CONTOH SOAL PILIHAN GANDA BAHASA INDONESIA MATERI TEKS PROSEDUR UNTUK UAS/PAS SMP KELAS 7

Salah satu kendala yang dialami sang pengajar bahasa Indonesia SMP yang menerapkan kurikulum 2013 edisi revisi 2016/2017 adalah penyusunan soal. Pada dasarnya pembuatan soal sama saja antara kurikulum satu menggunakan kurikulum yang lain. Tapi, karena tidak terdapat referensi berupa contoh soal, apalagi model soal pilihan ganda, maka guru merasa kebingungan dengan bentuk soal yang akan dibentuk.
Apakah soal pilihan ganda bagi murid untuk materi teks mekanisme harus berupa pengetahuan saja. Ataukah boleh sebuah soal pilihan ganda jua memasukkan materi dengan kode KD 4, (materi keterampilan).
Jika terdapat yg gundah membuat soal antara KD kelompok 3 dan KD gerombolan 4, maka jawabannya soal mencakup ke 2 Kelompok KD tadi. Termasuk ketika wajib menulis soal pilihan ganda untuk materi teks Prosedur.
Jadi, KD yang digunakan adalah KD 3.lima serta KD 3.6 dan KD 4.lima serta KD 4.6.
Berikut ini model pilihan ganda untuk materi teks mekanisme.
Soal Teks Prosedur 1
Bacalah model kutipan teks prosedur berikut ini:
Pertama, tambahkan 2 sendok gula serta satu sendok serbuk kopike dalam gelas.

Kedua, tuang air panas yg sudah mendidih.

Ketiga, aduk rata hingga bubuk kopi serta gula larut dan air menjadihitam pekat.

Kutipan teks prosedur pada atas merupakan teks proseduruntuk.....
a.membuat bubuk kopi
b.membuat minuman kopi
c.melakukan pengadukan kopi
d.melakukan pencampuran kopi gula air


2   Soal Teks Prosedur 2

     Batasan danukuran yang terdapat dalam kalimat pertama kutipan teks di atas adalah....
a.masukkan
b.dua sendok
c.hingga larut
d.dalam gelas

3Soal Teks Prosedur 3

     Pembagian jenis teks prosedur yang sempurna adalah....
a.teks mekanisme irisan dan teks mekanisme total
b.teks prosedur cara memainkan serta cara menggunakan
c.teks mekanisme cara menciptakan serta cara melakukan
d.teks mekanisme cara mengumpulkan dan cara membuat

4   Soal Teks Prosedur 4
     Berikut ini yang termasuk kalimat saran pada teksprosedur merupakan....
a.sebaiknya pakai air mendidih agar kopi lebih nikmat.
b.masak air hingga mendidih.
c.aduk kopi dan gula sampai merata.
d.kopi siap dihidangkan saat hangat.


Demikian model soal pilihan ganda untuk Bab tiga Teks Prosedur. Contoh soal pada atas bisa dikembangkan sebagai soal-soal pilihan ganda yg lain. Tinggal mengganti jenis kalimat, dan contoh teksnya.

Selamat menulis soal teks mekanisme.

Bacan dan unduh Contoh Soal yang lain dalam blog ini.

CONTOH SOAL TEKS SASTRA DAN NONSASTRA BESERTA KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASANNYA

Berikut inimerupakan Contoh Soal  Pilihan Ganda Teks Sastra danNon-Sastra yg masih ada dalam dalamSoal UN. Sekaligus ditulis Kunci Jawabandan Pembahasannya. Semoga bermanfaatdan mampu diunduh alias pada-download menggunakan gampang.

Soal Nomor 4

Bacalah teksberikut!
Jenderal Besar Soedirman,lahir pada Bodas Karangjati, Rembang, Purbalingga, 24 Januari 1916. Beliaumerupakan keliru seseorang tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia.  Meski menderita sakit paru-paru yang parah,beliau tetap bergerilya melawan Belanda. Ia berlatar belakang seseorang pengajar HISMuhammadiyah di Cilacap serta ulet di kepanduan Hizbul Wathan. Ia berpangkat jenderal pada usia 31 tahun.

