CONTOH CERITA FANTASI IRISAN DAN CONTOH CERITA FANTASI TOTAL

Cerita fantasi adalah cerita yang bersifat khayali. Dengan tiga struktur (bagian) yg mencakup Orientasi, Komplikasi, dan Resolusi.
Cerita fantasi dibedakan sebagai 2, menurut daya khayalinya yaitu cerita fantasi total, dan cerita fantasi irisan.
Contoh cerita fantasi total yg terdapat dalam kitab teks pelajaran bahasa Indonesia adalah Cerita fantasi yang berjudul 'Kekuatan Ekor Biru Nataga'. Contoh cerita tadi diklaim sebagai contoh cerita fantasi total lantaran seluruh tokoh, cerita, serta latar peristiwanya merupakan fantasi, nir pernah terdapat dalam dunia konkret.
Contoh cerita fantasi tadi memang terinspirasi sang estetika dan keadaan pulau komodo. Tapi, latar cerita serta isi cerita pada model cerita fantasi itu sama sekali nir menggambarkan keadaan di pulau Komodo. Meskipun nama kerajaannya seperti, yaitu Tana Modo. Bahkan tokoh-tokoh pada cerita itu juga nir pernah ada pada keadaan nyata.
Selanjutnya model cerita fantasi irisan yang terdapat dalam kitab pelajaran Bahasa Indonesia buat SMP kelas 7 antara lain adalah Belajar menggunakan Gajah Mada, Anak Rembulan, dan Berlian Tiga Warna, serta Ruang Dimensi Alpa. 

Keempat contoh cerita fantasi pada atas termasuk pada contoh cerita fantasi irisan lantaran terdapat kemungkinan, serta terdapat keterangan pada sejarah yg menjadi bagian berdasarkan cerita.
Jadi, cerita fantasi irisan adalah cerita fantasi yg terdapat bagian konkret ada pula bagian fantasi pada cerita tersebut.
Misalnya dalam cerita Belajar menggunakan Gajah Mada ada bagian yang menceritakan pelajar sedang mengamati Candi Trowulan. Candi Trowulan memang sahih-sahih ada, pernah menjadi pusat pemerintahan kerajaan Majapahit di kalan mahapatih Gajah Mada bertakhta. Candi Trowulan sahih-sahih terdapat dan sebagai situs sejarah di Mojokerto.
Mirip menggunakan ini, merupakan cerita fantasi Anak Rembulan. Meskipun fantasi terdapat bagian cerita yg ada pada keadaan dunia nyata. Misalnya waktu ada anak disuruh orang tuanya buat membeli sesuatu pada warung. Juga bagian berdasarkan sejarah, waktu loka diyakini menjadi loka persembunyian pejuang berdasarkan penjajah Belanda.
Biasanya dongeng yang menjdi cerita warga pada seluruh wilayah nusantara pula mengandung cerita fantasi irisan. Ada bagian yg konkret, contohnya berkaitan dengan tempat yang ada  saat ini, terdapat pula bagian yg fantasi atau khayali yg nir mampu diterima akal manusia kebanyakan.
Misalnya legenda Asal-Usul Watu Ulo, sebagai model cerita fantasi irisan karena ada bagian cerita yg konkret yaitu adanya batu yang menjorok berdasarkan darat ke samudera yg bentuknya seperti menggunakan ular. Ada juga bagian yang tidak nyata, yaitu ular super besar tersebut dilahairkan berdasarkan telur seekor ayam betina. Baca Cerita Lengkap Asal-Usul Watu Ulo.
Adapun pada sini pula disediakan contoh cerita fantasi irisan serta model cerita fantasi total yang cukup singkat.
Contoh Cerita Fantasi Total


Pertempuran Permulaan

Kupu Rama sudah bersiap pada sasana perseteruan. Ini merupakan perkara harga diri. Dia keluarkan semua kekuatan. Belalai Api sudah dibawa. Seluruh panglima serta pasukannya telah membawa senjata andalan masing-masing.

"Ini kasus harga diri! Kita wajib membela sampai titik darah penghabisan. Mati bersimbah darah atau mati berkalang daun demi daun tumpah darah kita! Hidup negeri Tanambunga!" Kupu Rama memompa semangat pasukannya.

Dari keajuhan terdengar dengung pasukan Wonbah, mereka terbang menggunakan memanggul senjata andalan berupa Durirun Cing. Sebuah senjata menggunakan kekuatan dahsyat. Untung pasukan Kupu Rama sudah mengenakan tameng klorofil buat meredam senjata itu.

Ketika dengan Wonbah telah semakin dekat, Kupu Rama menaruh aba-aba menyerang kepada pasukan merah. Pasukan merah bertarung habis-habisan. Hanya tiga wonbah yang tumbang, ad interim Kupu Rama kehilangan 30 pasukannya.

Wonbah merasa di atas angin, di sesumbar menggunakan lantangnya.
"Dasar kutu! Kalian nir akan bisa mengalah Bangsa Wonbah untuk mengusai negeri Tanambunga!"

Pasukan Kupu Rama yg masih tersisa masih bersembunyi. Pasukan hijau bersembunyi pada kembali daun, pasukan coklat menyatu dengan btg-batang. Wonbah serta pasukannya tidak menyadari hal ini. Wonbah dan pasukannya mendekati intisari Tanambunga hendak mengambil alih negeri ini.

Ketika Wonbah merasa menang, Kupu Rama memerintahkan semua pasukannya menyerbu beserta-sama. Mendapat serangan mendadak pasukan Wonbah menembakkan Durirun Cing degnan tergesa-gesa. Tembakannya meleset. Mereka kehabisan peluru. 

Pasukan Kupu Rama berhasil memukul mundur Wonbah. Sambil babak belur dan kehabisan amunisi, Wonbah mengungkapkan, "hari ini kami kalah. Tapi tunggu saatnya kami balas dan habisi kalian seluruh!"

Kupu Rama serta pasukannya nir memedulikan ancaman Wonbah. Kupu Rama serta pasukannya bersorak sorai gembira mampu menjaga Daun Tumpah Darah mereka, Negeri Tanambunga!

Cerita pada atas adalah contoh cerita fantasi total lantaran seluruh bagian cerita merupakan fiksi.

Contoh Cerita Fantasi Irisan

Semua cerita fantasi yg ada dalam blog ini merupakan model cerita fantasi irisan. Jadi silahkan dibaca pada sini Contoh Cerita Fantasi Pustamun

CONTOH TEKS FANTASI SINGKAT YANG SESUAI STRUKTUR TEKS CERITA FANTASI

Contoh Teks Fantasi Singkat yg Sesuai Struktur TeksCerita Fantasi


Salah satu materi pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Menengah pertama merupakan TeksFantasi. Pada dasarnya teks Fantasi adalah teks narasi (cerita). Dalamkurikulum sebelumnya sama menggunakan materi cerpen. Bedanya, pada Kurikulum 2013,teks Fantasi diperkuat (bahkan diletakkan di bagian awal) buat mengasah dayaimajinasi anak didik.

Inti dari Teks Fantasi adalah adanya unsur cerita yang tidakmasuk akal, baik sebagian juga secara keseluruhan.
Selain materi teks fantasi (Bab dua), pada blog ini jua masih ada materi Teks Prosedur (Bab tiga) Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7 Sekolah Menengah pertama/MTs. Baca jua: Kumpulan Materi Teks Prosedur Bahasa Indonesia.


Misalnya, cerita Upin-Ipin bisa menjadi model teks Fantasiketika episode mengenai Ultramen, atau ketika Upin-Ipin serta kawan-mitra menjadipasukan penjaga keamanan kota metromillenium. Karena menuju ke masa depan, dantidak wajar, maka dianggap teks Fantasi.


Ada poly sekali contoh teks cerita fantasi dari luarmaupun cerita-cerita daerah. Contoh teks fantasi dari luar negeri yang terkenaladalah Harry Potter, Twilight, serta sejenisnya. Contoh teksfantasi dari Indonesia misalnya cerita-cerita wilayah mengenai berasal-usul daerah.itu jua termasuk contoh teks cerita fantasi.

Adapun struktru teks cerita fantasi adalah Orientasi,Komplikasi, dan Resolusi. Orientasi adalah sosialisasi tokoh, karakter, danlatar cerita. Komplikasi merupakan isi pemasalahan cerita, bisa beberapa. Resolusiadalah akhir cerita yg berisi penyelesaian.
Untuk analisis struktur serta ciri Teks Cerita Fantasi dapat dilihat dalam: Analisis Teks Cerita Fantasi 'Cak Rat sang Penyelamat' dan 'Tamasya ke Bulan'

Berikut Contoh Teks Fantasi Sederhana serta Singkat yangDapat Ditulis Sendiri


Teks Fantasi 1:Cak Rat oleh Penyelamat


Di sebuah dusun mini , hiduplah seseorang anak kecil. Diabernama Cak Rat. Dia adalah anak seseorang petani yg setiap hari harus membantuorang tuanya pada sawah. Tetapi, di tengah kerja kerasnya, Cak Rat masih bertahanuntuk bersekolah meskipun teman-temannya telah mulai enggan sekolah.

Sepulang berdasarkan sekolah yg letaknya relatif jauh darirumahnya, dia berjalan dengan tergesa-gesa. Di tengah jalan, ada seorang tuayang sedang memikul jagung pada depan dan padi pada bagian belakang. Cak Ratmenyapanya, “Dari mana, Kek?”

Bukannya menjawab, Pak Tua justru menyampaikan, “Di belakangkuada perampok. Dia ingin mencuri output panen rakyat kampung. Apabila engkau yakiningin menolong, tolonglah. Pasti Tuhan akan membantu.”

“Tapi saya nir mungkin berdaya apabila melawan perampoksendirian. Bantulah aku !” Cak Rat meminta.

“Bismillah. Ucapkan saja bismillah, Nak.” Cak Rat melihat dikejauhan, terlihat dua orang sedang berhadapan menggunakan seorang perempuan .

