PENGERTIAN PENELITIAN MENURUT PARA AHLI

Pengertian Penelitian Menurut Para Ahli
Menurut Nur Indrianto dan Supomo pada kitab “Metode Penelitian Bisnis” (2002, p.16), penelitian adalah refleksi dari hasrat buat mengetahui sesuatu berupa liputan – liputan atau kenyataan alam. Penelitian pada dasarnya adalah penyelidikan yang sistematis menggunakan tujuan buat memperoleh pengetahuan yang berguna buat menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah dalam kehidupan sehari – hari.

Menurut Sugiyono (2006, p.1), Penelitian adalah cara ilmiah buat mendapatkan data dengan tujuan serta kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti aktivitas penelitian itu menurut dalam karakteristik - ciri keilmuan yaitu rational (lumrah), Empiris (bisa diamati oleh alat manusia), dan sistematis (menggunakan langkah - langkah eksklusif yg bersifat logis). Secara generik, penelitian dapat dibagi atas 2 jenis, yaitu:

1. Penelitian dasar (basic research)
Penelitian dasar adalah pencarian terhadap sesuatu karena ada perhatian serta keingintahuan terhadap output suatu kegiatan. Hasil menurut penelitian dasar merupakan pengetahuan generik dan pengertian - pengertian tentang alam serta hukum - hukumnya.

2. Penelitian terapan (applied research)
Penelitian terapan adalah penyelidikan yang hati-hati, sistematik dan monoton terhadap suatu perkara menggunakan tujuan buat dipakai menggunakan segera untuk keperluan tertentu. Hasil penelitian nir perlu sebagai suatu inovasi baru, namun merupakan pelaksanaan baru menurut penelitian yg sudah terdapat.

Paradigma Penelitian
Menurut Sugiyono (2005, p.37), Paradigma penelitian adalah pola pikir yg menunjukkan interaksi antara variabel yang akan diteliti yg sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan perkara yg perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan buat merumuskan hipotesis, dan statistik yg akan dipakai. 

Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2006, p38) Variabel merupakan segala sesuatu yg berbentuk apa saja yang ditetapkan sang peneliti buat dipelajari sebagai akibatnya diperoleh informasi mengenai hal tadi, lalu ditarik konklusi. Adapun tipe - tipe menurut variabel, yakni :

1. Variabel Independen (bebas)
Adalah sebuah variabel yang mensugesti atau yg sebagai karena perubahannya atau timbulnya suatu variabel dependen.

2. Variabel Dependen (terikat)
Adalah sebuah variabel yang ditentukan atau yg sebagai dampak, karena adanya variabel bebas. Variabel bisa sebagai fokus utama dalam perhatian suatu penelitian. Dengan kata lain, variabel terikat adalah variabel primer yg berakibat variabel ini sebuah faktor yg wajib diteliti. Tujuan dari peneliti adalah buat mengerti serta mengungkapkan variabel terikat ini.

Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi
Menurut Sugiyono (2004, p72) populasi adalah daerah generalisasi yang terdiri menurut objek atau subjek yang mempunyai kualitas serta ciri tertentu yang diterapkan sang peneliti buat dipelajari serta kemudian ditarik konklusi. Jadi populasi bukan hanya orang, namun juga objek dan benda – benda alam yg lainnya. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh ciri atau sifat yang memiliki sang subjek atau objek itu. Populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan dan Staf dalam PT. Aneka Tambang, Tbk sejumlah 2460 karyawan yang diseleksi melalui Tes CPNS maupun seleksi spesifik bagi energi ahli yg dibutuhkan.

Sampel
Menurut Sugiyono (pada bukunya “Metodologi Penelitian Administrasi” ,2004, p73) merupakan bagian dari jumlah serta ciri yg dimiliki oleh populasi tadi. Jika populasi besar , peneliti nir mungkin mempelajari seluruh yg terdapat dalam populasi. Menurut Mudrajat Kuncoro (2003, p.105), sampel yang baik umumnya mempunyai beberapa karakteristik. Karakteristik yg dimaksud mencakup:
a. Sampel yang baik memungkinkan peneliti buat merogoh keputusan yg herbi besaran sampel buat memperoleh jawaban yg dihendaki.
b. Sampel yang baik mengidentifikasikan probabilitas menurut setiap unit analisis buat sebagai sampel.
c. Sampel yang baik memungkinkan peneliti menghitung akurasi serta impak (misalnya kesalahan) dalam pemilihan sampel daripada hrus melakukan sensus.
d. Sampel yg baik memungkinkan peneliti menghitung derajat agama yang diterapkan dalam estimasi populasi yang disusun berdasarkan sampel statistik.

Teknik Sampling Penelitian
Menurut Mudrajat Kuncoro (2003, p.111), yang dimaksud menggunakan teknik sampling merupakan cara pengambilan sampel. Menurut Sugiyono (2004, p74), teknik sampling dikelompokkan menjadi dua (2) yaitu, Probability Sampling serta Nonprobability Sampling, tetapi pada penelitian ini, hanya akan memakai teknik pengambilan sample dengan probability sampling yaitu sample secara acak samplig dimana pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara rambang tanpa memperhatikan tingkatan yang ada dalam populasi.

Probability sampling, adalah teknik sampling yg memberikan peluang yg sama bagi setiap unsur (anggota) populasi buat dipilih menjadi anggota sampel. Sedangkan Simple random sampling Dikatakan simple (sederhana) lantaran pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. Menurut Mudrajad Kuncoro (2003, pp.112), prinsip pemilihan sample pada desain ini merupakan setiap eleman pada populasi mempunyai kesempatan yg sama untuk dipilih. Prosedur pemilihan secara acak sederhana ini sebagai berikut Davis & Cosenza (1993, pp.227-231):
○ Tentukan populasi penelitian dan dapatkan unit pemilihan sampel
○ Tentukan besar sample yg dikehendaki
○ Ambil sampel secara rambang berdasarkan unit pemilihan sampel

Menurut Mudrajat (2003, p.112), Ada beberapa kelebihan menurut pemilihan random Sederhana, diantaranya:
○ Prosedur pemilihan sampel sangat mudah
○ Unit pemilihan sampel hanya satu macam
○ Kesalahan penjabaran bisa dihindarkan
○ Cukup menggunakan citra garis akbar dari populasi
○ Merupakan desain sampel yang paling sederhana dan mudah

Ukuran Sampel
Jumlah anggota sample tak jarang dinyatakan dengan ukuran samplel. Jumlah sampel yang 100 % (seratus %) mewakili populasi adalah sama menggunakan jumlah anggota populasi itu sendiri. Dalam penentuan jumlah sampel dari populasi diperlukan tingkat kesalahan 1 % (satu persen), 5 % (lima %) serta 10 % (sepuluh persen). Rumus buat menghitung berukuran sampel menurut populasi yang diketahui jumlahnya adalah menjadi berikut :

ג2.N.P. Q
s =

d2(N-1) +ג2.P.Q


ג2Dengandk =1,tarafkesalahan1 %, 5 %, 10 %
P =Q =0,lima.D =0,05.S =jumlahsampel.

Skala Likert
Menurut Sugiyono (2004, p86), skala likert dipakai untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seorang atau sekelompok orang energi atau kenyataan sosial. Sedangkan Menurut Sugiyono (2004, p86), Kebaikan tipe likert merupakan variabel yg akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan menjadi titik tolak buat menyusun item- item instrumen yg didapat berupa pernyataan – pertanyaan. Untuk keperluan nilai, sebagai berikut :
UntukJawaban:

A. SangatSetuju                      diberiskor       5

B.setuju                                  diberiskor       4

C.kurang Setuju                     diberiskor       3

D. TidakSetuju                        diberiskor       2

E.sangatTidakSetuju           diberiskor       1

Kuesioner
Menurut Arikunto (2002, p128), Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang dipakai buat memperoleh keterangan menurut responden pada arti laporan mengenai pribadinya atau hal – hal yang dia ketahui.

Tujuan utama menurut penyusunan informasi lapangan merupakan :
1. Merupakan fakta yg relevan dengan tujuan informasi lapangan.
2. Memberikan urutan pertanyaan yang logis serta terarah dalam utama problem kepada responden
3. Memberikan format baku pencatatan keterangan, pendapat serta sikap
4. Memudahkan pengolahan data.

Menurut Sugiyono (2004, p135) informasi lapangan merupakan teknik pengukuran data yang dilakukan menggunakan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis pada responden buat dan 1/2 terbuka. Namun dalam penelitian ini memakai “Pertanyaan Tertutup, yaitu pertanyaan yang jawabannya sudah disediakan, sebagai akibatnya responden bisa pribadi memilih buat menjawab pertanyaan yang diberikan”.

Analisis Data Penelitian
Deskripsi Data Penelitian
Menurut Mudrajat Kuncoro (2003, p.173), ada dua penjabaran metode numerik yg tersedia buat mendeskriptifkan data kuantitatif, yaitu:

(1). Ukuran kecenderungan sentral (central tendency)
Adalah suatu berukuran yang mengukur tendensi suatu himpunan data yg mengelompok atau memusat pada nilai numeric tertentu. Ada 3 metode mengukur tendensi sentral, yaitu: homogen-rata, median, dan modus. Berikut akan diuraikan ketiga macam metode ukuran kecenderungan sentral:

a. Rata-rata
Rata-homogen hitung adalah suatu himpunan data kuantitatif yg menjumlahkan semua data dibagi banyaknya data yang ada.

