DAFTAR ISTILAH DALAM PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN

DAFTAR ISTILAH DALAM PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN  - Sebagai Insan Perikanan khususnya yg beranjak pada bidang pengolahan hasil perikanan baik yang bekerja pada perusahaan pengolahan ikan atau yang mencoba menciptakan usaha perikanan sendiri maka ilmu dasar serta yg perlu pada fahami adalah tentang Istilah, Padanan Kata, arti yg ada dalam proses pengolahan output Perikanan.
Seperti kita tahu dі pada global perikanan ada  istilah - istilah serapan maupun уаng mеmаng adalah bahasa asing dalam praktek dі lapangan mulai dаrі fillet ataupun уаng lainnya. Jadi mungkіn ada bеbеrара уаng mungkіn ѕudаh sahabat - sahabat mengerti buat sekedar merefresh ѕеdаngkаn јіkа ada kata уаng baru dараt sebagai upgrade.

DAFTAR ISTILAH DALAM PENGOLAHAN IKAN


Bеrіkut іnі аdаlаh kumpulan kata / daftar Istilah Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan dilengkapi dеngаn pengertian masing - masing уаng perlu diketahui anak - anak perikanan. 
Belly burn аdаlаh Perut ikan уаng gosong

Belly burst аdаlаh Perut ikan terburai/ pecah

Belt conveyor аdаlаh Suаtu alat уаng berfungsi ѕеbаgаі membantu proses pemindahan уаng berbentuk ban/ rel berjalan

Checker аdаlаh Orang уаng bertugas menetukan kualitas mutu dі bagian penerimaan bahan standar 

Chilled sea water аdаlаh Air laut уаng didinginkan

Ciguatera аdаlаh Kelompok ikan уаng mempunyai sifat beracun atau tіdаk beracun secara cepat

Coring tube аdаlаh semacam indera уаng berbentuk batang, tajam dan terbuat dаrі besi, уаng digunakan buat mengecek kualitas daging ikan уаng bіаѕа digunakan оlеh seorang Checker

Cutting board аdаlаh Alas atau talenan berbentuk plastik уаng digunakan ѕеbаgаі alas pemotongan
Deheading аdаlаh Proses pemisahan ketua ikan dеngаn bagian tibuh уаng lаіn

Dehidrasi аdаlаh Proses terjadinya pengeringan dalam bagian tubuh ikan atau produk impak dаrі proses pembekuan

Diskolorisasi аdаlаh Proses terjadinya perubahan rona dalam bagian tubuh ikan atau produk efek dаrі proses pembekuan

Feedy fish аdаlаh Ikan уаng kenyang

Fillet аdаlаh Tubuh ikan уаng berbentuk pipih dibentuk sebagai 2 bagian dan memisahkan аntаrа daging serta duri ikan

Final checking аdаlаh Proses pemerikasaan mutu produk terakhir

Fresh whole gilled and gutted аdаlаh Ikan segar utuh уаng ѕudаh disiangi serta dipotong ekor dan siripnya

Frozen steak аdаlаh Olahan ikan dalam bentuk irisan daging ikan уаng dibekukan

Grade аdаlаh Tingkatan kualitas mutu ikan

Histamin аdаlаh adalah amin biogenik уаng dibuat mеlаluі reaksi dekarboksilasi asam amino
histidin bebas pada ketika fase post mortem akibat kegiatan bakteri. 

Loin аdаlаh Tubuh ikan уаng berbentuk torpedo dibentuk sebagai empat bagian serta memisahkan аntаrа daging serta duri ikan 

Loinning аdаlаh Proses pembentukan tubuh ikan utuh sebagai daging loin 

Paralytic shellfish poisoning аdаlаh keracunan уаng diakibatkan lantaran mengkonsumsi grup kerang-kerangan 

Puffer fish аdаlаh Kelompok ikan уаng lebih beracun, tеtарі hаnуа pada bagian tertentu ѕаја уаng beracun 

Receiving аdаlаh Penerimaan bahan standar 

Sashimi аdаlаh Daging ikan tuna уаng mempunyai kualitas mutu daging уаng mаѕіh segar 

Skin less аdаlаh Fillet / loin tаnра kulit 

Skin on аdаlаh Fillet / loin berkulit 

Slicing аdаlаh Proses pemotongan daging ikan kе bentuk уаng lаіn ѕеlаіn bentuk loin atau fillet 

Slurry ice аdаlаh Es уаng ѕudаh mencair 

Sortasi аdаlаh Proses seleksi ikan, baik dаrі berukuran, jenis atau warna

Steak аdаlаh Salah satu olahan ikan уаng berbentuk irisan daging 

stuffing аdаlаh Proses pemuatan produk уаng ѕudаh dikemas уаng аkаn dі ekspor kе alat transportasi 
Temporary storage аdаlаh Tempat penampungan ѕеmеntаrа ikan уаng аkаn diolah 

Thawing аdаlаh Proses pelelehan atau pencairan produk beku ѕеbеlum dі olah lebih lanjut

Trimming аdаlаh Proses perapihan daging loin

Vaccum sealing аdаlаh Proses pengemasan dеngаn cara hampa udara

Weighing аdаlаh Proses penimbangan produk

Wrapping аdаlаh Pembungkusan produk memakai kemasan plastik

Yа kе аdаlаh Keadaan daging tuna уаng ѕudаh mulai terdapat penampakan pelangi

Sizing аdаlаh Tahapan proses buat pemilahan ukuran dalam satu jenis.

Nah іtu dіа "Daftar Istilah Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan" уаng dараt kita bagikan ѕеmоgа berguna :).

PROSES PEMBUATAN MINYAK IKAN

Proses Pembuatan Minyak Ikan - Minyak Ikan Sangat banyak Manfaatnya. Karena pada dalam Minyak Ikan terkandung Nutrisi yang Bernama Omega tiga. Dan Nutrisi ini sangat baik untuk pertumbuhan otak dan kesehatan. 
Minyak Ikan galat satu produk olahan menurut ikan maka dari itu pembuatan nya berasal dari bahan ikan, Untuk alur pembuatan minyak ikan sangat gampang serta gampang. Dan jika sanggup membuatnya maka tentunya akan menjadi peluang bisnis produk perikanan.

Banyak Minyak Ikan yg tersebar di pasaran serta minyak ikan tersebut pada buat menurut bahan ikan diantaranya : Minyak Ikan Salmon, Minyak Ikan Hiu, Dan Bahan Ikan Yang lainnya.

Minyak ikan diperoleh dengan cara ekstraki. Ekstraksi minyak merupakan suatu cara buat mendapat minyak atau lemak menurut bahan. 

Cara ekstraksi minyak ikan yang biasa dilakukan, yaitu metode ekstraksi menggunakan aseton, metode ekstraksi dengan hidrolisa, metode Dry Rendering, metode Wet Rendering & ekstraksi menggunakan silase.

Proses Pembuatan Minyak Ikan

Pada percobaan ini dilakukan metode Wet Rendering, yaitu proses yang umumnya dipakai buat menciptakan tepung ikan. Tahap proses ini mencakup kombinasi pemasakan serta pengeringan menggunakan menggunakan uap panas dalam keadaan hampa. 

Pengadukan secara lambat dilakukan selama pengeringan tepung ikan & dilakukan pengepresan buat memisahkan tepung & minyak ikan.

Tahapan-tahapan pemurnian minyak ikan, yaitu penyaringan, degumming, netralisasi, pemisahan sabun, pemucatan serta deodorisasi

Tujuan berdasarkan pemurnian minyak ikan adalah buat menghilangkan rasa serta bau yang tidak enak  , rona yg tidak nampak menarik, & memperpanjang masa simpan minyak sebelum dikonsumsi & dipakai menjadi bahan mentah pada industri. 

Kualitas minyak ikan yang dihasilkan pada proses pemurnia tergantung pada cara penyimpanan & penanganan ikan sebelum dimurnikan.

Pada termin atau bagian penyaringan, minyak ikan yg diperoleh sebagai hasil samping pengolahan tepung ikan atau ikan kaleng disaring terlebih dahulu menggunakan penyaring dawai buat memisahkan kotoran-kotoran visual misalnya sisa daging serta gumpalan protein. 
Minyak yg telah bebas menurut kotoran visual ditentukan kandungan asam lemak bebasnya (free fatty acid).

Deguming adalah proses pemisahan getah & lender yg terdiri Dari fosfatida, protein, sisa karbohidrat, air, & resin tanpa mengurangi jumlah asam lemak bebas dalam minyak. 

Degumming dilakukan memakai penambahan NaCl 8% ke dalam minyak ikan pada suhu 60oC selama 15 menit. 

Larutan NaCl yg dibubuhi sebesar 40% berdasarkan volume minyak yg dimurnikan & selama degumming dilakukan pengadukan. Pengadukan pada Proses Pembuatan Minyak Ikan di lakukan menggunakan Pelan Pelan.

Sedangkan proses degumming dilakukan memakai menambahkan NaOH 2-tiga% air atau larutan NaCl, atau menambahkan larutan firofosfatida pada minyak, kemudian disentrifugasi dalam suhu 30-50oC. Getah fosfatida akan terpidahkan dalam sentrifuse sebanyak tiga,lima% menurut minyak berdasarkan.

Netralisasi merupakan suatu proses buat memisahkan asam lemak bebas dari miynak atau lemak memakai cara mereaksikan asam lemak bebas dengan basa atau pereaksi lainnya sebagai akibatnya menciptakan sabun (soap stoc). 