“Baik.... “ Ucapan Cak Rat terpotong. Pak Tua pemikul jagungdan padi nir lagi terlihat. Dia bingung, pergi ke mana kakek-kakek tadi.masih dengan perasaan galau, akhirnya dia berlari sekuat tenaga ke arah perampokyang ditunjukkan kakek tadi.

“Hei, kenapa kalian beraninya sama wanita!” Cak Ratmenantang Perampok yg bersenjata golok.

“Dasar anak mini ! Pergi engkau ! Kalau tidak, kamu pasti mangkat !”Gertak perampok yg berbadan tinggi. Perampok berbadan pendek memegang leherCak Rat. Cak Rat nir bisa melawan. Hampir pingsan. Cak Rat dilempar ke tepijalan. Kedua perampok tertawa lebar. “Dasar Anak Kecil!” Kata perampok berbadankecil.

“Bismillah! Bibi Lari!” Sambil berteriak, Cak Rat bangkitdan menyongsong ke 2 perompok itu. Cak Rat menyerang perampok menggunakan tinjutangan kanan. Perampok bukannya kaget, justru tertawa lebar.

Perampok pendek mendapat tinju berdasarkan Cak Rat tepat diperutnya. Dia terlempar jauh ke belakang menghantam pohon pisang. Perampoktinggi mengayunkan goloknya. Cak Rat menangkis dengan lengan kiri. Lengankirinya tidak terluka meskipun ditebas golok perampok. Perampok tinggi yangkaget dan tertegun pribadi ditendang sang Cak Rat. Dia terlempar ke parit ditepi jalan.

Kedua perampok belum menyerah. Mereka bangkit dan hendakmenyerang Cak Rat bersama. Seketika Cak Rat menyampaikan, “Bismillah”. Keduaperampok tidak sanggup berkiprah. Beberapa waktu lalu badan mereka lemas,akhirnya lari menjauh.

“Bibi tidak apa-apa?” Cak Rat menghampiri wanita yangdirampok.
“Tidak apa-apa, Nak. Terima kasih ya. Kamu hebat. Namamusiapa?”
“Maaf, Bi. Saya terburu-buru. Harus bantu bapak dulu.permisi.” Cak Rat berlari sangat kencang menuju ke rumah. Dia teringat harusmembantu Bapaknya pada sawah.

Mungkin Anda jua membutuhkan: Contoh-Contoh Cerita Fantasi Lainnya
Teks Fantasi 2: Tamasyake Bulan


Beronto hayati pada dalam sebuah  laboratorium. Setiap hari diaberbincang-bincang menggunakan merpati. Merpati memberitahunya bahwa terdapat sebuahtempat yang sangat indah di bulan.

“Aku nir bisa pergi dari laboratorium ini. Ayahku takmengizinkan,” keluh Beronto.
“itu bukan kasus. Kita ke bulan Cuma sementara waktu. Kita akankembali sebelum ayahmu sadar bahwa kau sudah pulang.” Desak merpati.

“Bagaimana caranya?” Beronto masih ragu.

“Praktis, kau ambil itu. Bubuk pebesar badan. Kau taburkan padatubuhku. Setelah itu, baru kau mampu menaikiku. Dan kita pergi ke bulan.”

Beronto mengambil serbuk di meja kerja ayahnya. Dia taburkanke badan merpati. Merpati membesar. Seperti garuda. Sayapnya berubah sekuatbaja. Beronto naik ke punggung merpati.

Di bawah, para pengawal menduga merpati raksasa merupakan musuhyang menyusup. Maka mereka menembaki Merpati serta Beronto memakai senapanmesin serta meriam. Tidak mempan. Beronto serta Merpati hingga ke bulan.

Di bulan, mereka mendarat di sebuah danau yg berwarnajingga. Di dalam danau itu masih ada ikan yg menari-nari. Ikan-ikan itumemiliki sayap yg mereka gunakan buat terbang di atas air. Matahari daribulan tampak kebiruan karena terpantul bumi.

Beronto sangat menikmati pemandangan di bulan. Merpatiberada di sampingnya. Keadaan yg sangat menenangkan, Beronto tertidur lelap.

Beronto kemudian terbangun sehabis mendengar teriakanayahnya. Beronto terkejut, lalu melihat sekeliling. Dia melihat merpatiyang balik ke ukuran semula bertengger di dahan depan jendela laboratoriumayahnya. Beronto melihat, merpati itu tersenyum.
Mungkin juga butuh membaca:
Analisis Struktur Teks Cerita Fantasi Tamasya ke Bulan
Apakah Cerita Fantasi Tamasya ke Bulan Sudah Lengkap?
Contoh Teks Cerita Fantasi Lainnya karya Sendiri

Demikian model teks fantasi. Semoga mampu menginspirasi  buat bisa menulis teks fantasi anda Sendiri.


Selamat berkaya, Salam Pustamun!

MEMBUAT TELAAH STRUKTUR TEKS CERITA FANTASI BELAJAR DARI GAJAH MADA

Salah satu bagian dalam kitab teks bahasa Indonesia buat SMP/MTs kelas VII (7) adalah membuat telaah terhadap struktur teks cerita fantasi. Yang dimaksud menggunakan telaah, adalah pencermatan terhadap sebuah teks cerita fantasi.
Karena yg akan ditelaah adalah sebuah teks cerita fantasi dari struktur teksnya, maka harus diketahui terlebih dahulu apa saja struktur teks cerita fantasi.
Adapun struktur teks cerita fantasi mencakup tiga utama utama, yaitu adanya orientasi, komplikasi, dan orientasi.
Seperti yang sudah diketahui, stuktur teks cerita fantasi bagian orientasi berisi pengenalan bagian cerita. Baik latar maupun tokoh yg masih ada dalam teks cerita fantasi tersebut. Bagian komplikasi teks fantasi mendeskripsikan permasalahan-permasalahan yang dialami oleh para tokoh pada cerita. Sementara bagian resolusi, berisi tentang cara merampungkan perkara (komplikasi).
Dalam membuat telaah teks cerita fantasi, diperlukan dua hal utama. Yaitu pemahaman terhadap struktur teks cerita, seperti yg sudah dijelaskan pada atas. Juga pemahaman terhadap cerita yang sedang ditelaah.
Nah, dalam goresan pena kali ini, yg akan ditelaah adalah contoh teks cerita fantasi yang berjudul Belajar berdasarkan Gajah Mada. Untuk lebih mengenal siapa sih sebenarnya Patih Gajah Mada itu. Bisa dibaca dalam artikel: Biografi Singkat Gajah Mada, Candi Trowulan dan Teks Cerita Fantasi
Ada baiknya, sebelum menciptakan telaahnya lebih dulu dibaca teks cerita fantasi 'Belajar berdasarkan Gajah Mada'.
Setelah membaca teks cerita fantasi 'Belajar menurut Gajah Mada' kita bisa melanjutkan untuk menelaahnya.
Di kitab teks bahasa Indonesia buat SMP kelas 7, sudah ada model telaah terhadap teks cerita fantasi. Contoh jajak itu sengaja dibuat rumpang, supaya murid berlatih sendiri buat melengkapinya. Akan tetapi, umumnya siswa permanen kesulitan membuatnya. Maka berdasarkan itu, dalam artikel ini disediakan hasil telaah yang masih rumpang, sekaligus satu contoh telaah teks cerita fantasi Belajar dari Gajah Mada yang sudah utuh.
Contoh jajak teks cerita fantasi Belajar dari Gajah Mada menurut struktur teksnya.
(Contoh yg masih rumpang/belum lengkap).
Cerita fantasi yg berjudul Belajar menurut Gajah Mada mempunyai bagian struktur erita yg lengkap yaitu orientasi, komplikasi, dan resolusi. Alur dimulai menurut orientasi, komplikasi, serta diakhiri resolusi. Bagian orientasi berupa ....................................................................................................
.......................................................
Bagian komplikasi berupa ................................................................................................................. ...................... ........................................... ............................
Bagian resolusi berupa.................................. .................................................................................. ....................... .................................. ......................................
Cerita fantasi tersebut menggunakan latar lintas ketika. Cerita dimulai menggunakan latar Candi Penataran kemudian tokoh mengalami peristiwa ajaib yang membawa para tokoh ke zaman Kerajaan Majapahit.
Contoh telaah teks cerita fantasi Belajar menurut Gajah Mada yg sudah lengkap.
Cerita fantasi yang berjudul Belajar berdasarkan Gajah Mada memiliki bagian struktur erita yg lengkap yaitu orientasi, komplikasi, serta resolusi. Alur dimulai menurut orientasi, komplikasi, dan diakhiri resolusi. Bagian orientasi berupa pemaparan tentang anak-anak yg sedang melakukan tugas penelitian pada Candi Trowulan.
Bagian komplikasi berupa rangkaian perkara-masalah yang dialami oleh para murid. Anak-anak itu menerima masalah karena tidak mampu pergi. Apabila ingin pergi wajib bisa memberi jawaban yg memuaskan. Jawaban para anak itu masih kurang memuaskan Gajah Mada karena hanya berdasarkan kepandaian otak. Maka, anak-anak itu kemudian memberikan jawaban yg menampakan bisnis buat menjadi baik. Belajar jujur menggunakan tidak mencontek. Belajar disiplin menggunakan tidak terlambat. Sopan serta menghargai orang lain.
Bagian resolusi berupa kembalinya anak-anak tadi sesudah menaruh jawaban yg menunjukkan bahwa mereka sedang belajar menjadi anak baik. Jadi, yang terpenting serta lebih dihargai sang Gajah Mada merupakan menjadi orang baik. Bukan sekadar sebagai orang pintar saja.
Cerita fantasi tersebut menggunakan latar lintas ketika. Cerita dimulai menggunakan latar Candi Penataran kemudian tokoh mengalami peristiwa ajaib yang membawa para tokoh ke zaman Kerajaan Majapahit.
Baca Juga:
- Komplikasi dan Rangkaian Peristiwa Teks Belajar menurut Gajah Mada
- Resolusi (Penyelesaian Masalah) Teks Belajar dari Gajah Mada
Demikian model jajak struktur teks cerita fantasi belajar menurut Gajah Mada. Jadi, saat ada soal menurut guru, 'buatlah jajak struktur teks cerita fantasi!' bisa membuat seperti ini ya. Kalau ceritanya beda, bukan Cerita Belajar menurut Gajah Mada. Tinggal menyesuaikan saja.

