PENGERTIAN GEOSTRATEGI DAN GLOBALISASI MENURUT PARA AHLI
Pengertian Geostrategi Dan Globalisasi Menurut Para Ahli
Perkembangan global menuju arah globalisasi dan modernisasi membawa efek positif serta negatif. Dengan berkembangnya kemajuan global sebagai imbas positif, globalisasi meningkatkan kebutuhan manusia akan barang barang kebutuhan hidup. Manusia semakin poly membutuhkan bahan-bahan alam baik yg dapat diperbaharui maupun tidak dapat diperbarui.
Setiap negara memiliki kondisi geografi yang berbeda satu dengan yang lainnya. Kondisi geografi inilah yg menyebabkan sumber daya alam setiap negera berbeda jua. Antar negara membutuhkan satu bentuk interaksi buat saling melengkapi kebutuhan yg tidak bisa disediakan alam di negara tersebut.
Dengan kondisi di atas, setiap negara memiliki geostrategi buat memanfaatkan segala asal daya yang ada pada negaranya. Geostrategi inilah yang sangat dibutuhkan pada menghadapi proses globalisasi dunia yang berkembang pesat. Negara diharapkan sanggup mengatur kebijakan-kebijakan buat kelangsungan serta ketahanan negaranya sinkron syarat geografi negara tadi.
Hal inilah sebagai dasar geostrategi, bagaimana suatu negara mengatur, memasak serta mendayagunakan sumber daya yg ada di negaranya menggunakan baik sinkron kondisi. Geostrategi yang dipakai dan diterapkan di setiap negara akan bisa menjaga ketahanan pada banyak sekali aspek kenegaraan baik sosial, ekonomi, budaya dll. Yang menciptakan negara bertahan pada globalisasi.
Indonesia adalah negeri yg kaya. Banyak asal daya alam tersebar pada semua wilayah nusantara. Mulai berdasarkan Sabang hingga Merauke tak ada wilayah yg terlewatkan menggunakan sumber daya alam mulai berdasarkan beras hingga emas. Indonesia juga terkenal sebagai “permata hijau dari khatulistiwa”, karena kekayaan alamnya dan lebatnya hutan Indonesia. Indonesia mempunyai luas hutan sekitar 160 juta hektar pada tahun 1950. Selain itu, hutan Indonesia menyimpan kekayaan tumbuhan dan fauna yang melimpah.
Geostrategi Indonesia membutuhkan kebijakan buat menghadapi globalisasi yg semakin menuntut tersedianya sumber daya alam buat memenuhi kebutuhan insan. Dengan tersedianya sumber daya alam yg kaya Indonesia seharusnya bisa mengatur serta memasak asal daya yang ada sesuai konsep geostrategi.
Hutan yg kaya di Indonesia ternyata banyak mengalami kerusakan. Banyak diantara kerusakannya ditimbulkan sang ulah tangan bangsa Indonesia sendiri, Illegal logging. Oleh lantaran itulah gerombolan kami ingin membahas perkara illegal logging di Indonesia berkaitan menggunakan geostrategi dalam menghadapi globalisasi.
Pengertian Geostrategi
Geostrategi adalah suatu strategi pada memanfaatkan syarat lingkungan didalam upaya mewujudkan keinginan proklamasi serta tujuan nasional. Dan geostrategi Indonesia adalah adalah taktik pada memanfaatkan konstelasi geografi negara Indonesia buat memilih kebijakan, tujuan, serta wahana-sarana dalam mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia. Geostrategi Indonesia memberi arahan mengenai bagaimana merancang taktik pembangunan dalam rangka mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman, dan sejahtera. Oleh karena itu, geostrategi Indonesia bukanlah merupak geopolitik buat kepentingan politik serta perang, melainkan buat kepenting kesejahteraan dan keamanan.
