Pengertian Dan Perkembangan Pasar Modal
Secara sederhana “pasar” bisa diartikan menjadi loka bertemunya penjual serta pembeli buat melakukan transaksi jual-beli. Bersamaan menggunakan berkembangnya peradaban manusia, pengertian “pasar” bertambah luas. Saat ini, berkembang berbagai jenis pasar terbaru, termasuk pada dalamnya pasar modal (capital markets). Pasar terbaru ini jua semakin berkembang. Bahkan, pada pasar kapital (capital markets), produk yang diperjualbelikan nir lagi berwujud barang melainkan surat berharga (pengaruh). Kini, berkat kemajuan teknologi fakta dan komunikasi (TIM), transaksi efek di pasar modal (capital markets) tidak lagi memakai warkat serta bisa dilakukan berdasarkan jarak jauh dengan cara remote-trading.
Pasar modal memiliki posisi yg strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Pertumbuhan suatu pasar kapital sangat tergantung dari kinerja perusahaan pengaruh. Untuk mengkoordinasikan kapital, dukungan teknis, serta asal daya insan dalam pengembangan Pasar Modal dibutuhkan suatu kepemimpinan yang efektif. Perusahaan-perusahaan harus menjalin kerja sama yang erat buat membentuk pasar yg bisa menyediakan banyak sekali jenis produk serta cara lain investasi bagi masyarakat. Di pasar kapital terdapat banyak sekali macam keterangan, misalnya laporan keuangan, kebijakan manajemen, rumor di pasar kapital, prospektus, saran menurut broker, serta liputan lainnya.
Menurut definisi lainnya ”Pasar Modal yaitu sebagai suatu kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran generik serta perdagangan imbas, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yg diterbitkannya, serta forum dan profesi yang berkaitan menggunakan pengaruh.”
Pasar Modal merupakan tempat perusahaan mencari dana segar buat mengingkatkan kegiatan usaha sebagai akibatnya dapat mencetak lebih banyak laba. Dana segar yg terdapat di pasar modal berasal berdasarkan masyarakat yg disebut juga sebagai investor. Para investor melakukan aneka macam tehnik analisis dalam menentukan investasi di mana semakin tinggi kemungkinan suatu perusahaan membuat laba dan semakin kecil resiko yg dihadapi maka meningkat juga permintaan investor buat menanamkan modalnya pada perusahaan tadi.
Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yg terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial serta seluruh lembaga perantara dibidang keuangan, dan keseluruhan surat-surat berharga yang tersebar. Dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar (loka, berupa gedung) yg disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga lainnya menggunakan menggunakan jasa para perantara pedagang imbas (Sunariyah, 2000 : 4). Dilihat berdasarkan pengertian akan pasar kapital diatas, maka jelaslah bahwa pasar modal juga merupakan salah satu cara bagi perusahaan pada mencari dana menggunakan menjual hak kepemilikkan perusahaan kepada masyarakat.
Pasar modal merupakan kegiatan yg herbi penawaran generik dan perdagangan dampak, perusahaan publik yang berkaitan dengan impak yg diterbitkannya, dan forum dan profesi yang berkaitan menggunakan dampak. Pasar Modal menyediakan berbagai alternatif bagi para investor selain alternatif investasi lainnya, misalnya : menabung di bank, membeli emas, asuransi, tanah dan bangunan, dan sebagainya. Berlangsungnya fungsi pasar modal (Bruce Lliyd, 1976), adalah menaikkan serta menghubungkan aliran dana jangka panjang menggunakan "kriteria pasarnya" secara efisien yg akan menunjang pertumbuhan riil ekonomi secara holistik. Pasar Modal bertindak sebagai penghubung. Pasar Modal bertindak sebagai penghubung antara para investor menggunakan perusahaan ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen melalui jangka panjang misalnya obligasi, saham, dan lainnya.
Pasar modal (capital market) merupakan pasar buat berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang mampu diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif juga instrumen lainnya. Pasar modal merupakan wahana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (contohnya pemerintah), serta menjadi wahana bagi aktivitas berinvestasi. Dengan demikian, pasar kapital memfasilitasi banyak sekali sarana serta prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya.
Pasar kapital mempunyai perbedaan dari pasar uang, bila pasar modal diperjualbelikan instrument keuangan seperti saham, obligasi, waran, right, obligasi konvertibel, serta banyak sekali produk turunan, maka dipasar uang diperjualbelikan antara lain sertifikat bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), Commercial Paper, Treasury Bills serta lain-lain.
b. Fungsi Pasar Modal
Dalam perekonomian suatu Negara, pasar modal mempunyai fungsi:
a. Fungsi ekonomi. Pasar modal menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak investor serta pihak yang memerlukan dana.
b. Fungsi keuangan. Pasar kapital memberikan kemungkinan serta kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana, sinkron menggunakan ciri investasi yang dipilih.
c. Pelaku Pasar Modal
· Emiten.
Perusahaan yg akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan emisi di bursa (disebut emiten). Dalam melakukan emisi, para emiten mempunyai aneka macam tujuan dan hal ini umumnya sudah tertuang pada kedap generik pemegang saham (RUPS), diantaranya :
1. Perluasan bisnis, modal yg diperoleh dari para investor akan dipakai buat meluaskan bidang usaha, ekspansi pasar atau kapasitas produksi.