CONTOH CERITA FANTASI SINGKAT 1 PARAGRAF CERITA DARI SURABAYA DI MASA LALU

Sesingkat apapun cerita yg ingin ditulis, permanen wajib sesuai dengan struktur cerita fantasi yg meliputi Orientasi, Komplikasi, serta Resolusi. Jadi, bila ingin menulis cerita fantasi satu paragraf, maka akan sangat kesulitan. Bisa sebuah cerita fantasi ditulis dengan sangat singkat akan tetapi tetap wajib tiga paragraf.
Jadi, sebuah cerita fantasi paling singkat merupakan cerita fantasi yang orientasinya satu paragraf, komplikasi satu paragraf, serta resolusi satu paragraf. Agar lebih singkat, cerita fantasi yg ditulis nir perlu memakai dialog eksklusif para tokoh, namun cuku cerita serta kalimat tak langsung.
Berikut ini model cerita fantasi paling singkat yg hanya terdiri dari tiga paragraf. Masing-masing bagian terdiri berdasarkan satu paragraf.
Selamat membaca model cerita fantasi yg berjudul: Carita menurut Surabaya pada Masa Lalu
ORIENTASI

Daniel Santoso merupakan pelajar yg sangat malas. Bahkan buat sekedar mengikuti upacara bendera saja nir mau. Suatu pagi, gurunya marah lantaran Daniel tidak semangat saat menghormat bendera. Saat itu, gurunya pribadi membentak Daniel, "Kamu nir sanggup menghargai usaha para Pahlawan!" sambil menempeleng Daniel.

KOMPLIKASI

Daniel yang merasa sakit memejamkan mata, kemudian membuka mata akan tetapi beliau sudah ada di medan pertempuran. Dia sedang ada pada Surabaya 10 November 1945. Peluru berdesingan, banyak para pejuang yg tewas tertembak. Daniel berusaha berlari menghindari tembakan dari tentara musuh. Ada tank sekutu yang menembak ke arah persembunyiannya. Blarr!!! Ledakan dahsyat terjadi.

RESOLUSI

Daniel segera sadar, beliau pulang di lapangan sekolah. Dengn sepenuh hati Daniel kembali ke tengah lapangan. Menghormat kepada bendera Merah Putih sepenuh hati, sambil menyanyikan Indonesia Raya 3 stanza.
Cerita Fantasi pada atas sangatlah singkat. Bagian orientasi yang terdiri menurut satu paragraf hanya berisi lima kalimat. Bagian Komplikasi yang terdiri menurut satu paragraf hanya terdapat 6 kalimat. Sementara bagian resolusi yg paling singkat, hanya terdiri berdasarkan 3 kalimat pada satu paragrafnya.
Meskipun sangat singkat, akan tetapi alur cerita relatif kentara. Daya fantasinya juga terdapat, yaitu waktu tokoh Daniel balik ke masa kemudian, 10 November 1945 yg lalu diperingati sebagai hari pahlawan. Tapi pula bisa pulang. Itu sekaligus sebagai bagian perkara (komplikasi). Akhir cerita juga menarik lantaran tokoh Daniel mampu berubah sebagai pribadi yang lebih menghormati jasa para pahlawan dengan sepenuh hati menghormati upacara bendera.
Semoga model cerita fantasi pada atas yang berjudul Cerita dari Surabaya di Masa Lalu di atas bisa sebagai wangsit buat menulis cerita fantasi sendiri. Untuk contoh lain silahkan download dan baca model-contoh pada blog ini. 

CONTOHCONTOH CERITA FANTASI SINGKAT SESUAI DENGAN STRUKTUR TEKSNYA ORIENTASI KOMPLIKASI RESOLUSI

Struktur Teks Cerita Fantasi minimal terdapat tiga yaitu:
ORIENTASI
KOMPLIKASI
RESOLUSI
Jika diterjemahkan secara sederhana, Orientasi merupakan bagian sosialisasi. Pada bagian ini dikenalkan tokoh, latar, serta gambaran generik perkara. Komplikasi merupakan bagian keluarnya perseteruan-permasalaha. Pada bagian ini umumnya diakhiri menggunakan kasus yg memuncak. Resolusi merupakan penyelesaian perkara dari bagian komplikasi hingga akhirnya cerita selesai.
Untuk lebih jelasnya sanggup dilihat langsung pada beberapa model cerita fantasi berikut ini:
Cerita Fantasi 1: Bangkitnya Raksasa Ular di Watu Ulo

Watu ulo merupakan sebuah loka wisata pada bagian selatan Jember. Ababal dan temannya, Fajri sedang berwisata ke sana. Mereka berdua bermalam beserta rombongannya. Hari itu, malam cerah. Rembulan bersinar menggunakan paripurna. Malam purnama. Tiba-tiba terdengar bunyi dengkuran yang sangat keras. 

Ababal serta Fajri terbangun menurut tendanya, mereka segera mencari sumber bunyi. Sementara sedikit orang yang ada pada pantai wisata itu mulai panik serta meninggalkan pantai. 

"Lihat! Batu itu beranjak!" Ababal berteriak seraya berlari ke arah Batu Karang yang diyakini adalah ular yang bertapa.

"Aaarkkgg.... Mana Ajisaka? Aku ingin memakannya! Dia sudah menipuku." Batu karang itu sudah berubah wujud menjadi ular sanca super besar.

Fajri berusaha mengungkapkan kepada ular super besar bahwa Ajisaka sudah mangkat . Bukannya menerima, ular raksasa justru ingin memakan seluruh manusia yang terdapat pada situ. Gagal bernegosiasi, ular langsung menyerang Ababal dan Fajri menggunakan ekornya. Mereka berdua melompat menghindar.

Fajri mengeluarkan piano ajaibnya, beliau memainkan instrumen yg membuat ular super besar terbuai dan tertidur. Seketika Ababal mengambil tongkat pramuka berdasarkan tenda kemudian menghantamkannya sambil mengeluarkan mantra 'Sudah Jatuh Tertimpa Tangga'. Seketika tangga menurut langit menghantam ketua ular. Ular raksasa sanggup dikalahkan.

Ketika pagi menjelang, Fajri serta Ababal mengajak seluruh pengunjung buat membersihkan pantai Watu Ulo. Mereka mengungkapkan bahwa, Ular Raksasa itu akan bangkit lagi kalau tempatnya bertapa nir terjaga.

Cerita fantasi pada atas dibentuk menurut pandangan baru menurut Pantai Watu Ulo yg terdapat pada Jember. Pantai itu memiliki legenda bahwa batu yang menjorok ke bahari merupakan ular yang bertapa. Cerita lengkap legenda Watu Ulo dapat dibaca pada: Cerita Rakyat Asal-Usul Watu Ulo Kabupaten Jember

Teks cerita fantasi yang berjudul Bangkitnya Raksasa Ular pada Watu Ulo di atas mengandung 3 strukturnya. Bagian Orientasi masih ada dalam dua paragraf pertama. Sementara bagian Resolusi yaitu dua paragraf terakhir. Selain bagian itu, model teks cerita fantasi di atas adalah bagian komplikasi.
Bagian Orientasi teks cerita diatas menyebutkan kondisi  dua tokoh yaitu Ababal serta Fajri yg sedang berlibur di watu ulo, pada malam hari, serta syarat sedang bulan purnama cerah. Hal ini pertanda latar.
Permasalahannya adalah waktu ular super besar bangun. Permasalahan kedua merupakan ketika ular nir mau menerima penjelasan Fajri bahkan ingin membunuh semua insan. Konflik ketiga dan puncak masalahnya merupakan saat ular itu mulai menyerang Fajri dan Ababal.
Bagian resolusi terdapat pada saat Fajri berhasil membuat ular raksasa tertidur menggunakan alunan piano ajaibnya ad interim Ababal bisa membunuh ular super besar dengan kekuatan berdasarkan tongkat pramukanya. Pada bagian akhir model teks cerita fantasi pada atas disebutkan bahwa semua pengunjung wajib menjaga kebersihan pantai Watu Ulo supaya ular super besar tidak bangun lagi.
Visualisasi cerita 'Bangkitnya Raksasa Watu Ulo'
Bisa Juga dipandang melalui Youtube Tonton Video

Contoh Cerita Fantasi dua: KSP MULIA dari Masa Depan

Jatmiko sedang asyik berjalan di alun-alun kota Jember. Malam itu langit relatif gelap, mendung. Tidak tampak bintang satu pun. Tapi di kejauhan terlihat sekelebat cahaya dari langit yg jatuh di atas gedung tertinggi pada Kabupaten Jember. Atap sebuah mall yang masih dibangun.

Tak usang lalu, terdapat terdengar sirine kebakaran. Mobil pemadam kebakaran melintas meraung-raung. Gedung tertinggi yang masih dibangun terbakar sang api yg berwarna biru. Jatmiko berpikir, ini niscaya ulah pelintas waktu yang telah merogoh kekuatan api biru kawah Ijen.

Segera Jatmiko menelepon Abdikos, temannya dari masa depan. Di masa depan, Abdikos adalah prajurit KSP Mulia (Ksatria Super Puma Mulia) yg bertugas menjaga perdamaian masa lalu. Abdikos yang sedang mengalahkan monster masa depan di Vietnam segera pergi ke Jember.

