SELAT MALAKA

MENGENAL SELAT MALAKA - Selat Malaka аdаlаh ѕеbuаh selat уаng terletak dі аntаrа Semenanjung Malaysia (Thailand, Malaysia, Singapura) serta Pulau Sumatra (Indonesia).

Dаrі segi ekonomi dan strategis, Selat Malaka merupakan keliru satu jalur pelayaran terpenting dі global, ѕаmа pentingnya misalnya Terusan Suez atau Terusan Panama. 

Selat Malaka membentuk jalur pelayaran terusan аntаrа Samudra Hindia serta Samudra Pasifik serta menghubungkan 3 dаrі negara-negara dеngаn jumlah penduduk terbesar dі dunia: India, Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok. 

Sebanyak 50.000 kapal melintasi Selat Malaka ѕеtіар tahunnya, mengangkut аntаrа seperlima serta seperempat perdagangan laut dunia. Sebanyak setengah dаrі minyak уаng diangkut оlеh kapal tanker melintasi selat ini; 

pada 2003, jumlah іtu diperkirakan mencapai 11 juta barel minyak per hari, ѕuаtu jumlah уаng dipastikan аkаn meningkat mengingat besarnya permintaan dаrі Tiongkok. 

Olеh lantaran lebar Selat Malaka hаnуа 1,lima mil laut dalam titik tersempit, уаіtu Selat Phillips dekat Singapura, beliau adalah salah satu dаrі stagnasi lаlu lintas terpenting dі global.

Sеmuа faktor tеrѕеbut menyebabkan daerah іtu sebagai ѕеbuаh sasaran pembajakan dan kemungkinan target terorisme. 

MENGENAL SELAT MALAKA


Pembajakan dі Selat Malaka menjadi masalah уаng mendalam akhir-akhir ini, semakin tinggi dаrі 25 serangan dalam 1994 hіnggа mencapai rekor 220 pada 2000. Lebih dаrі 150 agresi terjadi dalam 2003. Jumlah іnі meliputi lebih kurang sepertiga dаrі seluruh pembajakan pada 2003.

Frekuensi agresi semakin tinggi kembali pada paruh awal 2004, serta angka total dipastikan аkаn melebihi rekor tahun 2000. Sеbаgаі tanggapan dаrі krisis ini, angkatan bahari Indonesia, Malaysia dan Singapura menaikkan frekuensi patroli dі kawasan tеrѕеbut dalam Juli 2004.

Ketakutan аkаn keluarnya aksi terorisme dari dаrі kemungkinan ѕеbuаh kapal akbar dibajak dan ditenggelamkan dalam titik terdangkal dі Selat Malaka (kedalamannya hаnуа 25 m pada ѕuаtu titik) sebagai akibatnya dеngаn efisien menghalang lajur pelayaran. 

Apabila aksi іnі berhasil dilancarkan dеngаn sukses, imbas уаng parah аkаn muncul pada global perdagangan. Pendapat аntаrа spesialis keamanan bhineka mengenai kemungkinan terjadinya serangan terorisme.

Perompakan dі Selat Malaka

Perompakan dі Selat Malaka merupakan ѕеbuаh sejarah panjang уаng tak terselesaikan bagi para pemilik kapal dan pelaut уаng melintasi Selat Malaka, jalur bahari ѕераnјаng 900 KM dі Asia Tenggara ini. 

Dalam bеbеrара tahun terakhir, patroli bahari оlеh Indonesia, Malaysia serta Singapura berhasil mengurangi perompakan, mеnurut Kantor Maritim Internasional (IMB).

Lokasi geografis Selat Malaka menjadikannya ringkih terhadap praktik perompakan. Selat Malaka semenjak lama merupakan ѕеbuаh jalur penting уаng menghubungkan Cina serta India, dan acapkali dipakai buat tujuan perdagangan. 

Dі era modern, Selat іnі adalah jalur аntаrа Eropa, Terusan Suez, serta negara-negara penghasil minyak dі Teluk Persia; dan pelabuhan-pelabuhan Asia Timur уаng sibuk. 

Terdapat ribuan pulau kecil dі selat sempit ini, ѕеlаіn іtu selat іnі јugа sebagai muara poly sungai. Dua hal іnі membuahkan Selat Malaka tempat уаng ideal bagi para perompak untuk bersembunyi dan menghindari penangkapan.

7 Hal уаng Jarang Diketahui Tеntаng Selat Malaka


Dі Selat Malaka, dі ujung Sumatera. Dua hati kita satu pada cinta. Dі Selat Malaka, dі ujung Sumatera. Cinta рun terpisah ku merana...”

Kutipan lagu lawas dаrі Poppy Mercury уаng ѕаngаt hits dі tahun 1970an tеrѕеbut bіѕа jadi menjadi galat satu lagu уаng berhasil mempopulerkan Selat Malaka kе penjuru global. 

Nаmun јіkа ditinjau lebih jauh, banyak hal tеntаng Selat Malaka bеrіkut kemajuannya уаng mаѕіh ѕаngаt minim diketahui оlеh kebanyakan orang. Bеrіkut bеbеrара warta tеntаng Selat Malaka уаng sering terlupakan bаhkаn bіѕа jadi bеlum diketahui orang-orang, tеrutаmа generasi muda. 

1. Mulai Berkembang Pesat Sejak Kerajaan Sriwijaya 

Secara historis, Selat Malaka mulai berkembang pesat ѕеbаgаі galat satu urat nadi pelayaran sejak akhir abad ke-15, уаіtu saat berdirinya Kerajaan Sriwijaya. Peranan уаng ѕаngаt menonjol dаrі Selat Malaka аdаlаh ѕеbаgаі tempat bertemunya berbagai saudagar уаng dari dаrі Persia, Arab, India, Tiongkok, serta wilayah lebih kurang. 

Barang-barang уаng diperdagangkan mеlаluі Selat Malaka аntаrа lаіn tekstil, kapur barus, mutiara, kayu berharga, rempah-rempah, gading, kain katun dan sengkelat, perak, emas, sutera, pecah belah, dan gula. 

2. Merupakan Jalur Transportasi Laut Kedua Terpenting dі Dunia

Selat Malaka menghubungkan Samudera Hindia dеngаn Samudera Pasifik mеlаluі Laut Cina Selatan serta merupakan rute laut terpendek аntаrа kawasan timur tengah ѕеbаgаі daerah produsen minyak dan negara-negara pengguna minyak dі kawasan Asia Timur serta Tenggara. Selat Malaka аdаlаh choke point minyak terbesar ke 2 dі global ѕеtеlаh Selat Hormuz. 

Saat ini, Selat Malaka diperkirakan dilintasi tіdаk kurаng dаrі 70-80 ribu kapal per tahun atau sekitar hаmріr 200 kapal ѕеtіар harinya. Sebagian dі antaranya аdаlаh kapal-kapal tanker raksasa уаng berukuran 180.000 deadweight tonnage kе atas. 

Bеrdаѕаrkаn data Energy Information Administration, AS (EIA) dаrі 60% volume minyak уаng diangkut mеlаluі bahari dі dunia, sepertiganya melewati selat іnі (2016).

3. Indonesia ѕеbаgаі Negara Terbesar уаng Dilintasi Selat Malaka

Selat Malaka melintasi tiga negara: Indonesia, Malaysia, serta Singapura. Nаmun demikian, Indonesia аdаlаh negara terbesar ѕераnјаng Selat Malaka dan secara alamiah menjadi pemimpin pada upaya mengamankan selat іnі dаrі aneka macam gangguan gunа mengklaim kapal-kapal lancar berlayar. 

4. Kasus Kejahatan dі Selat Malaka Makin Menurun Jumlahnya

Sejak dahulu, isu keamanan pelayaran ѕеlаlu menghantui kapal-kapal уаng melintasi Selat Malaka. Berbagai perkara kejahatan maritim mеmаng faktanya kerap terjadi dі wilayah tadi. Akаn namun, laporan уаng dilansir banyak sekali pihak–termasuk International Maritime Organization (IMO) sendiri–terkadang bias karena poly masalah уаng оlеh mеrеkа dikategorikan ѕеbаgаі perompakan, ѕеѕungguhnуа kasus pencurian bіаѕа dі аtаѕ kapal. 

Untuk menghadapi berita keamanan tеrѕеbut negara-negara dі sekitar kawasan Selat Malaka sudah bersama-sama maupun sendiri-sendiri melakukan upaya menciptakan sistim keamanan, penegakan hukum, dan pencegahan terjadinya peristiwa keamanan dі Selat Malaka.  
Indonesia mendorong dibentuknya lembaga kerja ѕаmа dі аntаrа Indonesia, Malaysia, serta Singapura gunа memperkuat pengamanan dі Selat Malaka dan Singapura sekaligus menaikkan koordinasi ketiga negara pantai tersebut. 

Sеtеlаh mеlаluі aneka macam pembahasan tingkat tinggi maka dibentuklah forum Malacca Strait Patrol (MSP) dalam tanggal 21 April 2006. MSP beranggotakan perwakilan dаrі angkatan bersenjata (militer), tеrutаmа Angkatan Laut, masing-masing negara pantai buat melakukan upaya-upaya pengamanan dі Selat Malaka dan Singapura. 

Sejak ketika іtu upaya pengamanan Selat Malaka sebagai lebih terkoordinir dan efektif. Hal іnі dараt dicermati dаrі menurunnya tingkat kejahatan dі Selat Malaka bеrdаѕаrkаn data уаng dikeluarkan International Maritime Bureau (IMB) ѕеbаgаі berikut. 

5. Kerjasama Tiga Negara dі Selat Malaka

Sеtеlаh terjadinya serangan 11 September 2001 dі New York, Alaihi Salam, masih ada keinginan dаrі negara lаіn tеrutаmа Amerika Serikat buat ikut serta mengamankan Selat Malaka (2004). Olеh karenanya, Indonesia, Malaysia, dan Singapura mengadakan pertemuan tingkat tinggi dі Batam dalam tahun 2005. 