∑X
X = 

N




Gambar Rumus Rata-rata

Sumber:Mudrajat(2003, p.173)

Keterangan: ∑X  =Penjumlahtiapdataatautotalskor

N     =Banyaknyadatayangada

Menurut Mudrajat (2003, p.175), Keakuratan penggunaan rata-homogen tergantung berdasarkan 2 faktor, yaitu:
○ Ukuran sampel, semakin besar sampel, semakin akurat estimasi homogen-rata populasi
○ Variabilitas menurut data yang kita miliki. Semakin banyak variasi data, semakin berkurang akurasi estimasi rata-rata.

b. Median
Median adalah angka tengah yang diperoleh jika data disusun berdasarkan nilai terendah hingga nilai tertinggi. Menghitung median menggunakan cara:
○ Jika jumlah observasi (n) ganjil , maka median diperoleh dari angka tengah
○ Bila jumlah observasi (n) genap, maka median diperoleh menurut homogen-homogen antara dua angka.

c. Modus
Modus adalah nilai yang paling tak jarang muncul, atau frekuensinya paling tinggi. Dengan istilah lain, modus memberitahuakn di mana data cenderung terkonsentrasi.

(dua). Ukuran Variabilitas Atau Penyimpangan
Menurut Mudrajat (2003, p.175), Ukuran variabilitas merupakan suatu berukuran yg mengatur sebaran data. Lantaran yang diukur merupakan seberapa jauh data menyimpang dari rata-ratanya, maka ukuran variabilitas acapkali diklaim menjadi ukuran penyimpangan. Ukuran Variabilitas yang seringkali dipakai merupakan skewness, range dan deviasi standar. Berikut ini akan diuraikan masing- masing metode:

○ Kecondongan (Skewness)
Adalah ukuran bentuk atau derajat simetris distribusi data. Kecondongan distribusi suatu data dapat dihitung menggunakan:

Rata-homogen- Modus
Skewness =  

Deviasistandar




Gambar Rumus skewness

Sumber: Mudrajat(2003,p.173)


○ Range (Rentang)
Adalah selisih antara nilai terbesar serta nilai terkecil dari suatu himpunan data. Semakin akbar nilai rentang, maka semakin tinggi penyimpangan data menurut nilai rata-ratanya.
Rentang=X max– X min

Xmax=Nilaiterbesar

Xmin=Nilaiterkecil


Gambar Rumus range

Sumber: Sudjana,MetodeStatistika(Tarsito,Bandung 1996, p.93)


Skor Total didapat dengan memakai rumus sebagai berikut:
∑X      =X1+X2+….. +Xn

Xi        =Skorrespondenke-i

N         =JumlahResponden



Gambar Rumus Skor Total

Sumber:Sudjana, MetodeStatistika (Tarsito,Bandung1996,p.93)


Bila nilai baku deviasi relatif akbar berarti data yg dipakai sebaran atau variabilitasnya tinggi. Jika nilai deviasi baku relative mini , ialah data yang dipakai mengelompok di seputar nilai rata- ratanya serta penyimpangannya kecil.

Distribusi Frekuensi Skor
PerhitunganJumlahKelas(K );AturanSturgess :


K =1 +3,3 Logn

PerhitunganPanjangKelas:




RentangSkor
Panjang Skor =   

JumlahKelas

PENGERTIAN PENELITIAN MENURUT PARA AHLI

Pengertian Penelitian Menurut Para Ahli
Menurut Nur Indrianto dan Supomo dalam kitab “Metode Penelitian Bisnis” (2002, p.16), penelitian adalah refleksi dari impian buat mengetahui sesuatu berupa liputan – informasi atau fenomena alam. Penelitian pada dasarnya merupakan penyelidikan yg sistematis dengan tujuan buat memperoleh pengetahuan yg bermanfaat buat menjawab pertanyaan atau memecahkan kasus dalam kehidupan sehari – hari.

Menurut Sugiyono (2006, p.1), Penelitian adalah cara ilmiah buat menerima data menggunakan tujuan dan kegunaan eksklusif. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu dari dalam karakteristik - ciri keilmuan yaitu rational (wajar), Empiris (bisa diamati sang indera manusia), serta sistematis (menggunakan langkah - langkah tertentu yang bersifat logis). Secara generik, penelitian bisa dibagi atas dua jenis, yaitu:

1. Penelitian dasar (basic research)
Penelitian dasar merupakan pencarian terhadap sesuatu lantaran ada perhatian serta keingintahuan terhadap hasil suatu aktivitas. Hasil menurut penelitian dasar adalah pengetahuan umum serta pengertian - pengertian tentang alam serta hukum - hukumnya.

2. Penelitian terapan (applied research)
Penelitian terapan adalah penyelidikan yg hati-hati, sistematik serta monoton terhadap suatu masalah dengan tujuan buat digunakan menggunakan segera buat keperluan tertentu. Hasil penelitian nir perlu menjadi suatu penemuan baru, namun merupakan aplikasi baru menurut penelitian yang sudah terdapat.

Paradigma Penelitian
Menurut Sugiyono (2005, p.37), Paradigma penelitian merupakan pola pikir yg memperlihatkan hubungan antara variabel yg akan diteliti yg sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan kasus yg perlu dijawab melalui penelitian, teori yg digunakan buat merumuskan hipotesis, dan statistik yg akan digunakan. 

Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2006, p38) Variabel merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti buat dipelajari sehingga diperoleh kabar mengenai hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Adapun tipe - tipe menurut variabel, yakni :

1. Variabel Independen (bebas)
Adalah sebuah variabel yang menghipnotis atau yang sebagai sebab perubahannya atau timbulnya suatu variabel dependen.

2. Variabel Dependen (terikat)
Adalah sebuah variabel yg dipengaruhi atau yg sebagai akibat, lantaran adanya variabel bebas. Variabel bisa menjadi fokus utama pada perhatian suatu penelitian. Dengan istilah lain, variabel terikat adalah variabel utama yg membuahkan variabel ini sebuah faktor yang wajib diteliti. Tujuan menurut peneliti adalah buat mengerti serta menyebutkan variabel terikat ini.

Populasi serta Sampel Penelitian
Populasi
Menurut Sugiyono (2004, p72) populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yg memiliki kualitas dan karakteristik eksklusif yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan lalu ditarik konklusi. Jadi populasi bukan hanya orang, namun juga objek dan benda – benda alam yg lainnya. Populasi pula bukan sekedar jumlah yg terdapat dalam objek atau subjek yang dipelajari, tetapi mencakup seluruh karakteristik atau sifat yang memiliki oleh subjek atau objek itu. Populasi pada penelitian ini adalah Karyawan serta Staf pada PT. Aneka Tambang, Tbk sejumlah 2460 karyawan yang diseleksi melalui Tes CPNS maupun seleksi spesifik bagi tenaga ahli yg dibutuhkan.

Sampel
Menurut Sugiyono (pada bukunya “Metodologi Penelitian Administrasi” ,2004, p73) merupakan bagian berdasarkan jumlah dan karakteristik yang dimiliki sang populasi tadi. Jika populasi besar , peneliti tidak mungkin mempelajari seluruh yang terdapat dalam populasi. Menurut Mudrajat Kuncoro (2003, p.105), sampel yang baik umumnya mempunyai beberapa ciri. Karakteristik yg dimaksud mencakup:
a. Sampel yang baik memungkinkan peneliti untuk mengambil keputusan yang berhubungan dengan besaran sampel buat memperoleh jawaban yg dihendaki.
b. Sampel yang baik mengidentifikasikan probabilitas berdasarkan setiap unit analisis buat sebagai sampel.
c. Sampel yang baik memungkinkan peneliti menghitung akurasi dan imbas (misalnya kesalahan) dalam pemilihan sampel daripada hrus melakukan sensus.
d. Sampel yg baik memungkinkan peneliti menghitung derajat agama yang diterapkan pada estimasi populasi yg disusun dari sampel statistik.

Teknik Sampling Penelitian
Menurut Mudrajat Kuncoro (2003, p.111), yg dimaksud menggunakan teknik sampling adalah cara pengambilan sampel. Menurut Sugiyono (2004, p74), teknik sampling dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu, Probability Sampling dan Nonprobability Sampling, tetapi pada penelitian ini, hanya akan menggunakan teknik pengambilan sample dengan probability sampling yaitu sample random samplig dimana pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yg terdapat pada populasi.

Probability sampling, merupakan teknik sampling yang menaruh peluang yg sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Sedangkan Simple secara acak sampling Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan tingkatan yang terdapat pada populasi tadi. Menurut Mudrajad Kuncoro (2003, pp.112), prinsip pemilihan sample pada desain ini merupakan setiap eleman pada populasi mempunyai kesempatan yg sama buat dipilih. Mekanisme pemilihan secara acak sederhana ini menjadi berikut Davis & Cosenza (1993, pp.227-231):
○ Tentukan populasi penelitian dan dapatkan unit pemilihan sampel
○ Tentukan besar sample yg dikehendaki
○ Ambil sampel secara acak dari unit pemilihan sampel

Menurut Mudrajat (2003, p.112), Ada beberapa kelebihan dari pemilihan random Sederhana, diantaranya:
○ Prosedur pemilihan sampel sangat mudah
○ Unit pemilihan sampel hanya satu macam
○ Kesalahan penjabaran bisa dihindarkan
○ Cukup menggunakan citra garis akbar dari populasi
○ Merupakan desain sampel yg paling sederhana serta mudah

Ukuran Sampel
Jumlah anggota sample sering dinyatakan dengan ukuran samplel. Jumlah sampel yang 100 % (seratus %) mewakili populasi merupakan sama dengan jumlah anggota populasi itu sendiri. Dalam penentuan jumlah sampel menurut populasi diharapkan tingkat kesalahan 1 % (satu persen), 5 % (lima persen) dan 10 % (sepuluh %). Rumus buat menghitung ukuran sampel berdasarkan populasi yg diketahui jumlahnya merupakan menjadi berikut :

ג2.N.P. Q
s =

d2(N-1) +ג2.P.Q


ג2Dengandk =1,tarafkesalahan1 %, lima %, 10 %
P =Q =0,lima.D =0,05.S =jumlahsampel.

