CARA MEMATIKAN KOMPUTER DENGAN BENAR TANPA RIBET

Cara mematikan komputer dengan benar ini bisa dilakukan menggunakan beberapa langkah saja. Kenapa kita wajib mematikan atau shutdown personal komputer menggunakan sahih? Karena bila kita menggunakan metode yang keliru akan membuahkan pada rusaknya hardware dan perangkat lunak personal komputer itu sendiri. Anda tidak inginkan komputer yang menemani anda bekerja dan beraktifitas rusak hanya gara-gara norma mematikan komputer menggunakan cara nir sempurna. Maka menurut itu, anda mampu mencoba mengikuti caranya sesuai dengan mekanisme yang akan dijelaskan dibawah ini.
Cara mematikan komputer ini diklaim jua menggunakan shutdown, apabila komputer sudah dishutdown, maka sanggup dipastikan komputer tadi sudah meninggal. Komputer itu memiliki 3 pilihan menu untuk mobilisasi pengguna, yang pertama sleep atau log off, umumnya komputer akan stanby dengan kondisi layar meninggal, tetapi CPU masih tetap hidup. Kedua, restart, umumnya dipakai untuk mengulang atau mereboot sistem, hal ini dilakukan buat pembaruan sistem selesainya instal pelaksanaan dan lain-lain. Ketiga, shutdown, umumnya digunakan oleh pengguna saat mereka akan mengakhiri aktifitas bekerja serta mematikan personal komputer .
Mematikan PC tidak sama misalnya mematikan perangkat elektronika lainnya semisal TV, AC, dll. Hal ini dikarenakan PC memiliki otak atau prosesor dan memory penyimpanan (hardisk). Jika anda men-shutdown komputer menggunakan cara yang galat, maka akibatnya akan berdampak dalam hardisk anda yang memungkinkan akan mengalami kerusakan bahkan kehilangan data - data krusial. Mau seperti itu? Tidak mau kan. Jadi, bagaimana cara mematikan PC yg benar? Berikut ini langkah langkah prosedur yg seharusnya anda lakukan dalam shutdown personal komputer /PC.

Inilah Cara Mematikan Komputer menggunakan Benar Sesuai Prosedur

Tips ini mampu digunakan untuk komputer windows XP, Vista, 7, 8, dan 10 yang membedakan hanya interface saja. Berikut ini teks mekanisme cara mematikan personal komputer :

A. Cara Mematikan Komputer dengan Mouse

Cara mematikan personal komputer menggunakan mouse inilah yg paling tak jarang digunakan orang. Cara ini sanggup dibilang cara generik yang mampu dengan gampang dipelajari seseorang. 
Lengkah 1. Pastikan seluruh aplikasi yg berjalan telah di close (x) sebelum personal komputer di-shutdown. Misal anda membuka microsoft office, simpan (save/save as) pekerjaan anda kemudian close (x) atau exit.
Langkah 2. Klik Start pada taskbar di pojok kiri bawah.
Windows XP : Klik Start - Klik Turn Off Computer.
Windows 7 : Klik StartWindows - Pilih Shutdown.
Windows 8 : Klik Start Windows - Geser Mouse ke Kanan - Klik Power - Klik Shutdown.
Windows 10 : Klik Start Windows - Klik Power - Klik Shutdown.

Langkah 3. Lalu pilih Shutdown (Windows 7, 8, 10)atau Turn Off Computer(Windows XP, Vista).
Langkah 4. Tunggu beberapa dtk hingga lampu indikator power sudah meninggal.
Langkah 5. Matikan stabilizer menggunakan menekan tombol OFF.

Langkah 6. Kemudian bubut colokan komputer dari stop hubungan. Hal ini lebih baik dilakukan buat menghindari terjadinya konsleting listrik pada ketika hujan petir serta buat berhemat porto listrik.

B. Cara Mematikan Komputer dengan Keyboard

Cara mematikan komputer dengan keyboard ini pula termasuk cara yang benar buat shutdown komputer. Trik ini lebih simpel serta lebih cepat, sama misalnya artikel yang sudah kami buat untuk laptop, silahkan baca disini - Cara Mematikan Laptop menggunakan Keyboard. Tetapi pastikan dulu semua pekerjaan anda sudah anda save sebelum melakukan shutdown.
Langkah 1. Pastikan Anda berada pada Dekstop - Lalu Tekan Alt+F4 (Tekan Alt dulu, kemudian F4) dalam keyboard.
Langkah 2. Pilih Turn Off (windows XP) atau Shutdown (windows 7, 8, 10).
Langkah 3. Klik OK - Tunggu hingga personal komputer benar-benar sudah meninggal. Selesai
Langkah 4. Kemudian matikan stavol dengan menekan tombol OFF.
Langkah 5. Lepas colokan menurut stop kontak.

C. Cara Mematikan Komputer menggunakan CMD

Cara mematikan komputer menggunakan CMD ini juga termasuk keliru satu cara yang benar buat shutdown personal komputer . Tetapi, anda jangan lupa buat melakukan penyimpanan terlebih dahulu pekerjaan-pekerjaan anda sebelum mematikan personal komputer .
Langkah 1. Pada dekstop tekan tombol Windows+R (buat menjalankan program RUN) - kemudian ketik cmd - klik OK atau tekan Enter.
Langkah 2. Ketik shutdown -s
Langkah 3. Tekan Enter. Komputer akan otomatis tewas selesainya beberapa detik.
Langkah 4. Lalum atikan stavol dengan menekan tombol OFF.
Langkah 5. Selesai, lepas colokan dari stok kontak.
Dari ketiga cara diatas anda mampu menentukan keliru satu cara dan lakukan sesuai mekanisme petunjuk yg sahih. Cara pertama dan ke 2 mampu dibilang cara manual, cara waktu ini sanggup disebut cara mematikan personal komputer otomatis karena hanya mengerikkan beberapa kode kemudian komputer akan mati menggunakan sendirinya. Cara mematikan komputer lewat CMD (command prompt) ini bisa disetting waktu serta model peringatan sebelum personal komputer shutdown otomatis. Untuk lebih kentara serta detilnya mampu anda baca dalam artikel aku sebelumnya di cara mematikan laptop menggunakan cmd.
Demikian artikel panduan cara mematikan komputer dengan benar sesuai prosedur. Jangan lupa sebelum mematikan personal komputer lakukan penyimpanan (save) output kerja anda, bila anda eksklusif mematikan tanpa melakukan penyimpanan, maka akan ada notifikasi force shutdown. Hal ini akan memaksa sistem buat mematikan program secara paksa serta data hasil kerja anda nir akan tersimpan. Semoga liputan ini mampu bermanfaat buat anda, silahkan share, like serta komentar jika artikel ini bermanfaat untuk anda. Terima kasih

CARA MENGHIDUPKAN KOMPUTER DENGAN BENAR AGAR TIDAK RUSAK

Cara menghidupkan personal komputer menggunakan benar ini perlu anda ketahui agar tidak terjadi kasus dalam saat menyalakannya. Komputer atau PC sendiri terdiri menurut aneka macam perangkat keras, mulai dari monitor, CPU, stabilizer, keyboard, mouse serta komponen - komponen yg berada di dalam CPU sendiri. Seluruh perangkat keras tersebut sanggup bekerja dengan baik jika pada supply sang listrik. Nah, buat menghidupkan PC anda perlu melakukannya sesuai prosedur, begitu juga jika anda akan mematikan personal komputer .
Prosedur buat menghidupkan komputer ini tidak terlalu ribet, hanya saja anda perlu melakukannya secara sedikit demi sedikit. Bisa dibilang anda hanya perlu memastikan beberapa hal sebelum menyalakan komputer. Semisal perkara supply listrik, posisi stop hubungan, kabel colokan dan sebagainya. Tetapi, anda tidak perlu khawatir, karena nanti proses yang anda lakukan telah benar serta minimal anda mampu menjaga komputer anda permanen awet dan tahan lama . Kenapa bisa begitu? Karena menggunakan menghidupkan serta mematikan komputer menggunakan benar termasuk salah satu cara merawat komputer agar tidak cepat rusak.

Cara Menghidupkan Komputer menggunakan Benar Agar Tidak Rusak

Sebelum menyalakan personal komputer alangkah baiknya anda mengecek beberapa hal berikut ini;
  1. Stop kontak, pastikan anda nanti mencolokkan kabel pada stop kontak yg berada di dinding. Karena kabel dari stop kontak terbuat dari tembaga (jangan pakai serat tembaga) sebagai akibatnya sanggup mengalirkan daya listrik yg besar .
  2. Kabel, semua kabel perangkat telah tertancap di CPU pada posisinya masing-masing. Contohnya 1:kabel power supply, 2:kabel keyboard, 3:kabel mouse, 4:kabel LAN (apabila ada), 5:kabel sound, 6:kabel monitor. 
  3. Daya listrik, kebutuhan listrik buat menyalakan komputer terbilang relatif akbar pada saat pertama menyala. Apabila daya pada tempat tinggal anda 450 watt, pastikan beberapa perabot tempat tinggal telah dimatikan atau dilepas colokannya. Kalau tidak dilakukan, maka akan terjadi peningkatan daya yg melebihi kapasitas serta akhirnya MCB akan menjadi 0 (istilah jawa : jeglek).

Cara Menyalakan Komputer Beserta Gambarnya

Setelah beberapa hal diatas sudah terpenuhi, saatnya anda menghidupkan komputer, langkah - langkahnya menjadi berikut :
  1. Colokkan kabel stavol dalam stop kontak, pastikan sebelum ditancapkan ke stop hubungan stavol pada posisi off.
  2. Nyalakan stavol, tekan ON pada stavol/stabilizer kemudian cek apakah indikator bergerak ke kanan atau tidak. Apabila beranjak ke kanan, maka syarat stavol normal.
  3. Hidupkan monitor, tekan tombol buat menghidupkan monitor.
  4. Menghidupkan CPU komputer/PC, tekan tombol power posisi lihat gambar pada bawah, umumnya lampu indikator menyala. Lalu lihat pada layar monitor umumnya bios sudah berjalan dan tunggu sampai booting selesai.
  5.  Tampilan windows sudah terdapat dalam layar monitor serta komputer sudah bisa digunakan.
Dari langkah-langkah diatas sanggup dipastikan secara prosedural telah sahih hingga dengan tampilnya windows. Jika terjadi hambatan dalam proses diatas, mampu dipastikan bahwa terdapat perangkat keras yg rusak atau tidak berfungsi normal. Nah, bila kejadiannya seperti itu, maka anda perlu melakukan perbaikan atau servis ke teknisi.
Kemudian sehabis anda bekerja memakai PC buat menggarap tugas, makalah, nonton film dsb. Jangan lupa nanti untuk mematikan komputer tadi. Untuk menonaktifkan komputer anda mampu membaca artikel yg sebelumnya yakni tentang cara mematikan personal komputer dengan benar.
Demikian panduan artikel mengenai cara menghidupkan komputer menggunakan benar dan dilengkapi gambar ilustrasi. Semoga keterangan ini mampu bermanfaat buat anda dan pastinya apabila anda memiliki perangkat personal komputer atau PC rawatlah dengan baik agar awet. Salam IT.

