NAMA NAMA SELAT DI INDONESIA

NAMA NAMA SELAT DI INDONESIA - Nama-nama Selat Yаng terdapat dі Indonesia - Sеbеlum kita melihat daftar selat-selat dі Indonesia, ada baiknya kita mengenal selat іtu apa.

Selat аdаlаh ѕеbuаh wilayah perairan уаng nisbi sempit уаng menghubungkan dua bagian perairan уаng lebih besar , dan karena itu рulа bіаѕаnуа terletak dі аntаrа 2 permukaan daratan. 

Selat bіѕа јugа dianggap bahari sempit dі аntаrа dua daratan. Sеmеntаrа іtu selat protesis insan lebih dikenal dеngаn nama terusan atau kanal.

Bеrіkut іnі nama-nama selat уаng terdapat dі Indonesia:

Daftar Nama Selat dі Indonesia :


- Selat Alas Berada dі Antаrа Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa

- Selat Alor Berada dі Antаrа Pulau Lombleum dan Pulau Pantar

- Selat Badung Berada dі Antаrа Pulau Bali serta Pulau Nusa Penida

- Selat Bali Berada dі Antаrа Pulau Jawa dan Pulau Bali

- Selat Bangka Berada dі Pulau Bangka Provinsi Sumatra Selatan

- Selat Batahai Berada dі Pulau Moyo Provinsi Nusa Tenggara Barat

- Selat Benggala Berada dі Sebelah selatan Pulau Weh dan Banda Aceh

- Selat Bengkalis Berada dі Pulau Bengkalis Provinsi Riau

- Selat Berhala Berada dі Pulau Lingga Provinsi Riau

- Selat Bunga Laut Berada dі Antаrа Pulau Siberut dan Pulau Sipora

- Selat Dampier Berada dі Antаrа Pulau Gam serta Pulau Batanta

- Selat Dumai Berada dі Sebelah Selatan Pulau Rupat Provinsi Riau

- Selat Durian Berada dі Sebelah Timur Pulau Kunduran Provinsi Riau

- Selat Gaspar Berada dі Antаrа Pulau Bangka dan Pulau Belitung

- Selat Karimata Berada dі Antаrа Pulau Sumatra serta Pulau Kalimantan

- Selat Lewotobi Berada dі Sebelah barat Pulau Solor Provinsi NTT

- Selat Lembeh Berada dі Sebelah utara Pulau Lembeh

- Selat Likunang Berada dі Sebelah selatan Pulau Talisei

- Selat Lintah Berada dі Antаrа Pulau Rinca serta Pulau Kornodo

- Selat Lombok Berada dі Antаrа Pulau Bali dan Pulau Lombok

- Selat Madura Berada dі Antаrа Pulau Jawa serta Pulau Madura

- Selat Makasar Berada dі Antаrа Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi

- Selat Malaka Berada dі Antаrа Pulau Sumatra serta Malaysia

- Selat Manipa Berada dі Antаrа Pulau Buru serta Pulau Ambon

- Selat Ombai Berada dі Antаrа Kepulauan Alor serta Pulau Timor

- Selat Panaitan Berada dі Sebelah timur Pulau Panaitan Provinsi Jawa Barat

- Selat Panjang Berada dі Sebelah selatan Pulau Padang Provinsi Riau

- Selat Pantar Berada dі Antаrа Pulau Pantar serta Pulau Alor

- Selat Patinti Berada dі Antаrа Pulau Bacan dan Pulau Makian

- Selat Peleng Berada dі Sebelah barat Pulau Peleng Provinsi Sulawesi Tengah

- Selat Raas Berada dі Antаrа Pulau Sapudi serta Pulau Raas

- Selat Riau Berada dі Sebelah selatan Pulau Bintan Provinsi Riau

- Selat Roti Berada dі Antаrа Pulau Roti dan Pulau Semau Provinsi NTT

- Selat Rupat Berada dі Pulau Rupat Provinsi Riau

- Selat Salabangka Berada dі Sebelah timur Provinsi Sulawesi Tenggara

- Selat Sanding Berada dі Sebelah selatan Pulau Pagai

- Selat Sapudi Berada dі Antаrа Pulau Madura dan Pulau Sapudi

- Selat Selayar Berada dі Pulau Selayar Provinsi Sulawesi Selatan

- Selat Siberut Berada dі Antаrа Pulau Siberut dan Pulau Tanah Bala

- Selat Sikakap Berada dі Pulau Pagai Provinsi Sumatra Barat

- Selat Sipora Berada dі Antаrа Pulau Sipora serta Pulau Pagai

- Selat Sumba Berada dі Antаrа Pulau Flores serta Pulau Sumba

- Selat Sunda Berada dі Antаrа Pulau Sumatra serta Pulau Jawa

- Selat Tioro Berada dі Sebelah utara Pulau Muna Provinsi Sulawesi Tenggara

- Selat Ujung Pandang Berada dі Sebelah timur Pulau Sebuku Provinsi Kalimantan Timur

- Selat Wowoni Berada dі Sebelah barat Pulau Wowoni Provinsi Sulawesi Tenggara

- Selat Yapen Berada dі Antаrа Pulau Yapen dan Pulau Biak

PENGERTIAN GEOSTRATEGI DAN GLOBALISASI MENURUT PARA AHLI

Pengertian Geostrategi Dan Globalisasi Menurut Para Ahli 
Perkembangan global menuju arah globalisasi dan modernisasi membawa efek positif serta negatif. Dengan berkembangnya kemajuan global sebagai imbas positif, globalisasi meningkatkan kebutuhan manusia akan barang barang kebutuhan hidup. Manusia semakin poly membutuhkan bahan-bahan alam baik yg dapat diperbaharui maupun tidak dapat diperbarui.

Setiap negara memiliki kondisi geografi yang berbeda satu dengan yang lainnya. Kondisi geografi inilah yg menyebabkan sumber daya alam setiap negera berbeda jua. Antar negara membutuhkan satu bentuk interaksi buat saling melengkapi kebutuhan yg tidak bisa disediakan alam di negara tersebut. 

Dengan kondisi di atas, setiap negara memiliki geostrategi buat memanfaatkan segala asal daya yang ada pada negaranya. Geostrategi inilah yang sangat dibutuhkan pada menghadapi proses globalisasi dunia yang berkembang pesat. Negara diharapkan sanggup mengatur kebijakan-kebijakan buat kelangsungan serta ketahanan negaranya sinkron syarat geografi negara tadi. 

Hal inilah sebagai dasar geostrategi, bagaimana suatu negara mengatur, memasak serta mendayagunakan sumber daya yg ada di negaranya menggunakan baik sinkron kondisi. Geostrategi yang dipakai dan diterapkan di setiap negara akan bisa menjaga ketahanan pada banyak sekali aspek kenegaraan baik sosial, ekonomi, budaya dll. Yang menciptakan negara bertahan pada globalisasi. 

Indonesia adalah negeri yg kaya. Banyak asal daya alam tersebar pada semua wilayah nusantara. Mulai berdasarkan Sabang hingga Merauke tak ada wilayah yg terlewatkan menggunakan sumber daya alam mulai berdasarkan beras hingga emas. Indonesia juga terkenal sebagai “permata hijau dari khatulistiwa”, karena kekayaan alamnya dan lebatnya hutan Indonesia. Indonesia mempunyai luas hutan sekitar 160 juta hektar pada tahun 1950. Selain itu, hutan Indonesia menyimpan kekayaan tumbuhan dan fauna yang melimpah. 

Geostrategi Indonesia membutuhkan kebijakan buat menghadapi globalisasi yg semakin menuntut tersedianya sumber daya alam buat memenuhi kebutuhan insan. Dengan tersedianya sumber daya alam yg kaya Indonesia seharusnya bisa mengatur serta memasak asal daya yang ada sesuai konsep geostrategi. 

Hutan yg kaya di Indonesia ternyata banyak mengalami kerusakan. Banyak diantara kerusakannya ditimbulkan sang ulah tangan bangsa Indonesia sendiri, Illegal logging. Oleh lantaran itulah gerombolan kami ingin membahas perkara illegal logging di Indonesia berkaitan menggunakan geostrategi dalam menghadapi globalisasi. 

Pengertian Geostrategi
Geostrategi adalah suatu strategi pada memanfaatkan syarat lingkungan didalam upaya mewujudkan keinginan proklamasi serta tujuan nasional. Dan geostrategi Indonesia adalah adalah taktik pada memanfaatkan konstelasi geografi negara Indonesia buat memilih kebijakan, tujuan, serta wahana-sarana dalam mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia. Geostrategi Indonesia memberi arahan mengenai bagaimana merancang taktik pembangunan dalam rangka mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman, dan sejahtera. Oleh karena itu, geostrategi Indonesia bukanlah merupak geopolitik buat kepentingan politik serta perang, melainkan buat kepenting kesejahteraan dan keamanan.

Penjelasan Istilah
  1. Geostrategi : suatu taktik dalam memanfaatkan syarat lingkungan buat mewujudkan keinginan proklamasi serta tujuan nasional;
  2. Sistem kehidupan nasional merupakan himpunan aneka macam kelemba-gaan hayati bangsa sebagai sistem (ipoleksosbudhankam) sebagai subsistem yg dilengkapi menggunakan kebiasaan, nilai serta aturan;
  3. Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa berisi keuletan, ketangguhan yg mengandung kemampuan menyebarkan kekuatan nasional pada menghadapi ancaman baik tiba dari luar juga dari pada.
  4. Cita-cita nasional syarat yang lebih cerah dimasa depan sesuai menggunakan harapan luhur yg terkandung dalam falsafah bangsa.
  5. Kepentingan nasional dari aspek keamanan dan kesejahteraan 
Kepentingan nasional adalah kepentingan bangsa dan negara buat mewujudkan stabilitas nasional bidang politik, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Sedangkan pembangunan nasional merupakan semua kegiatan atau kegiatan yg dilakukan sang negara atau pemerintah yg bertujuan buat mengadakan pembangunan fisik, perilaku mental serta moderni-sasi pemikiran bagi seluruh bangsa serta warga Indonesia. Keamanan merupakan suatu kondisi yg dirasakan oleh warga , mengenai ketenteraman, ketertiban, keselamatan dan kemampu-an buat mengadakan pertahanan. Kesejahteraan merupakan suatu kondisi yang didapat sang rakyat dimana terdapat rasa kecukupan, kecerdasan, kesehatan, ketaq-waan dan kemudahan buat mendapatkan fasilitas pelayanan.

Konsepsi Geostrategi Indonesia
Bila diperhatikan lebih jauh kepulauan Indonesia yang duapertiga daerahnya adalah laut membentang ke utara menggunakan pusatnya pada pulau Jawa menciptakan citra kipas. Sebagai satu kesatuan negara kepulauan, secara konseptual, geopolitik Indonesia dituangkan pada keliru satu doktrin nasional yg disebut Wawasan Nusantara serta politik luar negeri bebas aktif, sedangkan geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Dengan mengacu pada kondisi geografi bercirikan maritim, maka dibutuhkan taktik akbar (grand strategy) maritim sejalan menggunakan doktrin pertahanan defensif aktif dan liputan bahwa bagian terluar wilayah yang harus dipertahankan merupakan bahari. Implementasi dari taktik maritim adalah mewujudkan kekuatan maritim (maritime power) yang dapat menjamin kedaulatan serta integritas wilayah berdasarkan berbagai ancaman. Lebih lanjut mengenai konsepsi geostrategi Indonesia ini bisa dijabarkan sebagai beberapa hal, yakni :
  1. Suatu taktik memanfaatkan syarat geografi Negara pada menentukan kebijakan, tujuan, wahana buat mencapai tujnas (pemanfaatan syarat lingkungan pada mewujudkan tujuan politik).
  2. Geostrategi Indonesia diartikan juga sebagai metode buat mewujudkan harapan proklamasi sebagaimana yg diamanatkan pada pembukaan dan UUD 1945.
  3. Ini diperlukan buat mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakst beragam dan heterogen menurut Pembukaan dan Undang-Undang Dasar 1945.
  4. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud Ketahanan Nasional. Geostrategi Indonesia tiada lain merupakan ketahanan nasional.
  5. Ketahanan Nasional adalah syarat dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yg mengandung kemampuan membuatkan kekuatan nasional, pada dalam menghadapi dan mengatasi segala AGHT baik yang datang berdasarkan luar juga menurut dalam yang eksklusif maupun nir eksklusif membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara dan perjuangan mengejar tujuan nasional.
  6. Tannas dibutuhkan bukan hanya konsepsi politik saja melainkan menjadi kebutuhan pada menunjang keberhasilan tugas pokok pemerintah, seperti Law and order, Welfare and prosperity, Defence and security, Juridical justice and social justice, freedom of the people.
  7. Menggunakan kerangka pikir Pancasila yg komprehensif-integral, pada IPTEK dikenal dengan pemikiran kesisteman. Sedangkan sub sistemnya berupa aspek kekuatan alamiah serta aspek kekuatan sosial.
  8. Dalam pengaturan serta penyelenggaraan negara (kehidupan nasional) kasus keamanan serta kesejahteraan ibarat sebagai sebuah koin. Satu sisi adalah gambaran kesejahteraan, sisi yang lain merupakan citra keamanan.
  9. Ketahanan Nasional merupakan integrasi menurut ketahanan masing-masing aspek kehidupan sosial.
Ditempat awalnya geostrategi diartikan menjadi geopolitik buat kepentingan militer atau perang. Di Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan asa proklamasi, sebagaimana tercantum pada Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945, melalui proses pembangunan nasional. Karena tujuan itulah maka beliau menjadi doktrin pembangunan serta diberi nama Ketahanan Nasional.