Skala Likert
Menurut Sugiyono (2004, p86), skala likert dipakai buat mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tenaga atau fenomena sosial. Sedangkan Menurut Sugiyono (2004, p86), Kebaikan tipe likert merupakan variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tadi dijadikan menjadi titik tolak buat menyusun item- item instrumen yang didapat berupa pernyataan – pertanyaan. Untuk keperluan nilai, menjadi berikut :
UntukJawaban:

A. SangatSetuju                      diberiskor       5

B.setuju                                  diberiskor       4

C.kurang Setuju                     diberiskor       3

D. TidakSetuju                        diberiskor       2

E.sangatTidakSetuju           diberiskor       1

Kuesioner
Menurut Arikunto (2002, p128), Kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yg digunakan untuk memperoleh keterangan dari responden pada arti laporan tentang pribadinya atau hal – hal yang beliau ketahui.

Tujuan pokok dari penyusunan informasi lapangan artinya :
1. Merupakan kabar yang relevan dengan tujuan survey.
2. Memberikan urutan pertanyaan yg logis dan terarah dalam utama masalah pada responden
3. Memberikan format baku pencatatan warta, pendapat dan sikap
4. Memudahkan pengolahan data.

Menurut Sugiyono (2004, p135) informasi lapangan merupakan teknik pengukuran data yang dilakukan menggunakan cara menaruh seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden buat serta setengah terbuka. Namun dalam penelitian ini memakai “Pertanyaan Tertutup, yaitu pertanyaan yang jawabannya telah disediakan, sebagai akibatnya responden dapat eksklusif memilih buat menjawab pertanyaan yang diberikan”.

Analisis Data Penelitian
Deskripsi Data Penelitian
Menurut Mudrajat Kuncoro (2003, p.173), ada 2 klasifikasi metode numerik yang tersedia buat mendeskriptifkan data kuantitatif, yaitu:

(1). Ukuran kecenderungan sentral (central tendency)
Adalah suatu ukuran yang mengukur kecenderungan suatu himpunan data yang mengelompok atau memusat pada nilai numeric eksklusif. Ada tiga metode mengukur kecenderungan sentral, yaitu: homogen-homogen, median, serta modus. Berikut akan diuraikan ketiga macam metode berukuran tendensi sentral:

a. Rata-rata
Rata-rata hitung merupakan suatu himpunan data kuantitatif yg menjumlahkan semua data dibagi banyaknya data yang terdapat.

∑X
X = 

N




Gambar Rumus Rata-rata

Sumber:Mudrajat(2003, p.173)

Keterangan: ∑X  =Penjumlahtiapdataatautotalskor

N     =Banyaknyadatayangada

Menurut Mudrajat (2003, p.175), Keakuratan penggunaan rata-homogen tergantung menurut 2 faktor, yaitu:
○ Ukuran sampel, semakin besar sampel, semakin seksama estimasi rata-homogen populasi
○ Variabilitas menurut data yang kita miliki. Semakin poly variasi data, semakin berkurang akurasi estimasi homogen-rata.

b. Median
Median adalah nomor tengah yg diperoleh jika data disusun berdasarkan nilai terendah sampai nilai tertinggi. Menghitung median dengan cara:
○ Bila jumlah observasi (n) gasal, maka median diperoleh menurut nomor tengah
○ Bila jumlah observasi (n) genap, maka median diperoleh berdasarkan rata-rata antara dua angka.

c. Modus
Modus adalah nilai yg paling acapkali ada, atau frekuensinya paling tinggi. Dengan istilah lain, modus menampakan di mana data cenderung terkonsentrasi.

(dua). Ukuran Variabilitas Atau Penyimpangan
Menurut Mudrajat (2003, p.175), Ukuran variabilitas merupakan suatu berukuran yang mengatur sebaran data. Karena yang diukur adalah seberapa jauh data menyimpang berdasarkan rata-ratanya, maka ukuran variabilitas seringkali diklaim sebagai ukuran defleksi. Ukuran Variabilitas yang sering digunakan adalah skewness, range dan deviasi baku. Berikut ini akan diuraikan masing- masing metode:

○ Kecondongan (Skewness)
Adalah ukuran bentuk atau derajat simetris distribusi data. Kecondongan distribusi suatu data dapat dihitung dengan:

Rata-homogen- Modus
Skewness =  

Deviasistandar




Gambar Rumus skewness

Sumber: Mudrajat(2003,p.173)


○ Range (Rentang)
Adalah selisih antara nilai terbesar dan nilai terkecil dari suatu himpunan data. Semakin besar nilai rentang, maka meningkat defleksi data dari nilai rata-ratanya.
Rentang=X max– X min

Xmax=Nilaiterbesar

Xmin=Nilaiterkecil


Gambar Rumus range

Sumber: Sudjana,MetodeStatistika(Tarsito,Bandung 1996, p.93)


Skor Total didapat dengan memakai rumus menjadi berikut:
∑X      =X1+X2+….. +Xn

Xi        =Skorrespondenke-i

N         =JumlahResponden



Gambar Rumus Skor Total

Sumber:Sudjana, MetodeStatistika (Tarsito,Bandung1996,p.93)


Bila nilai baku deviasi nisbi besar berarti data yang digunakan sebaran atau variabilitasnya tinggi. Jika nilai deviasi standar relative kecil, adalah data yg dipakai mengelompok pada seputar nilai homogen- ratanya dan penyimpangannya mini .

Distribusi Frekuensi Skor
PerhitunganJumlahKelas(K );AturanSturgess :


K =1 +3,tiga Logn

PerhitunganPanjangKelas:




RentangSkor
Panjang Skor =   

JumlahKelas

PENGERTIAN INOVASI MENURUT PARA AHLI

Pengertian Inovasi Menurut Para Ahli
Inovasi merupakan suatu penemuan baru yg tidak selaras berdasarkan yg sudah terdapat atau yang telah dikenal sebelumnya. Orang atau wirausahawan yang slalu berinovasi, maka beliau sapat dikatakan sebagai seseorang wirausahwan yg inovatif. 

Seseorang yang inovatif akan selalu berupaya melakukan pemugaran, menyajikan sesuatu yang baru/unik yang berbeda menggunakan yg telah ada. Inovatif juga merupakan perilaku krusial bagi yang hendaknya dimiliki sang seorang wirausahawan. Wirausahawan yang slalu melakukan inovasi dalam ushanya. Maka keuntungan serta kesuksesan akan beliau dapat. Inovatif adalah implikasi berdasarkan ciri wirausahawan yg sanggup membawa perubahan dalam lingkungan sekitarnya. Inovatif secara tidak eksklusif menjadi sifat pembeda antara wirausahawan dengan orang biasa, maupun pengusaha. Seseorang wirausahawan akan selalu memikirkan buat melakukan sesuatu yang tidak sama, tidak seperti yg dipikirkan dan dilakukan sang kebanyakan orang. Kreatif serta inovatif adalah suatu kemampuan buat memindahkan asal daya yg kurang produktif sebagai sumber daya yg produktif sebagai akibatnya menaruh nilai irit. Baik pribadi juga tidak langsung seorang wirausahawan merupakan orang yangmampu membawa perubahan pada lingkunganya. Disisi lain beliau jua orang yang sanggup mendapat perubahan yang terjadi dan menyikapi perubahan tadi dengan positif. Beliau juga berani mengambil resiko berhasil ataupun gagal pada setiap jalan yg beliau ambil. Wirausahawan bisa bertahan pada kondisi perekonomian yg sulit dan serba kalut. Karena disaat seluruh galau, dia mempunyai ciptaan dan inovasi buat memindahkan asal daya yang kurang produktif sebagai asal daya yg produktif sebagai akibatnya menaruh nilai ekonomis.

Berdasarkan pengertian tersebut, Robbins lebih memfokuskan pada 3 hal utama yaitu :
  • Gagasan baru yaitu suatu olah pikir dalam mengamati suatu fenomena yg sedang terjadi, termasuk dalam bidang pendidikan, gagasan baru ini dapat berupa inovasi menurut suatu gagasan pemikiran, Ide, sistem hingga pada kemungkinan gagasan yg mengkristal. 
  • Produk dan jasa yaitu hasil langkah lanjutan berdasarkan adanya gagasan baru yg ditindak lanjuti dengan banyak sekali aktivitas, kajian, penelitian dan percobaan sehingga melahirkan konsep yg lebih nyata dalam bentuk produk serta jasa yg siap dikembangkan serta dimplementasikan termasuk hasil inovasi dibidang pendidikan. 
  • Upaya perbaikan yaitu bisnis sistematis buat melakukan penyempurnaan dan melakukan perbaikan (improvement) yg terus menerus sebagai akibatnya buah inovasi itu bisa dirasakan manfaatnya. 
Pengertian Inovasi berdasarkan para ahli :
Pengertian Inovasi menurut Everett M. Rogers
Mendefisisikan bahwa penemuan adalah suatu wangsit, gagasan, praktek atau objek/benda yg disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru sang seseorang atau grup untuk diadopsi.