2. Memperbaiki struktur modal, menyeimbangkan antara kapital sendiri dengan modal asing.
3. Mengadakan pengalihan pemegang saham. Pengalihan dari pemegang saham lama pada pemegang saham baru.
· Investor
Pemodal yg akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yg melakukan emisi (disebut investor). Sebelum membeli surat berharga yg ditawarkan, investor umumnya melakukan penelitian dan analisis eksklusif. Penelitian ini mencakup bonafiditas perusahaan, prospek bisnis emiten dan analisis lainnya. Tujuan utama para investor pada pasar modal antara lain :
1. Memperoleh deviden. Ditujukan kepada keuntungan yg akan diperolehnya berupa bunga yg dibayar sang emiten dalam bentuk deviden.
2. Kepemilikan perusahaan. Semakin poly saham yang dimiliki maka semakin akbar pengusahaan (menguasai) perusahaan.
3. Berdagang. Saham dijual kembali pada saat harga tinggi, pengharapannya merupakan dalam saham yang sahih-benar dapat menaikkan manfaatnya dari jual beli sahamnya.
· Lembaga Penunjang.
Fungsi lembaga penunjang ini diantaranya turut serta mendukung beroperasinya pasar kapital, sehingga mempermudah baik emiten maupun investor dalam melakukan aneka macam aktivitas yang berkaitan dengan pasar modal.
· Penjamin emisi (underwriter).
Lembaga yg menjamin terjualnya saham/obligasi sampai batas waktu eksklusif serta dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten.
· Perantara perdagangan dampak (broker/ pialang).
Perantaraan dalam jual beli impak, yaitu mediator antara si penjual (emiten) menggunakan si pembeli (investor). Kegiatan-aktivitas yang dilakukan sang broker antara lain meliputi:
1. Memberikan fakta mengenai emiten
2. Melakukan penjualan impak pada investor
· Perdagangan pengaruh (dealer)
Berfungsi sebagai :
1. Pedagang pada jual beli efek
2. Sebagai perantara dalam jual beli efek
· Penanggung (guarantor).
Lembaga penengah antara si pemberi kepercayaan dengan si penerima agama. Lembaga yg dianggap sang investor sebelum menanamkan dananya.
· Wali amanat (trustee).
Jasa wali amanat dibutuhkan menjadi wali berdasarkan si pemberi amanat (investor). Kegiatan wali amanat meliputi :
1. Menilai kekayaan emiten
2. Menganalisis kemampuan emiten
3. Melakukan supervisi serta perkembangan emiten
4. Memberi nasehat kepada para investor pada hal yg berkaitan dengan emiten
5. Memonitor pembayaran bunga dan utama obligasi
6. Bertindak menjadi agen pembayaran
· Perusahaan surat berharga (securities company).
Mengkhususkan diri dalam perdagangan surat berharga yang tercatat pada bursa pengaruh. Kegiatan perusahaan surat berharga diantaranya :
1. Sebagai pedagang efek
2. Penjamin emisi
3. Perantara perdagangan efek
4. Pengelola dana
· Perusahaan pengelola dana (investment company).
Mengelola surat-surat berharga yg akan menguntungkan sesuai menggunakan keinginan investor, terdiri dari dua unit yaitu sebagai pengelola dana serta penyimpan dana.
· Kantor administrasi dampak.
Kantor yang membantu para emiten juga investor pada rangka memperlancar administrasinya.
1. Membantu emiten dalam rangka emisi
2. Melaksanakan aktivitas menyimpan serta pengalihan hak atas saham para investor
3. Membantu menyusun daftar pemegang saham
4. Mempersiapkan koresponden emiten pada para pemegang saham
5. Membuat laporan-laporan yang diperlukan
d. Manfaat Pasar Modal
Secara generik, manfaat dari eksistensi pasar kapital merupakan :
1. Menyediakan asal pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia bisnis sekaligus memungkinkan alokasi dana secara optimal.
2. Memberikan sarana investasi yg majemuk bagi investor sebagai akibatnya memungkinkan buat melakukan diversifikasi.
3. Menyediakan leading indicator bagi perkembangan perekonomian suatu Negara. Maksudnya jika pasar kapital berkembang maka diperlukan perekonomian jua akan berkembang.
4. Penyebaran kepemilikan perusahaan hingga dalam lapisan warga menengah
5. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme
6. Menciptakan lapangan kerja/profesi yang menarik
7. Memberikan kesempatan mempunyai perusahaan yg sehat serta memiliki prospek
8. Alternative investasi yang memberikan potensi laba
9. Membina iklim keterbukaan bagi global dan control social
10. Sumber pembiayaan dana jangka panjang bagi emiten.
Bagi emiten, pasar kapital mempunyai beberapa manfaat, diantaranya:
1. Jumlah dana yang bisa dihimpun berjumlah besar
2. Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai
3. Tidak ada convenant sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam pengelolaan dana/perusahaan
4. Solvabilitas perusahaan tinggi sebagai akibatnya memperbaiki gambaran perusahaan
5. Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi lebih kecil
Bagi investor, pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. Nilai investasi perkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan tersebut tercermin pada meningkatnya harga saham yang mencapai kapital gain
2. Memperoleh dividen bagi mereka yg memiliki/memegang saham dan bunga yg mengambang bagi pemenang obligasi
3. Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen yg mengurangi risiko