WAWASAN NUSANTARA
Wawasan nusantara merupakan cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri serta bentuk geografinya menurut Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah serta menghargai kebhinekaan buat mencapai tujuan nasional.

Latar belakang wawasan Nusantara
Latar belakang Wawasan Nusantara Indonesia adalah Falsafah Pancasila. Nilai-nilai pancasila mendasari pengembangan wawasan nasional. Nilai-nilai tadi adalah
  1. Penerapan Hak Asasi Manusia (HAM), seperti memberi kesempatan menjalankan ibadah sinkron menggunakan agama masing-masing.
  2. Mengutamakan kepentingan rakyat daripada individu serta golongan.
  3. Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah buat konsensus.
Aspek Wawasan Nusantara
1. Aspek kewilayahan nusantara
Pengaruh geografi adalah suatu fenomena yang perlu diperhitungkan, karena Indonesia kaya akan aneka Sumber Daya Alam (SDA) dan suku bangsa.
2. Aspek sosial budaya
3. Aspek Sejarah

Fungsi Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional, yaitu wawasan nusantara dijadikan konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan keamanan, serta kewilayahan.

Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan mempunyai cakupan kesatuan politik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial dan ekonomi, kesatuan sosial serta politik, serta kesatuan pertahanan serta keamanan.

Wawasan nusantara menjadi wawasan pertahanan serta keamanan negara merupakan pandangan geopolitik Indonesia pada lingkup tanah air Indonesia sebagai satu kesatuan yang meliputi seluruh daerah dan segenap kekuatan negara.

Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan, sebagai akibatnya berfungsi pada restriksi negara, supaya tidak terjadi sengketa dengan negara tetangga.batasan dan tantangan negara Republik Indonesia adalah:

Risalah sidang BPUPKI lepas 29 Mei-1 Juni 1945 tentang negara Republik Indonesia menurut beberapa pendapat para pejuang nasional. Dr. Soepomo menyatakan Indonesia mencakup batas Hindia Belanda, Muh. Yamin menyatakan Indonesia mencakup Sumatera, Jawa, Sunda Kecil, Borneo, Selebes, Maluku-Ambon, Semenanjung Melayu, Timor, Papua, Ir. Soekarno menyatakan bahwa kepulauan Indonesia merupakan satu kesatuan yg nir bisa dipisahkan.

Ordonantie (UU Belanda) 1939, yaitu penentuan lebar bahari sepanjang tiga mil bahari dengan cara menarik garis pangkal berdasarkan garis air pasang surut atau countour pulau/darat. Ketentuan ini menciptakan Indonesia bukan sebagai negara kesatuan, lantaran dalam setiap wilayah laut terdapat bahari bebas yang berada di luar wilayah yurisdiksi nasional.

Deklarasi Juanda, 13 Desember 1957 merupakan pengumuman pemerintah RI tentang wilayah perairan negara RI, yg isinya:

Cara penarikan batas bahari daerah tidak lagi berdasarkan garis pasang surut (low water line), namun pada sistem penarikan garis lurus (straight base line) yg diukur menurut garis yang menghubungkan titik - titik ujung yang terluar menurut pulau-pulau yang termasuk dalam wilayah RI.

Penentuan wilayah lebar bahari berdasarkan tiga mil bahari sebagai 12 mil laut.
Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) sebagai rezim Hukum Internasional, di mana batasan nusantara 200 mil yang diukur dari garis pangkal daerah laut Indonesia. Dengan adanya Deklarasi Juanda, secara yuridis formal, Indonesia sebagai utuh serta tidak terpecah lagi.

Tujuan
Tujuan wawasan nusantara terdiri menurut 2, yaitu:
Tujuan nasional, dapat ditinjau pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia merupakan "buat melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan buat mewujudkan kesejahteraan generik, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang dari kemerdekaan perdamaian tak pernah mati dan keadilan sosial".

Tujuan ke pada adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah juga sosial, maka bisa disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia merupakan menjunjung tinggi kepentingan nasional, dan kepentingan daerah buat menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur dan prestise insan di semua dunia.

GLOBALISASI
Globalisasi atau penyejagatan adalah sebuah kata yang memiliki interaksi dengan peningkatan keterkaitan serta ketergantungan antar bangsa serta antar manusia di semua dunia melalui perdagangan, investasi, bepergian, budaya terkenal, serta bentuk-bentuk hubungan yang lain sebagai akibatnya batas-batas suatu negara sebagai semakin sempit.

Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar grup, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yg melintasi batas negara

Menurut berasal katanya, kata "globalisasi" diambil menurut kata global, yang maknanya artinya universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi merupakan suatu proses mengakibatkan sesuatu (benda atau perilaku) menjadi ciri berdasarkan setiap individu pada global ini tanpa dibatasi oleh daerah Globalisasi belum mempunyai definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sebagai akibatnya bergantung berdasarkan sisi mana orang melihatnya. Ada yg memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa serta negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-keberadaan menggunakan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi serta budaya rakyat.

Ciri globalisasi
Berikut ini beberapa karakteristik yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di global.
1. Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antar negara menerangkan keterkaitan antar insan di seluruh dunia.
2. Perubahan dalam Konstantin ruang dan ketika. 
3. Pasar serta produksi ekonomi di negara-negara yg tidak sinkron sebagai saling bergantung menjadi akibat berdasarkan pertumbuhan perdagangan internasional, 
4. Peningkatan impak perusahaan multinasional
5. Peningkatan hubungan kultural melalui perkembangan media massa
6. Meningkatnya perkara beserta, contohnya dalam bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.

Kennedy serta Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita dalam globalisme, sebuah pencerahan dan pemahaman baru bahwa global merupakan satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yg harus berubah tanpa terkendali yg ditandai dengan kesukaan dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, dan kenyataan yg mungkin terjadi. Sejalan menggunakan itu, Peter Drucker mengungkapkan globalisasi sebagai zaman transformasi sosial.

Dampak-impak globalisasi 
a. Dampak positif globalisasi diantaranya:
  1. Mudah memperoleh fakta serta ilmu pengetahuan
  2. Mudah melakukan komunikasi
  3. Cepat pada perjalanan (mobilitas tinggi)
  4. Menumbuhkan perilaku kosmopolitan serta toleran
  5. Memacu buat mempertinggi kualitas diri
  6. Mudah memenuhi kebutuhan
  7. Produksi dunia bisa ditingkatkan
  8. Meningkatkan kemakmuran rakyat pada suatu negara
  9. Meluaskan pasar buat produk pada negeri
  10. Dapat memperoleh lebih banyak kapital serta teknologi yg lebih baik
  11. Menyediakan dana tambahan buat pembangunan ekonomi
  12. Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
  13. Berkembangnya turisme serta pariwisata 
  14. Berkembangnya mode yg berskala dunia, misalnya pakaian, film serta lain lain.
  15. Bertambah banyaknya event-event berskala global, misalnya Piala Dunia FIFA.
b. Dampak negatif globalisasi diantaranya:
  1. Informasi yang tidak tersaring
  2. Perilaku konsumtif
  3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
  4. Pemborosan pengeluaran serta meniru perilaku yg buruk
  5. Mudah terpengaruh sang hal yg tidak sesuai menggunakan kebiasaan atau kebudayaan suatu negara
  6. Menghambat pertumbuhan sektor industri
  7. Memperburuk neraca pembayaran
  8. Sektor keuangan semakin nir stabil
  9. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
  10. Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
GEOSTRATEGI INDONESIA DAN GLOBALISASI
Ditempat awalnya geostrategi diartikan menjadi geopolitik buat kepentingan militer atau perang. Di Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan asa proklamasi, sebagaimana tercantum pada Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945, melalui proses pembangunan nasional. Karena tujuan itulah maka beliau menjadi doktrin pembangunan serta diberi nama Ketahanan Nasional.

Mengingat geostrategi Indonesia menaruh arahan tentang bagaimana membuat strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih kondusif, dan sebagainya, maka dia menjadi amat berbeda wajahnya dengan yang digagaskan sang Haushofer, Ratzel, Kjellen dan sebagainya.

Hal itu diwujudkan melalui pendekatan kekuasaan (serta distribusi kekuasaan) yang terkandung pada geopolitik, yaitu yang berupa desentralisasi serta dikonsentrasi secara penuh dan konsekuen. Bilamana perkuatan ini dilaksanakan secara bersungguh-benar-benar serta konsisten, terdapat kemungkinan nir perlu terburu-buru mengadakan pemekaran wilayah administratif.

Dalam era globalisasi ini muncullah tantangan baru yg lebih “soft” atau “canggih” yang berupa dengungan ilmiah bahwa negara bangsa atau nation state misalnya Indonesia telah tidak memadai lagi, dan wajib diganti dengan bentuk lain, misalnya berupa negara suku (ethnic state), negara kepentingan (corporate state) serta negara kepercayaan (religious state), serta sebagainya.

Geostrategi Indonesia merupakan metode yg wajib dipakai pada pencarian jawaban atas pertanyaan diatas, sebab, bentuk-bentuk negara sebagai alternatif negara-bangsa memiliki konsekuensi ruang, kekuasaan juga budaya yg tidak sama. Kondisi Indonesia pada kaitannya menggunakan geostrategi merupakan:
  1. Secara geopolitik Indonesia “menduduki” Sea Lines of Communication (SLOC) atau alur pelayaran penting diantara Samudera Pasifik dan Samudera Hindie, sehingga Indonesia wajib dibentuk pro-Barat dan sekurang-kurangnya akomodatif terhadap kepentingan barat. Terlebih lagi diantara 7 (tujuh) selat strategis dunia, 4 (empat) berada dalam wilayah kedaulatan Indonesia. Sudah barang tentu, dari pandangan geopolitik Alfred Thayer Mahan Indonesia mempunyai bargaining power yang kuat berupa choke-paints pada pengendalian lalu lintas laut yang melewati SLOC.
  2. Dalam suasana kecemasan pihak Barat terhadap perkembangan Islam yang dashyat, mereka melihat Indonesia adalah negara yang moderat. Lantaran itu ada kepentingan menjaga Indonesia, supaya permanen moderat serta bersahabat. Untuk itu wajib dilakukan banyak sekali bentuk subversi.
  3. Potensi Indonesia sebagai penjuru Asean (atau mempunyai Power Position pada Asia Tenggara), menggunakan luas wilayah ½ (setengah) dari semua wilayah Asia Tenggara. “Memegang” Indonesia berarti “memegang” Asean dan ini adalah aset politik yg luar biasa pada rangka membendung impak Cina yang oleh pihak Barat dipersepsikan menjadi ancaman masa depan.

PENGERTIAN GEOSTRATEGI DAN GLOBALISASI MENURUT PARA AHLI

Pengertian Geostrategi Dan Globalisasi Menurut Para Ahli 
Perkembangan dunia menuju arah globalisasi dan modernisasi membawa pengaruh positif dan negatif. Dengan berkembangnya kemajuan global sebagai dampak positif, globalisasi menaikkan kebutuhan manusia akan barang barang kebutuhan hidup. Manusia semakin poly membutuhkan bahan-bahan alam baik yg bisa diperbaharui juga nir bisa diperbarui.

Setiap negara memiliki kondisi geografi yang tidak sinkron satu menggunakan yang lainnya. Kondisi geografi inilah yg menyebabkan asal daya alam setiap negera tidak selaras jua. Antar negara membutuhkan satu bentuk hubungan buat saling melengkapi kebutuhan yang tidak bisa disediakan alam pada negara tersebut. 

Dengan syarat di atas, setiap negara memiliki geostrategi buat memanfaatkan segala sumber daya yang ada di negaranya. Geostrategi inilah yang sangat diharapkan dalam menghadapi proses globalisasi dunia yang berkembang pesat. Negara dibutuhkan sanggup mengatur kebijakan-kebijakan buat kelangsungan serta ketahanan negaranya sesuai syarat geografi negara tadi. 