Netralisasi dilakukan memakai menambahkan larutan NaOH 1N ke pada minyak yg telah mengalami proses degumming. LArutan NaOH 1N dibubuhi pada minyak ikan pada suhu 60oC selama 15 menit. Jumlah NaOH yg ditambahkan ditentukan dengan rumus sebagai berikut :

persenNaOH = %FFA x 0,142

Sedangkan proses netralisasi Pada Cara pembuatan minyak Ikan dilakukan menggunakan menambahkan larutan alkali atau pereaksi lainnya buat membebaskan asam lemak bebas menggunakan menciptakan sabun dan membantu mengkoagulasikan bahan-bahan yang tidak diinginkan. 

Penambahan larutan alkali ke dalam minyak mentah akan menyebabkan reaksi kimia maupun fisik (Stansbay, 1990 dalam Purbosari, 1999), yaitu

A) Alkali akan bereaksi denag asam lemak bebas serta membantu sabun.

B) Gum menyerap air dan menggumpal melaliu reksi hidrasi.

C) Bahan-bahan warna terdegradasi, terserap oleh gum atau larutan sang alkali.

D) Bahan-bahan yang tidak terlatur yang terdapat dalam minyak akan menggumpal.

Faktor –faktor yg mempengaruhi proses netralisasi dalam Cara pembuatan minyak ikan merupakan konsentrasi alkali, suhu, pengadukan & pencucian.  

Selanjutnya minyak yg telah dinetralkan dibiarkan beberapa waktu agar terjadi pemisahan sabun yang terbentuk. Dan Cara pembuatan ini telah poly di lakukan.

Lapisan sabun berada pada lapisan bawah & lapisan minyak dalam bagian bawah. Kemudian sabun tadi diambil. 

Untuk menghilangkan sabun-sabun yg masih tersisa, pada minyak ikan ditambahkan air panas sambil diaduk dan lalu dibiarkan supaya terjadi pemisahan minyak & air. Setelah itu air yg terpisah dibuang. Air pada Buang untuk bisa memisahkan Minyak ikan serta hasilnya dari pembuatan miunyak ikan sebagai paripurna.

Pemucatan ialah suatu proses pemurnian minyak yg bertujuan untuk menghilangkan atau memucatkan warna yg nir disukai dan menghilangkan getah (gum) yg masih ada pada minyak ikan.

Pemucatan dilakukan memakai penambahan adsorben, umumnya dilakukan pada ketel yg dilengkapi menggunakan pipa uap dan menggunakan alat bantu penghampa udara. 

Minyak dipanaskan dalam suhu 105oC selam 1 jam. Adsorban ditambahkan waktu minyak mencapai suhu 70-80 oC sebesar 1-1,5% menurut berat minyak. Selain rona, diserap pula suspensi koloid & hasil degradasi minyak misalnya peroksida. 

Faktor yg mensugesti serta memperngaruhi proses pemucatan merupakan suhu, waktu, tekanan.


Deodorisasi merupakan suatu tahap proses pemurnian minyak ikan yg bertujuan buat menghilangkan bau dan rasa yg tidak lezat serta  enak   pada minyak Ikan.

Prinsip proses deodorasi, yaitu penyulingan minyak ikan dengan uap panas pada tekanan atmosfer atau keadaan hampa. 

Proses deodorasi dilakukan menggunakan cara memompa minyak ke pada ketelen deodorasi. Kemudian minyak tadi dipanaskan pada suhu 200-250 oC dalam tekanan 1 atmosfer & selanjutnya dalam tekanan rendah (lebih kurang 10 mmHg), sambil dialiri uap panas selama 4-6 jam untuk mengangkut senyawa yg bisa menguap. 
Setelah proses deodorisasi terselesaikan, minyak ikan lalu didinginkan sehingga suhu menjadi kurang lebih 84 oC & selanjutnya minyak ikan dimuntahkan. 

Dan Tahapan tahapan alur pembuatan minyak ikan sudah sampai pada tahapan pengepakan minyak Ikan. Pada Proses pengepakan minyak ikan perlu sebuah ketelitian berukuran karena pada bisnis pembuatan minyak ikan terdapat faktor yaitu menerima laba.


Minyak yang telah pada proses serta di packing kemudian sebagai keliru satu produk unggulan produk perikanan serta siap pada konsumsi masyarakat. Cara pembuatan Minyak Ikan bisa terus pada praktekan supaya bisa mengetahui tentang teknik teknik yg lainnya .


Pembuatan minyak ikan terbilang mampu di lakukan oleh seluruh rakyat berasal kan pemerintah bersama sama pihak partikelir ingin menyebarkan sektor perikanan menggunakan pengelolaan hasil perikanan berupa minyak ikan.


CONTOH KATA PENGANTAR UNTUK KARYA ILMIAH HASIL PENELITIAN BUKU SKRIPSI

Pengertian Kata Pengantar

Kata pengantar secara harfiah terdiri berdasarkan dua kata yaitukata dan pengantar. Kata yg digunakan dalam frasa kata pengantar bukanarti kata yg dibatasi ‘satuan bahasa terkecil yang mememiliki makna,malainkah kata yang bersinonim menggunakan ‘ucapan’.

Sementara pengantar berasal menurut istilah dasar antar.Pengantar berarti sesuatu yang mengantarkan. Maka, kata pengantaradalah kata yang berupa ucapan (kalimat-perihal) yg masih ada pada bagian awalsebuah karya ilmiah (baik proposal, laporan, juga karya penelitian) yangdigunakan sebagai gambaran umum secara singkat hasil sebuah karya tadi.



Kata pengantar dalam beberapa karya ilmiah lain juga disebutdengan prakata. Sebenarnya arti kata pengantar dan prakata samasaja. Isinya jua sama. Selain berisi citra generik serta sejarah penyusunankarya ilmiah atau laporan juga berisi ucapan terima kasih serta permohonan maafjuga berisi asa.

Intinya, istilah pengantar adalah ucapan dan gambaran singkatyang mampu mengantarkan pembaca buku (karya ilmiah) sehingga alur berpikir danlogika berpikir pembaca sesuai menggunakan akal berpikir penulis (penyusun) bukukarya ilmiah tesebut.

Bagian-Bagian Kata Pengantar


Bagian-bagian (strukur) katapengantar yg dibahas di sini merupakan istilah kata pengantar buat karya ilmiah:

1. Latar belakang penyusunankarya ilmiah.
Berisi penjelasan mengenai sejarahdan alasan penyusunan karya ilmiah.

2. Ucapan terima kasih.
Berisi ucapan terima kasih kepadapihak-pihak yg telah membantu penyusunan karya ilmiah. Apabila karya ilmiahskripsi, pembimbing serta penguji jua disebutkan jasanya di bagian ini.

3. Permohonan maaf.
Permohonan maaf dalam katapengantar sebuah karya ilmiah tak jarang bertentangan dengan kaidah ilmiah.

Contoh permohonan maaf dalam katapengantar yang salah :

Kami sadar benar bahwa masihada banyak kekurangan pada karya ilmiah ini. Maka berdasarkan itu kami mohon pembacasudi memberikan masukan.


Kalimat pada atas mengungkapkan bahwasadar terdapat poly kesalahan, tetapi kenapa diterbitkan atau dipublikasikan.seharusnya kalimat tadi diberi pengantar awal kalimat:

Karya ilmiah ini disusundengan bisnis yang aporisma serta penuh ketelitian, namun apabila masih ada banyakkekurangan pada dalamnya kami harap pembaca bisa memberikan masukan.


4. Harapan

Harapan dalam kata pengantarbiasanya berupa asa supaya karya yg disusun memberikan manfaat bagi pihakyang membutuhkan.

5. Titimangsa (Tempat, WaktuPenulisan, dan Penulis/Penyusun Kata Pengantar)


Dalam kata penantar umumnya jugaada peribahasa dan perumpamaan. Perumpamaan yang paling tak jarang dipakai dalamsebuah istilah pengantar adalah:

Tak terdapat gading yg tidak retak


Yang adalah nir segala sesuatuyang sahih-benar sempurna tanpa cacat.

Contoh Kata Pengantar


Sebagai model, pada artikel iniditampilkan contoh istilah pengantar (prakata) yg masih ada pada Kamus BesarBahasa Indonesia edisi Ketiga; Tesaurus Alfabetis Bahasa Indonesia; Tata BahasaBaku Bahasa Indonesia. Ketiga karya ilmiah ini dipilih karena menjadi acuanstandar yg disusun oleh para ahli bahasa sebagai akibatnya diharapkan sebagai contohyang sahih.

Contoh Kata Pengantar BukuTata Bahasa Baku Bahasa Indonesia


(Disalin sepenuhnya berdasarkan: Alwi,Hasan et.al.  2010. Tata BahasaBaku Bahasa Indonesia. Cetakan Kedepalan. Jakarta: Balai Pustaka)

PRAKATA UNTUKEDISI KETIGA


Buku Tata Bahasa Baku BahasaIndonesia (TBBI) mula-mula dihimpun serta diterbitkan sebagai edisi pertamapada tahun 1988 buat menyongsong Kongers Bahasa Indonesia V yangdiselenggarakan dalam lepas 28 Oktober – 2 November 1988. Edisi pertama suatautata bahasa baku tentu nir diperlukan telah sempurna-bahkan diperkirakanbahwa buat edisi-edisi selanjutnya pun niscaya akan terdapat pemugaran danpenyempurnaan. Karena itulah pada Kongres V tadi diputuskan agar TBBIdikembangkan dan disempurnakan.