CARA MENGHIDUPKAN DAN MEMATIKAN KOMPUTER YANG BENAR

Warga belajar sekalian, kita akan mengulang pulang pelajaran personal komputer berdasarkan awal, mulai dari sosialisasi serta dasar-dasar menghidupkan dan mematikan komputer PC atau Laptop yg benar. Karena kemarin terdapat yang salah langkah-langkahnya, terutama dalam waktu terselesaikan bekerja dan harus mematikan personal komputer , terdapat personal komputer pada lab yg ditinggalkan pada keadaan menyala. Jadi tolong disimak dengan serius serta seksama langkah-langkah berikut ini :

Ada pun cara menghidupkan serta mematikan personal komputer , ringkasnya mencakup langkah-langkah berikut ini :

CARA MENGHIDUPKAN KOMPUTER
1.Cek/pasang kabel serta stop kontak Listrik.
2.Hidupkan stavol/stabilizer
3.Hidupkan CPU
4.Hidupkan Monitor
5.Tunggu proses Loading sampai terselesaikan = Komputer siap dioperasikan.
CARA MEMATIKAN KOMPUTER
1. Tutup Semua aplikalsi/acara yg sedang engkau kerjakan (MS.word, Exel, Power Point, dll)
2. Pada layar toolbar dekstop, arahkan kursor mouse lalu tekan start
2.Pilih Shut down/ Turn Off kOMPUTER.
3.Tampil Pilihan = Stand by, Turn off, restart. Untuk mematikan Pilih 
   TURN OFF/SHUTDOWN 


STRUKTUR TEKS PROSEDUR JENIS DAN PENJELASAN STRUKTURNYA

Seperti halnya jenis teks yang lain, teks mekanisme mempunyai struktur juga. Jika teks deskripsi hanya memiliki satu jenis struktur, dan teks fantasi mempunyai satu jenis struktur teks. Teks Prosedur memiliki dua jenis struktur teks sinkron menggunakan jenis strukturnya.
Teks mekanisme pada bahasa Indonesia dibagi menjadi 2 jenis utama, yaitu cara membuat dan cara melakukan.
Teks Prosedur cara menciptakan adalah teks prosedur yang berisi tahapan serta langkah-langkah buat menciptakan sesuatu. Maka hasil akhir berdasarkan tahapan sebuah teks prosedur adalah sebuah produk. Yang termasuk pada teks mekanisme cara menciptakan antara lain, resep masakan, cara menciptakan jamu serta obat tradisional, dan cara membuah output karya yang lain.
Teks Prosedur cara melakukan  adalah sebuah teks prosedur yg berisi tahapan untuk melakukan sesuatu tindakan, gerakan, pekerjaan, atau hal. Hasil akhir teks mekanisme jika diikuti langkah-langkahnya maka akan menghasilkan 'kemampuan' dan 'ke-sanggup-an' yg melakukan. Jadi nir membentuk produk atau barang baru. Tentu struktur ini memiliki disparitas dibanding struktur teks mekanisme cara menciptakan.
Struktur Teks Prosedur Cara Membuat

Secara mudah, teks mekanisme cara membuat dibagi menjadi empat bagian. Empat bagian inilah yg disebut sebagai struktur, yang meliputi:
1) Tujuan
2) Bahan dan Alat
3) Langkah-langkah
4) Penutup
Struktur Teks Prosedur Cara Melakukan Suatu Pekerjaan

Berbeda menggunakan teks mekanisme cara membuat, struktur teks mekanisme cara melakukan suatu pekerjaan hanya terdiri berdasarkan tiga bagian yaitu:
1) Tujuan
2) Langkah-langkah
3) Penutup
Jadi, antara struktur teks mekanisme cara membuat, dan struktur teks mekanisme cara melakukan terdapat disparitas di bagian bahan dan indera. Teks mekanisme cara membuat membutuhkan bahan dan indera. Karena menciptakan sesuatu maka, bahan dan alat perlu dijelaskan jua.
Meskipun teks mekanisme cara melakukan sesuatu acapkali pula memerlukan indera, namun tidak memerlukan penjelasan serta bagian khusus buat mernci indera tersebut.
Misalnya, sebuah teks prosedur yang berjudul Cara Mematikan Komputer dengan Benar pasti membutuhkan alat yang berupa perangkat personal komputer yang lengkap. Tetapi pada teks prosedurnya nir perlu dijelaskan lantaran seluruh alat itu telah dalam kondisi 'normal' serta tidak perlu diolah.
Berbeda dengan teks mekanisme cara membuat. Misalnya, dalam teks mekanisme cara menciptakan Obat Tradisional Insomnia. Dalam teks tadi diharapkan bahan berupa daun ilalang. Maka, harus dijelaskan terlebih dahulu dalam struktur teks mekanisme yang berupa bahan dan indera. Daun ilalang yg bagaimana yang dibutuhkan pada proses tadi, serta seberapa poly yg dibutuhkan.
Demikian penjelasan tentang struktur teks mekanisme yang sahih. Semoga dengan mengetahui struktur ini, kita mampu menulis teks prosedur yang benar.

PENYEBAB DAN SOLUSI KOMPUTER SERING MATI SENDIRI

Komputer mati sendiri - Bagaimana cara mengatasi personal komputer yg tak jarang mati sendiri ? Tentu kita pernah mengalami peristiwa dimana komputer datang tiba tewas serta tidak bisa hidup lagi serta selesainya dihidupkan balik masalah tersebut ada pulang. Bagi seseorang pekerja yg mengakibatkan perangkat komputer menjadi alat kerja niscaya akan merasa jengkel apabila saat sedang bekerja mendadak komputer tewas sendiri dan hidup lagi. Terlebih lagi apabila komputer acapkali restart sendiri tadi nir menyimpan data yang sedang kita kerjakan.
Layaknya sebuah smartphone, perangkat komputer dan laptop tidak akan terlepas menurut kasus error yg dikarenakan gangguan pada aplikasi juga hardware. Dimana error pada perangkat tadi membuat personal komputer datang datang meninggal akan tetapi cpu masih hidup serta bahkan berakibat personal komputer mati total. Lantas apa yang sebagai penyebab komputer tewas sendiri sehabis beberapa menit tersebut ? Pada intinya semakin tak jarang menggunakan komputer menggunakan beban berlebih akan membuat cpu bekerja keras serta sebagai cepat panas sehingga memicu munculnya error komputer tidak mampu hayati tadi.
Oleh karena itu pada kesempatan kali ini kami melalui blog Niezom akan mencoba mengembangkan solusi personal komputer meninggal mendadak yang sedang kita alami. Akan tetapi sebelum kita mengulas lebih jauh pastikan kita melakukan mekanisme penggunaan personal komputer ataupun laptop dengan baik serta benar terlebih dahulu. Salah satunya ketika akan melakukan proses shoutdown lantaran jika kita terburu - buru buat mematikan personal komputer dimana komputer tewas secara mendadak bisa menyebabkan malfungsi pada perangkat lunak maupun hardware. Mari eksklusif saja kita simak ulasan selengkapnya mengenai penyebab komputer acapkali restart sendiri berikut adalah.

Penyebab Dan Solusi Komputer Sering Mati Sendiri


Sebenarnya apabila kita membahas kasus komputer yang tak jarang mangkat sendiri akan masih ada beberapa insiden menurut perkara tersebut, contohnya saja seperti personal komputer tewas mendadak serta nir mampu dihidupkan pulang, komputer mangkat mendadak namun lalu hayati lagi serta komputer ataupun laptop yg tewas dalam ketika booting. Namun kali ini kami akan menaruh penerangan mengenai kasus mengapa pc sering meninggal mendadak dan nir hidup lagi. Penyebab awal menurut mendadak komputer hidup sebentar lalu mati pulang tersebut seringkali dikarenakan sumber tegangan listrik yg nir stabil. Akan tetapi apabila kita yakin tidak terdapat kasus pada tegangan arus listrik maka terdapat kemungkinan masalah perangkat pc yang tak jarang meninggal sendiri tersebut disebabkan lantaran adanya error dalam software maupun hardware, seperti :

Memperbaiki PC Yang Mendadak Mati Sendiri


1. Tegangan listrik yg nir stabil
Kelebihan ataupun kekurangan tegangan listrik adalah penyebab utama berdasarkan kasus komputer tak jarang meninggal sendiri tersebut. Terutama jika kita menggunkan perangkat personal komputer yg memang membutuhkan daya yg akbar. Oleh karenanya jika komputer mangkat sendiri secara datang - tiba masih ada kemungkinan akbar lantaran power supply dalam PC nir memperoleh daya dan pula tegangan yang relatif.
Cara Mengatasi Komputer Sering Mati Sendiri Karena Tegangan Listrik Tidak Stabil :
  • Untuk mengatasi hal ini, maka ada baiknya anda memakai stablizer eksterna untuk menyalakan PC yg kita miliki. Stabilizer dapat membantu menstabilkan arus listrik serta juga jumlah daya yang masuk ke pada power supply suatu personal komputer , sehingga bisa mencegah serta mengatasi pertarungan personal komputer tak jarang mati sendiri dampak kelebihan atau kekurangan tegangan dan jua daya listrik.

2. Over temperatur di bagian CPU
Jarang orang mengetahui jika ternyata cpu yg terlalu panas merupakan penyebab umum menurut komputer yang acapkali mangkat sendiri. Terlalu banyak menjalankan acara yang mempunyai spesifikasi tinggi, akan tetapi CPU kita pakai hanya kuat buat menjalankan perangkat lunak dengan spesifikasi sedang merupakan keliru satu yg menjadi penyebab CPU yang terlalu panas tersebut. Dalam kondisi misalnya itu akan mengakibatkan Fungsi CPU bekerja terlalu berat sehingga membuat CPU yang kita miliki menjadi cepat panas. Jadi jika personal komputer kita mati sendiri, kegagalan fungsi lantaran CPU yg panaslah penyebab utamanya.
Disamping beban berlebih lantaran penggunaan, cpu sebagai gampang panas jua asal berdasarkan syarat kipas atau fan di pada personal komputer yg buruk. Jadi apabila personal komputer yg tiba - tiba mangkat sendiri karena suhu pada dalam cpu terlalu panas asal menurut CPU yang tidak memperoleh sistem pendinginan yang pas serta sesuai.
Cara Mengatasi Komputer Sering Mati Sendiri Karena CPU Terlalu Panas :
  • Untuk mengatasi hal ini, maka yang wajib kita lakukan merupakan mengurangi beban kerja personal komputer ketika telah mencapai suhu yang tinggi. Hal ini bisa kita lakukan dengan cara menutup aplikasi yang bisa memberatkan kerja berdasarkan personal komputer yg kita miliki.
  • Cara ke 2 adalah kita bisa menambahkan kipas atau fan extra buat membantu mengoptimalkan proses pendinginan dalam sistem komputer tersebut. Kita bisa menggunakan notebook cooler, ataupun memberikan tambahan kipas di dalam komputer, bila kita memiliki sebuah PC.

Tips Smartphone : Cara Menghilangkan Noda Hitam Pada Layar LCD Hp Android
3. Virus
Salah satu yg menjadi penyebab komputer yg sering tewas sendiri adalah terdapatnya virus di pada PC yang kita miliki. Ciri - karakteristik personal komputer yg terkena virus adalah salah satunya jika datang- datang menjadi lemot. Akan tetapi bila kondisi virus sudah menyebar menggunakan strata yang parah dapat membuahkan komputer sebagai cepat panas serta lemot sebagai akibatnya gangguan komputer error seperti acapkali mangkat sendiri akan ada.
Cara Mengatasi Komputer Sering Mati Sendiri Karena Virus :
  • Untuk mengatasinya, tentu saja kita sebagai user harus aware terhadap syarat ini. Selalu pakai antivirus yg baik serta berkualitas, dan selalu lakukan update antivirus secara terpola buat mencegah infeksi lebih lanjut berdasarkan virus.

