SEBAB AKIBAT YANG SALING BERGANTUNGAN DAN KEBAHAGIAAN

Sebab Akibat yg SalingBergantungan dan Kebahagiaan.
Sebagian kalangan yang nir mengerti tentang Buddhisme berpendapat bahwaagama Buddha mengajarkan penderitaan. Hal ini tidak benar adanya lantaran justrudi dalam penderitaan ini kita bisa menemukan kebahagiaan yang sejati sehinggamembawa kita pada kesucian pikiran sebagaimana dikatakan sang Sang Buddhadalam Samyutta Nikaya :
"Penderitaan menimbulkan Kepercayaan [Saddha];

Saddha mengakibatkan rasa gembira[Pamoja];

Pamojja mengakibatkan Kesenangan [Piti];

Piti mengakibatkan Ketenangan [Passadhi];

Passadhi menimbulkan Kebahagiaan[Sukha];

Sukha menyebabkan Pemusatan Pikiran[Samadhi];

Samadhi mengakibatkan Pengetahuan danPandangan akan benda-benda sebagaimana adanya [Yathabhutananadassana];

Yathabhutananadassana mengakibatkan rasabenci [Nibbida];

Nibbida mengakibatkan Ketidakmelekatan[Viraga];

Viraga mengakibatkan Pelepasan [Vimutti];


Vimutti menyebabkan Pemadaman NafsuKeinginan [Khaye Nana] yaitu Pencapaian tahap Kesucian" .

LEARN BUDDHISM PROSES BEKERJANYA KARMA

Memang proses bekerjanya karma tidak bisa kita amati atau dibuktikansecara ilmiah, tetapi prinsip bahwa kita akan menuai sesuai dengan apa yg kitatanam itulah yang krusial buat kita renungkan. Proses bekerjanya karmahanyalah bisa dipahami sepenuhnya sang seorang Buddha atau Yang TelahTercerahkan.
Untuk mengetahui hukuman alam menurut kelahiran kita sebelumnya, maka renungkanlahberbagai peristiwa baik berupa penderitaan [dukkha]ataupun kebahagiaan [sukkha] yangmenimpa kita dalam kehidupan waktu ini. Sehingga kita nir tersudut ke dalamsuatu kondisi dimana kita harus mencela orang lain sewaktu menderita ataupunterlalu menjunjung orang lain sewaktu kita berbahagia. Karma yang berbuah dalamkehidupan ini apakah membentuk kebahagiaan ataupun penderitaan haruslah kitasyukuri sebagai makin berkurangnya timbunan karma kita sebagai akibatnya makinterbukalah peluang untuk kita keluar dari arus kelahiran dan kematian. Namundemikian kitapun nir perlu terjebak dalam perilaku pesimistik menggunakan menyalahkankehidupan sebelumnya yg membangun karma jelek dalam kehidupan waktu inikarena Buddhisme nir mengajarkan fatalisme yaitu suatu perilaku yg menyalahkansegala sesuatu kejadian sebagai kodrat, takdir ataupun nasib. Buddhismemengajarkan suatu tuntunan buat kita buat melihat kehidupan ketika ini sebagaialam kehidupan yang memungkinkan insan buat berlatih diri keluar darilingkaran kehidupan dan kematian.

Untuk memahami syarat bekerjanya hukuman alam sebagai suatu Hukum Sebab Akibat,kita dapat memulainya dengan mengenali adanya hukum yang bekerja pada alamsemesta ini. Dalam Abhidhamma Vatara 54,serta Dighanikaya Atthakatha II-432,dapat ditemui adanya Lima Hukum Alam [PancaniyamaDhamma] , yaitu :
Rtu Niyama [UtuNiyama], yaitu hukumsebab-dampak yang berkaitan dengan suhu, contohnya tanda-tanda timbulnya angin danhujan, bergantinya musim, perubahan iklim, sifat panas, serta sebagainya.

Bija Niyama, yaitu aturan karena-akibat mengenai biji-bijian,misalnya sesawi dari berdasarkan biji sesawi, gula asal berdasarkan tebu, dansebagainya.

Karma Niyama[Kamma Niyama], yaitu hukumsebab-akibat yang berkaitan menggunakan perbuatan, misalnya perbuatan baik akanmenghasilkan akibat baik, serta perbuatan tidak baik akan menghasilkan akibat jelek.

Citta Niyama, yaitu hukum sebab-dampak yang berkiatan menggunakan hasilpikiran, contohnya proses kesadaran, muncul dan lenyapnya kesadaran, sifatkesadaran, kekuatan batin, telepati, kemampuan membaca pikiran orang lain,kemampuan mengingat hal-hal yang telah terjadi, dan sebagainya.

Dharma Niyama [DhammaNiyama], yaitu hukumsebab-akibat yang berkaitan dengan gravitasi, berupa gejala alam yang menandaiakan terlahirnya atau meninggalnya seorang Bodhisattva ataupun seorang Buddha.
Hukum Karma [Kamma Niyama] merupakan keliru satu dari Hukum Alam tersebut diatas yg terjadi karena prinsip Hukum Sebab dan Akibat, dimana setiap sukaataupun duka niscaya ada penyebabnya. Tiada sebab maka tiada dampak. Segalapenderitaan akan dapat dihindari bila bisa diketahui sebabnya. Penyebabtunggal dari segala bentuk penderitaan adalah kemelekatan terhadap nafsukeinginan duniawi.
Terdapat cukup poly cara menggolongkan Hukum Karma, dan berikutdisampaikan beberapa jenis penggolongan Hukum Karma tadi.
Menurut masa berlakunya, dapat diurut sebagai berikut :
Karma yg berlaku segera [ditthadhammavedaniya kamma]
Karma yang berlaku sesudahnya [upapajjavedaniya kamma]
Karma yang berlaku buat jangka waktu nir terbatas [aparapariyavedaniya kamma]
Karma yang kadaluarsa [ahosi kamma]
Menurut fungsinya [kicca] karma,maka dapat digolongkan atas :
Karma produsen [janakakamma]
Karma penunjang [upatthambakakamma]
Karma pelemah [upapidakakamma]
Karma penghancur [upaghatakakamma]
Sedangkan penggolongan hukuman alam berdasarkan urutan akibatnya [vipakadanavasena], dapat dikelompokkan menjadi berikut :
Karma yang berat [garukakamma]
Karma menjelang kematian [asanna kamma]
Karma kebiasaan [acinnakamma]
Karma yang bertimbun [katattakamma]
Beberapa perbuatan berikut akan membentuk karma baik:
Selalu bersifat kedermawanan [dana]
Menjaga moralitas yang baik [sila]
Senantiasa melakukan meditasi [bhavana]
Melakukan penghormatan [apacayana]
Pengabdian yg mendalam [veyyavacca]
Senantiasa mengirim jasa kepada makhluk yang menderita [pattidana]
Berbahagia atas perbuatan baik dari pihak lain [anumodana]
Mendengarkan Dharma [dhammasavana]
Membabarkan Dharma [dhammadesana]
Meluruskan pandangan keliru [ditthijjukamma]
Sebagai Buddhis yang mempercayai hukum hukuman alam maka kita nir perlu mencelaorang lain yg melakukan perbuatan paling dursila sekalipun, karena selainmereka jua akan memiliki kesempatan buat memperbaiki diri, pula mereka tidakakan bisa menyembunyikan diri dari akibat perbuatan jahatnya sendiri.

Sang Buddha bersabda : " Tidak di langit, pada tengah lautan, di celah-celahgunung atau pada manapun, pula bisa ditemukan suatu loka bagi seorang untukdapat menyembunyikan diri berdasarkan akibat perbuatan jahatnya. "(Dhammapada, 127)

TANGGUNG JAWAB MORAL PELESTARIAN LINGKUNGAN

Tanggung Jawab Moral Pelestarian Lingkungan
Masalah pemeliharaan atau pelestarian lingkungan hayati bukanlah hanya sekedar kasus sosial, seperti kasus ekonomi, masalah politik, masalah estetika, dan lain sebagainya. Jauh lebih berdasarkan itu, kasus lingkungan hayati adalah perkara moral, sehingga menuntut suatu pertanggungjawaban moral. Kalau dianggap sebagai kasus moral berarti mengandung suatu kewajiban dasar serta mengikat bagi manusia, buat memperlakukan alam secara baik serta penuh tanggung jawag. Namun informasi memperlihatkan bahwa lingkungan, yg adalah asal kehidupan bagi insan, telah diambang kepunahan. Kepunahan alam terjadi karena ulah insan sendiri, yg dengan rakusnya melakukan tindakan pendayagunaan tidak terkendali terhadap alam. Alam sudah diperlakukan secara sewenang-wenang demi tujuan langsung atau gerombolan , yg umumnya berjangka pendek saja, yaitu tujuan ekonomis semata. Kerusakan lingkungan hayati telah membawa poly bencana bagi manusia diberbagai belahan global, serta hal itu akan berlangsung terus manakala manusia tidak segera merubah sikapnya terhadap alam. Maka buat itu demi kelestarian alam insan wajib mampu menumbuhkan perasaan mendalam bahwa melukai alam bagaikan melukai diri kita sendiri.

A. Alam diambang kepunahan
Dari berbagai data yg terdapat dapat terlihat bahwa alam memang sedang menuju dalam tahap-termin yang semakin kritis dalam proses kepunahan. Ada poly masalah berfokus yang memberitahuakn dimensi global pencemaran lingkungan hidup, beberapa antara lain dapat disebutkan dibawah ini.

1. Akumulasi bahan beracun
Industri kimia sudah membuang limbahnya kedalam sungai atau laut. Hal itu telah membawa dampak antara lain, ikan sudah semakin nir layak buat dikonsumsi karena kadar merkuri atau bahan kimia yg dibuang telah merembes kedalamnya. Pestisida yang digunakan buat menaikkan produksi pangan, telah masuk dalam rantai makanan manusia hingga ke air susu mak (ASI) yg diminum oleh bayi. Beberapa herbisida seperti Silver, diketahui mengandung dioksin, yang adalah racun kuat dan dapat menyebabkan kanker. Fosfat dari deterjen cuci menciptakan alga pada air bertambah poly dan oksigen berkurang, sehingga memusnahkan bentuk kehidupan didalam air. Jenis plastik polstyrene, sulit hancur secara alami, sehingga akan membebani lingkungan. Adanya informasi-informasi mengenai negara-negara industri maju yang mengekspor limbahnya yang berupa bahan beracun berbahaya ke negara-negara miskin, menggunakan imbalan pembayaran yg menggiurkan bagi negara-negara miskin. Risiko akbar buat lingkungan terjadi sang penggunaan tenaga nuklir, yg tetap terbuka kemungkinan buat terjadinya kecelakaan, dan limbah nuklir misalnya plutonium yang mengandung radioaktif selama ribuan tahun dan sangat membahayakan kesehatan insan.

2. Efek tempat tinggal kaca
Energi yg menerangi Bumi datang dari Matahari. Sebagian besar energi yg membanjiri planet kita ini merupakan radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika tenaga ini tentang bagian atas Bumi, ia berubah berdasarkan cahaya menjadi panas serta menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan memantulkan pulang sebagian berdasarkan panas ini sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar; walaupun sebagian tetap terperangkap pada atmosfer Bumi. Gas-gas tertentu pada atmosfer termasuk uap air, karbondioksida, dan metana, menjadi perangkap radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan balik radiasi gelombang yg dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana kaca pada rumah kaca sebagai akibatnya gas-gas ini dikenal sebagai gas tempat tinggal kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yg terperangkap di bawahnya.

