APA ITU JODOH


Jodoh itu sudah tertulis pada lauhul mahfudz, tidak akan terjadi kekeliruan ataupun galat jodoh......


Bilamana seorang itu bukanlah jodohnya maka akan ada 1001 jalan yg bakalan memisahkan keduanya, walaupun segala daya upaya dikerahkan utk menyatukan, maka tetap akan gagal juga adanya......

Sebaliknya, jika seseorang itu memang jodohnya, maka akan ada 1001 jalan yang akan menyatukan keduanya, tak sanggup dipisahkan walau segala daya upaya dikerahkan.......

Tidak perlu terlalu ribet memikirkannya, jangan lupa, akan terdapat 1001 jalan, yang menyatukan ataupun memisahkan..... Usahamu, adalah jalan cerita dari penyatian atau pemisahan itu.......

Sesungguhnya kamu tidaklah bersatu ataupun bercerai karena usahamu, tetapi karena memang sudah jatahmu manunggal ataupun bercerai......



"Melang meleng ketemu guwing"


itu adalah pribahasa jawa yg maknanya kurang lebih sebuah insinuasi pada seorang yang terlalu pemilih, mau milih ini tidak jadi, itu tidak jadi, lantaran memandang terdapat cacat cela dalam pilihannya itu, akhirnya karena ketika makin mendesak, menentukan sekenanya, jadilah terpilih yang malah lebih jelek dari pilihan sebelumnya.......

Cinta kadang kala seperti itu, bilamana kamu menghendaki sebuah kesempurnaan pada pilihanmu, maka fahamilah tetap saja nir bakalan terdapat yg sempurna.......

Lalu hal demikian membuatmu melepaskan pilihan2 baik lantaran melihat ada cela pada dirinya, demikian seterusnya sampai poly kesempatan pilihan baik kamu sia siakan......

Akhirnya ketika yg mendesak memaksamu segera memilih, engkaupun segera menentukan sekenanya lantaran friksi, dapatlah output yang jauh kurang memuaskan drpd pilihan sebelumnya......

Maka hendaknya pada memilih mesti menggunakan sebuah keyakinan dan kemantapan hati, tak perlu poly memilih serta usang menunggu, jika sdh yakin, segera ambil pilihanmu serta singkirkan pandangan matamu dari selain pilihanmu itu, supaya kamu tak lagi berubah ubah fikiran......

Jangan sampai melang meleng, tengak tengok akhirnya ketemu guwing, malah dpt barang yg cacat parah........


masalah agama adalah keyakinan,,,serta kepercayaan merupakan pilihan bukan paksaan,,,,,selama kita muslim tidak boleh dan haram hukumnya menikah menggunakan non muslim,,,,,,bentuk tolerasi kita pada non muslim itu bukan menikahinya,,,,,,,serta perilaku kita melihat hal itu adalah mengingatkan serta mendoakan saja,,,,,laa kum pada nikum walyadinn ya ora ?

PEMBANGUNAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI INDONESIA TANTANGAN DAN PELUANG

Pembangunan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Indonesia, Tantangan Dan Peluang
Sejarah Peradaban Manusia mencatat bahwa 50 tahun terakhir peran teknologi kabar dan komunikasi sudah sebagai bagian utama penentu mobilitas peradaban umat insan. Sebutlah bidang kemanusiaan apa yg ketika ini tidak tersentuh sang teknologi liputan dan komunikasi ini. Bidang ekonomi, perdagangan, pertahanan keamanan, bidang sosial, pendidikan tidak ada satupun yg tidak tersentuh sang teknologi fakta serta komunikasi.

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sudah berkembang sangat jauh waktu ini serta telah merevolusi cara hayati kita, baik terhadap cara berkomunikasi, cara belajar, cara bekerja, cara berbisnis, dan lain sebagainya. Era kabar menaruh ruang lingkup yg sangat besar buat mengorganisasikan segala kegiatan melalui cara baru, inovatif, instan, transparan, seksama, sempurna saat, lebih baik, menaruh kenyamanan yang lebih dalam mengelola serta menikmati kehidupan.

Dengan teknologi informasi serta komunikasi semua proses kerja serta konten akan ditransformasikan dari fisik dan statis menjadi digital, mobile, impian serta personal. Akibatnya kecepatan kinerja usaha meningkat dengan cepat. Kecepatan proses semakin tinggi sangat tajam pada poly kegiatan terkini manusia.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa poly aktivitas yg berubah sebagai sangat cepat, proses Analisa perdagangan (trading analytics) contohnya, yang dahulu membutuhkan waktu 30 mnt sekarang hanya membutuhkan lima dtk; Operasional penerbangan (airline operation), yg dahulu 20 mnt kini hanya 30 dtk; Pertanyaan-pertanyaan yg diterima oleh call center (call center inquiries), yg dahulu membutuhkan waktu 8 jam, menggunakan donasi expert information system kini hanya membutuhkan saat 10 dtk; Penelusuran posisi keuangan (track financial position), yg dahulu membutuhkan saat 1 hari penuh, sekarang hanya 5 mnt; Supply chain updates, yang dahulu 1 hari sekarang hanya 15 mnt; Transfer dokumen (document transfer) yg dahulu 3 hari, sekarang hanya 45 dtk; Aktifasi telepon (phone activation) yg dahulu 3 hari kini hanya 1 jam; Pemulihan gudang data (refresh data warehouse) yg dahulu 1 bulan sekarang hanya 1 jam; Penyelesaian dagang (trade settlement) yg dahulu 3 hari, kini hanya 1 hari; Pemesanan PC (build to order PC) yg dahulu 6 hari, sekarang hanya 24 jam.

Bagaimana memanfaatkan Teknologi ini buat menaikkan daya saing Nasional misalnya menjadi tugas yang nir ringan1. Sampai dua tahun yang lalu daya saing Indonesia masih menempati urutan ke-58 berdasarkan 60 negara di dunia. Posisi ini balik turun. Kurang berdasarkan dua pekan menurut hari ini kembali kita mendengarkan adanya pengumuman ranking daya saing Indonesia yg balik diturunkan peringkatnya menjadi negara yang memiliki daya saing yg rendah di dunia. 

Human Development Index Indonesia dalam Tahun 2004 masih menempati urutan ke-111 berdasarkan 177 negara dan urutan ke-5 berdasarkan negara ASEAN, E-Readiness Indonesia (kesiapan infrastruktur teknologi kabar dan komunikasi, dan kebijakan lingkungan usaha serta sosial yang mendukung) pada tahun 2005 menempati urutan ke-59 menurut 64 negara.

Realitas syarat ini memberikan kesempatan yang luas bagi Tekonologi Informasi dan komunikasi buat berperan lebih luas. Ruang perkembangan yg sangat luas inilah yg menaruh kesempatan bagi semua rakyat negara, bahkan termasuk para Lulusan Jurusan Ilmu Komputer Unika Parahyangan ini buat ikut berperan mengisinya. Itulah mengapa topik Keynote Speech saya saat ini berkaitan dengan tantangan dan peluang bagi para lulusan Jurusan Ilmu Komputer.

Marilah kita berjalan-jalan melihat seluruh wilayah negeri ini. Marilah kita melihat-lihat garis pantai yg bahkan lebarnyapun akan jauh lebih panjang dibandingkan menggunakan panjang benua Eropa. Negeri kita mempunyai garis pantai terpanjang di semua global. Apa yang dapat dilakukan oleh TIK terhadap kharakter spesial alam negeri ini? Apa yg menjadi kelebihan dari garis pantai yang lebar, apa yg menjadi kekurangannya, apa yg menjadi kelemahan serta kekuatannya ?

Baru-baru ini kita mendengar keberhasilan Polisi Republik Indonesia membongkar penyelundupan 1 Ton narkoba yg dikirim oleh para pengedar obat terlarang ini menurut galat satu lokasi pantai dari ribuan kilometer garis pantai yg kita miliki. Dengan garis pantai yang ribuan kilometer yg kita miliki ini, sebenarnya membuat negeri ini sebagai sangat terbuka. Hampir nir mungkin buat mengendalikan serta mengontrol semua kegiatan yang dilakukan pada titik-titik pantai di perairan laut yang kita miliki. Bagaimana TIK berperan dalam memecahkan kasus misalnya itu ? Ada kesempatan yang luar biasa besar bagi TIK buat ikut membenahi masalah-perkara seperti ini. Yang berarti terbuka peluang yg sangat luas bagi para lulusan ilmu komputer buat ikut berperan langsung.

Marilah kita lihat kini kekayaan alam laut yang kita miliki. Bangsa kita ini mempunyai asal daya alam yang paling banyak ragamnya di muka bumi ini. Belum pernah ada sebuah lokasi yang mempunyai keragaman kekayaan alam laut sebanyak yang diberikan oleh Tuhan kepada Bangsa ini.

Ada sebuah data menurut Departemen Kelautan dan Perikanan (Data September 2005) yang mengungkapkan bahwa di tahun 2005 ada sekitar 5 juta orang penduduk pada Pulau General Santos Filipina yang menikmati output bahari Indonesia menurut sebanyak 250 kapal ikan Filipina yang menangkap ikan pada Indonesia secara resmi. Data ini membuat ijin menangkap ikan yg tadinya diberikan terpaksa dihentikan dalam tahun itu, lantaran diperkirakan masih ada jutaan ton ikan per tahun yang diangkut ke negara tetangga itu tanpa terdapat bagi output menggunakan Indonesia.

Dari data yg dimiliki sang Departemen yg sama misalnya ketika ini masih ada potensi lestari ikan laut sebesar 6,2 juta ton ikan yang baru tereksploitasi lebih kurang sebesar 3,5 juta ton ikan saja (kurang menurut 56 %).

Sebanyak 65 % potensi ikan tuna global ternyata dimiliki oleh Indonesia. Sisanya 35 % dibagibagi di banyak perairan bahari lain di muka bumi. Data yg luar biasa ini memberikan keterangan pada kita bahwa negeri ini sangat kaya raya. Jutaan dollar potensi hasil bahari yang kita miliki bisa kita pendayagunaan buat menyediakan dana yang relatif bagi kesejahteraan negeri. Jutaan dollar potensi laut yg kita miliki akan menaruh dana yg cukup bagi puluhan juta famili miskin serta jutaan pengangguran yang ada pada Indonesia ini contohnya. Di sinilah kiprah krusial TIK pada Indonesia. Peran penting TIK adalah membantu mengidentifikasi kekayaan yang dimiliki oleh negeri, membantu proses eksploitasi serta pemanfaataannya, dan membantu mengarahkan kelebihan yang dimiliki sang kekayaan alam yg melimpah ruah ini untuk memecahkan aneka macam kasus yang dihadapi sang negeri.

Dalam kegiatan pengembangan embrio usaha dikenal kata technopreneurship. Sebuah kegiatan pengembangan usaha yang mengedepankan kemandirian dalam bidang permodalan kerja dan berorientasi dalam utilitas dan penggunaan keunggulan teknologi termasuk teknologi keterangan. Kita melihat dengan konkret bukti dari technopreneurship ini pada Lembah Silicon. 

Hampir 80 % usaha industri yang waktu ini mendominasi dunia dibangun dari lembah silicon dengan pendekatan technopreneurship ini. Marilah kita lihat fenomena Google yang ketika ini memiliki nilai bisnis lebih dari 120 milyar dollar yang mengungguli pendahulunya Yahoo yg waktu ini mempunyai nilai usaha hanya 60 milyar dollar. Bandingkan nilai bisnis ini dengan contohnya nilai Bisnis PT Telkom Tbk. Yg baru mencapai kurang berdasarkan 1/2 dari nilai bisnis Yahoo. Nilai usaha akbar yang dicapai sang perusahaan-perusahaan berbasis TIK ini ternyata dibangun pada awalnya sang pengembangan nilai-nilai technopreneurship di lembah silicon. 