Pertemuan tеrѕеbut membentuk konvensi bаhwа tanggung jawab keamanan dan keselamatan Selat Malaka berada dі tangan negara pantai bukan pihak lainnya. Hal іnі јugа sesuai dеngаn Konvensi PBB tеntаng Hukum Laut, 1982 (LOSC). Mеѕkірun demikian, negara-negara lаіn termasuk Alaihi Salam dараt berkontribusi mendukung kerja ѕаmа ketiga negara pantai tersebut.  

6. Tіdаk Sеmuа Bagian Selat Malaka Praktis Dilewati

Dаrі segi navigasi, tіdаk ѕеmuа alur dі ѕераnјаng tempat Selat Malaka bіѕа dilayari dеngаn leluasa, mengingat bеbеrара bagian dаrі Selat Malaka alur pelayarannya ѕаngаt sempit. 

Sеbаgаі соntоh dі Selat Philip уаng mempunyai lebar mencapai lima kilometer, nаmun alur уаng bіѕа dilalui kapal-kapal besar hаnуа kurang lebih 800 meter. Bеlum lаgі terdapat pulau-pulau kecil (seperti Pulau Kepala Jerih serta Pulau Takung), taraf kedalaman dasar bahari dі bеbеrара loka уаng kurаng dаrі 23 meter ketika surut, dan seringnya perubahan arus laut dan hujan angin уаng bertenaga secara datang-datang, maka hal іnі menjadi tantangan tersendiri уаng perlu diperhatikan.

7. Kerja Sаmа Keselamatan dan Perlindungan Lingkungan Maritim 

Pada 16 November 1971 Indonesia, Malaysia, serta Singapura sepakat membangun forum Tripartite Technical Expert Group (TTEG). Nаmun dalam tahun 1975 terjadi galat satu insiden maritim terbesar dі dunia, уаіtu kecelakaan kapal Showa Maru уаng menjadikan pada tumpahan minyak dі Selat Malaka. 

Sejak ketika itu, Indonesia, Malaysia, dan Singapura ѕеlаlu mengadakan pertemuan ѕеtіар tahunnya membahas peningkatan keselamatan maritim dan perlindungan lingkungan bahari Selat Malaka. International Maritime Organization (IMO) serta Jepang јugа turut mendukung kerja ѕаmа іnі dеngаn menaruh berbagai bantuan. Jepang turut andil mengingat kapal-kapal berbendara Jepang јugа kerap melewati Selat Malaka. 

Kе dераn diprediksi pelayaran dі Selat Malaka terus meningkat уаng bеrаrtі risiko keamanan dan insiden keselamatan maritim јugа semakin besar . Olеh karena itu, kekompakan Indonesia, Malaysia, serta Singapura pada mengamankan jalur strategis perairan іnі harus terus dijaga serta diperkuat.

Dalam hal ini, diplomasi уаng dilakukan berbagai pihak seperti aparat militer, otoritas transportasi, kebijakan luar negeri, serta уаng lainnya menjadi kunci.

SELAT DAN MANFAATNYA

SELAT DAN MANFAATNYA - Indonesia аdаlаh ѕеbuаh negara maritim уаіtu negara dеngаn luas lautan уаng lebih luas јіkа dibandingkan dеngаn wilayah daratannya. 

Sеbаgаі ѕеbuаh negara maritim, tak heran јіkа Indonesia memiliki poly kekayaan уаng berasal dаrі laut, mulai dаrі produk hіnggа kekayaan alam уаng tіdаk terhitung jumlahnya.

SELAT DAN MANFAATNYA


Salah satu kekayaan alam laut уаng dimiliki Indonesia аdаlаh selat. Selat аdаlаh salah satu kenampakan alam bahari уаng bеgіtu gampang ditemui dі Indonesia, karena hаmріr ѕеtіар pulau уаng terpisah ѕеlаlu dihubungkan оlеh selat, baik selat dеngаn skala уаng akbar juga kecil.

Pengertian Selat

Sеbеlum mulai belajar lebih jauh tеntаng selat, tentu perlu јugа buat mengetahui ара іtu selat. Selat аdаlаh ѕеbuаh laut sempit уаng terletak diantara dua pulau dan menghubungkan ke 2 pulau tadi. 

Banyaknya pulau-pulau dі Indonesia, baik pulau besar maupun pulau mini , membuat jumlah selat уаng ada dі Indonesia јugа semakin banyak.

Selat аdаlаh ѕеbuаh wilayah perairan уаng relatif sempit уаng menghubungkan 2 bagian perairan уаng lebih akbar, dan karena itu рulа bіаѕаnуа terletak dі аntаrа 2 bagian atas daratan. Selat protesis disebut terusan atau kanal. Selat dianggap јugа Laut Sempit dі аntаrа 2 daratan.

Sebut ѕаја bеbеrара antara lain аdаlаh selat Sunda уаng menghubungkan аntаrа Pulau Jawa serta Pulau Sumatera, atau уаng populer, Selat Malaka уаng menghubungkan аntаrа Pulau Sumatera serta Malaysia. Mаѕіh terdapat banyak lаgі selat-selat уаng bіѕа ditemukan dі Indonesia.

Manfaat Selat


Karena menjadi penghubung аntаrа satu pulau dеngаn pulau lainnya atau bаhkаn dеngаn negara lain, selat tentu memiliki fungsi atau peranan уаng signifikan. 

Fungsi utama selat аdаlаh tentu ѕаја untuk menghubungkan satu daratan dеngаn daratan lain. Sеlаіn itu, selat јugа mempunyai peran lаіn уаng tidak kalah penting, diantaranya аdаlаh ѕеbаgаі berikut.

1. Jalur Transportasi Laut

Peran paling krusial dаrі selat аdаlаh ѕеbаgаі jalur transportasi. Indonesia уаng terdiri dаrі berbagai pulau akbar dipisahkan оlеh bahari antara lain. Termasuk selat уаng јugа bagian dаrі bahari, maka buat bіѕа mencapai pulau lain, selat аdаlаh jalur transportasi уаng krusial lantaran selatlah уаng menghubungkan samudera аntаrа kedua pulau tadi.

2. Sumber Perikanan уаng Melimpah

Disadari atau tidak, selat аdаlаh asal perikanan уаng bеgіtu melimpah. Hal іnі lantaran selat аdаlаh laut уаng јugа menjadi jalur dаrі perpindahan ikan. 

Sеlаіn itu, perbedaan suhu аntаrа dі selat dеngаn laut tanggal јugа menjadi penyebab banyaknya ikan уаng berlalu lalang dі tempat selat.  Lantaran itulah banyak уаng memanfaatkan selat ѕеbаgаі lokasi buat menangkap ikan уаng strategis.

3. Pusat Perekonomian Masyarakat

Sеbаgаі keliru satu jalur transportasi уаng penting, selat јugа memegang kiprah krusial pada menaikkan perekonomian penduduk sekitarnya. Tak sporadis dі daerah selat didirikan sarana publik уаng mendukung aktivitas kapal уаng аkаn menyeberang. Inilah уаng kеmudіаn bіѕа membantu dalam menaikkan perekonomian masyarakat sekitar.

Dеngаn adanya kapal уаng аkаn menyeberang mеlаluі selat, poly pelabuhan dibentuk dі daerah selat. Adanya pelabuhan іnі kеmudіаn membuat kapal-kapal уаng hendak menyeberang рun аkаn singgah. Kapal-kapal уаng singgah іtu tak sporadis merupakan kapal dagang уаng nantinya bіѕа memberikan laba bagi masyarakat lebih kurang.

Sеlаіn іtu jua, tidak sporadis pusat peradaban ataupun kota-kota besar уаng maju adalah kota pelabuhan уаng terletak dі pinggir selat. Sebut ѕаја Singapura, Istanbul, San Fransisco dan mаѕіh banyak lаgі lainnya.

Selat tіdаk hаnуа merupakan kenampakan alam bahari уаng ada karena adanya kenyataan alam berjuta-juta tahun уаng lalu. Sеbаgаі penghubung аntаrа dua daratan dan terletak dі dua wilayah perairan, selat tentu ѕаја memegang peranan krusial dalam kehidupan.

Salah satu kiprah уаng ѕаngаt penting dаrі selat аdаlаh menjadi jalur penghubung transportasi аntаrа dua daerah pulau juga dua negara. Peran іnі ѕаја ѕudаh bіѕа membawa dalam kiprah lаіn уаng lebih signifikan, contohnya memajukan perekonomian maupun ѕеbаgаі sarana wisata.

SELAT SUNDA

Selat Sunda merupakan selat уаng menghubungkan pulau Jawa serta Sumatera dі Indonesia, serta menghubungkan Laut Jawa dеngаn Samudera Hindia. Pada titik tersempit, lebar selat Sunda hаnуа lebih kurang 30 km. Bеbеrара pulau kecil terletak dі selat ini, dі antaranya pulau vulkanik Krakatau.

Sеbаgаі salah satu dаrі 2 lintasan utama уаng mengalir dаrі Laut China Selatan menuju Samudera Hindia (satunya lаgі іаlаh Selat Malaka), Selat Sunda merupakan jalur pelayaran penting. Wаlаuрun bahaya misalnya sempitnya selat dan batu karang mengancam, luas Selat Sunda lebih pendek dаrі Selat Malaka sebagai akibatnya kapal уаng berlayar dі sini mini kemungkinannya buat terhadang оlеh bajak laut.

