PENGERTIAN DAN JENISJENIS MEDIA PEMBELAJARAN

1. Pengertian Media Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran, masih ada beberapa faktoryang sangat berperan dalam keberhasilan pembelajaran. Faktor-faktor tersebutadalah : (1) faktor pengajar, (dua) faktor siswa, (tiga) faktor wahana dan fasilitas,serta (4) faktor lingkungan. Dalam faktor sarana dan fasilitas termasukdidalamnya media  yg berfungsi sebagaialat buat membantu kemudahan belajar bagi anak didik pada pembelajaran.
“Kata mediaberasal berdasarkan bahasa latin medius yangsecara harfiah berarti `tengah`, `mediator`, atau `pengantar`. Dalam bahasaArab, media merupakan perantara (wasaa`il)atau pengantar pesan berdasarkan pengirim kepada penerima pesan” (Azhar Arsyad,2005:3). Gerlach dan Ely (dalam Azhar Arsyad,2005:tiga) mengungkapkan bahwa, “Media bila dipahami secara garis akbar adalahmanusia, materi, atau kejadian yg membentuk syarat yang membuat murid mampumemperoleh pengetahuan, keterampilan serta perilaku”.
Pemerolehan pengetahuan, keterampilan, sikap danperilaku bisa terjadi karena hubungan antara pengalaman baru denganpengalaman sebelumnya. Menurut Bruner (pada Azhar Arsyad, 2005:7) “ Ada tigatingkatan utama proses belajar, yaitu pengalaman langsung (enactive), pengalaman pictorial/gambar (iconic), serta pengalaman abstrak (symbolic)”.
 Dengan demikianmedia pembelajaran bisa diartikan sebagai indera bantu guru dalam pembelajaranserta wahana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan (siswa).sebagai penyaji serta penyalur pesan, media pembelajaran dalam hal-hal tertentudapat mewakili pengajar menyajikan liputan belajar pada anak didik. Jika mediapembelajaran didesain dan dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapatdiperankan sang media meskipun tanpa keberadaan guru.

2.ManfaatPenggunaan Media Pembelajaran

Secara generik, manfaat media dalam proses pembelajaranadalah memperlancar hubungan antara pengajar dengan anak didik sebagai akibatnya kegiatanpembelajaran akan berlangsung secara efektif dan efisien. Secara lebih khususmanfaat media pembelajaran  dapatdijelaskan menjadi berikut :
a.media dapatmemperjelas penyajian pesan agar nir terlalu verbalistis (pada bentukkata-istilah tertulis atau mulut belaka)
b.mengatasiketerbatasan ruang, saat dan daya indera
c.penggunaanmedia secara tepat dan bervariasi bisa mengatasi sikap pasif anak didik
d.menimbulkankegairahan belajar
e.interaksilangsung antara anak didik menggunakan lingkungannya

3.Jenis-JenisMedia Pembelajaran

Media pembelajaran banyaksekali jenis serta macamnya. Mulai menurut yg paling sederhana serta murah hinggamedia yang berteknologi tinggi serta mahal harganya. Ada media yang dibuat sendiri sang pengajar danada juga media yang diproduksi sang pabrik. Ada media yg telah tersedia di lingkungandan bisa dimanfaatkan langsung, terdapat pula media yang secara spesifik sengajadirancang buat keperluan pembelajaran.
Menurut Seel serta Glasgow (dalamAzhar Arsyad, 2005:33) media dibagi ke pada dua kategori luas, yaitu pilihanmedia tradisional dan pilihan media teknologi terkini menggunakan perincian sebagaiberikut:
1.pilihan MediaTradisional yang terdiri menurut :
a.Visual diamyang diproyeksikan (proyeksi opaque/tak tembus pandang, proyeksi overhea,slide, filmstrip)

b.visual yangtak diproyeksiskan (gambar, poster, foto, charts,grafik, diagram, pameran, papan berita, papan-bulu)
c.audio(rekaman piringan, pita kaset, reel, cartridge)
d.penyajianMultimedia (slide plus suara, multi –image)
e.visualdinamis yang diproyeksikan ( film, televisi, video)
f.cetak (bukuteks, modul, teks terprogram, workbook, majalahilmiah, lembaran lepas/hand-out)
g.permainan(teka-teki, simulasi, permainan papan)
h.realia(contoh, specimen, manipulatif)
2.pilihanMedia Teknologi Mutakhir
a.mediaberbasis telekomunikasi (telekonfren, kuliah jarak jauh)

b.mediaberbasis mikroprosesor (Computer-assistedinstruction, permainan komputer, sistem tutor intelijen, interaktif, hypermedia, compact (video) disc)

PENGERTIAN PERSEPSI MENURUT PARA AHLI

Pengertian Persepsi Menurut Para Ahli
Persepsi merupakan pengalaman mengenai suatu objek, insiden, atau interaksi-interaksi yang diperoleh menggunakan menyimpulkan fakta serta menafsirkan pesan. Persepsi artinya memberikan makna pada stimulasi inderawi (sensory stimuli). 

Persepsi merupakan proses internal yg kita lakukan buat memilih, mengevaluasi dan mengorganisasikan rangsangan menurut lingkungan eksternal. Persepsi mencakup : Penginderaan (sensasi) melalui indera-indera alat kita (indera perasa, indera peraba, indera pencium, alat pengecap serta indera pendengar), Semua alat itu memiliki andil bagi berlangsungnya komunikasi manusia. Atensi atau perhatian adalah pemprosesan secara sadar sejumlah kecil warta dari sejumlah mini liputan yg tersedia. Informasi yang dihasilkan dari penginderaan, ingatan dan proses kognitif lainnya. Interpretasi adalah proses komunikasi melalui lisan atau gerakan antara dua atau lebih pembicara yang tidak bisa menggunakan symbol-simbol yg sama, baik secara stimulant (dikenal sebagai interpretasi simultan) atau berurutan (dikenal menjadi interpretasi berurutan), (Joyce Marcella Laurens, 2004 : 58). Proses terjadinya persepsi dapat dijelaskan menjadi berikut : objek menyebabkan stimulus dan stimulus tentang alat indera (reseptor). Proses ini merupajan proses fisik. Stimulus yg diterima sang alat alat diteruskan oleh saraf sensorik ke otak. Proses ini merupakan proses psikologis. Kemudian terjadilah proses di otak sebagai sentra kesadaran sehingga individu menyadari apa yg dipandang, apa yg didengar atau apa yg diraba. Proses ini merupakan proses terakhir menurut persepsi serta adalah persepsi yg sebenarnya. 

Respon menjadi akibat dari persepsi dapat diambil sang individu menggunakan berbagai macam bentuk. Stimulus mana yang akan mendapatkan respon dari individu tergantung dalam perhatian individu yang bersangkutan. Dapat ditarik kesimpulan bahwa persepsi adalah hasil sebuah proses seleksi, organisasi serta interpretasi (citra) yang terstimuli oleh objek melalui indera-alat manusia. 

Masyarakat
Ahli sosiologi menyampaikan, suatu masyarakat bisa dikatakan bila anggota-anggota suatu kelompok, bisa hayati beserta sedemikian rupa sebagai akibatnya mencicipi bahwa gerombolan tadi bisa memenuhi kepentingan- kepentingan hidup yg primer pada suatu daerah yang eksklusif (Soekanto, 1990 : 162).

Adapun ciri-ciri warga merupakan menjadi berikut : terdiri dari beberapa individu serta gerombolan , memiliki loka tinggal dan memenuhi kebutuhan hidup lainnya, hidup berkelompok dan saling berhubungan, mempunyai mata pencaharian buat kelangsungan hidupnya, dan terdapat sebuah pembagian kerja serta memiliki kepercayaan didalamnya.

Komunikasi Massa
Komunikasi massa diadopsi menurut istilah bahasa Inggris, mass communication, sebagai kependekan berdasarkan mass media communication (komunikasi media massa). Artinya, komunikasi yg menggunakan media massa atau komunikasi yg mass mediated. Istilah mass communications atau communications diartikan sebagai salurannya, yaitu media massa (mass media) menjadi kependekan dari media of communication (Susanto, 1974). Menurut Nurudin (2003:1) komunikasi massa merupakan studi ilmiah tentang media massa bersama pesan yang didapatkan pembaca atau pendengar atau penonton yang akan coba diraihnya serta efeknya terhadap mereka.

Kata massa dalam komunikasi massa bisa diartikan lebih dari sekedar “orang banyak” sebagaimana orang-orang yang sedang mengerumuni penjual obat ditrotoar atau sedang beserta-sama berhenti menanti pintu lintasan kereta api dibuka. Massa disini bukan sekedar orang poly disuatu lokasi yang sama. Massa disini kita artikan sebagai “Meliputi semua orang yg sebagai sasaran alat-alat komunikasi massa atau orang dalam ujung lain menurut saluran” (Berlo, 1960). Massa mengandung pengertian orang poly. Mereka nir harus berada dilokasi tertentu yang sama. Mereka bisa tersebar atau terpencar di berbagai lokasi, yang dalam waktu yang sama atau hampir bersamaan bisa memperoleh pesan-pesan komunikasi yg sama. 

Pengertian komunikasi massa berdasarkan Mulyana adalah ‘komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak (surat informasi, majalah) atau elektro (radio, televise) yg dikelola oleh suatu forum atau orang yang tersebar dibanyak loka, anonim dan heterogen”. Pesan-pesannya bersifat generik, disampaikan secara serempak dan selintas (khususnya media elektro). (Mulyana, 2001 : 75).

Nurudin dalam bukunya yang berjudul pengantar komunikasi massa menyebutkan fungsi-fungsi komunikasi massa yaitu : kabar, persuasif, transmisi budaya, komunikasi massa mempunyai fungsi supervisi, dan hubungan. 

Dapat disimpulkan bahwa komunikasi massa adalah komunikasi yang memakai media massa baik cetak atau elektro dan berisi pesan-pesan yang disampaikan secara serempak serta selintas.

Media Massa
Media massa sendiri merupakan “kependekan” dari media komunikasi massa. Media massa lahir buat menjembatani komunikasi antar massa. Massa merupakan masyarakat luas yg tidak sejenis, tetapi saling bergantung satu sama lain. Ketergantungan antar massa sebagai penyebab lahirnya media yg bisa menyalurkan impian, gagasan dan kepentingan masing-masing supaya diketahui dan dipahami sang orang lain (Pareno, 2005 : 7)

Media yang dimaksud pada proses komunikasi massa, yaitu media massa yg memiliki ciri khas, memiliki kemampuan buat memikat perhatian khalayak secara serempak (simultaneous) dan serentak (instantaneous). 

Menurut Hafied Cangara (2006 : 122) pada Pengantar Ilmu Komunikasi, media massa merupakan alat yg dipakai pada penyampaian pesan dari asal kepada khalayak (penerima) menggunakan menggunakan indera-alat komunikasi mekanis misalnya surat informasi, film, radio, serta televisi.

Sebagai indera buat berbagi kabar serta sebagai indera kontrol sosial media mempunyai kegunaannya. (Efendy, 2005 : 149) idealisme yg melekat kepada media dijabarkan pada aplikasi manfaatnya, selain menyiarkan fakta jua mendidik, menghibur dan mempengaruhi.

Dapat disimpulkan bahwa media massa merupakan pesan-pesan dari asal kepada khalayak (menerima) komunikasi mekanis misalnya televisi, radio, surat informasi, majalah, tabloid, buku, film, internet, dan lain-lain.

Proses Komunikasi
Proses komunikasi adalah aktivitas yg fundamental bagi insan sebagai makhluk sosial. Setiap proses komunikasi diawali menggunakan adanya stimulus yang masuk dalam diri individu yang ditangkap melalui panca indera. Stimulus diolah di otak dengan pengetahuan, pengalaman, selera, serta iman yg dimiliki individu. Stimulus tersebut mengalami proses intelektual menjadi kabar. Adapun berita yg sudah dikomunikasikan disebut sebagai pesan.

Schramm berkata bahwa buat berlangsungnya suatu kegiatan komunikasi, minimal diharapkan tiga komponen yaitu source, message, serta destination atau komunikator, pesan, komunikan.

Dapat disimpulkan bahwa proses komunikasi merupakan proses pemberian atau penyampaian pesan berdasarkan komunikator (program acara reality show “Catatan Si Olga”) pada komunikan (warga yg menonton acara program reality show “Catatan Si Olga”) serta effect yg akan ditimbulkan sesudah menyaksikan tayangan tersebut.

Televisi
Televisi berasal berdasarkan 2 istilah yg berbeda asalnya, yaitu tele (bahasa yunani) yang berarti jauh, dan visi (videre asal dari bahasa latin) yg berarti penglihatan. Dengan demikian televisi yang pada bahasa inggrisnya television diartikan menjadi melihat jauh. Melihat jauh disini diartikan dengan gambar dan bunyi yang diproduksi pada suatu tempat (studio televisi) dapat ditinjau dari loka lain melalui sebuah penerima.

Pengertian televisi menurut Effendy pada kitab kamus komunikasi, (2003 : 361) merupakan media komunikasi jarak jauh dengan penayangan gambar serta indera pendengaran suara, baik melalui dawai juga secara elektromagnetik tanpa kawat. 

Televisi mempunyai 3 fungsi, yakni fungsi penerangan, pendidikan serta hiburan (Effendy 1993, 93).
Dapat disimpulkan bahwa televisi merupakan media yang bisa melihat berdasarkan jauh. Melihat berdasarkan jauh disini diartikan menggunakan gambar serta suara yang diproduksi disuatu tempat (studio televisi) dan dapat dipandang dari tempat lain melalui sebuah penerima (televisi set).

Format Acara Televisi 
Televisi menjadi keliru satu media komunikasi mempunyai berbagai ragam bentuk tayangan dengan format yg berlainan. Kajian tentang format program televisi disertai menggunakan penelitian agar ada dasar yang kuat digunakan peneliti pada dikategorikan tayangan “Catatan Si Olga” pada salah satu format atau program acara televisi.

Menurut Alvin Toffler, berbagai jenis format atau program acara televisi jumlahnya sangat poly dan jenisnya, diantaranya : acara warta (news), acara hiburan (non news), music, pertunjukkan, dan sport.

