MOTIVASI ISLAMI

Kau tidak pernah tau dia acapkali memperhatikanmu dan merogoh pesan yang tersirat berdasarkan setiap perkataanmu. Dan diam2 beliau berterimakasih padamu atas itu
“apabila keburukan orang lain sahih-benar mengganggu kita, itu mungkin demi mengingatkan kita terhadap keburukan kita sendiri.”
“Segala sesuatu pada dunia ini yg bisa berkarat pasti terdapat pemolesnya serta pemoles hati merupakan zikir.”
Engkau harus menggali dasar seluruh jalan menuju hatimu lalu menciptakan sebuah istana dg amal shaleh
Seorang muslim adalah orang yg bersih lahir serta batinnya. Cermin yg bersih dari hatimu akan memantulkan seluruh yang indah serta benar
 Manusia termiskin adlh mereka yang paling poly penghasilannya dr yg haram. Ia sudah berutang secara zalim maka ia harus mengembalikannya
Istighfar sendiri misalnya tobat. Ia menghapus dosa, menghilangkan bekasnya, serta menjauhkan keburukannya. -Ibnu Qayyim al-Jawziyah"
bersyukur akan setiap sel tubuh kita yg masih sanggup hayati menggunakan normal :')
bersyukur atas segalnya :')
ketika hal kecil saja bisa kita syukuri, betapa Allaah akan memberikan nikmat lain yang lebih akbar nantinya :')
pasti terdapat pesan yang tersirat menurut semua yang kita alami..
ayo coba pandang, dengar serta rasakan dari sisi yang lain :')
ketika begitu banyak cobaan yang dirasa berat, ingatlah ada Allaah yang maha tahu, maha bijaksana, maha pemurah, dan maha segalanya :')
"Barang siapa mencintai Allah serta menyayangi lantaran Allah, maka benar-benar telah sempurna cintanya." (Syekh Abu al-Hasan al-Syadzili)
Ada dua hal yang paling acapkali menciptakan insan terhijab dari Allah, yaitu susah soal rezeki dan takut pada makhluk.” [al-Syadzili]"
"Di antara pertanda kematian hati adalah tdk merasa murung saat tak sanggup menjalankan kebaikan&tidak menyesal sehabis melakukan dosa." [al-Syadzili]"
"Allah melimpahkan nikmat-Nya. Jika nir disyukuri, nikmat itu berbalik sebagai siksa" -Al-Hasan Al-Bashri"
"Di antara matinya kalbu adalah tidak bersedih atas ketaatan yg terlewat dan tidak menyesal atas dosa yg diperbuat" #AlHikam"
"Setiap anak Adam niscaya berbuat dosa, serta sebaik-baik pembuat dosa merupakan mereka yang bertaubat”. (HR.tirmidzi)."
3 rahasia kematian;  ketika, loka, Cara. Kapanpun, dimanapun serta cara apapun ajal tiba yg penting HUSNUL KHOTIMAH" (aa gym)
Orang yg akan sulit berubah merupakan orang yang paling susah melihat serta mengakui kesalahan diri sendiri" (Aa gym)
Luruskan pulang niat, tingkatkan taat, jadikan al Qur'an sebaik-baik sahabat
Semoga Allah mempermudah apa yang sulit, melapangkan apa yg sempit.
Tips sukses sederhana; Minta do'a orang tua, karena restu mereka adalah ridhoNya.
Perbaiki akhlaqmu, karena jodoh merupakan cerminanmu.
Jika masa lalu kelam, sadarlah itu hanya masa silam, ubahlah dengan taubatan nasuha kepada Sang Penguasa Alam.
Tugas kita kini hanyalah ikhtiar terus menerus, do'a yg tak pernah putus, tawakal yg lurus. #Penantian
Wahai hati, sungguh hanya cintaNya lah yg sahih-sahih menaungi.
Wahai asa tak usah bingung gulana, ingat janjiNya pasti adanya.
Wahai diri tidak usah bersedih hati manakala jodoh belum menghampiri
setidaknya kita telah mengingatkan..
selemah-lemahnya iman artinya menolak dengan hati, yang sebelumnya sudah menolak dgn tindakan dan ucapan
jika lingkungan kita tidak mau menerima masukan pencerahan menurut kita dengan menunjukkan ajaran yang benar (lewat hadist dan quran), maka mari kita memulainya buat keluarga kita terdahulu,, mewartakan kebenaran sesuai ajaran islam yang sahih bukan membenarkan diri :')
Jika kamu bertemu dgn seorang yang berilmu, maka ucapkan dlm hatimu: "orang ini memperoleh karunia yang tdk aku peroleh, … mencapai kedudukan yang tdk akan pernah kucapai, mengetahui apa yang tdk ku ketahui & beliau mengamalkan ilmu nya, tentu beliau lbh baik drpdku"
“Tempat yg seorang hamba sangat dekat menggunakan Rabbnya yaitu saat beliau sujud.”
Allah itu dekat menggunakan hamba-Nya ketika ia berdoa yakinlah bahwa Allah mendengar doa dan akan mengabulkan doa tadi.
yg lagi move on menurut masa lalu keep istiqomah jg belajar jalan itu kudu pelan-pelan pula, kalo tetiba lari bakal lebih byk tersungkurnya
kalo centimeter buat cari pujian anggun mah, foto selfie-nya simpen dulu buat suami besok jamin deh, gak bakal dtk terlewat tanpa muji km cantik
Ayat2 Al-Quran bukanlah rangkaian huruf2 meninggal. Setiap kalimat, setiap istilah, bahkan setip alfabet Al-Quran mempunyai jiwa.
kalimat yang paling agung & paling berguna adl kalimat tauhid “Laa ilaaha illallah” sebuah ikatan yg kuat & pula merupakan kalimat taqwa
Ya Allaah, tiada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah, serta Engkau berakibat yg sulit menjadi hal yang gampang, jika Engkau menghendaki
Apakah terdapat sesuatu yang lebih keras daripada batu?”Hati orang munafik itu lebih keras daripada batu.”
Apakah terdapat sesuatu yg lebih kaya daripada bahari?”Hati yang qona`ah itu lebih kaya daripada bahari.”
Cobaan itu sentiasa terdapat. 
Kadang kita merungut kan?
Sabarlah,
Ada pesan tersirat. 
Ikhlas kan hati,
Ucap Alhamdulilah.
Jarak antara kegagalan serta keberhasilan hanya mampu ditempuh sang impian yg bertenaga serta usaha pantang menyerah buat terus mencoba.
Lumuran dosa ibarat mobil yg kacanya kotor, selalu akan gelisah dan penuh kesulitan walaupun jalan terbentang dihadapannya" (aa gym)
Kata-istilah kdng lebih tajam dari pisau yang menyayat, lebih berbahaya dr anak panah yang melesat.
Belajar buat lapang dada itu sulit, sangat sulit. Tapi kita tak akan pernah bisa tulus tanpa belajar
Ya Allah, lindungilah kami berdasarkan nikmat yang melenakan, akal budi yg menyesatkan, harta yg memabukkan, kuasa yg menjerumuskan
Bisa jadi hujan merupakan bulir segar yg selalu kamu rindukan, pada tengah panas dan gersangnya hayati.tiap tetesnya menyampaikan kesejukan
Kumpulan Kata Hikmah @PusatHikmah  ·  17 j
"Jika kehidupan sibuk akan kebanggaan sesama manusia, tdk mungkin punya kepekaan hati terhadap sesama.
"Org gampang melupakan kebaikan2 kita, tapi saat ada kesalahan org tdk akan melupakannya.
"Bukan berada dimana kini , tapi kita mau kemana nanti.
"Barangsiapa berbuat baik kepadamu, balaslah beliau, apabila kamu tidak bisa, berdoalah untuknya." (HR Baihaqi)
"Yang terbaik konfiden datangnya dari Allah...
"Mencintai adalah belajar mengikhlaskan. Bukan memaksa utk memiliki. Lantaran seluruh hal dlm hidup adalah miliknya Allah.
"Ya Allah Ampunilah aku menurut dosa yg aku sembunyikan & yg aku tampakkaan Dan semua semua dosaku yg Engkau lebih mengetahui berdasarkan diriku.
"Saya tidak berharap menjadi segalanya buat setiap orang, Saya lebih senang menjadi sesuatu untuk seseorang."
"Tidak dicintai orang lain memang menyedihkan, namun lebih menyedihkan lagi bila nir mampu menyayangi orang lain."

KISAH RATAPAN SEORANG GADIS KECIL DI ATAS KUBUR

Kisah Ratapan Seorang gadis Kecil Di Atas Kubur CARA FLEXI - Alhamdulillah terima kasih sobat yg telah setia mengunjungi postingan admin pulang, dan saat ini admin akan memberikan cerita Islami yg sangat seru serta yg pastinya sangat menciptakan sobat seluruh penasaran. Admin tidak akan panjang lebar lagi ayo yuk di simak Cerita Islami yg berjudul Kisah Ratapan Seorang gadis Kecil Di Atas Kubur di bawah ini.