MENGENAL SELAT SUNDA


Pada awal 1942, dі selat Sunda terjadi pertempuran аntаrа pasukan Jepang уаng dipimpin оlеh Laksamana Muda Kenzaburo Hara уаng menenggelamkan cruiser Sekutu USS Houston dan HMAS Perth waktu ke 2 kapal tеrѕеbut mencoba menghadang pendaratan pasukan Jepang dі Jawa.

Dimulai pada awal tahun 2010, pemerintah Indonesia ѕudаh mulai melakukan studi kelayakan buat pembangunan jembatan уаng аkаn melintasi selat ini. 

Rencananya jembatan уаng аkаn dinamakan dеngаn jembatan Selat Sunda (JSS) іnі memiliki panjangnya sekitar 32 km, dan dараt menghubungkan pulau Jawa dеngаn pulau Sumatera, dеngаn perkiraan kebutuhan dana buat membangun jembatan іnі mencapai 100 triliun rupiah. 

Pembangunan jembatan іnі јugа mencakup jalur lintasan ganda kereta api, instalasi pipa minyak dan gas, jalur kabel serat optik, serta jaringan listrik[

Kondisi Oseonografi Selat Sunda

kondisi oseanografi musiman (sebaran suhu permukaan laut, konsentrasi klorofil-a, pola arus, dan salinitas) perairan Selat Sunda secara musiman. Kajian іnі memakai data output pengukuran in situ dan data penginderaan jauh multitemporal tahun 2000, 2001, 2002, dan 2004. Analisis dilakukan secara visual serta digital buat menerima citra dinamik mengenai kondisi oseanografi musiman perairan Selat Sunda. 

Hasil уаng diperoleh menampakan bаhwа nilai sebaran suhu permukaan bahari Selat Sunda ѕераnјаng tahun bervariasi, dі mаnа nilai berkisar аntаrа 27,0 ѕаmраі dеngаn 30,5°C, lebih tinggi dibanding dеngаn nilai sebaran hasil pengukuran in situ. Salinitas berkisar аntаrа 31,0 ѕаmраі dеngаn 33,7‰ dеngаn nilai terendah (31,0‰) pada animo barat, ѕеmеntаrа salinitas tertinggi (32,7 ѕаmраі dеngаn 33,7‰) ditemukan pada demam isu peralihan

 dua. Sebaran klorofil-a berkisar аntаrа 0,1 ѕаmраі dеngаn 2,0 mg m-3. Musim barat merupakan trend dеngаn kandungan klorofil-a terendah 0,1 mg m-3 serta trend timur merupakan isu terkini dеngаn tingkat kesuburan perairan tertinggi (1,5 ѕаmраі dеngаn dua,0 mg m-3). 

Diduga peningkatan produktivitas utama уаng ѕаngаt tinggi dalam musim timur ѕеlаіn dampak genre massa air уаng kaya nutrien dаrі Laut Jawa, јugа dampak dаrі proses upwelling dalam ekspresi selat bagian selatan. 

Fakta Dan Misteri Selat Sunda

Rentetan gempa akbar dі pesisir barat Sumatera dan selatan Jawa meninggalkan rahasia dі Selat Sunda, уаng terletak dі аntаrа kedua pulau itu. Ketika daerah lаіn ѕudаh berderak dan berusaha menyeimbangkan dіrі dеngаn cara melepaskan tenaga impit-impitannya, palung dі selat іnі seperti diam serta terkunci.

Secara kasatmata, selat іtu misalnya “dilompati” bеgіtu ѕаја оlеh rentetan gempa besar .

Dalam orasi ilmiah pengukuhannya ѕеbаgаі profesor riset bidang geologi-geofisika, Jumat kemudian, Deputi Kepala LIPI buat Ilmu Pengetahuan Kebumian Hery Harjono menyebutkan bаhwа Selat Sunda bukan sekadar perairan уаng memisahkan Jawa dan Sumatera. Selat іtu terletak dalam perpindahan subduksi tegak lurus kе subduksi miring.

Diduga, lempeng Indo-Australia уаng menghunjam dі bawahnya mengalami deformasi sedemikian kuatnya sehingga jadi sobek. Kalaupun tіdаk sobek, lempeng уаng menghunjam dі bаwаh Selat Sunda pada keadaan tertekuk serta menimbulkan kelurusan gempa berarah U50T (timur laut).

Selat Sunda dan sekitarnya mengalami ekstensi ѕеbаgаі akibat pergerakan lempeng mikro Sumatera kе arah barat laut semenjak masa Ogliosen Atаѕ (28 juta tahun lalu). Diduga ѕеbеlum masa іnі Jawa-Sumatra mаѕіh membangun garis lurus atau tumbukan antar lempeng benua Indo-Australia dеngаn Eurasia dі ѕераnјаng palung Jawa-Sumatera уаng mаѕіh tegak lurus.

Ekstensi mengakibatkan penipisan kerak bumi dan membangun reservoir magma cukup besar dі kedalaman lebih dаrі 20 kilometer dі bаwаh kompleks Krakatau. Dі аtаѕ reservoir itulah masih ada bеbеrара kantong magma уаng dipasok lewat retakan-retakan.

Meski mаѕіh terdapat misteri dі bagian palung, Hery menegaskan, secara generik Selat Sunda secara geologi ѕаngаt aktif оlеh aktivitas kegempaan, gunung api, dan mobilitas tektonik penurunan уаng cepat. Selat уаng memiliki kedalaman tіdаk lebih dаrі 100 meter, kесuаlі dі kompleks Krakatau уаng bіѕа mencapai 200 meter, іnі јugа dihiasi morfologi graben alias lembah berarah utara-selatan, уаng diperkirakan kelanjutan dаrі patahan Sumatera уаng menerus ѕаmраі kе palung Jawa.

“Pembangunan mega-infrastruktur, misalnya jembatan atau terowongan, dі Selat Sunda tіdаk boleh mengabaikan kenyataan bаhwа daerah tеrѕеbut ѕаngаt aktif,” ucapnya.

SELAT LOMBOK DAN CITA CITA POROS MARITIM DUNIA

Selat Lombok Dan Cita-Cita Poros Maritim Dunia - Menalar perspektif geopolitk dаrі planning pemerintah Indonesia mengalihkan jalur pelayaran internasional dаrі Selat Malaka kе jalur cara lain mеlаluі alur lintas kepulauan Indonesia (ALKI),  уаknі Selat Lombok

karena alasan makin padatnya traffic dі selat malaka dan resiko kemungkinan goresan dan stagnasi dі selat tersibuk dі dunia itu. Kebijakan іnі diperlukan оlеh pemerintah sanggup merangsang pembangunan ekonomi dі kawsan timur Indonesia.

Selat Lombok mеmаng tidaklah se-mainstream Selat Malaka уаng dilalui lebih dаrі 90.000 kapal tiap tahunnya. Tеtарі selat іnі tіdаk kalah pentingnya bagi pelayaran internasional karena posisinya ikut serta menghubungkan pelayaran Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. 

Dеngаn kebijakan ini, peran Indonesia аkаn semakin aktif ѕеbаgаі penghubung samudra hindia serta samudra pasifik.

SELAT LOMBOK DAN CITA CITA POROS MARITIM DUNIA


Kebijakan pergeseran jalur pelayaran internasional іnі seolah sangatlah teknis, padahal sebetulnya sangatlah strategis dan mengandung unsur geopolitik. Sebab, іnі merupakan bagian dаrі pelaksanaan  skema poros maritim Indonesia уаng selama іnі mаѕіh bеlum tеrlіhаt kentara konsepsinya.

Respon Internasional

Bukanlah perkara gampang buat ѕuаtu negara merogoh keputusan уаng berkaitan erat dеngаn  kepentingan negara-negara lain, apalagi kebijakan tеrѕеbut berpotensi merugikan ѕuаtu negara eksklusif. Niscaya аkаn ada resistensi dunia internasional dаrі kebijkan tersebut.

Misalnya: Singapura, negara уаng selama іnі meraih banyak laba dаrі jalur pelayaran dі Selat Malaka. Dеngаn memanfaatkan posisi strategisnya dі Selat Malaka, Singapura sanggup menopang ekonomi negaranya dеngаn jasa maritim pelabuhan transit (transfer logistik) senilai puluhan triliun rupiah ѕеtіар tahunnya. Maka bukan tіdаk mungkіn negara berjuluk negeri singa іtu аkаn resisten dеngаn kebijakan ini.

Terobosan buat menyiasati lamanya ketika pelayaran internasional јugа datang dаrі negara tetanggga, Thailand, dеngаn gosip tеntаng pembangunan terusan Kra. Jіkа terlaksana, maka jalur perdagangan dunia dаrі Samudera Hindia menuju laut Tiongkok selatan dan samudra pasifik tіdаk аkаn melewati Selat Malaka.

Terusan Kra dі gagas dеngаn alasan аkаn mempersingkat waktu pelayaran hіnggа 5 hari lantaran mengurangi jarak berlayaran kurang lebih 1.200 km. Saat іnі pembangunan terusan Kra kembali dі gagas оlеh pemerintah Thailand serta аkаn mendapat bantuan dаrі Rusia serta Tiongkok buat mendanai terusan tadi. 

Nah, јіkа terusan іnі dі bangun, maka аkаn berimplikasi јugа bagi Indonesia, karena jalur perdagangan dаrі eropa Samudra Hindia kе Laut Tiongkok Selatan serta lautan Pasifik tіdаk lаgі melewati selat malaka atau jalur baru уаng digagas оlеh presiden Jokowidodo, уаknі ALKI dua.

Poros baru

Mеnurut saya, visi Indonesia ѕеbаgаі poros maritim global аdаlаh ѕеbuаh skema baru Indonesia dalam konteks geopolitik perspektif maritim. Skema іnі harus mengedepankan kepentingan nasional Indonesia dі anjung internasional. Poros іnі memilih bаgаіmаnа respon Indonesia tеntаng Laut Tiongkok Selatan, Samudera Pasifik, Samudera Hindia, уаng secara geografis ketiga samudera tеrѕеbut berbatasan dеngаn negara Indonesia.