Dengan busana KSP Mulia Abdikos memindahkan Monster barah biru ke Pantai Naggelan memakai portal lintas ruang. Di sana mereka bertempur. Melihat  sahabatnya bertempur, Jatmiko menghubungi Nonana yang memiliki kekuatan Spidol ajaib. Dengan kekuatan spidolnya Nonana segera menyusul Abdikos ke naggelan. Abdikos hampir kalah karena monster api biru membawa pasukan yg banyak.

Akhirnya Nonana menggambar pasukan doodle yang berwujud menjadi monster yang ikut melawan monster api biru. Monster barah biru dan pasukannya bisa dikalahkan karena terdesak serta tercebur ke pantai selatan. Nonana dan Abdikos telah pada keadaan pingsan lantaran kehabisan kekuatan. Jatmiko mampu menyusul ke Pantai Nanggelan memakai motornya yang bernama Tromins. Jatmiko sanggup menyelamatkan kedua sahabatnya dan membawa pergi ke rumah masing-masing. Sekali lagi, global sanggup diselamatkan.

Contoh cerita fantasi yg berjudul KSP Mulia menurut Masa Depan merupakan teks cerita fantasi irisan yang berlatar lintas waktu. Diceritakan menurut zaman dahulu. Ada bagian yang nyata yaitu adanya kabupaten Jember, serta pantai Nanggelan pada bagian selatan Jember. Ada juga bagian yg tidak masuk akan yaitu bagian fantasi yang berupa kekuatan api biru, monster berdasarkan masa depan, dan doodle yang mampu berubah menjadi monster.
Demikian model-model teks cerita fantasi dengan judul-judul yang sederhan. Pembaca sanggup menciptakan cerita sendiri menggunakan judul-judul yang sederhana akan tetapi bersifat khayali. Bisa jua menggunakan insiden sehari-hari kemudian mengakibatkan kekuatan super. Sudah adalah cerita fantasi. Selamat berkarya!

APAKAH TEKS CERITA FANTASI TAMASYA KE BULAN SUDAH LENGKAP

Judul artikel tentang teks cerita fantasi kali ini aku ambil dari beberapa komentar dalam postingan sebelumnya. Mungkin ada yg masih resah apakah teks cerita fantasi Tamasya ke Bulan sudah lengkap?
Saya sebagai penulis cerita itu, awalnya merasa gundah menggunakan pertanyaan tadi. Apanya yang lengkap. Apanya yg kurang. Sebagai penulisnya aku merasa sudah lengkap. Sudah pas. Meskipun memang, cerita fantasi itu sangat singkat. Dibanding menggunakan contoh-contoh teks cerita fantasi yang lainnya.
Baru sehabis aku baca berkali-kali, serta muncul komentar lain yang serupa akhirnya mengerti. Maka yang ditanyakan oleh para pembaca Teks Cerita Fantasi Tamasnya ke Bulan berkaitan menggunakan alur cerita (jalannya cerita).
Memang, teks cerita yg berjudul Tamasya ke Bulan ini diakhiri dengan cerita Beronto yang tiba-datang bangun pada kamarnya. Padahal sebelumnya diceritakan bahwa beliau sedang jalan-jalan ke bulan beserta dengan merpati putih.
Coba kita baca lagi teks fantasi yg berjudul: Tamasya ke Bulan ini.
Beronto hayati pada pada sebuah  laboratorium. Setiap hari beliau berbincang-bincang dengan merpati. Merpati memberitahunya bahwa ada sebuah loka yang sangat di bulan.


“Aku nir mampu pulang menurut laboratorium ini. Ayahku tidak mengizinkan,” keluh Beronto.

“itu bukan perkara. Kita ke bulan Cuma sementara waktu. Kita akan pulang sebelum ayahmu sadar bahwa kau sudah pulang.” Desak merpati.


“Bagaimana caranya?” Beronto masih ragu.


“Praktis, kau ambil itu. Bubuk pebesar badan. Kau taburkan dalam tubuhku. Setelah itu, baru kau bisa menaikiku. Dan kita pergi ke bulan.”


Beronto merogoh serbuk di meja kerja ayahnya. Dia taburkan ke badan merpati. Merpati mengembang. Seperti garuda. Sayapnya berubah sekuat baja. Beronto naik ke punggung merpati.


Di bawah, para pengawal menganggap merpati super besar adalah musuh yang menyusup. Maka mereka menembaki Merpati dan Beronto memakai senapan mesin dan meriam. Tidak mempan. Beronto dan Merpati hingga ke bulan.


Di bulan, mereka mendarat pada sebuah danau yg berwarna jingga. Di pada danau itu terdapat ikan yang menari-nari. Ikan-ikan itu mempunyai sayap yang mereka pakai buat terbang pada atas air. Matahari dari bulan tampak kebiruan lantaran terpantul bumi.


Beronto sangat menikmati pemandangan di bulan. Merpati berada di sampingnya. Keadaan yang sangat menenangkan, Beronto tertidur lelap.


Beronto kemudian terbangun setelah mendengar teriakan ayahnya. Beronto terkejut, lalu melihat sekeliling. Dia melihat merpati yg balik ke berukuran semula bertengger di dahan depan ventilasi laboratorium ayahnya. Beronto melihat, merpati itu tersenyum.
Untuk analisis Struktur teksnya mampu dibaca di: Analisis Struktur Teks Cerita Fantasi Tamasya ke Bulan
Alur Cerita

Mungkin, para pembaca merasa gundah di bagian akhir cerita. Kok melompat. Kok tiba-datang pulang ke rumah. Padahal awalnya terdapat di bulan.
Nah, secara runtut alur cerita Tamasya ke Bulan adalah menjadi berikut:
- Beronto dan Merpati ingin ke Bulan.
- Merpati punya ide buat memakai serbuk pembesar.
- Merpati menggunakan serbuk pembesar, lalu dinaiki Beronto.
- Beronto dan Merpati ditembaki karena diduga penyusup.
- Beronto serta Merpati berhasil sampai ke bulan.
- Beronto serta Merpati menikmati pemandangan di bulan.
- Beronto serta Merpati kembali ke tempat tinggal .
Nah, menurut alur cerita ini seolah-olah cerita belum selesai.
Perlu diketahui bahwa, teks cerita fantasi adalah hasil karangan (karya) yang bersifat khayali. Baik sebagian maupun fantasi total. Nah, dalam bagian ini, kembalinya Beronto serta Merpati ke bumi merupakan hal yg ajaib itu. Merupakan bagian berdasarkan fantasinya. Enak-lezat tertidur pada Bulan kok bangunnya sudah terdapat di bumi.
Kemudian, bagian terakhir yang menjelaskan bahwa merpati tersenyum menurut kejauhan, mengindikasikan bahwa insiden yg dialami oleh Beronto konkret adanya (versi cerita). Lantaran merpati tersenyum. Senyum merpati mempunyai poly makna, keliru satunya sanggup diartikan: 'Ya Beronto, kita baru saja bertamasya ke bulan.'.
Demikian penerangan tentang alur cerita teks fantasi Tamasya ke Bulan. 

ANALISIS STRUKTUR TEKS CERITA FANTASI CAK RAT SANG PENYELAMAT DAN TAMASYA KE BULAN

Berikut ini adalah hasil analisis terhadap keajaiban-keajaiban serta struktur teks cerita fantasi yg berjudul 'Cak Rat oleh Penyelamat'

Hal-hal yang perlu dianalisis dalam sebuah teks cerita fantasi meliputi:
  • Adanya keajadian aneh
  • Tokoh yg mempunyai kesaktian
  • Latar belakang cerita
  • Penggunaan bahasa
  • Bersifat Fiksi

Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut, insiden-insiden aneh yg ada pada teks cerita fantasi meliputi kejadian yg nir masuk lumrah. Hal yang nir mungkin terjadi secara logika generik.

Tokoh dalam cerita fantasi umumnya mempunyai kelebihan-kelebihan serta memiliki kesaktian yang tidak mampu dimiliki sang orang generik. Jika tokohnnya adalah insan, maka manusia tersebut memiliki kesaktian atau kekuatan yg lebih dibanding orang lain.

Latar belakang cerita dalam teks fantasi bisa berpindah berdasarkan waktu masa sekarang sampai ke masa kemudian atau bahkan ke masa depan. Biasanya disesuaikan menggunakan latar belakang penulisnya. Misalnya apabila penulisnya merupakan orang Indonesia masa lalunya bisa hingga ke zaman Majapahit atau masa Penejajahan Belanda.

Penggunaan bahasa pada teks fantasi umumnya memakai kata menggunakan kesan makna yg bertenaga. Hal ini diperlukan buat memperkuat penggambaran dan penceritaan rangkaian peristiwanya. Dalam teks fantasi, masih ada pula pelukisan tentang sesuatu yg diceritakan.

Teks cerita fantasi tentu bersifat fiksi, ialah tidak pernah benar-sahih terjadi. Meskipun beririsan dengan peristiwa konkret, berkaitan dengan insiden nyata tapi fiksi nir pernah sahih-sahih terlibat. Misalnya, mengambil sudut sejarah sebagai bagian berdasarkan cerita, tapi cerita fantasi nir pernah terjadi pada peristiwa sejarah tersebut.
Baca Juga contoh penerapan analisis alur cerita teks Fatasi pada postingan: Menguraikan Ragam Alur dan Analisis Alur Teks 'Kekuatan Ekor Biru Nataga'

Cerita Fantasi Singkat Lain:
 *) Bangkitnya Raksasa Ular Watu Ulo Jember

Kriteria penulisan teks cerita fantasi di atas diterapkan buat menganalisis struktur teks cerita fantasi berikut adalah:

Teks Fantasi 1: Cak Rat oleh Penyelamat


Di sebuah dusun mini , hiduplah seseorang anak mini . Dia bernama Cak Rat. Dia merupakan anak seseorang petani yang setiap hari wajib membantu orang tuanya pada sawah. Tetapi, pada tengah kerja kerasnya, Cak Rat masih bertahan buat bersekolah meskipun sahabat-temannya sudah mulai enggan sekolah.

