PENGERTIAN PENELITIAN MENURUT PARA AHLI

Pengertian Penelitian Menurut Para Ahli
Menurut Nur Indrianto dan Supomo pada kitab “Metode Penelitian Bisnis” (2002, p.16), penelitian adalah refleksi dari hasrat buat mengetahui sesuatu berupa liputan – liputan atau kenyataan alam. Penelitian pada dasarnya adalah penyelidikan yang sistematis menggunakan tujuan buat memperoleh pengetahuan yang berguna buat menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah dalam kehidupan sehari – hari.

Menurut Sugiyono (2006, p.1), Penelitian adalah cara ilmiah buat mendapatkan data dengan tujuan serta kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti aktivitas penelitian itu menurut dalam karakteristik - ciri keilmuan yaitu rational (lumrah), Empiris (bisa diamati oleh alat manusia), dan sistematis (menggunakan langkah - langkah eksklusif yg bersifat logis). Secara generik, penelitian dapat dibagi atas 2 jenis, yaitu:

1. Penelitian dasar (basic research)
Penelitian dasar adalah pencarian terhadap sesuatu karena ada perhatian serta keingintahuan terhadap output suatu kegiatan. Hasil menurut penelitian dasar merupakan pengetahuan generik dan pengertian - pengertian tentang alam serta hukum - hukumnya.

2. Penelitian terapan (applied research)
Penelitian terapan adalah penyelidikan yang hati-hati, sistematik dan monoton terhadap suatu perkara menggunakan tujuan buat dipakai menggunakan segera untuk keperluan tertentu. Hasil penelitian nir perlu sebagai suatu inovasi baru, namun merupakan pelaksanaan baru menurut penelitian yg sudah terdapat.

Paradigma Penelitian
Menurut Sugiyono (2005, p.37), Paradigma penelitian adalah pola pikir yg menunjukkan interaksi antara variabel yang akan diteliti yg sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan perkara yg perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan buat merumuskan hipotesis, dan statistik yg akan dipakai. 

Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2006, p38) Variabel merupakan segala sesuatu yg berbentuk apa saja yang ditetapkan sang peneliti buat dipelajari sebagai akibatnya diperoleh informasi mengenai hal tadi, lalu ditarik konklusi. Adapun tipe - tipe menurut variabel, yakni :

1. Variabel Independen (bebas)
Adalah sebuah variabel yang mensugesti atau yg sebagai karena perubahannya atau timbulnya suatu variabel dependen.

2. Variabel Dependen (terikat)
Adalah sebuah variabel yang ditentukan atau yg sebagai dampak, karena adanya variabel bebas. Variabel bisa sebagai fokus utama dalam perhatian suatu penelitian. Dengan kata lain, variabel terikat adalah variabel primer yg berakibat variabel ini sebuah faktor yg wajib diteliti. Tujuan dari peneliti adalah buat mengerti serta mengungkapkan variabel terikat ini.

Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi
Menurut Sugiyono (2004, p72) populasi adalah daerah generalisasi yang terdiri menurut objek atau subjek yang mempunyai kualitas serta ciri tertentu yang diterapkan sang peneliti buat dipelajari serta kemudian ditarik konklusi. Jadi populasi bukan hanya orang, namun juga objek dan benda – benda alam yg lainnya. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh ciri atau sifat yang memiliki sang subjek atau objek itu. Populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan dan Staf dalam PT. Aneka Tambang, Tbk sejumlah 2460 karyawan yang diseleksi melalui Tes CPNS maupun seleksi spesifik bagi energi ahli yg dibutuhkan.

Sampel
Menurut Sugiyono (pada bukunya “Metodologi Penelitian Administrasi” ,2004, p73) merupakan bagian dari jumlah serta ciri yg dimiliki oleh populasi tadi. Jika populasi besar , peneliti nir mungkin mempelajari seluruh yg terdapat dalam populasi. Menurut Mudrajat Kuncoro (2003, p.105), sampel yang baik umumnya mempunyai beberapa karakteristik. Karakteristik yg dimaksud mencakup:
a. Sampel yang baik memungkinkan peneliti buat merogoh keputusan yg herbi besaran sampel buat memperoleh jawaban yg dihendaki.
b. Sampel yang baik mengidentifikasikan probabilitas menurut setiap unit analisis buat sebagai sampel.
c. Sampel yang baik memungkinkan peneliti menghitung akurasi serta impak (misalnya kesalahan) dalam pemilihan sampel daripada hrus melakukan sensus.
d. Sampel yg baik memungkinkan peneliti menghitung derajat agama yang diterapkan dalam estimasi populasi yang disusun berdasarkan sampel statistik.

Teknik Sampling Penelitian
Menurut Mudrajat Kuncoro (2003, p.111), yang dimaksud menggunakan teknik sampling merupakan cara pengambilan sampel. Menurut Sugiyono (2004, p74), teknik sampling dikelompokkan menjadi dua (2) yaitu, Probability Sampling serta Nonprobability Sampling, tetapi pada penelitian ini, hanya akan memakai teknik pengambilan sample dengan probability sampling yaitu sample secara acak samplig dimana pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara rambang tanpa memperhatikan tingkatan yang ada dalam populasi.

Probability sampling, adalah teknik sampling yg memberikan peluang yg sama bagi setiap unsur (anggota) populasi buat dipilih menjadi anggota sampel. Sedangkan Simple random sampling Dikatakan simple (sederhana) lantaran pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. Menurut Mudrajad Kuncoro (2003, pp.112), prinsip pemilihan sample pada desain ini merupakan setiap eleman pada populasi mempunyai kesempatan yg sama untuk dipilih. Prosedur pemilihan secara acak sederhana ini sebagai berikut Davis & Cosenza (1993, pp.227-231):
○ Tentukan populasi penelitian dan dapatkan unit pemilihan sampel
○ Tentukan besar sample yg dikehendaki
○ Ambil sampel secara rambang berdasarkan unit pemilihan sampel

Menurut Mudrajat (2003, p.112), Ada beberapa kelebihan menurut pemilihan random Sederhana, diantaranya:
○ Prosedur pemilihan sampel sangat mudah
○ Unit pemilihan sampel hanya satu macam
○ Kesalahan penjabaran bisa dihindarkan
○ Cukup menggunakan citra garis akbar dari populasi
○ Merupakan desain sampel yang paling sederhana dan mudah

Ukuran Sampel
Jumlah anggota sample tak jarang dinyatakan dengan ukuran samplel. Jumlah sampel yang 100 % (seratus %) mewakili populasi adalah sama menggunakan jumlah anggota populasi itu sendiri. Dalam penentuan jumlah sampel dari populasi diperlukan tingkat kesalahan 1 % (satu persen), 5 % (lima %) serta 10 % (sepuluh persen). Rumus buat menghitung berukuran sampel menurut populasi yang diketahui jumlahnya adalah menjadi berikut :

ג2.N.P. Q
s =

d2(N-1) +ג2.P.Q


ג2Dengandk =1,tarafkesalahan1 %, 5 %, 10 %
P =Q =0,lima.D =0,05.S =jumlahsampel.

Skala Likert
Menurut Sugiyono (2004, p86), skala likert dipakai untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seorang atau sekelompok orang energi atau kenyataan sosial. Sedangkan Menurut Sugiyono (2004, p86), Kebaikan tipe likert merupakan variabel yg akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan menjadi titik tolak buat menyusun item- item instrumen yg didapat berupa pernyataan – pertanyaan. Untuk keperluan nilai, sebagai berikut :
UntukJawaban:

A. SangatSetuju                      diberiskor       5

B.setuju                                  diberiskor       4

C.kurang Setuju                     diberiskor       3

D. TidakSetuju                        diberiskor       2

E.sangatTidakSetuju           diberiskor       1

Kuesioner
Menurut Arikunto (2002, p128), Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang dipakai buat memperoleh keterangan menurut responden pada arti laporan mengenai pribadinya atau hal – hal yang dia ketahui.

Tujuan utama menurut penyusunan informasi lapangan merupakan :
1. Merupakan fakta yg relevan dengan tujuan informasi lapangan.
2. Memberikan urutan pertanyaan yang logis serta terarah dalam utama problem kepada responden
3. Memberikan format baku pencatatan keterangan, pendapat serta sikap
4. Memudahkan pengolahan data.

Menurut Sugiyono (2004, p135) informasi lapangan merupakan teknik pengukuran data yang dilakukan menggunakan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis pada responden buat dan 1/2 terbuka. Namun dalam penelitian ini memakai “Pertanyaan Tertutup, yaitu pertanyaan yang jawabannya sudah disediakan, sebagai akibatnya responden bisa pribadi memilih buat menjawab pertanyaan yang diberikan”.

Analisis Data Penelitian
Deskripsi Data Penelitian
Menurut Mudrajat Kuncoro (2003, p.173), ada dua penjabaran metode numerik yg tersedia buat mendeskriptifkan data kuantitatif, yaitu:

(1). Ukuran kecenderungan sentral (central tendency)
Adalah suatu berukuran yang mengukur tendensi suatu himpunan data yg mengelompok atau memusat pada nilai numeric tertentu. Ada 3 metode mengukur tendensi sentral, yaitu: homogen-rata, median, dan modus. Berikut akan diuraikan ketiga macam metode ukuran kecenderungan sentral:

a. Rata-rata
Rata-homogen hitung adalah suatu himpunan data kuantitatif yg menjumlahkan semua data dibagi banyaknya data yang ada.

