DOWNLOAD FREE STRUKTUR KURIKULUM 2018 PAUDTKRATPA TERBARU

Struktur Kurikulum 2013 PAUD-TK-RA-TPA terbaru


Pengertian Kurikulum 2013 bagi PAUD/Taman Kanak-kanak/RA/TPA/SPS

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional mengungkapkan bahwa kurikulum merupakan seperangkat rencana serta pengaturan mengenai tujuan, isi, serta bahan pelajaran dan cara yg digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran buat mencapai tujuan pendidikan eksklusif. Berdasarkan pengertian tadi, terdapat 2 dimensi kurikulum. Dimensi pertama merupakan planning dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang ke 2 merupakan cara yang digunakan buat kegiatan pembelajaran. Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2014/2015 memenuhi kedua dimensi tadi.

Rasional Pengembangan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pendidikan yang paling mendasar karena perkembangan anak di masa selanjutnya akan sangat dipengaruhi oleh banyak sekali stimulasi bermakna yang diberikan sejak usia dini. Awal kehidupan anak adalah masa yg paling tepat pada menaruh dorongan atau upaya pengembangan supaya anak dapat berkembang secara optimal.
Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 butir 14 menyatakan bahwa PAUD adalah suatu upaya pelatihan yang ditujukan kepada anak sejak lahir hingga dengan usia 6 tahun yg dilakukan melalui rangsangan pendidikan buat membantu pertumbuhan serta perkembangan jasmani serta rohani agar anak mempunyai kesiapan belajar pada memasuki pendidikan lebih lanjut. Undang-undang ini mengamanatkan bahwa pendidikan harus dipersiapkan secara bersiklus serta bersifat holistik sebagai dasar anak memasuki pendidikan lebih lanjut. Masa usia dini merupakan masa emas perkembangan anak dimana semua aspek perkembangan dapat dengan mudah distimulasi. Periode emas ini hanya berlangsung satu kali sepanjang rentang kehidupan manusia. Oleh karena itu, dalam masa usia dini perlu dilakukan upaya pengembangan menyeluruh yang melibatkan aspek pengasuhan, kesehatan, pendidikan, dan proteksi.

Penelitian memberitahuakn bahwa masa peka belajar anak dimulai dari anak pada kandungan hingga 1000 hari pertama kehidupannya. Menurut pakar neurologi, dalam waktu lahir otak bayi mengandung 100 hingga 200 milyar neuron atau sel syaraf yang siap melakukan sambungan antar sel. Sekitar 50% kapasitas kecerdasan insan sudah terjadi ketika usia 4 tahun, 80% telah terjadi saat berusia 8 tahun, dan mencapai titik klimaks 100% ketika berusia 8 hingga 18 tahun. Penelitian lain pula menunjukkan bahwa stimulasi pada usia lahir-tiga tahun ini bila didasari pada kasih sayang bahkan mampu merangsang 10 trilyun sel otak. Tetapi demikian, menggunakan satu bentakan saja 1 milyar sel otak akan rusak, sedangkan tindak kekerasan akan memusnahkan 10 miliar sel otak.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan potensi tadi adalah dengan acara pendidikan yg terstruktur. Salah satu komponen buat pendidikan yg terstruktur merupakan kurikulum.

Karakteristik Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini didesain menggunakan ciri sebagai berikut:
  1. mengoptimalkan perkembangan anak yang meliputi: aspek nilai agama serta moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni yang tercermin dalam keseimbangan kompetensi perilaku, pengetahun, serta keterampilan; 
  2. menggunakan pembelajaran tematik menggunakan pendekatan saintifik pada anugerah rangsangan pendidikan; 
  3. menggunakan penilaian autentik pada memantau perkembangan anak; serta memberdayakan kiprah orang tua dalam proses pembelajaran.

Tujuan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini bertujuan buat mendorong berkembangnya potensi anak agar mempunyai kesiapan buat menempuh pendidikan selanjutnya.

KERANGKA DASAR KURIKULUM

A. Landasan Filosofis
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan dengan sejumlah landasan filosofis yg memberikan dasar bagi pengembangan semua potensi anak supaya sebagai manusia Indonesia berkualitas sebagaimana yang tercantum pada tujuan pendidikan nasional. Berdasarkan hal tadi, Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia ini dikembangkan dengan menggunakan landasan filosofis sebagai berikut.
  1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa buat menciptakan kehidupan bangsa masa kini serta masa mendatang. Pandangan ini membuahkan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan dari budaya bangsa Indonesia yg majemuk menggunakan prinsip Bhinneka Tunggal Ika, sehingga pendidikan diarahkan untuk menciptakan kehidupan masa sekarang, serta buat menciptakan dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Sehubungan dengan itu, Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dirancang buat dapat menaruh pengalaman belajar yg luas bagi anak agar mereka sanggup memiliki landasan buat menguasai kompetensi yang diharapkan bagi kehidupan pada masa sekarang dan masa depan, dan mengembangkan kemampuan sebagai pewaris budaya bangsa yg kreatif dan peduli terhadap perseteruan warga dan bangsa.
  2. Anak merupakan pewaris budaya bangsa yg kreatif. Menurut pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di aneka macam bidang kehidupan di masa lampau merupakan sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum buat memberi wangsit serta rasa bangga dalam anak. Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini memposisikan keunggulan budaya buat mengakibatkan rasa bangga yang tercermin, pada kehidupan eksklusif, bermasyarakat, dan berbangsa.
  3. Dalam proses pendidikan, anak usia dini membutuhkan keteladanan, motivasi, pengayoman/perlindungan, serta pengawasan secara berkesinambungan sebagaimana dicontohkan oleh Ki Hajar Dewantara dalam filosofi: ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso, tut wuri handayani.
  4. Usia dini adalah masa ketika anak menghabiskan sebagian akbar waktu buat bermain. Karenanya pembelajaran dalam PAUD dilaksanakan melalui bermain dan aktivitas-kegiatan yang mengandung prinsip bermain.

B. Landasan Sosiologis

Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan sesuai menggunakan tuntutan serta kebiasaan-kebiasaan yang berlaku di rakyat setempat.

Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang sangat majemuk. Satuan PAUD adalah representasi menurut masyarakat yg majemuk baik dari aspek tingkatan sosial-ekonomi, budaya, etnis, agama, kondisi fisik juga mental. Untuk mengakomodasi keberagaman itu, Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan secara inklusif buat memberi dasar terbentuknya sikap saling menghargai serta tidak membeda-bedakan.

C. Landasan Psiko-Pedagogis
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan dengan mengacu dalam cara mendidik anak sebagai individu yang unik, memiliki kecepatan perkembangan yg berbeda, serta belum mencapai masa operasional nyata, serta karenanya digunakan pendekatan pembelajaran yg sinkron menggunakan tahapan perkembangan serta potensi setiap anak.

D. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan menggunakan mengacu dalam teori pendidikan berbasis standar serta kurikulum berbasis kompetensi. Pendidikan berbasis standar memutuskan adanya standar nasional menjadi kualitas minimal penyelenggaraan pendidikan. Standar tersebut terdiri berdasarkan baku taraf pencapaian perkembangan anak, baku isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar wahana serta prasarana, standar pengelolaan, dan baku pembiayaan. Proses pengembangan kurikulum secara langsung berlandaskan dalam empat baku yakni standar tingkat pencapaian perkembangan anak, baku isi, baku proses, serta baku penilaian pendidikan. Sementara itu, empat standar lainnya dikembangkan lebih lanjut buat mendukung implementasi kurikulum.

Kurikulum berbasis kompetensi didesain buat menaruh pengalaman belajar seluas-luasnya bagi anak buat membuatkan kemampuan yang berupa perilaku, pengetahuan, serta keterampilan yg direfleksikan pada norma berpikir serta bertindak.
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini menerapkan pembelajaran pada bentuk hadiah pengalaman belajar pribadi kepada anak yg dirancang sinkron menggunakan latar belakang, ciri, serta usia anak.

E. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini adalah:
  1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
  2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional;
  3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 mengenai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, bersama segala ketentuan yang dituangkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional;
  4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 mengenai Standar Nasional Pendidikan sebagaimana sudah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; dan
  5. Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 Tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif.


III. STRUKTUR KURIKULUM
Struktur Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pengorganisasian muatan kurikulum, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan usang belajar. 

A. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini berisi programprogram pengembangan yang terdiri berdasarkan:
  1. Program pengembangan nilai kepercayaan dan moral meliputi perwujudan suasana belajar untuk berkembangnya perilaku baik yg bersumber menurut nilai kepercayaan serta moral dan bersumber berdasarkan kehidupan bermasyarakat pada konteks bermain.
  2. Program pengembangan fisik-motorik meliputi perwujudan suasana buat berkembangnya kematangan kinestetik dalam konteks bermain.
  3. Program pengembangan kognitif meliputi perwujudan suasana buat berkembangnya kematangan proses berpikir pada konteks bermain.
  4. Program pengembangan bahasa meliputi perwujudan suasana buat berkembangnya kematangan bahasa pada konteks bermain.
  5. Program pengembangan sosial-emosional mencakup perwujudan suasana untuk berkembangnya kepekaan, sikap, serta keterampilan sosial dan kematangan emosi dalam konteks bermain.
  6. Program pengembangan seni meliputi perwujudan suasana buat berkembangnya eksplorasi, aktualisasi diri, dan apresiasi seni pada konteks bermain.

B. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini adalah citra pencapaian Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak pada akhir layanan PAUD usia 6 (enam) tahun. Kompetensi Inti mencakup:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) buat kompetensi inti sikap spiritual.
2. Kompetensi Inti-2 (KI-dua) untuk kompetensi inti perilaku sosial.
3. Kompetensi Inti-tiga (KI-3) buat kompetensi inti pengetahuan.
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Uraian lebih lanjut tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bisa didownload di bawah.

Struktur Kurikulum 2013 PAUD/TK/RA/TPA:

Demikian uraian singkat materi tentang Permendikbud  Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini semoga bermanfaat.

KURIKULUM 2018 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PAUD

Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

1. Pengertian Kurikulum

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengungkapkan bahwa kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang tujuan, isi, dan bahan pelajaran dan cara yang dipakai menjadi panduan penyelenggaraan aktivitas pembelajaran buat mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, masih ada dua dimensi kurikulum. Dimensi pertama merupakan planning dan pengaturan tentang tujuan, isi, serta bahan pelajaran, sedangkan yang ke 2 merupakan cara yg dipakai buat kegiatan pembelajaran. Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini yg diberlakukan mulai tahun ajaran 2014/2015 memenuhi ke 2 dimensi tadi.

2. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang paling fundamental lantaran perkembangan anak di masa selanjutnya akan sangat ditentukan oleh banyak sekali stimulasi bermakna yang diberikan sejak usia dini. Awal kehidupan anak merupakan masa yg paling tepat pada menaruh dorongan atau upaya pengembangan agar anak bisa berkembang secara optimal.

Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 butir 14 menyatakan bahwa PAUD adalah suatu upaya training yang ditujukan kepada anak semenjak lahir sampai dengan usia 6 tahun yg dilakukan melalui rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani agar anak memiliki kesiapan belajar dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Undang-undang ini mengamanatkan bahwa pendidikan wajib dipersiapkan secara terpola serta bersifat holistik menjadi dasar anak memasuki pendidikan lebih lanjut. Masa usia dini merupakan masa emas perkembangan anak dimana seluruh aspek perkembangan dapat menggunakan gampang distimulasi. Periode emas ini hanya berlangsung satu kali sepanjang rentang kehidupan insan. Oleh karenanya, dalam masa usia dini perlu dilakukan upaya pengembangan menyeluruh yang melibatkan aspek pengasuhan, kesehatan, pendidikan, dan proteksi.
Baca juga Juknis DAK Fisik tahun 2018
Penelitian menunjukkan bahwa masa peka belajar anak dimulai dari anak pada kandungan sampai 1000 hari pertama kehidupannya. Menurut ahli neurologi, pada saat lahir otak bayi mengandung 100 hingga 200 milyar neuron atau sel syaraf yg siap melakukan sambungan antar sel. Sekitar 50% kapasitas kecerdasan manusia sudah terjadi saat usia 4 tahun, 80% sudah terjadi waktu berusia 8 tahun, serta mencapai titik klimaks 100% ketika berusia 8 sampai 18 tahun. Penelitian lain juga memberitahuakn bahwa stimulasi dalam usia lahir-tiga tahun ini jika didasari dalam kasih sayang bahkan mampu merangsang 10 trilyun sel otak. Tetapi demikian, menggunakan satu bentakan saja 1 milyar sel otak akan rusak, sedangkan tindak kekerasan akan memusnahkan 10 miliar sel otak. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan potensi tadi adalah menggunakan acara pendidikan yg terstruktur. Salah satu komponen buat pendidikan yang terstruktur adalah kurikulum.
Kelengkapan materi dapat didownloas di bawah ini


Demikian semoga materi ini bisa bermanfaat

BUKU PANDUAN STRUKTUR KURIKULUM 2018 PAUD TK RA TAHUN 2018


Buku Panduan Struktur Kurikulum 2013 PAUD Taman Kanak-kanak RA Tahun 2017


Dengan adanya perkembangan zaman kini ini seorang pengajar tentunya wajib mampu mengikuti banyak sekali perkembangan tentunya pada dunia pendidikan agar nantinya dapat menunjang kinerja rekan – rekan guru semuanya dalam adminitrasi sekolah maupun adminitrasi guru untuk itu rekan – rekan pengajar semua harus paham benar dan wajib mampu mengoperasionalkan computer serta jangan di serahkan semuanya kepada operator sekolah akarena kasihan tenaga operator sekolah apabila wajib mengurusi semua adminitrasi sekolah juga adminitrasi kelas.