Dampak pemanasan global
Para ilmuan menggunakan model personal komputer menurut temperatur, pola presipitasi, dan aliran atmosfer buat memeriksa pemanasan dunia. Berdasarkan contoh tadi, para ilmuan sudah membuat beberapa prakiraan mengenai imbas pemanasan dunia terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan fauna liar dan kesehatan insan.

Cuaca
Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara menurut belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih berdasarkan wilayah-daerah lain pada Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair serta daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yg terapung pada perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin nir akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan pada daerah subtropis, bagian yg ditutupi salju akan semakin sedikit dan akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur dalam trend dingin serta malam hari akan cenderung buat semakin tinggi.daerah hangat akan sebagai lebih lembab lantaran lebih poly air yang menguap menurut lautan. Para ilmuan belum begitu yakin apakah kelembaban tadi malah akan menaikkan atau menurunkan pemanasan yg lebih jauh lagi. Hal ini ditimbulkan karena uap air adalah gas rumah kaca, sebagai akibatnya keberadaannya akan mempertinggi imbas insulasi dalam atmosfer. Akan namun, uap air yg lebih banyak jua akan membentuk awan yg lebih banyak, sebagai akibatnya akan memantulkan cahaya Matahari balik ke angkasa luar, di mana hal ini akan menurunkan proses pemanasan (lihat daur air). Kelembaban yg tinggi akan menaikkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen buat setiap derajat Fahrenheit pemanasan. (Curah hujan di seluruh dunia sudah meningkat sebanyak 1 persen pada seratus tahun terakhir ini). Badai akan sebagai lebih tak jarang. Selain itu, air akan lebih cepat menguap menurut tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kemarau dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin menggunakan pola yg tidak sinkron. Topan badai (hurricane) yg memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan sebagai lebih akbar. Berlawanan dengan pemanasan yg terjadi, beberapa periode yg sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca sebagai tidak terprediksi dan lebih ekstrim.
Tinggi muka laut

Perubahan tinggi rata-rata muka bahari diukur menurut daerah dengan lingkungan yg stabil secara geologi.
Ketika atmosfer menghangat, lapisan bagian atas samudera juga akan menghangat, sebagai akibatnya volumenya akan membesar serta menaikkan tinggi permukaan bahari. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yg lebih memperbanyak volume air pada bahari. Tinggi muka laut pada semua dunia sudah semakin tinggi 10 - 25 centimeter (4 - 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 - 88 centimeter (4 - 35 inchi) dalam abad ke-21.

Perubahan tinggi muka laut akan sangat menghipnotis kehidupan pada wilayah pantai. Kenaikan 100 centimeter (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen wilayah Belanda, 17,lima persen daerah Bangladesh, serta banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, serta bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi samudera mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat pada daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yg sangat besar buat melindungi wilayah pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya bisa melakukan evakuasi berdasarkan daerah pantai.

Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat mensugesti ekosistem pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh berdasarkan rawa-rawa pantai di Amerika Serikat. Rawa-rawa baru jua akan terbentuk, namun nir di area perkotaan dan wilayah yg telah dibangun. Kenaikan muka bahari ini akan menutupi sebagian besar berdasarkan Florida Everglades.

Pertanian
Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yg hangat akan membuat lebih banyak kuliner menurut sebelumnya, namun hal ini sebenarnya tidak sama pada beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat laba berdasarkan lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, huma pertanian tropis semi kering pada beberapa bagian Afrika mungkin nir bisa tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi berdasarkan gunung-gunung yang jauh dapat menderita bila snowpack (kumpulan salju) animo dingin, yg berfungsi menjadi reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yg lebih hebat.

Hewan serta tumbuhan
Hewan serta tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.

Kesehatan manusia
Di dunia yang hangat, para ilmuan memprediksi bahwa lebih poly orang yg terkena penyakit atau mati karena tertekan panas. Wabah penyakit yg biasa ditemukan pada wilayah tropis, misalnya penyakit yang diakibatkan nyamuk serta hewan pembawa penyakit lainnya, akan semakin meluas karena mereka dapat berpindah ke daerah yg sebelumnya terlalu dingin bagi mereka. Saat ini, 45 % penduduk global tinggal di daerah di mana mereka bisa tergigit oleh nyamuk pembawa parasit malaria; persentase itu akan meningkat menjadi 60 persen apabila temperature semakin tinggi. Penyakit-penyakit tropis lainnya jua bisa menyebar misalnya malaria, seperti demam dengue, demam kuning, serta encephalitis. Para ilmuan jua memprediksi meningkatnya peristiwa alergi serta penyakit pernafasan karena udara yg lebih hangat akan memperbanyak polutan, spora mold dan serbuk sari.

Perdebatan tentang pemanasan global
Tidak seluruh ilmuan putusan bulat tentang keadaan dan dampak berdasarkan pemanasan global. Beberapa pengamat masih mempertanyakan apakah temperatur benar-benar semakin tinggi. Yang lainnya mengakui perubahan yang sudah terjadi namun permanen membantah bahwa masih terlalu dini buat menciptakan prediksi mengenai keadaan pada masa depan. Kritikan misalnya ini jua bisa membantah bukti-bukti yg menampakan donasi insan terhadap pemanasan global menggunakan berargumen bahwa daur alami dapat pula menaikkan temperatur. Mereka pula menunjukkan warta-kabar bahwa pemanasan berkelanjutan dapat menguntungkan di beberapa daerah.

Para ilmuan yang mempertanyakan pemanasan dunia cenderung menerangkan tiga perbedaan yang masih dipertanyakan antara prediksi contoh pemanasan dunia menggunakan konduite sebenarnya yang terjadi pada iklim. Pertama, pemanasan cenderung berhenti selama tiga dekade pada pertengahan abad ke-20; bahkan terdapat masa pendinginan sebelum naik kembali pada tahun 1970-an. Kedua, jumlah total pemanasan selama abad ke-20 hanya separuh dari yang diprediksi oleh contoh. Ketiga, troposphere, lapisan atmosfer terendah, nir memanas secepat prediksi model. Akan tetapi, pendukung adanya pemanasan global konfiden bisa menjawab dua menurut tiga pertanyaan tadi.

Kurangnya pemanasan pada pertengahan abad ditimbulkan oleh besarnya polusi udara yg membuatkan partikulat-partikulat, terutama sulfat, ke atmosfer. Partikulat ini, juga dikenal menjadi aerosol, memantulkan sebagian sinar Matahari balik ke angkasa luar. Pemanasan berkelanjutan akhirnya mengatasi dampak ini, sebagian lagi karena adanya kontrol terhadap polusi yang menyebabkan udara menjadi lebih higienis.

Keadaan pemanasan global sejak 1900 yg ternyata nir misalnya yg diprediksi ditimbulkan penyerapan panas secara akbar sang samudera . Para ilmuan telah lama memprediksi hal ini tetapi tidak memiliki relatif data buat membuktikannya. Pada tahun 2000, U.S. National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menaruh output analisa baru tentang temperatur air yg diukur oleh para pengamat pada semua dunia selama 50 tahun terakhir. Hasil pengukuran tadi menerangkan adanya kesamaan pemanasan: temperatur laut global dalam tahun 1998 lebih tinggi 0,dua derajat Celsius (0,tiga derajat Fahrenheit) daripada temperatur homogen-homogen 50 tahun terakhir, ada sedikit perubahan namun relatif berarti.

Pertanyaan ketiga masih membingungkan. Satelit mendeteksi lebih sedikit pemanasan di troposphere dibandingkan prediksi model. Menurut beberapa kritikus, pembacaan atmosfer tersebut sahih, sedangkan pengukuran atmosfer dari permukaan Bumi tidak dapat dipercaya. Pada bulan Januari 2000, sebuah panel yang ditunjuk oleh National Academy of Sciences buat membahas masalah ini mengakui bahwa pemanasan permukaan Bumi nir dapat diragukan lagi. Akan namun, pengukuran troposphere yg lebih rendah berdasarkan prediksi model tidak bisa dijelaskan secara kentara.

Pengendalian pemanasan global
Konsumsi total bahan bakar fosil di global meningkat sebesar 1 % per-tahun. Langkah-langkah yang dilakukan atau yang sedang diskusikan saat ini nir ada yg dapat mencegah pemanasan global pada masa depan. Tantangan yang ada waktu ini adalah mengatasi efek yang muncul sembari melakukan langkah-langkah buat mencegah semakin berubahnya iklim pada masa depan.

Kerusakan yg parah bisa diatasi menggunakan berbagai cara. Daerah pantai bisa dilindungi dengan dinding dan penghalang buat mencegah masuknya air laut. Cara lainnya, pemerintah bisa membantu populasi pada pantai buat pindah ke daerah yg lebih tinggi. Beberapa negara, seperti Amerika Serikat, bisa menyelamatkan tumbuhan dan hewan dengan permanen menjaga koridor (jalur) habitatnya, mengosongkan tanah yg belum dibangun dari selatan ke utara. Spesies-spesies dapat secara perlahan-huma berpindah sepanjang koridor ini untuk menuju ke tempat asli yg lebih dingin.

Ada 2 pendekatan primer untuk memperlambat semakin bertambahnya gas tempat tinggal kaca. Pertama, mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan menyimpan gas tadi atau komponen karbon-nya di tempat lain. Cara ini dianggap carbon sequestration (menghilangkan karbon). Kedua, mengurangi produksi gas rumah kaca.

Menghilangkan karbon
Cara yang paling gampang buat menghilangkan karbondioksida pada udara merupakan menggunakan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih poly lagi. Pohon, terutama yg muda serta cepat pertumbuhannya, menyerap karbondioksida yg sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis, serta menyimpan karbon dalam kayunya. Di seluruh dunia, tingkat perambahan hutan telah mencapai level yg mengkhawatirkan. Di banyak area, tumbuhan yang tumbuh pulang sedikit sekali lantaran tanah kehilangan kesuburannya saat diubah buat kegunaan yg lain, misalnya buat lahan pertanian atau pembangunan tempat tinggal tinggal. Langkah buat mengatasi hal ini adalah dengan penghutanan balik yang berperan dalam mengurangi semakin bertambahnya gas rumah kaca.

Gas karbondioksida pula dapat dihilangkan secara pribadi. Caranya menggunakan menyuntikkan (menginjeksikan) gas tersebut ke sumur-sumur minyak buat mendorong agar minyak bumi keluar ke bagian atas (lihat Enhanced Oil Recovery). Injeksi juga sanggup dilakukan buat mengisolasi gas ini pada bawah tanah misalnya dalam sumur minyak, lapisan batubara atau aquifer. Hal ini telah dilakukan pada keliru satu anjungan pengeboran tanggal pantai Norwegia, di mana karbondioksida yang terbawa ke permukaan bersama gas alam ditangkap dan diinjeksikan balik ke aquifer sehingga tidak dapat kembali ke bagian atas.