∑X
X = 

N




Gambar Rumus Rata-rata

Sumber:Mudrajat(2003, p.173)

Keterangan: ∑X  =Penjumlahtiapdataatautotalskor

N     =Banyaknyadatayangada

Menurut Mudrajat (2003, p.175), Keakuratan penggunaan rata-homogen tergantung berdasarkan 2 faktor, yaitu:
○ Ukuran sampel, semakin besar sampel, semakin akurat estimasi homogen-rata populasi
○ Variabilitas menurut data yang kita miliki. Semakin banyak variasi data, semakin berkurang akurasi estimasi rata-rata.

b. Median
Median adalah angka tengah yang diperoleh jika data disusun berdasarkan nilai terendah hingga nilai tertinggi. Menghitung median menggunakan cara:
○ Jika jumlah observasi (n) ganjil , maka median diperoleh dari angka tengah
○ Bila jumlah observasi (n) genap, maka median diperoleh menurut homogen-homogen antara dua angka.

c. Modus
Modus adalah nilai yang paling tak jarang muncul, atau frekuensinya paling tinggi. Dengan istilah lain, modus memberitahuakn di mana data cenderung terkonsentrasi.

(dua). Ukuran Variabilitas Atau Penyimpangan
Menurut Mudrajat (2003, p.175), Ukuran variabilitas merupakan suatu berukuran yg mengatur sebaran data. Lantaran yang diukur merupakan seberapa jauh data menyimpang dari rata-ratanya, maka ukuran variabilitas acapkali diklaim menjadi ukuran penyimpangan. Ukuran Variabilitas yang seringkali dipakai merupakan skewness, range dan deviasi standar. Berikut ini akan diuraikan masing- masing metode:

○ Kecondongan (Skewness)
Adalah ukuran bentuk atau derajat simetris distribusi data. Kecondongan distribusi suatu data dapat dihitung menggunakan:

Rata-homogen- Modus
Skewness =  

Deviasistandar




Gambar Rumus skewness

Sumber: Mudrajat(2003,p.173)


○ Range (Rentang)
Adalah selisih antara nilai terbesar serta nilai terkecil dari suatu himpunan data. Semakin akbar nilai rentang, maka semakin tinggi penyimpangan data menurut nilai rata-ratanya.
Rentang=X max– X min

Xmax=Nilaiterbesar

Xmin=Nilaiterkecil


Gambar Rumus range

Sumber: Sudjana,MetodeStatistika(Tarsito,Bandung 1996, p.93)


Skor Total didapat dengan memakai rumus sebagai berikut:
∑X      =X1+X2+….. +Xn

Xi        =Skorrespondenke-i

N         =JumlahResponden



Gambar Rumus Skor Total

Sumber:Sudjana, MetodeStatistika (Tarsito,Bandung1996,p.93)


Bila nilai baku deviasi relatif akbar berarti data yg dipakai sebaran atau variabilitasnya tinggi. Jika nilai deviasi baku relative mini , ialah data yang dipakai mengelompok di seputar nilai rata- ratanya serta penyimpangannya kecil.

Distribusi Frekuensi Skor
PerhitunganJumlahKelas(K );AturanSturgess :


K =1 +3,3 Logn

PerhitunganPanjangKelas:




RentangSkor
Panjang Skor =   

JumlahKelas

PENGERTIAN PENELITIAN MENURUT PARA AHLI

Pengertian Penelitian Menurut Para Ahli
Menurut Nur Indrianto dan Supomo dalam kitab “Metode Penelitian Bisnis” (2002, p.16), penelitian adalah refleksi dari impian buat mengetahui sesuatu berupa liputan – informasi atau fenomena alam. Penelitian pada dasarnya merupakan penyelidikan yg sistematis dengan tujuan buat memperoleh pengetahuan yg bermanfaat buat menjawab pertanyaan atau memecahkan kasus dalam kehidupan sehari – hari.

Menurut Sugiyono (2006, p.1), Penelitian adalah cara ilmiah buat menerima data menggunakan tujuan dan kegunaan eksklusif. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu dari dalam karakteristik - ciri keilmuan yaitu rational (wajar), Empiris (bisa diamati sang indera manusia), serta sistematis (menggunakan langkah - langkah tertentu yang bersifat logis). Secara generik, penelitian bisa dibagi atas dua jenis, yaitu:

1. Penelitian dasar (basic research)
Penelitian dasar merupakan pencarian terhadap sesuatu lantaran ada perhatian serta keingintahuan terhadap hasil suatu aktivitas. Hasil menurut penelitian dasar adalah pengetahuan umum serta pengertian - pengertian tentang alam serta hukum - hukumnya.

2. Penelitian terapan (applied research)
Penelitian terapan adalah penyelidikan yg hati-hati, sistematik serta monoton terhadap suatu masalah dengan tujuan buat digunakan menggunakan segera buat keperluan tertentu. Hasil penelitian nir perlu menjadi suatu penemuan baru, namun merupakan aplikasi baru menurut penelitian yang sudah terdapat.

Paradigma Penelitian
Menurut Sugiyono (2005, p.37), Paradigma penelitian merupakan pola pikir yg memperlihatkan hubungan antara variabel yg akan diteliti yg sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan kasus yg perlu dijawab melalui penelitian, teori yg digunakan buat merumuskan hipotesis, dan statistik yg akan digunakan. 

Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2006, p38) Variabel merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti buat dipelajari sehingga diperoleh kabar mengenai hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Adapun tipe - tipe menurut variabel, yakni :

1. Variabel Independen (bebas)
Adalah sebuah variabel yang menghipnotis atau yang sebagai sebab perubahannya atau timbulnya suatu variabel dependen.

2. Variabel Dependen (terikat)
Adalah sebuah variabel yg dipengaruhi atau yg sebagai akibat, lantaran adanya variabel bebas. Variabel bisa menjadi fokus utama pada perhatian suatu penelitian. Dengan istilah lain, variabel terikat adalah variabel utama yg membuahkan variabel ini sebuah faktor yang wajib diteliti. Tujuan menurut peneliti adalah buat mengerti serta menyebutkan variabel terikat ini.

Populasi serta Sampel Penelitian
Populasi
Menurut Sugiyono (2004, p72) populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yg memiliki kualitas dan karakteristik eksklusif yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan lalu ditarik konklusi. Jadi populasi bukan hanya orang, namun juga objek dan benda – benda alam yg lainnya. Populasi pula bukan sekedar jumlah yg terdapat dalam objek atau subjek yang dipelajari, tetapi mencakup seluruh karakteristik atau sifat yang memiliki oleh subjek atau objek itu. Populasi pada penelitian ini adalah Karyawan serta Staf pada PT. Aneka Tambang, Tbk sejumlah 2460 karyawan yang diseleksi melalui Tes CPNS maupun seleksi spesifik bagi tenaga ahli yg dibutuhkan.

Sampel
Menurut Sugiyono (pada bukunya “Metodologi Penelitian Administrasi” ,2004, p73) merupakan bagian berdasarkan jumlah dan karakteristik yang dimiliki sang populasi tadi. Jika populasi besar , peneliti tidak mungkin mempelajari seluruh yang terdapat dalam populasi. Menurut Mudrajat Kuncoro (2003, p.105), sampel yang baik umumnya mempunyai beberapa ciri. Karakteristik yg dimaksud mencakup:
a. Sampel yang baik memungkinkan peneliti untuk mengambil keputusan yang berhubungan dengan besaran sampel buat memperoleh jawaban yg dihendaki.
b. Sampel yang baik mengidentifikasikan probabilitas berdasarkan setiap unit analisis buat sebagai sampel.
c. Sampel yang baik memungkinkan peneliti menghitung akurasi dan imbas (misalnya kesalahan) dalam pemilihan sampel daripada hrus melakukan sensus.
d. Sampel yg baik memungkinkan peneliti menghitung derajat agama yang diterapkan pada estimasi populasi yg disusun dari sampel statistik.

Teknik Sampling Penelitian
Menurut Mudrajat Kuncoro (2003, p.111), yg dimaksud menggunakan teknik sampling adalah cara pengambilan sampel. Menurut Sugiyono (2004, p74), teknik sampling dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu, Probability Sampling dan Nonprobability Sampling, tetapi pada penelitian ini, hanya akan menggunakan teknik pengambilan sample dengan probability sampling yaitu sample random samplig dimana pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yg terdapat pada populasi.

Probability sampling, merupakan teknik sampling yang menaruh peluang yg sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Sedangkan Simple secara acak sampling Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan tingkatan yang terdapat pada populasi tadi. Menurut Mudrajad Kuncoro (2003, pp.112), prinsip pemilihan sample pada desain ini merupakan setiap eleman pada populasi mempunyai kesempatan yg sama buat dipilih. Mekanisme pemilihan secara acak sederhana ini menjadi berikut Davis & Cosenza (1993, pp.227-231):
○ Tentukan populasi penelitian dan dapatkan unit pemilihan sampel
○ Tentukan besar sample yg dikehendaki
○ Ambil sampel secara acak dari unit pemilihan sampel

Menurut Mudrajat (2003, p.112), Ada beberapa kelebihan dari pemilihan random Sederhana, diantaranya:
○ Prosedur pemilihan sampel sangat mudah
○ Unit pemilihan sampel hanya satu macam
○ Kesalahan penjabaran bisa dihindarkan
○ Cukup menggunakan citra garis akbar dari populasi
○ Merupakan desain sampel yg paling sederhana serta mudah

Ukuran Sampel
Jumlah anggota sample sering dinyatakan dengan ukuran samplel. Jumlah sampel yang 100 % (seratus %) mewakili populasi merupakan sama dengan jumlah anggota populasi itu sendiri. Dalam penentuan jumlah sampel menurut populasi diharapkan tingkat kesalahan 1 % (satu persen), 5 % (lima persen) dan 10 % (sepuluh %). Rumus buat menghitung ukuran sampel berdasarkan populasi yg diketahui jumlahnya merupakan menjadi berikut :

ג2.N.P. Q
s =

d2(N-1) +ג2.P.Q


ג2Dengandk =1,tarafkesalahan1 %, lima %, 10 %
P =Q =0,lima.D =0,05.S =jumlahsampel.

