MUHAMMAD ZAKARIYA KALIGRAFER DARI AMERIKA


Jangan takut belajar kaligrafi diusia menjelang tua. Muhammad Zakariya belajar kaligrafi pada umur 44 tahun.
Muhammad Zakariya lahir tahun 1942 pada Ventura California. Dia merupakan seorang master kaligrafi Islam asli Amerika. Karyanya yang paling dikenal orang adalah design perangko menggunakan tema hari raya idul fitri yg dihiasinya dengan kaligrafi Arab.

Ketertarikannya pada kaligrafi Islam sudah dimulai sejak kecil ketika ia melihat kaligrafi islam tergantung di dinding sebuah toko karpet di Santa Monica. Saat itu dia berfikir, jika saya tidak mampu membelinya, saya akan membuatnya. Selanjutnya, kunjungannya ke Maroko lah yg banyak merubah hidupnya. Ia terkesan dengan budaya, kepercayaan , dan bahasanya. Hal itu yang kemudian membawanya untuk masuk islam. 

Beberapa tahun lalu ia kembali mengunjungi negara negara muslim diantaranya Mesir, Aljazair serta Turki. Ia mulai mempelajari kaligrafi secara otodidak. 

Pulang ke Amerika, dia mendapat saran berdasarkan seseorang kurator seni buat kembali lagi ke Turki, dan berlatih kaligrafi berdasarkan para master disana. Tahun 1984 dia mendapat tawaran buat belajar kaligrafi pada seorang master kaligrafi internasional Hasan Celebi pada Istambul Turki.  

Muhammad Zakariya berkisah,  bahwa beliau berada di kantor Dr. Ekmeleddin Ihsanoglu beserta dengan Hasan Celebi. Dr. Ekmeleddin menyampaikan padanya : biarkan kami menunjukkan sesuatu padamu... 
.... Supaya engkau mendapat kemajuan pada kaligrafi, engkau wajib meninggalkan seluruh yang sudah engkau pelajari serta mulai berdasarkan nol lagi. Yang akan menjadi gurumu adalah Hasan Celebi. Kalau kamu mendapat, kami akan membantumu.  Saat itu Muhammad Zakariya bimbang. Umurnya telah 44 tahun, dan beliau telah belajar kaligrafi secara otodidak selama bertahun tahun. Diakuinya, dia memang mempunyai kendala pada belajar kaligrafi. Tetapi beliau memiliki keterampilan kaligrafi. Namun orang orang pada tempat kerja IRCICA ini misalnya meremehkan kemampuannya.

Muhammad Zakariya menerimanya. Ia diajak ke Masjid Jami Selam-i Ali dimana Hasan Celebi mempunyai karya karya disitu. Muhammad Zakariya takjub melihat kaligrafi yg menghiasi interior masjid itu. Ia tenggelam pada fantasia kaligrafi. Saat itulah ia yakin bahwa Hasan Celebi merupakan sahih benar seorang master. Setelah sholat, pelajaran pertama dimulai. Ia diberi 2 pena bambu, kertas dan tinta. Gurunya menuliskan masyaq berisi 2 baris goresan pena yang satu tsuluts serta yang satu lagi naskhi.  Hasan Celebi tidak mengajarkan masing masing kaligrafi secara tersendiri melainkan mengajarkan dua contoh sekaligus. 
Muhammad Zakariya terkejut menggunakan cara gurunya menulis. Hasan Celebi menggoreskan penanya dengan sangat pelan.  Saat itu beliau menyadari kekeliruan caranya menulis yg terburu buru tanpa memperhatikan lebih jelasnya serta berukuran alfabet .
Muhammad Zakariya hanya sebulan tinggal pada Turki. Maka ia setiap hari datang pada Hasan Celebi dan belajar berjam jam sampai larut malam. Setelah itu dia kembali ke Amerika dan pelajaran dilanjutkan melalui surat menyurat. 

Tahun 1988 Zakariya sudah mendapat ijazah menjadi master kaligrafi pada bidang tsuluts dan naskhi dari Hasan Calebi. Tahun 1997 ia menerima ijazah buat kaligrafi Farisi/Ta'liq berdasarkan seseorang master kaligrafi Dr. Ali Parsian. 
Saat ini Muhammad Zakariya meneruskan profesinya sebagai kaligrafer pada Amerika serta mempunyai beberapa orang anak didik. Ia pula poly melakukan pameran hasil karyanya secara solo.
Berikut ini merupakan contoh karya karyanya :

All materials contained on this site, including text and graphics are the property of Mohammed Zakariya's site. Please visit //mohamedzakariya.com/





Lebih poly, gambar gambar kaligrafi pilihan.

Comments