Tujuan berdasarkan Pedoman Struktur K-13 PAUD Ini diantaranya :

1. Memberi liputan yg kentara tentang kerangka dasar dan struktur Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini.

2. Menjadi acuan bagi pengajar serta pengelola pada mengembangkan kurikulum satuan PAUD.

Sasaran menurut Pedoman Struktur K-13 PAUD Ini diantaranya :

1. Guru anak usia dini

2. Pengelola satuan Pendidikan Anak Usia Dini

3. Pengawas serta Penilik Pendidikan Anak Usia Dini

4. Pemangku kepentingan menurut aneka macam unsur.

Untuk itu guru – guru mencoba dan selalu belajara agar dapat memahami maupun mengunduh file – file tentang pendidikan di Indonesia karena pada dasarnya pemberian informasi mulai saat ini sudah melalui internet jadi seorang guru harus paham dengan dunia internet atau paling gak bisa mengoperasionalkan computer, untuk mencobanya silahkan kawan kawan semua mengunduh atau mendownload file yang sudah kami siapkan untuk kawan – kawan semuanya tentang Buku Panduan Struktur Kurikulum 2013 PAUD Taman Kanak-kanak RA Tahun 2017.

Dalam hal ini kami ingin memotivasi pengajar – pengajar supaya dapat atau mampu menggunakan computer lantaran poly sekali adminitrasi sekolah maupun adminitrasi pengajar pada bentuk aplikasi atau file. Apabila hadiah file kami kurang bermanfaat maka kami mengucapkan mohon maaf sebanyak – besarnya kepada semua guru di seluruh Indonesia.

JUKNIS KHUSUS BANTUAN PENUNTASAN PAUD PRASD TAHUN 2018

Juknis Khusus Bantuan Operasional Sekolah Pra-Sekolah Dasar 2018

Juknis Khusus Bantuan Operasional Sekolah Pra-Sekolah Dasar 2018 - Untuk mewujudkan kepedulian pemerintah terhadap kemajuan pendidikan pada negara ini telah sedini mungkin menyusun draf buat mengatur berbagai Petunjuk Teknis Bantuan Penyelenggaraan Koordinasi Penuntasan Pendidikan Anak Usia Dini Pra Sekolah Dasar Pada Tahun 2018. Adapun yang paling krusial pada pasal 1 disebutkan bahwa Petunjuk Teknis Bantuan Penyelenggaraan Koordinasi Penuntasan PAUD Pra Sekolah Dasar Tahun 2018 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian nir terpisahkan berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini serta Pendidikan Masyarakat ini.

Sedangkan pada uraian singkat dapat kami kutip diantaranya:
A.   Pengertian
Kegiatan Penyelenggaraan Koordinasi Penuntasan PAUD Pra SD adalah kegiatan koordinasi yg dilaksanakan sang Dinas Pendidikan Kabupaten buat menyukseskan penyelenggaraan layanan PAUD buat seluruh anak khususnya anak yg akan masuk SD.

B.   Tujuan Kegiatan
  1. Meningkatnya layanaan PAUD bermutu buat anak yg akan masuk Sekolah Dasar.
  2. Meningkatnya dukungan berdasarkan stakeholders terhadap penuntasan PAUD pra Sekolah Dasar sebagai komitmen Daerah.
  3. Mendukung Pemerintah Daerah pada memperkuat komitmen penuntasan PAUD Pra SD.

C.   Penyelenggara Kegiatan
Penyelenggara Kegiatan Koordinasi Penuntasan PAUD Pra Sekolah Dasar adalah Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yg telah menandatangani komitmen penuntasan PAUD minimal 1 tahun pra SD.

D.   Peserta Kegiatan
Peserta   Kegiatan   Koordinasi   Penuntasan   PAUD   Pra   SD   merupakan   para   pemangku kepentingan, tokoh masyarakat, Bunda PAUD, Camat, Kepala Desa/Kelurahan, instansi terkait di daerah kerja kabupaten/kotamadya.

E.   Bentuk Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk rapat, koordinasi lapangan serta atau kunjungan kerja. 

F.  Indikator Keberhasilan
  1. Terselenggaranya kegiatan sinkron dengan Petunjuk Teknis.
  2. Adanya Rencana Tindak Lanjut menurut Kegiatan.
  3. Adanya laporan pertanggungjawaban mengenai penyelenggaraan aktivitas 

Selengkapnya dapat pada download berikut ini
Juknis Bantuan Pra_SD.pdf
Juknis Bantuan Pra_SD.docx
Juknis Bantuan Pra_SD.docx
Demikian semoga materi ini berguna.
LInk download lainnya:

Terima kasih atas kunjungannya dan kami tunggu kunjunga berikutnya, semoga nir akan bosan buat selalu berkunjung

BUKU GURU KELAS 3 SD/MI K13 EDISI REVISI 2018

Buku Pengajar K13 Kelas tiga SD/MI Revisi 2018

Buku Pengajar K13 Kelas tiga SD/MI Revisi 2018 - Buku Guru disusun sebagai pemandu penggunaan buku teks anak didik di lapangan. Sebagaimana diketahui bahwa kitab teks siswa yg berbasis aktivitas disusun sebagai galat satu penunjang penerapan Kurikulum 2013 yg disempurnakan, yang sangat mengedepankan pencapaian kompetensi anak didik sesuai dengan baku kelulusan yang ditetapkan. Oleh karena hanya sebagai keliru satu penunjang penerapan Kurikulum 2013 yang disempurnakan, pengajar diharapkan nir menggunakan kitab ini menjadi satu-satunya kitab pedoman yg sebagai acuan dalam proses belajar mengajar pada kelas. Isi menurut Buku Pengajar hanyalah model aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan pada kelas. Pengajar memiliki keleluasaan buat membentuk kegiatan pembelajaran sendiri yg sesuai dengan syarat serta kebutuhan anak didik. Pengajar juga permanen wajib membuka serta memeriksa peraturan pemerintah khususnya berkaitan dengan konsep penilaian serta pelaporan yang tidak bisa diurai secara detil pada buku ini.
Meski kitab ini jua dilengkapi dengan materi tambahan buat pengayaan pengajar, kehadiran kitab -buku penunjang guna memperkaya wawasan serta keterampilan anak didik tetap dibutuhkan. Jika perlu, sanggup saja pengajar memanfaatkan buku-buku KTSP yang telah dimiliki sekolah. Pengajar maupun anak didik juga bisa memanfaatkan bahan-bahan belajar lain yg relevan, termasuk ensiklopedia, berbagai kitab yg membahas topik terkait pembelajaran, majalah, surat berita, serta sebagainya.

Buku ini dibuat menggunakan berlandaskan dalam kompetensi dasar yang telah disusun sang Kemendikbud. Buku ini sudah melalui proses review, evaluasi, penyuntingan, dan menerima catatan dan saran-saran perbaikan yg dilakukan baik sang penelaah maupun tim editor di bawah supervisi Kemendikbud.