Skala Likert
Menurut Sugiyono (2004, p86), skala likert dipakai buat mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tenaga atau fenomena sosial. Sedangkan Menurut Sugiyono (2004, p86), Kebaikan tipe likert merupakan variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tadi dijadikan menjadi titik tolak buat menyusun item- item instrumen yang didapat berupa pernyataan – pertanyaan. Untuk keperluan nilai, menjadi berikut :
UntukJawaban:

A. SangatSetuju                      diberiskor       5

B.setuju                                  diberiskor       4

C.kurang Setuju                     diberiskor       3

D. TidakSetuju                        diberiskor       2

E.sangatTidakSetuju           diberiskor       1

Kuesioner
Menurut Arikunto (2002, p128), Kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yg digunakan untuk memperoleh keterangan dari responden pada arti laporan tentang pribadinya atau hal – hal yang beliau ketahui.

Tujuan pokok dari penyusunan informasi lapangan artinya :
1. Merupakan kabar yang relevan dengan tujuan survey.
2. Memberikan urutan pertanyaan yg logis dan terarah dalam utama masalah pada responden
3. Memberikan format baku pencatatan warta, pendapat dan sikap
4. Memudahkan pengolahan data.

Menurut Sugiyono (2004, p135) informasi lapangan merupakan teknik pengukuran data yang dilakukan menggunakan cara menaruh seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden buat serta setengah terbuka. Namun dalam penelitian ini memakai “Pertanyaan Tertutup, yaitu pertanyaan yang jawabannya telah disediakan, sebagai akibatnya responden dapat eksklusif memilih buat menjawab pertanyaan yang diberikan”.

Analisis Data Penelitian
Deskripsi Data Penelitian
Menurut Mudrajat Kuncoro (2003, p.173), ada 2 klasifikasi metode numerik yang tersedia buat mendeskriptifkan data kuantitatif, yaitu:

(1). Ukuran kecenderungan sentral (central tendency)
Adalah suatu ukuran yang mengukur kecenderungan suatu himpunan data yang mengelompok atau memusat pada nilai numeric eksklusif. Ada tiga metode mengukur kecenderungan sentral, yaitu: homogen-homogen, median, serta modus. Berikut akan diuraikan ketiga macam metode berukuran tendensi sentral:

a. Rata-rata
Rata-rata hitung merupakan suatu himpunan data kuantitatif yg menjumlahkan semua data dibagi banyaknya data yang terdapat.

∑X
X = 

N




Gambar Rumus Rata-rata

Sumber:Mudrajat(2003, p.173)

Keterangan: ∑X  =Penjumlahtiapdataatautotalskor

N     =Banyaknyadatayangada

Menurut Mudrajat (2003, p.175), Keakuratan penggunaan rata-homogen tergantung menurut 2 faktor, yaitu:
○ Ukuran sampel, semakin besar sampel, semakin seksama estimasi rata-homogen populasi
○ Variabilitas menurut data yang kita miliki. Semakin poly variasi data, semakin berkurang akurasi estimasi homogen-rata.

b. Median
Median adalah nomor tengah yg diperoleh jika data disusun berdasarkan nilai terendah sampai nilai tertinggi. Menghitung median dengan cara:
○ Bila jumlah observasi (n) gasal, maka median diperoleh menurut nomor tengah
○ Bila jumlah observasi (n) genap, maka median diperoleh berdasarkan rata-rata antara dua angka.

c. Modus
Modus adalah nilai yg paling acapkali ada, atau frekuensinya paling tinggi. Dengan istilah lain, modus menampakan di mana data cenderung terkonsentrasi.

(dua). Ukuran Variabilitas Atau Penyimpangan
Menurut Mudrajat (2003, p.175), Ukuran variabilitas merupakan suatu berukuran yang mengatur sebaran data. Karena yang diukur adalah seberapa jauh data menyimpang berdasarkan rata-ratanya, maka ukuran variabilitas seringkali diklaim sebagai ukuran defleksi. Ukuran Variabilitas yang sering digunakan adalah skewness, range dan deviasi baku. Berikut ini akan diuraikan masing- masing metode:

○ Kecondongan (Skewness)
Adalah ukuran bentuk atau derajat simetris distribusi data. Kecondongan distribusi suatu data dapat dihitung dengan:

Rata-homogen- Modus
Skewness =  

Deviasistandar




Gambar Rumus skewness

Sumber: Mudrajat(2003,p.173)


○ Range (Rentang)
Adalah selisih antara nilai terbesar dan nilai terkecil dari suatu himpunan data. Semakin besar nilai rentang, maka meningkat defleksi data dari nilai rata-ratanya.
Rentang=X max– X min

Xmax=Nilaiterbesar

Xmin=Nilaiterkecil


Gambar Rumus range

Sumber: Sudjana,MetodeStatistika(Tarsito,Bandung 1996, p.93)


Skor Total didapat dengan memakai rumus menjadi berikut:
∑X      =X1+X2+….. +Xn

Xi        =Skorrespondenke-i

N         =JumlahResponden



Gambar Rumus Skor Total

Sumber:Sudjana, MetodeStatistika (Tarsito,Bandung1996,p.93)


Bila nilai baku deviasi nisbi besar berarti data yang digunakan sebaran atau variabilitasnya tinggi. Jika nilai deviasi standar relative kecil, adalah data yg dipakai mengelompok pada seputar nilai homogen- ratanya dan penyimpangannya mini .

Distribusi Frekuensi Skor
PerhitunganJumlahKelas(K );AturanSturgess :


K =1 +3,tiga Logn

PerhitunganPanjangKelas:




RentangSkor
Panjang Skor =   

JumlahKelas

PENGERTIAN RENTABILITAS MENURUT AHLI

Pengertian Rentabilitas Menurut Ahli
Rentabilitas suatu perusahaan menampakan perbandingan antara labadengan aktiva atau kapital yang membentuk laba tadi. Dengan istilah lain, rentabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk membuat keuntungan selama periode eksklusif.

Rentabilitas ekonomi adalah cara yg tepat buat mengetahui mengenai efesien tidaknya perusahaan dalam menggunakan kapital yang ada. Analisis Rentabilitas Ekonomi menekankan pada kemungkinan penggunaan dana. Analisis ini menyatakan bahwa dana mampu digunakan bila taraf bunga dana tersebut lebih mini dari rentabilitas ekonomi yg mungkin diperoleh lantaran penggunaan hutang tadi. Analisis rentabilitas ekonomi pula dipergunakan buat menerangkan peningkatan resiko karena penggunaan dana yg makin akbar. Untuk perusahaan, perhitungan rentabilitas ekonominya adalah perbandingan antara dana yang dikeluarkan dan bunga dengan kapital sendiri serta modal asing yang digunakan untuk membentuk laba dan dinyatakan pada persentase.

Rentabilitas adalah kemampuan pada menghasilkan laba, baik menggunakan memakai data eksternal juga menggunakan data internal. Dari ke 2 pernyataan tadi dapat diambil konklusi, bahwa rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam membentuk keuntungan selama periode tertentu yg dinyatakan dalam prosentase. Rentabilitas suatu koperasi diukur dengan kesuksesan koperasi dan kemampuan memakai aktiva yang produktif. Dengan demikian rentabilitas suatu koperasi dapat diketahui menggunakan membandingkan antara laba yang diperoleh dalam suatu periode menggunakan jumlah aktiva atau kapital koperasi tersebut.

Salah satu ukuran primer keberhasilan manajemen dalam mengelola perusahaan merupakan rentabilitas. Rentabilitas berdasarkan Sutrisno (2003 : 18) bahwa : “Rentabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam membentuk keuntungan menggunakan seluruh kapital yang bekerja didalamnya.

Semua kapital yg bekerja pada dalam perusahaan adalah kapital sendiri serta modal asing, sang karenanya buat mengukur besarnya rentabilitas (Sutrisno, 2003 : 5) adalah :
                                      Laba
Rentabilitas     =        ----------------  x 100persen
                                 Total Modal
Pengertian lain mengenai rentabilitas dikemukakan pula oleh Alma (2000 : 247) yang menyatakan bahwa pengertian rentabilitas mencakup 2 hal yaitu :
1. Rentabilitas badan usaha ialah perbandingan antara pendapatan perusahaan menggunakan kekayaan yg terdapat. Pendapatan ini merupakan pendapatan netto selesainya dikurangi pajak.

2. Rentabilitas perusahaan ialah perbandingan antara pendapatan perusahaan menggunakan kekayaan yang dipakai dalam perusahaan. Ada dua jenis kekayaan yang terpakai pada perusahaan, yaitu kekayaan sendiri serta kekayaan atas pinjaman.

Sedangkan pengertian Rentabilitas Ekonomi menurut Husnan (2004:73) adalah : “ Rasio yg mengukur kemampuan aktiva perusahaan memperoleh keuntungan berdasarkan operasi perusahaan karena hasil operasi yg diukur maka dipergunakan keuntungan sebelum bunga dan pajak “

Rentabilitas ekonomi dari Riyanto (2001:36), Bahwa : “ Rentabilitas Ekonomi adalah perbandingan antara laba usaha menggunakan modal sendiri serta kapital asing yang dipakai untuk menghasilkan keuntungan tersebut dandinyatakan pada persentase “.

Demikian pula pandangan tentang laba merupakan sebagai hasil kerjasama antara kapital sendiri dengan kapital asing. Pandangan lain menyatakan bahwa laba merupakan hasil menurut kapital sendiri dikurangi modal asing. 