Pengertian Inovasi berdasarkan Stephen Robbins
Mendefinisikan, inovasi sebagai suatu gagasan baru yg diterapkan buat memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses serta jasa.

Pengertian Inovasi berdasarkan Van de Ven, Andrew H
Inovasi adalah pengembangan dan implementasi gagasan-gagasan baru sang orang dimana pada jangka waktu tertentu melakukan transaksi-transaksi menggunakan orang lain dalam suatu tatanan organisasi.

Pengertian Inovasi dari Kuniyoshi Urabe
Inovasi bukan merupakan kegiatan satu kali pukul (one time phenomenon),melainkan suatu proses yg panjang dan kumulatif yg meliputi banyak proses pengambilan keputusan di dan oleh organisasi berdasarkan mulai penemuan gagasan hingga implementasinya pada pasar.

Pengertian Inovasi dari UU No. 18 tahun 2002
Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yg bertujuan menyebarkan penerapan simpel nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru buat menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yg telah ada ke pada produk atau proses produksi.
Everett M. Rogers (1983) 

Mendefisisikan bahwa penemuan adalah suatu wangsit, gagasan, praktek atau objek/benda yg disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru sang seseorang atau grup untuk diadopsi.
Stephen Robbins (1994) 

Mendefinisikan, inovasi sebagai suatu gagasan baru yg diterapkan buat memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses serta jasa.

Inovasi memiliki 4 (empat) karakteristik yaitu :
  • Memiliki kekhasan / khusus merupakan suatu inovasi memiliki karakteristik yang spesial dalam arti ilham, program, tatanan, sistem, termasuk kemungkinan hasil yg diharapkan. 
  • Memiliki karakteristik atau unsur kebaruan, pada arti suatu penemuan wajib mempunyai ciri menjadi sebuah karya dan butir pemikiran yg memiliki kadar Orsinalitas serta kebaruan. 
  • Program inovasi dilaksanakan melalui acara yang bersiklus, dalam arti bahwa suatu inovasi dilakukan melalui suatu proses yg yang tidak tergesa-gesa, namun keg-inovasi dipersiapkan secara matang menggunakan program yang kentara dan direncanakan terlebih dahulu. 
  • Inovasi yg digulirkan mempunyai tujuan, acara inovasi yg dilakukan wajib mempunyai arah yg ingin dicapai, termasuk arah dan taktik buat mencapai tujuan tersebut. 
Sifat Perubahan Dalam Inovasi Ada 6 Kelompok Yaitu :

1. Penggantian (substitution)
Misalnya : Inovasi pada penggantian jenis sekolah, penggantian bentuk perabotan, indera-indera atau sistem ujian yang lama diganti menggunakan yg baru.

2. Perubahan (alternation)
Misalnya : Mengubah tugas pengajar yg tadinya hanya bertugas mengajar, ditambah menggunakan tugas menjadi pengajar pembimbing dan penyuluhan / mengganti kurikulum sekolah yg semula bercorak teoretis akademis sebagai kurikulum dan mata pelajaran yang berorientasi bernuansa keterampilan hidup mudah.

3. Penambahan (addition)
Misalnya : Adanya sosialisasi cara penyusunan dan analisis item tes objektif pada kalangan pengajar sekolah dasar menggunakan tidak membarui atau mengubah cara-cara evaluasi yg telah terdapat.

4. Penyusunan balik (restructturing)
Misalnya : Upaya menyusun pulang susunan alat-alat, menyusun kembali komposisi dan berukuran serta daya tampung kelas, menyusun kembali urutan mata-mata pelajaran / keseluruhan sistem pedagogi, sistem kepangkatan, sistem pelatihan karier baik buat tenaga edukatif maupun tenaga administratif, teknisi, pada upaya perkembangan keseluruhan sumber daya manusia pada sistem pendidikan.

5. Penghapusan (elimination)
Contohnya : Upaya menghapus mata-mata pelajaran tertentu misalnya mata pelajaran menulis halus, atau menghapus kebiasaan buat senantiasa berpakaian seragam

6. Penguatan (reinforcement)
Misalnya : Upaya peningkatan atau pemantapan kemampuan energi serta fasilitas sehingga berfungsi secara optimal dalam permudahan tercapainya tujuan pendidikan secara efektif serta efisien.

Ø Manajemen Inovasi
Manajemen Inovasi adalah Proses mengelola penemuan di suatu perusahaan agar bisa berdaya guna bagi penciptaan keunggulan bersaing yg berkelanjutan bagi perusahaan. Manajemen Inovasi diperlukan karena buat mengakui bahwa ide-wangsit segar wajib terus mengalir secepat mungkin serta setiap waktu menjadi antisipasi perkembangan dunia yang semakin cepat, beragam, dan bergerak maju tersebut. Di sini lah manajemen Inovasi itu wajib berperan penting.

Dalam perusahaan, Manajemen Inovasi diperlukan karena ide-ide segar akan terus lahir di sebuah perusahaan dan sebagai sangat banyak. Keberadaan inspirasi-pandangan baru tersebut harus diatur dan disusun secara sistematis agar nir terjadi kesemrawutan. Inovasi yg harus dijalankan secara sistematis, efisien, serta berkelanjutan ini memerlukan suatu sistem buat mengatur ilham-inspirasi ini agar lebih terstruktur. Dari 100 wangsit yg brilian, hanya satu yg menjadi inovatif. Jika pada suatu perusahaan didapatkan 100 jenis produk pada satu tahunnya, maka diperlukan 10 ribu wangsit brilian tadi. Tanpa adanya manajemen yang baik, pandangan baru-ilham itu malah akan menumpuk serta kemungkinan akan terlambat buat diperkenalkan di pasar. Terlambat diperkenalkan di pasar maka akan kehilangan pendapatan sehingga makin usang akan kehilangan kemampuan bersaing dengan yang lain.

Lihat saja perusahaan perusahaan yg menerapkan inovasi dengan baik. Seperti halnya perusahaan Apple yg terus berbagi inovasinya terus sebagai akibatnya membuat produk produk gagdet Ipad, Iphone, Ipod yang diterima pada pasar . Google dengan aneka macam layanan yang unik di Internet. Perusahaan perusahaan kecil yang sudah berinovasi dengan memperkecil ketika proses pembuatan produknya.

Ø Perbedaan Inovasi
1. Tetapi demikian Johne (1999) pada Ojasalo (2008) membedakan tiga jenis inovasi: penemuan produk, proses inovasi, serta penemuan pasar. 
  • Inovasi produk memiliki makna paling jelas yaitu membuat pendapatan.
  • Inovasi proses menyediakan wahana buat menjaga dan mempertinggi kualitas serta buat berhemat porto. 
  • Inovasi pasar memperhatikan peningkatan sasaran pasar campuran (mixed og target market) serta bagaimana pasar yg dipilih adalah yang terbaik dilayani. 
2. Inovasi organisasi berkaitan menggunakan desain format organisasi baru serta filosofi manajemen baru. 
3. Inovasi perilaku berkaitan dengan kegiatan inovasi berdasarkan organisasi perusahaan. Sedangkan Meeus serta Edquist penemuan produk dibagi menjadi dua kategori:
  • barang baru: barang baru merupakan penemuan produk material pada sektor manufaktur
  • layanan baru: jasa adalah tidak berwujud, tak jarang dikonsumsi secara bersamaan buat produksi mereka dan memuaskan kebutuhan non-fisik menurut pengguna (Edquist,2001.)
4. Meeus dan Edquist jua membagi sebagai dua penemuan proses yaitu penemuan kategori-teknologi serta organisasi: 
  • inovasi proses teknologi mengganti cara produk yang diproduksi dengan memperkenalkan perubahan teknologi (fisik alat-alat, teknik, sistem); 
  • inovasi organisasi merupakan penemuan dalam struktur organisasi, strategi, serta proses administrasi (Damanpour, 1987).
5. Inovasi inkrimental (Incremental innovation) memanfaatkan potensi rancangan yang sudah ditetapkan, serta sering memperkuat dominasi kemampanan suatu perusahaan. Inovasi ini menaikkan kapabilitas fungsional teknologi yg terdapat menggunakan cara perbaikan pada skala kecil alam nilai tambah teknologi atau pemugaran pada skla kecil terhadap produk dan proses bisnis yang terdapat waktu ini.

6. Inovasi Semiradical / generational atau inovasi teknologi generasi mendatang adalah inovasi inkremental yang menunjuk pada penciptaan sistem baru tetapi nir berbeda secara radikal.

7. Inovasi Radical memperkenalkan konsep baru yang
menyimpang secara signifikan dari praktek-praktek masa lalu serta membantu membentuk produk atau proses berdasarkan dalam seperangkat teknik tidak sama atau prinsip-prinsip ilmiah serta sering membuka baru pasar, atau sebagai hasil produk atau jasa yg dihasilkan menurut cara/metode baru sama sekali.

PENGERTIAN INOVASI MENURUT PARA AHLI

Pengertian Inovasi Menurut Para Ahli
Inovasi merupakan suatu inovasi baru yg tidak sama berdasarkan yang telah ada atau yang telah dikenal sebelumnya. Orang atau wirausahawan yg slalu berinovasi, maka ia sapat dikatakan menjadi seseorang wirausahwan yang inovatif. 