Berbeda menggunakan Buku Pengajar sebelumnya, atas arahan dari Kemendikbud, kali ini Buku Guru tidak lagi dilengkapi dengan KI 1 serta KI dua, kecuali buat PPKn. Namun demikian, dalam kesehariannya pengajar permanen melakukan proses pengamatan perkembangan perilaku spiritual serta sikap sosial siswa. 

Penulis menyadari betul bahwa buku ini belum sempurna. Oleh karenanya, penulis sangat mengharapkan masukan buat perbaikan mengarah pada kesempurnaan. Kritik serta saran-saran produktif berdasarkan pembaca serta pengguna sangat kami nantikan buat perbaikan pada masa yg akan tiba.

Tentang Buku Pengajar Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas III
Buku Guru disusun buat memudahkan para pengajar pada melaksanakan pembelajaran tematik terpadu. Buku ini meliputi hal-hal sebagai berikut.
  1. Jaringan tema yg memberi citra kepada pengajar mengenai suatu tema yang melingkupi empat subtema menggunakan kompetensi dasar (KD) serta indikator dari banyak sekali mata pelajaran.
  2. Ruang lingkup pembelajaran yang memberikan gambaran tentang aktivitas serta kemampuan yang dikembangkan dalam satu subtema.
  3. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam setiap kegiatan pembelajaran.
  4. Media serta alat pembelajaran yang akan dipakai pada setiap kegiatan pembelajaran.
  5. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran tematik terpadu yang terdiri dari Kegiatan Pembuka, Kegiatan Inti, dan Kegiatan Penutup yg disusun untuk menggambarkan aktivitas pembelajaran yang menyatu serta mengalir.
  6. Pengalaman belajar yg bermakna buat menciptakan sikap dan konduite positif, dominasi konsep, keterampilan berpikir saintifik, berpikir tingkat tinggi, kemampuan menyelesaikan kasus, inkuiri, kreativitas, serta eksklusif reflektif.
  7. Berbagai teknik penilaian siswa.
  8. Informasi yg sebagai acuan kegiatan remedial dan pengayaan.
  9. Petunjuk penggunaan kitab murid.

Kegiatan pembelajaran pada kitab ini didesain buat berbagi kompetensi (sikap, pengetahuan, serta keterampilan) murid melalui aktivitas yg bervariasi. Aktivitas tersebut meliputi hal-hal menjadi berikut.
  1. Membuka pelajaran dengan cara yang menarik perhatian siswa, seperti membacakan cerita, bertanya jawab, bernyanyi, melakukan permainan, demonstrasi, dan pemecahan perkara.
  2. Menginformasikan tujuan pembelajaran sebagai akibatnya siswa bisa mengorganisasikan liputan yang disampaikan (apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dikerjakan).
  3. Menggali pengetahuan anak didik yang diperoleh sebelumnya agar murid mampu mengaitkan pengetahuan terdahulu dengan yang akan dipelajari.
  4. Memberi tugas yang sedikit demi sedikit guna membantu murid tahu konsep.
  5. 5.memberi tugas yg bisa menyebarkan kepandaian tingkat tinggi.
  6. Memberi kesempatan buat melatih keterampilan atau konsep yang telah dipelajari.
  7. Memberi umpan kembali yang akan menguatkan pemahaman murid.

Bagaimana Menggunakan Buku Guru?

Buku Pengajar mempunyai 2 fungsi, yaitu menjadi petunjuk penggunaan Buku Siswa serta sebagai acuan aktivitas pembelajaran pada kelas. Mengingat pentingnya kitab ini, disarankan memerhatikan hal-hal sebagai berikut.
  1. Bacalah page demi halaman dengan teliti.
  2. Pahamilah setiap Kompetensi Dasar serta Indikator yg dikaitkan menggunakan tema.
  3. Upayakan buat meliputi kompetensi pada perilaku spiritual serta sikap sosial dalam semua kegiatan pembelajaran. Guru diperlukan melakukan penguatan buat mendukung pembentukan perilaku, pengetahuan, serta perilaku positif.
  4. Dukunglah ketercapaian kompetensi dalam perilaku spiritual dan sosial dengan kegiatan pembiasaan, keteladanan, dan budaya sekolah.
  5. Cocokkanlah setiap langkah aktivitas yg herbi kitab siswa sesuai dengan page yang dimaksud.
  6. Mulailah setiap aktivitas pembelajaran menggunakan menaruh pengantar sesuai tema pembelajaran. Lebih baik lagi apabila dilengkapi menggunakan aktivitas pembukaan yg menyenangkan serta membangkitkan rasa ingin memahami murid. Misalnya bercerita, mengajukan pertanyaan yang menantang, menyanyikan lagu, menampakan gambar, serta sebagainya. Demikian pula pada waktu menutup pembelajaran. Pemberian pengantar dalam setiap perpindahan subtema dan tema, sebagai faktor yang sangat penting buat memaksimalkan manfaat dan keberhasilan pendekatan tematik terpadu yg diuraikan dalam buku ini.
  7. Kembangkan wangsit-ide kreatif dalam memilih metode pembelajaran. Termasuk di dalamnya menemukan kegiatan cara lain jika kondisi yg terjadi kurang sesuai dengan perencanaan (contohnya anak didik nir mampu mengamati flora di luar kelas pada saat hujan).
  8. Pilihlah majemuk metode pembelajaran yg akan dikembangkan (contohnya bermain kiprah, mengamati, bertanya, bercerita, bernyanyi, menggambar, dan sebagainya). Penggunaan beragam metode tersebut, selain melibatkan siswa secara pribadi, diharapkan pula dapat melibatkan warga sekolah serta lingkungan sekolah.
  9. Kembangkanlah keterampilan ini dia:
  • Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM),
  • Keterampilan bertanya yg berorientasi pada akal budi tingkat tinggi, Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, dan
  • Keterampilan mengelola kelas dan pajangan kelas.
10.gunakanlah media atau asal belajar cara lain yang tersedia di lingkungan sekolah.

11.pada setiap semester masih ada 4 tema. Tiap tema terdiri atas 4 subtema. Setiap subtema diurai ke dalam 6 pembelajaran. Satu pembelajaran dialokasikan buat 1 hari.

12.perkiraan alokasi ketika bisa merujuk pada struktur kurikulum. Meskipun demikian, alokasi ketika dari mata pelajaran hanyalah menjadi petunjuk umum. Guru diperlukan memilih sendiri alokasi saat berdasarkan situasi serta kondisi di sekolah serta pendekatan tematik terpadu.

13.hasil unjuk kerja anak didik yg berupa karya serta bukti evaluasi dapat berfungsi menjadi portofolio siswa.

14.buatlah catatan refleksi sesudah satu subtema terselesaikan, sebagai bahan buat melakukan pemugaran pada proses pembelajaran selanjutnya. Misalnya faktor-faktor yg menyebabkan pembelajaran berlangsung menggunakan baik, kendala-kendala yg dihadapi, dan wangsit-wangsit kreatif buat pengembangan lebih lanjut.