Hal inilah menjadi dasar geostrategi, bagaimana suatu negara mengatur, mengolah serta mendayagunakan sumber daya yang ada di negaranya dengan baik sinkron syarat. Geostrategi yang digunakan serta diterapkan pada setiap negara akan bisa menjaga ketahanan pada banyak sekali aspek kenegaraan baik sosial, ekonomi, budaya dll. Yg membuat negara bertahan pada globalisasi. 

Indonesia merupakan negeri yang kaya. Banyak asal daya alam beredar pada seluruh daerah nusantara. Mulai berdasarkan Sabang sampai Merauke tidak terdapat daerah yang terlewatkan dengan sumber daya alam mulai berdasarkan beras hingga emas. Indonesia jua populer menjadi “permata hijau menurut khatulistiwa”, karena kekayaan alamnya serta lebatnya hutan Indonesia. Indonesia mempunyai luas hutan sekitar 160 juta hektar pada tahun 1950. Selain itu, hutan Indonesia menyimpan kekayaan tumbuhan dan fauna yang melimpah. 

Geostrategi Indonesia membutuhkan kebijakan buat menghadapi globalisasi yang semakin menuntut tersedianya sumber daya alam buat memenuhi kebutuhan manusia. Dengan tersedianya sumber daya alam yang kaya Indonesia seharusnya mampu mengatur serta memasak asal daya yang ada sesuai konsep geostrategi. 

Hutan yg kaya pada Indonesia ternyata poly mengalami kerusakan. Banyak diantara kerusakannya ditimbulkan oleh ulah tangan bangsa Indonesia sendiri, Illegal logging. Oleh lantaran itulah gerombolan kami ingin membahas kasus illegal logging di Indonesia berkaitan menggunakan geostrategi pada menghadapi globalisasi. 

Pengertian Geostrategi
Geostrategi merupakan suatu taktik dalam memanfaatkan kondisi lingkungan didalam upaya mewujudkan harapan proklamasi dan tujuan nasional. Dan geostrategi Indonesia merupakan merupakan taktik dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara Indonesia buat memilih kebijakan, tujuan, serta sarana-wahana dalam mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia. Geostrategi Indonesia memberi arahan tentang bagaimana merancang taktik pembangunan pada rangka mewujudkan masa depan yg lebih baik, kondusif, serta sejahtera. Oleh karena itu, geostrategi Indonesia bukanlah merupak geopolitik buat kepentingan politik serta perang, melainkan buat kepenting kesejahteraan dan keamanan.

Penjelasan Istilah
  1. Geostrategi : suatu strategi dalam memanfaatkan syarat lingkungan buat mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional;
  2. Sistem kehidupan nasional adalah himpunan banyak sekali kelemba-gaan hidup bangsa sebagai sistem (ipoleksosbudhankam) menjadi subsistem yang dilengkapi dengan norma, nilai serta aturan;
  3. Ketahanan nasional adalah syarat bergerak maju suatu bangsa berisi keuletan, ketangguhan yang mengandung kemampuan membuatkan kekuatan nasional dalam menghadapi ancaman baik tiba dari luar maupun berdasarkan dalam.
  4. Cita-cita nasional syarat yg lebih cerah dimasa depan sinkron menggunakan keinginan luhur yg terkandung dalam falsafah bangsa.
  5. Kepentingan nasional dari aspek keamanan dan kesejahteraan 
Kepentingan nasional merupakan kepentingan bangsa serta negara buat mewujudkan stabilitas nasional bidang politik, sosial budaya serta pertahanan keamanan. Sedangkan pembangunan nasional adalah seluruh aktivitas atau aktivitas yg dilakukan oleh negara atau pemerintah yg bertujuan buat mengadakan pembangunan fisik, sikap mental dan moderni-sasi pemikiran bagi seluruh bangsa dan masyarakat Indonesia. Keamanan adalah suatu kondisi yg dirasakan oleh warga , mengenai ketenteraman, ketertiban, keselamatan dan kemampu-an buat mengadakan pertahanan. Kesejahteraan merupakan suatu syarat yang didapat sang warga dimana terdapat rasa kecukupan, kecerdasan, kesehatan, ketaq-waan dan kemudahan buat mendapatkan fasilitas pelayanan.

Konsepsi Geostrategi Indonesia
Bila diperhatikan lebih jauh kepulauan Indonesia yg duapertiga daerahnya adalah laut membentang ke utara menggunakan pusatnya pada pulau Jawa membentuk gambaran kipas. Sebagai satu kesatuan negara kepulauan, secara konseptual, geopolitik Indonesia dituangkan dalam salah satu doktrin nasional yang dianggap Wawasan Nusantara dan politik luar negeri bebas aktif, sedangkan geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yg bertumbuh dalam perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya serta pertahanan keamanan. Dengan mengacu dalam syarat geografi bercirikan maritim, maka diharapkan strategi akbar (grand strategy) maritim sejalan dengan doktrin pertahanan defensif aktif dan kabar bahwa bagian terluar wilayah yg harus dipertahankan merupakan bahari. Implementasi menurut strategi maritim merupakan mewujudkan kekuatan maritim (maritime power) yang dapat mengklaim kedaulatan dan integritas wilayah berdasarkan aneka macam ancaman. Lebih lanjut tentang konsepsi geostrategi Indonesia ini bisa dijabarkan menjadi beberapa hal, yakni :
  1. Suatu strategi memanfaatkan syarat geografi Negara pada menentukan kebijakan, tujuan, wahana buat mencapai tujnas (pemanfaatan syarat lingkungan dalam mewujudkan tujuan politik).
  2. Geostrategi Indonesia diartikan jua menjadi metode buat mewujudkan hasrat proklamasi sebagaimana yg diamanatkan pada pembukaan dan Undang-Undang Dasar 1945.
  3. Ini dibutuhkan buat mewujudkan serta mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakst beragam dan tidak sejenis dari Pembukaan serta UUD 1945.
  4. Geostrategi Indonesia dirumuskan pada wujud Ketahanan Nasional. Geostrategi Indonesia tiada lain merupakan ketahanan nasional.
  5. Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa yg berisi keuletan serta ketangguhan yg mengandung kemampuan berbagi kekuatan nasional, di pada menghadapi serta mengatasi segala AGHT baik yang datang berdasarkan luar maupun menurut pada yang langsung maupun nir langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hayati bangsa dan Negara dan perjuangan mengejar tujuan nasional.
  6. Tannas diperlukan bukan hanya konsepsi politik saja melainkan sebagai kebutuhan pada menunjang keberhasilan tugas utama pemerintah, seperti Law and order, Welfare and prosperity, Defence and security, Juridical justice and social justice, freedom of the people.
  7. Menggunakan kerangka pikir Pancasila yg komprehensif-integral, dalam IPTEK dikenal menggunakan pemikiran kesisteman. Sedangkan sub sistemnya berupa aspek kekuatan alamiah serta aspek kekuatan sosial.
  8. Dalam pengaturan dan penyelenggaraan negara (kehidupan nasional) kasus keamanan serta kesejahteraan ibarat sebagai sebuah koin. Satu sisi adalah citra kesejahteraan, sisi yg lain merupakan gambaran keamanan.
  9. Ketahanan Nasional adalah integrasi berdasarkan ketahanan masing-masing aspek kehidupan sosial.
Ditempat awalnya geostrategi diartikan sebagai geopolitik buat kepentingan militer atau perang. Di Indonesia geostrategi diartikan menjadi metode buat mewujudkan asa proklamasi, sebagaimana tercantum pada Mukadimah UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional. Karena tujuan itulah maka beliau menjadi doktrin pembangunan dan diberi nama Ketahanan Nasional.

WAWASAN NUSANTARA
Wawasan nusantara adalah cara pandang serta perilaku bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya dari Pancasila serta UUD 1945. Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah serta menghargai kebhinekaan buat mencapai tujuan nasional.

Latar belakang wawasan Nusantara
Latar belakang Wawasan Nusantara Indonesia merupakan Falsafah Pancasila. Nilai-nilai pancasila mendasari pengembangan wawasan nasional. Nilai-nilai tersebut adalah
  1. Penerapan Hak Asasi Manusia (HAM), seperti memberi kesempatan menjalankan ibadah sesuai menggunakan agama masing-masing.
  2. Mengutamakan kepentingan rakyat daripada individu serta golongan.
  3. Pengambilan keputusan dari musyawarah buat konsensus.
Aspek Wawasan Nusantara
1. Aspek kewilayahan nusantara
Pengaruh geografi adalah suatu fenomena yang perlu diperhitungkan, lantaran Indonesia kaya akan aneka Sumber Daya Alam (SDA) serta suku bangsa.
2. Aspek sosial budaya
3. Aspek Sejarah

Fungsi Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara menjadi konsepsi ketahanan nasional, yaitu wawasan nusantara dijadikan konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan keamanan, dan kewilayahan.

Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan memiliki cakupan kesatuan politik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial dan ekonomi, kesatuan sosial dan politik, dan kesatuan pertahanan dan keamanan.

Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara merupakan pandangan geopolitik Indonesia pada lingkup tanah air Indonesia menjadi satu kesatuan yang mencakup semua wilayah serta segenap kekuatan negara.

Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan, sebagai akibatnya berfungsi pada pembatasan negara, supaya nir terjadi sengketa menggunakan negara tetangga.batasan serta tantangan negara Republik Indonesia adalah:

Risalah sidang BPUPKI tanggal 29 Mei-1 Juni 1945 tentang negara Republik Indonesia menurut beberapa pendapat para pejuang nasional. Dr. Soepomo menyatakan Indonesia mencakup batas Hindia Belanda, Muh. Yamin menyatakan Indonesia meliputi Sumatera, Jawa, Sunda Kecil, Borneo, Selebes, Maluku-Ambon, Semenanjung Melayu, Timor, Papua, Ir. Soekarno menyatakan bahwa kepulauan Indonesia merupakan satu kesatuan yang nir dapat dipisahkan.

Ordonantie (UU Belanda) 1939, yaitu penentuan lebar bahari sepanjang tiga mil laut menggunakan cara menarik garis pangkal dari garis air pasang surut atau countour pulau/darat. Ketentuan ini membuat Indonesia bukan menjadi negara kesatuan, karena pada setiap wilayah laut masih ada laut bebas yang berada pada luar daerah yurisdiksi nasional.

Deklarasi Juanda, 13 Desember 1957 adalah pengumuman pemerintah RI mengenai daerah perairan negara RI, yg isinya:

Cara penarikan batas bahari wilayah tidak lagi dari garis pasang surut (low water line), namun dalam sistem penarikan garis lurus (straight base line) yang diukur dari garis yang menghubungkan titik - titik ujung yg terluar berdasarkan pulau-pulau yang termasuk pada wilayah RI.

Penentuan daerah lebar bahari menurut 3 mil laut sebagai 12 mil laut.
Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) menjadi rezim Hukum Internasional, pada mana batasan nusantara 200 mil yang diukur berdasarkan garis pangkal wilayah laut Indonesia. Dengan adanya Deklarasi Juanda, secara yuridis formal, Indonesia sebagai utuh dan nir terpecah lagi.

Tujuan
Tujuan wawasan nusantara terdiri berdasarkan 2, yaitu:
Tujuan nasional, bisa ditinjau dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia merupakan "buat melindungi segenap bangsa Indonesia serta seluruh tumpah darah Indonesia serta buat mewujudkan kesejahteraan generik, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban global yg menurut kemerdekaan perdamaian abadi serta keadilan sosial".

Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah juga sosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia merupakan menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan buat menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta prestise insan di seluruh global.

GLOBALISASI
Globalisasi atau penyejagatan adalah sebuah istilah yg memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa serta antar manusia pada seluruh global melalui perdagangan, investasi, bepergian, budaya terkenal, dan bentuk-bentuk hubungan yang lain sehingga batas-batas suatu negara sebagai semakin sempit.

Globalisasi adalah suatu proses pada mana antar individu, antar grup, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, serta memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara

Menurut asal pungkasnya, kata "globalisasi" diambil berdasarkan kata global, yang maknanya artinya universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi merupakan suatu proses mengakibatkan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai karakteristik berdasarkan setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh daerah Globalisasi belum mempunyai definisi yg mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sebagai akibatnya bergantung berdasarkan sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yg akan membawa seluruh bangsa dan negara pada global makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-keberadaan dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.

Ciri globalisasi
Berikut ini beberapa karakteristik yang mengindikasikan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.
1. Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antar negara menerangkan keterkaitan antar manusia di seluruh global.
2. Perubahan dalam Konstantin ruang dan saat. 
3. Pasar dan produksi ekonomi pada negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung menjadi akibat menurut pertumbuhan perdagangan internasional, 
4. Peningkatan impak perusahaan multinasional
5. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa
6. Meningkatnya kasus beserta, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional serta lain-lain.

Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini sudah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran serta pemahaman baru bahwa global adalah satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan berdasarkan kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah global yg wajib berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan serta ketidakpastian, dan fenomena yg mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menjelaskan globalisasi menjadi zaman transformasi sosial.