Penjelasan Istilah
- Geostrategi : suatu taktik dalam memanfaatkan syarat lingkungan buat mewujudkan keinginan proklamasi serta tujuan nasional;
- Sistem kehidupan nasional merupakan himpunan aneka macam kelemba-gaan hayati bangsa sebagai sistem (ipoleksosbudhankam) sebagai subsistem yg dilengkapi menggunakan kebiasaan, nilai serta aturan;
- Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa berisi keuletan, ketangguhan yg mengandung kemampuan menyebarkan kekuatan nasional pada menghadapi ancaman baik tiba dari luar juga dari pada.
- Cita-cita nasional syarat yang lebih cerah dimasa depan sesuai menggunakan harapan luhur yg terkandung dalam falsafah bangsa.
- Kepentingan nasional dari aspek keamanan dan kesejahteraan
Kepentingan nasional adalah kepentingan bangsa dan negara buat mewujudkan stabilitas nasional bidang politik, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Sedangkan pembangunan nasional merupakan semua kegiatan atau kegiatan yg dilakukan sang negara atau pemerintah yg bertujuan buat mengadakan pembangunan fisik, perilaku mental serta moderni-sasi pemikiran bagi seluruh bangsa serta warga Indonesia. Keamanan merupakan suatu kondisi yg dirasakan oleh warga , mengenai ketenteraman, ketertiban, keselamatan dan kemampu-an buat mengadakan pertahanan. Kesejahteraan merupakan suatu kondisi yang didapat sang rakyat dimana terdapat rasa kecukupan, kecerdasan, kesehatan, ketaq-waan dan kemudahan buat mendapatkan fasilitas pelayanan.
Konsepsi Geostrategi Indonesia
Bila diperhatikan lebih jauh kepulauan Indonesia yang duapertiga daerahnya adalah laut membentang ke utara menggunakan pusatnya pada pulau Jawa menciptakan citra kipas. Sebagai satu kesatuan negara kepulauan, secara konseptual, geopolitik Indonesia dituangkan pada keliru satu doktrin nasional yg disebut Wawasan Nusantara serta politik luar negeri bebas aktif, sedangkan geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Dengan mengacu pada kondisi geografi bercirikan maritim, maka dibutuhkan taktik akbar (grand strategy) maritim sejalan menggunakan doktrin pertahanan defensif aktif dan liputan bahwa bagian terluar wilayah yang harus dipertahankan merupakan bahari. Implementasi dari taktik maritim adalah mewujudkan kekuatan maritim (maritime power) yang dapat menjamin kedaulatan serta integritas wilayah berdasarkan berbagai ancaman. Lebih lanjut mengenai konsepsi geostrategi Indonesia ini bisa dijabarkan sebagai beberapa hal, yakni :
- Suatu taktik memanfaatkan syarat geografi Negara pada menentukan kebijakan, tujuan, wahana buat mencapai tujnas (pemanfaatan syarat lingkungan pada mewujudkan tujuan politik).
- Geostrategi Indonesia diartikan juga sebagai metode buat mewujudkan harapan proklamasi sebagaimana yg diamanatkan pada pembukaan dan UUD 1945.
- Ini diperlukan buat mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakst beragam dan heterogen menurut Pembukaan dan Undang-Undang Dasar 1945.
- Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud Ketahanan Nasional. Geostrategi Indonesia tiada lain merupakan ketahanan nasional.
- Ketahanan Nasional adalah syarat dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yg mengandung kemampuan membuatkan kekuatan nasional, pada dalam menghadapi dan mengatasi segala AGHT baik yang datang berdasarkan luar juga menurut dalam yang eksklusif maupun nir eksklusif membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara dan perjuangan mengejar tujuan nasional.
- Tannas dibutuhkan bukan hanya konsepsi politik saja melainkan menjadi kebutuhan pada menunjang keberhasilan tugas pokok pemerintah, seperti Law and order, Welfare and prosperity, Defence and security, Juridical justice and social justice, freedom of the people.