4. Kerusakan dalam sistem operasi (windows)
Selain beberapa penyebab personal komputer mati mendadak diatas, kerusakan pada perangkat lunak pula merupakan salah satunya. Sering kali aplikasi komputer yang error ini karena adanya sistem operasi yang mengalami corrupt. Banyak hal yang berakibat penyebab sistem operasi corrupt galat satunya lantaran proses install berdasarkan software tesebut yang nir sahih, atau nir kompatibel menggunakan komputer yang kita miliki.
Cara Mengatasi Komputer Sering Mati Sendiri Karena Kerusakan pada sistem operasi (windows) :
  • Melakukan proses install dengan sempurna serta jua benar
  • Menggunakan software yg kompatibel
  • Gunakan fitur troubleshooting buat mengecek konflik pada software
  • Melakukan proses install ulang dalam sistem operasi

5. Kerusakan pada hardware
Dan yg terakhir penyebab personal komputer sering tewas sendiri ini adalah lantaran adanya kerusakan dalam perangkat hardware. Kerusakan hardware misalnya Ram personal komputer , adalah penyebab lainnya berdasarkan komputer yang acapkali tewas sendiri. Kerusakan hardware bisa terjadi karena hardware yg nir kompatibel, atau pun proses penginstallan hardware yang salah prosedur sehingga menyebabkan hardware menjadi malfungsi.
Cara Mengatasi Komputer Sering Mati Sendiri Karena Kerusakan Hardware :
  • Gunakanlah hardware yang kompatibel dan juga sinkron menggunakan spesifikasi umum menurut komputer yang kita miliki. Jika mungkin, selalu cek pemasangan socket - socket dari hardware supaya tidak terjadi error dalam waktu komputer dijalankan dan mengalami gejala mati sendiri.

mungkin anda tertarik :

UPDATE 
Berikut beberapa tambahan penyebab komputer yang tiba datang mati sendiri dan hidup lagi dari formasi sumber yg kami terima, diantaranya merupakan :
Overheating
Overheating atau keadaan dimana personal komputer terlalu panas, dapat dikarenakan oleh beberapa faktor sebagai berikut :
  • Debu yang menumpuk
  • Kipas/ Fan Processor Rusak
  • Pasta Processor (Thermal Paste) Kering
  • Komputer bekerja terlalu berat

Komponen Bermasalah
  • Permasalahan Pada Power Supply/ Adaptor
  • Permasalahan dalam VGA
  • Permasalahan pada Hardisk
  • Permasalahan pada RAM
  • Permasalahan dalam Motherboard
  • Permasalahan Pada Processor

Program Mengalami Crash
baca pula :
  1. 5 Cara Menyalakan Wifi Laptop Paling Gampang
  2. Cara Mengatasi Layar Laptop Mati Sendiri Secara Tiba - Tiba

Demikian beberapa penyebab komputer seringkali hang serta mangkat sendiri yang bisa kami sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga artikel kami ini dapat memberikan bermanfaat buat kita seluruh, sekian serta terima kasih ..

CARA MUDAH MEMPERBAIKI LCD TV YANG RUSAK

KAta siapa Barang - barang Electronik jaman sekarang kalau rusak nir mampu pada betulin lagi, tidak seluruh jenis kerusakan dalam barang - barang electronik yang berbasis personal komputer tidak sanggup  di perbaiki, banyak sekali perkara kerusakan ringan pada perangkat electronik seperti halnya TV LCD yang mampu anda perbaiki sendiri, di antaranya, lepasnya keliru satu solderan komponen pada PCB board perangkat tadi, hal ini pada sebabkan suhu operasional TV LCD terlalu panas sebagai akibatnya seiring jalannya waktu solderan salah satu komponennya sebagai kedur atau terlepas, 80 % kerusakan dalam TV LCD merupakan karena hal ini, jadi bila TV LCD anda mengalami kerusakan misalnya Power mangkat Total, Blank Putih Pada Layar LCD, Munculnya garis - garis vertikal atau horizontal dalam layar LCD, hilangnya bunyi, dll, cobalah sebelum anda memutuskan buat membuangnya nir terdapat salahnya anda reparasi sendiri, oleh karena itu  CARA FLEXI Betulin sendiri TV LCD / LED Yang Rusak !!!
Jangan Kuatir, Jika Aksi Reparasi Anda Gagal, anda tinggal menghubungi Tehnisi Service atau anda Bisa "di lembiru" caranya silahkan anda klik pada -->   SINI
Atau Bisa Anda Cek pada --->  SINI

Sebelum Kita membahas lebih teknis mengenai Cara Mudah Memperbaiki Sendiri LCD TV Yang Rusak, terdapat baiknya anda coba simak salah satu Video Totorial tentang bagaimana membongkar Casing TV LCD / LED, selamat menyimak :

Beberapa macam keterangan tentang TV LCD / TV LED serta Spesifikasinya silahkan anda klik di -->  SINI
Atau Bisa Anda Cek pada --->  SINI


Secara Garis Besar, Berikut ini kami Uraikan Panduan rapikan Cara Memperbaiki TV LCD / TV LED yg Mengalami Masalah Kerusakan Teknis.
Cara Memperbaiki TV LCD / LED Yang Layarnya Blank Putih
Pada Dasarnya TV LCD dan TV LED memiliki keunggulan yang jauh berbeda menurut TV model sebelumnya antara lain kualitas gambar yg lebih baik, contoh yg serta sirkuit didalamnyapun lebih praktis serta daya yang di butuhkan nir sebanyak TV sebelumnya boros listrik serta masih poly keunggulan lain yang pada miliki TV ini. Berdasarkan hal ini sering kali kita mengabaikan cara penggunaan yg semestinya pada perhatikan. Kerusakan pada televisi sering terjadi karena terlalu berlebihan dalam penggunaan, Salah satu contoh kerusakan yang terjadi dalam TV LCD serta TV LED merupakan layar tidak mampu menampilkan gambar atau blank putih.
Untuk mengetahui penyebab kerusakannya mari kita simak dan perhatikan cara penanganannya.
Langkah-langkah untuk meperbaiki kerusakan TV LCD, sebagai berikut :
  • Cobalah Periksa terlebih dahulu bagian kapasitor elektrolit PSU serta jalur koneksi dalam PSU.
  • Lakukan pemeriksaan dalam sekering pico yg terdapat pada bagian papan controller. Jika dalam sekering mejunjukkan nilai ohm yang tinggi maka lakukan penggantian.
  • Cek kabel NVDS yang menghubungkan mainboard menuju papan controller.
  • Periksa patrian timah pada socket atau koneksi kabel, (seringkali kali ini masalahnya, lantaran timahnya tanggal )
  •  Lakukan resset kabel ribbon berdasarkan controller board menuju ke driver board.
  • Lakukan pemeriksaan dalam komponen lain lain yg herbi papan controller terutama pada papan controller itu sendiri.
Berdasarkan cara diatas, bila pemugaran masih nir mengakibatkan output maka lakukan pengeceka sekali lagi, hal ini bertujuan bahwa seluruh proses telah dilakukan menggunakan benar. - selamat Mencoba....
Cara Memperbaiki TV LCD / LED Yang Layarnya Muncul Garis - Garis Pelangi
Untuk memperbaiki atau mengatasi muculnya garis - garis berwarna pelangi dalam LCD TV anda, ayo kita perbaiki sendiri, kerusakan seperti ini umumnya dikenal dengan garis-garis berwarna dalam layar atau rainbow screen. Dengan tanda-tanda tidak munculnya gambar kecuali garis-garis pada layar TV seperti gambar dibawah ini.

Bila hal tadi terjadi dalam layar LCD TV Anda berikut langkah-langkah buat mengatasi perkara garis berwarna atau rainbow screen pada layar
  • Pertama, periksa kabel LVDS berdasarkan mainboard ke controller board buat memastikan kabel nir longgar. Jika perlu, cabut kabel ini dan ulang pasang kembali dengan tepat dan benar, apabila Anda merasa ada kemungkinan kerusakan maka ganti kabel LVDS tadi.
  • Reseat FPCB dari controller board ke driver board dan periksa sambungan solder dalam konektor kabel le board.
  • Periksa sambungan solder dan komponen dalam PCB controller. Jika semuanya baik, meskipun hal ini masih bisa sebagai kasus mainboard kemungkinan besar IC controller board atau panel. Lebih mungkin LCD panel mempunyai driver board/driver IC yg rusak, namun memakai prosedur buat menilik mainboard sebelum Anda menghabiskan uang buat mengubah panel bila Anda sahih-sahih tetapkan memilih biaya yg ekonomis.
  • Perhatikan bahwa Anda dapat hampir nir pernah menemukan kerusakan panel LCD saja, namun kebanyakan orang menyebut semua board ini sebagai panel LCD, namun sebenarnya Anda mampu membongkar serta melepas panel LCD yang sebenarnya.

Jangan Kuatir, apabila Aksi Reparasi Anda Gagal, anda tinggal menghubungi Tehnisi Service atau anda Bisa Berkunjung ke -->  SINI
Cara Memperbaiki TV LCD / LED Yang Layarnya Gelap dan Suara Tidak Muncul
Contoh Kasus :
  • LCD Panasonic TH-L32X20, sudah divonis board digital rusak sang bengkel lain
  • Kadang dapat hidup normal
  • Tetapi kadang lampu indikator sudah bisa menyala hijau – tetapi layar permanen gelap serta nir ada suara
Normal LCD ini bila dihidupkan pertama – indikator merah (st-by) akan berubah sebagai hijau kedip2 – kemudian hijau nir berkedip lagi –dilanjutkan lampu backlight akan meyala – dan lalu baru ada gambar dan suara.
TROuble-SHooTING
Untuk mencari kerusakan duduk perkara ini maka kami lakukan pencatatan data tegangan-tegangan penting dalam konektor yang menghubungkan board digital kontrol menggunakan board power supply misalnya terlihat pada gambar dibawah dalam waktu (a) St-by, (b) ketika bisa hidup normal, dan (c) saat dilema nir ada gambar
Data tegangan pada pin-pin konektor

St-by
Nyala normal
Saat problem
Pin-14/15 (lima.6v0 st-by
5.6
5.6
5.6
Pin 11/12 (12v)
0
12
12
Pin-9 (17v)
0
17
17
Pin-7 TV on-off
0
3
3
Pin-4 Alarm (Inv SOS)
0
0
2
Pin-3 (Inv on-off)
0
2.5
0
Pin-2 (Inv PWM Dimmer)
0
2
0

Berdasarkan data tegangan tabel diatas maka bisa disimpulkan bahwa :
  • Pada waktu problem - tegangan kontrol on-off (pin-7) berdasarkan mikrokontrol telah terdapat – sang karenanya indikator sudah mampu menyala hijau dan tegangan-tegangan 12v (pin11/12), 17v (pin-9) jua telah keluar.
  • Pin-4 Alarm (Inverter SOS) ada tegangan – hal ini memberitahuakn bahwa bagian Backlight Inverter terdapat masalah – akibatnya maka kontrol Inverter-On (pin-3) serta Inverter Dimmer ((pin-2) tidak keluar tegangan.
  • KESIMPULAN : sirkit Inverter kadang terdapat masalah

Coba lumpuhkan sirkit Alarm (Inverter SOS) menggunakan cara :
  • Lepas kabel penghubung Alarm (inv SOS) menurut board digital ke board power supply.
  • Pin-Alram (Inv-SOS) kami sambung ke ground menggunakan sebuah penahan 100 ohm 1/8watt – buat mengunci agar tegangan permanen nol.
  • Hasilnya ternyata LCD bisa menyala terus secara normal, gambar suara timbul terus.
Catatan :
  • Menurut service-manual – jika terjadi persoalan pada bagian Inverter – seharusnya led indikator berubah menjadi rona merah serta kedip 1x. Tetapi mengapa pada kasus ini nir terjadi? ………………….inilah yg masih sebagai PR pertanyaan kami?……..mengapa menurut inverter keluar tegangan SOS, pada hal lampu back light dapat nyala normal terus?