Keistimewaan tokoh tersebut adalah
a. Seorangguru HIS Muhammadiyah
b. MenjadiJenderal waktu usianya 31 tahun
c. Pejuang danpahlawan Muhammadiyah
d. Pemimpinperang gerilya melawan musuh


KUNCI JAWABAN: B

PEMBAHASAN:

Yangditanyakan pada soal pada atas adalah berkaitan menggunakan keistimewaan tokoh.jawaban A, C, dan D sama benarnya berdasarkan bacaan. Tetapi kurang sempurna jikadisebut istimewa. Merupakan hal yang tidak sanggup dimiliki atau sangatsulit dilakukan oleh orang lain. Perbedaan  Keistimewaan serta hal yang bisa diteladani menurut tokoh dapat dibaca di sini. Maka, hal yg tidak mungkin dilakukan oleh oranglain adalah menjadi Jenderal pada usia yang masih sangat belia, yaitu usia 31tahun.
SOAL NOMOR 6




Bacalah teksberikut!
Tim NasionalIndonesia U-19 dijadwalkan menggelar pemusatan latihan pada Eropa. Ternyata, adabeberapa pilihan menu wajib yang dibwa oleh Evan Dimas dan mitra-kawan ke salah satunegara benua biru tadi. Kecap jadi ‘barang’ yang wajib dibawa. Kecapsebagai penyedap makanan aman buat dikonsumsi Timnas U-19.

Pernyataanyang sinkron menggunakan teks tersebut merupakan...
a. JadwalPemusatan Latihan Timnas U-19 di Indonesia.
b. Persiapanyang dibawa Evan Dimas dan kawan-kawan.
c. Kecapadalah makanan selera seluruh Timnas U-19.
d. TimNasional Indonesia U-19 dijadwalkan latihan pada Eropa


KUNCI JAWABAN: D

PEMBAHASAN:

Jawaban nomorsatu salah lantaran latihan akan dilaksanakan di Eropa. Jawaban B galat karena yangdibahas dalam teks soal di atas berkaitan dengan jadwal latihan, serta menu yangdibawa bukan membahas persiapan yang dibawa oleh Evan Dimas. Pernyataan Kecapsebagai menu kesukaan pula tidak terdapat dalam teks bacaan soal lantaran hanyadisebutkan harus dibawa karena penyedap makanan yg kondusif.

SOAL NOMOR 8

Bacalah teksberikut!
Kebersihanlingkungan sekolah adalah hal yg tidak mampu dipisahkan berdasarkan kehidupansekolah. Dengan kebersihan lingkungan sekolah sebagai nyaman. Kenyamanan merekamenjadi faktor penunjang keberhasilanbelajar bagi anak didik. Dengan kenyamanan itu pula, para pengajar lancarmenjalankan tugasnya.
Kebersihanlingkungan sekolah jua mendukung kesehatanwarga sekolah. Dengan lingkugnan yg higienis, sekolah terbebas dariberbagai penyakit. Penyakit berat juga ringan tidak akan menyerang wargasekolah.

Ringkasan tekstersebut merupakan....
a. Kebersihanlingkungan sekolah menciptakan warga sekolah sebagai nyaman dan sehat.
b. Kebersihanlingkungan tidak terpisahkan menggunakan kesehatan masyarakat sekolah yang nyaman.
c. Kebersihanlingkungan sekolah mendukung keberhasilan kesehatan semua rakyat sekolah.
d. Kebersihanlingkungan sekolah akan sebagai penjamin kesehatan serta keberhasilan wargasekolah.


KUNCI JAWABAN: C

PEMBAHASAN:

Yangditanyakan dalam soal pada atas adalah ringkasan teks. Ringkasan teks harusmencakup inti seluruh bacaan. Teks di atas terdiri dari dua paragraf, makamasing-masing paragraf harus terwakili wangsit pokoknya. Ide utama paragraf pertamaadalah kaitan keberhasilan lingkungan sekolah dengan kesehatan rakyat sekolah.paragraf kedua membahas kaitan kebersihan sekolah dengan keberhasilan wargasekolah. Jadi, yang sangat mungkin adalah jawaban C, serta D. Jawaban C lebihtepat dari jawaban D lantaran pada jawaban C, kebersihan disebut menjadi pendukung, sinkron dengan teksnya.bukannya penjamin.