Kisah Ratapan Seorang gadis Kecil Di Atas Kubur

Kisah Ratapan Seorang gadis Kecil Di Atas Kubur

Cerita Islami

Dengan rambut terurai yang kusut masal, seorang gadis mini berlari-lari sambil menangis mengikuti jenazah ayahnya yang pada usung menuju tempat pemakaman. Melihat iring-iringan jenazah lewat depan rumahnya, Hasan Al Basri yang duduk pada depan pintu bangkit serta bergabung pada iring-iringan itu.
"Ayah, mengapa begitu singkat umurmu?" ratap gadis mini mengikuti iring-iringan itu.
Hasan Al Basri melihat keadaan gadis itu hatinya terasa trenyuh (tersentuh), perasaannya menjadi iba. Takdir sudah menentukan bahwa gadis sekecil itu harus kehilangan bapak, padahal gadis seumurnya masih memerlukan proteksi dan bimbingan berdasarkan seseorang bapak. Esok harinya, ketika Hasan Al Basri balik duduk pada muka pintu seperti hari kemarin, gadis kecil itu lewat lagi. Gadis mini itu berlari-lari sambil meratap dan menangis menuju makam ayahnya. Hal itu membuat Hasan Al Basri mengikutinya dari belakang, beliau ingin tahu apa yg akan di perbuat gadis mini itu.
Setiba di pemakaman, Hasan Al Basri melihat gadis kecil itu memeluk makam ayahnya, pipinya di letakan pada atas gundukan tanah sembari meratap-ratap. Dari persembunyiannya Hasan Al Basri selalu mengikuti apa yang pada lakukan gadis kecil itu, serta dia mendengar apa yang pada ucapkannya.
"Ayah, malam ini kamu sendirian terbaring pada kegelapan kubur, tanpa lampu penjelasan serta penghibur. Apabila malam kemarin, saya masih sanggup menyalakan penerangan untukmu. Tapi sekarang, siapakah yg menerangimu dan siapa jua yang menghiburmu? Ayah, malam kemarin saya masih sanggup menggelar tikar untuk alas tidurmu, tapi sekarang siapakah yang menggelarkan tikar untukmu? Jika malam-malam kemarin aku massih mampu memijitimu tangan dan kakimu, sekarang siapakah yang memijitimu?" terdengar memilukan ratap gadis kecil itu. Hasan Al Basri yang mendengarkan dari loka persembunyiannya sebagai trenyuh (tersentuh).
"Ayah, bila kemarin saya yang menyelimuti tubuhmu, tetapi sekarang siapa yg menyelimutimu tersebut malam," balik terdengar suara gadis itu di antara isak tangisnya. "Kemarin engkau masih sanggup memanggilku, Ayah, dan aku menjawab untukmu, tetapi semalam siapa yang engkau panggil dan siapa pula yang menjawabmu?"
"Ayah, apabila kemarin engkau minta makan serta aku yg melayani, apakah kau semalam minta makan? Serta siapa jua yang melayanimu? Dulu saya yang selalu memasak makanan untukmu, namun kemarin siapa yang memasak untukmu?"
Karena tak tahan mendengar ratapan-ratapan mengharukan gadis mini diatas makam ayahnya itu, Hasan Al Basri keluar menurut persembunyiannya dan mendekati gadis kecil itu, tidak terasa air matanya menetes jatuh karena haru.
"Anakku, janganlah engkau mengucap seperti itu," kata Hasan Al Basri sehabis berusaha menenangkan hati gadis mini itu. "Seharusnya ucapkanlah kata-istilah misalnya ini : Ayah, kau sudah ku klafani dengan kain yang bagus, masihkah kau memakai kain kafan itu? Dan kata orang shaleh, bahwa kain kafan orang telah meninggal ada yang di ganti dengan kain kafan menurut nirwana dan ada jua yg berdasarkan neraka. Kain kafan dari mana yg ayah kenakan sekarang? Ayah, kemarin aku telah meletakan tubuhmu yg segar bugar pada kubur, masih bugarkah tubuhmu hari ini?"
Gadis kecil itu terus mendengarkan ucapan yang pada contohkan Hasan Al Basri tanpa henti.
"Ayah, orang-orang alim menyampaikan bahwa seluruh hamba besok di tanya tentang imannya. Di antara mereka ada yang mampu menjawab, tetapi ada juga yg cuma membisu. Yang ku pikirkan, apakah ayah sanggup menjawab atau hanya membisu? Ayah ; ucapnya kuburan itu bisa pada buat menjadi luas atau sempit. Bagaimana kuburan ayah kini , bertambah luas ataukah bertambah menyempit? Dan kuburan itu pungkasnya merupakan secuil taman berdasarkan taman nirwana, namun mampu jua adalah sebuah lubang berdasarkan lubang neraka. Yang menjadi pikiranku, bagaimana kuburan ayah kini ? Taman nirwana atauka lubang neraka?
Ayahku, ucapnya bahwa liang kubur itu bisa menghangati mayat menggunakan memeluknya misalnya pelukan seseorang bunda terhadap anaknya, tetapi mampu jua merupakan lilitan erat yg meremukan tulang-tulang. Bagaimana keadaan tubuh ayah sekarang? Jangan-jangan ayah terhimpit lubang kubur.
Ayah, orang shaleh mengungkapkan, orang yg di kebumikan itu terdapat yang menyesal mengapa dulu semasa hidupnya tak memperbanyak amalan bagus, justru sebagai pendurhaka, serta poly melakukan maksiat. Yang ku tanyakan dalam Ayah, apaka engkau termasuk orang yang meratapi karena perbuatan maksiat atau menyesal karena sedikit melakukan amal kebagusan?
Ayah, dulu setiap aku memanggilmu kamu selalu menjawab, namun sekarang engkau ku panggil-panggil tak lagi mau menjawabku. Kini kamu telah berpisah denganku, serta tidak akan berjumpa hingga hari qiamat. Semoga Allah tidak menghalangi perjumpaanku denganmu."
Demikianlah beberapa nasehat Hasan Al Basri yg di sampaikan pada gadis kecil itu pada menyesali ayahnya yg sudah tewas.
"Sungguh baik nasehat Bapak, saya sangat berterima kasih sekali," istilah gadis kecil itu.
Kemudian Hasan Al Basri mengajak gadis mini itu pergi, meninggalkan kuburan ayahnya.
Baik itulah tersebut Cerita Islami yg berjudul Kisah Ratapan Seorang gadis Kecil Di Atas Kubur yang sanggup admin berikan pada bentuk goresan pena. Besar Harapan admin semoga cerita islami ini bermanfaat bagi kita semua terutama bagi anda yg kemungkinan ketika ini sedang membaca artikel ini, jadikan renungan serta motivasi buat kita semua. Terima kasih. Untuk cerita Islami yang lebih seru dan sangat memotivasi banget sobat bisa baca sebelumnya yg terkini berjudul Kisah Islami, Lantaran Anjing Dua Orang Bisa Bertaubat Nasuha.

KISAH ISLAMI KARENA ANJING DUA ORANG BISA BERTAUBAT NASUHA

Kisah Islami, Lantaran Anjing Dua Orang Bisa Bertaubat Nasuha CARA FLEXI - Apa warta Sobat semua? Selamat berjumpa balik , sekarang admin ingin menunjukkan cerita Islami pada bentuk goresan pena ini, dengan asa semoga bermanfaat. Yuk langsung saja dibaca cerita di bawah ini, barangkali sobat seluruh bertanya-tanya, langsung saja simak Cerita Islami yg berjudul Kisah Islami, Lantaran Anjing Dua Orang Bisa Bertaubat Nasuha di bawah ini.

Cerita Islami


Ketika Rasullullah duduk-duduk beserta Anas bin Malik, datang-tiba datanglah seseorang lelaki sambil mengaduh karena betisnya di berlumuran darah.
"Apa yang terjadi atas dirimu?" tanya Rasullullah. "Mangapa hingga begini?"
"Ya Rasullullah, waktu aku sedang enak-lezat berjalan tiba-tiba berpapasan dengan anjing milik Fulan. Anjing itu kemudian menggit betis saya," kata lelaki itu.

Dan baru saja ketika lelaki yg mengadu itu duduk pada dekat Rasullullah, datang teman lain. Dia pula mengalami nasib yg sama, ke 2 betisnya berlumuran darah pada gigit anjing itu pula. Melihat kejadian tersebut Rasullullah bangkit serta mengajak para sahabat mencari anjing yg menggit itu untuk pada bunuh. Dan begitu anjing itu pada temukan, galat seseorang teman Nabi mengayunkan pedangnya ke arah tubuh anjing itu, namun hewan itu mendekati Rasullullah dan mengungkapkan denga lafal yg fasih ;
"Jangan kau bunuh saya, karena saya yg beriman pada Allah serta juga kepadamu, ya Rasullullah," ujar fauna itu.
"Namun mengapa kau menggit betis kedua sahabatku itu?" tanya Rasullullah.
"Aku memang pada tugaskan buat menggigit orang yg mencaci maki Abu Bakar serta Umar," jawab anjing itu.
Mendengar jawaban anjing itu, Rasullullah ganti bertanya kepada kedua lelaki yang di gigit hewan itu.
"Kalian berdua mendengar apa yang di katakan anjing itu. Benarkah apa yang di katakannya?" tanya Rasullullah.
Kedua lelaki itu merasa membuat malu atas apa yg sudah di lakukannya, dan tanpa bisa mengelak lagi kedua lelaki itu menjawab :
"Benar Rasullullah. Kini aku bertaubat pada Allah serta kepadamu sebagau Rasul-Nya."

Gambar Ilustrasi. Kisah Islami, Lantaran Anjing Dua Orang Bisa Bertaubat Nasuha

Kisah Islami, Lantaran Anjing Dua Orang Bisa Bertaubat Nasuha


Demikianlah Cerita Islami yg berjudul Kisah Islami, Lantaran Anjing Dua Orang Bisa Bertaubat Nasuha yang sanggup admin berikan pada bentuk goresan pena. Besar Harapan admin semoga cerita islami ini berguna bagi kita seluruh terutama bagi anda yang kemungkinan waktu ini sedang membaca artikel ini, jadikan renungan serta motivasi buat kita semua. Terima kasih atas kunjungannya. Untuk cerita Islami yang lebih seru serta sangat memotivasi banget lagi sobat mampu baca kisah yg berjudul Subhanallah! Inilah Wanita Pertama Yang Masuk Surga Bahagia Selamanya.

EKSISTENSI DAN PROSES BELAJAR MENGAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Eksistensi Dan Proses Belajar Mengajar Pendidikan Agama Islam
Pengertian Cara Belajar
Dalam kamus bahasa Indonesia, cara adalah jalan ( aturan, sistem ) melakukan ( berbuat ) sesuatu, gaya, ragam, tata cara norma, usaha atau ikhtiar. Sedangkan belajar merupakan suatu proses bisnis yang pada lakukan seorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara holistik, menjadi output pengalamannya sendiri pada berinteraksi menggunakan lingkungannya.

Dengan demikian cara belajar siswa yg di maksud sang penulis, merupakan perilaku individu siswa yang lebih khusus berkaitan dengan usaha yang sedang atau telah biasa dilakukan sang murid untuk memperoleh ilmu pengetahuan. 

Pada umumnya setiap orang pada melakukan suatu usaha terpengaruh oleh efisiensi. Efisiensi merupakan sebuah pengertaian atau konsepsi yanag mengggambarkan perbandingan terbaik antara suatu bisnis menggunakan hasilnya, yaitu jika output yg diinginkan bisa tercapai dengan usaha terkecil, atau menggunakan usaha eksklusif memberikan kwalitas serta kwantitas output terbesar

Pengertian tadi dapat diterapkan pada banyak sekali bidang aktivitas termasuk usaha belajar. Apabila diterapkan pada belajar, maka terdapatlah efisiensi belajar, yaitu perbandingan terbaik antara suatu usaha belajar menggunakan hasilnya yang dicapai. ( The Liang Gie, 1985:14 ). 

Adapun berdasarkan Direktorat Pembinaan Perguruan Tinggi Agama Islam ( 1980 : 220 ) mengartikan cara belajar yg efisien, yaitu cara belajar yang sempurna, praktis, ekonomis, terarah, sinkron dengan situasi dan tuntutan yg terdapat guna mencapai tujuan belajar. 

Masing masing siswa mempunyai potensi, kemampuan, situasi, kondisi serta latar belakang individu yg tidak sinkron beda. Dengan istilah lain, murid itu adalah individualitas yang unik. Sehingga cara belajarpun sebagai tidak sinkron beda juga sesuai dengan apa adanya siswa. Tugas siswa selanjutnya merupakan berbagi dirinya, sebagai akibatnya menemukan cara belajar yang cocok bagi dirinya. Bimbingan guru dalam hal ini amat pada perlukan. Dengan anugerah bimbingan dari pengajar, siswa akan mengenal dirinya dan segala yg memungkinkan dirinya dapat berkembang secara utuh dan menemukan gaya belajarnya sendiri. Penemuan itu wajib secepatnya beliau peroleh karena tuntutan belajar itu makin usang makin meningkat dan makin kompleks. 

Supaya cara belajar yang efisien tadi bisa pada terapkan pada masing masing anak didik, maka murid perlu buat terus dimotivasi baik secara mental juga psikomotorik oleh pengajar atau orang tua. Karena Syaiful Bahri Djamarah (2002 : 9 ) mengungkapkan, bahwa misteri sukses belajar terletak pada pemikiran perilaku mental cendekia dan satu kata kunci, yaitu dominasi cara belajar yg baik sebagai penuntun ke arah dominasi ilmu yg optimal.

Setelah anak didik dapat memilih dan memposisikan dirinya dalam kondisi yg aman, maka murid perlu memakai cara belajar yg efektif.

Berdasarkan syarat belajarnya, cara belajar mencakup cara belajar pada rumah, pada sekolah dan cara belajar bersama (grup)

a. Cara belajar berdikari di rumah
1. Pemenuhan fasilitas dan perabot belajar
Fasilitas serta perabot belajar adalah indera perlengkapan belajar yang penting buat dipenuhi sang seorang pelajar, lantaran bila nir terpenuhi bisa menimbulkan impak negatif bagi kelancaran proses belajar. Proses belajar bisa berhenti dan setidaknya mengganggu motivasi serta konsentrasi pada belajar.

Fasilitas belajar ini menurut The Liang Gie (1985 :43), terdiri dari peralatan tulis dan perabot buat kamar yaitu meja, kursi serta lemari buku.

2. Mengatur waktu belajar
Agar belajar dapat berjalan dengan baik dan berhasil, perlulah anak didik mempunyai jadwal yang baik dan bisa melaksanakannya dengan teratur dan disiplin. Adapun cara buat menciptakan jadwal yg baik, adalah :

3. Membaca buku
Kegiatan membaca merupakan kegiatan yang paling poly dilakukan selama belajar. Dan persoalannya yg utama ketika dia sudah dapat membaca merupakan bagaimana cara membaca yang baik serta efisien.