- Menggunakan kerangka pikir Pancasila yg komprehensif-integral, pada IPTEK dikenal dengan pemikiran kesisteman. Sedangkan sub sistemnya berupa aspek kekuatan alamiah serta aspek kekuatan sosial.
- Dalam pengaturan serta penyelenggaraan negara (kehidupan nasional) kasus keamanan serta kesejahteraan ibarat sebagai sebuah koin. Satu sisi adalah gambaran kesejahteraan, sisi yang lain merupakan citra keamanan.
- Ketahanan Nasional merupakan integrasi menurut ketahanan masing-masing aspek kehidupan sosial.
Ditempat awalnya geostrategi diartikan menjadi geopolitik buat kepentingan militer atau perang. Di Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan asa proklamasi, sebagaimana tercantum pada Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945, melalui proses pembangunan nasional. Karena tujuan itulah maka beliau menjadi doktrin pembangunan serta diberi nama Ketahanan Nasional.
WAWASAN NUSANTARA
Wawasan nusantara merupakan cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri serta bentuk geografinya menurut Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah serta menghargai kebhinekaan buat mencapai tujuan nasional.
Latar belakang wawasan Nusantara
Latar belakang Wawasan Nusantara Indonesia adalah Falsafah Pancasila. Nilai-nilai pancasila mendasari pengembangan wawasan nasional. Nilai-nilai tadi adalah
- Penerapan Hak Asasi Manusia (HAM), seperti memberi kesempatan menjalankan ibadah sinkron menggunakan agama masing-masing.
- Mengutamakan kepentingan rakyat daripada individu serta golongan.
- Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah buat konsensus.
Aspek Wawasan Nusantara
1. Aspek kewilayahan nusantara
Pengaruh geografi adalah suatu fenomena yang perlu diperhitungkan, karena Indonesia kaya akan aneka Sumber Daya Alam (SDA) dan suku bangsa.
2. Aspek sosial budaya
3. Aspek Sejarah
Fungsi Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional, yaitu wawasan nusantara dijadikan konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan keamanan, serta kewilayahan.
Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan mempunyai cakupan kesatuan politik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial dan ekonomi, kesatuan sosial serta politik, serta kesatuan pertahanan serta keamanan.
Wawasan nusantara menjadi wawasan pertahanan serta keamanan negara merupakan pandangan geopolitik Indonesia pada lingkup tanah air Indonesia sebagai satu kesatuan yang meliputi seluruh daerah dan segenap kekuatan negara.
Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan, sebagai akibatnya berfungsi pada restriksi negara, supaya tidak terjadi sengketa dengan negara tetangga.batasan dan tantangan negara Republik Indonesia adalah:
Risalah sidang BPUPKI lepas 29 Mei-1 Juni 1945 tentang negara Republik Indonesia menurut beberapa pendapat para pejuang nasional. Dr. Soepomo menyatakan Indonesia mencakup batas Hindia Belanda, Muh. Yamin menyatakan Indonesia mencakup Sumatera, Jawa, Sunda Kecil, Borneo, Selebes, Maluku-Ambon, Semenanjung Melayu, Timor, Papua, Ir. Soekarno menyatakan bahwa kepulauan Indonesia merupakan satu kesatuan yg nir bisa dipisahkan.
Ordonantie (UU Belanda) 1939, yaitu penentuan lebar bahari sepanjang tiga mil bahari dengan cara menarik garis pangkal berdasarkan garis air pasang surut atau countour pulau/darat. Ketentuan ini menciptakan Indonesia bukan sebagai negara kesatuan, lantaran dalam setiap wilayah laut terdapat bahari bebas yang berada di luar wilayah yurisdiksi nasional.
