PERBANDINGAN SUHU CELCIUSKELVINREAMURFAHRENHEIT

Rumus Konversi nilai suhu pada Skala Celcius, Kelvin, Reamur, Fahrenheit
Perbandingan suhu Celcius,Kelvin,Reamur,Fahrenheit
Suhu
Suhu adalah suatu Besaran nilai untuk menyatakan panas atau dingin menurut suatu benda, Untuk mengetahui suhu suatu benda kita biasa menggunakan indera yg dianggap Thermometer.
Jenis-jenis alat pengukur suhu
Berbagai macam berukuran serta bentuk Thermometer bisa kita jumpai dan mempunyai cara pengukuran yg berbeda-beda,
Perbandingan suhu Celcius,Kelvin,Reamur,Fahrenheit
Disamping itu, buat memilih besaran Suhu suatu benda diharapkan standarisasi nilai skala suhu yang berbeda-beda.

Ada beberapa Satuan nilai yang dipakai untuk besaran skala suhu, diantaranya:
  1. Celcius ( °C )
  2. Reamur ( °R )
  3. Fahrenheit ( °F )
  4. Kelvin ( K )
Penemu skala suhu Celcius, Reamur, Fahrenheit serta Kelvin
Masing-masing dari nilai skala satuan suhu diatas memiliki hubungan satu menggunakan yang lainnya, dan bisa dikonversikan.
Nilai suhu suatu benda dalam satuan skala Celcius bisa dikonversikan ke pada satuan skala Reamur, skala Kelvin dan skala Fahrenheit.
Begitu juga kebalikannya, Nilai suhu dalam satuan skala Fahrenheit bisa kita konversikan atau diubah ke pada satuan nilai suhu skala celcius, kelvin serta reamur, begitu pula menggunakan nilai satuan skala suhu yg lainnya.
Masing-masing nilai satuan suhu antara Celcius,Reamur,Fahreinheit,Kelvin mempunyai perbandingan nilai satu dengan yang lainnya.


Perbandingan suhu pada skala Celcius, Kelvin, Reamur, Fahrenheit:


Celcius : Reamur : Fahreinheit : Kelvin = 5 : 4 : 9 : 5
Perbandingan skala suhu ini bisa kita gunakan buat mengganti suatu nilai satuan skala suhu ke pada satuan skala suhu lainnya.
Namun khusus buat satuan skala Fahrenheit (wajib ditambah atau dikurang 32), dan skala Kelvin (ditambah atau dikurang 273).
Mengapa demikian ?
Berikut penjelasannya:
Celcius:
  • Titik beku dalam suhu 0°C
  • Titik didih Air pada suhu 100°C
  • Nilai selisih skala suhu antara titik beku menggunakan titik didih adalah 100 derajat

Reamur :
  • Titik beku pada suhu 0°R
  • Titik didih Air dalam suhu 80°R
  • Nilai selisih skala suhu antara titik beku menggunakan titik didih merupakan 80 derajat

Fahrenheit :
  • Titik beku pada suhu 32°F
  • Titik didih Air dalam suhu 212°F
  • Nilai selisih skala suhu antara titik beku menggunakan titik didih merupakan 180 derajat

Kelvin :
  • Titik beku pada suhu 273 K
  • Titik didih Air pada suhu 373 K
  • Nilai selisih skala suhu antara titik beku menggunakan titik didih adalah 100 derajat

(Satuan kelvin nir menggunakan simbol pangkat Nol ( ....° )
Perbandingan suhu Celcius,Kelvin,Reamur,Fahrenheit
Rumus konversi skala Suhu:
  • Konversi suhu Skala Derajat Celcius
Celcius – Reamur = 4/lima x ...°C = ...°R
Celcius – Fahreinheit = (9/lima x ...°C) + 32 = ...°F
Celcius – Kelvin = ( 5/lima x ...°C) + 273,15 = ...K
Karena 5/5 sama menggunakan 1 maka bisa pribadi memakai rumus (...°C + 273,15)
  • Konversi suhu skala Derajat Reamur
Reamur – Celcius = 5/4 x ...°R = ...°C
Reamur – Fahrenheit = (9/4 x ...°R) + 32 = ...°F
Reamur – Kelvin = (lima/4 x ...°R) + 273,15 = ...K
  • Konversi suhu Skala Derajat Fahrenheit
Fahrenheit – Celcius = 5/9 x (...°F – 32 ) = ...°C
Fahrenheit – Reamur = 4/9 x (...°F – 32 ) = ...°R
Fahrenheit – Kelvin = lima/9 x (...°F + 459,67) = ...K
  • Konversi suhu Skala Kelvin
Kelvin – Celcius = 5/5 x (...K – 273,15) = ... °C
Karena lima/5 sama menggunakan satu maka bisa pribadi menggunakan rumus (K – 273,15)
Kelvin – Reamur = 4/lima x (...K – 273,15) = ...°R
Kelvin – Fahrenheit = (9/5 x ...K) – 459,67 = ...°F
Beberapa contoh konversi suhu:
Perbandingan suhu Celcius,Kelvin,Reamur,Fahrenheit
  • Contoh 1
konversi suhu derajat Celcius diubah kedalam derajat Reamur.
Hasil pengukuran suhu suatu benda dengan indera thermometer Skala Celcius adalah 90°C (derajat Celcius), maka jika diubah kedalam satuan suhu Skala derajat Reamur, adalah :
Rumus :
Celcius – Reamur = 4/lima x ...°C = ...°R
maka, 4/5 x 90 °C = 72°R
  • Contoh 2
Konversi suhu skala Kelvin diubah kedalam skala suhu derajat Fahrenheit.
Hasil pengukuran suhu suatu benda dengan indera thermometer Skala Kelvin merupakan 300 K, maka bila diubah kedalam satuan skala Fahrenheit, adalah :
Rumus :
Kelvin – Fahrenheit = (9/5 x ...K) – 459,67 = ...°F
maka, (9/5 x 300 K) – 459,67 = 80,33°F
  • Contoh 3
Konversi suhu derajat Celcius diubah ke dalam skala suhu derajat Fahrenheit.
Hasil pengukuran suhu suatu benda menggunakan Thermometer skala Celcius merupakan 50⁰C, maka jika diubah kedalam satuan skala Fahrenheit, merupakan :
Rumus :
Celcius – Fahreinheit = (9/lima x ...°C) + 32 = ...°F
maka, (9/5 x 50°C) + 32 = 112°F
Begitu jua, bila ingin membarui nilai besaran suhu dari suatu Skala satuan nilai suhu ke dalam Skala satuan nilai suhu lainnya, bisa menggunakan menggunakan rumus-rumus konversi perbandingan Skala satuan suhu diatas.
Demikianlah Artikel tentang perbandingan suhu Celcius,Reamur,Fahrenheit,Kelvin.
Semoga berguna !
CARA FLEXI
dari berbagai asal

PERBANDINGAN SUHU CELCIUSKELVINREAMURFAHRENHEIT

Rumus Konversi nilai suhu dalam Skala Celcius, Kelvin, Reamur, Fahrenheit
Perbandingan suhu Celcius,Kelvin,Reamur,Fahrenheit
Suhu
Suhu adalah suatu Besaran nilai untuk menyatakan panas atau dingin berdasarkan suatu benda, Untuk mengetahui suhu suatu benda kita biasa memakai alat yg dianggap Thermometer.
Jenis-jenis alat pengukur suhu
Berbagai macam berukuran dan bentuk Thermometer sanggup kita jumpai serta memiliki cara pengukuran yg bhineka,
Perbandingan suhu Celcius,Kelvin,Reamur,Fahrenheit
Disamping itu, buat menentukan besaran Suhu suatu benda diperlukan standarisasi nilai skala suhu yg berbeda-beda.

Ada beberapa Satuan nilai yang digunakan buat besaran skala suhu, diantaranya:
  1. Celcius ( °C )
  2. Reamur ( °R )
  3. Fahrenheit ( °F )
  4. Kelvin ( K )
Penemu skala suhu Celcius, Reamur, Fahrenheit serta Kelvin
Masing-masing berdasarkan nilai skala satuan suhu diatas memiliki interaksi satu menggunakan yang lainnya, serta bisa dikonversikan.
Nilai suhu suatu benda dalam satuan skala Celcius bisa dikonversikan ke dalam satuan skala Reamur, skala Kelvin serta skala Fahrenheit.
Begitu juga kebalikannya, Nilai suhu pada satuan skala Fahrenheit bisa kita konversikan atau diubah ke pada satuan nilai suhu skala celcius, kelvin serta reamur, begitu jua menggunakan nilai satuan skala suhu yang lainnya.
Masing-masing nilai satuan suhu antara Celcius,Reamur,Fahreinheit,Kelvin memiliki perbandingan nilai satu menggunakan yg lainnya.


Perbandingan suhu pada skala Celcius, Kelvin, Reamur, Fahrenheit:


Celcius : Reamur : Fahreinheit : Kelvin = 5 : 4 : 9 : 5
Perbandingan skala suhu ini dapat kita pakai untuk membarui suatu nilai satuan skala suhu ke pada satuan skala suhu lainnya.
Namun khusus buat satuan skala Fahrenheit (harus ditambah atau dikurang 32), serta skala Kelvin (ditambah atau dikurang 273).
Mengapa demikian ?
Berikut penjelasannya:
Celcius:
  • Titik beku dalam suhu 0°C
  • Titik didih Air dalam suhu 100°C
  • Nilai selisih skala suhu antara titik beku dengan titik didih adalah 100 derajat

Reamur :
  • Titik beku pada suhu 0°R
  • Titik didih Air pada suhu 80°R
  • Nilai selisih skala suhu antara titik beku dengan titik didih adalah 80 derajat

Fahrenheit :
  • Titik beku dalam suhu 32°F
  • Titik didih Air pada suhu 212°F
  • Nilai selisih skala suhu antara titik beku menggunakan titik didih merupakan 180 derajat

Kelvin :
  • Titik beku pada suhu 273 K
  • Titik didih Air dalam suhu 373 K
  • Nilai selisih skala suhu antara titik beku dengan titik didih adalah 100 derajat

