BERBAGAI JENIS THERMOMETER DAN PERKEMBANGANNYA

PERKEMBANGAN ALAT UKUR TEMPERATUR
Alat ukur temperatur menurut masa-masa
Temperatur atau suhu adalah satuan nilai untuk menentukan panas atau dingin suatu benda.
Suhu memiliki 4 satuan, yaitu:
  1. Skala Celcius
  2. Skala Reamur
  3. Skala Fahrenheit
  4. Skala Kelvin

Penemu skala Celcius, Reamur, Fahrenheit, Kelvin
Masing-masing skala suhu tadi memiliki nilai yang dapat dikonversikan, atau disebut dengan Perbandingan suhu.
Untuk dapat mengetahui besaran suhu, kita dapat memakai indera ukur suhu yg diklaim menggunakan Thermometer.

Berbagai macam Alat Thermometer yang dipakai untuk mengukur Temperatur.


Berikut ini beberapa jenis alat buat mengukur temperatur, diantaranya :
1. Thermometer Air raksa
Termometer air raksa merupakan termometer cairan yg memakai air raksa menjadi pengisinya.
Termometer air raksa adalah thermometer yg banyak digunakan dibandingkan menggunakan termometer alk0hol.
Termometer air raksa tak jarang disebut termometer maksimum karena dapat mengukur suhu yang sangat tinggi.
Jika suhu panas, air raksa akan memuai sehingga kita akan melihat air raksa pada tabung kaca naik.
Ketika suhu turun, air raksa akan tetap berada pada posisi saat suhu panas. Hal itu ditimbulkan adanya konstraksi yang menghambat air raksa buat balik ke keadaan semula.
OIeh karenanya, buat mengembalikan air raksa ke posisi dasar, kita wajib mengibas-ngibaskan termometer ini dengan kuat.
2. Thermometer Alk0hol
Termometer alk0hol merupakan termometer cairan yang menggunakan alk0hol menjadi pengisinya.
Alk0hol lebih peka daripada air raksa sebagai akibatnya ketika memuai, perubahan volumenya lebih terlihat kentara.
Termometer alk0hol disebut pula thermometer minimum lantaran sanggup mengukur suhu yang sangat rendah.
Untuk menghindari gaya gravitasi bumi, termometer minimum diletakkan mendatar.
Apabila suhu dingin, cairan alk0hol akan berkiprah ke kiri dan membawa indeks penunjuk berwarna.
Sebaliknya, apabila suhu naik, indeks penunjuk berwarna akan tetap berada pada posisinya walaupun cairan alk0hol mekar serta berkiprah ke kanan.
3. Thermometer Klinis
Termometer klinis adalah thermometer yang dipakai buat mengukur suhu badan yg poly dimanfaatkan di bidang kedokteran.
Suhu badan bisa diukur dengan termometer klinis melalui rongga lisan, ketiak, atau pada antara lekukan tubuh lainnya.
Suhu insan normal berkisar dalam 37°C, tidak pernah lebih rendah dan 35°C dan nir pernah lebih berdasarkan 42°C.
Termometer klinis mampu dibedakan menjadi dua, yaitu termometer klinis analog dan termometer klinis digital.
Perbedaan keduanya terletak dalam penampilan nilai suhunya.
Pada thermometer klinis analog, nilai suhu ditampilkan oleh naiknya air raksa serta kita mengetahui nilainya dengan melihat angka yg dicapai oleh air raksa pada pipa kapiler.
Sementara itu, pada termometer klinis digital, nilai suhu ditampilkan pribadi dalam bentuk nomor yang tertera pada layar mini termometer.
Berbagai jenis termometer
4. Thermometer laboratorium
Termometer Laboratorium memakai cairan raksa atau cairan alk0hol.
Jika cairan tadi bertambah panas maka akan memuai sebagai akibatnya skalanya akan bertambah.
Supaya termometer ini sensitif terhadap perubahan suhu maka dinding menurut termometer dibuat setipis mungkin dan bila memungkinkan usahakan terbuat dari bahan konduktor.
5. Thermometer ruangan
Termometer ruangan berfungsi untuk mengukur suhu dalam suatu ruangan.
Termometer ini sama menggunakan termometer yg lainnya, tapi hanya saja skalanya yg tidak sama.
Skala pada termometer ini berkisar antara -50 derajat celcius hingga dengan 50 derajat celcius.
6. Thermometer Infrared.
Termometer inframerah biasa diklaim menggunakan Infrared Thermometer.
Prinsip kerja Thermal Infrared
