AMALAN YANG SIA SIA TIGA PULUH TAHUN MENANGIS

Amalan Yang Sia Sia, Tiga Puluh Tahun Menangis CARA FLEXI - Apa keterangan semuanya ? Semoga kita masih dalam lindungan Allah SWT. Amiin ya Robbal'alamin. Alhamdulillah terima kasih sobat yg telah setia mengunjungi postingan admin kembali, dan waktu ini admin akan memberikan sebuah cerita Islami yang sangat seru serta yang pastinya sangat membuat sobat semua bertanya-tanya. Semoga apa yg admin tulis ini dapat sebagai sebuah renungan serta motivasi untuk anda semua agar tidak terjerumus pada kegelapan maksiat. Baik, admin nir akan panjang lebar lagi ayo mari di simak kisahnya Cerita Islami yang berjudul Amalan Yang Sia Sia, Tiga Puluh Tahun Menangis berikut adalah.

Cerita Islami

Amalan Yang Sia Sia, Tiga Puluh Tahun Menangis

Amalan Yang Sia Sia, Tiga Puluh Tahun Menangis

Untuk bermunjat, Syaikh Ahmad al-Ghaznawi menempati sebuah goa yang terletak di dekat kota Syam. Cukup lama dia tinggal sendiri pada pada goa itu. Suatu hari Syaikh Mu'inuddin mengunjunginya, saat melihat Syaikh Ahmad al-Ghaznawi yang tubuhnya sangat kurus sedang duduk di atas sajadahnya dan pada sampingnya duduk 2 ekor harimau menemaninya, Syaikh Mu'inuddin sangat iba hatinya. Kondisi Syaikh Ahmad sahih-sahih sangat menyedihkan. Melihat terdapat seseorang tamu datang yang berkunjung ke tempatnya, Syaikh Ahmad al-Ghaznawi bertanya ;
"Siapakah anda, serta datang dari mana?" tanya Syaikh Ahmad al-Ghaznawi.
"Aku Syaikh Mu'inuddin dari Bagdad." Jawab Syaikh Mu'inuddin.
"Silahkan duduk saudara ku serta selamat tiba pada tempat ku yg kotor ini." istilah Syaikh Ahmad al-Ghaznawi memberi hormat.
"Mengapa anda tinggal pada loka ini dan telah berapa lama berada pada sini?" tanya Syaikh Mu'inuddin seraya duduk pada depan Syaikh Ahmad al-Ghaznawi.
"Sudah 40 tahun saya berada di dalam goa ini," jawab Syaikh Ahmad al-Ghaznawi.
"Apa yg Anda lakukan di sini?" tanya pulang Syaikh Mu'inuddin.
"Menyepi, menghindar dari keramaian, dan selama 30 tahun terakhir ini saya tidak mampu berhenti menurut menangis."jawab Syaikh Ahmad al-Ghaznawi.
"Mengapa?" tanya Syaikh Mu'inuddin.
"Aku takut pada sesuatu." jawab dari Syaikh Ahmad al-Ghaznawi.
"Apa yang kau takutkan itu?" tanya Syaikh Mu'inuddin.
"Shalat." jawab Syaikh Ahmad al-Ghaznawi.
"Apa maksudnya Anda?" tanya Syaikh Mu'inuddin.
"Ketika saya mengerjakan shalat, aku selalu menangis serta menyampaikan dalam hati. Kalau saja dalam hal mengerjakan atau syarat-syaratnya sampai cacad shalat ku, walau sebiji dzarrah, tentu akan sia-sia semua amalan ku....." jawab Syaikh Ahmad al-Ghaznawi.

Sejenak Syaikh Ahmad al-Ghaznawi menghentikan ucapannya, lalu ia menangis.
Kemudian Syaikh Mu'inuddin berbicara baik menggunakan Syaihk Ahmad al-Ghaznawi.
"Oleh karena itu, wahai hamba Allah, bila kamu nanti lolos berdasarkan tuntutan shalat (di akhirat kelak), berarti kamu berada pada ke untungan. Tetapi bila tidak demikian, berarti engkau habiskan umurmu dalam kelalaian yg sia-sia."
Baik, itulah tadi Cerita Islami yang berjudul Amalan Yang Sia Sia, Tiga Puluh Tahun Menangis yg bisa admin berikan dalam bentuk goresan pena. Besar harapan admin semoga cerita islami ini bermanfaat bagi kita seluruh terutama bagi anda yg kemungkinan saat ini sedang membaca artikel ini, jadikan renungan dan motivasi buat kita semua. Terima kasih. Untuk cerita Islami yg lebih seru serta sangat memotivasi banget sobat sanggup baca sebelumnya yg terbaru berjudul Pentingnya Menghormati Orang Tua.

