SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI DI INDONEISA

Sejarah Perkembangan Akuntansi Di Indoneisa 
Praktik akuntansi pada Indonesia dapat ditelusuri pada era penjajahan Belanda kurang lebih 17 (ADB 2003) atau kurang lebih tahun 1642 (Soemarso 1995). Jejak yang jelas berkaitan menggunakan praktik akuntansi ddi Indonesia dapat pada temui dalam tahun 1747, yaitu praktik pembukuan yg dilaksanakan Amphioen Socitey yg berkedudukan di Jakarta (Soemarso 1995). Pada era ini Belanda menganlkan sistem pembukuan berpasangan (Double-entry bookkeeping) sebagaimana yg dikembangkan ole h luca Pacioli. Perusahaan VOC milik Belanda yang merupakan organisasi komersial utama selama masa penjajahan memainkan peranan krusial dalam praktik bisnis di Indonesia selam era ini (Diga dan Yunus 1997).

Kegiatan ekonomi dalam masa penjajahan meningkat cepat selama tahun 1800an awal tahun 1900an. Hal ini ditandai dengan dihapuskannya tanam paksa sehingga pengusaha Belanda poly yg menanamkan modalnya pada Indonesia. Peningkatan kegiatan ekonomi mendorong munculnya permintaan akan energi akuntan dan juru buku yg terlatih. Akibatnya, fungsi auditing mulai mulai dikenalkan pada Indonesia dalam tahun 1907 (Soemarso 1995). Peluang terhadap kebutuhan audit ini akhirnya diambil sang akuntan Belanda serta Inggris yg masuk ke Indonesia untuk membantu aktivitas administrasi di perusahaan tekstil dan perusahaan manufaktur (Yunus 1990). Intrernal auditor yagn pertama kali tiba pada Indonesia adalah J.W Labrijn yg telah berada di Indonesia dalam tahun 1896 serta orang pertama yang melaksanakan pekerjaan audit (menyusun serta mengontrol pembukuan perusahaan) adalah Van Schagen yg dikirim ke Indonesia pada tahun 1907 (Soemarso 1995).

Pengiriman Van Schagen merupakan titik tolak berdirinya Jawatan Akuntan Negara-Government Accountant Dienst yang terbentuk dalam tahun 1915 (Soemarso 1995). Akuntan public yg pertama adalah Frese dan Hogeweg yg mendirikan tempat kerja di Indonesia dalam tahun 1918. Pendirian kantor ini diikuti kantor akuntan yang lain yaitu tempat kerja akuntan H.Y. Voerens pada tahun 1920 dan pendirian Jawatan Akuntan Pajak-Belasting Accountant Dienst (Soemarso 1995). Pada era penjajahan, nir terdapat orang Indonesia yg bekerja menjadi akuntan public. Orang Indonesia pertama yang bekerja di bidang akuntansi merupakan JD. Massie, yang diangkat menjadi pemegang buku dalam Jawatan Akuntan Pajak dalam lepas 21 September 1929 (Soemasro 1995).

Kesempatan bagi akuntan lokal (Indoenesia) mulai muncul dalam tahun 1942-1945, dengan mundurnya Belanda dari Indonesia. Sampai tahun 1947 hanya terdapat satu orang akuntan yang berbangsa Indonesia yaitu Prof. Dr. Abutari (Soemarso 1995). Praktik akuntansi contoh Belanda masih diggunakan selama era selesainya kemerdekaan (1950an). Pendidikan dan training akuntansi masih didominasi oleh sistem akuntansi model Belanda. 

Nasionalisasi atas perusahaan yagn dimiliki Belanda dan pindahnya orang-orang Belanda berdasarkan Indonesia dalam tahun 1958 menyebabkan kelangkaan akuntan serta energi pakar (Diga serta Yunus 1997).

Atas dasar nasionalisasi dan kelangkaan akuntan, Indonesia dalam akhirnya berpaling ke praktik akuntansi model Amerika. Tetapi demikian, pada era ini praktik akuntansi model Amerika sanggup berbaur menggunakan akuntansi model Belanda, terutama yg terjadi di forum pemerintah. Makin meningkatnya jumlah institusi pendidikan tinggi yang memperlihatkan pendidikan akuntansi-seperti oembukaan jurusan akuntansi di Universitas Indonesia 1952, Institut Ilmu Keuangan (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara-STAN) 1990, Universitas Padjajaran 1960, Univeritas Sumatra Utara 1960, Universitas Airlangga 1960 serta Universitas Gajah Mada 1964 (Soemarso 1995) telah mendorong pergantian praktik akuntansi model Belanda menggunakan model Amerika pada tahun 1960 (ADB 2003). Selanjutnya, pada tahun 1970 seluruh lembaga harus mengadopsi sistem akuntansi model Amerika (Diga serta Yunus 1997).

Pada pertengahan tahun 1980an, sekelompok tehnokrat muncul dan memiliki kepedulian terhadap reformasi ekonomi serta akuntansi. Kelompok terebut berusaha untuk menciptakan ekonomi yg lebih kompetetif dan lebh berorentasi pada pasar – dengan dukungan praktik akutansi lebih baik. Kebijakan gerombolan tersebut memeperoleh dukungan yang kuta menurut investor asing dan forum-forum internasional (Rosser 1990). Sebelum perbaikan pasar contoh serta sosialisasi reformasi akuntansi tahun 1980an serta awal 1990an, pada praktik banyak ditemui perusahaan yg memiliki 3 jenis pembukuan – satu untuk memperlihatkan gambaran sebenarnya dari perusahaan serta untuk dasar pengambilan keputusan; satu buat menunjukkan hasil yg positif menggunakan maksud agar bisa digunakan buat mengajukan pinjaman/ kredit menurut bank domestic dan asing; serta satu lagi yang memberitahuakn output negative (rugi) untuk tujuan pajak (Kwik 1994).

Pada awal tahun 1990an, tekanan buat memperbaiki kualitas pelaporan keuangan timbul seiring dengan terjadinya aneka macam skandal pelaporan keuangan yang bisa menghipnotis agama dan konduite investor. Sekandal pertama adalah perkara Bank Duta (bank swasta yg dimiliki oleh 3 yayasan yagn dikendalikan presiden Suharto). Bank Duta Go Public pada tahun 1990 namun gagal mengungkapkan kerugian yg jumlah akbar (ADB 2003). Bank Duta pula tidak menginformasi seluruh kabar kepada Bapepam, auditornya atau underwriternya tentang masalah tersebut. Celakanya, auditor Bank Duta mengeluarkan wajar tanpa dispensasi. Kasus ini diikuti oleh perkara Plaza Indonesia Realty (Pertengahan 1992) serta Barito Pacific Timber (1993). Rosser (1999) mengatakan bahwa bagi pemerintah Indonesia, kualitas pelaporan keuangan harus diperbaiki jika memang pemerintah menginginkan adanya transformasi pasar kapital menurut model “casino” mejadi contoh yg bisa memobilisasi genre investasi jangka panjang.

Bewrbagai skandal tersebut sudah mendorong pemerintah dan badan berwenang buat mengeluarkan kebijakan regulasi yg ketat berkaitan dengan pelaporan keuangan. Pertama, dalam September 1994, pemerintah melalui IAI mengadopsi seperangkat standar akuntansi keuangan (PSAK). Kedua, pemerintah bekerja sama dengan Bank Dunia (Work Bank) melaksanakan proyek Pengembangan Akuntansi yang ditunjuk buat mengembangakan regulasi akuntansi dan melatih profesi akuntansi. Ketiga, pada tahun 1995, pemerintah menciptakan barbagai aturan berkaitan dengan akuntansi dalam Undang-undang Perseroan Terbatas. Keempat, dalam tahun 1995 pemerintah memasukkan aspek akuntansi/ pelaporan keuangan kedalam Undang-undang Pasar Modal (Rosser 1999).

Jatuhnya nilai rupiah dalam tahun 1997-1998 makin mempertinggi tekanan dalam pemerintah buat memperbaiki kualitas pelaporan keuangan hingga awal 1998, kebangkrutan konglomerat, collapsenya sistem perbankan, meningnkatnya inflasi serta pengangguran memaksa pemerintah bekerja sama menggunakan IMF serta melakukan perundingan atas banyak sekali paket penyelamat yg ditawarkan IMF. Pada waktu ini kesalahan secara tidak langsung diarahkan pada buruknya praktik akutansi dan rendahnya kualitas keterbukaan berita (Tansparancy). Ringkasan perkembangan praktik akuntansi di Indonesia dapat ditinjau pada tabel

Tabel Faktor Linfkungan serta Praktik Akuntansi
PERKEMBANGAN POLITIK DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN EKONOMI
PERKEMBANGAN AKUNTANSI
ERA KOLONIAL BELANDA (1595-1945) :
·Belanda menguasai Jawa serta kepulauan lain.
·Islam sebagai kepercayaan mayoritas

Perusahaan Hindia Belanda (VOC) menguasai perdagangan pada Indonesia. Keterlibatan serta aktifitas Pribumi di perdagangan dibatasi menggunakan ketat. Etnis China diberi hak spesifik  dibidang perdagangan dan transportasi air

Belanda mengenalkan akuntansi di Indonesia Regulasi akuntansi yg pertama dimuntahkan tahun 1642 oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda. Regulasi terebut mengatur administrasi Kas serta Piutang (Abdil Kadir 1982)
ERA SUKARNO (1945-1966) :
Indonesia memperoleh kemerdekaan. Kepemimpinan presiden Soekarni dekat dengan pemerintah Cina (RRC). Tahun 1965 terjadi bisnis perebutan kekuasaan sang komunis yang berhasil digagalkan serta mendorong peran militer.

Dominasi perdagangan sang Belanda dan China mendorong munculnya ketidak adilan di warga . Akhirnya, Indonesia menentukan pendekatan sosialis pada pembangunan yang ditandai menggunakan penguasaan kiprah Negara. Tahun 1958, semua perusahaan milik Belanda dinasionalisasi dan masyarakat Negara Belanda keluar menurut Indonesia.

Akademi lulusan Amerika mengisi kekosongan posisi akuntan serta sistem akuntansi serta auditing Amerika dikenalkan di Indonesia. Baik akuntansi contoh Belanda juga Amerika digunakan secara bersama. Ikatan Akuntansi Indonesia didirikan tahun 1957 untuk memberi panduan dan buat mengkoordinasi kegiatan akuntan.
ERA SUHARTO (1966-1998) :
Suharto sebagai Presiden tahun 1966 dengan pendekatan kebijakan ekonomi dan politik yang konservatif

Dibawah kepemimpinan Suharto, pembangunan ekonomi berdasarkan dalam pendekatan kapitalis. Investor asing didorong dan tahun 1967 dimuntahkan Undang-undang Penanaman Modal Asing yg membuat munculnya perusahaan asing

Tahun 1997-1998 Krisis Keuangan Asia menimpa Indonesia dan poly perusahaan yg bangkrut.

Terjadi transfer pengetahuan serta keahlian akuntansi secara pribadi dari tempat kerja sentra perusahaan asing pada karyawan Indonesia dan secara nir eksklusif menghipnotis aktivitas usaha.

Tahun 1973, IAI mengadopsi seperangkat prinsip akuntansi dan baku auditing dan professional code of conduct. Prinsip-prinsip akuntansi berdasarkan dalam pedoman akuntansi yg dipublikasikan AICPA tahun 1965.

Standar akuntansi internasional diadopsi tahun 1995
ERA SETELAH SUHARTO (SETELAH 1998) :
Suharto dipaksa mengundurkan diri pada tahun 1998

Indonesia berjuang dari kesulitan ekonomi dan stabilitas sosial.

Regulasi diperketat buat memperbaiki pengungkapa berita.

2. Perkembangan Organisasi Profesi Akuntansi
Sampai dengan tahun 1950an, di Indonesia belum terdapat profesi akuntansi lulusan universitas lokakl. Hampir seluruh akuntan mempunyai kualifikasi proffesional yg asal menurut Belanda. Munculnya Undang-Undang No. 34/ 1954 tentang Pemakaian Gelar Akuntan merupakan fondasi lahirnya akuntan yang asal berdasarkan universitas lokal. Pada tahun 1957, grup pertama mahasiswa akuntansi lulus berdasarkan Universitas Indonesia. Tetapi demikian, tempat kerja akuntan public milik orang Belanda nir mengakui kualifikasi mereka. Atas dasar kenyataan tadi, akuntan lulusan Universitas Indonesia bersama-sama menggunakan menggunakan akuntan senior lulusan Belanda mendirikan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam tanggal 23 Desember 1957. Professor Soemarjo Tjitrosidojo – akademisi berpendidikan Belanda adalah Ketua Umum IAI yang pertama (Yunus 1990). Tujuan didirikannya IAI ini diantaranya mempromosikan status profesi akuntansi, mendukung pembangunan nasional dan menaikkan keahlian serta kompetensi akuntan.

Selama tahun 1960an, menurunnya kiprah kegiatan keuangan mengakibatkan penurunan permintaan jasa akuntansi serta kondisi ini berpengaruh pada perkembangan profesi akuntansi di Indonesia. Tetapi demikian, perubahan syarat ekonomi dan politik yang terjadi pada akhir era tadi, sudah mendorong pertumbuhan profesi akuntansi. Profesi akuntansi mulai berkembang cepat dari tahun 1967 yaitu sesudah dikeluarkannya Undang-Undang Penanaman Modal Asing serta Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri 1968 (Soemarso 1995). Usaha profesionalisasi IAI mendapat sambutan ketika dilaksanakan kesepakatan akuntansi yang pertama yaitu pada tahun 1969. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya Surat Keputusan Menteri Keuangan yang mewajibkan akuntan bersertifikat sebagai anggota IAI (ADB 2003)

Pada tahun 1973, IAI menciptakan “Komite Norma Pemeriksaan Akuntan” (KNPA) buat mendukung terciptanya perbaikan ujian akuntansi (Bahciar 2001). Yayasan Pengembangan Ilmu Akuntansi Indonesia (YPAI) didirikan dalam tahun 1974 untuk mendukung pengembangan profesi melalui acara training dan kegiatan penelitian. Selanjutnya pada tahun 1985 dibentuk Tim Koordinasi Pengembangan Akuntansi (TKPA). Kegitan TKPA ini didukung sepenuhnya sang IAI dan didanai sang Bank Dunia sampai berakhir tahun 1993. Misinya merupakan buat menyebarkan pendidikan akuntansi, profesi akuntansi, standar profesi dank ode etik profesi.