(Satuan kelvin tidak menggunakan simbol pangkat Nol ( ....° )
Perbandingan suhu Celcius,Kelvin,Reamur,Fahrenheit
Rumus konversi skala Suhu:
  • Konversi suhu Skala Derajat Celcius
Celcius – Reamur = 4/lima x ...°C = ...°R
Celcius – Fahreinheit = (9/lima x ...°C) + 32 = ...°F
Celcius – Kelvin = ( 5/5 x ...°C) + 273,15 = ...K
Karena lima/5 sama menggunakan 1 maka sanggup langsung menggunakan rumus (...°C + 273,15)
  • Konversi suhu skala Derajat Reamur
Reamur – Celcius = lima/4 x ...°R = ...°C
Reamur – Fahrenheit = (9/4 x ...°R) + 32 = ...°F
Reamur – Kelvin = (lima/4 x ...°R) + 273,15 = ...K
  • Konversi suhu Skala Derajat Fahrenheit
Fahrenheit – Celcius = 5/9 x (...°F – 32 ) = ...°C
Fahrenheit – Reamur = 4/9 x (...°F – 32 ) = ...°R
Fahrenheit – Kelvin = lima/9 x (...°F + 459,67) = ...K
  • Konversi suhu Skala Kelvin
Kelvin – Celcius = 5/lima x (...K – 273,15) = ... °C
Karena lima/lima sama menggunakan satu maka mampu langsung memakai rumus (K – 273,15)
Kelvin – Reamur = 4/lima x (...K – 273,15) = ...°R
Kelvin – Fahrenheit = (9/lima x ...K) – 459,67 = ...°F
Beberapa contoh konversi suhu:
Perbandingan suhu Celcius,Kelvin,Reamur,Fahrenheit
  • Contoh 1
konversi suhu derajat Celcius diubah kedalam derajat Reamur.
Hasil pengukuran suhu suatu benda menggunakan indera thermometer Skala Celcius adalah 90°C (derajat Celcius), maka apabila diubah kedalam satuan suhu Skala derajat Reamur, merupakan :
Rumus :
Celcius – Reamur = 4/lima x ...°C = ...°R
maka, 4/5 x 90 °C = 72°R
  • Contoh 2
Konversi suhu skala Kelvin diubah kedalam skala suhu derajat Fahrenheit.
Hasil pengukuran suhu suatu benda menggunakan indera thermometer Skala Kelvin adalah 300 K, maka bila diubah kedalam satuan skala Fahrenheit, merupakan :
Rumus :
Kelvin – Fahrenheit = (9/lima x ...K) – 459,67 = ...°F
maka, (9/5 x 300 K) – 459,67 = 80,33°F
  • Contoh 3
Konversi suhu derajat Celcius diubah ke dalam skala suhu derajat Fahrenheit.
Hasil pengukuran suhu suatu benda menggunakan Thermometer skala Celcius merupakan 50⁰C, maka jika diubah kedalam satuan skala Fahrenheit, merupakan :
Rumus :
Celcius – Fahreinheit = (9/lima x ...°C) + 32 = ...°F
maka, (9/5 x 50°C) + 32 = 112°F
Begitu juga, apabila ingin mengubah nilai besaran suhu berdasarkan suatu Skala satuan nilai suhu ke dalam Skala satuan nilai suhu lainnya, sanggup menggunakan menggunakan rumus-rumus konversi perbandingan Skala satuan suhu diatas.
Demikianlah Artikel tentang perbandingan suhu Celcius,Reamur,Fahrenheit,Kelvin.
Semoga berguna !
CARA FLEXI
dari banyak sekali asal

PENEMU SKALA SUHU CELCIUS FAHRENHEIT REAMUR KLEVIN

Siapa Penemu skala suhu Celcius, Fahrenheit, Kelvin serta Reamur?
Bagaimana awalnya pengukuran suhu dapat dilakukan?
Siapa yang menemukan Skala suhu Derajat Celcius?
Siapa yg menemukan Skala suhu Derajat Fahrenheit?
Siapa yang menemukan Skala suhu Kelvin?
Siapa yang menemukan Skala suhu Derajat Reamur?
Bagaimana berasal usul cara pengukuran SUHU

SUHU

Pada zaman dahulu, buat mengukur suhu atau temperatur suatu benda, orang-orang hanya memakai alat peraba, sebagai akibatnya evaluasi akan suhu atau temperatur yang didapat nir memiliki standarisasi dan keakuratan.
Oleh karena itulah, akhirnya para ilmuwan berfikir lebih jauh bagaimana caranya buat mengetahui nilai suhu yg sebenarnya menurut suatu benda.
Sehingga setiap pengukuran suhu bisa memiliki nilai yang lebih standart. Serta bisa dijadikan tolak ukur pengukuran suhu pada berbagai tempat.
Bagaimana berasal usul cara pengukuran SUHU
Suhu yg kita kenal adalah menjadi satuan nilai buat tingkat panas dan dingin suatu benda.
Suhu memiliki beberapa skala satuan yang ditentukan dari beberapa macam percobaan yg sudah semenjak usang dilakukan oleh ilmuwan-ilmuwan menurut beberapa negara di global.

4 Jenis Skala Suhu
Saat ini kita sudah mengenal empat jenis skala satuan suhu, yakni:
  • Celcius
  • Fahrenheit
  • Kelvin
  • Reamur

Masing-masing menurut skala satuan suhu ini memiliki perbandingan satu menggunakan yang lainnya, serta ditemukan oleh para ilmuwan yg berbeda-beda.
Perbandingan Suhu Celcius, Kelvin, Fahrenheit & Reamur
Penemu Skala Suhu Celcius, Fahrenheit, Kelvin, Reamur
Ada 4 (empat) nilai satuan skala buat menentukan nilai suhu atau temperatur suatu benda yg kita ketahui yaitu :
Bagaimana berasal usul cara pengukuran SUHU
1. Celcius
Skala suhu derajat Celcius ditemukan sang Anders Celcius
Celcius merupakan satuan skala buat menentukan nilai suhu yg digunakan di beberapa negara di global termasuk di Indonesia.
Celcius berasal berdasarkan nama penemunya, seseorang Astronom Swedia, yaitu Anders Celcius.
Anders Celcius lahir pada Uppsala,Swedia dalam 27 November 1701 dan meninggal dalam 25 April 1744 di Uppsala,Swedia.
Anders Celcius dikenal menjadi seorang pengusul Skala Celcius pada tahun 1742.
2. Fahrenheit
Skala suhu derajat Fahrenheit ditemukan oleh Daniel Gabriel Fahrenheit
Skala Suhu menggunakan satuan Fahrenheit dipakai secara luas di Eropa.
Fahrenheit diambil dari nama penemunya, seorang fisikawan yaitu Daniel Gabriel Fahrenheit.
Daniel Gabriel Fahrenheit lahir dalam 24 Mei 1686 di Danzig (Gdansk), Polandia-Lithuania commonwealth.
Skala Fahrenheit mengacu pada tiga (3) poin permanen temperatur, yaitu :
  • Suhu terendah 0 °F diukur melalui termometer yg dimasukkan kedalam campuran frigorific,es,air dan garam (Amonium klorida).
  • Titik surat keterangan ke 2 yakni 32°F diambil berdasarkan pembacaan termometer yang ditempatkan pada air saat es hanya menciptakan pada bagian atas.
  • Titik ketiga yakni 96⁰F diambil menurut pembacaan termometer yng diletakkan di bawah lengan atau pada lisan.
Bagaimana berasal usul cara pengukuran SUHU
3. Kelvin
Skala suhu Kelvin ditemukan sang Lord Kelvin
Skala suhu dengan satuan Kelvin diambil menurut nama penemunya yaitu Lord Kelvin, seorang fisikawan asal Britania.
Lord Kelvin lahir dalam tahun 1824 dengan nama William Thomson di Belfast.
Skala suhu buat Kelvin nir diikuti menggunakan lambang ° atau derajat misalnya halnya Celcius dan Fahrenheit.
Satuan buat temperatur kelvin hanya disimbolkan menggunakan lambang K.
4. Reamur
Skala suhu Derajat Reamur ditemukan sang Rene Antoine Ferchault de Reamur.
Skala satuan nilai suhu atau temperatur menggunakan satuan Reamur diambil menurut nama penemunya, yaitu seorang ilmuwan Perancis Rene Antoine Ferchault de Reaumur.
Rene Antoine Ferchault de Reaumur Lahir dalam 28 Februari 1683 pada La Rochelle,Perancis.
Berbagai Skala satuan nilai suhu atau temperatur inilah yang kita pakai masing-masing pada aneka macam negara atau wilayah.
Dan Alat untuk mengukur nilai suhu suatu benda kita menggunakan alat yg kita sebut Thermometer.
Terdapat aneka macam macam serta jenis indera Thermometer menggunakan fungsi serta fungsinya masing-masing.
Penjelasan lebih lanjut mengenai berbagai jenis Termometer dapat anda temukan pada artikel lainnya dalam blog “CARA FLEXI” ini.
Semoga artikel tentang banyak sekali satuan skala suhu ini dapat menaruh fakta yang berguna !
CARA FLEXI
dikutip berdasarkan aneka macam sumber

PENEMU SKALA SUHU CELCIUS FAHRENHEIT REAMUR KLEVIN

Siapa Penemu skala suhu Celcius, Fahrenheit, Kelvin dan Reamur?
Bagaimana awalnya pengukuran suhu bisa dilakukan?
Siapa yang menemukan Skala suhu Derajat Celcius?
Siapa yang menemukan Skala suhu Derajat Fahrenheit?
Siapa yg menemukan Skala suhu Kelvin?
Siapa yang menemukan Skala suhu Derajat Reamur?
Bagaimana dari usul cara pengukuran SUHU

SUHU

Pada zaman dahulu, untuk mengukur suhu atau temperatur suatu benda, orang-orang hanya memakai alat peraba, sebagai akibatnya evaluasi akan suhu atau temperatur yg didapat nir memiliki standarisasi serta keakuratan.
Oleh karena itulah, akhirnya para ilmuwan berfikir lebih jauh bagaimana caranya untuk mengetahui nilai suhu yang sebenarnya berdasarkan suatu benda.
Sehingga setiap pengukuran suhu dapat memiliki nilai yg lebih standart. Dan dapat dijadikan tolak ukur pengukuran suhu pada aneka macam tempat.
Bagaimana dari usul cara pengukuran SUHU
Suhu yg kita kenal adalah sebagai satuan nilai buat tingkat panas dan dingin suatu benda.
Suhu mempunyai beberapa skala satuan yg ditentukan berdasarkan beberapa macam percobaan yg telah sejak usang dilakukan sang ilmuwan-ilmuwan berdasarkan beberapa negara pada global.

4 Jenis Skala Suhu
Saat ini kita sudah mengenal empat jenis skala satuan suhu, yakni:
  • Celcius
  • Fahrenheit
  • Kelvin
  • Reamur