Hary dexter Kitson dalam bukunya How to use Your Mind, Yang dikutip the Liang Gie (1985; 94), mengemukakan ketentuan-ketentuan mengenai reading hygiene :
a. Sewaktu membaca hendaknya pembaca sekali-kali memejamkan matanya atau melihat ke loka yang jauh.
b. Cahaya penerang hendaknya datang menurut arah belakang
c. Pada pagina buku tidak masih ada bayangan
d. Buku dipegang sang tangan dan nir terletak mendatar diatas bagian atas meja.

Terhadap ketentuan-ketentuan diatas dibubuhi hal-hal berikut ini 
e. Ada cahaya penerangan yang cukup, tidak terlalu gelap dan nir terlalu terperinci sebagai akibatnya menyilaukan dan bergetar.
f. Jarak antara mata dan yg dibaca kira-kira 25-30 cm
g. Tidak sembari tiduran
h. Beristirahat sementara waktu, kira-kira seperempat jam sesudah membaca selama satu hingga satu setengah jam.

Langkah pertama (survei), siswa memeriksa atau meneliti secara singkat seluruh struktur teks. Tujuannya supaya siswa mengetahui panjangnya teks, judul bagian, judul sub bagian, kata dan istilah kunci, serta sebagainya. Dalam melakukan survei ini murid dianjurkan menyiapkan pensil, kertas serta indera pembuat karakteristik, seperti stabilo buat menandai bagian-bagian tertentu yg penting.

Langkah ke 2 (question), siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan yg jelas, singkat dan relevan dengan bagian-bagian teks yg sudah ditandai dalam langkah pertama.

Langkah yang ketiga (Read), siswa membaca secara aktif dalam rangka mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang sudah tersusun. Membaca secara aktif berarti membaca yg difokuskan pada paragraf-paragraf yang diperkirakan relevan menggunakan pertanyaan tersebut.

Langkah selanjutnya recite, anak didik menjelaskan lagi jawaban atas pertanyaan yang sudah tersusun.
Dan langkah terakhir review, siswa meninjau ulang semua pertanyaan serta jawaban secara singkat. (Muhibbin Syah, 2004: 141). Jika materi telah tersusun pada sebuah modul, maka hal ini lebih memudahkan bagi murid, karena materi sudah tersusun dalam sebuah kompendium, tetapi buat menguatkan pemahaman dan memotivasi keingintahuan mengenai materi itu, maka boleh menggunakan metode tadi.

4. Membuat Ringkasan
Kegiatan ini tidak kalah pentingnya berdasarkan seluruh aktivitas belajar anak didik. Siswa menciptakan ringkasan merupakan bertujuan buat memudahkannya dalam menghafal dan mengulangi pelajaran.

Adapun langkah-langkah menciptakan kompendium yg baik, merupakan :
a. Membaca pelajaran yang akan diringkas menggunakan penuh perhatian, pengertian serta konsentrasi sembari memberi pertanda-pertanda pada hal-hal yang dipercaya pokok dan penting. Dalam hal ini murid bisa menggarisbawahi kalimat-kalimat krusial atau menggunakan stabilo atau menuliskan kata-istilah kunci pada pinggir paragraf.
b. Membuat kerangka ringkasan menggunakan membaca sekali lagi serta menuliskan di atas kertas hal-hal yg sudah ditandai.
c. Membaca kalimat-kalimat yg sudah ditulis di kertas tadi sembari menyelipkan kata-istilah atau pertanda-tanda penghubung yang perlu, sehingga terdapat pertalian yg erat antara kalimat-kalimat itu.
d. Kalu masih tebal page luas dan banyak, maka tulisan tersebut bisa dipersempit dengan merogoh pokok-pokoknya saja serta menghilangkan hal-hal yang dipercaya kecil atau kurang penting. (Judi Al Falansani serta Fauzan Naif,2002: 38).

5. Menghafal Bahan Pelajaran
Dalam belajar, menghafal merupakan galat satu aktivitas dalam rangka penguasaan bahan pelajaran.

Ada beberapa syarat buat dapat menghafal menggunakan baik, yaitu:
a. Menyadari sepenuhnya tujuan belajar
b. Mengetahui benar -benar mengenai makna bahan yg dihafal
c. Mencurahkan perhatian sepenuhnya sewaktu menghafal
d. Menghafal secara teratur sinkron syarat badan yang sebaik-baiknya dan daya serap otak terhadap bahan yang wajib dihafal. (Slamento, 1995: 86).

Sedangkan berkaitan dengan metode menghafal agar sinkron menggunakan karakter siswa dibagi sebagai 3 macam :
a. Menghafal melalui pandangan. Bahan pelajaran dibaca di dalam batin penuh perhatian sembari otak bekerja untuk mengingat-ingat. Dapat juga menggunakan cara membuat catatan besar yg menarik, kemudian disampingkan atau ditempelkan pada loka-loka yang acapkali dipandang.
b. Menghafal menggunakan indera pendengaran melalui penyimakan sendiri. Siswa dapat menggunakan cara lain yg bertujuan sama, misalnya menyuruh temannya membacakan kompendium atau mendengarkan rekaman kaset yg dibuat sendiri.
c. Menghafal malalui gerakan-gerakan tangan, yatu menggunakan menulis-nulis ringkasan berulang-ulang hingga hafal atau menggerakkan jari tangan sembari berfikir.

Ada jua metode yang lain, yaitu metode cantol, metode lokasi, akronim serta kalimat-kalimat kreatif 

Metode cantol digunakan buat menghafal daftar apa saja. Caranya, yaitu menggunakan mencocokkan angka-angka menggunakan kata-istilah berirama sama atau petunjuk-petunjuk visual eksklusif. Contohnya paku mirip menggunakan suara satu dan paku menyerupai nomor satu.

Metode lokasi merupakan metode yang menggunakan tempat yg paling dikenal serta paling mengesankan sebagai model (1) pendahuluan tentang hal yg akan dipelajari (dituliskan pada pintu depan), (2) Tombol lampu mengungkapkan serta meyoroti mengenai ciri-karakteristik khusus suatu fakta, konsep atau suatu prinsip dalam materi yang sedang dipelajari, dan seterusnya.

Akronim atau singkatan adalah kata yg dibentuk berdasarkan huruf atau huruf-alfabet awal atau masing-masing bagian menurut sekelompok kata atau istilah gabungan Misalnya, Program Pembangunan Lima Tahun pada Indonesia dianggap PELITA. PSSI merupakan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia.

Sedangkan kalimat-kalimat kreatif digunakan buat menghafal kata-kata yg berurutan, contoh : untuk menghafal susunan planet maka dapat menggunakan kalimat kreatif yaitu Memainkan Violin Bisa Memunculkan Jalinan Suara Unik Tetapi Pasti (Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Uranus, Neptunus, Pluto).

6. Mengulangi Bahan Pelajaran
Siswa sepulang sekolah jangan lupa buat mengulangi bahan pelajarannya di tempat tinggal , karena tidak seluruh materi pelajaran yang disampaikan guru terkesan dengan baik.

Cara mengulangi bahan pelajaran merupakan dengan cara membaca pulang catatan yg telah ditulis saat pengajar sedang menunjukkan pelajran, atau bila bahan pelajaran berupa tatacara, cara menghafalnya merupakan dengan cara mempraktekkannya pada kehidupan sehari-hari agar pelajaran tetap dalam ingatan.

7. Mengerjakan Tugas
Selama belajar, siswa tidak akan pernah terlepas berdasarkan keharusan mengerjakan tugas-tugas belajar, baik itu tugas harian, pekerjaan rumah, tugas semesteran, tugas gerombolan juga tugas individu. Siswa harus mengerjakan sinkron perintah pengajar dengan tepat waktu. Mengabaikan tugas tadi boleh jadi murid akan mendapatkan sangsi menurut pengajar.

8. Persiapan Menghadapi Ujian
Dalam menghadapi ujian, murid harus mempersiapkan segala sesuatu yg berhubungan dengan perkara-perkara perbaikan buat mengingat pulang bahan-bahan yang telah dipelajari dengan cara membaca kembali, memperbaiki catatan, menciptakan ikhtisar serta menyusun pengetahuan yg lengkap dan akhirnya tinggal menghafal. Pada saat-saat menjelang ujian siswa usahakan menghindari belajarterlalu poly lantaran bisa mengganggu syarat kesehatan. Siswa jua tidak boleh lupa mempersiapkan seluruh alat tulis untuk kelancaran ujian.

9. Menempuh Ujian
Setelah anak didik melaksanakan persiapan menghadapi ujian dengan matang, selanjutnya sampailah pada waktu ujian. Maka dalam saat hari ujian, anak didik seharusnya tiba lebih awal dan menunggu dengan tenang. Masuklah menggunakan tertib serta duduk pada tempat yang sudah dipengaruhi, kemudian baca serta pahami petunjuk soal dengan baik dan menjawabnya sinkron petunjuk tadi. Jangan lupa murid memperhitungkan ketika yang disediakan, supaya lebih berhemat saat soal-soal yg mudah usahakan dikerjakan lebih dahulu. Tulisan wajib kentara, baik serta rapi. Apabila telah terselesaikan murid wajib mempertimbangkan lagi apakah jawaban yang telah dikerjakan sinkron dengan permintaannya. Segera kumpulkan jawaban, jika waktu ujian sudah habis.

Siswa dalam menempuh ujian haruslah mempunyai rasa percaya diri yang tinggi. Dan rasa percaya diri itu ada waktu mereka melakukan persiapan yg matang jauh sebelum ujian dan penyempurnaan ketika mendekati ujian. Sehingga nir ada kecurangan-kecurangan misalnya menyontek atau melihat pekerjaan orang.

b. Cara Belajar pada Sekolah
Adapun beberapa hal yg berkenaan dengan cara belajar yang dilakukan oleh anak didik pada sekolah.

1. Masuk kelas tepat waktu
Masuk kelas tepat ketika merupakan suatu perilaku mental yg poly mendatangkan keuntungan. Pengajar memuji lantaran disiplin, kawan-mitra nir terganggu waktu sedang memperhatikan pelajaran guru, konsentrasi pun akan terpelihara menggunakan baik. Kondisi tubuh akan tenang, jauh menurut keringat dan alam pikiran anak didik sudah siap mendapat pelajaran dari guru Oleh karena itu kedisiplinan masuk kelas mempengaruhi keberhasilan belajar siswa.

2. Memperhatikan penerangan guru
Setelah pelajaran dimulai, siswa wajib telah siap untuk memperhatikan semua pelajaran pengajar, yaitu dengan melihat mobilitas-geriknya, mendengarkan penjelasannya dan ingat menulis istilah-kata penting dari penjelasan itu.

3. Bertanya tentang hal-hal yang belum jelas dan menjawab setiap pertanyaan dari guru.
Bertanya tentang hal yang belum kentara merupakan salah satu cara buat bisa mengerti bahan pelajaran yang belum dimengerti. Siswa jangan membuat malu buat bertanya kepada pengajar mengenai bahan pelajaran atau liputan pengajar yang belum jelas, karena membuat malu akan Mengganggu penguasaan bahan yang akan diterima menurut guru dalam rendezvous yg akan tiba. Bertanyalah dengan spesifik jangan berbelit-belit, bila perlu pertanyaan ditulis terlebih dahulu menggunakan singkat serta kentara, lalu dibacakan atau dihafalkan.

Berkaitan dengan semua pertanyaan yg diutarakan oleh guru dalam waktu proses belajar mengajar, anak didik harus berani menjawab seluruh pertanyaan itu dengan baik dan jelas sebagai bukti bahwa dirinya memperhatikan pelajaran. Cara menjawabnya menggunakan sistematis sesuai apa yang telah diterangkan sang guru menggunakan bahasa yg sederhana dan mudah dimengerti.

