PENGERTIAN SEJARAH MENURUT PARA AHLI

Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli
Istilah “sejarah” dari dari bahasa Arab, yakni dari istilah Syajaratun yang mempunyai arti “pohon kayu”. Pengertian pohon kayu disini mengambarkan adanya suatu kejadian, perkembangan atau pertumbuhan tentang suatu hal atau insiden pada suatu transedental (kontinuitas) (Dadang Supardan, 2007: 341). Dalam bahasa lain, peristilahan sejarah dianggap jua histore (Perancis), geschite (Jerman), histoire atau geschiedenis (Belanda), serta history (inggris) (Dudung Abdurrahman, 1999: 2). Semuanya sama-sama mengandung pengertian yg sama, yaitu masa lampau umat insan. Sehingga menurut pengertian yg paling generik, kata sejarah atau history berarti masa lampau umat insan.

Menurut Abromowitz (Supardan, 2007: 342) bahwa”…history is a chronology of ivents”. Selanjutnya Costa (Supardan, 2007: 342) mendifinisikan sejarah menjadi “…record of the whole human experience”. Jadi dari Costa bahwa sejarah pada hakikatnnya adalah catatan seluruh pengalaman baik secara individu maupun secara kolektif bangsa/ nation dimasa lalu mengenai kehidupan umat manusia. Selain itu dalam kamus umum bahasa Indonesia oleh W. J. S Poerwadarminta (Tamburaka, 2002: 32) disebutkan bahwa sejarah mengandung 3 pengertian, yaitu:
(1). Kesustraan lama ; silsilah; dari-usul.
(dua). Kejadian serta peristiwa yang sahih-benar terjadi dalam masa lampau.
(tiga). Ilmu pengetahuan, cerita pelajaran tentang insiden serta peristiwa yang benar-sahih terjadi dalam masa lampau.

Dari beberapa keterangan diatas, jelas pendapat mengenai perhatian terhadap insiden-peristiwa masa lalu berada dibawah ruang lingkup penulisan sejarah, yg timbul lambat laun selama berabad- abad. Namun buat lebih jelasnya perlu dikutif beberapa definisi sejarah berdasarkan beberapa pakar diantaranya:
1. Prof. Bernheim (Rustam E. Tamburaka: 2002) mendifinisikan sejarah sebagai “diegerchite ist de wisenchaft von die entwietlung der menrechen bettetiegung als soziele warssen”. Artinya sejarah merupakan pengetahuan yg mengusut tentang perbuatan manusia dalam perkembangannya menjadi mahluk sosial.

2. James Hervey Robinson (Helius Sjamsuddin: 2007) mengungkapkan bahwa sejarah, pada arti yg luas merupakan seluruh yg kita ketaahui mengenai setiap hal yg pernah manusia lakukan , atau pikirkan, atau rasakan. (“history in the brodes sense of the world, is all that we know everything than man ever done, or thought or felt”) 

3. R. G.kolingwood (rustam E. Tamburaka: 2007) damal bukunya yg berjudul “the of history”, sebagai orang dialis beliau menemukan 2 dalil mengenai sejarah yaitu: 

Pertama; sejarah memiliki arti yg kokoh buat mengusut alam pikiran insan dan pengalaman-permgalamannya.

Kedua: sejarah bersipat unik, langsung dan dekat. Pengertian sejarah dapat menerobos hakikat yang mendalam menurut peristiwa yang sedang dipelajari serta dapat menghayati peristiwa yg sebenarnya menurut alam. Mengerti sejarah berati menyelami buat melihat menggunakan jelas pikiran pikiran yg didalamnya.

4 Prof. DR. Sartono Katordirdjo (Rusmen E. Tamburaka :2007) membagi sejarah menjadi dua pengertian yaitu: sejarah pada arti bsubjektif dan sejarah arti objektif. Sejarah pada arti subjektif adalah suatu kontrakjsi bangunan yg disusun penulis sebagai suatu uraian atau cerita. Sedangkan sejarah pada arti yg objektif menujukkan kepada kajian atau peristiwa itu sendiri, merupakan proses sejarah pada aktualitasnya. Kejadian itu sekali terjadi dan tidak bisa berulang pulang.

Dari beberapa definisi sejarah dari para hali pada atas, bisa diambil suatu kesimpulan bahwa sejarah merupakan insiden masa lampau umat manusia yg hanya sekali terjadi (objektif) tetapi mampu dikonstuksi pada penulisan sejarah menjadi manifestasi berdasarkan kehidupan manusia baik pada kehidupannya kini juga yang akan datang.

Sejarah sosial
Sejalan menggunakan perkembangan ilmu sejarah sampai ketika ini sudah timbul banyak sekali cabang ilmu sejarah dari sahabat-sahabat yang menaruh sifat atau karaktistik eksklusif dalam aneka macam ragam historiografi yang didapatkan, diantara ada yg dikatagorikan sebagai sejarah sosial, sejarah ekonomi, sejarah politik, sejarah kebudayaan, sejarah mentalitas, sejarah intelektual, sejarah demografi dan lain sebagainya, (helius sjamsuddin, 2007: 306). Sedangkan dalam goresan pena ini akan dibahas mengenai sejarah dengan mengunakan pendekatan sejarah sosial masyarakat yg acapkali jugak disebut sejarah sasyarakat yang terpinggirkan. Sehingga warga dalam penulisan sejarah tidak menjadi manusia-manusia tanpa sejarah.

Sebagai mana yang terkandung berdasarkan tema sejarah yg di usungnya yaitu sejarah sosial, maka sudah barang tentu didalamnya menelaah sejarah mengenai sejarah rakyat (kemasyarakatan) (sjamsuddin, 2007: 307).

Adapun definisi sejarah sosial dan/atau sosiologi sejarah menjadi sejarah masyarakat, seringkali para sajarawan sendiri membuat definisi masing-masing yg tidak jauh berbeda, namun maksudnya sama yaitu mengkaji rakyat. Beberapaa definisi yang pada makdud mengenai sejarah sosial memenurut beberapa pakar adalah sebabai berikut:
1. G. M. Trevrlan (sjamsuddin: 2007) menyebut sejarah rakyat dengan menghilangkan politiknya(the histoty of a people with the politics left out) 
2 Asa brings (sjamsuddin: 2007) mengungkapkan bahwa sejarah sosial menyelidiki sejarah berdasarkan orang-orang mikin atau kelas bawah, gerakan-gerakan sosial, sebagai kegiatan manusia misalnya tingkah laris, istiadat-tata cara, kehidupan sehari-hari , sejarah sosial pada interaksi menggunakan sejarah ekonomi
3. Desin smith (helius Sjamuddin:2007) mendefinisikan sejarah sosiah menjadi kajiaan mengenai masa lalu untuk mengetahui bagaimana rakyat-rakyat bekerja dan berubah .

Sehubungan dengan beberapa definisi sejarah sosial diatas, terdapat kalanya jua sejarah sosial pula diartikan sebagai sejarah banyak sekali gerakan sosial, antara lain menycakup gerakan petani, buruh, mahasiswa, proses sosial dan lain sebagainya (saartono katordirdjo, 1993: 158).

Dari bebeerapa pendapat pakar diatas bisa disimpulkan bahwasejarah sosial adalah sejarah menurut mayarakat bahwa pada umumnya baik itu adalah aktivitas sehari-hari, aktivitas ekonomi, istiadat-tata cara, stratifikasi sosial dan lain sebagainya. Sekaligus menelaah bagaimana rakyat-masyarakt tersebut dalam kehidupan sosialnya, pekerjaannya maupun perubahannya pada lintas sejarah…

Dengan mengunakan ilmu-ilmu sosial , sejarawan memiliki kemampuan memperlihatkan yang lebih kentara, sekalipun kadang-kadang harus terikat dalam model teoritisnya. Dan pada akhirnya sejarah sosial dapat merogoh paktor sosial menjadi bahan kajiannya (kuntowijoyo, 2003: 41).

Salah satu tema utama berdasarkan bidang sejarah sosial sudah barang tentu yialah perubahan pada konteks sejarahnya, dan merupakan dalam satu konsep yang sangat luas cakupannya, sesungauhnya proses sejarah dalam keseluruhannya, apa apabila dikaji menurut perspektif sejarah sosialnya, merupakan proses perubahan sosial dalam banyak sekali dimensi atau aspeknya. 

Dipandang sebagainya proses modernisasi, prubahan sosial, yg kadang-kadang sebagai konflik sosial merupakan adanya proses akulturasi. Artinya proses yang menycakup bisnis rakyat menghadapi dampak kultur menurut luar menggunakan mencari bentuk penyesuaian komuditi menurut kondisi menurut nilai atau itiologi baru, suatu penyesuaian berdasarkan syarat, disposisi, serta reprensi cultural, yg kesemuanya adalah factor-faktor cultural yg memilih sikap terhadap imbas baru (Sartono Kartodirdji, 1993: 160).