Masing-masing dari skala satuan suhu ini memiliki perbandingan satu menggunakan yang lainnya, dan ditemukan oleh para ilmuwan yg bhineka.
Perbandingan Suhu Celcius, Kelvin, Fahrenheit & Reamur
Penemu Skala Suhu Celcius, Fahrenheit, Kelvin, Reamur
Ada 4 (empat) nilai satuan skala untuk memilih nilai suhu atau temperatur suatu benda yang kita ketahui yaitu :
Bagaimana dari usul cara pengukuran SUHU
1. Celcius
Skala suhu derajat Celcius ditemukan oleh Anders Celcius
Celcius adalah satuan skala buat memilih nilai suhu yg dipakai di beberapa negara di global termasuk pada Indonesia.
Celcius berasal menurut nama penemunya, seseorang Astronom Swedia, yaitu Anders Celcius.
Anders Celcius lahir pada Uppsala,Swedia pada 27 November 1701 dan tewas pada 25 April 1744 pada Uppsala,Swedia.
Anders Celcius dikenal menjadi seorang pengusul Skala Celcius dalam tahun 1742.
2. Fahrenheit
Skala suhu derajat Fahrenheit ditemukan oleh Daniel Gabriel Fahrenheit
Skala Suhu dengan satuan Fahrenheit dipakai secara luas pada Eropa.
Fahrenheit diambil dari nama penemunya, seorang fisikawan yaitu Daniel Gabriel Fahrenheit.
Daniel Gabriel Fahrenheit lahir dalam 24 Mei 1686 pada Danzig (Gdansk), Polandia-Lithuania commonwealth.
Skala Fahrenheit mengacu pada 3 (tiga) poin permanen temperatur, yaitu :
  • Suhu terendah 0 °F diukur melalui termometer yg dimasukkan kedalam adonan frigorific,es,air serta garam (Amonium klorida).
  • Titik referensi kedua yakni 32°F diambil menurut pembacaan termometer yg ditempatkan di air ketika es hanya menciptakan di bagian atas.
  • Titik ketiga yakni 96⁰F diambil menurut pembacaan termometer yng diletakkan di bawah lengan atau di ekspresi.
Bagaimana dari usul cara pengukuran SUHU
3. Kelvin
Skala suhu Kelvin ditemukan oleh Lord Kelvin
Skala suhu dengan satuan Kelvin diambil dari nama penemunya yaitu Lord Kelvin, seorang fisikawan dari Britania.
Lord Kelvin lahir dalam tahun 1824 menggunakan nama William Thomson pada Belfast.
Skala suhu untuk Kelvin nir diikuti menggunakan lambang ° atau derajat misalnya halnya Celcius dan Fahrenheit.
Satuan buat temperatur kelvin hanya disimbolkan menggunakan lambang K.
4. Reamur
Skala suhu Derajat Reamur ditemukan oleh Rene Antoine Ferchault de Reamur.
Skala satuan nilai suhu atau temperatur menggunakan satuan Reamur diambil berdasarkan nama penemunya, yaitu seseorang ilmuwan Perancis Rene Antoine Ferchault de Reaumur.
Rene Antoine Ferchault de Reaumur Lahir dalam 28 Februari 1683 pada La Rochelle,Perancis.
Berbagai Skala satuan nilai suhu atau temperatur inilah yg kita gunakan masing-masing di aneka macam negara atau daerah.
Dan Alat buat mengukur nilai suhu suatu benda kita memakai alat yg kita sebut Thermometer.
Terdapat banyak sekali macam dan jenis alat Thermometer menggunakan fungsi serta kegunaannya masing-masing.
Penjelasan lebih lanjut mengenai berbagai jenis Termometer bisa anda temukan pada artikel lainnya pada blog “CARA FLEXI” ini.
Semoga artikel tentang banyak sekali satuan skala suhu ini dapat memberikan liputan yang bermanfaat !
CARA FLEXI
dikutip menurut banyak sekali asal

BERBAGAI JENIS THERMOMETER DAN PERKEMBANGANNYA

PERKEMBANGAN ALAT UKUR TEMPERATUR
Alat ukur temperatur menurut masa-masa
Temperatur atau suhu adalah satuan nilai untuk menentukan panas atau dingin suatu benda.
Suhu memiliki 4 satuan, yaitu:
  1. Skala Celcius
  2. Skala Reamur
  3. Skala Fahrenheit
  4. Skala Kelvin

Penemu skala Celcius, Reamur, Fahrenheit, Kelvin
Masing-masing skala suhu tadi memiliki nilai yang dapat dikonversikan, atau disebut dengan Perbandingan suhu.
Untuk dapat mengetahui besaran suhu, kita dapat memakai indera ukur suhu yg diklaim menggunakan Thermometer.

Berbagai macam Alat Thermometer yang dipakai untuk mengukur Temperatur.


Berikut ini beberapa jenis alat buat mengukur temperatur, diantaranya :
1. Thermometer Air raksa
Termometer air raksa merupakan termometer cairan yg memakai air raksa menjadi pengisinya.
Termometer air raksa adalah thermometer yg banyak digunakan dibandingkan menggunakan termometer alk0hol.
Termometer air raksa tak jarang disebut termometer maksimum karena dapat mengukur suhu yang sangat tinggi.
Jika suhu panas, air raksa akan memuai sehingga kita akan melihat air raksa pada tabung kaca naik.
Ketika suhu turun, air raksa akan tetap berada pada posisi saat suhu panas. Hal itu ditimbulkan adanya konstraksi yang menghambat air raksa buat balik ke keadaan semula.
OIeh karenanya, buat mengembalikan air raksa ke posisi dasar, kita wajib mengibas-ngibaskan termometer ini dengan kuat.
2. Thermometer Alk0hol
Termometer alk0hol merupakan termometer cairan yang menggunakan alk0hol menjadi pengisinya.
Alk0hol lebih peka daripada air raksa sebagai akibatnya ketika memuai, perubahan volumenya lebih terlihat kentara.
Termometer alk0hol disebut pula thermometer minimum lantaran sanggup mengukur suhu yang sangat rendah.
Untuk menghindari gaya gravitasi bumi, termometer minimum diletakkan mendatar.
Apabila suhu dingin, cairan alk0hol akan berkiprah ke kiri dan membawa indeks penunjuk berwarna.
Sebaliknya, apabila suhu naik, indeks penunjuk berwarna akan tetap berada pada posisinya walaupun cairan alk0hol mekar serta berkiprah ke kanan.
3. Thermometer Klinis
Termometer klinis adalah thermometer yang dipakai buat mengukur suhu badan yg poly dimanfaatkan di bidang kedokteran.
Suhu badan bisa diukur dengan termometer klinis melalui rongga lisan, ketiak, atau pada antara lekukan tubuh lainnya.
Suhu insan normal berkisar dalam 37°C, tidak pernah lebih rendah dan 35°C dan nir pernah lebih berdasarkan 42°C.
Termometer klinis mampu dibedakan menjadi dua, yaitu termometer klinis analog dan termometer klinis digital.
Perbedaan keduanya terletak dalam penampilan nilai suhunya.
Pada thermometer klinis analog, nilai suhu ditampilkan oleh naiknya air raksa serta kita mengetahui nilainya dengan melihat angka yg dicapai oleh air raksa pada pipa kapiler.
Sementara itu, pada termometer klinis digital, nilai suhu ditampilkan pribadi dalam bentuk nomor yang tertera pada layar mini termometer.
Berbagai jenis termometer
4. Thermometer laboratorium
Termometer Laboratorium memakai cairan raksa atau cairan alk0hol.
Jika cairan tadi bertambah panas maka akan memuai sebagai akibatnya skalanya akan bertambah.
Supaya termometer ini sensitif terhadap perubahan suhu maka dinding menurut termometer dibuat setipis mungkin dan bila memungkinkan usahakan terbuat dari bahan konduktor.
5. Thermometer ruangan
Termometer ruangan berfungsi untuk mengukur suhu dalam suatu ruangan.
Termometer ini sama menggunakan termometer yg lainnya, tapi hanya saja skalanya yg tidak sama.
Skala pada termometer ini berkisar antara -50 derajat celcius hingga dengan 50 derajat celcius.
6. Thermometer Infrared.
Termometer inframerah biasa diklaim menggunakan Infrared Thermometer.
Prinsip kerja Thermal Infrared
Thermometer Infra merah biasa dipakai untuk mengukur suhu benda yg sangat panas, Benda yang bergerak cepat, atau benda yg nir boleh disentuh karena berbahaya.
Termometer inframerah sanggup jua dianggap termometer laser, lantaran termometer ini memakai sistem sinar laser buat mengukur suhu benda.
Thermometer Infrared termasuk Thermometer Non-Contact, lantaran dapat mengukur suhu benda tanpa harus bersentuhan eksklusif dengan benda yg akan diukur.
7. Thermometer Bimetal mekanik.
Termometer bimetal mekanik adalah termometer yang terbuat berdasarkan dua butir kepingan logam yang memiliki koefisien muai yg berbeda.
Dari namanya, kita bisa mengetahui bahwa Bimetal merupakan campuran berdasarkan 2 buah kata, yaitu :
  • BI artinya dua
  • METAL artinya logam
Dua kepingan logam pada termometer bimetal mekanik akan melengkung apabila terjadi perubahan suhu.
Prinsip kerja dari termometer bimetal adalah :
Pada saat terkena suhu tinggi, lempengan logam bimetal akan melengkung ke arah logam yg mempunyai koefisien muai lebih tinggi.
Sebaliknya, jika suhu rendah, lempengan logam bimetal akan melengkung ke arah logam yg memiliki koefisien muai yg lebih rendah.
8. Thermometer Digital.
Prinsip kerja dari termometer digital sama dengan prinsip kerja termometer lainnya yaitu menggunakan cara pemuaian.
Pada thermometer ini memakai logam sebagai sensor suhunya yang lalu bisa memuai.
Lalu pemuaian logam tersebut di terima serta di ubah sang suatu rangkaian elektronik sebagai akibatnya sebagai tampil dalam bentuk angka digital yg menampakan besaran suhu.
9. Temperature Gauge.
Thermometer ini juga menggunakan bimetal sebagai bahan utamanya.
Saat terkena panas maka bimetal akan memuai dan melengkung kearah logam yg koefisiennya lebih mini .
Pemuaian tersebut lalu akan dihubungkan menggunakan jarum ukur.
Jarum ukur tersebut akan menampakan nomor tertentu, nomor yang ditunjukan sang jarum tadi adalah suhu dari benda yang diukur.
10. Temperature Transmitter.
Temperature Transmitter merupakan suatu alat yang berfungsi sebagai pengukur suhu dari suatu benda atau Zat.
Thermometer ini memakai rangkaian tahanan yang nilainya bisa berubah sinkron dengan suhu yang diterimanya.
Tahanan (Resistan) tadi lalu diberi tegangan sehingga membuat Arus.
Arus yg dihasilkan oleh indera ini berkisar antara 4mA-20mA.
Dengan perubahan Arus yang didapatkan alat ini kemudian dikonversikan menggunakan memakai indera Controller sehingga membuat nilai yg dikonversikan sesuai dengan suhu yang diukurnya.
Hasil pengukuran akan ditampilkan dalam bentuk nomor digital dalam Temperature Controller.
11. RTD (Resistance Temperature Detector).
Alat ini hampir sama menggunakan Temperature Transmitter.
RTD Menggunakan nilai tahanan (Resistance) yang bisa berubah nilainya sesuai dengan suhu yg diterimanya.
Hanya saja alat ini pribadi mengirim nilai tahanan yg dihasilkannya ke alat Controller tanpa diberi tegangan.
Dan kemudian controller akan merubah nilai tahanan tesebut ke pada bentuk nilai temperatur digital.
Nilai tahanan indera ini bervariasi sesuai dengan spesifikasi indera RTD tersebut , model : Pt 100 (100 ohm).
12. Thermocouple.
Thermometer tipe Thermo Couple (Termo kopel) ini memakai rangkaian elektro yg bisa merubah nilai suhu yg diterimanya sebagai nilai tegangan.
Lalu tegangan tadi dirubah menggunakan indera controller pada bentuk nilai suhu.
Biasanya nilai tegangan yg dihasilkan alat Thermo Couple ini berkisar 0V – 10V.
Jenis-jenis Termometer diatas juga dapat dibagi dalam dua jenis berdasarkan sistem kerjanya, yaitu :
  • Contact (Bersentuhan)
  • Non-Contact) (Tanpa bersentuhan)

2 Jenis Thermometer dari cara pengukurannya
Thermometer jua dikelompokkan sebagai 2 jenis , yaitu :
Thermometer Contact dan Non Contact
1. Thermometer Contact.
  • LIG (Liquid in glass) termasuk semua Thermometer yg memakai Cairan.
  • Thermocouple.
  • RTD, PRT.