4. Memanfaatkan waktu istirahat
Di sekolah masih ada bebarapa waktu untuk istirahat supaya syarat siswa segar kembali. Menghilangkan kelelahan mata serta pengalihan konsentrasi anak didik buat ad interim. Untuk itu murid wajib memanfaatkan waktu itu dengan sebaik-baiknya, yaitu menggunakan cara bersantai, mengarahkan pandangan mata ke angkasa biru, mengerak-gerakkan badan agar bisa memperlancar peredaran darah pada pada tubuh, sehingga rasa lelah serta rasa kantuk dapat diusir dengan segera. Apabila haus atau lapar maka segera pergi ke kantin buat minum atau makan secukupnya agar kesehatan tubuh tetap terjaga. Atau saat istirahat itu dimanfaatkan untuk berkunjung ke perpustakaan.

5. Memanfaatkan perpustakaan sekolah
Perpustakaan sekolah memiliki tiga manfaat, yaitu :
a. Sebagai sumber belajar,
b. Sebagai asal keterangan,
c. Sebagai asal rekreasi (Choiruddin Hadhiri Suprapto, 2003 : 68)

Perpustakaan dapat dipakai buat memperdalam pemahaman serta pengahayatan pengetahuan yang diperoleh anak didik berdasarkan pengajar, memeperluas cakrawala pengetahuan dan keterampilan siswa serta buat menaruh hiburan, memupuk keterampilan, nilai serta sikap hidup melaluli koleksi ringan dan segar,

Sedangkan cara memanfaatkan perpustakaan tergantung jua pada kesempatan atau waktu-saat eksklusif, misalnya ketika jam-jam istirahat kalu masih ada waktu lebih dari kepentingan yg lain, seperti makan dan minum, jam-jam kosong serta jika terdapat tugas dari pengajar.

c. Cara Belajar Bersama (grup)
Belajar bersama sanggup dilakukan pada tempat tinggal atau pada loka lain contohnya pada perpustakaan, di sekolah atau di loka eksklusif yg disepakati bersama.

Belajar beserta dalam dasarnya memecahkan problem secara bersama, artinya setiap anggota turut memberikan sumbangan pikiran pada memecahkan problem tersebut, sebagai akibatnya diperoleh output atau jawaban yang lebih baik. Pikiran dari banyak orang umumnya lebih sempurna daripada satu orang.

”Ada beberapa petunjuk buat belajar beserta yg lebih efektif, yaitu :
a. Pilih sahabat yang cocok buat bergabung pada satu grup yang terdidri berdasarkan 3-lima orang. Anggota yang terlalu poly umumnya kurang efektif.
b. Tentukan serta sepakati kapan, pada mana dan apa yang akan pada bahas dan apa yang diharapkan pada diskusi itu. Lakukan secara rutin minimal satu kali pada seminggu.
c. Setelah berkumpul secara bergilir, tetapkan siapa pemimpin gerombolan yg akan mengatur diskusi serta siapa penulis yg akan mencatat diskusi.
d. Rumuskan pertanyaan atau konflik yang akan dipecahkan bersama serta batasi ruang lingkupnya agar pembahasan tidak menyimpang.
e. Bahas serta pecahkan setiap persoalan satu persatu hingga tuntas, menggunakan cara memberi kesempatan setiap anggota mengajukan pendapat. Dari setiap pendapat yang ada dikaji secara beserta manakah yg paling sempurna. Kesimpulan jawaban yang sudah disepakati beserta dicatat sang penulis. 
f. Jika terdapat persoalan yang nir bisa dipecahkan, tangguhkan persoalan itu buat dimintakan pendapatnya pada guru. Lanjutkan saja pada duduk perkara berikutnya supaya nir membuang saat.
g. Kesimpulan hasil diskusi dicatat sang penulis, kemudian dibagikan kepada anggota kelompok buat dipelajaridirumah masing-masing.” (Nana Sudjana, 1989: 168-169).

2. Pengertian Prestasi Belajar
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan sang suatu pelajaran yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau nomor yg diberikan sang guru. (Depdikbud, 1993 : 700).

Prestasi belajar merupakan berukuran keberhasilan murid sesudah mengikuti suatu mata pelajaran tertentu yang ditunjukkan dengan nilai tes berupa angka yang diberikan sang pengajar, menjadi model nilai mid semester, nilai semester, nilai tugas, nilai ulangan, nilai raport serta sebagainya.

Prestasi dalam arti luas merupakan kemampuan murid sehabis mengalami belajar. Hal ini dapat diperoleh atau diketahui dari akhir aktivitas serta diperoleh atau diketahui menurut akhir aktivitas serta diperoleh bukan lantaran kebetulan, namun prestasi diperoleh menggunakan penuh menggunakan pencerahan serta mengalami proses eksklusif.

Pada prinsipnya, pengungkapan output belajar mencakup tiga ranah, yaitu ranah cipta, rasa maupun karsa (kognitif, afektif, psikomotorik). Walaupun pengungkapan tingkah laris seluruh ranah tadi, khususnya ranah rasa siswa, sangat sulit. Hal ini ditimbulkan perubahan hasil belajar itu terdapat yang bersifat intangible (tak bisa diraba), tetapi yang dapat dilakukan sang guru adalah hanya mengambil cuplikan perubahan tingkah laku yg dianggap penting dan bisa mencerminkan perubahan yg terjadi menjadi output belajar anak didik.

Secara global, faktor yg mempengaruhi prestasi belajar murid, merupakan :
a. Faktor intern siswa
1) Fisiologis, seperti kesehatan mata dan telinga.
2) Fsikologis, seperti intelegensi, sikap, bakat, minat serta motivasi siswa

b. Faktor ekstern siswa
1). Lingkungan sosial, misalnya: pengajar, sahabat-tema sekelas, tetangga, orang tua dan keadaan rakyat.
2). Lingkungan non sosial, misalnya: tempat tinggal , gedung sekolah, wahana dan prasarana, dan sebagainya.

c. Faktor pendekatan belajar (approach to learn), yakni jenis upaya belajar murid yang mencakup taktik serta metode yg dipakai anak didik buat melakukan aktivitas pembelajaran materi-materi pembelajaran.

Pendekatan belajar terdapat tiga yaitu :
1) Pendekatan surface. Manusia belajar lantaran dorongan dari luar antara lain takut tidak lulus yg menyebabkan dia membuat malu. Oleh karenanya, gaya belajarnya santai, dari hafal serta nir mementingkan pemahaman yg gampang.
2) Pendekatan deep. Siswa ini dimotivasi dari dalam dirinya (intrinsik). Oleh karenanya, gaya belajarnya berfokus dan berusaha tahu materi secara mendalam dan memikirkan cara mengaplikasikannya. Bagi anak didik ini yg lebih penting merupakan mempunyai pengetahuan yg relatif banyak dan bermanfaat bagi kehidupannya dibanding lulus dengan nilai baik.
3) Pendekatan achieving. Pada umumnya dilandasi oleh motif ekstrinsik yang berciri spesifik yang dianggap ego-enhanchment, yaitu ambisi eksklusif yg akbar dalam menaikkan prestasi keakuan dirinya dengan cara meraih indeks prestasi stinggi-tingginya. Gaya belajarnya lebih berfokus, mempunyai keterampilan belajar (study skill) pada arti sangat cerdik dan efisien dalam mengatur saat, ruang kerja dan perangkat silabus. Baginya, berkompetisi menggunakan temannya pada meraih nilai tertinggi adalah krusial, sehingga beliau sangat disiplin, rapi serta sistematis serta berencanauntuk terus maju ke depan (plans ahead).

3. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Ada beberapa pengertian Pendidikan Agama Islam menurut pakar pendidikan, yaitu :
a. Chabib Thoha (1999: 4), Pendidikan Agama Islam adalah sebutan yang diberikan dalam slaah satu pelajaran siswa muslim pada menuntaskan pendidikannya dalam tingkat eksklusif.
b. Ahmad D. Marimba (1986: 47), Pendidikan Islam merupakan bimbingan jasmani rohani menurut hukum-aturan kepercayaan Islam menuju terbentuknya kepribadian primer berdasarkan ukuran-ukuran Islam.
c. Zuhairini dkk. (1983 : 27), Pendidikan agama berarti bisnis-usaha secara sistematis serta pragmatis dalam membantu murid supaya agar mereka hidup sesuai denagn ajaran Islam.

Jadi, Pendidikan Agama Islam, adalah usaha-usaha secara sistematis serta pragmatis yang sudah terbentuk mata pelajaran berisi bimbingan jasmani rohani yang menurut hukum-aturan Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian muslim sejati.

SUMBER-SUMBER ARTIKEL DI ATAS :

Abin Syamsuddin Makmun, (2001), Psikologi Pendidikan, Bandung : PT Remaja Rosdarkarya.
Ahmad D. Marimba, (1997), Pengantar Filsafat Pendidikan, Bandung: PT. AL-MA’arif
Anas Sudjiono, (2000), Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Bobbi De Porter, Mike Hernacki (2003), Quantum Learning, Membiasakan Belajar Nyaman serta Menyenangkan, Bandung : Kaifa. 
Bobbi De Porter dkk., (2001), Mempraktekkan Quantum Learning pada Ruang-ruang Kelas, Bandung : Kaifa.
Chabib Thoha dan Abdul Muti, (1999), PBM-PAI pada Sekolah, , Yogyakarata: Pustaka Belajar.
Choiruddi Hadhiri Suprapto, (2003), Jalan Pintas Menjadi Bintang Pelajar, Panduan Untuk Pelajar Islami, Bandung: Mujahid Press.
Departemen Agama RI, (1996), Al-Qur’an Al-Karim serta Terjemahannya, Semarang: PT. Karya Toha Putra.
Departemen Pendidikan serta Kebudayaan (1993), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (tanpa tahun), Laporan Penilaian Hasil Belajar Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), tanpa penerbit.
Direktorat Pembinaan Perguruan Tinggi Agama Islam, (1980), Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Proyek Pembinaan Perguruan Tinggi Agama / IAIN Pusat.
Gordon Dryen dan Jeannete Vos, (2001), The Learning Revolution (Terjemahan ration service) Bandung: Kaifa.
Muhaimin, (2002), Paradigma Pendidikan Islam, Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah, Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Muhibbin Syah, (2004), Psikology Belajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Perasada.
Nana Sudjana, (1991), Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru.
Rohmad Qomari, (1999), Insania, ”Tehnik Penentuan Ukuran Sampel Dalam Penelitian” Edisi Mei-Juli, Purwokerto : P3M STAIN.
Sanafiah Faisal, (1982), Metode Penelitian Pendidikan, Surabaya : Usaha Nasional.
Slamento, (1995), Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Sugiyono, (2004), Statistika Untuk Penelitian, Bandung : Alfabeta.
Suharsimi Arikunto, (1998), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Syaiful Bahri Djamarah, (2002), Rahasia Sukses Belajar, Jakarta : PT Rineka Cipta.
The Liang Gie, (1985). Cara Belajar Yang Efisien, Yogyakarta : Pusat Kemajuan Study.
Thursan Hakim, (2002), Belajar Secara Efektif: Panduan Menemukan Teknik Belajar, Memilih Jurusan, serta Menentukan Cita-cita, Jakarta: Puspa Swara.
Zuhairini dkk, (1983), Metodology Pendidikan Agama, Solo: Ramadhani.

EKSISTENSI DAN PROSES BELAJAR MENGAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Eksistensi Dan Proses Belajar Mengajar Pendidikan Agama Islam
Pengertian Cara Belajar
Dalam kamus bahasa Indonesia, cara merupakan jalan ( anggaran, sistem ) melakukan ( berbuat ) sesuatu, gaya, ragam, norma kebiasaan, usaha atau ikhtiar. Sedangkan belajar merupakan suatu proses bisnis yang pada lakukan seseorang buat memperoleh suatu perubahan tingkah laris yang baru secara holistik, menjadi hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi menggunakan lingkungannya.