Sehubungan menggunakan pendapat pada atas maka kehidupan sosial masyarakat pada desa Jerowaru pula mengalami proses yang di sebut menjadi proses perubahan ini, atau lebih tepat dikatakan terjadinya proses adaptasi dengan efek luar akibat adanya hubungan sosial dalam masyarakt serta pada beberapa aspek kehidupan.

Mampat ilmu sejarah
Sejarah selalu dikaitkan dengan insiden atau insiden masa lampau umat manusia, selaku sebuah cerita, sejarah menberikan suatu keadaan yang sebelumnya terjadi, tidak sinkron dengan dongeng yg pula berbentuk cerita, tetapi hanya pelibur lara, sedangkan cerita sejarah, sumbernya adalah insiden masa lampau/ masa dilamberdasarkan peningalan sejarah. Peningalan tersebut berupahasil perubahan insan menjadi mahluk sosial (Rustam E. Tamburaka 2007: 7). Dari pengalaman manuaia tersbut kita bisa bercermin dan pemiliki perubahan-perubahan nama yg bisa dijadikan ide serta perbuatan serta tindakan mana yg seharusnya dihindari.

Dengan demikian, mamfaat yang bisa kita petik dengan mengetahui sejarah merupakan kita bisa lebih berhati-hati agar kegagalan yg pernah perjadi tidak terulang kembali. Sehing tetaplah kata kompuse, seorang filsof cina berkata “ sejarah mendidik kita supaya bertindak bijaksana. Selanjutnya Cicero (seseorang ahli sejarah yunani) menyampaikan “ history its magisstra vitae” merupakan sejarah bermamfaat sebagai guru yg baik (bijaksana). Sehingga terciptalah sebuah cerita sejarah yang berdasar pada kenyataan, pada bentuk peningalan atau sumber sejarah (Rustam E.tamburaka, 2002: 7).

PENGERTIAN SEJARAH MENURUT PARA AHLI

Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli
Istilah “sejarah” dari dari bahasa Arab, yakni menurut kata Syajaratun yg memiliki arti “pohon kayu”. Pengertian pohon kayu disini menunjukan adanya suatu insiden, perkembangan atau pertumbuhan mengenai suatu hal atau insiden pada suatu transedental (kontinuitas) (Dadang Supardan, 2007: 341). Dalam bahasa lain, peristilahan sejarah dianggap juga histore (Perancis), geschite (Jerman), histoire atau geschiedenis (Belanda), dan history (inggris) (Dudung Abdurrahman, 1999: dua). Semuanya sama-sama mengandung pengertian yang sama, yaitu masa lampau umat insan. Sehingga menurut pengertian yang paling umum, istilah sejarah atau history berarti masa lampau umat manusia.

Menurut Abromowitz (Supardan, 2007: 342) bahwa”…history is a chronology of ivents”. Selanjutnya Costa (Supardan, 2007: 342) mendifinisikan sejarah sebagai “…record of the whole human experience”. Jadi menurut Costa bahwa sejarah dalam hakikatnnya adalah catatan semua pengalaman baik secara individu juga secara kolektif bangsa/ nation dimasa kemudian mengenai kehidupan umat insan. Selain itu dalam kamus generik bahasa Indonesia oleh W. J. S Poerwadarminta (Tamburaka, 2002: 32) disebutkan bahwa sejarah mengandung tiga pengertian, yaitu:
(1). Kesustraan usang; silsilah; dari-usul.
(dua). Kejadian dan insiden yang sahih-benar terjadi pada masa lampau.
(3). Ilmu pengetahuan, cerita pelajaran mengenai kejadian serta insiden yg sahih-sahih terjadi dalam masa lampau.

Dari beberapa kabar diatas, kentara pendapat mengenai perhatian terhadap insiden-insiden masa lalu berada dibawah ruang lingkup penulisan sejarah, yg muncul lambat laun selama berabad- abad. Tetapi buat lebih jelasnya perlu dikutif beberapa definisi sejarah menurut beberapa pakar antara lain:
1. Prof. Bernheim (Rustam E. Tamburaka: 2002) mendifinisikan sejarah sebagai “diegerchite ist de wisenchaft von die entwietlung der menrechen bettetiegung als soziele warssen”. Artinya sejarah merupakan pengetahuan yg menyelidiki mengenai perbuatan insan pada perkembangannya menjadi mahluk sosial.

2. James Hervey Robinson (Helius Sjamsuddin: 2007) mengungkapkan bahwa sejarah, pada arti yang luas merupakan seluruh yg kita ketaahui tentang setiap hal yang pernah manusia lakukan , atau pikirkan, atau rasakan. (“history in the brodes sense of the world, is all that we know everything than man ever done, or thought or felt”) 

3. R. G.kolingwood (rustam E. Tamburaka: 2007) damal bukunya yang berjudul “the of history”, menjadi orang dialis beliau menemukan dua dalil tentang sejarah yaitu: 

Pertama; sejarah mempunyai arti yg kokoh buat menilik alam pikiran manusia dan pengalaman-permgalamannya.

Kedua: sejarah bersipat unik, langsung dan dekat. Pengertian sejarah bisa menerobos hakikat yang mendalam menurut peristiwa yang sedang dipelajari serta bisa menghayati peristiwa yg sebenarnya dari alam. Mengerti sejarah berati menyelami untuk melihat menggunakan jelas pikiran pikiran yg didalamnya.

4 Prof. DR. Sartono Katordirdjo (Rusmen E. Tamburaka :2007) membagi sejarah sebagai dua pengertian yaitu: sejarah pada arti bsubjektif serta sejarah arti objektif. Sejarah pada arti subjektif adalah suatu kontrakjsi bangunan yang disusun penulis sebagai suatu uraian atau cerita. Sedangkan sejarah dalam arti yang objektif menujukkan pada kajian atau peristiwa itu sendiri, merupakan proses sejarah dalam aktualitasnya. Kejadian itu sekali terjadi dan nir dapat berulang balik .

Dari beberapa definisi sejarah menurut para hali di atas, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa sejarah adalah insiden masa lampau umat manusia yg hanya sekali terjadi (objektif) namun sanggup dikonstuksi pada penulisan sejarah sebagai manifestasi dari kehidupan insan baik dalam kehidupannya sekarang juga yang akan tiba.

Sejarah sosial
Sejalan dengan perkembangan ilmu sejarah sampai waktu ini sudah timbul aneka macam cabang ilmu sejarah dari teman-teman yang menaruh sifat atau karaktistik tertentu dalam berbagai ragam historiografi yang dihasilkan, diantara ada yang dikatagorikan sebagai sejarah sosial, sejarah ekonomi, sejarah politik, sejarah kebudayaan, sejarah mentalitas, sejarah intelektual, sejarah demografi dan lain sebagainya, (helius sjamsuddin, 2007: 306). Sedangkan dalam goresan pena ini akan dibahas mengenai sejarah menggunakan mengunakan pendekatan sejarah sosial rakyat yang acapkali jugak dianggap sejarah sasyarakat yg terpinggirkan. Sehingga masyarakat pada penulisan sejarah tidak sebagai manusia-manusia tanpa sejarah.

Sebagai mana yg terkandung menurut tema sejarah yang pada usungnya yaitu sejarah sosial, maka sudah barang tentu didalamnya menelaah sejarah mengenai sejarah masyarakat (kemasyarakatan) (sjamsuddin, 2007: 307).

Adapun definisi sejarah sosial serta/atau sosiologi sejarah menjadi sejarah masyarakat, seringkali para sajarawan sendiri membuat definisi masing-masing yang tidak jauh tidak sama, tetapi maksudnya sama yaitu mempelajari masyarakat. Beberapaa definisi yg di makdud mengenai sejarah sosial memenurut beberapa ahli adalah sebabai berikut:
1. G. M. Trevrlan (sjamsuddin: 2007) menyebut sejarah warga menggunakan menghilangkan politiknya(the histoty of a people with the politics left out) 
2 Asa brings (sjamsuddin: 2007) menyebutkan bahwa sejarah sosial mengkaji sejarah berdasarkan orang-orang mikin atau kelas bawah, gerakan-gerakan sosial, menjadi aktivitas manusia misalnya tingkah laku , istiadat-adat, kehidupan sehari-hari , sejarah sosial pada interaksi dengan sejarah ekonomi
3. Desin smith (helius Sjamuddin:2007) mendefinisikan sejarah sosiah sebagai kajiaan tentang masa kemudian buat mengetahui bagaimana masyarakat-rakyat bekerja dan berubah .