SOAL NOMOR 12

Bacalah teksberikut!
(1) Secaraumum, aku menjadi penanggap putusan bulat menggunakan alasan yang mengungkapkan bahwa game online memiliki efek negatif. (dua)Akan namun, alasan-alasan tadi perlu dikaji  secara akademis. (tiga) Banyak juga dampakpositif yang diterima oleh anak serta lingkungannya apabila mereka bermain game online secara proporsional danbertanggung jawab. (4) Untuk itu, para orang tua dalam menaruh arahan danbimbingan mengenai kewajiban belajar serta pencerahan pemenuhan hobi harusmempertimbangkan porsi masing-masing. (lima) Penggunaan internet secara sehatsangat krusial serta diharapkan. (6) Penyaluran hobi yang positif perlu terusdidukung.
Kalimat yangmenyatakan persetujuan masih ada padakalimat nomor ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4


KUNCI JAWABAN: A

PEMBAHASAN:

Yang ditanyakandalam soal di atas merupakan letak persetujuan pada teks. Wujud persetujuan adanmengiyakan, nir menolak, dan bersepakat. Maka, pilihan jawaban yg palingmungkin adalah jawaban angka satu lantaran telah kentara dalam kalimat terdapatkata putusan bulat.


SOAL NOMOR 13

Bacalahkalimat berikut!
Gambar itu memakai warna dasar putih kebiru-biruan.

Makna kata dasar pada kalimat tersebut adalah....

a. Tanah dibagian bawah.
b. Latar yangmenjadi alas.
c. Bagian yangpaling bawah.
d. Landasan yangpaling utama.

KUNCI JAWABAN: B

PEMBAHASAN:

Kata dasar dalam KBBI memiliki sepuluh arti.masing-masing pilihan jawaban adalah makna dasarsesuai kamus. Akan namun tidak semuanya sinkron menggunakan konteks kalimatdalam soal pada atas. Pilihan A kentara salah lantaran disebutkan tanah ad interim dalam soal disebutkan warna. Pilihan B tepat karena warnaberkaitan menggunakan latar atau background dalam bahasa Inggris.  Jawaban C nir tepat lantaran istilah dasar yang bermakna bagian paling bawahberkaitan dengan tumpukan. Sementara jawaban D juga tidak sempurna lantaran istilah dasar yang berkaitan menggunakan maknatersebut berkaitan dangan ilmu  danhukum, contohnya dasar negara.


SOAL NOMOR 14

Perhatikandata buku berikut!
Judul kitab : Riwayat Sang Pemimpin
Pengarang : Ismail Pamungkas
Penerbit     : PT Remaja Rosda Karya Bandung
Keunggulan         : Penggunaan bahasa mudah dipahami
Kelemahan          : Banyak keliru pada penulisan kata

Paragraf yang sempurna dari data kitab tersebutadalah....
a. Isi bukuini bercerita tentang keadilan serta kebijaksanaan Sang Pemimpin sebagai raja.tulisannya cukup kentara serta dicetak menggunakan benar.
b. Bahasa yangdigunakan pada buku ini dapat dipahami dan komunikatif, tetapi pembacatertanggu lantaran banyak istilah yg tercetak keliru.
c. Selainmenarik, kelebihan buku ini pula dilengkapi menggunakan gambar yg mendukung isicerita sehigga mudah dimengerti. Walaupun demikian, buku ini harus dilengkapidengan kata-istilah standar.
d. Bukuberjudul Riwayat Sang Pemimpin karyaIsmail Pamungkas dengan penerbit PT Remaja Rosda Karya Bandung menggunakanbahasa yg gampang dipahami walaupun poly kesalahan penulisan kata.


KUNCI JAWABAN: D

PEMBAHASAN:

Sebuah resensibuku mengharuskan liputan yg lengkap sinkron dengan data buku. Jawaban yangpaling sinkron menggunakan data kitab terdapat pada pilihan D. Hal ini lantaran data yanglengkap dan pernyataan yang sesuai. Sementara pilihan jawaban yg lain tidaksesuai dan tidak selengkap jawaban D.

