RUANG LINGKUP PENILAIAN KURIKULUM 2018

Menurut Buku Panduan Penilaian Kurikulum 2013 SD/MI, Penilaian merupakan proses pengumpulan serta pengolahan fakta buat mengukur pencapaian output belajar siswa. Pengumpulan fakta tadi ditempuh melalui aneka macam teknik evaluasi, memakai banyak sekali instrumen, dan berasal dari aneka macam asal. 

Pengumpulan informasi pencapaian output belajar peserta didik memerlukan metode serta instrumen evaluasi, dan prosedur analisis sesuai dengan karakteristiknya masing-masing. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi menggunakan KD sebagai kompetensi minimal yg harus dicapai oleh peserta didik. Untuk mengetahui ketercapaian KD, pendidik harus merumuskan sejumlah indikator sebagai acuan evaluasi. Pendidik atau sekolah pula harus memilih kriteria buat memutuskan seseorang siswa sudah mencapai KKM atau belum.

Prinsip penilaian pada kurikulum 2018 wajib memperhitungkan prinsip-prinsip berikut : 1) Sahih, 2) Objektif, tiga) Adil, 4) Terpadu, lima) Terbuka, 6) Menyeluruh serta berkesinambungan, 7) Sistematis, 8) Beracuan Kriteria, 9) Akuntabel`

Ruang lingkup penilaian kurikulum 2013 meliputi penilaian perilaku, penilaian pengetahuan serta evaluasi keterampilan. Tehnik Penilaian sikap terdiri dari observasi, penilaian diri serta evaluasi antar sahabat. Penilaian pengetahuan terdiri berdasarkan tes mulut, penugasan serta tes tulis. Sedangkan penilaian pengetahuan terdiri berdasarkan kinerja, proyek dan portofolio.

A. Penilaian Sikap

Penilaian sikap terbagi atas dua bagian yaitu 1) Penilaian sikap spiritual (K1) serta dua) Penilaian sikap sosial (K2). Penilaian perilaku dilakukan menggunakan cara observasi sang guru kelas dan guru mata pelajaran selama satu semester.  Pelaksanaan observasi sanggup dilakukan pada pada kelas atau pada luar kelas. Hasil observasi ditulis dalam jurnal harian dan diakhir semester direkap menjadi bahan buat pelukisan Raport murid. 

Contoh format jurnal harian buat perilaku spiritual  :

Contoh Jurnal untuk sikap sosial
Tidak perlu semua perilaku murid ditulis dalam jurnal. Yang ditulis merupakan konduite yg mengkategorikan sangat baik serta jelek. Apabila anak didik tidak memiliki catatan pada jurnal maka anak didik tadi dikategorikan baik. Diakhir semester, jurnal tadi direkap dan dijadikan dasar pada penulisan pelukisan lapor buat perilaku spiritual.

B. Penilaian Pengetahuan

Penilaian pengetahuan dapat dilakukan menggunakan cara : 1) Tes tertulis, 2) Tes lisan serta 3) Tes perbuatan. Penilaian pengetahuan pada kurikulum 2013 berbasis  kompetensi dasar. Untuk tingkat sekolah dasar, sistem pembelajaran dikelas adalah tematik. Muatan pembelajaran PPKN, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, SBDP, Penjas serta matematika terintegrasi dalam tema. 

Dalam pelaksanaannya penilaian harian terdiri dari penilaian harian, Penilaian tengah semester serta penilaian akhir semester.

  1. Penilaian Harian

Nilai untuk penilaian harian diperoleh melalui tes tulis, tes ekspresi serta perbuatan. Tidak mesti semua tehnik penilain dilaksanakan pada satu KD, akan tetapi tergantung situasi dan syarat yang tersedia . Misalnya KD tiga.1 Mapel PPKN diajarkan pada Tema 1 Sub Tema 1, Sub Tema dua Dan sub Tema 3. Maka bisa saja evaluasi dilaksanakan sebagai berikut: Pada akhir Sub Tema 1 dilakukan evaluasi secara verbal. Pada akhir Sub Tema 2 dilaksanakaan evaluasi penugasan serta diakhir Tema 1 Sub Tema 3 dilksanaakan penilaian tertulis. Nilai akhir  rata-rata harian KD 3.1 merupakan output rata-rata dari nilai yg diperoleh tadi atau bisa juga dilakukan menggunakan sistem pembobotan misalnya : 60% x nilai tes tulis + 40% x (nilai tes verbal + nilai tugas:dua)

2. Penilaian Tengah Semester

Penilaian tengah semester dilaksanakan dalam pertengahan semester. Mungkin nir seluruh KD yang diajarkan di semester bersangkutan akan memiliki nilai tengah semester. Jika KD tersebut hanya diajarkan pada kitab tema tiga, 4, lima atau tema 8 serta 9 maka KD tersebut tidak akan mempunyai nilai PTS.

3. Penilaian Akhir Semester/ akhir Tahun

Penilaian akhir semester atau akhir tahun dilaksanakan di akhir semester/tahun. Penilaian mencakup semua KD yang diajarkan di semester tersebut.