Deklarasi Juanda, 13 Desember 1957 merupakan pengumuman pemerintah RI tentang wilayah perairan negara RI, yg isinya:
Cara penarikan batas bahari daerah tidak lagi berdasarkan garis pasang surut (low water line), namun pada sistem penarikan garis lurus (straight base line) yg diukur menurut garis yang menghubungkan titik - titik ujung yang terluar menurut pulau-pulau yang termasuk dalam wilayah RI.
Penentuan wilayah lebar bahari berdasarkan tiga mil bahari sebagai 12 mil laut.
Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) sebagai rezim Hukum Internasional, di mana batasan nusantara 200 mil yang diukur dari garis pangkal daerah laut Indonesia. Dengan adanya Deklarasi Juanda, secara yuridis formal, Indonesia sebagai utuh serta tidak terpecah lagi.
Tujuan
Tujuan wawasan nusantara terdiri menurut 2, yaitu:
Tujuan nasional, dapat ditinjau pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia merupakan "buat melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan buat mewujudkan kesejahteraan generik, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang dari kemerdekaan perdamaian tak pernah mati dan keadilan sosial".
Tujuan ke pada adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah juga sosial, maka bisa disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia merupakan menjunjung tinggi kepentingan nasional, dan kepentingan daerah buat menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur dan prestise insan di semua dunia.
GLOBALISASI
Globalisasi atau penyejagatan adalah sebuah kata yang memiliki interaksi dengan peningkatan keterkaitan serta ketergantungan antar bangsa serta antar manusia di semua dunia melalui perdagangan, investasi, bepergian, budaya terkenal, serta bentuk-bentuk hubungan yang lain sebagai akibatnya batas-batas suatu negara sebagai semakin sempit.
Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar grup, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yg melintasi batas negara
Menurut berasal katanya, kata "globalisasi" diambil menurut kata global, yang maknanya artinya universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi merupakan suatu proses mengakibatkan sesuatu (benda atau perilaku) menjadi ciri berdasarkan setiap individu pada global ini tanpa dibatasi oleh daerah Globalisasi belum mempunyai definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sebagai akibatnya bergantung berdasarkan sisi mana orang melihatnya. Ada yg memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa serta negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-keberadaan menggunakan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi serta budaya rakyat.
Ciri globalisasi
Berikut ini beberapa karakteristik yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di global.
1. Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antar negara menerangkan keterkaitan antar insan di seluruh dunia.
2. Perubahan dalam Konstantin ruang dan ketika.
3. Pasar serta produksi ekonomi di negara-negara yg tidak sinkron sebagai saling bergantung menjadi akibat berdasarkan pertumbuhan perdagangan internasional,
4. Peningkatan impak perusahaan multinasional
5. Peningkatan hubungan kultural melalui perkembangan media massa
6. Meningkatnya perkara beserta, contohnya dalam bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
Kennedy serta Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita dalam globalisme, sebuah pencerahan dan pemahaman baru bahwa global merupakan satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yg harus berubah tanpa terkendali yg ditandai dengan kesukaan dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, dan kenyataan yg mungkin terjadi. Sejalan menggunakan itu, Peter Drucker mengungkapkan globalisasi sebagai zaman transformasi sosial.
Dampak-impak globalisasi
a. Dampak positif globalisasi diantaranya:
- Mudah memperoleh fakta serta ilmu pengetahuan
- Mudah melakukan komunikasi
- Cepat pada perjalanan (mobilitas tinggi)
- Menumbuhkan perilaku kosmopolitan serta toleran
- Memacu buat mempertinggi kualitas diri
- Mudah memenuhi kebutuhan
- Produksi dunia bisa ditingkatkan
- Meningkatkan kemakmuran rakyat pada suatu negara
- Meluaskan pasar buat produk pada negeri
- Dapat memperoleh lebih banyak kapital serta teknologi yg lebih baik
- Menyediakan dana tambahan buat pembangunan ekonomi
- Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
- Berkembangnya turisme serta pariwisata
- Berkembangnya mode yg berskala dunia, misalnya pakaian, film serta lain lain.