Sehubungan menggunakan beberapa definisi sejarah sosial diatas, ada kalanya juga sejarah sosial juga diartikan menjadi sejarah aneka macam gerakan sosial, diantaranya menycakup gerakan petani, buruh, mahasiswa, proses sosial dan lain sebagainya (saartono katordirdjo, 1993: 158).

Dari bebeerapa pendapat pakar diatas bisa disimpulkan bahwasejarah sosial adalah sejarah menurut mayarakat bahwa dalam umumnya baik itu adalah aktivitas sehari-hari, kegiatan ekonomi, tata cara-tata cara, stratifikasi sosial serta lain sebagainya. Sekaligus mengkaji bagaimana warga -masyarakt tersebut pada kehidupan sosialnya, pekerjaannya maupun perubahannya dalam lintas sejarah…

Dengan mengunakan ilmu-ilmu sosial , sejarawan mempunyai kemampuan menerangkan yang lebih jelas, sekalipun kadang-kadang wajib terikat pada contoh teoritisnya. Dan pada akhirnya sejarah sosial dapat mengambil paktor sosial sebagai bahan kajiannya (kuntowijoyo, 2003: 41).

Salah satu tema pokok dari bidang sejarah sosial sudah barang tentu yialah perubahan dalam konteks sejarahnya, serta merupakan dalam satu konsep yang sangat luas cakupannya, sesungauhnya proses sejarah dalam keseluruhannya, apa apabila dikaji menurut perspektif sejarah sosialnya, merupakan proses perubahan sosial dalam berbagai dimensi atau aspeknya. 

Dipandang sebagainya proses modernisasi, prubahan sosial, yang kadang-kadang sebagai pertarungan sosial adalah adanya proses akulturasi. Artinya proses yang menycakup bisnis warga menghadapi efek kultur dari luar dengan mencari bentuk penyesuaian komuditi menurut syarat dari nilai atau itiologi baru, suatu penyesuaian berdasarkan kondisi, disposisi, dan reprensi cultural, yang kesemuanya adalah factor-faktor cultural yg menentukan sikap terhadap impak baru (Sartono Kartodirdji, 1993: 160).

Sehubungan menggunakan pendapat pada atas maka kehidupan sosial rakyat pada desa Jerowaru jua mengalami proses yang pada sebut menjadi proses perubahan ini, atau lebih tepat dikatakan terjadinya proses adaptasi dengan pengaruh luar dampak adanya hubungan sosial dalam masyarakt dan pada beberapa aspek kehidupan.

Mampat ilmu sejarah
Sejarah selalu dikaitkan dengan insiden atau peristiwa masa lampau umat insan, selaku sebuah cerita, sejarah menberikan suatu keadaan yg sebelumnya terjadi, tidak selaras dengan dongeng yg juga berbentuk cerita, tetapi hanya pelibur lara, sedangkan cerita sejarah, sumbernya adalah insiden masa lampau/ masa dilamberdasarkan peningalan sejarah. Peningalan tadi berupahasil perubahan insan sebagai mahluk sosial (Rustam E. Tamburaka 2007: 7). Dari pengalaman manuaia tersbut kita dapat bercermin dan pemiliki perubahan-perubahan nama yang dapat dijadikan ilham dan perbuatan serta tindakan mana yang seharusnya dihindari.

Dengan demikian, mamfaat yang bisa kita petik dengan mengetahui sejarah merupakan kita dapat lebih berhati-hati supaya kegagalan yg pernah perjadi nir terulang balik . Sehing tetaplah istilah kompuse, seorang filsof cina berkata “ sejarah mendidik kita supaya bertindak bijaksana. Selanjutnya Cicero (seorang pakar sejarah yunani) mengungkapkan “ history its magisstra vitae” merupakan sejarah bermamfaat sebagai guru yg baik (bijaksana). Sehingga terciptalah sebuah cerita sejarah yang berdasar pada fenomena, pada bentuk peningalan atau sumber sejarah (Rustam E.tamburaka, 2002: 7).

PENGERTIAN DAN SEJARAH KOMPUTER DARI GENERASINYA

Komputer merupakan alat yang dipakai buat memasak data menurut perintah yg telah dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan buat menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, menggunakan atau tanpa indera bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan fakta hampir tertentu berhubungan dengan masalah aritmatika, namun komputer terbaru digunakan buat banyak tugas yg nir berhubungan dengan matematika.

Secara luas, Komputer dapat didefinisikan sebagai suatu peralatan elektro yg terdiri berdasarkan beberapa komponen, yg bisa bekerja sama antara komponen satu menggunakan yg lain buat menghasilkan suatu liputan menurut acara serta data yang ada. Adapun komponen komputer adalah mencakup : Layar Monitor, CPU, Keyboard, Mouse serta Printer (sbg pelengkap). Tanpa printer personal komputer tetap dapat melakukan tugasnya menjadi pengolah data, tetapi sebatas terlihat dilayar monitor belum dalam bentuk print out (kertas).

Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai menurut abakus serta seterusnya, sampai seluruh personal komputer elektro yg kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "personal komputer " merupakan "yang memproses kabar" atau "sistem pengolah warta."

Saat ini, komputer telah semakin canggih. Tetapi, sebelumnya personal komputer nir secanggih, sekecil, serta sepraktis sekarang. Dalam sejarah personal komputer , ada 5 generasi dalam sejarah personal komputer .

Sejarah awal penciptaan personal komputer adalah bermula menggunakan terciptanya indera-alat perniagaan, misalnya Abakus yg sekarang ini dilakukan oleh personal komputer . Pada zaman dahulu pengiraan dilakukan menggunakan menggunakan jari, manik, kayu serta kulit kerang. Dengan terciptanya Abakus 5000 tahun yg lalu telah memudahkan pakar perniagaan dalam proses pengiraan asas campur, tolak dan darab.ia sudah dipakai secara meluas sang pakar perniagaan China, Turki dan Yunani.


Blaise Pascal merupakan seorang pakar saintis dan matematika Perancis yg di lahirkan pada tahun 1623. Pada tahun 1642, dia sudah merekacipta satu mesin pengiraan  mekanikal yang pertama mengikut prinsip persepuluhan.

George Boole merupakan seorang ahli matematik Inggris dalam tahun 1815-1864. Beliau sudah menyebarkan konsep logik algebra True/False. Beliau pula telah memperkenalkan simbol matematik dan asas kepada penggunan dalam mereka merupakan bentuk pandai dalam komputer.

Charles Babbage dilahirkan dalam 1792, adalah seseorang ahli matematik serta peneliti. Beliau mendedikasikan pikirannya “The Difference Engine” yang mengaplikasikan matermatika serta teknologi. Kemudian dia telah merancang sebuah mesin lain yaitu “Analytical Engine” yg dibutuhkan bisa melaksanakan perhitungan dan analisis aneka macam data. Namun mesin tersebut nir bisa diselesaikan sampai akhir hidup Charles Babbage. Tetapi pondasi yang diwariskan Charles Babbage yaitu “Analytical Engine” memiliki karakteristik-karakteristik komputer dan menjadi cikal bakal personal komputer pada masa depan. Dan sekarang yaitu memiliki peranti input, secondary storage, Processor, unit pendukung serta piranti output.


Howard Aiken telah memperkenalkan mesin elektromekanikal yang digelar MARK I. Dengan terhasilnya MARK I maka dimulailah komputer era moden. Mesin ini merupakan buat menuntaskan pengiraan asas dan perkara fungsi-fungsi trigonometri. Ciri-karakteristik MARK I , mempunyai ketinggian 8 kaki serta panjangnya 55 kaki. Ia dibina daripada besi dan kaca, mengeluarkan bunyi yang bertenaga semasa pemprosesan dilalakukan, mengandungi lebih daripada 750000 bahagian yg diikat bersama menggunakan Wayar sepanjang 500 batu. Dengan caara itu pengguna perlu naik ke atas mesin menggunakan tangga untuk memasangkan sebuah komponen. Sementara itu, Dr. John Mauchly serta pelajarnya J. Presper Eckert diminta oleh pegawai tentera Amerika merancang mesin komputer yg ekslarasinya bisa menyamai kecepatan peluru. Mengacu dalam hasil penelitian Dr. John Atanasoff dan pembantunya Clifford Berry. Atanasoff dan Berry berhasil menciptakan komputer digital yang pertama memakai elektro yang pada gelar ABC (Atanasoff-Berry Computer). Ketika Mauchly serta Eckert sudah menggunakan ABC menjadi asas buat membangunkan personal komputer yg lain yaitu ENIAC (Electronic Numerical Integrator And Calculator). ENIAC adalah personal komputer pertama yang dicipta buat tujuan umum lalu ada UNIVAC I yaitu komputer pertama yang diperdagangkan secara komersil.