2. Thermometer Non Contact
jenis-jenis termometer
Semoga artikel berbagai jenis termometer dan Alat ukur temperatur menurut masa-masa ini dapat bermanfaat !
CARA FLEXI
dikutip berdasarkan aneka macam sumber

BERBAGAI JENIS THERMOMETER DAN PERKEMBANGANNYA

PERKEMBANGAN ALAT UKUR TEMPERATUR
Alat ukur temperatur dari masa-masa
Temperatur atau suhu merupakan satuan nilai buat memilih panas atau dingin suatu benda.
Suhu mempunyai 4 satuan, yaitu:
  1. Skala Celcius
  2. Skala Reamur
  3. Skala Fahrenheit
  4. Skala Kelvin

Penemu skala Celcius, Reamur, Fahrenheit, Kelvin
Masing-masing skala suhu tersebut mempunyai nilai yg bisa dikonversikan, atau diklaim dengan Perbandingan suhu.
Untuk bisa mengetahui besaran suhu, kita dapat menggunakan indera ukur suhu yang dianggap dengan Thermometer.

Berbagai macam Alat Thermometer yang dipakai buat mengukur Temperatur.


Berikut ini beberapa jenis alat untuk mengukur temperatur, antara lain :
1. Thermometer Air raksa
Termometer air raksa adalah termometer cairan yg menggunakan air raksa menjadi pengisinya.
Termometer air raksa adalah thermometer yang poly dipakai dibandingkan menggunakan termometer alk0hol.
Termometer air raksa sering disebut termometer maksimum karena bisa mengukur suhu yang sangat tinggi.
Jika suhu panas, air raksa akan memuai sehingga kita akan melihat air raksa dalam tabung kaca naik.
Ketika suhu turun, air raksa akan tetap berada dalam posisi waktu suhu panas. Hal itu disebabkan adanya konstraksi yang Mengganggu air raksa untuk kembali ke keadaan semula.
OIeh karenanya, untuk mengembalikan air raksa ke posisi dasar, kita wajib mengibas-ngibaskan termometer ini dengan bertenaga.
2. Thermometer Alk0hol
Termometer alk0hol adalah termometer cairan yang memakai alk0hol sebagai pengisinya.
Alk0hol lebih peka daripada air raksa sebagai akibatnya saat memuai, perubahan volumenya lebih terlihat kentara.
Termometer alk0hol disebut jua thermometer minimum lantaran sanggup mengukur suhu yg sangat rendah.
Untuk menghindari gaya gravitasi bumi, termometer minimum diletakkan mendatar.
Apabila suhu dingin, cairan alk0hol akan beranjak ke kiri serta membawa indeks penunjuk berwarna.
Sebaliknya, jika suhu naik, indeks penunjuk berwarna akan tetap berada di posisinya walaupun cairan alk0hol mekar dan berkiprah ke kanan.
3. Thermometer Klinis
Termometer klinis merupakan thermometer yg digunakan buat mengukur suhu badan yang banyak dimanfaatkan pada bidang kedokteran.
Suhu badan bisa diukur menggunakan termometer klinis melalui rongga lisan, ketiak, atau di antara lekukan tubuh lainnya.
Suhu manusia normal berkisar pada 37°C, nir pernah lebih rendah serta 35°C dan tidak pernah lebih dari 42°C.
Termometer klinis mampu dibedakan sebagai dua, yaitu termometer klinis analog serta termometer klinis digital.
Perbedaan keduanya terletak dalam penampilan nilai suhunya.
Pada thermometer klinis analog, nilai suhu ditampilkan sang naiknya air raksa dan kita mengetahui nilainya dengan melihat angka yg dicapai sang air raksa dalam pipa kapiler.
Sementara itu, pada termometer klinis digital, nilai suhu ditampilkan eksklusif pada bentuk nomor yang tertera dalam layar mini termometer.
Berbagai jenis termometer
4. Thermometer laboratorium
Termometer Laboratorium menggunakan cairan raksa atau cairan alk0hol.
Jika cairan tersebut bertambah panas maka akan memuai sehingga skalanya akan bertambah.
Supaya termometer ini sensitif terhadap perubahan suhu maka dinding dari termometer dibentuk setipis mungkin dan bila memungkinkan sebaiknya terbuat dari bahan konduktor.
5. Thermometer ruangan
Termometer ruangan berfungsi buat mengukur suhu pada suatu ruangan.
Termometer ini sama dengan termometer yg lainnya, akan tetapi hanya saja skalanya yg tidak selaras.
Skala pada termometer ini berkisar antara -50 derajat celcius hingga menggunakan 50 derajat celcius.
6. Thermometer Infrared.
Termometer inframerah biasa disebut dengan Infrared Thermometer.
Prinsip kerja Thermal Infrared
Thermometer Infra merah biasa digunakan untuk mengukur suhu benda yg sangat panas, Benda yang beranjak cepat, atau benda yg tidak boleh disentuh lantaran berbahaya.
Termometer inframerah sanggup pula dianggap termometer laser, karena termometer ini menggunakan sistem sinar laser untuk mengukur suhu benda.
Thermometer Infrared termasuk Thermometer Non-Contact, lantaran dapat mengukur suhu benda tanpa harus bersentuhan pribadi menggunakan benda yg akan diukur.
7. Thermometer Bimetal mekanik.
Termometer bimetal mekanik merupakan termometer yg terbuat dari 2 butir kepingan logam yg memiliki koefisien muai yang tidak sama.
Dari namanya, kita bisa mengetahui bahwa Bimetal adalah adonan menurut 2 buah kata, yaitu :
  • BI ialah dua
  • METAL ialah logam
Dua kepingan logam dalam termometer bimetal mekanik akan melengkung bila terjadi perubahan suhu.
Prinsip kerja berdasarkan termometer bimetal adalah :
Pada waktu terkena suhu tinggi, lempengan logam bimetal akan melengkung ke arah logam yg memiliki koefisien muai lebih tinggi.
Sebaliknya, jika suhu rendah, lempengan logam bimetal akan melengkung ke arah logam yang memiliki koefisien muai yang lebih rendah.
8. Thermometer Digital.
Prinsip kerja dari termometer digital sama dengan prinsip kerja termometer lainnya yaitu menggunakan cara pemuaian.
Pada thermometer ini memakai logam menjadi sensor suhunya yg lalu dapat memuai.
Lalu pemuaian logam tersebut pada terima serta di ubah oleh suatu rangkaian elektronik sebagai akibatnya sebagai tampil pada bentuk angka digital yang menerangkan besaran suhu.
9. Temperature Gauge.
Thermometer ini jua memakai bimetal sebagai bahan utamanya.
Saat terkena panas maka bimetal akan memuai serta melengkung kearah logam yg koefisiennya lebih kecil.
Pemuaian tadi lalu akan dihubungkan dengan jarum ukur.
Jarum ukur tadi akan menunjukkan nomor tertentu, angka yang ditunjukan oleh jarum tersebut adalah suhu berdasarkan benda yang diukur.
10. Temperature Transmitter.
Temperature Transmitter adalah suatu indera yg berfungsi sebagai pengukur suhu menurut suatu benda atau Zat.
Thermometer ini memakai rangkaian tahanan yg nilainya dapat berubah sesuai menggunakan suhu yg diterimanya.
Tahanan (Resistan) tadi kemudian diberi tegangan sebagai akibatnya membentuk Arus.
Arus yg didapatkan oleh indera ini berkisar antara 4mA-20mA.
Dengan perubahan Arus yg didapatkan alat ini lalu dikonversikan dengan memakai alat Controller sebagai akibatnya membentuk nilai yang dikonversikan sinkron dengan suhu yg diukurnya.
Hasil pengukuran akan ditampilkan dalam bentuk nomor digital pada Temperature Controller.
11. RTD (Resistance Temperature Detector).
Alat ini hampir sama menggunakan Temperature Transmitter.
RTD Menggunakan nilai tahanan (Resistance) yang dapat berubah nilainya sesuai dengan suhu yang diterimanya.
Hanya saja indera ini langsung mengirim nilai tahanan yang dihasilkannya ke indera Controller tanpa diberi tegangan.
Dan kemudian controller akan merubah nilai tahanan tesebut ke dalam bentuk nilai temperatur digital.
Nilai tahanan indera ini bervariasi sinkron menggunakan spesifikasi indera RTD tersebut , contoh : Pt 100 (100 ohm).
12. Thermocouple.
Thermometer tipe Thermo Couple (Termo kopel) ini menggunakan rangkaian elektronika yang bisa merubah nilai suhu yg diterimanya sebagai nilai tegangan.
Lalu tegangan tadi dirubah menggunakan indera controller pada bentuk nilai suhu.
Biasanya nilai tegangan yg didapatkan alat Thermo Couple ini berkisar 0V – 10V.
Jenis-jenis Termometer diatas juga dapat dibagi pada dua jenis berdasarkan sistem kerjanya, yaitu :
  • Contact (Bersentuhan)
  • Non-Contact) (Tanpa bersentuhan)

2 Jenis Thermometer berdasarkan cara pengukurannya
Thermometer juga dikelompokkan sebagai dua jenis , yaitu :
Thermometer Contact serta Non Contact
1. Thermometer Contact.
  • LIG (Liquid in glass) termasuk semua Thermometer yang memakai Cairan.
  • Thermocouple.
  • RTD, PRT.

2. Thermometer Non Contact
jenis-jenis termometer
Semoga artikel berbagai jenis termometer dan Alat ukur temperatur menurut masa-masa ini dapat berguna !
CARA FLEXI
dikutip dari banyak sekali sumber

PEMASANGAN SENSOR SUHU RTD DAN TEMPERATURE CONTROLLER

Pemasangan Sensor Temperatur dengan memakai RTD serta Temperature Controller, dan cara menyesuaikan pengaturannya.
Untuk bisa mengetahui besaran suhu (Temperatur) suatu benda, tentunya dibutuhkan suatu alat ukur yang biasa disebut menggunakan Thermometer.
Berbagai macam Alat ukur suhu (Thermometer) yg dapat kita pakai, galat satunya adalah Sensor temperatur RTD.
Baca juga; Termo Kopel dan cara pemasangannya
Sensor Suhu RTD
RTD adalah singkatan berdasarkan Resistance Temperature Detector, atau dapat diartikan sebagai deteksi/sensor Temperature dengan prinsip perubahan nilai Resistan (Ohm).
RTD adalah suatu indera yg digunakan buat deteksi/sensor suhu dengan memakai prinsip perubahan nilai Resistan, bahan homogen penghantar pada dalam RTD memiliki Nilai Resistan yg dapat berubah sinkron dengan suhu/panas yang diterimanya.
Semakin tinggi nilai suhu yg diterima RTD, maka Nilai Resitan yg dihasilkan juga akan semakin bertambah.
Kemudian perubahan Nilai resistan yg dihasilkan RTD tadi akan dikonversikan untuk menerima nilai suhu yang diukurnya.
Untuk dapat mengetahui Hasil pengukuran Suhu dengan memakai RTD, diperlukan tambahan peralatan lainnya yg dianggap dengan Temperature Controller.
Temperature Controller inilah yg nantinya akan mendapat frekuwensi dari RTD berupa nilai resistan, dan lalu mengubahnya dalam bentuk satuan Suhu sinkron menggunakan suhu benda yg diukur.
Jadi, RTD hanya berfungsi menjadi sensor suhu dan mengubahnya kedalam satuan resistan (Ohm).
Sedangkan untuk bisa melihat hasil pengukuran yang sebenarnya, maka wajib memakai indera yg dianggap menggunakan Temperture Controller.
Untuk lebih jelasnya, bisa kita lihat Diagram ini dia:

Bagaimana cara menggunakan RTD buat mengukur suhu?