Suatu tim mini yang anggotanya(menurut abjad) terdiri atas Dr. Hasan Alwi (Pusat Bahasa). Prof. SoenjonoDardjowidjojo, Ph.D. (Unika Atma Jaya), Dr. Hans Lapoliwa, P.phil (PusatBahasa), dan Prof. Dr. Anton M. Moeliono (Universitas Indonesia) dibuat danditugasi buat merevisi TBBI edisi pertama itu. Hasil tim itu adalh buku TataBahasa Baku Bahasa Indonesia, edisi kedua. Edisi itu  diterbitkan pada jumlah yg terbatas dandiperuntukkan spesifik bagi para peserta Kongres Bahasa Indonesia VI yangdiselenggarakan pada tanggal 28 Oktober – dua November 1993. Dengan demikian,edisi ke 2 itu nir sempat masuk pasar buku.

Dalam Kongres VI jua disarankanagar TBBI edisi ke 2 dikembangkan. Tim kecil tersebut di atas melanjutkantugasnya serta hasilnya adalah Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, edisiketiga ini. Dalam usaha buat memperbaiki, menyebarkan, serta menyempurnakanTBBI ini, tim itu mencari masukan berdasarkan pelbagai ahli, baik ahli bahasa maupunpakar pengguna bahasa. Salah satu upaya tim itu buat memperoleh asukan yangdiperlukan perbaikan itu adalah pemanfaatan Pertemuan Linguistik Pusat KajianBahasa serta Budaya Unika Atma Jaya (PELBBA) 1997. Pada PELBBA itu, Prof. Dr. LiaYock Fang (Universitan Nasional Singapura) serta Prof. Dr. Mien A. Rifai (BPPTeknologi) diundang khusus buat menaruh tanggapan dan kritiknya. Di sampingpara pakar yg hadi dalam PELBBA itu, Prof. Dr. Ir. Dali S. Naga, IKIP Jakarta,pula memberikan saran-saran yang sangat berguna buat penyusunan edisi ini.

Semula anggota tim revisi hanyabermaksud buat melakukan perbaikan terhadap kesalahan yg terdapat dalam edisikedua, tetapi pada rendezvous terjadwal tim peyusun didapati bagian tertentu yangdirasakan perlu dilihat pulang serta dikembangkan. Karena itu, edisi ini memuatbeberapa perubahan yang esensial, khusunya Bab V (Adjektiva), Bab VI(Adverbia),  Bab VIII (Kata Tugas), danBab IX (Kalimat). Pada umumnya, perubahan itu berupa pendalaman pelbagai aspekbab itu masing-masing. Di samping itu, kada keabstrakan pada edisi ini jugadikurangi sehingga diharapkan lebih mudah dipahami oleh pembaca umum . Walaupundemikian, hendaknya disadari bahwa buat mencapai tingkat generalisasi yangberlaku secara generik pernyataan yang abstrak acapkali tidak bisa dihindari.untuk mengimbangi hal itu, dalam TBBI edisi ketiga ini pula ditambahkancontoh-model yang akan membantu pembaca tahu generalisasi yang dimaksuditu.

Edisi ini tidak akan terwujudtanpa bantuan teknis dua tenaga setia Pusat Bahasa: Sugiyono, M. Hum. Dan Drs.M. Nurhanadi yg menggunakan tekun serta menggunakan nir mengenal lelah telahmencurahkan waktu, kemapuan, dan tenaganya menyertai para penyusun mewujudkanedisi ini. Kepada mereka tim penyusun mengucapkan rasa terima kasih yangmendalam.

Selain itu, edisi ini nir dapatterbit tanpa bantua menurut pihak penerbit, yaitu PT (Persero) Balai Pustaka.untuk itu, tim penyusun membicarakan penghargaan yg seting0-tingginya danterima kasih atas donasi yang diberikan, khusunya pada Dr. Ir. WahyudiRuwiyanto, Direktur Utama PT (Persero) Balai Pustaka merangkap Staf AhliMenteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Ilmu bertumpu pada temuan ilmiahsebelumnya. Lantaran itu, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia edisi ketiga iniharus dianggap hasil pada suatu perkembangan. Kajian serta penelitian yanglebih mendalam mengenai banyak sekali aspek bahasa Indonesia akan adalah bahanyang akan dimanfaatkan dalam edisi berikutnya. Oleh karenanya, segala sarandan demi perbaikan kitab ini akan disambut menggunakan senang hati.

Jakarta, 28 Oktober 1998

Penyusun:

Hasan Alwi
Soenjono Dardjowidjojo
Hans Lapoliwa
Anton M. Moeliono


CONTOH KATA PENGANTAR KAMUSBESAR BAHASA INDONESIA EDISI KEEMPAT


(Disalin sepenuhya menurut Sugono,Dendy. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat.  Jakart: Gramedia & Pusat Bahasa)

Prakata EdisiKeempat


Satu bahasa besar atau bahasa primer memiliki kamus, tatabahasa, serta uji bahasa yg baku. Kamus memuat khazanah kosakata bahasa yangdapat sebagai lambang atau indikator kemajuan peradaban masyarakatpendukungnya. Demikian juga, bahasa Indonesia memiliki kekayaan kosaskata yangmemadai sebagai sarana pikir, ekspresi, serta komunikasidi berbagdai bidangkehidupan. Kosakata itu tertampung pada Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kamusyangterbit edisi pertama tahun 1988, edisi ke 2 tahun 1991, serta edisi ketigatahun 2001 itu sekarang sudah menempuh perjalanan 20 tahun. Dari edisi pertamahingga edisi ketiga terdapat perkmbangan yang signifikan, terutama dalam halkosakata, baik generik juga khusus. Pada edisi pertama jumlah lema yang dimuatsekitar 62.000, edisi ke 2 lebih kurang 72.000, serta edisi ketiga sekitar 78.000 danperibahasa 2.034.

Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempatini mengalami peningkatan jumlah lema dan sublema yakni 90.049, yg terdiriatas lema utama 41.250 dan sublema 48.799, dan peribahasa sebesar dua.036,hanya menmbah 2 peribahasa dkarena peribahas memang bentuk bahsa yg tidakberkembang. Penambahan lain masih ada dalam lampiran “Kata dan Ungkapan Asing”dan “Kata serta Ungkapan Daerah”. Informasi jumlah penduduk di setiap provinsisudah dimutakhirkan berdsarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2006.

Selain mengalami perkembangan pada jumlah lema serta sublma,kamus ini mengalami perbaikan definisi atau penjelasan lema/sublemanya,termasuk penambhan makna (akibat perkembangan pemakaian bahasa), perbaikanpenulisan latin buat flora serta fauna, perubahan urutan susunan sublema, danperbaikan isi lampiran. Semua itu dilakukan atas dasar masukan dari parapengguna kamus, baik melalui surat, pos-el (e-mai), telepon, suratkabar/majalah maupun melalui lembaga atau rendezvous ilmiah. Proses perbaikandefinisi  dilakukan dengan pengelompokanlema yang mempunyai kategori yg sama, contohnya gerombolan kategori flofra,fauna, jabatan, trransportasi, dan warna, kemudian dilakukan pemugaran definisisehingga ketaatasasan dalam pendefinisian dapt terpelihara. Setelah itu, lema-lemadigabungkan lagi dan pemeriksaan dilakukan pulang menurut A-Z. Adapaun pengurutansublema yg adalah derivasi menurut lema pkok disusun menurut paradigmapembentuk istilah, tidak lagi diurutkan bedasrkan abjad. Dengan demikian, sublema petinjuditampilkan pada bawah sublema bertinju, sedangkan peninju  pada bawah meninju dan meninjukan, sertatinjuan yang merupakan hasil meninju dielatakkan pada bawah pertinjuan (hasilmeninju).

Penambahan lema baru pada kamus ini diperoleh berdasarkan kosakatabudaya wilayah pada wilayah penggunaan bahasa Indonesia. Penambahan kosakatabudaya wilayah itu mempunyai makna krusial dalam penerbitan kamus ini karena halitu berarti bahsa Indonesia menerima sumbangan akbar bahasa wilayah, idak hanyadari wilayah eksklusif, tetapi menurut hampir semua wilayah Indonesia. Kosakataitu adalah kosakata spesial yang nir bisa diterjemahkan ke pada bahasaInonesia sebagai akibatnya kata-kata tersebut dipungut menggunakan jalan diserap (baik secarautuh maupaun menggunakan penyesuaian ejaan dan/atau lafal bahasa Indoensia).

Atas penerbitan kamusi in, saaya menyampaikan ucapan terimakasih kepadsa seluruh pihak yg telah turut dan berperan dalam revisi kamusini, sejak tahap persiapan hingga menggunakan penerbitan Kamus Besar BahasaIndonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat ini. Secara spesifik aku menyampaikanpenghargaan dan ucapan terima kasih pada Badan Pengkajian serta PenerapanTeknologi yg telah membantu dalam pengolahan data (penggabubngan pulang lemakamus ini) serta pada PT Gramedia Pustaka Utama yg menerbitkan kamus ini.demiian jua aku mengungkapkan terima kasih kepada Dr. Marcus Susanto, Prof.dr. Mien A. Rifai, Dr. Muhammad Zirin Jr., serta B.J. Marwoto, yang telahmenyumbangkan data serta Dra. Yeyen Maryani, M. Hum. Yang sudah memberi duunganperencanaan penerbitan edisi ini. Ucapan terima kasih jua saya sampaikankepada mereka yg namanya nir mungkin aku sebutkan satu per satu yang telahmenyampaikan saran serta kritik sebagai galat satu bahan revisi kamus ini.

Peribahasa menaikkan air ke pengajar (melakukan pekerjaanyang sukar sekali’ sebelum ada teknologi pompa) kiranya patut diibaratkandengan  orang menyusun kamus.penyusunan  kamus yang komprehensifmemerlukan kecermatan yg tinggi, ketekunan, dan kesabaran yang luar biasa.penggaraan kamus ini bagai gunting makan di ujung (‘perlahan-lahan,tetapi tercapai apa yang dimaksudkan’). Pengerjaan dilakukan dengan penuh asaagar kamus ini bisa memenuhi asa penggunanya. Tetapi, tak ada padi yangbernas setangkai (‘tak ada sesuatu yang paripurna’). Untuk itu, sebagi bahanpertimbangan dalam penyempurnaan kamus pada masa yg akan tiba, amatdiharapkan saran, tanggapan, bahkan kritik berdasarkan para pengguna kamus ini.

