PENGERTIAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

Pengertian sistem pendukung keputusan
Sistem pendukung keputusan adalah bagian menurut sistem kabar berbasis personal komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan atau manajemenpengetahuan yang dipakai buat mendukung pengambilan keputusan dalamsuatu organisasi atau perusahaan. Dapat jua dikatakan menjadi sistem komputer yang memasak data menjadi berita buat merogoh keputusandari kasus semi terstruktur yg khusus.

Sistem pendukung keputusan bukan adalah alat pengambilankeputusan, melainkan merupakan sistem yang membantu pengambilkeputusan dengan melengkapi mereka menggunakan fakta berdasarkan data yang telahdiolah menggunakan relevan serta diharapkan buat menciptakan keputusan tentangsuatu kasus dengan lebih cepat serta seksama. Sehingga sistem ini tidakdimaksudkan untuk menggantikan pengambilan keputusan dalam prosespembuatan keputusan.

Kriteria Sistem Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan dibuat secara spesifik untukmendukung seorang yg harus mengambil keputusan-keputusan tertentu. Berikut ini beberapa karakteristik sistem pendukung keputusan (Oetomo,2002):

a. Interaktif 
Memiliki user interface yang komunikatif sehingga pemakai dapatmelakukan akses secara cepat ke data dan memperoleh liputan yangdibutuhkan.

b. Fleksibel
Memiliki sebesar mungkin variabel tambahkan, kemampuan untukmengolah serta menaruh keluaran yang menyajikan cara lain -cara lain keputusan pada pemakai.

c. Data kualitas
Memiliki kemampuan menerima data kualitas yang dikuantitaskan yangsifatnya subyektif dari pemakainya, sebagai data masukkan untukpengolahan data. Misalnya: penilaian terhadap kecantikan yang bersifatkualitas, dapat dikuantitaskan menggunakan pemberian bobot nilai seperti 75atau 90.

d. Prosedur Pakar
Mengandung suatu mekanisme yg dirancang dari rumusan formalatau pula beberapa mekanisme kepakaran seseorang atau grup dalammenyelesaikan suatu bidang masalah menggunakan kenyataan eksklusif.

Karakteristik dan Kemampuan Sistem Pendukung Keputusan
Menurut (Turban, 2005), terdapat beberapa ciri berdasarkan SPK, diantarannya merupakan menjadi berikut:
1. Mendukung semua kegiatan organisasi
2. Mendukung beberapa keputusan yg saling berinteraksi
3. Dapat digunakan berulang kali dan bersifat konstan
4. Terdapat dua komponen utama, yaitu data serta model
5. Menggunakan baik data ekternal juga internal
6. Memiliki kemampuan what-if analysis dan goal seeking analysis
7. Menggunakan beberapa model kuantitatif.

Selain itu, Turban juga menjelaskan kemampuan yang wajib dimiliki olehsebuah sistem pendukung keputusan, pada antaranya adalah menjadi berikut:
1. Menunjang pembuatan keputusan manajemen pada menangani masalahsemi terstruktur serta nir terstruktur.
2. Membantu manajer dalam banyak sekali strata manajemen, mulai darimanajemen taraf atas hingga manajemen tingkat bawah.
3. Menunjang pembuatan keputusan secara kelompok dan perorangan.
4. Menunjang pembuatan keputusan yg saling bergantungan serta berurutan.
5. Menunjang tahap-termin pembuatan keputusan diantaranya intelligence,design, choicedan implementation.
6. Menunjang banyak sekali bentuk proses pembuatan keputusan serta jenis keputusan.
7. Kemampuan untuk melakukan adaptasi setiap saat dan bersifat fleksibel.
8. Kemudahan melakukan hubungan sistem.
9. Meningkatkan efektivitas pada pembuatan keputusan daripada efisiensi.
10. Mudah dikembangkan oleh pemakai akhir.
11. Kemampuan pemodelan dan analisis dalam pembuatan keputusan.
12. Kemudahan melakukan pengaksesan berbagai asal dan format data.

Disamping aneka macam kemampuan serta ciri seperti dikemukakan diatas, sistem pendukung keputusan memiliki juga keterbatasan, diantaranya:
1. Ada beberapa kemampuan manajemen serta talenta manusia yang tidak dapatdimodelkan, sehingga contoh yg terdapat dalam sistem tidak semuanyamencerminkan persoalan yang sebenarnya.
2. Kemampuan suatu sistem pendukung keputusan terbatas dalam pengetahuandasar serta contoh dasar yg dimilikinya.
3. Proses-proses yg dapat dilakukan oleh sistem pendukung keputusanbiasanya tergantung jua dalam kemampuan aplikasi yangdigunakannya.
4. Sistem pendukung keputusan nir mempunyai bisikan hati misalnya yg dimiliki olehmanusia . Lantaran sistem pendukung keputusan hanya suatu kumpulanperangkat keras , aplikasi serta sistem operasi yang tidak dilengkapioleh kemampuan berpikir.

Keuntungan Sistem Pendukung Keputusan
Beberapa keuntungan penggunaan SPK diantaranya merupakan sebagai berikut(Surbakti, 2002):
1. Mampu mendukung pencarian solusi dari aneka macam konflik yangkompleks.
2. Dapat merespon dengan cepat dalam situasi yang tidak diharapkan dalamkonsisi yg berubah-ubah.
3. Mampu buat menerapkan aneka macam strategi yg tidak sinkron pada konfigurasiberbeda secara cepat dan tepat.
4. Pandangan dan pembelajaran baru.
5. Sebagai fasilitator pada komunikasi.
6. Meningkatkan kontrol manajemen dan kinerja.
7. Menghemat porto dan asal daya manusia (SDM).
8. Menghemat ketika lantaran keputusan bisa diambil dengan cepat.
9. Meningkatkan efektivitas manajerial, berakibat manajer bisa bekerjalebih singkat dan menggunakan sedikit usaha.
10. Meningkatkan produktivitas analisis.

Komponen Sistem Pendukung Keputusan
Adapun komponen-komponen dari SPK merupakan menjadi berikut:

1. Data Management 
Termasuk database , yg mengandung data yang relevan buat berbagaisituasi serta diatur sang aplikasi yang diklaim Database Management Sistem (DBMS).

2. Model Management 
Melibatkan contoh finansial, statistikal, management science, atauberbagai model kualitatif lainnya, sehingga bisa menaruh ke sistemsuatu kemampuan analitis, serta manajemen software yg diperlukan.

3. Communication
User bisa berkomunikasi dan menaruh perintah pada DSS melaluisubsistem ini. Ini berarti menyediakan antarmuka.

4. Knowledge Management 
Subsistem optional ini bisa mendukung subsistem lain atau bertindakatau bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri.

PENGERTIAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

Pengertian sistem pendukung keputusan
Sistem pendukung keputusan merupakan bagian berdasarkan sistem informasi berbasis personal komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan atau manajemenpengetahuan yg dipakai buat mendukung pengambilan keputusan dalamsuatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem personal komputer yg memasak data sebagai warta buat merogoh keputusandari kasus semi terstruktur yg khusus.

Sistem pendukung keputusan bukan merupakan alat pengambilankeputusan, melainkan adalah sistem yang membantu pengambilkeputusan menggunakan melengkapi mereka dengan keterangan dari data yg telahdiolah dengan relevan dan dibutuhkan buat membuat keputusan tentangsuatu kasus dengan lebih cepat dan akurat. Sehingga sistem ini tidakdimaksudkan untuk menggantikan pengambilan keputusan dalam prosespembuatan keputusan.

Kriteria Sistem Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan didesain secara khusus untukmendukung seseorang yang harus mengambil keputusan-keputusan tertentu. Berikut ini beberapa karakteristik sistem pendukung keputusan (Oetomo,2002):

a. Interaktif 
Memiliki user interface yang komunikatif sehingga pemakai dapatmelakukan akses secara cepat ke data dan memperoleh fakta yangdibutuhkan.

b. Fleksibel
Memiliki sebanyak mungkin variabel tambahkan, kemampuan untukmengolah dan memberikan keluaran yang menyajikan cara lain -cara lain keputusan pada pemakai.

c. Data kualitas
Memiliki kemampuan mendapat data kualitas yang dikuantitaskan yangsifatnya subyektif dari pemakainya, menjadi data masukkan untukpengolahan data. Misalnya: penilaian terhadap kecantikan yg bersifatkualitas, dapat dikuantitaskan menggunakan hadiah bobot nilai misalnya 75atau 90.

d. Prosedur Pakar
Mengandung suatu mekanisme yg didesain berdasarkan rumusan formalatau pula beberapa prosedur kepakaran seorang atau grup dalammenyelesaikan suatu bidang kasus dengan kenyataan eksklusif.

Karakteristik dan Kemampuan Sistem Pendukung Keputusan
Menurut (Turban, 2005), terdapat beberapa ciri menurut SPK, diantarannya adalah menjadi berikut:
1. Mendukung seluruh aktivitas organisasi
2. Mendukung beberapa keputusan yg saling berinteraksi
3. Dapat digunakan berulang kali serta bersifat konstan
4. Terdapat 2 komponen utama, yaitu data dan model
5. Menggunakan baik data ekternal juga internal
6. Memiliki kemampuan what-if analysis serta goal seeking analysis
7. Menggunakan beberapa contoh kuantitatif.

Selain itu, Turban pula menyebutkan kemampuan yg harus dimiliki olehsebuah sistem pendukung keputusan, di antaranya adalah menjadi berikut:
1. Menunjang pembuatan keputusan manajemen dalam menangani masalahsemi terstruktur dan tidak terstruktur.
2. Membantu manajer dalam aneka macam tingkatan manajemen, mulai darimanajemen taraf atas sampai manajemen taraf bawah.
3. Menunjang pembuatan keputusan secara gerombolan serta perorangan.
4. Menunjang pembuatan keputusan yg saling bergantungan serta berurutan.
5. Menunjang tahap-tahap pembuatan keputusan antara lain intelligence,design, choicedan implementation.
6. Menunjang banyak sekali bentuk proses pembuatan keputusan dan jenis keputusan.
7. Kemampuan buat melakukan adaptasi setiap saat serta bersifat fleksibel.
8. Kemudahan melakukan hubungan sistem.
9. Meningkatkan efektivitas dalam pembuatan keputusan daripada efisiensi.
10. Praktis dikembangkan sang pemakai akhir.
11. Kemampuan pemodelan serta analisis dalam pembuatan keputusan.
12. Kemudahan melakukan pengaksesan berbagai sumber dan format data.