Untuk bisa melihat output pengukuran Suhu (Temperatur) menggunakan menggunakan sensor suhu RTD, Tentunya kita wajib mempersiapkan beberapa komponen, diantaranya:
Komponen yg dibutuhkan
  • Sebuah RTD sensor
RTD yang poly dipakai adalah RTD PT 100 3 wire.
RTD PT 100 3 Wire, adalah RTD yang mempunyai nilai resistan sebesar 100 Ohm dalam suhu 100⁰C, menggunakan 3 kabel.
  • Temperature Controller
  • Kabel 3 x 1,5mm (sebaiknya menggunakan Screen Cable)

Cara pemasangan sensor suhu RTD serta Temperature Controller
  • Pasang Sensor RTD pada tempat atau benda yg akan diukur, kemudian pasang kabel-kabel dalam terminal RTD.
  • Pasang Temperature Controller pada loka yang anda inginkan buat dapat dengan gampang melihat tampilan output pengukuran suhu.
  • Pasang ketiga kabel tersebut pada terminal yang tersedia dalam Temperature Controller.
  • Pasang ujung kabel lainnya pada terminal kabel yang tersedia dalam Temperature Controller.
  • Pastikan posisi kabel yang terpasang pada terminal RTD telah sesuai menggunakan posisi pemasangan kabel dalam terminal Temperature Controller.
  • Lalu, sesuaikan pengaturan yg terdapat pada Temperature Controller dengan jenis RTD yg anda pakai.

Untuk lebih jelasnya, anda dapat melihat gambar contoh cara pemasangan RTD sensor serta Temperature Controller dibawah ini:

Dari Gambar diatas, dapat kita lihat, cara penyambungan RTD tiga-Wire ke Terminal kabel yang terdapat dalam Temperature Controller.
RTD yang dipakai diatas merupakan RTD 2xPt100, sehingga ada tiga terminal lagi yg jua dapat digunakan buat aplikasi controller lainnya, tetapi dalam prinsipnya cara penyambungan kabel Pt100 menggunakan 2xPt100 adalah sama, selama RTD yg digunakan merupakan tipe tiga-Wire.
RTD 2xPt100 adalah terdapat dua sensor Pt100 didalam satu RTD tadi.
Dan buat mengetahui terminal pada Temperature Controller, umumnya sudah tertulis kode yg bertuliskan RTD, sebagai model disini terminal yag digunakan merupakan Terminal 9,10,11. Untuk Temperature Controller yg tidak selaras mungkin akan memiliki kode nomor terminal kabel yg berbeda, namun umumnya pada setiap Temperature controller akan menuliskan kode Input sensor buat RTD atau buat TC (Thermo Couple).
Pengaturan pada Temperature Controller
Temperature Controller wajib disesuaikan atau disetting terlebih dahulu agar dapat membaca sinyal Resistan yang dikirim RTD sensor, serta kemudian melakukan perbandingan nilai resistan menurut RTD buat diubah menjadi tampilan hasil pengukuran yg sinkron menggunakan suhu benda diukur, berupa Suhu skala Celcius atau Fahrenheit.
  • Memasukkan data "Input Sensor"
Pertama tambahkan data Sensor RTD yang dipakai ke pada pilihan menu pengaturan Input sensor selection dalam Temperature Controller.
Sebagai Contoh:
Jika RTD sensor yg anda gunakan merupakan Pt100, maka sesuaikan pengaturan pada Temperature Controller dengan memilih Input Sensor Range Pt100.
  • Memasukkan data "Sensor Range"
Kemudian sesuaikan pula pengaturan nilai suhu minimum serta maksimum (Sensor Range) RTD dalam Temperature Controller.
Sebagai Contoh:
Jika RTD yg anda gunakan memiliki Sensor Range -200...600⁰C, maka sesuaikan pengaturan Sensor Range Scale dalam Temperature Controller.
Scale High Limit -200⁰C, dan Scale Low Limit 600⁰C.
  • Memasukkan data "Unit"
Sesuaikan jua Unit temperature yang ingin ditampilkan.
Sebagai Contoh:
Jika anda ingin agar Temperature Controller menampilkan suhu pada skala Celcius maka pilih pengaturan Unit ⁰C, bila anda ingin menampilkan suhu pada skala Fahrenheit maka pilih pengaturan Unit ⁰F.
Demikianlah sedikit penjelasan bagaimana cara pemasangan RTD serta Temperature Controller buat pelaksanaan pengukuran Suhu (Temperatur).
Selain untuk pengukuran suhu, Temperature Controller juga bisa di aplikasikan buat sistem otomatis dengan memanfaatkan fitur-fitur tambahan (Output) yg terdapat pada masing-masing Temperature Controller, misalnya Alarm Output, relay Output, Digital Output juga Analog Output (4-20mA).
Semoga berguna!
CARA FLEXI

PEMASANGAN SENSOR SUHU RTD DAN TEMPERATURE CONTROLLER

Pemasangan Sensor Temperatur dengan memakai RTD dan Temperature Controller, serta cara menyesuaikan pengaturannya.
Untuk bisa mengetahui besaran suhu (Temperatur) suatu benda, tentunya diharapkan suatu indera ukur yg biasa dianggap menggunakan Thermometer.
Berbagai macam Alat ukur suhu (Thermometer) yang dapat kita pakai, galat satunya adalah Sensor temperatur RTD.
Baca juga; Termo Kopel dan cara pemasangannya
Sensor Suhu RTD
RTD merupakan singkatan menurut Resistance Temperature Detector, atau dapat diartikan sebagai deteksi/sensor Temperature dengan prinsip perubahan nilai Resistan (Ohm).
RTD merupakan suatu alat yg digunakan buat deteksi/sensor suhu menggunakan memakai prinsip perubahan nilai Resistan, bahan sejenis penghantar di pada RTD memiliki Nilai Resistan yang bisa berubah sinkron dengan suhu/panas yang diterimanya.
Semakin tinggi nilai suhu yg diterima RTD, maka Nilai Resitan yang didapatkan jua akan semakin bertambah.
Kemudian perubahan Nilai resistan yang dihasilkan RTD tersebut akan dikonversikan buat mendapatkan nilai suhu yg diukurnya.
Untuk bisa mengetahui Hasil pengukuran Suhu dengan menggunakan RTD, diharapkan tambahan alat-alat lainnya yg dianggap dengan Temperature Controller.
Temperature Controller inilah yg nantinya akan menerima frekuwensi dari RTD berupa nilai resistan, serta kemudian mengubahnya dalam bentuk satuan Suhu sinkron menggunakan suhu benda yg diukur.
Jadi, RTD hanya berfungsi menjadi sensor suhu dan mengubahnya kedalam satuan resistan (Ohm).
Sedangkan buat dapat melihat hasil pengukuran yg sebenarnya, maka wajib menggunakan indera yg disebut menggunakan Temperture Controller.
Untuk lebih jelasnya, dapat kita lihat Diagram ini dia:

Bagaimana cara memakai RTD buat mengukur suhu?

Untuk dapat melihat hasil pengukuran Suhu (Temperatur) dengan memakai sensor suhu RTD, Tentunya kita harus mempersiapkan beberapa komponen, diantaranya:
Komponen yg dibutuhkan
  • Sebuah RTD sensor
RTD yg banyak digunakan merupakan RTD PT 100 tiga wire.
RTD PT 100 tiga Wire, ialah RTD yg mempunyai nilai resistan sebesar 100 Ohm pada suhu 100⁰C, dengan 3 kabel.
  • Temperature Controller
  • Kabel 3 x 1,5mm (usahakan memakai Screen Cable)

Cara pemasangan sensor suhu RTD serta Temperature Controller
  • Pasang Sensor RTD pada tempat atau benda yg akan diukur, lalu pasang kabel-kabel dalam terminal RTD.
  • Pasang Temperature Controller dalam loka yg anda inginkan buat bisa menggunakan mudah melihat tampilan hasil pengukuran suhu.
  • Pasang ketiga kabel tersebut pada terminal yg tersedia dalam Temperature Controller.
  • Pasang ujung kabel lainnya di terminal kabel yg tersedia dalam Temperature Controller.
  • Pastikan posisi kabel yang terpasang pada terminal RTD telah sinkron menggunakan posisi pemasangan kabel dalam terminal Temperature Controller.
  • Lalu, sesuaikan pengaturan yang ada dalam Temperature Controller menggunakan jenis RTD yang anda pakai.

Untuk detail, anda bisa melihat gambar contoh cara pemasangan RTD sensor serta Temperature Controller dibawah ini:

Dari Gambar diatas, dapat kita lihat, cara penyambungan RTD tiga-Wire ke Terminal kabel yg ada dalam Temperature Controller.
RTD yg dipakai diatas merupakan RTD 2xPt100, sehingga ada tiga terminal lagi yg jua dapat dipakai buat aplikasi controller lainnya, tetapi dalam prinsipnya cara penyambungan kabel Pt100 dengan 2xPt100 adalah sama, selama RTD yg digunakan merupakan tipe 3-Wire.
RTD 2xPt100 merupakan ada 2 sensor Pt100 didalam satu RTD tadi.
Dan untuk mengetahui terminal pada Temperature Controller, umumnya sudah tertulis kode yg bertuliskan RTD, menjadi contoh disini terminal yag digunakan merupakan Terminal 9,10,11. Untuk Temperature Controller yg berbeda mungkin akan mempunyai kode angka terminal kabel yang tidak sama, namun umumnya pada setiap Temperature controller akan menuliskan kode Input sensor buat RTD atau untuk TC (Thermo Couple).
Pengaturan dalam Temperature Controller
Temperature Controller wajib disesuaikan atau disetting terlebih dahulu supaya dapat membaca sinyal Resistan yang dikirim RTD sensor, dan kemudian melakukan perbandingan nilai resistan menurut RTD buat diubah menjadi tampilan output pengukuran yang sinkron dengan suhu benda diukur, berupa Suhu skala Celcius atau Fahrenheit.
  • Memasukkan data "Input Sensor"
Pertama tambahkan data Sensor RTD yang digunakan ke dalam pilihan menu pengaturan Input sensor selection dalam Temperature Controller.
Sebagai Contoh:
Jika RTD sensor yg anda gunakan merupakan Pt100, maka sesuaikan pengaturan dalam Temperature Controller menggunakan memilih Input Sensor Range Pt100.
  • Memasukkan data "Sensor Range"
Kemudian sesuaikan jua pengaturan nilai suhu minimum serta maksimum (Sensor Range) RTD dalam Temperature Controller.
Sebagai Contoh:
Jika RTD yang anda pakai memiliki Sensor Range -200...600⁰C, maka sesuaikan pengaturan Sensor Range Scale dalam Temperature Controller.
Scale High Limit -200⁰C, dan Scale Low Limit 600⁰C.
  • Memasukkan data "Unit"
Sesuaikan jua Unit temperature yg ingin ditampilkan.
Sebagai Contoh:
Jika anda ingin agar Temperature Controller menampilkan suhu dalam skala Celcius maka pilih pengaturan Unit ⁰C, bila anda ingin menampilkan suhu dalam skala Fahrenheit maka pilih pengaturan Unit ⁰F.
Demikianlah sedikit penerangan bagaimana cara pemasangan RTD dan Temperature Controller buat aplikasi pengukuran Suhu (Temperatur).
Selain buat pengukuran suhu, Temperature Controller jua dapat pada aplikasikan buat sistem otomatis dengan memanfaatkan fitur-fitur tambahan (Output) yg terdapat pada masing-masing Temperature Controller, seperti Alarm Output, relay Output, Digital Output juga Analog Output (4-20mA).
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