Pandangan yang pertama menyebabkan pengertian rentabilitas ekonomi, atau return on investment, yaitu perbandingan antara :
1. Laba yg diperoleh dalam perusahaan sebelum dikurangi pajak serta bunga modal asing.
2. Modal asing ditambah kapital sendiri yg terpakai dalam perusahaan.

Pandangan ke 2 menimbulkan pengertian rentabilitas kapital sendiri atau return on equity, yaitu perbandingan antara keuntungan dikurangi pajak dan bunga kapital asing menggunakan kekayaan sendiri yang terpakai pada perusahaan.

Perhitungan rentabilitas seringkali dipakai menjadi indera pengukur buat mengetahui apakah perusahaan sudah efisien memakai modalnya. Untuk mengukur ini, maka rentabilitas perusahaan dapat dibandingkan berdasarkan ketika tahun yang kemudian serta tahun sekarang atau dapat jua dibandingkan menggunakan bisnis homogen lainnya.

Menurut Riyanto (2001:36) faktor-faktor yang mempengaruhi rate of return (Rentabilitas) merupakan: 

1. Volume penjualan 
Salah satu indikator buat mengetahui kemajuan suatu perusahaan adalah penjualan. Dengan semakin bertambahnya penjualan maka akan menaikan volume pendapatan yg diperoleh perusahaan sebagai akibatnya porto-porto akan tertutup jua. Hal ini mendorong perusahaan buat mengefektifkan modal untuk mengembangkan usahanya. 

2. Efisiensi penggunaan biaya  
Modal yang diperoleh perusahaan buat membuatkan usahanya harus dipelihara serta dipertanggungjawabkan secara terbuka. Dengan istilah lain penggunaan modal wajib digunakan buat bisnis yang sempurna menggunakan pengeluaran yang irit sehingga keberhasilan usaha akan tercapai secara nir pribadi pula akan mensugesti tingkat rentabilitas. 

3. Profit margin 
Profit margin merupakan keuntungan yang diperbandingkan dengan penjualan. Profit margin digunakan buat mengukur tingkat laba yg bisa dicapai sang perusahaan berkaitan menggunakan penjualan perusahaan. 

4. Struktur modal perusahaan 
Struktur kapital merupakan pembiayaan pembelanjaan tetap perusahaan yg terutama dalam hutang jangka panjang, saham preferen serta modal saham biasa, tetapi nir termasuk hutang jangka pendek.

Adapun beberapa cara buat menaikkan rentabilitas perusahaan diantaranya seperti :
1. Menaikkan profit margin yaitu dengan jalan mengusahakan kenaikan net sales lebih akbar daripada kenaikan operating expenses.
2. Menaikkan profit margin dengan mengusahakan penurunan sales dengan harapan hal ini disertai dengan turunnya operating expenses yang jauh lebih besar .
3. Menaikkan turnover of operating assets yaitu dengan mengusahakan kenaikan net sales yg jauh lebih akbar daripada kenaikan operating assets.
4. Menaikkan turnover of operating assets dengan menurunkan net sales dengan harapan operating assets dapat diturunkan lebih banyak.
5. Menaikkan profit margin dan sekaligus turnover of operating assets yaitu mengusahakan kenaikan profit margin serta sekaligus turnover of operating assets.

Jenis-Jenis Rentabilitas
a. Rentabilitas Ekonomi
Menurut Riyanto (2001:36) mengemukakan bahwa : ”Rentabilitas ekonomi adalah perbandingan antara laba bisnis dengan kapital sendiri dan modal asing yang digunakan buat membentuk keuntungan tadi serta dinyatakan dalam persentase”. Sedangkan Munawir (2007:33) menyatakan bahwa ”rentabilitas ekonomi merupakan perbandingan antara keuntungan usaha menggunakan seluruh kapital yg dipakai (modal asing serta modal sendiri)”.

Dalam perhitungan rentabilitas ekonomi laba yg dihitung hanyalah keuntungan yg dari berdasarkan operasi perusahaan yang biasa disebut laba usaha. Dengan demikian maka laba yang diperoleh berdasarkan bisnis diluar perusahaan seperti deviden, nir diperhitungkan dalam menghitung rentabilitas ekonomi.

Rentabilitas = Profit Margin x Operating Assets Turnover Rentabilitas ekonomi dapat dihitung dengan memakai rumus, Munawir (2007 : 33) :
    Laba Usaha                   Penjualan Bersih                 
   -------------------      x      -------------------------   x 100 %
 PenjualanBersih               Modal Usaha


Laba Usaha
------------------    x 100%
Modal Usaha

Rentabilitas ekonomi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut ini merupakan faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya rentabilitas ekonomi :
1. Operating profit margin, yaitu perbandingan antara laba operasi dengan penjualan higienis yang dinyatakan dalam persentase. Dimana semakin tinggi profit margin maka meningkat rentabilitas ekonomi
2. Total assets turn over (perputaran total aktiva), yaitu kecepatan berputarnya aktiva bisnis dalam suatu periode eksklusif yang diperoleh dengan membandingkan penjualan menggunakan total aktiva. Dimana semakin tinggi perputaran aktiva maka meningkat rentabilitas ekonomi perusahaan.

Untuk bisa menaikkan rentabilitas irit atau earning power berdasarkan suatu perusahaan, maka faktor-faktor yg menghipnotis earning power merupakan menjadi berikut :

1. Profit margin
Profit margin merupakan perbandingan antara net operating income menggunakan sales atau penjualan bersih serta dinyatakan dalam persentase.

2. Turnover operating asset (taraf perputaran modal bisnis)
Yaitu menggunakan cara membandingkan antara net sales atau penjualan higienis dengan operating asset atau kapital bisnis.

Dengan dasar ke 2 faktor di atas, maka secara matematis bisa diketahui besarnya rentabilitas ekonomis yaitu hasil kali antara profit margin dan turnover of operating assets. Apabila ingin memperbesar rentabilitas ekonomis dengan memperbesar profit margin, ini berarti interaksi dengan usaha buat mempertinggi efisiensi di bidang produksi, penjualan dan pembenahan administrasi. Sedangkan buat memperbesar rentabilitas ekonomis menggunakan memperbessar turnover of operating assets, serta berhubungan dengan kebihaksanaan investasi dana pada banyak sekali aktiva, baik aktiva lancar maupun aktiva tetap.

b. Rentabilitas Modal Sendiri
Rentabilitas modal sendiri merupakan perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik kapital sendiri disatu pihak menggunakan jumlah modal sendiri yg menghasilkan laba tadi dilain pihak (Riyanto, 2001:44). Munawir (2007:33) menyatakan bahwa “rentabilitas modal sendiri merupakan perbandingan antara keuntungan yang tersedia buat pemilik perusahaan dengan jumlah modal sendiri yg dimasukan sang pemilik perusahaan tadi”.

Dalam perhitungan rentabilitas modal sendiri hal ini yang wajib dicari artinya besarnya untung bersih dan jumlah modal sendiri. Jadi rumusan dari rentabilitas modal sendiri merupakan :
                              Laba Bersih
Rentabilitas =     ----------------------      x 100 %
                         Jumlah Modal Sendiri
Dalam penelitian ini yang digunakan merupakan rentabilitas ekonomi. Dimana menurut rumusan tersebut akan membuat rasio dalam bentuk prosentase. Apabila rasio yg didapatkan dari analisis tersebut menunjukkan prosentase yg lebih besar dari standar yg dipengaruhi maka usaha dari perusahaan tersebut selama periode itu berjalan menggunakan baik. Tetapi sebaliknya bila nomor rasio yg didapatkan lebih kecil dari baku yg sudah dipengaruhi maka perusahaan tadi selama periode itu nir bisa memanfaatkan modalnya dengan baik.

Faktor- faktor penentu tinggi rendahnya rentabilitas modal sendiri adalah :

1. Rentabilitas Ekonomi
Tingkat rentabilitas ekonomi bisa menghipnotis rentabilitas modal sendiri, dalam hal ini dapat dilihat dalam unsur yang berhubungan dengan rentabilitas kapital sendiri. Menurut Riyanto (2001:36), rentabilitas ekonomi adalah perbandingan antara keuntungan menggunakan kapital sendiri dan modal pinjaman yang dipergunakan buat membuat keuntungan tadi serta dinyatakan dalam persentase. Maka, jelas rentabilitas ekonomi memiliki interaksi erat menggunakan rentabilitas modal sendiri mengingat akbar kecilnya keuntungan atau laba sebagai hak para pemilik modal. 

2. Tingkat bunga modal pinjaman
Laba yg diperhitungkan didalam menghitung rentabilitas kapital sendiri merupakan laba higienis, yaitu laba kotor selesainya dikurangi bunga modal pinjaman serta pajak perseroan. Semakin tinggi taraf bunga kapital pinjaman yg wajib dibayar, berarti akan memeperkecil keuntungan yang sebagai bagian pemilik modal sendiri.

3. Tingkat pajak pendapatan
Penghasilan kena pajak dihitung menggunakan mengurangi seluruh porto, termasuk penyusutan serta bunga menurut pendapatan kotornya. Semakin tinggi tingkat pajak yg dipengaruhi pemerintah, maka akan memperkecil keuntungan yg sebagai hak bagi pemilik dan kebalikannya. Hal ini menyebabkan rentabilitas kapital sendiri terpengaruh.