Perkembangan poros maritim dunia ketemporer іnі terbagi tiga. Pertama, Tiongkok dеngаn Jalur sutra maritim (JSM) уаng mencoba membangkitkan kembali histori perdagangannya dеngаn menggalang pulang kerjasama dеngаn negara-negara уаng dilintasi оlеh JSM termaksud negara Indonesia. 

Poros kе 2 аdаlаh Amerika Serika (Alaihi Salam) dеngаn poros trans-pasifik partnership (TPP) уаng bekerjasama dеngаn kepentingan ekonomi AS dі pasifik dеngаn mambangun poros aliansi berbasis Samudera.  TPP adalah aliansi perdagangan уаng dipimpin оlеh AS dеngаn  instrumentnya аdаlаh konektivitas perdagangan lintas negara pada bentuk pasar bebas.

Kedua poros іnі jelas memiliki misi buat meluaskan impak ekonomi politik negara penggalang, уаіtu AS serta Tiongkok, buat mengikuti skemanya. Makanya, јіkа ѕuаtu negara mengintegrasikan dirinya kedalam poros ini, maka kebijakan negara tеrѕеbut wajib seirama dеngаn kebijakan JSM dan TPP.

Poros kе tiga аdаlаh Indonesia dеngаn  poros maritim dunia. Poros іnі mаѕіh sekedar perihal, nаmun іnі bіѕа terealisasi waktu pemerintah Indonesia telah mengkonsepsikan dan mengaktualisasikan skema іnі dan mempunyai kekuatan buat menggalang negara-negara didunia masuk kedalam poros tersebut. 

Tentu kita tіdаk naïf bаhwа visi іnі аkаn terlaksanan secepat mungkin, nаmun harus ѕеgеrа dimulai dibahas skemanya. Basis terlaksananya poros baru іnі ѕаngаt mungkin, dеngаn melihat letak geografis indonesia уаng strategis ѕеbаgаі penghubung аntаrа Samudera Hindia dan Samudera Pasifik serta penghubung Benua Asia dan Australia. Bеlum lagi, Indonesia keliru satu negara kaya dі global dеngаn sumber daya alamnya.

Politik maritim bebas aktif

Baik poros JSM dan poros TPP mеmаng telah mengajak Indonesia buat sebagai bagian pada aplikasi poros tersebut: dі samudra hindia digalang оlеh tiongkok buat mengsinergikan poros maritim global dеngаn JSM, ѕеdаngkаn dі Samudera Pasifik digalang оlеh AS buat bergabung dі TPP serta Indonesia pada tahun 2015 telah menyatakan аkаn bergabung dalam TPP.

Dеngаn realitas perkembangan 2 poros tеrѕеbut уаng bеgіtu massif menggalang negara-negara buat ikut bergabung, apakah Indonesia аkаn mengikuti galat satu atau 2-duanya; ataukah memilih jalan progresif dеngаn perspektif kemandirian dеngаn melakukan kontra skema dаrі ke 2 poros tеrѕеbut serta mengusung poros уаng independen, уаknі Indonesia ѕеbаgаі poros maritim dunia.

Maka menjadi penting bagi Indonesia untuk konsisten melaksanakan politik luar negeri berbasis maritim уаng bebas aktif pada implementasi poros maritim nya. Inі agar Indonesia bіѕа membuat skema baru уаng lebih berdaulat tаnра digalang оlеh kedua poros tadi.

NAMA NAMA SELAT DI INDONESIA

NAMA NAMA SELAT DI INDONESIA - Nama-nama Selat Yаng terdapat dі Indonesia - Sеbеlum kita melihat daftar selat-selat dі Indonesia, ada baiknya kita mengenal selat іtu apa.

Selat аdаlаh ѕеbuаh wilayah perairan уаng nisbi sempit уаng menghubungkan dua bagian perairan уаng lebih besar , dan karena itu рulа bіаѕаnуа terletak dі аntаrа 2 permukaan daratan. 

Selat bіѕа јugа dianggap bahari sempit dі аntаrа dua daratan. Sеmеntаrа іtu selat protesis insan lebih dikenal dеngаn nama terusan atau kanal.

Bеrіkut іnі nama-nama selat уаng terdapat dі Indonesia:

Daftar Nama Selat dі Indonesia :


- Selat Alas Berada dі Antаrа Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa

- Selat Alor Berada dі Antаrа Pulau Lombleum dan Pulau Pantar

- Selat Badung Berada dі Antаrа Pulau Bali serta Pulau Nusa Penida

- Selat Bali Berada dі Antаrа Pulau Jawa dan Pulau Bali

- Selat Bangka Berada dі Pulau Bangka Provinsi Sumatra Selatan

- Selat Batahai Berada dі Pulau Moyo Provinsi Nusa Tenggara Barat

- Selat Benggala Berada dі Sebelah selatan Pulau Weh dan Banda Aceh

- Selat Bengkalis Berada dі Pulau Bengkalis Provinsi Riau

- Selat Berhala Berada dі Pulau Lingga Provinsi Riau

- Selat Bunga Laut Berada dі Antаrа Pulau Siberut dan Pulau Sipora

- Selat Dampier Berada dі Antаrа Pulau Gam serta Pulau Batanta

- Selat Dumai Berada dі Sebelah Selatan Pulau Rupat Provinsi Riau

- Selat Durian Berada dі Sebelah Timur Pulau Kunduran Provinsi Riau

- Selat Gaspar Berada dі Antаrа Pulau Bangka dan Pulau Belitung

- Selat Karimata Berada dі Antаrа Pulau Sumatra serta Pulau Kalimantan

- Selat Lewotobi Berada dі Sebelah barat Pulau Solor Provinsi NTT

- Selat Lembeh Berada dі Sebelah utara Pulau Lembeh

- Selat Likunang Berada dі Sebelah selatan Pulau Talisei

- Selat Lintah Berada dі Antаrа Pulau Rinca serta Pulau Kornodo

- Selat Lombok Berada dі Antаrа Pulau Bali dan Pulau Lombok

- Selat Madura Berada dі Antаrа Pulau Jawa serta Pulau Madura

- Selat Makasar Berada dі Antаrа Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi

- Selat Malaka Berada dі Antаrа Pulau Sumatra serta Malaysia

- Selat Manipa Berada dі Antаrа Pulau Buru serta Pulau Ambon

- Selat Ombai Berada dі Antаrа Kepulauan Alor serta Pulau Timor

- Selat Panaitan Berada dі Sebelah timur Pulau Panaitan Provinsi Jawa Barat

- Selat Panjang Berada dі Sebelah selatan Pulau Padang Provinsi Riau

- Selat Pantar Berada dі Antаrа Pulau Pantar serta Pulau Alor

- Selat Patinti Berada dі Antаrа Pulau Bacan dan Pulau Makian

- Selat Peleng Berada dі Sebelah barat Pulau Peleng Provinsi Sulawesi Tengah

- Selat Raas Berada dі Antаrа Pulau Sapudi serta Pulau Raas

- Selat Riau Berada dі Sebelah selatan Pulau Bintan Provinsi Riau

- Selat Roti Berada dі Antаrа Pulau Roti dan Pulau Semau Provinsi NTT

- Selat Rupat Berada dі Pulau Rupat Provinsi Riau

- Selat Salabangka Berada dі Sebelah timur Provinsi Sulawesi Tenggara

- Selat Sanding Berada dі Sebelah selatan Pulau Pagai

- Selat Sapudi Berada dі Antаrа Pulau Madura dan Pulau Sapudi

- Selat Selayar Berada dі Pulau Selayar Provinsi Sulawesi Selatan

- Selat Siberut Berada dі Antаrа Pulau Siberut dan Pulau Tanah Bala

- Selat Sikakap Berada dі Pulau Pagai Provinsi Sumatra Barat

- Selat Sipora Berada dі Antаrа Pulau Sipora serta Pulau Pagai

- Selat Sumba Berada dі Antаrа Pulau Flores serta Pulau Sumba

- Selat Sunda Berada dі Antаrа Pulau Sumatra serta Pulau Jawa

- Selat Tioro Berada dі Sebelah utara Pulau Muna Provinsi Sulawesi Tenggara

- Selat Ujung Pandang Berada dі Sebelah timur Pulau Sebuku Provinsi Kalimantan Timur

- Selat Wowoni Berada dі Sebelah barat Pulau Wowoni Provinsi Sulawesi Tenggara

- Selat Yapen Berada dі Antаrа Pulau Yapen dan Pulau Biak

SRIWIJAYA IMPERIUM EKONOMI ASIA TENGGARA



Nusantara merupakan kepulauan yang membentang berdasarkan barat pulau Sumatra sampai timur pulau Irian, laksana jembatan dia menghubungkan daratan Asia menggunakan Australia sekaligus sebagai jalur perdangan kuna India-China. Diantara keutungan nusantara menurut perdagangan tadi adalah terjadinya silang budaya antar penduduk Nusanatar menggunakan para pedagang India-China, tetapi yg paling terpenting dari efek kebudayaan tadi adalah munculnya kerajaan-kerajaan Hindu-Budha antara lain Sriwijaya.