Thermometer Infra merah biasa dipakai untuk mengukur suhu benda yg sangat panas, Benda yang bergerak cepat, atau benda yg nir boleh disentuh karena berbahaya.
Termometer inframerah sanggup jua dianggap termometer laser, lantaran termometer ini memakai sistem sinar laser buat mengukur suhu benda.
Thermometer Infrared termasuk Thermometer Non-Contact, lantaran dapat mengukur suhu benda tanpa harus bersentuhan eksklusif dengan benda yg akan diukur.
7. Thermometer Bimetal mekanik.
Termometer bimetal mekanik adalah termometer yang terbuat berdasarkan dua butir kepingan logam yang memiliki koefisien muai yg berbeda.
Dari namanya, kita bisa mengetahui bahwa Bimetal merupakan campuran berdasarkan 2 buah kata, yaitu :
  • BI artinya dua
  • METAL artinya logam
Dua kepingan logam pada termometer bimetal mekanik akan melengkung apabila terjadi perubahan suhu.
Prinsip kerja dari termometer bimetal adalah :
Pada saat terkena suhu tinggi, lempengan logam bimetal akan melengkung ke arah logam yg mempunyai koefisien muai lebih tinggi.
Sebaliknya, jika suhu rendah, lempengan logam bimetal akan melengkung ke arah logam yg memiliki koefisien muai yg lebih rendah.
8. Thermometer Digital.
Prinsip kerja dari termometer digital sama dengan prinsip kerja termometer lainnya yaitu menggunakan cara pemuaian.
Pada thermometer ini memakai logam sebagai sensor suhunya yang lalu bisa memuai.
Lalu pemuaian logam tersebut di terima serta di ubah sang suatu rangkaian elektronik sebagai akibatnya sebagai tampil dalam bentuk angka digital yg menampakan besaran suhu.
9. Temperature Gauge.
Thermometer ini juga menggunakan bimetal sebagai bahan utamanya.
Saat terkena panas maka bimetal akan memuai dan melengkung kearah logam yg koefisiennya lebih mini .
Pemuaian tersebut lalu akan dihubungkan menggunakan jarum ukur.
Jarum ukur tersebut akan menampakan nomor tertentu, nomor yang ditunjukan sang jarum tadi adalah suhu dari benda yang diukur.
10. Temperature Transmitter.
Temperature Transmitter merupakan suatu alat yang berfungsi sebagai pengukur suhu dari suatu benda atau Zat.
Thermometer ini memakai rangkaian tahanan yang nilainya bisa berubah sinkron dengan suhu yang diterimanya.
Tahanan (Resistan) tadi lalu diberi tegangan sehingga membuat Arus.
Arus yg dihasilkan oleh indera ini berkisar antara 4mA-20mA.
Dengan perubahan Arus yang didapatkan alat ini kemudian dikonversikan menggunakan memakai indera Controller sehingga membuat nilai yg dikonversikan sesuai dengan suhu yang diukurnya.
Hasil pengukuran akan ditampilkan dalam bentuk nomor digital dalam Temperature Controller.
11. RTD (Resistance Temperature Detector).
Alat ini hampir sama menggunakan Temperature Transmitter.
RTD Menggunakan nilai tahanan (Resistance) yang bisa berubah nilainya sesuai dengan suhu yg diterimanya.
Hanya saja alat ini pribadi mengirim nilai tahanan yg dihasilkannya ke alat Controller tanpa diberi tegangan.
Dan kemudian controller akan merubah nilai tahanan tesebut ke pada bentuk nilai temperatur digital.
Nilai tahanan indera ini bervariasi sesuai dengan spesifikasi indera RTD tersebut , model : Pt 100 (100 ohm).
12. Thermocouple.
Thermometer tipe Thermo Couple (Termo kopel) ini memakai rangkaian elektro yg bisa merubah nilai suhu yg diterimanya sebagai nilai tegangan.
Lalu tegangan tadi dirubah menggunakan indera controller pada bentuk nilai suhu.
Biasanya nilai tegangan yg dihasilkan alat Thermo Couple ini berkisar 0V – 10V.
Jenis-jenis Termometer diatas juga dapat dibagi dalam dua jenis berdasarkan sistem kerjanya, yaitu :
  • Contact (Bersentuhan)
  • Non-Contact) (Tanpa bersentuhan)

2 Jenis Thermometer dari cara pengukurannya
Thermometer jua dikelompokkan sebagai 2 jenis , yaitu :
Thermometer Contact dan Non Contact
1. Thermometer Contact.
  • LIG (Liquid in glass) termasuk semua Thermometer yg memakai Cairan.
  • Thermocouple.
  • RTD, PRT.