Disamping aneka macam kemampuan serta ciri misalnya dikemukakan diatas, sistem pendukung keputusan mempunyai jua keterbatasan, diantaranya:
1. Ada beberapa kemampuan manajemen serta talenta insan yg tidak dapatdimodelkan, sebagai akibatnya model yg ada dalam sistem tidak semuanyamencerminkan duduk perkara yg sebenarnya.
2. Kemampuan suatu sistem pendukung keputusan terbatas dalam pengetahuandasar dan contoh dasar yang dimilikinya.
3. Proses-proses yg dapat dilakukan oleh sistem pendukung keputusanbiasanya tergantung jua dalam kemampuan software yangdigunakannya.
4. Sistem pendukung keputusan nir mempunyai intuisi misalnya yg dimiliki olehmanusia . Karena sistem pendukung keputusan hanya suatu kumpulanperangkat keras , perangkat lunak serta sistem operasi yang tidak dilengkapioleh kepandaian.

Keuntungan Sistem Pendukung Keputusan
Beberapa laba penggunaan SPK antara lain merupakan sebagai berikut(Surbakti, 2002):
1. Mampu mendukung pencarian solusi menurut banyak sekali konflik yangkompleks.
2. Dapat merespon dengan cepat pada situasi yg tidak diperlukan dalamkonsisi yg berubah-ubah.
3. Mampu buat menerapkan berbagai strategi yang tidak selaras dalam konfigurasiberbeda secara cepat dan sempurna.
4. Pandangan serta pembelajaran baru.
5. Sebagai fasilitator dalam komunikasi.
6. Meningkatkan kontrol manajemen dan kinerja.
7. Menghemat biaya serta asal daya insan (SDM).
8. Menghemat saat karena keputusan dapat diambil menggunakan cepat.
9. Meningkatkan efektivitas manajerial, membuahkan manajer bisa bekerjalebih singkat serta dengan sedikit usaha.
10. Meningkatkan produktivitas analisis.

Komponen Sistem Pendukung Keputusan
Adapun komponen-komponen berdasarkan SPK adalah menjadi berikut:

1. Data Management 
Termasuk database , yang mengandung data yg relevan untuk berbagaisituasi dan diatur sang software yg disebut Database Management Sistem (DBMS).

2. Model Management 
Melibatkan model finansial, statistikal, management science, atauberbagai contoh kualitatif lainnya, sehingga dapat memberikan ke sistemsuatu kemampuan analitis, serta manajemen perangkat lunak yg diharapkan.

3. Communication
User dapat berkomunikasi serta memberikan perintah dalam DSS melaluisubsistem ini. Ini berarti menyediakan antarmuka.

4. Knowledge Management 
Subsistem optional ini dapat mendukung subsistem lain atau bertindakatau bertindak sebagai komponen yg berdiri sendiri.

PENGERTIAN DAN DEFINISI SISTEM INFORMASI

Pengertian Dan Definisi Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan sekumpulan hardware, software, brainware, mekanisme serta atau aturan yg diorganisasikan secara integral buat memasak data menjadi fakta yang bermanfaat guna memecahkan kasus serta pengambilan keputusan.

Sistem Informasi merupakan satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi serta saling melengkapi yang membentuk hasil baik dalam bentuk gambar, bunyi juga tulisan.

Sistem Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, serta mengembangkan berita buat kepentingan eksklusif; kebanyakan SI dikomputerisasi.

Sistem berita merupakan sekumpulan komponen pembentuk sistem yg mempunyai keterkaitan antara satu komponen menggunakan komponen lainnya yg bertujuan membuat suatu keterangan dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem kabar diperlukannya penjabaran alur keterangan, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu berita sang pengguna informasi. Kriteria berdasarkan sistem berita diantaranya, fleksibel, efektif serta efisien.

Sistem keterangan merupakan perpaduan antara sub-sub sistem yang salaing bekerjasama yg membangun suatu komponen yang didalamnya meliputi input-proses-output yg herbi pengolaan informasi (data yang sudah dioleh sehingga lebih berguna bagi user).

Suatu sistem liputan (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yg berinteraksi mendukung serta memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan manejemen dan para pengguna yg berpengalaman di bidangnya.

Jenis-jenis Sistem Informasi 
Sistem keterangan dikembangkan untuk tujuan yg bhineka, tergantung dalam kebutuhan usaha. Sistem fakta bisa dibagi menjadi beberapa bagian :

1. Transaction Processing Systems (TPS)
TPS merupakan sistem berita yg terkomputerisasi yg dikembangkan buat memproses data pada jumlah besar buat transaksi bisnis rutin misalnya daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yg memungkinkan organisasi mampu berinteraksi menggunakan lingkungan eksternal. Data yang didapatkan sang TPS dapat dilihat atau digunakan oleh manajer.

2. Office Automation Systems (OAS) serta Knowledge Work Systems (KWS)
OAS dan KWS bekerja dalam level knowledge. OAS mendukung pekerja data, yg umumnya tidak membangun pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis liputan sedemikian rupa buat mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara eksklusif sebelum menyebarkannya secara keseluruhan menggunakan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek OAS misalnya word processing, spreadsheets, electronic scheduling, serta komunikasi melalui voice mail, email serta video conferencing.

KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur serta doktor menggunakan membantu membangun pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.

3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM nir menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yg lebih luas berdasarkan TPS, termasuk analisis keputusan serta pembuat keputusan. SIM membuat informasi yg dipakai buat membuat keputusan, dan juga bisa membatu menyatukan beberapa fungsi berita usaha yang sudah terkomputerisasi (basis data).

4. Decision Support Systems (DSS)
DSS hampir sama dengan SIM karena memakai basis data sebagai asal data. DSS bermula menurut SIM lantaran menekankan dalam fungsi mendukung penghasil keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap kewenangan eksklusif penghasil keputusan.

5. Sistem Ahli/Sistem Pakar (Expert System) serta Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI)
AI dimaksudkan buat berbagi mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI merupakan memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya buat berfikir melalui duduk perkara hingga kesimpulan logiknya. Sistem pakar memakai pendekatan-pendekatan pemikiran AI buat menyelesaikan kasus dan memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem pakar (pula disebut knowledge-based systems) secara efektif menangkap dan memakai pengetahuan seseorang ahli buat menuntaskan perkara yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan DSS, DSS meningalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus. Komponen dasar sistem ahli merupakan knowledge-base yaikni suatu mesin interferensi yg menghubungkan pengguna menggunakan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa terstruktur serta anatarmuka pengguna.

6. Group Decision Support Systems (GDSS) serta Computer-Support Collaborative Work Systems (CSCW)
Bila gerombolan , perlu bekerja beserta-sama buat menciptakan keputusan semi-terstruktur serta tidak terstruktur, maka class Decision support systems membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan buat membawa grup bersama-sama menyelesaikan kasus dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, berita umum, konsultasi serta skenario. Kadang-kadang GDSS dianggap dengan CSCW yang mencakup pendukung perangkat lunak yg disebut menggunakan “groupware” buat kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.

7. Executive Support Systems (ESS)
ESS tergantung pada informasi yg didapatkan TPS serta SIM dan ESS membantu eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yg mampu diakses misalnya tempat kerja.

PENGERTIAN DAN DEFINISI SISTEM INFORMASI

Pengertian Dan Definisi Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan sekumpulan hardware, perangkat lunak, brainware, mekanisme dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral buat memasak data sebagai liputan yang berguna guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.

Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yg terintegrasi serta saling melengkapi yg membentuk output baik pada bentuk gambar, suara juga goresan pena.

Sistem Informasi merupakan Proses yg menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, serta menyebarkan kabar buat kepentingan tertentu; kebanyakan SI dikomputerisasi.

Sistem kabar adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yg mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan membentuk suatu kabar dalam suatu bidang eksklusif. Dalam sistem berita diperlukannya pembagian terstruktur mengenai alur warta, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu berita sang pengguna berita. Kriteria berdasarkan sistem kabar antara lain, fleksibel, efektif serta efisien.

Sistem liputan adalah perpaduan antara sub-sub sistem yg salaing bekerjasama yg membangun suatu komponen yg didalamnya mencakup input-proses-hasil yang berhubungan dengan pengolaan fakta (data yg sudah dioleh sehingga lebih bermanfaat bagi user).

Suatu sistem liputan (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen menurut orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi mendukung serta memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu usaha termasuk mendukung memecahkan soal serta kebutuhan pembuat-keputusan manejemen dan para pengguna yg berpengalaman pada bidangnya.

Jenis-jenis Sistem Informasi 
Sistem informasi dikembangkan buat tujuan yg berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan usaha. Sistem liputan dapat dibagi sebagai beberapa bagian :

1. Transaction Processing Systems (TPS)
TPS merupakan sistem informasi yang terkomputerisasi yg dikembangkan buat memproses data pada jumlah akbar buat transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi mampu berinteraksi menggunakan lingkungan eksternal. Data yang didapatkan sang TPS bisa dipandang atau digunakan sang manajer.

2. Office Automation Systems (OAS) serta Knowledge Work Systems (KWS)
OAS serta KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung pekerja data, yg umumnya nir membentuk pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis keterangan sedemikian rupa buat mentransformasikan data atau memanipulasikannya menggunakan cara-cara eksklusif sebelum menyebarkannya secara holistik dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek OAS misalnya word processing, spreadsheets, electronic scheduling, serta komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing.

KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur serta doktor dengan membantu menciptakan pengetahuan baru serta memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau warga .

3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas berdasarkan TPS, termasuk analisis keputusan dan penghasil keputusan. SIM membuat warta yg digunakan untuk membuat keputusan, dan pula dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi usaha yg sudah terkomputerisasi (basis data).

4. Decision Support Systems (DSS)
DSS hampir sama menggunakan SIM lantaran memakai basis data sebagai asal data. DSS bermula berdasarkan SIM lantaran menekankan dalam fungsi mendukung produsen keputusan diseluruh termin-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap kewenangan tertentu penghasil keputusan.

5. Sistem Ahli/Sistem Pakar (Expert System) serta Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI)
AI dimaksudkan buat mengembangkan mesin-mesin yg berfungsi secara cerdas. Dua cara buat melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya buat berfikir melalui masalah hingga kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI buat menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna usaha. Sistem ahli (pula dianggap knowledge-based systems) secara efektif menangkap serta menggunakan pengetahuan seorang ahli buat merampungkan perkara yg dialami pada suatu organisasi. Berbeda dengan DSS, DSS meningalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu kasus spesifik. Komponen dasar sistem pakar adalah knowledge-base yaikni suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna menggunakan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa terstruktur dan anatarmuka pengguna.

6. Group Decision Support Systems (GDSS) serta Computer-Support Collaborative Work Systems (CSCW)
Bila grup, perlu bekerja beserta-sama buat menciptakan keputusan semi-terstruktur serta tak terstruktur, maka group Decision support systems menciptakan suatu solusi. GDSS dimaksudkan buat membawa gerombolan bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, survey, konsultasi dan skenario. Kadang-kadang GDSS disebut dengan CSCW yg meliputi pendukung aplikasi yg disebut dengan “groupware” buat kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.

7. Executive Support Systems (ESS)
ESS tergantung dalam berita yg dihasilkan TPS serta SIM dan ESS membantu eksekutif mengatur interaksinya menggunakan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di loka-tempat yang mampu diakses seperti tempat kerja.

DASARDASAR KONSEP SISTEM INFORMASI

Dasar-dasar konsep sistem informasi
a. Defenisi & Pengertian
  • Sistem merupakan suatu jaringan kerja berdasarkan mekanisme-prosedur yang saling berafiliasi, berkumpul bersama-sama buat suatu kegiatan buat menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
  • Informasi merupakan hasil pengolahan data yang memiliki manfaat atau belum mempunyai arti guna.
  • Data merupakan berita-fakta, asumsi, atau pendapat yang tidak atau belum mempunyai arti guna.
  • Prosedure adalah urutan berdasarkan prosedur-mekanisme yang bekerja melibatkan beberapa orang pada daam satu atau lebih departemen buat menuntaskan suatu permasaalahan.
  • Sistem Informasi merupakan jaringan kerja menurut prosedur-mekanisme yang saling berhbungan / bekerja sama buat melakukan suatu aktivitas guna menyelesaikan suatu perkara yg memeilki manfaat atau nilai guna bagi orang yg membutuhkannya.
b. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian, yaitu :
  • Sistem tak berbentuk (abstract system) dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan system yg tidak bisa dicermati secara fisik atau system yang berisi gagasan atau konsep. Contohnya system teologi yg berisi gagasan mengenai hubungan insan dan Tuhan. Sistem fisik adaalh system yang secara fisik bisa dilihat. Contohnya system konputer, system sekolah serta lain-lain.
  • Sistem alamiah (natural system) serta sistem protesis insan (human made system). System alamiah merupakan system yg terjadi lantaran alam. Misalnya system rapikan matahari, system sirkulasi darah pada tubuh insan. System buatan merupakan system yg dibentuk sang insan. Misalnya system komputer dan system mobil.
  • Sistem eksklusif (deterministic system) serta sistem tidak tentu (probabilistik system). System eksklusif adalah system yg operasinya dapat diprediksi secara tepat. Misalnya system komputer. Sedangkan system tak tebtu merupakan system yg nir bisa diramal menggunakan niscaya. Misalnya system persediaan serta system arisan.
  • Sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system). System tertutup merupakan system yang tidak bertukar materi, warta atau energi dengan lingkungan atau sistenm yg tidak terpengaruh oleh lingkungan. Misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Sedangakan system terbuka adalah system yg terpengaruh oleh lingkungannya. Misalnya system perusahaan dagang yang terpengaruh oleh permintaan pasar.
c. Karakteristik sistem
Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat eksklusif , yaitu:
· Komponen (componens)
Terdiri menurut sejumlah yang saling berinteraksi, serta bekerja sama membentuk satu kesatuan.

· Batas Sistem (boundary)
Merupakan wilayah yang membatasi suatu sistem dengan sistem lainnya dengan lingkungan luarnya.

· Lingukungan luar sistem (environments)
Adalah apapun diluar batas menurut sistem yg menghipnotis operasi sistem.

· Penghubung (interface)
Merupakan media penghubung antara sub sistem, yg memungkinkan sumber-asal daya mengalir dari suatu subsistem ke sub sistem lainnya.

· Masukan (input)
Adalah tenaga yg dimasukkan ke dalam sistem, yg dapat berupa masukan perawatan dan masukan frekuwensi.

· Keluaran (output)
Adalah output berdasarkan energi yg diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang bermanfaat serta sisa pembuangan.

· Pengolahan (proses)
Suatu sistem yg merupakan suatu bagian pengolah yg merubah masukan sebagai keluaran.

· Sasaran (objectivitas) atau tujuan (goals)

d. Dasar – dasar liputan 
Informasi ibarat darah yang mengalir di pada tubuh suatu organisasi :

· Siklus Informasi
Data adalah bentuk yg masih mentah yg belum dapat bercerta poly, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu contoh untuk didapatkan kabar.

Informasi yg ada diperlukan sebagai dasar pertimbangan para pengelola organisasi dalam merogoh keputusan manajerial strategis.
  1. Data (ditangkap) / pengumpulan data
  2. Input
  3. Pengolahan data (proses)
  4. Output / Informasi
  5. Penerima / Distribusi
  6. Keputusan
  7. Hasil Tindakan
· Kualitas Informasi
Kualitas keterangan tergantung pada 3 hal, yaitu:
  1. Akuratà bebas berdasarkan kesalahan
  2. Tepat waktuà inormasi tidak boleh terlambat
  3. Relevanàmemiliki manfaat buat pemakainya

Selain tiga hal diatas kualitas informasi pula ditentukan oleh:
  • Informasi tadi bisa dipercaya
  • Ekonomis
  • Efisien
· Nilai Informasi
Nilai menurut liputan (value of infromation) dipengaruhi dari dua hal, yaitu :
  • manfaat
  • Biaya
Informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan menggunakan porto mendapatkannya, selain itu pula dapat diukur dengan evektifitasnya. Pengukuran nilai fakta umumnya dihubungkan menggunakan analisis cost, efectivitas atau cost benefit.

Konsep sistem Informasi
a. Komponen Sistem Informasi
Sistem kabar terdiri berdasarkan blok-blok atau komponen-komponen , yaitu:
  • Blok Hardware, mencakup piranti-piranti fisik seperti personal komputer dan printer.
  • Blok Software (acara), sekumpulan instruksi yang memungkinkan hardware buat dapat memproses data.
  • Blok Brainware, seluruh orang yg bertanggung jawab pada pengembangan system liputan, pemprosesan dan penggunaan keluaran system fakta.
  • Blok Basis Data (database), gugusan table, interaksi dan lain-lain yang berkaitan menggunakan penyimpanan data.
  • Blok Jaringan personal komputer & komunikasi Data, system penghubung yang memungkinkan asal dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
  • Prosedur, sekumpulan aturan yg dipakai untuk mewujudkan pemprosesan serta pembangkitan keluaran yang dikehendaki


b. Tingkatan sistem Informasi
Beberapa jenis sistem kabar berbasis TI yang dikembangkan berdasarkan lini manajerial. Masing-masing dari SI tersebut mempunyai fungsi dan manfaat bagi tiap strata manajerial. Adapun tingkatan SI tersebut adalah:
  • Sistem Pemrosesan Transaksi, merupakan output perkembangan menurut pembentukan tempat kerja elektronik, dimana sebagian berdasarkan pekerjaan rutin diotomatisasi termasuk buat pemprosesan transaksi. Pada system ini data yang dimasukkan merupakan data-data transaksi yg terjadi.
  • Sistem Informasi Manajemen (SIM), SIM adalah sebuah kelengkapan pengelolaan menurut proses-proses yg yang menyediakan berita buat manajer guna mendukung operasi-operasi serta pembuatan keputusan pada sebuah organisasi.
  • Sistem penunjang keputusan (SPK), merupakan peningkatan berdasarkan SIM dengan penyediaan mekanisme-mekanisme khusus dan pemodelan yang unik yang akan membantu manajer pada memperoleh alternatif-alternatif keputusan.
  • Sistem Informasi e-busines, dibangun untuk menjawab tantangan pengintegrasian data serta warta menurut proses usaha berbasis internet.
c. Perkembangan sistem Informasi
Pada mulanya SI dipakai buat meningkatkan kualitas manajerial, sehingga tak jarang dianggap SIM yg lalu dikembangkan terus seiring dengan perkembangan TI, adapaun tahapan perkembangan tadi adalah

1. Sistem Informasi Tradisional
SI dioperasikan dan dikelola secara semi manual. SI ini beroperasi secara lambat, sehingga sering pimpinan mengambil keputusan hanya menurut data asumsi atau perkiraan. Disamping itu keakuratan liputan yg didapatkan pula masih diragukan. Kondisi ini akan menjadikan tidak baik terhadap perkembangan perusaaan. 