Program program yang dijadikan pada objek penelitian ini merupakan “Catatan Si Olga”. Melihat menurut format dan isi tayangan menurut pendapat Alvin Toffler, maka format ini bisa dikategorikan menjadi format dalam gameshow khususnya termasuk dalam reality show. Dikatakan sebagai format reality show karena dari berdasarkan isi tayangan, mengisahkan realitas sosial kehidupan warga yaitu mengisahkan tentang kalangan menengah kebawah (penghasilan).

Program Reality Show
Reality show merupakan salah satu gendre dalam program televisi. Dalam Nirmala (2007), dijelaskan bahwa reality show berasal menurut kata televisi realitas, yaitu acara televisi yg menyajikan situasi yang dramatis atau lucu namun tidak memakai naskah, merupakan kejadian yang sebenarnya (walau terkadang direncanakan), serta mengutamakan orang biasa menurut dalam aktor profesional. 

Dengan istilah lain, reality show adalah suatu jenis acara televisi yg menayangkan kehidupan seorang dalam dunia nyata, bukan menampilkan tokoh ‘buatan’ yang diperankan oleh seseorang aktor atau aktris. Hal ini sinkron dengan yg dikemukakan Reiss serta Wiltz (2004) bahwa ciri reality television/reality show merupakan orang biasa (bukan aktor) menjadi karakter utama dalam acara tadi. 

Dapat disimpulkan bahwa reality show ialah program yg menayangkan suatu realita kehidupan sosial tanpa dibentuk-buat serta berdasarkan kisah nyata yg mana pada kehidupan sosial warga memiliki perbedaan berdasarkan status sosialnya.

S-O-R Theory (Teori S-O-R)
Teori S-O-R menjadi singkatan menurut Stimulus – Organism – Response ini semula asal berdasarkan psikologi. Kalau lalu sebagai pula teori komunikasi, tidak mengherankan, lantaran objek material menurut psikologi serta ilmu komunikasi merupakan sama, yaitu insan yg jiwanya meliputi komponen-komponen : perilaku, opini, konduite, kognisi, afeksi dan konasi.

Menurut stimulus response ini, efek yang disebabkan merupakan reaksi spesifik terhadap stimulus spesifik, sehingga seseorang dapat mengharapkan serta memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan.

Jadi unsur-unsur pada contoh ini adalah :
a. Pesan (Stimulus, S)
b. Komunikasi (Organism, O)
c. Efek (Response, R)

Individual Differences Theory (Teori Perbedaan Individual)
Nama teori yang diketengahkan oleh Melvin D. Defleur (Uchjana 2003 : 275) ini lengkapnya adalah “Individual Differences Theory of Mass Communication Effect”. Jadi teori ini menelaah disparitas-perbedaan di antara individu-individu sebagai target media massa waktu mereka diterpa sehingga menimbulkan impak-efek eksklusif. 

Menurut teori ini individu-individu sebagai anggota khalayak sasaran media massa secara selektif, menaruh perhatian pada pesan-pesan, terutama bila berkaitan dengan kepentingannya, konsisten menggunakan perilaku-sikapnya, sinkron menggunakan kepercayaannya yang didukung sang nilai-nilainya. Tanggapannya terhadap pesan-pesan tadi diubah oleh tatanan psikologisnya. Jadi, efek media massa pada khalayak massa itu tidak seragam, melainkan beragam ditimbulkan secara individual tidak sinkron satu sama lain dalam struktur kejiwaannya.

Oleh karena terdapat disparitas individual dalam setiap langsung anggota khalayak, maka secara alamiah bisa diduga akan ada efek yang bervariasi sesuai dengan disparitas individual itu.

Metode Penelitian
Metode pada artikel ini adalah naratif kualitatif
Hasil Penelitian 
Seperti yang sudah dikemukakan sebelumnya, bahwa yg menjadi penekanan penelitian ini adalah Persepsi Msyarakat mengenai Program Acara Reality Show “Catatan Si Olga” di Kelurahan Gunung Lingai Kecamatan Sungai Pinang Samarinda menggunakan beberapa indikator menurut penelitian yg telah dikemukakan sang penulis pada bab sebelumnya. Maka berikut dibawah ini bisa dipandang mengenai penyajian data yg telah diperoleh pada lapangan dari hasil penelitian yang sudah dilakukan sang penulis, Persepsi Masyarakat mencakup :

Persepsi
Dalam mempersepsikan sesuatu, perlu diperhatikan hal-hal yang melibatkan persepsi yakni sensai (penginderan), attention (perhatian). Ekspektasi, motivasi serta memori.

Berdasarkan output penelitian yg dilakukan dalam rakyat Kelurahan Gunung Lingai Kecamatan Sungai Pinang Samarinda bisa disimpulkan bahwa acara “Catatan Si Olga” mempunyai nilai yang bermanfaat bagi penonton/audiens yg melihatnya, karena acara tersebut real adalah hal tadi konkret terjadi disekeliling kita. Dari persepsi rakyat bahwa tayangan ini bisa membuat orang lain tersentuh hatinya menggunakan melihat keadaan rakyat yang nir sanggup yang serba kekurangan buat bertahan hidup. 

Sensasi
Berdasarkan penelitian, sensasi disini ditunjukkan pada audiens yg pernah menonton acara reality show “Catatan Si Olga”, sebagai akibatnya audiens dapat mengetahui alur cerita yang terdapat pada program tadi sesuai menggunakan apa yang mereka ketahui. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menampakan bahwa audiens dapat menggambarkan acara reality show “Catatan Si Olga” sinkron dengan apa yang mereka lihat pada tayangan tersebut.

Attention 
Berdasarkan penelitian, perhatian disini merupakan proses pemusatan atau konsentrasi dalam audiens terhadap suatu objek yang mereka lihat dalam hal ini merupakan tayangan program acara reality show “Catatan Si Olga”. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan memperlihatkan bahwa Olga menjadi pembawa program dalam tayangan tersebut menggunakan pembawaannya yang bisa membuat orang lain terharu melihatnya, membuat acara ini menarik buat ditayangkan.

Ekspektasi
Berdasarkan penelitian, ekspektasi pada acara acara reality show ”Catatan Si Olga” bertujuan untuk memberikan makna kehidupan yg bermanfaat bagi audiens supaya penonton sanggup merasakan kesusahan hidup orang lain. Dari output penelitian yg sudah dilakukan memperlihatkan bahwa program reality show “Catatan Si Olga” ini selain memberikan makna yg positif dengan memberikan sejumlah warta tentang kehidupan rakyat yang nir bisa, jua berfungsi sebagai wadah buat beramal melalui sedekah yang diberikan kepada warga yg menonton acara tersebut seperti dana, sembako, pakaian serta lain-lain melalui media telekomunikasi menggunakan asa bisa meringankan beban mereka. 

Motivasi
Berdasarkan penelitian, motivasi pada program program reality show “Catatan Si Olga” bertujuan buat memotivasi para penonton agar pada memenuhi kebutuhan hidupnya perlu mempunyai sikap pekerja keras sehingga kebutuhannya dapat terpenuhi dan nir bergantung pada orang lain seperti meminta-minta (pengemis) diberbagai tempat. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan menerangkan bahwa acara ini menaruh pesan-pesan moral dimana dalam tayangan tadi mengajarkan kita buat melihat bagaimana kehidupan orang lain yang permanen sanggup bertahan hayati pada keterbatasan mereka. Acara ini memberikan imbas yang positif bagi siapapun yg melihat sebagai akibatnya acara ini menarik buat ditayangkan.

Memori
Berdasarkan penelitian, memori pada acara program reality show “Catatan Si Olga” bertujuan agar audiens bisa mengingat-jangan lupa pulang apa saja yg disajikan dari program itu sehingga mereka bisa mempersepsikan bagaimana isi tayangan tadi. Dari hasil penelitian yg telah dilakukan pertanda bahwa dalam mempersepsikan sesuatu atau menanggapi sesuatu, kita harus melihat program ini bukan hanya sekali perlu namun perlu adanya perulangan sebagai akibatnya kita bisa tahu alur cerita program tersebut.

Model S-O-R
Stimulus
Dalam reality show “Catatan Si Olga” pada Antv, setelah menerima stimulus atau pesan yg berupa warta atau pesan tersebut maka dengan perhatian, pengertian dan penerimaan dari berlangsungnya proses komunikasi, komunikan menaruh efek yg terakhir menurut keterangan yang disampaikan. Kemampuan komunikan pada memahami liputan dalam reality show “Catatan Si Olga” akan bisa membawa perubahan kepada diri komunikan. Berdasarkan penelitian yg telah dilakukan pertanda bahwa isi atau pesan dalam program tadi dapat menaruh rangsangan bagi penonton sebagai akibatnya bisa mempersepsikan isi program secara keselurahan.

Organism
Komunikan pada reality show “Catatan Si Olga” di Antv ini yakni penonton atau audiens yang menonton acara tersebut (rakyat Kelurahan Gunung Lingai yang dijumpai dan pernah menonton acara tersebut). Berdasarkan penelitian yg telah dilakukan membuktikan bahwa setiap komunikan pada memberikan persepsinya masing-masing tidak sama tergantung menurut pemaknaan mereka melihat isi program tadi.

Respons
Respons penonton atau audiens yg menonton acara reality show “Catatan Si Olga” akan mengakibatkan reaksi tergantung menurut stimulus yg mereka terima. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pertanda bahwa isi acara tadi bisa menaruh impak positif bagi auidens yg menonton acara tadi serta memiliki rasa ingin membantu dan peduli terhadap sesama. 

Penelitian ini bertujuan buat mengetahui persepsi warga mengenai Program Acara Reality Show “Catatan Si Olga” di Kelurahan Gunung Lingai Kecamatan Sungai Pinang Samarinda. Jumlah sampel yg dipakai pada penelitian ini berjumlah 6 orang yg sesuai dengan kriteria-kriteria penelitian pada daerah Kelurahan Gunung Lingai Kecamatan Sungai Pinang Samarinda. 

Jumlah pertanyaan yang dipakai dalam wawancara penelitian ini berjumlah 11 pertanyaan. Pada penelitian ini perkara yg akan dibahas merupakan persepsi warga tentang Program Acara Reality Show “Catatan Si Olga” di Kelurahan Gunung Lingai Kecamatan Sungai Pinang Samarinda.

Dari hasil penelitian yang sudah tersaji sebelumnya, dapat diketahui bahwa pada hubungannya dengan media dan persepsi, pengamatan, tanggapan dan evaluasi terhadap apa yg didengar, dicermati serta dirasakan oleh panca indra, lalu menaruh makna mengenai apa yg sudah sebagai kesimpulan berdasarkan pesan yang diterima. Penilaian atau tanggapan itu, bisa bersifat baik atau jelek sesuai menggunakan pesan yang diterima. Hal tersebut sesuai menggunakan pernyataan yang dinyatakan Jalaluddin Rakhmat pada kitab psikologi komunikasi (2009) persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan keterangan serta menafsirkan pesan (Rakhmat, 2009).

Berdasarkan teori perbedaan individual (individual differences theory), memberitahuakn bahwa dalam dasarnya setiap individu dalam mendapat stimuli atau informasi, mereka mempunyai penilaian yang bhineka dalam menanggapi rangsangan tadi. Hal ini ditimbulkan lantaran setiap individu memiliki karakter yang tidak sinkron satu menggunakan yang lain. Pada program acara reality show “Catatan Si Olga” ini, rakyat Gunung Lingai yg menjadi sampel dalam penelitian ini mengungkapkan tanggapannya yang masing-masing mempunyai evaluasi yg nir sama dalam stimuli yg sama yakni informasi serta hiburan yang diberikan oleh program tersebut. Banyak masyarakat yang menduga bahwa program tadi baik buat ditayangkan dan dikonsumsi sang penonton tetapi terdapat juga yg menganggap bahwa acara itu biasa saja karena sudah menjadi hal yg biasa serta sering dijumpai oleh masyarakat dilingkungan sekitar tempat mereka tinggal.

Menurut teori Gestalt, jika kita mempersepsikan sesuatu, kita mempersepsinya sebagai suatu holistik, kita tidak hanya melihat bagian-bagiannya lalu menghimpunnya. Begitu jua persepsi masyarakat tentang acara program reality show “Catatan Si Olga”, rakyat Kelurahan Gunung Lingai Kecamatan Sungai Pinang Samarinda tidak sanggup hanya mempersepsikan sebagian menurut yg mereka ketahui saja, nir hanya isi acara tetapi persepsi yang bersifat holistik, barulah didapat persepsi yg sesungguhnya mengenai program program reality show “Catatan Si Olga pada Antv. Dari hasil penelitian serta pengamatan yang peneliti lakukan pada 6 responden yang telah menonton program acara reality show “Catatan Si Olga” pada Antv secara holistik menunjukkan bahwa persepsi pada masyarakat Kelurahan Gunung Lingai Kecamatan Sungai Pinang Samarinda Cukup Baik terhadap acara tadi sebagai media informasi dan hiburan. 

Analisis Kritis
Segi Acara
Berdasarkan output penelitian secara holistik, bisa diperoleh gambaran yakni dicermati menurut segi acara acara, acara reality show “Catatan Si Olga” di Antv memiliki konsep yang memadukan antara reality dan lawak. Berdasarkan data yang diperoleh dari media internet (www.ratting_catatansiolga.htm), menerangkan bahwa acara program reality show “Catatan Si Olga” merupakan program program menggunakan rating ke-2 urutan tertinggi di antara program program yang dimiliki Antv. Hal ini berarti program program tadi dapat dikatakan menarik sinkron ratting yg disandang sang program tersebut. Acara reality show ”Catatan Si Olga” yang diproduserin oleh Suwandi bersama tim kreatif yakni tim PIDI Project menaruh imbas yang berguna, baik menurut segi rakyat yg dibantu Olga dalam program tersebut serta rakyat yang menonton tayangan itu. Banyak program reality show yg pernah hadir sebelum reality show “Catatan Si Olga ini” yang mengemas sebuah pesan yg sama, namun formasi antara lawak dan reality show baru tayangan ini yg mempunyai variasi penayangan yang tidak sama berdasarkan reality show yg lainnya.