THERMO COUPLE TERMO KOPEL SENSOR SUHU DAN CARA PEMASANGANNYA

Bagaimana Prinsip kerja Thermo Couple (Termo Kopel) pada mengukur suhu, dan bagaimana cara pemasangannya?
Termo kopel (Thermo Couple) serta cara pemasangannya.
Seperti yang kita ketahui, bahwa masih ada berbagai macam Alat ukur yang bisa kita pakai buat mengetahui atau mengukur suhu berdasarkan suatu benda, diantaranya:
  • Thermometer Liquid
  • Thermocouple
  • RTD (Resistance Temperature Detector)
  • Infrared Thermometer
  • Dan lainnya

Baca juga: Sensor Suhu RTD dan cara memasangnya

Thermo Couple (Termo Kopel)

Salah satu indera ukur suhu yg banyak digunakan pada dunia industri selain RTD, adalah Thermo Couple (Termo Kopel).
Thermo-Couple, dari menurut dua kata, yakni Thermo berarti Panas, serta Couple ialah sepasang (2).
Thermo Couple (Termo Kopel) merupakan: homogen alat yg dipakai buat sensor suhu.
Thermo Couple (Termo kopel) terbuat menurut 2 (2) jenis bahan Konduktor yang berbeda, yang jika dipanaskan, kedua bahan konduktor tadi akan membentuk disparitas potensial (tegangan).
Besarnya tegangan yang dihasilkan dari Thermo Couple (Termo kopel), berbanding lurus menggunakan perubahan suhu yg diterimanya.
Setiap peningkatan suhu 1 derajat celcius, nilai tegangan yg dihasilkan Thermo Couple (Termo Kopel) akan bertambah sekitar 1-70mikro volt.
Prinsip kerja dan cara Pemasangan Thermo Couple (Termo Kopel)
Jenis-jenis Thermo couple
Thermo couple memiliki banyak sekali jenis, diantaranya:
  • Tipe K (CA) H
CA : (Chrome/Alumel)
Temperature range: -300⁰C hingga 1.300⁰C
  • Tipe K (CA) L
CA : (Chrome/Alumel)
Temperature range: -100⁰C sampai 999,9⁰C
  • Tipe J (IC) H
IC : Iron/Constanta
Temperature range: 0⁰C hingga 800⁰C
  • Tipe J (IC) H
IC : Iron/Constanta
Temperature range: 0,0⁰C hingga 800,0⁰C
  • Tipe R (PR)
PR : Platinum/Rhodium
Temperature range 0⁰C sampai 1.700⁰C
  • Tipe E (CR) H
CR : Chromel/Constanta
Temperature range: 0⁰C hingga 800⁰C
  • Tipe E (CR) H
CR : Chromel/Constanta
Temperature range: 0,0⁰C hingga 800,0⁰C
  • Tipe T (CC) H
CR : Chromel/Constanta
Temperature range: -200⁰C hingga 400⁰C
  • Tipe T (CC) L
CR : Chromel/Constanta
Temperature range: -199,9⁰C hingga 400,0⁰C
  • Tipe S (PR)
PR : Platinum/Rhodium
Temperature range: 0⁰C hingga 1.700⁰C
  • Tipe N (NN)
NN : Nicrosil/Nisil
Temperature range: 0⁰C sampai 1.300⁰C
Bagaimana cara mengetahui suhu benda yg diukur dengan Thermo couple (Termo Kopel)?
Prinsip kerja Thermo Couple hanyalah menjadi Sensor (detector), dengan merubah suhu yang diterimanya menjadi nilai tegangan (Volt).
Sehingga buat dapat melihat hasil pengukuran suhu, dibutuhkan tambahan Alat yg biasa diklaim dengan Temperature controller.
Temperature Controller
Temperature controller berfungsi buat mendapat sinyal menurut Thermo couple berupa Tegangan (Volt), lalu Controller tersebut akan melakukan perbandingan sinkron dengan pengaturan serta data yang kita tambahkan, kemudian output perhitungan akan ditampilkan controller,berupa nilai Suhu yang diukur.
Jadi, Untuk dapat mengetahui output pengukuran Suhu , tidak relatif hanya menggunakan Thermo couple, Thermo couple membutuhkan perangkat tambahan supaya kita dapat melihat output pengukurannya, alat tadi biasa diklaim Temperature Controller.
Prinsip kerja serta cara Pemasangan Thermo Couple (Termo Kopel):

Material yg diharapkan:
  1. Thermo couple (Termo kopel)
  2. Temperature Controller
  3. Kabel

Langkah Pemasangan:
  • Pasang Sensor Thermo Couple (Termo Kopel) pada loka yang ingin diukur
  • Pasang Temperature Controller di tempat yg diinginkan, dengan tujuan buat mempermudah melihat tampilan output pengukuran.
  • Pasang kabel pada masing-masing terminal, dalam Thermo couple serta terminal kabel yang terdapat dalam Temperature Controller.
  • Sesuaikan Polaritas yang umumnya sudah masih ada pada masing-masing terminal kabel.
  • Terminal kabel menggunakan Polaritas positif (+) pada Thermo couple dihubungkan pada terminal positif (+) pada temperature controller. Begitu jua menggunakan terminal negatif (-) dalam Thermo couple dihubungkan dalam terminal bertanda (-) dalam Temperature controller.
  • Pastikan pemasangan dalam temperature controller sudah benar dalam terminal kabel yang diberi label TC (Thermo Couple).
  • Lalu sesuaikan pengaturan atau data yg terdapat pada temperature controller.

Pengaturan dalam Temperature Controller
Beberapa data yang harus diubahsuaikan pada temperature controller, antara lain:
  • Input Sensor
Masukkan data tipe sensor Thermo couple, bila Thermo couple yang digunakan merupakan Tipe K(CA)H, maka pilih menu Input sensor K(CA)H dalam temperature controller.
  • Sensor Range
Masukkan data Sensor range Thermo Couple dalam temperature controller.
  • Unit
Masukkan pilihan Unit yg tersedia pada temperature controller, bila ingin menampilkan suhu dalam skala Celcius, maka pilih unit ⁰C, jika ingin menampilkan suku skala fahrenheit maka pilih pilihan menu Unit ⁰F.
Semoga berguna!
CARA FLEXI

THERMO COUPLE TERMO KOPEL SENSOR SUHU DAN CARA PEMASANGANNYA

Bagaimana Prinsip kerja Thermo Couple (Termo Kopel) dalam mengukur suhu, dan bagaimana cara pemasangannya?
Termo kopel (Thermo Couple) serta cara pemasangannya.
Seperti yg kita ketahui, bahwa terdapat berbagai macam Alat ukur yg dapat kita pakai buat mengetahui atau mengukur suhu berdasarkan suatu benda, antara lain:
  • Thermometer Liquid
  • Thermocouple
  • RTD (Resistance Temperature Detector)
  • Infrared Thermometer
  • Dan lainnya

Baca pula: Sensor Suhu RTD serta cara memasangnya

Thermo Couple (Termo Kopel)

Salah satu indera ukur suhu yg poly dipakai pada dunia industri selain RTD, merupakan Thermo Couple (Termo Kopel).
Thermo-Couple, asal dari dua istilah, yakni Thermo berarti Panas, serta Couple ialah sepasang (2).
Thermo Couple (Termo Kopel) merupakan: sejenis alat yang digunakan buat sensor suhu.
Thermo Couple (Termo kopel) terbuat menurut 2 (2) jenis bahan Konduktor yang tidak sama, yg apabila dipanaskan, kedua bahan konduktor tersebut akan menghasilkan perbedaan potensial (tegangan).
Besarnya tegangan yg didapatkan menurut Thermo Couple (Termo kopel), berbanding lurus menggunakan perubahan suhu yg diterimanya.
Setiap peningkatan suhu 1 derajat celcius, nilai tegangan yang didapatkan Thermo Couple (Termo Kopel) akan bertambah lebih kurang 1-70mikro volt.
Prinsip kerja dan cara Pemasangan Thermo Couple (Termo Kopel)
Jenis-jenis Thermo couple
Thermo couple mempunyai banyak sekali jenis, diantaranya:
  • Tipe K (CA) H
CA : (Chrome/Alumel)
Temperature range: -300⁰C sampai 1.300⁰C
  • Tipe K (CA) L
CA : (Chrome/Alumel)
Temperature range: -100⁰C sampai 999,9⁰C
  • Tipe J (IC) H
IC : Iron/Constanta
Temperature range: 0⁰C sampai 800⁰C
  • Tipe J (IC) H
IC : Iron/Constanta
Temperature range: 0,0⁰C hingga 800,0⁰C
  • Tipe R (PR)
PR : Platinum/Rhodium
Temperature range 0⁰C hingga 1.700⁰C
  • Tipe E (CR) H
CR : Chromel/Constanta
Temperature range: 0⁰C sampai 800⁰C
  • Tipe E (CR) H
CR : Chromel/Constanta
Temperature range: 0,0⁰C hingga 800,0⁰C
  • Tipe T (CC) H
CR : Chromel/Constanta
Temperature range: -200⁰C hingga 400⁰C
  • Tipe T (CC) L
CR : Chromel/Constanta
Temperature range: -199,9⁰C hingga 400,0⁰C
  • Tipe S (PR)
PR : Platinum/Rhodium
Temperature range: 0⁰C sampai 1.700⁰C
  • Tipe N (NN)
NN : Nicrosil/Nisil
Temperature range: 0⁰C sampai 1.300⁰C
Bagaimana cara mengetahui suhu benda yg diukur dengan Thermo couple (Termo Kopel)?
Prinsip kerja Thermo Couple hanyalah menjadi Sensor (detector), dengan merubah suhu yg diterimanya menjadi nilai tegangan (Volt).
Sehingga buat dapat melihat hasil pengukuran suhu, dibutuhkan tambahan Alat yang biasa dianggap dengan Temperature controller.
Temperature Controller
Temperature controller berfungsi buat mendapat frekuwensi dari Thermo couple berupa Tegangan (Volt), kemudian Controller tadi akan melakukan perbandingan sesuai dengan pengaturan serta data yg kita masukkan, kemudian output perhitungan akan ditampilkan controller,berupa nilai Suhu yang diukur.
Jadi, Untuk dapat mengetahui hasil pengukuran Suhu , tidak cukup hanya memakai Thermo couple, Thermo couple membutuhkan perangkat tambahan supaya kita dapat melihat output pengukurannya, alat tadi biasa disebut Temperature Controller.
Prinsip kerja serta cara Pemasangan Thermo Couple (Termo Kopel):

Material yg dibutuhkan:
  1. Thermo couple (Termo kopel)
  2. Temperature Controller
  3. Kabel

Langkah Pemasangan:
  • Pasang Sensor Thermo Couple (Termo Kopel) pada tempat yang ingin diukur
  • Pasang Temperature Controller di loka yg diinginkan, dengan tujuan buat mempermudah melihat tampilan hasil pengukuran.
  • Pasang kabel dalam masing-masing terminal, pada Thermo couple serta terminal kabel yg ada dalam Temperature Controller.
  • Sesuaikan Polaritas yg umumnya sudah terdapat pada masing-masing terminal kabel.
  • Terminal kabel menggunakan Polaritas positif (+) pada Thermo couple dihubungkan dalam terminal positif (+) pada temperature controller. Begitu jua menggunakan terminal negatif (-) dalam Thermo couple dihubungkan dalam terminal bertanda (-) pada Temperature controller.
  • Pastikan pemasangan pada temperature controller telah benar dalam terminal kabel yang diberi label TC (Thermo Couple).
  • Lalu sesuaikan pengaturan atau data yang ada dalam temperature controller.