15.libatkan seluruh murid tanpa kecuali serta yakini bahwa setiap murid cerdas menggunakan keunikan masing-masing. Dengan demikian, pemahaman mengenai kecerdasan beragam, gaya belajar anak didik serta majemuk faktor penyebab efektivitas serta kesulitan belajar murid, sangat dibutuhkan.

16.demi pencapaian tujuan pembelajaran, diharapkan komitmen pengajar buat mendidik sepenuh hati (antusias, kreatif, penuh cinta, serta kesabaran).

Kegiatan Bersama Orang Tua

Secara khusus, pada setiap akhir pembelajaran pada Buku Siswa, terdapat kolom buat orang tua dengan subjudul ‘Kegiatan Bersama Orang Tua’. Kolom ini berisi fakta tentang aktivitas belajar yg bisa dilakukan murid beserta orang tua di rumah. Orang tua diharapkan berdiskusi serta terlibat dalam aktivitas belajar anak didik. Pengajar perlu membangun komunikasi menggunakan orang tua sehubungan dengan kegiatan pembelajaran yang akan melibatkan orang tua dan anak didik pada tempat tinggal .

  1. BG Kelas tiga PA Islam Edisi Revisi 2018.pdf
  2. BG Kelas 3 Tema 1 Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup Edisi Revisi 2018.pdf
  3. BG Kelas 3 Tema dua Menyayangi Tumbuhan dan Hewan Edisi Revisi 2018.pdf
  4. BG Kelas tiga Tema 3 Benda di Sekitarku Revisi 2018.pdf
  5. BG Kelas tiga Tema 4 Kewajiban dan Hakku Edisi Revisi 2018.pdf
Demikian semoga materi Buku Pengajar Kelas 3 SD/MI K13 Edisi Revisi 2018 yang sudah kami bagikan pada blog fileledukasi.co.id ini dapat buat dipakai dalam menyusun RPP, serta pegangan dalam membicarakan materi pada peserta didik pada depan kelas dalam waktu kitab pesanan melalui dana BOS triwulan II sebesar 20% dana BOS Buku belum terkirim.
Link Penting lainnya:

Terima kasih sudah berkunjung buat mendapatkan materi dari kami, kurang dan lebihnya mohon maaf.

STANDART KOMPETENSI KOMPETENSI INTI DAN INDIKATOR TK/PAUD

Keberadaan Kurikulum 2013 sangat dinanti – nanti sang semua guru formal (Taman Kanak-kanak/ Taman Kanak- Kanak)) maupun paud non formal (KB/Kelompok Bermain/ Play Group), TPA (Tempat Penitipan Anak) dan SPS. Ini semua bisa dimengerti, sesudah semua jenjang pendidikan diatasnya ( SD, SMP,  SMA) telah mulai menerapkan Kurikulum 2013, buat Pendidikan Anak Usia Dini baru disosialisasikan, dan kemungkinan akbar baru mampu menerapkan dalam tahun ajaran baru berikutnya.


Kurikulum PAUD/TK 2013 pada hakikatnya adalah seperangkat planning yang akan dilakukan selama proses pembelajaran, sehingga mutlak dibutuhkan oleh setiap satuan pendidikan. Kurikulum PAUD/TK  disiapkan sang satuan PAUD/Taman Kanak-kanak  yg bersangkutan sesuai menggunakan kebutuhan anak menggunakan mengacu  pada Peremendiknas No. 58 Tahun 2009 mengenai Standar PAUD. Setiap anak diberi kesempatan buat mengembangkan diri sinkron potensi masing-masing. Pendidik bertugas membantu, apabila anak membutuhkan.

Kurikulum 2013 merupakan seperangkat planning serta pengaturan mengenai tujuan, isi serta bahan pelajaran serta cara yg digunakan sebagai panduan penyelenggaraan aktivitas pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU No.20/2003).

Dari hal tadi kami menyajikan pembagian terstruktur mengenai dari SK, KI dan Indikator bagi bapak/mak guru paud, bapak/ibu pengajar paud bisa mendownload di bawah ini

Standart Kompetensi, Kompetensi Inti serta Indikator TK/Paud

MATERI PRESENTASI OASE IHF INDONESIA HERITAGE FOUNDATION

Cara flexi----IHF - Indonesia Heritage Foundation, Materi yg di ajarkan, menjadi bahan presentasi dalam aktivitas diklat serta pelatihan pengajar-guru PAUD di seluruh Indonesia, mencakup materi mengenai pengembangan anak serta pendidikan budi pekerti/karakter anak usia dini. Yaitu :

1. Mencetak generasi unggul abad 21   
2. Pola Asuh Ramah Otak               
3. Kelekatan Ibu-Anak                 
4. Tahap Perkembangan Moral Anak      
5. Bahaya Video Kekerasan dan Melindungi Anak menurut Bahaya Pornografi 
6. Komunikasi Positif untuk Membentuk Karakter Anak 
7. Pendidikan Karakter buat pengajar Sekolah Menengah pertama dan Sekolah Menengah Atas.

Sebelum kita melihat materi tersebut kita perlu mengenal terlebih dahulu, Apa atau siapa sich IHF (Indonesia Heritage Foundation) tersebut ?

Tentang IHF (Indonesia Heritage Foundation)


Indonesia Heritage Foundation (IHF) ATAU Yayasan Warisan Nilai Luhur Indonesia, adalah organisasi nirlaba/non profit yg didirikan sang Dr. Ratna Megawangi serta Dr. Sofyan Djalil, dalam bulan Juni tahun 2000 (secara aturan disahkan oleh notaris publik pada September 2001 menggunakan akta notaris No. 578/ANP/2001, dan dari aturan terbaru yg berlaku, kemudian lebih lanjut disahkan oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia No. 12 Tanggal 31 Agustus 2007).

Latar belakang didirikan IHF merupakan berawal menurut pertanyaan mengapa Indonesia yang secara umum dikuasai penduduknya sudah mengerti pengetahuan tentang moral serta agama (misalnya sebagai kewajiban mata pelajaran Moral Pancasila dan Agama buat diberikan di seluruh jenjang pendidikan), namun tidak tercermin dalam konduite kehidupan sehari-hari di rakyat. Maraknya tawuran pelajar, adanya konflik antar golongan (suku, agama, serta ideologi), tingginya angka korupsi, rusaknya lingkungan hayati, dan konflik sosial lainnya, merupakan contoh dari adanya ketidaksinambungan antara apa yang diketahui (moral knowing), dengan apa yg dilakukan (moral action). Selain gagal membangun karakter, pendidikan Indonesia juga belum berhasil membentuk generasi kreatif serta berdaya pikir tinggi. Padahal seringkali diungkapkan bahwa abad ke-21 merupakan era ekonomi kreatif. Tentunya ekonomi kreatif memerlukan manusia-insan kreatif.