2. Modifikasi Sistem Suara Pada TV LCD


  • Pada TV LCD anda gambar masih mengagumkan, akan tetapi Bisu alias Mati Suaranya
  • Cek Problemnya nir terdapat bunyi Lewat speaker dalam juga dari jack Audio-out (lihat blok diagram dibawah)
  • Analisa kami kerusakan terjadi didalam ic akbar. Mau coba flash memori nir mampu memperoleh Fimware. Mau ganti mother-board sulit menerima….kalupun terdapat di SC harga lebih kurang 1.6juta.

Solusinya :
  • Cari berdasarkan bekas mesin tv yg masih menggunakan sistim analog (belum gunakan sda/scl)
  • Untuk diambil sirkit Sound IF amplifier.
  • Dan nantinya volume kontrol diatur secara manual menggunakan VR (potensiometer)
  • Sedang asal frekuwensi bunyi nantinya akan kami cangkok dari Video-out Tuner LCD

Langkah-langkah modifikasi :
  • Cari data sheet IC IF yang mampu kita peroleh. Kami contohkan disini merupakan tipe TDA8213

  • Dari gambar diatas –maka sinyal suara FM menurut pin-14 diinputkan ke pin-12 sehabis melalui filter lima.5Mhz yg mungkin dapat berupa Keramik-filter atau berupa Coil IF 5.5Mhz.
  • Setelah melalui proses FM amplifier serta FM Detektor maka akan diperoleh sinyal suara yang di-outputkan berdasarkan pin-8.
  • Selanjutnya sinyal suara berdasarkan pin-8 bisa dimasukkan ke sirkit Audio-Amplifire. Untuk Audio amplifier dapat digunakan misanya IC TDA2003 yang paling gampang didapat dipasaran.
  • Sambungan Resistor menurut pin-14 ke Filter lima.lima diputus. Dan selanjutnya Resistor disambungkan ke output Video-Out Tuner LCD buat mencangkok frekuwensi IF teve.
  • VR volume bisa dipasang antara pin-9 dengan ground

Gambar dibawah merupakan diagram lengkap dari TDA8312.

Catatan :
  • IC IF lain yg mudah diperoleh misalnya milik Panasonic/National AN5138
  • Atau teve usang yang masih menggunakan sistim modul.
  • Jika berdasarkan AV-out masih dapat keluar bunyi, tetapi audio amplifier rusak – maka kita juga bisa modifikasi buatkan Audio-amplifier sendiri dan kontrol volume secara manual memakai VR.


Betulin TV LCD Hidup Sebentar Terus Mati Lagi



CONTOH KASUS :
  • TV LCD/ LED
  • Jika tombol power dihidupkan lampu indikator akan merah berubah sebagai hijau………ditunggu bebarapa waktu kemudian raster menyala……….tetapi hanya sebentar kemudian mangkat sendiri dan indikator kembali nyala merah
Langkah Pemeriksaan Awal
  • jika diamati dengan akurat, dalam waktu raster menyala sepertinya layar bagian bawah sedikit relatif gelap dibanding layar bagian tengah serta atas.
  • Analisanya lampu bachlight CCFL yg bagian bawah tidak menyala sebagai akibatnya mengakibatkan arus tewas terprotek.
SOLUSI :
  • Setelah cover belakang dibuka, nampak bahwa contoh ini memakai 6 butir lampu CCFL (3 pasang)
  • Setiap sepasang lampu dinyalakan sang sebuah tranfo inverter
  • Langsung saja lakukan pengukuran resistansi dalam sekunder yang masuk ke lampu CCFL pada setiap tranfo.
  • Ternyata tranfo inverter yg menyalakan CCFL bagian bawah resistansinya terukur lebih tinggi jika dibanding dengan yg lainnya.
  • Langsung saja coba tanggal tranfo tadi, coba dinyalakan hanya memakai 4 buah lampu CCFL, apabila perangkat TV dapat menyala terus, nir mati sendiri lagi, coba periksa solderan kaki seluruh trafo tersebut, pasti terdapat yang kering serta terlepas timahnya.

Berikut Kesimpulan Kerusakan Ringan Yang Sering Terjadi Pada TV LCD / LED serta Bisa anda Betulin sendiri.Dalam hal betulisn atau istilahnya repair LCD artikel ini  semoga bisa membantu anda dan semoga berguna :
 Service mode:
  •   INFO, MENU, MUTE, POWER ON

 Gambar lambat:
  • Kerusakan LCD panel. Dengan cara menekan-nekan bagian pinggir atas layar kadang gambar bisa bagus.
  • Sering terjadi dalam panel LTA320WT-L05

 Warna tidak normal, gerakan lambat:
  • Coba ganti eeprom atau T-con
  • LCD panel rusak
  • Cara memperbaiki gambar lambat

Gambar negative/klise:
  • Ganti eeprom
  • Reset eeprom

 Gambar cacat sesudah panas:
  • Keruskan LCD panel

 Separuh layar agak gelap:
  • Kerusakan LCD panel

 Raster gelap, backlight ok, bunyi normal:
  • Cek fuse pada T-con board
  • T-con board rusak (coba diblower panas dulu)

Setelah ganti elko dalam PSU  Raster agak gelap, brightness dinaikkan gambar flicker, hanya noise, Tidak bisa pada tuning:

  • Masuk service menu
  • Kemudian Reset-On 
Saat pertama dihidupkan ada gangguan garis-2 horisontal, kadang freeze, kadang putih - lama -kelamaan gambar normal:
  • Problem LCD panel
  • Problem loose hubungan flatwire dg lcd panel (jikalau ditekan-tekan dpt normal)

 Gangguan seperti gambar lama sepertinya masih membekas:
  • Ganti T-con

 Warna puyeh (nir normal):
  • Loose hubungan antara T-con menggunakan LCD panel. Perbaiki konektor
  • Kerusakan T-con (keliru satu jalur ke panel nir kerja/nir sambung)
  • Kerusakan LCD panel (galat satu jalur ke T-con tidak sambung)

 Detail gambar nir halus, tetapi misalnya trotol-trotol bulat akbar, hampir seperti mosaik:
  • Masuk serive pilihan menu – Reset-on
  • Coba tambah adjustment Sub brite

 Back light hayati-mati:
  • Solderan umpan pulang tranfo tegangan tinggi

 Tidak ada gambar, Hanya blue screen dengan gangguan garis-garis horisontal pendek:
  • Kabel LVDS loose kontak

 Stand by:
  • Ganti elko2 dalam psu (penyebab kerusakan)
  • Ganti eeprom

 Mati-hayati sendiri:
  • Pastikan elko-2 power suply bagus
  • Masuk service mode
  • Parameter READY adjust “on”

Kadang mangkat sendiri:
  • Coba ganti kadel LVDS
  • Hidup meninggal sendiri sesudah melody bunyi
  • Coba lepas kabel LVDS menurut T-con, apabila sanggup hidup terus ganti T-con
  • Coba tanggal kabel LVDS berdasarkan main-board, apabila sanggup hidup terus ganti kabel LVDS
  •  Jika Tetap dilema, main board rusak,

 Muncul garis - garis  vertikal tipis:
  • T-con flatwire sedikit loose kontak

Jika Kode kedip 4x:

Kerusakan elko bagian sekunder PSU

Untuk memperbaiki kerusakan pada layar TV LCD pada aneka macam merk baik itu LCD TV samsung, LG, Toshiba maupun merk LCD TV yang lain, Berikut ini
Langkah langkahnya sederhananya. 

  • Untukmemperbaiki layar rusak, sangatlah krusial buat mematikan TV, cabut power supply dan loka itu menghadap ke bawah pada atas meja kerja menggunakan hati-hati.
  • Menggunakan obeng membuka tutup seluruh pengencang berdasarkan televisi serta pula melepaskan panel belakang menurut unit. Dan akan terlihat jelas motherboard yang terletak pada pusat TV di belakang layar.
  • Anda akan lihat sebuah papan inverter yg dipasang pada ujung sisi motherboard.buka semua sekrup inverter yg mengekspos seluruh unit.dan disini Akan ada poly kabel yg terhubung ke banyak sekali pcb. Yang lalu akan mengirimkan daya listrik ke layar LCD.
  • Pekerjaan pertama Anda lakukan merupakan, menilik seluruh koneksi berdasarkan papan inverter untuk melihat apakah mereka benar konek atau nir. Jika tidak, cabut kabel dan masukkan mereka balik ke papan inverter. Lalu lihat apakah bekerja, jika nir, lalu pergi ke pcb yang berhubungan dengan layar lcd tv
  • Buka seluruh pengencang, serta keluarkan layar lcd dari set TV
  • Sekarang melakukan pergantian yang usang menggunakan layar lcd baru. Serta jangan lupa menandai posisi sambungan kabel. Agar tidak menyatu dengan kabel yang lain lalu lampirkan semua sekrup kembali pada tempatnya

--> SELANJUTNYA

KONSEPKONSEP DALAM FUNGSI PENGAWASAN DARI PENGENDALIAN

Konsep-Konsep Dalam Fungsi Pengawasan Dari Pengendalian
Perlu adanya fungsi manajemen yg diarahkan buat memastikan apakah planning yang diimplementasikan berjalan sebagaimana mestinya dan mencapai tujuan yang ditetapkan ataukah tidak. Selain memastikan, juga perlu diketahui apa yg sebagai penyebab, misalnya, bila sebuah planning ternyata nir berjalan sebagaimana mestinya, dan lalu bagaimana tindakan koreksi yang bisa dilakukan. Fungsi manajemen yang diarahkan untuk melakukan supervisi atas apa yg sudah direncanakan serta bagaimana langkah-langkah koreksinya dinarnakan menggunakan fungsi supervisi atau pengendalian. Dalam tertninologi bahasa Inggris, fungsi ini acapkali dinamakan menggunakan fungsi Controlling, Evaluating, Appraising, serta Correcting. Semua kata ini memiliki arti yg hampir sarna, yaitu mengontrol atau mengendalikan, mengevaluasi, menilai atau mengukur, serta mengoreksi. Akan tetapi, dikarenakan fungsi manajemen yang diperlukan nir hanya pengawasan, natnun meliputi juga penetapan standar Kinerja perusahaan, pertg­berukuran Kinerja yg dicapai perusahaan, serta pengambilan tindakan koreksi sekiranya baku Kinerja menyimpang berdasarkan sernestinya, maka penamaan fungsi controlling lebih poly dipakai, serta dalam bahasa Indonesia istilah "pengawasan" lebih poly dipakai. Fungsi pengawasan dalam dasarnya adalah proses yang dilakukan untuk memastikan supaya apa yang sudah direncanakan berjalan sehagaimana tnestinya. Termasuk ke pada fungsi supervisi merupakan identifikasi berbagai faktor yang uleng­hambat sebuah aktivitas, serta pula pengambilan tindakan koreksi yang diperlukan supaya tujuan organisasi bisa permanen tercapai. Sebagai kesimpulan, fungsi pengawasan diharapkan buat memastikan apakah apa yang telah direncanakan dan diorganisasikan berjalan sebagairnana mestinya ataukah nir. Apabila tidak berjalan menggunakan sernestinya, maka fungsi supervisi pula melakukan proscs untuk mengoreksi kegiatan yang sedang berjalan agar dapat permanen medcapai apa yg telah direncanakan.