LARANGAN MENGGUNAKAN JIMAT MUSYRIK

Larangan Menggunakan Jimat, Musyrik CARA FLEXI - Apa informasi semuanya ? Semoga kita masih dalam lindungan Allah SWT. Amiin ya Robbal'alamin. Alhamdulillah terima kasih sobat yang sudah setia mengunjungi postingan admin balik , serta waktu ini admin akan membagikan sebuah cerita Islami yang sangat seru dan yang pastinya sangat membuat sobat seluruh bertanya-tanya. Semoga apa yg admin tulis ini dapat menjadi sebuah renungan serta motivasi buat anda seluruh agar tidak terjerumus dalam kegelapan maksiat. Baik, admin tidak akan panjang lebar lagi yuk mari pada simak kisahnya Cerita Islami yang berjudul Larangan Menggunakan Jimat, Musyrik berikut ini.

Cerita Islami

Larangan Menggunakan Jimat, Musyrik

Larangan Menggunakan Jimat, MusyrikMenurut Ibnu Amir al Jauhani, suatu hari Rasullullah di datangi sang rombongan. Sembilan rombongan itu menghadap Rasullullah buat di baiat sebagai orang muslim. Tetapi, keliru seorang dari rombongan itu terdapat yg pada tolak Rasullullah. Tentu saja hal itu sebagai indikasi tanya mereka.
"Wahai Rasullullah, yang sembilan ini kau baiat, namun mengapa yg seseorang ini kau tolak?" tanya salah seorang di antara mereka.
"Karena beliau memakai tamimah," jawab Rasullullah Tamimah merupakan sebuah cincin berdasarkan batu mulia atau sejenisnya yg dulu di pergunakan oleh orang-orang jahiliyah buat azimat atau penolak bala. Caranya dengan memakai di jari tangan atau mengalungkan pada lehernya.
Dengan tersipu orang yang memakainya dengan diam-membisu melepaskan tamimah yg pada kenakan. Baru setelah itu Rasullullah mau mebaiatnya.
"Barang siapa yg mengalungkan zimat, maka sesungguhnya dia sudah musyrik," sabda Rasullullah.
Di kesempatan lain, Rasullullah melihat lagi seorang pria yg mengenakan cincin yang terbuat menurut kuningan di tangannya.
"Apa ini?" tanya Rasullullah.
"Azimat buat menjaga diri," jawab lelaki itu.
"Buanglah! Sesungguhnya, azimat itu tidak akan menambah kekuatan, bahkan akan menambah kelemahan.
Jika nanti kau mati serta cincin itu masih kau gunakan, kau tidak akan selamat buat selama-lamanya."
Baik, itulah tersebut Cerita Islami yang berjudul Larangan Menggunakan Jimat, Musyrik yang bisa admin berikan dalam bentuk tulisan. Besar harapan admin semoga cerita islami ini berguna bagi kita semua terutama bagi anda yang kemungkinan saat ini sedang membaca artikel ini, jadikan renungan dan motivasi buat kita seluruh. Terima kasih. Untuk cerita Islami yg lebih seru dan sangat memotivasi banget sobat bisa baca sebelumnya yg terkini berjudul Azab Mengerikan Bagi Kaum Homo Dan Lesbi.

AZAB MENGERIKAN BAGI KAUM HOMO DAN LESBI

Azab Mengerikan Bagi Kaum Homo Dan Lesbi CARA FLEXI - Apa kabar semuanya ? semoga kita masih dalam lindungan Allah SWT. Amiin ya Robbal'alamin. Alhamdulillah terima kasih sobat yang sudah setia mengunjungi postingan admin kembali, dan saat ini admin akan membagikan sebuah cerita Islami yang sangat seru dan yang pastinya sangat membuat sobat semua penasaran. Semoga apa yang admin tulis ini dapat menjadi sebuah renungan dan motivasi untuk anda semua supaya tidak terjerumus dalam kegelapan maksiat. Baik, admin tidak akan panjang lebar lagi yuk mari di simak kisahnya Cerita Islami yang berjudul Azab Mengerikan Bagi Kaum Homo Dan Lesbi berikut ini.