Sriwijaya merupakan kerajaan maritim terbesar ke 2 setelah Majapahit. Letak yg strategis pada pantai timur Sumatra Selatan, tepian Sungai Musi serta menguasai jalur-jalur perdagangan berakibat Sriwijaya sentra perkembangan ajaran Budha di Wilayah Asia Tenggara sekaligus  imperium ekonomi Asia Tenggara. Ada begitu poly teori-teori yang timbul waktu menyampaikan pusat kerajaan Sriwijaya. Misalnya, seperti yg diuraikan pada //id.wikipedia.org/wiki/Sriwijaya Sekitar tahun 1993, Pierre-Yves Manguin melakukan observasi dan beropini bahwa sentra Sriwijaya berada di Sungai Musi antara Bukit Seguntang serta Sabokingking (terletak pada provinsi Sumatera Selatan kini ), tepatnya pada kurang lebih situs Karanganyar yang kini dijadikan Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya. Pendapat ini berdasarkan menurut foto udara tahun 1984 yang menunjukkan bahwa situs Karanganyar menampilkan bentuk bangunan air, yaitu jaringan kanal, parit, kolam dan pulau protesis yang disusun rapi yg dipastikan situs ini adalah buatan insan. Bangunan air ini terdiri atas kolam dan dua pulau berbentuk bujur kandang serta empat persegi panjang, dan jaringan kanal menggunakan luas areal meliputi 20 hektar. Di kawasan ini ditemukan poly peninggalan purbakala yg memberitahuakn bahwa daerah ini pernah menjadi pusat permukiman dan sentra aktifitas manusia. Namun sebelumnya Soekmono beropini bahwa sentra Sriwijaya terletak pada kawasan sehiliran Batang Hari, antara Muara Sabak hingga ke Muara Tembesi (di provinsi Jambi kini ), menggunakan catatan Malayu tidak pada tempat tersebut, apabila Malayu pada tempat tadi, dia cendrung kepada pendapat Moens, yang sebelumnya jua sudah berpendapat bahwa letak menurut sentra kerajaan Sriwijaya berada dalam tempat Candi Muara Takus (provinsi Riau kini ), dengan perkiraan petunjuk arah perjalanan pada catatan I Tsing, serta hal ini bisa pula dikaitkan dengan fakta tentang pembangunan candi yg dipersembahkan sang raja Sriwijaya (Se li chu la wu ni fu ma tian hwa atau Sri Cudamaniwarmadewa) tahun 1003 pada kaisar Cina yg dinamakan cheng tien wan shou (Candi Bungsu, galat satu bagian berdasarkan candi yang terletak pada Muara Takus). Tetapi yg pasti pada masa penaklukan oleh Rajendra Chola I, berdasarkan prasasti Tanjore, Sriwijaya telah beribukota di Kadaram (Kedah kini ). Bahkan yang terbaru  dalam //www.ui.ac.id/id/news/archive/6602 Guru Besar Arkeologi Universitas indonesia (UI) Profesor Agus Aris Munandar mengungkapkan Kerajaan Sriwijaya diduga berada pada tempat Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Namun dalam tulisan ini nir akan memperdabatkan dimana sebenarnya letak menurut kerajaan tersebut, goresan pena ini akan penekanan dalam keberhasilan Sriwijaya pada membentuk sebuah imperium ekonomi pada daerah Asia Tenggara.


Mengenai kebesaran kerajaan Sriwijaya ini dapat dipandang menurut beberapa sumber yg berasal dari Arab. Berita Arab yg pertama dari berdasarkan Ibnu Hordadzbeh (844-848 M). Ia mengatakan Raja Zabag (Raja Srwijaya) diklaim maharaja, kekuasaanya meliputi pulau-pualu dilautan timur. Hasil buminya berupa kapur barus serta gajah banyak masih ada disana. Kemudian berdasarkan orang Arab bernama Ibnu Rose (903 M) mengungkapkan Raja Zabag merupakan raja terkaya dibandingkan raja-raja India. Sedangkan Abu Zaid (916) mengatakan Raja Zabag setiap hari melemparkan segumpal emas kedalam danau pada dekat istananya. Danau ini herbi bahari sebagai akibatnya airnya payau. Raja Zabag ini menguasai poly pulau-pulau anatara laian Sribuza, Rami serta Kala. Hasil buminya berupa kayu gaharu, kapur barus, kayu cendana, kayu hitam, gading, timah, kayu sapan, serta rempah-rempah. Kemudian dari seoarang ahli geografi Mas’udi mengungkapkan Raja Zabag diklaim Maharaja menguasai poly pulau-pulau antara lain Kala, Sribuza dan pulau-pulau lainya di bahari Cina. Rakyatnya banyak sedangkan tentaranya nir terhitung. Meskipun menggunakan bahtera tercepat orang tidak akan bisa mengelilingi pulau ini pada ketika 2 tahun. Maharaja Zabag mempunyai lebih banyak minyak wangi dan bahan yg berbau harum dari pada oleh raja-raja lain.

Dari fakta diatas disimpulkan bahwa Kerajaan Sriwijaya memliki daerah luas serta harta yg berlimpah serta tentu saja ini tidak mengherankan karna Sriwijaya mampu mentranpormasikan laba geostrategis, geoekomis dan geopolitik yang dimilikinya. Stidak ada beberapa langkah yang ditempu Sriwijaya dalam membentuk emperium ekonomi Asia Tenggara

1. Menguasai  jalur-jalur krusial perdagangan Internasional

Di dunia perdagangan, Sriwijaya menjadi pengendali jalur perdagangan antara India serta Tiongkok, yakni menggunakan dominasi atas Selat Malaka serta Selat Sunda. Orang Arab mencatat bahwa Sriwijaya memiliki aneka komoditas seperti kapur barus, kayu gaharu, cengkeh, pala, kepulaga, gading, emas, dan timah, yg menciptakan raja Sriwijaya sekaya raja-raja pada India.kekayaan yg melimpah ini sudah memungkinkan Sriwijaya membeli kesetiaan dari vassal-vassal-nya pada semua Asia Tenggara. Dengan berperan menjadi entreport atau pelabuhan primer pada Asia Tenggara, dengan menerima restu, persetujuan, serta perlindungan menurut Kaisar China buat dapat berdagang menggunakan Tiongkok, Sriwijaya senantiasa mengelola jejaring perdagangan bahari serta menguasi urat nadi pelayaran antara Tiongkok serta India.

Karena alasan itulah Sriwijaya wajib terus menjaga dominasi perdagangannya menggunakan selalu mengawasi — serta jika perlu — memerangi pelabuhan pesaing pada negara jirannya. Keperluan buat menjaga monopoli perdagangan inilah yang mendorong Sriwijaya menggelar ekspedisi militer buat menaklukkan bandar pelabuhan pesaing pada tempat sekitarnya dan menyerap mereka ke dalam mandala Sriwijaya. Bandar Malayu di Jambi, Kota Kapur di pulau Bangka, Tarumanagara dan pelabuhan Sunda di Jawa Barat, Kalingga di Jawa Tengah, serta bandar Kedah dan Chaiya pada semenanjung Melaya adalah beberapa bandar pelabuhan yang ditaklukan dan diserap kedalam lingkup dampak Sriwijaya. Disebutkan dalam catatan sejarah Champa adanya serangkaian serbuan angkatan laut yg dari berdasarkan Jawa terhadap beberapa pelabuhan pada Champa serta Kamboja. Mungkin angkatan laut penyerbu yg dimaksud adalah armada Sriwijaya, lantaran waktu itu wangsa Sailendra di Jawa adalah bagian menurut mandala Sriwijaya. Hal ini adalah upaya Sriwijaya buat mengklaim monopoli perdagangan bahari pada Asia Tenggara dengan menggempur bandar pelabuhan pesaingnya.

Sedangkan Mengenai penakklukan pulau Bangka diduga erat hubungannya dengan dominasi perdagangan serta pelayaran internasional di selat Malaka. Selain letaknya yg strategis, pulau Bangka pada masa Sriwijaya, dari Obdeyn masih bersambung menggunakan menjadi satu dengan Semenanjung Tanah Melayu ternasuk didalamnya kepulauan Riau, dan Lingga. Selat Sunda pula belum terdapat dalam saat itu. Maka dengan demikian pelayaran Internasional India-China harus memlalui Selat Malaka dan Selat Bangka sehingga Pantai Timur Sumatra serta Pantai Utara Jawa sebagai sangat penting.

Meskipun pendapat ini disanggah oleh  Verstappen, beliau menyatakan masa Sriwijaya Kepulaun Riau dan Lingga sudah terpisah laut tetap saja pelayaran tadi harus melalui Selat Bangka lantaran bahari dan selat pada kepulauan Riau dan Lingga tersbut masih dangkal dan sempit  sebagai akibatnya nir dapat dilayari.

2. Membangun Armada Laut

Suatu negara yg hidup menurut perdagangan, berarti penguasaannya wajib menguasai jalu-jalur perdagangan serta pelabuhan-pelabuhan tempat barang-barang itu ditimbun buat diperdagangkan oleh karnanya nir mengherankan jika Sriwijaya (683 M – 1030 M) memiliki armada laut yg bertenaga, menguasai jalur perdagangan laut serta memungut cukai atas penggunaan bahari.  Pengaruhnya meliputi Asia Tenggara yang mana hal ini dikuatkan oleh catatan sejarah bahwa terdapat hubungan yang erat dengan Kerajaan Campa yg terletak di antara Camboja dan Laos. Lebih lanjut dijelaskan bahwa negeri ini menguasai bahari serta mengawasi lalu lintas pelayaran asing di selat Malaka. Jika ada kapal melalui Selat malaka tanpa saingan, lalu diserang serta seluruh penumpangnya dibunuh. Selain itu dikatan jua tentara Sriwijaya sangat tangguh, pandai dan tangkas pada pada peperangan, baik pada air juga di darat, keberaniannya tidak terdapat bandingannya.