2. Thermometer Non Contact
jenis-jenis termometer
Semoga artikel berbagai jenis termometer dan Alat ukur temperatur menurut masa-masa ini dapat bermanfaat !
CARA FLEXI
dikutip berdasarkan aneka macam sumber

BERBAGAI JENIS THERMOMETER DAN PERKEMBANGANNYA

PERKEMBANGAN ALAT UKUR TEMPERATUR
Alat ukur temperatur dari masa-masa
Temperatur atau suhu merupakan satuan nilai buat memilih panas atau dingin suatu benda.
Suhu mempunyai 4 satuan, yaitu:
  1. Skala Celcius
  2. Skala Reamur
  3. Skala Fahrenheit
  4. Skala Kelvin

Penemu skala Celcius, Reamur, Fahrenheit, Kelvin
Masing-masing skala suhu tersebut mempunyai nilai yg bisa dikonversikan, atau diklaim dengan Perbandingan suhu.
Untuk bisa mengetahui besaran suhu, kita dapat menggunakan indera ukur suhu yang dianggap dengan Thermometer.

Berbagai macam Alat Thermometer yang dipakai buat mengukur Temperatur.


Berikut ini beberapa jenis alat untuk mengukur temperatur, antara lain :
1. Thermometer Air raksa
Termometer air raksa adalah termometer cairan yg menggunakan air raksa menjadi pengisinya.
Termometer air raksa adalah thermometer yang poly dipakai dibandingkan menggunakan termometer alk0hol.
Termometer air raksa sering disebut termometer maksimum karena bisa mengukur suhu yang sangat tinggi.
Jika suhu panas, air raksa akan memuai sehingga kita akan melihat air raksa dalam tabung kaca naik.
Ketika suhu turun, air raksa akan tetap berada dalam posisi waktu suhu panas. Hal itu disebabkan adanya konstraksi yang Mengganggu air raksa untuk kembali ke keadaan semula.
OIeh karenanya, untuk mengembalikan air raksa ke posisi dasar, kita wajib mengibas-ngibaskan termometer ini dengan bertenaga.
2. Thermometer Alk0hol
Termometer alk0hol adalah termometer cairan yang memakai alk0hol sebagai pengisinya.
Alk0hol lebih peka daripada air raksa sebagai akibatnya saat memuai, perubahan volumenya lebih terlihat kentara.
Termometer alk0hol disebut jua thermometer minimum lantaran sanggup mengukur suhu yg sangat rendah.
Untuk menghindari gaya gravitasi bumi, termometer minimum diletakkan mendatar.
Apabila suhu dingin, cairan alk0hol akan beranjak ke kiri serta membawa indeks penunjuk berwarna.
Sebaliknya, jika suhu naik, indeks penunjuk berwarna akan tetap berada di posisinya walaupun cairan alk0hol mekar dan berkiprah ke kanan.
3. Thermometer Klinis
Termometer klinis merupakan thermometer yg digunakan buat mengukur suhu badan yang banyak dimanfaatkan pada bidang kedokteran.
Suhu badan bisa diukur menggunakan termometer klinis melalui rongga lisan, ketiak, atau di antara lekukan tubuh lainnya.
Suhu manusia normal berkisar pada 37°C, nir pernah lebih rendah serta 35°C dan tidak pernah lebih dari 42°C.
Termometer klinis mampu dibedakan sebagai dua, yaitu termometer klinis analog serta termometer klinis digital.
Perbedaan keduanya terletak dalam penampilan nilai suhunya.
Pada thermometer klinis analog, nilai suhu ditampilkan sang naiknya air raksa dan kita mengetahui nilainya dengan melihat angka yg dicapai sang air raksa dalam pipa kapiler.
Sementara itu, pada termometer klinis digital, nilai suhu ditampilkan eksklusif pada bentuk nomor yang tertera dalam layar mini termometer.
Berbagai jenis termometer
4. Thermometer laboratorium
Termometer Laboratorium menggunakan cairan raksa atau cairan alk0hol.
Jika cairan tersebut bertambah panas maka akan memuai sehingga skalanya akan bertambah.
Supaya termometer ini sensitif terhadap perubahan suhu maka dinding dari termometer dibentuk setipis mungkin dan bila memungkinkan sebaiknya terbuat dari bahan konduktor.
5. Thermometer ruangan
Termometer ruangan berfungsi buat mengukur suhu pada suatu ruangan.
Termometer ini sama dengan termometer yg lainnya, akan tetapi hanya saja skalanya yg tidak selaras.
Skala pada termometer ini berkisar antara -50 derajat celcius hingga menggunakan 50 derajat celcius.
6. Thermometer Infrared.
Termometer inframerah biasa disebut dengan Infrared Thermometer.
Prinsip kerja Thermal Infrared