Berikut ini rincian sejarah dan perkembangan komputer dari generasi pertama hingga generasi terbarunya:    

Komputer Generasi I (1940-1959)

ENIAC

Electronic Numerical Integrator and Calculator (ENIAC) merupakan generasi pertama personal komputer digital elektronika yg digunakan untuk kebutuhan umum. Pgamroposal ENIAC didesain oada tahun 1942, serta mulai dibuat dalam tahun 1943 oleh Dr. John W. Mauchly serta John Presper Eckert di Moore School of Electrical Engineering (University of Pennsylvania) dan baru selesai pada tahun 1946.

ENIAC berukuran sangat akbar, buat penempatannya membutuhkan ruang 500m2. ENIAC menggunakan 18.000 tabung hampa udara, 75.000 relay serta saklar, 10.000 kapasitor, dan 70.000 penahan. Ketika dioperasikan, ENIAC membutuhkan daya listrik sebanyak 140 kilowatt menggunakan berat lebih berdasarkan 30 ton, dan menempati ruangan 167 m2.



Mesin Von Neumann

Mesin ini dikembangkan oleh seorang pakar matamatika yaitu John Von Neumann yang pula adalah kosultan proyek ENIAC. Mesin ini dikembangkan mulai tahun 1945 yang menaruh gagasan sebagai stored-acara concept, yaitu sebuah konsep buat mempermudah proses acara agar bisa direpresentasikan pada bentuk yg cocok buat penyimpanan dalam memori buat seluruh data. Gagasan ini pula dibuat hampir pada ketika yang bersamaan menggunakan Turing. Selanjutnya Von Neumann mempublikasikannya menggunakan nama baru yaitu: Electronic Discrete Variable Computer (EDVAC).

Semua input serta hasil dilakukan melalui sebuah piranti yg diklaim kartu plong. Diklaim waktu itu, Dalam waktu satu dtk, ENIAC sanggup melakukan 5.000 perhitungan dengan 10 digit nomor yg bila dilakukan secara manual oleh insan akan memakan waktu 300 hari, serta ini merupakan operasi tercepat waktu itu dibanding semua personal komputer mekanis lainnya. ENIAC dioperasikan sampai tahun 1955. Teknologi yg digunakan ENIAC adalah menggunakan tabung vakum yang dipakai sang Laboratorium Riset Peluru Kendali Angkatan Darat (Army’s Ballistics Research Laboratory-LBR) Amerika Serikat.

Selanjutnya mesin ini dikembangkan balik menggunakan perbaikan-pemugaran dalam tahun 1947, yang dianggap sebagai generasi pertama komputer elektronika terprogram terkini yg disediakan secara komersial dengan nama EDVAC, EDSAC (Electronic Delay Storage Automatic Calculator), serta UNIVAC1 dan dua (Universal Automatic Computer) yg dikembangkan sang Eckert serta Mauchly. Untuk pertama kalinya komputer tadi menggunakan Random Access Memory (RAM) buat menyimpan bagian-bagian menurut data yg dibutuhkan secara cepat.

Dengan konsep tadi John Von Neumann dijuluki sebagai bapak personal komputer terbaru pertama di dunia, yang konsepnya masih digunakan sampai kini . John Von Neumann lahir di Budapest, Hongaria 28 Desember 1903 dan mati dalam lepas 8 Februari 1957 pada Washington DC, Amerika Serikat. Von Neumann sangat cerdas pada matematika dan nomor -angka. Pada usia enam tahun dia telah bisa menghitung pembagian angka menggunakan delapan digit tanpa menggunakan kertas atau indera bantu lainnya. Pendidikannya dimulai pada University of Budapest pada tahun 1921 pada jurusan kimia. Tapi lalu beliau balik pada kesukaannya, matematika, serta menuntaskan doktoralnya pada bidang matematika pada tahun 1928. Pada tahun 1930 beliau mendapatakan kesempatan pulang ke Princeton University (AS). Pada tahun 1933, Institute of Advanced Studies dibentuk dan beliau menjadi keliru satu menurut enam professor matematika pada sana. Von Neumann kemudian menjadi masyarakat negara Amerika.von Neumann juga adalah orang pertama yg mencetuskan istilah “Game Theory” yang kemudian berkembang menjadi ilmu tersendiri. Game theory berguna buat menstimulasikan permainan, seperti catur, bridge, dan sejenisnya. Program ini dikembangkan lebih luas dan berguna buat mensimulasikan desain perang.



Komputer Komersial Pertama

Pada pertengahan tahun 1950 UNIVAC mengalami kemajuan pada beberapa aspek pemrograman tingkat lanjut, sehingga merupakan komputer general purpose pertama yang dibuat buat menggunakan angka dan huruf dan memakai pita magnetik menjadi media input serta output-nya. Inilah yang dikatakan menjadi kelahiran industri komputer yang didominasi sang perusahaan IBM serta Sperry. Komputer UNIVAC pertama kali dipakai buat keperluan kalkulasi sensus di Alaihi Salam dalam tahun 1951, dan dioperasikan hingga tahun 1963.

Komputer-Komputer IBM

IBM menghasilkan IBM 605 serta IBM 701 dalam tahun 1953 yang berorientasi dalam aplikasi usaha serta merupakan personal komputer paling populer hingga tahun 1959. IBM 705 dimuntahkan buat menggantikan IBM 701 yg kemudian memantapkan IBM pada industri pengolahan data.

Komputer Generasi II (1959-1964)

Komputer generasi ke 2 ditandai menggunakan karakteristik-karakteristik sebagai berikut:

* Menggunakan teknologi sirkuit berupa transistor serta diode untuk menggantikan tabung vakum.
* Sudah menggunakan operasi bahasa pemrograman taraf tinggi seperti FORTRAN dan COBOL.
* Kapasitas memori primer dikembangkan berdasarkan Magnetic Core Storage.
* Menggunakan simpanan luar berupa Magnetic Tape serta Magnetic Disk.
* Kemampuan melakukan proses real time serta real-sharing.
* Ukuran fisiknya sudah lebih kecil dibanding personal komputer generasi pertama.
* Proses operasi telah lebih cepat, yaitu jutaan operasi perdetik.
* Kebutuhan daya listrik lebih kecil.
* Orientasi program tidah hanya tertuju dalam pelaksanaan usaha, tetapi juga pelaksanaan teknik.

UNIVAC III

Dibanding denga tabung, teknologi transistor jauh lebih efisien sebagai switch serta dapat diperkecil ke skala mikroskopik. Pada tahun 2001 peniliti Intel telah memperkenalkan silikon paling kecil dan paling cepat pada global, menggunakan berukuran 20 nanometer ata sebanding menggunakan sepermiliar meter, yang akan dipakai dalam prosesor dengan kecepatan 20 GHz (Giga Hertz). Era ini pula menandakan permulaan keluarnya minikomputer yang merupakan terbesar kedua pada famili komputer. Harganya lebih murah dibanding menggunakan generasi pertama. Komputer DEC PDP-8 merupakan minikomputer pertama yg dibentuk tahun 1964 buat pengolahan data komersial.jenis-jenis personal komputer lain yang timbul dalam generasi ini diantaranta UNIVAC III, UNIVAC SS80, SS90, serta 1107, IBM 7070, 7080, 1400, dan 1600.



Komputer Generasi III (1964-1970)

Pada generasi ketiga inilah teknologi Integrated Circuit (IC) menjadi ciri primer lantaran mulai digunakan pada sebuah perangkat personal komputer sampai generasi sekarang. Komponen IC berbentuk hybrid atau solid (SLT) dan monolithyc (MST). SLT merupakan transistor dan diode diletakkan terpisah pada satu tempat sedangkan MST merupakan elemen transistor, diode, dan penahan diletakkan bersama dalam satu chip. MST lebih kesil tetapi memiliki kemmapuan lebih akbar dibanding SLT.ic dibentuk pertama kali oleh Texas Istruments serta Fairchild Semiconductor dalam tahun 1959 yg hanya berisi enam transistor. Bisa kita bandingkan bahwa prosesor saat ini yg kita pakai telah mempunyai jutaan, puluhan, ratusan juta transistor, bahkan sudah dibuat prosesor dengan miliaran transistor. Sebuah perkembangan yg luar biasa pada masa kurang berdasarkan setengah abad.