SOAL NOMOR 16

Bacalahkutipan cerita berikut!
“Maaf, Bu!”pintaku santun kepada Bu Laras “Saya mengantuk, Bu”.
“Tidakapa-apa, Sab. Silakan cuci muka kalau kau mengantuk, Sab!”
Serentak seisikelas menertawakanku serta membuatkau malu serta kesal pada diriku sendiri.leherku terasa sakit karena menunda tangis kekesalanku.
“Sudah-telah!Anak-anak mengantuk itu manusiawi. Suatu ketika kalian sanggup saja mengantuk.”Nasihat Bu Laras menggunakan lembut serta tenang.

Konflik kutipan novel tersebut adalah...
a. Permintaanmaaf Sab kepada Bu Laras.
b. Bu Larasmempersilakan Sab mencuci muka.
c. Sab kesalditertawakan seisi kelas.
d. Bu Larasmenghibur Sab yang kesal.


KUNCI JAWABAN: C

PEMBAHASAN:

Inti darikonflik merupakan konflik. Sebuah perkara belum tentu menjadi permasalah(konflik). Perseteruan yang ada dalam teks sastra di atas merupakan Sab yangkesal karena ditertawakan. Bahkan diceritakan bahwa Sab sampai merasakan sakitdi lehernya lantaran menunda kesal. Berarti itu adalah maslah yg pelik.


SOAL NOMOR 21

Bacalah tekscerita berikut!
Berbagai pikiranburuk menghantui kepala yg penat serta tubuh yang lelah. Kemanakah engkau gadiskecil? Mungkinkah anak gedongan itu sudah mangkat ? Parameter pencarian demikianluas. Flo bisa saja tidak menurunilereng menuju ke lembah melainkan naik terus ke zenit atau berjalan berputar-putarmengelilingi lereng, tersesat dalam fatamorgana sampai habis tenaganya.

Simpulan akibatdari pertarungan tadi merupakan...
a. Pencarianterhadap tokoh belum berhasil ditemukan.
b. Pencariantokoh dilakukan di lereng dan pada lembah.
c. Pencarianterhadap tokoh tidak boleh lantaran lelah.
d. Pencarianterhadap tokoh tidak boleh karena tokoh meninggal.

KUNCI JAWABAN: A

PEMBAHASAN:

Tokoh Flomasih belum ditemukan lantaran masih ada pertanyaan, kemanakah engka gadis kecil? Hal ini menandakan bahwa yang bersangkutan(tokoh Flo) masih dicari. Adapun berkaitan dengan latar loka, itu masih adadalam pikiran pengarang, masih bisa sajajadi masih belum pasti. Pernyataan pencarian dilarang juga tidak terdapatdalam teks sastra pada atas. Pilihan jawaban yang terakhir pula salah karenatidak terdapat pernyataan tokoh flo mati.


SOAL NOMOR 24

Bacalah teksberikut!
Tidak biasaaku berlibur menggunakan keluarga. Kepergian ini hanyalah lantaran anak yang hidup ditengah keramaian Jakarta, yang berangkat subuh dan pergi tengah malam darikantornya. Ada kejenuhan pada tugasnya yg rutin, membuat beliau mengambilkeputusan berlibur ke Bali bersama orang tua. Aku yang biasa masuk tempat kerja danpulang tempat kerja selama puluhan tahun, kerapkali lupa cuti lantaran tidak tahu apayang harus dilakukan ketika cuti. Dan sekarang, aku duduk pada tepi Laut Hindia,menyaksikan ombak  memukul-mukul pantai,senja turun ke tepi laut, surya memerah serta bundar , cahaya estetika Tuhansangat mengesankan ratusan orang menurut berbagai bangsa terpaku di atasbatu-batu.