Azab Mengerikan Bagi Kaum Homo Dan Lesbi

Azab Mengerikan Bagi Kaum Homo Dan Lesbi

Nabi Luth tinggal di desa Sadum, yang terletak pada daerah Palestina.  Nabi Luth tinggal di desa itu dengan seseorang istri dan dua orang anak perempuannya. Perangai penduduk desa Sadum sangat jahat dan kotor. Nabi Luth telah berkali-kali mengajak mereka supaya menempuh jalan hayati yg baik, tetapi seruannya selalu sia-sia. Mereka tak mau membarui tingkah lakunya yang sesaat. Penduduk Sadum senang menipu, memperdaya orang lain, merampok, dan jika perlu membunuh.
Dan yg lebih keterlaluan lagi, kaum lelaki bukannya mengejar kaum perempuan , namun mereka lebih tertarik kepada lelaki yg muda serta higienis. Mereka lebih bahagia melepaskan nafsu birahinya dengan sesam jenis.
Kaum perempuan hanya sekedar pada pergunakan buat menyambung keturunan. Laki-laki nir mau menggauli perempuan dengan mesra, hanya seperlunya saja. Lantaran itu, kaum wanita pun akhirnya mencari kepuasan pada sesama jenis juga. Perbuatan terkutuk itu pada pelopori sang istri Nabi Luth sendiri. Bahkan, beliau yang selalu menaruh informasi kepada pria di desanya jika ada seorang pemuda asing yg ganteng lewat desanya, atau ada calon korban perampokan yg di jadikan mangsa. Sebagai imbalan, dia akan mendapat gadis-gadis belia buat di jadikan pelampiasan birahinya.
Sudah puluhan tahun Nabi Luth mengeras keringat untuk menyadarkan mereka, termasuk istrinya sendiri. Tetapi kejahatan mereka semakin hari semakin bertambah menjadi-jadi. Melalui firman-firman Allah pada sampaikan janji-janji nirwana serta kebahagiaan kekal bagi mereka yang mau taat, dan di takut-takuti menggunakan ancaman neraka bagi mereka yang selalu melakukan perbuatan tercela. Namun, peringatan itu bukannya di gubris, malah di cemoohnya. Yang paling mengejek dan ingkar di antara mereka justru istri Nabi Luth sendiri.
Karena sudah kehabisan daya upaya, akhirnya Nabi Luth mengadu kehadirat Allah. "Ya Allah, tunjukkanlah pada kaum kami yang sesat ini. Andai istilah petunjuk itu masih juga di tolak, turunkanlah pada mereka nasehat yang bukan hanya berupa istilah-istilah atau ancaman saja. Datanglah azab yg dahsya, agar mereka mau pulang ke jalan-Mu. Apabila semuanya iu masih tidak pada indahkan oleh mereka, musnahkanlah mereka sama sekali, sebab telah tak ada gunanya lagi mereka hidup, mereka cuma akan menambah sengsara dan kerusakan pada atas bumi ini."
Doa Nabi Luth pada kabulkan oleh Allah SWT. Maka turunlah 2 malaikat menurut langit. Mereka singgah di tempat Nabi Ibrahim dengan menyamar menjadi manusia. Setelah di hormati layaknya tamu biasa, barulah kedua malaikat Allah itu menampakan siapa sebenarnya mereka. Nabi Ibrahim merasa ngeri sesudah mendengarkan penuturan malaikat itu tentang azab yg bakal di turunkan kepada penduduk Sadum, kaum Nabi Luth itu. Dengan menyamar pemuda-pemuda yang ganteng serta berkulit halus, ke 2 malaikat Allah itu kemudian meninggalkan rumah Nabi Ibrahim, berangkat menuju desa Sadum yg penduduknya amat durhaka.