Semga penerbitan kamus ini dapat memberi mafaat besar bagiupaya pencerdasan bangsa menuju manusia Indonesia yg cerdsas serta Kompetitif.

Jakarta, 28 Agustus 2008

Dendy Sugono

Kepala Pusat Bahasa
Selaku Pemimpin Redaksi


KATA PENGANTAR TESAURUSALFABETIS BAHASA INDONESIA PUSAT BAHASA


(Disalin sepenuhnya berdasarkan: Sugono,Dendy. 2009. Tesaurus Alfabetis Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta:Mizan)

Kata Pengantar


Sejalan dengan perkembangan yg terjdai dalam kehidupanmasyarakat Indonesia berdasarkan ketika ke waktu, perkembangan kosakata bahasaIndonesia menampakan kemajiuan yang signifkan. Perkembangan kosakata itutampak pada pertambahan kosakata yg terekam dalam terbitan kamus bahasaIndonesia. Dalama Kamus Umum Bahasa Indonesia yang terbit pada 1953terdapat 23.000 lema. Kamus itu diolah kembali sang Pusat Bahasa danditerbitkan dalam 1976 dengan tambahan 1.000 lema. Itu berarti, pada waktu 23tahun, seolah-olah perkembangan  kosakatabahasa Indonesisa hanya mencarapi 1.000 istilah. Sementara itu, dalam 1988diterbitkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi pertama yang memuat62.000 lema. Kamus itu menampakan bahwa dalam saat 12 tahun tlelah terjadiperkembangan 38000 istilah pada bahasa Indonesia. Dalam terbitaan edisi keduapada 1990, kamus itu telah menambah muatan lema menjadi 72.000 lema, serta padaedisi ketiga tercatat  78.000 lema, sedangkanpada edisi keempat, kamus itu telah menyebarkan jumlah lema sebagai lebihdari 90.000 lema.

Selain terlihat dalam perkembangan kata, perkembangan istilahturu memacau perkmbangan kosakata bahasa Indonesia. Melalui kerja sama degnanpakar bidang ilmu kurang lebih 30 tahun, sekarang Pusat Bahasa sudah menghasikan 405.000istilah aneka macam bidang ilmu. Kalau kosa kata umum termuat dalam Kamus BesarBahasa Indonesia, istilah bidang ilmu dipublikasikan pada bentuk GlosariumIstilah Asing-Indonesia. Sekalipun terdapat sejumlah istilah yg belumtermuat dalam glosariau dan istilah yg belaum terdapat pada kamus, jumlah kata danistilah tersebut memperlhatkan betapa pesat perkembangan istilah dan istilah bahsaIndonesia dalam 2 dasawarsa terkhir.

Perkembangan kata serta istilah tersebut diikuti denganperkembngan sinonim, hiponim, dan antonim. Kalau kamus menyajikan kata danpenjelasan makna serta contoh penggunananya, kamus ringkas memuat daftar isitlahasing-Indoneisa, tesaurus menyediakan kata dan sinonim serta antnimya untukmembantu para pengguna bahsa dalam menemukan istilah yang sempurna untukmengungkapkan wangsit, gagasan,pengalaman, perasaan, serta sebagainya dengan bahsaIndonesia yang sempurna.  Melalui penelitansemantik bertahun-tahun, akhrnya Pusat Bahasa mengeluarkan tesauru AlfabetisBahasa Indonesia Pusat Bahasa yang memuat kurang lebih 28.000 lema. Bku rujukanyang sudah disipakn lebih berdasarkan sepuluh tahun ini akhirnya dalam 2009 ini hadirdi tengah=tengah rakyat sebagai upaya Pusat Bahasa dalam memberikanlayanankepada masyaakat buat memperkaya buku rujukan dalam rangka pencerdasan anakbangsa.

Atas penerbitan Tesaurus ini, aku mengungkapkan penghargaandan ucapan terima kasih kepada para penyusun; demikain pula kepada pihak lainyang tak mungkin aku sebutkan satuper satu pada sini.

Semoga Tesaururs ini memberi manfaat pada para pelajar danmahsiswa dan kalangan ilmuwan, sastrwan, budayawan, wartawan, penulis,penerjemah, serta kalangan praktisi lain.


Jakarta, 28 Februari 2009
Dr. Dendy Sugono

Kepala Pusat Bahasa.

8 CIRI CIRI IKAN SEGAR

8 Ciri - Ciri Ikan Segar  - Ikan merupakan keliru satu makanan yg cepat rusak, karena kandungan protein yang sangat tinggi menyebabkan bau busuk yg menyengat. Untuk keperluan konsumsi disarankan buat memilih ikan benar-sahih segar, di samping cita rasanya akan lebih baik, kandungan proteinnya pun lebih indah. 

Banyak orang yg belum bisa membedakan antara ikan yg segar serta ikan busuk. Lantaran mereka tidak mengerti serta mengetahui karakteristik ciri ikan segar serta ciri ciri ikan busuk.

Berikut disparitas antara ikan segar serta ikan busuk serta ciri cirinya :

8 Ciri - Ciri Ikan Segar 

1. Mata

Ciri karakteristik ikan segar dari mata dimana secara fisik mata ikan segar diantaranya :

- Cerah, Putih serta hitam dalam mata terlihat nampak

- Bening, Mata ikan segar bening tanpa terdapat cacat
- Nampak Mata Ikan menonjol Atau mata ikan segar cenderung ke luar


2. Insang

Ciri karakteristik ikan segar menurut Insang berdasarkan pengamatan maka akan nampak warna dalam insang merah serta tertutp lending bening. Jika rona insang telah berubah coklat maka pada pastikan ikan tersebut sudah busuk.

3. Warna

Sekilas Warna ikan 

4. Bau Ikan


5. Daging


6. Sisik ikan



7. Dinding Perut Ikan




8. Keadaan Tubuh ikan


Untuk Semua karakteristik ciri tadi pada akhir nya akan menyebabkan kemunduran mutu ikan serta buat menjaga ikan agar permanen segar maka nelayan pada wajibkan buat mengetahui serta mengerti bagaimana menjaga serta mempertahankan Mutu Ikan.

Selain Hal fisik Di atas Untuk mengetahui Tentang Kesegaran Ikan Bisa Menggunakan Parameter Kesegaran Ikan menggunakan Lengkap.


Sumber : Modul Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Baca Juga Penyuluh Perikanan serta Komunitas Perikanan
Semoga Bermanfaat...

HARGA COOL BOX IKAN TERBARU

Harga Cool Box IkanTerbaru  - Memang Cool Box banyak di cari oleh orang, karena dengan kualitas yg sangat bagus cool book ini sangat cocok buat usaha ikan anda, 

ada beberapa model menurut cool box yaitu, Cool Box Ukuran 100 Liter, Cool Box Ukuran 50 liter, Cool Box Ukuran 30 liter dan masih poly lagi. Ada beberapa daftar Cool Box Ikan dengan harga yang sangat murah.

Nah buat mengetahui sebuah harga Cool Box modern 2017 silakan anda bisa pribadi cek harga dalam tabel yg telah aku berikan dibawah, anda mampu menentukan harga dan model Cool Box Ikan yg modern.

Ada beberapa Jenis Cool Box jika di tinjau dari jenis bahan yg di pakai , diantara nya ;


- Cool Box berbahan Fiber Glass
- Cool Box berbahan Plastik
- Cool Box berbahan Stero foam

Harga Cool Box IkanTerbaru

Untuk Harga Cool Box Ikan yang terdapat pada pasaran diantaranya ;

1. UKURAN Cool Box 20 LITER Harga 100 Ribu Rupiah

2. UKURAN Cool Box 30 LITER Harga 120 Ribu Rupiah

3. UKURAN Cool Box 40 LITER Harga 140 Ribu Rupiah

4. UKURAN Cool Box 50 LITER Harga 150 Ribu Rupiah

5. UKURAN Cool Box 60 LITER Harga 180 Ribu Rupiah

5. UKURAN Cool Box 70 LITER Harga 200 Ribu Rupiah

6. UKURAN Cool Box 80 LITER Harga 300 Ribu Rupiah

7. UKURAN Cool Box 90 LITER Harga 400 Ribu Rupiah

7. UKURAN Cool Box 100 LITER Harga 500 Ribu Rupiah

Harga Cool box tersebut adalaha harga asumsi serta jenis bahan buat pembuatannya menurut bahan fiber Glass.

Kalau Bisa menciptakan cool Box sendiri maka harga sanggup lebih murah. Lantaran pada cara pembuatan cool Box Ikan sangatlah Praktis dan Gampang.


PENGELOLAAN BISNIS DALAM ERA GLOBALISASI

Pengelolaan Bisnis Dalam Era Globalisasi 
Berkembangnya zaman membuat poly hal tiba yang semakin membaik. Salah satu misalnya adalah kemajuan dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Berkembangnya ilmu pengetahuan diiringi dengan teknologi yang semakin membooming buat melakukan riset-riset penelitian. Teknologi yang digunakan nir hanya sekedar indera elektronik dan internet yg sudah tidak asing lagi bagi kita. Pengolahan data, penyimpanan dan pengarsipan data dan penyampaian berita mulai berkembang lebih baik. Apabila dahulu orang harus membukukannya menggunakan poly kesalahan dalam pencatatan serta penghitungan, maka kini menggunakan adanya teknologi, semua pekerjaan dapat dilakukan satu kali tulis menggunakan applikasi personal komputer buat mengerjakannya.