Thermometer Infra merah biasa digunakan untuk mengukur suhu benda yg sangat panas, Benda yang beranjak cepat, atau benda yg tidak boleh disentuh lantaran berbahaya.
Termometer inframerah sanggup pula dianggap termometer laser, karena termometer ini menggunakan sistem sinar laser untuk mengukur suhu benda.
Thermometer Infrared termasuk Thermometer Non-Contact, lantaran dapat mengukur suhu benda tanpa harus bersentuhan pribadi menggunakan benda yg akan diukur.
7. Thermometer Bimetal mekanik.
Termometer bimetal mekanik merupakan termometer yg terbuat dari 2 butir kepingan logam yg memiliki koefisien muai yang tidak sama.
Dari namanya, kita bisa mengetahui bahwa Bimetal adalah adonan menurut 2 buah kata, yaitu :
  • BI ialah dua
  • METAL ialah logam
Dua kepingan logam dalam termometer bimetal mekanik akan melengkung bila terjadi perubahan suhu.
Prinsip kerja berdasarkan termometer bimetal adalah :
Pada waktu terkena suhu tinggi, lempengan logam bimetal akan melengkung ke arah logam yg memiliki koefisien muai lebih tinggi.
Sebaliknya, jika suhu rendah, lempengan logam bimetal akan melengkung ke arah logam yang memiliki koefisien muai yang lebih rendah.
8. Thermometer Digital.
Prinsip kerja dari termometer digital sama dengan prinsip kerja termometer lainnya yaitu menggunakan cara pemuaian.
Pada thermometer ini memakai logam menjadi sensor suhunya yg lalu dapat memuai.
Lalu pemuaian logam tersebut pada terima serta di ubah oleh suatu rangkaian elektronik sebagai akibatnya sebagai tampil pada bentuk angka digital yang menerangkan besaran suhu.
9. Temperature Gauge.
Thermometer ini jua memakai bimetal sebagai bahan utamanya.
Saat terkena panas maka bimetal akan memuai serta melengkung kearah logam yg koefisiennya lebih kecil.
Pemuaian tadi lalu akan dihubungkan dengan jarum ukur.
Jarum ukur tadi akan menunjukkan nomor tertentu, angka yang ditunjukan oleh jarum tersebut adalah suhu berdasarkan benda yang diukur.
10. Temperature Transmitter.
Temperature Transmitter adalah suatu indera yg berfungsi sebagai pengukur suhu menurut suatu benda atau Zat.
Thermometer ini memakai rangkaian tahanan yg nilainya dapat berubah sesuai menggunakan suhu yg diterimanya.
Tahanan (Resistan) tadi kemudian diberi tegangan sebagai akibatnya membentuk Arus.
Arus yg didapatkan oleh indera ini berkisar antara 4mA-20mA.
Dengan perubahan Arus yg didapatkan alat ini lalu dikonversikan dengan memakai alat Controller sebagai akibatnya membentuk nilai yang dikonversikan sinkron dengan suhu yg diukurnya.
Hasil pengukuran akan ditampilkan dalam bentuk nomor digital pada Temperature Controller.
11. RTD (Resistance Temperature Detector).
Alat ini hampir sama menggunakan Temperature Transmitter.
RTD Menggunakan nilai tahanan (Resistance) yang dapat berubah nilainya sesuai dengan suhu yang diterimanya.
Hanya saja indera ini langsung mengirim nilai tahanan yang dihasilkannya ke indera Controller tanpa diberi tegangan.
Dan kemudian controller akan merubah nilai tahanan tesebut ke dalam bentuk nilai temperatur digital.
Nilai tahanan indera ini bervariasi sinkron menggunakan spesifikasi indera RTD tersebut , contoh : Pt 100 (100 ohm).
12. Thermocouple.
Thermometer tipe Thermo Couple (Termo kopel) ini menggunakan rangkaian elektronika yang bisa merubah nilai suhu yg diterimanya sebagai nilai tegangan.
Lalu tegangan tadi dirubah menggunakan indera controller pada bentuk nilai suhu.
Biasanya nilai tegangan yg didapatkan alat Thermo Couple ini berkisar 0V – 10V.
Jenis-jenis Termometer diatas juga dapat dibagi pada dua jenis berdasarkan sistem kerjanya, yaitu :
  • Contact (Bersentuhan)
  • Non-Contact) (Tanpa bersentuhan)

2 Jenis Thermometer berdasarkan cara pengukurannya
Thermometer juga dikelompokkan sebagai dua jenis , yaitu :
Thermometer Contact serta Non Contact
1. Thermometer Contact.
  • LIG (Liquid in glass) termasuk semua Thermometer yang memakai Cairan.
  • Thermocouple.
  • RTD, PRT.

2. Thermometer Non Contact
jenis-jenis termometer
Semoga artikel berbagai jenis termometer dan Alat ukur temperatur menurut masa-masa ini dapat berguna !
CARA FLEXI
dikutip dari banyak sekali sumber