MUHAMMAD HUSNI AL BABA
Kaligrafer Besar Mesir, bergelar Amirul Khat Al Araby
Kali ini aku akan mengajak pembaca buat berkenalan menggunakan keliru satu tokoh kaligrafer terbesar Mesir dalam masa lalu, yaitu Muhammad Husni Al Baba. Ini beliau kaligrafer yg karya karyanya acapkali kita lihat serta kita tiru.
Muhammad Husni Al Baba lahir pada Suriah tahun 1894 M. Namanya sering ditambah Kamil atau Kamal. Ia mempunyai asal usul darah keturunan Kurdi dari clan al Baba. Clan ini dikenal poly melahirkan seniman, artis serta penyanyi. Ia kemudian pindah ke Mesir dan mengambil kebangsaan Mesir serta wafat di Mesir. Sehingga ia dianggap sebagai kaligrafer Mesir.
Tokoh kita ini bukanlah Kamil Al-Baba, kaligrafer menurut Lebanon, yang adalah ayah berdasarkan Mukhtar Al-Baba.
Perjuangannya Belajar Kaligrafi
Muhammad Kamil Husni Al Baba dikenal menjadi kreator, dengan karya karya spesial yg modern. Ia dikenal sebagai penulis kaligrafi tsuluts menggunakan karakteristik khas alfabet hurufnya yg saling menembus, saling mengiris serta saling menusuk.
Ia menyukai kaligrafi sejak kecil semenjak dia tinggal di Damaskus.
Ada satu kisah, waktu ia pertama kali dibawa ke sekolah oleh pamannya, dia didudukkan untuk tes menulis. Ia diberi pena kemudian disuruh meniru tulisan huruf Kaf tsuluts (ini adalah alfabet paling sulit). Tanpa diduga, beliau bisa menirunya menggunakan baik, membuat seisi kelas takjub. Maka dia pribadi diterima masuk sekolah itu.
Ia tak jarang meniru niru karya Muhammad Izzat. Kemudian ia belajar pada kaligrafer Yusuf Rosa (wafat tahun 1915) yang diutus oleh Sultan Abdul Hamid II ke Damaskus buat menulis kaligrafi di Masjid Jami Al Umawi yang baru saja pada renovasi.
Husni jua pernah belajar kepada Muhammad Syauqi Effendi serta adalah sejawat Arif Al Falbawi
Kepindahannya Ke Mesir Dan Karya Karyanya
Ia mengikuti ayahnya pindah ke Cairo Mesir pada saat berusia 18 tahun. Ia langsung bekerja sebagai kaligrafer. Ia menciptakan cetakan kaigrafi pada media padat yg ia pahat, serta beliau bekerja dengan sangat cepat. Dengan hasil kerjanya, dia bisa membeli rumah pada Khan Khalili. Pada tahun 1929 telah memiliki tempat kerja serta workshop sendiri.
Setelah pindah ke Mesir, perlahan lahan dia mulai terkenal. Kemudian dia ditunjuk sang Raja Faruq buat sebagai pengajar kaligrafi pada madrasah tahsinul khutut al mulkiyah (Royal School of Calligraphy) saat baru dibangun. Disaat yang sama dia juga mengajar di sekolah tinggi Al Mahad Al Mulky Lil Khatt Al Araby (Royal Institute Of Calligraphy) pada tahun 1922.
Ia menulis ribuan flyer iklan film bisu, menulis judul judul keterangan koran, serta penerbitan lainnya. Muhammad Husni Al Baba juga menulis personal card serta business card untuk beberapa orang ternama, diantaranya Perdana Menteri Ismail Shidqi, Yusuf Khamis al Faqqar ( ayah Ratu Faridah) serta lain lain.
Diantara siswa muridnya saat itu adalah kaligrafer Muhammad Ibrahim berdasarkan Alexandria (yang kelak membentuk madrasah kaligrafi Muhammad Ibrahim), Muhammad Ali Makkawi, serta Muhammad Sa'ad Haddad, serta Khadir Bur Saidi. Khadir pernah mengatakan :
saya berjumpa dengan Muhammad Husni pada tahun 1958 serta dia merupakan pengajar pertama aku pada kaligrafi.
Ia pula menjalin interaksi baik dengan para kaligrafer akbar semacam Najib Hawaweni (Mesir), Hasyim Muhammad Al Baghdadi, serta Syekh Abdul Azis Rifai. Hasyim Muhammad bahkan memberinya ijazah untuknya dalam tahun 1944.
Karya karya dia pada khat tsuluts bisa disaksikan di aneka macam penerbitan dan dimuat pada banyak sekali situs.
Muhammad Kamil Husni Al-Baba wafat tahun 1964. Setahun sesudah ia mati, yaitu pada tahun 1965 ia diberi gelar doktor kehormatan (honorary doctorate) pada Kanada. Pada tahun itu pula dia dikukuhkan menjadi warga negara Mesir oleh Jamal Abdul Nashir.
Pada tahun 2012 karya karyanya dipamerkan buat pertama kalinya pada event Arabic Calligraphy Exhibition pada Kairo. Kebanyakan karya karyanya di simpan sang galat seseorang muridnya Hamdi Al Sharif.
Berikut ini karya karyanya :
Karya Husni Albaba dalam bidang tsuluts:
Addabani Rabbi Fahsana Ta'diibi ( أدبني ربي فأحسن تأديبي )
Tuhanku mendidikku, maka ia mendidikku dengan sangat baik
Kaligrafi Tsuluts dan Naskhi yg sangat latif dengan hiasan yg pula indah
berisi petikan ayat Al-Qurán serta Hadis.
Dibawahnya tertulis : katabahu Muhammad Husni al-Khattat bi Misra
Karya tsuluts yang halus :
Allahu nuurussamawati wal ard ( الله نور السموات والأرض ) ditambah tulisan Jalla Jalaaluhu
Surah An-Nuur ayat 35
Allahu Jalla Jalaaluhu
Kaligrafi Tsuluts menggunakan ciri spesial Muhammad Husni yaitu huruf alfabet yang saling berpotongan.
laa ilaaha illallah, Muhammad Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam
( لا إله إلا الله محمد رسول الله صلى الله عليه وسلم )
kemudian bagian bawah :
At-Thayyibaatu litthayyibiina wat-thayyibuna lit-thayyibaat ( الطيبات للطيبين والطييبون للطيبات )
Al-Qurán Surah An-Nuur ayat 26
Surah Al-Baqarah ayat 144
قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ
Kaligrafi tsuluts sangat indah, kisah Maryam dan Nabi Zakariya
kullama dakhola alaiha Zakariyyal mihraaba wajada indaha rizqa
كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا الْمِحْرَابَ وَجَدَ عِندَهَا رِزْقًا
Surah Ali Imran ayat 37
Sumber