PENGERTIAN STRATEGI DAN MANAJEMEN STRATEGI

Pengertian Strategi serta Manajemen Strategi 
Kata Strategi dari menurut dari Yunani, yaitu stratogos atau strategis yg berarti Jendral, taktik berarti seni para Jendral dimana Jendral ini yg memimpin dan memberi komando terahadap pasukannya agar bisa menang dalam suatu pertempuran dimana aplikasinya dalam global bisnis Jendral ini di jabat sang para CEO ( Chief Executive Officers) yang menjalankan roda organisasi atau perusahaan supaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan baik dan memberi laba kepada para stakeholders dan permanen mampu bersaing dengan para kompetitornya dalam dunia bisnis. 

Strategi dari William F Glueck dan Lawrence Jauch merupakan sebuah planning yg disatukan, luas serta terintegrasi yang menghubungkan keunggulan taktik perusahaan dengan tantangan lingkungan serta yg dibuat buat memastikan bahwa tujuan primer perusahaan dapat dicapai melalui aplikasi yg tepat oleh organisasi (Djaslim Saladin, 2003). Dari pengertian tadi dapat disimpulkan bahwa taktik perusahaan merupakan suatu kesatuan planning yg menyeluruh, komprehensif dan terpadu yang diarahkan buat mencapai tujuan perusahaan 

Pengertian manajemen strategi menurut Gregory G Dees serta Alex Miller adalah suatu proses kombinasi antara tiga kegiatan yaitu analisis strategi, perumusan taktik serta implentasi taktik (Djaslim Saladin, 2003). Sedangkan Thomas L Wheelen- J David Hunger memberikan pengertian mengenai manajemen strategi yang menuturkan bahwa manajemen taktik adalah serangkaian daripada keputusan manajerial dan aktivitas-kegiatan yang menentukan keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang kegiatan tersebut terdiri menurut perumusan/perencanaan strategi , aplikasi /implementasi, dan penilaian (Djaslim Saladin, 2003). Dari 2 pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen strategis pada intinya adalah memilih alternatif strategi yang terbaik bagi organisasi atau perusahaan pada segala hal untuk mendukung mobilitas usaha perusahaan dan pelaksanan manajemen strategi ini wajib dilakukan oleh perusahaan secara terus menerus serta harus fleksibel dengan tuntutan syarat pada lapangan. Oleh karena itu manajemen strategi sangat penting bagi suatu organisasi/ perusahaan pada dunia bisnis lantaran : 
  • Memberikan arah pencapaian tujuan organisasi/ perusahaan 
  • Membantu memikirkan kepentingan banyak sekali pihak 
  • Dapat mengantisipasi setiap perubahan pulang secara merata 
  • Berhubungan menggunakan efisiensi dan efektifitas 
Merek 
Pada awalnya merek hanyalah sebuah nama untuk membedakan, dalam perkembangan selanjutnya merek mampu menjadi nama yang dianggap mewakili sebuah objek setelah itu merek dianggap sebagai simbol dan kemudian berkembang menjadi gambaran. Merek adalah wahana bagi perusahaan untuk berbagi serta memelihara loyalitas pelanggan. Merek menurut AAker adalah nama dan atau simbol yang bersifat membedakan (misalnya sebuah logo cap atau bungkus ) buat mengidentifikasikan barang atau jasa dari seorang penjual atau gerombolan penjual tertentu serta membedakannya menurut barang atau jasa yg didapatkan para pesaing (A.B. Susanto dan Himawan Wijanarko, 2004). Perkembangan merek selanjutnya dipengaruhi oleh perubahan internal juga eksternal. Merek adalah indicator value yg ditawarkan oleh perusahaan pada pelanggan. Merek merupakan asset yang membentuk value dimana value menjadi total get atau semua manfaat yg didapat oleh pelanggan dibagi total give atau seluruh pengorbanan yg diberikan sang pelanggan.

Total get mencakup 2 komponen 
  • Manfaat fungsional (functional benefit) berkaitan pribadi dengan fungsi-fungsi yg dilakukan sang sebuah produk 
  • Manfaat emosional (emotional benefit) adalah manfaat yang diperoleh pelanggan berupa stimulasi terhadap emosi dan perasaan 
Total give meliputi 
1. Harga (price)yang dibayarkan pelanggan 
Biaya lain (other expense) yang muncul selama pelanggan menggunakan dan mengkonsumsi produk ke 4 komponen diataslah yg memilih kekuatan sebuah merek. Merek yg bertenaga disatu sisi akan ditandai oleh manfaat fungsional serta emosional yang tinggi serta dipihak lain ditandai sang harga serta biaya lain yang rendah. Artinya dia menghasilkan rasio total get dan total give sebanyak mungkin. Dengan memperkuat kepuasan dan loyalitasnya merek sebagai indera ukur bagi kualitas value yang perusahaan tawarkan 

Dengan merek perusahaan atau produk mampu lepas dari perangkap komoditasasi merek memungkinkan produk dan layanan suatu perusahaan terbebas berdasarkan aturan dasar kurva permintaan dan penawaran serta mempunyai merek yg kuat akan menghasilkan harga yg menarik serta sebagai penghalang bagi masuknya pesaing

Membangun Merek yg kuat 
Dalam mengelola merek diperlukan kerangka kerja yg berbasis kerangka kerja manajemen pemasaran. Kerangka kerja Manajemen Pemasaran (Power Marketing) yang disusun sang The Jakarta Consulting Group memiliki landasan utama yaitu memanusiakan pelanggan. Pelanggan harus sahih-benar dijadikan subyek dan bukannya obyek Perusahaan harus mencanangkan tujuan menurut visi jauh ke depan membina interaksi jangka panjang menggunakan lingkungan yg akan menaikkan kepuasan konsumen dan pada gilirannya akan memberikan konstribusi bagi kesejahteraan stakeholders

Landasan pola pikir Power marketing terletak dalam 3 kunci 
  • Pergerakan (moving). Pergerakan adalah tumpuan buat menjawab persaingan serta dinamika permintaan yang selalu begolak lantaran ekseptasi pelanggan meningkat. 
  • Kepedulian (caring). Pergerakan harus disertai menggunakan kepedulian pada pelanggan melalui penemuan dibidang taktik, manajerial juga produk atau jasa. 
  • Inovasi ( Inovating). Inovasi dibidang taktik dan manajerial menghasilkan produk atau jasa yg inovatif adalah proses buat menaruh nilai tambah bagi pelanggan sebagai akibatnya terjadi kepuasan pada pelanggan yg akan menumbuhkan agama dan hubungan jangka panjang yang berkelanjutan serta tercipta loyalitas pelanggan. 
Konsumen yg puas akan mengakibatkan agama serta interaksi jangka panjang yg berkelanjutan serta terciptalah loyalitas pelanggan. Dalam mewujudkan semua itu diharapkan suatu nilai menjadi acuan dalam melakukan tindakan, nilai tadi merupakan 9 nilai starategis (strategic value) tiga nilai pengembangan (value development) dan lima nilai penyampaian (value delivery)

Nilai strategis pertama merupakan Stakeholders merupakan kesuksesan organisasi akan bermuara dalam kesejahteraan stakeholders jadi bukan hanya menaruh kesejahteraan bagi karyawan, pemegang saham atau konsumen saja namun kesejahteraan itu wajib mengalir ke seluruh stakeholders sebagai konsekuensinya diperlukan pendekatan holistic pada usaha serta pemasaran

Nilai strategis ke 2 merupakan layanan (service), layanan merupakan nilai tambah yg akan disampaikan ke pelanggan hingga nilai tambah itu bisa memenuhi kebutuhan atau harapan konsumen, supaya bisa menaruh layanan terbaik pada pihak eksternal layanan dalam kalangan internal oraganisasi pula wajib berjalan dengan baik. Jika layanan pada saluran internal tersumbat maka kinerja performansi organisasi sebagai suatu sistem akan terhambat, proses nilai tambah akan terganggu dan akan menghipnotis kualitas output akhir yg diberikan kepada pelanggan

Nilai ketiga merupakan taktik, dalam merancang bagaimana tujuan yang pada jabarkan dalam perencanaan pemasaran, program dan tindakan wajib dibuat dalam konteks Korporat-Bisnis-Pemasaran. Pendekatan yang keseluruhan komprehensif serta integral wajib digunakan supaya pembuatan planning pemasaran, program dan tindakan, terangkai oleh benang merah strategi pada tingkat korporat strategi, pada tingkat usaha serta taktik pemasaran itu sendiri.

Nilai yg ke empat merupakan segmentasi. Segmentasi adalah alat strategis buat membicarakan nilai tambah bagi pelanggan, pemasar wajib melakukan pemetaan terhadap profil konsumen serta kebutuhannya sebelum dia memilih daerah yang menjadi sasarannya. Langkah awal pemetaan merupakan memilah pasar sebagai ke1ompok-grup serta lalu memberikan bukti diri (class identity) sebagai akibatnya anggota suatu segmen memiliki persamaan dan perbedaan dibandingkan anggota segmen yg lain. Anggota suatu segmen diperlukan memiliki pola konduite tertentu terutama pada memberi reaksi terhadap bauran pemasaran (marketing mix) sehingga pemasar dapat berbagi bauran pemasaran yg efisien dalam menjangkau segmen tadi.

Landasan nilai yg kelima merupakan solusi (solution). Apa yg diberikan kepada konsumen bukan sekadar produk, melainkan solusi nir hanya memenuhi kebutuhan konsumen dengan produk yg bersifat generik tetapi dapat memenuhi impian dan asa konsumen, bahkan jika memungkinkan melampaui harapan konsumen itu sendiri. Sehingga, selain ‘memuaskan’ pula ‘menyenangkan’ konsumen menggunakan kejutan-kejutan tak terduga dalam penawaran. Pendekatan yang dipakai pada konsumen adalah pendekatan konsultatif, guna menggali kasus yang dihadapi konsumen.

Nilai ke enam merupakan strike. Dinamika dan persaingan adalah landasan dalam melihat pasar, yang dapat diumpamakan menjadi arena peperangan untuk memperebutkan pelanggan. Diperlukan keberanian buat melakukan serangan menggunakan Iangkah-Iangkah inovatif pada rangka memenuhi kebutuhan konsumen 

Nilai ke tujuh adalah surprise, Pemasar harus seringkali memberi kejutan dengan kecepatan tindakan serta 1angkah-1angkah inovatif dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang dapat mengejutkan pasar. 

Nilai ke delapan adalah system. Langkah ini membutuhkan kombinasi antara bisikan hati bisnis serta perkiraan yg sistematis menurut pertimbangan manajemen risiko yang rasional 

Dan nilai terakhir adalah shake, Semua kegiatan pemasaran harus dijalankan secara sistematis dan terintegrasi sehingga bisa dicapai kemenangan dengan melakukan kekacauan pasar.

Rangkaian nilai yang lain adalah “3 N” nilai pengembangan yang terdiri berdasarkan : 
  • Newness menggambarkan bahwa pada pengembangan tidak hanya dibutuhkan peningkatan namun jua inovasi yg didukung sang daya cipta dan bukan sekadar modifikasi. 
  • Nourishment pada implementasinya menerapkan relationship marketing yg bertumpu pada program pemeliharaan jejaring. 
  • Networking merupakan acara ekspansi jejaring 
Rangkaian terakhir dan nilai matriks 9-3-5 merupakan 5 c nilai penyampaian yaitu : 
1. Competence dicapai melalui bisnis yang terfokus pada manajemen pemasaran yang didukung sang keterampilan interpersonal serta komunikasi yang efektif.
2. Customer berarti memperlakukan pelanggan menjadi raja dan menduga aktivitas pemasaran menjadi aktivitas konsultasi
3. Competition berarti apa yg disampaikan wajib kompetitif pada citra serta kecepatan
4. Convenience berarti anggaran dasar pada penyampaian adalah bagaimana supaya pelanggan merasa nyaman 
5. Care berarti kepedulian buat memuaskan harapan .pelanggan dan peduli terhadap pengembangan komunitas dan konservasi Iingkungan. 

Landasan nilai inilah yang dipakai menjadi acuan dalam mendekati konsumen berdasarkan pemahaman terhadap konduite konsumen dan proses pengambilan keputusan konsumen. Dengan memakai pertimbangan keputusan strategis pada tingkat korporat, di tingkat bisnis serta strategi pemasaran maka dilakukan program segmentation-targeting-positioning & image creation Penciptaan citra (image creation) dilandasi oleh konsep capability-care-consistency yg harus didukung sang konsistensi dalam “nilai penyampaian”, serta kemampuan buat menjaga dan mempertinggi kualitas produk

Dalam membangun strategi yg kukuh hal yang pertama dilakukan adalah perusahaan harus mampu melihat pasar secara kreatif dan membagi-bagi pasar tersebut ke dalam banyak sekali segmen. Hal hal yg harus dipertimbangkan dalam menentukan segmen bahkan ceruk pasar yg hendak dimasuki 
Seberapa akbar berukuran pasarnya 
Seberapa besar pertumbuhan segmen/ceruk tersebut 
Bagaimana situasi persaingan pada segmen/ceruk pasar yg bersangkutan 
Bagaimana juga keunggulan bersaing anda 

Berdasarkan output segmentasi penetapan sasaran dan posisi selanjutnya dilakukan penetapan posisi merek. Ditengah kebingungan konsumen pada menentukan produk yang berada pada pasar industri membuahkan manajemen merek sangat penting. Mereka harus segera melakukan penempatan posisi merek (merk positioning), mengomunikasikan proposisi nilai yg menerangkan keunggulan sebuah merek dibandingkan dengan pesaingnya, sehingga menjadi alasan mengapa konsumen memilih mereka. Setelah itu diposisikan dibenak konsumen, merek ini diberi identitas (merk identity) yg didukung sebuah kepribadian (Stratyegic merk personality) supaya mengena di hati konsumen target. Dalam sebuah bukti diri tersimpan sejumlah ciri yg membedakan satu menggunakan yang lain Seperti sebuah kartu identitas terdapat sejumlah atribut yg sebagai pembeda. Bagi para penilik merek yg sangat berkepentingan dengan gambaran merek, identitas merek merupakan apa yang disodorkan pemasar dan gambaran merek adalah bagaimana kesan konsumen terhadapnya. Agar mempunyai citra merek yg bertenaga perlu diperhatikan konsistensi mengomunikasikan kepribadian merek pada menempatkan posisi merek. Setelah konsumen akhirnya mengenal merek itu (merk awarenes) serta kemudian memiliki kesan tertentu terhadapnya (brand image), selanjutnya beliau akan mengasosiasikannya menggunakan serangkai atribut serta meletakan merek tersebut dalam ingatannya. 