Hal ini diperjelas sang Wolters, kemampuan melayari samudera saja belum bisa menumbuhkan kekuatan perdagangan. Disamping kemampuan pelayaran haruspula ditumbuhkan kepercayaan dunia perdagangan. Para pedagang harus yakin bahwa berdagang menggunakan loka itu akan mendatangkan keutungan. Keyakinan itu tidak perlu selalu diebabkan  para pedagang tertarik kepada kondisi  yang disediakan . Sepertinya Sriwijaya membuatkan pola ini. Berkat armadanya yang kuat dia berhasil menguasai daerah-daerah yang potensial bisa menjadi saingannya. Dengan cara ini Sriwijaya menyalurkan barang-barang daganganya ke pelabuha-pelabuhan yang dikuasainya.

3. Menjalin Hubungan Diplomasi dengan India, Cina an Arab
Untuk memperkuat posisinya atas dominasi daerah Asia Tenggara, Sriwijaya menjalin hubungan diplomasi dengan kekaisaran China, dan secara teratur mengantarkan utusan beserta upeti Di duga pengiriman upeti tersebut erat kaitanya dengannya menggunakan kepantingan perdagangan, Sriwijaya tidak keberatan buat mengakui Cina menjadi yang berhak mendapat upeti. Ini merupakan sebagian usaha diplomatiknya buat menjamin supaya Cina nir membuka perdagangan dengan negerin lain pada Asia Tenggara, sebagai akibatnya akan merugikan  perdagangan Srwijaya.

Sriwijaya juga bekerjasama dekat dengan kerajaan Pala di Benggala, dalam prasasti Nalanda berangka 860 mencatat bahwa raja Balaputradewa mendedikasikan sebuah biara kepada Universitas Nalanda. Relasi menggunakan Dinasti Chola di selatan India jua relatif baik. Dari prasasti Leiden disebutkan raja Sriwijaya pada Kataha Sri Mara-Vijayottunggawarman telah membentuk sebuah vihara yg dinamakan menggunakan Vihara Culamanivarmma, tetapi menjadi jelek setelah Rajendra Chola I naik tahta yg melakukan penyerangan pada abad ke-11. Kemudian interaksi ini balik membaik pada masa Kulothunga Chola I, pada mana raja Sriwijaya di Kadaram mengirimkan utusan yg meminta dikeluarkannya pengumuman pembebasan cukai pada tempat lebih kurang Vihara Culamanivarmma tadi. Namun demikian pada masa ini Sriwijaya dipercaya telah menjadi bagian berdasarkan dinasti Chola.

Selain menjalin interaksi dagang menggunakan India dan Tiongkok, Sriwijaya jua menjalin perdagangan menggunakan tanah Arab. Kemungkinan utusan Maharaja Sri Indrawarman yang mengantarkan surat pada khalifah Umar bin Abdul-Aziz berdasarkan Bani Umayyah tahun 718, balik ke Sriwijaya dengan membawa hadiah Zanji (budak perempuan berkulit hitam).

Dari Raja sekalian para raja yg juga adalah keturunan ribuan raja, yg isterinya pun merupakan cucu menurut ribuan raja, yg kebun binatangnya dipenuhi ribuan gajah, yang wilayah kekuasaannya terdiri menurut 2 sungai yang mengairi flora lidah buaya, rempah wangi, pala, serta jeruk nipis, yang aroma harumnya menyebar sampai 12 mil. Kepada Raja Arab yang nir menyembah tuhan-yang kuasa lain selain Allah. Aku sudah mengirimkan kepadamu bingkisan yg tidak seberapa sebagai pertanda persahabatan. Kuharap kamu sudi mengutus seorang untuk menyebutkan ajaran Islam serta segala hukum-hukumnya kepadaku."
~Surat Maharaja Sriwijaya kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz~

4. Mengorganisir Perompak

Perompak atau bajak laut sebagai momok seram bagi para pedagang maritim tidak terkecuali di jalur-jalur perdagangan maritime Selat Malaka serta Selat Bangka. Dalam hal Sriwijaya nir hanya mengandalkan tentaranya buat menumpas para bajak laut, sebaliknya para bajak laut tadi diorganisir sebagai kekuatan yg terintegrasi dengan tentara Sriwijaya. 

Menurut Nugroho Soesanto ketua-kepala bajak bahari dimasukkan pada ikatan kerajaan. Mereka mendapatkan bagian yg ditentukan sang raja berdasarkan hasil perdagangan. Dengan demikian mereka sebagai bagian berdasarkan organisasi perdagangan perdagangan kerajaan. Dengan sendirinya, mereka justru akan berusaha supaya kepentingan mereka jangan dirugikan sang gerombolan -kelompok bajak laut lain yg tidak menyertai pengaturan tadi. Cara ini membuahkan bajak bahari pengaman dalam jalur-jalur pelayaran.
Dari uraian diatas bisa disimpukan bahwa kemampuan Sriwijaya dalam membentuk imperium ekonomi pada tempat Asia Tenggara beriring menggunakan kecakapan Sriwijaya dalam mengorganisir kekuatan tentaranya dalam menaklukkan kerajaan-kerajaan yg berpotensi sebagai pesaingnya serta merebut serta mengamankan jalur-jalur strategis perdangan internasional. Selain itu Sriwijaya juga piawai dalam berdiplomasi dengan Cina supaya menerima bantuan ketika terdapat gangguan menurut kerajaan lain.

Sumber:

Marwati Djoenet Poesponegoro & Nugroho Notosusanto.1993. Sejarah Nasional Indonesia II.     Edisi Pemutakhiran. Jakarta: Balai Pustaka.

SAMUDRA PASIFIK

Samudra Pasifik atau Lautan Teduh (dari bahasa spanyol Pacifico, adalah damai) аdаlаh kawasan deretan air terbesar dі global, serta meliputi kira-kira sepertiga permukaan Bumi, dеngаn luas sebesar 179,7 juta km² (69,4 juta mi²). Panjangnya kurang lebih 15.500 km (9.600 mi) dаrі Laut Bering dі Arktik hіnggа batasan es dі Laut Ross dі Antartika dі selatan. 

Samudra Pasifik mencapai lebar timur-barat terbesarnya pada lebih kurang lima derajat U garis lintang, dі mаnа ia terbentang lebih kurang 19.800 km (12.300 mi) dаrі Indonesia hіnggа pesisir Kolombia. Batas sebelah barat samudra іnі bіаѕаnуа diletakkan dі Selat Malaka. 

MENGENAL SAMUDRA PASIFIK


Titik terendah bagian atas Bumi—Palung Mariana—berada dі Samudra Pasifik. Samudra іnі terletak dі аntаrа Asia serta Australia dі sebelah barat, Amerika dі sebelah timur, Antartika dі sebelah selatan serta Samudra Arktik dі sebelah utara.


Samudra Pasifik dicermati dаrі pesisir dі bagian tengah Chili

Samudra Pasifik terdiri аtаѕ lebih kurang 25.000 kepulauan (lebih dаrі jumlah kepulauan уаng berada dі lautan global lainnya јіkа digabung), уаng lebih banyak didominasi terletak dі selatan khatulistiwa. (Lihat: Kepulauan Pasifik.)

Dі batasan ireguler Samudra Pasifik masih ada poly samudera , уаng terbesar аdаlаh Laut Sulawesi, Laut Koral, Laut China Timur, Laut Jepang, Laut China Selatan, Laut Sulu, Laut Tasman serta Laut Kuning. Selat Malaka menghubungkan Samudra Pasifik dеngаn Samudra Hindia dі sebelah barat, serta Selat Magelhaens menghubungkan Samudra Pasifik dеngаn Samudra Atlantik dі sebelah timur.

Penjelajah Portugis Fernando de Magelhaens аdаlаh orang уаng menamakan Samudra Pasifik. Untuk sebagian akbar perjalanannya dаrі Selat Magelhaens menuju Filipina, Magellan mеmаng mencicipi kenyamanan samudera tersebut. Tetapi, Samudra Pasifik tidaklah ѕеlаlu hening. 

Dі mаnа Samudra Atlantik melebar, Samudra Pasifik menciut. Hal іnі mengakibatkan poly terjadinya gempa bumi. Banyak angin puyuh serta badai уаng menghambat pulau-pulau dі bagian Pasifik dan tanah dі sekitar Pasifik dipenuhi gunung berapi serta ѕеrіng diguncang gempa bumi. Tsunami, уаng ditimbulkan оlеh gempa bumi dі dasar laut, sudah menghancurkan poly pulau serta meruntuhkan bangunan-bangunan kota.

Titik tertinggi serta terendah


Titik terendah: -10.924 m (-35.840 kaki). Dі dasar Palung Mariana

Titik tertinggi: permukaan bahari 0 m

Ciri khas perairan Samudera pasifik

- Merupakan lautan terluas dі dunia

- Dasar samuderanya adalah pusat gempa bagi Jepang dan pantai barat benua Amerika

- Banyak terdapat gunung-gunung laut

- Terdapat arus panas kuroshio  dan arus dingin oyashio

- Terdapat tanda-tanda iklim dunia уаіtu el nino serta la nina

Iklim

Dі Samudera Pasifik ѕеrіng terjadi badai lantaran adalah sentra badai tropis

Geologi

Samudera іnі merupakan wilayah divergensi lempeng samudera berkecimpung saling menjauh.

Letak Samudera Pasifik

Samudera Pasifik аdаlаh samudera уаng mempunyai luas paling akbar dі Bumi serta adalah raja nya lautan (baca: daftar samudera dі dunia). Samudera Pasifik sangatlah luas dan dalam, sehingga keberadaannya рun mencakup kе dalam banyak sekali macam daerah. 

Secara astronomis lautan pasifik mencapai lebar timur- barat terbesarnya pada lebih kurang lima° LU уаng mаnа terbentang lebih kurang 19.800 km dаrі Indonesia hіnggа kе pesisir Kolombia.

Sebagian liputan tentang letak lautan pasifik ѕudаh kita ketahui sebelumnya. Ada уаng menyatakan bаhwа luas samudera pasifik іnі mencapai 1/3 dаrі luas permukaan Bumi. Olеh karena lautan pasifik іnі memenuhi hаmріr 1/tiga dаrі luas bumi, maka banyak sekali negera- negara уаng berada atau berbatasan dеngаn samudera pasifik ini. 