Dampak-imbas globalisasi 
a. Dampak positif globalisasi diantaranya:
  1. Mudah memperoleh liputan serta ilmu pengetahuan
  2. Mudah melakukan komunikasi
  3. Cepat dalam perjalanan (gerak tinggi)
  4. Menumbuhkan perilaku kosmopolitan dan toleran
  5. Memacu buat menaikkan kualitas diri
  6. Mudah memenuhi kebutuhan
  7. Produksi global dapat ditingkatkan
  8. Meningkatkan kemakmuran warga dalam suatu negara
  9. Meluaskan pasar buat produk dalam negeri
  10. Dapat memperoleh lebih banyak modal serta teknologi yang lebih baik
  11. Menyediakan dana tambahan buat pembangunan ekonomi
  12. Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
  13. Berkembangnya turisme serta pariwisata 
  14. Berkembangnya mode yg berskala global, misalnya sandang, film serta lain lain.
  15. Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA.
b. Dampak negatif globalisasi diantaranya:
  1. Informasi yang nir tersaring
  2. Perilaku konsumtif
  3. Membuat perilaku menutup diri, berpikir sempit
  4. Pemborosan pengeluaran serta meniru konduite yg buruk
  5. Mudah terpengaruh sang hal yg nir sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu negara
  6. Menghambat pertumbuhan sektor industri
  7. Memperburuk neraca pembayaran
  8. Sektor keuangan semakin tidak stabil
  9. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
  10. Semakin banyaknya imigrasi berdasarkan suatu negara ke negara lain.
GEOSTRATEGI INDONESIA DAN GLOBALISASI
Ditempat awalnya geostrategi diartikan sebagai geopolitik buat kepentingan militer atau perang. Di Indonesia geostrategi diartikan menjadi metode buat mewujudkan asa proklamasi, sebagaimana tercantum pada Mukadimah UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional. Karena tujuan itulah maka beliau menjadi doktrin pembangunan dan diberi nama Ketahanan Nasional.

Mengingat geostrategi Indonesia menaruh arahan mengenai bagaimana menciptakan taktik pembangunan guna mewujudkan masa depan yg lebih baik, lebih kondusif, serta sebagainya, maka beliau menjadi amat tidak sinkron wajahnya dengan yang digagaskan oleh Haushofer, Ratzel, Kjellen serta sebagainya.

Hal itu diwujudkan melalui pendekatan kekuasaan (dan distribusi kekuasaan) yg terkandung pada geopolitik, yaitu yang berupa desentralisasi dan dikonsentrasi secara penuh dan konsekuen. Bilamana perkuatan ini dilaksanakan secara bersungguh-benar-benar serta konsisten, ada kemungkinan tidak perlu terburu-buru mengadakan pemekaran daerah administratif.

Dalam era globalisasi ini muncullah tantangan baru yang lebih “soft” atau “canggih” yang berupa dengungan ilmiah bahwa negara bangsa atau nation state seperti Indonesia telah nir memadai lagi, serta wajib diganti dengan bentuk lain, misalnya berupa negara suku (ethnic state), negara kepentingan (corporate state) serta negara agama (religious state), serta sebagainya.

Geostrategi Indonesia merupakan metode yang wajib dipakai pada pencarian jawaban atas pertanyaan diatas, sebab, bentuk-bentuk negara sebagai cara lain negara-bangsa memiliki konsekuensi ruang, kekuasaan maupun budaya yg tidak sama. Kondisi Indonesia pada kaitannya dengan geostrategi merupakan:
  1. Secara geopolitik Indonesia “menduduki” Sea Lines of Communication (SLOC) atau alur pelayaran penting diantara Samudera Pasifik serta Samudera Hindie, sehingga Indonesia wajib dibuat pro-Barat serta sekurang-kurangnya akomodatif terhadap kepentingan barat. Terlebih lagi diantara 7 (tujuh) selat strategis dunia, 4 (empat) berada dalam daerah kedaulatan Indonesia. Sudah barang tentu, berdasarkan pandangan geopolitik Alfred Thayer Mahan Indonesia memiliki bargaining power yang bertenaga berupa choke-paints pada pengendalian kemudian lintas laut yang melewati SLOC.
  2. Dalam suasana kecemasan pihak Barat terhadap perkembangan Islam yg dashyat, mereka melihat Indonesia merupakan negara yang moderat. Karena itu ada kepentingan menjaga Indonesia, agar permanen moderat dan bersahabat. Untuk itu harus dilakukan banyak sekali bentuk subversi.
  3. Potensi Indonesia menjadi penjuru Asean (atau mempunyai Power Position di Asia Tenggara), menggunakan luas wilayah ½ (1/2) menurut semua wilayah Asia Tenggara. “Memegang” Indonesia berarti “memegang” Asean serta ini adalah aset politik yang luar biasa dalam rangka membendung imbas Cina yg oleh pihak Barat dipersepsikan sebagai ancaman masa depan.

SEJARAH KERAJAANKERAJAAN ISLAM DI INDONESIA

Warga belajar serta anak didik--sekalian, dalam pembahasan materi Pelajaran sejarah kali ini kita akan membahas mengenai sejarah kerajaan-kerajaan Islam pada Indonesia. Ada beberapa kerajaan Islam yg bisa ditemukan menurut jejak sejarah yg dimulai menurut masuknya agama Islam di Nusantara ini.
1. Masuknya agama Islam pada Indonesia
Warga Belajar dan murid--sekalian, pernahkah kalian mendengar cerita tentang kapan agama Islam masuk ke kepulauan Nusantara dan apa sebabnya Islam berkembang pesat serta gampang diterima oleh penduduk Indonesia? Perlu Anda ketahui bahwa kepercayaan Islam masuk serta berkembang pada Indonesia menggunakan jalan damai dan tanpa kekerasan atau paksaaan.
Masuknya agama Islam pada Indonesia sangat erat kaitannya menggunakan aktivitas pelayaran serta perdagangan pada masa lampau. Kalian Ingat bahwa kegiatan pelayaran dan pedagangan di perairan nusantara sudah berlangsung semenjak awal tahun Masehi. Pada ketika itu banyak pedagang dari India serta Cina yg mengadakan interaksi dagang menggunakan pedagang-pedagang Indonesia. Kegiatan pelayaran serta perdagangan ini semakin hari semakin berkembang ramai. Selanjutnya dalam kurang lebih abad ke-7 dan 8 pedagang-pedagang Islam menurut Timur Tengah poly yang datang berlayar ke selat Malaka sampai ke perairan Nusantara kita. Pada masa itu di Indonesia sudah berdiri kerajaan populer bernama Sriwijaya. Lantaran Sriwijaya waktu itu adalah bandar terbesar, tempat singgah dan bongkar muat barang-barang dagangan yang dibawa para pedagang menurut kepulauan Nusantara juga dari luar, maka kemungkinan akbar termasuk para pedagang berdasarkan Timur Tengah yang singgah jua di Sriwijaya. Oleh sebab itu para pedagang Islam yang telah mengenal Sriwijaya menjelaskan Sriwijaya dengan kata Zabag atau Zabay.
Berkembangnya hubungan perdagangan antara pedagang-pedagang Islam menggunakan pedagang-pedagang Indonesia membawa pengaruh masuknya kepercayaan Islam ke Indonesia.
Pada umumnya para pedagang Islam sambil berdagang mereka memperkenalkan atau mengajarkan jua kepercayaan Islam pada pedagang maupun penduduk setempat. Melalui hubungan dagang inilah penduduk Indonesia mengenal ajaran agama Islam buat selanjutnya secara sadar mereka memeluk kepercayaan Islam.
Sekitar abad ke - 11 Islam sudah sampai pula di pulau Jawa. Keterangan ini diperoleh menurut bukti ditemukan sebuah batu nisan (makam) yg bertuliskan alfabet Arab. Batu nisan yang berangka tahun 1082 ditemukan pada Lereng (dekat Gresik). Tulisan pada batu nisan ini memuat berita tentang wafatnya seseorang wanita bernama Fatimah binti Maimun.
Keterangan lain tentang berkembangnya kepercayaan Islam pada Indonesia bersumber menurut catatan bepergian seseorang yang bernama Marco Polo (1992). Dia merupakan seseorang musafir dari Venesia, Italia. Dalam bepergian menuju Tiongkok (Cina yg ditempuh melalui bahari, Marco Polo singgah pada Aceh Utara. Dari persinggahannya itu beliau menceritakan bahwa di Perlak poly penduduk yang beragama Islam dan poly pula pedagang dari Gujarat (India) yang ulet menyiarkan kepercayaan Islam.
Berdasarkan kabar tersebut pada atas, kentara bahwa selain pedagang-pedagang menurut Gujarat (India) yang aktif menyiarkan agama Islam pada kepulauan Nusantara. Perlu diketahui bahwa pedagang-pedagang Gujarat sejak abad ke-10 sudah menganut Islam.
Agama-kepercayaan Islam mula-mula berkembang di kota-kota dagang atau disekitar bandar loka persinggahan dalam pedagang Islam. Daerah yg mula-mula sebagai daerah Islam adalah Perlak dan Samudra Pasai. Kemudian meluas ke pulau Jawa seperti Gresik. Tuban, Demak, Cirebon dan Banten. Seharusnya ke pulau lainnya (Maluku, Sulawesi, Kalimantan dan sebagainya).
2. Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Berkembangnya kepercayaan Islam secara cepat serta meluas pada Indonesia terutama di wilayah pesisir lantaran adanya hubungan dagang antara pedagang Islam menggunakan pedagang Indonesia. Para pedagang Islam dari Gujarat dalam menyiarkan kepercayaan Islam dengan cara bijaksana dan tanpa paksaan atau kekerasan. Sehingga poly pedagang juga penduduk Indonesia dalam masal lampau yang tertarik pada Islam. Selain itu ajaran Islam tidak mengenal kasta.
Makin kuatnya efek Islam di kalangan penduduk mendorong tumbuhnya kerajaan-kerajaan Islam di kepulauan Nusantara. Kerajaan-kerajaan Islam terkenal pada Indonesia dalam masa lampau bisa dijelaskan pada bawah ini.
a. Kerajaan Islam Samudra Pasai
Pada abad ke-13 berdirilah kerajaan Islam pertama di Indonesia yaitu Samudra Pasai. Pendiri kerajaan ini sekaligus sebagai raja pertama bernama Sultan Malik al Saleh. Letak kerajaan berada di wilayah Aceh Utara di Kabupaten Lokseumawe.
Kemudian dalam tahun 1297 Sultan Malik al Saleh wafat buat melanjutkan pemerintahan ia digantikan oleh putranya bernama Sultan Mahmud. Pada tahun 1326 Sultan Mahmud juga wafat. Selanjutnya pemerintahan kerajaan Islam Samudra pasai dipimpin oleh Sultan Ahmad yg bergelar Sultan Malik Al Tahir. Pada masa pemerintahan Sultan Ahmad, kerajaan Samudra Pasai menerima kunjungan Ibnu Batuta, utusan Sultan Delhi. Ibnu Batuta menceritakan bahwa Samudra Pasai adalah bandar primer pelabuhan yg sangat krusial. Karena di pelabuhan ini sebagai tempat bongkar muat barang-barang dagangan yg dibawa sang para pedagang dari dalam dan luar negeri (India serta Cina).  
b. Kerajaan Islam Demak
Pada Abad ke-15 di Pulau Jawa berdiri kerajaan Islam Demak. Demak merupakan kerajaan Islam pertama pada Pulau Jawa. Pendiri kerajaan ini bernama Raden Patah. Ia sebenarnya merupakan keliru seorang bupati pada kerajaan Majapahit yang berkedudukan di Demak serta telah menganut Islam. Kekuasaan Majapahit ketika itu sudah lemah. Keadaan ini mendorong Raden Patah buat mendirikan kerajaan Islam Demak. Dengan berdirinya kerajaan Islam Demak berarti Raden Patah telah melepaskan diri berdasarkan pengaruh kekuasaan Majapahit. Berdirinya kesultanan Demak mendapat dukungan jua menurut daerah-wilayah lain di Jawa Timur yang telah Islam misalnya Jepara. Tuban dan Gresik.