2. Sistem Informasi Berbasis Komputer.
Adalah SI yang menggunakan teknologi komputer. Keuntungan utama menurut teknologi ini adalah waktu buat membentuk kabar lebih singkat sebagai akibatnya menghasilkan fakta menggunakan tingkat keakuratan yg lebih tinggi.

3. Sistem Informasi Berbasis Jaringan Perkantoran.
Melalui Sistem Informasi Berbasis Jaringan Perkantoran ini transaksi dapat dilakukan pada aneka macam tempat yg tidak sinkron menggunakan sentra pengolahan datanya. Perusahaan dimungkinkan untuk membuka sejumlah loka transaksi sehingga bisa mempertinggi profit pada jumlah yg sangat besar .

4. Sistem Informasi Lintas Platform
System ini adalah gabungan antara teknologi keterangan serta teknologi komunikasi data. Dqalam perkembangan selanjutnya lahirlah sebuah teknolgi internet yg dapat menghubungkan personal komputer pada semua dunia. 

Terdapat empat test buat mengungkapkan sebuah pesan yang khusus dalam keterangan, yaitu:
1. Kepada siapa berita ditujukan?
2. Untuk keputusan apa warta ditujukan?
3. Sejauh mana keterangan dapat dipakai buat mendeteksi serta memecahkan masalah?

d. Analisa system
Untuk mencapai tujuan dari sistem diperlukan 3 perangkat atau indera bantu, yaitu:
  • Hardware
  • Software
  • Brainware
Brainware atau perangkat manusia dapt berupa manaejer, analais sistem, programmer serta sebagainya.

e. Sistem Analis
  • Pengertian
  • sistem analis merupakan seseorang yg mempunyai kemampuan buat menganalisa sistem.
  • Sistem analais adalah seseorang yg memiliki pengetahuan mengenai aplikasi komputer yg digunakan buat memecahkan kasus usaha serta perkara-kasus yg lainnya.
  • Sistem analis merupakan seorang yg mempunyai kemampuan untuk menentukan alternatif pemecahan kasus yang paling sempurna.
  • Sistem analis merupakan seseorang yg memiliki kemampuan buat merencanakan serta menerapkan rancangan sistemnya sesuai dengan permasaalahan yg terjadi.
Tugas Analis Sistem
Tugas-tugas generik yg dilakukan oleh seseorang analis sistem adalah:
  • mengumpulkan serta menganalisa segala dokumen-dokumen, arsip-file, formulir-formulir, yang digunakan dalam sistem yg telah berjalan.
  • Menyusun laporan dari sistem yg sudah berjalan serta mengevaluasi kekurangan-kekurangan apa saja yang ada pada sistem tersebut pada pemakai sistem.
  • Merancang perbaikan-pemugaran dalam sistem tadi serta menyusun sistem batu.
  • Menganalisa serta menyusun perkiraan biaya yang diperlukan buat sistem baru.
  • Mengawasi segala kegiatan yang ada terutama berkaitan dengan penerapan sistem yang baru.
f. Manfaat Sistem Informasi
Sistem warta mempunyai berbagai manfaat, diantaranya :
  • Organisasi memakai sistem warta untuk memasak transaksi-transaksi, mengurangi biaya serta membuat penda
  • patan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
  • perusahaan memakai sistem kabar buat mempertahankan persediaan dalam taraf paling rendah supaya konsisten menggunakan jenis barang yang tersedia.
Sistem Informasi Berbasis Komputer (SIBK)
Sistem liputan berbasiskan personal komputer (SIBK) atau Computere Base Information System (CBIS) merupakan sistem Informasi yg menggunakan serta memanfaatkan kemampuan personal komputer dalam melaksanakan tugas guna pencapaian tujuan sebuah SI.

a. Konsep Dasar SIBK
Tugas–tugas yg dilakukan komputer dianggap aplikasi. Istilah sistem seringkali dipakai. Pada awalnya, satu-satunya pelaksanaan koputer merupakan pengolahan data. Komputer dikenal sebagai peralatan yg bisa membuat berita untuk pengambilan keputusan manajemen.

Usaha awal buat menerapkan personal komputer pada areal bisnis terfocus pada data. Pendekatan dilakukan dalam masalah warta serta pendukung keputusan. Dan sekarang ini pemfokusan diarahkan pada komunikasi serta konsultasi

Evolusi SIBK
  • fokus dalam data
  • fokus baru dalam kabar 
  • fokus kini pada komunikasi
  • fokus dalam komunikasi
b. Model SIBK

c. Pemakai SIBK
Pemakai SIBK terdiri atas tiga, yaitu:
  • para manajer
  • non manajer
  • orang-orang dan organisasi lingkungan perusahaan
d. Sub sistem SIBK
Macam2 Sistem Informasi Berbasiskan Komputer
1. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
2. Sistem Penunjang Keputusan (SPK)
3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
4. Otomatisasi Kantor (OA)
5. Sistem Pakar (SP)

1. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
yaitu: Suatu sistem fakta yg melakukan proses pengumpulan data dan pengolahan /pemprosesan data-data transaksi keuangan perusahaan yang bersifat historis.

Ciri-2 / Karakhteristik SIA :
• Melaksanakan tugas yg diperlukan
• Menggunakan mekanisme yang standart
• Menangani data yg rinci
• Berfocus dalam histori
• Menyadiakan warta pemecah masalah

Tugas pengolahan data :
• Pengumpulan data
• Manipulasi data (pengklasifikasian,penyortiran,penghitungan,pengikhtisaran)
• Penyimpanan data
• Penyiapan dokumen

Laporan / warta yang didapatkan SIA :
• Jurnal L/R
• Jurnal Umum
• Neraca Saldo.
• Dll

2. Sistem Penunjang Keputusan (SPK)
Sistem penunjang keputusan merupakan :
Suatu sistem warta yang membantu pihak manajemen dalam melakukan penyelesaian masalah yg bersifat semi terstruktur.

Ciri-dua /Karakteristik SPK :
• Menyelesaikan Maslah semi terstruktur
• Analisa canggih
• Sistemnya friendly dengan user

3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Penerapan system berita dalam suatu organisasi. Pembahasan lebih detailnya dalam mata kuliah Sistem Infoirmasi Manajemen. 

4. Otomatisasi Kantor 
Otomatisasi tempat kerja yaitu :
Pengoptimalan kemampuan personal komputer dalam melaksanakan pekerjaan dalam suatu kantor.

Ciri-dua otomatisasi tempat kerja :
  • Segala hal yg berbau kertas dirubah ke pada bentuk file
  • Efisien
Ruang lingkup Otomatisasi Kantor :
• e-mail * Audio conference
• Voice mail * Faximili
• Video converence * d l l
• Video text
• Pencitraan

DASARDASAR KONSEP SISTEM INFORMASI

Dasar-dasar konsep sistem informasi
a. Defenisi & Pengertian
  • Sistem adalah suatu jaringan kerja menurut prosedur-mekanisme yang saling berhubungan, berkumpul beserta-sama buat suatu aktivitas buat merampungkan suatu sasaran eksklusif.
  • Informasi adalah output pengolahan data yang mempunyai manfaat atau belum memiliki arti guna.
  • Data merupakan informasi-fakta, asumsi, atau pendapat yg nir atau belum memiliki arti guna.
  • Prosedure adalah urutan berdasarkan prosedur-prosedur yang bekerja melibatkan beberapa orang pada daam satu atau lebih departemen buat merampungkan suatu permasaalahan.
  • Sistem Informasi adalah jaringan kerja dari mekanisme-prosedur yg saling berhbungan / bekerja sama buat melakukan suatu kegiatan guna menyelesaikan suatu masalah yang memeilki manfaat atau nilai guna bagi orang yang membutuhkannya.
b. Klasifikasi Sistem
Sistem bisa diklasifikasikan sebagai beberapa bagian, yaitu :
  • Sistem abstrak (abstract system) serta sistem fisik. Sistem tak berbentuk merupakan system yg nir sanggup dilihat secara fisik atau system yg berisi gagasan atau konsep. Contohnya system teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan Tuhan. Sistem fisik adaalh system yg secara fisik dapat ditinjau. Contohnya system konputer, system sekolah dan lain-lain.
  • Sistem alamiah (natural system) serta sistem buatan insan (human made system). System alamiah merupakan system yg terjadi lantaran alam. Misalnya system rapikan matahari, system sirkulasi darah pada tubuh insan. System protesis adalah system yg dibuat oleh insan. Misalnya system komputer dan system kendaraan beroda empat.
  • Sistem eksklusif (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probabilistik system). System eksklusif merupakan system yg operasinya dapat diprediksi secara sempurna. Misalnya system personal komputer . Sedangkan system tidak tebtu merupakan system yang tidak bisa diramal menggunakan pasti. Misalnya system persediaan dan system arisan.
  • Sistem tertutup (close system) serta sistem terbuka (open system). System tertutup merupakan system yg tidak bertukar materi, berita atau energi dengan lingkungan atau sistenm yg nir terpengaruh sang lingkungan. Misalnya reaksi kimia dalam tabung yg terisolasi. Sedangakan system terbuka merupakan system yang terpengaruh oleh lingkungannya. Misalnya system perusahaan dagang yang terpengaruh sang permintaan pasar.
c. Karakteristik sistem
Sistem mempunyai ciri atau sifat-sifat tertentu , yaitu:
· Komponen (componens)
Terdiri berdasarkan sejumlah yg saling berinteraksi, serta bekerja sama membentuk satu kesatuan.

· Batas Sistem (boundary)
Merupakan daerah yg membatasi suatu sistem dengan sistem lainnya dengan lingkungan luarnya.

· Lingukungan luar sistem (environments)
Adalah apapun diluar batas berdasarkan sistem yang menghipnotis operasi sistem.

· Penghubung (interface)
Merupakan media penghubung antara sub sistem, yg memungkinkan asal-sumber daya mengalir menurut suatu subsistem ke sub sistem lainnya.

· Masukan (input)
Adalah tenaga yg dimasukkan ke dalam sistem, yg bisa berupa masukan perawatan serta masukan frekuwensi.