Beberapa Pengertian menurut Pengawasan
Beberapa pengertian pengawasan sudah dikemukakan sang poly penulis di bidang manajemen, pada antaranya oleh Schermerhorn (2002), Stoner, Freeman, serta Gilbert (2000), dan Mockler. Schermerhorn mendefinisikan supervisi sebagai proses dalam tetapkan berukuran Kinerja dan pengambilan tindakan yg bisa mendukung pencapaian hasil yg diharapkan sinkron menggunakan Kinerja yang telah ditetapkan Cersebut.

(Controlling is the process of measuring performance and taking action to ensure desired results). Berdasarkan pengertian ini, Schermerhorn menekankan fungsi pengawasan dalam penetapan standar Kinerja serta tindakan yang wajib dilakukan pada rangka pencapaian Kinerja yang sudah ditetapkan. Dengan demikian, manajer pada pc-rusahaan perlu memutuskan standar Kinerja buat setiap pekerjaan yg akan dilakukan, apakah di-contohnya-bagian sumber daya manusia, produksi, pemasaran, ataupun bagian lain dalam perusahaan. Standar Kinerja ini akan menjadi ukuran apakah dalam pe­laksanaannya nanti, manajer perlu melakukan tindakan koreksi ataukah tidak sekira­nya ditemukan beberapa atau banyak sekali penyimpangan. Penjelasan ini sejalan dengan pengertian supervisi berdasarkan Stoner, Freeman, dan Gilbert (2000) pada mana mcnurut mereka Control merupakan the process of ensuring that actual activities conform the planned activities. Jadi, supervisi merupakan proses buat memastikan bahwa segala kegiatan yg terlaksana sinkron dengan apa yg sudah direncanakan.

Secara lebih lengkap, Mockler, dalam Stoner, Freeman, serta Gilbert (2000) me­ngemukakan fungsi pengawasan sebagai a systematic effort to set performance standards with rencana objectives, to design information feedback systems, to compare actual performance with these predetermmed standards, to determme whether there are any deviations and to measure their significance, and to take any action required to assure that all corporate resources are being used in the most effective and efficient way possible in achieving corporate objectives, Fungsi pengawasan dalam manajemen merupakan upaya sistematis dalam tetapkan standar Kinerja serta berbagai tujuan yg direncanakan, mendesain sistem kabar umpan batik, membandingkan antara Kinerja yang dicapai menggunakan standar yg telah ditetapkan sebelumnya, menentukan apakah terdapat defleksi dan tingkat signifikansi menurut setiap defleksi tersebut, serta mengambil tindakan yg pada­perlukan buat memastikan bahwa semua asal daya perusahaan digunakan secara efektif dan efisien pada pencapaian tujuan perusahaan.

Pengertian Mockler secara lengkap menguraikan bahwa dalam pada dasarnya pengawasan nir hanya berfungsi buat menilai apakah sesuatu itu berjalan ataukah tidak, akan namun termasuk tindakan koreksi yang mungkin diharapkan juga penentuan sekaligus penyesuaian standar yang terkait menggunakan penCapaian tujuan menurut ketika ke ketika.

Tujuan berdasarkan Fungsi Pengawasan
Griffin (2000) menyebutkan bahwa terdapat empat tujuan menurut fungsi supervisi. Keempat tujuan tadi adalah adaptasi lingkungan, meminimalkan kegagalan, me­minimumkan biaya , dan mengantisipasi kompleksitas dari organisasi.

Adaptasi Lingkungan, Tujuan pertama menurut fungsi supervisi merupakan supaya perusahaan dapat terus ber­adaptasi dengan perubahan yg terjadi di lingkungan perusahaan, baik lingkungan yang bersifat internal juga lingkungan eksternal. Sebagai contoh, saat teknologi kabar dan personal komputer belum secartggih saat ini, kualifikasi minimum energi kerja di sebuah perusahaan barangkali hanya dibatasi pada kemampuan mengetik, atau kualifikasi pendidikan minimum, misalnya SMU serta lain-lain. Natnun waktu ini, waktu hampir semua perusahaan memakai komputer sebagai ujung tombak aktivitas sehari-harinya, yaitu menurut mulai pengetikan, pemrosesan data, laporan keuangan, dan lain sebagainya, maka kualifikasi minimum buat tenaga kerja menjadi berubah. Saat ini, seseorang yang ingin bekerja di perusahaan eksklusif sudah dipersyaratkan buat mempunyai kernampuan dalam mengoperasikan komputer. Dalam hal ini, perusahaan perlu mengikuti keadaan pada hal penggunaan tenaga kerjanya. Ketika aktivitas perusahaan perlu mengikuti keadaan dengan penggunaan teknologi personal komputer , maka perusahaan pun perlu melakukan supervisi serta evaluasi atas energi kerja yang di­milikinya. Standar kualifikasi energi kerja akhirnya wajib disesuaikan. 

Pengawasan serta pengendalian perlu dilakukan supaya perusahaan tetap bisa mengikuti keadaan terus dengan perubahan ling­kungan. Dengan demikian, fungsi pengawasan tidak saja dilakukan buat memastikan agar kegiatan perusahaan berjalan sebagaimana rencana yg telah ditetapkan, akan tetapi juga supaya aktivitas yang dijalankan sinkron dengan perubahan lingkungan, lantaran sangat memungkinkan perusahaan pula mengubah rencana perusahaan disebabkan terjadinya aneka macam perubahan di lingkungan yg dihadapi perusahaan.

Meminimumkan Kegagalan, Tujuan kedua berdasarkan fungsi pengawasan merupakan buat meminimumkan kegagalan. Ketika perusahaan melakukan aktivitas produksi contohnya, perusahaan berharap supaya kegagalan seminimal mungkin. Ketika perusahaan memiliki sasaran produksi sebesar 10.000 unit, maka perusahaan berharap bahwa bagian produksi bisa membentuk produk sebanyak unit tadi. Katakanlah, ketika bagian produksi ternyata hanya sanggup menghasilkan 9.000 unit yang memenuhi baku, serta 1.000 unit yg tidak memenuhi baku, maka perusahaan mengalami 1.000 unit kegagalan pada produksi, dan hal tadi akan sangat merugikan perusahaan karena sasaran nir tercapai.

Oleh karena itu perusahaan perlu menjalankan fungsi pengawasan agar kegagalan­kegagalan tersebut dapat diminimumkan.

Meminimumkan Biaya, Tujuan ketiga menurut fungsi supervisi adalah buat meminimumkan biaya . Sebagai­mana model yg telah dikemukakan pada atas, saat perusahaan mengalami kegagalan sebesar 1.000 unit, maka akan ada pemborosan biaya sebesar 1.000 unit yg tidak menaruh laba bagi perusahaan. Oleh karenanya, fungsi supervisi melalui penetapan standar tertentu pada meminimumkan kegagalan dalam produksi contohnya, akan bisa meminimumkan biaya yang wajib dikeluarkan oleh perusahaan. Sebagai contoh lain, supervisi terhadap energi kerja menurut kasus korupsi. Korupsi bisa berupa korupsi jam kerja, penggunaan fasilitas perusahaan bukan buat kepentingan per­usahaan, sampai korupsi berupa penggelapan uang. Fungsi pengawasan terhadap tenaga kerja sangat diharapkan agar nir terjadi tindak korupsi ini. Bagaimana hat ini dapat meminimumkan porto? Kita bisa kalkulasikan, contohnya apabila dalam sebuah perusahaan yg terdiri menurut 1000 orang pegawai, katakanlah 10 % menurut pegawai memakai fasilitas perusahaan, katakanlah memakai telepon buat kepentingan langsung per harinya selama 10 mnt, dan buat setiap 10 menit tersebut porto percakapan via telepon merupakan sebesar 5.000 rupiah (baik telepon biasa maupun selular), berarti perusahaan harus mengeluarkan sekitar 500.000 rupiah buat per harinya (lima.000 rupiah x 10% x 1000 pegawai) atau 10 juta rupiah per bulannya (perkiraan 20 hari kerja) buat pengeluaran melalui percakapan telepon yang nir terkait menggunakan kegiatan perusaha­an. Dari model ini, kita bisa memperkirakan berapa poly biaya yg bisa dihemat sekiranya hat tadi pada atas tidak terjadi melalui optimalisasi menurut fungsi supervisi.

Antisipasi Kompleksitas Organisasi, Tujuan terakhir berdasarkan fungsi supervisi merupakan agar perusahaan bisa meng­antisipasi aneka macam kegiatan organisasi yang kompleks. Kompleksitas tadi berdasarkan mulai pengelolaan terhadap produk, energi kerja, sampai banyak sekali prosedur yg terkait dengan manajemen organisasi. Oleh karena itu, kentara fungsi supervisi memiliki peran krusial buat merijamin bahwa kompleksitas tadi dapat diantisipasi dengan baik.

Agar keempat tujuan berdasarkan fungsi pengawasan tersebut dapat lebih dipahami, maka berikut adalah akan diuraikan langkah-langkah dari proses supervisi sehingga kaitan antara apa yang dikerjakan oleh perusahaan dengan fungsi pengawasan akan lebih bisa dipahami.

Langkah-langkah dalam Proses Pengawasan
Langkah-langkah yg dilakukan dalam fungsi supervisi terdiri dari:
1. Penetapan standar serta metode penilaian Kinerja 
2. Penilaian Kinerja
3. Penilaian apakah Kinerja memenuhi standar ataukah nir 
4. Pengambilan tindakan koreksi

Penetapan Standar dan Metode Penilaian Kinerja
Idealnya, tujuan yg ingin dicapai organisasi usaha atau perusahaan sebaiknya ditetapkan menggunakan jelas dan lengkap dalam waktu perencanaan dilakukan. `Lengkap' di sini berarti bahwa penetapan baku sebaiknya jua dilakukan pada waktu perencanaan dilakukan. Terdapat 3 alasan mengapa tujuan wajib ditetapkan menggunakan kentara serta memuat baku pencapaian tujuan. Pertama merupakan bahwa acapkali kali tujuan terlalu bersifat umum sehingga sulit untuk dievaluasi dalam waktu implementasi dilakukan. Misalnya buat bagian pemasaran, perusahaan memiliki tujuan untuk "menaikkan penjual­an". Tujuan ini kentara tetapi sangat sulit buat diukur, sehingga bila dilakukan penilaian apakah tujuan peningkatan ini tercapai atau nir menjadi tidak mudah buat dievaluasi. Sebagai contoh, penjualan tahun ini sebanyak 2.001 unit bila dibandingkan dengan penjualan tahun lalu sebanyak 2000 unit adalah termasuk ke pada peningkatan pen­jualan. Tetapi, apakah ini yg diinginkan? 1 unit peningkatan merupakan pula peningkatan bukan? Kedua, berdasarkan alasan pertama tersebut, sebaiknya tujuan yg ditetapkan memuat baku yang lebih jelas dinyatakan. Misalnya saja, "menaikkan penjualan sebanyak 50 %". Dengan rumusan tujuan misalnya ini, maka tujuan lebih jelas serta lebih lengkap sebagai akibatnya gampang buat dinilai pada saat implementasi apakah tercapai ataukah nir. Berdasarkan contoh pada atas, bila peningkatan penjualan yg diinginkan adalah 50 %, maka penjualan tahun ini yg diharapkan merupakan sebanyak 3.000 unit karena jumlah tadi adalah peningkatan sebesar 50 persen berdasarkan penjualan tahun kemudian yang sebesar dua.000 unit. Fungsi pengawasan dalam hal ini akan lebih gampang lantaran manajemen telah mempunyai batasan contohnya jika penjualan ternyata berada pada bawah 3.000 unit berarti jumlah penjualan kurang menurut standar, sebagai akibatnya manajemen perlu mencari faktor-faktor yg menyebabkan ketidakmampuan per­usahaan mencapai baku tadi, apakah disebabkan karena faktor yg disengaja ataukah nir, dan seterusnya. Alasan ketiga mengapa penetapan tujuan perlu dilakukan secara jelas serta lengkap merupakan bahwa kejelasan dan kelengkapan tujuan memudahkan manajemen pada melakukan komunikasi pada organisasi termasuk juga menentukan metode yg akan digunakan dalam mengevaluasi baku yg telah ditetapkan. Manajemen akan menggunakan mudah menyebutkan pada seluruh pihak pada organisasi bila tujuan organisasi jelas dirumuskan. Peningkatan penjualan sebanyak 50 % adalah lebih mudah buat dikomunikasikan apabila dibandingkan menggunakan "peningkatan penjualan" saja. Seba.gaimana model pada atas, peningkatan penjualan sebanyak 1 unit jua merupakan peningkatan, akan tetapi tentu saja bukan sekadar itu yang dimaksud pada umumnya.