Ciri-karakteristik personal komputer generasi ketiga adalah:

  • Karena memakai IC maka kinerja personal komputer sebagai lebih cepat serta sempurna. Kecepatannya hampir 10.000 kali lebih cepat dari personal komputer generasi pertama.
  • Peningkatan menurut sisi perangkat lunak.
  • Kapasitas memori lebih besar , dan dapat menyimpan ratusan ribu karakter (sebelumnya hanya puluhan ribu).
  • Menggunakan media penyimpanan luar disket magnetik (external disk) yang sifat pengaksesan datanya secara rambang(random access) menggunakan kapasitas besar (jutaan karakter).
  • Penggunaan listrik lebih ekonomis.
  • Kemampuan melakukan multiprocessing serta multitasking.
  • Telah memakai terminal visual display serta dapat mengeluarkan bunyi.
  • Harganya semakin murah.
  • Kemampuan melakukan komunikasi dengan komputer lain. 



IBM S/360, UNIVAC 1108, UNIVAC 9000, Burroughts 5700, 6700, 7700, NCR Century, GE 600, CDC 3000, 6000, dan 7000, PDP-8, dan PDP-11 (pabrik pembuatnya merupakan Digital Equipment Corporation) adalah contoh-model personal komputer generasi ketiga.

Komputer Generasi IV (1970-1980-an)

Komputer generasi keempat merupakan kelanjutan dari generasi III. Bedanya bahwa IC dalam generasi IV lebih kompleks dan terintegrasi. Sejak tahun 1970 terdapat 2 perkembangan yg dianggap menjadi komputer generasi IV. Pertama, penggunaan Large Scale Integration (LSI) yg disebut juga menggunakan nama Bipolar Large Large Scale Integration. LSI adalah pemadatan beribu-ribu IC yang dijadikan satu pada sebuah keping IC yg disebut chip. Istilah chip digunakan buat memberitahuakn suatu lempengan persegi empat yang memuat rangkaian terpadu IC. LSI lalu dikembangkan sebagai Very Large Scale Integration (VLSI) yg dapat menampung puluhan ribu sampai ratusan ribu IC. Selanjutnya dikembangkannya personal komputer mikro yg menggunakan mikroprosesor serta semikonduktor yg berbentuk chip buat memori personal komputer internal ad interim generasi sebelumnya memakai magnetic core storage.

Komputer Generasi IV: Apple II

Perusahaan Intel pada tahun 1971 memperkenalkan mikrokomputer 4 bit yang memakai chip prosesor menggunakan nama 4004 yang berisi 230 transistor dan berjalan dalam 108 KHz (Kilo-Hertz) serta bisa mengeksekusi 60.000 operasi per dtk. Dilanjutkan dalam tahun 1972, Intel memperkenalkan mikrokomputer 8008 yg memproses 8 bit kabar dalam satu saat. Selanjutnya mikroprosesor 8080 dibentuk dalam tahun 1974, dan adalah prosesor buat tujuan generik pertama. Sebelumnya prosesor 4004 dan 8008 didesain buat kebutuhan aplikasi eksklusif, serta prosesor 8080 memiliki kemampuan lebih cepat dan memilki set instruksi yg lebih kaya, serta memiliki kemampuan pengalamatan yg lebih besar . Pada generasi keempat ini tampilan monitor masih satu rona (green color).

Komputer Generasi IV: PDP 11

Komputer-komputer generasi keempat diantaranya adalah IBM 370, Apple I serta Apple II, PDP-11, VisiCalc, dan Altair yg memakai prosesor Intel 8080, dengan sistem operasi CP/M (Control Program for Microprocessor), dengan bahasa pemrograman Microsoft Basic (Beginners Allpurpose Symbolic Instruction Code). Sebagai catatan bahwa dalam personal komputer -komputer generasi keempat ini tidak satupun yang PC-Compatible atau Macintosh-Compatible. Sehingga dalam generasi ini belum ditentukan standar sebuah komputer terutama personal computer (PC).

Komputer Generasi V (1980-an-sekarang)

Akhir tahun 1980, IBM menetapkan buat membangun sebuah komputer personal (PC) secara massal, yg pada lepas 12 Agustus 1981 sebagai sebuah baku personal komputer PC, dan dalam akhirnya sampai ketika ini PC dikenal dengan nama standar IBM-PC. Prosesor yg digunakan adalah 8088/8086 yang menjadi baku komputer waktu ini, menggunakan basis proses 16 bit persatuan saat. Dengan lahirnya personal komputer generasi kelima ini, IBM bekerja sama menggunakan Microsoft buat mengembangkan software pada dalamnya. Hingga saat ini Microsoft mendominasi kebutuhan perangkat lunak pada dunia PC.pada perkembangan selanjutnya perubahan akbar terjadi bahwa semenjak IBM-PC diperkenalkan serta bukan menjadi satu-satunya manufaktur PC-compatible, maka baku baru pada dunia industri PC lebih dikembangkan oleh perusahaan lain misalnya Intel dan Microsoft yg dipelopori sang W. Bill Gates yang sebagai pionir standar hardware serta software dunia.

Pada generasi kelima ini, sudah dilakukan pengembangan dengan apa yg dinamakan Josephson Junction, teknologi yg akan menggantikan chip yg memiliki kemampuan memproses trilyunan operasi perdetik ad interim teknologi chip hanya sanggup memproses miliaran operasi perdetik. Komputer pada generasi ini akan bisa menerjemahkan bahasa insan, manusia dapat pribadi bercakap-cakap dengan personal komputer serta adanya penghematan energi komputer. Sifat luar biasa ini dianggap menjadi “Artificial Intelligence”, selain itu jua berbasis Graphic User Interface (GUI), multimedia, serta multikomunikasi. Contoh-model personal komputer yang lahir pada generasi kelima berbasis x86, seperti chip 286 yg diperkenalkan dalam tahun 1982 menggunakan 134.000 transistor, kemudian chip 386 pada tahun 1983 menggunakan 275.000 transistor, sedangkan chip 486 diperkenalkan tahun 1989 yang memiliki 1,2 juta transistor. Selanjutnya dalam tahun 1993 Intel memperkenalkan famili prosesor 586 yang disebut Pentium 1 menggunakan jumlah transistor 3,1 juta buat melakkan 90 MIPS (Million Instruction Per Second). Kemudian dilanjutkan pada generasi berikutnya yaitu Pentium 2, 3, dan 4.
Pada akhir tahun 2000 Intel memperkenalkan Pentium 4, yang adalah prosesor terakhir dalam keluarga Intel dengan arsitektur 32 bit (IA-32). Tahun 2001 Intel mengumumkan prosesor Itanium yg adalah prosesor menggunakan basis arsitektur 64 bit (IA-64) pertama. Itanium adalah prosesor pertama milik Intel dengan instruksi-instruksi 64 bit serta akan menelurkan satu generasi baru dari sistem operasi dan pelaksanaan, sementara masih mempertahankan backward compatibility dengan aplikasi 32 bit. Perlu diketahui bahwa sejak dikeluarkannya prosesor 386, personal komputer beroperasi pada 32 bit per satuan saat dalam mengeksekusi informasi sampai Pentium 4. Hingga sekarang komputer yg digunakan kebanyakan masih yang berbasis 32 bit. Pada generasi pentium, selain karakteristik khas dalam peningkatan kecepatan akses datanya jua tampilan gambar telah beresolusi (kualitas gambar) rupawan serta berwarna serta multimedia, serta yang lebih penting merupakan fungsi personal komputer menjadi lebih cerdas. Meskipun personal komputer dalam generasi ini ukuran fisiknya sebagai lebih mini serta sederhana namun mempunyai kemampuan yang semakin canggih.

Komputer Generasi VI: Masa Depan

Dengan teknologi komputer yg terdapat saat ini, agak sulit buat dapat membayangkan bagaimana personal komputer masa depan. Dengan teknologi yang ada ketika ini saja kita seakan sudah dapat menguasai global. Dari sisi teknologi beberapa ilmuan komputer meyakini suatu saat tercipta apa yg diklaim menggunakan biochip yang dibentuk dari bahan protein sitetis. Robot yg dibuat menggunakan bahan ini kelak akan sebagai manusia tiruan. Sedangkan teknologi yg sedang pada termin penelitian sekarang ini yaitu mikrooptik dan input-hasil audio yg mungkin dipakai oleh komputer yg akan tiba. Komputer jua dirancang menggunakan kemampuan tampilan digital virtual yg tampak nyata. Ahli-ahli sains komputer kini pula sedang mencoba merancang personal komputer yang tidak memerlukan penulisan dan pembuatan program oleh pengguna. Komputer tanpa acara (programless computer) ini mungkin membangun karakteristik utama generasi personal komputer yg akan datang.