Kemajuan selanjutnya bisa dilihat dalam tahun 1990an ketika Bank Dunia mensponsori Proyek Pengembangan Akunatan (PPA). Melalui proyek ini, berbagai standar akuntansi dan auditing dikembangkan, standar profesi diperkuat serta Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP) mulai dikenalkan. Ujian Sertifikasi Akuntan Publik berstandar Internasional diberlakukan sebagai syarat wajib bagi akuntan publik yg berpraktik dari tahun 1997 (akuntan yg sudah berpraktik sebagai akuntan public selama 1997 tidak wajib mengikuti USAP). Pengenalan USAP ini mendapat dukungan penuh menurut pemerintah. Hal ini bisa ditinjau SK Menteri Keuangan No. 43/ KMK. 017/ 1997 yang berisi ketentuan mengenai prosedur perizinan, pengawasan, dan hukuman bagi akuntan public yang bermasalah (SK ini kemudian diganti dengan SK No. 470/ kmk.017/ 1999).

Empat pupluh 5 tahun sesudah pendirian, IAI berkembang sebagai organisasi profesi yang diakui keberadaanya di Indonesia dan berprofesi sebagai akuntan publik, akuntan manajemen, akuntan pendidikan dan akuntan pemerintahan.

Profesi akuntansi sebagai sorotan publik saat terjadi krisis keuangan pada Asia dalam tahun 1997 yang ditandai menggunakan bangkrutnya berbagai perusahaan serta Bank di Indonesia. Hal ini disebabkan perusahaan yang mengalami kebangkrutan tersebut, poly yang mendapat opini wajar tanpa pengecualian (unqualified audit opinions) berdasarkan akuntan publik. Pada bulan Juni 1998 Asian Devloment Bank (ADB) menyetujui Financial Governance Reform Sector Develoment Program (FGRSDP) buat mendukung bisnis pemerintah mempromosikan dan memperkuat proses pengelolaan perusahaan (governance) di sektor public dan keuangan. Kebijakan FGRSDP yang disetujui pemerintah adalah usaha buat menyusun peraturan yg menciptakan : 
1) Auditor bertanggung jawab atas kelalaian pada melaksanakan audit 
2) Direktur bertanggung jawab atas berita yang salah dalam laporan keuangan dan kabar publik lainnya.

Tahun 2001, Departemen Keuangan mengeluarkan Draft Akademik tentang Rancangan Undang-Undang Akuntan Publik yang baru. Dalam draft ini disebutkan bahwa tujuan dibenetuknya UU Akuntan Publik merupakan :
a) Melindungi agama publik yang diberikan kepada akuntan public.
b) Memberikan kerangka hukum yang lebih kentara bagi akuntan publik.
c) Mendukung pembangunan ekonomi nasional dan menyiapkan akuntan pada menyongsong era liberalisasi jasa akuntan publik.

Hal penting dalam RUU AP ini merupakan ketentuan yg menyebutkan bahwa akuntan publik dan kantor akuntan public dapat dituntut menggunakan hukuman pidana.

3. Penyusunan Standar Akuntansi Di Indonesia
Proses penyusunan baku akuntansi yg baik harus mempunyai 5 tahapan (ADB 2003) : 
1) Design – aspek khusus akuntansi eksklusif diidentifikasi dan diteliti dan exposure draft disiapkan
2) Approval – draft tadi direview dan bila layak akan disetujui sebagai standar.
3) Education – penerangan pada penyusun dan pemakai laporan keuangan mengenai pengaruh dan implementasi standar yang baru
4) Implementation – ketentuan pada standar terebut diaplikasikan dalam perusahaan.
5) Enforcement – supervisi dan pemberian sanksi bagi yg tidak menerapkan.

Penyusunan standar akuntansi Indonesia dalam dasarnya mengacu dalam model Amerika menggunakan sedikit modifikasi. Menurut anggaran yang dibuat Dewan Standar Akuntansi Keuangan, proses penyusunan baku akuntansi keuangan melibatkan delapan tahap berikut adalah (ADB 2003) :
a. Issue Identification. Kongres IAI yg bertemu setiap 4 tahun mengeluarkan resolusi tentang acara kerja taktik DSAK. DSAK ini memonitor dan mempertimbangkan pengumuman resmi yang dikeluarkan International Accounting Standar Board (IASB) dan badan perumus standar akuntansi lainnya serta mereview masukan yang diberikan secara eksklusif sang pihak tertentu.
b. Preliminary Consideration. DSAK mendiskusikan gosip yg terdapat serta komisi yang diharapkan dan melakukan penelitian terhadap gosip yg terdapat sebelum gosip tadi dimasukkan dalam program kerja DSAK.
c. Preparation of Accounting Discussion Paper. Untuk setiap topic yg diterima, DSAK membangun Komite Khusus untuk menyiapkan topic outline dan Accounting Discussion Paper (ADP) yang secara rinci menjelaskan dan menganalisa topik tadi.
d. Preparation of Exposure Draft (ED). Atas dasar pertimbangan yg terdapat pada ADP, DSAK menyiapkan ED awal yg wajib konsisten menggunakan kerangan baku akuntansi internasional. ED awal ini didistribusikan pada pihak-pihak yang berkepentingan buat mendapatkan tanggapan.
e. Publication of ED. ED dipublikasikan di Media Akuntansi – Majalah IAI dan didistribusikan pada pihak yang berkepentingan paling lambat 1 bulan sebelum Public hearing.
f. Public Hearings. Public hearing diselenggarakan buat memeberi kesempatan dalam pihak yang berkepentingan buat mengungkapkan pandangan mereka terhadap ED tadi. Atas dasar masukan tersebut, DSAK akan berkonsultasi menggunakan pemerintah, organisasi serta individu lain yang relevan sebelum disyahkan menajadi PSAK.
g. PSAK Preparation. Apabila perlu, DSAK mengubah ED untuk merefleksikan hasil konsultasi yg telah dilakukan.
h. Approval and Promulgation. DSAK menyetujui PSAK buat diterbitkan sebagai pedoman resmi praktik akuntansi tertentu. PSAK yang disetujui dipublikasikan melalui Media Akuntansi dan Website IAI.

SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI DI INDONEISA

Sejarah Perkembangan Akuntansi Di Indoneisa 
Praktik akuntansi di Indonesia bisa ditelusuri dalam era penjajahan Belanda lebih kurang 17 (ADB 2003) atau sekitar tahun 1642 (Soemarso 1995). Jejak yang kentara berkaitan dengan praktik akuntansi ddi Indonesia dapat pada temui pada tahun 1747, yaitu praktik pembukuan yg dilaksanakan Amphioen Socitey yang berkedudukan di Jakarta (Soemarso 1995). Pada era ini Belanda menganlkan sistem pembukuan berpasangan (Double-entry bookkeeping) sebagaimana yg dikembangkan ole h luca Pacioli. Perusahaan VOC milik Belanda yang adalah organisasi komersial utama selama masa penjajahan memainkan peranan penting dalam praktik bisnis pada Indonesia selam era ini (Diga dan Yunus 1997).

Kegiatan ekonomi dalam masa penjajahan meningkat cepat selama tahun 1800an athun baru 1900an. Hal ini ditandai dengan dihapuskannya tanam paksa sehingga pengusaha Belanda poly yang menanamkan modalnya di Indonesia. Peningkatan kegiatan ekonomi mendorong munculnya permintaan akan energi akuntan dan juru buku yang terlatih. Akibatnya, fungsi auditing mulai mulai dikenalkan pada Indonesia dalam tahun 1907 (Soemarso 1995). Peluang terhadap kebutuhan audit ini akhirnya diambil sang akuntan Belanda dan Inggris yg masuk ke Indonesia untuk membantu kegiatan administrasi pada perusahaan tekstil dan perusahaan manufaktur (Yunus 1990). Intrernal auditor yagn pertama kali tiba di Indonesia adalah J.W Labrijn yg telah berada di Indonesia dalam tahun 1896 dan orang pertama yang melaksanakan pekerjaan audit (menyusun dan mengontrol pembukuan perusahaan) merupakan Van Schagen yang dikirim ke Indonesia pada tahun 1907 (Soemarso 1995).

Pengiriman Van Schagen adalah titik tolak berdirinya Jawatan Akuntan Negara-Government Accountant Dienst yg terbentuk pada tahun 1915 (Soemarso 1995). Akuntan public yang pertama merupakan Frese dan Hogeweg yang mendirikan tempat kerja di Indonesia dalam tahun 1918. Pendirian tempat kerja ini diikuti tempat kerja akuntan yang lain yaitu tempat kerja akuntan H.Y. Voerens dalam tahun 1920 dan pendirian Jawatan Akuntan Pajak-Belasting Accountant Dienst (Soemarso 1995). Pada era penjajahan, tidak terdapat orang Indonesia yang bekerja menjadi akuntan public. Orang Indonesia pertama yang bekerja di bidang akuntansi adalah JD. Massie, yang diangkat menjadi pemegang kitab dalam Jawatan Akuntan Pajak pada tanggal 21 September 1929 (Soemasro 1995).

Kesempatan bagi akuntan lokal (Indoenesia) mulai timbul dalam tahun 1942-1945, dengan mundurnya Belanda dari Indonesia. Sampai tahun 1947 hanya terdapat satu orang akuntan yang berbangsa Indonesia yaitu Prof. Dr. Abutari (Soemarso 1995). Praktik akuntansi model Belanda masih diggunakan selama era sehabis kemerdekaan (1950an). Pendidikan dan pembinaan akuntansi masih didominasi oleh sistem akuntansi model Belanda. 

Nasionalisasi atas perusahaan yagn dimiliki Belanda dan pindahnya orang-orang Belanda dari Indonesia pada tahun 1958 mengakibatkan kelangkaan akuntan serta energi pakar (Diga dan Yunus 1997).

Atas dasar nasionalisasi serta kelangkaan akuntan, Indonesia dalam akhirnya berpaling ke praktik akuntansi model Amerika. Tetapi demikian, pada era ini praktik akuntansi contoh Amerika bisa berbaur menggunakan akuntansi model Belanda, terutama yang terjadi di lembaga pemerintah. Makin meningkatnya jumlah institusi pendidikan tinggi yg memperlihatkan pendidikan akuntansi-misalnya oembukaan jurusan akuntansi di Universitas Indonesia 1952, Institut Ilmu Keuangan (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara-STAN) 1990, Universitas Padjajaran 1960, Univeritas Sumatra Utara 1960, Universitas Airlangga 1960 serta Universitas Gajah Mada 1964 (Soemarso 1995) sudah mendorong pergantian praktik akuntansi contoh Belanda dengan contoh Amerika pada tahun 1960 (ADB 2003). Selanjutnya, pada tahun 1970 semua forum harus mengadopsi sistem akuntansi contoh Amerika (Diga serta Yunus 1997).

Pada pertengahan tahun 1980an, sekelompok tehnokrat muncul dan memiliki kepedulian terhadap reformasi ekonomi serta akuntansi. Kelompok terebut berusaha buat membentuk ekonomi yang lebih kompetetif serta lebh berorentasi dalam pasar – menggunakan dukungan praktik akutansi lebih baik. Kebijakan gerombolan tersebut memeperoleh dukungan yg kuta menurut investor asing dan lembaga-forum internasional (Rosser 1990). Sebelum pemugaran pasar model serta sosialisasi reformasi akuntansi tahun 1980an serta awal 1990an, dalam praktik poly ditemui perusahaan yang mempunyai tiga jenis pembukuan – satu untuk memberitahuakn gambaran sebenarnya dari perusahaan dan buat dasar pengambilan keputusan; satu buat memberitahuakn output yang positif dengan maksud supaya dapat dipakai buat mengajukan pinjaman/ kredit menurut bank domestic serta asing; serta satu lagi yang menampakan output negative (rugi) buat tujuan pajak (Kwik 1994).

Pada awal tahun 1990an, tekanan buat memperbaiki kualitas pelaporan keuangan muncul seiring menggunakan terjadinya banyak sekali skandal pelaporan keuangan yang bisa mensugesti kepercayaan dan konduite investor. Sekandal pertama adalah kasus Bank Duta (bank partikelir yg dimiliki oleh tiga yayasan yagn dikendalikan presiden Suharto). Bank Duta Go Public dalam tahun 1990 namun gagal membicarakan kerugian yg jumlah besar (ADB 2003). Bank Duta pula tidak menginformasi semua warta pada Bapepam, auditornya atau underwriternya mengenai kasus tersebut. Celakanya, auditor Bank Duta mengeluarkan lumrah tanpa pengecualian. Kasus ini diikuti sang perkara Plaza Indonesia Realty (Pertengahan 1992) dan Barito Pacific Timber (1993). Rosser (1999) mengungkapkan bahwa bagi pemerintah Indonesia, kualitas pelaporan keuangan harus diperbaiki bila memang pemerintah menginginkan adanya transformasi pasar modal berdasarkan model “casino” mejadi model yg bisa memobilisasi genre investasi jangka panjang.

Bewrbagai skandal tadi sudah mendorong pemerintah serta badan berwenang buat mengeluarkan kebijakan regulasi yang ketat berkaitan dengan pelaporan keuangan. Pertama, dalam September 1994, pemerintah melalui IAI mengadopsi seperangkat baku akuntansi keuangan (PSAK). Kedua, pemerintah bekerja sama dengan Bank Dunia (Work Bank) melaksanakan proyek Pengembangan Akuntansi yang ditunjuk buat mengembangakan regulasi akuntansi serta melatih profesi akuntansi. Ketiga, dalam tahun 1995, pemerintah menciptakan barbagai aturan berkaitan dengan akuntansi pada Undang-undang Perseroan Terbatas. Keempat, dalam tahun 1995 pemerintah memasukkan aspek akuntansi/ pelaporan keuangan kedalam Undang-undang Pasar Modal (Rosser 1999).