Kita mampu mengusung konteks technopreneurship ini dalam pemanfaatan keunggulan TIK di Indonesia terhadap berlimpahnya sumber daya alam yg ada pada Indonesia. Di sini dan pada konteks yg sama para lulusan jurusan Ilmu Komputer dapat menemukan kiprah penting serta peluang yg sangat akbar untuk tumbuh serta berkembang.

Terkait dengan hal ini pula perlu saya ingatkan lingkungan industri buat memperhatikan sektor riset dan development. Panduan normal buat alokasi dana Riset serta Pengembangan merupakan sebesar 5 % s.D. 25 % berdasarkan total nilai penjualan yang dimiliki sang perusahaan. Besarnya nilai yang diinvestasikan buat aktivitas R&D ini akan menjadi salah satu pendorong keluarnya aktivitas terkait technopreneurship2. Pengalokasian dana lebih besar buat aktivitas R& D ini akan mendorong lebih cepat technopreneurship.

Sebelum mengurai lebih lanjut betapa luasnya manfaat teknologi Informasi dalam kehidupan kita marilah kita melihat sebentar apa yang sudah terjadi dalam bangsa ini beberapa waktu yg kemudian, serta apa peran Teknologi Informasi serta Komunikasi pada sana.

Baru-baru ini waktu terjadi rangkaian bala Tsunami serta gempa bumi akbar pada Pantai Selatan Pulau Jawa, Yogyakarta, Jawa Tengah, Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam teknologi keterangan serta komunikasi hadir membantu remediasi semua kehidupan rakyat korban bala. Ratusan ribu korban yg berguguran menciptakan aktivitas penanganan pasca bala wajib dilakukan dengan sangat cepat. Rusaknya infrastruktur jalan, jaringan telekomunikasi, instalasi listrik, perumahan, dan aneka macam sarana penunjang kegiatan sosial lain menciptakan penanganan korban sebagai sangat tidak gampang.

Teknologi kabar dan komunikasi hadir serta menaruh poly kemudahan dalam proses pengungsian terbesar dalam sejarah Republik ini. Dengan perangkat telepon satelit yg mini serta mudah dibawa; proses evakuasi korban, hadiah bantuan, serta pemantauan keadaan korban bala menjadi gampang dilakukan. Tidak terbayangkan apa yang terjadi di NAD serta Sumatera Utara, Pantai Selatan Pulau Jawa, serta Yogyakarta pasca bala Tsunami serta gempa tanpa donasi teknologi warta dan komunikasi.

Di Nagroe Aceh Darussalam diakui atau nir bencana Tsunami sudah menyebabkan sebuah periode sejarah peradaban manusia Indonesia musnah dari Bhumi Serambi Mekah itu. Demikian juga di Yogyakarta, serta wilayah-daerah pantai pesisir selatan Pulau Jawa.

Selain musnahnya jiwa serta harta, terdapat tak terhitung data dan informasi yang hancur pasca bala tadi. Informasi yg dikumpulkan selama ratusan tahun di Bhumi Aceh misalnya hilang beserta dengan seratus ribu lebih jiwa. Bahkan hingga ketika ini Kita nir memahami warta krusial apa saja yang telah hilang dampak bala besar itu. Informasi itu mungkin sangat dibutuhkan pada masa yg akan datang, dan sampai waktu ini kita juga nir mengetahui bagian Dunia masa depan merupakan global yg dipenuhi jalinan berita masa lalu dan masa sekarang yg rumit. Sebuah bangsa akan kehilangan jati dirinya jika ada setitik jalinan informasi ini yg hilang. Sampai waktu ini ilmu pengetahuan masih belum mengetahui paras integral kondisi masa kemudian peradaban serta kehidupan yang ada pada dunia. Banyak rahasia tak terpecahkan yang timbul lantaran adanya missing link warta. Dan missing link yg timbul ini terbukti poly membuat manusia terbaru malah kehilangan jati dirinya, tidak mengerti arah serta tujuan berkembangnya peradaban. Dan di masa sekarang missing link informasi ini sanggup berarti keluarnya poly kerusakan besar di global.

Tugas kita yg hayati pasca bencana Tsunami yang baru kemudian adalah bagaimana memanfaatkan keunggulan Teknologi Informasi ini buat melindungi keterangan pada seluruh Indonesia, supaya jika ada bala atau kerusakan besar yang melanda, nir lagi ada kemusnahan berita massal yg menciptakan bangsa ini kehilangan jati dirinya.

Puluhan ribu bahkan seratus ribu lebih yg gugur pasca rangkaian bala tadi, memberikan pesan kepada kita yg masih hidup supaya memanfaatkan teknologi fakta buat menjaga kabar berharga pada lebih kurang kita, buat bekal kehidupan bangsa ini pada masa depan. 

Dengan nasabah yang masih berupa lembaran-lembaran kertas, bagaimana menyelamatkan obligasi, surat-surat berharga, yang ketika ini sebagaian besar terbuat dari lembaran kertas. Dalam dunia pendidikan seratus ribu lebih file ijazah sekolah musnah. Dan jutaan data nilai output pendidikan ratusan ribu anak didik pada NAD juga hilang tersapu bala. Bagaimana melalui proses legalisasi pendidikan bila data mengenai output pendidikan bertahun-tahun hilang misalnya ini? Bukankah proses legalisasi pendidikan pada Republik ini masih mengedepankan peranan lembaran kertas yg terlegalisasi ? Bagaimana nasib puluhan ribu lulusan pendidikan yang akan masuk global kerja tanpa adanya legalisasi output pendidikan ?

Bencana beruntun yg terjadi itu kita pulang diingatkan bahwa negeri kita berada di lokasi ring of fire, sebuah negeri yg paling banyak memiliki potensi terkena guncangan gempa.

Tidak mampu kita bayangkan betapa lebih hancurnya Bangsa Indonesia, apabila bala-bencana ini terjadi di Ibu Kota Jakarta, contohnya. Sebuah kota yang memuat lebih menurut 99 % informasi tentang hidup dan kehidupan Bangsa Indonesia. Betapa poly keterangan vital Bangsa yg hancur bila bencana seperti ini terjadi pada Jakarta.

Sungguh Tuhan masih mencintai bangsa Indonesia. Tanah serambi Aceh, Yogyakarta, pantai selatan Pulau Jawa, serta beberapa lokasi negeri ini, buat kesekian kalinya telah memposisikan diri sebagai penyelamat semua Bangsa. Dengan bersedia mendapat rangkaian bencana ini dari Tuhan, maka sebenarnya semua Bangsa Indonesia akan terselamatkan.

Bencana-bencana akbar yg melanda, pada hakekatnya adalah keliru satu bentuk kecintaan Tuhan Yang Maha Esa pada bangsa Indonesia, buat menaruh ruang pembelajaran akbar bagi Bangsa ini terutama terhadap pengelolaan warta. Hanya saja mampukah kita seluruh ketika ini menarik pesan tersirat besar dari peristiwa ini ?

Itulah sekelumit peran besar Teknologi Informasi dalam menyelamatkan Bangsa ini. Contoh kasus penanganan bala yang terjadi di beberapa lokasi bala menggunakan donasi Teknologi Informasi dan Komunikasi sebenarnya telah menunjukkan paras dan kiprah krusial Teknologi ini bagi bangsa kita pada masa sekarang serta masa-masa yang akan datang.

Transformasi telah terjadi di seluruh bidang hidup insan dampak Teknologi Informasi. Sampai pertengahan 2006 yg kemudian contohnya Time Magazine mencatat nomor usaha biro jodoh pada internet mencapai lebih 500 juta dollar atau sekitar lima Trilyun rupiah. Di dalam negeri akhir Maret 2006 yg kemudian lebih berdasarkan 1 juta orang nasabah perbankan sudah memakai mobile banking berbasis sms (sms-banking) pada 17 bank Nasional. Bisnis dan bahkan kegiatan personal ketika ini dapat dilakukan dengan sangat efisien menggunakan donasi Teknologi ini.

Sebagai citra betapa besarnya nilai transaksi yang berkait menggunakan kegiatan berbasis online ini misalnya dapat dicermati dari transaksi keuangan yang waktu ini dilakukan Bank Indonesia menggunakan sistem RTGS (real time gross settlement). Volume transaksi yang dilakukan sang sistem yang dibangun sang Bank Indonesia ketika ini telah mencapai rata-homogen Rp 111 triliun rupiah sehari berdasarkan sekitar 18.900 transaksi (bandingkan dengan kliring harian sebanyak 300.000 warkat menggunakan jumlah rata-homogen Rp.4,9 triliun)4? Aktivitas transaksi elektro yg berasal dari kartu kredit, mesin ATM, transaksi elektro antar perusahaan sudah mencapai 81 Trilyun per hari.

Aktivitas E-Commerce dunia berbasis web juga sudah mencapai nilai yang nir kalah akbar. Sebagai gambaran lain tentang besarnya pasar dan aktivitas manusia yang telah terhubung dengan kegiatan e-commerce adalah statistis jumlah pengguna internet di dunia dan gambaran kecepatan perkembangannya6. Pada tahun 1994 jumlah pengguna internet dunia hanya 3 juta orang. Jumlah ini berkembang menggunakan pesat dan dalam ketika 4 tahun pada tahun 1998 jumlahnya sudah mencapai 100 juta pengguna7. Setiap hari jumlah pengguna internet sudah berkembang sebanyak 600 ribu orang per hari8, sebesar 1000 situs per hari tampil di internet pada tahun 2006 ini. Bandingkan jua data ini dengan data berdasarkan DFC Intelligent yang menyampaikan penjualan game on line dunia mencapai nilai lebih dari 3 milyar dollar dalam tahun 2006 serta diperkirakan akan mencapai 13 milyar dollar pada tahun 20119.

Pada tahun 2006 jumlah pengguna internet diperkirakan mencapai jumlah lebih berdasarkan 1 Milyar orang di semua dunia. Karakter pasar raksasa ini tidak sama menggunakan pasar konvensional yang dibatasi oleh koridor ruang serta waktu. Pasar super besar internet ini merupakan pasar tunggal menggunakan karakter sangat terbuka. Tanpa melihat posisi negara yang tidak sinkron dan tanpa melihat dan mengikutsertakan karakter pembuat dan konsumen, maka pasar internet secara hakikat merupakan pasar terbesar yang pernah dibangun sang umat insan.

Pada tahun 1996 penerimaan yg diperoleh dari konsumen e-commerce mencapai nilai sebanyak 1,8 milyar dollar Amerika. Pada tahun 2002 mencapai nilai 26 milyar dollar Amerika.

Pada tahun 2002 jumlah ini berkembang dalam kisaran 42,2 milyar dollar Amerika10. Besarnya nilai transaksi inilah yang menciptakan pengamat seperti Amy Harmon menjuluki E-Commerce menjadi the next big thing11, ad interim internet sendiri menjadi infrastruktur utama ECommerce ketika ini disebut-sebut menjadi the mainstream budaya waktu ini.

Data pertengahan tahun 2006 ini menerangkan industri terkait teknologi kabar berkembang sebesar 6,9 %. Industri jasa berkembang paling besar dengan taraf perkembangan 10,4 %, disusul dengan industri pelaksanaan telematika 8,7 %, hardware 6,lima % dan perangkat komunikasi 7,8 %12.

Teknologi Informasi dan Komunikasi menjanjikan banyak keunggulan yg sebagai tugas kita bersama buat terus mengelaborasinya. Ada tiga bagian primer pembangun teknologi berita yang dirumuskan sang para pakar menjadi kerja sama dari tiga domain C (Computer, Communication, dan Content). Pakar teknologi keterangan komunikasi yang lain merumuskan komponen pembangun itu dengan lebih sederhana yaitu terdiri berdasarkan komponen komponen Hardware, Software, dan Firmware.

Komponen Hardware sungguhpun terlihat kasat mata bentuknya, akan namun ternyata hanya adalah kurang 30 % persen menurut semua bagian sistem yang membentuk Teknologi Informasi serta Komunikasi. Lebih menurut 70 % komponen pembangun Teknologi Informasi serta  Komunikasi adalah aplikasi atau pelaksanaan (Data CITRAS Indonesia).