Sepulang berdasarkan sekolah yg letaknya cukup jauh berdasarkan rumahnya, dia berjalan dengan tergesa-gesa. Di tengah jalan, terdapat seseorang tua yg sedang memikul jagung pada depan serta padi di bagian belakang. Cak Rat menyapanya, “Dari mana, Kek?”

Bukannya menjawab, Pak Tua justru berkata, “Di belakangku ada perampok. Dia ingin mencuri hasil panen rakyat kampung. Jika engkau konfiden ingin menolong, tolonglah. Pasti Tuhan akan membantu.”

“Tapi saya nir mungkin berdaya apabila melawan perampok sendirian. Bantulah aku !” Cak Rat meminta.

“Bismillah. Ucapkan saja bismillah, Nak.” Cak Rat melihat di kejauhan, terlihat 2 orang sedang berhadapan dengan seorang wanita.

“Baik.... “ Ucapan Cak Rat terpotong. Pak Tua pemikul jagung dan padi tidak lagi terlihat. Dia galau, pergi ke mana kakek-kakek tersebut. Masih dengan perasaan bingung, akhirnya beliau berlari sekuat tenaga ke arah perampok yang ditunjukkan kakek tersebut.

“Hei, kenapa kalian beraninya sama perempuan !” Cak Rat menantang Perampok yang bersenjata golok.

“Dasar anak kecil! Pergi engkau ! Kalau tidak, engkau niscaya mati!” Gertak perampok yang berbadan tinggi. Perampok berbadan pendek memegang leher Cak Rat. Cak Rat tidak sanggup melawan. Hampir pingsan. Cak Rat dilempar ke tepi jalan. Kedua perampok tertawa lebar. “Dasar Anak Kecil!” Kata perampok berbadan kecil.

“Bismillah! Bibi Lari!” Sambil berteriak, Cak Rat bangkit dan menyongsong ke 2 perompok itu. Cak Rat menyerang perampok menggunakan tinju tangan kanan. Perampok bukannya kaget, justru tertawa lebar.

Perampok pendek mendapat tinju menurut Cak Rat sempurna di perutnya. Dia terlempar jauh ke belakang menghantam pohon pisang. Perampok tinggi mengayunkan goloknya. Cak Rat menangkis menggunakan lengan kiri. Lengan kirinya nir terluka meskipun ditebas golok perampok. Perampok tinggi yang kaget dan tertegun langsung ditendang oleh Cak Rat. Dia terlempar ke parit di tepi jalan.

Kedua perampok belum menyerah. Mereka bangkit serta hendak menyerang Cak Rat bersama. Seketika Cak Rat mengatakan, “Bismillah”. Kedua perampok nir sanggup berkiprah. Beberapa saat lalu badan mereka lemas, akhirnya lari menjauh.

“Bibi tidak apa-apa?” Cak Rat menghampiri perempuan yang dirampok.
“Tidak apa-apa, Nak. Terima kasih ya. Kamu hebat. Namamu siapa?”
“Maaf, Bi. Saya terburu-buru. Harus bantu bapak dulu. Permisi.” Cak Rat berlari sangat kencang menuju ke tempat tinggal . Dia teringat harus membantu Bapaknya di sawah.

Dalam teks cerita fantasi yg berjudul 'Cak Rat oleh Penyelamat' tidak masih ada seluruh hal yang memberitahuakn sebuah cerita diklaim fantasi. Dalam teks cerita di atas tidak masih ada latar ketika yg berpindah. Yang ada dalam teks cerita pada atas merupakan keajaiban tokoh serta peristiwa.
Berikut ini adalah keajaiban-keajaiban tokoh yang masih ada dalam cerita 'Cak Rat oleh Penyelamat'
1. Pak Tua sanggup menghilang menggunakan seketika. Yaitu waktu nir dicermati oleh Cak Rat.
2. Cak Rat nir mempan saat ditebas menggunakan golok oleh perampok.
3. Cak Rat mampu mengalahkan perampok yg menyerangnya.
Dengan adanya keajaiban-keajaiban tadi, teks cerita di atas dapat disebut sebagai cerita fantasi.
Cerita tadi beririsan menggunakan keadaan nyata, seperti anak yg sedang pulang sekolah serta segera karena wajib segera membantu orang tuanya. Kondisi ini memungkinkan bahwa teks cerita di atas terdapat sisi yg masuk akal serta seakan-akan benar-benar terjadi.
Teks Fantasi dua: Tamasya ke Bulan


Beronto hidup pada dalam sebuah  laboratorium. Setiap hari dia berbincang-bincang dengan merpati. Merpati memberitahunya bahwa ada sebuah loka yg sangat di bulan.

“Aku nir mampu pulang menurut laboratorium ini. Ayahku tak mengizinkan,” keluh Beronto.
“itu bukan kasus. Kita ke bulan Cuma sementara waktu. Kita akan balik sebelum ayahmu sadar bahwa kau sudah pergi.” Desak merpati.

“Bagaimana caranya?” Beronto masih ragu.

“Praktis, kau ambil itu. Bubuk pebesar badan. Kau taburkan dalam tubuhku. Setelah itu, baru kau bisa menaikiku. Dan kita pulang ke bulan.”

Beronto mengambil bubuk di meja kerja ayahnya. Dia taburkan ke badan merpati. Merpati membesar. Seperti garuda. Sayapnya berubah sekuat baja. Beronto naik ke punggung merpati.

Di bawah, para pengawal menganggap merpati super besar merupakan musuh yang menyusup. Maka mereka menembaki Merpati serta Beronto memakai senapan mesin dan meriam. Tidak mempan. Beronto serta Merpati hingga ke bulan.

Di bulan, mereka mendarat di sebuah danau yg berwarna jingga. Di dalam danau itu terdapat ikan yg menari-nari. Ikan-ikan itu memiliki sayap yang mereka pakai buat terbang pada atas air. Matahari menurut bulan tampak kebiruan lantaran terpantul bumi.

Beronto sangat menikmati pemandangan pada bulan. Merpati berada pada sampingnya. Keadaan yang sangat menenangkan, Beronto tertidur lelap.

Beronto kemudian terbangun sesudah mendengar teriakan ayahnya. Beronto terkejut, kemudian melihat sekeliling. Dia melihat merpati yg pulang ke berukuran semula bertengger pada dahan depan ventilasi laboratorium ayahnya. Beronto melihat, merpati itu tersenyum.
Baca Juga: Contoh Soal Teks Cerita Fantasi
Hasil Analisis
Cerita 'Tamasya ke Bulan' lebih terasa fantasi dibandingkan cerita yang pertama. Hal ini lantaran dalam cerita ke 2 ini sama sekali nir terdapat hal yg nyata. Yaitu  orang yg tinggal pada laboratorium, burung yang bisa membesar serta sebagai burung garuda. Serta sanggup tinggal di bulan, jelas orang yang tinggal pada bulan membutuhkan tabung oksigen karena tidak mungkin mampu bernafas pada sana. Sementara pada teks cerita Beronto serta Merpati mampu menggunakan mudah mendarat dan istirahat pada bulan.
Hal aneh lainnya merupakan saat merpati mampu bercakap-cakap serta tadi pada Beronto.

KONSEP UTAMA TEORI PSIKOANALISA SIGMUND FREUD

Konsep Utama Teori Psikoanalisa Sigmund Freud
1. Pandangan tentang sifat manusia 
Pandangan freud tentang sifat insan dalam dasarnya manusia dideterminasi oleh kekuatan-kekuatan irasional,motifasi-motifasi tidak sadar, kebutuhan-kebutuhan dan dorongan-dorongan biologis serta naruliah, dan sang peritiwa-insiden psikosek sual yg terjadi selama 5 tahun pertama berdasarkan kehidupan.

Manusia dilihat menjadi sistem-sistem tenaga, berdasarkan pandangan freud , dinamika kepribadian terdiri menurut cara-cara energi psikis dibagikan pada id,ego, dan superego. Lantaran tenaga psikis itu terbatas, maka satu sistem memegang kendali atas energy yg tersedia sambil mengorbankan dua sistem yg lainnya. Tingkah laku dideterminasi oleh tenaga psikis ini. Freud jua menekankan peran naluri-insting. Segenap naluri bersifat bawaan dan biologis. Freud menekankan naluri-naluri seksual serta implus-implus militan. Ia melihat tingkah laku menjadi dideterminasi sang harapan memperoleh kesenangan dan menghindari kesakitan. Manusia memiliki naluri-naluri kehidupan juga insting-naluri kematian. Menurut freud,tujuan segenap kehidupan adalah kematian; kehidupan tidak lain dalah jalan melingkar kearah kematian.

2. Struktur Kepribadian
Menurut pandangan psikoanalitik, struktur kepribadian terdiri berdasarkan 3 sistem: id, ego, serta superego. Ketiganya adalah nama bagi proses-proses psikologi dan jangan dipikirkan sebagai agen-agen yang secara terpisah mengoperasikan kepribadian; adalah fungsi-fungsi kepribadian sebagai keseluruhan ketimbang sebagai tiga bagian yg terasing satu sama lain. Id adalah komponen biologis, ego merupakan komponen psikologis, sedangkan superego merupakan komponen sosial.

Id
Id merupakan satu-satunya komponen kepribadian yg hadir semenjak lahir. Aspek kepribadian sepenuhnya sadar dan termasuk menurut konduite naluriah dan primitif. Menurut Freud, id adalah sumber segala tenaga psikis, sehingga komponen utama kepribadian. Id didorong sang prinsip kesenangan, yang berusaha untuk kepuasan segera dari seluruh asa, asa, serta kebutuhan. Apabila kebutuhan ini tidak puas pribadi, hasilnya merupakan kecemasan negara atau ketegangan. Sebagai model, peningkatan rasa lapar atau haus harus membentuk upaya segera buat makan atau minum. Id ini sangat penting awal pada hidup, karena itu memastikan bahwa kebutuhan bayi terpenuhi. Apabila bayi lapar atau tidak nyaman, beliau akan menangis sampai tuntutan id terpenuhi.