Salah satu sumber penyumbang karbondioksida adalah pembakaran bahan bakar fosil. Penggunaan bahan bakar fosil mulai meningkat pesat semenjak revolusi industri dalam abad ke-18. Pada ketika itu, batubara sebagai sumber energi lebih banyak didominasi buat kemudian digantikan oleh minyak bumi dalam pertengahan abad ke-19. Pada abad ke-20, tenaga gas mulai biasa digunakan pada global sebagai asal tenaga. Perubahan tren penggunaan bahan bakar fosil ini sebenarnya secara tidak pribadi telah mengurangi jumlah karbondioksida yg dilepas ke udara, karena gas melepaskan karbondioksida lebih sedikit bila dibandingkan dengan minyak apalagi apabila dibandingkan menggunakan batubara. Walaupun demikian, penggunaan tenaga terbaharui serta tenaga nuklir lebih mengurangi pelepasan karbondioksida ke udara. Energi nuklir, walaupun kontroversial karena alasan keselamatan serta limbahnya yg berbahaya, bahkan tidak melepas karbondioksida sama sekali.

Persetujuan internasional
Protokol Kyoto
Kerjasama internasional dibutuhkan buat mensukseskan pengurangan gas-gas tempat tinggal kaca. Di tahun 1992, dalam Earth Summit pada Rio de Janeiro, Brazil, 150 negara berikrar buat menghadapi perkara gas rumah kaca serta sepakat buat menterjemahkan maksud ini dalam suatu perjanjian yg mengikat. Pada tahun 1997 di Jepang, 160 negara merumuskan persetujuan yang lebih kuat yang dikenal dengan Protokol Kyoto.

Perjanjian ini, yg belum diimplementasikan, menyerukan kepada 38 negara-negara industri yang memegang persentase paling besar dalam melepaskan gas-gas tempat tinggal kaca buat memotong emisi mereka ke tingkat 5 persen di bawah emisi tahun 1990. Pengurangan ini wajib bisa dicapai paling lambat tahun 2012. Pada mulanya, Amerika Serikat mengajukan diri buat melakukan mutilasi yang lebih ambisius, menjanjikan pengurangan emisi sampai 7 % di bawah taraf 1990; Uni Eropa, yg menginginkan perjanjian yang lebih keras, berkomitmen 8 %; serta Jepang 6 %. Sisa 122 negara lainnya, sebagian besar negara berkembang, tidak diminta buat berkomitmen pada pengurangan emisi gas.

Banyak orang mengkritik Protokol Kyoto terlalu lemah. Bahkan apabila perjanjian ini dilaksanakan segera, beliau hanya akan sedikit mengurangi bertambahnya konsentrasi gas-gas tempat tinggal kaca di atmosfer. Suatu tindakan yg keras akan diperlukan nanti, terutama lantaran negara-negara berkembang yang dikecualikan dari perjanjian ini akan membuat separuh menurut emisi gas rumah kaca dalam 2035. Penentang protokol ini mempunyai posisi yg sangat bertenaga. Penolakan terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan sang industri minyak, industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yg produksinya tergantung pada bahan bakar fosil. Para penentang ini mengklaim bahwa porto ekonomi yg dibutuhkan buat melaksanakan Protokol Kyoto bisa menjapai 300 milyar dollar Alaihi Salam, terutama disebabkan sang porto tenaga. Sebaliknya pendukung Protokol Kyoto percaya bahwa biaya yang diperlukan hanya sebesar 88 milyar dollar Alaihi Salam serta dapat lebih kurang lagi serta dikembalikan dalam bentuk penghematan uang sesudah mengganti ke alat-alat, kendaraan, dan proses industri yang lebih effisien.

Pada suatu negara dengan kebijakan lingkungan yang ketat, ekonominya dapat terus tumbuh walaupun aneka macam macam polusi telah dikurangi. Akan tetapi membatasi emisi karbondioksida terbukti sulit dilakukan. Sebagai model, Belanda, negara industrialis besar yg pula pelopor lingkungan, sudah berhasil mengatasi aneka macam macam polusi tetapi gagal buat memenuhi targetnya dalam mengurangi produksi karbondioksida.

Setelah tahun 1997, para perwakilan berdasarkan penandatangan Protokol Kyoto bertemu secara reguler buat menegoisasikan info-informasi yang belum selesai seperti peraturan, metode dan pinalti yg harus diterapkan dalam setiap negara buat memperlambat emisi gas tempat tinggal kaca. Para negoisator merancang sistem di mana suatu negara yg memiliki program pembersihan yg sukses dapat mengambil keuntungan dengan menjual hak polusi yg nir dipakai ke negara lain. Sebagai model, negara yang sulit menaikkan lagi hasilnya, misalnya Belanda, dapat membeli kredit polusi di pasar, yang dapat diperoleh dengan porto yg lebih rendah. Rusia, merupakan negara yg memperoleh keuntungan jika sistem ini diterapkan. Pada tahun 1990, ekonomi Rusia sangat payah serta emisi gas rumah kacanya sangat tinggi. Karena lalu Rusia berhasil memotong emisinya lebih berdasarkan 5 persen di bawah tingkat 1990, ia berada pada posisi buat menjual kredit emisi ke negara-negara industri lainnya, terutama mereka yg ada pada Uni Eropa.

Salah satu hal yg sangat mengkhawatirkan kini ini adalah naiknya suhu bagian atas bumi akibat pengaruh rumah kaca (greenhouse effect). Menurut asumsi para pakar, setiap tahun dilemparkan 5 milyar ton karbondioksida kedalam atmosfer. Seperti halnya kaca di tempat tinggal kaca, gas-gas yg dianggap gas rumah kaca itu memerangkap gelombang panas, sebagai akibatnya terjadilah peningkatan suhu secara global. Akibat yang tidak bisa dihindarkan menurut pemanasan ini, es dan salju pada kutub utara serta selatan mencair, yang menyebabkan bagian atas air laut akan naik. Diperkirakan dalam tahun 2100 permukaan air laut akan naik antara 1,4 sampAI 2,2 meter. Dan jika hal ini berlangsung terus dalam keadaan yg lebih buruk, maka akan terjadi bencana serius bagi umat insan, misalnya: kota-kota atau pemukiman yang dibangun di pinggir bahari akan tergenang, seperti Jakarta Utara, dan negara-negara yang terletak pada tempat-loka rendah misalnya Negeri Belanda dan Bangladesh, akan hilang berdasarkan muka bumi.

3. Perusakan lapisan ozon
Bumi dikelilingi sang lapisan ozon (O3) dalam atmosfir yg konsentrasinya paling akbar berada dalam ketinggian kira-kira 20-30 kilometer pada atas permukaan bumi. Lapisan ozon sangat penting buat melindungi kehidupan terhadap sinar ultraviolet surya, dimana 80% penyinaran ultraviolet berdasarkan matahari disaring olehnya. Dari output pengukuran melalui satelit tampak semakin menipisnya lapisan ozon. Dari tahun 1970-an terbentuk ”lubang” ozon di atas Antartika (kutub selatan). Tahun 1997 Ilmuwan Selandia Baru melaporkan lubang ozon itu sudah mencapai luasan 25 juta kilometer persegi, 60 persen lebih akbar menurut output pengukuran tahun 1980. Kerusakan lapisan ozon itu diakibatkan oleh beberapa sebab yg tidak selaras. Tapi menurut para ahli, penyebab paling berpengaruh adalah divestasi bahan CFC (klorofluorokarbon) ke pada udara. CFC adalah bahan kimia yang banyak digunakan dalam kaleng penyemprotan aerosol, lemari es, dan alat AC, serta jua pada ”karet” busa. Kerusakan lapisan ozon menyebabkan radiasi ultrviolet menurut surya mampu mencapai bagian atas bumi, yang akan membawa imbas negatif bagi kesehatan manusia dan kehidupan dalam umumnya di bumi. Beberapa perkara yg disebabkan sang radiasi itu, diantaranya: penyakit kanker kulit, penyakit mata katarak, penurunan sistem kekebalan tubuh, kerusakan bentuk-bentuk hayati pada laut serta tumbuhan di darat.

4.hujan asam
Pada tempat industri padat, seperti Kanada dan bagian utara Amerika Serikat, Jerman, Belanda, Swedia dan Finlandia, sejak beberapa dekade terakhir ini terjadi hujan asam (acid rain). Asam dalam emisi industri bergabung dengan air hujan serta mencemari wilayah yang luas, Mengganggu hutan dan pohon-pohon lain, mencemari air danau, merusak gedung-gedung serta sebagainya. Bagi manusia, hujan asam mampu mengakibatkan gangguan saluran pernafasan serta paru-paru.

5.deforestasi dan penggurunan
Penggunaan kayu buat berbagai keperluan telah mendorong penebangan hutan secara tak terkendali, yang menyebabkan hutan semakin cepat berkurang. Juga buat membuka huma pertanian yang baru terjadi pembabatan hutan yang semakin meluas. Ini dilakukan sang penduduk setempat yg jumlahnya semakin bertambah, maupun sang perusahaan nasional dan internasional yang ingin membuka huma baru buat huma peternakan atau perkebunan. Penebangan hutan (deforestation) secara besar -besaran mempunyai pengaruh krusial atas lingkungan hidup, karena dengan demikian maka salah satu fungsi hutan, yakni meresap karbondioksida yang disebabkan sang pembakaran bahan bakar fosil pada industri ataupun tunggangan bermotor, sutu penyebab penting terjadinya impak rumah kaca. Selain itu tingkatan air tanah menurun terus karena berkurangnya hutan yg berkedudukan buat menjaga kadar air pada tanah.

6.punahnya keanekaan hayati.
Kekayaan alam ini sebagian akbar dipengaruhi oleh banyaknya spesies yg hayati pada dalamnya. Keanekaan biologi (biodiversity) adalah jenis-jenis kehidupan (spesies) yg memiliki makna sangat krusial buat segalam aspek kehidupan manusia, misalnya makanan, obat-obatan, dan sebagainya. Swalah satu akibat akbar menurut kerusakan lingkungan hayati merupakan kepunahan spesies yang semakin bertambah setiap ketika. Dan spesies hidup yg punah kini akan hilang lenyap dari muka bumi untuk selamanya. Yang mempunyai andil akbar terhadap kemusnahan spesies hayati ini adalah penggunaan peptisida serta herbisida yg semakin intens. Menurut perkiraan para ahli, kira-kira 7 persen dari jumlah spesies pada wilayah non tropis kini sudah punah serta di daerah tropis 1 %. Dengan adanya penebangan yg semakin banyak pada hutan tropis, maka angka kepunahan ini akan mampu cepat berubah ke arah yg lebih buruk lagi.

B. Manusia menjadi Agen Perubahan
1.manusia menghipnotis lingkungan
Sebenarnya, perubahan-perubahan alami yg adalah proses bergerak maju yg dialami bumi menurut semula telah terjadi menggunakan sendirinya. Bumi sejak semula telah mengenal kenaikan serta penurunan muka air bahari yg ditimbulkan oleh perubahan suhu secara global. Di berbagai loka juga terjadi erosi, banjir, kekeringan, perubahan total pada suatu kawasan, dan sebagainya. Semua peristiwa alami itu terjadi menggunakan sendirinya, tanpa dirasa sebagai suatu hal yg merugikan. Akan tetapi, menggunakan kehadiran manusia, aneka macam perubahan yang terjadi pada bumi tidak lagi hanya berlangsung secara proses alami. Manusia sudah turut memperkaya bahkan sudah berperan sebagai agen perubahan, yang mengakibatkan proses alami di bumi tidak lagi berlangsung sebagaimana adanya.