Dengan demikian cara belajar anak didik yang di maksud sang penulis, merupakan perilaku individu murid yang lebih spesifik berkaitan menggunakan bisnis yg sedang atau telah biasa dilakukan sang murid buat memperoleh ilmu pengetahuan. 

Pada umumnya setiap orang pada melakukan suatu usaha terpengaruh oleh efisiensi. Efisiensi adalah sebuah pengertaian atau konsepsi yanag mengggambarkan perbandingan terbaik antara suatu usaha menggunakan hasilnya, yaitu kalau output yg diinginkan dapat tercapai menggunakan bisnis terkecil, atau menggunakan usaha eksklusif memberikan kwalitas dan kwantitas output terbesar

Pengertian tersebut bisa diterapkan pada banyak sekali bidang kegiatan termasuk usaha belajar. Apabila diterapkan dalam belajar, maka terdapatlah efisiensi belajar, yaitu perbandingan terbaik antara suatu bisnis belajar menggunakan hasilnya yang dicapai. ( The Liang Gie, 1985:14 ). 

Adapun dari Direktorat Pembinaan Perguruan Tinggi Agama Islam ( 1980 : 220 ) mengartikan cara belajar yang efisien, yaitu cara belajar yg tepat, simpel, irit, terarah, sinkron menggunakan situasi dan tuntutan yang ada guna mencapai tujuan belajar. 

Masing masing anak didik memiliki potensi, kemampuan, situasi, kondisi dan latar belakang individu yg berbeda beda. Dengan istilah lain, murid itu adalah individualitas yang unik. Sehingga cara belajarpun sebagai berbeda beda pula sesuai menggunakan apa adanya murid. Tugas siswa selanjutnya adalah mengembangkan dirinya, sehingga menemukan cara belajar yg cocok bagi dirinya. Bimbingan guru pada hal ini amat di perlukan. Dengan anugerah bimbingan menurut guru, anak didik akan mengenal dirinya dan segala yg memungkinkan dirinya bisa berkembang secara utuh dan menemukan gaya belajarnya sendiri. Penemuan itu wajib secepatnya dia peroleh karena tuntutan belajar itu makin usang makin semakin tinggi serta makin kompleks. 

Supaya cara belajar yg efisien tersebut dapat pada terapkan pada masing masing murid, maka murid perlu buat terus dimotivasi baik secara mental maupun psikomotorik sang guru atau orang tua. Lantaran Syaiful Bahri Djamarah (2002 : 9 ) menjelaskan, bahwa rahasia sukses belajar terletak dalam pemikiran sikap mental cendekia serta satu kata kunci, yaitu penguasaan cara belajar yang baik menjadi penuntun ke arah dominasi ilmu yg optimal.

Setelah anak didik dapat memilih serta memposisikan dirinya pada kondisi yang kondusif, maka siswa perlu menggunakan cara belajar yang efektif.

Berdasarkan syarat belajarnya, cara belajar mencakup cara belajar pada tempat tinggal , di sekolah serta cara belajar beserta (kelompok)

a. Cara belajar berdikari di rumah
1. Pemenuhan fasilitas serta perabot belajar
Fasilitas serta perabot belajar merupakan indera perlengkapan belajar yang krusial untuk dipenuhi oleh seseorang pelajar, lantaran bila nir terpenuhi bisa menimbulkan dampak negatif bagi kelancaran proses belajar. Proses belajar dapat berhenti dan setidaknya mengganggu motivasi dan konsentrasi pada belajar.

Fasilitas belajar ini berdasarkan The Liang Gie (1985 :43), terdiri menurut peralatan tulis serta perabot buat kamar yaitu meja, kursi dan lemari kitab .

2. Mengatur waktu belajar
Agar belajar bisa berjalan menggunakan baik serta berhasil, perlulah murid mempunyai jadwal yg baik serta bisa melaksanakannya dengan teratur serta disiplin. Adapun cara buat menciptakan jadwal yg baik, adalah :

3. Membaca buku
Kegiatan membaca merupakan aktivitas yang paling banyak dilakukan selama belajar. Dan persoalannya yg primer saat beliau sudah dapat membaca artinya bagaimana cara membaca yang baik serta efisien.

Hary dexter Kitson dalam bukunya How to use Your Mind, Yang dikutip the Liang Gie (1985; 94), mengemukakan ketentuan-ketentuan mengenai reading hygiene :
a. Sewaktu membaca hendaknya pembaca sekali-kali memejamkan matanya atau melihat ke loka yg jauh.
b. Cahaya penerang hendaknya datang berdasarkan arah belakang
c. Pada pagina buku tidak masih ada bayangan
d. Buku dipegang oleh tangan serta nir terletak mendatar diatas permukaan meja.

Terhadap ketentuan-ketentuan diatas ditambahkan hal-hal berikut ini 
e. Ada cahaya penerangan yang cukup, tidak terlalu gelap dan tidak terlalu terang sebagai akibatnya menyilaukan dan bergetar.
f. Jarak antara mata serta yg dibaca kira-kira 25-30 cm
g. Tidak sembari tiduran
h. Beristirahat sementara waktu, kira-kira 1/4 jam sehabis membaca selama satu sampai satu setengah jam.

Langkah pertama (survei), siswa mengusut atau meneliti secara singkat semua struktur teks. Tujuannya agar anak didik mengetahui panjangnya teks, judul bagian, judul sub bagian, istilah serta kata kunci, serta sebagainya. Dalam melakukan survei ini siswa dianjurkan menyiapkan pensil, kertas dan indera pembuat ciri, misalnya stabilo buat menandai bagian-bagian eksklusif yg krusial.

Langkah kedua (question), anak didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang kentara, singkat serta relevan menggunakan bagian-bagian teks yg sudah ditandai dalam langkah pertama.

Langkah yang ketiga (Read), siswa membaca secara aktif pada rangka mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang telah tersusun. Membaca secara aktif berarti membaca yg difokuskan pada paragraf-paragraf yg diperkirakan relevan dengan pertanyaan tadi.

Langkah selanjutnya recite, siswa menyebutkan lagi jawaban atas pertanyaan yg sudah tersusun.
Dan langkah terakhir review, siswa meninjau ulang seluruh pertanyaan dan jawaban secara singkat. (Muhibbin Syah, 2004: 141). Apabila materi telah tersusun pada sebuah modul, maka hal ini lebih memudahkan bagi siswa, karena materi telah tersusun pada sebuah kompendium, tetapi buat menguatkan pemahaman serta memotivasi keingintahuan tentang materi itu, maka boleh menggunakan metode tersebut.

4. Membuat Ringkasan
Kegiatan ini tidak kalah pentingnya berdasarkan seluruh aktivitas belajar anak didik. Siswa menciptakan kompendium merupakan bertujuan buat memudahkannya pada menghafal dan mengulangi pelajaran.

Adapun langkah-langkah membuat kompendium yang baik, merupakan :
a. Membaca pelajaran yg akan diringkas dengan penuh perhatian, pengertian dan konsentrasi sembari memberi pertanda-tanda pada hal-hal yg dipercaya pokok serta penting. Dalam hal ini murid dapat menggarisbawahi kalimat-kalimat penting atau memakai stabilo atau menuliskan kata-istilah kunci pada pinggir paragraf.
b. Membuat kerangka kompendium dengan membaca sekali lagi serta menuliskan pada atas kertas hal-hal yg sudah ditandai.
c. Membaca kalimat-kalimat yang telah ditulis di kertas tersebut sambil menyelipkan istilah-istilah atau pertanda-tanda penghubung yg perlu, sehingga terdapat pertalian yang erat antara kalimat-kalimat itu.
d. Kalu masih tebal halaman luas serta banyak, maka tulisan tersebut bisa dipersempit menggunakan mengambil utama-pokoknya saja serta menghilangkan hal-hal yang dipercaya kecil atau kurang penting. (Judi Al Falansani serta Fauzan Naif,2002: 38).

5. Menghafal Bahan Pelajaran
Dalam belajar, menghafal adalah salah satu aktivitas pada rangka penguasaan bahan pelajaran.

Ada beberapa syarat buat bisa menghafal menggunakan baik, yaitu:
a. Menyadari sepenuhnya tujuan belajar
b. Mengetahui benar -betul mengenai makna bahan yang dihafal
c. Mencurahkan perhatian sepenuhnya sewaktu menghafal
d. Menghafal secara teratur sesuai kondisi badan yang sebaik-baiknya dan daya serap otak terhadap bahan yg harus dihafal. (Slamento, 1995: 86).

Sedangkan berkaitan menggunakan metode menghafal supaya sesuai menggunakan karakter siswa dibagi menjadi tiga macam :
a. Menghafal melalui pandangan. Bahan pelajaran dibaca pada dalam batin penuh perhatian sambil otak bekerja buat mengingat-jangan lupa. Dapat jua dengan cara menciptakan catatan akbar yg menarik, lalu disampingkan atau ditempelkan pada loka-tempat yg sering dicermati.
b. Menghafal menggunakan telinga melalui penyimakan sendiri. Siswa dapat memakai cara lain yang bertujuan sama, seperti menyuruh temannya membacakan ringkasan atau mendengarkan rekaman kaset yg dibuat sendiri.
c. Menghafal malalui gerakan-gerakan tangan, yatu menggunakan menulis-nulis kompendium berulang-ulang hingga hafal atau menggerakkan jari tangan sambil berfikir.

Ada pula metode yg lain, yaitu metode cantol, metode lokasi, akronim serta kalimat-kalimat kreatif 

Metode cantol digunakan buat menghafal daftar apa saja. Caranya, yaitu menggunakan mencocokkan angka-angka menggunakan istilah-kata berirama sama atau petunjuk-petunjuk visual tertentu. Contohnya paku mirip dengan bunyi satu dan paku menyerupai nomor satu.

Metode lokasi adalah metode yg menggunakan loka yang paling dikenal dan paling mengesankan menjadi contoh (1) pendahuluan tentang hal yg akan dipelajari (dituliskan di pintu depan), (2) Tombol lampu membicarakan dan meyoroti mengenai karakteristik-ciri khusus suatu informasi, konsep atau suatu prinsip pada materi yang sedang dipelajari, dan seterusnya.

Akronim atau singkatan adalah istilah yang dibentuk dari alfabet atau huruf-alfabet awal atau masing-masing bagian menurut sekelompok kata atau istilah adonan Misalnya, Program Pembangunan Lima Tahun di Indonesia disebut PELITA. PSSI merupakan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia.

Sedangkan kalimat-kalimat kreatif digunakan buat menghafal kata-kata yang berurutan, model : buat menghafal susunan planet maka bisa menggunakan kalimat kreatif yaitu Memainkan Violin Bisa Memunculkan Jalinan Suara Unik Tetapi Pasti (Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Uranus, Neptunus, Pluto).

6. Mengulangi Bahan Pelajaran
Siswa sepulang sekolah jangan lupa buat mengulangi bahan pelajarannya pada tempat tinggal , karena nir semua bahan ajar yg disampaikan guru terkesan dengan baik.

Cara mengulangi bahan pelajaran adalah menggunakan cara membaca kembali catatan yang sudah ditulis ketika guru sedang memperlihatkan pelajran, atau bila bahan pelajaran berupa tatacara, cara menghafalnya merupakan menggunakan cara mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari supaya pelajaran tetap pada ingatan.

7. Mengerjakan Tugas
Selama belajar, murid tidak akan pernah terlepas dari keharusan mengerjakan tugas-tugas belajar, baik itu tugas harian, pekerjaan tempat tinggal , tugas semesteran, tugas grup maupun tugas individu. Siswa wajib mengerjakan sinkron perintah pengajar menggunakan sempurna waktu. Mengabaikan tugas tadi boleh jadi murid akan menerima sangsi berdasarkan guru.