Segi Persepsi Masyarakat
Setelah penulis melakukan penelitian dalam masyarakat di daerah Kelurahan Gunung Lingai Kecamatan Sungai Pinang Samarinda, bisa disimpulkan bahwa tanggapan mereka selesainya mereka menonton program tersebut sudah relatif baik. Acara reality show “Catatan Si Olga” sebagai salah satu kebutuhan masyarakat yakni dalam hal liputan serta hiburan pada penonton. Selain itu, acara ini memberikan stimuli atau pesan yg diterima oleh penonton kemudian diproses sehingga menghasilkan interpretasi yg berbeda-beda. Seseorang memiliki rasa ingin tahu, dari proses tadi seorang dapat mempersepsikan stimuli yang beliau tangkap, oleh karenanya pada hal ini rakyat mengerti, menata dan menduga serta tahu stimuli yg diterima berdasarkan acara tersebut. Dalam pemilihan program, seorang sanggup menilai serta menyeleksi program-acara yang baik serta menaruh pesan yang berguna bagi penikmat acara televisi. Acara tadi bisa diterima sang masyarakat menjadi kebutuhan akan fakta serta hiburan mereka lantaran mengandung nilai humanisme yg baik bagi kelangsungan hidup mereka dan berdasarkan program tadi bisa memberikan citra hayati orang lain yang mengalami kesusahan serta umumnya hal tadi terjadi disekeliling kita. Acara tadi sangat memotivasi dan poly pesan-pesan moral yang berisikan nilai-nilai kemanusiaan yang mana setiap kehidupan warga perlu adanya saling bantu serta saling membuatkan terhadap mereka yang kesusahan. Sebagian yg telah menonton acara tadi mencicipi bahwa hati dapat tersentuh bila melihat program itu bukan saja orang yg nir bisa yg dibantu dalam acara tersebut namun rakyat yang mempunyai penyakit yg membutuhkan porto yang relatif banyak, sedangkan adapun yg menyampaikan bahwa sehabis melihat acara itu, nir ada perubahan yang begitu berarti atau bisa dikatakan hal tadi biasa-biasa saja dan hal tersebut tergantung siapa saja yg melihat, menilai serta memaknai isi tayangan tersebut.

PENGERTIAN PERSEPSI MENURUT PARA AHLI

Pengertian Persepsi Menurut Para Ahli
Persepsi adalah pengalaman tentang suatu objek, peristiwa, atau interaksi-hubungan yg diperoleh menggunakan menyimpulkan kabar dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah menaruh makna dalam stimulasi inderawi (sensory stimuli). 

Persepsi adalah proses internal yg kita lakukan untuk menentukan, mengevaluasi serta mengorganisasikan rangsangan menurut lingkungan eksternal. Persepsi meliputi : Penginderaan (sensasi) melalui indera-alat indera kita (indera perasa, alat peraba, indera pencium, indera pengecap serta alat pendengar), Semua indera itu memiliki andil bagi berlangsungnya komunikasi manusia. Atensi atau perhatian merupakan pemprosesan secara sadar sejumlah mini keterangan dari sejumlah mini informasi yg tersedia. Informasi yg didapatkan berdasarkan penginderaan, ingatan dan proses kognitif lainnya. Interpretasi merupakan proses komunikasi melalui verbal atau gerakan antara dua atau lebih pembicara yg tak dapat menggunakan symbol-simbol yang sama, baik secara stimulant (dikenal sebagai interpretasi simultan) atau berurutan (dikenal sebagai interpretasi berurutan), (Joyce Marcella Laurens, 2004 : 58). Proses terjadinya persepsi dapat dijelaskan sebagai berikut : objek menimbulkan stimulus serta stimulus tentang indera alat (reseptor). Proses ini merupajan proses fisik. Stimulus yg diterima oleh alat indera diteruskan oleh saraf sensorik ke otak. Proses ini merupakan proses psikologis. Kemudian terjadilah proses di otak sebagai sentra kesadaran sebagai akibatnya individu menyadari apa yang dilihat, apa yang didengar atau apa yang diraba. Proses ini merupakan proses terakhir menurut persepsi dan merupakan persepsi yang sebenarnya. 

Respon sebagai dampak dari persepsi dapat diambil sang individu dengan banyak sekali macam bentuk. Stimulus mana yang akan mendapatkan respon dari individu tergantung pada perhatian individu yang bersangkutan. Dapat ditarik konklusi bahwa persepsi merupakan hasil sebuah proses seleksi, organisasi serta interpretasi (gambaran) yang terstimuli sang objek melalui alat-alat insan. 

Masyarakat
Ahli sosiologi berkata, suatu warga bisa dikatakan bila anggota-anggota suatu kelompok, bisa hayati beserta sedemikian rupa sebagai akibatnya mencicipi bahwa grup tadi bisa memenuhi kepentingan- kepentingan hidup yg utama pada suatu wilayah yang tertentu (Soekanto, 1990 : 162).

Adapun karakteristik-karakteristik warga adalah sebagai berikut : terdiri berdasarkan beberapa individu serta gerombolan , memiliki loka tinggal serta memenuhi kebutuhan hayati lainnya, hidup berkelompok serta saling bekerjasama, memiliki mata pencaharian buat kelangsungan hidupnya, serta masih ada sebuah pembagian kerja dan memiliki agama didalamnya.

Komunikasi Massa
Komunikasi massa diadopsi menurut kata bahasa Inggris, mass communication, menjadi kependekan berdasarkan mass media communication (komunikasi media massa). Artinya, komunikasi yg memakai media massa atau komunikasi yang mass mediated. Istilah mass communications atau communications diartikan sebagai salurannya, yaitu media massa (mass media) menjadi kependekan menurut media of communication (Susanto, 1974). Menurut Nurudin (2003:1) komunikasi massa merupakan studi ilmiah mengenai media massa beserta pesan yg dihasilkan pembaca atau pendengar atau penonton yang akan coba diraihnya dan efeknya terhadap mereka.

Kata massa pada komunikasi massa dapat diartikan lebih menurut sekedar “orang poly” sebagaimana orang-orang yang sedang mengerumuni penjual obat ditrotoar atau sedang beserta-sama berhenti menanti pintu lintasan kereta api dibuka. Massa disini bukan sekedar orang banyak disuatu lokasi yg sama. Massa disini kita artikan menjadi “Meliputi semua orang yang sebagai target alat-alat komunikasi massa atau orang dalam ujung lain berdasarkan saluran” (Berlo, 1960). Massa mengandung pengertian orang poly. Mereka tidak harus berada dilokasi eksklusif yg sama. Mereka dapat tersebar atau terpencar pada banyak sekali lokasi, yg dalam saat yang sama atau hampir bersamaan dapat memperoleh pesan-pesan komunikasi yang sama. 

Pengertian komunikasi massa berdasarkan Mulyana merupakan ‘komunikasi yg memakai media massa, baik cetak (surat berita, majalah) atau elektronik (radio, televise) yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang beredar dibanyak loka, anonim serta heterogen”. Pesan-pesannya bersifat umum, disampaikan secara serempak dan selintas (khususnya media elektro). (Mulyana, 2001 : 75).

Nurudin pada bukunya yg berjudul pengantar komunikasi massa menjelaskan fungsi-fungsi komunikasi massa yaitu : kabar, persuasif, transmisi budaya, komunikasi massa mempunyai fungsi supervisi, dan hubungan. 

Dapat disimpulkan bahwa komunikasi massa adalah komunikasi yang memakai media massa baik cetak atau elektronika serta berisi pesan-pesan yg disampaikan secara serempak serta selintas.

Media Massa
Media massa sendiri adalah “kependekan” berdasarkan media komunikasi massa. Media massa lahir buat menjembatani komunikasi antar massa. Massa merupakan rakyat luas yg heterogen, namun saling bergantung satu sama lain. Ketergantungan antar massa sebagai penyebab lahirnya media yang sanggup menyalurkan asa, gagasan serta kepentingan masing-masing supaya diketahui serta dipahami oleh orang lain (Pareno, 2005 : 7)

Media yg dimaksud pada proses komunikasi massa, yaitu media massa yg mempunyai karakteristik spesial , memiliki kemampuan buat memikat perhatian khalayak secara serempak (simultaneous) dan serentak (instantaneous). 

Menurut Hafied Cangara (2006 : 122) dalam Pengantar Ilmu Komunikasi, media massa merupakan indera yang digunakan pada penyampaian pesan berdasarkan sumber kepada khalayak (penerima) menggunakan memakai alat-alat komunikasi mekanis seperti surat liputan, film, radio, dan televisi.

Sebagai alat buat menyebarkan informasi serta menjadi alat kontrol sosial media mempunyai manfaatnya. (Efendy, 2005 : 149) idealisme yg inheren kepada media dijabarkan dalam pelaksanaan manfaatnya, selain menyiarkan kabar juga mendidik, menghibur dan menghipnotis.

Dapat disimpulkan bahwa media massa merupakan pesan-pesan berdasarkan sumber kepada khalayak (menerima) komunikasi mekanis misalnya televisi, radio, surat kabar, majalah, tabloid, buku, film, internet, serta lain-lain.

Proses Komunikasi
Proses komunikasi adalah aktivitas yang mendasar bagi insan sebagai makhluk sosial. Setiap proses komunikasi diawali dengan adanya stimulus yg masuk dalam diri individu yg ditangkap melalui panca indera. Stimulus diolah pada otak dengan pengetahuan, pengalaman, selera, serta iman yg dimiliki individu. Stimulus tersebut mengalami proses intelektual sebagai keterangan. Adapun keterangan yang telah dikomunikasikan diklaim menjadi pesan.

Schramm mengatakan bahwa buat berlangsungnya suatu aktivitas komunikasi, minimal diperlukan 3 komponen yaitu source, message, serta destination atau komunikator, pesan, komunikan.

Dapat disimpulkan bahwa proses komunikasi adalah proses anugerah atau penyampaian pesan dari komunikator (acara program reality show “Catatan Si Olga”) pada komunikan (warga yang menonton acara acara reality show “Catatan Si Olga”) serta effect yang akan ditimbulkan sehabis menyaksikan tayangan tersebut.

Televisi
Televisi asal berdasarkan 2 kata yg tidak sama asalnya, yaitu tele (bahasa yunani) yang berarti jauh, serta visi (videre asal menurut bahasa latin) yang berarti penglihatan. Dengan demikian televisi yang dalam bahasa inggrisnya television diartikan menjadi melihat jauh. Melihat jauh disini diartikan menggunakan gambar serta bunyi yg diproduksi di suatu loka (studio televisi) bisa dicermati dari loka lain melalui sebuah penerima.

Pengertian televisi dari Effendy dalam kitab kamus komunikasi, (2003 : 361) adalah media komunikasi jeda jauh menggunakan penayangan gambar dan indera pendengaran bunyi, baik melalui dawai maupun secara elektromagnetik tanpa dawai. 

Televisi mempunyai 3 fungsi, yakni fungsi penerangan, pendidikan serta hiburan (Effendy 1993, 93).
Dapat disimpulkan bahwa televisi adalah media yg bisa melihat berdasarkan jauh. Melihat berdasarkan jauh disini diartikan dengan gambar dan bunyi yang diproduksi disuatu tempat (studio televisi) serta bisa dilihat dari loka lain melalui sebuah penerima (televisi set).

Format Acara Televisi 
Televisi sebagai keliru satu media komunikasi memiliki aneka macam ragam bentuk tayangan dengan format yang berlainan. Kajian mengenai format acara televisi disertai menggunakan penelitian agar ada dasar yg kuat digunakan peneliti dalam mengkategorikan tayangan “Catatan Si Olga” pada keliru satu format atau acara acara televisi.

Menurut Alvin Toffler, banyak sekali jenis format atau acara acara televisi jumlahnya sangat poly serta jenisnya, antara lain : program liputan (news), program hiburan (non news), music, pertunjukkan, dan sport.

Program program yg dijadikan pada objek penelitian ini merupakan “Catatan Si Olga”. Melihat menurut format dan isi tayangan dari pendapat Alvin Toffler, maka format ini bisa dikategorikan sebagai format dalam gameshow khususnya termasuk pada reality show. Dikatakan sebagai format reality show karena berdasarkan menurut isi tayangan, mengisahkan empiris sosial kehidupan warga yaitu mengisahkan tentang kalangan menengah kebawah (penghasilan).

Program Reality Show
Reality show merupakan salah satu gendre pada acara televisi. Dalam Nirmala (2007), dijelaskan bahwa reality show berasal berdasarkan istilah televisi empiris, yaitu acara televisi yg menyajikan situasi yg dramatis atau lucu namun nir menggunakan naskah, adalah kejadian yang sebenarnya (walau terkadang direncanakan), serta mengutamakan orang biasa dari dalam aktor profesional. 

Dengan kata lain, reality show adalah suatu jenis program televisi yang menayangkan kehidupan seorang pada global nyata, bukan menampilkan tokoh ‘protesis’ yg diperankan oleh seorang aktor atau aktris. Hal ini sesuai menggunakan yang dikemukakan Reiss dan Wiltz (2004) bahwa ciri reality television/reality show merupakan orang biasa (bukan aktor) menjadi karakter utama dalam acara tadi. 

Dapat disimpulkan bahwa reality show adalah program yg menayangkan suatu realita kehidupan sosial tanpa dibuat-buat dan berdasarkan kisah konkret yang mana dalam kehidupan sosial rakyat memiliki perbedaan berdasarkan status sosialnya.

S-O-R Theory (Teori S-O-R)
Teori S-O-R menjadi singkatan berdasarkan Stimulus – Organism – Response ini semula dari dari psikologi. Kalau kemudian sebagai juga teori komunikasi, tidak mengherankan, lantaran objek material menurut psikologi serta ilmu komunikasi adalah sama, yaitu insan yg jiwanya mencakup komponen-komponen : perilaku, opini, perilaku, kognisi, afeksi serta konasi.

Menurut stimulus response ini, efek yang disebabkan merupakan reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sebagai akibatnya seorang bisa mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan.

Jadi unsur-unsur dalam contoh ini adalah :
a. Pesan (Stimulus, S)
b. Komunikasi (Organism, O)
c. Efek (Response, R)

Individual Differences Theory (Teori Perbedaan Individual)
Nama teori yang diketengahkan oleh Melvin D. Defleur (Uchjana 2003 : 275) ini lengkapnya merupakan “Individual Differences Theory of Mass Communication Effect”. Jadi teori ini mempelajari perbedaan-disparitas di antara individu-individu sebagai sasaran media massa waktu mereka diterpa sebagai akibatnya menimbulkan dampak-pengaruh tertentu. 