2.melestarikan ekuilibrium lingkungan
Bahwa terjadinya perubahan pada lingkungan sebenarnya tidak menjadi perkara, asalkan perubahan yang dilakukan membawa suatu keseibangan baru yang semakin berkualitas. Pembangunan bagaimanapun jua selalu membawa perubahan, termasuk jua menganggu ekuilibrium lingkunagan. Maka pembangunan sebenarnya adalah ”gangguan” pada keseimbangan lingkungan, buat membawanya dalam keseimbangan baru yang semakin berkualitas. Oleh karena itu kita perlu hati-hati dengan istilah ”melestarikan lingkungan”. Menurut kamus Poerwadarminta (1976) istilah lestari berarti tetap selama-lamanya, kekal, nir berubah misalnya sediakala; melestarikan berarti membiarkan permanen tidak berubah. Dalam bisnis pembangunan, kita tidak dapat melestarikan lingkungan pada pengertian itu. Yang wajib kita lestarikan bukanlah lingkungan itu sendiri atau keseimbangan lingkungan agar permanen misalnya itu. Yang wajib kita lestarikan merupakan kemampuan lingkungan buat mendukung pembangunan serta tingkat hayati yang lebih tinggi.

C. Penyebab Terjadinya Kerusakan Alam
Kalau diamati lebih pada, maka dapat disebutkan beberapa hal penting yang dapat dipercaya menjadi kondisi pemicu terjadinya banyak sekali kerusakan lingkungan. 

1. Pola pendekatan yg menghambat 
Kehidupan insan yg mengageni perubahan yang berlangsung di bumi ini sebenarnya tidak harus berwujud pengrusakan bagi lingkungan, melainkan bisa jua berwujud engolahan, yg menjadikan bumi menjadi hunian yang semakin baik serta latif bagi kehidupan. Akan namun, manusia nir secara konsisten memainkan peran misalnya itu. Pola pendekatan manusia terbaru terhadap alam merupakan pendekatan teknokratis (berdasarkan kata Yunani tekne = keterampilan serta krattein = menguasai). Pendekatan ini mengedepankan penggunaan teknologi yang semakin canggih buat menguras isi bumi serta menguasainya. Pendekatan teknokratis berangkat dari perilaku yang hanya memandang alam menjadi sekadar wahana untuk memnuhi kebutuhan insan. Alam dipandang sebagai tumpukan kekayaan dan tenaga, yg dapat dimanfaatkan sang insan seberapa dia bisa mengalinya. Dengan kemampuan teknologi yang beliau rancan semakin canggih, manusia dapat membongkar alam ini untuk mengambil apa saja yg beliau perlukan, sedangkan yang tidak dia perlukan dibuang atau dibiarkan begitu saja. 

2.terkait bidang perekonomian modern 
Berbagai perkara lingkungan yang didorong oleh penguasaan ilmu serta teknologi sangat terkait menggunakan bidang perekonomian terbaru yg berpolakan kapitalistik, dengan tujuan primer produksi buat perolehan keuntungan perusahaan. Hanya perusahaan yg memperoleh keuntungan akbar yg bisa bertahan pada persaingan yang semakin bebas serta ketat. Dalam persaingan demikian umumnya perusahaan menaikkan labanya menggunakan cara menekan biaya produksi serendah mungkin. Itu jugalah yg dilakukan sang pengusaha ketika mengeksploitasi kekayaan alam. Dengan biaya serendah mungkin – yang dicurahkan hanya buat bisa menggali kekayaan alam – maka usaha perbaikan dan pemulihan kembali keadaan alam, sebagai terabaikan. Yang dilakukan adalah sekedar merogoh apa yang perlu, kemudian sehabis itu meninggalkannya begitu saja. Kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh banjir, contohnya, seringkali kali ditimbulkan sang penebangan hutan seperti pada lereng-lereng gunung, buat dimanfaatkan sebagai huma pertanian atau pemukiman baru. Akibat penebangan yang dilakukan secara liar, air tidak bisa meresap ke dalam tanah, yg berubah sebagai banjir. Begitu juga menggunakan polusi udara yang diakibatkan oleh asap pdari berbagai pabrik raksasa serta banyak sekali substansi kimiawi beracun, serta segala bentuk sampah lain yg dibuang begitu saja atau dialirkan ke dalam sungai, serta dihembuskan melalui cerobong-cerobong pembuangan ke dalam atmosfer. Demi porto serendah-rendahnya maka pengolahan sampah serta aneka macam limbah pabrik serta industri tidak lagi diperhatikan. 

3.kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi 
Dengan adanya kemajuan-kemajuan yg dicapai pada ilmu pengetahuan dan teknologi, insan bukan lagi hanya mengalami kemajuan pada bidang pertanian, tetapi juga di banyak sekali bidang kehidupan lainnya. Dengan kemajuan yg dicapainya insan mulai membuatkan eksplorasi serta eksploitasi asal daya alam, sebagai alternatif di luar bidang pertania. Abad ke delapan belas serta sembilan belas adalah awal terbentuknya warga industri yang sudah merintis suatu gerakan super besar dalam penggunaan energi menggunakan inovasi cara menguraikan bahan bakar fosil misalnya batu bara, minyak dan gas bumi. Dari penemuan-penemuan itu telah didapatkan banyak sekali jenis produksi yang dimanfaatkan produksi yg dimanfaatkan buat pemenuhan kebutuhan hidup serta peningkatan taraf hidup manusia. Akan tetatpi, bersamaan menggunakan banyak sekali manfaat yang diperoleh berdasarkan kemajuan tadi, telah terjadi serangkaian krisis lingkungan hayati, mulai menurut yang berskala kecil sampai yang berskala besar . Sebagai contoh, Kebocoran Pabrik Pestisida milik Union Carbide d kota Bhpal, India, dan musibah reaktor nuklir di Chernobyl, Uni Soviet. Kasus Bhopal terjadi 20 tahun silam, tepatnya dalam malam hari 3 Desember 1984. Kebocoran akbar terjadi dalam sebuah tangki penyimpanan bahan gas di pabrik pestisida milik perusahaan Amerika Serikat, Union Carbide. Tangki yg bocor itu memuntahkan 40 ton gas beracun, yg kemudian terbang beserta angin keluar dari lokasi pabrik. Menurut catatan resmi, gas beracun yang berkiprah liar itu eksklusif menyebabkan tewasnya 1.750 orang penghuni pemukiman padat di kurang lebih pabrik. Mereka mati dampak menghirup gas panas yang membakar paru-paru. Sekitar 2.500 orang mati dalam hari berikutnya. Dan dari beberapa gerombolan korban, setidaknya terdapat 8.000-an masyarakat yang tewas pada beberapa hari sesudah kejadian itu, serta ribuan lainnya mati kemudian dampak banyak sekali penyakit yg timbul akibat racun itu. Bisa diyakini bahwa terdapat ribuan orang yg menderita buta dan seratus ribu lebih orang yang mengalami gangguan kesehatan lainnya. Yang kentara, hingga hari ini puluhan warga dikabarkan masih dalam syarat sakit yg kronis akibat peristiwa itu. Dampak menurut peristiwa tadi masih terasa sampai kini , sebagaimana dilaporkan sang seseorang penulis Perancis, Dominique Lapierre5, yang hadir secara eksklusif pada India dalam rangka memperingati bencana pabrik paling jelek di global itu. Dilaporkan bahwa lokasi pada lebih kurang lokasi pada kurang lebih tragedi Bhopal, yg mengakibatkan tewasnya ribuan orang 20 tahun silam itu, hingga hari ini masih racun. Warga yang tinggal di daerah pemukiman padat pada sekitar lokasi bencana itu masih jua ’dihukum’, lantaran terpaksa minum air yang sangat beracun. Sebuah penelitian sudah dilakukan atas sponsor BBC serta menemukan bahwa tingkat kontaminasi pada sampel air yang dari dari lebih kurang lokasi pabrik merupakan 500 kali lebih tinggi menurut batas maksimum yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia, WHO (World Health Organization).

4.pertambahan penduduk yang semakin pesat 
Jumlah penduduk global masih terus bertambah denga laju homogen-rata lebih kurang 1,6 %/ tahun atau kurang lebih 80 juta orang/ tahun. Mereka ini semua memerlukan tambahan produksi pangan , tenaga, tempat tinggal , serta kebutuhan hidup lain. Ironisnya sebagian besar pertambahan penduduk terjadi di negara-negara sedang berkembang dan negara miskin, yang tidak mampu unuk mendukung kehidupan mereka sendiri. Sebagai akibatnya, terjadilah kerusakan lingkungan yang semakin parah di negara miskin itu. Di poly negara miskin, eksploitasi sumber daya alam semaksimal mungkin dikarenakan buat menutup utang luar negerinya, contohnya hutan. Bahkan buat memenuhi kebutuhan daging yang murah di amerika Serikat, beribu hektar hutan tropis pada amerika latin di ubah sebagai wilayah peternakan tanpa memperhatikan pencagaran tanah. Maka erosi beratpun terjadi.

5.paham antroposentrime
Hal yg pula dapat dipercaya sebagai penyebab kerusakan lingkungan akibat pendayagunaan tidak terkendali sang ulah manusia merupakan paham manusia sendiri mengenai dirinya pada berhadapan dengan alam.paham antroposentrisme masih dipegang manusia. Demikian juga pemikiran dan moral lingkungan hayati tetap terpusatkan pada insan (human centered ethic). Manusia menjadi jantung perhatian pada pembahasan mengenai lingkungan hayati. Hal yg menjadi pertimbangan primer merupakan peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan insan pada dalam alam semesta.

6.pudarnya nilai-nilai tradisional
Contoh masalah pada Indonesia: Meskipun seringkali dikatakan bahwa rakyat menghambat linkungan, akan tetapi kesuburan sawah-sawah serta kelestarian hutan-hutan pada Nusantara selama ribuan tahun pengolahan pertanda bahwa nenek moyang kita menguasai seni memakai sambil memelihara. Masyarakat Dayak membakar hutan buat membuka huma baru, tetapi demikian mereka masih menggunakan cara-cara mencegah terjadinya musibah kebakaran hutan (memperhitungkan arah angin, memilih lokasi areal buat dibakar dan sebagainya). Bencana terjadi lantaran nilai-nilai tradisional itu tidak terlihat dalam para transmigran asal wilayah lain yang membakar sebagian hutan tanpa perhitungan yang baik, sehingga kebakaran hutan nir bisa dikuasai lagi. Pada isu terkini kering panjang tahun 1982-1983 terjadi kebakaran akbar-besaran di Kalimantan Timur antara oktober 1982 serta April 1983 yang menghanguskan sekitar tiga,6 hektar hutan. Ini dipercaya kebakaran hutan terbesar dalam sejarah umat insan. Majalah Tempo, 19 september 1987 melukiskan kerugian materi yang disebabkan api selama delapan bulan itu sebagai sungguh memilukan. Kerugian total ditaksir kurang lebih 122 juta m3, belum terhitung kerugian akibat menyusutnya kiprah ekologisnya,. Ketika hujan deras turun, Juli 1984, desa-desa sepanjang sungai Mahakam tergenang. Tak terdapat lagi pepohonan besar yg ”menangkap” air.