8. Persiapan Menghadapi Ujian
Dalam menghadapi ujian, murid wajib mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah-kasus perbaikan buat mengingat kembali bahan-bahan yg telah dipelajari dengan cara membaca balik , memperbaiki catatan, menciptakan ikhtisar dan menyusun pengetahuan yang lengkap serta akhirnya tinggal menghafal. Pada waktu-saat menjelang ujian siswa usahakan menghindari belajarterlalu poly karena dapat mengganggu kondisi kesehatan. Siswa juga nir boleh lupa mempersiapkan semua indera tulis buat kelancaran ujian.

9. Menempuh Ujian
Setelah siswa melaksanakan persiapan menghadapi ujian dengan matang, selanjutnya sampailah dalam saat ujian. Maka pada ketika hari ujian, siswa seharusnya datang lebih awal serta menunggu dengan tenang. Masuklah dengan tertib dan duduk di tempat yang sudah dipengaruhi, kemudian baca dan pahami petunjuk soal dengan baik dan menjawabnya sesuai petunjuk tadi. Jangan lupa murid memperhitungkan saat yg disediakan, supaya lebih berhemat ketika soal-soal yg mudah usahakan dikerjakan lebih dahulu. Tulisan wajib kentara, baik serta rapi. Apabila telah terselesaikan murid harus mempertimbangkan lagi apakah jawaban yang sudah dikerjakan sesuai menggunakan permintaannya. Segera kumpulkan jawaban, bila ketika ujian sudah habis.

Siswa dalam menempuh ujian haruslah memiliki rasa percaya diri yg tinggi. Dan rasa percaya diri itu ada saat mereka melakukan persiapan yang matang jauh sebelum ujian dan penyempurnaan waktu mendekati ujian. Sehingga nir ada kecurangan-kecurangan misalnya menyontek atau melihat pekerjaan orang.

b. Cara Belajar pada Sekolah
Adapun beberapa hal yang berkenaan dengan cara belajar yg dilakukan oleh anak didik pada sekolah.

1. Masuk kelas sempurna waktu
Masuk kelas sempurna ketika adalah suatu sikap mental yang poly mendatangkan keuntungan. Pengajar memuji lantaran disiplin, kawan-mitra tidak terganggu ketika sedang memperhatikan pelajaran guru, konsentrasi pun akan terpelihara menggunakan baik. Kondisi tubuh akan damai, jauh berdasarkan keringat dan alam pikiran murid sudah siap menerima pelajaran menurut pengajar Oleh karenanya kedisiplinan masuk kelas mempengaruhi keberhasilan belajar murid.

2. Memperhatikan penerangan guru
Setelah pelajaran dimulai, siswa harus sudah siap buat memperhatikan seluruh pelajaran pengajar, yaitu dengan melihat mobilitas-geriknya, mendengarkan penjelasannya serta jangan lupa menulis kata-kata penting berdasarkan penerangan itu.

3. Bertanya tentang hal-hal yang belum jelas dan menjawab setiap pertanyaan dari pengajar.
Bertanya tentang hal yang belum kentara adalah galat satu cara buat bisa mengerti bahan pelajaran yg belum dimengerti. Siswa jangan memalukan buat bertanya kepada pengajar mengenai bahan pelajaran atau informasi guru yg belum kentara, karena malu akan Mengganggu dominasi bahan yang akan diterima dari pengajar dalam pertemuan yg akan tiba. Bertanyalah menggunakan spesifik jangan berbelit-belit, bila perlu pertanyaan ditulis terlebih dahulu dengan singkat serta kentara, kemudian dibacakan atau dihafalkan.

Berkaitan menggunakan semua pertanyaan yang diutarakan sang pengajar pada ketika proses belajar mengajar, murid wajib berani menjawab semua pertanyaan itu dengan baik dan jelas sebagai bukti bahwa dirinya memperhatikan pelajaran. Cara menjawabnya menggunakan sistematis sinkron apa yg sudah diterangkan oleh guru dengan bahasa yg sederhana dan mudah dimengerti.

4. Memanfaatkan ketika istirahat
Di sekolah terdapat bebarapa ketika buat istirahat agar syarat anak didik segar pulang. Menghilangkan kelelahan mata serta pengalihan konsentrasi anak didik buat ad interim. Untuk itu anak didik harus memanfaatkan waktu itu dengan sebaik-baiknya, yaitu dengan cara bersantai, mengarahkan pandangan mata ke angkasa biru, mengerak-gerakkan badan agar dapat memperlancar aliran darah pada pada tubuh, sebagai akibatnya rasa lelah dan rasa kantuk dapat diusir dengan segera. Apabila haus atau lapar maka segera pergi ke kantin buat minum atau makan secukupnya supaya kesehatan tubuh tetap terjaga. Atau ketika istirahat itu dimanfaatkan buat berkunjung ke perpustakaan.

5. Memanfaatkan perpustakaan sekolah
Perpustakaan sekolah memiliki 3 manfaat, yaitu :
a. Sebagai asal belajar,
b. Sebagai asal kabar,
c. Sebagai asal rekreasi (Choiruddin Hadhiri Suprapto, 2003 : 68)

Perpustakaan bisa dipakai buat memperdalam pemahaman serta pengahayatan pengetahuan yg diperoleh anak didik berdasarkan pengajar, memeperluas cakrawala pengetahuan serta keterampilan siswa serta buat menaruh hiburan, memupuk keterampilan, nilai dan sikap hidup melaluli koleksi ringan dan segar,

Sedangkan cara memanfaatkan perpustakaan tergantung juga pada kesempatan atau waktu-saat eksklusif, contohnya ketika jam-jam istirahat kalu masih ada waktu lebih menurut kepentingan yang lain, seperti makan serta minum, jam-jam kosong dan apabila ada tugas dari guru.

c. Cara Belajar Bersama (kelompok)
Belajar bersama bisa dilakukan di tempat tinggal atau pada loka lain contohnya di perpustakaan, pada sekolah atau di tempat tertentu yang disepakati beserta.

Belajar bersama pada dasarnya memecahkan duduk perkara secara beserta, merupakan setiap anggota turut memberikan sumbangan pikiran pada memecahkan dilema tadi, sebagai akibatnya diperoleh output atau jawaban yang lebih baik. Pikiran menurut banyak orang umumnya lebih paripurna daripada satu orang.

”Ada beberapa petunjuk untuk belajar bersama yg lebih efektif, yaitu :
a. Pilih teman yg cocok untuk bergabung pada satu gerombolan yg terdidri menurut tiga-5 orang. Anggota yang terlalu banyak umumnya kurang efektif.
b. Tentukan dan sepakati kapan, pada mana dan apa yang akan pada bahas serta apa yg diharapkan pada diskusi itu. Lakukan secara rutin minimal satu kali dalam seminggu.
c. Setelah berkumpul secara bergilir, tetapkan siapa pemimpin kelompok yang akan mengatur diskusi dan siapa penulis yg akan mencatat diskusi.
d. Rumuskan pertanyaan atau pertarungan yg akan dipecahkan bersama dan batasi ruang lingkupnya agar pembahasan tidak menyimpang.
e. Bahas dan pecahkan setiap persoalan satu persatu hingga tuntas, dengan cara memberi kesempatan setiap anggota mengajukan pendapat. Dari setiap pendapat yg ada dikaji secara bersama manakah yang paling tepat. Kesimpulan jawaban yg sudah disepakati bersama dicatat oleh penulis. 
f. Bila ada masalah yg tidak dapat dipecahkan, tangguhkan persoalan itu untuk dimintakan pendapatnya kepada guru. Lanjutkan saja pada dilema berikutnya supaya nir membuang ketika.
g. Kesimpulan output diskusi dicatat oleh penulis, kemudian dibagikan pada anggota kelompok buat dipelajaridirumah masing-masing.” (Nana Sudjana, 1989: 168-169).

2. Pengertian Prestasi Belajar
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, prestasi belajar adalah dominasi pengetahuan atau keterampilan yg dikembangkan sang suatu pelajaran yang lazimnya ditunjukkan menggunakan nilai tes atau nomor yg diberikan sang guru. (Depdikbud, 1993 : 700).

Prestasi belajar merupakan ukuran keberhasilan murid sehabis mengikuti suatu mata pelajaran tertentu yg ditunjukkan menggunakan nilai tes berupa angka yg diberikan oleh guru, menjadi contoh nilai mid semester, nilai semester, nilai tugas, nilai ulangan, nilai raport serta sebagainya.

Prestasi dalam arti luas adalah kemampuan anak didik setelah mengalami belajar. Hal ini dapat diperoleh atau diketahui dari akhir kegiatan serta diperoleh atau diketahui dari akhir aktivitas dan diperoleh bukan karena kebetulan, tetapi prestasi diperoleh menggunakan penuh dengan kesadaran dan mengalami proses eksklusif.

Pada prinsipnya, pengungkapan output belajar mencakup 3 ranah, yaitu ranah cipta, rasa juga karsa (kognitif, afektif, psikomotorik). Walaupun pengungkapan tingkah laris semua ranah tadi, khususnya ranah rasa murid, sangat sulit. Hal ini ditimbulkan perubahan hasil belajar itu ada yg bersifat intangible (tidak dapat diraba), tetapi yang bisa dilakukan sang guru merupakan hanya merogoh cuplikan perubahan tingkah laris yg dianggap krusial dan dapat mencerminkan perubahan yang terjadi menjadi hasil belajar siswa.

Secara dunia, faktor yg mensugesti prestasi belajar murid, merupakan :
a. Faktor intern siswa
1) Fisiologis, misalnya kesehatan mata dan pendengaran.
2) Fsikologis, seperti intelegensi, perilaku, talenta, minat serta motivasi siswa

b. Faktor ekstern siswa
1). Lingkungan sosial, seperti: guru, sahabat-tema sekelas, tetangga, orang tua serta keadaan masyarakat.
2). Lingkungan non sosial, seperti: rumah, gedung sekolah, sarana dan prasarana, dan sebagainya.

c. Faktor pendekatan belajar (approach to learn), yakni jenis upaya belajar anak didik yang mencakup taktik dan metode yg digunakan murid buat melakukan aktivitas pembelajaran materi-materi pembelajaran.

Pendekatan belajar terdapat 3 yaitu :
1) Pendekatan surface. Manusia belajar lantaran dorongan dari luar antara lain takut tidak lulus yang menyebabkan dia malu. Oleh karena itu, gaya belajarnya kalem, asal hafal serta nir mementingkan pemahaman yg gampang.
2) Pendekatan deep. Siswa ini dimotivasi menurut pada dirinya (intrinsik). Oleh karenanya, gaya belajarnya serius serta berusaha tahu materi secara mendalam dan memikirkan cara mengaplikasikannya. Bagi anak didik ini yang lebih krusial adalah memiliki pengetahuan yang cukup banyak dan berguna bagi kehidupannya dibanding lulus dengan nilai baik.
3) Pendekatan achieving. Pada umumnya dilandasi oleh motif ekstrinsik yang berciri khusus yg dianggap ego-enhanchment, yaitu ambisi eksklusif yg besar dalam menaikkan prestasi keakuan dirinya menggunakan cara meraih indeks prestasi stinggi-tingginya. Gaya belajarnya lebih berfokus, mempunyai keterampilan belajar (study skill) pada arti sangat cerdik serta efisien pada mengatur ketika, ruang kerja dan perangkat silabus. Baginya, berkompetisi menggunakan temannya pada meraih nilai tertinggi merupakan penting, sebagai akibatnya beliau sangat disiplin, rapi dan sistematis dan berencanauntuk terus maju ke depan (plans ahead).

3. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Ada beberapa pengertian Pendidikan Agama Islam menurut pakar pendidikan, yaitu :
a. Chabib Thoha (1999: 4), Pendidikan Agama Islam adalah sebutan yang diberikan dalam slaah satu pelajaran anak didik muslim pada menuntaskan pendidikannya dalam taraf eksklusif.
b. Ahmad D. Marimba (1986: 47), Pendidikan Islam merupakan bimbingan jasmani rohani dari hukum-aturan agama Islam menuju terbentuknya kepribadian primer menurut berukuran-ukuran Islam.
c. Zuhairini dkk. (1983 : 27), Pendidikan kepercayaan berarti usaha-bisnis secara sistematis serta pragmatis pada membantu murid supaya supaya mereka hidup sesuai denagn ajaran Islam.