- Bertambah banyaknya event-event berskala global, misalnya Piala Dunia FIFA.
b. Dampak negatif globalisasi diantaranya:
- Informasi yang tidak tersaring
- Perilaku konsumtif
- Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
- Pemborosan pengeluaran serta meniru perilaku yg buruk
- Mudah terpengaruh sang hal yg tidak sesuai menggunakan kebiasaan atau kebudayaan suatu negara
- Menghambat pertumbuhan sektor industri
- Memperburuk neraca pembayaran
- Sektor keuangan semakin nir stabil
- Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
- Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
GEOSTRATEGI INDONESIA DAN GLOBALISASI
Ditempat awalnya geostrategi diartikan menjadi geopolitik buat kepentingan militer atau perang. Di Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan asa proklamasi, sebagaimana tercantum pada Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945, melalui proses pembangunan nasional. Karena tujuan itulah maka beliau menjadi doktrin pembangunan serta diberi nama Ketahanan Nasional.
Mengingat geostrategi Indonesia menaruh arahan tentang bagaimana membuat strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih kondusif, dan sebagainya, maka dia menjadi amat berbeda wajahnya dengan yang digagaskan sang Haushofer, Ratzel, Kjellen dan sebagainya.
Hal itu diwujudkan melalui pendekatan kekuasaan (serta distribusi kekuasaan) yang terkandung pada geopolitik, yaitu yang berupa desentralisasi serta dikonsentrasi secara penuh dan konsekuen. Bilamana perkuatan ini dilaksanakan secara bersungguh-benar-benar serta konsisten, terdapat kemungkinan nir perlu terburu-buru mengadakan pemekaran wilayah administratif.
Dalam era globalisasi ini muncullah tantangan baru yg lebih “soft” atau “canggih” yang berupa dengungan ilmiah bahwa negara bangsa atau nation state misalnya Indonesia telah tidak memadai lagi, dan wajib diganti dengan bentuk lain, misalnya berupa negara suku (ethnic state), negara kepentingan (corporate state) serta negara kepercayaan (religious state), serta sebagainya.
Geostrategi Indonesia merupakan metode yg wajib dipakai pada pencarian jawaban atas pertanyaan diatas, sebab, bentuk-bentuk negara sebagai alternatif negara-bangsa memiliki konsekuensi ruang, kekuasaan juga budaya yg tidak sama. Kondisi Indonesia pada kaitannya menggunakan geostrategi merupakan:
- Secara geopolitik Indonesia “menduduki” Sea Lines of Communication (SLOC) atau alur pelayaran penting diantara Samudera Pasifik dan Samudera Hindie, sehingga Indonesia wajib dibentuk pro-Barat dan sekurang-kurangnya akomodatif terhadap kepentingan barat. Terlebih lagi diantara 7 (tujuh) selat strategis dunia, 4 (empat) berada dalam wilayah kedaulatan Indonesia. Sudah barang tentu, dari pandangan geopolitik Alfred Thayer Mahan Indonesia mempunyai bargaining power yang kuat berupa choke-paints pada pengendalian lalu lintas laut yang melewati SLOC.
- Dalam suasana kecemasan pihak Barat terhadap perkembangan Islam yang dashyat, mereka melihat Indonesia adalah negara yang moderat. Lantaran itu ada kepentingan menjaga Indonesia, supaya permanen moderat serta bersahabat. Untuk itu wajib dilakukan banyak sekali bentuk subversi.
- Potensi Indonesia sebagai penjuru Asean (atau mempunyai Power Position pada Asia Tenggara), menggunakan luas wilayah ½ (setengah) dari semua wilayah Asia Tenggara. “Memegang” Indonesia berarti “memegang” Asean dan ini adalah aset politik yg luar biasa pada rangka membendung impak Cina yang oleh pihak Barat dipersepsikan menjadi ancaman masa depan.
Comments
Post a Comment