Pembobotan penilaian untuk nilai akhir KD ditentukan sinkron kebijakan forum / sekolah yang bersangkutan. Tetapi sebagai rambu-rambu, pada Buku Panduan Penilaian K13 Sekolah Dasar pada berikan model pengolahan penilaian akhir KD. Pembobotannya antara lain:

a. Nilai akhir KD apabila memiliki nilai Perguruan Tinggi Swasta merupakan : ((2 X NPH) + NPTS + NPAS):4
b. Nilai akhir KD yg tidak mempunyai nilai Perguruan Tinggi Swasta : ((2 X NPH ) + NPAS);3
c. Nilai akhir buat muatan pelajaaran  merupakan nilai homogen-rata berdasarkan nilai akhir KD. 

C. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dapat dilaksanakan dengan praktik, Produk dan proyek. Untuk penilaian Kompetensi Keterampilan, dalam Buku Panduan dijelaskan apabila pada satu KD dengan materi yg sama dilakukan dua evaluasi dengan tehnik yang sama ( misal dalam KD 4.1 melakukan penilaian praktek 2 kali), maka nilai yg diambil nilai maksimum. Namun apabila evaluasi dilakukan dengan tehnik yang tidak selaras (misal praktek, produk serta proyek), maka nilai akhir dipengaruhi dengan mencari rata-homogen berdasarkan ketiga nilai tersebut.

Contoh format penilaian pengetahuan dan keterampilan

TIPS JITU LOLOS TES CPNS

Pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil masih merupakan pekerjaan yg banyak diminati oleh pelamar kerja pada Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan membludaknya pelamar saat registrasi tes CPNS dilakukan. Ini normal dan bisa dimengerti. Di negara Indonesia yg masih dalam syarat negara berkembang, pencari kerja masih belum seimbang dengan jumlah lowongan kerja.  Selain itu, pekerjaan PNS menjanjikan pengasilan yg memberikan kenyamanan karena nir dipusingkan menggunakan fluktuasi penghasilan sebagaimana dirasakan sang pekerjaan informal misalnya pedagang,wiraswasta, atau pelaku usaha lainnya.

Namun bagi  orang yg mempunyai jiwa enterpreuneur , menjadi Pegawai Negeri Sipil bukanlah pilihan yang tepat. Jenjang karir PNS yang berjenjang dan sistem birokrasi yang kaku akan merusak kreatifitas seseorang enterpreuneur. Untuk orang yang berjiwa enterpreneur sebagai seseorang wiraswastawan/bisnisman merupakan langkah yg sempurna buat menyebarkan potensi yg dimilikinya.
Bukan berarti menjadi PNS peluang buat maju sebagai nir ada. Di manapun anda bekerja, apabila mempunyai kesungguhan serta potensi, maka peluang buat maju selalu ada. Jadi jangan berkecil hati bagi yg berminat sebagai PNS. Setiap orang berhak memilih buat kehidupannya masing-masing.
Berdasarkan liputan berdasarkan aneka macam media baik cetak juga online, pada tahun 2018 ini pemerintah akan membuka pendaftaran CPNS buat beberapa deretan pegawai. Ini merupakan keterangan baik bagi anda yg berminat menjadi PNS. Tetapi mengingat persaingan yang sangat tinggi dibutuhkan persiapan baik fisik maupun mental pada menghadapi tes CPNS.
Ada beberapa tips bagi anda yang ingin sukses sebagai CPNS, diantaranya :
  1. Persiapkan segala dokumen yg diharapkan seperti KTP, KK, Ijazah, Akte kelahiran, Akreditasi Ban PT, SKCK, Surat Keterangan Dokter serta lain-lain. Pastikan pula NIK terdaftar di  Disdukcapil.
  2. Legalisir foto copy dokumen seperti ijazah, akte kelahiran. Akreditasi Ban PT dll di loka / forum yg mengeluarkan dokumen tersebut.
  3. Selalu pantau situs resmi registrasi tes CPNS (BKN) agar saat keterangan  pembukaan registrasi CPNS  telah dirilis, kita nir ketinggalan`
  4. Pelajari soal-soal ujian yg mungkin keluar. Soal-soal latihan tes CPNS bisa dicari di toko kitab atau di internet.
  5. Berdoa
  6. Menyerahkan seluruh hasil pada yg maha kuasa. Jangan terlampau memikirkan output sebagai akibatnya menjadi stress. 
  7. Sikapi kegagalan menggunakan bijak. Gagal serta tes CPNS bukan berarti peluang buat maju sudah habis. Masih ada tahun depan atau mencari peluang pada bidang lain.

EKSPOSE SEKOLAH MODEL SPMI

Salah satu rencana yg harus dilaksanakan dalam program Sekolah Model SPMI yang diselengggarakan oleh LPMP adalah ekspose kegiatan sekolah contoh pada tingkat kabupaten serta propinsi. Kegiatan ekspose dilaksanakan di akhir acara sekolah contoh, disaat semua siklus SPMI sudah dilaksanakan sang sekolah yang ditunjuk buat menjadi Sekolah Model SPMI. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah `ekspose` mengandung arti pernyataan (pengungkapan, penyingkapan) secara formal tentang suatu fenomena. Dalam hubungannya menggunakan sekolah contoh, ekspose sekolah contoh dapat didefinisikan sebagai bentuk pengungkapan  kegiatan yang telah dilaksanakan oleh sekolah contoh SPMI pada bentuk pameran. Hal yg diperlihatkan dalam pameran /ekspose SPMI adalah segala dokumen output aktivitas SPMI pada sekolah yg berupa dokumen tertulis serta foto/video kegiatan SPMI. Tujuan ekspose merupakan pertanda atau mengungkapkan kegiatan SPMI di sekolah contoh kepada fihak yang berkepentingan (Pemerintah, Dinas Pendidikan, sekolah juga masyarakat) dan selanjutnya dibutuhkan fihak-fihak yg berkepentingan dapat mendorong diterapkannya SPMI di semua satuan pendidikan di wilayahnya.