Namun, segera memuaskan kebutuhan ini nir selalu realistis atau bahkan mungkin. Apabila kita diperintah seluruhnya sang prinsip kesenangan, kita mungkin menemukan diri kita meraih hal-hal yg kita inginkan berdasarkan tangan orang lain untuk memuaskan hasrat kita sendiri. Perilaku semacam ini akan baik mengganggu dan sosial nir bisa diterima. Menurut Freud, id mencoba untuk merampungkan ketegangan yang diciptakan sang prinsip kesenangan melalui proses utama, yang melibatkan pembentukan citra mental menurut objek yang diinginkan menjadi cara buat memuaskan kebutuhan.

Ego
Ego merupakan komponen kepribadian yg bertanggung jawab buat menangani dengan empiris. Menurut Freud, ego berkembang dari id serta memastikan bahwa dorongan dari id bisa dinyatakan dalam cara yang dapat diterima pada global nyata. Fungsi ego baik pada pikiran sadar, prasadar, dan tidak sadar. Ego bekerja dari prinsip empiris, yang berusaha buat memuaskan hasrat id dengan cara-cara yg realistis serta sosial yg sinkron. Prinsip realitas beratnya biaya serta manfaat menurut suatu tindakan sebelum tetapkan buat bertindak atas atau meninggalkan impuls. Dalam banyak masalah, impuls id itu bisa dipenuhi melalui proses menahan kepuasan ego pada akhirnya akan memungkinkan konduite, tetapi hanya pada ketika yg sempurna dan loka. Ego pula pelepasan ketegangan yg diciptakan oleh impuls yang tidak terpenuhi melalui proses sekunder, di mana ego mencoba buat menemukan objek pada dunia nyata yg cocok dengan gambaran mental yg diciptakan sang proses utama id’s.

Superego
Komponen terakhir buat membuatkan kepribadian merupakan superego. Superego adalah aspek kepribadian yg menampung semua baku internalisasi moral serta harapan yang kita peroleh menurut kedua orang tua serta rakyat kami rasa benar serta galat. Superego menaruh pedoman buat menciptakan penilaian.

Ada dua bagian superego:
Yang ideal ego mencakup aturan dan standar untuk perilaku yang baik. Perilaku ini termasuk orang yang disetujui sang figur otoritas orang tua dan lainnya. Mematuhi anggaran-aturan ini mengakibatkan perasaan pujian, nilai dan prestasi. Hati nurani mencakup warta mengenai hal-hal yg dianggap jelek sang orang tua dan masyarakat. Perilaku ini seringkali dilarang dan menyebabkan jelek, konsekuensi atau sanksi perasaan bersalah serta penyesalan. Superego bertindak buat menyempurnakan serta membudayakan konduite kita. Ia bekerja buat menekan seluruh yg nir dapat diterima mendesak dari id dan usaha buat membuat tindakan ego atas baku idealis lebih lantaran dalam prinsip-prinsip realistis. Superego hadir pada sadar, prasadar dan nir sadar.

Interaksi berdasarkan Ego, Id serta superego
Dengan kekuatan bersaing begitu poly, mudah buat melihat bagaimana permasalahan mungkin ada antara ego, id serta superego. Freud menggunakan kekuatan ego istilah buat merujuk kepada kemampuan ego berfungsi meskipun kekuatan-kekuatan duel. Seseorang dengan kekuatan ego yang baik bisa secara efektif mengelola tekanan ini, sedangkan mereka menggunakan kekuatan ego terlalu banyak atau terlalu sedikit bisa menjadi terlalu keras hati atau terlalu mengganggu.

3. Kesadaran serta ketaksadaran
Sumbangan-sumbangan freud terbesar adalah konsep-konsepnya mengenai kesadaran dan ketaksadaran yang adalah kunci-kunci buat tahu tingkahlaku dan kasus-perkara kepribadaian. Ketaksadaran tidak mampu dipelajari secara pribadi; ia sanggup dipelajari berdasarkan tingkahlaku. Pembuktian klinis guna membuktian konsep ketaksadaran meliputi: 
  1. mimpi-mimpi, yg adalah representasi-representasi simbolik menurut kebutuhan-kebutuhan, hasrat-harapan, serta koflik-permasalahan yak sadar; 
  2. salah ucap atau lupa contohnya terhadap nama yg di kenal; 
  3. sugesti-sugesti pasca hipnotik; 
  4. bahan-bahan yang dari dari teknik-teknik saosiasi bebas; serta 
  5. bahan-bahan yang berasal menurut teknik-teknik proyaktif.
Bagi Freud, kesadaran merupakan bagian terkecil dari holistik jiwa. Seperti gunung es yang mengapung yg bagian terbesarnya berada pada bawah permukaan air, bagian jiwa yg terbesar berada pada bawah permukaan kesadaran. Ketaksadaran itu menyimpan pengalaman-pengalaman , ingtan-ingtan, serta bahan-bahan yg pada represi. Kebutuhan-kebutuhan serta motivasi-motivasi yg tidak bisa dicapai yakni terletak di luar pencerahan/ juga berada pada luar daerah kendali. Ferud pula percaya bahwa sebagian akbar fungsi psikologis terletak pada luar kawsan kesadaran.

4. Kecemasan 
Kecemasan merupakan suatu keadaan tegang yg memotivasi kita buat berbuat sesuatu. Fungsinya adalah memperingatkan adanya ancaman bahaya-yakni sinyal bagi ego yang akan terus semakin tinggi jika tindakan-tindakan yang layak buat mengatasi acnaman bahaya itu nir di ambil.

Ada tiga macam kecemasan: kecemasan relistis, kecemasan neorotik, serta kecemasan moral. Kecemasan realistis adalah ketakutan terhadap bahaya menurut global eksternal, dan tingkat kecemasannya sinkron menggunakan derajat ancaman yang terdapat, kecemasan neurotik merupakan ketakutan terhadap nir terkendalinya insting-insting yg menyebabkan seseorang melakukan sesuati tindakan yg bisa mendatangkan sanksi bagi dirinya. Kecemasan moral merupakan ketakutan terhadap hati nurani sendiri.

5. Mekanisme pertahanan ego
Mekanisme pertahahan ego termasuk dalam teori psikoanalisis Sigmund Freud. Timbulnya mekanisme pertahanan ego tersebut, karena adanya kecemasan-kecemasan yg dirasakan individu. Maka, mekanisme pertahanan ego terkait menggunakan kecemasan individu. Adapun definisi kecemasan merupakan perasaan terjepit atau terancam, saat terjadi permasalahan yg menguasai ego (Boeree, 2005:42). Kecemasan-kecemasan ini ditimbulkan sang ketegangan yg datang berdasarkan luar. Sigmund Freud sendiri mengartikan mekanisme pertahanan ego menjadi strategi yg dipakai individu buat mencegah kemunculan terbuka berdasarkan dorongan-dorongan id maupun untuk menghadapi tekanan superego atas ego, dengan tujuan supaya kecemasan sanggup dikurangi atau diredakan. Mekanisme-mekanisme pertahanan ego itu nir selalu patologis, serta sanggup memiliki nilai penyesuaian apabila nir sebagai suatu gaya hidup buat menghindari kenyataan. Mekanisme-mekanisme pertahanan ego yang dipakai sang individu bergantung pada tingkat perkembangan dan derajat kecemasan yg dialaminya. Berikut ini klasifikasi-penjabaran singkat tentang beberapa bentuk mekanisme pertahanan ego: 
  1. Penyangkalan,
  2. Proyeksi, 
  3. Fiksasi, 
  4. Regresi, 
  5. Rasionalisasi, 
  6. sublimasi, 
  7. displacement, 
  8. represi, 
  9. formasi reaksi
  • Penyangkalan: Pertahanan melawan kecemasan dengan “ menutup mata “ terhadap keberadaan kenyataan yang mengancam. Individu menolak sejumlah aspek kenyataan yang membangkitkan kecemasan. Contohnya, kecemasan atas kematian orang yg yg dicintai contohnya sering memanifestasikan sang penyangkalan terhadap berita kematian.
  • Proyeksi: Mengalamatkan sifat-sifat tertentu yg tidak sanggup diterima oleh ego kepada orang lain. Seseorang melihat pada diri orang lain hal-hal yang nir disukai serta beliau tidak mampu mendapat adanya hal-hal yang itu pada diri sendiri, jadi dengan proyeksi seorang akan mengutuk orang lain lantaran kejahatannya dan menyangkal mempunyai dorongan jahat seperti itu.
  • Fiksasi: Menjadi terpaku dalam tahap-termin yg lebih awal, lantaran merogoh langkah ketahap selanjutnya. Selanjutnya bisa mengakibatkan kecemasan.
  • Regresi: Melangkah mundur ke fase perkembangan yang lebih awal yg tuntutan-tuntutan nir terlalu akbar.
  • Rasionalisasi: Menciptakan alasan-alasan yang baik guna menghindari ego dari cedera memalsukan diri sebagai akibatnya fenomena yg mengecewakan sebagai tidak menyakitkan.
  • Sublimasi: Menggunakan jalan keluar yang lebih tinggi atau yg secara sosial lebih dapat diterima bagi dorongan-dorongannya.
  • Displacement: Mengarahkan energy pada objek atau orang lain bila objek asal atau orang yg sesungguhnya tidak sanggup dijangkau.
  • Represi: Sebentuk upaya pembuangan setiap bentuk impuls, ingatan, atau pengalaman yg menyakitkan atau membuat malu serta menyebabkan kecemasan tingkat tinggi. 
  • Formasi reaksi: Melakukan tindakan yg antagonis dengan harapan-impian tidak sadar jika perasaan-perasaan yang lebih dalam mengakibatkan ancaman maka seorang menampilkan tingkah laku yg berlawanan guna menyangkal perasaan-perasaan yang mengakibatkan ancaman. 
Perkembangan Kepribadian 
a. Pentingnya perkembangan awal 
Sumbangan yg berarti berdasarkan contoh psikoanalitik merupakan pelukisan tahap-termin perkembangan psikososial serta individu dari lahir hingga dewasa. Kepada konselor ia menyuguhkan perangkat-perangkat konseptual bagi pemahaman kesamaan-kecendrungan dalam perkembangan, karakteristik tugas-tugas perkembangan primer menurut banyak sekali taraf pertumbuhan, fungsi personal dan sosial yang normal serta abnormal, kebutuhan-kebutuhan yang kritis berikut dan frustrasinya, asal-sumber kegagalan perkembangan kepribadian yg menunjuk pada perkara-kasus penyesuaian pada lalu hari, serta penggunaan prosedur-prosedur pertahanan ego yg sehat dan tidak sehat. Freud sudah menemukan bahwa perkara-masalah yg paling khas yg dibawa orang-orang, baik dalam kondisi-syarat konseling individual juga gerombolan , terdiri dari: (1) ketidakmampuan memberikan kepercayaan pada diri sendiri serta orang lain, ketakutan buat menyayangi dan buat menciptakan interaksi intim, dan rendahnya rasa harga diri; (2) ketidakmampuan mengakui dan mengungkapkan perasaan-perasaan benci dan murka , penyangkalan terhadap kekuatan sendiri sebagai langsung, serta kekurangan perasaan-perasaan otonom; (3) ketidakmampuan menerima sepenuhya seksualitas dan perasaan-perasaan diri-sendiri, kesulitan buat mendapat diri-sendiri menjadi laki-laki dan perempuan , serta ketakutan terhadap seksualitas. Menurut pandangan psikoanalitik Freudian, ketiga area perkembangan personal dan sosial (cinta serta rasa percaya, penanganan perasaan-perasaan negatif, dan pengembangan penerimaan yg positif terhadap seksualitas) itu berlandaskan 5 tahun pertama menurut kehidupan. Periode perkembangan ini merupakan landasan bagi perkembangan kepribadian selanjutnya. 