Artinya tanpa ada pelaksanaan maka sebuah mikro personal komputer , desktop personal komputer , LAP Top atau sebuah Palm Top, ataupun sebuah Super Computer hanyalah onggokan logam tersusun yang nir dapat diambil manfaatnya selain oleh para pencari logam bekas. Sebuah komputer atau bahkan perangkat telekomunikasi seharga 300 juta dollar US misalnya satelit hanyalah sebuah logam bersusun yg tidak bisa dipakai tanpa adanya pelaksanaan atau software yg menjalankannya, susunan logam tersebut hanya akan sebagai sebuah tubuh jiwa. Sesungguhnya JIWA berdasarkan Teknologi Informasi dan Komunikasi ternyata merupakan aplikasi atau softwarenya.

Sama seperti manusia sesungguhnya yg paling berarti dan memberi makna kehidupan manusia adalah JIWAnya. Lantaran betatapun sentosa dan kuat fisiknya akan namun tanpa JIWA beliau jauh beda menggunakan SEONGGOK BATU.

Sedemikian pentingnya sisi software berdasarkan Teknologi Informasi serta Komunikasi membuat pemerintah memutuskan membentuk Direktorat Aplikasi Telematika di bawah Departemen komunikasi dan informatika. Pembentukan Departemen Komunikasi dan Informatika dan khususnya Dirjen Aplikasi Telematika ini memang ditujukan untuk mendayagunakan kelebihan Teknologi Informasi buat kemajuan bangsa.

Deretan angka ini masih ditambah menggunakan belum siapnya semua komponen Teknologi liputan dan komunikasi buat digelar di seluruh Indonesia. Teledensitas, sebuah angka buat mengukur penetrasi infrastruktur teknologi liputan misalnya masih memperlihatkan nomor 11 – 25% buat kota besar , ad interim buat pedesaan baru mencapai 0.2%. Masih terdapat ± 43.022 desa tanpa akses telepon (64.4% dari 66.778 desa). Penetrasi infrastruktur telekomunikasi, 7.82 juta fixed line (±tiga% penduduk), ± 24 juta telepon selular (5.lima% penduduk). Pelanggan Internet tahun 2004 pada-estimasi sebesar 1.tiga juta. Pengguna Internet tahun 2004 di-estimasi sebanyak 12 juta. Sementara itu 80 % penggunaan bandwith internet waktu ini masih buat game online dan akses-akses non produktif lainnya.

Sementara pada sisi lain kita dituntut sang warga internasional buat segera menyelesaikan persiapan awal menuju Masyarakat Informasi Global.

WSIS – (World Summit on the Information Society) yg adalah lembaga teknologi berita serta komunikasi dunia pada bawah badan PBB ITU (International Telecommunication Union) sepakat buat mencanangkan dalam Tahun 2015, planning-planning aksi menjadi berikut :
1. Menghubungkan Desa dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta membentuk Community Access Point;
2. Menghubungkan Universitas, Akademi, taraf SMU serta SMP, tingkat SD menggunakan Teknologi Informasi serta Komunikasi (TIK);
3. Menghubungkan Pusat Ilmu dan Penelitian menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK);
4. Menghubungkan Perpustakaan Umum, Pusat Kebudayaan, Museum, Kantor Pos dan Kearsipan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK);
5. Menghubungkan Pusat Kesehatan serta Rumah Sakit menggunakan Teknologi Informasi serta Komunikasi (TIK);
6. Menghubungkan semua instansi pemerintah sentra serta daerah dan menciptakan website dan alamat e-mail;
7. Mengadopsi semua kurikulum sekolah dasar dan menengah dalam menghadapi tantangan warga keterangan, wajib diperhitungkan pada tingkat nasional;
8. Memastikan bahwa semua populasi di dunia mempunyai akses buat pelayanan televisi dan radio;
9. Mendorong pengembangan konten dan menempatkan dalam tempatnya syarat secara teknis dalam rangka memfasilitasi keadaan terbaru serta penggunaan seluruh bahasa pada dunia pada Internet;
10. Memastikan bahwa lebih menurut 1/2 penduduk global memiliki akses menggunakan Teknologi Informasi serta Komunikasi (TIK).

Paling tidak sampai dengan tahun ini ketentuan PBB melalui WSIS tersebut belum mampu kita penuhi menggunakan baik. Dari sinilah arti penting serta kegiatan pembangunan yang dilakukan dimulai sang setiap bangsa di seluruh global.

Di pada negeri perkembangan pasar peranti lunak selama ini masih sebagai sasaran pasar bukan pemain. Dengan menjadi target pasar-pun, konsumsi Teknologi Informasi (TI) secara keseluruhan nisbi masih sangat rendah terhadap konsumsi TI di negara-negara tetangga misalnya Malaysia dan Singapura.

Konsumsi TI pada Indonesia per-2005 hanya mencapai US$ 1,9 miliar, dimana 80% masih didominasi sang peranti keras. Sementara itu, produk peranti lunak hanya mencapai 8% serta 12% diraih berdasarkan penjualan layanan peranti lunak. Jika peranti lunak digabung menggunakan layanannya, total sebagai 20% atau lebih kurang US$380 juta.

Sementara itu, berdasarkan riset dari Forrester Research, pasar peranti lunak secara global mencapai US$207 miliar. Jika diproyeksikan terhadap PDB, maka angka konsumsi TI Indonesia di atas hanya lebih kurang 0,7%. Sementara itu, konsumsi TI di India sudah mencapai tiga% terhadap PDB negara tadi. Di India, konsumsi TI tahun lalu mencapai US$18 miliar, sedangkan konsumsi pada Amerika Serikat telah mencapai US$346 miliar. Mestinya Indonesia sanggup mencapai US$tiga miliar (nomor ideal konsumsi TI Indonesia). Di lihat dari syarat perkembangan TI kini , potensi TI Indonesia sebenarnya besar , tetapi pula menyimpan tantangan yang tinggi.
Sementara itu Peta Aktivitas Pengembang Aplikasi pada Indonesia memberitahuakn animo perkembangan menjadi berikut :
1. Jumlah Pengembangan Tingkat menengah ke atas terdapat 200 ISV (Independent Software Vendor); 15 go international
2. Konsentrasi terbesar ada pada Jabotabek (>60%)
3. Anggota ASPILUKI: 94 ISV, perkembangan di daerah2: Jambi, Bali, Jogyakarta
4. Pertumbuhan di daerah2: Bali, Jabar, Jateng, Sumut, Jatim dst.
5. Terdapat Inisiatif pengembangan ‘software development centers

# Pemerintah & partikelir: RICE – Regional IT Center of Excellence; ada 3 lokasi ketika ini:
* RICE PT Inti pada Bandung
* RICE Trisakti pada Jakarta
* RICE Dinas Departemen Perindustrian dan Perdagangan di Bali

# Universitas & swasta: BHTV, SalatigaCamp, Bogor Cyber Park, Cimahi Cyber City, TobaTech dsb.
Peta syarat pada negeri ini di sisi lain bercerita betapa besarnya peluang buat menciptakan industri aplikasi pada negeri. Sampai 25 tahun yang akan datang Industri Software akan sebagai industri yang paling penting pada seluruh global(McFarlan et al). Peran software menjadi menjadi ‘key enablers’ buat industri-industri yang lain (dari entertainment misalnya film hingga menggunakan property, manufacturing, process, e-governement).

Sementara di sisi lain hasil informasi lapangan Global menunjukkan animo umum bahwa negara dengan pertumbuhan TIK yang cepat memiliki pertumbuhan ekonomi yg cepat juga. Sementara pertumbuhan TI dalam informasi lapangan yang sama ditentukan sang akbar pembelanjaan yg tepat dalam bidang aplikasi serta layanan TIK.

Dari penurunan hasil informasi lapangan Global tadi dapat diambil kesimpulan tumbuhnya industri dan pasar sah software lokal akan mendorong nir hanya pasar TIK akan tetapi jua pertumbuhan ekonomi yg lebih baik.

Pemerintah bersama semua stake holder Bangsa berupaya keras mencapai target besaranbesaran Masyarakat Informasi Indonesia ini.

Berikut ini adalah sasaran primer pengembangan industri software yg akan dibangun di pada negeri. Bersama menggunakan rakyat, dunia bisnis, serta industri target ini akan diraih bersamasama.

Di samping target terbangunnya industri TIK tadi pemerintah ketika ini sedang memperjuangkan dengan keras proses pembangunan Regulasi yang akan memberikan kepastian hukum yg lebih baik pada para pengguna TIK pada Indonesia. RUU Informasi serta Transaksi Elektronik (ITE) waktu ini sedang dalam pembahasan yang serius pada lingkungan Pansus RUU ITE DPR-RI untuk dapatnya disahkan sebagai Undang-Undang.

Penggelaran aktivitas elektronik ini di Indonesia masih mengalami kendala berdasarkan sisi aspek legalitas dan dasar hukum bagi pelaksanaan serta pengembangan aktivitasnya. Kendala dari sisi aturan ini menjadi sisi terlemah berdasarkan penggelaran aktivitas berbasis TIK pada Indonesia. Sebagai sebuah negara yang menjunjung tinggi nilai hukum syarat ini tidak dapat diterima begitu saja pada Indonesia.

Di hampir semua negara pada dunia perkara ini memang masih menjadi perkara yang rumit buat dipecahkan. Di Amerika Serikat jauhnya jarak pemahaman aturan menggunakan pemahaman digital atau pemahaman cyber melahirkan lusinan regulasi transaksi elektronik yg rumit dan teknis. Pemahaman aspek inti teknis yg rumit dari transaksi elektro ini ternyata menyeret lusinan regulasi yang sangat teknis ke dalam domain aturan.

Akan tetapi rendahnya pemahaman mengenai domain TIK dari para penentu regulasi (legislatif dan pula eksekutif) tidak wajib membuat kita nir mempunyai landasan regulasi yang cukup buat melakukan kegiatan yg legal pada pengelaran TIK. Kita doakan pada beberapa ketika yang akan datang kita akan mempunyai Undang-undang ITE yang akan mewadahi secara sah semua aspek kegiatan berbasis TIK yg terdapat pada Indonesia.

Muara menurut semua kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah adalah tercapainya Masyarakat Informasi Indonesia pada tahun 2015 (MII 2015) yang akan tiba. Masyarakat Informasi Indonesia ini adalah masyarakat yang sanggup memanfaatkan keunggulan TIK pada semua sektor menjadi sebuah faktor enabler bagi sektor tersebut. Masyarakat Informasi Indonesia 2015 pula akan memfasilitasi jalan tercapainya bangsa Indonesia yang maju menggunakan Teknologi Informasi.

Mengutip pesan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, dalam sebuah pidatonya mengenai peran Teknologi Informasi serta Komunikasi, bahwa telah selayaknyalah pemanafaatan Teknologi informasi bisa memberikan nilai tambah bagi rakyat luas, mendorong partisipasi rakyat pada dalam pemanfaatan Teknologi Informasi sebagai akibatnya terwujud masyarakat yg cerdas yang selanjutnya akan mampu menaikkan daya saing bangsa.