Jadi, Pendidikan Agama Islam, merupakan usaha-bisnis secara sistematis dan pragmatis yang telah terbentuk mata pelajaran berisi bimbingan jasmani rohani yang menurut hukum-aturan Islam menuju pada terbentuknya kepribadian muslim sejati.

SUMBER-SUMBER ARTIKEL DI ATAS :

Abin Syamsuddin Makmun, (2001), Psikologi Pendidikan, Bandung : PT Remaja Rosdarkarya.
Ahmad D. Marimba, (1997), Pengantar Filsafat Pendidikan, Bandung: PT. AL-MA’arif
Anas Sudjiono, (2000), Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Bobbi De Porter, Mike Hernacki (2003), Quantum Learning, Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan, Bandung : Kaifa. 
Bobbi De Porter dkk., (2001), Mempraktekkan Quantum Learning di Ruang-ruang Kelas, Bandung : Kaifa.
Chabib Thoha dan Abdul Muti, (1999), PBM-PAI pada Sekolah, , Yogyakarata: Pustaka Belajar.
Choiruddi Hadhiri Suprapto, (2003), Jalan Pintas Menjadi Bintang Pelajar, Panduan Untuk Pelajar Islami, Bandung: Mujahid Press.
Departemen Agama RI, (1996), Al-Qur’an Al-Karim serta Terjemahannya, Semarang: PT. Karya Toha Putra.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1993), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (tanpa tahun), Laporan Penilaian Hasil Belajar Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), tanpa penerbit.
Direktorat Pembinaan Perguruan Tinggi Agama Islam, (1980), Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Proyek Pembinaan Perguruan Tinggi Agama / IAIN Pusat.
Gordon Dryen dan Jeannete Vos, (2001), The Learning Revolution (Terjemahan ration service) Bandung: Kaifa.
Muhaimin, (2002), Paradigma Pendidikan Islam, Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah, Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Muhibbin Syah, (2004), Psikology Belajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Perasada.
Nana Sudjana, (1991), Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru.
Rohmad Qomari, (1999), Insania, ”Tehnik Penentuan Ukuran Sampel Dalam Penelitian” Edisi Mei-Juli, Purwokerto : P3M STAIN.
Sanafiah Faisal, (1982), Metode Penelitian Pendidikan, Surabaya : Usaha Nasional.
Slamento, (1995), Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Sugiyono, (2004), Statistika Untuk Penelitian, Bandung : Alfabeta.
Suharsimi Arikunto, (1998), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Syaiful Bahri Djamarah, (2002), Rahasia Sukses Belajar, Jakarta : PT Rineka Cipta.
The Liang Gie, (1985). Cara Belajar Yang Efisien, Yogyakarta : Pusat Kemajuan Study.
Thursan Hakim, (2002), Belajar Secara Efektif: Panduan Menemukan Teknik Belajar, Memilih Jurusan, serta Menentukan Cita-cita, Jakarta: Puspa Swara.
Zuhairini dkk, (1983), Metodology Pendidikan Agama, Solo: Ramadhani.

INILAH KETEGUHAN IMAN SEORANG BADUY DESA

Inilah Keteguhan Iman Seorang Baduy Desa CARA FLEXI - Assalamu'alaikum wr.wb. Apa fakta kalian ? Semoga kita masih pada lindungan Allah SWT. Amiin ya Robbal'alamin. Alhamdulillah terima kasih kalian yg sudah setia mengunjungi postingan admin pulang, dan ketika ini admin akan membagikan sebuah cerita Islami yang sangat seru dan yg pastinya sangat membuat kalian semua penasaran. Semoga apa yang admin tulis ini dapat menjadi sebuah renungan dan motivasi buat kalian seluruh supaya nir terjerumus pada kegelapan maksiat. Baik, admin nir akan panjang lebar lagi mari ayo pada simak kisahnya Cerita Islami yang berjudul Inilah Keteguhan Iman Seorang Baduy Desa ini dia.

Inilah Keteguhan Iman Seorang Baduy Desa

Inilah Keteguhan Iman Seorang Baduy Desa

Raja Al Hajjaj bin Yusuf yg di iringi para pengawalnya, suatu ketika melakukan perjalanan yang mengelilingi daerah kekuasaannya. Dalam perjalanannya itu, tibalah rombongan kerajaan tersebut pada suatu loka antara Makkah dan Madinah yg bermata air jernih dan segar. Ia lalu memerintahkan pengawalnya untuk mencarikan sahabat mengobrol dan sekaligus buat sahabat makan pada peristirahatannya itu.
Kemudian pengawal itu pulang menyusuri loka kurang lebih wilayah itu untuk mencari orang yg pada butuhkan tuannya itu. Ketika pengawal itu sampai di sebuah bukit, tampak seorang Baduy yg sedang tidur berselimutkan kain kumal. Pengawal itu membangunkannya ;
"Hai, bangun! Kamu di panggil Baginda Raja!"
Mendengarnya, tentu saja orang Baduy desa itu terheran-heran. Tapi akhirnya, karena desakan pengawal itu, si Baduy menurutinya. Ketika beliau hingga di tenda Raja Al Hajjaj, dia pada perintahkan mencuci tangan serta kakinya, hal itu semakin menciptakan si Baduy bingung tidak mengerti.
"Ayo kau makan bersamaku," kata Raja Al Hajjaj, menyambut si Baduy itu.
Mendapat tawaran Raja, ternyata si Baduy itu menolaknya.
"Maaf, Baginda. Terima kasih atas undangan paduka. Tapi hamba sudah menerima undangan berdasarkan sesuatu yang lebih baik pada banding undangan menurut paduka," kata Baduy itu.
"Kau sudah menerima undangan menurut seseorang? Siapakah dia?" tanya Raja Al Hajjaj merasa undangannya di remehkan.
"Allah. Dia (Allah) sudah memanggilku buat berpuasa, dan hari ini aku tengah menjalankan puasa, memenuhi undangan-Nya," jawab si Baduy.
"Tapi, apakah pada bawah terik panasnya matahari seperti ini kau masih permanen berpuasa?" tanya Raja Al Hajjaj lagi.
"Ya! Bahkan meskipun menghadapi panas yg melebihi panasnya waktu ini."
"Sudahlah, batalkan saja puasamu buat hari ini saja. Besok kamu bisa berpuasa lagi." ujar Raja Al Hajjaj.
"Apakah Baginda sanggup menjamin, bahwa besok hamba masih bisa hayati serta mampu melakukan puasa lagi? Bila baginda mampu menjaminnya, hamba akan berbuka puasa waktu ini," istilah si Baduy.
"Oh, tentu saja saya tidak sanggup menjaminnya. Mati hayati seseorang itu di luar kehendak kita."
"Jika Baginda tak mampu menjaminnya, kenapa Baginda minta pada hamba buat membatalkan sesuatu yg sudah niscaya dan menjanjikan sesuatu yg pada luar kehendak padaku," istilah si Baduy.
"Kau akan menyesal jika tak mau memakan kuliner yang lezat ini, hay Baduy." bujuk Raja Al Hajjaj.
"Kelezatan nir terletak pada sebuah masakan. Kelezatan hanya di peroleh berdasarkan tubuh yang sehat wal afiat," jawab si Baduy.
Akhirnya Raja Al Hajjaj bin Yusuf sadar, dirinya merasa menerima pelajaran. Orang Baduy yang pada anggap ndeso asal dari pedesaan yg terpencil ini, tercermin sifat-sifat yg agung dan mulia. Demikianlah kisah ini diriwayatkan sang Alyafi'i berdasarkan Sa'id bin Arubah. Semoga cerita yg sanggup aku tulis pada postingan ini bisa berguna serta juga sanggup kita contoh buat pada jadikan pembelajaran hayati yang lebih baik lagi. Terima kassih sudah berkunjung.
Demikianlah tersebut Cerita Islami yg berjudul Inilah Keteguhan Iman Seorang Baduy Desa yg bisa admin berikan dalam bentuk goresan pena. Besar harapan admin semoga cerita islami ini berguna bagi kita seluruh terutama bagi anda yg kemungkinan saat ini sedang membaca artikel ini, jadikan renungan dan motivasi buat kita semua. Terima kasih. Untuk cerita Islami yang lebih seru serta sangat memotivasi banget sobat mampu baca sebelumnya yg terbaru berjudul Amalan Yang Sia Sia, Tiga Puluh Tahun Menangis.

INILAH UJIAN SEBUAH KEADILAN YANG PATUT DI TIRU

Inilah Ujian Sebuah Keadilan Yang Patut Di Tiru CARA FLEXI - Assalamu'alikum Wr. Wb. Sobat seluruh admin kini ingin menunjukkan cerita Islami dalam bentuk goresan pena ini. Dimana aturan sebuah keadilan itu memang harus benar-benar pada terapkan, negara akan sangat maju jika hukumnya diterapkan menggunakan adil tanpa bulu. Hemmm tapi sayang dengan hukum di Indonesia ini masih bisa pada beli dengan yang namanya Uang (Materi). Itu menandakan bahwa aturan pada Indonesia masih belum bisa pada katakan dengan adil seadil-adilnya. Untuk itu marilah kita meniru serta mencontohkan aturan pada kisah Islami ini. Barangkali sobat semua penasaran, pribadi saja simak Cerita Islami yang Berjudul Inilah Ujian Sebuah Keadilan Yang Patut Di Tiru pada bawah ini.