 Dalam waktu singkat Demak telah berkembang menjadi sebuah kerajaan akbar. Di samping itu Demak menjadi pusat penyiaran agama Islam. Apalagi sehabis malaka Jatuh (dikuasai) sang Portugis (1511), maka kedudukan dan peranan Demak semakin penting.
Kedatangan penjajah Portugis di Malaka mengundang ketidaksenangan Sultan Demak. Lantaran hal itu adalah ancaman pula terhadap kerajaan Demak. Pada tahun 1513 kerajaan Demak mengirim armada tentaranya dipimpin sang Pati Unus buat mengusir Portugis pada Malaka mengalami kegagalan. Hal ini ditimbulkan Potugis memiliki armada lebih kuta serta lengkap.
Meskipun bisnis buat merebut Malaka menurut Potugis yang dilakukan Pati Unus mengalami kegagalan, namun insiden ini patut dibanggakan karena mereka gagah berani menghadapi bangsa penjajah.
Karena keberaniannya sebagai panglima yg memimpin penyerangan ke Malaka Maka Pati Unus diberi gelar Pangeran Sabrang Lor adalah Pengeran yang menyeberangi laut ke Utara.
Kemudian dalam tahun 1518 Raden Patah Wafat. Ia digantikan oleh putranya yaitu Pati Unus. Pemerintahannya hanya berlangsug selama 3 tahun lantaran sehabis itu dia wafat. Selanjutnya kerajaan Islam Demak dipimpin sang Sultan Renggono, Adim Pati Unus.
Sultan Trenggono dikenal sebagai raja yang tegas dan arif bijaksana. Karena itu dalam masa pemerintahannya Demak mencapai puncak kejayaan. Daerah kekuasaannya meliputi Jawa Barat dan Jawa Timur.
Di bawah pemerintahan Sultan Trenggono, Demak permanen antipati terhadap penjajah Potugis. Apalagi Portugis terus meluaskan jajahannya sampai ke Jawa Barat. Pada tahun 1522 Portugis datang ke Sunda Kelapa, pelabuhan primer kerajaan Pajajaran. Portugis menjalin kerjasama menggunakan raja Pajajaran menggunakan menciptakan konvensi buat menghadapi pasukan Islam Demak. Portugis merencanakan mendirikan benteng pada Sunda Kelapa.
Pada tahun 1527 kerajaan Islam Demak mengirimkan tentaranya dipimpin sang Fatahilah untuk mengusir serta menghancurkan Potugis yang menduduki Sunda kelapa. Fatahillah beserta tentaranya berhasil mengusir orang-orang Portugis dan menguasai Sunda Kelapa. Kemudian oleh Fatahillah nama Sunda Kelapa diganti sebagai Jayakarta artinya kemenangan. Sekarang Jayakarta menjadi Jakarta.
Sementara itu Demak berhasil menguasai Jawa Timur. Ekspedisi ke Jawa Timur ini dipimpin langsung sang Sultan Trenggono. Namun dalam serangannya ke Pasuruan Tahun 1546, Sultan Trenggono gugur.
Setelah wafatnya Sultan Trenggono Timbullah pertentangan pada kalangan famili sendiri. Petentangan bersumber pada siapa yg berhak mewarisi kerajaan. Berakhirnya kerajaan Islam Demak sesudah Pangeran Adiwijoyo atau Joko Tingkir berhasil mengalahkan Arya Penangsang senang bertindak sewenang-wenang, sebagai akibatnya banyak adipati yang menentang tindakannya tadi. Joko Tingkir lalu memindahkan keraton Demak ke Pajang (tahun 1568. Dengan demikian tamatlah riwayat Kerajaan Demak.
c. Kerajaan Islam Pajang
Pada tahun 1568 berdiri kerajaan Islam Pajang. Pendiri kerajaan ini merupakan Sultan Adiwijoyo atau Joko Tingkir. Ia berhasil mengalahkan Arya penangsang raja Demak. Ia lalu menindahkan sentra kerajaan menurut Demak ke Pajang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa berdirinya kerajaan Islam Pajang erat kaitannya menggunakan kerajaan Demak.
Sultan Adiwijoyo atau Joko Tingkir merupakan seorang yang senang menghargai pendukung atau pengikut yang turut bertempur bersamanya sewaktu menghadapi Arya Penangsang. Mereka yg sudah berjasa oleh Sultan Adiwijoyo diberi bantuan gratis penghargaan. Kedua orang yang dinilai sangat berjasa yaitu Kiai Ageng Pemanahan dihadiahi tanah di Mataram (sekitar Kotagede, dekat Yogyakarta). Sedangkan Kiai Panjawi dihadiahi tanah pada Daerah Pati. Mereka sekaligus diangkat menjadi bupati pada wilayahnya masing-masing.
Bupati Surabaya diangkat sebagai wakil raja yg memiliki daerah kekuasaan meliputi Sedayu, Gresik, Surabaya dan Panarukan.
Kiai Ageng Pemanahan yang sebagai Bupati Mataram memiliki seseorang putra bernama Sutowijoyo. Ia mempunyai talenta di bidang kemiliteran. Sutowijoyo lebih dikenal menjadi Senapti Ing Alaga (Panglima Perang). Karena itu sesudah Kiai Ageng Pemanahan wafat dalam tahun 1575, pemerintahan dilanjutkan sang Sutowijoyo, putranya.
Dalam perkembangnya di Pajang terjadi pergolakan hebat. Setelah Sultan Adiwijoyo wafat pada tahun 1582, maka Arya Pangiri putra Sunan Prawoto (dari Demak) mencoba merebut kekuasaan berdasarkan Pangeran Benowo yang waktu itu menjadi penguasa Pajang menggantikan ayahnya, Sultan Adiwijoyo. Pangeran Benowo meminta donasi Sutowijoyo dalam menghadapi Arya Pangiri. Perebutan kekuasaan yang dilakukan Arya Pangiri nir berhasil. Kemudian Pangeran Benowo menyerahkan kekuasaan Pajang pada saudara angkatnya yang bernama Sutowojoyo lantaran nir mampu lagi melanjutkan pemerintahan. Kemudian oleh Sutowijoyo sentra pemerintahan dipindahkan ke Mataram. Dengan demikian tamatlah kerajaan Pajang.
d. Kerajaan Islam Mataram
Pada tahun 1586 berdiri kerajaan Islam Mataram. Pendiri kerajaan ini bernama Sutowijoyo yg bergelar Panembahan Senopalti Ing Alaga Sayidin Pantagama. Letak kerajaan ini berada pada Kotagede, Sebelah tenggara kota Yogyakarta. Ketika memerintah dikerajaan Mataram, poly bupati yang ingin melepaskan diri berdasarkan kekuasaannya. Diantara para bupati yang ingin melepaskan diri berdasarkan kekuasaannya adalah bupati Ponogorogo, Madiun, Kediri, Pasuruan, Surabaya, Cirebon serta Galuh. Tetapi upaya mereka buat melepaskan diri nir behasil karena Sutowijoyo dikenal memiliki keahlian di bidang kemiliteran berhasil mengatasi seluruh pemberontakan tersebut.
Kemudian pada tahun 1601 Sutowijoyo wafat. Ia dimakamkan di kOtagede. Meskipun demikian dia dinilai sudah berhasil meletakan dasar-dasar yg kokoh bagi kerajaan Mataram. Selanjutnya sehabis Sutowijoyo wafat, kerajaan Mataram diperintah oleh Mas Jolang atau Penembahan Seda ing Krapyak.
Pada awal pemerintahan terjadi lagi pemberontakan-pemberontakan yg masing-masing dilakukan oleh Demak dan Ponorogo. Namun Mas Jolang berhasil memadamkan pemberontakan tadi. Pemberontakan terhadapnya sepertinya belum berakhir. Pda tahun 1612 Surabaya melakukan perlawanan. Mas Jolang kemudian mengirimkan tentaranya berusaha menumpas pemberontakan. Sementara upaya memadamkan pemberontakan terus berlangsung dan belum berhasil dipadamkan, Mas Jolang wafat. Ia dimakamkan pada Kotagede.
Pengganti Mas Jolang bernama Adipati Martapura. Tetapi penggantinya ini tidak sanggup menjalankan tugas pemerintahan lantaran keadaan fisik yg lemah dan sakit-sakitan. Selanjutnya buat meneruskan pemerintahan Adipati Martapura diganti oleh Mas Rangsang. Ia ternyata orang bertenaga yang bisa memimpin pemerintahan. Pada masa pemerintahannya kerajaan Islam Mataram mencapai kemajuan yang pesat di bidang petanian, kepercayaan dan kebudayaan, Mataram waktu itu adalah kerajaan terhormat dan disegani tidak hanya di pulau Jawa, tetapi pula di pulau-pulau lainnya.
Karya sastra berupa buku berjudul Sastra Gending merupakan output karya yang ditulis sang Mas Rangsang sendiri. Wayang menjadi kesenian yang digemari warga berkembang pesat juga.pada masa pemerintahan Mas Rangsang (tahun 1633) ditetapkan perhitungan tahun Islam didasarkan bulan. Oleh karena itu Mas Rangsang menjadi raja yang lebih populer dengan sebutan Sultan Agung.
e. Kerajaan Islam Cirebon
Pada tahun 1522 berdiri kerajaan Islam Cirebon. Pendiri kerajaan yg sekaligus menjadi rajanya bernama Fatahillah. Ia sangat berjasa dalam mengislamkan Jawa Barat. Di bawah pemerintahannya kerajaan Islam Cirebon mencapai kejayaan. Daerah kekuasaanya bertambah luas. Kerajaan Islam Cirebon menjalin hubungan yang baik menggunakan kerajaan Islam Mataram. Pada thaun 1570 Fatahillah wafat. Selanjutnya beliau digantikan sang putranya bernama pangeran Pasarean. Dalam perkembangannya kemudian pada tahun 1679 kerajaan Islam Cirebon dibagi sebagai 2 kerajaan yaitu Kasepuhan dan Kanoman.
Pada masa tadi kedudukan VOC pada Batavia semakin bertenaga. Mereka bermaksud meluaskan kekuasaannya ke Cirebon. Maka Belanda dan VOC-nya mengatur siasat menggunakan menerapkan politik adu domba atau Devide et Impera. Hal ini bertujuan buat memperlemah kerajaan Islam Cirebon. Kerajaan Islam Cirebon yang sudah dipecah sebagai 2, sang Belanda VOC dipecah lagi menjadi tiga masing-masing Kasepuhan, Kanoman serta Kacirebonan.
Dengan terpecahnya kerajaan Islam Cirebon sebagai 3 mengakibatkan kerajaan Islam Cirebon semakin lemah kedudukannya. Keadaan ini terus dimanfaatkan oleh Belanda serta VOC buat mengadu domba. Akhirnya padda abad ke-17 Cirebon berhasil dikuasai VOC.
f. Kerajaan Islam Banten
Pada tahun 1552 berdiri kerajaan Islam Banten. Pendiri kerajaan ini bernama Hasanuddin. Ia naik tahta sebagai raja pada Banten setelah memperoleh mandat menurut ayahnya Fatahillah. Seperti sudah kita ketahui bahwa Fatahillah dalam mulanya menguasai wilayah Sunda Kelapa, Cirebon serta Banten.
Hasanuddin seperti jua ayahnya, ulet menyiarkan agama Islam. Pada ketika itu kerajaan Pakuan Pajajran masih menganut kepercayaan Hindu. Kerajaan Islam Banten di bawah pemerintahan Hasanuddin makin hari makin kuat kedudukannya. Sementara itu kerajaan Pakuan makin terjepit dan lemah. Meskipun demikian ia nir memanfaatkan buat menyerang kerajaan Pakuan Pajajaran. Tetapi Hasanuddin meluaskan pengaruhnya ke Lampung. Bahkan lalu dia menikah dengan putri Sultan Indrapura. Oleh mertuanya Hasanuddin dihadiahi tanah di wilayah Selebar.
Setelah Hasanuddin wafat digantikan sang putranya bernama Pangeran Yusuf. Ia meluaskan wilayah kekuasaannya serta menaklukan Pakuan Pajaran (tahun 1579). Kemudian dalam thaun 1580 Pangeran Yusuf wafat.
Setelah wafatnya Pangeran Yusuf, Kerajaan Islam Banten dipimpin sang Maulana Muhammad. Pada tahun 1596 Maulana Muhammad berusaha meluaskan daerah kekuasaannya dengan mencoba menaklukan Palembang yang saat itu sebagai saingan Banten pada bidang perdagangan. Pada ketika itu Palembang diperintah sang Ki Gede Ing Suro yang asal dari Surabaya. Palembang nyaris jatuh ketangan Maulana MUahammad dan pasukannya. Tetapi lantaran Maulana Muhammad gugur di tengah pertempuran, maka agresi dihentikan dan tetara Banten ditarik mundur kembali ke Banten.
Setelah Maulan Muhammad wafat ada persoalan pada kalangan kerajaan karena yg seharusnya menggantikannya adalah putranya, Abdul Mufakkir. Tetapi dalam saat itu Abdul Mufakkir baru berumur lima bulan. Maka pemerintahan sementara dipegang sang seseorang mangkubumi. DAlam perkembangannya lalu timbul orang bertenaga bernama Pangeran Ranamenggala yg mengendalikan Banten mendampingi Abdul Mufakkir yg belum dewasa. Renamenggala wafat tahun 1624.
Kejayaan kerajaan Banten berlangsung kurang lebih tahun 1600. Pada saat itu banten adalah bandar pelabuhan terbesar. Banyak pedagang menurut dalam serta luar pulau Jawa singgah buat membeli maupun menjual lada, cengkeh, dan pala.
Kemunduran kerajaan Islam Banten terjadi semenjak masa pemerintahan Sultan Abdul Mufakkir pada mana Belanda terus melakukan blokade-blokade yang mengakibatkan sempitnya ruang mobilitas kerajaan Islam Banten. Walaupun demikian semangar rakyat Banten yg anti penjajah Belanda tetap menyala.
g. Kerajaan Islam Ternate serta Tidore
Pada abad ke-13 pada Maluku telah berdiri beberapa kerajaan misalnya ternate, Tidore, Bacan, dan Obi. Di antara kerajaan-kerajaan tersebut, ternyata kerajaan ternate dan Tidore yang berkembang lebih maju. Hal ini ditimbulkan output buminya yg berupa rempah-rempah terutama cengkeh. Banyak pedagang dari kepulauan Nusantara serta Timur tengah yang pergi berlayar ke Ternate. Para saudagar membawa barang-barang dagangan berupa pakaian, beras serta sebagainya buat dipertukarkan dengan rampah-rempah.
Pada abad ke-14 agama Islam berkembang pesat di Ternate. Dalam perkembangannya kemudian Ternate berubah menjadi kerajaan Islam. Kerajaan ini dipimpin oleh Sultan Harun. Pada masa pemerintahannya orang-orang Portugis poly yg tiba berdagang pada Maluku. Tetapi mereka tak jarang berbuat onar misalnya melakukan monopoli dagang secara paksa, bertindak sewenang-wenang, mencampuri urusan pemerintahan dalam negeri. Akibatnya tak jarang terjadi pertempuran antara penduduk Maluku menggunakan orang-orang Portugis. Akhornya pada tahun 1570 Portugis dengan Sultan Ternate putusan bulat buat melakukan perjanjian hening melalui perundingan . Tetapi Portugis menipu Sultan Harun sewaktu berada pada perundingan , dia pun dibunuh sang orang Portugis atas suruhan gubernur mereka.
Setelah Sultan Harun wafat, beliau digantikan sang putranya bernama Sultan Baabullah. Peristiwa pengkhiantan keji Portugis terhadap Sultan Harun mengakibatkan kemarahan warga Maluku. Terlebih lagi Sultan Baabullah menjadi putranya. Ia bersumpah akan membalas dendam kematian ayahnya dengan mengenyahkan orang-orang Portugis dari bumi Maluku. Denan semangat yg membara Baabullah memimpin pasukannya bertempur melawan terntara Portugis. Perang berkobar selama 4 tahun lamanya (1570-1574. Akhirnya benteng Portugis pada Ternate berhasil dikuasai Baabullah dan pasukannya. Orang-orang Portugis yang masih hidup menyerah. Kemudian mereka diperintahkan dengan segera angkat kaki berdasarkan Maluku khususnya Ternate. Sehak itu daerah Maluku Utara higienis, nir diganggu lagi oleh orang-orang Portugis. Pada masa pemerintahannya kerajaan Islam Ternate mencapai zaman kejayaannya.
Sementara itu di kerajaan Tidore kepercayaan Islam pun bekembang pesat. Seperti halnya Ternate, kerajaan Tidore berubah sebagai kerajaan Islam Tidore yg dipimpin oleh sultan Tidore. Kedua kerajaan ini dalam mulanya hayati berdampingan secara hening, saling menghormati kedaulatan masing-masing. Tetapi oleh bangsa Portugis serta Spanyol ke 2 kerajaan ini diadu domba. Sehingga nyaris terjadi petentangan yg menjurus perang. Untung saja kedua pimpinan kerajaan menyadari hal ini. Mereka nir mau diadu domba dengan bangsa sendiri. Kemudian kerajaan ini bersatu, bahu-membahu dalam menghadapi Portugis.
h. Kerajaan Islam Makassar
Pada abad ke-16 pada Sulawesi Selatan telah berdiri beberapa kerajaan seperti Gowa, Bone, Wajo, Luwu, dan Soppeng. Dalam perkembangannya kerajaan Gowa serta Tallo mengalami kemajuan yang lebih pesat dibandingkan yg lainnya. Hal ini disebabkan letak kerajaan ini  sangat strategis dan menguntungkan yakni terletak pada tengah-tengah kemudian-lintas pelayaran antara Malaka serta Maluku. Kedua kerajaan yaitu Gowa dan Tallo, yang rajanya sudah menganut agama Islam bersepakat menyatukan kerajaan mereka menjadi kerajaan Islam Makassar. Rajanya bernama Sultan Alauddin. Ia semua bernama Daeng Manrabia, raja Gowa. Sedangkan Mangkubumi bernama Sultan Abdullah. Ia semua bernama karaeng Matoaya, raja Tallo.
Disamping memimpin pemerintahan, raja serta mangkubumi kerajaan Islam Makassar tersebut sangat ulet juga dalam menyiarkan agama Islam. Oleh karena usahanya itu, Maka Makassar menjadi sebuah kerajaan Islam yg sangat bertenaga. Daerah kekuasaanya tidak hanya meliputi sebagian akbar Sulawesi dan Pulau-pulau sekitarnya, melainkan pula hingga pada bagian timur Nusa Tenggara.
Kerajaan Islam Makassar mencapai puncak kejayaannya waktu diperintah Sultan hasanuddin berkuasa (tahun 1654-1669). Ia merupakan galat seseorang cucu Sultan Alauddin, pendiri kerajaan Islam Makassar. Sultan Hasanuddin terkenal sangat gigih pada menentang penjajah Belanda. Ketika Belanda dengan VOC-nya meminta kepada Sultan Hasanuddin supaya melarang rakyatnya berdagang di Maluku, karena hal itu dipercaya pelanggaran monopoli. Maka Sultan hasanuddin menggunakan tagas menjawab: "Tuhan menciptakan global ini untuk kebahagiaan sekalian umat manusia. Ataukah tuan menyangka bahwa Allah mengecualikan pulau-pulau Maluku yang jauh menurut tempat bangsa tuan ini semata-mata buat perdagangan tuan".
Penjajahan belanda terus berupaya buat menaklukan Sultan Hasanuddin. Pada ketika itu sedang terjadi perselsihan antara Sultan Hasanuddin menggunakan Aru Palaka, raja Bone dan Soppeng. Keadaan ini dimanfaatkan Belanda dengna menerapkan politik adu domba. Belanda pada hal ini memihak Aru Palaka serta secara beserta memerangi Sultan Hasanuddin. Kemudian berkobar pertempuran hebat (tahun 1666-1669) antar Belanda (VOC) bersama Aru Palaka pada satu pihak menggunakan Sultan Hasanuddin, serta Malaka Sultan Hasanuddin terdesak serta Makasar hampir jatuh ke tangan Belanda. Akhirnya Sultan Hasanuddin bersedia membuat perjanjian tenang yang dikenal dengna perjanjian Bongaya (1667).
Walaupun perjanjian telah disepakati, tetapi Belanda yang licik selalu melanggar perjanjian menggunakan bertindak sewenang-wenang. Hal ini membangkitkan balik kemarahan Sultan Hasanuddin. Kemudian beliau mengangkat senjata balik memerangi Belanda.
Dalam peperangan ini Sultan Hasanuddin menerima tekanan hebat menurut pasukan Belanda, maka akhirnya dalam tahun 1669 Sultan Hasanuddin terpaksa menyerah dan Makassar pun dikuasai penjajah Belanda. Meskipun demikian pada diri orang-orang Makassar tetap tumbuh semangat anti penjajahan. Karenanya poly diantara merek yg pulang merantau ke Madura, Banten serta sebagainya membantu daerah-wilayah yang masih berperang melawan Belanda.
Kata-kata Penting :
Musafir:
Orang-orang yang sedang berpergian karena suatu tugas, berdagang, menyiarkan agama Islam dan lain-lain.
Keraton:
Tempat tinggal raja/ famili raja.
Sumber :
- Buku Modul sejarah Kesetaraan Paket B kelas VII tahun 2011  
- Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1980, Sejarah Umum I Untuk Sekolah Menengah pertama, Jakarta
- Soeroto, 1968, Sejarah Indonesia dan Dunia Jilid 1 buat Sekolah Menengah pertama, Gajah Mada, Jakarta.
- Wikipedia.id
- Sumber gambar Google.