MENGENAL AGAMA BUMI DAN AGAMA WAHYU YANG ADA DI DUNIA

Cara flexi---Warga belajar serta murid sekalian, pada pembahasan tentang Agama dari kacamata ilmu antropologi kali ini kita akan mencoba mengupas tentang kepercayaan wahyu dan kepercayaan bumi yg terdapat pada dunia ini. Untuk memahami tentang agama bumi dan agam wahyu, ada baiknya disinggung terlebih dahulu pengertian agama seperti yang diuraikan dibawah ini :
1. Pengertian Agama
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kepercayaan adalah sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan, atau jua disebut menggunakan nama Dewa atau nama lainnya menggunakan ajaran kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian menggunakan kepercayaan tersebut.
Kata "kepercayaan " berasal menurut bahasa Sansekerta yg berarti "tradisi" sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang dari berdasarkan bahasa Latin dan dari dari istilah kerja "re-ligare" yang berarti "mengikat balik ". Maksudnya dengan berreligi, seorang mengikat dirinya pada Tuhan..
2. Cara-cara Beragama
Jika dilihat menurut caranya, beragama bisa dibedakan sebagai berikut :
a. Cara Tradisional, yaitu cara beragama berdasarkan tradisi. Cara ini mengikuti cara beragama nenek moyang, leluhur atau orang-orang berdasarkan angkatan sebelumnya. Pada umumnya bertenaga dalam beragama, sulit menerima hal-hal keagamaan yg baru atau pembaharuan. Apalagi bertukar kepercayaan , bahkan tidak terdapat minat. Dengan demikian kurang dalam mempertinggi ilmu amal keagamaannya.
b. Cara Formal, yaitu cara beragama dari formalitas yang berlaku di lingkungannya atau masyarakatnya. Cara ini umumnya mengikuti cara beragamanya orang yang berkedudukan tinggi atau punya imbas. Pada umumnya nir kuat pada beragama. Praktis mengubah cara beragamanya bila berpindah lingkungan atau rakyat yg tidak sama dengan cara beragamanya. Mudah bertukar kepercayaan jika mereka memasuki lingkungan atau masyarakat yg lain agamanya. Mereka terdapat minat menaikkan ilmu serta amal keagamaannya akan namun hanya tentang hal-hal yg mudah dan nampak dalam lingkungan masyarakatanya.
c. Cara Rasional, yaitu cara beragama dari penggunaan rasio sebisanya. Untuk itu mereka selalu berusaha tahu serta menghayati ajaran agamanya menggunakan pengetahuan, ilmu serta pengamalannya. Mereka mampu asal dari orang yg beragama secara tradisional atau formal, bahkan orang tidak beragama sekalipun.
d. Cara Metode Pendahuluan, yaitu cara beragama menurut penggunaan logika dah hati (perasaan) pada bawah wahyu. Untuk itu mereka selalu berusaha tahu serta menghayati ajaran agamanya dengan ilmu, pengamalan dan penyebaran (dakwah). Mereka selalu mencari ilmu dulu pada orang yang dianggap ahlinya dalam ilmu agama yang memegang teguh ajaran orisinil yang dibawa sang utusan dari sesembahannya semisal nNabi atau Rasul sebelum mereka mengamalkan, mendakwahkan serta bersabar (berpegang teguh) dengan itu seluruh.



Agama Bumi

Agama bumi dianggap juga kepercayaan wad'i (natural Religion) adalah kepercayaan yg bersumber pada nalar, pikiran, dan konduite insan, sehingga diklaim pula kepercayaan budaya. Agama bumi lahir berdasarkan filsafat masyarakat, baik yang dari berdasarkan para pemimpin masyarakat atau berdasarkan para pengajur kepercayaan yang besangkutan.

1. Karakteristik Agama Bumi
Pada mulanya, kepercayaan bumi muncul pada kalangan orang-orang atau rakyat sederhana, agama ini memuat keyakinan kepada sejumlah kekuatan yang terdapat di luar manusia menjadi tempat buat memohon petunjuk manakala mereka menghadapi waktu-waktu kritis. Kekuatan-kekuatan tersebut bisa saja menjadi roh orang yang telah mangkat ; makhluk halus yg menghuni gunung, batu akbar, pohon besar , pada hewan eksklusif atau segala makhluk yg tidak berwujud.
Kepercayaan terhadap makhluk-mahkluk halus tersebut dikenal menggunakan sebutan Animisme. Berbeda dengan agama dalam Ma'na yaitu kekuatan supernatural yg dimanifestasikan dalam individu eksklusif tau dalam benda yg dipercaya memiliki kekuatan luar biasa dan keajaiban. Sampai sekarang, jenis agama ini dihubungkan dengan rakyat yg masih kolot, diklaim tribal religions pada muka bumi. Setiap warga pada permukaan bumi ini kadangkala harus memahami, adanya kekuatan pada luar kekuatan manusi, terutama setiap fenomena alam yang terjadi di sekitar kehidupannya, seperti gempa bumi, angin ribut, halilintar, hujan lebat, dan lain-lain. Kekuatan tersebut bisa dianggap menjadi kekuatan mistik, karena manusia nir bisa berbuat hal buat memunculkan fenomena alam semacam itu.
Pada rakyat sederhana masih ada suatu keteraturan melalui nilai-nilai atau norma-norma yang dilandasi oleh adanya agama bersama terhadap sesuatu yg dipercaya gaib dan bisa mempersatukan tiap bagian warga . Kepercayaan beserta pada bentuk religi ini merupaka suatu pengakuan yang mengakibatkan adanya saling ketergantungan di antara masyarakat warga dalam hal agama mereka. Hal ini terntu saja tidak sama dengan warga yang sudah mengalami kemajuan. Masyarakat sederhana seperti ini memiliki ikatan nilai serta kebiasaan yang sangat erat menggunakan berpedoman dalam religinya. Religi yg dimiliki masyarakat sederhana ini nampaknya membantu terwujudnya solidarits sosial bagi mereka yang terlibat pada dalamnya.
Religi menurut Emile Durkheim adalah ....suatu sistem terpadu mengenai agama-kepercayaan , praktik-praktik yang berhubungan dengan benda-benda kudus ... Benda-benda spesifik atau terlarang - agama dan praktik-praktik yg menyatu pada satu komunitas yg diklaim umat, semuanya yang berhubungan dengan itu.
Kegiatan yang dilakukan rakyat pada rangka aktivitas religi memerlukan suatu alat yang dipercaya kudus dalam bentuk simbol yg diyakini bersam yang memiliki suatu kekuatan yg dapat mempersatukan kehidupan mereka yg diklaim Totem. Totem adalah nama atau lambang klan itu, serta mereka percaya bahwa benda totem itu mewujudkan prinsip totem yang kudus, atau apa yang diklaim mana. Ternyata suatu grup masyarakat yg dilandasi sang relasi pada bentuk kaln mempunyai totem masing-masing yang dijadikan pengikat solidaritas sosial yg mekanik.
Emile Durkheim menyatakan bahwa totem merupakan : ...simbol masyarakat yang dianggap klan. (Simbolnya) itu adalah benderanya ...dewa klan, prinsip totemik kemudian nir bisa lain berdasarkan pada klan itu sendiri, terjelma dam terwakili dalam khayalan melalui bentuk-bentuk binatang atau sayur mayur yg bisa dipandang, yang mereka perlakukan sebagai totem.
Dengan demikian, bahwa sistem totem sebagai religi yang hayati pada rakyat primitif, sudah menaruh suatu keyakinan yg pada terhadap kehidupan kelompoknya, sebagai akibatnya dimanapun mereka berada akan permanen manunggal pada totem yang sama dan akan berkumpul pada waktu-waktu eksklusif dalam upacara keagamaan yang dilaksanakan sang klannya, sehingga totem ini menjadi alat integrasi sosial ke pada bagi kehidupan warga .
Religi melalui totemismenya, berbeda dengan mentalitas sederhana (primitif), pemikiran mengenai mentalitas sederhana yg dimiliki oleh individu yang masih ada pada suatu kelompok masyarakat akan dipengaruhi sang citra-citra kolektif pada mana yg bersangkutan berada.
Dalam kehidupan rakyat sederhana menegaskan bahwa eksistensi individu serta pemikirannya terhadap suatu hal tergantung pada masyarakatnya, lantaran masyarakatlah yang memberikan pengetahuan dan konsep-konsep kehidupan sebagai suatu kenyataan sosial juga fenomena alam dalam individu. Dalam hal menanggapi gambaran-citra kolektif berdasarkan suatu kenyataan, bagi warga selalu bersifat mistis atau adanya suatu kekuatan yang supra-natural dari setiap kejadina yang berlangsung pada alam.
Religi dalam hal kepercayaan kolektif yang dimiliki rakyat, yaitu sama-sama adanya suatu agama yg dilandasi sang adanya kekuatan supra-natural yg dihasilkan oleh kenyataan alam yg ada pada lingkungan kehidupan warga sederhana, kemudian ditanggapinya menjadi suatu citra kolektif serta yakini bersama, keduanya menekankan bahwa kehidupan masyarakat akan menentukan eksistensi individu, begitu juga bahwa religi yang dianut individu sebagai hasil menurut keyakinan yang dianut bersama dalam warga .
Adapula pendapat bahwa religi timbul dimulai berdasarkan adanya magic melalui pengobatan-pengobatan yg dilakukan oleh dukun terhadap setiap warga masyarakat yg sakit. Kesembuhan berdasarkan adanya sakit tadi menjadi suatu pertolongan yang dilakukan oleh roh leluhur rakyat yg membantu dan melindungi warganya melalu perantaraan dukun yg bersangkutan. Dukun sihir menaruh keyakinan terhadap warga akan adanya kekuatan ghaib yang dimilikinya, terutama dalam hal pengobatan dampak adanya gangguan-gangguan berdasarkan makhluk lain. Religi yg terdapat dalam kehidupan masyarakat tidak tanggal menurut adanya simbol religi.
Dalam hal ini terdapat keselarasan antara dukun yg mengobati dengan pasien melalui mitos dan kasi yang dilakukan sang keduanya. Munculnya mitos pada kehidupan warga selalu dihubungkan dengan keadaan masa kemudian yg penuh dengan kepahlawanan dan mitos ini memberikan jalan keluar daei keadaan yg stress. Mitos dalam kehidupan rakyat tidak terlepas dari adanya suatu keyakinan akan insiden-kejadian pada masa lampu yang belum tentu kebenarannya dapat dipertanggung jawabkan, tetapi adanya keyakinana rakyat akan adanya religi yg mempercayai mitos tentu mempunyai tingkatan yg lebih tinggi dibandingkan menggunakan pengertian religi sebelumnya.
 
Kembali kita memahami akan kemunculan religi yg hidup pada warga sederhana atau primitif, nir lain lantaran adanya kenyataan alam, diluar jangkauan serta keterbatasan pemikiran insan pada menjawab fenomena tersebut, sebagai akibatnya mereka menduga adanya kekuatan dahsyat yg nir dapat ditaklukan oleh kekuatan insan. Hal itu sebagai kekuatan supra-natural, sebagai akibatnya wajib dihormati dan dipuja agar menaruh proteksi dan berkah bagi insan dan masyarakatnya. 


Pada hakikatnya tindakan hal-hal gaib ini adalah penyempurnaan bagi bisnis-usaha biasa berdasarkan manusia. Ternyata kepercayaan terhadap hal-hal yang gaib di luar jangkauan insan merupakan kekuatan sebagai penyelaras hubungan manusia menggunakan alam dan menjadi pengawas terhadap tingkah laku manusia dengan sesamanya juga dengan alam melalui norma-kebiasaan yang dihasilkannya, baik pada bentuk anjuran, keharusan, maupun larangan.

Manusia mempunyai rasa takut apabila melanggar kebiasaan yg telah ditetapkan, dan setiap pelanggaran yang dilakukan dapat mendatangkan bencana tidak saja kepada si pelanggar, juga kepada orang lain pada kelompoknya bahkan bagi seluruh warga . Sehingga insan senantiasa mentaati kebiasaan yg terdapat serta menjaga keselarasan hidup pada alam.
Religi yang dilakukan insan hubungannya dengan fenomena alam, apabila diurutkan, maka harus memenuhi 3 faktor, yaitu :
  1. alat-alat yg digunakan, pada bentuk wujud yang dicita-citakan individu atau rakyat menjadi lambang menurut suatu agama eksklusif;
  2. cara pada melakukan ritual yg berhubungan dengan religi, Ritual menjadi upacara keagamaan senantiasa dilakukan buat menghormati yang rakyat puja, baik terhadap roh nenek moyang, ilahi, ataupun totem yg memberikan kehidupan bagi mereka; dan
  3. Mantera-mantera yg diciptakan sebagai penguat keyakinan mereka terhadap hal-hal yang dianggap gaib. Mantera ini di rakyat dapat saja dalam bentuk karya sastra yang berfungsi juga sebagai mantera penyembuh, mantera pesugihan, matera penolak bala, matera kesuburan serta lain-lain.