Sebelum pelaksanaan ekspose, LPMP selaku penanggungjawab program sekolah  akan melaksanakan workshop persiapan ekspose bagi semua sekolah yg ditunjuk sebagai sekolah contoh. Peserta yag ikut sebesar dua orang berdasarkan setiap sekolah contoh. Materi yang diajarkan diantaranya : pembuatan profil sekolah, pembuatan video tayangan, pembuatan bosur, pamplet, news letter, dll. 

Agar aplikasi sekolah contoh berjalan menggunakan lancar dan tujuan ekspose bisa tercapai, diharapkan persiapan yang baik. Persiapan berupa bahan yang akan ditampilkan dan persiapan lain misalnya petugas penunggu stan, porto, dlll. Bahan-bahan yg harus dipersiapkan diantaranya:

  1. Dokumentasi kegiatan SPMI yang disimpan dalam ordner. Diperlukan sekurangnya 5 ordner yang dipergunakan buat menyimpan dokumen daur SPMI yaitu : 1) Pemetaan Mutu, 2) Perencanaan Pemenuhan mutu, 3) Pelaksanaan Pemenuhan Mutu, 4) Audit Mutu/Monev, 5) strategi peningkatan mutu sekolah
  2. Profil Sekolah yg didalamnya berisi informasi mengenai kondisi sekolah serta narasi pelaksanaan SPMI di sekolah
  3. Newsletter yg berisikan berita tentang aktivitas pelaksanaan kegiatan SPMI pada sekolah model
  4. Pamplet, banner yg berisi kabar mengenai kegiatan SPMI pada sekolah
  5. Bahan tayang video tentang SPMI, serta lain-lain.

IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN INTERNAL DI SEKOLAH MODEL

TUlisan ini merupakan pengalaman sekolah kami dalam melaksanakan program Sekolah Model yang dikembangkan LPMP  pada sistem penjaminan mutu internal (SPMI) tahun 2016. Sistem ini diatur pada peraturan mendikbud No 28 tahun 2016 mengenai Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah dan dijelaskan pada Pedoman Umum Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah.

Sekolah yang ditunjuk menjadi sekolah contoh dibimbing secara tekhnis sang LPMP buat melaksanakan penjaminan mutu secara internal  serta selanjutnya pada tahun ke dua Sekolah model harus mengimbaskan aplikasi SPMI ke 5 sekolah efek pada sekitarnya.

Apa saja yg harus dilakukan sekolah contoh dalam pelaksanaan SPMI pada tahun pertama ini? 

Tugas primer sekolah model SPMI tahun pertama merupakan melaksanakan siklus penjaminan mutu dimulai dari pemetaan mutu pendidikan, perencanaan pemenuhan mutu, pelaksanaan pemenuhan mutu, audit mutu serta perencanaan strategi peningkatan mutu sekolah. 
a. Pemetaan Mutu pendidikan
Pada siklus ini beberapa kegiatan yg wajib dilaksanakan sang TPMPS merupakan: 1) Pengisian Instrumen EDS, dua) Pengolahan hasil EDS sehinngga menjadi skala nilai , tiga) Menganalisis nilai raport EDS  dengan memakai format pemetaan mutu. 

Ada poly instrumen eds yang mampu digunakan, dan LPMP sendiri tidak menentukan instrumen yang harus dipakai, tergantung kebijakan sekolah masing-masing. Tetapi dari saya, menimbang dan memperhatikan kesesuaian antara indikator pada EDS serta indikator pada format pemetaan mutu, maka saya merekomendasikan buat menggunakan EDS yang dikeluarkan oleh LPMP yg pengisiannya secara online di alamat //pmp.dikdasmen.kemdikbud.go.id/ .dengan menggunakan EDS PMP, kita tidak perlu mengolah instrumen EDS sebagai nomor atau nilai lantaran sistem pada situs PMP Dikdasmen akan otomatis mengkonversi pengisian kuisioner sebagai nilai raport sekolah. Nilai raport itu mampu kita unduh di alamat pada atas dengan login memakai userid serta password dapodik. Selanjutnya nilai raport itu kita masukan ke dalam format buat keperluan pemetaan mutu sekolah. 


Contoh format pemetaan mutu yang digunakan tahun 2016 dapat dilihat di bawah.


Hasil akhir berdasarkan pemetaan mutu sekolah adalah rekomendasi terhadap indikator yg belum memenuhi SNP (indikator yang belum memenuhi SNP digambarkan dengan nilai raport kurang menurut 6,68) atau belum mencapai bintang 5)
b. Perencanaan Pemenuhan Mutu
Siklus pemetaan mutu membuat rekomendasi yang harus dilaksanakan sekolah agar indikator tersebut memenuhi SNP. Rekomendasi tadi selanjutnya dipindahkan ke Format penyusunan rencana pemenuhan Mutu.
Contoh format penyusunan planning pemenuhan
Penyusunan rencana pemenuhan mutu menghasilkan planning kegiatan yg akan dilaksanakan beserta biaya serta waktu pelaksanaan. Selanjutnya acara aktivitas yang direncanakan tadi harus masuk ke dalam RKAS sekolah sehingga pembiayaannya tercover sang BOS.