Jatuhnya nilai rupiah dalam tahun 1997-1998 makin meningkatkan tekanan dalam pemerintah buat memperbaiki kualitas pelaporan keuangan hingga awal 1998, kebangkrutan konglomerat, collapsenya sistem perbankan, meningnkatnya inflasi serta pengangguran memaksa pemerintah bekerja sama menggunakan IMF dan melakukan perundingan atas berbagai paket penyelamat yg ditawarkan IMF. Pada saat ini kesalahan secara tidak pribadi diarahkan dalam buruknya praktik akutansi dan rendahnya kualitas keterbukaan kabar (Tansparancy). Ringkasan perkembangan praktik akuntansi di Indonesia dapat dilihat dalam tabel

Tabel Faktor Linfkungan serta Praktik Akuntansi
PERKEMBANGAN POLITIK DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN EKONOMI
PERKEMBANGAN AKUNTANSI
ERA KOLONIAL BELANDA (1595-1945) :
·Belanda menguasai Jawa dan kepulauan lain.
·Islam sebagai agama mayoritas

Perusahaan Hindia Belanda (VOC) menguasai perdagangan pada Indonesia. Keterlibatan serta aktifitas Pribumi di perdagangan dibatasi dengan ketat. Etnis China diberi hak khusus  dibidang perdagangan serta transportasi air

Belanda mengenalkan akuntansi di Indonesia Regulasi akuntansi yang pertama dimuntahkan tahun 1642 sang Gubernur Jendral Hindia Belanda. Regulasi terebut mengatur administrasi Kas dan Piutang (Abdil Kadir 1982)
ERA SUKARNO (1945-1966) :
Indonesia memperoleh kemerdekaan. Kepemimpinan presiden Soekarni dekat menggunakan pemerintah Cina (RRC). Tahun 1965 terjadi usaha kudeta sang komunis yg berhasil digagalkan serta mendorong peran militer.

Dominasi perdagangan sang Belanda serta China mendorong keluarnya ketidak adilan pada masyarakat. Akhirnya, Indonesia menentukan pendekatan sosialis dalam pembangunan yang ditandai dengan dominasi peran Negara. Tahun 1958, semua perusahaan milik Belanda dinasionalisasi dan rakyat Negara Belanda keluar dari Indonesia.

Akademi lulusan Amerika mengisi kekosongan posisi akuntan dan sistem akuntansi dan auditing Amerika dikenalkan di Indonesia. Baik akuntansi model Belanda juga Amerika dipakai secara bersama. Ikatan Akuntansi Indonesia didirikan tahun 1957 buat memberi panduan serta buat mengkoordinasi kegiatan akuntan.
ERA SUHARTO (1966-1998) :
Suharto sebagai Presiden tahun 1966 menggunakan pendekatan kebijakan ekonomi serta politik yg konservatif

Dibawah kepemimpinan Suharto, pembangunan ekonomi didasarkan dalam pendekatan kapitalis. Investor asing didorong dan tahun 1967 dimuntahkan Undang-undang Penanaman Modal Asing yang menghasilkan munculnya perusahaan asing

Tahun 1997-1998 Krisis Keuangan Asia menimpa Indonesia serta banyak perusahaan yang bangkrut.

Terjadi transfer pengetahuan dan keahlian akuntansi secara pribadi menurut tempat kerja sentra perusahaan asing kepada karyawan Indonesia dan secara tidak pribadi mempengaruhi kegiatan bisnis.

Tahun 1973, IAI mengadopsi seperangkat prinsip akuntansi dan standar auditing serta professional code of conduct. Prinsip-prinsip akuntansi berdasarkan dalam pedoman akuntansi yg dipublikasikan AICPA tahun 1965.

Standar akuntansi internasional diadopsi tahun 1995
ERA SETELAH SUHARTO (SETELAH 1998) :
Suharto dipaksa mengundurkan diri dalam tahun 1998

Indonesia berjuang menurut kesulitan ekonomi dan stabilitas sosial.

Regulasi diperketat buat memperbaiki pengungkapa warta.

2. Perkembangan Organisasi Profesi Akuntansi
Sampai menggunakan tahun 1950an, di Indonesia belum terdapat profesi akuntansi lulusan universitas lokakl. Hampir seluruh akuntan mempunyai kualifikasi proffesional yg dari menurut Belanda. Munculnya Undang-Undang No. 34/ 1954 mengenai Pemakaian Gelar Akuntan merupakan fondasi lahirnya akuntan yg berasal dari universitas lokal. Pada tahun 1957, kelompok pertama mahasiswa akuntansi lulus menurut Universitas Indonesia. Namun demikian, kantor akuntan public milik orang Belanda nir mengakui kualifikasi mereka. Atas dasar kenyataan tadi, akuntan lulusan Universitas Indonesia beserta-sama menggunakan menggunakan akuntan senior lulusan Belanda mendirikan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) pada lepas 23 Desember 1957. Professor Soemarjo Tjitrosidojo – akademisi berpendidikan Belanda merupakan Ketua Umum IAI yang pertama (Yunus 1990). Tujuan didirikannya IAI ini antara lain mempromosikan status profesi akuntansi, mendukung pembangunan nasional serta mempertinggi keahlian serta kompetensi akuntan.

Selama tahun 1960an, menurunnya peran kegiatan keuangan mengakibatkan penurunan permintaan jasa akuntansi serta syarat ini berpengaruh pada perkembangan profesi akuntansi pada Indonesia. Namun demikian, perubahan syarat ekonomi serta politik yang terjadi dalam akhir era tersebut, telah mendorong pertumbuhan profesi akuntansi. Profesi akuntansi mulai berkembang cepat sejak tahun 1967 yaitu sesudah dikeluarkannya Undang-Undang Penanaman Modal Asing serta Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri 1968 (Soemarso 1995). Usaha profesionalisasi IAI menerima sambutan saat dilaksanakan konvensi akuntansi yg pertama yaitu dalam tahun 1969. Hal ini terutama ditimbulkan sang adanya Surat Keputusan Menteri Keuangan yg mewajibkan akuntan bersertifikat sebagai anggota IAI (ADB 2003)

Pada tahun 1973, IAI membangun “Komite Norma Pemeriksaan Akuntan” (KNPA) buat mendukung terciptanya perbaikan ujian akuntansi (Bahciar 2001). Yayasan Pengembangan Ilmu Akuntansi Indonesia (YPAI) didirikan dalam tahun 1974 buat mendukung pengembangan profesi melalui acara pelatihan serta kegiatan penelitian. Selanjutnya pada tahun 1985 dibentuk Tim Koordinasi Pengembangan Akuntansi (TKPA). Kegitan TKPA ini didukung sepenuhnya sang IAI serta didanai sang Bank Dunia sampai berakhir tahun 1993. Misinya merupakan buat berbagi pendidikan akuntansi, profesi akuntansi, baku profesi dank ode etik profesi.

Kemajuan selanjutnya bisa ditinjau dalam tahun 1990an ketika Bank Dunia mensponsori Proyek Pengembangan Akunatan (PPA). Melalui proyek ini, banyak sekali baku akuntansi dan auditing dikembangkan, baku profesi diperkuat serta Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP) mulai dikenalkan. Ujian Sertifikasi Akuntan Publik berstandar Internasional diberlakukan sebagai syarat harus bagi akuntan publik yg berpraktik sejak tahun 1997 (akuntan yang telah berpraktik menjadi akuntan public selama 1997 nir wajib mengikuti USAP). Pengenalan USAP ini menerima dukungan penuh berdasarkan pemerintah. Hal ini dapat ditinjau SK Menteri Keuangan No. 43/ KMK. 017/ 1997 yg berisi ketentuan tentang mekanisme perizinan, pengawasan, serta sanksi bagi akuntan public yang bermasalah (SK ini kemudian diganti dengan SK No. 470/ kmk.017/ 1999).

Empat pupluh lima tahun sehabis pendirian, IAI berkembang sebagai organisasi profesi yg diakui keberadaanya pada Indonesia dan berprofesi menjadi akuntan publik, akuntan manajemen, akuntan pendidikan dan akuntan pemerintahan.

Profesi akuntansi sebagai sorotan publik saat terjadi krisis keuangan di Asia dalam tahun 1997 yg ditandai menggunakan bangkrutnya banyak sekali perusahaan serta Bank di Indonesia. Hal ini ditimbulkan perusahaan yg mengalami kebangkrutan tadi, banyak yg menerima opini lumrah tanpa dispensasi (unqualified audit opinions) berdasarkan akuntan publik. Pada bulan Juni 1998 Asian Devloment Bank (ADB) menyetujui Financial Governance Reform Sector Develoment Program (FGRSDP) buat mendukung bisnis pemerintah mempromosikan dan memperkuat proses pengelolaan perusahaan (governance) di sektor public dan keuangan. Kebijakan FGRSDP yg disetujui pemerintah adalah bisnis buat menyusun peraturan yg membuat : 
1) Auditor bertanggung jawab atas kelalaian pada melaksanakan audit 
2) Direktur bertanggung jawab atas keterangan yg keliru pada laporan keuangan serta fakta publik lainnya.

Tahun 2001, Departemen Keuangan mengeluarkan Draft Akademik tentang Rancangan Undang-Undang Akuntan Publik yg baru. Dalam draft ini disebutkan bahwa tujuan dibenetuknya UU Akuntan Publik merupakan :
a) Melindungi kepercayaan publik yang diberikan pada akuntan public.
b) Memberikan kerangka aturan yang lebih kentara bagi akuntan publik.
c) Mendukung pembangunan ekonomi nasional serta menyiapkan akuntan pada menyongsong era liberalisasi jasa akuntan publik.

Hal penting pada RUU AP ini adalah ketentuan yg mengungkapkan bahwa akuntan publik dan kantor akuntan public dapat dituntut dengan hukuman pidana.

3. Penyusunan Standar Akuntansi Di Indonesia
Proses penyusunan baku akuntansi yg baik harus mempunyai lima tahapan (ADB 2003) : 
1) Design – aspek spesifik akuntansi tertentu diidentifikasi serta diteliti serta exposure draft disiapkan
2) Approval – draft tersebut direview dan bila layak akan disetujui menjadi baku.
3) Education – penerangan pada penyusun serta pemakai laporan keuangan tentang dampak dan implementasi standar yang baru
4) Implementation – ketentuan dalam standar terebut diaplikasikan dalam perusahaan.
5) Enforcement – supervisi serta hadiah hukuman bagi yang tidak menerapkan.

Penyusunan baku akuntansi Indonesia dalam dasarnya mengacu pada model Amerika menggunakan sedikit modifikasi. Menurut anggaran yg dibentuk Dewan Standar Akuntansi Keuangan, proses penyusunan baku akuntansi keuangan melibatkan delapan termin berikut adalah (ADB 2003) :
a. Issue Identification. Kongres IAI yg bertemu setiap 4 tahun mengeluarkan resolusi mengenai acara kerja taktik DSAK. DSAK ini memonitor dan mempertimbangkan pengumuman resmi yang dikeluarkan International Accounting Standar Board (IASB) serta badan perumus baku akuntansi lainnya dan mereview masukan yang diberikan secara langsung sang pihak tertentu.
b. Preliminary Consideration. DSAK mendiskusikan informasi yg ada serta komisi yg dibutuhkan dan melakukan penelitian terhadap informasi yg ada sebelum berita tadi dimasukkan pada acara kerja DSAK.
c. Preparation of Accounting Discussion Paper. Untuk setiap topic yang diterima, DSAK membangun Komite Khusus buat menyiapkan topic outline serta Accounting Discussion Paper (ADP) yg secara rinci menyebutkan serta menganalisa topik tersebut.
d. Preparation of Exposure Draft (ED). Atas dasar pertimbangan yg terdapat pada ADP, DSAK menyiapkan ED awal yg harus konsisten menggunakan kerangan standar akuntansi internasional. ED awal ini didistribusikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan buat menerima tanggapan.
e. Publication of ED. ED dipublikasikan pada Media Akuntansi – Majalah IAI serta didistribusikan pada pihak yang berkepentingan paling lambat 1 bulan sebelum Public hearing.
f. Public Hearings. Public hearing diselenggarakan buat memeberi kesempatan dalam pihak yang berkepentingan untuk mengungkapkan pandangan mereka terhadap ED tersebut. Atas dasar masukan tersebut, DSAK akan berkonsultasi dengan pemerintah, organisasi dan individu lain yang relevan sebelum disyahkan menajadi PSAK.
g. PSAK Preparation. Jika perlu, DSAK membarui ED buat merefleksikan hasil konsultasi yang sudah dilakukan.
h. Approval and Promulgation. DSAK menyetujui PSAK buat diterbitkan menjadi panduan resmi praktik akuntansi eksklusif. PSAK yang disetujui dipublikasikan melalui Media Akuntansi serta Website IAI.

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI

Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi 
1. Evolusi Pembukaan Pencatatan Berpasangan
a. Sejarah Awal Akutansi 
Berbagai percobaan sudah dilakukan buat menyatakan lokasi serta ketika dari lahirnya sistem pencatatan berpasangaN yg sudah membentuk banyak sekali skenario. Ke banyakan skenario tadi mengakui adanya kehadiran suatu bentuk pelaksanaan pencatatan disebagian akbar kebudayaan sejak sekitar 3000 tahun sebelum masehi.

Littleton menciptakan daftar tujuh prasarat bagi luncurnya pembukaan yang sistematis :
Seni penulisan (the art of writing), lantaran pembukuan dalam intinya adalah sebuah catatan; aritmetika (arithmetic), lantaran aspek mekanik menurut pembukuan mengandung adanya serangkaian perhitungan sedehana; milik langsung (private property), karena pembukuan hanya berkepentingan dengan pencatatan liputan-kabar tentang harta benda dan hak miliknya; uang (maney) yaitu transaksi yg belum terselesaikan, lantaran tidak akan terdapat dorongan buat menciptakan catatan apa ada loka ketika itu jua, perdangangan (commerce), karena sebua penjualan lokal saja tidak akan membentuk cukup tekanan (volume usaha) untuk merangsang insan mengkoordinasikan banyak sekali pemikiran kedalam suatu sistim; kapital (capital), karena tanpa modal perdagangan nir akan berarti dan hadiah kredit menjadi sesuatu yg tidak mungkin bisa dibayangkan.

Masing-masing kebudayaan kuno yang disebutkan diatas telah meliputi prasarat-prasarat tersebut, sekaligus mengungkapkan mengapa telah terdapat semacam pembukuan dedalamnya. Apabila kita ingin melacak ilmu yang penting ini (akuntansi) pulang keasal usulnya, kita secara alamiah akan menduga rendezvous pertanyaan akan dari para pedagang yang pertama; serta tidak seorangpun yang layak menjamin hal itu tersebut dalam masa itu selain orang-orang arab. Menunjukkan kejayaanya pada dunia, perdamaian, memperoleh pemikiran melakukan perdagan tadi melalui internasional dengan bangsa tersebut; serta sebagai konsekwensinya, dari merekalah orang-orang mesir harus melakukan suatu bentuk pertama berdasarkan akuntansi, yg menurut cara perdagangan yg umum, dikomunikasikan seluruh kota-kota ditimur tengah. Bisnis perdagangan, yang utuk setiap kota-kota perdagangan di eropa di hubungakan sang orang-orang lombardia, ikut jua memperkenalkan metode mereka pada pencatatan rekening, melalui penggunaan pencatatan berpasangan ; yg sekarang dikenal menggunakan sebutan pembukaan italia. 