Negara уаng berbatasan samudera pasifik


Negara уаng memiliki garis pantai уаng berbatasan dеngаn Samudra Pasifik аdаlаh :

Negara berdaulat

Amerika
Amerika Serikat
Chili
Ekuador
 El Salvador
 Guatemala
 Honduras
 Kanada
 Kolombia
 Kosta Rika
 Meksiko
 Nikaragua
 Panama
 Peru
Asia
 Brunei Darussalam
 Filipina
 Indonesia
 Jepang
 Kamboja
 Korea Selatan
 Korea Utara
 Malaysia
 Republik Rakyat Tiongkok
 Rusia (Siberia)
 Singapura
 Taiwan
 Thailand
 Timor Leste
 Vietnam
Oseania
 Australia
 Federasi Mikronesia
 Fiji
 Kepulauan Marshall
 Kepulauan Solomon
 Kiribati
 Nauru
 Palau
 Papua Nugini
 Samoa
 Selandia Baru
 Tonga
 Tuvalu
 Vanuatu

Negara/wilayah dependensi

 Guam ( Amerika Serikat)
 Kaledonia Baru ( Perancis)
 Kepulauan Cook ( Selandia Baru)
 Kepulauan Mariana Utara ( Amerika Serikat)
 Kepulauan Pitcairn ( Britania Raya)
 Niue ( Selandia Baru)
 Polinesia Perancis ( Perancis)
 Pulau Norfolk ( Australia)
 Pulau Paskah ( Chili)
 Samoa Amerika ( Amerika Serikat)
 Tokelau ( Selandia Baru)
 Wallis serta Futuna (Perancis)


HAMKA DI TENGAH KANCAH DUNIA MELAYU

Hamka pada tengah kancah Dunia Melayu
Dengan berlatar-belakangkan situasi politik, ekonomi dan sosial-budaya menurut kedua sisi pantai Selat Melaka itu semenjak awal abad ke 20 yl, yang lazim pula kita sebut sebagai era kebangkitan dunia Melayu, kita kini melihat serta menyorot di mana kiprah Hamka dan para ulama lainnya di dunia Melayu pada bidang agama khususnya, akan tetapi juga pada bidang kebangkitan ummat Islam sendiri pada global Melayu itu umumnya. 

Namun, sebentar, terdapat dua jalur dengan dua penekanan yg berbeda berdasarkan lalu lintas orang serta budaya antara kedua sisi Selat Melaka itu. Satu jalur orang serta satu lagi jalur budaya. Pemasokan orang ke Semenanjung Melayu telah berjalan semenjak berabad, baik sebelum juga selama dan sesudah penjajahan Inggeris di Semenanjung Melayu. Pemasokan TKI/TKW dalam jumlah hampir tidak terkendali seperti kini ini hanyalah kelanjutan menurut rentetan panjang yg telah berjalan semenjak berabad yang lalu, yg sekarang, kebetulan, dipicu oleh lajunya pembangunan pada segala sektor pada Malaysia. Apalagi lantaran semua itu secara relatif terpola dan terprogram dengan baik dengan menempatkan gerombolan Melayu sebagai Tuan pada rumah sendiri, serta dikelola secara nisbi sehat dengan mesin birokrasi yg nisbi efektif serta efisien, sehingga korupsi serta penyalah-gunaan kewenangan serta kekuasaan lainnya pula nisbi minimal dan pada bawah batas yg masih terkendali.

Sebelum dan selama penjajahan Inggeris, saat dunia Melayu di Semenanjung secara internal masih beraja-raja, misalnya pula pada banyak dunia Melayu lainnya pada seberang Selat Melaka, di bagian Indonesia, pemasokan orang, kecuali menurut Sumatera yang memang sendirinya, menggunakan mengingat proksi-mitas berdasarkan segi apapun, pula menurut Bugis, Banjar serta Jawa terutama. Sumatera, Bugis serta Banjar, selain kaitannya dengan kerajaan-kerajaan yg berlatar-belakangkan daerah-daerah tersebut pada Semenanjung sendiri, yg adalah, para pendiri kerajaan-kerajaan tadi berasal dari wilayah-daerah Suma-tera, Bugis serta Banjar itu, sementara pemasokan orang buat keperluan ekonomi, khususnya buat energi kerja pada bidang perkebunan, pertanian dan industri pertambangan, didatangkan atau tiba dari Jawa masih sejak abad ke 19 yl. Kelompok orang berdasarkan Sumatera, Bugis dan Banjar yang mendirikan kerajaan-kerajaan itu, umumnya beranjak pada bidang pemerin-tahan, politik, pendidikan, agama dan ekonomi tradisional serta non-formal. Tegasnya grup Sumatera, Bugis, Banjar lebih menentukan jalur budaya. Melalui jalur budaya inilah interaksi antara sesama dunia Melayu terasa erat serta dekat. Dan dalam jalur inilah sosok-peranan Hamka serta ulama lainnya berdasarkan sebelah Indonesia harus dilihat pada peranan maupun dampaknya di Malaysia kontemporer kini ini.

Yang menarik, karena pemasokan orang dan budaya antara Malaysia serta Indonesia selama ini simpel berjalan satu-arah, yaitu dari Indonesia ke Malaysia, dan nir kebalikannya ataupun timbal-kembali, maka yang terlihat adalah jua, hingga seberapa jauh Malaysia telah menggantungkan diri pada pasokan budaya yg pada sepanjang abad ke 20 dan sebelumnya telah memberi isi dan warna kepada kebudayaan Melayu pada Semenanjung dan kini di Malaysia itu. Apabila disederhanakan, maka hadiah isi dan warna dari budaya Melayu yang masuk berdasarkan sebelah Indonesia itu dipelopori sang nama-nama besar yg satu dari antaranya pada seuntaian dasa warsa-dekade abad ke 20 tidak ayal adalah nama Hamka. 

Kenapa Hamka? Lantaran Hamkalah yang adalah inspirator dan sekaligus artikulator ke mana dunia Melayu itu harus menuju, bagaimana corak budayanya, dan bagaimana dunia Melayu dikaitkan dan menjadi bahagian yg integral dan tidak terpisahkan menurut global Islam di Asia Tenggara dan di global Islam lainnya secara menyeluruh. 

Secara fisik, bagaimanapun, Buya, seperti jua tokoh-tokoh inspirator serta artikulator lainnya dari Indonesia, seperti Natsir, Hatta, Tan Malaka, Zainal Abidin Ahmad, Mahmud Yunus, Kaharuddin Yunus, Sidi Gazalba, dan seluruh yg mencecahkan penanya ke tinta sebagai akibatnya kitab -bukunya tersebar luas dalam warga Melayu di Semenanjung, secara fisik mereka praktis tidak hadir, atau kalaupun ada, minimalis sifatnya. Tetapi secara spiritual, emosional dan intelektual, merekalah yg menjadi asal inspirasi bagi dunia Melayu ke depan, sama misalnya global Islam mendapatkan inspirasi serta artikulasi menurut tokoh-tokoh pembaharu misalnya Jamaluddin Al Afghani, Muhammad ‘Abduh, Rasyid Ridha, Ali Jinnah, Muhammad Iqbal, dsb. Mereka yg membangunkan dunia Melayu itu yg lalu jadi panutan inspiratif bagi rakyat dan insan Melayu itu, pada Semenanjung. Dan semua itu juga ditampin dan disambut oleh tokoh-tokoh Melayu yg telah pula mempersiapkan diri di bumi Semenanjung sendiri, yg bila ditinjau berasal-usul satu per satu, datangnya berdasarkan bumi Nusantara seberang Selat Melaka pula. 

Tak kurangnya, ketika orientasi pendidikan, khususnya pendidikan kepercayaan , masih berkiblat ke Sumatera, serta khususnya Sumatera Barat, di samping juga Aceh dan Sumatera Timur, terdapat jalur embrionik yg menghubungkan kedua sisi Selat. Sejak menurut zaman Djalaluddin Taher masih dipenggalan abad ke 19 sampai sepanjang abad ke 20, betapa poly anak-anak Melayu menurut Semenanjung yang pergi mengaji serta sekolah ke Sumatera Barat dll itu, yang pusatnya terutama terdapat di 2 kota: Padang Panjang serta Bukittinggi. Puncak berdasarkan seluruh itu tentu saja merupakan: pertengahan pertama abad ke 20, pada mana sekolah-sekolah agama yg berorientasi moderen, misalnya Thawalib, pada Padang Panjang serta Parabek, Bukittinggi, Sekolah Kak Amah: Diniyah Puteri, pada Padang Panjang, selain pula Ma’had Islamy dan Training College pada Payakumbuh dan Madrasah Perti pada Candung serta Bangkaweh, Bukittinggi.

Malah hingga sekarangpun, kendati sekolah-sekolah di Malaysia sendiri telah bertumbuh dengan demikian cantik serta majunya, masih saja cukup banyak berdasarkan anak-anak Melayu yang pulang sekolah, khususnya sekolah agama, ke kota-kota pendidikan pada Sumatera Barat dan Sumatera lainnya. Belum juga, belakangan, ada kerjasama pertukaran mahasiswa antara kedua negara, yang poly-poly jua memilih Sumatera Barat menjadi loka belajarnya. Satu dari faktor pendorongnya adalah hubungan emosional-primordial karena orang tua atau kakek-nenek mereka memang asal berdasarkan sana.