Setelah semua rekomendasi sudah direncakan pemenuhannya, selanjutnya TIM SPMI wajib membuat proposal planning aktivitas yg harus diajukan kepada ketua sekolah. Proposal aktivitas adalah acuan dalam pelaksanaan kegiatan pemenuhan SNP. Sementara itu, tim audit jua wajib membuat instrumen audit sesuai proposal yang dibuat tim pengembang.

c. Pemenuhan Mutu Pendidikan

Pada siklus ini, seluruh planning aktivitas yg sudah disusun dan disetujui kepala sekolah harus dilaksanakan. Pelaksanaan aktivitas tentu tidak bersamaan, tergantung jadwal yg telah dibentuk. Kegiatan pemenuhan mutu pendidikan dapat berupa workshop, KKG. KKKS, lokakarya, Seminar, IHT dan lain-lain.

d. Monitoring serta evaluasi

Tim monev bertugas buat memonitoring serta mengevaluasi aktivitas pemenuhan mutu, mulai dari perencanaan, aplikasi dan laporan aktivitas. Selanjutnya tim audit memberikan saran dan rekomndasi buat memperbaiki kekurangan dalam proses pemenuhan mutu.

APA ITU SEKOLAH MODEL SPMI

Pada tahun 2016 ini Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) di  seluruh Indonesia menggulirkan satu acara bagi peningkatan mutu pendidikan pada Indonesia. Program ini dilaksanakan dengan memilih beberapa sekolah taraf Sekolah Dasar, SLTP serta SLTA di semua Indonesia buat sebagai sekolah model bagi pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Internal (SPMI)

MenurutKamus Besar Bahasa Indonesia, model adalah pola (contoh, acuan, ragam dan sebagainya) berdasarkan sesuatu yg akan dibentuk atau dihasilkan. Jadi secara sederhana, model bisa dimaknai sebagi contoh atau acuan. Sedangkan SPMI merupakan kepanjangan berdasarkan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Internal . Sistem penjaminan mutu internal adalah system penjaminan mutu yg dilaksanakan secara mandiri oleh pihak sekolah. Berdasarkan hal tadi pada atas, sekolah model SPMI bisa diartikan menjadi sekolah yg menjadi contoh atau acuan dalam sistem penjaminan mutu internal.

Definisi sekolah model menurut Buku Juknis Dikdasmen, adalah sekolah yang ditetapkan dan dibina oleh LPMP untuk sebagai sekolah acuan bagi sekolah lain pada sekitarnya pada penerapan penjaminan mutu pendidikan secara berdikari; menerapkan semua siklus penjaminan mutu pendidikan secara sistemik, keseluruhan, serta berkelanjutan, sebagai akibatnya budaya mutu tumbuh dan berkembang secara mandiri  dan memiliki tanggungjawab buat mengimbaskan praktik baik penerapan penjaminan mutu pendidikan pada lima sekolah pada sekitarnya.

Sekolah model dipilih dari sekolah yg belum memenuhi SNP buat dibina oleh LPMP agar bisa menerapkan penjaminan mutu pendidikan di sekolah mereka menjadi upaya untuk memenuhi SNP. Pembinaan sang LPMP dilakukan hingga sekolah sudah mampu melaksanakan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri. Sekolah contoh dijadikan sebagai sekolah percontoan bagi sekolah lain yg akan menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri. Sekolah contoh memiliki tanggungjawab buat mengimbaskan praktik baik penerapan penjaminan mutu pendidikan kepada 5 sekolah pada sekitarnya, sekolah yg diimbaskan ini selanjutnya diklaim menggunakan sekolah efek.

Kriteria Sekolah Model
  1. Sekolah belum memenuhi SNP
  2. Seluruh komponen sekolah bersedia dan berkomitmen buat mengikuti seluruh rangkaian pelaksanaan pengembangan sekolah contoh.
  3. Adanya dukungan dari pemerintah wilayah.
     Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di sekolah wajib dilakukan oleh semua anggota sekolah yaitu ketua sekolah, guru, siswa dan staf sekolah sesuai tugasnya masing-masing. Ada 5 tahapan daur  yang harus dilaksanakan yaitu:
  1. Tahap pertama merupakan memetakan mutu sekolah dengan berpedoman dalam EDS
  2. Tahap ke 2 merupakan membuat perencanaan peningkatan mutu sekolah
  3. Tahap ketiga adalah aplikasi acara penjaminan mutu sekolah
  4. Tahap Ke empat adalalah  monitoring dan evaluasi
  5. Tahap kelimastrategi peningkatan mutu sekolah
     Dalam pelaksanaannya, LPMP akan memberikan pendampingan kepada calon sekolah contoh yang telah dipilih sampai sekolah tersebut bisa melaksanakan daur pemenuhan mutu pendidikan internal secara berdikari. Adapaun program pendampingan yang dilaksanakan LPMP dalam tahun 2016 terbagi kepada beberapa tahap diantaranya:
  1. Bimtek  Sekolah Model, di tiap kabupaten/kota yg terpilih sebagai pilot projek SPMI
  2. Pendampingan Tahap 1, di sekolah model
  3. Pendampingan Tahap dua, pada sekolah model
  4. Workshop Penyusunan Potret Sekolah, di LPMP Propinsi
  5. Ekspose Sekolah Model, di kabupaten dilanjutkan pada taraf pusat.
     Puncak dari pendampingan program sekolah ini adalah ekspose/pameran yang dilaksanakan di tingkat kabupaten dan dilanjutkan pada taraf pusat. Materi yang ditampilkan pada ekspose sekolah model adalah; 1) Potret / Profil Sekolah Model, 2) Odner (map) yang berisikan dokumentasi aktivitas sekolah pada pelaksanaan lima siklus SPMI mencakup dokumen tertulis serta foto-foto kegiatan, tiga) Foto-foto kegiatan pelaksanaan SPMI pada sekolah, 4) Slide show kegiatan SPMI, 5) Baner, Pamplet, Newsletter, dll.
     Program sekolah contoh ini tidak hanya dilaksanakan pada tahun 2016.Pada tahun 2017 LPMP akan melaksanakan acara ini dengan lebih poly lagi sekolah baik taraf SD, SLTP maupun SLTA.