Prediksi Teknologi Komputer Masa Depan

Diprediksi dalam perkembangan terknologi masa depan akan membawa perubahan yang sangat pesat terhadap generasi komputer selanjutnya. Secara prinsip karakteristik-karakteristik personal komputer masa mendatang akan lebih sophisticated serta lebih murah serta memiliki kemampuan diantaranya melihat, mendengar, berbicara, serta berpikir serta mampu menciptakan kesimpulan seperti manusia. Ini berarti komputer mempunyai kecerdasan buatan yang sangat mendekati kemampuan serta prilaku insan.

Kelebihan lainnya, personal komputer akan memiliki kecerdasan untuk menganalisis dan memprediksi sebuah kejadian yang akan terjadi, bisa berkomunikasi pribadi dengan manusia, dan bentuknya semakin mini .yang kentara personal komputer masa depan akan terlihat lebih ajaib serta luar biasa menakjubkannya.

Sumber: berdasarkan aneka macam sumber!!

PENGERTIAN TEORI SASTRA KRITIK SASTRA DAN SEJARAH SASTRA

Pengertian Teori Sastra, Kritik Sastra, serta Sejarah Sastra 
Teori sastra ialah cabang ilmu sastra yg mengusut mengenai prinsip-prinsip, aturan, kategori, kriteria karya sastra yg membedakannya dengan yang bukan sastra. Secara umum yang dimaksud dengan teori merupakan suatu sistem ilmiah atau pengetahuan sistematik yg menerapkan pola pengaturan hubungan antara tanda-tanda-gejala yg diamati. Teori berisi konsep/ uraian tentang aturan-hukum umum suatu objek ilmu pengetahuan menurut suatu titik pandang eksklusif. 

Kritik sastra pula bagian menurut ilmu sastra. Istilah lain yang dipakai para pengkaji sastra merupakan telaah sastra, kajian sastra, analisis sastra, dan penelitian sastra. Untuk menciptakan suatu kritik yang baik, diharapkan kemampuan mengapresiasi sastra, pengalaman yang banyak pada menelaah, menganalisis, mengulas karya sastra, dominasi, dan pengalaman yg cukup pada kehidupan yang bersifat nonliterer, dan tentunya penguasaan tentang teori sastra. Sejarah sastra bagian berdasarkan ilmu sastra yg menyelidiki perkembangan sastra menurut ketika ke saat. Di dalamnya dipelajari karakteristik-ciri karya sastra pada masa tertentu, para sastrawan yang mengisi arena sastra, puncak -zenit karya sastra yg menghiasi dunia sastra, serta insiden-insiden yg terjadi pada seputar masalah sastra. Sebagai suatu kegiatan keilmuan sastra, seorang sejarawan sastra wajib mendokumentasikan karya sastra berdasarkan ciri, pembagian terstruktur mengenai, gaya, gejala-tanda-tanda yang terdapat, pengaruh yang melatarbelakanginya, karakteristik isi dan tematik.

Hubungan Teori Sastra dengan Kritik Sastra dan Sejarah Sastra 
Pada hakikatnya, teori sastra membahas secara rinci aspek-aspek yang terdapat di pada karya sastra, baik konvensi bahasa yg meliputi makna, gaya, struktur, pilihan kata, juga konvensi sastra yang mencakup tema, tokoh, penokohan, alur, latar, serta lainnya yang membangun keutuhan sebuah karya sastra. Di sisi lain, kritik sastra adalah ilmu sastra yg mempelajari, menyelidiki, mengulas, memberi pertimbangan, serta memberikan penilaian tentang keunggulan dan kelemahan atau kekurangan karya sastra. Sasaran kerja kritikus sastra merupakan penulis karya sastra serta sekaligus pembaca karya sastra. Untuk menaruh pertimbangan atas karya sastra kritikus sastra bekerja sesuai menggunakan konvensi bahasa serta kesepakatan sastra yang melingkupi karya sastra. Demikian jua terjadi interaksi antara teori sastra dengan sejarah sastra. Sejarah sastra merupakan bagian menurut ilmu sastra yang mempelajari perkembangan sastra berdasarkan ketika ke waktu, periode ke periode sebagai bagian berdasarkan pemahaman terhadap budaya bangsa. Perkembangan sejarah sastra suatu bangsa, suatu wilayah, suatu kebudayaan, diperoleh menurut penelitian karya sastra yang dihasilkan para peneliti sastra yang menampakan terjadinya perbedaan-disparitas atau persamaan-persamaan karya sastra pada periode-periode tertentu. Secara keseluruhan dalam pengkajian karya sastra, antara teori sastra, sejarah sastra dan kritik sastra terjalin keterkaitan.

Teori, Kritik, Dan Sejarah Sastra
Dalam studi sastra, perlu dipahami antara teori, kritik dan sejarah sastra. Setiap teori, kritik, serta sejarah sastra telah poly ilmuwan yang menggeluti ilmu tersebut. Seperti Aristoteles selaku teoretikus sastra, Sainte-Beuve yang menonjol menjadi kritikus, dan Frederick A. Pottle, yg mempelajari sejarah sastra. Teori, kritik, serta sejarah sastra tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Ketiganya saling berafiliasi. Untuk mempelajarinya, kita wajib memilah perbedaan sudut pandang yg fundamental. 

Kesusastraan dapat ditinjau menjadi formasi karya yang sejajar, atau yg tersusun secara kronologis serta adalah bagian menurut proses sejarah. Teori sastra adalah studi prinsip, kategori, dan kriteria, sedangkan kritik sastra serta sejarah sastra merupakan studi karya-karya kongkret. Ada yang berusaha memisahkan pemahaman menurut teori, kritik, dan sejarah sastra. Bagaimana dapat disimpulkan bahwa ketiga hal itu bisa dikaji satu persatu ad interim pada dalam buku teori sastra saja telah termasuk di dalamnya kritik serta sejarah sastra. Sehingga, tidak mungkin bisa disusun teori sastra tanpa kritik sastra atau sejarah sastra, sejarah sastra tanpa kritik sastra serta teori sastra, serta kritik sastra tanpa teori sastra serta sejarah sastra. 

Teori sastra dapat disusun menurut studi eksklusif terhadap karya sastra dan itu secara otomatis perlu mengakaji sejarah serta kritik-kritik mengenai suatu pendapat mengenai sastra. Sebaliknya, kritik sastra dan sejarah sastra nir mungkin dikaji tanpa satu set pertanyaan, suatu sistem pemikiran, acuan serta generalisasi.

Mengenai kritik dan sejarah sastra, terdapat yang berusaha untuk memisahkannya. Berawal berdasarkan pendapat bahwa sejarah sastra mempunya kriteria serta standarnya sendiri, yaitu kriteria dan nilai zaman yg sudah lalu. Sehingga perlu menelusuri alam pikiran serta sikap orang-orang menurut zaman yg dipelajari. Pandangan sejarah semacam ini menuntut kemampuan imajinasi, empati menggunakan masa silam serta kesukaan masa silam mengenai rekonstruksi sikap hayati, kebudayaan serta sebagainya. Hal ini dapat diasumsikan bahwa pengarang bermaksud buat mendeskripsikan keadaan zaman lampau. Sehingga maksud pengarang tersebut berakibat tugas zaman serta karyanya tidak perlu diulas lagi dan kritik sastra pun sudah terselesaikan. Apabila hanya menjabarkan makna dan kehidupan zaman lampau yg digambarkan sang pengarang berarti pembaca hanya sanggup menoleh ke zaman pengarang tersebut. Tidak melihat ke masa kini . Sementara zaman lampau sangat tidak sinkron dengan zaman kini . Pembaca tentu mempunyai imajinasi dan interpretasi sendiri yang jauh tidak sama dengan yang mengalami masa lampau itu. 

Contohnya drama Hamlet. Jika direkonstruksi oleh kritikus kini justru bisa menghilangkan makna drama tadi. Sebaiknya sejarawan sastra bisa menyoroti karya sastra dengan sudut pandang zaman yg berbeda antara zaman pengaran serta kritikusnya atau melihat keseluruhan sejarah interpretasi dan kritik dalam karya buat memperoleh makna yang lebih menyeluruh. Jadi, sejarah sastra sangat penting buat kritik sastra. Kalau seorang kritikus yg nir peduli pada hubungan sejarah tentu penilaiannya akan meleset. Ia nir akan tahu status karya itu asli atau palsu serta beliau cenderung memberikan evaluasi yg sembrono. Sehingga bisa disimpulkan bahwa pemisahan kritik sastra dan sejarah sastra sangat merugikan keduanya.

