PANDUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DAN PJOK DI SD

Panduan Pembelajaran Matematika serta PJOK di SD

KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH DASAR (SD)

Karakteristik serta Kompetensi Mata Pelajaran Matematika dalam Kurikulum 2013

Matematika merupakan ilmu universal yg berguna bagi kehidupan insan dan juga mendasari perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi modern, serta mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin untuk menaikkan serta membuatkan daya pikir insan. Perkembangan pesat di bidang teknologi fakta dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang, dan matematika diskrit. Untuk menguasai serta membentuk teknologi pada masa depan, diharapkan penguasaan serta pemahaman atas matematika yang kuat sejak dini. Objek kajian matematika bersifat asbtrak, metode buat melakukan kajian terhadap objek matematika bersifat deduktif, sebagai akibatnya kebermaknaan pembelajaran matematika pada SD galat satunya dapat ditingkatkan melalui pembelajaran matematika pada konteks global konkret siswa.

Pengembangan kompetensi matematika diarahkan buat meningkatkan kecakapan hayati (life skill), terutama dalam menciptakan kreatifitas, akal budi kritis, berkolaborasi atau berafiliasi serta keterampilan berkomunikasi yang sebagai tuntutan keterampilan abad 21. Selain itu, pengembangan kompetensi matematika jua menekankan kemahiran atau keterampilan memakai perangkat teknologi buat melakukan perhitungan teknis (komputasi) dan penyajian pada bentuk gambar dan grafik (visualisasi), yg penting buat mendukung keterampilan lainnya yg bersifat keterampilan lintas disiplin ilmu dan keterampilan yg bersifat nonkognitif dan pengembangan nilai, norma serta etika (soft skill).
Dukungan pembelajaran matematika dalam kaitan pengembangan sikap spiritual dan perilaku sosial dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran nir langsung/indirect teaching, berupa pembiasaan-pembiasaan konduite baik, keteladanan, dan tindakan pemugaran secara eksklusif buat menyebarkan, membentuk atau meningkatkan perilaku positif anak didik.

Cakupan materi matematika pada Sekolah Dasar meliputi sapta orisinil, bulat, dan pecahan, geometri dan pengukuran sederhana, dan statistika sederhana. Pendidikan matematika pada sekolah dibutuhkan memberikan kontribusi dalam mendukung pencapaian kompetensi lulusan pendidikan dasar serta pendidikan menengah melalui pengalaman belajar, agar bisa: 
  1. Memahami konsep serta menerapkan prosedur matematika pada kehidupan sehari-hari;
  2. Melakukan operasi matematika pada bentuk operasi hitung, menganalisis komponen atau sifat berdasarkan suatu aktualisasi diri atau kalimat matematika serta menyederhanakan aktualisasi diri matematika untuk menuntaskan perkara.
  3. Berpikir kritis melalui penalaran matematis yg meliputi membuat generalisasi menurut pola, kabar, kenyataan atau data yg terdapat, membuat dugaan serta memverifikasinya, menyebutkan alasan pada mengklasifikasi berbagai benda berdasar bentuk, warna, kemiripan, dan disparitas berdasar kriteria tertentu.
  4. Memecahkan perkara serta mengomunikasikan gagasan melalui simbol, tabel, diagram, atau media lain buat memperjelas keadaan atau masalah;
  5. Menumbuhkan perilaku positif misalnya sikap logis, kritis, cermat, teliti, serta nir gampang menyerah pada memecahkan masalah, sebagai wujud implementasi norma dalam inkuiri dan eksplorasi matematika.
  6. Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, serta ketertarikan dalam matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar 

B.karakteristik dan Kompetensi Mata Pelajaran PJOK pada Kurikulum 2013 

Pendidikan Jasmani, Olahraga, serta Kesehatan (PJOK) pada hakikatnya merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan kegiatan fisik buat menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik pada hal fisik, mental, dan emosional. PJOK memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan utuh, makhluk total, daripada hanya menganggapnya menjadi seorang yg terpisah kualitas fisik serta mentalnya. PJOK membantu siswa mengembangkan pemahaman mengenai apa yg mereka perlukan buat menciptakan komitmen seumur hidup tentang arti krusial hidup sehat dan aktif berbagi kapasitas buat menjalani kehidupan yg memuaskan dan produktif. Hal ini berdampak pada menaikkan produktivitas serta kesiapan buat belajar, menaikkan semangat, mengurangi ketidakhadiran, mengurangi biaya perawatan kesehatan, penurunan kelakuan anti-sosial misalnya bullying dan kekerasan, mempromosikan hubungan yang aman dan sehat, serta menaikkan kepuasan pribadi.