PERLUKAH KITA BANGGA DENGAN KECERDASAN ANAK

Setiap orang tua niscaya berharap punya anak-anak yg pandai .

Anak yang pintar sebagai pujian orangtua

Anak pandai diasumsikan menggunakan masa depan yang cerah

Mudah masuk ke sekolah favorit

Mudah mencari kerja

dan kemudahan-kemudahan lainnya.

Benarkah demikian?
Belum tentu juga begitu.

Kecerdasan merupakan anugrah dari Sang Maha Pencipta. Memiliki anak cerdas memang jadi dambaan hampir semua orangtua. Namun sayangnya nir poly anak yg diberi anugrah itu. Nah, bagaimana bila ternyata anak kita adalah anak yang biasa-biasa saja di sekolah? Apakah harus khawatir menggunakan masa depannya?

Untuk menjawabnya, ikuti kisah teman saya di bawah ini.

Teman saya adalah anak yang dikarunia kecerdasan itu. Meskipun nir termasuk jenius, akan tetapi kecerdasan aku berada di atas homogen-homogen. Ketika sekolah di SD, Ia tidak pernah mendapat ranking pada bawah tiga. Kalau tidak 1 ya dua dan seringnya ranking 2 karena ranking satunya temannya yang perempuan .

Di SMP jua begitu, ranking aku berkisar pada angka 1, 2 atau 3. Di SLTA  peringkat Dia jua masih rupawan. Pokoknya menurut semenjak SD hingga SLTA peringkat Dia disekolah selalu masuk 3 besar .

Selepas SLTA Dia melanjutkan kuliah. Dia kuliah pada satu universitas keguruan pada Kota B. Hanya sayang, kuliahnya nir tamat. Ia DO di semester 3 kalau nir salah .

Selepas keluar kuliah, Ia ikut dengan orangtuanya  bekerja serabutan pada kampung. Ia merupakan orang yang cerdas namun mempunyai kekurangan, yaitu kurang percaya diri. Ketika sahabat-sahabat lain pulang merantau ke kota, Ia tetap pada kampung mengikuti orangtua. 

Kembali lagi ke tema pada atas tentang kecerdasan. Ternyata kecerdasan bukanlah satu-satunya tiket buat meraih keberhasilan. Ada banyak faktor lain yg berpengaruh. Teman-teman seangkatan sahabat aku , baik di SD, SMP maupun SLTA yang prestasi pada kelasnya biasa-biasa saja, kini poly yang kehidupannya lebih dari Dia. Ada yg menjadi pengusaha, anggota dewan, direktur perusahaan dan lain-lain.

Kesimpulannya, kecerdasan bukan satu-satunya jalan menuju kesuksesan. 

Bila anak kita kurang cerdas jangan memaksakan diri agar anak cerdas dengan cara memaksa anak belajar di luar kemampuannya.

Carilah sisi kelebihan anak dan kembangkan kelebihan itu.

Sistem pendidikan kini nir lagi memandang anak menurut sisi kecerdasannya. Sudah tidak ada lagi sistem peringkat kelas pada dalam Rapor anak, meskipun kadangkala guru melakukannya  demi memenuhi hasrat orangtua yg masih terobsesi oleh rangking anaknya.


KISIKISI UJIAN SEKOLAH DASAR / MADRASAH TAHUN 2018

Pelaksanaan Ujian Sekolah Untuk taraf Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dan SDLB sudah ditetapkan melalui Peraturan Kepala Badan Penelitian serta Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 045/H/HK/2015. Disana tercantum Jadwal pelaksanaan Ujian Sekolah/madrasah dan SDLB adalah lepas 16 s/d 18 Mei 2016. Sedangkan Jadwal Ujian susulan tanggal 23 s/d 25 Mei 2016.

Selain sudah ditetapkannya saat Ujian Sekolah/madrasah, juga telah ditetapkan kisi-kisi Ujian Sekolah/madrasah yang tercantum pada lampiran Peraturan Kepala Badan Penelitian serta Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 045/H/HK/2015.
Ujian sekolah/Madrasah memang tidak menjadi penentu pada kelulusan anak didik kelas 6 Sekolah Dasar. Tetapi alangkah baiknya murid mempersiapkan diri dengan baik agar memperoleh nilai yang baik lantaran Nilai Ujian Sekolah sebagai bahan pertimbangan bagi SLTP dalam penerimaan siswa baru. Makin tinggi nilai ujian sekolah, kesempatan diterima pada SLTP pilihan semakin akbar. Nilai Ujian Sekolah jua merupakan komponen yg berpengaruh dalam menentukan nilai yang tercantum dalam ijazah atau STTB .
Hadapi Ujian Sekolah  sebaik mungkin menggunakan mempelajarai materi yang telah diajarkan pada sekolah dasar terutama pelajaran kelas 4 s/d kelas 6. Supaya fokus serta tidak melebar kemana-mana, pelajari materi ujian dengan berpedoman pada kisi-kisi yang sudah dibentuk oleh Kemendikbud.
Bagi yang membutuhkan terali Ujian Sekolah/madrasah tahun 2016 bisa mendownloadnya pada sini : Kisi-Kisi Ujian Sekolah Sekolah Dasar/MI