PENGERTIAN TEORI SASTRA KRITIK SASTRA DAN SEJARAH SASTRA

Pengertian Teori Sastra, Kritik Sastra, dan Sejarah Sastra 
Teori sastra artinya cabang ilmu sastra yang mengusut tentang prinsip-prinsip, hukum, kategori, kriteria karya sastra yang membedakannya menggunakan yang bukan sastra. Secara umum yg dimaksud dengan teori adalah suatu sistem ilmiah atau pengetahuan sistematik yg menerapkan pola pengaturan hubungan antara tanda-tanda-gejala yg diamati. Teori berisi konsep/ uraian tentang hukum-hukum umum suatu objek ilmu pengetahuan berdasarkan suatu titik pandang tertentu. 

Kritik sastra juga bagian berdasarkan ilmu sastra. Istilah lain yang digunakan para pengkaji sastra adalah jajak sastra, kajian sastra, analisis sastra, dan penelitian sastra. Untuk membuat suatu kritik yg baik, diperlukan kemampuan mengapresiasi sastra, pengalaman yang banyak dalam mengkaji, menganalisis, mengulas karya sastra, penguasaan, serta pengalaman yg relatif pada kehidupan yang bersifat nonliterer, serta tentunya penguasaan mengenai teori sastra. Sejarah sastra bagian menurut ilmu sastra yang mempelajari perkembangan sastra berdasarkan saat ke ketika. Di dalamnya dipelajari ciri-ciri karya sastra pada masa eksklusif, para sastrawan yg mengisi arena sastra, puncak -zenit karya sastra yg menghiasi dunia sastra, serta peristiwa-insiden yang terjadi di seputar masalah sastra. Sebagai suatu aktivitas keilmuan sastra, seseorang sejarawan sastra harus mendokumentasikan karya sastra dari karakteristik, pembagian terstruktur mengenai, gaya, tanda-tanda-gejala yg terdapat, imbas yang melatarbelakanginya, ciri isi serta tematik.

Hubungan Teori Sastra dengan Kritik Sastra dan Sejarah Sastra 
Pada hakikatnya, teori sastra membahas secara rinci aspek-aspek yang terdapat di pada karya sastra, baik kesepakatan bahasa yg meliputi makna, gaya, struktur, pilihan istilah, maupun kesepakatan sastra yang mencakup tema, tokoh, penokohan, alur, latar, serta lainnya yang membangun keutuhan sebuah karya sastra. Di sisi lain, kritik sastra merupakan ilmu sastra yg mengkaji, menelaah, mengulas, memberi pertimbangan, serta menaruh penilaian tentang keunggulan dan kelemahan atau kekurangan karya sastra. Sasaran kerja kritikus sastra merupakan penulis karya sastra serta sekaligus pembaca karya sastra. Untuk menaruh pertimbangan atas karya sastra kritikus sastra bekerja sesuai dengan konvensi bahasa serta kesepakatan sastra yang melingkupi karya sastra. Demikian jua terjadi hubungan antara teori sastra menggunakan sejarah sastra. Sejarah sastra merupakan bagian dari ilmu sastra yang memeriksa perkembangan sastra berdasarkan saat ke saat, periode ke periode sebagai bagian dari pemahaman terhadap budaya bangsa. Perkembangan sejarah sastra suatu bangsa, suatu daerah, suatu kebudayaan, diperoleh berdasarkan penelitian karya sastra yg dihasilkan para peneliti sastra yg memperlihatkan terjadinya perbedaan-disparitas atau persamaan-persamaan karya sastra dalam periode-periode tertentu. Secara holistik pada pengkajian karya sastra, antara teori sastra, sejarah sastra serta kritik sastra terjalin keterkaitan.

Teori, Kritik, Dan Sejarah Sastra
Dalam studi sastra, perlu dipahami antara teori, kritik serta sejarah sastra. Setiap teori, kritik, dan sejarah sastra sudah banyak ilmuwan yang menggeluti ilmu tadi. Seperti Aristoteles selaku teoretikus sastra, Sainte-Beuve yang menonjol menjadi kritikus, dan Frederick A. Pottle, yang mengusut sejarah sastra. Teori, kritik, serta sejarah sastra tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Ketiganya saling bekerjasama. Untuk mempelajarinya, kita wajib memilah disparitas sudut pandang yang mendasar. 

Kesusastraan dapat ditinjau sebagai gugusan karya yg sejajar, atau yang tersusun secara kronologis dan merupakan bagian dari proses sejarah. Teori sastra merupakan studi prinsip, kategori, dan kriteria, sedangkan kritik sastra serta sejarah sastra merupakan studi karya-karya kongkret. Ada yg berusaha memisahkan pemahaman dari teori, kritik, serta sejarah sastra. Bagaimana bisa disimpulkan bahwa ketiga hal itu dapat dikaji satu persatu ad interim pada dalam buku teori sastra saja sudah termasuk pada dalamnya kritik serta sejarah sastra. Sehingga, tidak mungkin dapat disusun teori sastra tanpa kritik sastra atau sejarah sastra, sejarah sastra tanpa kritik sastra serta teori sastra, dan kritik sastra tanpa teori sastra serta sejarah sastra. 

Teori sastra bisa disusun berdasarkan studi pribadi terhadap karya sastra dan itu secara otomatis perlu mengakaji sejarah serta kritik-kritik tentang suatu pendapat tentang sastra. Sebaliknya, kritik sastra serta sejarah sastra nir mungkin dikaji tanpa satu set pertanyaan, suatu sistem pemikiran, acuan serta generalisasi.

Mengenai kritik dan sejarah sastra, terdapat yang berusaha buat memisahkannya. Berawal menurut pendapat bahwa sejarah sastra mempunya kriteria dan standarnya sendiri, yaitu kriteria dan nilai zaman yg sudah kemudian. Sehingga perlu menelusuri alam pikiran serta sikap orang-orang dari zaman yang dipelajari. Pandangan sejarah semacam ini menuntut kemampuan khayalan, empati dengan masa silam dan kesukaan masa silam mengenai rekonstruksi sikap hayati, kebudayaan serta sebagainya. Hal ini bisa diasumsikan bahwa pengarang bermaksud buat menggambarkan keadaan zaman lampau. Sehingga maksud pengarang tadi mengakibatkan tugas zaman serta karyanya tidak perlu diulas lagi serta kritik sastra pun sudah selesai. Apabila hanya menjabarkan makna dan kehidupan zaman lampau yang digambarkan oleh pengarang berarti pembaca hanya sanggup menoleh ke zaman pengarang tadi. Tidak melihat ke masa sekarang. Sementara zaman lampau sangat tidak sama dengan zaman sekarang. Pembaca tentu mempunyai khayalan serta interpretasi sendiri yg jauh tidak sinkron dengan yg mengalami masa lampau itu. 

Contohnya drama Hamlet. Jika direkonstruksi sang kritikus kini justru bisa menghilangkan makna drama tersebut. Sebaiknya sejarawan sastra mampu menyoroti karya sastra menggunakan sudut pandang zaman yang tidak sama antara zaman pengaran dan kritikusnya atau melihat keseluruhan sejarah interpretasi dan kritik pada karya buat memperoleh makna yang lebih menyeluruh. Jadi, sejarah sastra sangat penting buat kritik sastra. Kalau seseorang kritikus yg tidak peduli pada hubungan sejarah tentu penilaiannya akan meleset. Ia tidak akan tahu status karya itu asli atau palsu dan dia cenderung menaruh penilaian yang sembrono. Sehingga bisa disimpulkan bahwa pemisahan kritik sastra dan sejarah sastra sangat merugikan keduanya.

SEJARAH PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN REMEDIAL

Cara flexi---Jika kita cermati balik mengenai pendidikan dibelakang masa kemudian, Pendidikan pada masa lampau diartikan sebagai proses individual bukan proses grup. Pengajaran yang dilakukan guru buat anak didik-muridnya diselenggarakan secara perorangan. Oleh karenanya, anak didik yg menerima kesulitan belajar pada sekolah serta di rumah nir terlalu menonjol karena semuanya telah dapat dipecahkan sang pengajar dalam waktu berlangsungnya pengajaran di sekolah. Berlainan dengan empiris, ketika itu dalam satu segi pengajaran di kelas dilakukan secara individual, dalam segi lain kurikulum masih dibentuk secara generik, ialah kurikulum yg disediakan itu tidak memuat program spesifik yg diarahkan buat kepentingan pengembangan potensi perseorangan, sedangkan fenomena di kelas kebalikannya. Keberadaan masalah dalam saat itu hanya dapat dirasakan oleh adanya perbedaan-perbedaan dan kesenjangan-kesenjangan tingkah laku yang muncul sewaktu-saat. Untuk menjembatani perbedaan-disparitas serta kesenjangan-kesenjangan itu diciptakan pelayanan sistematis dan terarah buat kepentingan penanggulangan kasus. Pelayanan itu bersifat mendadak menggunakan kurikulumnya juga dibentuk secara mendadak, diberi nama kurikulum muatan kecelakaan (Accident Prone Curriculum). Bantuan yang diberikan berupa pelayanan ambulan buat kepentingan individu yang menerima kecelakaan.