7. Keterbatasan kemampuan bumi Akibat berdasarkan seluruh kebijakan yang berpedoman dalam kemajuan tekhnologi, ekonomi, dan produktivitas adalah terganggunya keseimbangan lingkungan hidup. Daya regenaerasi alam nir dapat berkembang sewajarnya karena tidak mampu mengimbangi laju eksploitasi yang dilakukan oleh manusia. Demikian juga daya dukung bumi mengalami kejenuhan (ecological over stress) dampak terus menerus dikuras diluar batas kewajaran. Penggunaan sumber-sumber daya alam secara tak terkendali oleh negara-negara kaya serta adikuasa, yang mengandalkan teknologi nuklir, dan kimia, telah menaruh citra yg negatif terhadap masa depan insan serta lingkungan hayati.

8. Desakan tuntutan kebutuhan hidup 
Hal lain yang menyebabkan tindakan eksploitasi terhadap lingkungan yang tidak terhindarkan merupakan jika insan dihadapkan dalam tuntutan untuk memenuhi kebutuhan hayati yang primer, buat memenuhinya manusia akan menentukan cara yang lebih mudah buat dilakukan. Tuntutan hayati telah mengharuskan, contohnya membuka huma tanpa harus mengedepankan pertimbangan lingkungan.

D. Munculnya Kesadaran Lingkungan
Adanya kesadaran yg mendalam dalam insan bahwa insan serta lingkungan berkaitan sangat erat, dan sangat bergantung dalam alam. Hal ini mendorong tumbuhnya kemauan manusia buat mengetahui lebih poly tentang alam, sampai akhirnya memunculkan suatu disiplin ilmu yg diklaim ecology, yang diartikan menjadi ilmu yg mengusut hubungan timbakl pulang antara insan dan lingkungannya. Beberapa insiden penting pencerahan dan komitmen manusia terhadap lingkungan hidup dapat disebutkan sebagai berikut adalah:

1. World Environmental Movement (1972)
Perhatian atas krisis lingkungan hidup nir lagi hanya menjadi urusan masing-masing negara atau perorangan. Melainkan telah menjadi keprihatian warga dunia secara beserta. Gerakan kesadaran ekologi secara internasional diprakarsai oleh PBB menggunakan mengadakan konferensi Gerakan Lingkungan Hidup Sedunia (World Environmental Movement) di Stocholm , Swedia dalam 5-16 Juni 1972, yang lalu setiap tahun diperingati menjadi Hari Lingkungan Hidup Sedunia. PP pula membentuk badan spesifik yang menangani perkara lingkungan hayati yaitu United Nations Environmental Programme (UNEP). Sejak ketika itu, gerakan ekologi sudah melibatkan banyak sekali negara pada global dan pula lembaga-forum non-pemerintah (LSM).

2 Konferensi Rio de Janerio (1992)
Konferensi Rio de Janerio (yg seringkali diklaim pula KTT Bumi) bisa dipercaya sebuah tonggak sejarah pada penanganan kasus-perkara lingkungan. Ini adalah sebuah babak baru perjuangan insan menghadapi kasus-perkara lingkungan dalam memasuki abad ke-21, yang dibangun menurut pencerahan akan pentingnya pengaitan taktik-strategi penanganan perkara-perkara lingkungan ke dalam kebijak pengembangan ekonomi suatu negara, bahkan pengembangan ekonomi global.

KTT Bumi (Earth Summit) tentang lingkungan dan Pembangunan yg dikenal menggunakan nama United Nations Conference of Environmental and Development (UNCED) merogoh tema ”Think globally, act locally”, yang menekankan perlunya semangat kebersamaan buat mengatasi banyak sekali kasus yg ditibulkan oleh benturan mantara upaya-upaya melaksanakan pembangunan di satu pihak dan melestarikan asal daya alam dipihak lain. Kesepakatan yang dicapai pada KTT tersebut tertuang dalam beberapa dokumen penting, yakni: Agenda 21, Prinsip-prinsip Kehutanan, Konvensi Perubahan Iklim, dan kesepakatan Keanekaragaman hayati. Denagan demikian secara politis sudah diletakkan dasar bagi kebijakan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Dari serangkaian kesepakatan yg dicapai dalam KTT terdapat 3 kasus dunia paling mendesak pada memasuki abad 21, yg menuntut penanganan bersama seacara serius, yakni: perubahan iklim akibat kecerobohan manusia, menghilangnya keragaman biologi, serta perlunya restriksi jumlah penduduk serta perubahan pola konsumsi rakyat modern. Efektifitas dari penanganan ketiga kasus pokok tadi sedang dikaji terus menerus mmelalui kebijakan dan tindakan konkrit yg diambil kemudian pada masing-masing negara.

3. Protokol Kyoto (1977)
Protokol Kyoto, yg merupakan hasil perundingan yang berjalan selama empat tahun, dan diadopsi tahun 1997, dapat dilihat sebagai tonggak lanjutan keseriusan aneka macam negara buat menyelamatkan bumi menurut kehancuran totalnya. Elemen-elemen primer protokol Kyoto adalah sasaran kuantitatif serta saat penurunan emisi gas dan mekanisme pencapaian sasaran tadi protokol kyoto merupakan dasar bagi negara-negara industri buat mengurangi emisi gas tempat tinggal kaca gabungan mereka paling sedikit 5 % dari tingkat emisi 1990 menjelang periode 2008-2001, diperkirakan, jika pola konsumsi, gaya hidup, serta pertambahan penduduk nir berubah, 100 tahun yang akan tiba konsentrasi CO2 akan semakin tinggi menjadi 580 ppmv atau dua kali lipat menurut zaman pra industri, akibatnya maka pada kurun ketika 100 tahun mendatang suhu rata-rata bumi akan semakin tinggi hingga 4,5 derajat Celcius.

4. Implementasinya pada Indonesia
Kesadaran ekologi pada Indonesia telah ada pada dekade 1960-1n, mengikuti apa yg berkembang di dunia internasional dan sekaligus sebagai reaksi masuk akal atas pembangunan yg sedang giat dilaksanankan pada pada negeri. Kesadaran ekologi di negeri ini tidak hanya melibatkan pemerintah, melainkan pula bebagai kalangan swasta, misalnya LSM-LSM bahkan forum-forum keagamaan. Dari pihak pemerintah, pencerahan ekologi terutama dikembangkan oleh Departemen Kependudukan serta Lingkungan Hidup menggunakan memberlakukan Undang-Undang Lingkungan Hidup (UULH).di pada UULH itu dapat ditemukan keliru satu upaya pemerintah mengatasi perkara lingkungan hidup, yaitu melali AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan). Ketika Indonesia meratifikasi protokol Kyoto, maka secara sah protokol ini sebagai bagian sistem hukum nasional yg wajib diimplementasikan pada berbagai kebijaksanaan serta panduan pelaksanaannya

PANDANGAN BENAR DELAPAN RUAS JALAN KEMULIAAN

1. Pandangan Benar

Pandangan Benar merupakan pengetahuan mengenai EmpatKebenaran Mulia. Dengan kata lain berusaha memahami diri sendiri sebagaimanaadanya. Kata kunci dalam paham Buddhisme adalah Pandangan Benar. Ajaran SangBuddha pada umumnya adalah berdasarkan pengetahuan dan bukan berdasarkan suatukepercayaan yang tidak beralasan.
Pandangan Benar sangat penting dan merupakan hal utamayang harus kita pelajari terlebih dahulu, sebelum mempelajari lebih lanjutAjaran Sang Buddha. Seperti proses tahapan dalam sekolah, maka Pandangan Benardapat disebut kelas SD, kemudian berlanjut kepada Hukum Sebab Akibat yang dapatdisebut SLTP, lalu pengertian Sunyata(Kekosongan) yg dapat digolongkan tahap lanjutan atas atau SLTA, kemudianbaru pengembangan Prajna(Kebijaksanaan) yg dapat dikategorikan sebagai sarjana lengkap.
Terdapat tiga Pandangan Utama yang harus diperhatikanagar kita selalu berada dalam jalur Pandangan Benar, yaitu :
Pandangan benar terhadapkarma dimana semua makhluk adalah pemilik karmanya sendiri, lahir berdasarkan karmanyasendiri, dan ahli waris karmanya sendiri.
Pandangan sahih terhadapsepuluh masalah, yaitu :
·Kebajikantinggi pada berdana
·Kebajikandalam pemberian yang poly
·Kebajikandalam hadiah yang sedikit
·Akibatdari perbuatan yang jelek serta baik
·Kebajikanperbuatan terhadap ibu
·Kebajikanperbuatan terhadap ayah
·Adanyamakhluk yg lahir secara spontan
·Adanyadunia ini
·Adanyadunia dan alam kehidupan yg lain
·Adanyamakhluk hayati yg melakukan latihan yang sahih serta mempunyai pencapaian yangbenar yang menggunakan usahanya sendiri pada aneka macam kehidupan dan kemudianmengajarkan Kebenaran kepada makhluk lainnya.
Pandangan sahih terhadap Empat KebenaranMulia.
Pandangan benar dalam kenyataan kehidupan modern saat inijuga meliputi mengenai banyak sekali pengetahuan yang semestinya kita sadari,sebagai akibatnya bisa membuka wawasan kita terhadap berbagai hal yg terjadi disekeliling kita.
Katak Dalam Sumur

Ada seekor katak yg seumur hayati tinggal di suatu sumur. Katak tersebutsangat menyenangi kehidupannya di lingkungan sumur tersebut. Kalau siang hariyang panas dia berendam pada kedalaman sumur, dan pada malam hari beliau loncat keluar sumur, bermain pada sekeliling pinggiran sumur. Sampai suatu hari datanglahseekor kura-kura berdasarkan samudera . Katak tersebut menggunakan bangganya menceritakanbagaimana senangnya dia menjalani kehidupannya pada dalam sumur, dan menawarkankura-kura tadi untuk tinggal di dalamnya.

Kura-kura yang melihat kecilnya sumur tadi tentu saja menolak, danmengatakan bahwa dia bahagia tinggal di luar sumur, karena bisa menyelamiberbagai lautan menggunakan banyak sekali corak kehidupannya. Sang kura-kura menceritakanberbagai hal-hal menarik pada luar sumur yg belum pernah dialami sang sangkatak. Namun seluruh cerita kura-kura tadi dianggap sebagai dongeng yangtidak masuk akal saja. Sehingga oleh katak tidak peduli akan kehidupan di luarsumur, dan tetap memilih tinggal pada sumur kecil kebanggaannya.

Demikian jua seringkali terjadi dalam kehidupan ini yangtanpa disadari telah menarik garis-garis pemisah yg membentuk kotak yangmenutup diri kita sendiri. Memang kehidupan sang katak akan menyenangkan buatkatak itu sendiri, tetapi dengan menceritakan kebahagiaan hidup pada sumur kepadaseekor kura-kura yg biasa hidup pada samudera luas, akanlah nir terdapat artinya.demikian jua sebaliknya bagi seekor kura-kura yg menikmati kebahagian hidupdi laut, menceritakan kehidupan tadi pada seekor katak pada sumur jugasia-sia adanya. Kita acapkali terkotak oleh pengetahuan terbatas yg kitayakini. Buddhadharma tidaklah terbatas, sebagaimana dicontohkan sang SangBuddha menggunakan segenggam daun ditanganNya dibandingkan dengan daun-daun yg adadi seluruh hutan. Bagaimana bisa melampaui pengetahuan yg tertulis, itulah yang penting untuk kita raihdalam kehidupan kali ini. Tentunya dengan suatu Pandangan Benar, maka segalapengetahuan akan dapat kita alami juga pada akhirnya.