Di pinggir desa Sadum, terlihat ada seorang gadis tengah mengambil air minum, ke 2 malaikat itu segera menghampirinya, serta meminta mereka supaya mereka pada terima menjadi tamu pada tempat tinggal gadis itu. Dengan ketakutan gadis itu menceritakan tabiat penduduk Sadum yang senang membunuh karena memperebutkan anak muda yang tampan. Di beritahukan juga bahwa mereka bahagia sekali memperkosa lelaki muda menggunakan cara yg amat kotor dan mesum.
Tetapi, 2 malaikat itu bersih keras ingin bertamu. Gadis yang ternyata merupakan putri Nabi Luth, nir berani menerima mereka sebelum terdapat ijin berdasarkan ayahnya. Maka pulanglah gadis itu.
"Ayah di batas desa ada dua orang lelaki muda yg sangat tampan. Belum pernah ku lihat lelaki setampan mereka. Mereka ingin bertamu serta menumpang tidur di tempat tinggal kita. Bagaimana, Ayah? Apakah kita akan menerima mereka?" istilah gadis itu kepada Nabi Luth selesainya datang di rumahnya.
Mendengar penuturan anak gadisnya, Nabi Luth menjadi terkejut serta gundah. Jika pada terima permintaan kedua pemuda itu, ia kuatir akan terjadi bencana atas kedua pemuda itu. Tak bisa di bayangkan, penduduk desa Sadum itu pasi akan datang berebutan buat memperkosa mereka. Tetapi bila pada tolak, pada siapa lagi mereka bisa menumpang?
Akhirnya, menggunakan sembunyi-sembunyi Nabi Luth menemui kedua pemuda itu. Setelah bersalaman dan bertutur istilah sejenak, Nabi Luth kemudian memberitahukan cara-cara supaya kedatangan mereka jangan sampai pada ketahui oleh penduduk. Mereka harus berhati-hati sekali, jangan hingga rahasia mereka terbuka. Ketika hari sudah gelap, mereka mengendap-endap memasuki desa Sadum, dan eksklusif ke rumah Nabi Luth. Namun alangkah terkejutnya Nabi Luth, begitu tiba di rumahnya penduduk desa Sadum sudah berkerumun menggunakan wajah beringas. Ternyata istri Nabi Luth sendiri yg sudah membocorkan misteri itu.
"Hai Luth, serahkan ke 2 pemuda itu pada kami!." teriak para penduduk. "Jangan kau habiskan sendiri kuliner yg enak itu."
Mendengar teriakan-teriakan histeris itu, berdiri bulu kuduk Nabi Luth. Dengan keberaniannya selaku Nabi, kemudian beliau keluar serta berbicara dengan kaumnya.
"Hai kaumku sekalian! Bertaubatlah engkau berdasarkan perbuatan keji ini. Kembalilah pada anggaran yg di tetapkan Allah, dan takutlah pada siksaan-siksaan-Nya yang dahsyat!"
Seruan Nabi Luth itu hilang tertelan oleh teriakan-teriakan kemarahan. Sebagian penduduk itu sudah bergerak hendak menyerbu ke pada tempat tinggal . Melihat keadaan yg semakin gawat, Nabi Luth segera masuk ke dalam rumah dan menguncinya. Dari sebuah jendela beliau berbicara lagi pada kaumnya.
"Hai saudara-saudaraku! Kembalilah kalian pada perempuan -wanita yang telah di halalkan sebagai istri yang absah. Hiduplah yg lumrah sebagai fitrah pria. Jika kalian tidak mau mendengar petuah -nasihatku ini, saya takut siksaan Allah akan segera membinasakanmu."