Tinjauan Empirik
Sebagai acuan dari penilitian ini dikemukakan pula penelitian-penelitian sebelumnya, yaitu :

Faqih Nabhan (2001) melakukan penelitian terhadap imbas leverage keuangan terhadap retur saham, pertumbuhan penjualan serta laba operasi perusahaan go public yg terdaftar pada Bursa Efek Jakarta. Adapun jumlah sampel menurut penelitian tersebut sebesar 173 perusahaan berdasarkan populasi 281 perusahaan. Dalam penelitiannya Faqih Nabhan memperlihatkan bahwa nir ada imbas yang berarti Leverage keuangan terhadap perubahan return harga saham, akan namun di variabel terikat yang lain yaitu pertumbuhan penjualan, leverage keuangan berpengaruh positif signifikan. Sedangkan terhadap keuntungan operasi kembali Leverage keuangan berpengaruh negatif signifikan.

Nur Asida (2006) juga melakukan penelitian tentang Leverage keuangan terhadap laba atas kapital sendiri (ROE) pada PT. Semen Tonasa. Penelitian tersebut menggunakan data laporan keuangan PT. Semen Tonasa Kab. Pangkep periode 2000 – 2004. Dari penelitian ini menerangkan bahwa Leverage keuangan menurut perusahaan ternyata memilik impak negatif terhadap laba atas kapital sendiri menurut PT. Semen Tonasa Kab. Pangkep.

Jaidin Ali (2007) melakukan penelitian tentang leverage keuangan jua, Ali Jaidin meneliti mengenai analisis Leverage Keuangan dalam PT. Sepatu BATA, dalam penelitian ini Ali Jaidin menggunakan data laporan keuangan PT. Sepatu BATA tahun 1999 – 2000. Selanjutnya, Ali Jaidin mengemukakan bahwa setiap 1% perubahan EBIT akan mengakibatkan perubahan EPS sebesar dua,36% menggunakan arah yg sama.

Kerangka Pikir
PT. Panconin Cipta Perkasa adalah adalah perusahaan yang bergerak pada bidang jasa konstruksi, dimana dalam menjalankan aktivitas usahanya maka perusahaan perlu memperhatikan financial leverage, yakni kemampuan perusahaan pada memakai aktiva atau dana yang mempunyai beban dengan tujuan untuk memperbesar taraf penghasilan (return) bagi pemilik perusahaan, hal ini perlu dilakukan oleh perusahaan mengingat sebagai perusahaan konstruksi maka perusahaan perlu melakukan analisis rasio leverage, karena sangat berpengaruh terhadap rentabilitas perusahaan atau kemampuan perusahaan dalam membentuk laba atau keuntungan, dimana rentabilitas perusahaan terdiri atas dua bagian yakni : rentabilitas perusahaan serta rentabilitas modal sendiri, hal ini dimaksudkan supaya dapat dijadikan menjadi indera pengambilan keputusan keuangan perusahaan. Untuk lebih jelasnya akan disajikan kerangka pikir melalui skema berikut ini :

Gambar Kerangka Pikir

Hipotesis
Mengacu pada masalah utama yg dikemukakan sebelumnya, sebagai jawaban sementara yang sanggup penulis simpulkan adalah : "Diduga bahwa financial leverage serta operating leverage yg diterapkan oleh PT. Panconin Cipta Perkasa mempunyai efek yang positif serta signifikan terhadap rentabilitas perusahaan."

Analisis Rentabilitas
Rentabilitas perusahaan menunjukkan perbandingan antara keuntungan menggunakan kapital dalam aktivitas perusahaan sebagai perusahaan general kontraktor. Oleh lantaran itulah buat melihat bagaimana perkembangan rentabilitas modal selama 5 tahun terakhir maka diperlukan analisis rentabilitas.

Dalam kaitannya menggunakan uraian tersebut pada atas, maka rentabilitas kapital sendiri dapat ditentukan melalui perhitungan dibawah ini :

1. Rentabilitas Ekonomi
Rentabilitas ekonomi adalah analisis yg dipakai buat mengukur efisiensi penggunaan modal pada pada perusahaan dengan menggunakan rumus :
               EBIT
      --------------------- x 100 %
              Total aktiva 

Berdasarkan formulasi tadi di atas, maka besarnya rentabilitas irit selama tahun 2006 s/d 2011 dapat ditinjau melalui perhitungan dibawah ini :

a. Tahun 2007
Besarnya rentabilitas ekonomi selama tahun 2007 dapat ditentukan sebagai berikut :
2.763.196.380
RE  2007 = --------------------    x 100 %
13.713.133.340
               = 20,15persen

b. Tahun 2008
Besarnya rentabilitas ekonomi selama tahun 2008 bisa ditentukan sebagai berikut :
3.274.122.545
RE  2008 =  -----------------------  x 100  %
14.732.837.330        
               = 22,22persen

c. Tahun 2009
Besarnya rentabilitas ekonomi selama tahun 2009 bisa dipengaruhi sebagai berikut :
3.951.090.170
RE  2009 =  ----------------------    x 100 %
15.800.303.275
               =  25,01 %

d. Tahun 2010
Besarnya rentabilitas ekonomi selama tahun 2010 dapat ditentukan sebagai berikut :
                       3.291.627.950
RE  2009   =  ---------------------   x100  %
 15.504.745.620
               =  21,23 %
e. Tahun 2011
Besarnya rentabilitas ekonomi selama tahun 2011 dapat ditentukan :
                     2.859.763.040
RE  2010   =  ------------------     x 100  %
14.192.372.400
               =  20,15persen
2. Rentabilitas Modal Sendiri
Rentabilitas modal sendiri yaitu suatu analisis buat mengetahui kemampuan perusahaan menggunakan modal sendiri yg bekerja di dalamnya buat membuat laba dengan rumus :
                     E A T
    ---------------------------------- x 100 %
       Jumlah ModalSendiri
Adapun besarnya rentabilitas kapital sendiri selama tahun 2007 s/d tahun 2011 dapat dilihat melalui perhitungan dibawah ini :

a. Tahun 2007
Besarnya rentabilitas kapital sendiri selama tahun 2007 dapat ditentukan sebagai berikut :
                              1.743.310.675
   RMS 2007   =   ---------------------  x 100 %
5.271.570.775
                     = 33,07 %
b. Tahun 2008
Besarnya rentabilitas kapital sendiri selama tahun 2008 dapat ditentukan menjadi berikut :
          dua.146.497.715
   RMS 2008   =  --------------------   x 100 %
          lima.774.619.215
                     = 37,17 %
c. Tahun 2009
Besarnya rentabilitas kapital sendiri selama tahun 2009 bisa ditentukan sebagai berikut :
                            dua.609.223.730
   RMS 2009   =  --------------------      x 100%
          6.466.871.180
                     =  40,35 %

d. Tahun 2010
Besarnya rentabilitas modal sendiri selama tahun 2010 dapat ditentukan sebagai berikut :
                           2.084.133.720
   RMS 2010    = --------------------    x 100%
 6.041.781.170
                     =  34,50%

e. Tahun 2011
Besarnya rentabilitas modal sendiri selama tahun 2011 dapat dipengaruhi sebagai berikut :
                          1.685.230.380
   RMS 2011   = -------------------    x 100 %
5.753.922.080
                      =  29,29persen
Untuk detail dapat disajikan hasil perhitungan rentabilitas perusahaan buat bisa dipandang dalam tabel berikut adalah :

Tabel  PT. Panconin Cipta Perkasa di Makassar Hasil Perhitungan Rentabilitas Perusahaan Tahun 2007-2011
Tahun
Rentabilitas Ekonomi (%)
Rentabilitas Modal Sendiri (%)
Rata-homogen Rentabilitas Perusahaan (%)
2007
20,15
33,07
26,61
2008
22,22
37,17
29,70
2009
25,01
40,35
32,68
2010
21,23
34,50
27,86
2011
20,15
29,29
24,72
Sumber : Hasil olahan data, 2012

Berdasarkan tabel  yakni hasil pertumbuhan rentabilitas perusahaan yg menunjukkan bahwa buat tahun 2007-2009 mengalami kenaikan yg disebabkan lantaran keuntungan operasional meningkat sedangkan dalam tahun 2010 s/d 2011 mengalami penurunan yang ditimbulkan karena keuntungan bisnis perusahaan mengalami penurunan.

Analisis Regresi dan Korelasi
Analisis regresi dan korelasi digunakan buat mengukur dampak dan hubungan antara financial leverage (DFL) dan operating leverage (DOL) terhadap rentabilitas perusahaan. Tetapi sebelumnya akan disajikan data regresi yang dapat dilihat pada tabel  yaitu menjadi berikut :

Tabel Data Regresi Financial Leverage serta Operating Leverage menggunakan Rentabilitas Perusahaan Tahun 2007-2011
Tahun
Financial Leverage (DFL)
Operating Leverage (DOL)
Rentabilitas Perusahaan
Rata-rata
RE
RMS
2007
1,67
1,0
20,15
33,07
26,61
2008
1,25
1,57
22,22
37,17
29,70
2009
0,97
1,33
25,01
40,35
32,68
2010
1,21
-1,47
21,23
34,50
27,86
2011
1,46
-1,96
20,15
29,29
24,72
Sumber : Hasil olahan data, 2012

Berdasarkan tabel  yakni data regresi antara financial leverage serta operating leverage terhadap rentabilitas perusahaan yg memperlihatkan financial leverage serta operating leverage menggunakan rentabilitas perusahaan dan financial leverage (DFL) meningkat buat setiap tahun namun operating leverage buat tahun 2007-2009 semakin tinggi, tetapi tahun 2010-2011 menurun. Sedangkan ditinjau menurut rentabilitas perusahaan nampak buat dua tahun terakhir (tahun 2010 serta 2011) meningkat. Oleh lantaran itulah perlu dilakukan pengujian regresi yaitu sebagai berikut :