Teknologi yang berkembang tidak hanya menggerakkan dan menolong bidang pengolahan data, namun juga menggerakkan pebisnis dalam menjalankan usahanya. Pengarsipan data, penjurnalan, produktivitas serta pemasaran sebagai bagian akbar pada teknologi saat ini. Social network sebagai loka penstimulus buat menarik perhatian konsumen. Penyampaian informasi seputar produk melalui facebook, twitter, plurk, BBM (BlackBerry Messager) rupanya lebih berkembang cepat dibanding pemasaran melalui koran dan pamflet. Teknologi pemasaran semacam ini jauh lebih murah dibanding juka kita wajib menciptakan baiho serta pamflet buat membuatkan berita produk. Dunia pendidikan juga mulai mengikuti perkembangan teknologi ketika ini. Posting mata pelajaran serta mata kuliah dalam blog pengajar sebagai ekspresi dominan ketika ini. Siswa didik hanya tinggal mengunduh dan membacanya tanpa harus mem-fotocopy bahan ajar berdasarkan pengajar.

Berdasarkan latar belakang sebagaimana terurai diatas yang menyebutkan bagaimana teknologi digunakan dalam aktivitas usaha, kantor, serta pendidikan. Dalam makalah yg berjudul “Teknologi Informasi dan E-commerce” akan menjelaskan tentang pengetahuan teknologi liputan.

Perbedaan Data, Informasi, dan Pengetahuan
a. Data
Data merupakan salah satu hal utama yang dikaji pada masalah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Data merupakan sesuatu yg belum mempunyai arti bagi penerimanya serta masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data sanggup berujut suatu keadaan, gambar, bunyi, huruf, nomor , matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya. Data merupakan bahan mentah menurut keterangan.

Data mendeskripsikan sebuah representasi warta yang tersusun secara terstruktur, menggunakan kata lain bahwa “Generally, data represent a structured codification of single primary entities, as well as of transactions involving two or more primary entities”. (Vercellis, 2009: 6). Selain pelukisan dari sebuah keterangan, data dapat jua merepresentasikan suatu objek sebagaimana dikemukakan oleh Wawan serta Munir (2006: 1) bahwa “Data merupakan nilai yang merepresentasikan pelukisan menurut suatu objek atau peristiwa (event) “

Dengan demikian bisa dijelaskan kembali bahwa data adalah informasi-kabar, asumsi, atau pendapat yang belum memiliki makna yg bisa dimanfaatkan. Ada beberapa metode yang dapat dipakai buat pengumpulan data, yaitu :

1. Pengamatan Langsung
Dalam metode ini kita mengadakan pengamatan eksklusif terhadap objek yg sedang kita teliti. Adapula kelebihan pada metode ini merupakan data yang dikumpulkan lebih kompleks, teliti, serta cermat. 

Sedangkan metode ini kekurangannya yaitu :
a. Daerah untuk menerima data tidak luas.
b. Dalam mengumpulkan data dana yang dipakai mahal.
c. Pengumpulan data tidak bisa dilakukan bila poly hal yg harus diselidiki.

2. Wawancara
Pada metode wawancara ini kita mengadakan wawancara pada objek / orang yang bersangkutan mengenai hal yang kita amati. 

Kelebihan pada metode ini yaitu :
a. Data yang dikumpulkan relatif teliti.
b. Daerah pengumpulan data mampu luas.
c. Dapat diwakilkan orang lain.

Kekurangan pada metode ini yaitu :
a. Biaya yang digunakan mahal.
b. Kalau diwakilkan, tidak akan bisa mengetahui sasaran penelitian.

3. Perkiraan 
Dalam hal ini koresponden diminta buat menaruh warta yang dibutuhkan. Oleh karenanya koresponden kepentingan dimungkinkan kualitas data dapat terabaikan dan sehingga keakuratannya sulit buat dipertanggung jawabkan. Sedangakan metode perkiraan ini pula memiliki kelebihan, yaitu :
a. Biaya yang dipakai nisbi murah.
b. Daerah pengumpulan data mampu luas.

4. Daftar Pertanyaan
Di metode daftar petanyaan ini, kita membagikan daftar pertanyaan atau informasi lapangan buat diisi responden, kemudian sesudah diisi lengkap dikumpulkan lagi. 

Kelebihan pada metode ini yaitu :
a. Porto yang dipakai relatif murah.
b.data yang terkumpul lebih cepat.

Sedangkan kekurangan pada metode ini merupakan kadang responden nir mengembalikan daftar pertanyaan.

b. Pengolahan Data
Menurut George Therry, pengolahan data adalah serangkain operasi atas fakta yg direncanakan guna mencapai tujuan atau output yg diinginkan. Penanganan kabar atau pengolahan data terdiri dari enam unsur yaitu :

1. Pengindraan / sensing
Mengadakan pengamatan terhadap objek yang akan kita teliti serta mengenai apa saja yg terdapat dalam pengamatan kita.

2. Pengumpulan / Komplikasi
Mengadakan pengumpulan data dari hasil pengamatan yang telah kita lakukan. Agar pengumpulan yg kita lakukan bisa sistematis, kita wajib terlebih dahulu mengklasifikasi data yang ada.

3. Pengolahan / Komputasi
Mengadakan pengolahan data yg telah kita kumpulkan.

4. Penyajian
Informasi tadi tersaji kepada orang yang akan mengambil keputusan. Dalam penyajian tadi yang ditekankan merupakan kesederhanaan supaya tidak membingungkan orang yg merogoh keputusan.

5. Penghantaran Transmisi
Dilakukan jika orang membutuhkan warta berada di loka yg jauh.

6. Penanganan Informasi
Informasi perlu disimpan buat mengembalikan keputusan lantaran pada pengembalikan keputusan nir hanya dilakukan pada masa kini , tetapi jua masa yg lalu dan akan datang.

c. Informasi
Informasi adalah data yg sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerima serta bermanfaat dalam pengambilan keputusan baik buat waktu ini juga yg akan tiba. Data yg telah terdapat dikemas dan diolah sedemikian rupa sebagai akibatnya sebagai sebuah fakta yang berguna. Berikut merupakan definisi fakta menurut berbagai sumber.

Informasi merupakan suatu output berdasarkan pemrosesan data menjadi sesuatu yg bermakna bagi yang menerimanya, sebagaimana dikemukakan sang Vercellis (2009: 7) “Information is the outcome of extraction and processing activities carried out on data, and it appears meaningful for those who receive it in a specific domain.” Selain merupakan output berdasarkan pengolahan data, keterangan pula menggambarkan sebuah insiden, sebagaimana dikemukakan sang Wawan dan Munir (2006: 1) bahwa “Informasi adalah output dari pengolahan data pada suatu bentuk yg mendeskripsikan suatu insiden-insiden (event) yg nyata (fact) dengan lebih bermanfaat serta lebih berarti.”

Dengan demikian informasi dapat dijelaskan pulang menjadi data yg telah diolah menjadi sebuah bentuk yg berarti bagi penerima serta bermanfaat dalam pengambilan keputusan baik buat ketika ini juga yg akan datang.

Untuk menghasilkan keterangan yang tepat dan seksama perlu dilakukan pengolahan data terlebih dahulu. Informasi yang didapatkan komputer bisa kita lihat melalui monitor atau yang tercetak pada kertas melalui printer. Informasi pada pengolahan data ini bisa berupa goresan pena, gambar, grafik, suara, angka maupun simbol-simbol.

Syarat-kondisi keterangan yg baik serta lengkap adalah adanya ketersediaan liputan, bahasa yang gampang dipahami, relevan, mengandung fakta yg berguna, liputan disajikan sempurna ketika atau update, kehandalan (bisa dijadikan acuan), seksama (sahih adanya atau nir mengarang), serta konsisten ( nir berubah-ubah).

Informasi mempunyai beberapa ciri, yaitu:

1. Benar atau galat 
Ini dapat berhubungan dengan realita atau tidak. Jika penerima berita yg salah mempercayai, akibatnya sama seperti yang sahih.

2. Baru 
Informasi yang didapat baru serta segar bagi penerimanya. Para penerima informasi sering kali merasa jenuh jika kabar yg disediakan selalu sama menggunakan yg kemudian serta tidak ada perubahan sama sekali.

3. Tambahan 
Informasi bisa sebagai suatu koreksi atas berita yang keliru atau palsu sebelumnya.

4. Penegasan
Informasi dapat mempertegas kabar yang telah ada. Ini masih bermanfaat karena menaikkan persepsi penerimanya atas kebenaran informasi tadi.

Informasi dapat dikatakan baik bila mempunyai ciri menjadi berikut:

1. Information must be pertinent
Informasi wajib berhubungan. Pernyataan warta harus berhubungan dengan urusan dan masalah yg penting bagi penerima keterangan (orang yg membutuhkan informasi tadi).

2. Information must be accurate
Informasi wajib bebas dari kesalahan-kesalahan serta tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang didapatkan wajib mencerminkan maksudnya. Keakuratan kabar tak jarang bergantung dalam keadaan.

3. Information must be timely
Informasi harus ada ketika diharapkan. Informasi yg datang pada penerima nir boleh terlambat. Informasi yang telah lama nir akan memiliki nilai lagi lantaran liputan merupakan landasan pada dalam pengambilan keputusan.