ENAM HUKUM KARMA YANG AKAN MERUBAH HIDUP ANDA

Apa yg kita tanam itulah yang akan kita tuai, dan ketika menentukan buat melakukan suatu tindakan yg membawa kebahagiaan serta keberhasilan orang lain, butir dari karmanya merupakan kebahagiaan dan kesuksesan terhadap diri kita pula. Setiap tindakan yang kita lakukan akan membentuk kekuatan energi yang akan berdampak pula pada diri sendiri, entah itu perbuatan baik atau tidak baik.
Hukum hukuman alam melandasi proses transmigrasi jiwa seseorang. Karma secara harfiah berarti “tindakan”, tetapi lebih acapkali mengacu dalam akumulasi reaksi terhadap suatu kegiatan. Sehingga kita mengungkapkan ada “hukuman alam baik” serta terdapat juga “karma tidak baik”, menjadi hasil berdasarkan reaksi yg tersimpan dan secara bertahap akan berdampak terhadap nasib seorang.
Istilah Hukum Karma sendiri sebenarnya asal dari ajaran Hindu dan Buddha, yang memiliki makna apa yg Anda lakukan terhadap orang lain, entah itu baik atau jelek, suatu ketika pasti akan terjadi terhadap diri sendiri. Hukum karma juga dinyatakan dalam istilah yang serupa di hampir setiap kepercayaan pada dunia.
1. Hukum Netralitas
Seperti halnya dengan Hukum Gravitasi, yg menarik segala sesuatunya ke bumi, Hukum Karma juga berlaku demikian. Alam semesta adalah netral, tidak ada yang lebih diutamakan, serta tidak terdapat yang lebih terkutuk. Semua insan, tidak memandang derajat seorang entah itu miskin atau kaya, dihapan Sang Pencipta adalah sama.
2. Hukum Perjanjian
Kenyataan paling mengerikan yg setiap orang akan pelajari waktu hidup pada global merupakan, bahwa mereka sudah putusan bulat buat tiba kesini (pada global), dan bersedia mengalami seluruh takdir yg akan terjadi terhadap mereka. Alam semesta beroperasi dari anggaran yg cukup sederhana: semua yg terjadi pada dunia ini merupakan sudah adalah takdir menurut Yang Maha Kuasa atau Hukum Karma di masa kemudian.
3. Hukum Sebab dan Akibat
Apa yang telah Anda lakukan terhadap orang lain waktu ini, suatu ketika nanti pasti akan terjadi pula terhadap diri Anda, meskipun dengan cara yg tidak selaras.  Menjaga hubungan baik terhadap sesama itu sangat krusial, lantaran seluruh itu akan berdampak pula terhadap kebaikan diri kita serta generasi kita selanjutnya kelak.
4. Hukum Daya Tarik
Apa yang sangat Anda inginkan, fikirkan serta fokuskan waktu ini akan sebagai magnet yg menarik pikiran buat mewujudkan impian tadi menjadi fenomena. Apapun pemikiran dan emosi yg paling Anda fokuskan, apakah itu sengaja atau nir sengaja, akan sebagai keyakinan Karma terhadap diri Anda. Keyakinan akan membuat pemikiran, pembentukan perilaku, menuntun tindakan, serta menciptkan hasil yg Anda impikan.
5. Hukum Empowerment (Pemberdayaan)
Jika Anda menerima apapun yang terjadi dengan perasaan ikhlas, maka Anda telah membangun pola dasar hukuman alam. Empowerment dari dari keputusan secara sadar buat merogoh alih karma menggunakan menerima tanggung jawab secara total serta absolut pada kehidupan serta secara sadar selalu bertindak dengan cinta kasih.

6. Hukum Cinta
Karma dimulai serta berakhir menggunakan cinta. Karma diciptakan untuk membawa Anda sebagai jiwa dalam perjalanan melalui alam semesta. Karma berakhir saat Anda telah menyempurnakan diri dalam kemampuan untuk mencintai tanpa syarat. Satu – satunya tujuan adanya karma adalah buat membawa kita semua kedalam keadaan cinta ilahi, kebahagiaan dan kesadaran.

AJARAN BUDDHA EMPAT KEBENARAN MULIA TENTANG PENYEBAB PENDERITAAN

2. Kebenaran Mulia mengenai Penyebab Penderitaan

Sebelum Buddha Gautama menemukan solusi terhadap kasus penderitaan dalam kehidupan ini, maka dihayati dulu penyebab berdasarkan penderitaan tadi.

Sebagaimana layaknya seorang dokter yang mengobservasi penyakit pasiennya dan mengidentifikasikan penyebab menurut penyakit tadi sebelum membuka resep obat. Buddha Gautama menemukan, bahwa penyebab pribadi penderitaan adalah nafsu harapan rendah serta kebodohan batin/ketidak-pedulian.


Empat Kebenaran Mulia ini diklaim pula menjadi Empat Kesunyataan Mulia, Terdiri menurut :


1. Dukkha Ariya Sacca

(Kebenaran Mulia tentang penderitaan)
2. Dukkha Samudaya Ariya Sacca
(Kebenaran Mulia mengenai asal-mula timbulnya penderitaan)
3. Dukkha Nirodha Ariya Sacca
(Kebenaran Mulia tentang lenyapnya penderitaan)
4. Dukkha Nirodha Gaminipatipada Ariya Sacca
(Kebenaran Mulia tentang Jalan menuju lenyapnya penderitaan).

Keempat rumusan itu merupakan Pilar dari Pembebasan diri dari segala Penderitaan, yg kita kenal sebagai Empat Kebenaran Mulia ( Cattari Ariya Saccani ), dimana Sang Buddha buat pertama kalinya membabarkan Dhamma serta mengajarkannya kepada lima bhikkhu Pertama ( Panca Vaggiya Bhikkhu) Di Taman Rusa Isipatana, dalam bulan Asalha.
(Dhammacakkappavattana Sutta; Samyutta Nikaya 56.11 S 5.420)


Dhamma berarti "kebenaran universal" yg ditemukan Sang Buddha.  Dhamma tetap terdapat walaupun Sang Tathagatha ( sebutan Buddha untuk dirinya sendiri ) terdapat/hadir pada dunia ini ataupun tidak.  Dhamma adalah kebenaran yg berada di alam semesta ini tidak terkecuali apakah seorang mengakui atau nir, mengetahui atau tidak, kebenaran ini akan tetap ada.

Ada 2 macam kebenaran

1,  Kebenaran mutlak : kebenaran yg berlaku bagi siapapun serta apapun tanpa tergantung tempat, waktu dan syarat. Segala sesuatu yang berkondisi adalah tidak tak pernah mati, bersifat ada dan karam, sehabis lahir kemudian hancur. Semua yg berawal, pasti terdapat akhir.
2,    Kebenaran relatif :  kebenaran yg tergantung tempat, waktu serta syarat.  Misalnya aturan gravitasi dimana ketika seluruh benda dilepaskan pada bumi akan jatuh ke bawah, namun tidak waktu diletakkan di luar angkasa.

 Di alam semesta ini, terdapat begitu banyak kebenaran. Tetapi Buddha mengajarkan kebenaran yang lebih bermanfaat buat semua makhluk. Kebenaran yg akan mengantarkan seorang buat bisa mengenali kebenaran-kebenaran lainnya dengan benar.  Yaitu,  Kebenaran tentang Empat Kebenaran Mulia.


Nafsu Keinginan Rendah [trsna/ tanha]
Nafsu hasrat rendah merupakan suatu kemauan yg dalamterhadap kesenangan jasmani, rohani dan nafsu keduniawian. Sebagai model,setiap orang selalu ingin mencari makanan yg enak, permainan yg baru danteman yg menyenangkan. Tetapi hal tersebut umumnya nir memberikan kepuasanyang kekal. Sesudah kuliner enak selesai disantap, permainan baru sudahdimainkan, teman yg menyenangkan sudah ketemu, masih saja dirasakan adanyayang kurang.walaupun demikian tetap saja orang selalu ingin menikmati kembalikesenangan tersebut dalam kesempatan apapun dan sesering mungkin.

Orang yg ingin mempunyai segala sesuatu tidaklah pernahmerasa puas. Seperti anak mini ketika diajak ke toko mainan, mereka inginsemua mainan menarik yg dapat ditemukannya. Tetapi sementara waktu saja anak-anaktersebut akan merasa bosan menggunakan apa yg telah mereka dapatkan danmenginginkan kembali sesuatu yg baru. Kadang kala mereka hingga tidak inginmakan serta tidur hanya untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.


Walaupunkemudian waktu mereka mendapatkannya, tetap saja kegembiraan mereka tidakberakhir panjang. Kebanyakan mereka juga merasa risi akan kehilangan barangmainan kesayangannya yg baru. Sehingga barang mainan baru tersebutjatuh serta pecah, dimana terpaksa wajib dibuang, maka mereka akan merasa kecewadan murung .


Adakalanya waktu kita sudah mendapatkan sesuatu yangdiinginkan masih saja kita menginginkan lebih, sehingga muncul keserakahan.karena asa serta keserakahan, maka orang akan berbohong, menipu serta mencuriuntuk menerima apa yg mereka inginkan.

Keinginan yg nir dapatdikontrol akan menyebabkan ketagihan, contohnya merokok, minum minuman keras,makan berlebihan, dimana semuanya akan menyebabkan kerusakan mental dan fisiksehingga mengakibatkan penderitaan. Selama akar nafsu hasrat rendah masihbelum dihancurkan, maka penderitaan akan ada berulang kali.


BuddhaGautama bersabda : " Sebatangpohon yg telah ditebang masih akan bisa tumbuh serta bersemi lagi, apabilaakar-akarnya masih kuat serta tidak dihancurkan. Begitu jua selama akar nafsukeinginan nir dihancurkan, maka penderitaan akan tumbuh berulang kali."(Dhammapada, 338)



Jika seorang dihalangi buat menerima apa yg diainginkan, maka akan menimbulkan kemarahan orang tadi. Keinginan yangdihalangi bisa mengakibatkan kebencian dan kemarahan. Sehingga dapat berbalikmenjadi caci-maki, pertengkaran ekspresi dan bahkan perkelahian atau penghilangan nyawa.semua ini merupakan penderitaan yg mana akan memperkuat ikatan belenggu bagidirinya sendiri.

BuddhaGautama bersabda : " Orang yangpikirannya rancu, penuh dengan nafsu, dan hanya melihat dalam hal-hal yang menyenangkan saja,maka nafsu keinginannya akan terus bertambah. Sesungguhnya orang seperti itu hanyaakan memperkuat ikatan belenggunya sendiri." (Dhammapada, 349)

Kebodohan batin [moha]
Keinginan atau kemauan misalnya sebatang pohon besar yangmemiliki banyak cabang. Ada cabang keserakahan, cabang kebencian dan cabangkemarahan. Buah yang ada dari cabang tadi adalah buah penderitaan,tetapi bagaimana pohon hasrat ini masih mampu tumbuh ? Dimana pohon tersebutdapat tumbuh ? 

Jawabannya merupakan pohon tersebut berakar pada ketidakpedulianatau kebodohan batin. Pohon tadi tumbuh lantaran ketidak-pedulian ataukebodohan batin kita sendiri. Tanpa disadari maka hal tadi akan menggerotibatin kita ke alam yang menyedihkan bagaikan karat yg ada dari besi itusendiri.