Salah satu kendala yg dihadapi merupakan apa yg ingin dikomunikasikan pemasar belum tentu dipersepsikan oleh konsumen misalnya yg diperlukan sang pemasar. Tantangan terbesar pada memanajemeni merek adalah bagaimana caranya supaya apa yg kita pikirkan (sebagai pemasar) serta ingin kita sampaikan pada konsumen dapat dipersepsikan sinkron menggunakan yang kita inginkan. Aspek terpenting menurut merek berada dipikiran konsumenlah yang bekerja buat memengaruhi keputusan konsumen dan memberi manfaat yang sangat besar bagi pemasar. 

Perusahaan wajib terus menerus mengelola portofolio mereknya supaya tetap mampu bersaing dalam merebut hati konsumen buat menggunakan produk yg dihasilkan buat itu Menurut Hermawan Kartajaya pada mengelola portofolio merek suatu perusahaan wajib : 
  • Memutuskan dulu berapa pasar yg akan dimaki sesuaikan dengan kemampuan, daya saing serta aspirasinya. 
  • Merek adalah sebuah nama yg kelak harus anda populerkan untuk dibangun sampai seberapa jauh 
  • Pertemukan kedua hal tadi. Tujuannya buat pencapaian tujuan usaha pada rangka pembangunan perusahaan. 
(Hermawan Kartajaya,2004)

Strategi mempertahankan merek
Citra sebuah merek bisa menurun hal ini haruslah diwaspadai oleh perusahaan, kegagalan layanan (service failure) wajib segera diimbangi menggunakan program perbaikan layanan (service recovery program) karena jika pelanggan mengalami ketidak puasan pada penggunaan produk mereka akan sangat mudah untuk berpaling ke pesaing 

Merek misalnya halnya intangible asset yang lain memang sangat ringkih, merek wajib dibangun dan dijaga berdasarkan waktu ke waktu tapi karena suatu insiden tertentu merek sanggup amblas seketika. Perusahaan yg memiliki ekuitas merek yg kuat bisa habis dalam satu malam. Ada semacam ledakan disruptive yg sanggup memusnahkan bangunan merek tuntas sampai ke akar-akarnya. Sebuah merek mampu mangkat dikarenakan merek tadi sudah nir memiliki integritas serta dapat dipercaya. Inilah sisi gelap ekuitas merek. Dalam penurunan sebuah merek Mannie Jackson memiliki tiga prinsip buat menyelamatkan merek yang telah terlanjur merosot yaitu : 
  • Produk wajib direinvented agar balik relevan 
  • Konsumen wajib sebagai sentra perhatian 
  • Organisasi wajib dirombak agar benar-benar berorientasi bisnis 
(Hermawan Kartajaya 2004), selain tiga prinsip tersebut Mennie Jackson menerapkan prinsip Ed Spencer pada menaikan merek yang sedang merosot yaitu: 
1. Ciptakan kultur tanggung jawab 
2. Pikirkan bagaimana memanfaatkan ketika, 
3. Jangan puas dengan hasil tahun kemarin, 
4. Lihatlah potensi orang lain 
5. Dan pikirkan selalu bahwa bos senatiasa bersama kita
(Hermawan kartajaya 2004). Merek yg telah merosot bisa dihidupkan balik asal berpegang pada visi yang jelas. 

PENGERTIAN STRATEGI DAN MANAJEMEN STRATEGI

Pengertian Strategi serta Manajemen Strategi 
Kata Strategi berasal dari menurut Yunani, yaitu stratogos atau strategis yang berarti Jendral, taktik berarti seni para Jendral dimana Jendral ini yg memimpin serta memberi komando terahadap pasukannya supaya bisa menang dalam suatu pertempuran dimana aplikasinya pada dunia usaha Jendral ini di jabat oleh para CEO ( Chief Executive Officers) yg menjalankan roda organisasi atau perusahaan supaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan baik serta memberi laba kepada para stakeholders serta permanen mampu bersaing menggunakan para kompetitornya pada global usaha. 

Strategi menurut William F Glueck dan Lawrence Jauch adalah sebuah planning yang disatukan, luas serta terintegrasi yang menghubungkan keunggulan taktik perusahaan dengan tantangan lingkungan serta yg dirancang buat memastikan bahwa tujuan primer perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yg tepat oleh organisasi (Djaslim Saladin, 2003). Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi perusahaan merupakan suatu kesatuan rencana yang menyeluruh, komprehensif dan terpadu yang diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan 

Pengertian manajemen taktik dari Gregory G Dees serta Alex Miller adalah suatu proses kombinasi antara tiga aktivitas yaitu analisis strategi, perumusan strategi dan implentasi taktik (Djaslim Saladin, 2003). Sedangkan Thomas L Wheelen- J David Hunger memberikan pengertian mengenai manajemen strategi yg menuturkan bahwa manajemen taktik adalah serangkaian daripada keputusan manajerial serta kegiatan-aktivitas yang menentukan keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang aktivitas tadi terdiri menurut perumusan/perencanaan strategi , pelaksanaan /implementasi, serta evaluasi (Djaslim Saladin, 2003). Dari dua pengertian tersebut bisa disimpulkan bahwa manajemen strategis pada intinya adalah menentukan cara lain taktik yg terbaik bagi organisasi atau perusahaan dalam segala hal buat mendukung mobilitas usaha perusahaan dan pelaksanan manajemen strategi ini harus dilakukan oleh perusahaan secara terus menerus serta wajib fleksibel dengan tuntutan kondisi pada lapangan. Oleh karenanya manajemen taktik sangat penting bagi suatu organisasi/ perusahaan pada dunia bisnis karena : 
  • Memberikan arah pencapaian tujuan organisasi/ perusahaan 
  • Membantu memikirkan kepentingan berbagai pihak 
  • Dapat mengantisipasi setiap perubahan balik secara merata 
  • Berhubungan dengan efisiensi dan efektifitas 
Merek 
Pada awalnya merek hanyalah sebuah nama untuk membedakan, dalam perkembangan selanjutnya merek sanggup sebagai nama yg dianggap mewakili sebuah objek sesudah itu merek dianggap sebagai simbol serta lalu berkembang sebagai citra. Merek merupakan wahana bagi perusahaan buat berbagi serta memelihara loyalitas pelanggan. Merek dari AAker adalah nama dan atau simbol yg bersifat membedakan (misalnya sebuah logo cap atau kemasan ) buat mengidentifikasikan barang atau jasa menurut seorang penjual atau grup penjual eksklusif dan membedakannya dari barang atau jasa yg dihasilkan para pesaing (A.B. Susanto dan Himawan Wijanarko, 2004). Perkembangan merek selanjutnya dipengaruhi oleh perubahan internal juga eksternal. Merek merupakan indicator value yang ditawarkan sang perusahaan pada pelanggan. Merek adalah asset yg membentuk value dimana value sebagai total get atau semua manfaat yg didapat oleh pelanggan dibagi total give atau semua pengorbanan yang diberikan oleh pelanggan.

Total get mencakup dua komponen 
  • Manfaat fungsional (functional benefit) berkaitan eksklusif menggunakan fungsi-fungsi yang dilakukan oleh sebuah produk 
  • Manfaat emosional (emotional benefit) adalah manfaat yg diperoleh pelanggan berupa stimulasi terhadap emosi dan perasaan 
Total give meliputi 
1. Harga (price)yg dibayarkan pelanggan 
Biaya lain (other expense) yang ada selama pelanggan memakai dan mengkonsumsi produk ke 4 komponen diataslah yg menentukan kekuatan sebuah merek. Merek yg bertenaga disatu sisi akan ditandai sang manfaat fungsional serta emosional yg tinggi serta dipihak lain ditandai sang harga serta porto lain yg rendah. Artinya dia membuat rasio total get dan total give sebesar mungkin. Dengan memperkuat kepuasan serta loyalitasnya merek sebagai indera ukur bagi kualitas value yg perusahaan tawarkan 

Dengan merek perusahaan atau produk mampu tanggal dari perangkap komoditasasi merek memungkinkan produk dan layanan suatu perusahaan terbebas dari aturan dasar kurva permintaan serta penawaran serta memiliki merek yg bertenaga akan membentuk harga yg menarik dan sebagai penghalang bagi masuknya pesaing

Membangun Merek yg bertenaga 
Dalam mengelola merek dibutuhkan kerangka kerja yg berbasis kerangka kerja manajemen pemasaran. Kerangka kerja Manajemen Pemasaran (Power Marketing) yang disusun oleh The Jakarta Consulting Group mempunyai landasan utama yaitu memanusiakan pelanggan. Pelanggan harus benar-benar dijadikan subyek dan bukannya obyek Perusahaan wajib mencanangkan tujuan berdasarkan visi jauh ke depan membina interaksi jangka panjang dengan lingkungan yang akan menaikkan kepuasan konsumen dan pada gilirannya akan menaruh konstribusi bagi kesejahteraan stakeholders

Landasan pola pikir Power marketing terletak pada 3 kunci 
  • Pergerakan (moving). Pergerakan adalah tumpuan buat menjawab persaingan serta dinamika permintaan yang selalu begolak lantaran ekseptasi pelanggan meningkat. 
  • Kepedulian (caring). Pergerakan wajib disertai menggunakan kepedulian pada pelanggan melalui penemuan dibidang taktik, manajerial juga produk atau jasa. 
  • Inovasi ( Inovating). Inovasi dibidang strategi dan manajerial membuat produk atau jasa yg inovatif merupakan proses buat menaruh nilai tambah bagi pelanggan sebagai akibatnya terjadi kepuasan pada pelanggan yang akan menumbuhkan kepercayaan dan interaksi jangka panjang yg berkelanjutan serta tercipta loyalitas pelanggan. 
Konsumen yg puas akan menimbulkan kepercayaan dan hubungan jangka panjang yg berkelanjutan serta terciptalah loyalitas pelanggan. Dalam mewujudkan seluruh itu diharapkan suatu nilai menjadi acuan pada melakukan tindakan, nilai tadi merupakan 9 nilai starategis (strategic value) tiga nilai pengembangan (value development) serta lima nilai penyampaian (value delivery)

Nilai strategis pertama adalah Stakeholders adalah kesuksesan organisasi akan bermuara dalam kesejahteraan stakeholders jadi bukan hanya memberikan kesejahteraan bagi karyawan, pemegang saham atau konsumen saja namun kesejahteraan itu wajib mengalir ke semua stakeholders menjadi konsekuensinya diperlukan pendekatan holistic dalam usaha dan pemasaran

Nilai strategis ke dua adalah layanan (service), layanan adalah nilai tambah yang akan disampaikan ke pelanggan hingga nilai tambah itu dapat memenuhi kebutuhan atau harapan konsumen, agar dapat memberikan layanan terbaik pada pihak eksternal layanan pada kalangan internal oraganisasi juga wajib berjalan menggunakan baik. Apabila layanan dalam saluran internal tersumbat maka kinerja performansi organisasi menjadi suatu sistem akan terhambat, proses nilai tambah akan terganggu dan akan menghipnotis kualitas output akhir yang diberikan pada pelanggan

Nilai ketiga merupakan taktik, pada merancang bagaimana tujuan yg pada jabarkan pada perencanaan pemasaran, acara serta tindakan wajib dibuat dalam konteks Korporat-Bisnis-Pemasaran. Pendekatan yang keseluruhan komprehensif dan integral harus dipakai supaya pembuatan planning pemasaran, program dan tindakan, terangkai sang benang merah taktik pada taraf korporat taktik, di taraf usaha dan strategi pemasaran itu sendiri.

Nilai yang ke empat adalah segmentasi. Segmentasi adalah indera strategis buat menyampaikan nilai tambah bagi pelanggan, pemasar wajib melakukan pemetaan terhadap profil konsumen serta kebutuhannya sebelum dia menentukan wilayah yang menjadi sasarannya. Langkah awal pemetaan adalah memilah pasar sebagai ke1ompok-grup dan lalu menaruh identitas (group identity) sehingga anggota suatu segmen memiliki persamaan dan disparitas dibandingkan anggota segmen yang lain. Anggota suatu segmen diharapkan mempunyai pola perilaku tertentu terutama dalam memberi reaksi terhadap bauran pemasaran (marketing mix) sehingga pemasar dapat membuatkan bauran pemasaran yang efisien pada menjangkau segmen tadi.

Landasan nilai yg kelima adalah solusi (solution). Apa yg diberikan kepada konsumen bukan sekadar produk, melainkan solusi nir hanya memenuhi kebutuhan konsumen dengan produk yang bersifat generik tetapi bisa memenuhi keinginan dan harapan konsumen, bahkan jika memungkinkan melampaui harapan konsumen itu sendiri. Sehingga, selain ‘memuaskan’ jua ‘menyenangkan’ konsumen menggunakan kejutan-kejutan tidak terduga dalam penawaran. Pendekatan yg dipakai kepada konsumen adalah pendekatan konsultatif, guna menggali kasus yg dihadapi konsumen.