4. Relevan
Informasi tadi mempunyai manfaat buat pemakainya. Relevansi berita buat tiap-tiap orang yg satu dengan yg lainnya pasti tidak selaras.

d. Siklus Informasi.
Proses membuat kabar harus melalui tahapan-tahapan yang dilakukan personal komputer menjadi teknologi liputan. Tahapan-tahapan tersebut terdiri atas Input - Proses - Output yang disebut sebagai siklus proses keterangan. Artinya, jika termin telah sampai pada hasil maka hasil tadi dapat dijadikan input balik . Dengan demikian dapat dikatakan bahwa informasi yang didapatkan dapat jua dijadikan data balik sebagai input buat diproses selanjutnya.

Siklus pemrosesan data dan informasi

e. Knowledge (Pengetahuan)
Dalam menjalankan aktivitasnya, manusia selalu menggunakan pengetahuan. Dengan pengetahuan manusia dapat menentukan langkah terbaik apa saja yang wajib dilakukan pada menentukan suatu keputusan. Berikut adalah pembahasan definisi pengetahuan berdaskan aneka macam asal.

Pengetahuan sebenarnya merupakan sebuah kabar jua yg adalah output dari pengolahan data. Vercellis (2009: 7) memandang bahwa suatu fakta dikatakan pengetahuan bila dapat dipakai pada pengambilan keputusan sebagaimana dikemukakan bahwa :

“Information is transformed into knowledge when it is used to make decisions and develop the corresponding actions. Therefore, we can think of knowledge as consisting of information put to work into a specific domain, enhanced by the experience and competence of decision makers in tackling and solving complex problems .”

Dalam kutipan tadi di atas pula disebutkan bahwa selain keterangan, hal yg dibutuhkan dalam sebuah pengetahuan merupakan pengalaman dan kompetensi berdasarkan seorang pemegang keputusan. Sejalan menggunakan hal tersebut, Hendrik (2003: 1) mengemukakan bahwa “pengetahuan merupakan data serta kabar yg digabung dengan kemampuan, intuisi, pengalaman, gagasan, motivasi menurut sumber yang kompeten.”

Dengan demikian pengetahuan bisa dijelaskan kembali menjadi gugusan menurut data serta keterangan yg bertemu menggunakan kompetensi dan pengalaman seseorang buat menindaklanjuti data serta liputan yg terdapat sehingga bisa dikembangkan buat pengambilan suatu keputusan. Tidak misalnya keterangan yg hanya bersifat memberi tahu, pengetahuan harus bisa dipakai buat proses pengambilan keputusan.

Pengetahuan seorang dipengaruhi sang beberapa faktor, di antaranya:

1. Pendidikan
Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan perilaku dan tata laris seseorang atau grup serta jua usaha mendewasakan manusia melalui upaya pedagogi serta training, maka jelas dapat kita kerucutkan sebuah visi pendidikan yaitu mencerdaskan insan.

2. Media
Media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Jadi model menurut media massa ini merupakan televisi, radio, koran, dan majalah.

3. Informasi
Pengertian fakta berdasarkan Oxford English Dictionary, adalah "that of which one is apprised or told: intelligence, news". Kamus lain menyatakan bahwa kabar adalah sesuatu yg bisa diketahui, tetapi terdapat pula yg menekankan warta sebagai transfer pengetahuan. Selain itu istilah berita pula mempunyai arti yang lain sebagaimana diartikan sang RUU teknologi kabar yg mengartikannya sebagai suatu teknik buat mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memanipulasi, mengumumkan, menganalisa, serta menyebarkan keterangan menggunakan tujuan tertentu. Sedangkan warta sendiri mencakup data, teks, gambar, bunyi, kode, program komputer, basis data. Adanya perbedaan definisi keterangan dikarenakan dalam hakekatnya informasi nir bisa diuraikan (intangible), sedangkan liputan itu dijumpai pada kehidupan sehari-hari, yang diperoleh dari data dan pengamatan terhadap dunia sekitar kita serta diteruskan melalui komunikasi.

Teknologi Informasi
Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal menggunakan istilah Information technology (IT) merupakan kata generik yang mengungkapkan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam menciptakan, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau mengembangkan berita. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi buat data, bunyi, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer langsung, tetapi pula telepon, TV, alat-alat rumah tangga elektro, serta peranti genggam modern (misalnya ponsel).

Pengolahan, penyimpanan dan penyebaran vokal, keterangan bergambar, teks dan numerik sang mikroelektronika berbasis kombinasi komputasi dan telekomunikasi. Istilah dalam pengertian terkini pertama kali ada pada sebuah artikel 1958 yang diterbitkan dalam Harvard Business Review, pada mana penulis Leavitt serta Whisler berkomentar bahwa "teknologi baru belum mempunyai nama tunggal yg didirikan. Kita akan menyebutnya teknologi liputan (TI)." Beberapa bidang modern yg ada sebagai teknologi warta adalah generasi berikutnya teknologi web, bioinformatika, ''Cloud Computing'', sistem warta global, Skala akbar basis pengetahuan serta lain-lain.

Ada 6 Fungsi berdasarkan Teknologi Informasi:
1. Menangkap (Capture), Mengkompilasikan catatan - catatan rinci dari kegiatan - aktivitas. Misalnya menerima inputan dari keyboard, scanner, mic, dsb.
2. Mengolah (Processing), Mengolah/memproses data masukan yg diterima buat menjadi keterangan. Pengolahan/pemrosesan data bisa berupa mengkonversi(membarui data ke bentuk lain), menganalisis (analisa syarat), menghitung (kalkulasi), mensintesis (penggabungan) segala bantuk data serta kabar.
3. Menghasilkan (Generating), Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi ke pada bentuk yg bermanfaat. Misalnya laporan-laporan, table, grafik, dsb.
4. Menyimpan (Storage) ,Merekam atau menyimpan data serta informasi pada suatu media yang dapat digunakan buat keperluan lainnya. Misalnya : simpan ke harddisk, tape, disket, CD, dsb.
5. Mencari balik (Rertrival), menelusuri, menerima balik liputan atau mengkopi (Copy) data dan kabar yang telah tersimpan. Misalnya mencari pulang supplier yang telah lunas, dsb.
6. Mentransmisi (Transmission), Mengirim data serta kabar menurut suatu lokasi ke lokasi lain melalui jaringan komputer. Misalnya mengirimkan data penjualan dari user A ke user lainnya, dsb.

Dampak yg diberikan dari teknologi kabar antara lain:

Dampak Positif:
1. Informasi yang disampaikan lebih up to date serta seksama karena prosesnya cepat
2. Kemudahan memperoleh fakta yang ada di internet sebagai akibatnya insan memahami apa saja yang terjadi.
3. Media pertukaran data, menggunakan menggunakan email, newsgroup, ftp serta www (world wide web / jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh global bisa saling bertukar informasi menggunakan cepat serta murah.
4. Dengan internet dapat menghemat biaya serta tenaga yg dimuntahkan jika dibandingkan dengan bertukar kabar melalui pos surat.
5. Komunikasi jeda jauh pun menjadi sangat cepat dan mudah.
6. Kemudahan bertransaksi serta berbisnis pada bidang perdagangan sebagai akibatnya nir perlu pulang menuju ke loka penawaran/penjualan.
7. Bisa dipakai sebagai lahan keterangan buat bidang pendidikan, kebudayaan, serta lain-lain.

Dampak Negatif:

1. Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput berdasarkan serangan penipu. Cara yang terbaik merupakan nir mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi keterangan yg Anda dapatkan pada penyedia warta tadi.

2. Pornografi
Anggapan yg menyampaikan bahwa internet identik menggunakan pornografi, memang nir keliru. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi serta kekerasan yang bisa menyebabkan dorongan pada seorang buat bertindak kriminal.

3. Perjudian
Dengan jaringan yg tersedia, para penjudi nir perlu pulang ke loka spesifik buat memenuhi keinginannya.

4. Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan pula banyak ditampilkan. Karena segi usaha serta isi pada global internet nir terbatas, keliru satunya menggunakan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.

5. Carding
Pembajakan kode kartu kredit yang dilakakukan para penjahat waktu pengguna sedang menggunakan transaksi online(real time).

Hubungan Teknologi Informasi, Keunggulan Daya Saing dan Profitabilitas
Sistem liputan manajemen (SIM) merupakan sebuah fungsi menurut perusahaan yang mengawasi pemakaian, penggunaan, dan pengelolaan teknologi keterangan, yg termasuk di dalamnya merupakan personal komputer dan telekomunikasi. Selama lebih dari lima puluh tahun fungsi tadi menjadi lebih kentara bahwa teknologi semacam ini dapat mengakibatkan pergeseran nilai-nilai perusahaan. System pendukung pengambilan keputusan serta aplikasi pemakai, yg menaikkan proses pembuatan keptusan, yang akan membuka kesempatan untuk dapat menaikkan pendapatan dan mengurangi beban. System pemrosesan data secara tradisional telah merampingkan proses perusahaan yang telah terdapat, membuat perusahaan menjadi lebih efisien. System warta intern, yg memungkinkan beberapa pemakai buat menggunakan kabar secara bersamaan, telah menaikkan efisiensi dan mebuka kesempatan perusahaan yg tadinya tampak tidak mungkin dilaksanakan. System antar-organisasi, yang mengijikan warta buat dibagi beserta melintasi batas organisasi, menaikkan efisiensi transaksi serta akan menaikkan hubungan antara pemasok serta pelanggan. System tadi juga menaruh jalan dalam pengembangan saluran distribusi yg baru. Sumbangan ini hanya sebagian kecil menurut kemampuan teknologi keterangan buat menaikkan nilai perusahaan. 


Lima Aplikasi Teknologi Informasi yg Digunakan Oleh Perusahaan Untuk Membangun Keunggulan Daya Saing
Dewasa ini komputer bukanlah barang yang asing bagi kita serta perusahaan. Komputer merupakan aset yang bernilai dan krusial bagi perusahaan usaha. Berikut ini akan dijelaskan tentang banyak sekali kapabilitas komputer serta aplikasi usaha yg biasa digunakan.