BuddhaGautama bersabda : " Bagaikan zat oksidasi yangtimbul dari besi, apabila telah timbul akan menghancurkan besi itu sendiri. Begitupula perbuatan-perbuatan sendiri yg buruk akan menjerumuskan pelanggarnya kealam yg menyedihkan." (Dhammapada, 240).

Kebodohan batin adalah suatu syarat ketidak-mampuanuntuk melihat inti kebenaran dari segala sesuatu sebagaimana seharusnya.terdapat banyak sekali kebenaran di global ini yg tidak dipedulikan sang orangkarena keterbatasan pengertian serta pengetahuan yg dimilikinya.

Harta atau Tenggelam

Ada suatu cerita menarik yg dapat mendeskripsikan situasi ini. Dimana dalamsuatu bahtera yang sedang akan tenggelam, orang-orang seluruh berusahamenyelamatkan diri tanpa peduli akan harta bendanya lagi. Namun dalam perahutersebut masih ada seseorang yang masih sibuk mengikatkan segala harta bendanyake semua badannya tanpa memperdulikan perahu yg akan tenggelam tersebut.teman-temannya yg sudah hingga ke tepian, berteriak agar dia membuang segalahartanya dan menyelamatkan dirinya. Namun hal itu ditolak mentah-mentah dan diatetap mementingkan harta emasnya yang berat, sehingga akhirnya menenggelamkandirinya bersamaan dengan tenggelamnya harta emas yang diikatkan ke seluruhbadannya.



Begitulah kita sulit sekali mempercayai sesuatu yangbelum terbukti sebagaimana adanya, dan selalu berpegang teguh akan keyakinansendiri tanpa peduli terhadap sekeliling kita. Ilmu ekamatra menandakan, bahwaterdapat suara yang nir dapat didengar serta gelombang cahaya yg tidak dapatdilihat.

Orang mungkin nir sadar adanya gelombang radio atau sinar ultra violet,jikalau tidak ada alat khusus yg ditemukan buat membolehkan merekamengobservasi hal tersebut. Sejauh manusia masih tetap dilandasiketidak-pedulian terhadap segala sesuatu yang menyangkut kehidupan pada duniaini, mereka akan permanen menderita yg disebabkan sang kesalah-pengertian danpikiran delusi (maya) mereka.

Apabila insan telah memasak pikiran mereka danmemperoleh kebijaksanaan dari belajar, pemikiran yang sahih dan meditasi yangbenar, maka mereka akan melihat Kebenaran menjadi suatu Kebenaran. Mereka akanmelihat segala sesuatu sebagaimana adanya. Mereka akan mengerti penderitaan danketidak-kekalan dalam kehidupan ini, aturan Sebab Akibat dan Empat KebenaranMulia.

Dengan mengalahkan nafsu impian rendah serta kebodohan batin serta selalumengarahkan batin ke Kebebasan Sejati, mereka akan memperoleh kebahagiaan danPencerahan misalnya yang dilakukan sang Sang Buddha lebih kurang 2500 tahun yanglalu.


BuddhaGautama bersabda : " Mereka yangsenantiasa sadar, tekun melatih diri siang dan malam, selalu mengarahkan batinke nibbana, maka semua kekotoran batin pada dirinya akan hancur." (Dhammapada, 226)



Buddha Gautama mengajarkan, " Semua perbuatan tidaklah abadi.". Karma tidak baik pula nir kekal serta tidak memiliki sifat diri yangmendasar. Jika kita berhenti membentuk hukuman alam jelek dan terus menerusmelakukan hukuman alam baik, suatu hari kita akan bebas dari penderitaan dan mencapaikebahagian. Sebagaimana suatu gelas berisi air garam yang bila dituangiterus menggunakan air tawar, maka akan hilanglah rasa asin pada air gelas tersebut.

DINAMIKA SOSIOEKONOMI DAN POLITIK DALAM PEMIKIRAN IBNU KHALDUN

Artikel berikut mengeksplorasi teori-teori dan gagasan Ibnu Khaldun mengenai sebab-sebab kejayaan serta kemunduran peradaban. Dengan penekanan karakter metodologi Ibnu Khaldun pada dinamika serta meliputi interdisiplin, pemikiran Ibnu Khaldun menampakan bagaimana faktor-faktor moral, sosial, ekonomi, politik, geografis dan budaya mengambil tempat yg sempurna pada skema Ibnu Khaldun. Tidak seperti kajian lain mengenai Ibnu Khaldun, artikel ini menyajikan gagasan Ibnu Khaldun dalam terminologi kontemporer yg sekaligus membuat analisa dan rumusannya relevan pada konteks kekinian. Artikel ini juga mempelajari peran sentral kesejahteraan, keadilan serta pembangunan dengan kepiawaian seseorang negarawan, serta menyediakan contoh yg sempurna buat welfare-state Islam waktu ini dimana tujuannya meliputi material serta moral well-being bagi seluruh warganya.

Ibnu Khaldun hayati pada masa antara 1332-1405 M saat peradaban Islam dalam proses penurunan dan disintegrasi. Khalifah Abbasiyah pada ambang keruntuhan sehabis penjarahan, pembakaran, dan penghancuran Baghdad serta daerah disekitarnya sang bangsa Mongol pada tahun 1258, lebih kurang tujuh puluh lima tahun sebelum kelahiran Ibnu Khaldun. Dinasi Mamluk (1250-1517), selama periode kristalisasi gagasan Ibnu Khaldun, hanya berkontribusi pada percepatan penurunan peradaban dampak korupsi serta inefisiensi yang mendera kekhalifahan, kecuali dalam masa awal-awal periode pertama yg singkat menurut sejarah kekhalifahan Mamluk. [Periode pertama Bahri/Turki Mamluk (1250-1382) yang banyak mendapat pujian dalam tarikh, periode kedua adalah Burji Mamluk (1382-1517), yang dikelilingi serangkaian krisis ekonomi yang parah]

Sebagai seorang muslim yg sadar, Ibnu Khaldun tekun mengamati bagaimana caranya membalik atau mereversi gelombang penurunan peradaban Islam. Sebagai ilmuwan sosial, Ibnu Khaldun sangat menyadari bahwa reversi tersebut tidak akan bisa tegambarkan tanpa menggambarkan pelajaran-pelajaran menurut sejarah terlebih dahulu buat menentukan faktor-faktor yg membawa sebuah peradaban akbar melemah serta menurun drastis.

Muqaddimah, yg diselesaikan pada November 1377 merupakan buah karya berdasarkan impian besarnya tadi. Muqaddimah secara harfiah bararti 'pembukaan' atau 'introduksi' serta adalah jilid pembuka dari tujuh jilid tulisan sejarah, yg secara bebas diterjemahkan ke dalam buku "The Book of Lessons and the Record of Cause and Effect in the History of Arabs, Persians and Berbers and Their Powerful Contemporaries." Muqaddimah mencoba buat menyebutkan prinsip-prinsip yang menentukan kebangkitan dan keruntuhan dinasti yg berkuasa (daulah) serta peradaban ('umran). Tetapi bukan hanya itu saja yang dibahas, Muqaddimah juga berisi diskusi ekonomi, sosiologi serta ilmu politik, yg adalah donasi orisinil Ibnu Khaldun buat cabang-cabang ilmu tadi. Ibnu Khaldun juga layak menerima penghargaan atas formula dan ekspresinya yang lebih kentara dan elegan berdasarkan hasil karya pendahulunya atau hasil karya ilmuwan yg sejaman dengannya. Wawasan Ibnu Khaldun terhadap beberapa prinsip-prinsip ekonomi sangat dalam dan jauh kedepan sebagai akibatnya sejumlah teori yang dikemukakannya hampir enam abad yg kemudian hingga sekarang tidak diragukan merupakan perintis berdasarkan beberapa formula teori modern. 

Model Dinamika Interdisiplin
Model Ibnu Khaldun bisa disarikan walaupun nir secara holistik-- pada petuah --berikut-- yg diberikannya pada kekhalifahan:
  • Kekuatan penguasa (Al-Mulk) nir akan terwujud kecuali dengan implementasi Syari'ah
  • Syari'ah tidak dapat terimplementasi kecuali dengan Penguasa (Al-Mulk)
  • Penguasa nir bisa memperoleh kekuatan kecuali melalui Rakyat (ar-rijal)
  • Rakyat tidak dapat dipelihara kecuali menggunakan Kekayaan (al-harta benda)
  • Kekayaan nir dapat diperoleh kecuali melalui Pembangunan (al-imarah)
  • Pembangunan nir bisa dicapai kecuali melalui Keadilan (al-'adl)
  • Keadilan adalah kriteria (al-mizan) Alloh menilai hamba-Nya dan
  • Penguasa bertanggungjawab mengaktualisasikan Keadilan.
Nasihat Ibnu Khaldun diklaim ' eight wise principles [kalimat hikamiyyah]', atau delapan prinsip kebijakan politik Ibnu Khaldun, masing-masing faktor berafiliasi satu sama lain secara mutual, dalam formula sirkular tadi, titik awal dan titik akhirnya tidak bisa dibedakan. Kalimat Hikamiyyah merefleksikan karakter analisa Ibnu Khaldun yang dinamis serta interdisiplin. Interdisiplin karena nir merujuk penyebab kemunduran peradaban dalam satu faktor sahaja, melainkan dalam semua variabel penting sosial, ekonomi serta politik, termasuk Shari'ah (S), pemegang kekuasaan politik atau wazi' (G), warga atau rijal (N), kekayaan atau cadangan sumberdaya atau mal (W), pembangunan atau 'imarah (g), dan keadilan atau 'adl (j), pada suatu hubungan sirkular dan interdependen, masing-masing faktor saling menghipnotis serta pada ketika yang sama juga menerima pengaruh menurut faktor-faktor tersebut. Lantaran operasi menurut siklus ini berlangsung melalui reaksi berantai selama periode yang panjang setidaknya 3 generasi atau lebih kurang 120 tahun, maka dimensi dinamisme dapat menampakan bagaimana faktor-faktor moral, psikologi, politik, sosial, ekonomi dan demografi berinteraksi satu sama lain sepanjang saat dan membawa kepada kemajuan atau kemunduran suatu peradaban. Dalam analisis jangka panjang, nir ada klausa 'cateris paribus' karena nir satupun faktor serta variabel yang tetap konstan. Salah satu variabel bertindak menjadi mekanisme pemicu, variabel lain mungkin bereaksi searah pemicunya, namun mungkin pula nir bereaksi. Apabila variabel lain tidak beraksi pada arah yg sama dengan faktor pemicunya, maka kerusakan pada satu sektor mungkin nir akan menyebar ke faktor yg lain sebagai akibatnya sektor yang rusak akan tereformasi sejalan dengan saat dengan istilah lain kemunduran peradaban mampu lebih diperlambat. Tetapi, jika sektor yg lain bereaksi searah menggunakan prosedur pemicu, maka kerusakan mendapat momentumnya melalui interelasi reaksi berantai sebagai akibatnya sulit mendefinisikan serta membedakan penyebabnya. Lingkaran karena dampak tersebut digambarkan sebagai Circle of Equity.