Pembukaan italia ini berkembang, seiring dengan perkembangan perdagangan berdasarkan republik italia serta mpenggunaan metode pembukaan pencatatan berpasangan ke abad 14. Kitab pencatatan berpasangan yg pertama kali di kenal merupakan pembukaan masyari dari genua, yang bertanggal sejak tahun 1340 . 
Kontribusi luca pacioli 

Nama luca pacioli, seseorang pastur dari ordo pranciscus, dalam umumnya pada asosialisasikan menggunakan pengenalan pembukaan pencetaan berpasangan buat pertama kalinnya. Pada tahun 1494 ia menerbitkan bukunya, Summa de arithmatice geometria, proportioni et proportionalita yg didalamnya terdapat dua buah bad-de dikomputis et scripturis yang mengungkapkan pembukaan pencatatan berpasangan. Ia menyatakan bahwa tujuan pembukaan merupakan buat memberikan keterangan yg nir tertunda pada para pedagang mengenai keadaan aktiva dan hutang-hutangnya. Debit (adebeo) dan kredit (credite) digunakan pada pencatatan buat memastikan sebuah pencatatan berpasangan. Ia menyampaikan, “seluruh pencatatan haarus berpasangan. 

Yaitu, jika anda menciptakan seseorang kreditor, maka anda wajib membuat seorang rebitor”. Tiga kitab digunakan disini.:sebuah memorandum, sebuah jurnal, dan sebuah buku besar . Pada waktu yg bersamaan, mengingat umur yang pendek berdasarkan perusaha-perusahaan usaha, Pacioli menyerahkan perhitungan menurut laba suatu periode serta penutupan kitab . 

Dibawah ini adalah saran yang diberikan : 
Merupakan suatu hal yg beik buat menutup kitab setiap tahun, terutama apabila anda memiliki kolaborasi kemitraan dengan pihak-pihak lain. Sringnya melakukan pencatatan akuntansi akan memperpanjang persahabatan. 

Perkembangan Pembukaan Pencatatan Berpasangan 

Perkembangan tadi meliputi hal-hal berikut adalah :
1. Kurang lebih aba ke-16 terjadi beberapa perubahan bilangan teknik-teknik pembukaan. Perubahan yang catat merupakan diperkenankan jurnal-jurnal khusus buat pencatatan aneka macam jenis transaksi yang tidak sinkron.
2. Pada abad-16 serta 17 terjadi revolusi dalam praktik laporan keuangan periodik. Sebagai tambahan lagi, pada abad ke 17 serta abad 18 terjadi evolusi pada personifikasi berdasarkan seluruh akun dan transaksi, sebagai suatu usaha untuk merasionalisasikan anggaran debit dan kredit yg dipakai dalam akun-akun yang nir niscaya hubungannya serta abstrak.
3. Menerapkan sistem pencatatan berpasangan pula diperluas ke jenis-jenis organisasi yang lain. 
4. Abad ke 17 jua mencatat terjadinya penggunaan akun-akun persediaanya berpisah buat jenis barang yang tidak sinkron.
5. Dimulai menggunakan east india company pada abad ke-17 dan selanjutnya pada ikuti menggunakan perkembangan tersebut, seiring dengan revolusi industri, akuntansi mendapatkan status yg lebih baik, yg ditunjukkan dengan adanya kebutuhan akan akuntansi biaya , dan kepercayaan yang diberikan kepada konsep-konsep mengenai kelangsungan, perioditas, dan akrual.
6 Metode-metode buat pencatatan aktiva tetap mengalami evolusi dalam abad ke-18.
7 Sampai Dengan Awal Abad Ke-19, Depresiasi Untuk Aktiva Tetap Hanya diperhitungkan dalam barang dagangan yang tidak terjual.
8 Kuntansi biaya muncul pada abad ke-19 menjadi sebuah hasil berdasarkan revolusi industri.
9 Pada paruh terakhir menurut abad ke-19 terjadi perkembangan pada teknik-teknik akuntansi buat pembayaran dibayar pada muka dan akrual, menjadi cara buat memungkinkan dilakukannya perhitungan darri keuntungan periodik.
10 Akhir abad ke-19 serta ke-20 terjadi perkembangan pada laporan dana.
11 Di abad ke-20 terjadi perkembangan pada metode-metode akuntansi buat info-gosip kompleks, mulai menurut perhitungan keuntungan persaham, akuntansi buat perhitungan usaha, akuntansi buat inflasi sewa jangka panjang serta purna tugas, hingga dalam masalah peting berdasarkan akuntansi menjadi produk baru dari rekayasa keuangan (financial engineering). 

2. Perkembangan Prinsip-Prinsip Akuntansi Di Amerika Serikat 
a. Tahap Kontribusi Manajemen (1900-1933) 
Pengaruh manajemen di pada formulasi prinsip-prinsip akuntansi ada dari meningkatnya jumlah pemegang saham dan peranan ekonomi dominan yg di mainkan oleh perusahaan-perusahaan industri selesainya tahun 1990. Pemain primer pada masa itu adalah asosiasi akuntan profesional, American institute of accountans (AIA). 

Posisi menurut AIA atas permintaan berdasarkan komisi dagang federal (fedeal trade comission-FTC) 
Adalah bahwa “nir ada biaya panjualan, beban bunga atau beban administrasi di dalam biaya overhead pabrik”. Penentang atas posisi menurut institute ini menghadapi pernyataan pada dalam laporan yang mengungkapkan “di perhhitungkannya bunga di pada biaya produksi merupakan teori yg tidak berdasar serta keliru, dan bisa dikatakan mustahil (absurd) pada pada praktiknya”. Pihak yang menentangnya pun mengalami kekalahan. Kejadian krusial yang lain dimasa itu adalah meningkatnya imbas menurut teori akuntansi terhadap perpajakan atas keuntungan bisnis. Meskipun undang-undang pendapatan tahun 1913 sudah memberikan dasar kalkulasi laba kena pajak dengan dasar penerimaan dan peneluaran kas, undang-undang tahun 1918 adalah yang pertama mengakui peranan berdasarkan mekanisme akuntansi di dalam penentuan laba kena pajak.

b. Tahap Kontribusi Institusi (1933-1959)
1. Pada tahun 1934, kongres membentuk SEC menggunakan tugas untuk mengelola majemuk hukum-hukum investasi federal, termasuk undang-undang sekuritas pada tahun 1933 yang mengatur penerbitan sekuritas pada pasar-pasar antar negara bagian serta undang-undang sekuritas tahun 1934 yang mengatur perdagangan sekuritas.
2. Setelah publikasi yg dilakukan oleh ripley pada pada satu artikel yg mengkritik teknik-teknik pelaporan sebagai sesuatu yg memperdayakan, Geoge O. May, kebangsaan Inggris, mengusulkan agar Institut Akuntan Publik Bersertifikat Amerika (American Institute of Certified Public Accountant-AICPA) memulai sebuah bisnis kerja sama dengan bursa efek. Sebagai akibatnya, komite khusus dari AICPA melalui kerja sama menggunakan Bursa Efek menyarankan solusi generik berikut adalah:

Alternatif yg lebih praktikal adalah menaruh setiap perusahaan untuk bebas memilih metode-metode akuntansinya sendiri di pada batasan yg sangat luas. Tetapi mengharuskan adanya pengungkapan dari metode yg dipergunakan serta konsistensi pangaplikasiannya berdasarkan tahun ke tahun. Sebagai tambahan, komite mengusulkan percobaan resminya yang pertama buat mengembangkan teknik-teknik akuntansi yg berlaku umum. Dikenal menjadi “prinsip-prinsip umum” (board principles).

3. Setelah diterbitkannya ASR No. 4 oleh SEC, yg menantang profesi akuntan buat menaruh “dukungan subtansial menurut yang berwenang” menurut prinsip-prinsip yg berlaku, dan meningkatnya kecaman menurut Asosiasi Akuntansi Amerika (American Accounting Association) dan para anggotanya yang baru saja dibentuk, Institut selanjutnya di tahun 1938 memutuskan memberikan kuasa kepada Komite Prosedur Akuntansi (Committee Accounting Procedure-CAP) buat mengumumkan keputusannya.

c. Tahap Politisasi (1973-Sekarang)
Keterbatasan yg dimiliki sang baik asosiasi profesional juga manajemen di pada memformulasikan suatu teori akuntansi sudah menunjuk kepada pengadopsian suatu pendekatan yang lebih deduktif sekaligus melakukan politisasi atas proses penetapan standarnya sebuah situasi yang diciptakan oleh pandangan yang berlaku umum bahwa angka-angka akuntansi memengaruhi prilaku berekonomi serta menjadi konsekuensinya, anggaran-anggaran akuntansi hendaknya dibentuk pada pada arena politik. 

Sejak awal, FASB sudah menerapkan sebuah pendekatan deduktif dan quasi politik pada formulasi berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi. Hal yang oleh FASB menerima nilai yg lebih baik, pertama, menggunakan adanya usaha buat mengembangkan suatu kerangka kerja teoritis atau kesepakatan pada akuntansi, dan kedua, dengan lahirnya aneka macam grup yg berkepentingan, yang kontribusinya diharapkan bagi penerimaan “umum” atas standar baru. Oleh karena itu, proses penetapan baku memiliki aspek politisi di dalamnya.

Proses berdasarkan penetapan standar dapat digambarkan menjadi demokratis karena, misalnya semua badan produsen peraturan, hak Dewan untuk membuat peraturan dalam akhirnya akan sangat bergantung pada persetujuan menurut pihak yg diatur. Namun lantaran penetapan baku membutuhkan beberapa perspektif, maka tidaklah sempurna bila suatu baku ditetapkan menggunakan hanya didasarkan pada penggambaran menurut para pemilihnya. Hal yang serupa pula, proses tersebut dapat diuraikan menjadi legislatif lantaran penetapan standar harus dimusyawarahkan serta karena seluruh pandangan harus didengarkan.

Tetapi para penyusun baku dibutuhkan buat dapat mewakili semua pemilih sebagai satu kesatuan serta tidak enjadi perwakilan berdasarkan sekelomppok pemilih eksklusif. Proses ini dapat diuraikan sebagai bersifat politis kaarena terdapat satu usaha pembelajaran yg terkait menggunakan usaha buat menerima penerimaan sstu standar

3. Akuntansi Dan Kapitalisme
Akuntansi serta kapitalisme saling dikaitkan sang beberapa sejarawan ekonomi menggunakan adana klaim generik bahwa pembukuan pencatatan berpasangan adalah suatu hal yg vital didalam perkembangan evolusi berdasarkan kapitalisme. Max Weber menekankan argumentasi sebagai berikut:

“organisasi terbaru yg rasional berdasarkan perusahaan kapitalistis nir akan mungkin terjadi tanpa adana faktor krusial di dalam perkembangannya : pemisahan usaha berdasarkan tempat tinggal tangga dan berkaitan erat dengannya, pembukuan yg rasional”.

Hubungan antara akuntansi serta kapitalisme in selajutnya di kenal sebagai tesis atau Argumen Sombart. Ia mengemukakan bahwa transfortasi aktiva mejadi nilai-nilai tak berbentuk serta aktualisasi diri kuantitatif dari aktivitas bisnis, serta akuntansi yg sistematis pada bentuk pembukuan pencatatan berpasangan menciptakan adanya kemungkianan buat seorang wirausahawan yg kapitalis buat seseorang wirausahawan yg kapitalisme buat merencanakan, melakukan, serta mengukur impak dari aktivitas yg beliau lakukan serta melakukan pemisahan berdasarkan pemilik dan bisnis itu sendiri, sebagai akibatnya memungkinkan adanya pertumbuhan bagi perusahaan. Empat alasan berikut umumnyamuncul untuk mengungkapkan peranan menurut pencatatan berpasangan dalam ekspansi ekonomi.
1. Pencatatan berpasangan memberikan donasi bagi keluarnya perilaku baru atas kehidupan ekonomi
2. Semangat baru melakukan akuisisi ini di dukung serta didorong sang adanya pemugaran menurut perhitungan-perhitungan irit.
3. Pembukuan pencatatan berpasangan mengisinkan adanya organisasi yang sistematis.
4. Pembukuan pencatatan berpasangan mengizinkan adanya pemisahan atas kepemilikan serta manajemen dan karenanya mempertinggi pertumbuhan menurut perusahaan besar dengan saham campuran.

Yamey mengindikasikan bahwa para usahawan di abad ke 16 hingga menggunakan abad-18 tidak pernah memakai pembukuan menggunakan pencatatan berpasangan buat melacak laba dan modalnya, tetapi hanya menggunakannya buat mencatat suatu transaksi. Ia berkata :

“Sistem pencatatan berpasangan hanyalah menambahkan sedikit menurut pemberiankerangka kerja dimana data akuntansi dapat ditempatkan dan ad interim datanya bisa pada atur, dikelompokkan, serta dikelompokkan ulang kembali. Sistem nir menggunakan sendirinya menentukan rentang dari data yg wajib dimasukkan kedalam satu aturan tertentu, juga memaksakan adanya pola tertentu dalam perguruan internal dan perguruan ulang data:.

4. Relevansi Sejarah Akuntansi
Sejarah akuntasi penting bagi pengajaran, kebjakan, serta praktek akuntansi. Sejarah memungkinkan kita buat bisa “lebih baik tahu masa sekarang dan meramalkan atau mengendalikan masa depan kita:’

Berkaitan dengan pengajaran, sejarah akuntansi bisa sangat bermanfaat buat menaruh pemahaman dan apresiasi yg lebih baik mengenai bidang akuntasi dan evolusinya menjadi satu ilmu sosial. Satu pemikiran yg indah akan relevansi menurut sejarah akuntansi terhadap pengajaran diuraikan dibawah ini :

Pertama-tama, suatu profesi yang berdasarkan dalam traadisi ang dikembangkan selama berabad-abad seharusnya mendidik para anggotanya buat lebih menghargai warisan intelektual yang mereka miliki. Kedua, adanya inpor keunggulan-keunggulan pemikiran, kontribusi -donasi besar pada literatur, dan studi-studi positif yg penting mungkin saja akan hilang, terpragmentasikan, atau dipelajari secara nir sempurna didalam jangka saat yg lebih panjang kecuali bila mereka sudah di dukumentasikan serta digabungkan sang orang-orang terpelajar yg memilliki keahlian sejarah. Ketiga, tanpa memiliki akses kepada analisis dan interprestasi menurut sejarah perkembangan pemmikiran dan praktik akuntansi, para emperis saat ini akan beresiko berdasarkan investigasi yg mereka lakukan pada kalim-klaim atas masa lalu yang tidak lengkap atau tidak berdasar.