Menurut teori ini individu-individu sebagai anggota khalayak sasaran media massa secara selektif, memberikan perhatian pada pesan-pesan, terutama jika berkaitan menggunakan kepentingannya, konsisten dengan perilaku-sikapnya, sinkron dengan kepercayaannya yg didukung oleh nilai-nilainya. Tanggapannya terhadap pesan-pesan tadi diubah oleh tatanan psikologisnya. Jadi, pengaruh media massa pada khalayak massa itu nir seragam, melainkan beragam disebabkan secara individual tidak selaras satu sama lain dalam struktur kejiwaannya.

Oleh karena masih ada perbedaan individual pada setiap eksklusif anggota khalayak, maka secara alamiah bisa diduga akan muncul pengaruh yg bervariasi sesuai menggunakan disparitas individual itu.

Metode Penelitian
Metode dalam artikel ini merupakan naratif kualitatif
Hasil Penelitian 
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, bahwa yg sebagai penekanan penelitian ini adalah Persepsi Msyarakat tentang Program Acara Reality Show “Catatan Si Olga” pada Kelurahan Gunung Lingai Kecamatan Sungai Pinang Samarinda menggunakan beberapa indikator berdasarkan penelitian yang sudah dikemukakan sang penulis pada bab sebelumnya. Maka berikut dibawah ini bisa dipandang tentang penyajian data yang sudah diperoleh di lapangan dari hasil penelitian yg telah dilakukan sang penulis, Persepsi Masyarakat mencakup :

Persepsi
Dalam mempersepsikan sesuatu, perlu diperhatikan hal-hal yg melibatkan persepsi yakni sensai (penginderan), attention (perhatian). Ekspektasi, motivasi serta memori.

Berdasarkan output penelitian yg dilakukan pada rakyat Kelurahan Gunung Lingai Kecamatan Sungai Pinang Samarinda dapat disimpulkan bahwa acara “Catatan Si Olga” mempunyai nilai yang berguna bagi penonton/audiens yang melihatnya, karena program tersebut real artinya hal tadi konkret terjadi disekeliling kita. Dari persepsi masyarakat bahwa tayangan ini bisa membuat orang lain tersentuh hatinya menggunakan melihat keadaan warga yg tidak bisa yg serba kekurangan buat bertahan hidup. 

Sensasi
Berdasarkan penelitian, sensasi disini ditunjukkan kepada audiens yang pernah menonton acara reality show “Catatan Si Olga”, sebagai akibatnya audiens dapat mengetahui alur cerita yang terdapat pada acara tersebut sesuai menggunakan apa yang mereka ketahui. Berdasarkan output penelitian yg sudah dilakukan menunjukkan bahwa audiens bisa mendeskripsikan program reality show “Catatan Si Olga” sinkron dengan apa yg mereka lihat dalam tayangan tadi.

Attention 
Berdasarkan penelitian, perhatian disini merupakan proses pemusatan atau konsentrasi pada audiens terhadap suatu objek yg mereka lihat dalam hal ini merupakan tayangan acara acara reality show “Catatan Si Olga”. Dari output wawancara yang sudah dilakukan menampakan bahwa Olga sebagai pembawa acara dalam tayangan tadi menggunakan pembawaannya yg bisa membuat orang lain terharu melihatnya, membuat acara ini menarik buat ditayangkan.

Ekspektasi
Berdasarkan penelitian, ekspektasi pada acara program reality show ”Catatan Si Olga” bertujuan buat menaruh makna kehidupan yg bermanfaat bagi audiens agar penonton bisa mencicipi kesusahan hidup orang lain. Dari hasil penelitian yg telah dilakukan memperlihatkan bahwa acara reality show “Catatan Si Olga” ini selain memberikan makna yang positif dengan menaruh sejumlah berita mengenai kehidupan masyarakat yg tidak sanggup, juga berfungsi menjadi wadah buat beramal melalui sedekah yg diberikan pada rakyat yang menonton acara tadi misalnya dana, sembako, sandang serta lain-lain melalui media telekomunikasi menggunakan asa dapat meringankan beban mereka. 

Motivasi
Berdasarkan penelitian, motivasi pada program acara reality show “Catatan Si Olga” bertujuan buat memotivasi para penonton agar dalam memenuhi kebutuhan hidupnya perlu memiliki perilaku pekerja keras sehingga kebutuhannya dapat terpenuhi serta nir bergantung kepada orang lain misalnya meminta-minta (pengemis) diberbagai loka. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan memperlihatkan bahwa acara ini menaruh pesan-pesan moral dimana dalam tayangan tadi mengajarkan kita buat melihat bagaimana kehidupan orang lain yang permanen sanggup bertahan hayati dalam keterbatasan mereka. Acara ini menaruh efek yg positif bagi siapapun yang melihat sehingga program ini menarik buat ditayangkan.

Memori
Berdasarkan penelitian, memori dalam acara acara reality show “Catatan Si Olga” bertujuan supaya audiens bisa mengingat-jangan lupa kembali apa saja yang disajikan dari program itu sebagai akibatnya mereka dapat mempersepsikan bagaimana isi tayangan tersebut. Dari output penelitian yang sudah dilakukan menandakan bahwa pada mempersepsikan sesuatu atau menanggapi sesuatu, kita wajib melihat acara ini bukan hanya sekali perlu namun perlu adanya perulangan sebagai akibatnya kita dapat tahu alur cerita acara tadi.

Model S-O-R
Stimulus
Dalam reality show “Catatan Si Olga” di Antv, setelah menerima stimulus atau pesan yg berupa keterangan atau pesan tadi maka menggunakan perhatian, pengertian serta penerimaan menurut berlangsungnya proses komunikasi, komunikan memberikan dampak yang terakhir berdasarkan informasi yang disampaikan. Kemampuan komunikan pada tahu fakta pada reality show “Catatan Si Olga” akan dapat membawa perubahan kepada diri komunikan. Berdasarkan penelitian yg sudah dilakukan mengambarkan bahwa isi atau pesan dalam program tadi dapat memberikan rangsangan bagi penonton sebagai akibatnya bisa mempersepsikan isi program secara keselurahan.

Organism
Komunikan dalam reality show “Catatan Si Olga” di Antv ini yakni penonton atau audiens yg menonton program tersebut (rakyat Kelurahan Gunung Lingai yg dijumpai serta pernah menonton acara tersebut). Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan mengambarkan bahwa setiap komunikan pada menaruh persepsinya masing-masing berbeda tergantung dari pemaknaan mereka melihat isi program tadi.

Respons
Respons penonton atau audiens yg menonton acara reality show “Catatan Si Olga” akan menimbulkan reaksi tergantung dari stimulus yg mereka terima. Berdasarkan penelitian yg telah dilakukan membuktikan bahwa isi acara tersebut bisa memberikan pengaruh positif bagi auidens yg menonton program tadi serta mempunyai rasa ingin membantu serta peduli terhadap sesama. 

Penelitian ini bertujuan buat mengetahui persepsi rakyat tentang Program Acara Reality Show “Catatan Si Olga” pada Kelurahan Gunung Lingai Kecamatan Sungai Pinang Samarinda. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 6 orang yg sinkron dengan kriteria-kriteria penelitian pada daerah Kelurahan Gunung Lingai Kecamatan Sungai Pinang Samarinda. 

Jumlah pertanyaan yg dipakai dalam wawancara penelitian ini berjumlah 11 pertanyaan. Pada penelitian ini kasus yg akan dibahas merupakan persepsi warga tentang Program Acara Reality Show “Catatan Si Olga” di Kelurahan Gunung Lingai Kecamatan Sungai Pinang Samarinda.

Dari hasil penelitian yg sudah tersaji sebelumnya, dapat diketahui bahwa pada hubungannya dengan media dan persepsi, pengamatan, tanggapan dan penilaian terhadap apa yang didengar, dipandang dan dirasakan sang panca indra, lalu memberikan makna tentang apa yg sudah sebagai konklusi menurut pesan yg diterima. Penilaian atau tanggapan itu, mampu bersifat baik atau tidak baik sesuai dengan pesan yg diterima. Hal tadi sesuai menggunakan pernyataan yang dinyatakan Jalaluddin Rakhmat dalam kitab psikologi komunikasi (2009) persepsi merupakan pengalaman tentang objek, insiden atau interaksi-hubungan yg diperoleh menggunakan menyimpulkan keterangan dan menafsirkan pesan (Rakhmat, 2009).

Berdasarkan teori disparitas individual (individual differences theory), menerangkan bahwa pada dasarnya setiap individu dalam mendapat stimuli atau warta, mereka mempunyai penilaian yang berbeda-beda pada menanggapi rangsangan tersebut. Hal ini ditimbulkan karena setiap individu mempunyai karakter yg tidak sinkron satu menggunakan yg lain. Pada program program reality show “Catatan Si Olga” ini, masyarakat Gunung Lingai yang menjadi sampel pada penelitian ini mengungkapkan tanggapannya yg masing-masing mempunyai evaluasi yg tidak sama dalam stimuli yang sama yakni informasi dan hiburan yg diberikan sang program tersebut. Banyak warga yg menduga bahwa acara tersebut baik buat ditayangkan dan dikonsumsi oleh penonton namun terdapat jua yang menduga bahwa program itu biasa saja lantaran sudah sebagai hal yang biasa serta tak jarang dijumpai sang warga dilingkungan sekitar loka mereka tinggal.

Menurut teori Gestalt, apabila kita mempersepsikan sesuatu, kita mempersepsinya menjadi suatu keseluruhan, kita tidak hanya melihat bagian-bagiannya kemudian menghimpunnya. Begitu juga persepsi masyarakat tentang acara acara reality show “Catatan Si Olga”, masyarakat Kelurahan Gunung Lingai Kecamatan Sungai Pinang Samarinda nir sanggup hanya mempersepsikan sebagian berdasarkan yg mereka ketahui saja, tidak hanya isi program namun persepsi yg bersifat holistik, barulah didapat persepsi yg sesungguhnya mengenai acara acara reality show “Catatan Si Olga di Antv. Dari hasil penelitian serta pengamatan yg peneliti lakukan pada 6 responden yg sudah menonton program program reality show “Catatan Si Olga” di Antv secara holistik menerangkan bahwa persepsi pada rakyat Kelurahan Gunung Lingai Kecamatan Sungai Pinang Samarinda Cukup Baik terhadap program tersebut sebagai media fakta serta hiburan. 

Analisis Kritis
Segi Acara
Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan, dapat diperoleh citra yakni ditinjau menurut segi program program, acara reality show “Catatan Si Olga” pada Antv mempunyai konsep yg memadukan antara reality dan komedi. Berdasarkan data yang diperoleh menurut media internet (www.ratting_catatansiolga.htm), menampakan bahwa program acara reality show “Catatan Si Olga” adalah program acara menggunakan rating ke-dua urutan tertinggi pada antara program program yang dimiliki Antv. Hal ini berarti acara acara tadi bisa dikatakan menarik sinkron ratting yg disandang oleh acara tadi. Acara reality show ”Catatan Si Olga” yg diproduserin sang Suwandi beserta tim kreatif yakni tim PIDI Project menaruh dampak yang berguna, baik menurut segi rakyat yg dibantu Olga dalam acara tersebut serta warga yang menonton tayangan itu. Banyak acara reality show yang pernah hadir sebelum reality show “Catatan Si Olga ini” yg mengemas sebuah pesan yg sama, namun deretan antara lawak serta reality show baru tayangan ini yang mempunyai variasi penayangan yg tidak sama dari reality show yang lainnya.

Segi Persepsi Masyarakat
Setelah penulis melakukan penelitian pada rakyat pada wilayah Kelurahan Gunung Lingai Kecamatan Sungai Pinang Samarinda, dapat disimpulkan bahwa tanggapan mereka selesainya mereka menonton acara tersebut sudah cukup baik. Acara reality show “Catatan Si Olga” menjadi salah satu kebutuhan warga yakni dalam hal berita serta hiburan pada penonton. Selain itu, acara ini memberikan stimuli atau pesan yang diterima oleh penonton lalu diproses sehingga menghasilkan interpretasi yang bhineka. Seseorang mempunyai rasa ingin tahu, dari proses tadi seorang dapat mempersepsikan stimuli yg beliau tangkap, oleh karenanya dalam hal ini masyarakat mengerti, menata serta menduga dan tahu stimuli yg diterima menurut program tadi. Dalam pemilihan program, seseorang sanggup menilai serta menyeleksi program-acara yang baik serta menaruh pesan yang berguna bagi penikmat program televisi. Acara tadi dapat diterima sang warga menjadi kebutuhan akan liputan serta hiburan mereka lantaran mengandung nilai kemanusiaan yg baik bagi kelangsungan hayati mereka serta menurut acara tadi bisa menaruh gambaran hidup orang lain yg mengalami kesusahan serta umumnya hal tadi terjadi disekeliling kita. Acara tadi sangat memotivasi serta banyak pesan-pesan moral yang berisikan nilai-nilai humanisme yg mana setiap kehidupan masyarakat perlu adanya saling bantu dan saling berbagi terhadap mereka yang kesusahan. Sebagian yg telah menonton acara tersebut merasakan bahwa hati dapat tersentuh bila melihat program itu bukan saja orang yg nir mampu yang dibantu pada program tersebut namun masyarakat yg mempunyai penyakit yang membutuhkan biaya yang relatif banyak, sedangkan adapun yang berkata bahwa selesainya melihat acara itu, nir terdapat perubahan yang begitu berarti atau bisa dikatakan hal tadi biasa-biasa saja serta hal tadi tergantung siapa saja yg melihat, menilai dan memaknai isi tayangan tadi.

PENGERTIAN SUMBER BELAJAR MANFAAT DAN MACAM MACAMNYA LENGKAP

Pengertian sumber belajar, manfaat serta macam - macamnya lengkap akan dibahas pada artikel kali ini. Setiap orang belajar pasti mempunyai acuan atau rujukan pada mengusut suatu ilmu. Baik itu ilmu sosial, ilmu alam, serta ilmu niscaya. Perkembangan pendidikan pada era globalisasi ini menuntut pembelajar buat selalu update serta mengetahui segala sesuatu pengetahuan pada suatu bidang. Oleh karenanya, acum atau acuan ilmu tersebut haruslah memiliki keakuratan, dapat dipercaya dan mampu dipertanggungjawabkan.
Untuk lebih kentara serta lengkap mengenai apa itu asal belajar? Apa manfaatnya? Dan apa saja macam - macam atau jenis - jenisnya yuk simak ulasan lengkap di bawah ini.