POLITIK KONFRONTASI INDONESIA TERHADAP MALAYSIA 19631966


PENDAHULUAN
Pada 1961, Kalimantan dibagi menjadi empat administrasi. Kalimantan,sebuah provinsi pada Indonesia,terletak pada selatan Kalimantan. Di utaraadalah Kerajaan Bruneidan 2 koloni Inggris;Sarawak serta BorneoUtara, kemudian dinamakan Sabah. Sebagai bagian dari penarikannya berdasarkan koloninya di AsiaTenggara, Inggris mencoba menggabungkan koloninya di Kalimantan dengan Semenanjung Malaya, FederasiMalaya dengan menciptakan FederasiMalaysia.

Rencanaini ditentang oleh Pemerintahan Indonesia; Presiden Soekarnoberpendapat bahwa Malaysia hanya sebuah boneka Inggris, serta konsolidasiMalaysia hanya akan menambah kontrol Inggris pada tempat ini, sebagai akibatnya mengancamkemerdekaan Indonesia. Filipina pula membuat klaim atas Sabah,dengan alasan wilayah itu mempunyai interaksi sejarah menggunakan Filipina melalui KesultananSulu.

DiBrunei, TentaraNasional Kalimantan Utara (TNKU) memberontak dalam 8 Desember1962. Mereka mencobamenangkap Sultan Brunei, ladang minyak serta sandera orang Eropa.sultan lolos dan meminta pertolongan Inggris. Dia mendapat pasukan Inggris dan Gurkha berdasarkan Singapura.pada 16Desember, Komando Timur Jauh Inggris (British FarEastern Command) mengklaim bahwa seluruh sentra pemberontakan utamatelah diatasi, serta pada 17 April 1963, pemimpin pemberontakan ditangkap serta pemberontakanberakhir.

Filipina serta Indonesiaresminya putusan bulat buat mendapat pembentukan FederasiMalaysia apabila lebih banyak didominasi di daerah yg hendak dilakukan dekolonialmemilihnya pada sebuah referendum yg diorganisasi oleh PBB. Namun, pada 16September, sebelum output dari pemilihan dilaporkan. Malaysia melihat pembentukan federasi inisebagai kasus pada negeri, tanpa loka buat turut campur orang luar,namun pemimpin Indonesiamelihat hal ini sebagai Persetujuan Manila yang dilanggar dan sebagaibukti kolonialisme dan imperialisme Inggris.

Sejak demonstrasi anti-Indonesia pada Kuala Lumpur, ketika para demonstran menyerbu gedung KBRI,merobek-robek foto Soekarno, membawa lambang negara Garuda Pancasila ke hadapan TunkuAbdul Rahman—PerdanaMenteri Malaysia saatitu—serta memaksanya buat menginjak Garuda, amarah Soekarno terhadap Malaysia punmeledak. Demonstrasi anti-Indonesia di KualaLumpur yg berlangsung tanggal 17 September 1963, berlaku waktu parademonstran yg sedang memuncak murka terhadap Presiden Sukarno yangmelancarkan konfrontasi terhadap Malaysiaan. Ini beriringan pengumuman Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandriobahwa Indonesia mengambilsikap bermusuhan terhadap Malaysiapada 20Januari 1963.selain itu pencerobohan sukarelawan Indonesia(sepertinya pasukan militer nir resmi) mulai memasuki Sarawak dan Sabah buat menyebar propaganda serta melaksanakanpenyerangan dan sabotasepada 12 April berikutnya.

Soekarnoyang murka karena hal itu mengutuk tindakan demonstrasi anti-Indonesian yangmenginjak-injak lambang negara Indonesia serta ingin melakukanbalas dendam menggunakan melancarkan gerakan yang terkenal dengan nama GanyangMalaysia. Soekarnomemproklamirkan gerakan Ganyang Malaysia

Konfrontasi terhadap Pembentukan Negara Federasi Malaysia
Konfrontasimerupakan kebijakan politik pemerintah Indonesia terhadap penolakan rencanapembentukan negara federasi Malaysia yang diyakini Soekarno menjadi proyek new-imperialism. Konfrontasi sebagaiaksi politik, hal tadi diungkapkan sang Menlu Subandrio secara resmi padatanggal 20 Januari 1963. Dalam pengumuman tersebut, Subandrio mengatakan:

“presiden telahmemutuskan bahwa mulai ketika ini kita akan menjalan suatu politik konfrontasiterhadap Malaka (sebutan lain buat Malaya). Hal ini tidak berarti bahwa kitaakan berperang. Tidak wajib demikian. Sayapun merasa memang sudah seharusnyakitamelancarkan politik pertikaian.yang perlu disesalkan merupakan politik konfrontasi semacam ini wajib dilancarkanterhadap sebuah negeri Asia (Tenggara), negeri tetangga kita sendiri”

Konfrontasi berarti kondisi bermusuhan antara dua negaraatau lebih lantaran tidak terakomodasinya perbedaan kepentingan di antaranegara-negara tadi. Sebagai tujuan, konfrontasi merupakan suatu saranauntuk mencapai tujuan masing-masing negara. Sikapkonfrontatif Indonesia menandakanburuknya interaksi Indonesia-Malaya dalammasalah pembentukan Negara Federasi Malaysia. Konfrontasi nir selalu berupakontak senjata. Kontak senjata dalam pertikaian adalah tahap lanjutan daripolitik pertikaian yg ekstrim. Tahap lanjutan tadi dapat dipandang darimeningkatnya sentiment anti Federasi-Malaysia yang mengarah dalam kontak senjatadan ditandai menggunakan slogan “Ganyang Malaysia”.