Tabel Hasil Olahan Data Regresi Financial Leverage (DFL) serta Operating Leverage (DOL) menggunakan Rentabilitas Perusahaan
Model
Unstandardized Coefficient
Standart Coefficient
(Beta)
t hitung
Sig
B
Std Error
Constant
39,055




DFL
-8,256
1,19
-0,723
-6,942
0,020
DOL
1,015
0,19
-0,559
5,362
0,033
    R             = 0,989                                F hit = 46,585
    R square = 0,979                                Sig   = 0,021
Sumber : Data diolah, 2012


Berdasarkan tabel 4.9 yakni output olahan data regresi diperoleh persamaan regresi yaitu menjadi berikut :
Y = 39,055 – 8,256 X1 + 1,015 X2
Dari hasil tadi diatas yg menampakan bahwa efek antara financial leverage dengan rentabilitas perusahaan yang memberitahuakn ada dampak yang negatif dengan rentabilitas perusahaan. Dimana dengan adanya peningkatan financial leverage akan bisa menyebabkan rentabilitas perusahaan menurun sebesar 8,256%. Sedangkan dicermati berdasarkan output uji parsial, nampak bahwa menggunakan nilai sig sebanyak 0,020 < 0,05, lantaran nilai sig < 0,05 berarti ada impak yg signifikan antara financial leverage menggunakan rentabilitas perusahaan. Faktor yang mengakibatkan adanya kenaikan DFL (Financial Leverage) sehingga rentabilitas perusahaan menurun, sebab dengan adanya kenaikan modal pinjaman akan berdampak terhadap peningkatan beban bunga yg dalam gilirannya akan mengurangi laba higienis sehabis pajak.

Kemudian dicermati menurut hasil uji regresi antara operating leverage (DOL) dengan rentabilitas perusahaan nampak bahwa antara operating leverage (DOL) menggunakan rentabilitas perusahaan mempunyai impak yg positif. Dimana semakin tinggi operating leverage maka rentabilitas perusahaan semakin tinggi, sedangkan ditinjau berdasarkan output uji parsial terlihat nilai sig 0,033 < 0,05 berarti ada efek yang signifikan antara operating leverage menggunakan rentabilitas perusahaan.

Selanjutnya dicermati menurut nilai r yaitu sebesar 0,989 yang adalah bahwa financial leverage serta operating leverage memiliki hubungan yang bertenaga menggunakan rentabilitas perusahaan. Sedangkan nilai R2 = 0,979 yang artinya bahwa 97,9% variabel financial leverage serta operating leverage sanggup menyebutkan variasi naik atau turunnya nilai rentabilitas perusahaan. Sedangkan sisanya sebesar (100 – 97,9 = dua,1%) dijelaskan oleh variabel lain di luar model yg diteliti. Dari hasil uji serempak (uji F) yang dilakukan ternyata F hitung = 46,585 serta sig 0,021 yg berarti bahwa masih ada impak secara bersama-sama / serempak financial leverage dan operating leverage terhadap rentabilitas perusahaan.

PENGERTIAN RENTABILITAS MENURUT AHLI

Pengertian Rentabilitas Menurut Ahli
Rentabilitas suatu perusahaan menampakan perbandingan antara labadengan aktiva atau kapital yg menghasilkan laba tadi. Dengan istilah lain, rentabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan buat membuat keuntungan selama periode eksklusif.

Rentabilitas ekonomi merupakan cara yg tepat buat mengetahui tentang efesien tidaknya perusahaan pada menggunakan modal yg ada. Analisis Rentabilitas Ekonomi menekankan pada kemungkinan penggunaan dana. Analisis ini menyatakan bahwa dana sanggup digunakan kalau tingkat bunga dana tadi lebih mini menurut rentabilitas ekonomi yang mungkin diperoleh lantaran penggunaan hutang tersebut. Analisis rentabilitas ekonomi pula dipergunakan buat membuktikan peningkatan resiko karena penggunaan dana yang makin akbar. Untuk perusahaan, perhitungan rentabilitas ekonominya merupakan perbandingan antara dana yang dimuntahkan dan bunga dengan modal sendiri serta modal asing yang digunakan buat membuat keuntungan dan dinyatakan dalam persentase.

Rentabilitas adalah kemampuan dalam membentuk laba, baik menggunakan memakai data eksternal maupun menggunakan data internal. Dari ke 2 pernyataan tersebut dapat diambil kesimpulan, bahwa rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam membentuk laba selama periode eksklusif yg dinyatakan pada prosentase. Rentabilitas suatu koperasi diukur menggunakan kesuksesan koperasi dan kemampuan memakai aktiva yg produktif. Dengan demikian rentabilitas suatu koperasi bisa diketahui menggunakan membandingkan antara laba yang diperoleh pada suatu periode dengan jumlah aktiva atau kapital koperasi tersebut.

Salah satu berukuran utama keberhasilan manajemen dalam mengelola perusahaan merupakan rentabilitas. Rentabilitas dari Sutrisno (2003 : 18) bahwa : “Rentabilitas adalah kemampuan perusahaan pada menghasilkan laba dengan seluruh modal yang bekerja didalamnya.

Semua modal yg bekerja pada dalam perusahaan adalah modal sendiri dan kapital asing, sang karena itu buat mengukur besarnya rentabilitas (Sutrisno, 2003 : 5) adalah :
                                      Laba
Rentabilitas     =        ----------------  x 100persen
                                 Total Modal
Pengertian lain mengenai rentabilitas dikemukakan juga oleh Alma (2000 : 247) yang menyatakan bahwa pengertian rentabilitas mencakup dua hal yaitu :
1. Rentabilitas badan usaha ialah perbandingan antara pendapatan perusahaan dengan kekayaan yg terdapat. Pendapatan ini merupakan pendapatan netto sehabis dikurangi pajak.

2. Rentabilitas perusahaan ialah perbandingan antara pendapatan perusahaan dengan kekayaan yg digunakan pada perusahaan. Ada 2 jenis kekayaan yang terpakai pada perusahaan, yaitu kekayaan sendiri dan kekayaan atas pinjaman.

Sedangkan pengertian Rentabilitas Ekonomi dari Husnan (2004:73) merupakan : “ Rasio yang mengukur kemampuan aktiva perusahaan memperoleh laba berdasarkan operasi perusahaan karena hasil operasi yg diukur maka digunakan keuntungan sebelum bunga serta pajak “

Rentabilitas ekonomi dari Riyanto (2001:36), Bahwa : “ Rentabilitas Ekonomi adalah perbandingan antara keuntungan usaha menggunakan kapital sendiri serta modal asing yang dipakai buat membuat keuntungan tersebut dandinyatakan pada persentase “.

Demikian pula pandangan mengenai keuntungan merupakan sebagai output kerjasama antara modal sendiri dengan modal asing. Pandangan lain menyatakan bahwa laba adalah hasil berdasarkan modal sendiri dikurangi kapital asing. 

Pandangan yg pertama mengakibatkan pengertian rentabilitas ekonomi, atau return on investment, yaitu perbandingan antara :
1. Laba yang diperoleh pada perusahaan sebelum dikurangi pajak dan bunga kapital asing.
2. Modal asing ditambah kapital sendiri yg terpakai pada perusahaan.

Pandangan ke 2 mengakibatkan pengertian rentabilitas kapital sendiri atau return on equity, yaitu perbandingan antara keuntungan dikurangi pajak dan bunga modal asing dengan kekayaan sendiri yang terpakai dalam perusahaan.

Perhitungan rentabilitas sering dipakai sebagai indera pengukur buat mengetahui apakah perusahaan telah efisien menggunakan modalnya. Untuk mengukur ini, maka rentabilitas perusahaan bisa dibandingkan berdasarkan ketika tahun yang kemudian serta tahun kini atau bisa jua dibandingkan dengan usaha homogen lainnya.

Menurut Riyanto (2001:36) faktor-faktor yg mempengaruhi rate of return (Rentabilitas) merupakan: 

1. Volume penjualan 
Salah satu indikator buat mengetahui kemajuan suatu perusahaan merupakan penjualan. Dengan semakin bertambahnya penjualan maka akan menaikan volume pendapatan yang diperoleh perusahaan sehingga biaya -biaya akan tertutup pula. Hal ini mendorong perusahaan buat mengefektifkan kapital buat membuatkan usahanya. 

2. Efisiensi penggunaan porto 
Modal yang diperoleh perusahaan buat berbagi usahanya harus dipelihara dan dipertanggungjawabkan secara terbuka. Dengan kata lain penggunaan modal wajib dipakai buat usaha yang sempurna dengan pengeluaran yg hemat sehingga keberhasilan bisnis akan tercapai secara tidak pribadi juga akan mensugesti tingkat rentabilitas. 

3. Profit margin 
Profit margin merupakan laba yg diperbandingkan dengan penjualan. Profit margin dipakai buat mengukur taraf keuntungan yang dapat dicapai sang perusahaan berkaitan dengan penjualan perusahaan. 

4. Struktur kapital perusahaan 
Struktur modal merupakan pembiayaan pembelanjaan permanen perusahaan yg terutama pada hutang jangka panjang, saham preferen dan modal saham biasa, tetapi tidak termasuk hutang jangka pendek.

Adapun beberapa cara untuk meningkatkan rentabilitas perusahaan antara lain seperti :
1. Menaikkan profit margin yaitu dengan jalan mengusahakan kenaikan net sales lebih besar daripada kenaikan operating expenses.
2. Menaikkan profit margin dengan mengusahakan penurunan sales menggunakan harapan hal ini disertai menggunakan turunnya operating expenses yg jauh lebih besar .
3. Menaikkan turnover of operating assets yaitu menggunakan mengusahakan kenaikan net sales yang jauh lebih akbar daripada kenaikan operating assets.
4. Menaikkan turnover of operating assets dengan menurunkan net sales menggunakan harapan operating assets bisa diturunkan lebih banyak.
5. Menaikkan profit margin dan sekaligus turnover of operating assets yaitu mengusahakan kenaikan profit margin serta sekaligus turnover of operating assets.