Pengertian Sumber Belajar

Secara umum pengertian sumber belajar adalah seluruh bahan yg dapat menaruh fakta baik berupa data, orang serta wujud eksklusif yang dipakai siswa pada proses pembelajaran buat mencapai tujuan belajar atau kompetensi tertentu.

Arti Sumber Belajar Menurut Para Ahli

Yusufhadi Miarso 

Segala sesuatu yg mencakup pesan, orang, bahan, indera, teknik, serta lingkungan, baik secara tersendiri juga terkombinasikan dapat memungkinkan terjadinya belajar.

Edgar Dale

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan buat memfasilitasi belajar seorang.

Rohani

Sumber belajar (learning resources) merupakan segala macam sumber yg ada pada luar diri seseorang (siswa) dan yg memungkinkan (memudahkan) terjadinya proses belajar.
Berdasarkan referensi berdasarkan pakar pada atas maka dapat diambil sebuah konklusi bahwa sumber belajar adalah segala sesuatu yang asal berdasarkan luar diri peserta didik yg dapat membantu terjadinya proses belajar.

Macam-macam Sumber Belajar

Menurut Asosiasi Teknologi Komunikasi Pendidikan (AECT), asal belajar merupakan semua asal (baik berupa data, orang atau benda) yang dapat dipakai buat memberi fasilitas (kemudahan) belajar bagi anak didik. Sumber belajar itu meliputi pesan, orang, bahan, alat-alat, teknik dan lingkungan/latar.
Berdasarkan asal usulnya, asal belajar terbagi menjadi dua yakni :
  1. Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design) yaitu asal belajar yang memang sengaja dibuat buat tujuan pembelajaran. Contohnya merupakan : buku pelajaran, modul, program audio, transparansi (OHT).
  2. Sumber belajar yg sudah tersedia serta tinggal dimanfaatkan (learning resources by utilization), yaitu sumber belajar yang nir secara spesifik dirancang buat keperluan pembelajaran, namun dapat ditemukan, dipilih serta dimanfaatkan buat keperluan pembelajaran. Contohnya: pejabat pemerintah, tenaga ahli, pemuka agama, olahragawan, kebun binatang, waduk, museum, film, sawah, terminal, surat keterangan, siaran televisi, serta masih poly lagi yg lain.
Jenis - jenis asal belajar dalam biasanya misalnya :
  1. Pesan: warta, materi ajar; cerita rakyat, dongeng, hikayat, serta sebagainya;
  2. Orang: guru, pelatih, siswa, ahli, nara asal, tokoh rakyat, pimpinan forum, tokoh karier dan sebagainya;
  3. Bahan: kitab , transparansi, film, slides, gambar, grafik yg dirancang buat pembelajaran, relief, candi, arca, komik, serta sebagainya;
  4. Alat/ perlengkapan: perangkat keras, komputer, radio, televisi, VCD/DVD, kamera, papan tulis, generator, mesin, mobil, motor, alat listrik, obeng serta sebagainya;
  5. Pendekatan/ metode/ teknik: disikusi, seminar, pemecahan masalah, simulasi, permainan, sarasehan, percakapan biasa, diskusi, debat, talk shaw serta sejenisnya;
  6. Lingkungan: ruang kelas, studio, perpustakaan, aula, teman, kebun, pasar, toko, museum, kantor serta sebagainya.
Sedangkan menurut Rohani, pembagian sumber belajar antara lain meliputi:
  1. Sumber belajar cetak: kitab , majalah, ensiklopedi, brosur, koran, poster, serta denah.
  2. Sumber belajar non cetak: film, slide, video, model, boneka, serta audio kaset.
  3. Sumber belajar yg berupa fasilitas: auditorium, perpustakaan, ruang belajar, meja belajar individual (carrel), studio, lapangan dan olahraga.
  4. Sumber belajar yg berupa aktivitas: wawancara, kerja gerombolan , observasi, simulasi, dan permainan.
  5. Sumber belajar yang berupa lingkungan : taman dan terminal.

Manfaat Sumber Belajar

Menurut Rohani manfaat sumber belajar antara lain meliputi:
  1. Memberikan pengalaman belajar secara pribadi serta konkret pada pesert didik
  2. Dapat menyajikan sesuatu yg nir mungkin diadakan, dikunjungi atau dicermati secara langsung serta konkret
  3. Dapat menambah dan memperluas cakrawala hidangan yang ada di dalam kelas
  4. Dapat memberi liputan yg akurat dan terbaru
  5. Dapat membantu memecahkan perkara pendidikan (instruksional) baik pada lingkup mikro maupun makro
  6. Dapat memberi liputan yang positif, jika diatur dan direncanakan pemanfaatannya secara tepat
  7. Dapat merangsang buat berpikir, bersikap dan berkembang lebih lanjut.

Fungsi Sumber Belajar

1. Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan:
  • Mempercepat laju belajar dan membantu guru buat menggunakan waktu secara lebih baik; dan
  • Mengurangi beban pengajar pada menyajikan informasi, sebagai akibatnya dapat lebih poly membina serta membuatkan gairah.
2. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, dengan cara:
  • Mengurangi kontrol pengajar yg kaku serta tradisional; dan
  • Memberikan kesempatan bagi murid buat berkembang sinkron dengan kemampuannnya.
3. Memberikan dasar yg lebih ilmiah terhadap pembelajaran menggunakan cara:
  • Merancangan program pembelajaran yg lebih sistematis; dan
  • Mengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.
4. Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan:
  • Meningkatkan kemampuan sumber belajar;
  • Menyajian kabar dan bahan secara lebih kongkrit.
5. Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu:
  • Mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yg bersifat verbal serta tak berbentuk dengan empiris yang sifatnya kongkrit;
  • Memberikan pengetahuan yang sifatnya eksklusif.
6. Memungkinkan penyajian pembelajaran yg lebih luas, menggunakan menyajikan liputan yg sanggup menembus batas geografis.
Demikianlah artikel ulasan tentang pengertian sumber belajar, manfaat dan macam - macamnya lengkap menggunakan berbagai contoh serta kajian arti dari beberapa ahli. Semoga artikel pembelajaran ini bisa bermanfaat untuk anda menjadi surat keterangan dalam membantu tugas-tugas anda. Terima kasih

PENGERTIAN JENIS BEASISWA UNGGULAN

Pengertian, Jenis Beasiswa Unggulan
A. PENGERTIAN BEASISWA UNGGULAN
Beasiswa Unggulan merupakan hadiah biaya pendidikan oleh pemerintah Indonesia serta / atau sumber lain yg sah serta tidak mengikat pada putra-putri terbaik bangsa Indonesia, professional di bidangnya serta mahasiswa asing terpilih dalam perguruan tinggi penyelenggara Program Beasiswa Unggulan. 

Pengertian “unggulan” pada program beasiswa ini merupakan keutamaan pada pengembangan sistem pembelajaran, prestasi calon peserta serta bidang studi yang dikembangkan pada perguruan tinggi penyelenggara. Sehingga pemenuhan arti unggulan dapat galat satu, galat dua atau semuanya hal tersebut.

B. JENIS DAN BENTUK BEASISWA 
Pada pelaksanaan program Beasiswa Unggulan, usang saat yang diberikan bagi penerima beasiswa merupakan 48 bulan pada jenjang S1 atau yang sederajad, 18-24 bulan pada jenjang S2 dan 36 bulan dalam jenjang S3. Oleh karena itu bagi mahasiswa Beasiswa Unggulan wajib menyelesaikan studinya sempurna pada waktunya. Penyelesaian studi yg sempurna saat adalah langkah strategis buat berempati ke orang lain menggunakan menaruh kesempatan menerima Beasiswa Unggulan pula.

Pemberian Beasiswa Unggulan kepada putra-putri terbaik bangsa Indonesia, professional dibidangnya serta mahasiswa asing terpilih tadi disalurkan melalui perorangan atau forum/instansi pengusul, antara lain: perguruan tinggi, lembaga penelitian, lembaga kemasyarakatan, industri, dan instansi pemerintah lainnya dalam kerangka menyiapkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif (Insan Kamil/Insan Paripurna) sinkron menggunakan visi Pendidikan Nasional 2025. Sedangkan jenis serta bentuk beasiswa yang ditawarkan adalah menjadi berikut :

1.jenis Beasiswa Unggulan 
Berdasarkan Permendiknas tentang Beasiswa Unggulan, jenis beasiswa yg diberikan terdiri berdasarkan:
  1. Beasiswa Dalam Negeri, yaitu beasiswa diperuntukkan buat lulusan berprestasi berdasarkan Sekolah Menengah Atas (Sekolah Menengah Atas), SMK (SMK) dan Madrasah Aliyah (MA) guna mengikuti proses pendidikan program sarjana (S1) atau yg sederajat di perguruan tinggi bidang sains dan humaniora serta vokasi. Beasiswa ini jua dapat dipakai buat mengikuti program Magister (S2) serta Doktoral (S3). Disamping itu Beasiswa ini jua termasuk buat Program Pengembangan Doktor, yaitu buat menjadi peneliti utama atau yg sederajat pada bidang kajian eksklusif. Beasiswa ini lebih strategis jika pada prosesnya melibatkan peneliti Indonesia yang tinggal di luar negeri (Diaspora) buat melakukan penelitian beserta bersama mengikutkan mahasiswa S3 pada Indonesia. Salah satu produk dari acara ini adalah Jurnal Internasional yang masuk database Scopus (bibliografi database yg terdiri dari abstrak serta citasi buat artikel jurnal akademik) atau Web of Science. Tetapi pada publikasi Internasional harus melibatkan author lain pada luar kampusnya pada Indonesia.
  2. Beasiswa Luar Negeri yaitu beasiswa bagi para juara taraf regional (kabupaten/kota, propinsi), nasional dan internasional serta pemenang olimpiade sains, seni dan iptek, begitu jua program Double/Joint Degree yang ingin melanjutkan studinya ke luar negeri. Beasiswa ini prioritas untuk jenjang pendidikan pada program Magister (s2) atau Doktor (S3). 
  3. Beasiswa Mahasiswa Asing (Palestina, dll) adalah program khusus buat mahasiswa asing yg ingin melanjutkan studi pada jenjang S1/S2/S3 dalam perguruan tinggi di Indonesia. Dan beasiswa ini diutamakan buat negara Palestina, Samoa, Myamar, Afganistan, Papua Nugini (PNG) serta Rusia. Program ini menaruh prioritas dalam acara studi yg menyelengarakan gelar ganda serta kembaran. Disamping itu beasiswa ini jua menaruh prioritas bagi mahasiswa asing yang merogoh bidang Bahasa Indonesia baik pada jenjang S1-S3 di perguruan tinggi pada Indonesia.
  4. Beasiswa Tunjangan Kreatifitas diperuntukkan buat peserta didik pemenang kejuaraan tingkat regional (kabupaten/kota, propinsi), nasional dan internasional dalam banyak sekali bidang (vokasi, olahraga, seni dan sains).
  5. Beasiswa Profesi adalah besiswa yang diberikan bagi profesi misalnya Peneliti, Penulis, Pencipta, Seniman, Wartawan, Olah Ragawan dan Tokoh (P3SWOT). Dengan istilah lain, beasiswa ini diberikan dari profesi pelamar serta tidak memperhatikan jenjang pendidikan. Beasiswa ini diberikan juga atas dasar aktifitas penerima buat memberikan pencitraan Program Beasiswa Unggulan pada kerangka keliru satu aktivitas “character building”.
2. Bentuk Beasiswa Unggulan
Peserta program Beasiswa Unggulan yg lolos seleksi buat melanjutkan studi pada aneka macam jenjang pendidikan, baik dalam perguruan tinggi pada Indonesia juga di luar negeri, akan di tetapkan sang Sekretariat Beasiswa Unggulan dan menerima beasiswa pada bentuk sebagai berikut :
a. Biaya pendidikan merupakan beasiswa yg diterima buat membantu membiayai kebutuhan pendidikannya seperti SPP serta porto SKS, dll. Semua menurut peraturan di perguruan tinggi yang diikutinya;
b. Biaya kitab adalah beasiswa yang diberikan pada peserta beasiswa saat menempuh program pendidikan jenjang S1 atau yg sederajat, S2 dan S3;
c. Biaya penelitian merupakan beasiswa yang diberikan pada peserta ketika menempuh program pendidikan jenjang S1 atau sederajat, S2, S3 dan acara Pengembangan Doktor; serta/atau
d. Biaya hayati merupakan beasiswa yg diterima buat membantu biaya hayati dalam saat mengikuti acara pendidikan jenjang S1 atau yg sederajat, S2 serta S3 termasuk asuransi kesehatan (jika melakukan proses studi pada luar negeri); serta/atau
e. Biaya transportasi/tiket pesawat adalah bantuan tiket bagi peserta buat melakukan aktivitas ke atau dari luar negeri. 

Bagi mahasiswa asing terpilih yang lolos seleksi, pula akan menerima bentuk beasiswa unggulan tersebut pada atas. Disamping itu buat mahasiswa asing tersebut diperkenankan mendapatkan bentuk beasiswa lainnya misalnya :
a. Biaya pengurusn Visa;
b. Penulisan jurnal Internasional yg masuk database Scopus (bibliografi database yang terdiri dari tak berbentuk serta citasi buat artikel jurnal akademik) atau Web of Science. Namun pada publikasi Internasional harus melibatkan author lain di luar kampus dimana mahasiswa ybs menyelesiakan studinya pada Indonesianya. 
c. Biaya operasional lainnya.

Sedangkan bagi peserta Program Beasiswa Unggulan yang mendaftar melalui jalur profesi (P3SWOT) akan menerima beasiswa sekali dalam tahun aturan berjalan serta besaran yang diterima berdasarkan hasil analisis menurut tim seleksi Beasiswa Unggulan. Beasiswa ini termasuk buat mahasiswa yg melakukan aktfitas pencitraan Program Beasiswa Unggulan yang dilakukan di Indonesia maupun pada luar negeri.