Berkaitan menggunakan praktek akuntansi, sejarah akuntansi dapat menaruh penilaian yang lebih baik atas praktek-praktek yang berlaku menggunakan melakukan perbandingan terhadap metode-metode yg pernah digunakan dimasa lalu.

5. Isu-Isu Akuntansi Internasional
i. Definisi Akuntansi Internasional
Konsep berdasarkan akuntansi universal atau global adala yg paling luas ruang lingkupnya. Konsep ini mengarahkan akuntansi internasional menuju formulasi serta studi atas satu gugusan prinsip-prinsip akuntansi yang diterma secara universal. Tujuannya merupakan untuk mendapatkan satu standardisasi lengkap atas prinsip-prinsip akuntansi secara internasional.

Di pada kerangka kerja konsep ini, akuntansi internasional di anggap sebagai sebuah sistem universal yang dapat diterapkan disemua negara. Sebuah seperangkat prinsip-prinsip akuntansi yg beralaku umum (generally accepted accounting principles-GAAP) yang diterima diseluruh dunia, seperti yang berlaku di amerika perkumpulan, akan dibentuk, praktik dan prinsip yg dikembangkan akan bisa diberlakukan diseluruh negara. Konsep ini akan sebagai target tertinggi berdasarkan suatu sistem internasional.

Konsep berdasarkan akuntansi konpratif atau akuntansi internasional mengarahkan akuntansi internasional kepada studi pemahaman atas perbedaan-perbedaan nasional pada dalam akuntasi perusahaan serta praktik-praktik pelaporan.
1. Kesadaran akan adanya keragaman internasional didalam akuntansi perusahaan
2. Pemahaman akan prinsip-prinsip serta praktik-praktik akuntansi dari masing-masing negara.
3. Kemapuan untuk menilai dammpak berdasarkan beragamnya praktik-praktik akuntansi pada pelaporan keuangan 

Munculnya paradigma baru didalam akuntansi internasional memperluas kerangka kerja serta pemikiran buat memasukkan ilham-pandangan baru baru menurut akuntansi internasional. Sebagai akibatnya, konsep-konsep serta teori-teori akuntasni yg dibuat oleh Amenkhienan buat memasukkan hal-hal sebagai berikut :
1. Teori universal atau dunia
2. Teori multinasional
3. Teori konparatif
4. Teori transaksi-transaksi internasional 
5. Teori transalasi

Masing-masing teori-teori pada atas menaruh dasar atas pengembangan berdasarkan sebuah kerangka kerja konseptual untuk akuntansi internasional. Miskipin akan masih ada argumentasi mengenai teori manakah yang akan lebih disukai

ii. Harmonisasi Standar Akuntansi 
Arti haarmoni standar akuntansi 
Istilah harmoni standar akuntansi sebagai kebaikan berdasarkan standardisasi memiliki arti sebuah rekonsiliasi atas berbagai sudut pandang yg tidak selaras. Istilah ini lebih bersifat menjadi pendekatan mudah serta mendamaikan dari dalam standardisasi berarti prosedur-mekanisme yang dimiliki oleh satu negara hendaknya diterapakan sang seluruh negara yang lain. Harmonisasi sebagai suatu bagian yg krusial buat menghasilkan komonikasi yg lebih baik atas suatu fakta agar bisa diartikan dan dipahami secara internasional.

Definisi berdasarkan harmonisasi tesebut dianggap lebih realistis serta mempunyai kemungkinan lebih besar buat diterima dari pada standardisasi. Setiap negara berasal mempunyai perpaduan anggaran, filosofi, serta sasarannya masing-masing di taraf nasional, yg ditujukan pada perlindungan atau pengendalian dari asal-asal daya nasional.

Manfaat berdasarkan harmonisasi
Terdapat beragam keuntungan dai harmonisasi. Pertama, bagi poly negara, belum terdapat suatu baku kodifikasi akuntansi serta audit yang memadai. Standar yang diakui secara internasional tidak hanya akan akan mengurangi b iaya penyiapan untuk negara-negara tadi melainkan jua memungkinkan mereka buat dengan seketika sebagai bagian dari arus utama standart akuntansi yang berlaku secara internasional. Kedua, internasionalisasi yang berkembang menurut perekonomian dunia dan menaikkan saling ketergantungan menurut negara-negara didalam kaitannya dengan perdagangan serta arus investasi internasional adalah argumentasi yang utama berdasarkan adanya suatu bentuk standart akuntansi dan audityang berlaku secara internasional. Ketiga, adanya kebutuhan menurut perusahaan-perusahaan buat memperoleh kapital dari luar, mengingat tidak cukupnya jumlah keuntungan di tahan buat mendanai proyek-proyek serta pinjaman-pinjaman luar negeri yang tersedia, telah menaikkan kebutuhan akan harmonisasi akuntansi.

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI

Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi 
1. Evolusi Pembukaan Pencatatan Berpasangan
a. Sejarah Awal Akutansi 
Berbagai percobaan sudah dilakukan buat menyatakan lokasi serta waktu dari lahirnya sistem pencatatan berpasangaN yang telah membuat aneka macam skenario. Ke banyakan skenario tersebut mengakui adanya kehadiran suatu bentuk aplikasi pencatatan disebagian besar kebudayaan semenjak sekitar 3000 tahun sebelum masehi.

Littleton menciptakan daftar tujuh prasarat bagi luncurnya pembukaan yang sistematis :
Seni penulisan (the art of writing), karena pembukuan pada pada dasarnya adalah sebuah catatan; aritmetika (arithmetic), lantaran aspek mekanik menurut pembukuan mengandung adanya serangkaian perhitungan sedehana; milik pribadi (private property), lantaran pembukuan hanya berkepentingan dengan pencatatan warta-warta mengenai mal serta hak miliknya; uang (maney) yaitu transaksi yg belum selesai, lantaran tidak akan terdapat dorongan buat menciptakan catatan apa terdapat loka saat itu juga, perdangangan (commerce), lantaran sebua penjualan lokal saja nir akan membentuk cukup tekanan (volume bisnis) buat merangsang insan mengkoordinasikan berbagai pemikiran kedalam suatu sistim; modal (capital), karena tanpa modal perdagangan tidak akan berarti serta anugerah kredit sebagai sesuatu yg nir mungkin mampu dibayangkan.

Masing-masing kebudayaan antik yg disebutkan diatas sudah meliputi prasarat-prasarat tersebut, sekaligus menyebutkan mengapa sudah terdapat semacam pembukuan dedalamnya. Jika kita ingin melacak ilmu yang penting ini (akuntansi) balik keasal usulnya, kita secara alamiah akan menganggap rendezvous pertanyaan akan dari para pedagang yang pertama; dan tidak seorangpun yang layak mengklaim hal itu tadi pada masa itu selain orang-orang arab. Menunjukkan kejayaanya di dunia, perdamaian, memperoleh pemikiran melakukan perdagan tersebut melalui internasional dengan bangsa tersebut; serta sebagai konsekwensinya, berdasarkan merekalah orang-orang mesir wajib melakukan suatu bentuk pertama menurut akuntansi, yang menurut cara perdagangan yang generik, dikomunikasikan semua kota-kota ditimur tengah. Bisnis perdagangan, yg utuk setiap kota-kota perdagangan pada eropa pada hubungakan sang orang-orang lombardia, ikut jua memperkenalkan metode mereka pada pencatatan rekening, melalui penggunaan pencatatan berpasangan ; yg sekarang dikenal menggunakan sebutan pembukaan italia. 

Pembukaan italia ini berkembang, seiring menggunakan perkembangan perdagangan berdasarkan republik italia serta mpenggunaan metode pembukaan pencatatan berpasangan ke abad 14. Kitab pencatatan berpasangan yang pertama kali pada kenal adalah pembukaan masyari dari genua, yg bertanggal sejak tahun 1340 . 
Kontribusi luca pacioli 

Nama luca pacioli, seseorang pastur berdasarkan ordo pranciscus, dalam umumnya di asosialisasikan dengan sosialisasi pembukaan pencetaan berpasangan buat pertama kalinnya. Pada tahun 1494 dia menerbitkan bukunya, Summa de arithmatice geometria, proportioni et proportionalita yg didalamnya terdapat dua butir bad-de dikomputis et scripturis yang menjelaskan pembukaan pencatatan berpasangan. Ia menyatakan bahwa tujuan pembukaan merupakan buat menaruh keterangan yang nir tertunda kepada para pedagang tentang keadaan aktiva dan hutang-hutangnya. Debit (adebeo) dan kredit (credite) digunakan pada pencatatan buat memastikan sebuah pencatatan berpasangan. Ia berkata, “seluruh pencatatan haarus berpasangan. 

Yaitu, jika anda menciptakan seorang kreditor, maka anda wajib menciptakan seseorang rebitor”. Tiga buku dipakai disini.:sebuah memorandum, sebuah jurnal, dan sebuah buku akbar. Pada saat yg bersamaan, mengingat umur yang pendek menurut perusaha-perusahaan bisnis, Pacioli menyerahkan perhitungan dari keuntungan suatu periode dan penutupan buku. 

Dibawah ini merupakan saran yang diberikan : 
Merupakan suatu hal yg beik buat menutup buku setiap tahun, terutama apabila anda memiliki kerja sama kemitraan dengan pihak-pihak lain. Sringnya melakukan pencatatan akuntansi akan memperpanjang persahabatan. 

Perkembangan Pembukaan Pencatatan Berpasangan 

Perkembangan tadi meliputi hal-hal berikut adalah :
1. Lebih kurang aba ke-16 terjadi beberapa perubahan bilangan teknik-teknik pembukaan. Perubahan yang catat adalah diperkenankan jurnal-jurnal khusus buat pencatatan berbagai jenis transaksi yang tidak sinkron.
2. Pada abad-16 serta 17 terjadi revolusi pada praktik laporan keuangan periodik. Sebagai tambahan lagi, pada abad ke 17 dan abad 18 terjadi evolusi pada personifikasi menurut semua akun serta transaksi, menjadi suatu bisnis untuk merasionalisasikan anggaran debit serta kredit yg digunakan pada akun-akun yang nir pasti hubungannya serta abstrak.
3. Menerapkan sistem pencatatan berpasangan jua diperluas ke jenis-jenis organisasi yang lain. 
4. Abad ke 17 pula mencatat terjadinya penggunaan akun-akun persediaanya berpisah buat jenis barang yang tidak sinkron.
5. Dimulai menggunakan east india company pada abad ke-17 serta selanjutnya pada ikuti menggunakan perkembangan tadi, seiring dengan revolusi industri, akuntansi mendapatkan status yg lebih baik, yang ditunjukkan dengan adanya kebutuhan akan akuntansi porto, dan agama yg diberikan kepada konsep-konsep mengenai kelangsungan, perioditas, dan akrual.
6 Metode-metode buat pencatatan aktiva tetap mengalami evolusi pada abad ke-18.
7 Sampai Dengan Awal Abad Ke-19, Depresiasi Untuk Aktiva Tetap Hanya diperhitungkan pada barang dagangan yg tidak terjual.
8 Kuntansi porto muncul di abad ke-19 sebagai sebuah output dari revolusi industri.
9 Pada paruh terakhir dari abad ke-19 terjadi perkembangan dalam teknik-teknik akuntansi buat pembayaran dibayar di muka serta akrual, menjadi cara buat memungkinkan dilakukannya perhitungan darri laba periodik.
10 Akhir abad ke-19 serta ke-20 terjadi perkembangan pada laporan dana.
11 Di abad ke-20 terjadi perkembangan pada metode-metode akuntansi buat isu-informasi kompleks, mulai berdasarkan perhitungan laba persaham, akuntansi buat perhitungan bisnis, akuntansi buat inflasi sewa jangka panjang dan purna tugas, hingga pada masalah peting berdasarkan akuntansi sebagai produk baru berdasarkan rekayasa keuangan (financial engineering). 

2. Perkembangan Prinsip-Prinsip Akuntansi Di Amerika Serikat 
a. Tahap Kontribusi Manajemen (1900-1933) 
Pengaruh manajemen pada dalam formulasi prinsip-prinsip akuntansi timbul dari meningkatnya jumlah pemegang saham dan peranan ekonomi mayoritas yang pada mainkan sang perusahaan-perusahaan industri sehabis tahun 1990. Pemain utama pada masa itu merupakan asosiasi akuntan profesional, American institute of accountans (AIA). 

Posisi menurut AIA atas permintaan berdasarkan komisi dagang federal (fedeal trade comission-FTC) 
Adalah bahwa “nir terdapat porto panjualan, beban bunga atau beban administrasi pada dalam biaya overhead pabrik”. Penentang atas posisi dari institute ini menghadapi pernyataan pada pada laporan yang berkata “di perhhitungkannya bunga di pada biaya produksi adalah teori yg nir berdasar dan keliru, serta dapat dikatakan tidak mungkin (absurd) pada pada praktiknya”. Pihak yg menentangnya pun mengalami kekalahan. Kejadian krusial yg lain dimasa itu merupakan meningkatnya dampak berdasarkan teori akuntansi terhadap perpajakan atas keuntungan bisnis. Meskipun undang-undang pendapatan tahun 1913 sudah memberikan dasar kalkulasi keuntungan kena pajak menggunakan dasar penerimaan serta peneluaran kas, undang-undang tahun 1918 adalah yang pertama mengakui peranan berdasarkan prosedur akuntansi di dalam penentuan keuntungan kena pajak.

b. Tahap Kontribusi Institusi (1933-1959)
1. Pada tahun 1934, kongres membentuk SEC dengan tugas untuk mengelola beragam aturan-aturan investasi federal, termasuk undang-undang sekuritas dalam tahun 1933 yg mengatur penerbitan sekuritas pada pasar-pasar antar negara bagian dan undang-undang sekuritas tahun 1934 yg mengatur perdagangan sekuritas.
2. Setelah publikasi yang dilakukan oleh ripley pada dalam satu artikel yg mengkritik teknik-teknik pelaporan menjadi sesuatu yang memperdayakan, Geoge O. May, kebangsaan Inggris, mengusulkan supaya Institut Akuntan Publik Bersertifikat Amerika (American Institute of Certified Public Accountant-AICPA) memulai sebuah bisnis kolaborasi menggunakan bursa pengaruh. Sebagai akibatnya, komite khusus berdasarkan AICPA melalui kolaborasi menggunakan Bursa Efek menyarankan solusi umum berikut ini:

Alternatif yang lebih praktikal adalah memberikan setiap perusahaan buat bebas memilih metode-metode akuntansinya sendiri di dalam batasan yg sangat luas. Tetapi mengharuskan adanya pengungkapan dari metode yang digunakan dan konsistensi pangaplikasiannya dari tahun ke tahun. Sebagai tambahan, komite mengusulkan percobaan resminya yang pertama untuk membuatkan teknik-teknik akuntansi yang berlaku umum. Dikenal sebagai “prinsip-prinsip generik” (board principles).