· Keluaran (output)
Adalah output dari tenaga yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yg berguna dan residu pembuangan.

· Pengolahan (proses)
Suatu sistem yang merupakan suatu bagian pengolah yg merubah masukan sebagai keluaran.

· Sasaran (objectivitas) atau tujuan (goals)

d. Dasar – dasar berita 
Informasi ibarat darah yang mengalir pada dalam tubuh suatu organisasi :

· Siklus Informasi
Data adalah bentuk yg masih mentah yang belum bisa bercerta poly, sebagai akibatnya perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu contoh buat didapatkan liputan.

Informasi yg ada diharapkan sebagai dasar pertimbangan para pengelola organisasi pada merogoh keputusan manajerial strategis.
  1. Data (ditangkap) / pengumpulan data
  2. Input
  3. Pengolahan data (proses)
  4. Output / Informasi
  5. Penerima / Distribusi
  6. Keputusan
  7. Hasil Tindakan
· Kualitas Informasi
Kualitas liputan tergantung kepada tiga hal, yaitu:
  1. Akuratà bebas menurut kesalahan
  2. Tepat waktuà inormasi tidak boleh terlambat
  3. Relevanàmemiliki manfaat buat pemakainya

Selain 3 hal diatas kualitas kabar juga dipengaruhi sang:
  • Informasi tadi dapat dipercaya
  • Ekonomis
  • Efisien
· Nilai Informasi
Nilai dari warta (value of infromation) ditentukan dari 2 hal, yaitu :
  • manfaat
  • Biaya
Informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan menggunakan porto mendapatkannya, selain itu juga bisa diukur menggunakan evektifitasnya. Pengukuran nilai liputan umumnya dihubungkan dengan analisis cost, efectivitas atau cost benefit.

Konsep sistem Informasi
a. Komponen Sistem Informasi
Sistem berita terdiri berdasarkan blok-blok atau komponen-komponen , yaitu:
  • Blok Hardware, mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer dan printer.
  • Blok Software (acara), sekumpulan instruksi yang memungkinkan hardware buat bisa memproses data.
  • Blok Brainware, semua orang yg bertanggung jawab pada pengembangan system berita, pemprosesan serta penggunaan keluaran system keterangan.
  • Blok Basis Data (database), kumpulan table, hubungan dan lain-lain yang berkaitan menggunakan penyimpanan data.
  • Blok Jaringan personal komputer & komunikasi Data, system penghubung yg memungkinkan sumber digunakan secara bersama atau diakses sang sejumlah pemakai.
  • Prosedur, sekumpulan aturan yang dipakai buat mewujudkan pemprosesan dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki


b. Tingkatan sistem Informasi
Beberapa jenis sistem fakta berbasis TI yg dikembangkan dari lini manajerial. Masing-masing berdasarkan SI tadi mempunyai fungsi serta manfaat bagi tiap strata manajerial. Adapun strata SI tadi merupakan:
  • Sistem Pemrosesan Transaksi, merupakan output perkembangan dari pembentukan kantor elektro, dimana sebagian dari pekerjaan rutin diotomatisasi termasuk buat pemprosesan transaksi. Pada system ini data yang dimasukkan merupakan data-data transaksi yg terjadi.
  • Sistem Informasi Manajemen (SIM), SIM merupakan sebuah kelengkapan pengelolaan menurut proses-proses yang yg menyediakan warta buat manajer guna mendukung operasi-operasi dan pembuatan keputusan pada sebuah organisasi.
  • Sistem penunjang keputusan (SPK), adalah peningkatan menurut SIM menggunakan penyediaan prosedur-prosedur khusus dan pemodelan yang unik yang akan membantu manajer pada memperoleh alternatif-cara lain keputusan.
  • Sistem Informasi e-busines, dibangun buat menjawab tantangan pengintegrasian data serta warta menurut proses usaha berbasis internet.
c. Perkembangan sistem Informasi
Pada mulanya SI dipakai untuk menaikkan kualitas manajerial, sebagai akibatnya seringkali dianggap SIM yg kemudian dikembangkan terus seiring dengan perkembangan TI, adapaun tahapan perkembangan tersebut adalah

1. Sistem Informasi Tradisional
SI dioperasikan dan dikelola secara semi manual. SI ini beroperasi secara lambat, sehingga sering pimpinan merogoh keputusan hanya menurut data perkiraan atau perkiraan. Disamping itu keakuratan kabar yang dihasilkan juga masih diragukan. Kondisi ini akan menjadikan tidak baik terhadap perkembangan perusaaan. 

2. Sistem Informasi Berbasis Komputer.
Adalah SI yang menggunakan teknologi personal komputer . Keuntungan primer berdasarkan teknologi ini merupakan ketika buat membentuk keterangan lebih singkat sebagai akibatnya membentuk berita menggunakan tingkat keakuratan yang lebih tinggi.

3. Sistem Informasi Berbasis Jaringan Perkantoran.
Melalui Sistem Informasi Berbasis Jaringan Perkantoran ini transaksi dapat dilakukan pada berbagai loka yang tidak sinkron menggunakan sentra pengolahan datanya. Perusahaan dimungkinkan buat membuka sejumlah tempat transaksi sehingga bisa menaikkan profit pada jumlah yg sangat akbar.

4. Sistem Informasi Lintas Platform
System ini merupakan adonan antara teknologi warta serta teknologi komunikasi data. Dqalam perkembangan selanjutnya lahirlah sebuah teknolgi internet yg bisa menghubungkan personal komputer pada semua dunia. 

Terdapat empat test buat menyebutkan sebuah pesan yang spesifik pada keterangan, yaitu:
1. Kepada siapa berita ditujukan?
2. Untuk keputusan apa informasi ditujukan?
3. Sejauh mana warta dapat digunakan untuk mendeteksi serta memecahkan kasus?

d. Analisa system
Untuk mencapai tujuan menurut sistem diperlukan tiga perangkat atau alat bantu, yaitu:
  • Hardware
  • Software
  • Brainware
Brainware atau perangkat manusia dapt berupa manaejer, analais sistem, programmer dan sebagainya.

e. Sistem Analis
  • Pengertian
  • sistem analis adalah seorang yg mempunyai kemampuan buat menganalisa sistem.
  • Sistem analais merupakan seorang yang memiliki pengetahuan tentang aplikasi komputer yang dipakai buat memecahkan perkara bisnis serta perkara-perkara yang lainnya.
  • Sistem analis merupakan seorang yang memiliki kemampuan untuk memilih cara lain pemecahan perkara yang paling sempurna.
  • Sistem analis adalah seseorang yg memiliki kemampuan buat merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai dengan permasaalahan yg terjadi.
Tugas Analis Sistem
Tugas-tugas umum yg dilakukan sang seseorang analis sistem adalah:
  • mengumpulkan serta menganalisa segala dokumen-dokumen, file-arsip, formulir-formulir, yg dipakai dalam sistem yg sudah berjalan.
  • Menyusun laporan dari sistem yang telah berjalan serta mengevaluasi kekurangan-kekurangan apa saja yg terdapat dalam sistem tadi kepada pemakai sistem.
  • Merancang pemugaran-perbaikan dalam sistem tadi serta menyusun sistem batu.
  • Menganalisa dan menyusun asumsi porto yang diharapkan buat sistem baru.
  • Mengawasi segala aktivitas yang terdapat terutama berkaitan menggunakan penerapan sistem yg baru.
f. Manfaat Sistem Informasi
Sistem fakta mempunyai banyak sekali manfaat, diantaranya :
  • Organisasi menggunakan sistem warta buat mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya serta menghasilkan penda
  • patan sebagai keliru satu produk atau pelayanan mereka.
  • perusahaan memakai sistem berita buat mempertahankan persediaan pada taraf paling rendah supaya konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
Sistem Informasi Berbasis Komputer (SIBK)
Sistem keterangan berbasiskan komputer (SIBK) atau Computere Base Information System (CBIS) merupakan sistem Informasi yg menggunakan dan memanfaatkan kemampuan personal komputer pada melaksanakan tugas guna pencapaian tujuan sebuah SI.

a. Konsep Dasar SIBK
Tugas–tugas yang dilakukan komputer dianggap pelaksanaan. Istilah sistem sering digunakan. Pada awalnya, satu-satunya pelaksanaan koputer merupakan pengolahan data. Komputer dikenal sebagai peralatan yg bisa membuat keterangan buat pengambilan keputusan manajemen.

Usaha awal buat menerapkan personal komputer dalam areal bisnis terfocus dalam data. Pendekatan dilakukan pada kasus kabar serta pendukung keputusan. Dan sekarang ini pemfokusan diarahkan dalam komunikasi serta konsultasi

Evolusi SIBK
  • fokus pada data
  • fokus baru pada liputan 
  • fokus kini dalam komunikasi
  • fokus pada komunikasi
b. Model SIBK

c. Pemakai SIBK
Pemakai SIBK terdiri atas 3, yaitu:
  • para manajer
  • non manajer
  • orang-orang serta organisasi lingkungan perusahaan
d. Sub sistem SIBK
Macam2 Sistem Informasi Berbasiskan Komputer
1. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
2. Sistem Penunjang Keputusan (SPK)
3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
4. Otomatisasi Kantor (OA)
5. Sistem Pakar (SP)

1. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
yaitu: Suatu sistem liputan yg melakukan proses pengumpulan data dan pengolahan /pemprosesan data-data transaksi keuangan perusahaan yg bersifat historis.

Ciri-2 / Karakhteristik SIA :
• Melaksanakan tugas yang diperlukan
• Menggunakan mekanisme yang standart
• Menangani data yg rinci
• Berfocus pada histori
• Menyadiakan informasi pemecah masalah

Tugas pengolahan data :
• Pengumpulan data
• Manipulasi data (pengklasifikasian,penyortiran,penghitungan,pengikhtisaran)
• Penyimpanan data
• Penyiapan dokumen

Laporan / liputan yg didapatkan SIA :
• Jurnal L/R
• Jurnal Umum
• Neraca Saldo.
• Dll

2. Sistem Penunjang Keputusan (SPK)
Sistem penunjang keputusan merupakan :
Suatu sistem liputan yg membantu pihak manajemen pada melakukan penyelesaian masalah yg bersifat semi terstruktur.