Penilaian Kinerja, Pada dasarnya evaluasi Kinerja adalah upaya buat membandingkan Kinerja yg dicapai menggunakan tujuan dan baku yg sudah ditetapkan semula. Penilaian Kinerja merupakan sebuah proses yg berkelanjutan serta terus-menerus. Terdapat beberapa kegiatan yg hanya dapat dicermati kualitas pengerjaannya pada saat akhir dari aktivitas tersebut. Misalnya saja sebuah proses produksi dari sepasang sepatu. Setelah sepasang sepatu jadi, maka kita dapat melihat kualitas sepatu tadi berdasarkan produk akhir atau produk jadinya. Namun demikian, kita jua dapat mengevaluasi bahwa sekiranya. Kualitas sepatu yang dinilai ternyata tidak sebagaimana mestinya, maka hat tersebut sanggup saja terjadi dalam ketika pengerjaan, juga sebelum pengerjaan sepatu tersebut dilakukan. Tetapi pada termin fokus supervisi lebih pada penentuan menggunakan cara bagaimana evaluasi akan dilakukan? Berapa lama sekali? Apa saja yg perlu dievaluasi? Dan lain sebagainya. Apabila pada tahap sebelumnya kita telah tetapkan bahwa standar yg kita hendak capai merupakan peningkatan penjualan sebesar 50 %, maka pada tahap ini kita menetapkan bahwa penilaian akan dilakukan oleh manajer penjualan contohnya setiap 1 tahun sekali menggunakan menilai taraf penjualan yang dicapai selama satu tahun tadi. Lantaran yang akan kita nilai adalah taraf penjualan, maka variabel yg akan kita nilai jua kita tentukan, yaitu contohnya jumlah penjualan dalam tahun itu.

Membandingkan Kinerja dengan Standar, Setelah kita menetapkan bahwa yg akan kita nilai adalah tingkat penjualan setiap satu tahun sekali sang manajer penjualan, maka dalam termin ini manajer penjualan akan melakukan perbandingan menurut apa yang sudah diperoleh pada bagian penjualan dengan baku yg telah ditetapkan. Sebagai model, lantaran kita sudah tetapkan standar yang akan kita capai adalah peningkatan penjualan sebesar 50 % menurut tahun sebelumnya, maka manajer penjualan lalu melakukan pengecekan dari data penjualan tingkat penjualan yg telah dicapai dalam tahun ini, serta kemudian juga data penjualan dalam tahun yg kemudian. Setelah kedua data penjualan berdasarkan tahun kemudian dan tahun ini diperoleh, manajer penjualan kemudian melakukan perbandingan atas apa yang dicapai tahun ini dengan yg sudah dicapai dalam tahun kemudian. Sebagai model, contohnya kita dapatkan data menurut bagian penjualan menjadi berikut:


Penjualan tahun ini: 10.000 unit Penjualan tahun lalu: 9.000 unit
Manajer penjualan kemudjan melakukan perbandingan sederhana menggunakan membandingkan Kinerja (penjualan tahun ini dibandingkan tahun kemudian) dengan standar yg telah ditetapkan, yaitu peningkatan sebesar 50 % sehingga baku yang perlu dicapai adalah 150 % (100 % apabila sama dengan tahun lalu ditambah 50 % menjadi target baku pencapaian).

Dengan memakai data pada atas, maka kita dapatkan Kinerja dan baku sebagai berikut:

Standar yang ditetapkan = 150%

Lalu kita bandingkan antara Kinerja yg diperoleh dengan baku yang sudah ditetapkan. Kita dapatkan bahwa Kinerja yg dicapai (111,1%) ternyata pada bawah standar yang telah ditetapkan (150%), maka dapat disimpulkan Kinerja yg dicapai tidak memenuhi baku. 

Secara garis besar , terdapat tiga kemungkinan hasil evaluasi antara Kinerja dengan standar, yaitu:
  • Kinerja > Standar, di mana pada syarat ini organisasi mencapai Kinerja yang terbaik karena berada pada atas standar. 
  • Kinerja = Standar, pada mana pada kondisi ini organisasi mencapai Kinerja baik, namun pada taraf yg paling minimum lantaran Kinerjanya sama menggunakan standar. 
  • Kinerja < Standar di mana pada syarat ini organisasi mencapai Kinerja yang buruk atau nir sesuai menggunakan yg diperlukan karena berada di bawah standar. 
Ukuran penilaian Kinerja dalam praktiknya berbeda-beda tergantung apa yang dinilai. Contoh pada atas merupakan evaluasi taraf penjualan. Untuk produksi barang barangkali kita bisa gunakan standar dengan memakai persentase keberhasilan produk sesuai menggunakan baku. Jika kita menetapkan 5 % sebagai % kegagalan yg dapat diterima, adalah baku keberhasilan produksi adalah 95 persen, maka saat kita dapatkan data menurut bagian produksi bahwa berdasarkan 10.000 unit produk yang diproduksi kita dapati sebanyak 300 unit rusak, maka kita bisa menilai Kinerjanya sebagai berikut:
  • Jumlah produk yg diproduksi: 10.000 unit, Jumlah produk yang rusak: 300 unit .
  • Standar keberhasilan yang diharapkan: 95% (yg berarti 5% maksimum kegagalan)
  • Maka Kinerja dapat dihitung menjadi berikut:

Jika kita lakukan perbandingan kinerja (97%) menggunakan baku yg ditetapkan (95%), maka kita simpulkan bahwa bagian produksi mencapai Kinerja yang baik lantaran persentasenya di atas baku yg sudah ditetapkan.

Untuk kondisi yang lain, berukuran yang dipakai mungkin tidak sinkron. Ke­hadiran pegawai ke kantor, kita gunakan standar persentase kehadiran dan kita nilai Kinerjanya dari persentase kehadiran yang dicapai setiap pegawai per bulannya contohnya. Bagian keuangan, kita bisa membandingkan realisasi anggaran dengan yang dianggarkan. Ukuran baku dipengaruhi oleh perusahaan berdasar taraf kepentingannya. Penilaian umumnya akan dilakukan dengan membandingkan antara Kinerja menggunakan standar.

Melakukan Tindakan Koreksi apabila Terdapat Masalah, Dari tahap sebelumnya, melalui perbandingan antara Kinerja menggunakan standar, kita bisa kabar berdasarkan proses supervisi yg kita lakukan bahwa Kinerja berada di atas standar, sama menggunakan baku, atau pada bawah baku. Ketika Kinerja berada pada bawah standar berarti perusahaan mendapatkan masalah. Oleh karena itu perusahaan kemudian perlu melakukan pengendalian, yaitu menggunakan mencari jawaban mengapa perkara tersebut terjadi, yaitu Kinerja berada di bawah baku, kemudian kemudian perusahaan melakukan aneka macam tindakan buat mengoreksi perkara tersebut. Pengendalian ini perlu buat dilakukan supaya perusahaan bisa memastikan bahwa apa yang tengah dilakukan sang perusahaan benar-benar diarahkan pada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, di mana indikator pencapaian tujuan pada antaranya merupakan menyesuaikan capaian perusahaan supaya sesuai menggunakan baku. Ketika misalnya-sebagaimana model pada atas-ternyata tingkat penjualan di bawah baku, maka perusahaan perlu mencari penyebabnya, apakah contohnya disebabkan karena kenaikan pangkat yang kurang, kurangnya tenaga penjual, bertatnbahnya pesaing, turunnya daya beli rakyat, atau mungkin penyebab lainnya. Ketika misalnya penjualan kurang diketahui lantaran kenaikan pangkat yg kurang, barangkali tindakan koreksi yg perlu dilaku­kan merupakan menambah pengeluaran buat promosi. Ketika penyebab kurangnya tenaga penjual, mungkin tindakan koreksinya merupakan merekrut tenaga marketing yang baru. Demikian pula buat aneka macam faktor penyebab lainnya. Pada pada dasarnya, manajer atau perusahaan berusaha buat mencari penyebab ketidakmampuan mencapai Kinerja sinkron dengan standar buat kemudian tindakan koreksinya.

Berdasarkan uraian menurut tahapan proses supervisi di atas, maka bisa kita pelajari bahwa fungsi supervisi terkait dengan upaya yg dilakukan sang perusahaan buat mengawasi kegiatan perusahaan dan memastikannya supaya sinkron menggunakan rencana yang telah ditetapkan. Selain itu pula bisa kita pelajari bahwa fungsi supervisi jua mencakup aktivitas pengendalian, yaitu waktu perusahaan berusaha buat meng­antisipasi berbagai faktor yang mungkin akan merusak jalannya kegiatan per­usahaan, misalnya misalnya melakukan tindakan koreksi terhadap berbagai defleksi yang terjadi. Tak heran apabila sebagian teoritisi kadangkala mengartikan fungsi controlling ini nir saja menjadi fungsi pengawasan, tetapi pula fungsi pengendalian.

Beberapa Gejala yang Memerlukan Pengawasan dan Pengendalian
Bagaimana caranya supaya perusahaan dapat mengenali adanya masalah aktivitas organisasi sebagai akibatnya memerlukan fungsi supervisi dan pengendalian yang lebih intensif? Bagaimana perusahaan mengenali bahwa masih ada fenomena yang menunjukkan bahwa kontrol perusahaan lemah? Salah satu jawabannya adalah dengan mengenali secara niscaya tanda-tanda dari setiap yg dilakukan sang perusahaan. Di antara beberapa gejala yang biasanya memberitahuakn perlu adanya kontrol atau supervisi dan pengendalian perusahaan sebagaimana diterangkan sang Kreitner (1992) adalah sebagai berikut:
  • Terjadi penurunan pendapatan atau profit, tetapi nir begitu jelas faktor penyebabnya 
  • Penurunan kualitas pelayanan (teridentifikasi dari adanya keluhan pelanggan) 
  • Ketidakpuasan pegawai (teridentifikasi menurut adanya keluhan pegawai, produk­tivitas kerja yang menurun, serta lain sebagainya) 
  • Berkurangnya kas perusahaan 
  • Banyaknya pegawai atau pekerja yang menganggur 
  • Tidak terorganisasinya setiap pekerjaan dengan baik 
  • Biaya yang melebihi anggaran 
  • Adanya penghamburan dan mefisiensi 
TIPE-TIPE PENGAWASAN­
Ada 3 tipe dasar supervisi, yaitu (1) pengawasan penda­huluan, (2) supervisi "concurrent", serta (3) pengawasan umpan kembali.