1. Karakteristik Perkembangan Gerak Anak Usia Sekolah Dasar 

Karakteristik perkembangan gerak anak turut mensugesti penentuan kompetensi mata pelajaran PJOK. Karakteristik gerak tersebut dibedakan dari usia anak, misalnya berikut. 
  • Pada usia antara 7-8 tahun, anak sedang memasuki perkembangan mobilitas dasar serta memasuki termin awal perkembangan mobilitas khusus. Karakteristik awal perkembangan mobilitas khusus bisa diidentifikasi menggunakan makin sempurnanya kemampuan melakukan aneka macam kemampuan gerak dasar yg menuntut kemampuan koordinasi dan keseimbangan relatif kompleks. Oleh karenanya, keterampilan gerak yg dimiliki anak telah bisa diorientasikan pada aneka macam bentuk, jenis dan taraf permainan yg lebih kompleks.
  • Pada anak berusia antara 9 s.D 10 tahun, anak sudah dapat mengunjukkerjakan rangkaian gerak yang multipleks-kompleks menggunakan tingkat koordinasi yg makin baik. Kualitas kemampuan pada tahap ini ditentukan sang ketepatan rekayasa serta stimulasi lingkungan yang diberikan pada anak pada usia sebelumnya. Pada termin ini, anak laki-laki serta perempuan sudah memasuki masa awal masa remaja. Dengan impak perkembangan hormonal dalam usia ini, mereka akan mengalami pertumbuhan fisik dan perkembangan fungsi motorik yang sangat cepat. 

2. Ruang Lingkup Materi Mata Pelajaran PJOK Kelas IV, V, serta VI adalah Sebagai Berikut: 
  1. Pola Gerak Dasar, mencakup: a) pola gerak dasar lokomotor atau gerakan berpindah loka, misalnya; berjalan, berlari, melompat, berguling, b) pola mobilitas non-lokomotor atau berkecimpung pada tempat, contohnya; membungkuk, meregang, berputar, mengayun, mengelak, berhenti, c) Pola mobilitas manipulatif atau mengendalikan/mengontrol objek, contohnya; melempar bola, menangkap bola, memukul bola memakai tongkat, menendang bola. 
  2. Aktivitas Permainan Bola Besar misalnya: sepakbola, bolavoli, bolabasket, bolatangan dan/atau permainan tradisonal serta sederhana lainnya.
  3. Aktivitas Permainan Bola Kecil misalnya: rounders, kasti, softball, dan/atau permainan tradisonal dan sederhana lainnya.
  4. Aktivitas Atletik misalnya: jalan, lari, lompat, serta lempar, serta/atau permainan tradisonal dan sederhana lainnya. 
  5. Aktivitas Beladiri misalnya: seni beladiri pencak silat, karate, taekwondo, dan/atau beladiri lainnya. 
  6. Aktivitas Pengembangan Kebugaran Jasmani, meliputi sikap tubuh, pengembangan komponen kebugaran berkaitan menggunakan kesehatan dan keterampilan, serta pengukurannya secara sederhana. 
  7. Aktivitas Senam mencakup: pola gerak secara umum dikuasai dengan dan tanpa alat. 
  8. Aktivitas Gerak Berirama meliputi: pola gerak dasar langkah, gerak serta ayunan lengan, musikalitas dan apresiasi terhadap kualitas keindahan gerakan. 
  9. Aktivitas Air, mencakup: pengenalan air, keselamatan serta pertolongan pada air, serta beberapa gaya renang.
  10. Kesehatan, meliputi; bagian-bagian tubuh, manfaat pemanasan serta pendinginan, kebersihan lingkungan, manfaat istirahat serta pengisian saat luang, makanan bergizi serta jajanan sehat, jenis cidera dan cara penanggulangannya, perilaku terpuji, kebersihan indera reproduksi, NAPZA, pemeliharaan diri dan orang lain berdasarkan penyakit menular dan nir menular. 
 Download Panduan Pembelajaran Matematika serta PJOK di SD
Demikian ulasan materi  Panduan Pembelajaran Matematika serta PJOK di SD semoga bermanfaat.


Comments