Jika nafsu telah berada di puncaknya, serta ereksi sudah sarat menggunakan rangsangan, apalagi yg dapat menghalanginya, kecuali iman? Sedangkan mereka tidak memiliki iman sama sekali. Oleh karena itu seruan Nabi Luth itu tak pada acuhkan sedikit pun. Bagaikan binatang buas yang menginginkan mangsanya, mereka mendobrak masuk buat merebut ke 2 pemuda tampan itu. Dengan tenaga tuanya, Nabi Luth berusaha mempertahankan kehormatan rumahnya. Tetapi, seberapa besar kekuatan orang tua buat menghadapi insan-insan yg sudah kerasukan setan itu? Di waktu-ketika yg mengkhawatirkan, kedua pemuda itu berkata ;
"Hai Luth, janganlah kau risi serta takut. Kami berdua adalah malaikat yg di utus Allah buat mengabulkan doamu. Mereka tak akan mampu mengganggu kita, bahkan sebentar lagi mereka akan di hancurkan. Ayo ikuti kami, kita pergi berdasarkan loka ini. Ajak ke 2 anak perempuanmu yg shalehah, dan tinggalkan istrimu yang durhaka, sebab dia termasuk yg harus pada musnahkan.

Dengan cara pada luar kekuasaan insan, Nabi Luth serta ke 2 anaknya bersama beberapa orang yang beriman dan ke 2 malaikat itu sendiri, meloloskan diri dan selamat hingga keluar menurut desa terkutuk itu. Setelah orang-orang yang shaleh tidak terdapat lagi pada desa Sadum, tinggal lah pendurhaka-pendurhaka yg tengah pada hinggapi nafsu setan itu, turunlah azab Tuhan yang sudah di janjikan. Mula-mula bumi bergoyang, semua bangunan bergetar serta runtuh. Matahari yang semula memancarkan sinarnya, tiba-tiba sebagai gelap seketika, laksana malam tanpa bintang.
Penduduk Sadum menjerit-jerit ketakutan. Mereka berlari kesana-kemari tak mengenal arah, menabrak-nabrak apa yg ada pada hadapannya. Tiba-tiba terdengar suara menggelegar, gunung-gunung meletus, sungai meluap, gelombang pada laut mengganas. Kemudian turun hujan batu berbungkah-bungkah sebagai akibatnya desa Sadum beserta penghuninya terkubur rata menggunakan tanah.
Demikianlah kisah kaum yang pada musnahkan Allah SWT, karena perbuatan-perbuatan mereka yg amat durhaka.
Baik, itulah tadi Cerita Islami yg berjudul Azab Mengerikan Bagi Kaum Homo Dan Lesbi yang mampu admin berikan pada bentuk goresan pena. Besar harapan admin semoga cerita islami ini bermanfaat bagi kita seluruh terutama bagi anda yg kemungkinan ketika ini sedang membaca artikel ini, jadikan renungan serta motivasi untuk kita semua. Terima kasih. Untuk cerita Islami yang lebih seru serta sangat memotivasi banget sobat mampu baca sebelumnya yg modern berjudul Kisah! Celaka Akibat Minuman Keras Yang Merusak Iman.

KISAH RATAPAN SEORANG GADIS KECIL DI ATAS KUBUR

Kisah Ratapan Seorang gadis Kecil Di Atas Kubur CARA FLEXI - Alhamdulillah terima kasih sobat yg telah setia mengunjungi postingan admin pulang, dan saat ini admin akan memberikan cerita Islami yg sangat seru serta yg pastinya sangat menciptakan sobat seluruh penasaran. Admin tidak akan panjang lebar lagi ayo yuk di simak Cerita Islami yg berjudul Kisah Ratapan Seorang gadis Kecil Di Atas Kubur di bawah ini.