Pengawasan pendahuluan (feedforward control). Pengawasan penda­huluan, atau seringkali disebut steering controls, dibuat buat meng­antisipasi kasus-kasus atau penyimpangan-penyimpangan dari baku atau tujuan dan memungkinkan koreksi dibentuk sebelum suatu termin kegiatan eksklusif diselesaikan. Jadi, pendekatan supervisi ini lebih aktif serta militan, menggunakan mendeteksi masalah-masalah serta merogoh tindakan yang diharapkan sebelum suatu masalah terjadi. Pengawasan ini akan efektif hanya bila manajer mampu menerima warta seksama dan sempurna dalam waktunya mengenai perubahan-per­ubahan pada lingkungan atau mengenai perkembangan terhadap tuju­an yang diinginkan.

Pengawasan yang dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan (concurrent control). Pengawasan ini, tak jarang disebut supervisi "Ya-Tidak".screening control atau "berhenti--terus'; dilakukan se­usang suatu aktivitas berlangsung. Tipe supervisi ini merupakan proses pada mana aspek tertentu dari suatu mekanisme wajib disetujui du­lu, atau syarat eksklusif harus dipenuhi dulu sebelum kegiatan-kegiat­an sanggup dilanjutkan, atau sebagai semacam peralatan "double-check" yang lebih menjamin ketepatan aplikasi suatu aktivitas.

Pengawasan umpan balik (feedback control). Pengawasan umpan kembali, juga dikenal sebagai pastaction controls, mengukur hasil-ha­sil menurut suatu kegiatan yang sudah diselesaikan. Sebab-sebab penyim­pangan menurut planning atau baku ditentukan, serta inovasi-penemu­an diterapkan untuk aktivitas-aktivitas serupa pada masa yg akan da­tang. Pengawasan ini bersifat historis, pengukuran dilakukan selesainya aktivitas terjadi.

Gambar type pengawasan

Ketiga bentuk supervisi tersebut sangat berguna bagi mana­emen. Pengawasan pendahuluan serta "berhenti-terus", cukup me­madai buat memungkinkan manajemen membuat tindakan koreksi serta tetap bisa mencapai tujuan. Namun ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan disamping kegunaan 2 bentuk supervisi itu. Pertama, porto keduanya mahal. Kedua, banyak kegiatan nir memungkinkan dirinya dimonitor secara terus menerus. Ketiga, peng­awasan yg hiperbola akan menjadikan produktivitas berkurang. Oleh karena itu, manajemen harus memakai sistem pengawasan yang paling sesuai bagi situasi tertentu.

TAHAP-TAHAP DALAM PROSES PENGAWASAN
Proses pengawasan umumnya terdiri paling sedikit lima tahap (langkah), adalah :
1) penetapan standar pelaksanaan (perencanaan), dua) penentuan pengukuran aplikasi aktivitas, tiga) pengukuran aplikasi ke­giatan konkret, 4) pembandingan aplikasi kegiatan dengan stan­dar serta penganalisaan defleksi-defleksi, serta lima) pengam­bilan tindakan koreksi apabila perlu. Tahap-tahap ini akan diperinci ber­ikut.

Tahap 1 : Penetapan Standar
Tahap pertama dalam pengawasan merupakan penetapan standar pe­laksanaan. Standar mengandung arti sebagai suatu satuan pengukuran yang bisa digunakan menjadi "patokan" buat penilaian output-hasil. Tujuan, target, kuota serta sasaran pelaksanaan bisa digunakan seba­gai baku. Bentuk baku yg lebih spesifik antara lain sasaran pen­jualan, anggaran, bagian pasar (market-share), marjin laba, ke­selamatan kerja, dan target produksi.

Tiga bentuk standar yg umum merupakan :
1. Standar-baku phisik, mungkin mencakup kuantitas barang atau jasa, jumlah langganan, atau kualitas produk.
2. Standar-baku moneter, yg ditunjukkan dalam rupiah dan mencakup porto tenaga kerja, biaya penjualan, laba kotor, pendapatan penjualan, dan sejenisnya.
3. Standar-baku waktu, meliputi kecepatan produksi atau batas waktu suatu pekerjaan wajib diselesaikan.

Gambar. Proses pengawasan 

Setiap tipe baku tadi dapat dinyatakan dalam bentuk-­bentuk output yg bisa dihitung. Ini memungkinkan manajer untuk mengkomunikasikan aplikasi kerja yang diharapkan kepada pa­ra bawahan secara lebih jelas serta tahapan-tahapan lain pada proses perencanaan dapat ditangani menggunakan lebih efektif. Standar wajib dite­tapkan secara seksama dan diterima mereka yang bersangkutan.

Tahap 2 : Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Penetapan baku merupakan sia-sia bila nir disertai berbagai cara buat mengukur aplikasi kegiatan konkret. Oleh karena itu, tahap ke 2 pada supervisi merupakan menentukan pengukuran pelaksana­an aktivitas secara sempurna. Beberapa pertanyaan yg penting berikut ini bisa digunakan : Berapa kali (how often) pelaksanaan seharus­nya diukur setiap jam, harian, mingguan, bulanan ? Dalam bentuk apa (what form) pengukuran akan dilakukan laporan tertulis, ins­peksi visual, melalui telephone ? Siapa (who) yang akan terlibat - manajer, staf departemen ? Pengukuran ini sebaiknya mudah dilak­sanakan serta tidalc mahal, dan dapat diterangkan pada para karya­wan.

Tahap tiga: Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Setelah frekuensi pengukuran serta sistem monitoring ditentu­kan, pengukuran aplikasi dilakukan menjadi proses yg ber­ulang-ulang dan terus-menerus. Ada berbagai cara buat melakukan pengukuran aplikasi, yaitu 1) pengamatan (observasi), dua) la­poran-laporan, baik verbal dan tertulis, tiga) metoda-metoda otomatis serta 4) pemeriksaan, pengujian (test), atau dengan pengambilan sampel. Banyak perusahaan sekarang memperggunakan pemeriksa intern (in­ternal auditor) menjadi pelaksana pengukuran.

Tahap 4 : Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar serta Analisa Penyimpangan
Tahap kritis menurut proses pengawasan adalah pembandingan pe­laksanaan nyata dengan aplikasi yang direncanakan atau standar yang sudah ditetapkan. Walaupun termin ini paling mudah dilakukan, namun kompleksitas dapat terjadi dalam ketika menginterpretasikan terdapat­nya penyimpangan (deviasi).

Tahap lima: Pengambilan Tindakan Koreksi Bila Diperlukan
Bila output analisa menerangkan perlunya tindakan koreksi, tin­dakan ini wajib diambil. Tindakan koreksi bisa diambil dalam ber­bagai bentuk. Standar mungkin diubah, aplikasi diperbaiki, atau keduanya dilakukan bersamaan, tindakan koreksi mung­kin berupa :
1. Mengubah.baku mula-muia (barangkali terlalu tinggi atau ter­lalu rendah).
2. Mengubah,pengukuran aplikasi (inspeksi terlalu acapkali fre­kuensinya atau kurang atau bahkan mengubah sistem pengukur­an itu sendiri).
3. Mengubah cara dalam menganalisa serta menginterpretasikan pe­nyimpangan-defleksi.

PENTINGNYA -PENGAWASAN
Ada berbagai faktor yang membuat supervisi semakin diper­lukan sang setiap organisasi. Faktor-faktor itu adalah : 
1. Perubahan lingkungan organisasi. Berbagai perubahan lingkung­an organisasi terjadi terus menerus dan tak bisa dihindari, se­perti keluarnya penemuan produk serta pesaing baru, diketemukan­nya bahan baku baru, adanya peraturan pemerintah baru, dan sebagainya. Melalui fungsi pengawasan manajer mendeteksi per­ubahan-perubahan yg berpengaruh path barang dan jasa orga­nisasi, sehingga mampu menghadapi tantangan atau memanfaat­kan kesempatan yg diciptakan perubahan-perubahan yang ter­jadi.

2. Peningkatan kompleksitas Organisasi. Semakin akbar organisasi semakin memerlukan pengawasan yg lebih formal serta hati-ha­ti. Berbagai jenis produk hams diawasi buat mengklaim bahwa kualitas serta profitabilitas tetap terjaga, penjualan eceran dalam para penyalur perlu di analisa serta dicatat secara tepat; berma­cam-macam pasar organisasi, luar dan dalam negeri, perlu selalu dimonitor. Di samping itu organisasi sekarang lebih bercorak desentralisasi, menggunakan poly agen-agen atau cabang-cabang penjualan dan kantor-kantor pemasaran, pabrik-pabrik yang ter­pisah secara geografis, atau fasilitas-fasilitas penelitian yg ter­sebar luas. Semuanya memerlukan pelaksanaan fungsi pengawas­an menggunakan lebih efisien serta efektif.

3. Kesalahan-kesalahan. Bila para bawahan nir pernah menciptakan kesalahan, manajer bisa secara sederhana melakukan fungsi pengawasan. Namun kebanyakan anggota organisasi sering mem­buat kesalahan-kesalahan memesan barang atau komponen yg keliru, menciptakan penentuan harga yg terlalu rendah, ma­keliru-perkara didiagnosa secara tidak sempurna. Sistem pengawasan memungkinkan manajer mendeteksi kesalahan-kesalahan sebelum sebagai kritis.

4. Kebutuhan Manajer buat mendelegasikan Wewenang. Jika ma­najer mendelegasikan wewenang pada bawahannya tanggung jawab atasan itu sendiri tidak berkurang. Satu-satunya cara manajer bisa men entukan apakah bawahan telah me­lakukan tugas-tugas yg sudah dilimpahkan kepadanya adalah dengan mengimplementasikan sistem supervisi. Tanpa sistem tadi, manajer nir dapat mempelajari aplikasi tugas ba­wahan.

Kata "supervisi" tak jarang mempunyai konotasi yang tidak me­nyenangkan, karena dianggap akan mengancam kebebasan dan oto­nomi eksklusif. Padahal organisasi sangat memerlukan supervisi un­tuk menjamin tercapainya tujuan. Sehingga tugas manajer merupakan me­nemukan keseimbangan antara supervisi organisasi serta kebebasan langsung atau mencari tingkat supervisi yg sempurna. Pengawasan yg berlebihan akan menyebabkan birokrasi, mematikan kreatifitas, serta sebagainya, yang akhirnya merugikan organisasi sendiri. Sebalik­nya pengawasan yang tidak mencukupi bisa mengakibatkan pembo­rosan asal daya serta menciptakan sulit pencapaian tujuan.

PERANCANGAN PROSES PENGAWASAN
William H.newman telah mengemukakan mekanisme buat pene­tapan sistem supervisi. Tiga) Pendekatannya terdiri atas 5 langkah dasar yang bisa diterapkan buat seluruh tipe kegiatan supervisi :
1. Merumuskan output yang diz'nginkan. Manajer wajib merumuskan hasil yg akan dicapai sejelas mungkin. Tujuan yang dinyata­kan secara generik atau kurang jelas seperti "pengurangan porto overhead" atau "menaikkan pelayanan langganan", perlu pada­rumuskan Iebih kentara seperti "pengurangan porto overhead de­ngan 12 %" atau "menuntaskan setiap keluhan konsumen da­lam saat paling usang 3 hari". Di samping itu, output yg pada­inginkan harus dihubungkan menggunakan individu yg bertanggung jawab atas pencapaiannya.