3. Setelah diterbitkannya ASR No. 4 oleh SEC, yang menantang profesi akuntan buat menaruh “dukungan subtansial dari yg berwenang” berdasarkan prinsip-prinsip yang berlaku, serta meningkatnya kecaman dari Asosiasi Akuntansi Amerika (American Accounting Association) serta para anggotanya yg baru saja dibentuk, Institut selanjutnya di tahun 1938 memutuskan memberikan kuasa kepada Komite Prosedur Akuntansi (Committee Accounting Procedure-CAP) untuk mengumumkan keputusannya.

c. Tahap Politisasi (1973-Sekarang)
Keterbatasan yang dimiliki sang baik asosiasi profesional maupun manajemen pada pada memformulasikan suatu teori akuntansi telah mengarah pada pengadopsian suatu pendekatan yang lebih deduktif sekaligus melakukan politisasi atas proses penetapan standarnya sebuah situasi yg diciptakan oleh pandangan yg berlaku generik bahwa nomor -nomor akuntansi memengaruhi prilaku berekonomi dan menjadi konsekuensinya, aturan-anggaran akuntansi hendaknya dibentuk di dalam arena politik. 

Sejak awal, FASB sudah menerapkan sebuah pendekatan deduktif dan quasi politik pada formulasi berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi. Hal yang sang FASB menerima nilai yang lebih baik, pertama, menggunakan adanya usaha buat berbagi suatu kerangka kerja teoritis atau kesepakatan pada akuntansi, serta kedua, menggunakan lahirnya banyak sekali gerombolan yang berkepentingan, yang kontribusinya diharapkan bagi penerimaan “generik” atas standar baru. Oleh karena itu, proses penetapan baku memiliki aspek politisi pada dalamnya.

Proses berdasarkan penetapan standar bisa digambarkan menjadi demokratis karena, seperti semua badan penghasil peraturan, hak Dewan buat membuat peraturan pada akhirnya akan sangat bergantung pada persetujuan berdasarkan pihak yang diatur. Tetapi lantaran penetapan baku membutuhkan beberapa perspektif, maka tidaklah tepat bila suatu standar ditetapkan menggunakan hanya berdasarkan pada penggambaran dari para pemilihnya. Hal yg serupa jua, proses tersebut dapat diuraikan menjadi legislatif lantaran penetapan baku harus dimusyawarahkan dan karena semua pandangan wajib didengarkan.

Tetapi para penyusun standar diharapkan buat bisa mewakili seluruh pemilih menjadi satu kesatuan serta nir enjadi perwakilan dari sekelomppok pemilih eksklusif. Proses ini bisa diuraikan menjadi bersifat politis kaarena terdapat satu bisnis pembelajaran yg terkait dengan bisnis buat mendapatkan penerimaan sstu standar

3. Akuntansi Dan Kapitalisme
Akuntansi dan kapitalisme saling dikaitkan oleh beberapa sejarawan ekonomi dengan adana klaim umum bahwa pembukuan pencatatan berpasangan merupakan suatu hal yg vital didalam perkembangan evolusi berdasarkan kapitalisme. Max Weber menekankan argumentasi sebagai berikut:

“organisasi terkini yang rasional menurut perusahaan kapitalistis tidak akan mungkin terjadi tanpa adana faktor krusial pada dalam perkembangannya : pemisahan bisnis berdasarkan tempat tinggal tangga dan berkaitan erat dengannya, pembukuan yg rasional”.

Hubungan antara akuntansi serta kapitalisme in selajutnya pada kenal sebagai tesis atau Argumen Sombart. Ia mengemukakan bahwa transfortasi aktiva mejadi nilai-nilai abstrak dan ekspresi kuantitatif menurut kegiatan bisnis, serta akuntansi yang sistematis pada bentuk pembukuan pencatatan berpasangan membuat adanya kemungkianan buat seseorang wirausahawan yang kapitalis buat seorang wirausahawan yg kapitalisme buat merencanakan, melakukan, serta mengukur imbas menurut kegiatan yg ia lakukan dan melakukan pemisahan berdasarkan pemilik serta usaha itu sendiri, sebagai akibatnya memungkinkan adanya pertumbuhan bagi perusahaan. Empat alasan berikut umumnyamuncul buat mengungkapkan peranan dari pencatatan berpasangan dalam perluasan ekonomi.
1. Pencatatan berpasangan menaruh kontribusi bagi keluarnya perilaku baru atas kehidupan ekonomi
2. Semangat baru melakukan akuisisi ini pada dukung dan didorong sang adanya pemugaran dari perhitungan-perhitungan ekonomis.
3. Pembukuan pencatatan berpasangan mengisinkan adanya organisasi yg sistematis.
4. Pembukuan pencatatan berpasangan mengizinkan adanya pemisahan atas kepemilikan serta manajemen dan karena itu menaikkan pertumbuhan berdasarkan perusahaan besar dengan saham gabungan.

Yamey mengindikasikan bahwa para usahawan pada abad ke 16 hingga menggunakan abad-18 nir pernah menggunakan pembukuan menggunakan pencatatan berpasangan buat melacak keuntungan dan modalnya, namun hanya menggunakannya buat mencatat suatu transaksi. Ia mengungkapkan :

“Sistem pencatatan berpasangan hanyalah menambahkan sedikit menurut pemberiankerangka kerja dimana data akuntansi dapat ditempatkan serta sementara datanya dapat di atur, dikelompokkan, serta dikelompokkan ulang balik . Sistem nir dengan sendirinya memilih rentang dari data yg harus dimasukkan kedalam satu anggaran tertentu, juga memaksakan adanya pola tertentu dalam perguruan internal dan perguruan ulang data:.

4. Relevansi Sejarah Akuntansi
Sejarah akuntasi krusial bagi pedagogi, kebjakan, serta praktek akuntansi. Sejarah memungkinkan kita buat bisa “lebih baik tahu masa sekarang serta meramalkan atau mengendalikan masa depan kita:’

Berkaitan menggunakan pedagogi, sejarah akuntansi dapat sangat bermanfaat untuk menaruh pemahaman dan apresiasi yang lebih baik mengenai bidang akuntasi serta evolusinya menjadi satu ilmu sosial. Satu pemikiran yg cantik akan relevansi berdasarkan sejarah akuntansi terhadap pengajaran diuraikan dibawah ini :

Pertama-tama, suatu profesi yang didasarkan pada traadisi ang dikembangkan selama berabad-abad seharusnya mendidik para anggotanya buat lebih menghargai warisan intelektual yg mereka miliki. Kedua, adanya inpor keunggulan-keunggulan pemikiran, kontribusi -kontribusi besar pada literatur, serta studi-studi positif yg penting mungkin saja akan hilang, terpragmentasikan, atau dipelajari secara nir paripurna didalam jangka waktu yang lebih panjang kecuali bila mereka sudah pada dukumentasikan dan digabungkan oleh orang-orang terpelajar yg memilliki keahlian sejarah. Ketiga, tanpa memiliki akses pada analisis serta interprestasi berdasarkan sejarah perkembangan pemmikiran serta praktik akuntansi, para emperis waktu ini akan beresiko menurut investigasi yang mereka lakukan pada kalim-klaim atas masa kemudian yg nir lengkap atau tidak berdasar.

Berkaitan dengan praktek akuntansi, sejarah akuntansi dapat menaruh evaluasi yang lebih baik atas praktek-praktek yang berlaku dengan melakukan perbandingan terhadap metode-metode yg pernah dipakai dimasa lalu.

5. Isu-Isu Akuntansi Internasional
i. Definisi Akuntansi Internasional
Konsep menurut akuntansi universal atau dunia adala yang paling luas ruang lingkupnya. Konsep ini mengarahkan akuntansi internasional menuju formulasi serta studi atas satu gugusan prinsip-prinsip akuntansi yang diterma secara universal. Tujuannya merupakan buat menerima satu standardisasi lengkap atas prinsip-prinsip akuntansi secara internasional.

Di pada kerangka kerja konsep ini, akuntansi internasional di anggap menjadi sebuah sistem universal yg bisa diterapkan disemua negara. Sebuah seperangkat prinsip-prinsip akuntansi yg beralaku umum (generally accepted accounting principles-GAAP) yg diterima diseluruh dunia, misalnya yg berlaku pada amerika perkumpulan, akan dibentuk, praktik dan prinsip yang dikembangkan akan dapat diberlakukan diseluruh negara. Konsep ini akan menjadi sasaran tertinggi menurut suatu sistem internasional.

Konsep dari akuntansi konpratif atau akuntansi internasional mengarahkan akuntansi internasional pada studi pemahaman atas disparitas-perbedaan nasional pada dalam akuntasi perusahaan serta praktik-praktik pelaporan.
1. Kesadaran akan adanya keragaman internasional didalam akuntansi perusahaan
2. Pemahaman akan prinsip-prinsip serta praktik-praktik akuntansi menurut masing-masing negara.
3. Kemapuan buat menilai dammpak dari beragamnya praktik-praktik akuntansi pada pelaporan keuangan 

Munculnya kerangka berpikir baru didalam akuntansi internasional memperluas kerangka kerja serta pemikiran untuk memasukkan wangsit-pandangan baru baru dari akuntansi internasional. Sebagai akibatnya, konsep-konsep dan teori-teori akuntasni yang dibuat sang Amenkhienan buat memasukkan hal-hal menjadi berikut :
1. Teori universal atau dunia
2. Teori multinasional
3. Teori konparatif
4. Teori transaksi-transaksi internasional 
5. Teori transalasi

Masing-masing teori-teori pada atas memberikan dasar atas pengembangan berdasarkan sebuah kerangka kerja konseptual buat akuntansi internasional. Miskipin akan terdapat argumentasi tentang teori manakah yang akan lebih disukai

ii. Harmonisasi Standar Akuntansi 
Arti haarmoni baku akuntansi 
Istilah harmoni standar akuntansi sebagai kebaikan menurut standardisasi memiliki arti sebuah rekonsiliasi atas aneka macam sudut pandang yang tidak selaras. Istilah ini lebih bersifat sebagai pendekatan mudah serta mendamaikan menurut dalam standardisasi berarti prosedur-prosedur yang dimiliki oleh satu negara hendaknya diterapakan oleh seluruh negara yang lain. Harmonisasi sebagai suatu bagian yang krusial buat membentuk komonikasi yg lebih baik atas suatu fakta agar dapat diartikan serta dipahami secara internasional.

Definisi berdasarkan harmonisasi tesebut dianggap lebih realistis dan mempunyai kemungkinan lebih akbar buat diterima berdasarkan pada standardisasi. Setiap negara asal mempunyai deretan aturan, filosofi, serta sasarannya masing-masing pada taraf nasional, yang ditujukan pada proteksi atau pengendalian menurut sumber-sumber daya nasional.

Manfaat menurut harmonisasi
Terdapat bermacam-macam keuntungan dai harmonisasi. Pertama, bagi banyak negara, belum terdapat suatu standar kodifikasi akuntansi dan audit yg memadai. Standar yang diakui secara internasional nir hanya akan akan mengurangi b iaya penyiapan buat negara-negara tadi melainkan juga memungkinkan mereka buat menggunakan seketika menjadi bagian dari arus primer standart akuntansi yang berlaku secara internasional. Kedua, internasionalisasi yg berkembang dari perekonomian global dan menaikkan saling ketergantungan dari negara-negara didalam kaitannya menggunakan perdagangan serta arus investasi internasional merupakan argumentasi yg utama berdasarkan adanya suatu bentuk standart akuntansi serta audityang berlaku secara internasional. Ketiga, adanya kebutuhan dari perusahaan-perusahaan buat memperoleh modal berdasarkan luar, mengingat nir cukupnya jumlah keuntungan pada tahan buat mendanai proyek-proyek dan pinjaman-pinjaman luar negeri yg tersedia, telah menaikkan kebutuhan akan harmonisasi akuntansi.

PERKEMBANGAN TEHNOLOGI SISTEM INFORMASI

Perkembangan Tehnologi Sistem Informasi
  • Sistem Informasi
Suatu sistem merupakan deretan menurut elemen-elemen yg secara teratur saling bisa mempengaruhi satu sama lainnya, yg secara keseluruhannya merupakan satu kesatuan (terintegrasi) untuk mewujudkan suatu kegiatan tertentu. (webster,hal. 56,1989).

Sebagai suatu contoh merupakan, jembatan yang bisa diklaim menjadi suatu sistem jembatan, dengan elemen-elemennya tiang penyangga, tiang pembatas, dan jalan jembatan. Satu atau lebih menurut elemen-elemen suatu sistem merupakan suatu sistem pula, dan merupakan sub sistem menurut sistem yang ada. Seperti misalnya jalan jembatan merupakan sistem yg disebut sistem jalan jembatan, dan merupakan sub sistem jembatan menggunakan elemennya besi, beton, papan, semen, aspal. Begitu jua satu atau lebih berdasarkan elemen-elemen suatu sub sistem yg adalah suatu sistem, juga sebagai sub sistem menurut sistem yang ada.