Oleh karenanya, buat mewujudkan “Bangsa Berkarakter, Cerdas, dan Kreatif” IHF mencoba membuat terobosan-terobosan baru bagaimana mewujudkan manusia berkarakter mulia yang konsisten antara pikiran, hati, dan tindakan nyata (“habit of the mind”, “habit of the heart”, dan “habit of the hands”), yaitu melalui pengkajian, pengembangan, serta pendidikan 9 Pilar Karakter, serta pengembangan beberapa taktik pendidikan untuk menciptakan generasi kreatif serta berdaya pikir tinggi (Higher Order Thinking Skills). Dalam 14 tahun terakhir ini, IHF sudah membuatkan dan menjalankan beberapa program, pada antaranya adalah:
  1. Pengembangan serta penerapan contoh Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK). Model PHBK memfokuskan dalam pembentukan seluruh aspek dimensi insan, sehingga bisa sebagai manusia yang berkarakter, kreatif, dan berdaya pikir tinggi.
  2. Program Semai Benih Bangsa (SBB) buat masyarakat miskin, yaitu menerapkan contoh Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (ciptaan IHF) di Taman Kanak-kanak/PAUD dan SD. Khusus buat TK/PAUD, model ini telah diterapkan pada lebih menurut dua.000 lokasi terutama pada wilayah miskin di semua pelosok Indonesia bekerja sama menggunakan poly kawan sponsor. Sedangkan buat Sekolah Dasar, contoh ini sudah diterapkan pada 30 Sekolah Dasar (Negeri serta Swasta) pada DKI (kolaborasi dengan Pemerintah Daerah DKI) serta 20 lokasi lainnya di Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan.
  3. Membina Sekolah Karakter dari tahun 2001, yaitu sekolah formal pada bawah naungan IHF (berdasarkan PG, TK, SD, serta Sekolah Menengah pertama) di Cimanggis, Depok. Sekolah ini jua menerapkan contoh Pendidikan Holistik Berbasis Karakter.
  4. Workshop Pendidikan Karakter buat guru SMP serta SMA.
  5. Training Brain-Based Parenting (Pengasuhan Ramah Otak) buat menyiapkan orangtua supaya dapat mengasuh anak menggunakan cinta, serta menyiapkan anak untuk dapat mengoptimalkan perkembangan otak serta kepribadiannya.
  6. Feeling Education (Kecerdasan Emosi) yaitu menyiapkan para murid buat belajar mengendalikan emosinya melalui pelaksanaan neuroscience (Neuroscience for Kids).
  7. Violence Prevention, melalui program Stop Kekerasan Pada Anak, Stop Video Game
  8. Training buat mencetak generasi kreatif melalui Brain-Based Learning, Creative Education, serta Origami for Character Building.
  9. Penerbitan kitab -kitab yg bertemakan karakter.


Program SBB ini telah diamati dan direview oleh Prof. Jerry Aldridge dari USA selama 4 bulan (tahun 2010) menggunakan konklusi: “SBB program is one of the best Early Childhood Education Program in the world”. Selain itu seseorang konsultan pendidikan dari Inggris, Carolyn Wignall, yang jua sudah membina beberapa sekolah pada Singapura, dan seorang volunteer di IHF (khusus tiba dari Singapura buat membantu IHF tiga-4 kali sebulan) berkata: “IHF contoh is compatible with International Primary Curriculum“.

Berdasarkan beberapa hasil studi independen, contoh PHBK telah berhasil menciptakan karakter positif, meningkatkan kreativitas serta kecerdasan anak secara umum. Beberapa studi ilmiah bisa dipandang dalam output penelitian.

Dengan diwajibkannya Program Pendidikan Karakter pada seluruh jenjang sekolah sang Kementrian Pendidikan serta Kebudayaan dari tahun 2010, contoh pendidikan PHBK – IHF semakin terasa diharapkan. Dari tahun 2001 PHBK telah menerapkan model pendidikan tematik serta integratif yg sejalan menggunakan kurikulum nasional (berdasarkan Kurikulum 1996, KBK 2004, KTSP 2006 hingga Kurikulum 2013). Berdasarkan pengalaman IHF, kasus primer yg wajib lebih diperhatikan adalah kualitas gurunya, lantaran secanggih apapun kurikulumnya, apabila pengajar nir sanggup menerapkan metode pembelajaran yang benar, maka kualitas pendidikan Indonesia tidak bisa diperbaiki. Maka, guna membantu pengajar pada menaikkan kualitas pendidikan yang ada, IHF siap berafiliasi menggunakan aneka macam pihak buat menularkan ilmu serta pengalaman pada sekolah-sekolah lainnya menjadi wujud donasi positif IHF pada dunia pendidikan Indonesia.


Download Materi PRESENTASI OASE IHF - Indonesia Heritage Foundation :

1. Mencetak generasi unggul abad 21     (Dowload Materi)   >>> pada sini !!
2. Pola Asuh Ramah Otak                       (Download Materi) >>> di sini !!
3. Kelekatan Ibu-Anak                            (Download Materi) >>> di sini !!
5. Bahaya Video Kekerasan serta Melindungi Anak berdasarkan Bahaya Pornografi (Download Materi) >>> di sini !!
6. Komunikasi Positif buat Membentuk Karakter Anak                              (Download Materi) >>> di sini !!

Cara Download :

Klik link download pada atas :
di AdFly-Pada bagian sebelah kiri atas, klik Harap Tunggu - Lalu Klik Lewati-Masuk di google drive..unduh aja di sana.

Sebaiknya sebelum mendownload masuk dulu di akun Google anda - jika belum punya akun Google-silakan buat caranya lihat pada sini !!



Demikian, semoga bermanfaat, terimakasih. 

Source: //www.ihf.or.id/

PANDUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DAN PJOK DI SD

Panduan Pembelajaran Matematika serta PJOK di SD

KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH DASAR (SD)

Karakteristik serta Kompetensi Mata Pelajaran Matematika dalam Kurikulum 2013

Matematika merupakan ilmu universal yg berguna bagi kehidupan insan dan juga mendasari perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi modern, serta mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin untuk menaikkan serta membuatkan daya pikir insan. Perkembangan pesat di bidang teknologi fakta dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang, dan matematika diskrit. Untuk menguasai serta membentuk teknologi pada masa depan, diharapkan penguasaan serta pemahaman atas matematika yang kuat sejak dini. Objek kajian matematika bersifat asbtrak, metode buat melakukan kajian terhadap objek matematika bersifat deduktif, sebagai akibatnya kebermaknaan pembelajaran matematika pada SD galat satunya dapat ditingkatkan melalui pembelajaran matematika pada konteks global konkret siswa.