Ciri-dua /Karakteristik SPK :
• Menyelesaikan Maslah semi terstruktur
• Analisa canggih
• Sistemnya friendly menggunakan user

3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Penerapan system berita dalam suatu organisasi. Pembahasan lebih detailnya pada mata kuliah Sistem Infoirmasi Manajemen. 

4. Otomatisasi Kantor 
Otomatisasi kantor yaitu :
Pengoptimalan kemampuan komputer pada melaksanakan pekerjaan pada suatu kantor.

Ciri-dua otomatisasi kantor :
  • Segala hal yang berbau kertas dirubah ke dalam bentuk file
  • Efisien
Ruang lingkup Otomatisasi Kantor :
• e-mail * Audio conference
• Voice mail * Faximili
• Video converence * d l l
• Video text
• Pencitraan

MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Manfaat Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Pemanfaatan Teknologi Informasi serta Komunikasi (Information and Communicatioan Technology/ICT) pada dunia telah semakin luas. Hal ini dapat ditinjau berdasarkan penggunaan ICT yg tidak terbatas dalam bidang perdagangan saja, melainkan juga dalam bidang-bidang lain, misalnya bidang pendidikan, bidang pertahanan dan keamanan negara, sosial dan sebagainya. ICT ini digunakan lantaran memiliki banyak sekali kelebihan yang menguntungkan dibandingkan cara-cara tradisional. Kelebihan ICT ini dapat ditinjau pada hal kecepatan, kemudahan serta porto yang lebih murah. Kelebihan ini bisa diilustrasikan dengan kasus sebagai berikut : contohnya A adalah seseorang penjual barang yang berada pada Indonesia dan B adalah pembeli yg berada di Belanda. Kemudian B berniat membeli barang yg dijual sang A. Jika menggunakan cara tradisional maka B wajib mendatangi negara loka A berada buat membuat perjanjian pembelian atau sebaliknya. Tetapi menggunakan mempergunakan internet misalnya maka menggunakan saling mengirimkan email saja perjanjian jual beli ini bisa dibuat.

Dengan kelebihan-kelebihan seperti yang sudah diuraikan menggunakan ilustrasi di atas, maka bisa dikatakan bahwa menggunakan mempergunakan ICT maka efisiensi pada mobilitas kehidupan insan dalam berinteraksi menggunakan sesamanya bisa terwujud. Efisiensi ini sendiri berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas dari hubungan yg terjadi, lantaran dengan mempergunakan ICT dalam interaksi yg terjadi maka dengan mempertimbangkan keuntungan-keuntungan yang didapat dari penerapan ICT ini bisa semakin menaikkan kuantitas serta kualitas menurut hubungan tadi. Oleh sebab itu ICT banyak diterapkan pada berbagai bidang kehidupan manusia, dan menggunakan laba-keuntungan yang ditawarkan sang teknologi berita.

Pengaruh yang sangat bertenaga menurut globalisasi adalah melembaganya citra baru, yaitu perdagangan bebas yg akan menaruh peningkatan kesejahteraan bagi bangsa-bangsa yang konvergen. Dunia baru kita adalah dunia perdagangan pada arti yg seluas-luasnya, yakni dunia yang nir mengenal batas-batas geografis satu negara. Pembatas yg terdapat hanyalah kemampuan kita bersaing dengan para pengusaha di serta dari negara lain baik di dalam negeri maupun di pasar internasional. Seandainya globalisasi berjalan mulus, maka semua penduduk di global ini akan lebih baik serta sejahtera. Namun kenyataannya ketimpangan antara negara industri maju menggunakan dengan negara lainnya terus melebar. Krisis keuangan serta ekonomi dalam tahun 1997 yg melanda sebagian besar negara Asia, makin memperparah ketimpangan yang terjadi. Brand, standards and quality sudah menjadi karakteristik primer globalisasi yang berlaku di mana saja. Dengan terbukanya lalulintas produk serta komoditi, dan rendahnya tenaga kerja di beberapa negara berkembang, maka negara-negara G-8 sudah menyebarkan strategi yang mempertahankan hegemoni teknologi dan industri. Mengambil laba menurut keadaan tersebut, perusahaan-perusahaan telah memperlebar supply chainnya dengan cara outsourching. Memanfaatkan asal-sumber murah (low cost) buat proses produksi, pemilik proprietary technology terpaksa membagi menjadi komponen-komponen supaya bisa dibuat dimana saja. Dengan konsep modular yg diterapkan pada desain , produk dan jasa. Dengan demikian pemilik teknologi masih menguasai keunggulan teknologinya, walaupun desain serta produksi dilakukan pada negara-negara dengan tenaga kerja rendah. Bersamaan menggunakan konsep modular pada memanfaatkan dunia supply chain, maka pengetahuanpun semakin pada-codified. Hal ini juga berlaku bagi pengetahuan yang telah berkembang pada warga . Dengan perkembangan tadi dan didukung makin canggihnya digitalisasi dan komunikasi, akan memudahkan bagi negara-negara berkembang menerima fakta terkini berdasarkan perkembangan teknologi. Walaupun demikian globalisasi mengalir terus dengan derasnya, keterbukaan informasi sudah berakibat sebagian masyarakat kita hayati seperti pada negara maju lainnya, budaya internasional telah menyusup ke dalam kehidupan kita. Ditambah lagi dengan eksistensi perusahaan multinasional dan profesional asing yg ikut mempercepat proses perubahan budaya khususnya di kota-kota akbar.

Kreativitas serta inovasi merupakan ujung tombak dalam menghadapi persaingan global yg berkembang bergerak maju. Kreativitas serta inovasi dapat terjadi pada seluruh lapisan masyarakat dan tidak tergantung taraf pendidikan. Prakondisi yang penting buat mendukung proses kreativitas serta inovasi adalah tingginya taraf kepekaan terhadap kebutuhan masyarakat atau terhadap perubahan lingkungan. Setiap perubahan, reformasi atau transformasi memerlukan penyesuaian. Kemampuan buat menyesuaikan diri terhadap perubahan dinamakan daya adaptasi. Proses perubahan yg sedang kita hadapi baik secara global juga pada negara kita masih berlangsung dengan laju yang semakin cepat. Dalam iklim yang penuh dengan kompetisi, menggunakan sendirinya akan terjadi proses seleksi. Individu, perusahaan atau bangsa yang mempunyai kemampuan yang tinggi dalam menyesuaikan perilakunya terhadap perubahan, akan berhasil pada seleksi tersebut. Konsep daya adaptasi lebih menekankan dalam kemampuan mengikuti keadaan melalui learning process terhadap perubahan lingkungan.

Inovasi adalah sesuatu yg baru atau pemugaran penting. Merupakan output menurut kreasi atau transformasi menurut inventions, discoveries, wangsit, analisa, pengetahuan maupun data/fakta. Inovasi dalam sehari-hari diartikan pada 2 pengertian. Yang pertama, diartikan sesuatu pandangan baru, atau obyek baru yg dimanfaatkan sang seseorang atau masyarakat. Pengertian yg ke 2 adalah bukan produk atau inspirasi, namun bagaimana sesuatu yang baru tersebut bisa terbentuk serta dimanfaatkan dalam warga dalam arti prosesnya. Daya inovasi adalah kemampuan individu atau masyarakat memanipulasi atau mengintervensi lingkungan menurut kepentingan individu atau masyarakat tersebut. Seperti yang seringkali dikatakan “innovation insome sense called forth or triggered in response to demands” atau acapkali disebut market pull atau demand pull. Tetapi disisi lain kemampuan ilmu pengetahuan dapat menghipnotis proses inovasi serta diklaim dengan “technical knowledge push” atau “technology push”. Namun dengan kemudahan menerima warta kini ini, khususnya menggunakan perkembangan Institute Computing Technology (ICT), maka “technology push” ini bisa dilakukan dengan lebih mudah menggunakan memanfaatkan asal yg hampir nir terbatas. Terbentuknya inovasi adalah proses yang kompleks, memanfaatkan hasil-output dari aktivitas teknologi. Inovasi teknologi berbentuk sesuatu yang baru, atau merupakan pemugaran penting baik berupa produk, proses juga service. Hasil penemuan teknologi, umumnya timbul dengan beberapa bentuk, misalnya inovasi, desain, data-data baru ataupun pengetahuan baru. Dari hasil temuan tersebut bisa membuat inovasi.tidak seluruh inovasi memerlukan penemuan (invention) baru, kadang-kadang hanya merupakan perubahan-perubahan mini . Penyebaran berita penemuan teknologi pada seluruh negara dan khususnya di negara industri maju sangat tergantung menurut beberapa faktor ekonomi, sosial dan politik menurut sistem lingkungan sosial-budaya masyarakatnya. Penyebaran tergantung dari kemampuan pemasaran, distribusi, penjualan, pelayanan purna jual serta cara pendanaan. Penyebaran dimulai berdasarkan dengan riset pasar serta perilaku pasar. Perlu diciptakan isu terkini setter atau opinion leader. Di pada budaya pada masa ini barat, yang sangat mempengaruhi penyebaran inovasi teknologi adalah pandangan ”ingin yg baru”,”lebih besar ” atau “lebih bagus”. Strategi “new” atau ”improved” dilakukan. Selain itu penyebaran teknologi juga dipengaruhi oleh situasi politik di pada serta di luar negeri. Beberapa negara telah melakukan konsep costinnovation, buat bisa mengejar ketertinggalan menurut negara-negara maju, serta menaruh keleluasaan pada manajemen buat mengambil keputusan kebutuhan masyarakat menggunakan image serta standart yang sama di seluruh global, mengakibatkan pasar lokal, regional dan global menyatu.