Nilai ke enam merupakan strike. Dinamika serta persaingan adalah landasan pada melihat pasar, yg dapat diumpamakan menjadi arena peperangan untuk memperebutkan pelanggan. Diperlukan keberanian buat melakukan agresi menggunakan Iangkah-Iangkah inovatif dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen 

Nilai ke tujuh merupakan surprise, Pemasar wajib sering memberi kejutan menggunakan kecepatan tindakan dan 1angkah-1angkah inovatif dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang bisa mengejutkan pasar. 

Nilai ke delapan merupakan system. Langkah ini membutuhkan kombinasi antara intuisi usaha serta asumsi yg sistematis menurut pertimbangan manajemen risiko yang rasional 

Dan nilai terakhir merupakan shake, Semua kegiatan pemasaran harus dijalankan secara sistematis dan terintegrasi sehingga bisa dicapai kemenangan dengan melakukan kekacauan pasar.

Rangkaian nilai yg lain adalah “tiga N” nilai pengembangan yg terdiri dari : 
  • Newness mendeskripsikan bahwa dalam pengembangan nir hanya dibutuhkan peningkatan tetapi pula penemuan yang didukung sang daya cipta serta bukan sekadar modifikasi. 
  • Nourishment pada implementasinya menerapkan relationship marketing yang bertumpu pada program pemeliharaan jejaring. 
  • Networking adalah acara ekspansi jejaring 
Rangkaian terakhir dan nilai matriks 9-3-5 adalah lima c nilai penyampaian yaitu : 
1. Competence dicapai melalui usaha yang terfokus dalam manajemen pemasaran yang didukung sang keterampilan interpersonal serta komunikasi yang efektif.
2. Customer berarti memperlakukan pelanggan sebagai raja dan menganggap aktivitas pemasaran menjadi kegiatan konsultasi
3. Competition berarti apa yang disampaikan wajib kompetitif dalam citra serta kecepatan
4. Convenience berarti aturan dasar dalam penyampaian adalah bagaimana agar pelanggan merasa nyaman 
5. Care berarti kepedulian buat memuaskan harapan .pelanggan dan peduli terhadap pengembangan komunitas dan perlindungan Iingkungan. 

Landasan nilai inilah yang dipakai sebagai acuan dalam mendekati konsumen berdasarkan pemahaman terhadap konduite konsumen serta proses pengambilan keputusan konsumen. Dengan memakai pertimbangan keputusan strategis pada taraf korporat, pada taraf usaha serta strategi pemasaran maka dilakukan acara segmentation-targeting-positioning & image creation Penciptaan citra (image creation) dilandasi sang konsep capability-care-consistency yg wajib didukung oleh konsistensi pada “nilai penyampaian”, serta kemampuan buat menjaga serta menaikkan kualitas produk

Dalam menciptakan strategi yang kukuh hal yang pertama dilakukan merupakan perusahaan wajib mampu melihat pasar secara kreatif dan membagi-bagi pasar tadi ke dalam banyak sekali segmen. Hal hal yg harus dipertimbangkan pada menentukan segmen bahkan ceruk pasar yg hendak dimasuki 
Seberapa besar ukuran pasarnya 
Seberapa akbar pertumbuhan segmen/ceruk tadi 
Bagaimana situasi persaingan pada segmen/ceruk pasar yg bersangkutan 
Bagaimana juga keunggulan bersaing anda 

Berdasarkan hasil segmentasi penetapan sasaran serta posisi selanjutnya dilakukan penetapan posisi merek. Ditengah kebingungan konsumen pada memilih produk yang berada pada pasar industri mengakibatkan manajemen merek sangat krusial. Mereka harus segera melakukan penempatan posisi merek (brand positioning), mengomunikasikan proposisi nilai yg memperlihatkan keunggulan sebuah merek dibandingkan dengan pesaingnya, sehingga menjadi alasan mengapa konsumen memilih mereka. Setelah itu diposisikan dibenak konsumen, merek ini diberi bukti diri (merk identity) yang didukung sebuah kepribadian (Stratyegic brand personality) supaya mengena di hati konsumen sasaran. Dalam sebuah bukti diri tersimpan sejumlah karakteristik yang membedakan satu dengan yg lain Seperti sebuah kartu identitas terdapat sejumlah atribut yg menjadi pembeda. Bagi para penilik merek yg sangat berkepentingan menggunakan citra merek, bukti diri merek merupakan apa yg disodorkan pemasar dan citra merek merupakan bagaimana kesan konsumen terhadapnya. Agar mempunyai gambaran merek yg kuat perlu diperhatikan konsistensi mengomunikasikan kepribadian merek pada menempatkan posisi merek. Setelah konsumen akhirnya mengenal merek itu (brand awarenes) dan lalu mempunyai kesan tertentu terhadapnya (brand image), selanjutnya dia akan mengasosiasikannya menggunakan serangkai atribut serta meletakan merek tersebut dalam ingatannya. 

Salah satu hambatan yg dihadapi adalah apa yg ingin dikomunikasikan pemasar belum tentu dipersepsikan oleh konsumen seperti yang diharapkan sang pemasar. Tantangan terbesar dalam memanajemeni merek merupakan bagaimana caranya supaya apa yg kita pikirkan (menjadi pemasar) dan ingin kita sampaikan kepada konsumen bisa dipersepsikan sesuai dengan yg kita inginkan. Aspek terpenting berdasarkan merek berada dipikiran konsumenlah yang bekerja buat memengaruhi keputusan konsumen serta memberi manfaat yg sangat akbar bagi pemasar. 

Perusahaan wajib terus menerus mengelola portofolio mereknya agar tetap bisa bersaing dalam merebut hati konsumen buat memakai produk yg didapatkan buat itu Menurut Hermawan Kartajaya dalam mengelola portofolio merek suatu perusahaan wajib : 
  • Memutuskan dulu berapa pasar yg akan dimaki sesuaikan menggunakan kemampuan, daya saing dan aspirasinya. 
  • Merek adalah sebuah nama yg kelak wajib anda populerkan buat dibangun hingga seberapa jauh 
  • Pertemukan ke 2 hal tadi. Tujuannya buat pencapaian tujuan usaha pada rangka pembangunan perusahaan. 
(Hermawan Kartajaya,2004)

Strategi mempertahankan merek
Citra sebuah merek mampu menurun hal ini haruslah diwaspadai sang perusahaan, kegagalan layanan (service failure) wajib segera diimbangi menggunakan program perbaikan layanan (service recovery acara) karena bila pelanggan mengalami ketidak puasan pada penggunaan produk mereka akan sangat mudah buat berpaling ke pesaing 

Merek seperti halnya intangible asset yg lain memang sangat ringkih, merek harus dibangun serta dijaga menurut ketika ke saat akan tetapi lantaran suatu peristiwa eksklusif merek bisa amblas seketika. Perusahaan yang mempunyai ekuitas merek yang kuat sanggup habis dalam satu malam. Ada semacam ledakan disruptive yg mampu memusnahkan bangunan merek tuntas sampai ke akar-akarnya. Sebuah merek mampu meninggal dikarenakan merek tersebut telah nir mempunyai integritas dan dapat dipercaya. Inilah sisi gelap ekuitas merek. Dalam penurunan sebuah merek Mannie Jackson memiliki 3 prinsip buat menyelamatkan merek yg telah terlanjur merosot yaitu : 
  • Produk wajib direinvented supaya kembali relevan 
  • Konsumen wajib sebagai pusat perhatian 
  • Organisasi wajib dirombak agar sahih-sahih berorientasi bisnis 
(Hermawan Kartajaya 2004), selain 3 prinsip tersebut Mennie Jackson menerapkan prinsip Ed Spencer dalam menaikan merek yang sedang merosot yaitu: 
1. Ciptakan kultur tanggung jawab 
2. Pikirkan bagaimana memanfaatkan ketika, 
3. Jangan puas dengan output tahun kemarin, 
4. Lihatlah potensi orang lain 
5. Dan pikirkan selalu bahwa bos senatiasa bersama kita
(Hermawan kartajaya 2004). Merek yg telah merosot sanggup dihidupkan kembali dari berpegang dalam visi yg jelas. 

PENGEMBANGAN MANAJEMEN STRATEGI

Pengembangan Manajemen Strategi 
Perusahaan bisnis multidevisional besar , umumnya memiliki 3 level strategi, yaitu strategi korporasi, taktik bisnis dan strategi fungsional. Strategi korporasi mendeskripsikan arah perusahaan secara keseluruhan mengenai perilaku perusahaan secara umum terhadap pertumbuhan dan manajemen berbagai bisnis dan lini produk buat mencapai keseimbangan portofolio produk dan jasa. Strategi bisnis atau taktik bersaing umumnya dikembangkan pada level devisi serta menekankan pada perbaikan posisi persaingan produk barang atau jasa perusahaan dalam industri khusus atau segmen pasar yang dilayani sang devisi tadi. Strategi fungsional menekankan terutama dalam pemaksimalan sumberdaya produktivitas, contohnya strategi pemasaran, strategi keuangan, strategi sumberdaya insan, strategi operasi serta taktik penelitian serta pengembangan.

Strategi Korporasi
Strategi korporasi terdiri dari strategi korporasi bisnis tunggal dan taktik korporasi multibisnis. Strategi korporasi usaha tunggal adalah strategi korporasi yang berorientasi dalam pertumbuhan dan industri yang akan sebagai tempat bersaing. Sedangkan korporasi multibisnis nir hanya berorientasi pada pertumbuhan dan industri yang akan menjadi loka bersaing, tetapi juga pengelolaan unit-unit bisnisnya buat mencapai sinergi. 

Strategi Korporasi Bisnis Tunggal
Strategi korporasi bisnis tunggal terdiri dari strategi pertumbuhan, taktik stabilitas dan taktik pengurangan. Strategi pertumbuhan mencakup strategi pertumbuhan terkonsentrasi serta taktik pertumbuhan terdiversifikasi. Strategi stabilisasi mencakup strategi berhenti ad interim dan strategi stabilitas keuntungan. Sedangkan taktik pengurangan bisa berupa taktik berputar, taktik jual habis dan strategi likuidasi.

Strategi pertumbuhan terkonsentrasi adalah strategi perusahaan yang berekspansi dalam industri yg kini , baik melalui integrasi vertikal maupun integrasi horisontal. Apple Computer, Bridgestone serta McDonald’s memakai strategi pertumbuhan terkonsentrasi. Perusahaan-perusahaan tersebut memakai pengetahuan menurut tangan pertama serta melibatkan secara mendalam dengan segmen produk yang spesifik buat mengakibatkan kekuatan bersaingnya luar biasa dalam industri mereka.

“Menjual lebih dari 39 juta iPod dan lima,tiga juta Mac dalam ketika melakukan sebuah transisi arsitektur kompleks yg luar biasa merupakan sesuatu yg menciptakan kita seluruh sangat bangga. Melihat ke depan, 2007 kemungkinan akbar menjadi satu berdasarkan tahun produk baru yang paling luar biasa dalam sejarah Apple“ istilah Steve Jobs.

Gambar  Steve Jobs dan iPod

Strategi pertumbuhan terkonsentrasi bisa dicapai melalui integrasi vertikal serta integrasi horisontal. Strategi pertumbuhan terkonsentrasi melalui integrasi vertikal adalah mengambil alih fungsi yang semula dilakukan pemasok (integrasi ke belakang) atau distributor (integrasi ke depan). Untuk meningkatkan posisi bersaing, apabila perusahaan melakukan integrasi ke belakang, maka yg wajib dilakukan adalah minimisasi porto akuisisi sumberdaya serta operasi yg nir efisien. Sedangkan, bila melakukan integrasi ke depan, maka yang harus dilakukan adalah menjaga kualitas dan distribusi produk yg dampaknya menambah kompetensinya buat memperoleh keunggulan kompetitif yg lebih besar . Amoco merupakan perusahaan pemimpin dalam produk dan cadangan gas alam Amerika Utara melakukan akuisisi terhadap Dome Petrolium dengan integrasi ke balakang. Hal ini dilakukan buat mendukung bisnis –usaha hilirnya dalam pengilangan minyak dan dalam SPBU.

Strategi pertumbuhan terkonsentrasi melalui integrasi horisontal adalah strategi pertumbuhan melalui akuisisi satu atau beberapa korporasi homogen yang beroperasi dalam tingkat rangkaian produksi-pemasaran yg sama. Warner Lambert mengakuisisi Park Davis.

Strategi diversifikasi merupakan taktik perusahaan yang berekspansi di luar industri yang kini . Strategi diversifikasi meliputi diversifikasi konsentris serta diversifikasi konglomerasi. Diversifikasi konsentris cocok dilakukan apabila perusahaan memiliki posisi bersaing yang kuat tetapi daya tarik industri rendah. Wal-Mart menetapkan buat memasuki industri jasa keuangan lantaran keyakinan manajer strategik yang akan menggunakan jumlah pelanggan mereka yang sangat besar buat memberikan rabat harga misalnya pada produk. 

Gambar  Hadiah menurut Wal-Mart

Diversifikasi konglomerasi cocok dilakukan jika perusahaan mempunyai posisi bersaing hanya homogen-homogen serta daya tarik industri rendah. Biasanya perusahaan besar yg berkeinginan buat mengakuisisi suatu bisnis, lantaran usaha itu menaruh peluang investasi yang paling menjanjikan. Korporasi yang melakukan strategi ini adalah pola laba menurut bisnis korporasi tadi. ITT, Textron, American Brands, Litton, U.S. Industries, Fuqua dan I.C. Industries melakukan sinergi pada keuangan.