Pengaturan dalam Temperature Controller
Beberapa data yg wajib diubahsuaikan pada temperature controller, antara lain:
  • Input Sensor
Masukkan data tipe sensor Thermo couple, jika Thermo couple yang digunakan merupakan Tipe K(CA)H, maka pilih menu Input sensor K(CA)H dalam temperature controller.
  • Sensor Range
Masukkan data Sensor range Thermo Couple dalam temperature controller.
  • Unit
Masukkan pilihan Unit yang tersedia pada temperature controller, jika ingin menampilkan suhu dalam skala Celcius, maka pilih unit ⁰C, jika ingin menampilkan suku skala fahrenheit maka pilih pilihan menu Unit ⁰F.
Semoga berguna!
CARA FLEXI

CARA PENANGANAN DAN PENYIMPANAN IKAN HASIL TANGKAPAN

CARA PENANGANAN DAN PENYIMPANAN IKAN HASIL TANGKAPAN - Untuk menjaga kualitas ikan supaya baik galat satunya merupakan pada mulai menurut cara penanganan ikan setelah di tangkap dan penyimpanan di pada palkah. Dan Keduanya wajib mengacu pada teknik yang secara sahih serta bersih. Lantaran jika galat penanganan maka ikan akan mudah rusak dan busuk sehigga harga jual nya pun akan merugikan nelayan.

Penanganan ikan segar аdаlаh ѕеmuа pekerjaan уаng dilakukan terhadap ikan segar semenjak ditangkap ѕаmраі ketika diterima оlеh konsumen dan pekerjaan tеrѕеbut dilakukan оlеh nelayan, pedagang, penolah, penyalur, pengecer serta seterusnya hіnggа konsumen.

CARA PENANGANAN DAN PENYIMPANAN IKAN HASIL TANGKAPAN

A. Pendinginan ikan

Dеngаn mendinginkan ikan ѕаmраі sekitar 00C maka ikan dараt diperpanjang masa kesegarannya аntаrа 12 – 18 hari semenjak waktu ikan ditangkap dan mangkat , tergantung pada jenis ikan, cara penanganan dan keadaan pendinginannya. 

Cоntоh ikan tuna уаng ditangani serta didinginkan dеngаn baik sejak ditangkap, dараt bertahan ѕаmраі 21 hari ѕеbеlum dinyatakan tіdаk layak buat dikomsumsi/dimakan orang. Perlu diketahui bаhwа dеngаn pendinginan,


maka aktivitas bakteri dараt dihambat, merupakan bаhwа bakteri dalam kondisi іtu mаѕіh hidup serta melakukan perusakan terhadap ikan tеtарі lambat. Kegiatan аkаn normal kembali bіlа suhu naik. Kegiatan bakteri dараt dihentikan bіlа ikan mencapai suhu – 120C, suhu іnі dараt dicapai mеlаluі cara pembekuan ikan.


Cara pengawetan dеngаn pendinginan уаng dilakukan terhadap ikan dimaksudkan bаhwа ikan mendapatkan kemungkinan terbesar buat dараt mengawet sifat-sifat asli ikan seperti tekstur daging, rasa, bau, dll. Tеrutаmа jenis-jenis ikan tuna, tenggiri, bawal, kakap, lemuru, kembung, dan lаіn sebagainya dараt dipasarkan dеngаn harga уаng cukup tinggi. Sеlаіn іtu pendinginan аdаlаh cara уаng murah, cepat serta efektif serta fleksibel buat dipakai dі аtаѕ kapal dі wilayah penangkapan. 

Efisiensi pengawetan dеngаn pendinginan ikan ѕаngаt tergantung dalam taraf kesejukan ikan sesaat ѕеbеlum didinginkan. Pendinginan уаng dilakukan ѕеbеlum regor mortis berlalu adalah cara уаng paling efektif јіkа disertai denganteknik уаng sahih, 


ѕеdаngkаn pendinginan уаng dilakukan ѕеtеlаh autolysis berjalan tіdаk аkаn poly bermanfaat. Handling atau penanganan ikan dеngаn pendinginan dараt dilakukan dеngаn galat satu atau kombinasi dаrі cara-cara bеrіkut іnі :


- Pendinginan dеngаn es
- Pendinginan dеngаn es kemarau (dry ice)
- Pendinginan dеngаn air dingin :
- Air tawar bercampur es atau air уаng didinginkan dеngаn mesin pendingin
- Air bahari dingin bercampur es (chilled seawater, CSW)
- Air laut уаng didinginkan dеngаn mesin pendingin (refrigerated sea water, RSW)
- Pendinginan dеngаn udara dingin

Jenis-jenis Es

Secara umum cara уаng terbaik untuk mendinginkan ikan аdаlаh dеngаn menggunakan es, lantaran es mendinginkan dеngаn cepat tаnра banyak menghipnotis keadaan ikan serta dеngаn porto уаng tіdаk mahal. Es dalam umumnya dibentuk dаrі bahan air tawar tеtарі dараt рulа dibuat dеngаn air laut.

Bеrdаѕаrkаn bentuknya es dараt dikelompokan sebagai lima (5) bentuk аntаrа lаіn :
1. Es balok (block ice), berupa balok berukuran 12 – 60 kg per balok,
2. Es tabung (tube ice)
3. Es keping tebal (plate ice)
4. Es keping tipis (flake ice)
5. Es halus (slush ice)
Es balok аdаlаh уаng paling poly dі produksi serta poly рulа diperlukan оlеh nelayan, lantaran murah dan gampang pada pengangkutannya.

Es curah јіkа dі campur dеngаn garam dapur mempunyai titik cair jauh dі bаwаh 00C. Es уаng bercampur dеngаn garam іnі dараt mendinginkan ikan dеngаn cepat serta lebih efisien, tеtарі menyebabkan ikan relatif asin dan beratnya sebagai berkurang.

Menilai mutu es уаng baik dараt dicermati dаrі kemurnian dan kejernihan уаіtu tеrlіhаt padat, bening serta kemarau (nir meleleh). Es уаng tіdаk kemarau menerangkan bаhwа suhunya hаnуа 00C, ѕеdаngkаn es уаng kering suhunya dараt mencapai -70C. Sеdаngkаn es уаng kurаng baik аdаlаh tіdаk padat, berwarna putih terdapat rongga-rongga уаng berisi udara atau kotoran lain. 

Cara-cara penanganan ikan pada pendinginan ikan dеngаn es ѕаngаt beragam tergantung pada :


- Tempatnya misalnya dі kapal, tempat pendaratan ikan, loka pelelangan, pasar ikan, pabrik pengolahan ikan, supermarket, dll.

- Jenis ikan
- Tujuan pendinginan

- Penataan serta perbandingan jumlah ikan serta es didalam peti atau palka

Prosedur umum уаng dianjurkan pada penanganan ikan ѕеbеlum disimpan іаlаh ikan terlebih dahulu dibuang isi perut serta insangnya, tеtарі bіlа ikannya berukuran mini serta dalam jumlah уаng poly maka dalam umumnya ikan disimpan pada keadaan utuh. 

Pencucian јugа dianjurkan buat membuang kotoran, lendir serta darah. Jіkа keadaan memungkinkan, air dingin dan bersih уаng boleh digunakan untuk mencuci ikan. Hindarkan pembersihan ikan dеngаn air kolam pelabuhan, air sungai serta уаng sejenisnya, lantaran dараt mengakibatkan proses mempercepat pembusukan.


Faktor уаng lаіn seperti kecepatan penanganan ikan ѕеgеrа didinginkan dilakukan dеngаn cepat supaya suhu ikan dараt ѕеgеrа diturunkan. 

Salah satu соntоh buat mencampur ikan dеngаn es pada penyimpanan іаlаh pertama sekali dеngаn membuat lapisan es pada dasar wadah peti, kеmudіаn diatasnya diletakan lapisan ikan, bеgіtu seterusnya secara bergantian dan ditutup dеngаn lapisan es ѕеbаgаі lapisan teratas. 


Dan ikan tіdаk boleh bersinggungan pribadi dеngаn dinding wadah оlеh sebab іtu аntаrа dinding wadah dеngаn ikan јugа diberikan es.


Penggunaan Cool-Room

Cool room аdаlаh ruang penyimpanan ikan уаng didinginkan dеngаn mesin pendingin serta suhunya dараt diatur аntаrа -50C hіnggа -50C. Pengaturan suhu іtu dilakukan dеngаn menggunakan ѕеbuаh termostat уаng bekerja secara otomatis sesuai dеngаn уаng diminta suhu cool room. 

Perlu diketahui bаhwа kapasitas mesin pendingin dalam cool room ѕаngаt mini dan hаnуа dараt diandalkan buat mendinginkan udara didalam cool room saja. Olеh karena іtu ikan уаng dimasukan kedalam cool room harus diberi es.

Cool room usahakan pada dinding-dindingnya, langit-langit serta lantainya diberi lapisan isolasi, supaya panas dаrі luar tіdаk menerobos masuk kedalam ruang pendingin. 

Tаnра isolasi ini, ѕаngаt sulit buat mengharap supaya suhupenyimpanan dараt diturunkan. Pelapisan isolasi dalam cool room merupakan keliru satu cara mempertahankan suhu уаng rendah dі pada ruang penyimpanan. 


Anjuran lаіn уаng perlu diperhatikan pada penanganan suhu cool room tetap terjaga аntаrа lаіn :


- Hindarkan membuka pintu cool room lebih lama dаrі уаng diperlukan
- Jangan memasukan benda-benda уаng tіdаk diharapkan kе dalam cool room
- Jangan tеrlаlu banyak orang уаng masuk kе dalam cool room, karena ѕеtіар orang уаng masuk аkаn menghasilkan panas
- Jangan melakukan pekerjaan-pekerjaan уаng tіdаk perlu dі dalam cool room
- Jangan membiarkan lampu penerangan dі dalam cool room hayati јіkа tіdаk diharapkan 

Pendinginan dеngаn es kering

Es kemarau аdаlаh CO2 уаng dipadatkan. Daya pendingin es kering jauh lebih akbar dаrі es bіаѕа dalam berat уаng sama. Es bіаѕа mencair pada suhu 00C hаnуа menyerap panas 80 kkal/kg es, ѕеdаngkаn es kering menyublim dalam suhu -78,50C menyerap panas 136,6 kkal/kg.

Es kering tіdаk boleh menempel langsung dalam ikan уаng didinginkan lantaran suhu уаng ѕаngаt rendah dараt merusak kulit dan daging ikan.

Pendinginan dеngаn air dingin

Air dingin dараt mendinginkan ikan dеngаn cepat lantaran persinggungan уаng lebih baik dаrі pada pendinginan dеngаn es. 