Kapabilitas komputer
Komputer sebenarnya mempunyai kapabilitas/kemampuan yg nir terbatas. Teknologi personal komputer berubah dengan cepat serta hal-hal baru ditemukan hampir setiap hari. Perangkat keras serta lunak komputer waktu ini dapat memuaskan setiap kebutuhan bisnis. Kebutuhan-kebutuhan pada antaranya merupakan: pemroses istilah (word processing), lbr kerja (spreadsheets), grafik, serta desktop publishing.

1) Pemroses kata
Yang dimaksud dengan pemroses istilah (word processing) merupakan membuat dokumen tertulis menggunakan sebuah komputer. Dokumen tertulis tersebut bisa berupa surat, laporan, keterangan, memo, serta buku. Beberapa acara word processing melakukan fungsi misalnya memeriksa ejaan serta tata bahasa, menyarankan istilah lain, dan menyisipkan grafik misalnya garis, kotak, diagram, serta gambaran.

2) Lembar Kerja
Banyak perusahaan memakai aplikasi personal komputer buat menghasilkan buku besar akuntansi elektronik sebagai lbr kerja. Seorang manajer atau akuntan dapat memakai lbr kerja terkomputerisasi buat mengorganisasikan data ke pada baris, kolom, serta menghasilkan perhitungan matematika. Perangkat lunak lbr kerja dapat digunakan buat membentuk neraca, membuatkan proyeksi penjualan, serta memperkirakan profit.

3) Grafik
Program komputer pula dapat menerjemahkan data ke pada grafik atau gambar. Grafik komputer bermanfaat buat menampilkan keterangan keuangan dan membuat perbandingan antara perusahaan atau kinerja dalam tahun-tahun yang tidak selaras. Grafik menambah kejelasan serta perhatian serta secara ekstrem berguna baik pada laporan tertulis maupun presentasi oral.

4) Desktop Publishing
Komputer jua dapat dipakai buat menghasilkan bahan cetakan berkualitas tinggi. Dengan perangkat lunak desktop publishing, memungkinkan seorang atau perusahaan menghasilkan laporan, brosur, dan laporan terjadwal yg berkualitas tinggi dengan harga lebih murah daripada dicetakkan ke percetakan.

Aplikasi Bisnis
Dalam dunia usaha Teknologi Informasi serta Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal menjadi E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet.

Semua bidang kehidupan waktu ini telah nir sanggup lagi dipisahkan dengan pengunaan perangkat TI, adapun kiprah TI pada bidang bisnis merupakan:

1. E-Banking
Kita liat berdasarkan susunan pungkasnya saja, e = elektro dan banking . Artinya sangat luas yaitu aktivitas perbankan yg dijalankan melalui media elektronika, seperti ATM. Internet banking jua dalam lingkup itu, hanya saja lebih spesifik serta diistilahkan internet banking. Sedangkan yg menggunakan mobile device misalnya via HP dikenal dengan m-banking yg termasuk jenis e-banking juga. E-banking didefinisikan menjadi penghantaran otomatis jasa serta produk bank secara langsung pada nasabah melalui elektro, saluran komunikasi interaktif. E-Banking mencakup sistem yg memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun usaha, buat mengakses rekening, melakukan transaksi usaha, atau menerima informasi produk serta jasa bank melalui jaringan langsung atau publik, termasuk internet. Nasabah bisa mengakses e-banking melalui piranti pintar elektronik misalnya komputer/PC, PDA, ATM, atau telepon.

2. E-Commerce
Perdagangan elektronika atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, pula e-commerce) merupakan penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektro misalnya internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektro, pertukaran data elektronika, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Industri teknologi informasi melihat aktivitas e-dagang ini sebagai pelaksanaan serta penerapan berdasarkan e-usaha (e-business) yg berkaitan dengan transaksi komersial, misalnya: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.

E-dagang atau e-commerce adalah bagian berdasarkan e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, nir hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektro (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yg lain misalnya halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran buat e-dagang ini.

E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 dalam ketika pertama kali banner-elektronika digunakan buat tujuan kenaikan pangkat dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronika membuat penjualan seharga AS$12,dua milyar dalam 2003. Menurut laporan yang lain dalam bulan Oktober 2006, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel pada Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US dalam tahun 2011.

3. M- Dagang
M-dagang atau M-Commerce (Mobile-Commerce, mCommerce) merupakan sistem perdagangan elektro (e-Commerce) menggunakan menggunakan peralatan portabel/mobile misalnya: telepon genggam, telepon pintar, PDA, notebook, serta lain-lain. Pada ketika pengguna personal komputer berpindah dari satu loka ke loka lain (sewaktu berada pada kendaraan beroda empat, contohnya), pengguna komputer tersebut dapat melakukan transaksi jual beli produk pada Internet dengan menggunakan sistem m-dagang ini. Selain m-dagang, kata lain yang tak jarang dipakai merupakan m-bisnis (Mobile Business atau m-business).

Dasarnya, m-dagang merupakan adonan menurut perdagangan elektronika (e-dagang) dengan mobile computing. Bisa dikatakan bahwa m-dagang ini merupakan e-dagang yang berada pada lingkungan nirkabel. Seperti halnya e-dagang dalam umumnya, penggunaan m-dagang bisa ditransaksikan melalui Internet, jaringan komunikasi langsung, kartu pandai , serta infrastruktur lainnya. M-dagang membuka peluang buat menaruh layanan baru bagi customer yang sudah terdapat, serta buat menarik customer baru.

4. L-dagang atau L-Commerce
L-dagang atau L-Commerce (Location based-Commerce) adalah sistem perdagangan elektro (e-Commerce) yg menekankan dalam pencarian berita yg dihasilkan sang peralatan GPS (Global Positioning Systems) serta satelit. Berbeda dengan m-dagang yang lebih menekankan pada aspek pemakaian peralatan mobile, maka L-dagang sanggup memakai baik alat-alat mobile juga personal komputer jenis desktop.

Salah satu contoh yg tak jarang dijumpai pada L-dagang merupakan pencarian kabar tentang letak restoran yang terdekat dengan loka pengguna Internet tadi berada. Contoh lain berdasarkan L-dagang adalah sistem penelusuran paket pengiriman barang yang dikirim lewat perusahaan UPS atau Federal Express pada Amerika Serikat. Namun sekarang, L-dagang jua telah mulai digunakan buat melihat waktu kedatangan bis kota secara tepat di suatu halte bis eksklusif, yang sangat bermanfaat dalam ketika animo dingin yg mencekam datang.

Di bidang usaha baik perdagangan barang maupun jasa personal komputer peranan teknologi warta akan sangat penting buat kegiatan transaksi baik rutin, periodik, juga insidental dan menyediakan banyak berita menggunakan cepat serta sempurna.

5. Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (Management Information System – MIS), merupakan sistem informasi yg sudah banyak diterapkan dalam perusahaan yg berkecimpung pada bidang perdagangan barang dan jasa baik pada perusahaan akbar, menengah, atau perusahaan kecil. SIM dapat diterapkan dalam seluruh taraf atau level manajemen yg terdapat yaitu manajemen tingkat atas (top management), manajemen taraf menengah (middle management), dan manajemen taraf bawah (lower management).

Di perusahaan dagang misalnya department store, sudah dipergunakan mesin cash register (mesin kasir) yang dilengkapi menggunakan kendali personal komputer sebagai akibatnya mesin tadi dapat dikendalikan sang pihak manajer hanya dari ruang kerjanya secara cepat dan tepat, buat scanning barcode kode barang dagangan, menghitung keuntungan rugi, inventaris, dan sebagainya.

Di bidang perbankan, keliru satu solusi sistem berita perbankan sudah diperkenalkan oleh perusahaan akbar seperti Hewlett-Packard (HP), yg bekerja sama dengan Infosys sudah memperkenalkan solusi core banking, yg dianggap Finacle pada bank-bank pada Indonesia. Finacle menaruh solusi bagi bank yg ingin melakukan up-grade terhadap sistem yg sudah mereka miliki. Dengan memakai Finacle, up-grade sistem bisa dilaksanakan dengan resiko investasi maupun kegagalan migrasi yg rendah. Ini krusial bagi bank-bank supaya bisa menghadapi siklus usaha yg selalu berubah. Dengan solusi terpadu ini – berupa aplikasi dan hardware, jaringan, sistem integrasi, dan opsi consulting dan outsourcing – bank juga akan mempunyai nilai tambah sebagai akibatnya menjadi lebih kompetitif.

Perkembangan teknologi liputan telah mensugesti kebijakan dan strategi global bisnis perbankan yang selanjutnya lebih mendorong inovasi serta persaingan di bidang layanan terutama jasa layanan pembayaran melalui bank. Inovasi jasa layanan perbankan yang berbasis teknologi tadi terus berkembang mengikuti pola kebutuhan nasabah bank. Transaksi perbankan berbasis elektronik, termasuk internet dan menggunakan handphone merupakan bentuk perkembangan penyedia jasa layanan bank yang menaruh peluang bisnis baru bagi bank yang menjadikan dalam perubahan taktik bisnis perbankan, menurut yg berbasis insan (tradisional) menjadi berbasis teknologi liputan yg lebih efisien serta simpel bagi bank. Pada perusahaan jasa seperti perbankan personal komputer dipakai buat menghitung bunga secara otomatis, transaksi on-line, ATM, dan sebagianya.