Ketigafaktor tersebut adalah norma dalam menjalankan religi dan mempunyai nilai magis yg dipercaya memiliki kekuatan bagi yg menggunakannya. Adapun kekuatan tersebut mempunyai sifat masing-masing yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, sehingga masyarakat menjadikannya menjadi ajimat yg mempunyai kekuatan mistik siap digunakan setiap waktu. Kekuatan tersebut mencakup :
a. Bersifat menghancurkan pada bentuk kerusakan, penyakit, dan kematian;
b. Bersifat melindungi bagi yang menggunakannya baik dalam menghadapi tantangan alam, gangguan serta hewan buas, maupun gangguan dari manusia lain yg dapat merongrong harta milik eksklusif; dan
c, bersifat produktif, yaitu buat menghasilkan suatu barang atau jasa guna menunjang perekonomian keluarga tau masyarakat seperti berburu, panen, minta hujan, minta jodoh, serta lain-lain.
Untuk memperjelas magis serta religi perlu kembali dipertegas yaitu: Apabila insan itu disalurkan kepada suatu perilaku rohani yg mengabdi yang menghamba terhadap kekuasaan-kekuasaan atas alam, maka kita namakan religi. Sedang istilah magi menyatakan kemauan untuk menguasainya. 
Dengan demikian, bahwa religi lebih menekankan pada penyerahan diri terhadap yg diyakini masyarakat, sedangkan magis lebih menekankan dalam bentuk dominasi 3 faktor religi, misalnya : yang bersifat menghancurkan, bersifat melindungi, serta produktif.
Pada dasarnya insan itu hidup bagi masyarakat sederhana dipercaya memiliki serba keterbatasan dari kekuatan alam yg dipercaya dahsyat, sehingga menjadi nir berdaya terhadap hal itu, sebagai akibatnya munculah keyakinan terhadap kekuatan lain yg nir mungkin dimiliki manusia. Adanya ketidak mampuan seperti di atas, maka insan mempercayai adanya kekuatan mistik yang dipercaya bisa mengatasi, menyelematkan, atau membantu insan. Dengan demikian, bahwa adanya agama terhadap kekuatan mistik yg dibuat sudah dianggap menjadi jalan keluar buat menjawab setiap rahasia serta tantangan alam yg terdapat disekitar manusia.    
2. Agama Budaya
Di samping itu, bahwa keluarnya agama budaya dalam pikiran insan ditimbulkan oleh adanya getaran jiwa yg diklaim emosi keagamaan. Muncul emosi keagamaan lantaran setiam insan pernah mengalaminya, walaupun getarannya hanya sesaat lalu menghilang. Adanya emosi keagamaan menyebabkan insan seolah-olah terpesona oleh benda, tindakan, dan gagasan yang dianggap memiliki kekuatan luar biasa, sebagai akibatnya dipercaya memiliki nilai keramat serta dianggap suci, lalu mendorong manusia untuk melakukan tindakan-tindakan yg bersifat religi.
Di pada agama budaya masih ada unsur-unsur yg dipertahankan dan dilaksanakan oleh para penganutnya, yaitu :
a. Memelihara emosi keagamaan
b. Konfiden serta percaya dalam yg gaib
c. Melakukan program serta upacara tertentu
d. Mempunyai sejumlah pengikut yang mentaati.
Keempat unsur tersebut saling bertautan, yg kesemuanya berdasarkan dalam kepercayaan terhadap hal yg gaib, yang ditakuti serta disayangi, yang dianggap., Tuhan, Dewa, Roh, atau makhluk halus, yg bersifat dursila maupun yang bersifat baik.
Pewarisan kepercayaan pada masyarakat sederhana yg berasal berdasarkan emosi keagamaan diturunkan dan diwariskan kepada penerusnya melalui ungkapan, cerita berirama, dongeng-dongeng suci, dan sebagainya. Pewarisan agama budaya seperti ini dilakukan secara ekspresi, sedangkan pada masyarakat yg lebih maju dan telah mengenal tulisan umumnya sudah terdokumentasikan melalui goresan pena pada atas daun, kulit kayu, bambu, kulit hewan, bahkan kertas serta dibukukan menjadi kitab atau buku kudus yg dikeramatkan.
Agam budaya timbul berdasarkan hasil pemikiran masyarakat menjadi filsafat agama yang bersangkutan, pada dalamnya termasuk kepercayaan yang dianut sang masyarakat yang masih sederhana atau tradisional. Agama budaya atau Wad'i nir memiliki pegangan kitab suci yang berisi firman Allah dan tidak dari pada ajaran yg dibawa oleh para Rasul  misalnya pada agama Wahyu (Baca Mengenal Agama Wahyu).
3. Ciri-karakteristik Agama Bumi
Berdasarkan uraian serta penjelasan tentang kepercayaan bumi di atas, maka ciri-karakteristik kepercayaan bumi dapat kita lihat merupakan menjadi berikut :
a. Konsep ketuhanannya nir monotheis, bahkan nir jelas
b. Tidak disampaikan oleh rasul Allah menjadi utusannya,
c. Kitab suci bukan berdasarkan wahyu Tuhan,
d. Dapat berubah dengan terjadinya perubahan kehidupan warga dan penganutnya,
e. Kebenaran ajaran dasarnya nir tahan kritik terhadap akan manusia
f.  Sistem merasa serta berfikir sama dengan sistem merasa serta berfikir kehidupan rakyat penganutnya.
Baca selanjutnya.... Dalam Artikel.... Mengenal Agama Wahyu di Sini !!                    

10 CARA MENGETAHUI DIA ADALAH JODOH ANDA

Berbicara tentang siapa jodoh kita adalah hal yg tidak mudah, karena memang jodoh adalah misteri Tuhan. Jodoh adalah rahasia yg tidak akan terdapat ujungnya serta nir akan habis buat diperbincangkan. Tetapi ada beberapa cara untuk mengetahui bahwa beliau merupakan jodoh yang sempurna buat anda namun hal ini jua bukan adalah hasil yang akurat lantaran sekali lagi misalnya yang aku utarakan diatas bahwa jodoh terdapat di tangan Tuhan dan nir ada yang mengetahui secara pasti siapa jodoh kita sebenarnya.
Kita dapat memprediksi atau memperkirakan siapa jodoh kita tetapi kita tidak sanggup memastikannya. Seperti dikutip dari hipwee.com berikut merupakan cara memperkirakan siapa jodoh sempurna untuk kita:

10 Cara Mengetahui Pacarmu Adalah Jodoh Yang Tepat
Bersatu Tanpa Banyak Usaha
Berbeda menurut kebanyakan mantanmu yg putus nyambung atau perlu poly usaha buat mendapatkannya, bahkan dengan bisnis yg keras tetapi akhirnya berpisah pula, nah jodoh yg tepat umumnya bisa menjalin interaksi tanpa perlu poly usaha (iya namanya juga jodoh) sanggup saja ketemu dimana saja bisa diperpustakan generik, dilingkungan kampus, loka wisata atau dimana saja. Tanpa menarik perhatianya pun engkau dapat menarik perhatiannya. Begitu pun dia, kamu langsung merasa nyambung serta cocok ketika ngobrol. Walau umumnya kalian jarang bisa pribadi akrab sama orang asing.
Tenang dan Jarang cekcok
Jika dengan mantan mantanmu kamu tak jarang bertengkar, diem-dieman atau kerap menangis karena dia melakukan hal-hal yg menyakiti hatimu. Dikit dikit bertengkar, berantem kemudian baikan. Drama, kerap dimunculkan pasangan yg nir sanggup menghadapi perseteruan mereka secara dewasa. Reaksi hiperbola yang terkesan dramatis adalah substitusi menurut impian bicara yang nir bisa dikomunikasikan menggunakan baik. Nah jika engkau menemukan jodohmu berarti waktu kamu bertemu orang yang dewasa pada pemikiran, yg bisa merampungkan segala permasalahan kalian tanpa sebuah drama
Keluarga Dan Sahabatmu Mudah Menerimanya
Yah kata orang jodoh itu udah terdapat yang mengatur, tapi memang demikian sahih adanya. Semua proses sepertinya berjalan lancar, seperti teman temanmu menyetujui pacar kamu yang satu ini atau famili gampang menerima menggunakan tangan terbuka tidak misalnya mantan mantanmu yang wajib sembunyi sembunyi buat ketemu, harus berbohong sama ortumu waktu akan jalan dll. Mantan pacarmu sebelumnya gak mampu menggunakan gampang melebur pada perbincangan hangat menggunakan Om dan Tantemu pada rendezvous famili. Sebelumnya engkau belum pernah menjalin hubungan dengan dia yg langsung mampu nyambung sama teman-sahabatmu.
Kamu Bisa menerima Keanehan dan Tingkah Ajaibnya
Dia nggak setampan atau secantik artis Hollywood favoritmu. Sesekali beliau bisa berubah jadi makhluk yg egois serta menyebalkan. Kamu juga kerap sebal jika beliau telat atau menggunakan tidak sopannya buang angin didepanmu. Pasangan yg sedang bersama denganmu waktu ini nir sesempurna orang yang kamu idam-idamkan. Tapi engkau merasa semua kekurangannya tadi wajar serta oke-oke saja kok buat mampu diterima. Nggak terdapat sifat mendasar yg sangat berseberangan denganmu. Kamu merasa dia nir perlu berubah buat mampu berjalan disisimu. Bersama dia engkau bisa tahu walau nir akan terdapat orang yang sempurna akan tetapi terdapat orang yg bisa menggunakan ikhlas kamu terima kelemahannya.
Hubungan Jadi Semakin Dekat. Bukan Cuma Sekedar Pacar, Dia Juga Bisa Jadi Sahabat Baik
Hal paling mengerikan berdasarkan kehilangan pasanganmu saat ini bukan rasa sepi lantaran nir ada lagi yg memperhatikanmu menggunakan manis. Lebih dari itu, kehilangan beliau jua berarti kehilangan seorang teman baik. Dia yang bisa kamu ajak bertukar pikiran. Seseorang yg bisa mendengarkanmu dan memberimu masukan dengan jujur.
Tanda yg baik bahwa dia jodohmu adalah waktu interaksi kalian telah berkembang dari sekadar cinta anggun antara pria dan perempuan ke pendampingan sepasang teman. Dalam dirinya kamu akan menemukan afeksi berdasarkan seseorang kekasih, plus ketenangan jadi diri sendiri yg kamu rasakan bila lagi bersama sahabat. Pokoknya pasanganmu yang satu ini memang paket lengkap, deh.
Hidupmu Menuju Ke Arah yg Lebih Baik Dengan Pendampingannya
Gak akan ada jodoh yg dikirim Tuhan buat merubahmu jadi lebih jelek kan? Seseorang yang memang sudah tergariskan untukmu secara otomatis akan membaikkanmu. Semenjak engkau beserta dia kamu merasa poly perubahan signifikan ke arah yg lebih positif. Kalau dulunya engkau agak ogah-ogahan bekerja, kehadirannya sekarang jadi penyemangatmu agar lebih giat.
Untuk meyakinkan diri apakah si dia jodohmu atau bukan, coba deh tengok lagi perkembangan kalian secara eksklusif pasca memutuskan bersama. Apabila kalian gak ada perubahannya selesainya menjalin interaksi, maka komitmenmu perlu dievaluasi Tapi jikalau engkau serta dia sama-sama berkembang ke arah yg lebih baik berdua, ini adalah frekuwensi positif. Selamat saling mendampingi menuju impian yg kalian idamkan, ya.
Kalian Tak Perlu Kehilangan Kehidupan Lain Hanya Lantaran Hubungan yg Sedang Dijalani
Ada kan hubungan yg menciptakan 2 orang yg berada di dalamnya jadi gak punya waktu lagi buat kehidupan sosialnya? Kemana-mana berduaan aja sama pacar. Terkadang engkau hingga melupakan hobi yg dulu sangat engkau gemari. Ya gimana mau bergaul menggunakan sahabat atau menekuni hobi, sebentar-sebentar kamu harus repot mengurus drama yg kurang begitu krusial.
Jodoh yg baik sepatutnya tidak membuatmu lelah secara emosional. Alih-alih poly menuntut, engkau dan beliau sudah sanggup menemukan jalan tengah untuk membentuk interaksi yg seimbang. Bersama beliau kamu tetap punya saat buat main dengan sahabat-temanmu, kamu permanen punya ruang buat asyik sendiri menggunakan hobimu.
Tak Hanya Saling Cinta, Kalian Juga Berbagi Impian dan Tujuan Hidup yg Sama
Orang yg sanggup mendampingimu adalah beliau yang rela mengembangkan tujuan hidup beserta. Kalau memang jodoh, kamu serta beliau akan mampu bertoleransi buat mewujudkan virtual berdua. Secinta apapun kamu ke seseorang, jikalau pandangan hidupnya beda ya ujungnya seluruh akan bubar jalan. Untuk lebih meyakinkan, coba deh ajak pasanganmu berbincang ringan soal hidup macam apa yang ingin mereka jalani ke depan.
Apakah kalian sama-sama ingin menjalani hayati sederhana tetapi penuh manfaat bagi orang lain? Atau keinginanmu dan dia justru sangat berseberangan? Kamu pengen kerja dimana saja asal kaya raya, eh dia super idealis gak mau kerja di perusahaan multi-nasional yang disinyalir kerap mengemplang pajak. Apabila ternyata kamu serta beliau gak punya pandangan hidup yg serupa, bisa jadi kalian hanya ditakdirkan bersinggungan saja tanpa wajib selamanya bersisian.
Bersama Dia, Kamu Merasa Mampu Menjalani Masa Depan
Secara logis tinggal berdua pada komitmen suci dengan seorang asing yg baru kita kenal se-per-sekian % berdasarkan seluruh saat hidup harusnya mengerikan. Gimana bisa engkau percaya sama orang yg kamu nggak memahami masa lalunya gimana? Siapa yang bisa jamin jikalau beliau bukan mantan yakuza yang poly membunuh orang pada masa kemudian?
Bersama beliau yg memang tergariskan jadi jodohmu, masa depan beserta justru akan terlihat membahagiakan. Walau nanti cicilan tempat tinggal mahal, biaya sekolah anak melambung tinggi, carut marut negeri jua belum terbenahi — tapi bersamanya kamu tahu seluruh akan baik-baik saja. Bahkan kamu sanggup membayangkan dia akan jadi Bapak atau Ibu yang baik bagi anak-anakmu kelak.
Dia Membuatmu Rela Berhenti Mencari. Dia Memang Tak Sempurna, Tapi Hidupmu Tak Lengkap Bila Bukan Dia yang Mendampingi
Pada akhirnya, keyakinan memang tidak bisa ditukar dengan apapun. Saat bertemu seseorang yg sudah tertakdirkan jadi jodohmu kamu akan merasa misalnya tutup botol bertemu ulirnya: “klik!”. Tanpa perlu banyak alasan engkau akan yakin bahwa dialah yang sempurna jadi garis finish petualanganmu selama ini.
Di ujung hari, kalian akan saling menyandarkan punggung. Berbagi lelah, menceritakan insiden konyol yg dihadapi sedari pagi, bersyukur. Keputusannya berhenti pada kamu, kerelaanmu berhenti pada dia menciptakan kalian jadi 2 manusia yang merasa paling tergenapkan pada global. Nah, gimana sekarang? Sudah semakin konfiden kalau dia jodohmu, atau justru mulai deg-degan karena nampaknya bukan? Apapun itu, semoga kehidupan cintamu menyenangkan

PEMBANGUNAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI INDONESIA TANTANGAN DAN PELUANG

Pembangunan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Indonesia, Tantangan Dan Peluang
Sejarah Peradaban Manusia mencatat bahwa 50 tahun terakhir kiprah teknologi informasi serta komunikasi sudah sebagai bagian primer penentu mobilitas peradaban umat manusia. Sebutlah bidang humanisme apa yg saat ini nir tersentuh sang teknologi fakta serta komunikasi ini. Bidang ekonomi, perdagangan, pertahanan keamanan, bidang sosial, pendidikan nir terdapat satupun yang nir tersentuh oleh teknologi liputan dan komunikasi.

Teknologi Informasi serta Komunikasi (TIK) sudah berkembang sangat jauh saat ini serta telah merevolusi cara hayati kita, baik terhadap cara berkomunikasi, cara belajar, cara bekerja, cara berbisnis, serta lain sebagainya. Era kabar menaruh ruang lingkup yg sangat besar untuk mengorganisasikan segala kegiatan melalui cara baru, inovatif, instan, transparan, seksama, sempurna waktu, lebih baik, memberikan kenyamanan yang lebih pada mengelola dan menikmati kehidupan.

Dengan teknologi warta dan komunikasi semua proses kerja dan konten akan ditransformasikan berdasarkan fisik serta statis menjadi digital, mobile, impian dan personal. Akibatnya kecepatan kinerja usaha meningkat dengan cepat. Kecepatan proses semakin tinggi sangat tajam di poly aktivitas terkini manusia.

Hasil penelitian memberitahuakn bahwa poly kegiatan yg berubah menjadi sangat cepat, proses Analisa perdagangan (trading analytics) misalnya, yg dahulu membutuhkan waktu 30 mnt kini hanya membutuhkan lima dtk; Operasional penerbangan (airline operation), yang dahulu 20 mnt sekarang hanya 30 dtk; Pertanyaan-pertanyaan yang diterima sang call center (call center inquiries), yg dahulu membutuhkan ketika 8 jam, dengan bantuan expert information system sekarang hanya membutuhkan waktu 10 dtk; Penelusuran posisi keuangan (track financial position), yang dahulu membutuhkan waktu 1 hari penuh, sekarang hanya 5 mnt; Supply chain updates, yang dahulu 1 hari sekarang hanya 15 mnt; Transfer dokumen (document transfer) yang dahulu 3 hari, sekarang hanya 45 dtk; Aktifasi telepon (phone activation) yang dahulu tiga hari kini hanya 1 jam; Pemulihan gudang data (refresh data warehouse) yang dahulu 1 bulan sekarang hanya 1 jam; Penyelesaian dagang (trade settlement) yg dahulu tiga hari, kini hanya 1 hari; Pemesanan PC (build to order PC) yang dahulu 6 hari, kini hanya 24 jam.

Bagaimana memanfaatkan Teknologi ini buat menaikkan daya saing Nasional misalnya menjadi tugas yg tidak ringan1. Sampai dua tahun yang lalu daya saing Indonesia masih menempati urutan ke-58 menurut 60 negara pada dunia. Posisi ini kembali turun. Kurang menurut dua pekan berdasarkan hari ini balik kita mendengarkan adanya pengumuman ranking daya saing Indonesia yg pulang diturunkan peringkatnya sebagai negara yang mempunyai daya saing yang rendah di global. 

Human Development Index Indonesia dalam Tahun 2004 masih menempati urutan ke-111 dari 177 negara serta urutan ke-lima menurut negara ASEAN, E-Readiness Indonesia (kesiapan infrastruktur teknologi kabar dan komunikasi, serta kebijakan lingkungan usaha dan sosial yang mendukung) pada tahun 2005 menempati urutan ke-59 berdasarkan 64 negara.

Realitas kondisi ini menaruh kesempatan yg luas bagi Tekonologi Informasi serta komunikasi buat berperan lebih luas. Ruang perkembangan yang sangat luas inilah yang menaruh kesempatan bagi semua rakyat negara, bahkan termasuk para Lulusan Jurusan Ilmu Komputer Unika Parahyangan ini buat ikut berperan mengisinya. Itulah mengapa topik Keynote Speech aku waktu ini berkaitan menggunakan tantangan serta peluang bagi para lulusan Jurusan Ilmu Komputer.

Marilah kita berjalan-jalan melihat semua wilayah negeri ini. Marilah kita melihat-lihat garis pantai yang bahkan lebarnyapun akan jauh lebih panjang dibandingkan menggunakan panjang benua Eropa. Negeri kita memiliki garis pantai terpanjang di semua global. Apa yang bisa dilakukan oleh TIK terhadap kharakter spesial alam negeri ini? Apa yg sebagai kelebihan dari garis pantai yang lebar, apa yg sebagai kekurangannya, apa yg menjadi kelemahan dan kekuatannya ?

Baru-baru ini kita mendengar keberhasilan Polisi Republik Indonesia membongkar penyelundupan 1 Ton narkoba yang dikirim sang para pengedar obat terlarang ini berdasarkan galat satu lokasi pantai menurut ribuan kilometer garis pantai yg kita miliki. Dengan garis pantai yg ribuan kilometer yg kita miliki ini, sebenarnya membuat negeri ini menjadi sangat terbuka. Hampir tidak mungkin buat mengendalikan serta mengontrol seluruh aktivitas yang dilakukan di titik-titik pantai pada perairan bahari yang kita miliki. Bagaimana TIK berperan pada memecahkan masalah misalnya itu ? Ada kesempatan yg luar biasa akbar bagi TIK buat ikut membenahi perkara-masalah misalnya ini. Yang berarti terbuka peluang yg sangat luas bagi para lulusan ilmu komputer buat ikut berperan pribadi.

Marilah kita lihat kini kekayaan alam laut yg kita miliki. Bangsa kita ini mempunyai asal daya alam yg paling poly ragamnya pada muka bumi ini. Belum pernah ada sebuah lokasi yang mempunyai keragaman kekayaan alam bahari sebanyak yang diberikan oleh Tuhan kepada Bangsa ini.

Ada sebuah data dari Departemen Kelautan dan Perikanan (Data September 2005) yg mengungkapkan bahwa pada tahun 2005 terdapat lebih kurang lima juta orang penduduk pada Pulau General Santos Filipina yang menikmati hasil laut Indonesia menurut sebanyak 250 kapal ikan Filipina yang menangkap ikan pada Indonesia secara resmi. Data ini menciptakan ijin menangkap ikan yang tadinya diberikan terpaksa dihentikan pada tahun itu, lantaran diperkirakan masih ada jutaan ton ikan per tahun yang diangkut ke negara tetangga itu tanpa ada bagi output menggunakan Indonesia.

Dari data yg dimiliki sang Departemen yg sama contohnya ketika ini terdapat potensi lestari ikan laut sebanyak 6,dua juta ton ikan yang baru tereksploitasi lebih kurang sebanyak tiga,lima juta ton ikan saja (kurang berdasarkan 56 persen).

Sebanyak 65 % potensi ikan tuna dunia ternyata dimiliki sang Indonesia. Sisanya 35 % dibagibagi di poly perairan laut lain di muka bumi. Data yang luar biasa ini menaruh keterangan kepada kita bahwa negeri ini sangat kaya raya. Jutaan dollar potensi hasil laut yg kita miliki bisa kita eksploitasi buat menyediakan dana yang cukup bagi kesejahteraan negeri. Jutaan dollar potensi bahari yg kita miliki akan memberikan dana yg cukup bagi puluhan juta famili miskin dan jutaan pengangguran yg terdapat di Indonesia ini misalnya. Di sinilah kiprah penting TIK pada Indonesia. Peran penting TIK adalah membantu mengidentifikasi kekayaan yg dimiliki oleh negeri, membantu proses eksploitasi serta pemanfaataannya, dan membantu mengarahkan kelebihan yang dimiliki sang kekayaan alam yang melimpah ruah ini buat memecahkan aneka macam perkara yg dihadapi oleh negeri.

Dalam aktivitas pengembangan embrio bisnis dikenal kata technopreneurship. Sebuah kegiatan pengembangan bisnis yg mengedepankan kemandirian pada bidang permodalan kerja dan berorientasi pada utilitas serta penggunaan keunggulan teknologi termasuk teknologi liputan. Kita melihat dengan nyata bukti dari technopreneurship ini pada Lembah Silicon. 