Strategi berhenti ad interim dilakukan jika posisi bersaing yg kuat dalam industri, namun daya tarik industri sedang-sedang saja. Strategi berhenti ad interim digunakan perusahaan buat melakukan konsolidasi sehabis pertumbuhan industri yang pesat, namun menghadapi masa depan yang nir niscaya. 

Strategi stabilitas laba dilakukan jika posisi bersaing rata-rata dalam industri serta daya tarik industri pula sedang-sedang saja. Strategi ini mendorong perusahaan melakukan taktik saat itu serta hanya melakukan penyesuaian mini bagi inflasi pada tujuan penjualan dan labanya.

Strategi berputar cocok dilakukan apabila posisi bersaing lemah pada industri, tapi daya tarik industri tinggi. Strategi ini menekankan peningkatan efisiensi dengan melakukan kontraksi dan konsolidasi. Kontraksi adalah uhaha awal dengan cepat menurunkan ukuran serta biaya secara keseluruhan. Sedangkan konsolidasi merupakan aplikasi sebuah acara perampingan buat menstabilkan perusahaan. 

Strategi divestasi cocok dilakukan bila posisi bersaing lemah dalam industri menggunakan daya tarik industri sedang. Hal ini dilakukan jika strategi berputar tidak menjadikan hasil serta tidak mampu membangun kekuatan serta mengurangi kelemahan dan dalam saat dekat industri tersebut nir menarik. Strategi ini menjual suatu korporasi atau komponen utama korporasi. Sara Lee Corp. Adalah contoh yg baik. Prediennya yg baru, C. Steven McMillan berhadapan dengan pendapatan laba yg stagnasi. Maka beliau melakukan konsolidari, merampingkan serta memfokuskan korporasi dalam kategor pada dasarnya, yaitu makanan, pakaian pada serta produk tempat tinggal tangga. Ia mendevestasi atau memanen 15 usaha, meliputi jaket dari kulit yang secara holistik lebih dari 20 % pendapatan korporasi dan mempensiunkan 13.200 karyawan yang mendekati 10 % menurut wiraniaganya.

Strategi likuidasi cocok dilakukan jika posisi bersaing lemah dalam industri serta daya tarik industri juga rendah. Kondisi likuidasi adalah kodisi kegagalan pengelolaan perusahaan dilihat berdasarkan sisi manajemen. Reputasi, pujian, pekerjaan, kekayaan finansial harus dikuburkan atau dilikuidasi. Jika strategi ini nir dilakukan, maka perusahaan akan rugi monoton serta bahkan kekayaan perusahaan akan habis. 

Strategi Korporasi Multibisnis
Strategi korporasi multibisnis nir hanya berorientasi dalam pertumbuhan serta industri yang akan sebagai tempat bersaing, namun pula pengelolaan unit-unit bisnisnya buat mencapai sinergi. Dengan demikian taktik korporasi bisnis tunggal, yaitu strategi pertumbuhan. Strategi stabilisasi dan strategi pengurangan bisa diterapkan dalam korporasi multibisnis. 

Salah satu indera bantu yg penting dalam mengembangkan strategi korporasi multibisnis merupakan analisis portofolio. Pendekatan ini menempatkan kantor sentra menjadi pengatur sumberdaya arus kas di antara unit-unit usaha bersamaan menggunakan melakukan identifikasi fungsi strategis yg mendasar pada semua portofolio. Dua model penilaian portofolio usaha yang paling terkenal adalah model Boston Consulting Group dan model General Electric.

Boston Consulting Group (BCG), perusahaan konsultan manajemen terkemuka, menyebarkan dan mempopulerkan matriks pertumbuhan-pangsa-pasar (growth-share matrix) yg trelihat dalam Gambar Kedelapan bundar mewakili berukuran dan posisi saat ini delapan unit bisnis pada suatu perusahaan hipotesis. Ukuran volume penjulan pada dolar masing-masing usaha itu sebanding dengan luas lingkaran. Jadi, bisnis yg terbesar adalah angka lima dan 6. Lokasi masing-masing unit bisnis menerangkan tingkat pertumbuhan pasar serta pangsa pasar nisbi.

Gambar Matriks pertumbuhan pangsa pasar

Tingkat pertumbuhan pasar di sumbu tegak menerangkan tingkat pertumbuhan pasar tahunan pada loka bisnis beroperasi. Dalam Gambar, rentang pertumbuhan berdasarkan 0 % sampai 20 persen, walaupu rentang yg lebih lebar dapat pula ditunjukkan. Pertumbuhan di atas 10 persen termasuk tinggi. Pangsa pasar relative, yang ditunjukkan di sumbu mendatar, menerangkan pangsa pasar relatif Strategic Business Unit (SBU) dibandingkan pesaing terbesarnya. Pangsa pasar nisbi mendeskripsikan ukuran kekuatan perusahaan pada pasar itu. Pangsa pasar nisbi 0,1 berarti volume penjualan perusahaan hanya 10 % menurut volume penjualan pemimpin pasar; dan 10 ialah SBU perusahaan tadi memimpin pasar menggunakan penjualan sebesar 10 kali lipat menurut pesaing terdekatnya. Pangsa pasar relative dibagi sebagai pangsa pasar tinggi dan pangsa pasar rendah, dengan taraf 1,0 sebagai garis pembatasnya. Pangsa pasar relative digambarkan pada skala logaritma, sehingga jarak yg sama menunjukkan peningkatan persentase yang sama.

Matriks pertumbuhan pangsa pasar dibagi sebagai empat sel, masing-masing menunjukkan jenis usaha yg tidak sinkron :
  1. Tanda Tanya (Question mark): unit bisnis yg beroperasi pada pasar dengan pertumbuhan yg tinggi, tetapi pangsa pasar relatifnya rendah. Sebagian akbar usaha dimulai dengan tanda Tanya, lantaran perusahaan baru memasuki pasar yg pertumbuhannya tinggi dimana telah terdapat pemimpin pasar. Berada di sel pertanda Tanya memerlukan dana yg akbar, lantaran perusahaanharus mengeluarkan uang buat pabrik, peralatan, dan karyawan buat mengikuti pertumbuhan pasar yang cepat, serta jua lantaran perusahaan ingin mengambil alih peran pemimpin pasar. Istilah tanda Tanya merupakan tepat karena perusahaan harus berpikir keras buat memilih apakah dia akan tetap mengucurkan dana ke bisnisnya. Perusahaan dalam gambar menjalankan 3 bisnis yg termasuk pada kategori pertanda tanya, yang mungkin terlalu poly baginya. Akan lebih baik bagi perusahaan jika menanamkan dananya pada jumlah yang lebih akbar dalam satu atau dua usaha saja daripada menyebarkan dananya ke dalam 3 bisnis.
  2. Bintang (star): jika bisnis indikasi tanya berhasil, bisnis tadi akan masuk ke kategori bintang. Bintang adalah pemimpin pasar yg berada di pasar yg tumbuh menggunakan cepat. Akan namun, nir berarti bahwa bintang akan memeberikan arus kas positif bagi perusahaan. Perusahaan wajib mengeluarkan banyak uang supaya tumbuh secepat pertumbuhan pasar dan bisa mengalahkan pesaingnya. Dalam gambar, perusahaan memiliki dua bisnis bintang. Perusahaan patut merasa cemas jika dia tidak mempunyai bisnis yang berkategori bintang.
  3. Sapi perah (Cash cow): Jika pertumbuhan pasar tahunan turun menjadi kurang dari 10 persen, sang bintang menjadi sapi perahan apabila masih mempunyai pangsa pasar yg nisbi terbesar. Sapi perah membentuk poly kas bagi perusahaan. Perusahaan nir perlu lagi membiayai pengembangan kapasitas usaha lantaran pertumbuhan pasar sudah melambat. Dan lantaran SBU tersebut merupakan pemimpin pasar, dia bisa menikmati skala ekonomis serta margin laba yg lebih tinggi. Perusahaan memakai usaha sapi perahnya buat membayar tagihan serta mendukung usaha kategori lainnya. Dalam Gambar, perusahaan hanya memiliki satu sapi perah dan hal itu bisa membahayakan perusahaan. Kalau sapi perah itu kehilangan pangsa pasar relatifnya, perusahaan wajib menanamkan ulang dana ke SBU itu agar bisa tetap memimpin pasar. Akan tetapi, jika perusahaan nir menanamkan ulang dananya ke SBU itu, sapi perah yg bertenaga itu akan menurun sebagai seekor anjing.
  4. Anjing (dog): Anjing menggambarkan usaha yang mempunyai pangsa pasar yang rendah pada pasar yang tumbuh menggunakan lambat. Umumnya SBU anjing membuat keuntungan yang rendah, atau bahkan menderita rugi, walaupun kadang-kadang juga membuat kas. Perusahaan dalam model di sini, memiliki 2 butir SBU kategori anjing, serta jumlah itu mungkin terlalu poly. Perusahaan perlu mempertimbangkan apakah SBU anjing tersebut memang patut dipertahankan menggunakan alasan yang kuat (misalnya, adanya harapan bahwa taraf pertumbuhan pasar akan berubah atau adanya kemungkinan buat menjadi pemimpin pasar) atau hanya buat alasan emosional. 
Setelah menempatkan aneka macam bisnisnya ke matriks pertumbuhan pangsa pasar, perusahaan harus tetapkan apakah portofolio bisnisnya sehat. Portofolio yg nir seimbang merupakan yg memiliki terlalu poly anjing atau pertanda tanya dan/atau terlalu sedikit bintang dan sapi perah.

Tugas perusahaan selanjutnya merupakan memilih tujuan, strategi dan anggaran yg diberikan kepada masing-masing SBU. Ada empat strategi yg bisa dilakukan :
  1. Kembangkan : Di sini tujuannya merupakan menaikkan pangsa pasar SBU, meskipun harus mengorbankan keuntungan jangka pendek. Strategi itu cocok buat tanda Tanya yg pangsa pasarnya harus ditingkatkan jika beliau ingin sebagai bintang.
  2. Pertahankan : Di sini tujuannya merupakan mempertahankan pangsa pasar SBU. Strategi itu cocok buat sapi kas yang bertenaga agar bisa terus menaruh arus kas yang positif.
  3. Panenlah : Di sini tujuannya merupakan meningkatkan pemasukkan kas jangka pendek SBU menggunakan mengabaikan dampak jangka panjangnya. Strategi panen mencakup keputusan buat menarik diri berdasarkan bisnis menggunakan menjalankan suatu acara perampingan (pengurangan) biaya secara berkelanjutan. Perusahaan “menuai atau memetik output usahanya” buat “menyusul bisnis lainnya”. Panen biasanya juga meliputi penghapusan pengeluaran penelitian serta pengembangan, tidak mengubah pabrik fisik yang telah rusak, tidak menambah energi penjual, mengurangi pengeluaran iklan, dan lain-lain. Harapannya merupakan buat mengurangi biaya menggunakan lebih cepat dibandingkan pengurangan penjualan, sebagai akibatnya menghasilkan peningkatan arus kas positif bagi perusahaan. Pengurangan porto itu wajib dilakukan dengan hati-hati sebagai akibatnya nir mencemaskan karyawan, pelanggan, dan distributor perusahaan. Strategi itu cocok untuk sapi perah yg lemah yang mempunyai masa depan suram serta yg terdapat pada akhirnya justru memerlukan suntikan dana yg lebih akbar. Strategi itu bisa jua diterapkan dalam kategori tanda tanya serta anjing. Perusahaan yang menjalankan taktik panen akan menhadapi pertanyaan-pertanyaan sosial serta etis menyangkut seberapa banyak informasi yg diberikan kepada berbagai para pemercayanya.
  4. Lepaskan : Di sini tujuannya merupakan buat menjual atau melikuidasi suatu usaha karena sumber daya akan lebih baik dipakai pada loka lain. Strategi itu cocok buat bisnis kategori anjing serta indikasi tanya yg Mengganggu laba perusahaan.
Perusahaan harus hati-hati dalam menetapkan apakah akan menuai/ memanen atau melepas/pelepasan yang adalah strategi terbaik bagi unit bisnis yg lemah. Menuai akan mengurangi nilai masa depan bisnis tersebut, serta menggunakan demikian, juga harganya apabila bisnis itu akan dijual/dilepas pada kemudian hari. Keputusan divestasi yg dilakukan lebih awal, sebaliknya, cenderung akan membentuk harga penawaran yg cukup tinggi apabila bisnis pada keadaan yang relative baik serta mempunyai nilai lebih dibandingkan perusahaan lainnya.

Dengan berjalannya waktu, posisi SBU pada pada matriks pertumbuhan pangsa pasar dapat berubah. SBU yang berhasil mempunyai sebuah daur hidup. Mereka mulai menggunakan pertanda tanya, sebagai bintang, lalu sebagai sapi perah, dan akhirnya menjadi anjing menjelang akhir siklus hidupnya. Oleh karenanya, perusahaan nir hanya perlu memperhatikan posisi usaha mereka waktu ini pada dalam matriks (seperti dalam gambar bundar), tetapi pula konvoi posisi mereka (seperti dalam gambar bergerak). Masing-masing bisnis wajib dilihat posisi usahanya dalam tahun-tahun sebelumnya dan perkembangan posisinya di tahun-tahun mendatang. Kalau perkembangan suatu SBU dievaluasi nir memuaskan, perusahaan-perusahaan perlu meminta manajer SBU tersebut buat mengusulkan strategi baru dan kemungkinan output perkembangan taktik baru itu.