Komputer jua banyak digunakan untuk proses akuntansi, melakukan analisis keuangan, neraca, laba-rugi, serta sebagainya. Bahkan ada beberapa perangkat lunak yang secara spesifik disediakan buat operasi akuntansi. Di bidang perhotelan personal komputer dipakai buat memilih jumlah dan jenis kamar yang sudah terisi dan masih kosong. Bahkan waktu ini dalam penjualan pertokoan mini , usaha kecil dan menengah (UKM), apotek serta beragam bisnis mini lainnya juga telah banyak menggunakan komputer.

Perangkat Keras serta Lunak Teknologi Informasi serta E-commerce dan Perkembangannya
1. Perangkat Keras/Hardware
Perangkat Keras adalah peralatan-alat-alat fisik yg menunjang berdirinya sebuah personal komputer . Secara umum perangkat keras sistem komputer terdiri berdasarkan keyboard (papan ketik), monitor (layar), CPU, dan Printer.

Perangkat keras buat pengolahan data komputer terdiri berdasarkan atas perlengkapan yang mengerjakan fungsi berikut:
1) Penyimpanan data 
2) Memasukkan data pada komputer
3) Komputasi, pengendalian, dan penyimpanan primer 
4) Keluaran dan komputer

2. Perangkat Lunak/Software
Perangkat Lunak adalah suatu acara yang dibuat oleh produsen acara buat menjalankan perangkat keras personal komputer . Perangkat Lunak adalah program yang berisi perpaduan instruksi buat melakukan proses pengolahan data. Software sebagai penghubung antara manusia menjadi pengguna menggunakan perangkat keras personal komputer , berfungsi menerjemahkan bahasa manusia ke dalam bahasa mesin sehingga perangkat keras personal komputer tahu asa pengguna serta menjalankan instruksi yang diberikan serta selanjutnya memberikan hasil yang diinginkan sang insan tadi. Perangkat lunak personal komputer berfungsi untuk mengidentifikasi acara, menyiapkan aplikasi acara sebagai akibatnya tata kerja seluruh perangkat komputer terkontrol, mengatur serta menciptakan pekerjaan lebih efisien.

Elemen Perangkat Lunak:
a. Sistem Operasi (Operating System)
Sistem Operasi yaitu program yang berfungsi buat mengendalikan sistem kerja yang mendasar sehingga mengatur kerja media input, hasil, tabel pengkodean, memori, penjadwalan prosesor, dan lain-lain. Sistem operasi berfungsi sebagai penghubung antara insan dengan perangkat keras serta software yang akan digunakan. Contoh : PC-DOS, MS Windows.

b. Alat Bantu (Utility)
Utility merupakan elemen dari sistem software yg bertugas mengerjakan pekerjaan minor pada hal pengoperasian mesin seperti mempersiapkan pemakaian media disk, membuat duplikat disk/arsip, menciptakan/menghapus proteksi suatu sistem software, memperbaiki bagian file yg rusak, serta menguji kebenaran kerja komputer. Contoh: Winzip, Antivirus.

c. Bahasa (Language)
Elemen ini dipakai menjadi pengatur komunikasi antara komputer menggunakan peralatannya, antarkomputer, atau antara komputer dengan insan. Setiap bahasa yang dibentuk memiliki tujuan eksklusif sehingga tidak dapat seorangpun secara sembarangan memilih bahasa yg akan digunakan buat menangani pelaksanaan yang dikehendakinya. Ada tiga level bahasa pemrograman, yaitu :
1) Bahasa Tingkat Rendah (low level language)
Bahasa ini disebut juga bahasa mesin (assembler), dimana pengkodean bahasanya memakai kode angka 0 dan 1.
2) Bahasa Tingkat Tinggi (high level language)

Bahasa ini termasuk pada bahasa pemrograman yang mudah dipelajari sang pengguna komputer lantaran memakai bahasa Inggris. Contohnya : ASIC, COBOL, PASCAL, FORTRAN.

3) Bahasa Generasi Ke-4 (4 GL)
Bahasa pemrograman 4 GL (Fourth Generation Language) adalah bahasa yang berorientasi dalam objek yg diklaim Object Oriented Programming (OOP). Contoh perangkat lunak ini adalah : Visual Basic, Delphi.

d. Program Paket (package program)
Elemen ini bertujuan menyediakan aneka macam fungsi yang siap buat digunakan. Di Indonesia ketika ini, pemakaian paket sangatlah menonjol. Hal tersebut dikarenakan praktis serta mudah pemakaiannya. Contoh : Pengolah kata (wordprocessor). Program paket ini mengakibatkan personal komputer bisa berfungsi menjadi mesin ketik elektronika yang sangat canggih. Jenis menurut pengolahan istilah yang cukup populer antara lain adalah wordstar.

e. Program Aplikasi (application program)
Elemen aplikasi ini mengakibatkan sistem aplikasi yg siap dipakai pada aplikasi tertentu. Contoh : printshop, bisa dipakai buat menciptakan kartu-kartu, kop surat, dan label.

3. E-Commerce
Electronic commerce (EC) adalah konsep baru yang mampu digambarkan menjadi proses jual beli barang atau jasa dalam World Wide Web Internet (Shim, Qureshi, Siegel, Siegel, 2000) atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa serta keterangan melalui jaringan liputan termasuk Internet (Turban, Lee, King, Chung, 2000).

Kalakota dan Whinston (1997) mendefinisikan EC dari beberapa perespektif berikut : 
Dari perspektif komunikasi, EC adalah pengiriman berita, produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan personal komputer atau wahana elektronik lainnya.

Dari perspektif proses bisnis, EC merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan.

Dari perspektif layanan, EC merupakan satu alat yang memenuhi impian perusahaan, konsumen, serta manajemen pada memangkas service cost saat menaikkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.

Dari perspektif online, EC kepasitas jual beli produk dan berita di Internet dan jasa online lainnya.

Kemampuan buat membandingkan serta membeli produk dalam internet mengubah praktik bisnis banyak perusahaan. E-Commerce menjanjikan efek yg sangat besar buat setiap industri. Dunia usaha menggunakan internet buat melakukan pembelian barang. Keuntungan internet dalam konsumen sangat poly dan konkret. Kemampuan untuk mencari produk serta membandingkan harganya menjadi sangat mudah. Konsumen tidak perlu pergi ke toko buat menerima keterangan mengenai produk serta harga suatu barang tertentu. 

Perusahaan jua munggunakan keuntungan berdasarkan kenaikan penggunaan internet dalam bidang usaha eceran. Pengusaha eceran dapat meraih pasar yg lebih luas tanpa perlu melakukan investasi dengan menciptakan toko secara tradisional. Sebagai tambahan, pengusaha eceran yg sudah online sanggup menghasilkan pendapatan lainnya selain penjualan barang. Pengusaha eceran yg telah online mendapatkan keuntungan berdasarkan penjualan iklan, ongkos sewa, serta penjualan database pelanggan. Berikut ini adalah beberapa industri yg telah mengalami perubahan :
1. Perjalanan Tiket. Penerbangan dapat dibeli dengan bonus yg sangat tinggi melalui beberapa pengecer online. Terlebih wisatawan bisa mempelajari tujuan wisata, memesan kamar hotel, dan menyewa kendaraan beroda empat, kesemuanya dalam beberapa mnt pada komputer.
2. Komputer serta aksesori. Para konsumen sangat menyukai pembelian online yg menunjang teknologi. Paket personal komputer , perlengkapan tambahan, serta perangkat lunak dapat dibeli melalui media online. 
3. Produk pakaian. Beberapa pengecer sudah bisa mencapai penjualan baju dengan baik melalui situs. Mereka sanggup menawarkan harga yg lebih murah dan banyak sekali model yg lebih trendy.

Klasifikasi E-commerce:
1. Business-to-business (B2B)
Kebanyakan E-Commerce yang diterapkan waktu ini merupakan tipe B2B. E-Commerce tipe ini mencakup transaksi IOS yg digambarkan tersebut serta transaksi antar organisasi yang dilakukan pada electronic market. Contohnya Wal-Mart menggunakan Warner-Lambert.

2. Business-to-consumer (B2C)
Ini adalah transaksi eceran dengan pembeli perorangan. Pembeli khas pada Amazon.com merupakan seorang konsumen, atau seseorang pelanggan. Contoh yang lain, misalnya Barnes & Nobles, Cisco, Dell, Compaq dan sebagainya. 

3. Consumer-to-business (C2B)
Termasuk ke dalam kategori ini adalah perseorangan yg menjual produk-produk atau layanan ke organisasi, dan perseorangan yg mencari penjual, berinteraksi menggunakan mereka, serta menyepakati suatu transaksi.

4. Consumer-to-consumer (C2C)
Dalam kategori ini, seseorang konsumen menjual secara langsung ke konsumen lainnya. Contohnya merupakan saat ada perorangan yang melakukan penjualan di classified ads (contohnya,www.classified2000.com) serta menjual properti tempat tinggal hunian, mobil, serta sebagainya. Mengiklankan jasa eksklusif di internet serta menjual pengetahuan serta keahlian merupakan contoh lain C2C. Sejumlah situs pelelangan memungkinkan perorangan untuk memasukkan item-item agar disertakan pada pelelangan. Akhirnya, banyak perseorangan yg menggunakan intranet serta jaringan organisasi untuk mengiklankan item-item yg akan dijual atau jua memberikan aneka jasa. Contoh lain yang terkenal merupakan eBay.com, yaitu perusahaan lelang. 

5. Nonbusiness E-Commerce
Dewasa ini makin poly jumlah lembaga non-bisnis seperti lembaga akademis, organisasi nirlaba, organisasi keagamaan, organisasi sosial, dan forum-forum pemerintahan yg menggunakan berbagai tipe E-Commerce buat mengurangi biaya (contohnya, memperbaiki purchasing) atau buat meningkatkan operasi serta layanan publik.