Hampir 80 % usaha industri yang ketika ini mendominasi dunia dibangun dari lembah silicon dengan pendekatan technopreneurship ini. Marilah kita lihat kenyataan Google yg ketika ini memiliki nilai bisnis lebih menurut 120 milyar dollar yg mengungguli pendahulunya Yahoo yang ketika ini memiliki nilai usaha hanya 60 milyar dollar. Bandingkan nilai usaha ini menggunakan contohnya nilai Bisnis PT Telkom Tbk. Yg baru mencapai kurang berdasarkan setengah berdasarkan nilai usaha Yahoo. Nilai bisnis akbar yg dicapai sang perusahaan-perusahaan berbasis TIK ini ternyata dibangun pada awalnya oleh pengembangan nilai-nilai technopreneurship pada lembah silicon. 

Kita mampu mengusung konteks technopreneurship ini dalam pemanfaatan keunggulan TIK pada Indonesia terhadap berlimpahnya asal daya alam yg ada di Indonesia. Di sini dan dalam konteks yang sama para lulusan jurusan Ilmu Komputer bisa menemukan peran krusial dan peluang yg sangat besar buat tumbuh dan berkembang.

Terkait dengan hal ini juga perlu aku ingatkan lingkungan industri buat memperhatikan sektor riset serta development. Panduan normal buat alokasi dana Riset dan Pengembangan merupakan sebanyak 5 % s.D. 25 % berdasarkan total nilai penjualan yang dimiliki oleh perusahaan. Besarnya nilai yang diinvestasikan buat aktivitas R&D ini akan menjadi salah satu pendorong munculnya kegiatan terkait technopreneurship2. Pengalokasian dana lebih besar buat aktivitas R& D ini akan mendorong lebih cepat technopreneurship.

Sebelum mengurai lebih lanjut betapa luasnya manfaat teknologi Informasi dalam kehidupan kita marilah kita melihat sebentar apa yg sudah terjadi dalam bangsa ini beberapa saat yang kemudian, serta apa kiprah Teknologi Informasi serta Komunikasi pada sana.

Baru-baru ini saat terjadi rangkaian bala Tsunami dan gempa bumi besar di Pantai Selatan Pulau Jawa, Yogyakarta, Jawa Tengah, Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam teknologi informasi dan komunikasi hadir membantu remediasi seluruh kehidupan warga korban bencana. Ratusan ribu korban yg berguguran menciptakan aktivitas penanganan pasca bala harus dilakukan dengan sangat cepat. Rusaknya infrastruktur jalan, jaringan telekomunikasi, instalasi listrik, perumahan, serta aneka macam sarana penunjang kegiatan sosial lain membuat penanganan korban menjadi sangat tidak mudah.

Teknologi keterangan serta komunikasi hadir serta memberikan poly kemudahan pada proses evakuasi terbesar pada sejarah Republik ini. Dengan perangkat telepon satelit yg mini serta mudah dibawa; proses pengungsian korban, pemberian donasi, dan pemantauan keadaan korban bala menjadi mudah dilakukan. Tidak terbayangkan apa yang terjadi pada NAD dan Sumatera Utara, Pantai Selatan Pulau Jawa, dan Yogyakarta pasca bencana Tsunami dan gempa tanpa bantuan teknologi warta dan komunikasi.

Di Nagroe Aceh Darussalam diakui atau tidak bencana Tsunami sudah menyebabkan sebuah periode sejarah peradaban manusia Indonesia musnah berdasarkan Bhumi Serambi Mekah itu. Demikian juga di Yogyakarta, serta daerah-wilayah pantai pesisir selatan Pulau Jawa.

Selain musnahnya jiwa dan harta, ada tak terhitung data dan informasi yang musnah pasca bala tersebut. Informasi yg dikumpulkan selama ratusan tahun di Bhumi Aceh misalnya hilang bersama dengan seratus ribu lebih jiwa. Bahkan hingga waktu ini Kita tidak memahami keterangan krusial apa saja yang sudah hilang dampak bala besar itu. Informasi itu mungkin sangat diharapkan di masa yg akan datang, serta hingga waktu ini kita pula tidak mengetahui bagian Dunia masa depan merupakan dunia yg dipenuhi jalinan kabar masa lalu serta masa kini yg rumit. Sebuah bangsa akan kehilangan jati dirinya jika terdapat setitik jalinan informasi ini yang hilang. Sampai ketika ini ilmu pengetahuan masih belum mengetahui wajah integral kondisi masa lalu peradaban serta kehidupan yg ada pada dunia. Banyak misteri tidak terpecahkan yg timbul lantaran adanya missing link berita. Dan missing link yg ada ini terbukti banyak menciptakan insan terkini malah kehilangan jati dirinya, tak mengerti arah dan tujuan berkembangnya peradaban. Dan pada masa sekarang missing link fakta ini bisa berarti keluarnya banyak kerusakan besar di global.

Tugas kita yang hidup pasca bencana Tsunami yg baru lalu adalah bagaimana memanfaatkan keunggulan Teknologi Informasi ini buat melindungi informasi pada seluruh Indonesia, supaya apabila terdapat bencana atau kerusakan besar yang melanda, nir lagi terdapat kemusnahan warta massal yang menciptakan bangsa ini kehilangan jati dirinya.

Puluhan ribu bahkan ratusan ribu yg gugur pasca rangkaian bala tadi, menaruh pesan pada kita yang masih hayati agar memanfaatkan teknologi liputan buat menjaga fakta berharga di kurang lebih kita, buat bekal kehidupan bangsa ini di masa depan. 

Dengan nasabah yg masih berupa lembaran-lembaran kertas, bagaimana menyelamatkan obligasi, surat-surat berharga, yang saat ini sebagaian akbar terbuat dari lembaran kertas. Dalam dunia pendidikan ratusan ribu arsip ijazah sekolah hancur. Dan jutaan data nilai output pendidikan seratus ribu lebih siswa pada NAD juga hilang tersapu bala. Bagaimana melalui proses legalisasi pendidikan bila data mengenai hasil pendidikan bertahun-tahun hilang seperti ini? Bukankah proses legalisasi pendidikan pada Republik ini masih mengedepankan peranan lembaran kertas yang terlegalisasi ? Bagaimana nasib puluhan ribu lulusan pendidikan yang akan masuk global kerja tanpa adanya legalisasi output pendidikan ?

Bencana beruntun yang terjadi itu kita balik diingatkan bahwa negeri kita berada pada lokasi ring of fire, sebuah negeri yg paling banyak mempunyai potensi terkena guncangan gempa.

Tidak sanggup kita bayangkan betapa lebih hancurnya Bangsa Indonesia, jika bala-bencana ini terjadi di Ibu Kota Jakarta, misalnya. Sebuah kota yang memuat lebih berdasarkan 99 % keterangan tentang hayati dan kehidupan Bangsa Indonesia. Betapa poly warta penting Bangsa yg musnah apabila bencana misalnya ini terjadi di Jakarta.

Sungguh Tuhan masih mengasihi bangsa Indonesia. Tanah serambi Aceh, Yogyakarta, pantai selatan Pulau Jawa, serta beberapa lokasi negeri ini, buat kesekian kalinya sudah memposisikan diri menjadi penyelamat semua Bangsa. Dengan bersedia menerima rangkaian bala ini menurut Tuhan, maka sebenarnya seluruh Bangsa Indonesia akan terselamatkan.

Bencana-bencana akbar yg melanda, dalam hakekatnya adalah keliru satu bentuk kecintaan Tuhan Yang Maha Esa pada bangsa Indonesia, buat memberikan ruang pembelajaran akbar bagi Bangsa ini terutama terhadap pengelolaan keterangan. Hanya saja mampukah kita semua ketika ini menarik pesan tersirat besar dari insiden ini ?

Itulah sekelumit kiprah besar Teknologi Informasi pada menyelamatkan Bangsa ini. Contoh masalah penanganan bencana yang terjadi pada beberapa lokasi bala dengan donasi Teknologi Informasi serta Komunikasi sebenarnya telah menunjukkan paras dan kiprah krusial Teknologi ini bagi bangsa kita pada masa sekarang serta masa-masa yg akan datang.

Transformasi sudah terjadi di semua bidang hayati insan akibat Teknologi Informasi. Sampai pertengahan 2006 yg lalu contohnya Time Magazine mencatat angka bisnis biro jodoh pada internet mencapai lebih 500 juta dollar atau sekitar lima Trilyun rupiah. Di dalam negeri akhir Maret 2006 yang kemudian lebih menurut 1 juta orang nasabah perbankan telah menggunakan mobile banking berbasis sms (sms-banking) pada 17 bank Nasional. Bisnis serta bahkan aktivitas personal ketika ini bisa dilakukan menggunakan sangat efisien menggunakan bantuan Teknologi ini.

Sebagai gambaran betapa besarnya nilai transaksi yg berkait menggunakan aktivitas berbasis online ini contohnya bisa ditinjau menurut transaksi keuangan yang saat ini dilakukan Bank Indonesia menggunakan sistem RTGS (real time gross settlement). Volume transaksi yg dilakukan oleh sistem yang dibangun sang Bank Indonesia ketika ini sudah mencapai homogen-rata Rp 111 triliun rupiah sehari dari sekitar 18.900 transaksi (bandingkan menggunakan kliring harian sebesar 300.000 warkat dengan jumlah rata-homogen Rp.4,9 triliun)4? Aktivitas transaksi elektronika yang asal berdasarkan kartu kredit, mesin ATM, transaksi elektronika antar perusahaan telah mencapai 81 Trilyun per hari.

Aktivitas E-Commerce dunia berbasis web pula telah mencapai nilai yg nir kalah besar . Sebagai gambaran lain mengenai besarnya pasar serta kegiatan manusia yg telah terhubung menggunakan aktivitas e-commerce adalah statistis jumlah pengguna internet pada dunia serta citra kecepatan perkembangannya6. Pada tahun 1994 jumlah pengguna internet global hanya 3 juta orang. Jumlah ini berkembang menggunakan pesat dan dalam ketika 4 tahun dalam tahun 1998 jumlahnya telah mencapai 100 juta pengguna7. Setiap hari jumlah pengguna internet telah berkembang sebesar 600 ribu orang per hari8, sebanyak 1000 situs per hari tampil pada internet pada tahun 2006 ini. Bandingkan pula data ini menggunakan data berdasarkan DFC Intelligent yang membicarakan penjualan game on line global mencapai nilai lebih dari 3 milyar dollar pada tahun 2006 dan diperkirakan akan mencapai 13 milyar dollar pada tahun 20119.

Pada tahun 2006 jumlah pengguna internet diperkirakan mencapai jumlah lebih berdasarkan 1 Milyar orang pada semua dunia. Karakter pasar super besar ini tidak selaras menggunakan pasar konvensional yang dibatasi sang koridor ruang dan saat. Pasar super besar internet ini adalah pasar tunggal menggunakan karakter sangat terbuka. Tanpa melihat posisi negara yang berbeda dan tanpa melihat dan mengikutsertakan karakter penghasil dan konsumen, maka pasar internet secara hakikat adalah pasar terbesar yang pernah dibangun sang umat insan.

Pada tahun 1996 penerimaan yang diperoleh menurut konsumen e-commerce mencapai nilai sebesar 1,8 milyar dollar Amerika. Pada tahun 2002 mencapai nilai 26 milyar dollar Amerika.

Pada tahun 2002 jumlah ini berkembang pada kisaran 42,dua milyar dollar Amerika10. Besarnya nilai transaksi inilah yg membuat pengamat misalnya Amy Harmon menjuluki E-Commerce sebagai the next big thing11, ad interim internet sendiri menjadi infrastruktur utama ECommerce saat ini disebut-sebut sebagai the mainstream budaya saat ini.

Data pertengahan tahun 2006 ini menerangkan industri terkait teknologi keterangan berkembang sebanyak 6,9 %. Industri jasa berkembang paling akbar dengan tingkat perkembangan 10,4 %, disusul menggunakan industri pelaksanaan telematika 8,7 %, hardware 6,lima % serta perangkat komunikasi 7,8 %12.