Tunjangan Kreatifitas Juara merupakan beasiswa yang di berikan pada putra-putri terbaik bangsa yg lantaran kejuaraannya (baik pada level regional, nasional maupun internasional) atau kekhususannya dipercaya layak mendapat bantuan pendidikan. Beasiswa ini diberikan hanya sekali pada setahun aturan berjalan.

C. Ketentuan Sasaran Program
Seperti yg pada tentukan dalam Permendikbud 2013, maka peserta Program Beasiswa Unggulan berasal dari putra-putri terbaik bangsa Indonesia dalam banyak sekali jenjang pendidikan, professional pada bidangnya serta mahasiswa asing terpilih. Adapun status mereka dapat menjadi staf Pemerintah Daerah, KEMDIKBUD, karyawan partikelir berprestasi maupun bagi yang baru lulus berdasarkan sekolah/perguruan tinggi. Hasil seleksi menurut kriteria standar berdasarkan KEMDIKBUD serta Perguruan Tinggi Penyelenggra, antara lain berupa seleksi berkas data pribadi, TPA, TOEFL atau sejenisnya (IELTS, zDAF, dll) dan tes wawancara yg ditujukan buat menguji kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual (jika diperlukan). Bagi pelamar Beasiswa Unggulan yang ingin melanjutkan studi ke Perancis buat S2/S3 yg diprioritaskan adalah yg mempunyai sertifikat B2.

Adapun sasaran Program Beasiswa Unggulan seperti uraian pada atas terdiri dari :
  1. Lulusan terbaik berdasarkan Satuan Pendidikan Dasar, Menengah dan Atas/Kejuruan atau yang sederajad, Pondok Pesantren, Perguruan Tinggi yang diusulkan serta direkomendasikan sang Lembaga Pendidikan, Pemerintah Pusat atau Daerah (Propinsi serta Kabupaten/Kota), rakyat (Asosiasi Profesi/LSM) dan industri;
  2. Pemenang Lomba IPTEK/Lomba Karya Ilmiah Remaja tingkat regional (kabupaten/kota/propinsi), nasional serta internasional;
  3. Pemenang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat regional (kabupaten/kota/propinsi), nasional serta internasional;
  4. Pemenang Lomba Olimpiade tingkat nasional dan internasional;
  5. Pemenang Lomba Bidang Olahraga/Seni/Bahasa/Sains taraf regional (kabupaten/kota/propinsi), nasional dan internasional;
  6. Aktivis mahasiswa yaitu pengurus organisasi kemahasiswaan, diantaranya UKM, BEM, Senat, Himpunan Mahasiswa serta lain-lain;
  7. Guru berprestasi;
  8. Pegawai negeri serta karyawan swasta berprestasi.
Catatan buat juara olimpiade bisa mendapat Beasiswa Unggulan berasal nir bertentangan menggunakan Permendiknas nomor 62 tahun 2009 mengenai Pemberian Beasiswa Kepada Peserta Didik Jenjang Pendidikan Menengah dan Tinggi Peraih Medali Olimpiade Sains Internasional.

D. PERSYARATAN BEASISWA
Seperti yg sudah diuraikan pada atas bahwa menurut jenisnya terdapat 5 beasiswa. Adapun masing-masing jenis beasiswa mempunyai persyaratan misalnya uraian di bawah ini.

1. Beasiswa Unggulan Dalam Negeri.
Beasiswa ini diperuntukan bagi putra-putri terbaik bangsa yang adalah target Program Beasiswa Unggulan ini dan dipakai buat melanjutkan pendidikan ke jenjang S1, S2 serta S3. Adapun syarat buat mengikuti seleksi Beasiswa Unggulan buat jenjang pendidikan S1/yg sederajat/S2 dan S3 merupakan sebagai berikut:
a. Mengisi formulir registrasi Beasiswa Unggulan yang bisa pada unduh melalui (beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id);
b. Mengajukan surat permohonan beasiswa ditujukan pada Kepala Biro Perencanaan serta Kerjasama Luar Negeri Setjen KEMDIKBUD;
c. Lulus seleksi pada perguruan tinggi menggunakan melampirkan sertifikat serta/atau surat penerimaan dari perguruan tinggi yg dituju;
d. Melampirkan fotokopi ijasah dan transkrip nilai pendidikan terakhir, bila diharapkan yang telah dilegalisasi serta sertifikat kejuaraan/prestasi yg dimiliki;
e. Melampirkan proposal kegiatan (berisi rencana studi/tugas akhir dengan pustaka yang memadai, perencanaan waktu studi, kebutuhan aturan, dll dilampiri buktinya, misal SPP dengan ketentuan pinpinan perguruan tinggi, dst);
f. Menyerahkan biodata (CV) disertai foto profil bebas casual berukuran 4x6 cm;
g. Mempunyai surat rekomendasi berdasarkan pimpinan instansi dimana pelamar bekerja atau dosen (Professor/Doktor) berdasarkan perguruan tinggi yg dituju. Isi menyetujui pelamar buat mengajukan permohonan beasiswa dan agunan ybs dapat merampungkan studinya sempurna ketika;
h. Foto kopi rekening bank atas nama calon penerima beasiswa buat pelamar perorangan. Sedangkan pelamar berdasarkan program studi perguruan tinggi, maka pihak Program Studi penyelenggara di Perguruan Tinggi penyelenggara menyerahkan fotokopi rekening lembaganya (rekening rektor atau pimpinan di universitas);
i. Melampirkan surat pemberdayaan berdasarkan instansi yg mengusulkan (bila diperlukan), artinya apabila sudah selesai perkuliahan pelamar akan melakukan aktfitas darma sebagai konsekuensi anugerah rekomendasi. Aktifitas ini bukan berarti pengangkatan sebagai pegawai/karyawan berdasarkan institusi pengusul;
j. Pelamar S1 atau yg serajad mempunyai sertifikat kejuaran serta/atau nilai UN 7.lima. Pelamar S2 memiliki IPK S1 ≥ 3,25 serta/atau sertifikat kejuaraan dan S3 memiliki IPK S2 ≥ tiga,5 dan/atau sertifikat kejuaraan;
k. Bagi pelamar yang sudah pada perguruan tinggi pengajuan paling terakhir pada semester pertama menggunakan IPK ≥ tiga,25 buat seluruh jenjang pendidikan dan/atau sertifikat kejuaraan;
l. Menyerahkan foto kopi Kartu Keluarga dan KTP orang tua/wali;

Pelamar berstatus pegawai Kemdikbud atau pegawai negeri sipil instansi terkait harus memenuhi persyaratan alfabet a-j serta saat mendaftar acara S2 mempunyai IPK S1 ≥ 3,00 atau program S3 memiliki IPK S2 ≥ tiga,25. Bagi pelamar yang bestatus pegawai negeri sipil jika diketahui melakukan pelanggaran disiplin taraf sedang atau berat, diketahui melakukan tindak pidana, terkena perkara narkoba serta melakukan tindakan tercela. Maka beasiswa yang sudah di terima akan dilarang. 

Beasiswa Unggulan Dalam Negeri ini pula termasuk buat program bidang lingkungan serta industry kreatif dan manusia berdikari. Disamping juga Program Pengembangan Doktor, yaitu buat menjadi peneliti utama atau yang sederajat dalam bidang kajian eksklusif. Beasiswa ini lebih strategis bila pada prosesnya melibatkan peneliti Indonesia yg tinggal pada luar negeri (Diaspora) untuk melakukan penelitian beserta beserta mengikutkan mahasiswa S3 di Indonesia. Salah satu produk dari program ini adalah Jurnal Internasional yang masuk database Scopus (bibliografi database yg terdiri berdasarkan tak berbentuk dan citasi buat artikel jurnal akademik) atau Web of Science. Namun dalam publikasi Internasional wajib melibatkan author lain pada luar kampusnya di Indonesia. Persyaratan buat mengikuti Program Pengembangan Doktor ini adalah umur maksimal 35 tahun, sudah mempunyai sebuah jurnal internasional, 2 butir jurnal nasional serta kitab yg diterbitkan berISBN. Permohonan dananya dialmpiri proposal dengan pendanaan yang dibutuhkan.

2. Beasiswa Unggulan Luar Negeri.
Beasiswa diperuntukan bagi para juara taraf regional (kabupaten/kota, propinsi), nasional serta internasional dan pemenang olimpiade sains, seni serta iptek, pula peserta program Double/Joint Degree yang ingin melanjutkan studinya ke luar negeri. Pelamar diprioritaskan buat jenjang pendidikan pada program Magister (s2) atau Doktor (S3). Sedangkan kondisi buat melamarkan acara ini merupakan :
a. Mengisi formulir registrasi Beasiswa Unggulan yang bisa pada unduh melalui (beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id);
b. Mengajukan surat permohonan beasiswa ditujukan pada Kepala Biro Perencanaan serta Kerjasama Luar Negeri Setjen KEMDIKBUD;
c. Lulus seleksi di perguruan tinggi dengan melampirkan sertifikat serta/atau surat penerimaan berdasarkan perguruan tinggi yang dituju pada luar negeri;
d. Melampirkan fotokopi ijasah dan transkrip nilai pendidikan terakhir, bila diharapkan yang telah dilegalisasi serta sertifikat kejuaraan/prestasi yg dimiliki;
e. Melampirkan proposal kegiatan (berisi rencana studi/tugas akhir dengan pustaka yang memadai, perencanaan waktu studi, kebutuhan aturan, dll dilampiri buktinya, misal SPP dengan ketentuan pinpinan perguruan tinggi, dst);
f. Menyerahkan biodata (CV) disertai foto profil bebas casual berukuran 4x6 cm;
g. Mempunyai surat rekomendasi berdasarkan pimpinan instansi dimana pelamar bekerja atau dosen (Professor/Doktor) berdasarkan perguruan tinggi yg dituju. Isi menyetujui pelamar buat mengajukan permohonan beasiswa dan agunan ybs dapat merampungkan studinya sempurna ketika;
h. Foto kopi rekening bank atas nama calon penerima beasiswa buat pelamar perorangan. Sedangkan pelamar berdasarkan program studi perguruan tinggi, maka pihak Program Studi penyelenggara di Perguruan Tinggi penyelenggara menyerahkan fotokopi rekening lembaganya (rekening rektor atau pimpinan di universitas);
i. Melampirkan surat pemberdayaan berdasarkan instansi yg mengusulkan (bila diperlukan), artinya apabila sudah selesai perkuliahan pelamar akan melakukan aktfitas darma sebagai konsekuensi anugerah rekomendasi. Aktifitas ini bukan berarti pengangkatan sebagai pegawai/karyawan berdasarkan institusi pengusul;
j. Sebelum berangkat ke luar negeri wajib melampirkan Surat Pernyataan (diunduh di beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id) menjadi agunan akan menyelesaikan studi pada luar negeri.
k. Pelamar S1 atau yang serajad mempunyai sertifikat kejuaran serta/atau nilai UN 8.lima atau yg homogen. Pelamar S2 memiliki IPK S1 ≥ tiga,25 dan/atau sertifikat kejuaraan dan S3 memiliki IPK S2 ≥ tiga,5 dan/atau sertifikat kejuaraan;
l. Peserta mempunyai TOEFL atau sejenisnya (IELTS, zDAF, dll) setara dengan ≥ 550. Dan bagi pelamar Beasiswa Unggulan yang ingin melanjutkan studi ke Perancis buat S2/S3 yang diprioritaskan adalah yang mempunyai sertifikat B2.

Pelamar berstatus pegawai Kemdikbud atau pegawai negeri instansi terkait wajib memenuhi persyaratan huruf a-i serta ketika mendaftar program S2 mempunyai IPK S1 ≥ 3,00 atau acara S3 memiliki IPK S2 ≥ tiga,25. Selain itu memiliki sertifikat TOEFL atau sejenis yg memiliki nilai ≥ 550.

Catatan spesifik.
Bagi mahasiswa penerima Beasiswa Unggulan buat segala jenjang pendidikan yang memiliki kesempatan melaksanakan acara pendidikan pada luar negeri, diwajibkan memperhatikan beberapa hal yang terdiri dari:

a. Paspor dan Visa.
Persyaratan memiliki paspor dengan visa negera yg dituju merupakan kewajiban bagi mahasiswa yang akan ke luar negeri. Proses pengurusannya dilaksanakan sang mahasiswa yg bersangkutan atau difasilitasi sang perguruan tinggi di Indonesia dimana mahasiswa yg bersangkutan belajar.

b. Asuransi Kesehatan. 
Mahasiswa harus mempunyai premi kesehatan pada negara tujuan belajar. Apabila terjadi klaim kesehatan, Sekretariat Beasiswa Unggulan nir akan bertanggung jawab terhadap klaim tadi. Asuransi kesehatan selama belajar di luar negeri diberikan termasuk di dalam porto hidup yang diterima sang mahasiswa yang bersangkutan. Proses pendaftarannya buat menerima iuran pertanggungan tadi dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan sendiri.

c. Jurnal ilmiah/ilmiah populer.
Mulai tahun 2009 bagi mahasiswa yg mengikuti acara DD/JD di luar negeri, buat jenjang pendidikan magister (S2) diwajibkan membuat 1 (satu) jurnal nasional/internasional dan/atau artikel ilmiah populer di mass media pada Indonesia (ISR). Sedangkan bagi mahasiswa acara doktor (S3) harus membuat dua (2) jurnal yang terdiri menurut 1 (satu) jurnal nasional atau artikel ilmiah terkenal di mass media Indonesia (ISR) serta 1 (satu) jurnal internasional. Penerbitan tulisan di jurnal ilmiah dan atau media massa nasional (tema bebas serta atau dikaitkan mengenai Beasiswa Unggulan) merupakan persyaratan untuk menerima kelanjutan beasiswa pada tahun berikutnya (melakukan ISR).

3. Beasiswa Unggulan Mahasiswa Asing. 
Beasiswa ini merupakan program khusus buat mahasiswa asing yang ingin melanjutkan studi pada jenjang S1/S2/S3 pada perguruan tinggi pada Indonesia. Dan beasiswa ini diutamakan buat negara Palestina, Samoa, Myamar, Afganistan, Papua Nugini (PNG), Rusia, dll. Program ini memberikan prioritas dalam program studi yg menyelengarakan gelar ganda serta kembaran. Dengan demikian, diperlukan acara studi tadi terstimulus melakukan kegiatan internasionalisasi perguruan tinggi. Disamping itu beasiswa ini juga menaruh prioritas bagi mahasiswa asing yang merogoh bidang Bahasa Indonesia baik pada jenjang S1-S3 pada perguruan tinggi di Indonesia. Khusus untuk bidang Bahasa Indonesia, diharapkan mahasiswa asing tadi menentukan perguruan tinggi yang mempunyai institusi yg menyelanggarakan BIPA (Bahasa Indonesia Penutur Asing).