Pengertian Remedial

Remedial merupakan suatu treatmen atau donasi buat mengatasi kesulitan belajar. Berikut adalah beberapa program asesmen yg mampu dijalankan atau dijadikan acuan dalam melakukan pedagogi remedial. Yang antara lain dalam bidang berhitung, membaca pemahaman dan menulis.

Remediasi mempunyai padanan remediation pada bahasa Inggris. Kata ini berakar istilah ‘toremedy’ yang bermakna menyembuhkan. Remediasi merujuk pada proes penyembuahan. Remedial merupakan adjektiva. Lantaran itu dalam bahasa Inggris selalu bersama dengan kata benda, contohnya ‘remedial work’, yaitu pekerjaan penyembuhan, ‘remeial teaching’ – pedagogi penyembuhan. Dsb. Di Indonesia, istilah ‘remedial’ seringkali ditulis berdiri sendiri sebagai kata benda. Mestinya dituliskan sebagai pedagogi remedial, atau aktivitas remedial dsb. Dalam bagian ini istilah remediasi serta remedial dipakai beserta-sama, yg merujuk dalam suatu proses membantu anak didik mengatasi kesulitan belajar terutama mengatasi miskonsepsi - miskonsepsi yg dimiliki.

Remediasi adalah kegiatan yang dilaksanakan buat membetulkan kekeliruan yg dilakukan murid. Kalau dikaitkan menggunakan aktivitas pembelajaran, aktivitas remediasi dapat diartikan menjadi suatu kegiatan yg dilaksanakan buat memperbaiki aktivitas pembelajaran yang kurang berhasil. Kekurangberhasilan pembelajaran ini umumnya ditunjukkan oleh ketidakberhasilan anak didik pada  menguasai kompetensi yang diperlukan pada pembelajaran.

Dari pengertian pada atas diketahui bahwa suatu kegiatan pembelajaran dianggap sebagai kegiatan remediasi jika aktivitas pembelajaran tersebut ditujukan buat membantu siswa yg mengalami kesulitan dalam tahu bahan ajar. Guru melaksanakan perubahan pada kegiatan pembelajarannya sesuai menggunakan kesulitan yang dihadapi para anak didik.

Pada tahun 1930'an, para pakar Psikologi berpendapat bahwa kemampuan (ability) itu sanggup diukur serta pengelompokan anak didik sanggup dilakukan sebagai akibatnya pedagogi klasikal dapat diselenggarakan. Kurikulum sebagai sarana buat mencapai tujuan dibentuk sinkron menggunakan kebutuhan individu dan kelompok. Konsekuensinya, dalam tahun 1940, Program pendidikan dan pedagogi remedial mulai terorganisasi melalui kebijakan-kebijakan pemerintah dan butir-buah aspirasinya dimasukan ke dalam UU Pendidikan. Alat ukur pendidikan dibentuk sedemian rupa dengan maksud buat mengembangkan hasrat pada atas. Gerakan pendidikan serta pengajaran remedial memberi asa baik terhadap siswa-siswa yang mengalami kesulitan belajar. Apabila kesulitan belajar itu nir ditangani secara berfokus, maka kegagalan akan dialami selama-lamanya.

Gerakan itu pula memberi kejelasan terhadap disparitas-disparitas antara anak lemah pikir serta lamban belajar yamg membutuhkan latihan eksklusif pada bidang mata pelajaran dasar. Perbedaan-disparitas itu membuahkan keyakinan para ahli pendidikan untu beropini menjadi berikut :
  1. Abilitas insan diukur melalui alat ukur eksklusif yg dibuat menggunakan cermat dan memenuhi kriteria validitas, reliabilitas, serta relevansi. 
  2. Pengelompokan siswa dapat dilakukan sebagai akibatnya pengajaran klasikal dapat diselenggarakan 
  3. Pelayanan pendidikan dan pengajaran remedial dapat dilakukan sinkron menggunakan tipe belajar siswa, kemampuan, umur, mental, dan bakat individual.
  4. Pendidikan dan pengajaran remedial diselenggarakan pada sekolah serta dilakukan secara individual dengan acara yg merupakan bagian tidak terpisahkan menurut kurikulum sekolah,



Pada tahun 1978 Warnock melaporkan output penemuannya mengenai ketiadaan disparitas antara pendidikan remedial dan pendidikan spesifik. Pada tahun 1981, Undang-undang Pendidikan pada Amerika menghendaki pengkajian yg mendalam terhadap pendidikan spesifik serta kaebutuhan-kebutuhan belajar siswa, sehingga jenis dan hakikat bantuan tambahan yg diberikan itu bisa diidentifikasi secara cermat. Sumber-asal belajar yg dibutuhkan dapat diperoleh dengan gampang dan sinkron menggunakan tujuaan yang diperlukan.

Antusiasme yang disampaikan bangsa-bangsa di dunia terhadap konsepsi pendidikan dan pedagogi remedial mengundang harapan buat mendirikan organisasi dalam bidang pendidikan remedial. Usaha mereka berfokus pada upaya pengintegrasian murid yang lembah mental serta pisik, disamping menaruh perhatian khusus terhadap murid yang mengalami kesulitan belajar.

Dapat disimpulkan bahwa (1) gerakan pendidikan dan pengajaran remedial melejit maju dari konsepsi lama tentang layanan ambulan ke konsepsi baru mengenai pengintegrasian balik murid yg mendapat kesulitan belajar ke dalam kelas biasa (ordinary class), (2) pergeseran upaya bimbingan kuratif ke preventif, (tiga) pengintegrasian pulang anak didik lamban belajar ke dalam kelas biasa mengundang perhatian khusus dibidang organisasi sekolah, sistem pengelolaan kelas, pengkajian tentang kebutuhan siswa dan kurikulum yang relevan.

Latar belakang historis tadi berpengaruh terhadap perubahan konsep pendidikan serta pedagogi remedial. Berkaitan menggunakan hal itu, masih ada dua aliran pemikiran yang berpengaruh.
  1. Pendapat mengenai kemampuan intelektual rendah dalam diri seseorang adalah kondisi tetap yang tidak bisa diubah. Usaha remediasi sudah tidak mungkin dilakukan, lantaran utu bisnis membina siswa buat sanggup pulang menempati kedudukan yang sejajar menggunakan teman sebayanya telah tidak sanggup lagi diharapkan.
  2. Siswa yg lamban belajar dalam umumnya menjadi dampak menurut kegagalan pada proses belajar. Kesimpulannya masih ada salah satu fungsi organ jasmani dan rohani yg sedang mengalami kelainan serta dipercaya menjadi sesuatu yang patologis. Menurut pandangan ini, murid yg sedang mengalami kesulitan belajar bisa didiagnosis serta kemudian dapat diberikan latihan-latihan khusus secara temporer. Siswa penderita yg sedang berada pada kelas itu dapat segera ditarik ke kelas remedial untuk diberikan penyembuhan-penyembuhan (therapy), dan apabila telah sembuh beliau segera dikembalikan ke kelas biasa (ordinary class).

Menurut konsep di atas, pengajar dilihat sebagai therapist serta buat itu mereka harus dilengkapi menggunakan pengetahuan dalam bidang psikologi dan neurologi. Mereka yg terlibat pribadi menangani proses remediasi harus memiliki kemampuan membaca dengan cermat terhadap pelajaran-pelajaran tertentu yang akan disembuhkan.

Dalam kontek kedua teori di atas, pendidikan dan pedagogi remedial berfungsi buat membantu tugas-tugas sekolah dibidang pedagogi. Kemungkinan akbar pada pelaksanaannya akan memerlukan saat yang relatif lama buat kepentingan-kepentingan di atas. Untuk itu dalam beberapa hal kurikulum yg dibuat harus diarahkan kepada dua keperluan; Pertama buat kepentingan bersama (comunal) dan ke 2 untuk kepentingan perkara, supaya beban tanggung jawabnya lebih jelas serta terarah.


Sumber: Diragkum menurut berbagai asal !!

Referensi:
Demetrio D. Monis, 1992, Left Brain Hemisphere/Strategies in Remedial Education Philipines:Innotech, Quezon City
Demetrio D. Monis, 1992, Left Brain Hemisphere Strategies in Remedial Education, Impact System, Resource Approach, Precision Teaching, Philipines: Innotech Quezon City.
Villamin, Araceli M., 1990, Remedial Reading, Philines, Qoezon City: Phoenix Publishing House.