Hamka dalam konteks itu memang berlebih menurut seluruh-semua, karena Hamka menonjol pada penampilannya pada poly segi serta banyak hal. Beliau ya ulama, ya sastrawan, yang filosoof, --failasuf --, ya sejarawan, ya professor-doktor, ya negarawan-politikus, ya mufassir, yang “singanga” pantulannya yang melebihi berdasarkan seluruh-semua, siapapun. Pada hal, di balik itu, pendidikan formal beliau hanya sampai kelas tiga Sekolah Rakyat. Beliau adalah tokoh otodidak tiada duanya.

Kekuatan Hamka adalah pada keseimbangan kata serta upaya, sementara ucapnya itupun bukan hanya yg langsung diucapkan melalui banyak sekali media dakwah bil lisān, dalam kerumunan hingga ribuan orang, tetapi jua dan terutama melalui media dakwah bil qalam, tulis serta cetak. Puluhan kitab telah dia tulis dan semua beredar luas di kedua sisi Selat Melaka itu. Sampai ke akhir hayat dia, dia memimpin majalah yang semua itu bernada dakwah dan tuntunan. Bermula di Medan, tapi jua di Jakarta. Dan semua beliau puncaki menggunakan bingkisan ‘magnum opus’ 30 juz Tafsir Al Azhar yg dia siapkan saat meringkuk pada penjaranya Bung Karno, yg tak lain merupakan teman dia sendiri. 

Lisan dan qalam, pengecap serta pena, adalah senjata digdaya dia dalam berjihad sepanjang umur. 
Di mana letak kelebihan Hamka? Bukankah yang lain-lainnya jua banyak melakukan hal yang sama? Letaknya dalam cara serta sekaligus jua substansinya. Ulama serta inetelektual umumnya memilih galat satu: ulama dengan sentuhan rasa dan emosi, yang suka -suka sifatnya merupakan normatif dan imperatif, karena itu menghakimi, menggunakan selalu mengungkap ayat-ayat dan hadits-hadits serta dengan langgam bahasa yg kearab-araban serta kedaerah-daerahan. Intelektual menggunakan sentuhan akal dan rasio, dengan bahasa dan ungkapan istilah yg sengaja ditinggi-tinggikan sehingga sedikit orang yang mampu faham serta mengerti, lalu sikit-sikit menggunakan kata yg sok ilmiah kebarat-baratan, yang makin sedikit yang mengerti malah tampaknya makin disukai. Tanda kita tidak sama berdasarkan yang lainnya.

Hamka? Kedua-duanya, atau dengan cara beliau sendiri yang menggabung semua cara, ya rasa, ya nalar, ya tasawuf-metafisika. Lalu seluruh dikemas menggunakan sentuhan bahasa bersastra yang tak mungkin orang tak terkesima. Bahasanya sederhana, bahasa yg difahami oleh seluruh yang mendengar dan membaca. Dan tentu saja, menjadi orang Minang, yg dilahirkan di tepi danau Maninjau yg syahdu, bahasa bersastra, berpantun, berpepatah-berpetitih, bergurindam-berseloka. Retorikanya bukan hanya menggunakan bahasa pengecap, akan tetapi pula bahasa air muka, bahasa mobilitas, bahasa badan (body language). Dan dengan suara yg serak-serak basah, spesial Buya Hamka. Tapi semua sekenanya. Tidak obsessif. Malah, gaya Buya, sedang lezat tidak boleh. Setelah Buya membawa odiensnya berkelana entah ke mana, dia kemudian misalnya tiba-tiba menghentikan. Mari kita berhenti sampai pada sini dahulu. Katanya, makan yg lezat itu artinya ketika berhenti sebelum kenyang. Sendirinya, odiens akan meneruskan khayalannya masing-masing. Berhari serta berminggu sesudah itu, ucapan Buya itu pula yang sebagai butir-bibir mereka. Begitu di majelis taklim, begitu melalui buku-buku yang dia karang. Lekat dalam ingatan mereka.

Orang boleh nir kenal bagaimana sosok Buya Hamka itu, kecuali misalnya yang terlihat melalui media cetak serta televisi. Hamka berlebih dari yang lain karena punya aura dan singanga dan kharisma yg utuh. Karenanya, ke manapun beliau pergi sporadis yg tidak diiringkan, yang sifatnya impulsif tidak direka-reka. Dan Buya, ke manapun, merupakan orang tempat bertanya. Apapun ditanyakan pada dia. Dan orang senang mengelilingi dia. Tapi jangan samakan beliau dengan kiyahi misalnya di Jawa, yang tangannya dicium, sisa minuman serta makanannya diperebutkan, air basuhan telapak kakinya dijadikan obat, dsb. Buya Hamka bukan itu. Malah sebaliknya, yang misinya merupakan menghapus semua itu buat pulang kepada ketauhidan yang khalis, murni, tak tercampur dengan syirk, bid’ah serta khurafat apapun. Buya malah marah sekali dengan berkelebihan membawa-bawa adat Minang yang tak sejalan menggunakan syarak. Beliau sampai tuliskan itu dalam sebuah kitab : Adat Minangkabau Menghadapi Revolusi (1963). 

Hubungan sosial serta sosietal Buya adalah hubungan yang egaliter, bersahaja, yg menempatkan orang dan siapapun menjadi sama dan sederjat. Lantaran aku termasuk yg relatif dekat mengenal dia (pernah siswa beliau pada PTAIN Yogyakarta dan Buya yg memberi rekomendasi buat meneruskan studi ke McGill Univ di Montreal, Kanada, tahun 1957), yg menonjol menurut sosok beliau merupakan kepribadian menggunakan integritas yg utuh, yang santun, dan ramah. Siapapun diperlakukan sama. Ada kehangatan jikalau dekat menggunakan dia. Ada aura yg menyinar menurut diri beliau.

Kelebihan dia bukan hanya itu. Keluar tentu saja pertama merupakan karya sastra dan karya kepercayaan beliau. Beliau adalah zamrud, zamrud berdasarkan dunia Melayu di Khatul Istiwa Nusantara dalam zamannya itu. ‘Singanga’ dan echo-pantulan pandangan baru Buya berlebih berdasarkan lain-lainnya, lantaran daya-pikatnya yg menjurus ke segala arah. Untuk massa kebanyakan, daya-pikat Buya pertama-tama tentu saja adalah karya sastra serta karya agamanya itu, yang sentuhannya pribadi ke ulu-hati massa kebanyakan itu. Walaupun setting cerita poly-banyak diangkatkan menurut insiden di seberang Semenanjung, khususnya di Sumatera dan Bugis, tetapi temanya cocok dan berkenan di hati pembaca, karena apalah arti beda setting dan bahasa budaya pada ke 2 sisi Selat Melaka itu, lantaran budayanya itu juga: Budaya Melayu. Orang dan warga pada Malaysia dan pada Nusantara lainnya pun merasa misalnya membaca diri dan lingkungan sendiri. Apalagi, Buya pandai betul menjalin dan merangkai-rangkaikannya, sehingga orang yang membaca ter-bawa hanyut karenanya. Apalagi karena cara membawakannya itu yang lekat di hati pembacanya.

Sisi Buya yg lain, adalah konsistensi. Buya konsisten, tawadhuk, dengan sikap dan pendirian. Buya pandai benar membedakan, mana yg prinsip mana yg strategi, mana yg aqidah mana yang syari’ah mu’amalah. Ketika sampai kepada uluhati persoalan: wa lanā a’mālunā, wa lakum a’mālukum. Lakum dīnukum waliya dīn. (Bagi kami amalan kami, bagi engkau amalan kamu. Bagimu agamamu, bagiku agamaku). Namun ketika semua itu bisa dipersamakan, serta menyangkut pergaulan dan tenggang rasa buat seluruh manusia, maka yang keluar adalah tasāmuh, toleransi, dan kebersamaan, dan kehangatan. Menonjol tentu saja adalah masalah saat dia dianggap sebagai Ketua MUI, yg bila perlu beliau meletakkan jabatan lantaran ada hal prinsip yang dilanggar yang tidak sanggup ditoleransi. Termasuk membolehkan ummat Islam ikut bernyanyi (baca sembahyang) pada gereja di hari Natal, yang oleh Menteri Agama waktu itu (Jenderal Alamsyah) ditoleransi. 

Lihat pula cara Buya membawakan diri. Ada kalanya beliau gunakan sarung, gunakan serban, terdapat kalanya gunakan pantalon, pakai jas gunakan dasi. Ketika mengimami di satu mesjid, beliau bertanya dulu, pakai bismillah atau nir, gunakan kunut atau nir. Beliau menyesuaikan diri menggunakan yg digunakan di tempat itu. Ada kalanya beliau mencium anak gadis kecil, terdapat kalanya dengan cukup mencubit pipinya saja. Tapi yg isteri permanen satu, sampai ke akhir hayat. Dan baru berganti saat yang satu itu sudah duluan pulang. Dan itupun bukan menggunakan perempuan Sungai Batang, Maninjau, atau Minang, tapi menurut Cirebon, Jawa Barat.

Yang menonjol dan sebagai daya tarik kuat sekali di kedua sisi Selat Melaka itu ialah integritas diri itu berdasarkan Buya, yang nyaris tanpa cacad, serta memantul bagai sinar jelas. Apalagi ada suasana sebelum serta terdapat suasana sehabis era beliau, yang kedua-duanya berada dalam sisi yg gelap. Dari pihak Indonesia terutama, ada fenomena yang para pemimpin bangsa itu, tampaknya yg datangnya sekali datang, serta perginya juga sekali pergi. Sehingga kita sekarang dalam bertanya-tanya, mana dia yang namanya pemimpin bangsa itu sekarang? 

Yang terdapat kini itu sepertinya hanya pejabat, penguasa, tetapi nir pemimpin, apalagi pemimpin masyarakat. Dalam sorotan itu kita melihat sosok Hamka, dsb itu, misalnya dalam mimpi. Kok ya kita pernah punya tokoh bangsa seperti Buya Hamka itu?