Jenis-Jenis Rentabilitas
a. Rentabilitas Ekonomi
Menurut Riyanto (2001:36) mengemukakan bahwa : ”Rentabilitas ekonomi adalah perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri serta modal asing yang dipergunakan buat membentuk laba tersebut dan dinyatakan dalam persentase”. Sedangkan Munawir (2007:33) menyatakan bahwa ”rentabilitas ekonomi adalah perbandingan antara keuntungan bisnis menggunakan seluruh kapital yg dipakai (kapital asing serta modal sendiri)”.

Dalam perhitungan rentabilitas ekonomi keuntungan yg dihitung hanyalah keuntungan yg dari menurut operasi perusahaan yang biasa diklaim laba usaha. Dengan demikian maka keuntungan yang diperoleh menurut bisnis diluar perusahaan misalnya deviden, tidak diperhitungkan dalam menghitung rentabilitas ekonomi.

Rentabilitas = Profit Margin x Operating Assets Turnover Rentabilitas ekonomi dapat dihitung menggunakan memakai rumus, Munawir (2007 : 33) :
    Laba Usaha                   Penjualan Bersih                 
   -------------------      x      -------------------------   x 100 %
 PenjualanBersih               Modal Usaha


Laba Usaha
------------------    x 100%
Modal Usaha

Rentabilitas ekonomi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut ini adalah faktor yang menghipnotis tinggi rendahnya rentabilitas ekonomi :
1. Operating profit margin, yaitu perbandingan antara laba operasi menggunakan penjualan higienis yg dinyatakan dalam persentase. Dimana meningkat profit margin maka meningkat rentabilitas ekonomi
2. Total assets turn over (perputaran total aktiva), yaitu kecepatan berputarnya aktiva bisnis dalam suatu periode eksklusif yang diperoleh menggunakan membandingkan penjualan menggunakan total aktiva. Dimana semakin tinggi perputaran aktiva maka semakin tinggi rentabilitas ekonomi perusahaan.

Untuk dapat menaikkan rentabilitas ekonomis atau earning power dari suatu perusahaan, maka faktor-faktor yg mempengaruhi earning power merupakan menjadi berikut :

1. Profit margin
Profit margin merupakan perbandingan antara net operating income menggunakan sales atau penjualan bersih dan dinyatakan pada persentase.

2. Turnover operating asset (tingkat perputaran modal bisnis)
Yaitu dengan cara membandingkan antara net sales atau penjualan higienis dengan operating asset atau modal bisnis.

Dengan dasar kedua faktor di atas, maka secara matematis dapat diketahui besarnya rentabilitas ekonomis yaitu hasil kali antara profit margin dan turnover of operating assets. Jika ingin memperbesar rentabilitas hemat dengan memperbesar profit margin, ini berarti interaksi menggunakan bisnis buat meningkatkan efisiensi pada bidang produksi, penjualan dan pembenahan administrasi. Sedangkan buat memperbesar rentabilitas hemat menggunakan memperbessar turnover of operating assets, serta herbi kebihaksanaan investasi dana dalam aneka macam aktiva, baik aktiva lancar juga aktiva tetap.

b. Rentabilitas Modal Sendiri
Rentabilitas modal sendiri merupakan perbandingan antara jumlah keuntungan yg tersedia bagi pemilik kapital sendiri disatu pihak dengan jumlah kapital sendiri yg membentuk laba tadi dilain pihak (Riyanto, 2001:44). Munawir (2007:33) menyatakan bahwa “rentabilitas modal sendiri adalah perbandingan antara laba yg tersedia buat pemilik perusahaan dengan jumlah modal sendiri yang dimasukan sang pemilik perusahaan tersebut”.

Dalam perhitungan rentabilitas modal sendiri hal ini yg wajib dicari ialah besarnya laba higienis serta jumlah kapital sendiri. Jadi rumusan dari rentabilitas modal sendiri ialah :
                              Laba Bersih
Rentabilitas =     ----------------------      x 100 %
                         Jumlah Modal Sendiri
Dalam penelitian ini yg dipakai adalah rentabilitas ekonomi. Dimana berdasarkan rumusan tersebut akan menghasilkan rasio dalam bentuk prosentase. Apabila rasio yg dihasilkan menurut analisis tersebut menunjukkan prosentase yang lebih akbar berdasarkan standar yg ditentukan maka bisnis dari perusahaan tersebut selama periode itu berjalan menggunakan baik. Namun kebalikannya jika angka rasio yg dihasilkan lebih mini berdasarkan standar yg sudah ditentukan maka perusahaan tersebut selama periode itu tidak dapat memanfaatkan modalnya dengan baik.

Faktor- faktor penentu tinggi rendahnya rentabilitas kapital sendiri adalah :

1. Rentabilitas Ekonomi
Tingkat rentabilitas ekonomi bisa mensugesti rentabilitas modal sendiri, dalam hal ini dapat ditinjau dalam unsur yang herbi rentabilitas modal sendiri. Menurut Riyanto (2001:36), rentabilitas ekonomi adalah perbandingan antara laba dengan modal sendiri dan modal pinjaman yg digunakan buat menghasilkan keuntungan tersebut serta dinyatakan dalam persentase. Maka, kentara rentabilitas ekonomi memiliki hubungan erat dengan rentabilitas kapital sendiri mengingat besar kecilnya laba atau laba sebagai hak para pemilik modal. 

2. Tingkat bunga kapital pinjaman
Laba yg diperhitungkan didalam menghitung rentabilitas kapital sendiri adalah laba higienis, yaitu laba kotor selesainya dikurangi bunga modal pinjaman dan pajak perseroan. Semakin tinggi tingkat bunga modal pinjaman yang wajib dibayar, berarti akan memeperkecil laba yg menjadi bagian pemilik modal sendiri.

3. Tingkat pajak pendapatan
Penghasilan kena pajak dihitung dengan mengurangi seluruh porto, termasuk penyusutan serta bunga dari pendapatan kotornya. Semakin tinggi taraf pajak yg dipengaruhi pemerintah, maka akan memperkecil keuntungan yang menjadi hak bagi pemilik dan kebalikannya. Hal ini menyebabkan rentabilitas modal sendiri terpengaruh.

Tinjauan Empirik
Sebagai acuan dari penilitian ini dikemukakan juga penelitian-penelitian sebelumnya, yaitu :

Faqih Nabhan (2001) melakukan penelitian terhadap impak leverage keuangan terhadap retur saham, pertumbuhan penjualan dan keuntungan operasi perusahaan go public yang terdaftar pada Bursa Efek Jakarta. Adapun jumlah sampel dari penelitian tersebut sebanyak 173 perusahaan dari populasi 281 perusahaan. Dalam penelitiannya Faqih Nabhan menampakan bahwa tidak ada efek yang berarti Leverage keuangan terhadap perubahan return harga saham, akan tetapi pada variabel terikat yg lain yaitu pertumbuhan penjualan, leverage keuangan berpengaruh positif signifikan. Sedangkan terhadap keuntungan operasi kembali Leverage keuangan berpengaruh negatif signifikan.

Nur Asida (2006) pula melakukan penelitian mengenai Leverage keuangan terhadap laba atas kapital sendiri (ROE) pada PT. Semen Tonasa. Penelitian tersebut memakai data laporan keuangan PT. Semen Tonasa Kab. Pangkep periode 2000 – 2004. Dari penelitian ini memberitahuakn bahwa Leverage keuangan menurut perusahaan ternyata memilik pengaruh negatif terhadap keuntungan atas modal sendiri dari PT. Semen Tonasa Kab. Pangkep.

Jaidin Ali (2007) melakukan penelitian mengenai leverage keuangan juga, Ali Jaidin meneliti tentang analisis Leverage Keuangan pada PT. Sepatu BATA, dalam penelitian ini Ali Jaidin memakai data laporan keuangan PT. Sepatu BATA tahun 1999 – 2000. Selanjutnya, Ali Jaidin mengemukakan bahwa setiap 1% perubahan EBIT akan mengakibatkan perubahan EPS sebesar dua,36% dengan arah yg sama.

Kerangka Pikir
PT. Panconin Cipta Perkasa adalah adalah perusahaan yg berkecimpung pada bidang jasa konstruksi, dimana dalam menjalankan kegiatan usahanya maka perusahaan perlu memperhatikan financial leverage, yakni kemampuan perusahaan dalam memakai aktiva atau dana yg memiliki beban menggunakan tujuan buat memperbesar tingkat penghasilan (return) bagi pemilik perusahaan, hal ini perlu dilakukan sang perusahaan mengingat sebagai perusahaan konstruksi maka perusahaan perlu melakukan analisis rasio leverage, karena sangat berpengaruh terhadap rentabilitas perusahaan atau kemampuan perusahaan dalam membuat keuntungan atau laba, dimana rentabilitas perusahaan terdiri atas 2 bagian yakni : rentabilitas perusahaan dan rentabilitas modal sendiri, hal ini dimaksudkan supaya bisa dijadikan menjadi alat pengambilan keputusan keuangan perusahaan. Untuk detail akan disajikan kerangka pikir melalui skema berikut adalah :

Gambar Kerangka Pikir

Hipotesis
Mengacu pada masalah utama yang dikemukakan sebelumnya, sebagai jawaban ad interim yang bisa penulis simpulkan adalah : "Diduga bahwa financial leverage dan operating leverage yg diterapkan sang PT. Panconin Cipta Perkasa memiliki dampak yang positif serta signifikan terhadap rentabilitas perusahaan."