Malaysia Sebelum Konfrontasi
Jauh sebelum konfrontasi Indonesia terhadap Malaysia timbul, di JazirahMalaya telah berdiri beberapa kesultanan yg dipengaruhi masuknya kepercayaan Islampada abad ke 14,. Mereka bergabung dalam “Persekutuan Tanah Melayu” yg beradadibawah kekuasaan Inggris. Innggris mulai menguasai Malaya menggunakan perebutanPulau Pinang berdasarkan Sultan Kedah, merebut Singapura berdasarkan Johor serta mengambil alihMalaka berdasarkan Belanda. Ketiga daerah tadi lalu dihimpun pada Strait Settlements(Wilayah Pemukiman Selat Malaka). Pengambilan Malaka lewatkonvensi London yang disepakati pada tahun 1884,. Salah satu isi KonvensiLondon artinya ialah menukar jajahan Inggris di Bengkulu menggunakan jajahan Belandadi Malaka (Mangandaralam).

Kekuasaan Inggris semakin meluas tanpa halangan berarti. Perak,Selangor, Negeri Sembilan, dan Pahang diserahkan menurut kerajaan Siam tahun 1859yang tergabung dalam :”Persekutauan Tanah Melayu” serta disusul menggunakan penyerahanKedah, Perlis serta Trengganu dalam rahun 1909 yang menolak buat bergabung denganpersekutuan tanah Melayu, termasuk Johor. Di sebelah timur Inggris menguasaisecara pribadi Sabah serta Serawak yg terletak pada Borneo sebelah utara,tidak sama menggunakan daerah kekuasaan Inggris pada sekitar Selat Malaka yg paraSultannya tetap memiliki kekuasaan eksklusif meskipun terbatas lantaran kebijakanyang dilakukan berada pada bawah kontrol Ingris.

Pada masa pendudukan Jepang, imbas semangat Revolusi Indonesia untukmencapai kemerdekaan sedikit banyaknya mempengaruhi keinginankesultanan-kesultanan Malaya buat mencapai kemerdekaan.

Tatanan internasional yg terus berkembang pada menyuarakan hak;termasuk hak buat merdeka, membuahkan elit serta penduduk dikesultanan-kesultanan Malaya mencapai taraf kesadaran yg tinggi mengenaipentingnya perubahan politik yang lebih baik berdasarkan pandangan mereka. Walaupuntidak dapat dipungkiri, terbentuknya Malaya didukung oleh Inggris. PosisiInggris atas Malaka membentuk pola hubungan superioritas-inferior pada artian“yg menguasai” dan “yang dikuasai” secara lebih aman dibandingkan apayang terjadi pada Indonesia dibwawah kekuasaan Belanda.

Untuk mencapai kemerdekaan, awal 1956 dimulai pembicaraan antarawakil-wakil kesultanan Malaya. Perundingan mencapai konvensi bahwa padaagustus 1957 Malaya akan sebagai negara merdeka. Kesepakatan tadi menjadikennyataan, dalam lepas 31 Agustus proklamasi kemerdekaan Malaya diumumkan.pemimpin Malayapertama Tuanku AbdulRahman, dengan sebutan Yang Dipertuan Agung.

Sikap konfrontasi tadi belum nampak, kemerdekaan yg tanpapengorbanan berarti tersebut mengundang kecurigaan Indonesia. Bahkan kecurigaanIndonesia, khususnya Soekarno bertambah buram saat Indonesia dan Malaysiamenyepakati suatu penandatanganan perjanjian perdamaian dalam tahun 1959. Perjanjiantersebut sebagai pertanda ketidak beratan Indonesia atas “lahirnya” Malaya ditanah Melayu.

Politik Konfrontasi Indonesia
Konfrontasimenurut Ensiklopedia 1978 adalah suatu pola dalam hubungan internasional berupakonflik antara dua negara atau lebih mengennai masalah yg dipertentangkan.segi-segi yg dapat dilihat menurut konfrontasi; yaitu, tujuan dan syarat. Darisegikondisi, pertikaian sebagaisuasana dua negara ataulebih mempunyai kepentinngan yang tidak sama dantidak bisa diakomodasi.sedangkan konfrontasisebagai tujuan artinya suatu wahana untuk mencapai tujuan masing-masing negara.

Situasikondusif masih terlihat pada bentuk Federasi Malaya yg kemegahan dan citrafederasinya belum sebanyak Malaysia namun telah sebagai tonggak bertranformasinyakawasan Malaka tadi kedalam suatu perundingan yg lebih berfokus, yaitu;pembentukan Negara Federasi Malaysia. Setelah Malaya merdeka, harapan untukfederasi yang lebih besar tadi muncul dalam athun baru 1960,. Rencanapembentukan Negara Federasi Malaysia yg terdiri atas Persekutuan Malaya,Singapura, Serawak, Brunei serta Sabah.

Secaragoegrafis, Malaya menginginkan Singapura masuk ke pada federasi karena kotapulau tadi bisa dijadikan pelabuhan setrategis. Penggabungan denganSingapura poly menuai kontra berdasarkan aneka macam kalangan di Malaya atau Singapuraitu sendiri, mengingat Singapura merupakan wilayah lebih banyak didominasi etnis cina. OrangMelayu risi akan tergeser sang etnis Cina, smentara dalam waktu itu isukomunis masih merembak pada daerah Asia Tenggara. Sebagai solusi bagi orangMelayu di Malaya, Inggris menunjukkan supaya federasi juga mengikutsertakan koloniInggris pada utara Bornio, yaitu, Serawak, Sabah serta Brunei. Awalanya Indonesiatidak keberatan menggunakan rencana tersebut.

Situasibermusuhan terlihat ketika secara resmi politik pertikaian Indonesia terhadaprencana Federasi Malaysia diumumkan oleh Subandrio dalam lepas 20 Januari1963. Tetapi benih konfrontasi terhadap planning Federasi tersebut sudah dimulai padaawal Desember 1962 ketika perlawanan Azhari yg dipercaya usaha menentangkolonialisme oleh Soekarno pecah pada tanggal 8 Agustus 1962,. Maka ketikasentimen menentang Federasi Malaysia lewat dukungan Azhari muncul, dapatdijadikan acuan buat melihat kasus tadi berdasarkan tinjauan konffrontasi. Sentimenanti planning pembentukan Negara Federasi Malaysia oleh Indonesia yangberiringan dengan dukugan Indonesia terhadap perlawanan Azhari merupakanperbedaan pandangan politik anatara Indonesia serta Malaya.

Perubahansikap Indonesia disambut “mendidih” oleh Tengku Abdul Rahman, maka ketika ituIndonesia bermusuhan menggunakan Malaysia. Soekarno sudah dipercaya mencampuri urusandalam negeri Malaya. Inggris melihat perubahan sikap Indonesia seagai awal darikepercayaan diri ekspansionisme Soekarnoterhadap daerah-wilayah di lebih kurang Indonesia, misalnya yg terjadi padakasus Irian Barat.

Protestidak hanya dilancarkan Indonesia, dalam tanggal 22 Juli 1962 Presiden FhilipinaMacapagalmenyatakan keberatan atasrencana Federasi Malaysia serta menuntut hak kedaulatan Sabah. Tuntutan tersebutdidasarkan pada Kesultanan Sulu pimpinan Mohammad Jamalul Alam yg bersal dariFhilipina menyewakan Sabah kepada Baron Von Overbeck serta Alfred Dent (atas namaBritis Nort Borneo Company) dengansewa lima.000 dolar Malaya per tahunpada22Januari 1878,. Namun tuntutantersebut mempunyai kelemahan, karena pada tahun 1885, Spanyol meruntuhkanKesulatanan Sulu, lalu melepaskan klaim atas Sabah dalam protokol Madrid1885,. Malaysia mengecam Fhlipina atas tuntutan tadi.

Beberapakali negosiasi antara Malaya, Indonesia dan Fhilipina dilakukan buat meredamkeadaan. Pada akhirnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Manila menghasilkankesepakatan untuk memilih nasib Sabah dan Serawak melalui jajak pendapat dibawah naungan PBB. Atas tekanan AS, Inggris menerima rencana jajak pendapattersebut dan atas tekanan AS juga Inggris menggunakan “setengah hati” bersediaberkompromi menggunakan Indonesia dan Fhilipina. Pada pertengahan Agustus dikirimlahmisi buat melakukan jajak pendapatyangdisebut “Misi Michelmore”tiba pada Kalimantan dan bekerja sejak 26Agustus 1963,. Nama Michelmore diambil berdasarkan kepala misi, yaitu, Michelmore,seorang diplomat AS.

Padatanggal 14 September 1963 Sekjen PBB mengumumkan output jajak pendapat tersebut.hasilnya, Sabah serta Serawak menginginkan bergabung bersama Federasi Malaya,kemudian U-Thant menyampaikan perlunya merumuskan balik kapan pengumumankemerdekaan Federasi Malaysia. Sebelum rumusan tersebut dihasilkan, telahberlangsung rendezvous antara wakil-wakil Malaya, Singapura, Serawak, Sabah danInggris (tanpa Brunei) di London tanggal 9 Juli 1963 dan menetapkan bahwakemerdekaan Malaya akan dideklarasikan pada 31 Agustus 1963,. Pertemuan danpengumuman pencapaian konvensi hari kemerdekaan Malaysia tersebut membuatSoekarno murka karena menganggap Malaya melanggar konvensi yg telahdicapai pada Manila.

Keadaanbermusuhanpun menjadi semakin nyata waktu beserta Inggris mengumumkan harikemerdekaan Negara Federasi Malaysia pada tanggal 16 November 1963,. Indonesiamenganggap deklarasi tadi nir sah dan seharusnya dinegosiasikan terlebihdahulu misalnya yg telah disampaikan sang Sekjen PBB U Thant 2 harisebelumnya. Selain itu, Indonesia dan Fhilipina sebagai pengawas jajak pendapatmerasa Inggris serta pihak Malaya sengaja mempersulit izin masuk ke Sabah danSerawak sewaktu jajak pendapat dilaksanakan.

Konfrontasiyang dilancarkan Indonesia merupakan suatu aksi politik luar negeri yangdiangkat ke bagian atas atas nama tujuan politik eksklusif. Untuk mendapatkanhasil menurut politik luar negeri, diharapkan tindakan (action) buat mencapai, baik dalam masa pertarungan (interaksikonfrontatif) juga pada masa damai (hubungan akomodatif). Tindakan-tindakanyang dimaksud yaitu; dukungan Indonesia terhadap perlawanan Azhari, pernyataankonfrontasi secara resmi, menciptakan kesepakatan lewat rentetan pertemuan denganpihak yang bersebrangan juga yang sepihak, sampai penolakan deklarasikedaulatan Negara Federasi Malaysia.

Ganyang Malaysia
Pada20 Januari1963, Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandriomengumumkan bahwa Indonesia mengambil sikap bermusuhan terhadap Malaysia. Pada12 April, sukarelawan Indonesia (tampaknya pasukanmiliter tidak resmi) mulai memasuki Sarawak dan Sabah buat menyebarpropaganda dan melaksanakan penyerangan serta sabotase.tanggal tiga Mei1963 pada sebuah kedap super besar yg digelar pada Jakarta, Presiden Sukarnomengumumkan perintah Dwi Komando Rakyat (Dwikora) yang isinya:
  • Pertinggi ketahanan revolusi Indonesia
  • Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sarawak dan Sabah, buat menghancurkan Malaysia
Pada 27 Juli, Sukarno mengumumkan bahwa beliau akan meng-"ganyang Malaysia".pada 16 Agustus, pasukan menurut Rejimen Askar Melayu DiRaja berhadapan menggunakan lima puluh gerilyawanIndonesia. Meskipun Filipina tidak turut serta dalam perang, mereka memutuskanhubungan diplomatik menggunakan Malaysia.federasi Malaysia resmi dibentuk pada 16 September1963. Brunei menolak bergabung dan Singapurakeluar pada lalu hari.