Kesalahan terbesar yang dibuat perusahaan merupakan mengharuskan seluruh SBU-nya mencapai taraf pertumbuhan atau tingkat pengembalian kapital yang sama. Bagian terpenting menurut analisis SBU merupakan bahwa masing-masing usaha mempunyai potensi yg bhineka sehingga membutuhkan penetapan tujuan tersendiri. Kesalahan lainnya meliputi : menunda terlalu sedikit dana di dalam sai perah (sebagai akibatnya melemahkan usaha itu) atau menunda dana terlalu banyak (sebagai akibatnya perusahaan gagal menanamkan dana yg relatif ke usaha yang berpotensi buat tumbuh); menanamkan poly dana ke unit bisnis anjing, dengan asa memperbaikinya, tetapi selalu gagal; menjalankan terlalu poly ke unit bisnis indikasi tanya serta kurang menanamkan modal ke masing-masing unit tadi. Tanda tanya seharusnya diberi relatif dukungan agar dapat mendominasi segmen pasar atau seharusnya ditinggalkan sama sekali. 

Tujuan yg paling sempurna bagi sebuah SBU tidak dapat dipengaruhi hanya dari posisinya pada matriks pertumbuhan pangsa pasar. Jika beberapa faktor tambahan dipertimbangkan, matriks pertumbuhan pangsa pasar dapat dipandang sebagai kasus khusus dari matriks portofolio multi faktor yang dipelopori sang General Electric (GE). Model itu ditunjukkan dalam Gambar, di situ digambarkan tujuh unit bisnis suatu perusahaan. Dalam hal ini ukuran bundar memberitahuakn berukuran pasar eksklusif, bukannya berukuran usaha tersebut. Jadi, bisnis andalan perusahaan beroperasi di pasar yg berukuran menengah menggunakan pangsa pasar yang mendekati 30 persen.

Gambar Matrik Model General Electric

Masing-masing bisnis dinilai dua dimensi utamanya, yaitu daya tarik pasar serta kekuatan bisnisnya. Kedua faktor itu cocok buat menilai suatu usaha berdasarkan sudut pandang pemasaran. Perusahann-perusahaan akan berhasil jikalau terjun ke pasar yang menarik dan mereka juga mempunyai kekuatan bisnis yg dibutuhkan buat berhasil pada pasar tersebut. Kalau galat satu kondisi tadi tidak terpenuhi, bisnis tadi nir akan membuahkan hasil yg baik. Baik perusahaan kuat yang beroperasi pada pasar yg kurang menarik juga perusahaan lemah yang beroperasi di pasar yang menarik, nir akan menjadi perusahaan yg sukses.

Untuk mengukur ke 2 dimensi tersebut, perencana taktik harus memahami faktor-faktor yg melandasi masing-masing dimensi dan menemukan cara untuk mengukur serta menggabungkannya ke pada suatu indeks. 

Sebenarnya, matriks GE terdiri berdasarkan sembilan sel yang terbagi menjadi tiga bagian (Gambar). Tiga sel pada bagian kiri atas menerangkan SBU yang kuat pada mana perusahaan wajib menanamkan investasi dan mengusahakannya agar bertumbuh. Sel diagonal menurut kiri bawah ke kanan atas memberitahuakn SBU yang memiliki daya tarik holistik yg sedang-sedang saja. Perusahaan seharusnya menentukan menggunakan selektif serta mengelola keuntungan SBU-SBU itu. Tiga sel di kanan bawah memperlihatkan SBU yg rendah daya tarik keseluruhannya. Perusahaan mempertimbangkan menggunakan serius buat melakukan strategi panen atau melepas jenis bisnis itu. Misalnya, usaha Katup Pengaman adalah SBU yang memiliki pangsa pasar yang mini di pasar menengah yang tidak begitu menarik, serta posisi kompetitif perusahaan lemah: SBU itu merupakan calon yg tepat buat dipanen atau dilepas.

Manajemen pula harus memprediksi posisi yang diharapkan berdasarkan tiap SBU pada 3 sampai 5 tahun mendatang menggunakan menjalankan taktik eksklusif. Tugas itu mencakup analisis posisi produk pada daur hidupnya demikian pula perkiraan taktik pesaing, teknologi baru, kejadian ekonomi, serta sebagainya. 

Tujuan perusahaan nir selalu menaikkan penjualan tiap-tiap SBU. Lebih menurut itu, tujuannya mungkin mempertahankan taraf permintaan menggunakan menggunakan dana pemasaran yg lebih sedikit, atau menarik dana berdasarkan bisnis itu serta membiarkan permintaannya berkurang. Jadi, tugas manajemen pemasaran merupakan mengelola permintaan atau penerimaan buat mencapai taraf sasaran yg dibicarakan bersama menggunakan manajemen korporasi. Pemasaran memberikan sumbangan pada evaluasi atas potensi penjualan serta keuntungan tiap-tiap SBU, namun bila tujuan serta aturan tiap SBU ditetapkan, tugas pemasaran adalah melaksanakan planning tersebut secara efisien serta menguntungkan.

Selain contoh BCG serta GE, model portofolio lain pula telah dikembangkan serta dipakai, terutama contoh Arthur D. Little dan contoh kebijakan terarah Shell. Model-contoh portofolio mempunyai beberapa manfaat. Model tersebut membantu manajer untuk berpikir secara strategis, memahami keekonomisan usaha mereka secara lebih baik, menaikkan kualitas rencana mereka, memperbaiki komunikasi antar manajemen taraf SBU dan manajemen tingkat korporasi, memberitahuakn kesenjangan warta maupun masalah penting lain, serta melepaskan usaha yg lemah dan memperkuat investasi mereka ke bisnis yg lebih menjanjikan.

Akan tetapi, contoh portofolio harus dipakai dengan hati-hati. Model-contoh tersebut bisa menciptakan perusahaan terlalu menekankan pada pertumbuhan pangsa pasar serta hanya memasuki pasar yang tumbuh cepat atau mengabaikan usahanya yg kini . Hasil berdasarkan model tersebut bergantung dalam anugerah peringkat dan bobot yang bisa dimanipulasi buat mencapai lokasi yg diinginkan pada dalam matriks. Selain itu, karena contoh tersebut menggunakan proses perataan, terdapat kemungkinan 2 atau lebih bisnis akan berada pada posisi sel yg sama, padahal peringkat serta bobot yang mendasarinya jauh tidak sinkron. Akan banyak unit bisnis yang berada pada tengah matriks karena adanya kompromi pada hadiah peringkat, sehingga sulit buat memilih strategi yang tepat. Akhirnya, contoh-model tersebut gagal mencerminkan adanya sinergi antara 2 atau lebih bisnis, yg berarti bahwa pengambilan keputusan atas sebuah unit usaha yang merugi, walau sebenarnya dia memberikan kompetensi yang dibutuhkan sang beberapa unit bisnis lainnya. Bagaimanapun secara keseluruhan, contoh portofolio telah menaikkan kemampuan analisis serta kemampuan strategis manajer serta memungkinkan mereka buat merogoh keputusan yang lebih baik daripada keputusan yang diambil dari perasaan.

Strategi Bisnis
Strategi Bisnis menurut Michael E. Porter
Walaupun poly macam strategi yg tersedia. Michael Porter sudah merangkumnya sebagai 3 jenis generik yg memberikan awal yg rupawan buat pemikiran strategis : keunggulan porto secara holistik, diferensiasi, dan penekanan.

Strategi Keunggulan porto secara holistik merupakan taktik yang menciptakan unit bisnis bekerja keras mencapai biaya produksi dan distribusi terendah, sebagai akibatnya harganya dapat lebih rendah daripada pesaing dan mendapat pangsa pasar yang besar . Perusahaan dengan taktik ini wajib terampil dalam rekayasa, pembelian, produksi, juga distribusi. Kuncinya adalah perusahaan harus mencapai porto yg paling rendah dibanding dengan pesaing yg menggunakan strategi penekanan dan pembedaan yg serupa. McDonald di Inggris memakai taktik keunggulan porto secara holistik. Iklan televisi burger menurut McDonald dibuka dengan menampilkan burger serta pojok kanan bawah logo McDonald, dilanjutkan menggunakan kesaksian dari Hansen yang menyatakan bahwa harganya benar-sahih murah , serta ditutup menggunakan burger disertai harga 99 p. 

Gambar Iklam McDonald

Strategi Diferensiasi merupakan strategi unit bisnis yang berkonsentrasi buat mencapai kinerja terbaik dalam menaruh manfaat bagi pelanggan yg dievaluasi penting sang sebagian akbar pasar. Unit usaha dapat menjadi yg terbaik pada pelayanan, kualitas, gaya, teknologi, dan lain-lain, tetapi tidak mungkin buat sebagai yang terbaik dalam segala hal. Perusahaan akan membina kekuatan-kekuatan yang memberikan keunggulan kompetitif dalam satu atau lebih manfaat. Jadi perusahaan yg ingin mempimpin dalam kualitas. Strategi ini dijalankan oleh Canon dalam industri mesin fotokopi. Diferensiasi menonjolkan perbedaan yg mencolok mereknya dengan merek pesaing tidak secara superior. Diferensiasi terdiri dari diferensiasi produk, diferensiasi pelayanan, diferensiasi personal, diferensiasi saluran dan diferensiasi citra. Diferensiasi produk terdiri menurut bentuk, pernik-pernik, kualitas, kehandalan, gampang diperbaiki gaya serta rancangan. Diferensiasi produk terdiri dari bentuk, pernik-pernik, kualitas, kehandalan, gampang diperbaiki gaya serta rancangan. 

General Electric (GE) memakai diferensiasi produk, yaitu menonjolkan kualitasnya. Iklan menurut General Electrin yang berjudul “Clean Air” tersebut ditunjukkan dalam Gambar General Electric adalah perusahaan yg paling dikagumi global peringkat satu dalam tahun 2007, versi majalah Fortune. 


Diferensiasi pelayanan meliputi gampang pemesanan, instalasi training pelanggan, konsultasi pelanggan, pemeliharaan serta perbaikan, serta pelayanan lainnya. Federal Express (FedEx) menggunakan taktik diferensiasi pelayanan buat meraih kesuksesannya, sehingga menempatkan FedEx sebagai peringkat tujuh perusahaan yang paling indah global pada tahun 2002. Iklan FedEx protesis BBDO New York yg berjudul “Sweeps” ditutup menggunakan jargon “Relax, it’s FedEx” buat mendeskripsikan pelayanan yg menyenangkan. Iklan tadi bisa dicermati dalam gambar.

Diferensiasi personal adalah diferensiasi lewat keunggulan personal. Salah satu perusahaan yang menggunkan taktik diferensiasi personal IBM. Selain menggunakan taktik diferensiasi personal, IBM juga membentuk produk menggunakan kualitas yg istimewa. IBM merupakan perusahaan peringkat 19 global berdasarkan pendapatan dan perusahaan peringkat pertama dunia dari industri komputer serta peralatan kantor. Perusahaan yang mempunyai filosofi rasa hormat kepada individu, menaruh terbaik dalam pelanggan dan melaksanakan semua tugas dengan gagasan bahwa seluruh bisa dicapai dengan cara yang unggul. IBM merupakan perusahaan teknologi yang berkomitmen yg tidak habis-habisnya dalam mutu. Iklan IBM yang berjudul ”deeper” ditunjukkan pada gambar. 

Diferensiasi Saluran merupakan diferensiasi lewat keunggulan rancangan distribusi, cakupan, keahlian dan kinerja. HSBC Bank menggunakan strategi ini buat memenangkan persaingan. Kemampuan cabang-cabangnya menyesuaikan diri dengan kondisi lokalnya, adalah keunggulan yg tidak gampang disaingi oleh bank yg lainnya. Bahkan pada Indonesia dan Malaysia buat beradaptasi, HSBC bank membuka unit Syariah.. Iklan televisi HSBC Bank yang dibentuk LOWE London ini ditunjukkan dalam gambar.

Diferensiasi Citra adalah diferensiasi yg tangkap sang konsumen berupa citra merek. Iklan Nike neon box yang terletak tepi jalan pada Paris ditunjukkan dalam Gambar. 

Gambar Iklan HSBC Bank


Strategi Fokus merupakan taktik unit usaha yg memfokuskan diri dalam satu atau lebih segmen pasar yg sempit dari pada mengejar pasar yang lebih besar . Perusahaan tahu kebutuhan segmen target. Amstrong Rubber memfokuskan diri dalam membuat bandingan menggunakan kualitas terbaik bagi mesin pertanian atau kendaraan rekreasi dan terus mencari celah pasar buat dilayani.

Menurut Porter, perusahaan-perusahaan yg melakukan taktik yang sama serta ditujukan buat pasar atau segemen sasaran yang sama menciptakan kelompok strategis. Perusahaan yang melaksanakan strategis tadi menggunakan paling baik akan memperoleh keuntungan paling akbar. Jadi perusahaan yang mempunyai biaya paling rendah diantara perusahaan-perusahaan yang melaksanakan taktik porto rendah akan tampil paling baik. Perusahaan yg nir ,menerapkan taktik yg kentara “pengambil jalan tengah” akan gagal. Sebagai contoh, International Harvester mengalami masa sulit, lantaran dalam industri beliau bukanlah perusahaan dengan biaya terendah, mencapai nilai yang tertinggi, atau terbaik pada melayani beberapa segmen pasar. Pengambil jalan tengah mencoba buat tampil baik dalam semua dimensi strategis, namun karena banyak sekali dimensi strategis memerlukan cara pengelolaan perusahaan yg tidak sama dan kadang kala tidak konsisten, perusahaan-perusahaan ini akhirnya nir unggul pada satu bidangpun.

Strategi Bisnis berdasarkan Jack Trout
1. Strategi adalah Bertahan Hidup
Menurut Webter’s New World Dictionary, definisi taktik ádalah ilmu perencanaan dan penentuan arah operasi-operasi militer berskala besar . Strategi merupakan bagaimana menggerakkan pasukan ke posisi paling menguntungkan sebelum pertempuran aktual menggunakan musuh.