Dua link paling penting dalam rantai sebab dampak merupakan development (g) dan justice (j). Development sangat esensial karena kecenderungan alamiah pada rakyat merupakan selalu berkembang, nir membisu dan stagnan, perkembangan tersebut bisa berupa kemajuan atau justru kemunduran. Development nir semata berarti pertumbuhan ekonomi (economic growth). Development mencakup segenap aspek pembangunan insan sebagai akibatnya setiap variabel saling memperkaya serta diperkaya satu sama lain (G,S,N serta W), sehingga bisa menaruh kontribusi dalam well-being yang sebenarnya atau kebahagiaan warga (N), dan donasi tadi tidak hanya bertujuan buat mempertahankan peradaban semata, melainkan pula buat kemajuannya. Development tidak akan pernah mungkin terwujud tanpa justice (j). Dua faktor tadi berinterelasi sangat dekat dalam analisis Ibnu Khaldun, sehingga keduanya ditampilkan sejajar dan bersamaan pada diagram Circle of Equity. Keadilan, sebagaimana pembangunan, oleh Ibnu Khaldun tidak dipahami pada konteks yang sempit, melainkan pada konteks yg lebih komprehensif yang meliputi keadilan buat seluruh umat manusia. Keadilan pada konteks komprehensif ini tidak mungkin terlaksana tanpa membentuk rakyat yang saling peduli melalui persaudaraan (brotherhood), dan kesetaraan sosial (social equality), jaminan keamanan hidup, keamanan properti, penghagaan terhadap sesama, kejujuran dalam pemenuhan kewajiban-kewajiban sosial, ekonomi serta politik, penghargaan atau hukuman yang sesuai dengan perbuatan, serta pencegahan berdasarkan kekejaman, berdasarkan ketidakadilan pada setiap umat insan pada segala bentuknya.

Variabel lain, Shari'ah(S) merujuk pada nilai-nilai(values) serta institusi atau peraturan buat menciptakan rakyat(N) memenuhi kewajiban-kewajibannya serta mencegah kerusakan sosial untuk memastikan penegakan keadilan(j), pembangunan(g) serta tercapainya well-being untuk semua. Peraturan tersebut dapat formal atau informal, tertulis maupun tidak tertulis. Setiap masyarakat pasti mempunyai serangkaian peraturan menurut sistem nilai mereka sendiri. Dasar utama peraturan ini dalam warga muslim merupakan Shari'ah(S). Syari'ah tidak mungkin bisa memainkan peranan yang berarti kecuali menggunakan implementasi yang adil dan imparsial. Menjadi kewajiban berdasarkan rakyat (N) dan pemerintah (G) buat memastikan aplikasi yang adil dan imparsial. Kekayaan (W) menyediakan asal daya yg diperlukan buat memastikan keadilan serta pembangunan, mengefektifkan performansi peranan pemerintah (G) serta tercapainya well-being untuk masyarakat (N).

Relasi fungsional analisis Ibnu Khaldun dapat dinyatakan menjadi: G = f(S,N,W,g serta j)
Persamaan diatas belum dapat menggambarkan contoh dinamis Ibnu Khaldun secara utuh, tetapi masih mampu merefleksikan karakter multidisiplin menggunakan memperhitungkan semua variabel mayor yang disampaikan Ibnu Khaldun. Dalam persamaan ini, G ditampilkan sebagai variabel terikat karena galat satu perhatian primer Ibnu Khaldun merupakan untuk menerangkan bagaimana kemajuan serta kemunduran berdasarkan dinasti-dinasti (negara) atau suatu peradaban. Menurutnya, kekuatan atau kelemahan dinasti bergantung dalam kekuatan atau kelemahan otoritas politik yang mewujudkannya. Otoritas politik (G) wajib --buat kepentingan kelangsungan hayati jangka panjang-- mengklaim well-being bagi warga (N) dengan menyediakan lingkungan yg sinkron buat aktualisasi pembangunan (g) serta keadilan (j) melalui implementasi Syari'ah (S), serta pembangunan dan distribusi kekayaan (W) yang setara.

Relasi karena akibat yang normal mungkin nir harus reversibel, tetapi pada masyarakat manusia yang ditekankan Ibnu Khaldun, hubungan sirkular serta saling kebergantungan umumnya cenderung reversibel. Implikasinya, prosedur triger pada kemunduran suatu rakyat (yg pada analisis Ibnu Khaldun adalah kegagalan G) sanggup nir sama untuk setiap masyarakat. Bisa dipicu oleh variabel manapun. Contohnya, disintegrasi keluarga, yg adalah bagian integral menurut N dalam contoh diatas. Disintegrasi keluarga membawa pendidikan yg nir tepat pada anak-anak selanjutnya membawa penurunan pada kualitas sumber daya manusia (N) yg adalah dasar sebuah peradaban. Kemunduran peradaban pula mampu disebabkan kelemahan ekonomi (W) output berdasarkan kesalahan sistem ekonomi (S) misalnya model masalah ekonomi totalitarian, atau institusi dan value yg buruk (S) misalnya yg dihadapi poly negara berkembang waktu ini

10 CARA MUDAH MERAWAT RUMAH AGAR TETAP RAPI SEHAT DAN BERSIH

Rumah adalah salah satu kebutuhan primer manusia. Terlebih bagi kita yg telah menciptakan rumah tangga. Keberadaan tempat tinggal sebagai teramat krusial.
Bukan cuma melindungi kita berdasarkan panas dan hujan serta menjadi loka buat melepas penat serta istirahat, lebih berdasarkan itu, tempat tinggal menjadi wadah atau loka yg hangat buat menjalin interaksi antar-anggota keluarga, sehingga terwujud kehidupan rumah tangga yg serasi.
Anda tentu bisa membayangkan betapa besarnya kebahagiaan sebuah famili yg terdiri atas ayah, ibu, serta anak-anak saat mengisi waktu luang pada rumah sendiri menggunakan bercanda dan saling berkeluh kesah.

Tak ayal apabila poly orang menyebut bahwa 'rumahku merupakan surgaku'. Anda tentu pula ingin merasakan kebahagiaan itu kan?
Namun, tempat tinggal yg kita anggap menjadi 'nirwana' mampu pula berubah menjadi 'neraka' apabila syarat tempat tinggal tak jarang kotor serta berantakan. Bukan cuma tak sedap dilihat mata, tapi kondisi rumah yg misalnya itu menjadi tempat tinggal menjadi yang tidak sehat.
Padahal ada cara mudah buat merawat rumah supaya tetap sehat higienis serta rapi, jika kita tidak malas. Nah, pada kesempatan ini CARA FLEXI akan berbagi 10 cara mudah menjaga tempat tinggal agar tetap rapi, sehat, dan bersih.
1. Buka pintu serta ventilasi pada pagi hari
Membuka pintu serta ventilasi di pagi hari sangat krusial untuk menjaga agar rumah tetap sehat. Dengan begitu, sirkulasi udara terjadi. Udara kotor pada dalam tempat tinggal akan berganti menggunakan udara sejuk yg notabene belum poly terkotori polusi udara.
Silakan baca: 10 Kebiasaan Sehari-hari yg Membuat Orang Beruntung Terhindar menurut Kanker Payudara

2. Menyapu lantai rumah pada pagi
Banyak orang enggan atau malas menyapu lantai di pagi hari. Padahal, saat yg paling lama dibutuhkan buat menyapu lantai rumah tidak lebih dari 15 mnt. Apabila cara ini Anda lakukan secara rutin setiap pagi, pasti kebersihan dan kesehatan tempat tinggal Anda akan permanen terawat.
Silakan baca: Ibu Rumah Tangga Wajib Tahu! Tips Menghemat Penggunaan Gas tiga Kilogram

3. Pel lantai tempat tinggal secara rutin

Mengepel sebagai cara yang paling gampang buat merawat kebersihan tempat tinggal , terutama menurut debu serta noda yang melekat akibat kuliner dan minuman yang tercecer. Hal ini juga bisa menjauhkan tempat tinggal kita dari eksistensi serangga, misalnya kecoa serta semut. Setidaknya pel-lah lantai tempat tinggal dua kali dalam seminggu.
Silakan baca: Wow! Dua Bahan Dapur Ini Ternyata Dapat Menyembuhkan Luka Bakar

4. Buang wadah bekas yang telah tak terpakai
Wadah bekas sampo, sabun cuci, atau yg lain kemarau kali tercecer atau terselip pada mana-mana. Hal ini tentu saja akan menaruh kesan berantakan di pada rumah. Kalau ingin tempat tinggal kita permanen terlihat rapi, segera buang wadah bekas yang sudah tidak terpakai itu.
Silakan baca: Tak Usah Pakai Racun, 3 Bahan Alami Ini Sangat Ampuh buat Membasmi Tikus

5. Letakkan barang dalam tempatnya

Banyak orang punya kebiasaan meletakkan barang nir dalam tempatnya setelah menggunakannya. Menjadi sebuah pemandangan yg tidak mengenakkan jika terdapat sapi atau alat pel lantai yang tergeletak di ruang tamu atau dapur. Setelah memakai, biasakan untuk meletakkan balik pada tempatnya seluruh.
Silakan baca: Nggak Nyangka, Hanya Dengan Ini, Kita Pun Bias Menambal Panci Bocor Sendiri

6. Jangan biarkan udara kotor masuk ke tempat tinggal secara bebas
Agar udara kotor tak sanggup pribadi masuk ke dalam tempat tinggal , tutuplah lubang angin di tembok tempat tinggal . Anda sanggup memanfaatkan jala lembut buat menutupinya. Alternatif lain adalah menggunakan menanam pohon atau flora hias di teras atau di depat tempat tinggal . Keberadaan flora tersebut dapat menjadi penyaring (filter) udara kotor yg mengarah ke tempat tinggal .
Silakan baca: Gampang Diaplikasikan! Begini Cara Membuat Hembusan Kipas Angin Jadi Sesejuk AC (Air Conditioner)

7. Jaga supaya kamar mandi tetap kering

Beruntung jika Anda memiliki kamar mandi menggunakan konsep kamar mandi kering. Ketimbang kamar mandi yang selalu basah serta lembab, kamar mandi yg kemarau lebih sehat. Sebab, loka yg basah serta lembab sebagai tepat yang paling nyaman buat perkembangbiakan bakteri dan kuman. Buat yg memiliki kamar mandi yang rentan basah serta lembab, Anda mampu menyiasatinya menggunakan memasak kipas exhaust.
Silakan baca: Mulut Tetap Bau Padahal Sudah Gosok Gigi? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

8. Bersihkan dapur segera begitu selesai masak
Biasakan diri buat segera membersihkan dapur, termasuk alat-alat masak, begitu terselesaikan masak.
Silakan baca: 4 Tips Membuat Dapur Tetap Bersih serta Rapi

9. Tidak menumpuk piring serta gelas kotor

Setelah makan, segeralah mencuci piring serta gelas kotor. Jangan pernah menumpuk piring serta gelas kotor di loka cuci piring. Bukan cuma menaruh kesan berantakan serta jorok, tapi jua berisiko memicu perkembangbiakan bakteri serta kuman.
Silakan baca: Sering Ada Kecoa pada Dapur Bunda? Ini Penangkalnya

10. Singkirkan sampah basah
Sampah basah mudah busuk serta menimbulkan bau yang tak sedap. Selain itu, bakteri serta kuman jua mudah berkembang biak pada sana. Jika ingin merawat rumah agar tetap rapi, sehat, dan bersih, singkirkan sampah basah serta jangan pernah meletakkannya di dalam tempat tinggal .
Silakan baca: Cara Sederhana Ini Sangat Ampuh Mengusir Lalat

Ternyata mudah kan merawat rumah agar tetap rapi, sehat, dan higienis? Yuk, mulai kita lakukan sekarang pula.