Timbul permalahan pada suatu sistem jika terjadi dalam suatu sub sistem atau beberapa sub sistem maupun semua sistem , sebagai akibatnya di pada merampungkan konflik tersebut masih ada 2 macam hasil, yaitu :
a. Menciptakan hasil perwujudan yang baru, berdasarkan yang sebelumnya tidak ada
b. Membuat suatu perbaikan dari sub sistem yg telah ada 

Komputer adalah mesin pengolah data secara elektronis yang sudah diperintah sang insan, yang dijalankan menggunakan serangkaian instruksi yg bisa dimengerti serta dikerjakan menggunakan baik oleh komputer, diklaim ‘Program’, sehingga membuat suatu keterangan yang bermanfaat serta sesuai menggunakan keinginan pemakai (user). Dimana ‘Informasi’ yg dihasilkan sang personal komputer adalah pelaksanaan berdasarkan komputer, dan input menurut komputer merupakan data-data, sebagai akibatnya personal komputer itu sendiri bisa dikatakan ‘Proses Tranformasi’ dari data menjadi berita. 

Dengan demikian terjalin interaksi erat serta berkaitan antara sistem, personal komputer dan aplikasinya, seperti gambar berikut adalah :
  • Tahapan Penyusunan Sistem Informasi
a. Analisa Sistem,
- Memahami sistem organisasi yang terdapat, jaring-jaring keterangan yg ada
- Menentukan wilayah permasalahan
- Mengidentifikasi kelemahan serta kekurangan serta memperkirakan kemungkinan perbaikan
- Merumuskan persyaratan dan restriksi yg harus dipenuhi bagi suatu rancangan menurut sistem informasi

b. Perencanaan Sistem,
- Menetapkan spesifikasi bagaimana sistem yg dirancang
- Membagi rancangan tadi sampai pelaksanaannya dapat dilakukan dalam bagian tugas yg mudah pengendaliannya
- Memperinci segment tersebut 
- Menentukan urutan terhadap aplikasi menurut bagian tugas tersebut
- Merumuskan cara percobaan sistem
- Menetapkan secara garis akbar persyaratan bagi hardware dan software

c. Pengembangan Sistem
- Penjabaran berdasarkan rancangan sistem yg tahap terdahulu sudah disegment
- Percobaan berdasarkan program dan data berjalan menggunakan baik
- Menyusun arsip-arsip sistem menggunakan mengkonversikan file-arsip yg ada ke bentuk file yang dirancang

d. Implementasi
Evaluasi serta Pemeliharaan 

e. Pengadaan Perangkat Keras 
- Spesifikasi dan persyaratan perangkat keras serta software secara spesifik
- Pemilihan perangkat keras dan software yg paling sesuai menggunakan spesifikasi tersebut
- Penyediaan prasarana
- Pelaksanaan pemasangan perangkat keras dan percobaan tekhnik
· Pengolahan Data Berbasis Komputer

Kegiatan pengolahan data dimulai semenjak dahulu pada banyak sekali bidang sejalan dengan perkembangan sistim catat-mencatat atau administrasi pekerjaan dan aktivitas tadi berkembang semakin poly dan sulit bagi insan buat bisa mengingat serta memprosesnya. Kegiatan catat-mencatat ini disebut kini ini dengan kata ‘DATA PROCESSING’. Maka sinkron dengan kemajuan tekhnologi, insan menciptakan suatu alat buat dapat menggantikan aktivitas tersebut, dikenal KOMPUTER.

Dimana data yg diolah disini adalah bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yg berguna dan lebih mempunyai arti bagi pengguna, sedangkan berita merupakan output menurut proses pengohan data. Proses perubahan dari data sebagai liputan merupakan fungsi primer berdasarkan pengolahan data. Dimana suatu informasi tersebut terdiri dari data yang teseleksi (Selected Data), tergabung dan disusun sesuai menggunakan kebutuhan berdasarkan pemakai data, masalah, waktu, loka serta fungsi.

Berbagai cara proses data menjadi suatu fakta, antara lain :
a. Manual : Alat hitung sempoa
b. Mekanis : Register
c. Elektirik : Mesin hitung listrik
d. Electronic : Komputer

· Komputer Dalam Tekhnologi Informasi
Disadari secara generik kita hidup dalam warga industri, dimana efisiensi produksi barang-barang sangat tergantung pada aneka macam macam otomatisasi. Komputer khususnya , pada artian adalah proses mengotomatisasi pemerosesan infomasi. Komputer juga semakin berperan pada poly bentuk otomatisasi. Komputer, alat-alat telekomunikasi, dan teknologi lain yg berkaitan dengan otomatisasi , masuk dalam kategori “Information Tenchnolgy ( IT )”. 
Dinyatakan oleh beberapa ahli bahwa kita sedang berkecimpung menhuju suatu “Information Society “ ( Masyarakat Informasi ), dimana secara umum dikuasai angkatan kerja akan dilibatkan dalam “Information Processing ( IP ) “ dan pada pemanfaatan teknologi informasi tersebut. 

· Pengolahan Data Berbasis Komputer
Komputer, adalah suatu indera/mesin yang dibuat sang manusia menggunakan tujuan menaruh jalan buat meningkatakan produktivitas. Komputer sendiri asal berdasarkan kata ‘to compute’ yg berarti menghitung, sehingga secara generik personal komputer merupakan suatu mesin hitung dengan mempunyai konstruksi/arsitektur media penyimpanan (memori). Maka fungsi berdasarkan personal komputer merupakan menjadi pelaksana tugas sehingga setiap pekerjaan dapat selesai dengan baik, efisien dan seksama. 

Komputer sebagai pelaksana tugas nir jauh tidak sinkron menggunakan yang dilakukan manusia, dimana terdapat beberapa hal penting berikut :
1. Problem serta Data ( Data )
2. Instruksi/Program (Intruction)
3. Bahasa Pemograman ( Programming Language )
4. Input Media ( Input )
5. Penterjemah ( Compiler )
6. Logika dan Algoritma ( Algorithm and Logic )
7. Penyimpanan/Daya Ingat ( Memory )
8. Pengalamatan ( Library )
9. Hasil/Informasi ( Output )
10. Sistim Operasi (Operating System )

· Perkembangan Tehnologi Komputer
· Perkembangan Alat Hitung

Tahun : 2000 Sebelum Masehi
Nama Alat : Abacus/Sempoa
Negara Asal : Daratan Cina
Keterangan : Alat hitung tradisional serta sederhana 

Tahun : 1617
Nama Alat : Napier’s Bones
Penemu : John Napiar
Negara Asal : Scotlandia

Keterangan : Alat hitung dengan memakai kabel bujur sangkar yg terdiri 9x9 kolom, masing-masing berisikan nomor 1 sampai 9

Tahun : 1621
Nama Alat : Slide Rule
Penemu : -
Keterangan : Perkembangan menuju alat hitung mekanis

Tahun : 1642
Nama Alat : Pascal Arithmatic Machine
Penemu : Blaise Pascal
Negara Asal : Inggris

Keterangan : Mesin hitung mekanis, menggunakan bilangan 1 sampai 9 

Tahun : 1674
Nama Alat : Leibnitz Calculation Machine
Penemu : Gotfriend Von Leibnitz
Negara Asal : Jerman

Keterangan : Mesin hitung yang dapat melakukan operasi perkalian serta 

Pembagian

Tahun : 1812
Nama Alat : Babbage Calculation Machine
Penemu : Charles Babbage 
Negara : Perancis
Keterangan : Mesin hitung dengan menggunakan konsep penyimpanan atau storage, dan bisa melakukan perhitungan sederhana pada trigometri serta logaritma secara otomatis

Tahun : 1890
Nama Alat : Punched Card Counting Machine
Penemu : Herman Hollerith
Negara : Amerika

Keterangan : Merupakan inovasi mesin yg gemilang dengan diketemukanmya media penyimpanan pada bentuk kartu berlubang, berdasarkan sini selanjutnya cikal bakal personal komputer berkembang. Oleh sebab itu Herman Hollerith dijuluki sebagai “Bapak Komputer Modern” 

· Perkembangan Mesin Komputer 
Tahun : 1944
Nama Mesin : MARK-I
Pembuat : Howard Aiken Harvard University, bekerja sama dengan IBM (International Business Machine)
Negara Asal : Amerika
Keterangan : Mesin komputer pertama dibuat sang manusia yg bisa melaksanakan serangkaian operasi aritmatik secara otomatis.

Tahun : 1945
Nama Mesin : ENIAC (Electronic Numerical Integer and Calculator)
Pembuat : John Presper dan John Wesper Mauchly
Negara Asal : University of Pensylvania, Amerika
Keterangan : Mesin komputer yg dapat melakukan operasi secara otomatis

Tahun : 1949
Nama Mesin : Univac-I
Pembuat : Eckert Maughly
Negara Asal : Amerika
Keterangan : Komputer pertama yang diperjual belikanoleh Remington Rand

Tahun : 1952
Nama Mesin : EDVAC
Pembuat : John Presper dan John Wesper Mauchly
Negara Asal : Amerika
Keterangan : Mesin komputer pertama yang menggunakan nomor -nomor binary ( Binary Number ) di pada operasinya.

Tahun : 1952
Nama Mesin : EDSAC
Penemu : -
Negara Asal : Unviersity of Cambridge, Amerika
Keterangan : Diketemukan komputer homogen EDVAC
Tahun : 1953 
Nama Mesin : IBM-701
Pembuat : IBM
Negara Asal : Amerika
Keterangan : Komputer telah mulai terkenal dan menyebar

Tahun : 1954
Nama Mesin : IBM-655
Pembuat : IBM
Negara Asal : Amerika

· Klasifikasi Komputer

A. Komputer berdasarkan Generasi 
Pendapat mengenai generasi personal komputer ada disparitas rentang tahun sang beberapa ilmuwan. (Sperrey, Univac Education Center,Data Processing Concepts, Pricenton,1980,h.3-17)

· Generasi-I (1951-1959)
Ciri khasnya :
Menggunakan ‘Vacum Tube’ (Tabung Hampa)
Ukuran sangat besar  
Memerlukan loka yg luas
Banyak mengeluarkan panas
Proses serta kapasitas sangat mini /terbatas
Komputer, misalnya : MARK-I, EDSAC,EDVAC,Univac-I,Colosous,IBM-650
Pabrik pembuat : UNIVAC, RCA,Honeywell,Borroughs

· Generasi-II (1959-/1960 – 1964)
Ciri khasnya :
Menggunakan ‘Transistor’ 
Ukuran semakin kecil
Kecepatan semakin tinggi
Tidak poly panas
Kapasitas memeori besar
Sudah mengenal ‘Teleprocessing’
Komputer, seperti : NCR-304, IBM-1620, IBM-1401

· Generasi-III ( 1964 – 1974 )
Ciri spesial :
Komputer memakai ‘ Solid Logic Technologie’ dan 
‘Monolicthic Integrated Circuit’, yg terbuat berdasarkan bahan
semiconductor dan dikemas pada bentuk Integrated Circuit (IC). 
Maka berukuran semakin kecil
Kapasitas memori menjadi semakin besar
Proses dilakukan menggunakan cepat
Konsep ‘Multiprogramming’ digunakan
Komputer, seperti : ICL 1900, IBM S/360, IBM S/370, UNIVAC-1106

· Generasi-IV ( 1974 - 1984 )
Ciri spesial :
Menggunakan komponen rangkaian terpadu taraf tinggi yang 
lebih kompleks dan rumit 
Komputer, misalnya : IBM-3081, FujitsuM380, Race-6000

B. Komputer dari, cara kerja :
a. Komputer Analog,
Merupakan personal komputer yg beroperasi secara paralelatau sama menggunakan besaran fisik serta dipakai untuk mengukur data secara kualitatif

Seperti, penggunaan komputer pada temperatur, tegangan listrik, voltmeter.

b. Komputer Digital
Merupakan yang bekerja dengan angka-nomor , simbol,pertanda baca dan karakter khusus lainnya dimana dalam operasinya dinyatakan sebagai nomor dan mengolah data secara kuantitatif.

c. Komputer Hybrid
Merupakan campuran menurut ke 2 jenis personal komputer analog dan digital, dimana bekerja/beroperasi menggunakan nomor /besaran fisik yg bisa diterima.

C. Komputer dari, penggunaan :
a. Special Purpose Computer
Komputer yg dibuat dan dirancang secara khusus untuk memecahkan konflik yang spesifik
b. General Purpose Computer
Komputer yang dibuat serta dapatr buat dipakai secara umum

D. Komputer dari, kapasitas memori :
a. SLI (Small Scale Integrated) : 8 - 16 Kb 
b. MSI (Medium Scale Integrated) : 16 - 32 Kb
c. LSI (Large Scale Integtared) : 32 – 64 Kb
d. VLSI (Very Large Scale Integrated) : Lebih dari 64 Kb

E. Komputer menurut berukuran fisik 
a. Mikro Komputer
b. Mini Komputer
c. Main Frame

· Penerapan Aplikasi Komputer
Dunia sedang mengalami proses revolusi penerapan menurut tehnologi komputer yang disebut menggunakan “Computerization”.

1. Bidang Teknik dan pengetahuan
Computer Aided Design/Computer Aiden Manufacturing (CAD/CAM), perancangan menggunakan memakai bantuan personal komputer .

Computer Aided Three Dimension Interactive Automation) 

2. Bidang Bisnis
Management Information System (MIS), Suatu sistem warta yang dapat menyediakan suatu keterangan pada manajmen buat pengambilan suatu keputusan.