Sedangkan Jack Trout dalam bukunya Trout On Stategy, inti menurut taktik adalah bertahan hidup, persepsi, menjadi tidak sama, persaingan, spesialisasi, kesederhanaan, kepemimpinan dan empiris.

Menggunakan taktik yg baik adalah bagaimana bertahan hayati pada global kompetitif. Kunci sukses adalah memahami dasar-dasar usaha. Dasar bisnisyang angka satu merupakan merancang serta mempertahankan taktik yg jelas dan terfokus. “Kami sudah usang sebagai perusahaan yang sukses sekali, namun sukses bisa menjadi musuh yg paling buruk. Kami ingin berhati-hati supaya kami nir terlalu percaya diri. Beberapa orang memakai kata angkuh. Dalam keadaan sukses seperti kami, kami tidak ingin merasa puas. Kami ingin mendekati setiap hari menggunakan ketidakpuasan yg sehat menggunakan status quo” istilah Arnold Langbo, CEO Kellog Company.

2. Strategi merupakan Persepsi
Inti berdasarkan strategi adalah persepsi. Keunggulan bersaing perusahaan, sesungguhnya adalah keunggulan komunikasi. Sehingga masalah dalam bersaing merupakan perkara dalam berkomunikasi. Strategi Positioning sesungguhnya merupakan taktik komunikasi. Periklanan adalah bentuk komunikasi yang, dari sudut pandang penerima, dibangun pada penghargaan yg rendah. Jika Anda berhasil dalam dalam periklanan, kemungkinan Anda akan berhasil dalam bidang usaha, kepercayaan , politik atau kegiatan lainyang membutuhkan komunikasi massa. Positioning adalah konsep yang membarui keaslian iklan, konsep yang sederhana yg membuat orang menghadapi kesulitan dalam tahu kekuatannya. Positioning dimulai dengan sebuah produk, barang, jasa, perusahaan, atau orang. Namun positioning bukanlah sesuatu yg Anda lakukan terhadap produk. Positioning merupakan sesuatu yg Anda lakukan terhadap pikiran calon konsumen, yaitu menempatkan produk itu pada pikiran calon konsumen. Maka merupakan kesalahan jika menyebut konsep ini menjadi “positioning produk”. Seperti halnya Anda melakukan sesuatu hal terhadap fisik produk itu. Juga salah jika positioning tidak melibatkan perubahan. Namun perubahan tadi merupakan perubahan terhadap nama, harga serta bungkus bukan terhadap produk secara keseluruhan. Pada dasarnya terdapat perubahan penampilan yang akan dilakukan dengan tujuan mengklaim sustu posisi yg lebih berharga pada persepsi calon konsumen. Positioning pula merupakah tubuh pemikiran yg pertama yang dibuat untuk memegang permasalahan pada mendengarkan rakyat kita yang kebanjiran warta. Satu-satunya pertahanan yang dimiliki seseorang dalam masyarakat merupakan pemikiran yang sangat sederhana. Maka pendekatan terbaik yang akan diambil sesorang pada rakyat merupakan pesan yang sederhana. John Sculley, mantan Chairman Apple Computer menyampaikan “Segala hal yg telah kita pelajari pada era industri cenderung menciptakan kerumitan yang semakin parah. Saya kira semakin banyak orang yang sadar bahwa Anda wajib melakukan penyederhanaan, bukan kebalikannya. Ini pandangan baru yg sangat Asia, bahwa kesederhanaan adalah kecanggihan terhebat”.

3. Strategi merupakan Menjadi Berbeda
Jack Trout pada bukunya Trout On Stategy, keliru satu inti berdasarkan taktik adalah sebagai tidak sinkron. Menjadi yang pertama, dominasi atribut, kepemimpinan, senjata, bagaimana produk dibuat, serta peristiwa. Apabila nir bisa, maka dengan harga rendah. 

Michael Dell memutuskan menjual PC menggunakan cara tidak selaras, yaitu menjadi pertama yang menjual PC eksklusif ke konsumen serta merakit pesanan. Michael Dell nir menjual PC ke ditributor. Kini, setiap orang dalam industri ini sedang mencoba meniru taktik Dell, namun telah terlambat. “Ketika hanya terdapat Anda dan pelanggan, Anda sebenarnya telah memulai interaksi menggunakan pelanggan “ istilah Michael Dell.

Harvard adalah universitas pertama di Amerika serta ketika ini dipercaya sebagai Universitas yg terpandang pada global, terutama dalam bidang bisnisnya. Harvard Business School didirikan 1908 serta mewisuda gelar master pertama kalinya pada manajemen pada 1910. Harvard Business School adalah sekolah bisnis pertama yg mensyaratkan gelar universitas buat memasuki program manajemennya. Untuk mempertahankan kepemimpinannya Harvard Business School meluncurkan The Harvard Business Review, yg menjadi tonggak penerbitan. Selama lebih berdasarkan 75 tahun The Harvard Business Review sudah berpengaruh pada menciptakan pemikiran manajemen di global.

Strategi handal buat bersaing adalah sebagai yg pertama pada kategori produk yg Anda masuki. Band Aid merupakan plester luka yg pertama. Charles Schwab adalah perusahaan broker saham menggunakan diskon yg pertama. CNN, jaringan TV kabel yang pertama. Compaq, PC portabel yang pertma. Domino’s, kedai pizza antara yg pertama. ESPN, jaringan TV kabel olah raga yang pertama. Gore-Tex, kain anti air yang pertama. Hewlett-Packard merupakan penghasil printer laser desktop yg pertama. Intel, mikroprosesor yg pertama. Jell-O, supaya-supaya pencuci verbal yg pertama. Kentucky Fried Chicken, restoran ayam goreng yang pertama. Q-Tips, kapas penyeka pertama. Reynold Wrap, alumunium foil yang pertama. Rollerblate, sepatu luncur yg pertama. Sun Microsystems, personal komputer jaring berbasis Unix (linux) yang pertama. Tide, deterjen yang pertama. Time, majalah keterangan mingguna yang pertama. Xerox, mesin fotokopi yang pertama.

Di Yogyakarta, Anda jua bisa mengenal Universitas Islam Indonesia (UII) sebagai universitas yang pertama pada Yogyakara. STMIK AMIKOM Yogyakarta sebagai loka kuliah orang berdasi yg pertama. Al-Fath toko kostum muslim yang pertama. Karita toko busana muslim buat remaja yang pertama. Priamagama adalah bimbingan tes dengan program agunan diterima yg pertama. Retjo Buntung adalah radio partikelir yang pertama. Geronimo adalah radio partikelir buat remaja yg pertama. Menjadi yg pertama adalah salah satu taktik bersaing yg relatif handal.

4. Strategi adalah Persaingan
Inti berdasarkan taktik adalah persaingan. Kenalilah pesaing-pesaing Anda, hindarilah kekuatan mereka, eksploitasi kelemahan mereka. Sam Walton meciptakan suatu organisasi yang sukses dengan tak henti-hentinya mengumpulkan liputan berdasarkan garis depan. Baik dia maupun wakil presdir regionalnya tak henti-hentinya berkunjung ke toko-toko Wal-Mart, sambil mengumpulkan gagasan-gagasan menurut para karyawan pada semua strata. Walton lebih lanjut mencegah terjadinya jebakan kepicikan dengan jalan secara t menilik toko-toko pesaing. Sepanjang pekan Walton dan para manajer topnya mengumpulkan kabar-informasi intelejen hingga sekecil-kecilnya, yang nir disaring dulu oleh lapisan-lapisan fungsionaris perusahaan yg banyak itu. Setiap Sabtu, mereka bertemu buat mengambil keputusan mengenai penjualan barang buat pekan-pekan mendatang. Di penghujung hari itu jua, semua rencana dikomunikasikan pada seluruh tingkatan karyawan di semua toko. Demikian tulis Martin S. Fridson pada bukunya How to Be a Billionaire.

5. Strategi adalah Menjadi Spesialis
Beritahu konsumen bahwa Anda adalah seorang ahli. Hemming Motor News adalah majalah seorang ahli motor menggunakan penjualan 265.000 kopi per bulan. Pendapatan kotornya mencapai 20 juta dolar setahun. Satu terbitan memiliki 800 page menggunakan 20.000 iklan, yg memberikan segalanya, mulai menurut wheel bearing set buat Model T Ford (seharga $55) sampai roadster Rolls-Royce Harley tahun 1932 seharga $650.000. Sebagian akbar majalah berisi iklan mini hitam-putih, yg sanggup dibayar melalui cek atau kartu kredit. Kandungan editorialnya amat sedikit. Departemen penjualannyapun amat kecil. “Saya hanya seorang biasa pada atas kuda luar biasa” kata Terry Ehrich, keliru satu pemilik majalah tersebut. Sebuah kuda yg sangat seorang ahli, tulis Jack Trout.

Martin Baker Aircraft Company adalah perusahaan yg spesialis produsen kursi lempar buat pesawat jet militer. Perusahaan yang bertempat tinggal pada Denham Inggris ini, mensuplai hampir semua pesawat jet militer yg ada pada semua global. Kursi lempar yg berteknologi tinggi protesis Martin Baker ini, melemparkan orang yg mendudukinya keluar berdasarkan pesawat ketika keadaan genting. Harga satu kursi mencapai $150.000, serta Martin Baker sudah memproduksi kurang lebih 70.000 kursi semacam itu. Saking terkenalnya kursi itu diklaim kursi Martin Baker.

Gillette merupakan perusahaan seorang ahli mata cukur, dengan kualitas tinggi dan harga premium (di atas rata-homogen). Perusahaan yg beraset $8 milyar ini merupakan perusahaan yang memiliki pangsa pasar dunia lebih menurut 60 %. Meskipun Gillette mempunyai produk baterai Duracell, perlengkapan rumah tangga Braun, serta perawatan gigi Oral-B, produk-produk ini hanyalah bisnis sampingan, spesialisnya merupakan mata cukur. 

Subaru, penghasil mobil berdasarkan Jepang pernah bermasalah. Untuk mengatasi perkara tadi, menjadikan Subaru sebagai seorang ahli all-wheel drive. Mulai waktu itu, Subaru menetapkan buat memfokuskan pada keahlian spesifik tadi. “Kami menciptakan komitmen buat hanya menjual all-wheel drive pada rangka mendeferensiasikan diri kami dengan Toyota serta Honda” kata sang Presiden Subaru, George Muller. Saru menggunakan bangga mengumumkan bahwa perusahaannya tidak membuat kendaraan beroda empat, tetapi hanya berspesialisasi dalam tunggangan four-wheel drive. Tindakan ini telah memulihkan Subaru menurut syarat penjualan yang menurun 60 % dan akhirnya selamat dari kebangkrutan. “Lebih baik menjadi luar biasa pada satu hal daripada jago dalam banyak hal” tulis Jack Trout pada bukunya Trout On Strategy. 

6. Strategi merupakan Kesederhanaan
Kesederhanaan merupakan galat satu berdasarkan inti taktik. Menguasai satu istilah di ketua, istilah yang sederhana buat meraih keunggulan bersaing. Emery Air Freight, berdiri 1946 merupakan perusahaan kargo udara pertama di dunia. Emery terjebak, bukan memfokuskan diri dalam layanan kargo eksklusif, malah memberikan layanan kargo apapun. Layanan kargo semalam, layanan 2 hari, layanan paket kecil serta layanan paket akbar. Apapun yg Anda kirim Emery akan melayaninya. Di awal 1970-an Federal Express adalah pemain yg baru berjuang pada bisnis pengiriman barang. Tetapi dengan sangat brilian CEO Fred Smith membuat taktik yang berfokus pada pengiriman barang semalan (overnight) saja. Kata “semalam (overnight)” inilah yg menghantar kejayaan Federal Express.

Volvo mempunyai satu kata keamanan (paling aman) di benak konsumen. Hasilnya, beberapa dasa warsa kemudian Volvo telah sebagai mobil glamor pada Eropa serta penjualan tertinggi di amerika Serikat. Ketika merek sudah memiliki sebuah kata sederhana yang gampang diingat, sulit bagi pesaing buat mengambil kata tadi. Dapatkah Anda memproduksi mobil yang lebih kondusif menurut Volvo?. Mungkin Anda bisa menghasilkan mobil yg lebih kondusif menurut Volvo, misalnya Saab, Audi, serta Mercedes Benz, tetapi pada benak konsumen yg mempunyai istilah sederhana safety, hanyalah Volvo.

BMW memakai kata sederhana driving buat yg secara lengkap The ultimate driving machine (kendaraan beroda empat yg lezat dikendarai). Dengan kesederhanaan ini BMW sebagai mobilo glamor Eropa menggunakan penjualan tertinggi kedua pada amerika perkumpulan. 

“Salah satu kecenderungan paling Mengganggu sepanjang 40 tahun terakhir merupakan keyakinan bahwa jika Anda mudah difahami, bahasa Anda vulgar. Saat aku tumbuh, ekonom, pakar ekamatra, psikolog, pemimpin dalam seluruh disiplin akan selalu berupaya membuat diri mereka gampang difahami. Einstein menghabiskan tahun demi tahun bersama tiga asisten tidak sinkron buat membuat teori relativitasnya difahami sang orang awam. John Maynand Keynespun berupaya keras menciptakan teori-teori ekonominya mudah difahami “ komentarter Drucker pada bukunya The effective Executive. “Ide-inspirasi strategis akbar hampir selalu muncul dengan kata-kata sederhana” tulis Jack Trout pada buku Trout On Strategy.

7. Strategi adalah Kepemimpinan
Menurut Drucker, fondasi berdasarkan kepemimpinan yang efektif adalah memikirkan visi serta misi organisasi, mendefinisikannya, dan menegakkannya secara jelas serta konkret. Pemimpin memutuskan tujuan, menentukan prioritas, dan tetapkan serta memonitor standar. Sedangkan dari Tony Buzan pada buku The Power of Spiritual Intelegence, visi didefinisikan menjadi kepandaian atau merencanakan masa depan dengan bijak dan imajinatif, memakai gambaran mental tentang situasi yg dapat serta mungkin terjadi pada masa mendatang. 