Seseorang yg inovatif akan selalu berupaya melakukan pemugaran, menyajikan sesuatu yang baru/unik yg tidak sinkron dengan yg sudah ada. Inovatif jua merupakan perilaku penting bagi yang hendaknya dimiliki oleh seorang wirausahawan. Wirausahawan yang slalu melakukan penemuan pada ushanya. Maka laba serta kesuksesan akan ia dapat. Inovatif adalah akibat berdasarkan karakteristik wirausahawan yg mampu membawa perubahan dalam lingkungan sekitarnya. Inovatif secara nir eksklusif sebagai sifat pembeda antara wirausahawan dengan orang biasa, juga pengusaha. Seseorang wirausahawan akan selalu memikirkan buat melakukan sesuatu yg tidak selaras, nir seperti yg dipikirkan serta dilakukan sang kebanyakan orang. Kreatif serta inovatif adalah suatu kemampuan buat memindahkan asal daya yang kurang produktif sebagai asal daya yg produktif sebagai akibatnya menaruh nilai hemat. Baik langsung juga tidak pribadi seorang wirausahawan merupakan orang yangmampu membawa perubahan dalam lingkunganya. Disisi lain ia juga orang yang bisa menerima perubahan yg terjadi dan menyikapi perubahan tersebut dengan positif. Ia juga berani merogoh resiko berhasil ataupun gagal pada setiap jalan yang ia ambil. Wirausahawan bisa bertahan pada kondisi perekonomian yg sulit dan serba kalut. Lantaran disaat seluruh resah, beliau memiliki kreasi dan inovasi buat memindahkan sumber daya yang kurang produktif menjadi asal daya yang produktif sebagai akibatnya menaruh nilai irit.

Berdasarkan pengertian tadi, Robbins lebih memfokuskan pada tiga hal utama yaitu :
  • Gagasan baru yaitu suatu olah pikir dalam mengamati suatu kenyataan yang sedang terjadi, termasuk dalam bidang pendidikan, gagasan baru ini dapat berupa penemuan dari suatu gagasan pemikiran, Ide, sistem sampai dalam kemungkinan gagasan yang mengkristal. 
  • Produk serta jasa yaitu hasil langkah lanjutan berdasarkan adanya gagasan baru yg ditindak lanjuti dengan aneka macam kegiatan, kajian, penelitian serta percobaan sehingga melahirkan konsep yang lebih nyata dalam bentuk produk dan jasa yg siap dikembangkan dan dimplementasikan termasuk hasil penemuan dibidang pendidikan. 
  • Upaya pemugaran yaitu usaha sistematis untuk melakukan penyempurnaan dan melakukan perbaikan (improvement) yang terus menerus sebagai akibatnya butir inovasi itu bisa dirasakan manfaatnya. 
Pengertian Inovasi berdasarkan para pakar :
Pengertian Inovasi dari Everett M. Rogers
Mendefisisikan bahwa inovasi merupakan suatu ilham, gagasan, praktek atau objek/benda yg disadari serta diterima menjadi suatu hal yang baru sang seseorang atau kelompok buat diadopsi.

Pengertian Inovasi berdasarkan Stephen Robbins
Mendefinisikan, penemuan sebagai suatu gagasan baru yang diterapkan buat memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses dan jasa.

Pengertian Inovasi menurut Van de Ven, Andrew H
Inovasi adalah pengembangan dan implementasi gagasan-gagasan baru oleh orang dimana pada jangka waktu tertentu melakukan transaksi-transaksi menggunakan orang lain pada suatu tatanan organisasi.

Pengertian Inovasi menurut Kuniyoshi Urabe
Inovasi bukan merupakan aktivitas satu kali pukul (one time phenomenon),melainkan suatu proses yg panjang serta kumulatif yang mencakup banyak proses pengambilan keputusan di dan sang organisasi dari mulai penemuan gagasan hingga implementasinya pada pasar.

Pengertian Inovasi menurut UU No. 18 tahun 2002
Inovasi merupakan kegiatan penelitian, pengembangan, serta/atau perekayasaan yg bertujuan menyebarkan penerapan simpel nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru buat menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yg telah ada ke pada produk atau proses produksi.
Everett M. Rogers (1983) 

Mendefisisikan bahwa inovasi merupakan suatu ilham, gagasan, praktek atau objek/benda yg disadari serta diterima menjadi suatu hal yang baru sang seseorang atau kelompok buat diadopsi.
Stephen Robbins (1994) 

Mendefinisikan, penemuan sebagai suatu gagasan baru yang diterapkan buat memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses dan jasa.

Inovasi memiliki 4 (empat) ciri yaitu :
  • Memiliki kekhasan / khusus artinya suatu inovasi memiliki ciri yg khas dalam arti pandangan baru, program, tatanan, sistem, termasuk kemungkinan hasil yg diperlukan. 
  • Memiliki karakteristik atau unsur kebaruan, pada arti suatu penemuan wajib mempunyai ciri sebagai sebuah karya dan butir pemikiran yang mempunyai kadar Orsinalitas dan kebaruan. 
  • Program inovasi dilaksanakan melalui acara yang bersiklus, dalam arti bahwa suatu penemuan dilakukan melalui suatu proses yg yang tidak tergesa-gesa, namun keg-inovasi dipersiapkan secara matang menggunakan program yg jelas dan direncanakan terlebih dahulu. 
  • Inovasi yg digulirkan memiliki tujuan, acara penemuan yang dilakukan harus memiliki arah yg ingin dicapai, termasuk arah dan strategi buat mencapai tujuan tersebut. 
Sifat Perubahan Dalam Inovasi Ada 6 Kelompok Yaitu :

1. Penggantian (substitution)
Misalnya : Inovasi pada penggantian jenis sekolah, penggantian bentuk perabotan, indera-indera atau sistem ujian yg lama diganti dengan yang baru.

2. Perubahan (alternation)
Misalnya : Mengubah tugas pengajar yang tadinya hanya bertugas mengajar, ditambah dengan tugas menjadi pengajar pembimbing serta penyuluhan / membarui kurikulum sekolah yang semula bercorak teoretis akademis sebagai kurikulum dan mata pelajaran yg berorientasi bernuansa keterampilan hidup mudah.

3. Penambahan (addition)
Misalnya : Adanya sosialisasi cara penyusunan dan analisis item tes objektif di kalangan guru sekolah dasar menggunakan tidak mengganti atau mengganti cara-cara penilaian yg telah ada.

4. Penyusunan kembali (restructturing)
Misalnya : Upaya menyusun balik susunan peralatan, menyusun kembali komposisi serta berukuran dan daya tampung kelas, menyusun kembali urutan mata-mata pelajaran / holistik sistem pengajaran, sistem kepangkatan, sistem pelatihan karier baik buat tenaga edukatif maupun energi administratif, teknisi, dalam upaya perkembangan holistik asal daya manusia dalam sistem pendidikan.

5. Penghapusan (elimination)
Contohnya : Upaya menghapus mata-mata pelajaran eksklusif seperti mata pelajaran menulis halus, atau menghapus kebiasaan buat senantiasa berpakaian seragam

6. Penguatan (reinforcement)
Misalnya : Upaya peningkatan atau pemantapan kemampuan tenaga dan fasilitas sehingga berfungsi secara optimal dalam permudahan tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.

Ø Manajemen Inovasi
Manajemen Inovasi adalah Proses mengelola penemuan pada suatu perusahaan agar bisa berdaya guna bagi penciptaan keunggulan bersaing yg berkelanjutan bagi perusahaan. Manajemen Inovasi diharapkan karena buat mengakui bahwa ilham-inspirasi segar harus terus mengalir secepat mungkin dan setiap ketika sebagai antisipasi perkembangan global yang semakin cepat, majemuk, serta bergerak maju tersebut. Di sini lah manajemen Inovasi itu harus berperan krusial.

Dalam perusahaan, Manajemen Inovasi diharapkan karena wangsit-ide segar akan terus lahir pada sebuah perusahaan serta sebagai sangat poly. Keberadaan ide-inspirasi tadi harus diatur dan disusun secara sistematis supaya tidak terjadi kesemrawutan. Inovasi yg wajib dijalankan secara sistematis, efisien, serta berkelanjutan ini memerlukan suatu sistem buat mengatur ide-inspirasi ini supaya lebih terstruktur. Dari 100 wangsit yang brilian, hanya satu yang sebagai inovatif. Jika dalam suatu perusahaan didapatkan 100 jenis produk pada satu tahunnya, maka diharapkan 10 ribu ilham cemerlang tersebut. Tanpa adanya manajemen yg baik, ide-ide itu malah akan menumpuk dan kemungkinan akan terlambat buat diperkenalkan pada pasar. Terlambat diperkenalkan di pasar maka akan kehilangan pendapatan sebagai akibatnya makin usang akan kehilangan kemampuan bersaing menggunakan yang lain.

Lihat saja perusahaan perusahaan yang menerapkan inovasi dengan baik. Seperti halnya perusahaan Apple yg terus mengembangkan inovasinya terus sebagai akibatnya membuat produk produk gagdet Ipad, Iphone, Ipod yang diterima pada pasar . Google menggunakan berbagai layanan yang unik di Internet. Perusahaan perusahaan kecil yg sudah berinovasi dengan memperkecil saat proses pembuatan produknya.