Mahasiswa asing terpilih disini adalah rakyat Negara dari Negara asing yang Sedangkan kondisi bagi mahasiswa asing yg ingin menerima beasiswa ini adalah menjadi berikut :
a. Telah mempunyai Surat Penerimaan di perguruan tinggi yang pada tuju.
b. Menyerahkan CV pada bahasa inggris.
c. Mengisi form Beasiswa Unggulan.
d. Membuat proposal penelitian sinkron jenjang pendidikan yg diikuti.
e. Membuat permohonan beasiswa ke Biro Perencanaan serta Kerjasama Luar Negeri, KEMDIKBUD.
f. Melampirkan ijasah serta transkrip.
g. Diprioritaskan bagi yang memiliki prestasi di bidangnya (jurnal ilmiah, dll).
h. Menyerahkan pasfoto 4x6cm.
i. Mempunyai rekomendasi menurut pihak terkait buat menaruh agunan agar bisa menuntaskan studi di Indonesia tepat ketika.

4. Beasiswa Tunjangan Kreatifitas.
Beasiswa ini diperuntukkan buat peserta didik pemenang kejuaraan taraf regional (kabupaten/kota, propinsi), nasional dan internasional pada banyak sekali bidang (vokasi, olahraga, seni dan sains). Peserta menurut program beasiswa ini asal menurut jenjang pendidikan dasar dan menengah, atau ponpes. 

5. Beasiswa Profesi.
Beasiswa ini merupakan besiswa yang diberikan bagi profesi misalnya Peneliti, Penulis, Pencipta, Seniman, Wartawan, Olah Ragawan dan Tokoh (P3SWOT). Dengan istilah lain, beasiswa ini diberikan berdasarkan profesi pelamar dan tidak memperhatikan jenjang pendidikan. Beasiswa ini diberikan juga atas dasar aktifitas penerima buat memberikan pencitraan Program Beasiswa Unggulan pada kerangka galat satu kegiatan “character building”. Sehingga di harapkan penerima Beasiswa Unggulan mempunyai perilaku sebagi orang berbudaya, beragama, tingkah laku dan kepercayaan diri. Dengan bukti diri tadi akan diperoleh sumberdaya insan yg handal dan sebagai panutan di tengah rakyat, dan menjadi bagian berdasarkan pengawal atas kemajuan bangsa kelak.

E. PENDAFTARAN DAN SELEKSI.
Untuk tahun anggaran 2013, registrasi dibuka secara periodik dan jadual pendaftaran serta seleksi pada umumkan di web Beasiswa Unggulan. Proses registrasi Program Beasiswa Unggulan masih ada 3 (3) cari yaitu :

A. Pendaftaran secara online melalui web www.beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id bisa diakses oleh perorangan yang tertarik acara beasiswa ini. Pendaftaran ini digunakan untuk mengakses Beasiswa Dalam Negeri maupun Beasiswa Luar Negeri pada jenjang pendidikan tertentu. Disamping itu pelamar yang tertarik Beasiswa Profesi (P3SWOT) pula diharuskan mendaftar secara online. Adapun mekanisme seleksi disajikan dalam Gambar.

Gambar Mekanisme Pendaftaran Perorangan

Keterangan gambar pada atas :
a) Pelamar perorangan mencari fakta beasiswa serta mendaftarkan diri secara manual (dikirim ke Sekretariat Beasiswa Unggulan) atau on-line melalui beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id dengan di sertai kelengakapan administrasi contohnya rekomendasi pimpinan berdasarkan forum yang mengusulkan, dll. Pelamar pula bisa berasal berdasarkan usulan perguruan tinggi penyelenggara Beasiswa Unggulan untuk keperluan pemenuhan database (no 1 serta 2).

b) Calon peserta yang sudah melengkapi berkas registrasi (lulus administrasi) menjalani seleksi serta tes yang diadakan Tim Beasiswa Unggulan. Proses seleksi adalah aktifitas internal Sekretariat Beasiswa Unggulan dalam mengumpulkan semua berkas menurut seluruh pelamar. Proses data melalui sistem teknologi keterangan dilakukan dalam dua tahap, yakni pengembangan data dan warta, dan pengembangan program yang merupakan tahapan pemrosesan data, pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan berkas calon mahasiswa (no tiga).

c) Tim Beasiswa Unggulan menetapkan penerima Beasiswa Unggulan. Tim Biro Perencanaan serta Kerjasama Luar Negeri bertugas sebagai pengambil kebijakan yang melahirkan aturan-anggaran yg akan ditetapkan serta mengesahkan ketetapan calon mahasiswa.

d) BPKLN menerbitkan surat lulus penerima beasiswa (no 4).

e) BPKLN mengumumkan nama peserta yg lulus seleksi serta berkas persyaratan yang wajib dilengkapi selanjutnya (no 5).

f) Penandatanganan keterangan acara serah terima dana beasiswa pada bentuk kontrak pendidikan, yang disepakati antara mahasiswa terseleksi atau perguruan tinggi penyelenggara menggunakan Sekretariat Beasiswa Unggulan BPKLN KEMDIKBUD mengenai perjanjian sesudah menyelesaikan pendidikan termasuk pengembangan potensi daerah masing-masing (no 6).

g) Peserta menjalani proses perkuliahan pada perguruan tinggi. Dimana penempatan mahasiswa di perguruan tinggi efektif mulai masuk dalam bulan Agustus-September tahun akademik 2013/2014 pada masing-masing perguruan tinggi (no 7).

Peserta mahasiswa yang telah terseleksi dan kuliah di perguruan tinggi yg dituju akan mendapatkan Surat Keputusan, sebagai pernyataan penerima Beasiswa Unggulan mulai tahun 2013.

B. Pendaftaran secara manual yaitu bagi pelamar yg mengalami kesulitan mengakses internet bisa melakukan pola registrasi ini. Peruntukan dari pendaftaran ini adalah sama menggunakan pelamar yg melakukan pendaftaran online. Disamping itu pola registrasi ini disarankan buat pelamar Beasiswa Mahasa Asing Terpilih, termasuk pelamaran buat Program Pengembangan Doktor.

C. Pendafatarn melalui acara studi dari perguruan tinggi penyelenggara Program Beasiswa Unggulan. Jadual seleksi mengikitu jadual yg ditawarkan oleh acara studi yang bersangkutan. Sedangkan mekanisme registrasi dan seleksi disajikan dalam Gambar.

Gambar  Alur Seleksi dan Penerimaan Melalui Perguruan Tinggi

Keterangan dari gambar pada atas :
a) Calon peserta mendaftar pada perguruan tinggi yang diminati dengan melengkapi berkas persyaratan di perguruan tinggi menggunakan mengacu pedoman Beasiswa Unggulan (no 1 dan dua).
b) Calon peserta yang sudah melengkapi berkas registrasi (lulus administrasi) menjalani seleksi dan tes pada perguruan tinggi dalam saat yg sudah dipengaruhi (no tiga dan 4).
c) Perguruan tinggi mengolah output tes calon peserta dan mengusulkan nama-nama calon peserta yg lulus ke Sekretariat Beasiswa Unggulan (no 4, 5).
d) Validasi calon peserta oleh Tim Beasiswa Unggulan berdasarkan persyaratan yang ditentukan. Biasanya membutuhkan saat berkisar antara 3 s.D 4 minggu (no 7).
e) Sekretariat Beasiswa Unggulan mengumumkan nama peserta yang lulus seleksi ke perguruan tinggi untuk melengkapi berkas persyaratan selanjutnya (no 8).
f) Peserta terseleksi mengikuti proses perkuliahan di perguruan tinggi (no 9). 

Perkuliahan mahasiswa terseleksi diperguruan tinggi efektif mulai masuk dalam bulan Maret atau September tahun akademik 2013/2014 di masing-masing perguruan tinggi penyelenggara Beasiswa Unggulan.

Bagi peserta Beasiswa Unggulan yg sudah ditetapkan sang Biro Perencanaan serta Kerjasama Luar Negeri misalnya Gambar 3 dan 4, maka dilanjutkan menggunakan proses penandatanganan perjanjian kerja sama antara perguruan tinggi/perorangan dan BPKLN buat keperluan penyaluran dana beasiswa.

Kebutuhan bidang studi diubahsuaikan menggunakan kebutuhan asal daya manusia untuk pembangunan nasional berdasarkan potensi wilayah masing-masing berhubungan dengan perguruan tinggi pada luar negeri. Verifikasi kebutuhan bidang studi dengan kesesuaian pelamar dengan persyaratan yg diperlukan dan bila diperlukan melakukan komunikasi menggunakan perguruan tinggi penyelenggara mengenai persyaratan seleksi pelamar.

Bagi pelamar secara online wajib memenuhi seluruh data yg diminta dan membaca aturan buat mengisi dan memasukkan arsip yg diminta (berukuran, nama, jenis file dll). Jika ketentuan tersebut nir dipenuhi maka akan ditolak dalam proses pendafatarn online. Sedangkan bagi peminat manual harus memenuhi persyaratan tersebut pada atas sesuai jenjang pendidikan yg dipilih, kewajiban berikutnya permanen mengisi pendafatarn online buat kebutuhan data base Sekretariat Beasiswa Unggulan serta mengirimkan dokumen yg dibutuhkan ke alamat :

Sekretariat Program Beasiswa Unggulan
Biro Perencanaan serta Kerjasama Luar Negeri
Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Gedung C Lantai 6, Jl. Jenderal Sudirman
Senayan-Jakarta, 10270
Telp: 021-5711144 ext. 2616 Fax: 021-5739290

Setelah pelamar mendaftar ke Beasiswa Unggulan baik secara online maupun manual, berkas pelamar akan segera diproses selayaknya alur mekanisme seleksi (misalnya Gambar lima) dan mereka yg dinyatakan berhak mendapat Beasiswa Unggulan akan diumumkan di website serta dihubungi sang tim Beasiswa Unggulan.

Gambar Mekanisme alur seleksi program Beasiswa Unggulan.

Semua keputusan pada proses seleksi, baik yang mendaftar secara online, manual maupun melalui acara studi menurut perguruan tinggi penyelenggara mengikuti mekanisme sinkron dalam Gambar. Sehingga tim seleksi dalam prinsipnya hanya memberikan rekomendasi saja.

Gambar Sistem Pengambilan Keputusan Penerima Beasiswa

F. KELUARAN PROGRAM BEASISWA UNGGULAN.
Program Beasiswa Unggulan memfasilitasi kader bangsa berprestasi, putra putri terbaik bangsa untuk melanjutkan studinya pada jenjang pendidikan S1 atau sederajat, S2 serta S3. Dengan adanya program Beasiswa Unggulan diperlukan: 
1. Pada akhir acara akan timbul critical mass bangsa Indonesia yg berdaya saing tinggi pada masa yg akan datang;
2. Dapat meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi buat menghasilkan manusia-manusia Negara Kesatuan Republik Indonesia yang unggul, cerdas, berwawasan kebangsaan, bermutu, terampil/pakar, profesional, berdikari, berjiwa entrepreneur (berani merogoh resiko), bisa menyesuaikan diri menggunakan baik menggunakan lingkungan dan memiliki kecakapan hidup;
3. Dapat membangun mutu serta kualitas institusi pendidikan di Indonesia agar setara dengan institusi pendidikan terbaik di luar negeri.

Indikator peningkatan kualitas lulusan perguruan tinggi penerima Beasiswa Unggulan galat satunya ditunjukkan menggunakan adanya peningkatan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) berdasarkan saat pengajuan beasiswa serta sehabis menerima beasiswa.

Untuk penerima beasiswa acara Sarjana (S1) atau yang sederajat sehabis lulus diperlukan bisa memperoleh IPK ≥ 3,00, acara Magister (S2) dibutuhkan sehabis lulus dapat memperoleh IPK ≥ tiga,25 dan program Doktor (S3) sehabis lulus kuliah diperlukan dapat memperoleh IPK ≥ 3,50.

Kerangka buat membentuk mutu serta kualitas institusi pendidikan di Indonesia agar setara dengan institusi pendidikan terbaik di luar negeri dilakukan menggunakan menciptakan kerjasama antara lembaga perguruan tinggi Indonesia menggunakan forum perguruan tinggi di luar negeri melalui acara kembaran dan gelar ganda (DD/JD) sesuai Permendiknas nomor 26 tahun 2007 tentang kerjasama pergruan tinggi pada Indonesia dengan perguruan tinggi atau lembaga lain pada luar negeri. Program ini dalam rangka mengembangkan lembaga perguruan tinggi Indonesia menuju World Class University sesuai yg diamanatkan pada Renstra KEMDIKNAS 2010-2014. 

Bagi program studi dari perguruan tinggi penyelenggara Beasiswa Unggulan yg telah melaksanakan acara DD/JD bisa berbagi acara menggunakan mengikutsertakan perguruan tinggi (menurut acara studi sejenis) lainnya serta diutamakan program studi yg berada pada daerah di Indonesia timur atau daerah terluar NKRI. Dengan cara demikian diperlukan terjadinya pemerataan mutu pendidikan pada Indonesia dan standarisasi mutu buat acara studi homogen. Sehingga hal ini adalah taktik implementasi dari Political Education.

G. PENEMPATAN ALUMNI
Penempatan alumni Beasiswa Unggulan misalnya dalam surat rekomendasi harus kentara pada mana lembaga yang dipilih dan dituju buat penguatan administrasi/ peneliti/ pengajar, baik dalam pemerintah sentra/ propinsi /kabupaten/kota serta swasta. Oleh karena itu, para alumni disarankan balik serta bekerja dalam instansi/industri dari di propinsi/ kabupaten/kota masing-masing dalam periode eksklusif sinkron rekomendasi yang diajukan ke Sekretariat Beasiswa Unggulan. Sehingga lembaga/institusi pengusul bisa benefit dari acara ini. Dampaknya secara tidak langsung negara akan diuntungkan serta warga terpilih tersebut akan bisa diberdayakan secara optimal (Gambar).