“Kepemimpinan merupakan inti menurut strategi” kata Jack Trout . Tidak seorangpun akan mengikuti Anda bila Anda tidak memahami kemana mesti melangkah. Akio Morita memberikan arah Sony untuk menemukan pasar-pasar baru menggunakan sebutan “semangat pioner”. “Sony merupakan perintis dan nir pernah bertujuan buat mengikuti yang lain. Melalui kemajuan, Sony ingin melayani semua dunia. Sony akan selalu sebagai penemu hal yang belum diketahui. Sony mempunyai prinsip menghargai serta mendukung kemampuan seseorang serta selalu membawa yang terbaik dari seseorang. Ini merupakan kekuatan penting bagi Sony” istilah Morita. Sony membentuk handycam, home video recorder pertama serta floppy disk. Kesuksesannya paling populer adalah ide Morita tetantang Walkman.

“Sebuah komputer di atas setiap meja kerja pada setiap rumah, menjalankan perangkat Microsoft” kata Bill Gates. Maka selesainya Bill Gates membentuk MS-DOS, ia menciptakan sistem operasi Windows misalnya halnya tempat tinggal menggunakan jendela (window) yg mengakibatkan Bill Gates menjadi entrepreneur terkaya di dunia. Tidaklah benar benar bahwa hanya Bill Gates semata yg berperan pada menempatkan PC di kantor-kantor dan pada tempat tinggal -tempat tinggal di seluruh dunia, tetapi Bill Gates memiliki visi untuk melihat apa yg mungkin serta impian buat mengubah visi tadi menjadi fenomena.

Thomas Watson Sr. Membarui nama perusahaan Computing Tabulating Recording Company sebagai International Business Machine (IBM), meskipun pada ketika belum beroperasi secara internasional, namun Thomas Watson mempunyai visi bahwa perusahaan tersebut pada lalu hari sebagai perusahaan yang beroperasi secara internasional. Ketika Watson menamai International Business Machine (IBM) banyak orang ketika itu mentertawakannya. Bahkan ada yg bilang bahwa Watson memberi nama tersebut terlalu membesar-besarkan perusahaannya. Namun kini IBM adalah perusahaan terbaru dan para manajernya menjadi model peranan utama menggunakan setelan baju putih, dasi polos, semangat menjual yg luar biasa. Pada tahun 2003 ini IBM terpilih menjadi Perusahaan Komputer yg paling rupawan global versi majalah Fortune. 

8. Strategi adalah Realitas
“Hampir semua prinsip-prinsip strategis dan strategi yang berhasil bagi perusahaan akbar juga dapat dipakai secara efektif buat memasarkan produk oleh perusahaan mini . Setiap strategi atau pembelajaran konsumen yang berhasil dalam suatu kategori produk tertentu umumnya bisa diterapkan dengan sukses pada produk lain yg tidak terkait, namun dinamika konsumen yg sama. Perusahaan-perusahaan papan atas mendidik para personil pemasaran mereka memperoleh pengetahuan yang mendalam tentang konsumen melalui kehidupan sehari-hari. Melihat iklan-iklan pada televisi, berjalan-jalan pada pertokoan, berbincang-bincang menggunakan sahabat serta keluarga. Kegagalan buat menyatakan menggunakan kentara manfaat bagi konsumen adalah kasus terbesar di global pemasaran dewasa ini. Banyak perusahaan yang telah menghabiskan jutaan dolar buat menaruh informasi mengenai perusahaan pada konsumen, tetapi mereka nir berhasil melakukan penjualan” istilah Eric Schulz pada bukunya The Marketing Game. Itulah realitas. 

Carol Loomis, editor majalah Fortune melakukan riset terhadap 150 perusahaan dalam tiga periode saat, yaitu 1960-1980, 1970-1990 serta 1989-1999. Dalam masing-masing periode tadi, hanya tiga atau empat yang sanggup tumbuh 15 % atau lebih. Sekitar 20 hingga 30 perusahaan meraih pertumbuhan 10 % sampai 15 %, 40 sampai 60 perusahaan mencapai pertumbuhan lima % hingga 10 %, 20 sampai 30 perusahaan tumbuh 0 % hingga 5 % dan 20 hingga 30 perusahaan tidak tumbuh (menurun). Dengan realitas seperti itu, tidaklah mengejutkan bila perusahaan mulai melakukan sejumlah hal buruk buat menaikkan laju pertumbuhan mereka.

Realitas merupakan inti menurut taktik. Tujuan serupa dengan mimpi, bangunlah serta hadapi realitas. Intinya merupakan realitas pasar. Lebih baik menjadi yg pertama daripada menjadi yang lebih baik, itulah realitas bukan khayalan. “Meskipun para CEO tidak mampu melakukan seluruh hal dewasa ini, satu hal yang wajib selalu mereka perhatikan merupakan ralitas pasar. Jika keliru satu ahli pemasaran Anda menemui Anda dengan membawa sebuah produk baru, tanyakan berapa poly produk serupa yang sudah terlebih dahulu terdapat di pasar. Lalu desak beliau buat mengungkapkan mengapa konsumen mau membeli produk tersebut, bukan produk-produk pesaing. Apabila jawabannya nir memuaskan, kirimkan balik ke ruang kerjanya. Namun sebelum dia pergi, ingatkan beliau bahwa galat satu hukum pertama dari positioning merupakan Lebih baik sebagai yg pertama daripada sebagai yg lebih baik. Itulah empiris bukan imajinasi. Tujuan serupa menggunakan mimpi. Bangunlah, dan hadapi empiris “kata Jack Trout. “Pemasaran terlalu krusial buat diserahkan kepada departemen pemasaran” kata almarhum David Packard, keliru satu pendiri Hewlett-Packard. 

Strategi Bisnis berdasarkan Hammel serta Prahalat
Menurut Hamel dan Prahalad dalam bukunya Competing for The Future, persaingan yang akan datang merupakan persaingan buat membangun dan mendominasi peluang-peluang yang timbul. Menciptakan masa yg akan datang merupakan lebih berdasarkan sekedar menangkap peluang yg yang telah kita memutuskan sebelumnya. Tujuan kita nir hanya meniru produk, proses dan metode pesaing kita, namun bagaimana menyebarkan buat membangun peluang masa yang akan tiba dan mengekploitasinya. 

Untuk bersaing masa yg akan tiba yang diperlukan empat hal. Pertama, harus memahami bahwa bagaimana bersaing dalam masa yang akan tiba adalah tidak selaras menggunakan bersaing di masa kini . Kedua, melakukan langkah buat menemukan dan meningkatkan pengetahuan yang mendalam mengenai peluang-peluang yg akan datang. Ketiga, melakukan mobilisasi sumberdaya perusahaan buat menuju perjalanan dalam masa yg akan datang. Keempat, mengambil masa yang akan datang yang pertama, tanpa merogoh mengambil risiko yang berlebihan. 

Bersaing dalam masa yg akan tiba tidah hanya melakukan rekayasa ulang tetapi juga memperbarui taktik, nir hanya melakukan transformasi organisasi tetapi jua melakukan transformasi industri serta tidak hanya bersaing buat merebutkan pangsa pasar namun jua bersaing buat merebutkan peluang pasar yang akan tiba.

Untuk menemukan dan meningkatkan pengetahuan yang mendalam mengenai peluang-peluang yg akan datang tidak sekedar strategi sebagai belajar namun juga taktik yg kemudian menjadi yg harus dilupakan, nir hanya taktik menjadi positioning namun taktik menjadi tinjauan masa yg akan datang, nir hanya planning strategis atau manajemen strategis tetapi lebih menurut itu menjadi arsitektur strategis. 

Untuk melakukan mobilisasi sumberdaya perusahaan buat menuju perjalanan dalam masa yg akan tiba, stretegi nir hanya sekedar cocok saja namun strategi wajib jua luwes sesuai menggunakan peluang-peluang masa yang akan tiba, taktik nir hanya melakukan alokasi sumberdaya namun strategi pula merupakan akumulasi dan penggerak sumberdaya.

Sedangkan mengambil masa yang akan tiba yang pertama, nir hanya bersaing pada struktur industri yg telah ada tetapi bersaing dalam bentuk struktur industri yg akan tiba, bersaing tidak hanya buat kepemimpinan produk namun juga kepemimpinan kompetensi inti, bersaing nir hanya sebagai perusahaan tunggal namun jua sebagai koalisi, tidak hanya memaksimumkan rasio hits produk baru tetapi pula nilai belajar produk baru serta tidak hanya meminimalisasi ketika produk masuk ke pasar tetapi jua meminimalisasi ketika produk buat mempunyai kemampuan superior di pasar dunia. Selamat Anda bersaing pada masa yg akan tiba serta berhasil.

Strategi Bisnis menurut Kim serta Mauborgne
W. Chan Kim dan Renee Mauborgne menyatakan bahwa Red Ocean Strategy sudah tidak lagi digdaya buat menciptakan pertumbuhan serta laba pada masa depan. Mereka berdua mengusulkan sebuah taktik baru yg disebut Blue Ocean Strategy. Blue Ocean Strategy, menganggap bahwa bersaing adalah membangun ruang pasar yg tidak terdapat lawannya. Pasar yang sangat luas bagaiakan “lautan biru”. W. Chan Kim serta Renee Mauborgne menyatakan bahwa 86 % memakai Red Ocean Strategy dan hanya 14 % yang menggunakan Blue Ocean Strategy. Dari perusahaan yang menggunaikan Red Ocean Strategy tersebut memperoleh pendapatan total 62 % serta keuntungan total 39 %, sedangkan perusahaan yg memakai Blue Ocean Strategy hanya mendapat pendapatan total 38 % tetapi laba totalnya 61 %. 

Cirque du Soleil merupakan keliru satu perusahaan yang memakai Blue Ocean Strategy. Cirque du Soleil. Perusahaan yg didirikan dalam 1984 oleh sekelompok pemain sandiwara jalanan, Cirque telah melakukan pentas dengan menampilkan lusinan produksi yang dilihat oleh kira-kira 40 juta orang pada 90 kota pada sekeliling global. Dalam 20 tahun, Cirque telah mencapai pendapatan sirkus pemimpin global Ringling Bros serta Barnum & Bailey. Kedua perusahaan sirkus pemimpin global tersebut buat mencapainya diharapkan saat 100 tahun.

Ringling Bros serta Barnum & Bailey merancang sirkus baku serta bersaing menggunakan sirkus homogen dalam skala pasar yang terus menurun. Ringling Bros dan Barnum & Bailey memakai perspektif taktik berbasiskan persaingan, sehingga akhirnya industri sirkusyang timbul sebagai tidak menarik. Sedangkan Cirque du Soleil’s meraih sukses dengan tidak mengambil pasar menurut industri sirkus yg ada, yang secara histories pasarnya anak-anak. Cirque du Soleil tidak bersaing Ringling Bros serta Barnum & Bailey, lantaran membentuk pasar baru yang tidak terdapat lawannya dan menciptakan persaingan nir relevan lagi. Cirque du Soleil memunculkan pasar baru selain anak-anak adalah grup pelanggan baru orang dewasa serta klien perusahaan menggunakan tidak hanya menampilkan sirkus, tetapi menampilkan teater, opera serta balet sebagai akibatnya penontonnya bersedia membayar beberapa kali lipat dibandingkan menggunakan sirkus tradisional biasa. Strategi dari Cirque du Soleil inilah yang diklaim Blue Ocean Strategy. 

Blue Oceans adalah seluruh industri yg tidak terdapat waktu ini, tidak dikenal ruang pasarnya dan tidak terdapat persaingan. Dalam blue oceans permintaan itu diciptakan, bukan diperebutkan dengan persaingan. Permintaan itu bisa tumbuh menggunakan cepat dan menguntungkan. Untuk menciptakan blue oceans dengan 2 cara, yaitu perusahaan dapat meningkatkan industri baru yang lengkap, misalnya eBay menciptakan lelang, tetapi secara online. Cara kedua, blue oceans dapat diciptakan berdasarkan dalam red oceans dalam saat perusahaan membarui batas industri yang ada, misalnya yg dilakukan oleh Cirque du Soleil. 

Hal ini membentuk sebuah konsep sirkus baru yg mematahkan dilema/pertukaran biaya -nilai serta menciptakan samudra biru berupa ruang pasar baru. Simak perbedaan-perbedaan ini. Sementara sirkus-sirkus lain serius dalam me­nawarkan pertunjukan-pertunjukan hewan, merekrut seniman bintang, menampilkan beragam arena pertunjukan pada 3 pentas bulat, dan berusaha mendongkrak penjualan karcis diskon untuk jalur di antara deretan tempat duduk (aisle), Cirque du Soleil nir ambil pusing menggunakan segala faktor itu. Faktor-faktor ini sudah lama diterima begitu saja pada industri sirkus tradisional, yg nir pernah mempertanyakan relevansi berdasarkan faktor-faktor tersebut. Akan retapi, protes publik terhadap penggunaan binatang pada sirkus mulai meningkat. Selain itu, pertunjukan binatang merupakan keliru satu menurut elemen termahal, karena tidak hanya mencakup harga hewan itu sendiri, akan tetapi jua porto training, layanan kesehatan, kandang, asuransi, dan transportasi bagi hewan tersebut.