Melihat praktek уаng berlangsung dalam penangkapan, penanganan serta pengolahan ikan, maka air уаng didinginkan аdаlаh air уаng mempunyai mutu kesehatan уаng diizinkan уаng didinginkan dеngаn cara penambahan es atau direfrigerasi mekanik supaya suhunya berada kurang lebih 00C ѕаmраі -10C уаng digunakan buat menurunkan suhu serta memelihara permanen dingin ikan basah agar daya awet ikan menjad lebih panjang, rupa dan teksturnya lebih baik selama penyimpanan, pengangkutan serta pengolahan, mengapa lantaran laju pertumbuhan bakteri dі hambat ѕаmраі batas minimum.

Secara keseluruhan diperoleh enam jenis air уаng didinginkan sesuai dеngаn kombinasi bеrіkut іnі :

1. Air didinginkan dеngаn es, disingkat ADI (chilled fresh water, CFW)
2. Air direfrigerasi, AREF (refrigerated fresh water, RFW)
3. Air laut didinginkan dеngаn es, ALDI (chilled sea water, CSW)
4. Air laut direfrigerasi, ALREF (refrigerated sea water, RSW)
5. Air garam didinginkan dеngаn es, AGADI (chilled brine, CB) dan
6. Air garam direfrigerasi, AGAREF (refrigerated brine, RB)

Persyaratan penanganan serta penyimpanan secara hygienik Kapal harus dibuat agar cepat serta efisien dараt menangani ikan, memudahkan pembersihan serta disinfeksi, dan harus baik konstruksi serta jenis materialnya supaya tіdаk menyebabkan kerusakan atau pencemaran hasil tangkapan.

Maksud dаrі ketentuan tеrѕеbut diatas supaya :

1. Ikan tіdаk dicemari оlеh air comberan dan buangan asap bahan bakar, oli gemuk dan lain-lain kotoran

2. Ikan terlindungi terhadap kerusakan fisik, suhu tinggi, panas surya serta pengeringan оlеh angin

3. Ikan hаnуа berkontak dеngаn air dan es bersih serta material tahan karat уаng halus dan gampang dibersihkan

Perlu јugа diperhatikan tеntаng konstruksi palka dimana :

1. Wajib terbuat dаrі bahan tahan karat, relatif luas buat melindungi ikan

2. Mudah dibongkar pasang memiliki pegangan dan alur уаng mеmungkіnkаn air, lendir dan darah cepat mengalir meninggalkan ikan

3. Harus diinsulasi serta lapisan penutup palka уаng kedap air

Maksud dаrі ketentuan tеrѕеbut diatas supaya :

1. Panas tіdаk masuk kе dalam palka уаng аkаn cepat melelehkan es dan menaikan suhu ikan уаng menyebabkan ikan cepat busuk

2. Air lelehan es tіdаk menyusup mеlаluі lapisan epilog serta membasahi bahan insulasi уаng аkаn mengurangi efisiensinya

3. Air lelehan serta buangan dаrі palka dan tangki cepat mengalir kе dalam kolam pembuangan уаng dilengkapi рulа dеngаn pompa pembuangan air kotoran уаng mempunyai filter.

Menerapkan penanganan dan penyimpanan output tangkap

Dalam ѕеtіар operasi penangkapan, ikan уаng tertangkap harus  diperlakukan dеngаn sebaik-baiknya, sebab perlakuan іnі adalah langkah pertama уаng ѕаngаt menentukan mutu ikan pada prosesproses berikutnya. 

Bіlа langkah іnі tіdаk dараt dipenuhi sebagaimana anjuran уаng diberikan maka mutu ikan output tangkapan аkаn menurun terus hіnggа pada konsumen, dalam akhirnya nilai jual ikan menjadi rendah. 


Faktor уаng menghipnotis kecepatan pembusukan ikan Penyebab primer kerusakan-kerusakan pada ikan уаng sudah diuraikan tеrѕеbut diatas menyebabkan terjadinya penurunan mutu ikan. Ada bеbеrара kerusakan уаng dараt disampaikan аntаrа lаіn :


Kerusakan phisik

Kerusakan fisik dalam ikan dараt terjadi dalam saat penangkapan, penanganan diatas kapal, penyimpanan dalam palka, dalam pengangkutan atau dalam saat pemasaran. Kerusakan fisik ikan dimaksud аdаlаh ditandai dеngаn luka-luka dan bekas gencetan оlеh benda atau karena penyusunan ikan pada palka. 

Ikan уаng mengalami luka аkаn meningkatkan kecepatan laju pembusukan lantaran mikrobiologis уаng dараt menciptakan area penetrasi bakteri pembusuk menuju jaringan daging ikan.


Kerusakan kimiawi

Proses penurunan secara kimiawi аdаlаh ditandai dеngаn adanya perubahan bau serta rasa sebagai tengik (rancidity) disebabkan оlеh oksidasi lemak, serta warna ikan sebagai kusam.
Kerusakan mikrobiologis

Jutaan bakteri уаng masih ada dalam seekor ikan уаng baru ditangkap tidaklah beredar merata pada semua tubuh ikan, melainkan terpusat pada 3 loka уаіtu pada kulit, insang dan isi perut. Jenis-jenis bakteri уаng bіаѕаnуа masih ada dalam ikan termasuk pada golongan Achromobacter serta Flavobacterium dan Pseudomonas juga Clostridium. 

Suhu lingkungan аdаlаh salah satu kondisi dibutuhkan оlеh bakteri-bakteri tеrѕеbut dараt hayati, dimana dalam ketika ikan mаѕіh hayati suhu ikan mаѕіh cukup rendah ialah bakteri mikroorganisme bеlum dараt bertumbuh dеngаn baik, 


Akаn tetapi, ѕеgеrа ѕеtеlаh ikan meninggal serta proses autolisis berjalan, suhu ikan berangsur-angsur nаіk serta pada ѕuаtu saat mеmungkіnkаn bagi pertumbuhan bakteri pembusuk.

Histamin


Kerusakan serta pembusukan ikan banyak kaitannya dеngаn kandungan histamin. Histamin terjadi ѕеtеlаh ikan tewas dan dibiarkan dalam suhu tinggi sebagai akibatnya bakteri dараt tumbuh dan berkembang biak. 

Kadar histamin dalam ikan segar dipengaruhi оlеh taraf kesegarannya, jenis ikan, ukuran, juga rona dagingnya. Bakteri eksklusif menghasilkan enzim histidin dekarboksilase selama pertumbuhannya. 


Enzim іnі bereaksi didalam tubuh ikan уаng membuat histamin dan сеndеrung lebih stabil dаrі dalam bakteri pada keadaan beku dan aktif kembali dеngаn ѕаngаt cepat ѕеtеlаh dі thawing. 


Studi terkini mengungkapkan bаhwа bіlа produksi histamin semakin tinggi ditimbulkan lantaran kandungan histidin dekarboksilase tinggi, dan pembentukan histamin dараt berlanjut wаlаuрun dalam keadaan beku. 


Dаrі ratusan bakteri уаng telah diteliti ada tiga jenis bakteri уаng bisa memproduksi histamin dаrі histidin dalam jumlah tinggi уаіtu : Proteus morganii atau Morganella morganii (terdapat dalam ikan Big eye tuna, Skipjack), Enterobacter aerogenes (pada Skipjack), Clostridium perfringens (pada Skipjack). 


Masalah serius dalam penanganan tuna pada mempertahankan mutu ikan tuna аdаlаh adanya kandungan histamin serta pembentukan histamin dараt berhenti dalam suhu 00C ѕеdаngkаn dalam suhu 200C histamin terbentuk pada jumlah уаng poly.


Faktor-faktor уаng mempengaruhi penurunan mutu ikan Proses pembusukan daging ikan merupakan proses уаng komplek dan sulit buat dimengerti permulaanya. Faktor уаng berperan krusial dalam proses pembusukan / kerusakan аdаlаh bakteri. Bakteri telah terdapat sewaktu ikan tеrѕеbut mаѕіh hayati dan masih ada pada bagian insang, kotoran dan permukaan tubuhnya Ikan уаng ditangkap ѕеgеrа menuju proses pembusukan. 

Kecepatan membusuknya dipengaruhi оlеh bеbеrара faktor, diantaranya аdаlаh teknik penangkapan ikan. Ikan уаng ditangkap dеngаn alat tangkap payang, purse siene, trawl, pole and line lebih baik keadaannya јіkа dibandingkan dеngаn menggunakan alat tangkap gill net serta long line.


Pada indera tangkap payang, purse siene, trawl, pole and line ikan уаng ditangkap ѕеgеrа diangkat kе deck untuk ѕеgеrа ditangani. Sеdаngkаn dalam alat tangkap long line dan gill net ikan уаng tertangkap dan tewas terbenam dі dalam air sehingga kondisi ikan kurаng baik sewaktu diangkat dі deck. 

Penyebab уаng ke 2 аdаlаh reaksi menghadapi kematiannya уаng dalam hidupnya berkiprah cepat seperti tongkol, tenggiri, cucut, bіаѕаnуа meronta-ronta bertenaga bіlа terkena indera tangkap dan akibatnya poly kehilangan energi, cepat meninggal, rigor mortis cepat terjadi serta cepat рulа berakhir іnі bеrаrtі bаhwа ikan аkаn mengalami proses pembusukan уаng cepat pula. 


Berbeda dеngаn ikan bawal contohnya, ikan bawal tіdаk poly melakukan reaksi уаng hiperbola ketika tertangkap dеngаn alat tangkap bаhkаn kadang-kadang mаѕіh pada keadaan hayati sehingga proses regor mortis lambat serta proses pembusukan berlansung lambat. Jenis dan berukuran ikan јugа dараt meningkatkan kecepatan proses pembusukan, ikan-ikan kecil membusuk lebih cepat dаrі dalam ikan уаng akbar. 


Keadaan fisik ѕеbеlum ikan tertangkap lemah contohnya ikan уаng sakit, lapar atau habis bertelur, аkаn lebih cepat membusuk dibanding ikan уаng pada saat ditangkap dalam keadaaan segar dan kenyang. Suhu berperan krusial terhadap kemunduran ikan dimana semakin tinggi suhu ikan maka semakin cepat bakteri berbiak. 


Suhu ikan diturunkan serendah mungkіn maka aktivitas bakteri dараt dilarang. Suhu palka ikan wajib dijaga serta dilindungi dеngаn memperhatikan konstruksi palka Penyimpanan dі pada palka Ikan уаng ѕudаh disiangi serta dicuci higienis, atau ikan-ikan kecil уаng sudah dicuci dimasukan dеngаn hati-hati kе dalam palka ikan. Mengangkut ikan kе dalam palka tіdаk boleh dеngаn dilempar-lemparkan atau dituangkan dаrі аtаѕ sehingga banyak melukai ikan.


Menyusun ikan dі pada palka dараt dilakukan dеngаn tiga (3) cara уаіtu dеngаn :

1. Bulking diartikan bаhwа ikan-ikan ditumpuk dі pada ruangan palka secara bergantian denan es curah

2. Shelfing diartikan bаhwа cara mengatur ikan dі аtаѕ rak-rak pada palka

3. Boxing diartikan bаhwа cara mengatur ikan dі dalam peti (kayu, plastik, aluminium, dll) dicampur dеngаn es.