Ø Perbedaan Inovasi
1. Namun demikian Johne (1999) dalam Ojasalo (2008) membedakan tiga jenis inovasi: inovasi produk, proses inovasi, dan inovasi pasar. 
  • Inovasi produk memiliki makna paling jelas yaitu membentuk pendapatan.
  • Inovasi proses menyediakan sarana untuk menjaga serta meningkatkan kualitas serta untuk menghemat biaya . 
  • Inovasi pasar memperhatikan peningkatan target pasar campuran (mixed og target market) dan bagaimana pasar yang dipilih merupakan yg terbaik dilayani. 
2. Inovasi organisasi berkaitan dengan desain format organisasi baru dan filosofi manajemen baru. 
3. Inovasi perilaku berkaitan dengan aktivitas penemuan berdasarkan organisasi perusahaan. Sedangkan Meeus serta Edquist inovasi produk dibagi menjadi dua kategori:
  • barang baru: barang baru adalah inovasi produk material pada sektor manufaktur
  • layanan baru: jasa merupakan tidak berwujud, sering dikonsumsi secara bersamaan untuk produksi mereka serta memuaskan kebutuhan non-fisik dari pengguna (Edquist,2001.)
4. Meeus serta Edquist juga membagi menjadi 2 penemuan proses yaitu inovasi kategori-teknologi dan organisasi: 
  • inovasi proses teknologi membarui cara produk yang diproduksi menggunakan memperkenalkan perubahan teknologi (fisik peralatan, teknik, sistem); 
  • inovasi organisasi adalah penemuan pada struktur organisasi, strategi, dan proses administrasi (Damanpour, 1987).
5. Inovasi inkrimental (Incremental innovation) memanfaatkan potensi rancangan yg sudah ditetapkan, dan sering memperkuat dominasi kemampanan suatu perusahaan. Inovasi ini menaikkan kapabilitas fungsional teknologi yg ada menggunakan cara pemugaran dalam skala mini alam nilai tambah teknologi atau pemugaran pada skla kecil terhadap produk dan proses usaha yang ada ketika ini.

6. Inovasi Semiradical / generational atau inovasi teknologi generasi mendatang merupakan inovasi inkremental yang mengarah dalam penciptaan sistem baru tetapi tidak tidak selaras secara radikal.

7. Inovasi Radical memperkenalkan konsep baru yang
menyimpang secara signifikan dari praktek-praktek masa lalu dan membantu membentuk produk atau proses didasarkan dalam seperangkat teknik tidak selaras atau prinsip-prinsip ilmiah dan acapkali membuka baru pasar, atau sebagai output produk atau jasa yg didapatkan menurut cara/metode baru sama sekali.

PENGERTIAN PERSEPSI MENURUT PARA AHLI

Pengertian Persepsi Menurut Para Ahli
Persepsi merupakan pengalaman mengenai suatu objek, insiden, atau interaksi-interaksi yang diperoleh menggunakan menyimpulkan fakta serta menafsirkan pesan. Persepsi artinya memberikan makna pada stimulasi inderawi (sensory stimuli). 

Persepsi merupakan proses internal yg kita lakukan buat memilih, mengevaluasi dan mengorganisasikan rangsangan menurut lingkungan eksternal. Persepsi mencakup : Penginderaan (sensasi) melalui indera-indera alat kita (indera perasa, indera peraba, indera pencium, alat pengecap serta indera pendengar), Semua alat itu memiliki andil bagi berlangsungnya komunikasi manusia. Atensi atau perhatian adalah pemprosesan secara sadar sejumlah kecil warta dari sejumlah mini liputan yg tersedia. Informasi yang dihasilkan dari penginderaan, ingatan dan proses kognitif lainnya. Interpretasi adalah proses komunikasi melalui lisan atau gerakan antara dua atau lebih pembicara yang tidak bisa menggunakan symbol-simbol yg sama, baik secara stimulant (dikenal sebagai interpretasi simultan) atau berurutan (dikenal menjadi interpretasi berurutan), (Joyce Marcella Laurens, 2004 : 58). Proses terjadinya persepsi dapat dijelaskan menjadi berikut : objek menyebabkan stimulus dan stimulus tentang alat indera (reseptor). Proses ini merupajan proses fisik. Stimulus yg diterima sang alat alat diteruskan oleh saraf sensorik ke otak. Proses ini merupakan proses psikologis. Kemudian terjadilah proses di otak sebagai sentra kesadaran sehingga individu menyadari apa yg dipandang, apa yg didengar atau apa yg diraba. Proses ini merupakan proses terakhir menurut persepsi serta adalah persepsi yg sebenarnya. 

Respon menjadi akibat dari persepsi dapat diambil sang individu menggunakan berbagai macam bentuk. Stimulus mana yang akan mendapatkan respon dari individu tergantung dalam perhatian individu yang bersangkutan. Dapat ditarik kesimpulan bahwa persepsi adalah hasil sebuah proses seleksi, organisasi serta interpretasi (citra) yang terstimuli oleh objek melalui indera-alat manusia. 

Masyarakat
Ahli sosiologi menyampaikan, suatu masyarakat bisa dikatakan bila anggota-anggota suatu kelompok, bisa hayati beserta sedemikian rupa sebagai akibatnya mencicipi bahwa gerombolan tadi bisa memenuhi kepentingan- kepentingan hidup yg primer pada suatu daerah yang eksklusif (Soekanto, 1990 : 162).

Adapun ciri-ciri warga merupakan menjadi berikut : terdiri dari beberapa individu serta gerombolan , memiliki loka tinggal dan memenuhi kebutuhan hidup lainnya, hidup berkelompok dan saling berhubungan, mempunyai mata pencaharian buat kelangsungan hidupnya, dan terdapat sebuah pembagian kerja serta memiliki kepercayaan didalamnya.

Komunikasi Massa
Komunikasi massa diadopsi menurut istilah bahasa Inggris, mass communication, sebagai kependekan berdasarkan mass media communication (komunikasi media massa). Artinya, komunikasi yg menggunakan media massa atau komunikasi yg mass mediated. Istilah mass communications atau communications diartikan sebagai salurannya, yaitu media massa (mass media) menjadi kependekan dari media of communication (Susanto, 1974). Menurut Nurudin (2003:1) komunikasi massa merupakan studi ilmiah tentang media massa bersama pesan yang didapatkan pembaca atau pendengar atau penonton yang akan coba diraihnya serta efeknya terhadap mereka.

Kata massa dalam komunikasi massa bisa diartikan lebih dari sekedar “orang banyak” sebagaimana orang-orang yang sedang mengerumuni penjual obat ditrotoar atau sedang beserta-sama berhenti menanti pintu lintasan kereta api dibuka. Massa disini bukan sekedar orang poly disuatu lokasi yang sama. Massa disini kita artikan sebagai “Meliputi semua orang yg sebagai sasaran alat-alat komunikasi massa atau orang dalam ujung lain menurut saluran” (Berlo, 1960). Massa mengandung pengertian orang poly. Mereka nir harus berada dilokasi tertentu yang sama. Mereka bisa tersebar atau terpencar di berbagai lokasi, yang dalam waktu yang sama atau hampir bersamaan bisa memperoleh pesan-pesan komunikasi yg sama. 

Pengertian komunikasi massa berdasarkan Mulyana adalah ‘komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak (surat informasi, majalah) atau elektro (radio, televise) yg dikelola oleh suatu forum atau orang yang tersebar dibanyak loka, anonim dan heterogen”. Pesan-pesannya bersifat generik, disampaikan secara serempak dan selintas (khususnya media elektro). (Mulyana, 2001 : 75).

Nurudin dalam bukunya yang berjudul pengantar komunikasi massa menyebutkan fungsi-fungsi komunikasi massa yaitu : kabar, persuasif, transmisi budaya, komunikasi massa mempunyai fungsi supervisi, dan hubungan. 

Dapat disimpulkan bahwa komunikasi massa adalah komunikasi yang memakai media massa baik cetak atau elektro dan berisi pesan-pesan yang disampaikan secara serempak serta selintas.

Media Massa
Media massa sendiri merupakan “kependekan” dari media komunikasi massa. Media massa lahir buat menjembatani komunikasi antar massa. Massa merupakan masyarakat luas yg tidak sejenis, tetapi saling bergantung satu sama lain. Ketergantungan antar massa sebagai penyebab lahirnya media yg bisa menyalurkan impian, gagasan dan kepentingan masing-masing supaya diketahui dan dipahami sang orang lain (Pareno, 2005 : 7)

Media yang dimaksud pada proses komunikasi massa, yaitu media massa yg memiliki ciri khas, memiliki kemampuan buat memikat perhatian khalayak secara serempak (simultaneous) dan serentak (instantaneous). 

Menurut Hafied Cangara (2006 : 122) pada Pengantar Ilmu Komunikasi, media massa merupakan alat yg dipakai pada penyampaian pesan dari asal kepada khalayak (penerima) menggunakan menggunakan indera-alat komunikasi mekanis misalnya surat informasi, film, radio, serta televisi.

Sebagai indera buat berbagi kabar serta sebagai indera kontrol sosial media mempunyai kegunaannya. (Efendy, 2005 : 149) idealisme yg melekat kepada media dijabarkan pada aplikasi manfaatnya, selain menyiarkan fakta jua mendidik, menghibur dan mempengaruhi.

Dapat disimpulkan bahwa media massa merupakan pesan-pesan dari asal kepada khalayak (menerima) komunikasi mekanis misalnya televisi, radio, surat informasi, majalah, tabloid, buku, film, internet, dan lain-lain.