Teknologi Informasi dan Komunikasi menjanjikan poly keunggulan yang menjadi tugas kita beserta buat terus mengelaborasinya. Ada 3 bagian primer pembangun teknologi keterangan yg dirumuskan sang para pakar sebagai kerja sama dari tiga domain C (Computer, Communication, serta Content). Pakar teknologi warta komunikasi yg lain merumuskan komponen pembangun itu menggunakan lebih sederhana yaitu terdiri dari komponen komponen Hardware, Software, serta Firmware.

Komponen Hardware sungguhpun terlihat kasat mata bentuknya, akan tetapi ternyata hanya adalah kurang 30 % persen berdasarkan semua bagian sistem yang membentuk Teknologi Informasi dan Komunikasi. Lebih berdasarkan 70 % komponen pembangun Teknologi Informasi dan  Komunikasi adalah perangkat lunak atau aplikasi (Data CITRAS Indonesia).

Artinya tanpa terdapat aplikasi maka sebuah mikro personal komputer , desktop komputer, LAP Top atau sebuah Palm Top, ataupun sebuah Super Computer hanyalah onggokan logam tersusun yang nir bisa diambil keuntungannya selain oleh para pencari logam bekas. Sebuah personal komputer atau bahkan perangkat telekomunikasi seharga 300 juta dollar US seperti satelit hanyalah sebuah logam bersusun yg tidak dapat dipakai tanpa adanya pelaksanaan atau perangkat lunak yg menjalankannya, susunan logam tersebut hanya akan menjadi sebuah tubuh jiwa. Sesungguhnya JIWA berdasarkan Teknologi Informasi serta Komunikasi ternyata adalah aplikasi atau softwarenya.

Sama misalnya manusia sesungguhnya yang paling berarti dan memberi makna kehidupan insan adalah JIWAnya. Lantaran betatapun sentosa serta bertenaga fisiknya akan namun tanpa JIWA beliau jauh beda dengan SEONGGOK BATU.

Sedemikian pentingnya sisi aplikasi dari Teknologi Informasi dan Komunikasi membuat pemerintah memutuskan membentuk Direktorat Aplikasi Telematika pada bawah Departemen komunikasi dan informatika. Pembentukan Departemen Komunikasi dan Informatika dan khususnya Dirjen Aplikasi Telematika ini memang ditujukan buat mendayagunakan kelebihan Teknologi Informasi buat kemajuan bangsa.

Deretan angka ini masih ditambah menggunakan belum siapnya semua komponen Teknologi informasi serta komunikasi buat digelar di seluruh Indonesia. Teledensitas, sebuah nomor buat mengukur penetrasi infrastruktur teknologi warta misalnya masih menampakan angka 11 – 25% buat kota akbar, ad interim buat pedesaan baru mencapai 0.2%. Masih masih ada ± 43.022 desa tanpa akses telepon (64.4% berdasarkan 66.778 desa). Penetrasi infrastruktur telekomunikasi, 7.82 juta fixed line (±tiga% penduduk), ± 24 juta telepon selular (lima.5% penduduk). Pelanggan Internet tahun 2004 di-perkiraan sebesar 1.tiga juta. Pengguna Internet tahun 2004 pada-estimasi sebanyak 12 juta. Sementara itu 80 % penggunaan bandwith internet ketika ini masih buat game online dan akses-akses non produktif lainnya.

Sementara pada sisi lain kita dituntut sang warga internasional buat segera menyelesaikan persiapan awal menuju Masyarakat Informasi Global.

WSIS – (World Summit on the Information Society) yg adalah forum teknologi keterangan dan komunikasi global pada bawah badan PBB ITU (International Telecommunication Union) putusan bulat buat mencanangkan pada Tahun 2015, rencana-rencana aksi menjadi berikut :
1. Menghubungkan Desa dengan Teknologi Informasi serta Komunikasi (TIK) serta menciptakan Community Access Point;
2. Menghubungkan Universitas, Akademi, tingkat SMU dan SMP, tingkat SD menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK);
3. Menghubungkan Pusat Ilmu dan Penelitian menggunakan Teknologi Informasi serta Komunikasi (TIK);
4. Menghubungkan Perpustakaan Umum, Pusat Kebudayaan, Museum, Kantor Pos dan Kearsipan menggunakan Teknologi Informasi serta Komunikasi (TIK);
5. Menghubungkan Pusat Kesehatan serta Rumah Sakit dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK);
6. Menghubungkan seluruh instansi pemerintah sentra serta wilayah serta membuat website dan alamat e-mail;
7. Mengadopsi semua kurikulum sekolah dasar dan menengah pada menghadapi tantangan warga berita, harus diperhitungkan pada taraf nasional;
8. Memastikan bahwa seluruh populasi pada global memiliki akses buat pelayanan televisi dan radio;
9. Mendorong pengembangan konten dan menempatkan pada tempatnya kondisi secara teknis pada rangka memfasilitasi keadaan terbaru dan penggunaan seluruh bahasa pada dunia di Internet;
10. Memastikan bahwa lebih berdasarkan 1/2 penduduk dunia memiliki akses dengan Teknologi Informasi serta Komunikasi (TIK).

Paling tidak sampai menggunakan tahun ini ketentuan PBB melalui WSIS tersebut belum bisa kita penuhi menggunakan baik. Dari sinilah arti krusial dan aktivitas pembangunan yg dilakukan dimulai sang setiap bangsa pada semua dunia.

Di pada negeri perkembangan pasar peranti lunak selama ini masih menjadi target pasar bukan pemain. Dengan sebagai sasaran pasar-pun, konsumsi Teknologi Informasi (TI) secara keseluruhan nisbi masih sangat rendah terhadap konsumsi TI di negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Konsumsi TI di Indonesia per-2005 hanya mencapai US$ 1,9 miliar, dimana 80% masih didominasi sang peranti keras. Sementara itu, produk peranti lunak hanya mencapai 8% dan 12% diraih berdasarkan penjualan layanan peranti lunak. Bila peranti lunak digabung menggunakan layanannya, total menjadi 20% atau kurang lebih US$380 juta.

Sementara itu, menurut riset menurut Forrester Research, pasar peranti lunak secara global mencapai US$207 miliar. Jika diproyeksikan terhadap PDB, maka angka konsumsi TI Indonesia pada atas hanya kurang lebih 0,7%. Sementara itu, konsumsi TI di India telah mencapai 3% terhadap PDB negara tersebut. Di India, konsumsi TI tahun lalu mencapai US$18 miliar, sedangkan konsumsi di Amerika Serikat sudah mencapai US$346 miliar. Mestinya Indonesia bisa mencapai US$tiga miliar (angka ideal konsumsi TI Indonesia). Di lihat berdasarkan syarat perkembangan TI kini , potensi TI Indonesia sebenarnya besar , tetapi jua menyimpan tantangan yg tinggi.
Sementara itu Peta Aktivitas Pengembang Aplikasi di Indonesia menunjukkan demam isu perkembangan menjadi berikut :
1. Jumlah Pengembangan Tingkat menengah ke atas ada 200 ISV (Independent Software Vendor); 15 go international
2. Konsentrasi terbesar terdapat pada Jabotabek (>60%)
3. Anggota ASPILUKI: 94 ISV, perkembangan pada daerah2: Jambi, Bali, Jogyakarta
4. Pertumbuhan pada daerah2: Bali, Jabar, Jateng, Sumut, Jatim dst.
5. Terdapat Inisiatif pengembangan ‘aplikasi development centers

# Pemerintah & swasta: RICE – Regional IT Center of Excellence; ada 3 lokasi ketika ini:
* RICE PT Inti di Bandung
* RICE Trisakti pada Jakarta
* RICE Dinas Deperindag di Bali

# Universitas & swasta: BHTV, SalatigaCamp, Bogor Cyber Park, Cimahi Cyber City, TobaTech dsb.
Peta kondisi pada negeri ini pada sisi lain bercerita betapa besarnya peluang untuk menciptakan industri aplikasi pada negeri. Sampai 25 tahun yang akan tiba Industri Software akan menjadi industri yang paling penting di seluruh dunia(McFarlan et al). Peran perangkat lunak sebagai sebagai ‘key enablers’ buat industri-industri yang lain (berdasarkan entertainment misalnya film sampai dengan property, manufacturing, process, e-governement).

Sementara pada sisi lain hasil berita umum Global memperlihatkan animo generik bahwa negara menggunakan pertumbuhan TIK yang cepat mempunyai pertumbuhan ekonomi yang cepat pula. Sementara pertumbuhan TI dalam informasi lapangan yang sama ditentukan oleh besar pembelanjaan yg sempurna dalam bidang aplikasi serta layanan TIK.

Dari penurunan output survey Global tadi bisa diambil konklusi tumbuhnya industri serta pasar legal perangkat lunak lokal akan mendorong nir hanya pasar TIK akan tetapi jua pertumbuhan ekonomi yg lebih baik.

Pemerintah beserta semua stake holder Bangsa berupaya keras mencapai target besaranbesaran Masyarakat Informasi Indonesia ini.

Berikut ini merupakan target utama pengembangan industri aplikasi yg akan dibangun di dalam negeri. Bersama dengan rakyat, global bisnis, serta industri sasaran ini akan diraih bersamasama.

Di samping target terbangunnya industri TIK tadi pemerintah ketika ini sedang memperjuangkan menggunakan keras proses pembangunan Regulasi yg akan menaruh kepastian hukum yang lebih baik pada para pengguna TIK pada Indonesia. RUU Informasi serta Transaksi Elektronik (ITE) ketika ini sedang dalam pembahasan yang serius di lingkungan Pansus RUU ITE DPR-RI buat dapatnya disahkan menjadi Undang-Undang.

Penggelaran kegiatan elektronika ini pada Indonesia masih mengalami hambatan berdasarkan sisi aspek legalitas serta dasar hukum bagi aplikasi dan pengembangan aktivitasnya. Kendala berdasarkan sisi aturan ini sebagai sisi terlemah menurut penggelaran aktivitas berbasis TIK di Indonesia. Sebagai sebuah negara yang menjunjung tinggi nilai aturan syarat ini nir bisa diterima begitu saja di Indonesia.

Di hampir semua negara di dunia masalah ini memang masih menjadi kasus yang rumit buat dipecahkan. Di Amerika Serikat jauhnya jeda pemahaman aturan menggunakan pemahaman digital atau pemahaman cyber melahirkan lusinan regulasi transaksi elektronika yg rumit serta teknis. Pemahaman aspek inti teknis yg rumit menurut transaksi elektronika ini ternyata menyeret lusinan regulasi yang sangat teknis ke dalam domain aturan.

Akan namun rendahnya pemahaman mengenai domain TIK dari para penentu regulasi (legislatif dan jua eksekutif) nir harus menciptakan kita nir mempunyai landasan regulasi yg cukup buat melakukan aktivitas yang sah pada pengelaran TIK. Kita doakan dalam beberapa ketika yg akan tiba kita akan mempunyai Undang-undang ITE yg akan mewadahi secara sah seluruh aspek aktivitas berbasis TIK yang terdapat di Indonesia.

Muara menurut seluruh aktivitas pembangunan yg dilakukan oleh pemerintah merupakan tercapainya Masyarakat Informasi Indonesia dalam tahun 2015 (MII 2015) yang akan datang. Masyarakat Informasi Indonesia ini merupakan masyarakat yg sanggup memanfaatkan keunggulan TIK pada seluruh sektor sebagai sebuah faktor enabler bagi sektor tersebut. Masyarakat Informasi Indonesia 2015 juga akan memfasilitasi jalan tercapainya bangsa Indonesia yang maju menggunakan Teknologi Informasi.

Mengutip pesan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, pada sebuah pidatonya mengenai peran Teknologi Informasi serta Komunikasi, bahwa sudah selayaknyalah pemanafaatan Teknologi kabar sanggup memberikan nilai tambah bagi masyarakat luas, mendorong partisipasi rakyat di dalam pemanfaatan Teknologi Informasi sehingga terwujud warga yang cerdas yang selanjutnya akan bisa menaikkan daya saing bangsa.