Dalam proses transformasi yg panjang menurut ekonomi sentralistik menuju ekonomi pasar, perusahaan nasional diberi akses buat memanfaatkan seluas-luasnya aset dan kekayaan intelektual (IP) yg dimiliki negara dengan biaya yg sangat rendah. Sehingga utilisasi aset negara menjadi lebih produktif melalui kombinasi dengan aset partikelir dan pasar uang. Sebagai model merupakan tumbuhnya Lenovo yang dimulai tahun 1984 menjadi perusahaan pada dalam ICT yg adalah bagian dari Chinese Academy of Science. ICT menaruh pinjaman sebagai start up capital. Pada awalnya ruangan kerjapun diberikan sang ICT, ilmuwan dan engineer yg bekerja. Hal ini dilakukan oleh pemerintah China pada rangka reformasi sistem IPTEK mereka. China memiliki aneka macam teknologi, pengetahuan dan kemampuan menjadi peninggalan sistem yg lama . Kemampuan tadi beredar diberbagai forum penelitian dan industri militer. Kemampuan inilah yang memungkinkan perusahaan China membiayai penemuan.

Inovasi bisa diistilahkan menjadi menemukan cara baru buat menjalankan usaha, termasuk di dalamnya pengembangan produk baru serta cara baru pada menghasilkan atau mendistribusi produk serta jasa. Berikut merupakan tabel model kegunaan berdasarkan taktik bersaing buat menghadapi setiap faktor persaingan :

Tabel  :


Konsumen

Pemasok

Pesaing

Pendtg baru

Pengganti

Tujuan strategis

Menarik konsumen baru dan mengikat konsumen kini dengan switching cost
Mengikat pemasok dengan switching cost
Menghalau rintangan buat memasuki industri
Membuat rintangan buat memasuki industri
Membuat produk pengganti sebagai tidak menarik
Strategi keunggulan biaya

Menawarkan harga yg lebih murah
Menolong pemasok menurunkan biaya
Memiliki harga yang lebih rendah menurut pesaing
Membuat investasi baru tidak menarik
Membuat penggantiansecara ekonomi tidak mungkin
Strategi perbedaan

Menyediakan kualitas lebih baik
Menolong pemasok menaikkan pelayanan
Merebut persaingan menggunakan fitur yang unik
Mempersulit masuknya produk baru
Menyediakan fitur yg terdapat pada produk pengganti
Strategi inovasi

Menyediakan produk baru
Menyediakan layanan pasokan yg unik
Menyediakan produk dan jasa yang berbeda
Memasuki bisnis pendatang baru yg potensial
Memproduksi produk pengganti

Peran Strategis buat Sistem Informasi
Sistem warta manajemen (SIM) dapat menolong perusahaan untuk :

1. Meningkatkan efisiensi operasional
Investasi pada dalam teknologi sistem kabar dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional menciptakan perusahaan dapat menjalankan taktik keunggulan biaya (low-cost leadership).

Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem keterangan, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan buat memasuki industri tersebut (barriers to entry) menggunakan jalan menaikkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan buat memasuki persaingan pasar. Selain itu, alternatif yang bisa ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok menggunakan cara membentuk interaksi baru yang lebih bernilai dengan mereka.

2. Memperkenalkan inovasi pada bisnis
Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam perbankan adalah model yg baik menurut penemuan teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yg berlangsung beberapa tahun.

Perkembangan teknologi web begitu cepat. Web adalah sistem komunikasi baru, dimana teknik hypertext yang dijadikan menjadi standart. Sejalan menggunakan itu pembuatan Web-Server untuk menyampaikan atau menerima warta atau menurut publik telah semakin tinggi secara eksponesial. Jadi web adalah sistem komunikasi dan web bisa digunakan dalam jaringan yang berbeda bahkan dapat dipakai pada seluruh jaringan. Sejalan dengan kemajuan teknologi web, maka terjadi juga beragam kemajuan orang memanfaatkan pelaksanaan internet baik ke dalam intranet juga ke dalam extranet.

Penekanan primer dalam sistem informasi strategis adalah membangun porto pertukaran (switching costs) ke dalam interaksi antara perusahaan menggunakan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yg rupawan berdasarkan hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi yg ditawarkan pada agen bepergian sang maskapai penerbangan besar . Jika sebuah agen bepergian telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tadi, maka mereka akan segan buat menggunakan sistem reservasi berdasarkan penerbangan lain

3. Membangun sumber-asal berita strategis
Teknologi sistem liputan memampukan perusahaan buat membentuk sumber liputan strategis sebagai akibatnya menerima kesempatan dalam laba strategis. Hal ini berarti memperolah perangkat keras serta aplikasi, menyebarkan jaringan telekomunikasi , menyewa spesialis sistem warta, dan melatih end users.

Sistem liputan memungkinkan perusahaan buat menciptakan basis warta strategis (strategic information base) yang dapat menyediakan keterangan buat mendukung strategi bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yg sangat berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien serta manajemen yg efektif berdasarkan perusahaan. Sebagai model, poly usaha yang menggunakan liputan berbasis personal komputer tentang konsumen mereka buat membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru kepada konsumen

Perubahan Peranan Sistem Informasi
Sampai pada tahun 1960-an, peran sistem liputan masih sederhana : memproses transaksi, menyimpan data, accounting, dan aplikasi proses data elektronik (electronic data processing) lainnya.

Pada tahun 1970-an, liputan spesifikasi awal produk yang dibuat sang information reporting systems nir dapat memenuhi kebutuhan pengambilan keputusan manajemen. Oleh karena itu dibuatlah suatu konsep decision support systems (DSS). Peranan baru ini adalah menyediakan dukungan interaktif kepada menajemen untuk proses pengambilan keputusan mereka.

Pada tahun 1980-an, perkembangan yg cepat berdasarkan energi proses mikrokomputer, pelaksanaan perangkat lunak, serta jaringan telekomunikasi mengakibatkan apa yang disebut dengan enduser computing. Kemudian konsep executive information systems (ESS) dibangun, dimana sistem fakta ini menaruh jalan yg gampang bagi manajemen atas untuk menerima berita kritikal yang diinginkan saat sedang diperlukan. Pengembangan serta aplikasi menurut teknik kecerdasan protesis atau artificial intelligence (AI) memberi gebrakan baru dalam sistem kabar bisnis. Sistem pakar atau expert systems (ES) dan sistem berbasis pengetahuan menciptakan peran baru bagi sistem kabar.

Sebuah peran baru yg penting bagi sistem kabar timbul di tahun 1980-an dan diharapkan terus berlanjut hingga ke tahun 1990-an. Peran tadi adalah konsep peran strategis (strategic role) dari sistem liputan yg disebut strategic information systems (SIS). Pada konsep ini, sistem liputan diharapkan buat memainkan peranan pribadi dalam mencapai tujuan atau target strategis menurut perusahaan. Hal ini menaruh tanggung jawab baru bagi sistem liputan di pada bisnis.

Sistem Informasi buat Operasi Bisnis
Peranan sistem fakta buat operasi bisnis adalah untuk memproses transaksi usaha, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi dan produktivitas kantor secara efisien.

· Transaction Processing Systems
Transaction processing systems (TPS) berkembang berdasarkan sistem informasi manual buat sistem proses data dengan bantuan mesin sebagai sistem proses data elektro (electronic data processing systems). Transaction processing systems mencatat dan memproses data hasil berdasarkan transaksi usaha, misalnya penjualan, pembelian dan perubahan persediaan/inventori. Transaction processing systems membuat berbagai fakta produk buat penggunaan internal juga eksternal. Sebagai contoh, TPS menciptakan permintaan konsumen, cek gaji karyawan, kwitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan. TPS juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih lanjut sang SIM.

· Process Control Systems
Sistem keterangan operasi secara rutin menciptakan keputusan yg mengendalikan proses operasional, misalnya keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produk fisik yg secara otomatis dibentuk oleh komputer. Kilang minyak petroleum serta jalur perakitan (assembly lines) dari pabrik-pabrik yg otomatis menggunakan sistem ini.

· Office Automation Systems
Office Automation Systems (OAS) mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mengirim data serta liputan dalam bentuk komunikasi tempat kerja elektronika. Contoh dari office automation (OA) adalah word processing, surat elektronik (electronic mail), teleconferencing.

Sistem Informasi buat Pengambilan Keputusan Manajemen
Sistem warta manajemen atau SIM (manajement information system) merupakan sistem informasi yg dirancang buat menyediakan berita akurat, tepat ketika, serta relevan yg diperlukan buat pengambilan keputusan sang para manajer. Konsep SIM adalah meniadakan pengembangan yang nir efisien serta penggunaan komputer yang nir efektif. Konsep SIM sangat penting buat sistem warta yang efektif efisien karena :
- Menekankan dalam orientasi manajemen (manajement orientation) berdasarkan pemrosesan kabar dalam bisnis yang bertujuan mendukung pengambilan keputusan manajemen (management decision making)
- Menekankan bahwa kerangka sistem (system framework) wajib dipakai buat mengatur penggunaan sistem kabar. Penggunaan sistem keterangan dalam bisnis harus dilihat sebagai suatu integrasi dan berafiliasi, nir sebagai proses yg berdiri sendiri.

Secara garis besar SIM terdiri dari tiga macam yaitu : Information reporting systems, decision support systems dan executive information systems

- Information Reporting Systems
Information reporting systems (IRS) menyediakan warta produk bagi manajerial end users untuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan berdasarkan hari ke hari. Akses data IRS berisi informasi tentang operasi internal yg telah diproses sebelumnya sang transaction processing systems. Informasi produk memberi gambaran serta laporan yg bisa dilengkapi (1) berdasarkan permintaan, (dua) secara periodik, atau (tiga) saat terjadi situasi dispensasi. Sebagai model, manajer penjualan bisa mendapat laporan analisa penjualan setiap minggunya buat mengevaluasi output penjualan produk.