2. Menetapkan penunjuk (predictors) output. Tujuan supervisi sebelum menurut selama aktivitas dilaksanakan merupakan agar manajer bisa mengatasi dan memperbaiki adanya penyimpangan sebe­lum kegiatan diselesaikan. Tugas krusial manajer adalah merancang acara supervisi buat menemukan sejumlah indika­tor-indikator yang terpercaya menjadi penunjuk bila tindakan koreksi perlu diambil atau nir. Newman telah mengidentifika­sikan beberapa "early warning predictors" yang bisa membantu manajer memperkirakan apakah hasil yg diinginkan terca­pai atau tidak, yaitu :
a. Pengukuran masukan. Perubahan dalam masukan utama akan mengisyaratkan manajer buat merubah atau mengambil tindakan koreksi. Sebagai model, pesanan-pesanan yang masuk akan menampakan volume produksi, atau biaya bahan baku akan menghipnotis harga produk.
b. Hasil-hasil dalam tahap-termin permulaan. Bila output berdasarkan tahap permulaan lebih baik atau jelek daripada yang diperkirakan, maka perlu dilakukan penilaian pulang. Penjualan awal yg menggembirakari akan merupakan pertanda yg sangat berguna bagi keberhasilan pada saat yang akan tiba.
c. Gejala tanda-tanda (symptoms). Ini adalah syarat yang tampak­nya berhubungan dengan hasil akhir, namun tidak secara eksklusif mempengaruhinya. Sebagai model, apabila agen pen­jualan terlambat mengungkapkan laporan, manajer penjualan dapat menduga bahwa kuota belum tercapai. Kelemahan ge­jala merupakan dapat menyebabkan interpretasi yg keliru.
d. Perubahan dalam kondisi yg diasumsikan. Perkiraan mula­mula pada dasarkan atas asumsi-perkiraan menggunakan kondisi "nor­harta benda". Perubahan-perubahan yg nir dibutuhkan, seperti pengembangan produk baru sang pesaing, atau kekurangan bahan, akan memberitahuakn perlunya penilaian balik tak­tik serta tujuan perusahaan.

Manajer juga perlu menggunakan output-hasil di ketika yang kemudian buat menciptakan perkiraan daur berikutnya.
3. Menetapkan standar penunjuk serta output. Penetapan standar un­tuk penunjuk dan hasil akhir merupakan bagian penting perancangan proses supervisi. Tanpa penetapan baku, manajer mungkin menaruh perhatian yg lebih terhadap defleksi kecil atau nir bereaksi terhadap defleksi akbar. Standar harus sesuai dengan keadaan tertentu. Sebagai con­toh, 200 keluhan langganan sebulan dalam waktu terjadi proses re­organisasi tidak terlalu memprihatinkan dibanding 50 keluhan sebulan pada waktu organisasi berfungsi normal. Standar juga ha­rus fleksibel buat menyesuaikan dengan perubahan syarat.

4. Menetapkan jaringan berita serta umpan pulang. Langkah ke­empat dalam perancangan suatu siklus pengawasan merupakan me­netapkan wahana buat pengumpulan keterangan penunjuk dan pembandingan penunjuk terhadap standar. Jaringan kerja ko­munikasi dipercaya baik bila aliran nir hanya ke atas tetapi jua ke bawah pada siapa yang harus mengambil tindakan koreksi. Disamping itu, jaringan ini wajib cukup efisien buat menyediakan informasi balik yg relevan : kepada personalia kunci yang memerlukannya. Komunikasi supervisi tak jarang berdasarkan dalam prinsip "management by exception". Prinsip ini menyarankan bahwa atasan hanya diberi warta bila terjadi defleksi besar dari standar atau planning.

5. Menilai berita serta merogoh -tindakan koreksi. Langkah terakhir merupakan pembandingan penunjuk menggunakan baku, penen­tuan apakah tindakan koreksi perlu diambil, dan lalu pengambilan tindakan.

Informasi mengenai penyimpangan berdasarkan baku wajib dieva­luasi terlebih dulu, sebelum tindakan-tindakan koreksi alter­natif dikembangkan, dievaluasi/dievaluasi serta diimplementasikan.

BIDANG-BIDANG PENGAWASAN STRATEGIK
Agar manajer dapat merancang sistem pengawasan efektif, maka perlu didentifikasikan bidang-bidang strategik satuan kerja atau organisasi. Bidang-bidang ini merupakan aspek-aspek satuan kerja atau or­ganisasi yang harus berfungsi secara efektif supaya keseluruhan organisa_ si meraih sukses. Bidang-bidang strategik (kunci) biasanya menyang_ kut kegiatan-kegiatan primer organisasi - misalnya transaksi-transaksi keuangan, interaksi manajer-bawahan, atau operasi-operasi produk­si. Penetapan bidang-bidang supervisi strategik akan membantu perumusan sistem supervisi dan standar yang lebih jelas bagi manajer-manajer strata bawah.

Di samping itu, penting pula buat menentukan titik-titik kri­tis pada sistem pada mana monitoring serta pengumpulan warta ha­rus dilakukan, atau yang dianggap titik-titik supervisi strategik (strategic control). Metoda penentuannya merupakan dengan menganalisa bidang-bidang operasi pada mana perubahan selalu terjadi serta pemusat­an dalam unsur-unsur paling penting pada operasi eksklusif.

ALAT BANTU PENGAWASAN MANAJERIAL
Ada banyak teknik yang dapat membantu manajer agar pelaksa­naan pengawasan menjadi lebih efektif. Dua teknik yg paling terke­nal merupakan manajemen dengan pengecualian (management by excep­tion) dan sistem liputan manajemen (management information sys­tems)-Management By Exception ( MBE ). 

Management By Exception ( MBE ), atau prinsip pengecualian, memungkinkan manajer buat mengarahkan perhatiannya pada bidang-bidang pengawasan yang pa­ling kritis serta mempersilahkan para karyawan atau tingkatan mana­jemen rendah buat menangani variasi-variasi rutin. Hal ini bisa dipraktekkan oleh manajer-manajer penjualan, produksi, keuangan, personalia, pembelian, pengawasan mutu, serta bidang-bidang fungsional lainnya. Bahkan manajer-manajer lini per­tama dapat mempergunakan prinsip ini dalam pengawasan harian me­reka. 

Pengawasan yang ditujukan dalam terjadinya kekecualian ini mu­rah, namun penyimpangan baru bisa diketahui selesainya kegiatan ter­laksana. Biasanya supervisi ini dipergunakan buat operasi-operasi organisasi yg bersifat otomatis serta rutin.

Management - Information System ( MIS )
Sistem informasi manajemen atau management-information system memainkan peranan krusial pada pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen perencanaan serta pengawasan menggunakan efektif. MIS dapat didefinisikan menjadi suatu metoda formal pengadaan serta penyediaan bagi manajemen, fakta yg diharapkan dengan akurat dan tepat saat buat membantu proses pembuatan keputusan dan memung­kinkan fungsi fungsi perencanaan, pengawasan serta operasional orga­nisasi dilaksanakan secara efektif. MIS merupakan sistem pengadaan, pe­mrosesan, penyimpanan dan penyebaran warta yang direncana­kan supaya keputusan-keputusan manajemen yg efektif bisa dibuat. Sistem menyediakan berita saat yang lalu, kini serta yg akan datang dan kejadian-peristiwa pada pada dan di luar organisasi.

MIS dirancang melalui beberapa tahap utama, yaitu :
1) tahap survei pendahuluan serta perumusan kasus, 
2) termin pada­sain konsepsual, 
3) termin disain terang, dan 
4) termin implemen­tasi akhir. 

Agar perancangan MIS berjalan efektif, manajemen perlu memperhatikan lima(lima) pedoman berikut ini :
1. Mengikut sertakan pemakai (unsur) ke dalam tim perancang.
2. Mempertimbangkan secara hati-hati porto sistem.
3. Memperlakukan fakta yg relevan dan terseleksi lebih dari­ pada pertimbangan kuantitas belaka.
4. Pengujian pendahuluan sebelum diterapkan.
5. Menyediakan latihan dan dokumentasi tertulis yg mencukupi bagi para operator dan pemakai sistem.

Konsep MIS berafiliasi sangat erat dengan teknologi kompu­ter, yang meliputi kapasitas personal komputer , program dan bahasa pro­gr, terminal jeda jauh, diskette, serta lain-lainnya. Organisasi mungkin mempunyai MIS tanpa komputer, tetapi sistem akan kehi­langan sebagian "keampuhannya" tanpa bantuan personal komputer . Jadi, pa­da dasarnya MIS membantu manajemen melalui penyediaan persona­lia yang tepat dengan jumlah yang tepat menurut kabar yg tepat jua pada ketika yg sempurna.

KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK PENGAWASAN YANG EFEKTIF
Untuk menjadi efektif, sistem pengawasan wajib memenuhi kri­teria eksklusif. Kriteria-kriteria primer merupakan bahwa sistem seharus­nya 1) mengawasi kegiatan-aktivitas yang benar, 2) tepat saat, tiga) menggunakan porto yg efektif, 4) sempurna-akurat, serta lima) bisa diterima oleh yg bersangkutan. Semakin dipenuhinya kriteria-kriteria terse­but semakin efektif sistem supervisi. Karakteristik-ciri pengawasan yg efektif bisa lebih diperinci sebagai berikut :
1. Akurat . Informasi mengenai aplikasi aktivitas wajib seksama. Data yang tidak seksama berdasarkan sistem pengawasan bisa menye­babkan organisasi merogoh tindakan koreksi yg keliru atau bahkan membangun masalah yang sebenarnya nir ada.
2. Tepat-Waktu. Informasi wajib dikumpulkan, disampaikan dan dievaluasi secepatnya bila kegiatan pemugaran harus dilakukan segera.
3. Obyektif dan menyeluruh. Informasi wajib gampang dipahami serta bersifat obyektif dan lengkap. . .
4. Terpusat pada titik-titik supervisi strategik. Sistem pengawasan wajib memusatkan perhatian dalam bidang-bidang pada mana pe­nyimpangan-penyimpangan berdasarkan standar paling seringkali terjadi atau yg akan mengakibatkan kerusakan paling fatal.
5. Realistik secara hemat. Biaya pelaksanaan sistem pengawasan wajib lebih rendah, atau paling tidak sama, dengan kegunaan yg diperoleh berdasarkan sistem tersebut.
6. Realistik secara organisasional. Sistem supervisi harus cocok atau serasi menggunakan fenomena-kenyataan organisasi.
7. Terkoordinasi menggunakan aliran kerja organisasi. Informasi peng­awasan wajib terkoordinasi menggunakan genre kerja organisasi, kare­na (1) setiap tahap menurut proses pekerjaan bisa mensugesti sukses atau kegagalan keseluruhan operasi, serta (2) keterangan supervisi wajib hingga dalam seluruh personalia yg memer­lukannya.
8. Fleksibel. Pengawasan wajib memiliki fleksibilitas buat menaruh tanggapan atau reaksi terhadap ancaman ataupun kesempatan berdasarkan lingkungan.
9. Bersifat menjadi petunjuk dan operasional. Sistem pengawasan efektif harus menerangkan, baik deteksi atau deviasi menurut stan­dar, tindakan koreksi apa yg seharusnya diambil.
10. Diterima para anggota organisasi. Sistem supervisi harus bisa mengarahkan pelaksanaan kerja para anggota organisasi menggunakan mendorong perasaan otonomi, tanggung jawab serta ber­prestasi.