b. Tahun pertama kehidupan: fase oral
Freud mengajukan teori mengenai seksualitas infantil. Sejak Freud, kegagalan masyarakat buat mengakui seksualitas infantil bisa diterangkan oleh tabu-tabu kultural, serta setiap represi individu atas pengalaman-pengalaman infantile dan masa kanak-kanak berada dalam area ini. Dari lahir hingga akhir usia satu tahun seseorang bayi menjalani fase berkaitan dengan mulut. Menghisap butir dada ibu memuaskan kebutuhannya akan makanan serta kesenangan. Lantaran mulut dan bibir adalah zone-zone erogen yang peka selama fase berkaitan dengan mulut ini, bayi mengalami kenikmatan erotik menurut tindakan menghisap. Benda-benda yang dicari sang anak dapat sebagai substitut-subtitu bagi apa-apa yg sesungguhnya diinginkannya yakni kuliner dan cinta menurut ibunya. Tugas perkembangan utma fase oral merupakan memperoleh rasa percaya kepada orang lain, kepada dunia, serta pada diri sendiri. Cinta merupakan suatu perlindungan terbaik terhadap ketakutan dan ketidakamanan. Anak-anak yang dicintai oleh orang lain hanya menerima sedikit kesulitan dalam menerima dirinya sendiri. Sedangkan anak yg merasa nir diinginkan, nir diterima, dan nir dicintai, cenderung mengalami kesulitan yg akbar pada mendapat diri sendiri. Efek penolakan pada fase oral merupakan kecenderungan dimasa kanak-kanak selanjutnya buat sebagai penakut, nir aman, haus akan perhatian, iri, agresif, benci, serta kesepian.

c. Usia satu sampai tiga tahun: fase anal 
Fase berkaitan dengan mulut metuntut buat mengalami rasa bergantung yang sehat, menaruh kepercayaan dalam dunia, serta mendapat cinta, sedangkan fase anal menandai langkah lain dalam perkembangan kepribadian. Tugas-tugas yg wajib diselesaikan selama fase ini merupakan belajar berdikari, memiliki kekuatan eksklusif serta swatantra, serta belajar bagaimana mengakui serta menangani perasaan-perasaan tang negatif. Selama fase anal, anak dipastikan akan mengalami perasaan-perasaan negatif seperti benci, hasratmerusak, murka , serta sebagainya, krusial bagi anda buat belajar bahwa perasaan-perasaan yg negatif itu bisa diterima adanya, hal yang pula krusial pada fase ini merupakan, anak memperoleh rasa mempunyai kekuatan, kemandirian, dan otonomi. Pada fase anal ini anak perlu bereksperimen, berbuat galat, serta merasa bahwa mereka tetep diterima untuk kesalahannya itu, serta menyadari diri menjadi individu yang terpisah serta berdikari.

d. Usia 3 sampai 5 tahun: fase falik
Kita telah melihat bahwa diantara usia satu serta 3 tahun seseorang anak menyingkirkan cara-cara yg infantil, dan secara aktif maju mendaki dunia yg lain. Ini fase ketika kesanggupan-kesanggupan buat berjalan, berbicara, berpikir, serta mengendalikan otot-otot berkembang pesat. Masturbasi yang disertai sang fantasi-fantasi adalah hal yang normal pada masa kanak-kanak awal. Pada fase falik, masturbasi itu menaikkan frekuensinya. Eksperimentasi masa kanak-kanak adalah hal yg generik, dan lantaran banyak perilaku terhadap seksualitas yang bersumber pada fase falik, maka penerimaan terhadap seksualitas serta penanganan dorongan seksualitas pada fase ini sebagai penting. Fase falik adalah periode perkembangan hati nurani, suatu masa waktu anak-anak belajar mengenal standar-standar moral. Selama fase falik anak perlu belajar mendapat persaan-perasaan seksualitas sebagai hal yang alamiah dan belajar memandang tubuhnya sendiri secara sehat. Fase falik ini anak membangun sikap-perilaku mengenai kesenangan fisik, tentang apa yg “ benar “ serta “ galat” serta mengenai apa yang “ maskulin “ dan yg “ feminim”. Fase falik mempunyai akibat-implikasi yang berarti bagi konselor yang sedang menangani orang-orang dewasa. Banyak konseli yang tidak pernah sepenuhnya bisa memahami perasaan-perasaan tentang seksualitasnya sendiri. Mereka mempunyai perasaan-perasaan yg sangat membingungkan sehubungan dengan indenfikasi kiprah, dan mereka berada dalam pergulatan buat mendapat perasaan-perasan dan tingkah laku sendiri. Denagn demikian, mereka juga akan menyadari bahwa, meskipun sikap-perilaku dan tingkah laris mereka yg kini dibuat oleh masa lampau, mereka tidak ditakdirkan untuk terus menjadi korban masa lampau.

Proses konselingutik 
a. Tujuan-tujuan konselingutik 
Tujuan konseling psikoanalitik merupakan membentuk kembali struktur karakter individual menggunakan jalan membuat pencerahan yg nir disadari didalam diri konseli. Proses konselingutik difokuskan dalam upaya mengalami balik pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak. Pengalaman-pengalaman masa lampau direkonstruksi, dibahas, dianalisis, ditafsirkan, dengan sasaran merekonstruksi kpribadian. Konseling psikonalitik menekankan dimensi afektif menurut upaya mengakibatkan ketidaksadaran diketahui. Pemahaman serta pengertian intelektual mempunyai arti penting, namun perasaan-perasaan serta ingatan-ingatan yangberkaitan dengan pemahaman diri lebih penting lagi. 

b. Fungsi serta Peran Konselor
Karakteristik psikoanalisis adalah, konselor atau analis membiarkan dirinya anonim dan hanya menyebarkan sedikit perasaan serta pengalaman sehingga konseli memproyeksikan dirinya pada analis. Proyeksi-proyeksi konseli, yang sebagai bahan konseling, ditafsirkan dan dianalisis. Analis terlebih dahulu wajib membangunkan interaksi kerja menggunakan konseli, lalu perlu banyak mendengar dan menafsirkan. Analis menaruh perhatian spesifik pada penolakan-penolakan konseli. Sementara yg dilakukan oleh konseli sebagian akbar adalah berbicara, yg dilakukan sang analis adalah mendengarkan dan berusaha untuk mengetahui kapan beliau harus membuat penafsiran-penafsiran yang layak buat meningkatkan kecepatan proses penyingkapan hal-hal yang tidak disadari. Analis mendengarkan kesenjangan-kesenjangan dan kontradiksi-kontradiksi pada cerita konseli, mengartikan mimpi-mimpi serta asosiasi bebas yg dilaporkan oleh konseli mengamati konseli secara cermat selama pertemuan konseling berlangsung, dan peka terhadap isyarat-isyarat yg menyangkut perasaan-perasaan konseli pada analis. Fungsi utama analis adalah mengajarkan arti proses-proses dalam konseli sehingga konseli mampu memperoleh pemahaman terhadap perkara-masalahnya sendiri, mengalami peningkatan kesadaran atas cara-cara buat berubah serta menggunakan demikian, memperoleh kendali yang lebih rasional atas kehidupannya sendiri.