Kisah Ratapan Seorang gadis Kecil Di Atas Kubur

Kisah Ratapan Seorang gadis Kecil Di Atas Kubur

Cerita Islami

Dengan rambut terurai yang kusut masal, seorang gadis mini berlari-lari sambil menangis mengikuti jenazah ayahnya yang pada usung menuju tempat pemakaman. Melihat iring-iringan jenazah lewat depan rumahnya, Hasan Al Basri yang duduk pada depan pintu bangkit serta bergabung pada iring-iringan itu.
"Ayah, mengapa begitu singkat umurmu?" ratap gadis mini mengikuti iring-iringan itu.
Hasan Al Basri melihat keadaan gadis itu hatinya terasa trenyuh (tersentuh), perasaannya menjadi iba. Takdir sudah menentukan bahwa gadis sekecil itu harus kehilangan bapak, padahal gadis seumurnya masih memerlukan proteksi dan bimbingan berdasarkan seseorang bapak. Esok harinya, ketika Hasan Al Basri balik duduk pada muka pintu seperti hari kemarin, gadis kecil itu lewat lagi. Gadis mini itu berlari-lari sambil meratap dan menangis menuju makam ayahnya. Hal itu membuat Hasan Al Basri mengikutinya dari belakang, beliau ingin tahu apa yg akan di perbuat gadis mini itu.
Setiba di pemakaman, Hasan Al Basri melihat gadis kecil itu memeluk makam ayahnya, pipinya di letakan pada atas gundukan tanah sembari meratap-ratap. Dari persembunyiannya Hasan Al Basri selalu mengikuti apa yang pada lakukan gadis kecil itu, serta dia mendengar apa yang pada ucapkannya.
"Ayah, malam ini kamu sendirian terbaring pada kegelapan kubur, tanpa lampu penjelasan serta penghibur. Apabila malam kemarin, saya masih sanggup menyalakan penerangan untukmu. Tapi sekarang, siapakah yg menerangimu dan siapa jua yang menghiburmu? Ayah, malam kemarin saya masih sanggup menggelar tikar untuk alas tidurmu, tapi sekarang siapakah yang menggelarkan tikar untukmu? Jika malam-malam kemarin aku massih mampu memijitimu tangan dan kakimu, sekarang siapakah yang memijitimu?" terdengar memilukan ratap gadis kecil itu. Hasan Al Basri yang mendengarkan dari loka persembunyiannya sebagai trenyuh (tersentuh).
"Ayah, bila kemarin saya yang menyelimuti tubuhmu, tetapi sekarang siapa yg menyelimutimu tersebut malam," balik terdengar suara gadis itu di antara isak tangisnya. "Kemarin engkau masih sanggup memanggilku, Ayah, dan aku menjawab untukmu, tetapi semalam siapa yang engkau panggil dan siapa pula yang menjawabmu?"
"Ayah, apabila kemarin engkau minta makan serta aku yg melayani, apakah kau semalam minta makan? Serta siapa jua yang melayanimu? Dulu saya yang selalu memasak makanan untukmu, namun kemarin siapa yang memasak untukmu?"
Karena tak tahan mendengar ratapan-ratapan mengharukan gadis mini diatas makam ayahnya itu, Hasan Al Basri keluar menurut persembunyiannya dan mendekati gadis kecil itu, tidak terasa air matanya menetes jatuh karena haru.
"Anakku, janganlah engkau mengucap seperti itu," kata Hasan Al Basri sehabis berusaha menenangkan hati gadis mini itu. "Seharusnya ucapkanlah kata-istilah misalnya ini : Ayah, kau sudah ku klafani dengan kain yang bagus, masihkah kau memakai kain kafan itu? Dan kata orang shaleh, bahwa kain kafan orang telah meninggal ada yang di ganti dengan kain kafan menurut nirwana dan ada jua yg berdasarkan neraka. Kain kafan dari mana yg ayah kenakan sekarang? Ayah, kemarin aku telah meletakan tubuhmu yg segar bugar pada kubur, masih bugarkah tubuhmu hari ini?"
Gadis kecil itu terus mendengarkan ucapan yang pada contohkan Hasan Al Basri tanpa henti.
"Ayah, orang-orang alim menyampaikan bahwa seluruh hamba besok di tanya tentang imannya. Di antara mereka ada yang mampu menjawab, tetapi ada juga yg cuma membisu. Yang ku pikirkan, apakah ayah sanggup menjawab atau hanya membisu? Ayah ; ucapnya kuburan itu bisa pada buat menjadi luas atau sempit. Bagaimana kuburan ayah kini , bertambah luas ataukah bertambah menyempit? Dan kuburan itu pungkasnya merupakan secuil taman berdasarkan taman nirwana, namun mampu jua adalah sebuah lubang berdasarkan lubang neraka. Yang menjadi pikiranku, bagaimana kuburan ayah kini ? Taman nirwana atauka lubang neraka?
Ayahku, ucapnya bahwa liang kubur itu bisa menghangati mayat menggunakan memeluknya misalnya pelukan seseorang bunda terhadap anaknya, tetapi mampu jua merupakan lilitan erat yg meremukan tulang-tulang. Bagaimana keadaan tubuh ayah sekarang? Jangan-jangan ayah terhimpit lubang kubur.
Ayah, orang shaleh mengungkapkan, orang yg di kebumikan itu terdapat yang menyesal mengapa dulu semasa hidupnya tak memperbanyak amalan bagus, justru sebagai pendurhaka, serta poly melakukan maksiat. Yang ku tanyakan dalam Ayah, apaka engkau termasuk orang yang meratapi karena perbuatan maksiat atau menyesal karena sedikit melakukan amal kebagusan?
Ayah, dulu setiap aku memanggilmu kamu selalu menjawab, namun sekarang engkau ku panggil-panggil tak lagi mau menjawabku. Kini kamu telah berpisah denganku, serta tidak akan berjumpa hingga hari qiamat. Semoga Allah tidak menghalangi perjumpaanku denganmu."
Demikianlah beberapa nasehat Hasan Al Basri yg di sampaikan pada gadis kecil itu pada menyesali ayahnya yg sudah tewas.
"Sungguh baik nasehat Bapak, saya sangat berterima kasih sekali," istilah gadis kecil itu.
Kemudian Hasan Al Basri mengajak gadis mini itu pergi, meninggalkan kuburan ayahnya.
Baik itulah tersebut Cerita Islami yg berjudul Kisah Ratapan Seorang gadis Kecil Di Atas Kubur yang sanggup admin berikan pada bentuk goresan pena. Besar Harapan admin semoga cerita islami ini bermanfaat bagi kita semua terutama bagi anda yg kemungkinan ketika ini sedang membaca artikel ini, jadikan renungan serta motivasi buat kita semua. Terima kasih. Untuk cerita Islami yang lebih seru dan sangat memotivasi banget sobat bisa baca sebelumnya yg terkini berjudul Kisah Islami, Lantaran Anjing Dua Orang Bisa Bertaubat Nasuha.

