AMALAN YANG SIA SIA TIGA PULUH TAHUN MENANGIS
Amalan Yang Sia Sia, Tiga Puluh Tahun Menangis CARA FLEXI - Apa keterangan semuanya ? Semoga kita masih dalam lindungan Allah SWT. Amiin ya Robbal'alamin. Alhamdulillah terima kasih sobat yg telah setia mengunjungi postingan admin kembali, dan waktu ini admin akan memberikan sebuah cerita Islami yang sangat seru serta yang pastinya sangat membuat sobat semua bertanya-tanya. Semoga apa yg admin tulis ini dapat sebagai sebuah renungan serta motivasi untuk anda semua agar tidak terjerumus pada kegelapan maksiat. Baik, admin nir akan panjang lebar lagi ayo mari di simak kisahnya Cerita Islami yang berjudul Amalan Yang Sia Sia, Tiga Puluh Tahun Menangis berikut adalah.
Sejenak Syaikh Ahmad al-Ghaznawi menghentikan ucapannya, lalu ia menangis.
Kemudian Syaikh Mu'inuddin berbicara baik menggunakan Syaihk Ahmad al-Ghaznawi.
"Oleh karena itu, wahai hamba Allah, bila kamu nanti lolos berdasarkan tuntutan shalat (di akhirat kelak), berarti kamu berada pada ke untungan. Tetapi bila tidak demikian, berarti engkau habiskan umurmu dalam kelalaian yg sia-sia."
Baik, itulah tadi Cerita Islami yang berjudul Amalan Yang Sia Sia, Tiga Puluh Tahun Menangis yg bisa admin berikan dalam bentuk goresan pena. Besar harapan admin semoga cerita islami ini bermanfaat bagi kita seluruh terutama bagi anda yg kemungkinan saat ini sedang membaca artikel ini, jadikan renungan dan motivasi buat kita semua. Terima kasih. Untuk cerita Islami yg lebih seru serta sangat memotivasi banget sobat sanggup baca sebelumnya yg terbaru berjudul Pentingnya Menghormati Orang Tua.
Cerita Islami
Amalan Yang Sia Sia, Tiga Puluh Tahun Menangis
Amalan Yang Sia Sia, Tiga Puluh Tahun Menangis
Untuk bermunjat, Syaikh Ahmad al-Ghaznawi menempati sebuah goa yang terletak di dekat kota Syam. Cukup lama dia tinggal sendiri pada pada goa itu. Suatu hari Syaikh Mu'inuddin mengunjunginya, saat melihat Syaikh Ahmad al-Ghaznawi yang tubuhnya sangat kurus sedang duduk di atas sajadahnya dan pada sampingnya duduk 2 ekor harimau menemaninya, Syaikh Mu'inuddin sangat iba hatinya. Kondisi Syaikh Ahmad sahih-sahih sangat menyedihkan. Melihat terdapat seseorang tamu datang yang berkunjung ke tempatnya, Syaikh Ahmad al-Ghaznawi bertanya ;"Siapakah anda, serta datang dari mana?" tanya Syaikh Ahmad al-Ghaznawi.
"Aku Syaikh Mu'inuddin dari Bagdad." Jawab Syaikh Mu'inuddin.
"Silahkan duduk saudara ku serta selamat tiba pada tempat ku yg kotor ini." istilah Syaikh Ahmad al-Ghaznawi memberi hormat.
"Mengapa anda tinggal pada loka ini dan telah berapa lama berada pada sini?" tanya Syaikh Mu'inuddin seraya duduk pada depan Syaikh Ahmad al-Ghaznawi.
"Sudah 40 tahun saya berada di dalam goa ini," jawab Syaikh Ahmad al-Ghaznawi.
"Apa yg Anda lakukan di sini?" tanya pulang Syaikh Mu'inuddin.
"Menyepi, menghindar dari keramaian, dan selama 30 tahun terakhir ini saya tidak mampu berhenti menurut menangis."jawab Syaikh Ahmad al-Ghaznawi.
"Mengapa?" tanya Syaikh Mu'inuddin.
"Aku takut pada sesuatu." jawab dari Syaikh Ahmad al-Ghaznawi.
"Apa yang kau takutkan itu?" tanya Syaikh Mu'inuddin.
"Shalat." jawab Syaikh Ahmad al-Ghaznawi.
"Apa maksudnya Anda?" tanya Syaikh Mu'inuddin.
"Ketika saya mengerjakan shalat, aku selalu menangis serta menyampaikan dalam hati. Kalau saja dalam hal mengerjakan atau syarat-syaratnya sampai cacad shalat ku, walau sebiji dzarrah, tentu akan sia-sia semua amalan ku....." jawab Syaikh Ahmad al-Ghaznawi.
Sejenak Syaikh Ahmad al-Ghaznawi menghentikan ucapannya, lalu ia menangis.
Kemudian Syaikh Mu'inuddin berbicara baik menggunakan Syaihk Ahmad al-Ghaznawi.
"Oleh karena itu, wahai hamba Allah, bila kamu nanti lolos berdasarkan tuntutan shalat (di akhirat kelak), berarti kamu berada pada ke untungan. Tetapi bila tidak demikian, berarti engkau habiskan umurmu dalam kelalaian yg sia-sia."
Baik, itulah tadi Cerita Islami yang berjudul Amalan Yang Sia Sia, Tiga Puluh Tahun Menangis yg bisa admin berikan dalam bentuk goresan pena. Besar harapan admin semoga cerita islami ini bermanfaat bagi kita seluruh terutama bagi anda yg kemungkinan saat ini sedang membaca artikel ini, jadikan renungan dan motivasi buat kita semua. Terima kasih. Untuk cerita Islami yg lebih seru serta sangat memotivasi banget sobat sanggup baca sebelumnya yg terbaru berjudul Pentingnya Menghormati Orang Tua.
Comments
Post a Comment