Proses Komunikasi
Proses komunikasi adalah aktivitas yg fundamental bagi insan sebagai makhluk sosial. Setiap proses komunikasi diawali menggunakan adanya stimulus yang masuk dalam diri individu yang ditangkap melalui panca indera. Stimulus diolah di otak dengan pengetahuan, pengalaman, selera, serta iman yg dimiliki individu. Stimulus tersebut mengalami proses intelektual menjadi kabar. Adapun berita yg sudah dikomunikasikan disebut sebagai pesan.

Schramm berkata bahwa buat berlangsungnya suatu kegiatan komunikasi, minimal diharapkan tiga komponen yaitu source, message, serta destination atau komunikator, pesan, komunikan.

Dapat disimpulkan bahwa proses komunikasi merupakan proses pemberian atau penyampaian pesan berdasarkan komunikator (program acara reality show “Catatan Si Olga”) pada komunikan (warga yg menonton acara program reality show “Catatan Si Olga”) serta effect yg akan ditimbulkan sesudah menyaksikan tayangan tersebut.

Televisi
Televisi berasal berdasarkan 2 istilah yg berbeda asalnya, yaitu tele (bahasa yunani) yang berarti jauh, dan visi (videre asal dari bahasa latin) yg berarti penglihatan. Dengan demikian televisi yang pada bahasa inggrisnya television diartikan menjadi melihat jauh. Melihat jauh disini diartikan dengan gambar dan bunyi yang diproduksi pada suatu tempat (studio televisi) dapat ditinjau dari loka lain melalui sebuah penerima.

Pengertian televisi menurut Effendy pada kitab kamus komunikasi, (2003 : 361) merupakan media komunikasi jarak jauh dengan penayangan gambar serta indera pendengaran suara, baik melalui dawai juga secara elektromagnetik tanpa kawat. 

Televisi mempunyai 3 fungsi, yakni fungsi penerangan, pendidikan serta hiburan (Effendy 1993, 93).
Dapat disimpulkan bahwa televisi merupakan media yang bisa melihat berdasarkan jauh. Melihat berdasarkan jauh disini diartikan menggunakan gambar serta suara yang diproduksi disuatu tempat (studio televisi) dan dapat dipandang dari tempat lain melalui sebuah penerima (televisi set).

Format Acara Televisi 
Televisi menjadi keliru satu media komunikasi mempunyai berbagai ragam bentuk tayangan dengan format yg berlainan. Kajian tentang format program televisi disertai menggunakan penelitian agar ada dasar yang kuat digunakan peneliti pada dikategorikan tayangan “Catatan Si Olga” pada salah satu format atau program acara televisi.

Menurut Alvin Toffler, berbagai jenis format atau program acara televisi jumlahnya sangat poly dan jenisnya, diantaranya : acara warta (news), acara hiburan (non news), music, pertunjukkan, dan sport.

Program program yang dijadikan pada objek penelitian ini merupakan “Catatan Si Olga”. Melihat menurut format dan isi tayangan menurut pendapat Alvin Toffler, maka format ini bisa dikategorikan menjadi format dalam gameshow khususnya termasuk dalam reality show. Dikatakan sebagai format reality show karena dari berdasarkan isi tayangan, mengisahkan realitas sosial kehidupan warga yaitu mengisahkan tentang kalangan menengah kebawah (penghasilan).

Program Reality Show
Reality show merupakan salah satu gendre dalam program televisi. Dalam Nirmala (2007), dijelaskan bahwa reality show berasal menurut kata televisi realitas, yaitu acara televisi yg menyajikan situasi yang dramatis atau lucu namun tidak memakai naskah, merupakan kejadian yang sebenarnya (walau terkadang direncanakan), serta mengutamakan orang biasa menurut dalam aktor profesional. 

Dengan istilah lain, reality show adalah suatu jenis acara televisi yg menayangkan kehidupan seorang dalam dunia nyata, bukan menampilkan tokoh ‘buatan’ yang diperankan oleh seseorang aktor atau aktris. Hal ini sinkron dengan yg dikemukakan Reiss serta Wiltz (2004) bahwa ciri reality television/reality show merupakan orang biasa (bukan aktor) menjadi karakter utama dalam acara tadi. 

Dapat disimpulkan bahwa reality show ialah program yg menayangkan suatu realita kehidupan sosial tanpa dibentuk-buat serta berdasarkan kisah nyata yg mana pada kehidupan sosial warga memiliki perbedaan berdasarkan status sosialnya.

S-O-R Theory (Teori S-O-R)
Teori S-O-R menjadi singkatan menurut Stimulus – Organism – Response ini semula asal berdasarkan psikologi. Kalau lalu sebagai pula teori komunikasi, tidak mengherankan, lantaran objek material menurut psikologi serta ilmu komunikasi merupakan sama, yaitu insan yg jiwanya meliputi komponen-komponen : perilaku, opini, konduite, kognisi, afeksi dan konasi.

Menurut stimulus response ini, efek yang disebabkan merupakan reaksi spesifik terhadap stimulus spesifik, sehingga seseorang dapat mengharapkan serta memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan.

Jadi unsur-unsur pada contoh ini adalah :
a. Pesan (Stimulus, S)
b. Komunikasi (Organism, O)
c. Efek (Response, R)

Individual Differences Theory (Teori Perbedaan Individual)
Nama teori yang diketengahkan oleh Melvin D. Defleur (Uchjana 2003 : 275) ini lengkapnya adalah “Individual Differences Theory of Mass Communication Effect”. Jadi teori ini menelaah disparitas-perbedaan di antara individu-individu sebagai target media massa waktu mereka diterpa sehingga menimbulkan impak-efek eksklusif. 

Menurut teori ini individu-individu sebagai anggota khalayak sasaran media massa secara selektif, menaruh perhatian pada pesan-pesan, terutama bila berkaitan dengan kepentingannya, konsisten menggunakan perilaku-sikapnya, sinkron menggunakan kepercayaannya yang didukung sang nilai-nilainya. Tanggapannya terhadap pesan-pesan tadi diubah oleh tatanan psikologisnya. Jadi, efek media massa pada khalayak massa itu tidak seragam, melainkan beragam ditimbulkan secara individual tidak sinkron satu sama lain dalam struktur kejiwaannya.

Oleh karena terdapat disparitas individual dalam setiap langsung anggota khalayak, maka secara alamiah bisa diduga akan ada efek yang bervariasi sesuai dengan disparitas individual itu.

Metode Penelitian
Metode pada artikel ini adalah naratif kualitatif
Hasil Penelitian 
Seperti yang sudah dikemukakan sebelumnya, bahwa yg menjadi penekanan penelitian ini adalah Persepsi Msyarakat mengenai Program Acara Reality Show “Catatan Si Olga” di Kelurahan Gunung Lingai Kecamatan Sungai Pinang Samarinda menggunakan beberapa indikator menurut penelitian yg telah dikemukakan sang penulis pada bab sebelumnya. Maka berikut dibawah ini bisa dipandang mengenai penyajian data yg telah diperoleh pada lapangan dari hasil penelitian yang sudah dilakukan sang penulis, Persepsi Masyarakat mencakup :

Persepsi
Dalam mempersepsikan sesuatu, perlu diperhatikan hal-hal yang melibatkan persepsi yakni sensai (penginderan), attention (perhatian). Ekspektasi, motivasi serta memori.

Berdasarkan output penelitian yg dilakukan dalam rakyat Kelurahan Gunung Lingai Kecamatan Sungai Pinang Samarinda bisa disimpulkan bahwa acara “Catatan Si Olga” mempunyai nilai yang bermanfaat bagi penonton/audiens yg melihatnya, karena acara tersebut real adalah hal tadi konkret terjadi disekeliling kita. Dari persepsi rakyat bahwa tayangan ini bisa membuat orang lain tersentuh hatinya menggunakan melihat keadaan rakyat yang nir sanggup yang serba kekurangan buat bertahan hidup. 

Sensasi
Berdasarkan penelitian, sensasi disini ditunjukkan pada audiens yg pernah menonton acara reality show “Catatan Si Olga”, sebagai akibatnya audiens dapat mengetahui alur cerita yang terdapat pada program tadi sesuai menggunakan apa yang mereka ketahui. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menampakan bahwa audiens dapat menggambarkan acara reality show “Catatan Si Olga” sinkron dengan apa yang mereka lihat pada tayangan tersebut.

Attention 
Berdasarkan penelitian, perhatian disini merupakan proses pemusatan atau konsentrasi dalam audiens terhadap suatu objek yang mereka lihat dalam hal ini merupakan tayangan program acara reality show “Catatan Si Olga”. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan memperlihatkan bahwa Olga menjadi pembawa program dalam tayangan tersebut menggunakan pembawaannya yang bisa membuat orang lain terharu melihatnya, membuat acara ini menarik buat ditayangkan.

Ekspektasi
Berdasarkan penelitian, ekspektasi pada acara acara reality show ”Catatan Si Olga” bertujuan untuk memberikan makna kehidupan yg bermanfaat bagi audiens supaya penonton sanggup merasakan kesusahan hidup orang lain. Dari output penelitian yg sudah dilakukan memperlihatkan bahwa program reality show “Catatan Si Olga” ini selain memberikan makna yg positif dengan memberikan sejumlah warta tentang kehidupan rakyat yang nir bisa, jua berfungsi sebagai wadah buat beramal melalui sedekah yang diberikan kepada warga yg menonton acara tersebut seperti dana, sembako, pakaian serta lain-lain melalui media telekomunikasi menggunakan asa bisa meringankan beban mereka. 