KISAH ISLAMI KARENA ANJING DUA ORANG BISA BERTAUBAT NASUHA

Kisah Islami, Lantaran Anjing Dua Orang Bisa Bertaubat Nasuha CARA FLEXI - Apa warta Sobat semua? Selamat berjumpa balik , sekarang admin ingin menunjukkan cerita Islami pada bentuk goresan pena ini, dengan asa semoga bermanfaat. Yuk langsung saja dibaca cerita di bawah ini, barangkali sobat seluruh bertanya-tanya, langsung saja simak Cerita Islami yg berjudul Kisah Islami, Lantaran Anjing Dua Orang Bisa Bertaubat Nasuha di bawah ini.

Cerita Islami


Ketika Rasullullah duduk-duduk beserta Anas bin Malik, datang-tiba datanglah seseorang lelaki sambil mengaduh karena betisnya di berlumuran darah.
"Apa yang terjadi atas dirimu?" tanya Rasullullah. "Mangapa hingga begini?"
"Ya Rasullullah, waktu aku sedang enak-lezat berjalan tiba-tiba berpapasan dengan anjing milik Fulan. Anjing itu kemudian menggit betis saya," kata lelaki itu.

Dan baru saja ketika lelaki yg mengadu itu duduk pada dekat Rasullullah, datang teman lain. Dia pula mengalami nasib yg sama, ke 2 betisnya berlumuran darah pada gigit anjing itu pula. Melihat kejadian tersebut Rasullullah bangkit serta mengajak para sahabat mencari anjing yg menggit itu untuk pada bunuh. Dan begitu anjing itu pada temukan, galat seseorang teman Nabi mengayunkan pedangnya ke arah tubuh anjing itu, namun hewan itu mendekati Rasullullah dan mengungkapkan denga lafal yg fasih ;
"Jangan kau bunuh saya, karena saya yg beriman pada Allah serta juga kepadamu, ya Rasullullah," ujar fauna itu.
"Namun mengapa kau menggit betis kedua sahabatku itu?" tanya Rasullullah.
"Aku memang pada tugaskan buat menggigit orang yg mencaci maki Abu Bakar serta Umar," jawab anjing itu.
Mendengar jawaban anjing itu, Rasullullah ganti bertanya kepada kedua lelaki yang di gigit hewan itu.
"Kalian berdua mendengar apa yang di katakan anjing itu. Benarkah apa yang di katakannya?" tanya Rasullullah.
Kedua lelaki itu merasa membuat malu atas apa yg sudah di lakukannya, dan tanpa bisa mengelak lagi kedua lelaki itu menjawab :
"Benar Rasullullah. Kini aku bertaubat pada Allah serta kepadamu sebagau Rasul-Nya."

Gambar Ilustrasi. Kisah Islami, Lantaran Anjing Dua Orang Bisa Bertaubat Nasuha

Kisah Islami, Lantaran Anjing Dua Orang Bisa Bertaubat Nasuha


Demikianlah Cerita Islami yg berjudul Kisah Islami, Lantaran Anjing Dua Orang Bisa Bertaubat Nasuha yang sanggup admin berikan pada bentuk goresan pena. Besar Harapan admin semoga cerita islami ini berguna bagi kita seluruh terutama bagi anda yang kemungkinan waktu ini sedang membaca artikel ini, jadikan renungan serta motivasi buat kita semua. Terima kasih atas kunjungannya. Untuk cerita Islami yang lebih seru serta sangat memotivasi banget lagi sobat mampu baca kisah yg berjudul Subhanallah! Inilah Wanita Pertama Yang Masuk Surga Bahagia Selamanya.