Pengembangan kompetensi matematika diarahkan buat meningkatkan kecakapan hayati (life skill), terutama dalam menciptakan kreatifitas, akal budi kritis, berkolaborasi atau berafiliasi serta keterampilan berkomunikasi yang sebagai tuntutan keterampilan abad 21. Selain itu, pengembangan kompetensi matematika jua menekankan kemahiran atau keterampilan memakai perangkat teknologi buat melakukan perhitungan teknis (komputasi) dan penyajian pada bentuk gambar dan grafik (visualisasi), yg penting buat mendukung keterampilan lainnya yg bersifat keterampilan lintas disiplin ilmu dan keterampilan yg bersifat nonkognitif dan pengembangan nilai, norma serta etika (soft skill).
Dukungan pembelajaran matematika dalam kaitan pengembangan sikap spiritual dan perilaku sosial dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran nir langsung/indirect teaching, berupa pembiasaan-pembiasaan konduite baik, keteladanan, dan tindakan pemugaran secara eksklusif buat menyebarkan, membentuk atau meningkatkan perilaku positif anak didik.

Cakupan materi matematika pada Sekolah Dasar meliputi sapta orisinil, bulat, dan pecahan, geometri dan pengukuran sederhana, dan statistika sederhana. Pendidikan matematika pada sekolah dibutuhkan memberikan kontribusi dalam mendukung pencapaian kompetensi lulusan pendidikan dasar serta pendidikan menengah melalui pengalaman belajar, agar bisa: 
  1. Memahami konsep serta menerapkan prosedur matematika pada kehidupan sehari-hari;
  2. Melakukan operasi matematika pada bentuk operasi hitung, menganalisis komponen atau sifat berdasarkan suatu aktualisasi diri atau kalimat matematika serta menyederhanakan aktualisasi diri matematika untuk menuntaskan perkara.
  3. Berpikir kritis melalui penalaran matematis yg meliputi membuat generalisasi menurut pola, kabar, kenyataan atau data yg terdapat, membuat dugaan serta memverifikasinya, menyebutkan alasan pada mengklasifikasi berbagai benda berdasar bentuk, warna, kemiripan, dan disparitas berdasar kriteria tertentu.
  4. Memecahkan perkara serta mengomunikasikan gagasan melalui simbol, tabel, diagram, atau media lain buat memperjelas keadaan atau masalah;
  5. Menumbuhkan perilaku positif misalnya sikap logis, kritis, cermat, teliti, serta nir gampang menyerah pada memecahkan masalah, sebagai wujud implementasi norma dalam inkuiri dan eksplorasi matematika.
  6. Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, serta ketertarikan dalam matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar 

B.karakteristik dan Kompetensi Mata Pelajaran PJOK pada Kurikulum 2013 

Pendidikan Jasmani, Olahraga, serta Kesehatan (PJOK) pada hakikatnya merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan kegiatan fisik buat menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik pada hal fisik, mental, dan emosional. PJOK memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan utuh, makhluk total, daripada hanya menganggapnya menjadi seorang yg terpisah kualitas fisik serta mentalnya. PJOK membantu siswa mengembangkan pemahaman mengenai apa yg mereka perlukan buat menciptakan komitmen seumur hidup tentang arti krusial hidup sehat dan aktif berbagi kapasitas buat menjalani kehidupan yg memuaskan dan produktif. Hal ini berdampak pada menaikkan produktivitas serta kesiapan buat belajar, menaikkan semangat, mengurangi ketidakhadiran, mengurangi biaya perawatan kesehatan, penurunan kelakuan anti-sosial misalnya bullying dan kekerasan, mempromosikan hubungan yang aman dan sehat, serta menaikkan kepuasan pribadi.

1. Karakteristik Perkembangan Gerak Anak Usia Sekolah Dasar 

Karakteristik perkembangan gerak anak turut mensugesti penentuan kompetensi mata pelajaran PJOK. Karakteristik gerak tersebut dibedakan dari usia anak, misalnya berikut. 
  • Pada usia antara 7-8 tahun, anak sedang memasuki perkembangan mobilitas dasar serta memasuki termin awal perkembangan mobilitas khusus. Karakteristik awal perkembangan mobilitas khusus bisa diidentifikasi menggunakan makin sempurnanya kemampuan melakukan aneka macam kemampuan gerak dasar yg menuntut kemampuan koordinasi dan keseimbangan relatif kompleks. Oleh karenanya, keterampilan gerak yg dimiliki anak telah bisa diorientasikan pada aneka macam bentuk, jenis dan taraf permainan yg lebih kompleks.
  • Pada anak berusia antara 9 s.D 10 tahun, anak sudah dapat mengunjukkerjakan rangkaian gerak yang multipleks-kompleks menggunakan tingkat koordinasi yg makin baik. Kualitas kemampuan pada tahap ini ditentukan sang ketepatan rekayasa serta stimulasi lingkungan yang diberikan pada anak pada usia sebelumnya. Pada termin ini, anak laki-laki serta perempuan sudah memasuki masa awal masa remaja. Dengan impak perkembangan hormonal dalam usia ini, mereka akan mengalami pertumbuhan fisik dan perkembangan fungsi motorik yang sangat cepat. 

2. Ruang Lingkup Materi Mata Pelajaran PJOK Kelas IV, V, serta VI adalah Sebagai Berikut: 
  1. Pola Gerak Dasar, mencakup: a) pola gerak dasar lokomotor atau gerakan berpindah loka, misalnya; berjalan, berlari, melompat, berguling, b) pola mobilitas non-lokomotor atau berkecimpung pada tempat, contohnya; membungkuk, meregang, berputar, mengayun, mengelak, berhenti, c) Pola mobilitas manipulatif atau mengendalikan/mengontrol objek, contohnya; melempar bola, menangkap bola, memukul bola memakai tongkat, menendang bola. 
  2. Aktivitas Permainan Bola Besar misalnya: sepakbola, bolavoli, bolabasket, bolatangan dan/atau permainan tradisonal serta sederhana lainnya.
  3. Aktivitas Permainan Bola Kecil misalnya: rounders, kasti, softball, dan/atau permainan tradisonal dan sederhana lainnya.
  4. Aktivitas Atletik misalnya: jalan, lari, lompat, serta lempar, serta/atau permainan tradisonal dan sederhana lainnya. 
  5. Aktivitas Beladiri misalnya: seni beladiri pencak silat, karate, taekwondo, dan/atau beladiri lainnya. 
  6. Aktivitas Pengembangan Kebugaran Jasmani, meliputi sikap tubuh, pengembangan komponen kebugaran berkaitan menggunakan kesehatan dan keterampilan, serta pengukurannya secara sederhana. 
  7. Aktivitas Senam mencakup: pola gerak secara umum dikuasai dengan dan tanpa alat. 
  8. Aktivitas Gerak Berirama meliputi: pola gerak dasar langkah, gerak serta ayunan lengan, musikalitas dan apresiasi terhadap kualitas keindahan gerakan. 
  9. Aktivitas Air, mencakup: pengenalan air, keselamatan serta pertolongan pada air, serta beberapa gaya renang.
  10. Kesehatan, meliputi; bagian-bagian tubuh, manfaat pemanasan serta pendinginan, kebersihan lingkungan, manfaat istirahat serta pengisian saat luang, makanan bergizi serta jajanan sehat, jenis cidera dan cara penanggulangannya, perilaku terpuji, kebersihan indera reproduksi, NAPZA, pemeliharaan diri dan orang lain berdasarkan penyakit menular dan nir menular. 
 Download Panduan Pembelajaran Matematika serta PJOK di SD
Demikian ulasan materi  Panduan Pembelajaran Matematika serta PJOK di SD semoga bermanfaat.