Decession Support System (DSC), sistem pengambilan keputusan 

3. Bidang Industri
Autospot (Automatic for Positioning Tools)
APT (Automatically Programmed Tolls)
Merupakan personal komputer buat mengatur supervisi proses produksi industri secara otomatisasi 

4. Bidang Kedokteran
CAT (Computer Axial Tomography) , personal komputer diaplikasiakan buat merogoh gambar semua organ tubuh

DSR (Dynamic Spatial Reconstructor), buat merogoh organ tubuh yg berkecimpung SPECT (Single Photon Emission Computer Tomography), mendeteksi pertikel tubuh 
PET (Position Emission Tomography), dengan memakai isotop radio aktif
NMR (Nuclear Magnetic Resonance), tehnik diagnosa dengan pusat atom

5. Bidang Perbankan
General Ledger and Financial , aplikasi buat pembuatan neraca serta pembukuan
The Financial Planner, model untuk pembuatan laporan keuangan

6. Bidang Penerbangan
Abacus, sistem penjadualan pesawat terbang serta sistem pemesanan tiket

7. Bidang Kriminalitas
  • CASP (Crime Analysis Support System), mengidentifikasi suatu daerah kemungkina terjadi kriminalitas
  • PROMIS (Prosecutor Offender Management Information System), sistem liputan tentang bukti-bukti menurut tertuduh buat ke pengadilan
  • CATH ( Computer Assited Terminal Criminal Hunt), sistem yg dapat menampilakan diskripsi berdasarkan orang-orang yang dicurigai
  • MOTION (Metropolitan Orlean Total Information Online Network), sisitem yang dipakai buat informasi orang-orang dengan latar belakang kriminalitas, lengkap menggunakan detailnya
  • ARJIS ( Automated Regional Justice Information System)
· Beberapa macam paket software buat personal komputer IBM-PC Compatible
1. Aplikasi Pengolah Kata
Word Processor, Data Text, Display Writer, Text Plus, Benchmark, Easy Writer, Worddix, The Executive Secretary,Final Word, Multimate, Mediscript, NBI Word Processing, Word star, Wordstar 2000, PC Text, Palantir Word Processor, Visiword, Volkswriter, Word Perfect, Word Vision, Wite On,The Word Worker, Qwerty, Versa Text, Spell Binder, Peachtext 5000

2. Aplikasi Data Base dan Management
Advanced Data Base Master, Advanced System PAC, Aladin, Condor Series 20-tiga, Data Ace, Data Fax, dBase III, Fox Base, Infostar, The Data Factory, Qbase, Rbase,Tim III, Pfs File,Visifile, PC Base, Notebook, Paradoks, Easy Filer, Friday, Ultra File, Personal Pearl, Info Gen, Micronim, FYI 2000/Super File, IDM-X, Logiquest III

3. Aplikasi Permodelan
Microsoft Window, Supercalc, Easycalc, Easy Planner, The Executine Package, Calc-86, Calcstar, Consrution Models, Docucalc, The Financial Planner, Microplan, Lotus-123, Frame Work, Loadcalc, Logiscalc, Number Cruncher, Symphony, Target Financial Modeling, Procalc, Mergecalc, Multiplan, Target Application Guide, The Thinker, Visitrend, Vizualize, Power Plan, Scrathpad, Stretchalc

4. Aplikasi Investasi Manajemen
Stockcalc, Optioncalc, Vertacash, Finacial Software Series, Financial Fastrax, Fixed Asset Manager, Market Maverick

5. Aplikasi Akuntasi
Accunt Payable, Account Receivable, Colorbitz Inventory, Execuware, General Ledger and Financial Reporter, General Ledger System, The Ledger, Home Account, Infotory, Payroll, Versainventory, Versaledger, Versapayroll, Versareceivables, Versapayables, Inventory Control, The Small Business Account, Small Business Accounting, Total Accounting Series

6. Aplikasi Penjadualan Proyek
Visischedule, Time Scheduler/Organizer, Shoebox, Microgant

7. Aplikasi Komunikasi dan Telekomunikasi
Ascom, Microterm, Mve-it, PC-BBS, PC-Net,Smarterm, Ethernet, The Micro Link-II, Terminal

8. Aplikasi Grafik
Auto Cad, Business Grafik, Business Grafik System, Certificate Maker, Character Generator, Cheetah, Data Plotting Software for Micros, Dr. Draw, Dr. Hallo, Fast Graphs, Graphics Utility, Graph Magic, Micrograph, Newsroom, PC Crayon, Print Master, Pyxel Visual, Print Shop, Vidio Graph, Print Master, PC Story Board, PC-Draw, PC-Storyboard, Pfs Graph, Print-it, Vidio Graph Plus, Personal Basic

10. Aplikasi Manipulasi Printer 
Lettrix, Fancy Font,Nice Print, Select A Font, Side Ways, Printer Boss

11. Aplikasi Program Manfaat
Autodex, Cache/Q, Cross Reference, Databurst, Disk Magic, Diskmap/PC, Drive-it, ISAM Routines, Keynote, Keyset, Prokey, System Backup, UT-86, Sevenware, Side Kick, The Spooler, Super Keys, XREF, Peek’n Pokes, Screen Formater, Multilink, Memory Disk, The Norton Utility, PC-Tools

12. Aplikasi Pendidikan
Facemaker, Fifty Programs for IBM PC, Language Teacher Series, Engineering Software, PC Pal, PC Pilot, Math Drill, Snoper Troops, Speed Reader, Vidio Each, Word Attack, Word Whiz, Touch Typing Made Easy, Your Personal Computer Tutor

13. Aplikasi Sorting
Fastsort, The Sort, The Sorter, HB Sort, Aoutosort/86M

14. Aplikasi Statistik
Microstat, SPSS, Statpro, TSP, BMD
  • Perkembangan Perangkat Lunak 
  • Tahun 300 SM, Sistim Kode Pertama
Bangsa Yunani menggunakan signal obor buat mengirimkan informasi menurut satu kota ke kota yg lain.

· Tahun 1842, Penulis Software Pertama

Ada Augusta (1815-1853), adalah orang pertama yang menuliskan aplikasi yang diterapkan dalam Babbage Analyitical Engine.

Nama Ada, tahun 1983 diabadikan dalam nama sebuah bahasa personal komputer satu-satunya yg digunakan oleh Departemen Pertahanan Alaihi Salam, buat mengatur serta mengendalikan indera-alat perang , taktik serta sistem pertahanan.

· Tahun 1933, Penulis Program Mekanik Pertama
Wallace James Eckert (1902-1971), membuat suatu acara mekanik buat mengontrol beberapa mesin akutasni kartu berlubang (Punched Card) yg bebeda.

· Tahun 1945, Diketemukan Kutu Pertama
Para ahli sewaktu mengembangkan personal komputer Harvard Mark-II, diketemukan suatu Kerusakan pada pada relay suatu ‘Bug (Kutu)’ yg telah terjepit mati. Sejak saat itu jika Terjadi kerusakan personal komputer para ahli mengungkapkan mereka sedang melakukan proses ‘Debugging (mencari kesalahan)’

· Tahun 1957 FORTRAN (Formula Translator)
Suatu group IBM yang diketuai oleh John Backus, megembangkan bahasas taraf tinggi pertama yang dipakai buat keperluan teknik serta matematika yg diterapkan dalam personal komputer IBM-704, IBM-709, IBM-650.
Tahun 1958, FORTAN II diperkenalkan buat komputer IBM-7030
Tahun 1966, FORTAN IV, distandarisasi sang ANSI yang membnetuk FORTRAN 77

· Tahun 1958 LISP
John Mc Carthy, menemukan bahasa LISP (List Processor/List Programming), yg merupakan bahasa Artificial Intelegence pertama

· Tahun 1958 ALGOL
ALGOL (Algorithmic Language), dikembangkan serta diperkenalkan tahun 1960 di Eropa

· Tahun 1959 COBOL
Pertemuan sebuah class komite pemakai komputer pada Unversity of Panssylvania berhasil memecahkan program baku yang dibentuk berdasarkan bahasa tingkat tinggi dan Dr. Grace
Hooper berhasil membuat compiler acara buat bahasa tersebut yg dinamakan 
Common Business Oriented Language (COBOL)

· Tahun 1960 LOGO
Seymour Papert dari Institute of Technolgy Massachussets, menyebarkan menurut LISP membuat buat bidang pendidikan menggunakan nama LOGO

· Tahun 1961 GPSS
GPSS (General Purpose Systems Simulator), bahasa pertama yg digunakan buat keperluan proses simulasi

· Tahun 1961 RPG
RPG (Report Program Generator) dikembangkan oleh IBM, buat keperluan pembuatan laporan 

· Tahun 1962 APL
APL (A Programming Language) dikembangkan sang Kenneth Overson berdasarkan IBM, yang digunakana buat pelaksanaan teknik

· Tahun 1964 BASIC
Tanggal 1 Mei 1964 Prof. John G. Kemeny dan Thomas E.kurtz pada Dartmouth College, New 
Hampshire, berhasil menjalankan acara BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic 
Instruction Code), bahasa taraf tinggi yg berbentuk interpreter sangat interaktif, dan acara sangat mudah dioperasikan, dirubah tanpa wajib melalui kompilasi.

· Tahun 1966 PL/1
IBM, menyebarkan bahasa taraf tinggi yang adalah deretan bahasa FORTAN, 
COBOL serta ALGOL dipakai buat aplikasi usaha serta teknik

· Tahun 1968 PILOT 
PILOT (Program Inquiry Learning Or Teachung), dikembangkan sang John A.starweather pada 
University of California, San Fransisco 

· Tahun 1969 FORTH
FORTH dikembangkan sang CharlesH.moore, FORTH digunakan buat aplikasi permasalahan perbintangan

· Tahun 1970 PASCAL
Nicklaus Wirth dari Technical University Zurich, Switzerland. Pascal dipakai buat pelaksanaan teknik

· Tahun 1971 SHRDLU
Terry Wignorad memebuat suatu program yg bisa menganalisa dialog yg ditulis dengan bahasa manusia secara natural

· Tahun 1971 SAM76
Dikembangkan di Bell Laboratories oleh Claude Kagan SAM76 adalah bentuk gabungan dari LISP dan FORTH yg digunakan buat multiuser dengan sistim operasi UNIX

· Tahun 1972 PROLOG
Alain Colmerauer serta Philippe Rousel di Marseilles, Perancis digunakan sebgai bahasa artificial intelegence.

· Tahun 1972 SMALLTALK
Dikembangkan di Xerox’s Alto Research Center (PARC)

· Tahun 1974 C-Language
Bahasa C pertama kali dikembangkan di Inggris menggunakan nama BPCL, yg lalu disesuaikan sang Amerika menggunakan nama Bahasa B, selanjutnya Dennis M.ritchie membuatkan menggunakan nama Bahasa C yg digunakan buat menulis sistim operasi UNIX

· Tahun 1974 COMAL 
Dikembangkan pertama kali di Denmark oleh Gorge Christensen pengajar pada Mathematic and Computer Science Collge of Heigher Education pada Tonder dibantu oleh Benedict Lofsted. COMAL merupakan bentuk adonan bahasa BASIC serta Pascal.

· Tahun 1977 MODULA-2
Dikembangkan oleh Niklaus With di Federal Technical University, Zurich, Switzerland. 
MODULA –2 digunakan buat tujuan khusus dari multiprogramming.

· Tahun 1979 ADA
Bahasa ADA dikembangkan buat digunakan Depertemen Pertahanan Amerika Serikat 

Pentagon
· Perkembangan Perangkat Lunak Sistim Operasi
· Tahun 1954 Sistim Operasi Pertama 

Dikembangkan oleh General Motor Research Laboratories buat dipakai pada IBM-701 dimana penggunaannya terbatas buat pelaksanaan pengolahan data secara sequential atau batch dan didesain untuk satu macam komputer

· Tahun 1960 Sistim Operasi Komputer Mini Pertama
Pada bulan April 1964 IBM memperkenalkan sistim operasi yg dianggap OS/360 yang dipergunakan buat semua serie komputer sistem 360

· Tahun 1969 UNIX
Ken Thomson dari Bell Laboratories menulis suatu sistim operasi yang diterapkan dalam komputer PDP-7

· Tahun 1970 CP/M
Perusahaan Digital Research mengembangkan sistim operasi yg diterapkan pada komputer mikro, yang dinamakan Control Program for Microprocessor

Jenis yg berkembang, CP/M-86,CP/M Plus, Personal CP/M, MP/M-86, PC Net

· Tahun 1980 MS-DOS
Dikembangkan sang Microsoft Corporation di Bellevue yg dikepalai sang Bill Gates menyebarkan sistim operasi buat baku personal komputer 16 bit menggunakan nama Microsoft Disk Operating System

· Tahun 1987 OS/2
Dibuat sang IBM menggunakan maksud buat mengatasi kekurangan menurut IBM PC-DOS atau MS DOS, menggunakan microprocessor 80286, 80386 

· Sekilas mengenai kecerdasan Buatan ( Artificial Intelegence )
Dapat dikatakan proyek personal komputer yg hendak dicapai asa penghasil komputer sebenarnya, buat bisa membantu pekerjaan insan dan ‘berpikir’ menjadi mana layak insan bekerja, yaitu dengan adanya konsep Kecerdasan Buatan (Artificial Intellegence).
· Penelitian tentang Artificial Intelegence
· Tahun 1950

Penelitian mengenai kecerdasan protesis oleh para peneliti sebenarnya telah dimulai dari tahun 1950 sang Alan Turing menggunakan melakukan uji coba dua buah personal komputer dengan seorang operator. 

· Tahun 1955
Allen Newel, J.C dan Herbert Simon, membuat bahasa IPL-II (Information Processing Language-II), yang merupakan bahasa pertama buat proyek kecerdasan buatan

· Tahun 1956
Nama Artifical Intelegence pertama kali diperkenalkan sang John Mc Carthy

· Tahun 1957
Newel, dan Simon mulai menyebarkan General Problem Solving

· Tahun 1958
John Mc Carthy menurut Institute of Technology, Massachusetts membuat Bahasa LISP( List Processing)

· Tahun 1959
Arthut Samuel, membuat membuat program permainan ‘Checker’, yg dipublikasikan oleh IBM Journal of Research and Development

· Tahun 1960
John Mc Carthy serta Malvin Minsky, memimpin proyek Artificial Intelegnece di Institute of Technology, Massachusetts

· Tahun 1961
Malvin Minsky, menulis suatu artikel ‘ Steps Toward Artificial Intelegence’

· Tahun 1964
Daniel G.bobrow, menciptakan thesis mengenai Bahasa Natural buat dapat menuntaskan kasus aljabar di Sekolah Lanjutan

· Tahun 1965
Stanford University serta Heuristic Programming Project, mulai melakukan penelitian tentang ‘Expert System’ (Sistem Pakar)

· Tahun 1966
Joseph Wiezenbaum, membuat ELIZA acara psikologi ynag bisa meniru respon seorang therapist pada berdialog dengan pasien

· Tahun 1970
Tery Winograd, menuliskan sebuah program pengenal bahasa manusia.

· Tahun 1972
SRI International mengembangkan sebuah robot kendaraan beroda empat 

William Woods, mengembangkan LUNAR program buat geolog pada penilaian material berdasarkan bulan yg diperoleh dari misi Apolo-11

· Tahun 1973
SUMEX-AIM (Stanford University Medical Experimental Computer Project Artificial Intelegence in Machine), dibuat buat pengembangan teknik kecerdasan protesis dibidang kedokteran.

· Tahun 1975
DARPA, mensponsori penelitian tentang gambaran (vision) termasuk tentang perangkat keras buat image processing

· Tahun 1977
Sistem Pakar (Expert System) pertama dibuat menggunakan memakai bahasa prolog di 

Hungary Institute for Computer Coordination di Budapest

· Tahun 1980
Jepang mengumumkan proyek personal komputer generasi kelima