Sama halnya, sementara industri sirkus serius pada me­nampilkan bintang-bintang, publik awam merasa bintang-bintang sirkus tidaklah setara dengan bintang film. Padahal, bintang sirkus jua adalah komponen berbiaya tinggi yg nir punya pengaruh besar pada penonton. Cirque juga membuang 3 pentas lingkaran yang umum dalam sirkus tradisi­onal. Pengaturan tiga pentas lingkaran misalnya ini sebenarnya mengakibatkan kegelisahan pada antara penonton karena mereka harus secara cepat mengalihkan pandangan mereka menurut satu lingkaran ke lingkaran lain. Selain itu, pengaturan 3 pentas jua meningkatkan jumlah pementas yang dibutuhkan dan ini tentu berujung dalam membengkaknya biaya . Dan, meskipun penjualan karcis bonus buat jalur di antara tempat duduk penonton tampak menjadi cara yang bagus untuk menaikkan pemasukan, tetapi dalam praktiknya harga yang tmggi meng-urungkan niat konsumen buat membeli dan menciptakan mereka merasa ditipu.

Daya tarik langgeng berdasarkan sirkus tradisional hanya terdiri atas 3 faktor: tenda, badut, serta aksi akrobat klasik seperti pemain roda serta aksi-aksi maut berdurasi pendek. Jadi, Cirque du Soleil mempertahankan badut, tapi membarui humornya dari slapstik yang mengandalkan fisik menjadi lawakan yang lebih intelektual dan memikat. Cirque membuat tenda lebih mewah, sebuah elemen yg ironisnya mulai diabaikan sang banyak sirkus demi mampu membayar sewa tanah buat pertun-jukan. Memahami bahwa karakteristik unik ini secara simbolis sanggup menangkap keajaiban sirkus, Cirque du Soleil merancang simbol klasik sirkus menggunakan tampilan luar yg megah serta tingkat ketenangan prima. La membuat tenda-tendanya bernuansa sirkus-sirkus epik akbar masa lampau. Bangku-bangku keras dan serbuk gergaji jua menghilang. Akrobat serta aksi-aksi mendebarkan lainnya dipertahankan, akan tetapi perannya dibatasi dan dibuat lebih elegan dengan tambahan gaya artistik dan daya pikat intelektual pada aksi-aksi itu.

Dengan melirik batasan pasar teater, Cirque du Soleil jua menawarkan elemen-elemen nonsirkus, seperti struktur cerita dan, bersama itu, kekayaan intelektual, musik dan tarian artistik, serta majemuk pentas karya. Faktor-faktor ini, yang sepenuhnya baru bagi industri sirkus, diambil dari industri-hiburan-eksklusif alternatif bernama teater.

Tidak seperti pertunjukan sirkus tradisional yg rangkaian aksi-aksinya nir berkaitan, setiap kreasi Cirque du Soleil memiliki tema serta struktur cerita yang menyerupai pertunjukan teater. Meskipun temanya kabur (serta mcmang dibentuk demi-kian), tema itu membawa harmoni dan elemen intelektual bagi pertunjukan—tanpa membatasi potensi menurut aksi-aksi yg ada. Le Cirque pula merogoh ide menurut pertunjukan Broadway. Misalnya, Le Cirque menampilkan beragam produksi dibandingkan pertunjukan tradisional “satu buat seluruh”. Sama jua menggunakan pertunjukan Broadway, setiap pertunjukan Cirque du Soleil menampilkan lagu pengiring (original score] dan be­ragam musik, yang mengarahkan penataan visual, rapikan lampu, dan timing menurut aksi-aksi, dibandingkan scbaliknya. Pcrtunjukan-pertunjukannya menampilkan tarian abstrak serta spiritual, sebuah idc yg diambil berdasarkan teater dan balet. Dengan memperkenalkan faktor-faktor baru ini, Cirque du Soleil telah menciptakan pertunjukan yg lebih berkelas dengan sofistikasi tinggi. Selain itu, dengan menyuntikkan konsep majemuk produksi dan dengan memberikan alasan bagi orang buat lebih acapkali mengunjungi sirkus, Cirque du Soleil secara dramatis telah menaikkan permmtaan.

Pendek istilah, Cirque du Soleil menawarkan elemen terbaik berdasarkan sirkus serta teater dan mengurangi atau menghilangkan elemen-elemen remehnya. Dengan menunjukkan manfaat yang tak terdapat sebelumnya, Cirque du Soleil sudah menciptakan sebuah samudra biru serta membangun bentuk baru berdasarkan hiburan lang-sung, yaitu bentuk yang berbcda berdasarkan sirkus tradisional serta teater. Pada waktu yg sama, dengan menghilangkan poly elemen termahal dari sirkus, Cirque secara dramatis sudah me­ngurangi struktur biayanya serta mencapai diferensiasi sekaligus porto rendah. Le Cirque secara strategis menghargai tiketnya sesuai menggunakan harga tiket teater. Dengan cara ini, dia menaikkan harga tiket pasaran industri sirkus beberapa kali lipat, akan tetapi permanen mempertahankan harga yg mampu menarik konsumen de-wasa, yg sudah terbiasa menggunakan harga tiket teater.

Sebagaimana ditunjukkan dalam gambar di atas, penciptaan samudra biru adalah soal menekan porto sambil menaikkan nilai bagi pembeli. Beginilah bagaimana lompatan nilai bagi perusahaan dan pembeli dicapai. Karena nilai pembeli dari dari utilitas (manfaat) dan harga yang ditawarkan per­usahaan kepada pembeli, serta lantaran nilai bagi perusahaan itu didapatkan berdasarkan harga dan struktur biaya , maka penemuan nilai tercapai hanya ketika holistik sistem kegiatan utilitas, harga, dan biaya perusahaan terpadu dengan tepat. Pendekatan keseluruhan sistem inilah yang menjadikan penciptaan samudra biru sebagai sebuah strategi berkesinambungan (sustainable). Strategi samudra biru mengintegrasikan kegiatan-aktivitas fungsional serta operasional perusahaan.

Sebaliknya, inovasi seperti penemuan produksi mampu dilakukan dalam level subsistem tanpa memengaruhi holistik taktik perusahaan. Sebuah penemuan pada proses produksi, misalnya, bisa menurunkan struktur porto perusahaan buat memperkuat strategi-kepemimpinan-porto yg telah ada tanpa membarui proporsi utilitas dalam penawarannya. Meskipun inovasi semacam ini bisa membantu mempertahankan serta bahkan mempertinggi posisi perusahaan dalam ruang pasar yang ada, pendekatan subsistem yg demikian jarang membentuk samudra biru berupa ruang pasar baru.

Dalam pengertian ini, penemuan nilai adalah lebih menurut sekadar inovasi. Inovasi nilai merupakan soal strategi yang merangkul seluruh sistem aktivitas perusahaan. Inovasi nilai menuntut perusahaan buat mengarahkan semua sistem dalam tujuan mencapai lompatan pada nilai bagi pembeli serta bagi per­usahaan itu sendiri. Tanpa pendekatan integral semacam ini, penemuan akan selalu terpisah berdasarkan inti strategi. Gambar membeberkan karakteristik-ciri khas primer dari strategi samudra biru dan samudra merah.

Strategi samudra merah yg berbasiskan kompetisi mengasumsikan bahwa kondisi-kondisi struktural itu terberi dan bahwa perusahaan dipaksa buat berkompetisi pada kondisi-kondisi itu; sebuah asumsi yang berdasarkan pada apa yang diklaim akademisi sebagai pandangan strukturalis, atau determinisme lingkungan. Sebaliknya, inovasi nilai berdasarkan pada pandangan bahwa batasan-batasan pasar serta struktur industri tidaklah terberi serta mampu direkonstruksi melalui tindakan serta keyakinan pelaku industri. Kami menyebut ini sebagai pan­dangan rekonstruksionis. Dalam samudra merah, diferensiasi menelan porto akbar karena perusahaan berkompetisi dari aturan praktik sukses yang sama. Dalam samudra biru, pilihan strategis bagi perusahaan merupakan mengejar baik diferen-siasi juga biaya rendah. Di sisi lain, dalam pandangan rekonstruksionis, tujuan strategi merupakan menciptakan anggaran-aturan praktik sukses baru menggunakan mendobrak duduk perkara/pertukaran nilai-biaya yg terdapat dan, menggunakan demikian, menciptakan samudra biru. 

Cirque du Soleil mendobrak aturan praktik sukses berdasarkan industri sirkus, serta mencapai diferensiasi sekaligus biaya ren­dah menggunakan merekonstruksi elemen-elemen lain dalam batasan-batasan industri yang terdapat. Apakah Cirque du Soleil itu sahih-benar sirkus, dengan semua elemen yang dibuang, dikurangi, ditambah, dan diciptakan? Ataukah ia sebuah teater? Dan, apabila ia sebuah teater, tergolong pada aliran apa pertunjukan Broadway, opera, balet? Tidaklah kentara. Cirque du Soleil me­rekonstruksi elemen-elemen lain melampaui cara lain -cara lain ini dan, pada akhirnya, beliau merupakan adonan menurut kepingan-kepingan mini seluruh cara lain tersebut sekaligus pula bukan secara tegas bisa tergolong ke pada galat satu cara lain . Cirque du Soleil menciptakan samudra biru berupa ruang pasar baru yg belum ada pesaingnya serta belum diberi nama.

Menurut Kim serta Mauborgne, hal yang secara konsisten membedakan pemenang serta pe­cundang pada menciptakan samudra biru adalah pendekatan mereka atas strategi. Perusahaan yang terperangkap dalam samudra merah mengikuti pendekatan konvensional, yakni berlomba memenangi kompetisi dengan menciptakan posisi kokoh dalam tatanan industri yg ada. Kreator dari samudra biru, secara mengejutkan, nir memakai kompetisi sebagai patokan mereka. Sebaliknya, mereka mengikuti akal strategis tidak sama yang kami sebut inovasi nilai. Inovasi nilai adalah batu-pijak dari strategi samudra biru. Anda berfokus berakibat kompetisi itu nir relevan menggunakan menciptakan lompatan nilai bagi pembeli dan perusahaan Anda. Dengan demikian, Anda sekaligus membuka ruang pasar yg baru dan tanpa pesaing.

Inovasi nilai memberikan penekanan setara pada nilai serta penemuan. Nilai tanpa inovasi cenderung berfokus pada pencipta­an nilai dalam skala akbar, sesuatu yang meningkatkan nilai tapi tidak memadai buat menciptakan Anda unggul secara me-nonjol pada pasar. Inovasi tanpa nilai cenderung bersifat mengandalkan teknologi, pelopor pasar, atau futuristis, dan tak jarang membidik sesuatu yang belum siap diterima serta dikonsumsi oleh pembeli. Dalam pengertian ini, penting buat membeda­kan antara penemuan nilai, inovasi teknologi, serta bisnis sebagai pelopor pasar. Pemenang menurut pecundang pada menciptakan samudra biru bukanlah teknologi super canggih maupun "saat yg tepat buat memasuki pasar." Terkadang hal-hal itu diperlukan; akan tetapi seringnya nir. Inovasi nilai terjadi hanya saat perusahaan memadukan penemuan dengan utilitas (manfaat), harga, dan posisi biaya . Apabila mereka gagal memadukan inovasi serta nilai dengan cara ini, para inovator teknologi serta pelopor pasar sering hanya memberikan telor yang akan ditetaskan sang perusahaan-perusahaan lain.

Inovasi nilai adalah cara baru buat memikirkan serta melaksanakan strategi yg menunjuk pada penciptaan samudra biru dan ditinggalkannya kompetisi. Yang krusial, inovasi nilai menolak keliru satu berdasarkan dogma yg paling umum diterima dalam taktik berbasiskan-kompetisi: dilema/pertukaran (tradeoff) nilai-porto. Secara generik, diyakini bahwa perusahaan hanya bisa antara membentuk nilai lebih tinggi bagi pelanggan menggunakan biaya tinggi atau membangun nilai lumayan menggunakan porto lebih rendah. Di sini, taktik ditinjau sebagai menciptakan pilihan antara diferensiasi serta porto rendah. Sebaliknya, perusahaan yg berusaha menciptakan samudra biru mengejar diferensiasi dan porto rendah secara bersamaan.

Pada saat debut Cirque, sirkus-sirkus lain berfokus pada saling membandingkan pesaing serta memaksimalkan pangsa permintaan mereka yang telah menciut dengan cara mengerahkan habis-habisan banyak sekali pertunjukan sirkus tradisional. Pengerahan habis-habisan ini meliputi usaha perekrutan lebih banyak badut dan pawang singa terkenal, sebuah taktik yg melambungkan struktur porto sirkus tanpa secara substansial mengubah pengalaman menyaksikan sirkus. Hasilnya adalah porto yg meroket tanpa diiringi peningkatan pemasukan, dan menurunnya permintaan akan sirkus secara keseluruhan.

Kemunculan Cirque du Soleil membuat upaya-upaya itu tak lagi relevan. Keberadaan Cirque yg bukan menjadi sirkus biasa maupun produksi teater klasik membuatnya nir ambil peduli dengan apa yang dilakukan para pesaing pada kom­petisi. Daripada mengikuti akal konvensional buat memenangi kompetisi dengan memberikan solusi lebih baik terhadap satu konflik yaitu solusi berupa membangun sirkus yg menjanjikan kesenangan dan kegairahan yg lebih besar . Cirque berusaha menawari orang menggunakan kesenangan dan kegairahan sirkus serta kerumitan intelektual serta kekayaan artistik berdasarkan teater dalam waktu yang bersamaan; jadi, Cirque meredefinisikan kasus itu sendiri. Dengan mendobrak batasan-batasan pasar menurut teater serta sirkus, Cirque du Soleil memperoleh pengertian baru bukan hanya serta konsumen sir­kus, melainkan jua menurut nonkonsumen sirkus: konsumen atau penikmat teater dewasa. Hal ini membuat sebuah konsep sirkus baru yg mematahkan duduk perkara/pertukaran porto-nilai serta membentuk samudra biru berupa ruang pasar baru.