PANDUAN GERNAS BAKU TAHUN 2018

Panduan Gernas Baku Tahun 2018

Panduan Gernas Baku Tahun 2018 - Sosialisasi Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan Buku (Gernas Baku), sudah dilakukan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga (Dit. Bindikkel) Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini serta Pendidikan Masyarakat (PAUD dan Dikmas). Tujuannya adalah buat mendukung inisiatif serta peran keluarga dalam menaikkan minat baca anak.
Tujuan gerakan ini adalah buat membiasakan orang tua membacakan kitab bersama anak-anak mereka. Mempererat interaksi sosial-emosional antara anak serta orang tua. Menumbuhkan minat baca anak semenjak dini, demikian seperti diungkapkan Sukiman selaku Direktur Dit.bindikkel Ditjen PAUD & Dikmas. 

Salah satu program pengenalan telah dilaksanakan sang Himpaudi yang berhubungan dengan Trans Studio Bandung dengan tema 'Gerakan Nasional Orangtua Membacakan Buku PAUD' di Trans Studio Bandung, Senin serta Selasa lepas 27 dan 28 Februari 2018.

Pada acara tersebut semua peserta yg terdiri dari “Bunda PAUD” dari semua Provinsi hingga desa di Indonesia, Pendidik serta Tenaga Pendidikan PAUD yg tergabung pada Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi). Serta para penggiat PAUD hingga berjumlah 4.000 orang lebih, hadir memakai porto sendiri.

Dengan adanya Gernas Buku, para orang tua lebih sering meluangkan waktunya buat membacakan kitab bagi anak mereka serta memiliki kiprah dilembaga PAUD, sehingga kedepannya terbentuk perpustakaan di forum-forum PAUD yang dikelola oleh paguyuban orang tua.
Selengkapnya: Gerakan Nasional Orang Tua Baca Buku 2018
Demikian semoga sedikit uraian yg dapat kami jelaskan semoga berguna.

Simak syair lagunya berikut adalah:

GERNAS BAKU
(GERAKAN NASIONAL ORANG TUA BACAKAN BUKU)

Ayah ibu bacakan saya buku
Baca buku membuat saya tahu
Ayah ibu bacakan saya buku
Baca kitab menciptakan aku pintar
Ayah ibu bacakan saya buku
Baca kitab aku jadi berilmu
Ayo ayah bunda ikuti gernas baku 
Gerakan nasional orang tua bacakan buku
Ayo ayah bunda ikuti gernas baku 
Tanggal lima Mei itu dimulai ......  2x

Simak Vidio Gerakan Nasional Orang Tua Baca Buku (Gernasbaku) ini dia:
Penting:
Sumber-asal: //gln.kemdikbud.go.id

DOWNLOAD PANDUAN SISTEM PENILAIAN AKREDITASI PAUD 2018

Bagi bapak/bunda yang ingin melihat pedoman penggunaan sistem akreditasi paud bagi forum, sudah sudah tersedia versi pdf yang dapat diunduh DISINI. Untuk tampilan atau preview dokumennya sanggup dilihat berikut:
Bagi sekolah paud yg ingin melakukan akreditasi dapat mendaftar ke pada SisPenA ini dan melakukan pengiriman berkas yg diharapkan dalam menu “Pendaftaran” dalam sistem di sebelah kiri. Nanti ada surat permohonan, legalitas forum, dokumen lampiran, foto pendukung, dan input evaluasi diri (simulasi).

PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) telah banyak mengalami kemajuan pada bidang teknologi keterangan sebagai akibatnya memudahkan pekerjaan yg terkait paud misalnya akreditasi. Sistem Informasi akreditasi paud ini menjawab kemanualan akreditasi yg selama ini berjalan buat dibuat sedikit lebih gampang.
Dengan menggunakan sistem akreditasi paud, sekolah atau lembaga menjadi lebih memahami dokumen apa saja yg disyaratkan buat mengikuti akreditasi dan alur akreditasi paud mulai dari pengisian EDS (evaluasi diri sekolah), penilaian desk, evaluasi visitasi, evaluasi validasi, evaluasi penetapan sampai melihat nilai akhir.
Sistem akreditasi online yang cukup mengagumkan untuk pemula, akan tetapi memasukkan username serta password melalui NPSN itu sangat beresiko lantaran mampu dipakai sang siapa saja asal mengetahui NPSN suatu sekolah saja. Alangkah lebih baik lagi apabila password harus diaktifkan dahulu melalui email yg terdaftar di DAPODIK jadi nir sembarangan orang dapat mengakses. Kelemahan selanjutnya adalah sistem keterangan akreditasi yg dibangun nir / belum memakai jalur SSL (secure socket layer, https) jadi username serta password yg ayah bunda tambahkan rentan buat disadap oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Sekian dan semoga bermanfaat!


[Download Juga File - File Penting lainnya di bawah ini]

Download Bahan Materi Pelatihan Bimtek Kurikulum 2013 Sekolah SD 2017Langkah-Langkah Dalam Memasukkan Komunitas Pada SIM PKBContoh Soal UAS Matematika KTSP Kelas 6 SDAplikasi Administrasi Guru Kelas Sekolah Dasar SMP Sekolah Menengah Atas Kurikulum 2013 Excel Revisi 2018Aplikasi Pembuat Jadwal Belajar Mengajar Sekolah Dasar/MI Tahun Ajaran 2017/2018Contoh Soal serta Kunci Jawaban Kelas 5 SD Kurikulum 2013Aplikasi Administrasi Pengajar Kelas Tahun 2018/2019Panduan Cara Menyusun RPP Kurikulum 2013 TerbaruRencana Kerja Jangka Menengah Tahun 2017/2018 Format WordsDownload Administrasi Pengajar Paud Super LengkapKumpulan Administrasi Pokok Program Kerja Guru Kelas SD/MI Format Words.docBuku Pengajar dan Siswa kelas 1 Kurikulum 2013 Revisi TerbaruContoh Format Administrasi Pengajar KelasContoh Soal UKK Kelas 1 2 3 4 5 Sekolah Dasar Format WordsContoh Format Berita Acara Pengumuman Kelulusan Sekolah Sekolah Dasar/MI 2017Contoh Program Kerja Tahunan Kepala SekolahContoh Format Surat Cuti Mengajar Bagi Guru Tahun Pelajaran 2018/2019Contoh Formulir Peserta Didik Baru Tahun 2017/2018 Siap Cetak Format Words.docxSilabus Kurikulum 2013 / K13 SMA Revisi 2017/2018Download Contoh Format Laporan Inventaris Barang Komplit