- Decision Support Systems
Decision Support Systems (DSS), adalah kemajuan dari information reporting systems serta transaction processing systems. DSS adalah interaktif, sistem berita berbasis komputer yang menggunakan model keputusan serta database spesifik buat membantu proses pengambilan keputusan bagi manajerial end users. Sebagai contoh, program kertas kerja elektronik memudahkan manajerial end user mendapat respon secara interaktif buat peramalan penjualan atau keuntungan.

- Executive Information Systems
Executive Information Systems (EIS) adalah tipe SIM yg sinkron buat kebutuhan keterangan startegis bagi manajemen atas. Tujuan berdasarkan sistem informasi eksekutif berbasis personal komputer adalah menyediakan akses yg gampang dan cepat buat liputan selektif mengenai faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi manajemen atas. Jadi EIS harus gampang buat dioperasikan dan dimengerti.

Expert Systems
Adalah sistem pakar adalah keliru satu pelaksanaan artificial intelligence (AI) yang paling poly digunakan. Expert systems (ES) merupakan sistem kabar berbasis pengetahuan yang menggunakan pengetahuannya untuk bertindak menjadi konsultan pakar pada area yg spesifik pada pengguna. ES sudah digunakan di dalam aneka macam bidang seperti kedokteran, teknik, ilmu ekamatra serta usaha. Sebagai contoh, ES digunakan buat mendiagnosa penyakit, pencairan mineral, menganalisa senyawa kimia dan perencanaan keuangan.

End User Computing Systems
End user computing (EUC) systems adalah sistem kabar berbasis komputer yg secara eksklusif mendukung aplikasi operasional serta manajerial sang end users. Dalam EUC systems, end users memakai stasiun kerja mikrokomputer serta bermacam perangkat lunak buat menerima kembali liputan, pendukung keputusan serta pengembangan pelaksanaan. Sebagai model, pengguna bisa mengirim surat elektro, menggerakkan contoh analitik atau membangun aplikasi usaha yang baru.

Sistem liputan dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis berdasarkan sebuah perusahaan bisa bertahan dan sukses dalam saat lama apabila perusahaan itu sukses menciptakan strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa : persaingan menurut para pesaing yg berada di industri yg sama, ancaman menurut perusahaan baru, ancaman menurut produk pengganti, kekuatan tawar menawar berdasarkan konsumen dan kekuatan tawar menawar berdasarkan pemasok. 

Konsep dasar lain yang jua penting dalam mengidentifikasi sistem warta dianggap rantai nilai (value chain). Konsep ini memandang perusahaan menjadi sebuah “rantai” berdasarkan kegiatan dasar yang menambah nilai suatu produk atau jasa, sebagai akibatnya memperluas batas berdasarkan nilai tadi. Konsep rantai nilai ini dapat membantu manajer pada memutuskan dimana dan bagaimana memakai kemampuan strategis dari teknologi sistem warta. Jadi sistem keterangan dapat dipakai untuk aktivitas bisnis secara spesifik yang membantu perusahaan memperoleh keuntungan strategis pada pasar. Fungsi menurut sistem keterangan nir lagi hanya memproses transaksi, penyedia liputan, atau alat untuk pengambilan keputusan. Sekarang sistem fakta dapat berfungsi buat menolong enduser manajerial membangun senjata yg menggunakan teknologi sistem berita buat menghadapi tantangan menurut persaingan yg ketat. Penggunaan yang efektif berdasarkan sistem warta strategis menyajikan end users manajerial dengan tantangan manajerial yg akbar.

Kata telematika, asal menurut istilah dalam Bahasa Perancis “TELEMATIQUE” , yang merujuk dalam bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informis. Istilah Teknologi Informasi sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah fakta. Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS merupakan singkatan menurut “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” menjadi wujud menurut kumpulan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics jua dikenal sebagi “the new hybrid technology” yg lahir lantaran perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi serta informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah “konvergensi”. Semula media masih belum sebagai bagian integral dari isu konvergensi teknologi liputan dan komunikasi pada ketika itu. Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer serta sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. 

Mengamati perkembangan teknologi waktu ini seharusnya membangkitkan rasa ingin maju dan berkarya. Saat ini kita melihat berbagai perkembangan menarik tentang teknologi :
1. Konvergensi teknologi personal komputer dan telekomunikasi
2. Konvergensi teknologi komunikasi serta inovasi content
3. Pergeseran model usaha menurut menjual produk ke menjual jasa

Konvergensi atau menyatunya teknologi komputer serta telekomunikasi informasi makin membesar, menghubungkan simpul-simpul jaringan pemroses yg makin bervariasi, misalnya PC, notebook, pocket PC, handphone, pirantikontrol ke mesin produksi, dan lain-lain. Syaratnya adalah pemahaman mengenai kompleksitas proses bisnis serta fitur-fitur produk telekomunikasi dan jejaring personal komputer . Menyatunya teknologi penemuan content akan meningkatkan kecepatan tersebar serta terbangunnya pengetahuan masyarakat. Content bisa berupa suara, gambar serta teks. Topik content bergantung kebutuhan komunitas. Inovasi content merupakan ciptaan buat pengetahuan pada format yang menarik bagi komunitas dan teknologi kabar yg berkembang.

Dua komponen krusial yang boleh dikatakan sudah semakin tinggi dengan pesat pada era globalisasi. Yang pertama merupakan impor, ekspor dan kedua adalah pasar modal. Ekspor impor makin bergairah diantaranya disebabkan lantaran berkurangnya hambatan perdagangan pada antara negara-negara, sedangkan integrasi pasar kapital (uang) dapat dicermati pada cepatnya proses pinjam-meminjam antar negara, ditandai menggunakan keluarnya IMF (International Monetary Fund).

Lingkungan bisnis pada ekonomi dunia :

1. Menjamurnya sejumlah pesaing baru
Dengan globalisasi yang melanda seluruh negara pada dunia, perusahaan-perusahaan memasuki lingkungan bisnis yang tidak selaras dengan yg sebelumnya. Pesaing usaha datang nir tiba dari lingkungan domestik, tetapi juga dari mancanegara yang membawa teknologi kerja serta proses kerja mutakhir. Bisnis eceran pada Indonesia makin diramaikan sang kehadiran pebisnis internasional misalnya Sogo, Carefour, bisnis fastfood domestik mulai bersaing menggunakan Kentucky, McDonald, demikian jua pabrik sepatu lokal bersaing menggunakan Nike, Adidas. Dengan demikian arus globalisasi berdampak terhadap jumlah pesaing.

2. Tekanan-tekanan buat menaikkan kualitas serta produktivitas
Pesaingtidak hanya bertambah jumlahnya, melainkan juga mutunya. Perusahaan yg baru muncul, nir sekedar ada melainkan timbul menggunakan produk yg bermutu lebih baik dan harga yg lebih bersaing. Startegi usaha yang mereka lakukan sering mengejutkan pebisnis lama , yaitu kreatif, inovatif dan atraktif.

3. Kesempatan-kesempatan baru
Adanya pasasr bebas dan mobilitas kapital, berita, maka dimungkinkan keluarnya gagasan-gagasan baru yg dapat terealisasikan. Hambatan-hambatan perdagangan yang berkurang menaikkan kegairahan berusaha. Kalaupun gagasan tersebut sulit direalisasikan sendiri, maka kesempatan beraliansi dengan pihak lain terbuka. Demikian pula kesempatan memperoleh kapital bisnis.

4. Deregulasi
Menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih kompetitif, adalah hal yang semaki krusial. Hal ini dimungkinkan karena regulasi-regulasi yang sebelumnya ada, dikurangi atau bahkan dihapuskan. Deregulasi pada bidang perbankan, telekomunikasi, penerbangan dan lain-lain. Contoh yg sanggup diambil diantaranya yg terjadi di Amerika Serikat dan di negara industri lainnya misalnya Jepang, Eropa dan Perancis. Mulai berdasarkan industri penerbangan hingga perbankan, agar berdaya saing secara nasional serta internasional, pemerintah di negara-negara tersebut mencabut proteksidan aturan tarif

5. Keragaman Tenaga Kerja
Komposisi energi kerja sangat majemuk. Etnik, kebangsaan, kelamin, keahlian, pendidikan, nilai kerja, kepercayaan . Pada tahun 2003 dimana AFTA akan mulai diaktifkan, sudah sanggup diduga bahwa banyak tenaga ahli asing yang akan bekerja pada Indonesia. Demikian pula dampak perkembangan teknologi kerja, makin bertambah pekerjaan yg diambil alih sang perempuan /laki-laki , dan makin banyaknya pasanga suami istri yang bekerja

6. Sistem sosial, politik, aturan baru
Sistem perdagangan bebas menuntut juga pemerintah yang demokratis, pemathan terhadap HAM, persamaan hak, aliansi perdagangan, tekanan serikat pekerja internasional. Pemerintahan wajib dikelola denganbenar dan bersih (good governance serta clean government)

Tanda-indikasi era globalisasi atau pasar bebas beserta teknologinya bisa ditinjau dari adanya kecenderungan-kesamaan yang terjadi antara lain :
- Investasi : tidak mengenal batas negara juga kendala geografi, lebih dipacu oleh mutu dan kesempatan yang ada/ditawarkan, sebagian besar oleh swasta
- Badan Usaha : cepat serta penuh tanggap terhadap pasar maupun konsumen, usaha lebih terfokus, berorientasi dunia, lebih berbasis pada pengetahuan, ramping serta nirbatas, multi sourcing dan aliansi, tergabung pada jaringan keterangan bisnis global
- Proses teknologi : berbasis pada cabang/agen, nir terpusat, mengorganisir sendiri, manufaktur di lokasi jual, makin menggunakan teknologi cerdas, adanya standar global (ISO), teknologi baru, aman dan higienis.
- Pasar/konsumen : makin berorientasi pada produk global, kompetitif pada mutu, harga, purna jual serta pelayanan