Ketegangan berkembang di kedua belah pihakSelat Malaka. Dua hari lalu para kerusuhan membakar kedutaanBritania pada Jakarta. Beberapa ratus perusuhmerebut kedutaan Singapura di Jakarta dan pula tempat tinggal diplomat Singapura. DiMalaysia, agen Indonesia ditangkap dan massa menyerang kedutaan Indonesia pada Kuala Lumpur. Di sepanjangperbatasan di Kalimantan, terjadi peperangan perbatasan; pasukan Indonesia dan pasukan tidak resminya mencobamenduduki Sarawakdan Sabah, dengantanpa hasil

Pada1964 pasukan Indonesia mulai menyerang wilayah di SemenanjungMalaya. Di bulanMei dibuat Komando Siaga yg bertugas buat mengkoordinir aktivitas perangterhadap Malaysia(Operasi Dwikora). Komando inikemudian berubah menjadi Komando Mandala Siaga (Kolaga). Kolaga dipimpin sang Laksdya UdaraOmar Dani menjadi Pangkolaga. Kolaga sendiri terdiri menurut 3 Komando, yaituKomando Tempur Satu (Kopurtu) berkedudukan di Sumatera yang terdiri dari 12 BatalyonTNI-AD, termasuk 3 Batalyon Para dan satu batalyon KKO. Komando ini sasaran operasinya Semenanjung Malayadan dipimpin sang Brigjen Kemal Idris sebaga Pangkopur-I. Komando Tempur Dua (Kopurda)berkedudukan di Bengkayang, Kalimantan Barat dan terdiri menurut 13 Batalyon yang dari dariunsur KKO, AURI, dan RPKAD. Komando ini dipimpin Brigjen Soepardjo sebagai Pangkopur-II. Komando ketiga adalahKomando Armada Siaga yang terdiri berdasarkan unsur Tentara Nasional Indonesia-AL serta juga KKO. Komando ini dilengkapi menggunakan Brigade Pendarat danberoperasi di perbatasan Riau serta Kalimantan Timur.

Di bulan Agustus, enam belas agenbersenjata Indonesia ditangkap di Johor. Aktivitas Angkatan Bersenjata Indonesia pada perbatasan juga semakin tinggi. Tentera LautDiRaja Malaysia mengerahkan pasukannya untuk mempertahankan Malaysia.tentera Malaysiahanya sedikit saja yg diturunkan dan harus bergantung dalam pos perbatasan danpengawasan unit komando. Misi primer mereka adalah buat mencegah masuknyapasukan Indonesia ke Malaysia.sebagian akbar pihak yg terlibat perseteruan senjata dengan Indonesia merupakan Inggris serta Australia, terutama pasukan khususmereka yaitu Special Air Service (SAS). Tercatat sekitar2000 pasukan Indonesia mati dan 200 pasukan Inggris/Australia (SAS) juga tewassetelah bertempur di belantara Kalimantan.

Pada 17 Agustus pasukan terjun payung mendarat di pantai barat daya Johor dan mencobamembentuk pasukan gerilya. Pada 2 September 1964 pasukan terjun payungdidaratkan pada Labis,Johor. Pada 29 Oktober, 52 tentara mendarat pada Pontian diperbatasan Johor-Malaka dan membunuh pasukan Resimen AskarMelayu DiRaja serta Selandia Baru dan menumpas pula Pasukan Gerak Umum Kepolisian Kerajaan Malaysia pada Batu20, Muar, Johor.

Ketika PBB mendapat Malaysia sebagaianggota tidak tetap. Sukarno menarik Indonesia dari PBB dalam lepas 20 Januari1965 dan mencobamembentuk Konferensi Kekuatan Baru (Conference of New Emerging Forces, Conefo)sebagai alternatif.sebagai tandingan Olimpiade, Soekarno bahkanmenyelenggarakan GANEFO(Games of the New Emerging Forces)yg diselenggarakan pada Senayan, Jakarta pada 10-22 November1963. Pesta olahraga ini diikuti oleh 2.250 atlet dari48 negara di Asia, Afrika, Eropa serta Amerika Selatan, dan diliput kurang lebih 500 wartawan asing.

Pada Januari 1965, Australia putusan bulat buat mengirimkan pasukan ke Kalimantansetelah mendapat banyak permintaan dari Malaysia. Pasukan Australia menurunkan tiga Resimen Kerajaan Australia serta Resimen Australian Special Air Service. Ada sekitar empat belas ribu pasukanInggris serta Persemakmuran pada Australia dalam waktu itu. Secara resmi, pasukanInggris serta Australia tidak dapat mengikuti penyerang melalu perbatasanIndonesia. Namun, unit misalnya SpecialAir Service, baikInggris maupun Australia, masuk secara misteri (dikenal menjadi Operasi Claret).

Pada pertengahan 1965, Indonesia mulaimenggunakan pasukan resminya. Pada 28 Juni, mereka menyeberangi perbatasanmasuk ke timur Pulau Sebatik dekat Tawau, Sabah serta berhadapan menggunakan Resimen Askar Melayu Di Raja dan Kepolisian North Borneo Armed Constabulary. Pada 1 Juli 1965, militer Indonesia yangberkekuatan lebih kurang 5000 orang melabrak pangkalan Angkatan Laut Malaysiadi Semporna. Serangan dan pengepungan terus dilakukan hingga8 September namun gagal. Peristiwa ini dikenal dengan "Pengepungan 68 Hari" sang warga Malaysia.


Akhir Konfrontasi
Menjelangakhir 1965, Jendral Soeharto memegang kekuasaan pada Indonesia selesainya berlangsungnya G30S/PKI.oleh karena permasalahan domestik ini, harapan Indonesiauntuk meneruskan perang menggunakan Malaysiamenjadi berkurang serta peperangan pun mereda.

Pada28 Mei 1966 pada sebuahkonferensi di Bangkok,Kerajaan Malaysia danpemerintah Indonesiamengumumkan penyelesaian perseteruan. Kekerasan berakhir bulan Juni, dan perjanjianperdamaian ditandatangani dalam 11 Agustus dan diresmikan dua hari kemudian.

KEPENTINGAN POLITIK KONFRONTASI DALAM DAN LUAR NEGERI
Politik luar negeri suatu negaramencerminkan kepentingan negara tadi. Politik luar negeri dapat difahamisebagai cara untuk mengartikulasikan dan memperjuangkan kepentingan nasionalterhadap global luar. Dari definisi tersebut, bisa diketahui bahwa politik luarnegeri erat kaitanya menggunakan kepentingan nasional suatu negara.

Kebijakan politik luar negeri Indonesiatidak terlepas berdasarkan dasar politik luar negerinya yg anti-imperialisme dananti-kolonialisme. Sikap anti nekolim jua dapat dilihat pada pidato Soekarnodi depan forum PBB. Pidato itu berjudul ”membangun global pulang”, sebuahpidato yang kental akan politik ’’mercu-suar’’. Dari dasar politik luar negeritersebut, ditambah beberapa faktor lain yang mendukung, membuat terciptanyasebuah pandangan kolektif bahwa pembentukan Negara Federasi Malaysia adalahproyek new imperialisme dan new kolonialisme (nekolim)

Kepentingan Dalam Negeri
Kepentiingan politik luar negeri pada saatDemokrasi Terpimpin ditentukan sang permasalahan yang ada pada dalam negeri.di antara permasalahantersebut merupakan masalah politik serta ekonomi. Situasi tersebut membuat Soekarnomemposisikan diri sebagai unsur politik yang mendominasi meskipun penerapannyatidak terlepas dari efek Angakatan Darat. Terkait kondisi Indonesia,demokrasi terpimpin merupakan suatu sistem yg tidak tetap, yg dilahirkandari krisis dan terus berubah sepanjang masa yang rancu dalam sejarahIndonesia.

Kebijakan politik luar negeri Indonesiamemperhatikan kepentingan nasional, tersmasuk perkara konfrontasi terhadaprencana pembentukan Federasi Malaysia. Dari sudut pandang kepentingan nasioanalIndonesia, bisa difahami alasan konfrontasi tadi dilakukan. Keadaanpolitik dalam negeri pada masa demokrasi terpimpin menciptakan sebagian kepentingandalam negeri dikaitkan menggunakan pertikaian terhadap Malaysia, contohnya;konfrontasi sebagai indera pemersatu bangsa dan menjadi indera ”pengalihan”keterpurukan ekonomi.

Sebelum demokrasi terpimpin, semangatnasionalisme Indonesia sangat lemah, yaitu kurun ketika 1950-1957,. Pada masaitu, Indonesia terpecah dan motto ”Bhineka Tunggal Ika” tidak diterapkan. Dengan munculnya konfrontasi, semangatpersatuan tumbuh menggunakan mengatas namakan kepentingan nasional. Misalnya, unsurmiliter aindonesia yang awalnya sibuk serta membentang perbedaan pandanganmengenai kiblat revolusi dan pembangunan Indonesia, menggunakan adanya konfrontasitersebut unsur militer bersatu beserta-sama mengharapkan kenaikan aturan danmodernisasi alutsista militer agar dapat melawan campuran militer Inggris,Malaysia, New Zeland, Australia serta AS.

Masalah dalam waktu demokrasi terpimpinselain perpecahan unsur politik dan militer adalah keterpurukan ekonomi.berbagai kebijakan ekonomi dilakukan meskipun hasilnya jauh dari yangdiharapkan. Pada akhir tahun 1961 sampai tahun 1964 perekonomian Indonesia mengalamiketerpurukan hingga hiper-inflash100% pertahunnya. Konfrontasi dalam konteks perang pula merupakan kebijakanSoekarno selaku pimpinan tertinggimiliter. Soekarno memandang negara yg masih pada tingkat membangunsebuah negara yang baru merdeka haruslah mengedepankan kebijakan politik danpembangunan ekonomi bukanlah suatu bagian yg paling krusial buat proses national building.

Kepentingan Luar Negeri
Politik luar negeri terhadap Ferderasi Malaysiayang bersifat konfrontatif bisa dikaitkan menggunakan kepentingan luar negeri.paling nir beberapa kepentingan tersebut apabila dipenuhi dengan serius akanmembawa Indonesia menjadi negara yg diperhitungkan di mata internasional.cerminan hal tersebut dapat ditinjau berdasarkan susesnya KAA yg pertama, dimanaIndonesia mampu mengambil peranan penting dalam menguatkan unsur antipenjajahan antara negara-negara dunia ketiga pada Asia serta Afrika. FederasiMalaysia keliru satu momentum untuk menunjukkan beberapa kepentingan untukdiangkat. Adapun kepentingan tersebut adalah komitmen penentangan Indonesiaterhadap new imperialisme, melawankepungan secara geografis, serta yang tidak kalah krusial merupakan pengakuan dariinternasional terhadap eksistensi Indonesia menjadi kekuatan baru yangdiperhitungkan.

Kekuatan baru tersebut diwujudkan olehSoekarno dalam konsep NEFOS sebagai kontra OLDEFOS. Soekarno membaginegara-negara pada global ini menjadi kekuatan-kekuatan baru yang sedang bangkitatau NEFOS (New Emerging Forces) dankekuatan-kekuatan lama atau OLDEFOS (OldEmerging Forces). Penggambaran Soekarno tersebut adalah reaksi terhadapatau protes atas kesenjangan negara-negara maju berdasarkan negara-negara yg barumerdeka yang berkembang di Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Soekarnoberanggapan bahwa NEFOSakan menjadikekuatan baru yang diperhitungkan.



PENUTUP
Politik luar negeri Indonesia terkaitdengan planning Malaya beserta Inggris ingin membangun Negara Federasi Malaysia,yg mencakup Malaya, Singapura, Sabah, Serawak serta Brunei adalah menolak. Hal ini dapat diketahui menurut pidato resmi Menlu Subandrio tanggal 20Januari 1963 yang berisikan tentang pengambilan sikap konfrontatasi terhadaprencana tersebut. Dan dukungan Indonesia terhadap pembrontakan Azhari pada Sabahdan Serawak.

Politik pertikaian Indonesia terhadapMalaysia dilatar belakangi sang kekhawatiran Soekarno terhadap kontrol Inggrisdi Asia Tenggara akan meluas jika Negara Federasi Malaysia terbentuk dan inidapat mengancam keberlangsungan revolusi Indonesia. Selain itu Soekarno jugaberanggapan Negara Federasi Malaysia merupakan proyek new imperilsme dan newkolonialisme (Nekolim). Sedangkan karena eksklusif pertikaian pada artianperang merupakan pelanggaran Malaya terhadap hasil KTT Manila serta mengumumkansecara sepihak berdirinya Negara FederasiMalaysia.

Sumber:
//id.shvoong.com
//id.wikipedia.org
//sejarahkita.blogspot.com
//upi.ac.id