POTRET PENDIDIKAN DI INDONESIA

Dunia Pendidikan Indonesia sampai ketika ini ditinjau belum mampu membentuk output yang berkualitas serta sanggup bersaing dengan output pendidikan di negara-negara maju. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Organisasi kerjasama serta pembangunan Eropa OECD yang diambil dari hasil tes pada 76 negara yang menempatkan Indonesia terdapat pada peringkat 69 . Sementara itu peringkat 1-10 diduduki sang 1) Singapura, dua) Hongkong, tiga) Korea Selatan, 4) Jepang, lima) Taiwan, 6)Finlandia, 7) Estonia, 8) Swiss, 9) Belanda , 100 Kanada.

Banyak faktor yg menyebabkan kualitas dunia pendidikan Indonesia yang rendah. Salah satunya adalah struktur kurikulum pada Indonesia yg terlalu berat dengan begitu banyak mata pelajaran sebagai akibatnya beban anak didik buat menyelidiki semua pelajaran sangat tinggi. Belum lagi faktor guru pula wahana serta prasarana yg belum memadai. Lihatlah di pelosok pedesaan masih ada poly sekolah yg buruk dan hanya terdapat 2 atau tiga pengajar saja yg mengajar.

Tulisan saudari Nazwa Safira pada Facebook tentang pendidikan pada Indonesia barangkali mampu membuka mata kita mengapa dunia pendidikan kita begitu ketinggalan. Sebagai seorang pendidik, aku merasa apa yang dipaparkan saudara Nazwa Zafira ada benarnya. Kita tentu tidak sanggup membarui syarat tersebut lantaran urusan mata pelajaran merupakan kebijakan nasional, tapi setidaknya tulisan tersebut bisa sebagai bahan renungan kita seluruh.

Inilah goresan pena Nazwa Zafira selengkapnya:

Belajar pada Sekolah Menengah Atas di Indonesia, setahun libur cuma 7 minggu gak lebih.. Masuk jam 06.30 keluar jam 15.00. Mata pelajaran kurang lebih 16 buat generik, 27 untuk pesantren. Ujian mulu sampe ujian final aja 4 kali. Apalagi ditambah pr-pr serta tugas yang seringkali bikin kita cita rasanya mau mati.
Nah, pas lulus, sujud syukur bgt deh mampu masuk ptn (just ptn, bukan UI ITB aja udh seneng bgt) gak kebayang masuk univ fovorit dunia kyk Harvard, Cambridge, MIT, London, Free Berlin, atau University of Tokyo.. Jangankan itu, masuk NUS Singapore atau Nanyang atau Universiti Malaysia aja pasti putus asa duluan deh. Itupun dapetin ptn susahnya minta ampun, mesti les sana sini dgn biaya jutaan, belajar tewas-matian pergi pagi pergi malem udah kayak Bang Toyib (mending Bang Toyib pergi-pergi bawa duit). Sabtu pun belajar, minggu ngerjain PR. Sampe-sampe gak sadar mereka itu insan atau robot.
Pas kerja, interview sana-sini gak dapet-dapet bahkan untuk beberapa lulusan UI, ITB, UGM, dan ptn-ptn lainnya. Sedangkan jika orang bule yg ngelamar pribadi cus deh. Mereka menggunakan mudahnya nempatin posisi2 teratas spt CEO, Kadiv, dll. Sementara kita, jadi manager atau supervisor aja udah syukur-syukur deh.. Walau ada beberapa yang bakal jadi petinggi pula.
Pas baca koran dan browsing pada internet, ternyata kita sadar yg punya perusahaan-perusahaan multinasional itu bukan orang Indonesia. Orang Indonesia paling-paling cuma jadi Direktur Regional Indonesia atau mujur-mujur bagian ASEAN. Gak sporadis jua yg menduduki jabatan itu malah orang asing. Atau lebih mujur lagi yang diriin sendiri perusahaannya, akan tetapi yang seperti ini paling jua sukses pada Indonesia doang..
Pasti iri dong sama orang-orang asing dari Amrik, Jerman, Inggris, Jepang, Korea, dll..
Kok mereka bisa sukses sih? Kok bisa jadi adidaya? Padahal anak-anak Indonesia sering bulak-pulang bawa medali olimpiade sains internasional. Padahal... (baca paragraf pertama menjadi perbandingan) saya punya temen menurut Amerika, kini telah jadi direktur perusahaan multinasional populer. Katanya..
Di Sekolah Menengah Atas beliau serta SMA-SMA lainnya pada Amrik, banyak liburnya.. Setahun lebih kurang 5bulan.
Di SMA beliau serta SMA-SMA lainnya di Amrik, masuk jam 08.30 keluar jam 15.50.
Di SMA dia serta Sekolah Menengah Atas-Sekolah Menengah Atas lainnya pada Amrik, mapel hanya ada 7
Di SMA beliau dan Sekolah Menengah Atas-Sekolah Menengah Atas lainnya di Amrik, ujian final setahun cuma sekali. Gak pernah beliau dapet ulangan tengah semester atau ulangan semester.
Kok mampu sih mereka semua jadi pemimpin-pemimpin dunia? Padahal pada Indonesia, belajar sudah paling lama , mata pelajaran telah paling lengkap, PR dan tugasnya telah paling meribetkan, serta ujian telah paling tak jarang, Les pun sudah paling rajin.
Jawabannya terdapat pada sistem pendidikan serta diri kita sendiri.
Dulu waktu TK serta Sekolah Dasar kita seluruh lancar menjawab ketika ditanya apa asa kita. Tapi sekarang? Pasti kita jumpai banyak sekali remaja-remaja yg justru resah akan asa mereka bahkan nir jarang bagi mereka yg pintar pula bingun atau ragu menggunakan keinginan mereka. Apa sebabnya? Bisa jadi lantaran sistem pendidikan kita yg galat. Sistem kita menuntut kita buat menilik semuanya namun nir mendalami satu pun. Inilah yang menciptakan mereka yg mengejar nilai resah akan cita-citanya karena telah dibentuk semenjak awal tidak memiliki tujuan, sudah dibentuk tidak mendalami apa yg mereka cita-citakan.
Apa yang mereka dapatkan menurut sekolah yaitu sukses hanya dengan sebuah kertas ujian and just reading your book to be success. Padahal bila telah kerja, izin sukses wajib melakukan hal-hal kompleks spt kemampua berkomunikasi, kemampuan membentuk wangsit, dll.
Apa yang mereka dapatkan menurut sekolah adalah materi yg akan mereka lupakan karena nir terpakai saat mereka bekerja. Apakah seseorang atlet sepakbola yang sukses perlu menyelidiki strukur sel bakteri utk menjadi sukses? Apakah seseorang dokter ahli bedah yang sukses perlu belajar menghitung percepatan setripetal agar menjadi sukses? Justru kebalikannya, mereka yg ingin sukses menjadi arsitek seharusnya lebih mendalami ilmu ekamatra dan bangunan, bukannya malah mendalami sebab revolusi Prancis, dll. Lah ini kok kita ingin bangun rumah kok dikasihnya malah pensil, penghapus, rautan atau istilahnya kita mau ngapain kok gadapet apa yang kita butuhkan malah dapetnya hal yang gadibutuhi. Ya niscaya dubuang.
Back to the topic, teman aku bilang yg membedakan Sekolah Menengah Atas di Amrik serta di Indonesia yaitu sejak SMP, murid/i di Amerika disuruh menentukan keputusannya sendiri. Dengan sistem moving class, istilahnya kita boleh memilih ingin masuk ke kelas Fisika atau Biologi dalam jam ini. Atau ingin masuk ke kelas Sejarah atau Matematika pada jam selanjutnya. Jadi diadaptasi dengan minat bakat kita mau itu kita hanya masuker ke kelas Sejarah 1x rendezvous seminggu atau 3x atau lebih itu tergantung keputusan kita. Jadi jika ingin jadi dokter yg sukses ya kita mampu ambil kelas biologi lebih tak jarang berdasarkan kelas mata pelajaran lainnya. Sehingga, semenjak SMP orang Amrik sudah terfokus dalam bidang yang mereka inginkan buat kerja di dalamnya. Dan saat kerja mereka telah punya persiapan sejak mini .
Maka berdasarkan itu mari benahi sistem pendidikan kita serta mulailah penekanan terhadap apa yang dicita-citakan mulai dari kini jikalau kita seluruh mau Indonesia merdeka secara ekonomi!

ISU KEMBALI KE KURIKULUM 2006 ADALAH TIDAK BENAR

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) membantah informasi yg menyatakan bahwa mulai tahun 2016 seluruh sekolah diwajibkan buat kembali memakai Kurikulum KTSP 2006. Pemberitahuan mengenai pulang ke kurikulum 2006 poly disiarkan sang media daring (online) dan media umum sehingga menimbulkan kebingungan di kalangan praktisi pendidikan.

“Ini tindakan sangat nir terpuji, manipulasi liputan, sedang dipertimbangkan untuk menempuh tindakan hukum,” ungkapnya, pada Jakarta, Senin malam (14/12/2015).

Sebagai liputan, terdapat beberapa situs dan akun media umum Facebook yg gencar menghembuskan informasi tentang penerapan Kurikulum 2006 dengan  judul “Pemberitaan Semua Sekolah Wajib Kembali ke Kurikulum 2006, Mulai Semester Genap Tahun 2015". Pemberitaan tidak benar itu telah pernah diunggah dalam awal Desember 2014, lalu diunggah pulang pertengahan Desember 2015 sebagai akibatnya mengesankan menjadi warta Baru mengenai kebijakan baru Kemendikbud.

Mendikbud menegaskan bahwa nir ada niat buat balik ke kurikulum 2006. Mengenai penggunaan 2 kurikulum yg selama ini berjalan adalah semata proses transisi menunggu proses penyempurnaa kurikulum 2013, sebagai akibatnya nantinya seluruh sekolah akan memakai kurikulum yg sama. Perlu juga diketahui bahwa waktu ini sebagian besar sekolah pada strata Sekolah Dasar sampai SLTA memakai Kurikulum 2006, hanya sebagian kecil saja sekolah yang menggunakan kurikulum 2013. 