Gambar Kisah Islami. Ujian Sebuah Keadilan

Inilah Ujian Sebuah Keadilan Yang Patut Di TiruUmar bin Abdul Aziz waktu menjadi Khalifah pernah pada guncang oleh timbulnya pemberontakan yang sangat hebat. Kaum pemberontak bertindak sangat kejam terhaddap rakyat jelata, maka pemerintah bertekad buat membasmi hingga tuntas. Para pemberontak yang nir mau menyerahkan diri, apabila tertangkap akan di jatuhi sanksi meninggal. Suatu ketika, seorang pemberontak tertangkap. Ia di jatuhi hukuman pancung. Algojo yang melaksanakan tugas hukuman telah siap serta pelaksanaan sanksi akan segera di lakukan. Rakyat yang menyaksikan menunggu dengan berdebar-debar. Sesuai dega peraturan, sebelum pelaksanaan pada mulai, kepada terhukum di berikan kesempatan buat menyampaikan permintaan terakhirnya.
"Hai pemberontak yg berhati kejam, kau ku berikan kesempatan buat mengajukan permohonan terakhir. Sampaikan apa keinginanmu sebelum sanksi atas dirimu di laksanakan!" kata Khalifah Umar bin Abdul Aziz.
"Terima kasih Amirul Mukminin," jawab pemberontak itu. "Aku hanya menginginkan semangkuk air putih."
"Hanya itu permintaanmu?" tanya Khalifah keheranan.
"Benar, Tuanku." jawab pemberontak itu.
"Baiklah, akan ku penuhi permintaanmu," ucap Khalifah, lalu Khalifah memerintahkan keliru seseorang pengawal mengambil semangkuk air buat pada berikan pada terhukum yang sebentar lagi akan mati.
Setelah mangkuk berisi air itu pada terima sang pemberontak itu, dia mengungkapkan ; "Apakah Khalifah mau berjanji, apa apabila air yang terdapat pada dalam mangkuk ini belum saya minum, Khalifah nir akan memerintahkan algojo melaksanakan sanksi atas diri saya?"
"Ya, aku berjanji. Jika air dalam mangkuk itu belum kau minum, hukuman tidak akan di laksanakan," sahut Khalifah memberi agunan.
Mendengar Khalifah Umar bin Abdul Aziz, datang-datang pemberontak itu membuang air dalam mangkuk itu sampai habis.
"Janji adalah suatu hal yang harus di tepati. Bukankah demikian, wahai pemimpin orang-orang yang beriman?" pungkasnya.
"Pasti. Janji memang harus pada tepati, itulah keadilan," jawab Khalifah yang masih belum tahu apa yang di maksud pemberontak itu dengan perbuatannya yang di anggap tidak waras. Ia sudah membuang air yg baru saja pada mintanya.
"Tadi Khalifah berjanji, jika air pada mangkuk itu belum saya minum, Tuanku tidak akan melaksanakan sanksi terhadap aku . Air itu telah aku tumpahkan, dan sekarang sudah kemarau di tanah, sehingga saya nir bisa lagi meminum air itu. Berarti Khalifah tidak akan sanggup melaksanakan sanksi sesuai dengan janji Khalifah tersebut," ucap pemberontak dengan sangat liciknya.
Mendengar itu, Khalifah mengerutkan keningnya buat beberapa lama . Kemudian dia tersenyum dan membebaskan pemberontak tadi berdasarkan sanksi matinya. Pada kesempatan lain, pulang seseorang pemberontak tertangkap. Dengan muka menunda murka ia memerintahkan buat segera menghukum pemberontak itu denga hukuman pancung. Menjelang hukuman meninggal itu di laksanakan, datang-tiba pemberontak itu menangis tersedu-sedu, menggunakan paras sinis Khalifah mencemoohnya.
"Mengapa kamu menangis? Seorang pemberontak yg syahdan gagah berani ternyata menangis dalam menghadapi kematiannya. Apakah engkau kini sudah menjadi tikus yang pengecut?"
"Demi Allah, wahai Amirul Mukminin, saya menangis bukan karena takut mangkat , ajal sudah menjadi ketentuan. Mati pasti akan pada temui oleh siapapun yang pernah hidup," sahut pemberontak itu.
"Lalu, kenapa engkau menangis?" jawab Khalifah.
"Saya menangis karena aku akan mangkat pada ketika Khalifah sedang marah. Saya sangat menyesal sekali."
Mendengar jawaban itu Khalifah Umar bin Abdul Aziz tertunduk. Ia teringat, dalam islam melarang penganutnya melakukan sesuatu dengan dasar nafsu amarah. Rasullullah pun melarang untuk menjatuhkan suatu keputusan aturan ketika sedang marah. Maka Khalifah segera memberi perintah buat membebaskan pemberontak tadi menurut sanksi pancung. Akhirnya menggunakan kegigihan yang tidak mengenal lelah, Khalifah bisa menumpas habis semua pemberontak itu. Dalam penyerangan yg jitu keliru seseorang kepala pemberontak dapat di ringkusnya. Dengan pada rantai ketua pemberontak itu di hadapkan pada Khalifah.
"Wahai Amirul Mukminin, Tuan sudah pada beri kemenangan sehingga sekarang saya sebagai tawanan Anda. Sebelum Khalifah menjatuhkan sanksi mangkat terhadap saya, anugerahilah aku yang kalah ini dengan sesuatu yg melebihi kemenangan," istilah kepala pemberontak itu.
"Apa maksudmu?" tanya Khalifah.
"Berilah saya ampunan serta kesempatan buat bertaubat dan memperbaiki kesalahan."
"Tidak! Engkau pada aturan justru karena dirimu bersalah serta menolak buat menyerah. Aku harus menegakkan keadilan.
"Ucapan Khalifah memang benar. Tetapi, bukankah Khalifah pernah menyatakan bahwa terdapat yg lebih tinggi harganya dari keadilan, yaitu memberi maaf? Maka saya mohon, maafkanlah aku . Karena Allah mencintai orang yang mengassihi sesamanya, terutama orang yg lemah, kalah dan berdosa."
Khalifah menjadi terbungkam, ia telah terpengaruhi sang ucapan tadi, sehingga kepala pemberontak itu pada bebaskan menggunakan harapan dapat bertaubat serta menempuh jalan yg benar di belakang hari.
Demikianlah Cerita Islami yg berjudul Inilah Ujian Sebuah Keadilan Yang Patut Di Tiru yg sanggup admin berikan dalam bentuk goresan pena. Besar Harapan admin semoga cerita islami ini berguna bagi kita semua terutama bagi anda yang kemungkinan ketika ini sedang membaca artikel ini, jadikan renungan serta motivasi buat kita seluruh. Terima kasih. Untuk cerita Islami yang lebih seru dan sangat memotivasi banget sobat bisa baca Kisah Pemuda Kesayangan Rasullullah SAW.

KISAH CELAKA AKIBAT MINUMAN KERAS YANG MERUSAK IMAN

Kisah! Celaka Akibat Minuman Keras Yang Merusak Iman CARA FLEXI - Kisah ide dan motivasi hayati, supaya kita semua umat muslim jangan gampang terpengaruh oleh tipu daya Iblis. Ini beliau cerita islami yg berjudul Kisah! Celaka Akibat Minuman Keras Yang Merusak Iman.
Semoga kisah ini dapat sebagai renungan bagi kita semua, selamat membaca !
Barshiha merupakan seorang ahli ibadah yg terkenal keshalehannya. Selama 200 tahun dalam kehidupannya tak pernah berbuat maksiat, meski hanya sekejap. Di ceritakan pula, berkat ibadah serta kealiman Barshiha hingga-sampai para malaikat pun kagum terhadap hamba Allah yg satu ini.
"Apa yang kau herankan terhadapnya. Sesungguhnya aku lebih mengetahui apa yang engkau ketahui. Dan sesungguhnya Barshiha merupakan dalam pengetahuan-Ku" kata Allah atas kekaguman malaikat kepada Barshiha.
Di akhir hayatnya, Barshiha yg terkenal lantaran alimnya itu berbalik sebagai kafir dan masuk neraka buat selama-lamanya hanya lantaran minuman khamr (minuman keras). Iblis yg mendengar ramalan itu merasa menemukan kunci kelemahan Barshiha. Dan memang pekerjaan iblislah buat menarik hati manusia agar masuk neraka beserta-sama mereka. Maka datanglah iblis ke biara barshiha menggunakan menyamar menjadi seseorang insan yg alim dengan memakai pakaian zuhudnya berupa kain tenun.
"Siapa kau ini?" tanya Barshiha, "dan apa keperluanmu?"
"Aku adalah hamba Allah yang tiba buat menolongmu pada penyempurnaan mengabdi serta menyembah Allah, " jawab iblis.
"Siapa yang hendak mengabdi dan beribadah kepada Allah, hanya Allah yg menolong serta buikan dirimu," kata Barshiha dengan hati yang mantab.
Merasa mangsanya tak termakan oleh bujuk rayunya, iblis melancarkan alternatif. Selama 3 hari tiga malam, iblis menyembah Allah tanpa makan dan minum. Melihat tamunya beribadah sekhusyuk itu, hati Barshiha mulai goyah. Dia sangat kagum atas kekhusyukan tamunya itu yang terus menerus beribadah selama 3 hari tiga malan tanpa tidur, makan serta minum sedikit pun.
"Bagaimana beliau sanggup melakukannya. Sedangkan saya yang seperti ini masih permanen memerlukan tidur, makan dan minum bila beribadah pada Allah," suara mengusik di pada hatinya.
Di dorong rasa penasaran Barshiha lalu bertanya kepada tamunya, bagaimana di sanggup beribadah sampai sedemikian rupa?
"Aku pernah berbuat dosa, bila teringat dosaku itu saya menjadi tidak sanggup makan, minum dan tidur, "kata iblis itu mulai melancarkan muslihatnya.
"Bagaimana caranya agar saya sanggup beribadah misalnya dirimu? " tanya Barshiha yang mulai terpikat sang taktik iblis itu.
Melihat mangsanya mulai masuk dalam perangkapnya, iblis lalu menyarankan supaya Barshiha sekali saat melakukan perbuatan maksiat kepada Allah, serta lalu bertobat pada-Nya. Dengan demikian, Barshiha akan dapat merasakan kenikmatan beribadah setelah mengenang dosanya.
"Apa yang wajib ku kerjakan lagi?" tanya Barshiha lagi. Benteng keimanannya semakin goyah.
"Berzina!" jawab iblis spontan.
"Itu nir mungkin! Aku tak akan melakukan perbuatan maksiat itu. Sungguh suatu dosa akbar!" sahut Barshiha.
"apabila tidak mau melakukan itu, membunuh orang saja. Bagaimana?" ujar iblis itu.
"Tidak! Aku tak berani melakukannya. Perbuatan itu sangat pada kutuk Allah!"
"Bagaimana jika minum khamr (minuman keras), yg dosanya lebih ringan?" desek iblis semakin gencar melakukan godaannya.
"Aku menentukan minum khamr saja. Tapi, dimana saya akan mendapatkannya?" tanya Barshiha yang telah terpengaruhi oleh bujukan iblis itu.
"Pergilah ke desa ini," ujar iblis menerangkan nama dan loka yg pada maksud.
Atas saran iblis itu, pergilah Barshiha menuju desa yg pada maksud. Di sana ia bertemu menggunakan seseorang wanita manis yg berjualan khamr. Ia membelinya serta pribadi meneguknya. Karena tak biasa minum-minuman keras barshiha sebagai mabuk, ia kehilangan kontrol. Dengan nafsu dia memaksa perempuan penjual khamr untuk diajaknya berzina. Dan pada saat beliau memperlosa wanita itu, suaminya datang memergokinya. Barshiha sebagai takut serta gundah, menggunakan gelap mata di pukulnya suami wanita penjual khamr itu sampai tewas.
Saat Barshiha kepayahan, iblis yg menyamar menjadi orang yang alim itu berubah sebagai orang biasa. Ia melaporkan insiden itu ke pengadilan serta barshiha sebagai terdakwanya. Oleh pengadilan barshiha di jatuhi hukuman cambuk 80 kali lantaran minum khamr (minuman keras), serta 100 kali sanksi cambuk berbuat zina atau memperkosa. Sedangkan lantaran membunuh suami wanita penjual khamr, Barshiha pada jatuhi sanksi gantung menjadi ganti darah. Saat Barshiha pada gantung, datanglah iblis menghampirinya.
"Bagaimana keadaanmu, Barshiha?" tanya iblis.
"Siapa yg mengikuti ajakan orang jahat beginilah akibatnya," jawab Barshiha meratapi diri.
"Selama 200 tahun saya sudah berupaya untuk menggodamu hingga berhasil hari ini serta sampai kau di gantung. Aku bisa menolongmu, menurunkan dirimu dari tiang gantungan itu, akan tetapi ada syaratnya..." istilah iblis itu, yang masih saja berusaha memperdaya korbannya.
"Apa syaratnya?" tanya Barshiha.
"Kau wajib bersujud kepadaku."
"Bagaimana saya mampu bersujud kepadamu, sedangkan leherku terikat di tali gantungan?" ujar Barshiha yg telah kehilangan benteng keimanannya.
"Tak perlu susah payah. Cukup kau bersujud dan beriman kepadaku pada hati saja," istilah iblis.
Tanpa pikir panjang lebar lagi Barshiha bersujud dalam hatinya menurut saran iblis. Sesaat sesudah Barshiha bersujud pada hatinya, maka matilah Barshiha pada kekafiran menyembah iblis. Masya Allah!

Stop Miras

Gambar. Kisah Barshiha


Iblis punya seribu satu cara buat menggoda manusia. Ia tak akan mundur memburu mangsanya sebelum berhasil. Makin teguh iman yang di bujuknya, semakin canggih juga cara yg pada tempuhnya. Dengan ke uletan iblis itu, jatuh jua lah benteng keimanan barshiha, manusia alim yg tiada tara.
Demikianlah singkat cerita yang bisa aku paparkan pada postingan ini tentang Kisah! Celaka Akibat Minuman Keras Yang Merusak Iman. Semoga cerita tersebut bisa berakibat motivasi buat kita seluruh agar tidak terjerumus ke dalam neraka jahanam yang sangat mengerikan sekali. Terima kasih sudah berkunjung.