Analisis Rentabilitas
Rentabilitas perusahaan menerangkan perbandingan antara laba dengan modal dalam aktivitas perusahaan menjadi perusahaan general kontraktor. Oleh lantaran itulah buat melihat bagaimana perkembangan rentabilitas kapital selama 5 tahun terakhir maka diharapkan analisis rentabilitas.

Dalam kaitannya dengan uraian tadi di atas, maka rentabilitas kapital sendiri bisa dipengaruhi melalui perhitungan dibawah ini :

1. Rentabilitas Ekonomi
Rentabilitas ekonomi merupakan analisis yg digunakan buat mengukur efisiensi penggunaan kapital di pada perusahaan menggunakan menggunakan rumus :
               EBIT
      --------------------- x 100 %
              Total aktiva 

Berdasarkan formulasi tersebut di atas, maka besarnya rentabilitas ekonomis selama tahun 2006 s/d 2011 bisa ditinjau melalui perhitungan dibawah ini :

a. Tahun 2007
Besarnya rentabilitas ekonomi selama tahun 2007 bisa ditentukan menjadi berikut :
2.763.196.380
RE  2007 = --------------------    x 100 %
13.713.133.340
               = 20,15%

b. Tahun 2008
Besarnya rentabilitas ekonomi selama tahun 2008 dapat ditentukan sebagai berikut :
3.274.122.545
RE  2008 =  -----------------------  x 100  %
14.732.837.330        
               = 22,22%

c. Tahun 2009
Besarnya rentabilitas ekonomi selama tahun 2009 bisa ditentukan sebagai berikut :
3.951.090.170
RE  2009 =  ----------------------    x 100 %
15.800.303.275
               =  25,01 %

d. Tahun 2010
Besarnya rentabilitas ekonomi selama tahun 2010 bisa ditentukan menjadi berikut :
                       tiga.291.627.950
RE  2009   =  ---------------------   x100  %
 15.504.745.620
               =  21,23 %
e. Tahun 2011
Besarnya rentabilitas ekonomi selama tahun 2011 bisa ditentukan :
                     dua.859.763.040
RE  2010   =  ------------------     x 100  %
14.192.372.400
               =  20,15persen
2. Rentabilitas Modal Sendiri
Rentabilitas modal sendiri yaitu suatu analisis buat mengetahui kemampuan perusahaan dengan kapital sendiri yg bekerja pada dalamnya buat menghasilkan laba dengan rumus :
                     E A T
    ---------------------------------- x 100 %
       Jumlah ModalSendiri
Adapun besarnya rentabilitas kapital sendiri selama tahun 2007 s/d tahun 2011 bisa ditinjau melalui perhitungan dibawah ini :

a. Tahun 2007
Besarnya rentabilitas kapital sendiri selama tahun 2007 dapat ditentukan sebagai berikut :
                              1.743.310.675
   RMS 2007   =   ---------------------  x 100 %
5.271.570.775
                     = 33,07 %
b. Tahun 2008
Besarnya rentabilitas kapital sendiri selama tahun 2008 bisa ditentukan menjadi berikut :
          2.146.497.715
   RMS 2008   =  --------------------   x 100 %
          5.774.619.215
                     = 37,17 %
c. Tahun 2009
Besarnya rentabilitas modal sendiri selama tahun 2009 dapat ditentukan sebagai berikut :
                            2.609.223.730
   RMS 2009   =  --------------------      x 100persen
          6.466.871.180
                     =  40,35 %

d. Tahun 2010
Besarnya rentabilitas modal sendiri selama tahun 2010 bisa ditentukan menjadi berikut :
                           2.084.133.720
   RMS 2010    = --------------------    x 100%
 6.041.781.170
                     =  34,50persen

e. Tahun 2011
Besarnya rentabilitas modal sendiri selama tahun 2011 dapat ditentukan menjadi berikut :
                          1.685.230.380
   RMS 2011   = -------------------    x 100 %
5.753.922.080
                      =  29,29persen
Untuk lebih jelasnya dapat tersaji output perhitungan rentabilitas perusahaan buat dapat dicermati dalam tabel berikut adalah :

Tabel  PT. Panconin Cipta Perkasa pada Makassar Hasil Perhitungan Rentabilitas Perusahaan Tahun 2007-2011
Tahun
Rentabilitas Ekonomi (%)
Rentabilitas Modal Sendiri (%)
Rata-rata Rentabilitas Perusahaan (%)
2007
20,15
33,07
26,61
2008
22,22
37,17
29,70
2009
25,01
40,35
32,68
2010
21,23
34,50
27,86
2011
20,15
29,29
24,72
Sumber : Hasil olahan data, 2012

Berdasarkan tabel  yakni hasil pertumbuhan rentabilitas perusahaan yg menunjukkan bahwa untuk tahun 2007-2009 mengalami kenaikan yang disebabkan karena keuntungan operasional semakin tinggi sedangkan dalam tahun 2010 s/d 2011 mengalami penurunan yg ditimbulkan karena laba bisnis perusahaan mengalami penurunan.

Analisis Regresi dan Korelasi
Analisis regresi serta korelasi digunakan buat mengukur impak serta interaksi antara financial leverage (DFL) dan operating leverage (DOL) terhadap rentabilitas perusahaan. Namun sebelumnya akan disajikan data regresi yg dapat dicermati pada tabel  yaitu menjadi berikut :

Tabel Data Regresi Financial Leverage dan Operating Leverage dengan Rentabilitas Perusahaan Tahun 2007-2011
Tahun
Financial Leverage (DFL)
Operating Leverage (DOL)
Rentabilitas Perusahaan
Rata-rata
RE
RMS
2007
1,67
1,0
20,15
33,07
26,61
2008
1,25
1,57
22,22
37,17
29,70
2009
0,97
1,33
25,01
40,35
32,68
2010
1,21
-1,47
21,23
34,50
27,86
2011
1,46
-1,96
20,15
29,29
24,72
Sumber : Hasil olahan data, 2012

Berdasarkan tabel  yakni data regresi antara financial leverage serta operating leverage terhadap rentabilitas perusahaan yg menunjukkan financial leverage dan operating leverage menggunakan rentabilitas perusahaan dan financial leverage (DFL) meningkat buat setiap tahun namun operating leverage buat tahun 2007-2009 semakin tinggi, tetapi tahun 2010-2011 menurun. Sedangkan ditinjau menurut rentabilitas perusahaan nampak buat dua tahun terakhir (tahun 2010 serta 2011) meningkat. Oleh lantaran itulah perlu dilakukan pengujian regresi yaitu sebagai berikut :

Tabel Hasil Olahan Data Regresi Financial Leverage (DFL) serta Operating Leverage (DOL) menggunakan Rentabilitas Perusahaan
Model
Unstandardized Coefficient
Standart Coefficient
(Beta)
t hitung
Sig
B
Std Error
Constant
39,055




DFL
-8,256
1,19
-0,723
-6,942
0,020
DOL
1,015
0,19
-0,559
5,362
0,033
    R             = 0,989                                F hit = 46,585
    R square = 0,979                                Sig   = 0,021
Sumber : Data diolah, 2012


Berdasarkan tabel 4.9 yakni hasil olahan data regresi diperoleh persamaan regresi yaitu menjadi berikut :
Y = 39,055 – 8,256 X1 + 1,015 X2
Dari output tersebut diatas yg memberitahuakn bahwa pengaruh antara financial leverage dengan rentabilitas perusahaan yg memberitahuakn ada impak yg negatif dengan rentabilitas perusahaan. Dimana dengan adanya peningkatan financial leverage akan bisa menyebabkan rentabilitas perusahaan menurun sebesar 8,256%. Sedangkan ditinjau dari output uji parsial, nampak bahwa menggunakan nilai sig sebanyak 0,020 < 0,05, karena nilai sig < 0,05 berarti terdapat impak yg signifikan antara financial leverage dengan rentabilitas perusahaan. Faktor yg menyebabkan adanya kenaikan DFL (Financial Leverage) sebagai akibatnya rentabilitas perusahaan menurun, sebab menggunakan adanya kenaikan modal pinjaman akan berdampak terhadap peningkatan beban bunga yang dalam gilirannya akan mengurangi laba bersih sehabis pajak.

Kemudian dicermati dari output uji regresi antara operating leverage (DOL) menggunakan rentabilitas perusahaan nampak bahwa antara operating leverage (DOL) menggunakan rentabilitas perusahaan memiliki pengaruh yg positif. Dimana meningkat operating leverage maka rentabilitas perusahaan meningkat, sedangkan dilihat menurut output uji parsial terlihat nilai sig 0,033 < 0,05 berarti ada dampak yang signifikan antara operating leverage dengan rentabilitas perusahaan.

Selanjutnya dipandang dari nilai r yaitu sebanyak 0,989 yang ialah bahwa financial leverage serta operating leverage mempunyai hubungan yg kuat menggunakan rentabilitas perusahaan. Sedangkan nilai R2 = 0,979 yang adalah bahwa 97,9% variabel financial leverage serta operating leverage sanggup menyebutkan variasi naik atau turunnya nilai rentabilitas perusahaan. Sedangkan sisanya sebesar (100 – 97,9 = 2,1%) dijelaskan oleh variabel lain pada luar model yg diteliti. Dari output uji serempak (uji F) yg dilakukan ternyata F hitung = 46,585 serta sig 0,021 yang berarti bahwa masih ada pengaruh secara bersama-sama / serempak financial leverage dan operating leverage terhadap rentabilitas perusahaan.