Sebagaimana diketahui bahwa mulai tahun ajaran 2014/2015 Mendikbud  mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan serta Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 serta Kurikulum 2013 yaitu, bagi sekolah yang baru melaksanakan kurikulum 2013 satu semester maka sekolah tersebut dalam semester genap tahun ajaran 2014/2015 balik ke kurikulum 2016. Sedangkan sekolah yg telah melaksanakan kurikulum 2013 selama 3 semester maka dipersilahkan buat tetap melaksanakan kurikulum 2013 pada sekolahnya. Batas ketika penggunaan kurikulum tahun 2006 adalah paling usang hingga dengan tahun pelajaran 2019/2020.

Sumber: //www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/fakta/4928

PENGERTIAN DAN JENISJENIS MEDIA PEMBELAJARAN

1. Pengertian Media Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran, masih ada beberapa faktoryang sangat berperan dalam keberhasilan pembelajaran. Faktor-faktor tersebutadalah : (1) faktor pengajar, (dua) faktor siswa, (tiga) faktor wahana dan fasilitas,serta (4) faktor lingkungan. Dalam faktor sarana dan fasilitas termasukdidalamnya media  yg berfungsi sebagaialat buat membantu kemudahan belajar bagi anak didik pada pembelajaran.
“Kata mediaberasal berdasarkan bahasa latin medius yangsecara harfiah berarti `tengah`, `mediator`, atau `pengantar`. Dalam bahasaArab, media merupakan perantara (wasaa`il)atau pengantar pesan berdasarkan pengirim kepada penerima pesan” (Azhar Arsyad,2005:3). Gerlach dan Ely (dalam Azhar Arsyad,2005:tiga) mengungkapkan bahwa, “Media bila dipahami secara garis akbar adalahmanusia, materi, atau kejadian yg membentuk syarat yang membuat murid mampumemperoleh pengetahuan, keterampilan serta perilaku”.
Pemerolehan pengetahuan, keterampilan, sikap danperilaku bisa terjadi karena hubungan antara pengalaman baru denganpengalaman sebelumnya. Menurut Bruner (pada Azhar Arsyad, 2005:7) “ Ada tigatingkatan utama proses belajar, yaitu pengalaman langsung (enactive), pengalaman pictorial/gambar (iconic), serta pengalaman abstrak (symbolic)”.
 Dengan demikianmedia pembelajaran bisa diartikan sebagai indera bantu guru dalam pembelajaranserta wahana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan (siswa).sebagai penyaji serta penyalur pesan, media pembelajaran dalam hal-hal tertentudapat mewakili pengajar menyajikan liputan belajar pada anak didik. Jika mediapembelajaran didesain dan dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapatdiperankan sang media meskipun tanpa keberadaan guru.

2.ManfaatPenggunaan Media Pembelajaran

Secara generik, manfaat media dalam proses pembelajaranadalah memperlancar hubungan antara pengajar dengan anak didik sebagai akibatnya kegiatanpembelajaran akan berlangsung secara efektif dan efisien. Secara lebih khususmanfaat media pembelajaran  dapatdijelaskan menjadi berikut :
a.media dapatmemperjelas penyajian pesan agar nir terlalu verbalistis (pada bentukkata-istilah tertulis atau mulut belaka)
b.mengatasiketerbatasan ruang, saat dan daya indera
c.penggunaanmedia secara tepat dan bervariasi bisa mengatasi sikap pasif anak didik
d.menimbulkankegairahan belajar
e.interaksilangsung antara anak didik menggunakan lingkungannya

3.Jenis-JenisMedia Pembelajaran

Media pembelajaran banyaksekali jenis serta macamnya. Mulai menurut yg paling sederhana serta murah hinggamedia yang berteknologi tinggi serta mahal harganya. Ada media yang dibuat sendiri sang pengajar danada juga media yang diproduksi sang pabrik. Ada media yg telah tersedia di lingkungandan bisa dimanfaatkan langsung, terdapat pula media yang secara spesifik sengajadirancang buat keperluan pembelajaran.
Menurut Seel serta Glasgow (dalamAzhar Arsyad, 2005:33) media dibagi ke pada dua kategori luas, yaitu pilihanmedia tradisional dan pilihan media teknologi terkini menggunakan perincian sebagaiberikut:
1.pilihan MediaTradisional yang terdiri menurut :
a.Visual diamyang diproyeksikan (proyeksi opaque/tak tembus pandang, proyeksi overhea,slide, filmstrip)

b.visual yangtak diproyeksiskan (gambar, poster, foto, charts,grafik, diagram, pameran, papan berita, papan-bulu)
c.audio(rekaman piringan, pita kaset, reel, cartridge)
d.penyajianMultimedia (slide plus suara, multi –image)
e.visualdinamis yang diproyeksikan ( film, televisi, video)
f.cetak (bukuteks, modul, teks terprogram, workbook, majalahilmiah, lembaran lepas/hand-out)
g.permainan(teka-teki, simulasi, permainan papan)
h.realia(contoh, specimen, manipulatif)
2.pilihanMedia Teknologi Mutakhir
a.mediaberbasis telekomunikasi (telekonfren, kuliah jarak jauh)

b.mediaberbasis mikroprosesor (Computer-assistedinstruction, permainan komputer, sistem tutor intelijen, interaktif, hypermedia, compact (video) disc)