Gambar Manfaat Beasiswa Unggulan

Dengan adanya sistem percepatan peningkatan potensi putra-putri terbaik bangsa Indonesia akan terjadi peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan serta teknologi yg akan mempertinggi produktivitas kerja, nilai tambah produk, tingkat daya saing serta taraf kesejahteraan masyarakat. Walau demikian dalam implementasinya, terdapat beberapa alumni Beasiswa Unggulan yang lantaran potensi dan daya saingnya lalu mendapat kesempatan untuk berkarya pada luar negeri. Hal ini dapat dilaksanakan, asal permanen memperhatikan asas manfaat alumni Beasiswa unggulan ini bagi forum/institusi pengusul pada dalam negeri. Strategi yg bisa diterapkan bagi alumni yang memakai kesempatan misalnya ini adalah menggunakan memberikan kewajiban tambahan supaya selama pada luar negeri bisa membentuk kerjasama serta menaruh akses bagi forum pengusul di pada negeri buat melakukan kolaborasi dalam segala aspek aktivitas. Oleh karenanya menggunakan statusnya berada di luar negeri bisa menaruh laba bagi lembaga/institusi pengusul dan negara dalam umumnya. Sedangkan mekanismenya disarankan bagi alumni membuat Surat Pernyataan bermeterai yg mewajibkan melakukan kerjasama buat membentuk karya yg menguntungkan kedua belah pihak.

Peranan alumni Beasiswa Unggulan sangatlah strategis sekali bagi forum pengusul dan wilayah dimana alumni dari. Hal ini bertujuan buat mendukung proses pembangunan di wilayah tadi serta pembangunan nasional secara umum. Peran serta alumni Beasiswa Unggulan tersebut bisa dituangkan pada bentuk tulisan berisi wangsit-ide kritis dan inovasi berdasarkan bidang kajian yg ditekuni serta pada sarankan buat dimuat di media massa. Kemudian kiprah serta alumni Beasiswa Unggulan juga bisa diwujudkan menggunakan mengamalkan serta berbagi potensi diri secara terpadu sinkron kedudukan serta fungsi pada warga dan di lingkungan bekerja. Sehingga tujuan berdasarkan acara Beasiswa Unggulan ini mampu tercapai dan pada intinya mewujudkan critical mass.

H. PENGELOLA PROGRAM 
Dalam pelaksanaan program Beasiswa Unggulan, mulai dari persiapan sampai implementasi acara, serta aktivitas pemantauan dan penilaian acara dibutukan grup kerja dalam Sekretariat Beasiswa Unggulan. 

Sekretariat Beasiswa Unggulan pada operasionalnya memiliki fungsi menjadi pelaksana teknis yg memiliki tugas utama merencanakan, menyusun, mengkoordinasikan serta melaksanakan acara sesuai tahun aturan berjalan. Selanjutnya melakukan pemantauan dan penilaian acara serta melaporkan aktivitas yg sudah dilaksanakan.

Adapun acara kerja menurut Sekretariat Beasiswa Unggulan sepanjang tahun aturan pada tahun 2013 ini diantaranya:
1. Menginformasikan dan menyebarluaskan acara Beasiswa Unggulan ke aneka macam lapisan masyarakat, institusi dan lembagai terkait serta pihak yang membutuhkan.
2. Menyeleksi serta merekrut lulusan terbaik berdasarkan Perguruan Tinggi/SMA/MA/Sekolah Menengah Kejuruan/Ponpes menurut banyak sekali wilayah di semua Indonesia.
3. Bekerjasama dengan perguruan tinggi penyelenggara melakukan pendidikan, pelatihan, membina serta mengembangkan lulusan terbaik menurut Perguruan Tinggi/Sekolah Menengah Atas/MA/Sekolah Menengah Kejuruan/Ponpes dari banyak sekali daerah pada seluruh Indonesia buat menjadi kader terbaik bangsa.
4. Menaburkan serta menebarkan alumni ke tengah masyarakat supaya berkontribusi positif bagi pengembangan serta pembangunan nasional.
5. Mempersiapkan alumni buat berperan aktif di instansi, forum ataupun institusi yg strategis demi kepentingan bangsa dan negara.
6. Melakukan kerjasama dengan pihak pada luar Kemdikbud (misalnya CIMB Niaga, BRI, dll) untuk melakukan hadiah beasiswa menggunakan asas saling menguntungkan. 
7. Melakukan serta mengkoordinir kegiatan pertemuan tahunan atau sejenisnya buat mengumpulkan para penerima Beasiswa Unggulan buat tahun berjalan juga yg sudah beberapa tahun yang lalu namun masih berstatus mahasiswa. Pertemuan tersebut juga termasuk buat para pengelolanya.
8. Menyiapkan planning kerja buat tahun yang akan datang berdasarkan output penilaian dan pemantauan kegiatan pada lapangan pada taun berjalan.

Untuk mewujudkan program kerja Sekretariat Beasiswa Unggulan tersebut diperlukan Tim Pelaksana yg berasal menurut staf pada lingkungan Biro Perencananaan serta Kerjasama Luar Negeri. Disamping itu bila diharapkan dalam waktu melakukan aktivitas evaluasi dan pemantauan dapat terlibat pihak lain di luar berdasarkan Tim Pelaksana ini. Adapun susunan Tim Pelaksana Sekretariat Beasiswa Unggulan pada tahun anggaran 2013 adalah misalnya pada Tabel terdiri sbb :

Tabel Susunan Tim Pelaksana Program Beasiswa Unggulan Tahun 2013
No

Nama

Posisi Dalam Tim

Unit Kerja

1.
Prof. Dr. Ainun Na’im
Penasehat
SETJEN
2.
Ananto Kusuma Seta, PhD
Pengarah Program
Biro PKLN
3.
Drs. Budi Purwaka, MM
Ang. Tim Pengarah
Biro PKLN
4.
Dra. Enda Wulandari, MSc
Ang. Tim Pengarah
Biro PKLN
5.
Gogot Suharwoto, PhD
Ang. Tim Pengarah
Biro PKLN
6
Yun Widiati, SH
PPK BU
Biro PKLN
7.
Dr. AB Susanto, M.sc
Koordinator
Biro PKLN
8.
Musa Yosep, S.ip, M.ak
Staf Administrasi
Biro PKLN
9.
Astri Purnawati, SH
Staf Administrasi
Biro PKLN
10.
Elisabeth, SH.,  MM
Pelaksana Teknis
Biro PKLN
11.
Lilis Devianti,  A.md
Pelaksana Teknis
Biro PKLN
12.
Ayu Suryawati, SS
Pelaksana Teknis
Biro PKLN
13.
Ardina, SH
Pelaksana Teknis
Biro PKLN
14.
Suwarsi
Pelaksana Teknis
Biro PKLN
15.
Tasha Pebria
Pelaksana Teknis
Biro PKLN
16.
Sari D. Sitompul, Amd, S.kom
Pelaksana Teknis
Biro PKLN
17.
Wicaksono Dwi Prastowo, S.st.,M.T
Pelaksana Teknis
Biro PKLN
18.
Martina Wulandari, SE
Pelaksana Teknis
Biro PKLN
19.
Lianda Rachmadhany
Pelaksana Teknis
Biro PKLN
20.
Rahman Abdillah, MSc
Pelaksana Teknis
Biro PKLN
21.
Dian Pujarwati, S.kom
Pelaksana Teknis
Biro PKLN
22.
Johansyah
Pelaksana Teknis
Biro PKLN
23.
Achmad Rayendra
Pelaksana Teknis
Biro PKLN

I. Mekanisme Penyaluran Dana
Dalam program Beasiswa Unggulan, Setjen KEMDIKBUD melalui Biro Perencanaan serta Kerjasama Luar Negeri mengalokasikan dana melalui DIPA dan besar kecilnya mengikuti ketersediaan anggaran pemerintah. Adapun mekanisme secara rinci mengikuti pentahapan sebagai berikut :
1. Sekretariat Jenderal, KEMDIKBUD melalui Biro Perencanaan serta Kerjasama Luar Negeri mengalokasikan anggaran Beasiswa Unggulan melalui DIPA Sekjen dalam kegiatan Bantuan Sosial.
2. Biro Perencanaan serta Kerjasama Luar Negeri melakukan sosialisasi, penawaran, dan juga seleksi terhadap penerima Beasiswa Unggulan bekerja sama dengan Lembaga Perguruan Tinggi (LPT)
3. Biro Perencanaan serta Kerjasama Luar Negeri menerbitkan Surat Keputusan (SK) penerima Beasiswa Unggulan.
4. Biro Perencanaan serta Kerjasama Luar Negeri melaksanakan Kontrak Kerjasama dengan LPT penerima.
5. Biro Perencanaan serta Kerjasama Luar Negeri mengajukan usulan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) sebagai mekanisme pembayaran langsung (LS).
6. Berdasarkan SPP Biro Keuangan KEMDIKBUD akan melakukan uji dan menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM).
7. Biro Keuangan mengajukan usulan kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta III (KPPN) buat menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
8. Pihak KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara) III Jakarta menerbitkan SP2D kepada Bank buat menyalurkan dana pada LPT/Individu terseleksi.

Proses di atas merupakan langkah Sekretariat Beasiswa Unggulan Biro Perencanaan serta Kerjasama Luar Negeri untuk memudahkan menyalurkan dana beasiswa dalam waktu yang singkat dan tepat sasarannya. Untuk lebih jelasnya seperti tersaji dalam Gambar.

Berdasarkan mekanisme penyaluran beasiswa misalnya disajikan dalam Gambar, maka penerima Beasiswa Unggulan buat mendapatkan beasiswanya, wajib menyerahkan beberapa dokumen :
a) Foto copy buku tabungan/rekening halaman pertama (supaya jelas, mohon diperbesar dan dihitamkan). Pengiriman juga mampu pada bentuk file/digital.
b) NPWP (pemilik sesuai yg tercantum dalam no rek yang digunakan). Untuk perorangan wajib berumur ≥ 21 tahun (sinkron undang-undang).
c)Kuitansi bermeterai Rp 6.000,- pada tandatangani dan pada cap instansi (jika perlu) dan nominal sinkron dengan akbar dana yg ditransfer.

Bagi penyaluran dana ke perguruan tinggi juga mengikuti alur seperti Gambar serta persyaratan jua sama. Sehingga dalam pengiriman dokumen tersebut mohon diperhatikan aturan mainnya.

Gambar Mekanisme Penyaluran Beasiswa Unggulan

Mulai tahun anggaran 2010 proses pembayaran beasiswa mengikuti alur pada atas. Hal ini menggunakan kata lain prosedurnya pembayaran eksklusif (LS) dilanjutkan pada tahun 2013. Oleh karenanya sebelum dieksekusi pembayarannya, Tim Beasiswa Unggulan membutuhkan dokumen krusial tersebut di atas. Salah satu tidak lengkap maka proses pembayaran tidak sanggup di laksanakan. Kesalahan serta kekurangjelasan output foto copy dokumen yang diberikan/dikirim menjadikan yg sama. Oleh karena itu dokumen tadi bisa dikirim sempurna pada waktunya.

Berdasarkan aplikasi penyaluran beasiswa baik melalui perguruan tinggi maupun perorangan, ternyata masih pada temui berbagai kesalahan ataupun kekurang hati-hatian berdasarkan penerima/penyelenggara Beasiswa Unggulan. Masalah tadi mencakup :
1. Rekening penerima saat beasiswa disalurkan ternyata sudah tidak aktif lagi.
2. Kesalahan penulisan nama penerima atau bank baik pada titik, koma, gelar, tanda baca, alfabet capital, dll.
3. Ketidak jelasan output fotokopi.
4. Ketiadaan persyaratan lainnya misalnya kuitansi bukti penerimaan beasiswa.
5. Kesulitan menghubungi penerima beasiswa karena HP/Telp/Email nir aktif lagi, atau sama sekali tidak mencantukan data tadi. Padahal hal ini sangat penting sekali terutama dalam proses penerbitan Surat Keputusan (SK).

Bila pada proses penyaluran beasiswa unggulan ini terjadi kesalahan, maka dilakukan proses RETUR (pengiriman pulang) serta hal ini diperlukan prosedur yg panjang serta waktu yg usang. Adapun sebagai citra menurut proses retur ini bisa pada lihat dalam Gambar.

J. Jadwal Kegiatan 
Dalam implementasi Program Beasiswa Unggulan ini diharapkan jadwal kegiatan supaya bisa digunakan sang calon peserta Beasiswa Unggulan buat menyesuaikan diri, sebelum mereka melakukan registrasi. Untuk beberapa perguruan tinggi tertentu kadang kala membuat jadual tersendiri. Untuk tahu hal tersebut, bisa ditinjau dalam hidangan Tabel menjadi berikut : 

Tabel  Jadwal Kegiatan Beasiswa Unggulan Tahun Akademik 2013/2014 
No

Program Beasiswa Unggulan

Tahun 2013

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1.
Perencanaan Program 2013












2.
Evaluasi Penyusunan Kegiatan












3.
Sosialisasi Program












4.
Seleksi serta Penerimaan Mahasiswa Baru












5.
Koordinasi dan Peningkatan Kerja Sama












6.
Koordinasi menggunakan Dikti












7.
Pelaksanaan Student Exchange












8.
Press Conference













9.
Launching Program Baru












10.
Pengumuman Kelulusan












11.
Masa Perkuliahan













Berdasarkan jadual aktivitas tadi, maka proses pengajuan beasiswa (pelamaran) bisa dimulai lepas 1 Januari 2013 adapun proses seleksinya berperiodik. Semakin cepat mengajukan dokumen yang lengkap sesuai persyaratan yang berlaku, maka proses seleksi akan dapat segera dilakukan. 

Gambar  Proses retur rekening penerima Beasiswa Unggulan sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pembendaharaan Nomor PER - 62/PB/2010 Tentang Pengelolaan Rekening Pengembalian (retur) Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)

Sesuatu hal yg sangat penting dalam penyaluran dana beasiswa adalah kesesuaian angka dan nama rekening penerima Beasiswa Unggulan yang telah pada terima di sekretariat Beasiswa Unggulan. Hal ini, diharapkan nir terjadi kesalahan yang fatal. Jika terjadi kesalahan maka proses penyaluran dana beasiswa pulang membutuhkan saat paling tidak 4 minggu.