c. Pengalaman Konseli dalam Konselor
Konseli wajib bersedia melibatkan diri pada proses konseling dan berjaka panjang. Biasanya konseli mendatangi konseling beberapa kali seminggu pada masa tiga sampai 5 tahun. Pertemuan konseling biasaya berlangsung 1 jam. Setelah beberapa kali pertemuan tatap muka menggunakan analis, konseli kemudian diminta berbaring melakukan asosiasi bebas, yakni berkata apa saja yang terlintas pada pikirannya. Konseli mencapai konvensi dengan analis tentang pembayaran porto konseling, mendatangi rendezvous konseling pada saat eksklusif, dan bersedia terlibat pada proses intensif. Konseli setuju buat berbicara karena produksi-produksi ekspresi konseli merupakan konseling psikoanalitik. Selama konseling konseli bergerak melalui tahap-tahap eksklusif: mengembangkan interaksi menggunakan analis., mengalami krisis treatment, memperoleh pemahaman atas masa lampaunya yang tak disadari, membuatkan resistansi-resistansi buat belajar lebih banyak tentang diri sendiri, menyebarkan suatu interaksi transferensi dengan analis, memperdalam konseling, menangani resistansi-resistansi dan kasus yang tersingkap, serta mengakhiri konseling. 

d. Hubungan antara konselor serta konseli
Hubungan konseli menggunakan analis dikonseptualkan dalam proses transferensi yang sebagai inti pendekatan psikoanalitik. Transferensi mendorong konseli untuk mengalamatkan pada analis “urusan yang tidak terselesaikan” yg masih ada hubungan konseli pada masa lampau menggunakan orang yang berpengaruh. Transferensi terjadi pada ketika konseli membangkitkan balik pertarungan-perseteruan masa dirinya yg menyangkut cinta, seksualitas, kebencian, kecemasan, dan dendamnya membawa pertarungan-konflik itu kesaat sekarang, mengalami balik , dan menyangkutkannya pada analis. Konseli kemungkinan memandang analis menjadi figur kekuasaan yg menghukum, menuntut, dan mengendalikan. Apabila konseling yg diinginkan mempunyai pengaruh menyembuhkan, maka interaksi transferensi wajib digarap. Proses penggarapannya melibatkan eksplorasi sang konseli atas kesejajaran-kesejararan antara pengalaman masa lampau dan pengalaman masa kini . Jika analis berbagi pandangan-pandangan yang disharmoni yg dari menurut permasalahan-konfliknya sendiri maka akan terjadi kontratransferensi. Kontratransferensi ini sanggup terdiri berdasarkan perasaan tidak suka atau keterikatan dan keterlibatan yg berlebihan. Analisis wajib menyadariperasaan-perasaannya terhadap konseli dan mencegah efek-pengaruhnya yg merusak. Analis diharapkan supaya relative objektif dalam mendapat kemarahan, cinta, rujukan, kritik, serta perasaan-perasaan lainnya yang bertenaga berdasarkan konseli. Sebagian besar acara latihan psikoanalitk mewajibkan calon analis buat menjalani analisis yg intensif menjadi konseli. Analis dipercaya sudah berkembang mencapai tingkat dimana konflik-perseteruan utamanya sendiri terselesaikan,dan karenanya beliau bisa memisahkan kebutuhan-kebutuhan serta perkara-masalahnya sendiri berdasarkan situasi konseling. Sebagai hasil interaksi terapeutik, khususnya penggarapan situasi transferensi, konseli memperoleh pemahaman terhadap psikodinamika-psikodinamika tidak sadarnya. Kesadaran serta pemahaman atas bahan yg direfresi adalah landasan bagi proses pertumbuhan analitik. Konseli mampu tahu asosiasi antara pengalaman-pengalaman masa lampaunya dengan kehidupan kini . Pendekatan psikoanalitik berasumsi bahwa kesadaran diri ini bisa secara otomatis mangarah pada perubahan kondisi konseli.

Teknik-teknik terapeutik 
a. Asosiasi bebas
Teknik pokok pada terapai psikoanalisa merupakan asosiasi bebas. Konselor memerintahkan konseli buat menjernihkan pikiranya dari pemikiran sehari-hari dan sebesar mungkin buat mengungkapkan apa yg muncul pada kesadaranya. Yang utama, adalah konseli mengemukakan segala sesuatu melalui perasaan atau pemikiran menggunakan melaporkan secepatnya tanpa sensor. Asosiasi bebas adalah suatu metode pemanggilan kembali pengalaman-pengalaman masa lampau dan pelepasn emosi-emosi yang berkaitan dengan situasi-situasi traumatic dimasa lampau yg dikenal menggunakan sebutan kataris. Kataris hanya menghasilkan peredaan ad interim atas pengalaman-pengalaman menyakitkan yang dialami konseli, nir memainkan kiprah utama pada proses treatment psikoanalitik pada masa ini: kataris mendorong konseli buat menyalurkan sejumlah perasaannya yang terpendam, serta karenanya meratakan jalan bagi pencapaian pemahaman. Guna membantu konseli pada memperoleh pemahaman serta evaluasi diri yg lebih obyektif, analis menafsirkan makna-makna primer berdasarkan asosiasi bebas ini. Selama proses asosiasi bebas berlangsung, tugas analis adalah mengenali bahan yg direpres serta dikurung pada pada ketaksadaran. 

b. Penafsiran
Penafsiran merupakan suatu mekanisme dasar dalam menganalisis asosiasi-asosiasi bebas, mimpi-mimpi, resistensi-resistensi, dan transferensi-transferensi. Prosedurnya terdiri atas tindakan-tindakan analis yang menyatakan, menampakan, bahkan mengajari konseli makna-makna tingkah laris yg dimanifestasikan oleh mimpi-mimpi, asosiasi bebas, resistensi-resistensi, serta sang hubungan terapeutik itu sendiri. Fungsi penafsiran-penafsiran adalah mendorong ego buat mengasimilasi bahan-bahan baru serta meningkatkan kecepatan proses penyingkapan bahan tidak sadar lebih lanjut. Penafsiran-penafsiran analis menyebabkan pemahaman dan nir terhalanginya bahan tak sadar dalam pihak konseli. Penafsiran-penafsiran harus tepat saat, karena konseli akan menolak penafsiran-penafsiran yg diberikan dalam waktu yang tidak tepat. Sebuah anggaran generik merupakan bahwa penafsiran harus disajikan dalam saat gejala yg hendak ditafsirkan itu dekat dengan pencerahan konseli. Aturan generik yg lainnya adalah bahwa penafsiran wajib berawal dari bagian atas dan menembus hanya sedalam konseli mampu menjangkaunya sementara dia mengalami situasi itu secara emosional. Aturan umum yg ketiga merupakan bahwa resistensi atau pertahanan paling baik ditunjukan sebelum dilakukan penafsiran atas emosi atau konflik yg terdapat pada baliknya.

c. Analis mimpi
Analisis mimpi merupakan sebuah mekanisme yang penting buat menyikap bahan yang tidak disadari dan menaruh kepada konseli pemahaman atas beberapa area masalah yang tidak selesai. Freud memandang mimpi-mimpi sebagai “jalan istimewa menuju ketaksadaran”, sebab melalui mimpi-mimpi itu keinginan-cita-cita, kebutuhan-kebutuhan, serta ketakutan-ketakutan yg tak disadari. Mimpi-mimpi mempunyai dua tingkat isi: isi laten serta isi manifest. Isi laten terdiri atas motif-motif yg disamarkan, tersembunyi, simbolik, serta tak disadari. Karena begitu menyakitkan serta mengancam, dorongan-dorongan seksual dan agresif tidak sadar yang adalah isi laten ditransformasikan kedalam isi manifest yg lebih bisa diterima, yakni virtual sebagaimana yg tampil dalam si pemimpi. Proses transformasi isi laten mimpi kedalam isi manifest yang kurang mengancam itu diklaim kerja mimpi. Selama jam analitik, analis sanggup meminta konseli buat mengasosiasikan secara bebas sejumlah aspek isi manifest virtual guna menyingkap makna-makna yang terselubung. 

d. Analis dan Penafsiran Resistensi
Resistensi, sebuah konsep yang mendasar dalam praktek konseling psikoanalitik, merupakan sesuatu yg melawan kelangsungan konseling serta mencegah konseli mengemukakan bahan yg tidak disadari. Freud memandang resistensi sebagai dinamika tidak sadar yang digunakan oleh konseli menjadi pertahanan terhadap kecemasaan yang nir sanggup dibiarkan, yg akan menaikkan apabila konseli menjadi sadar atas dorongan-dorongan dan perasaan-perasaannya yang direpresi itu. Resistensi ditujukan buat mencegah bahan yang mengancam memasuki ke kesadaran, analis harus menunjukkannya dengan konseli harus menghadapinya bila beliau mengharapkan mampu menangani komplik-komplik secara realitis. Penafsiran analis atas resistensi ditujukan buat membantu konseli agar menyadari alasan-alasan yg ada dibalik resistensi sehingga beliau bisa menanganinya. Resistensi-resistensi bukanlah hanya sesuatu yang harus diatasi. Karena merupakan perwujutan dari pendekatan-pendekatan defensif konseli yg biasa pada kehidupan sehari-harinya, resistensi-resistensi harus dicermati sebagai indera bertahan terhadap kecemasan, namun merusak kemampuan konseli untuk mengalami kehidupan yg lebih memuaskan.

e. Analisis dan penafsiran transferensi 
Sama halnya menggunakan resistensi, transferensi adalah inti berdasarkan konseling psikoanalitik. Analisis transferensi adalah teknik yang primer pada psikoanalisis, sebab mendorong konseli buat menghidupkan pulang masa lampau pada konseling. Ia memungkinkan konseli bisa memperoleh pemahaman atas sifat berdasarkan fiksasi-fiksasi serta deprivasi-deprivasinya, serta menyajikan pemahaman tentang dampak masa lampau terhadap kehidupannya kini . Penafsiran hubungan transferensi juga memungkinkan konseli bisa menembus permasalahan-konflik masa lampau yang tetapdipertahankannya sampai kini dan yg merusak pertumbuhan emosionalnya. Singkatnya, efek-efek psikopatologis menurut interaksi masa dini yang tidak diinginkan, dihambat oleh penggarapan atas konflik emosional yg sama yang terhadap dalam interaksi konselingutik menggunakan analis.