Motivasi
Berdasarkan penelitian, motivasi pada program program reality show “Catatan Si Olga” bertujuan buat memotivasi para penonton agar pada memenuhi kebutuhan hidupnya perlu mempunyai sikap pekerja keras sehingga kebutuhannya dapat terpenuhi dan nir bergantung pada orang lain seperti meminta-minta (pengemis) diberbagai tempat. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan menerangkan bahwa acara ini menaruh pesan-pesan moral dimana dalam tayangan tadi mengajarkan kita buat melihat bagaimana kehidupan orang lain yang permanen sanggup bertahan hayati pada keterbatasan mereka. Acara ini memberikan imbas yang positif bagi siapapun yg melihat sebagai akibatnya acara ini menarik buat ditayangkan.

Memori
Berdasarkan penelitian, memori pada acara program reality show “Catatan Si Olga” bertujuan agar audiens bisa mengingat-jangan lupa pulang apa saja yg disajikan dari program itu sehingga mereka bisa mempersepsikan bagaimana isi tayangan tadi. Dari hasil penelitian yg telah dilakukan pertanda bahwa dalam mempersepsikan sesuatu atau menanggapi sesuatu, kita harus melihat program ini bukan hanya sekali perlu namun perlu adanya perulangan sebagai akibatnya kita bisa tahu alur cerita program tersebut.

Model S-O-R
Stimulus
Dalam reality show “Catatan Si Olga” pada Antv, setelah menerima stimulus atau pesan yg berupa warta atau pesan tersebut maka dengan perhatian, pengertian dan penerimaan dari berlangsungnya proses komunikasi, komunikan menaruh efek yg terakhir menurut keterangan yang disampaikan. Kemampuan komunikan pada memahami liputan dalam reality show “Catatan Si Olga” akan bisa membawa perubahan kepada diri komunikan. Berdasarkan penelitian yg telah dilakukan pertanda bahwa isi atau pesan dalam program tadi dapat menaruh rangsangan bagi penonton sebagai akibatnya bisa mempersepsikan isi program secara keselurahan.

Organism
Komunikan pada reality show “Catatan Si Olga” di Antv ini yakni penonton atau audiens yang menonton acara tersebut (rakyat Kelurahan Gunung Lingai yang dijumpai dan pernah menonton acara tersebut). Berdasarkan penelitian yg telah dilakukan membuktikan bahwa setiap komunikan pada memberikan persepsinya masing-masing tidak sama tergantung menurut pemaknaan mereka melihat isi program tadi.

Respons
Respons penonton atau audiens yg menonton acara reality show “Catatan Si Olga” akan mengakibatkan reaksi tergantung menurut stimulus yg mereka terima. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pertanda bahwa isi acara tadi bisa menaruh impak positif bagi auidens yg menonton acara tadi serta memiliki rasa ingin membantu dan peduli terhadap sesama. 

Penelitian ini bertujuan buat mengetahui persepsi warga mengenai Program Acara Reality Show “Catatan Si Olga” di Kelurahan Gunung Lingai Kecamatan Sungai Pinang Samarinda. Jumlah sampel yg dipakai pada penelitian ini berjumlah 6 orang yg sesuai dengan kriteria-kriteria penelitian pada daerah Kelurahan Gunung Lingai Kecamatan Sungai Pinang Samarinda. 

Jumlah pertanyaan yang dipakai dalam wawancara penelitian ini berjumlah 11 pertanyaan. Pada penelitian ini perkara yg akan dibahas merupakan persepsi warga tentang Program Acara Reality Show “Catatan Si Olga” di Kelurahan Gunung Lingai Kecamatan Sungai Pinang Samarinda.

Dari hasil penelitian yang sudah tersaji sebelumnya, dapat diketahui bahwa pada hubungannya dengan media dan persepsi, pengamatan, tanggapan dan evaluasi terhadap apa yg didengar, dicermati serta dirasakan oleh panca indra, lalu menaruh makna mengenai apa yg sudah sebagai kesimpulan berdasarkan pesan yang diterima. Penilaian atau tanggapan itu, bisa bersifat baik atau jelek sesuai menggunakan pesan yang diterima. Hal tersebut sesuai menggunakan pernyataan yang dinyatakan Jalaluddin Rakhmat pada kitab psikologi komunikasi (2009) persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan keterangan serta menafsirkan pesan (Rakhmat, 2009).

Berdasarkan teori perbedaan individual (individual differences theory), memberitahuakn bahwa dalam dasarnya setiap individu dalam mendapat stimuli atau informasi, mereka mempunyai penilaian yang bhineka dalam menanggapi rangsangan tadi. Hal ini ditimbulkan lantaran setiap individu memiliki karakter yang tidak sinkron satu menggunakan yang lain. Pada program acara reality show “Catatan Si Olga” ini, rakyat Gunung Lingai yg menjadi sampel dalam penelitian ini mengungkapkan tanggapannya yang masing-masing mempunyai evaluasi yg nir sama dalam stimuli yg sama yakni informasi serta hiburan yang diberikan oleh program tersebut. Banyak masyarakat yang menduga bahwa program tadi baik buat ditayangkan dan dikonsumsi sang penonton tetapi terdapat juga yg menganggap bahwa acara itu biasa saja karena sudah menjadi hal yg biasa serta sering dijumpai oleh masyarakat dilingkungan sekitar tempat mereka tinggal.

Menurut teori Gestalt, jika kita mempersepsikan sesuatu, kita mempersepsinya sebagai suatu holistik, kita tidak hanya melihat bagian-bagiannya lalu menghimpunnya. Begitu jua persepsi masyarakat tentang acara program reality show “Catatan Si Olga”, rakyat Kelurahan Gunung Lingai Kecamatan Sungai Pinang Samarinda tidak sanggup hanya mempersepsikan sebagian menurut yg mereka ketahui saja, nir hanya isi acara tetapi persepsi yang bersifat holistik, barulah didapat persepsi yg sesungguhnya mengenai program program reality show “Catatan Si Olga pada Antv. Dari hasil penelitian serta pengamatan yang peneliti lakukan pada 6 responden yang telah menonton program acara reality show “Catatan Si Olga” pada Antv secara holistik menunjukkan bahwa persepsi pada masyarakat Kelurahan Gunung Lingai Kecamatan Sungai Pinang Samarinda Cukup Baik terhadap acara tadi sebagai media informasi dan hiburan. 

Analisis Kritis
Segi Acara
Berdasarkan output penelitian secara holistik, bisa diperoleh gambaran yakni dicermati menurut segi acara acara, acara reality show “Catatan Si Olga” di Antv memiliki konsep yang memadukan antara reality dan lawak. Berdasarkan data yang diperoleh dari media internet (www.ratting_catatansiolga.htm), menerangkan bahwa acara program reality show “Catatan Si Olga” merupakan program program menggunakan rating ke-2 urutan tertinggi di antara program program yang dimiliki Antv. Hal ini berarti program program tadi dapat dikatakan menarik sinkron ratting yg disandang sang program tersebut. Acara reality show ”Catatan Si Olga” yang diproduserin oleh Suwandi bersama tim kreatif yakni tim PIDI Project menaruh imbas yang berguna, baik menurut segi rakyat yg dibantu Olga dalam program tersebut serta rakyat yang menonton tayangan itu. Banyak program reality show yg pernah hadir sebelum reality show “Catatan Si Olga ini” yang mengemas sebuah pesan yg sama, namun formasi antara lawak dan reality show baru tayangan ini yg mempunyai variasi penayangan yang tidak sama berdasarkan reality show yg lainnya.

Segi Persepsi Masyarakat
Setelah penulis melakukan penelitian dalam masyarakat di daerah Kelurahan Gunung Lingai Kecamatan Sungai Pinang Samarinda, bisa disimpulkan bahwa tanggapan mereka selesainya mereka menonton program tersebut sudah relatif baik. Acara reality show “Catatan Si Olga” sebagai salah satu kebutuhan masyarakat yakni dalam hal liputan serta hiburan pada penonton. Selain itu, acara ini memberikan stimuli atau pesan yg diterima oleh penonton kemudian diproses sehingga menghasilkan interpretasi yg berbeda-beda. Seseorang memiliki rasa ingin tahu, dari proses tadi seorang dapat mempersepsikan stimuli yang beliau tangkap, oleh karenanya pada hal ini rakyat mengerti, menata dan menduga serta tahu stimuli yg diterima berdasarkan acara tersebut. Dalam pemilihan program, seorang sanggup menilai serta menyeleksi program-acara yang baik serta menaruh pesan yang berguna bagi penikmat acara televisi. Acara tadi bisa diterima sang masyarakat menjadi kebutuhan akan fakta serta hiburan mereka lantaran mengandung nilai humanisme yg baik bagi kelangsungan hidup mereka dan berdasarkan program tadi bisa memberikan citra hayati orang lain yang mengalami kesusahan serta umumnya hal tadi terjadi disekeliling kita. Acara tadi sangat memotivasi dan poly pesan-pesan moral yang berisikan nilai-nilai kemanusiaan yang mana setiap kehidupan warga perlu adanya saling bantu serta saling membuatkan terhadap mereka yang kesusahan. Sebagian yg telah menonton acara tadi mencicipi bahwa hati dapat tersentuh bila melihat program itu bukan saja orang yg nir bisa yg dibantu dalam acara tersebut namun rakyat yang mempunyai penyakit yg membutuhkan porto yang relatif banyak, sedangkan adapun yg menyampaikan bahwa sehabis melihat acara itu, nir ada perubahan yang begitu berarti atau bisa dikatakan hal tadi biasa-biasa saja dan hal tersebut tergantung siapa saja yg melihat, menilai serta memaknai isi tayangan tersebut.