Nilai moral yg terdapat pada teks tersebut merupakan....
a. Bekerjalahdengan giat untuk mengejar kerier
b. Dalambekerja jangan melupakan orang tua
c. Perlu adawaktu buat beristirahat
d. Berliburdiperlukan setiap saat


KUNCI JAWABAN: C

PEMBAHASAN:

Nilai moraldalam sebuah teks sastra bisa diketahui melalui pembacaan secara menyeluruh.juga wajib disesuaikan menggunakan teks yang dibaca. Dalam teks sastra di atasdiceritakan bahwa tokoh saya adalah pekerja keras yg sampai lupa cuti. Dibagian akhir teks, disebutkan bahwa tokoh saya sedang menikmati pemandanganciptaan Tuhan. Jadi, yang paling tepat adalah C. Jawaban A tidak sesuai karenatidak membahas dengan kesuksesan karier. Sementara dalam teks sastra juga tidakmembahas interaksi dengan orang tua. Jawaban D jua bukan sebuah nilai moralkarena sangat nir  mungkin untukberlibur setiap saat.

SOAL NOMOR 25

Bacalah teksberikut!
TEKS 1
“Chendy,Chendy, Chendy, bangun, Nak!” Teriak Ibu Sulyem, Ibunda Chendy menurut luar kamar.ketika nir terdapat jawaban Ibu Sulyem masuk dan menggoyangkan badan Chendy. IbuSulyem tekeju. “Hah! Badanmu panas sekali. Cepat bangun, kita eksklusif kedokter saja.” Seisi tempat tinggal sebagai hboh. Ayah, Mahendra, Kakak Chendy, dan Dickisupir keluara Chendy ikut panik.

TEKS 2
Gunung Marbelasudah lama tidak menerangkan aktivitasnya. Gunug in dijadikan objek wisata olehmassyarakat sekitarnya. Selain pemandangannya indah pada Gunugn Marbela jugatumbuh bunga langka yg hanya tumbuh di Gunung Marbela. Tidak mengherankansaat liburan, poly wisatawan yg berkunjung ke sana.

Perbedaan polapengembangan ke 2 teks di atas adalah....

TEKS 1
TEKS 2
A
Dimulai menggunakan lokasi
Dimulai dengan aksi
B
Dimulai dengan aksi
Dimulai menggunakan lokasi
C
Dimulai menggunakan garis akbar masalah
Dimulai dngan aksi
D
Dimulai menggunakan lokasi
Dimulai menggunakan garis akbar masalah

KUNCI JAWABAN: D

PEMBAHASAN:

Untukmengerjakan tipe soal pembandingan dua teks seperti ini, maka yg harusdilakukan merupakan mempelajari satu teks terlebih dahulu. Misalnya, teks 1 yangdiamati. Dibandingkan dengan pilihan jawabannya. Maka dapat diketahui bahwapilihan jawaban yang paling memungkinkan merupakan dimulai dengan lokasi. Lantaran bagian awal cerita menjelaskan bahwa,Ibunda Chendy berdasarkan luar kamar jadilokasinya ada pada luar kamar. Pilihanjawaban yang mungkin adalah A serta D. Sementara teks yang ke 2 yg paling pasadalah D karena kalimat pertama adalah pandangan baru pokok keseluruhan teks.

Semoga Contoh Soal dan Pembahasannya ini berguna untuk menambah refernsi teks sastradan teks non sastra untuk persiapan UjianNasional. Silahkan diunduh alias di-download buat latihan soal. 

CONTOH SOAL KEISTEMEWAAN TOKOH DAN HAL YANG DAPAT DITELADANI DALAM BIOGRAFI

Contoh Soal Pilihan Ganda Keistemewaan Tokoh serta Hal yg Patut Diteladani pada Biografi Tokoh


Penjelasan materi mengenai keistimewaan tokoh serta hal yg dapat diteladani dari biografi tokoh sudah dibahas dalam artikel sebelumnya. Silahkan dibaca agar supaya menerima penerangan yg lebih menyeluruh. BACA DI SINI!

Berikut ini adalah model soal mengenai keistimewaan tokoh dan hal yg patut diteladani:

Animasi Jenderal Soedirman. Jenderal Soedirman seringkali muncul dalam soal bigrafi
sumbe gambar: akibanation.com
Soal 1

Bacalah teks berikut!
Haji Agus Salim lahir pada Minangkabau, Sumatera Barat, tahun 1884. Agus Salim bersekolah pada HBS Jakarta serta tamat tahun 1903. Ia tidak langsung meneruskan pendidikan ke jenjang yg lebih tinggi. Ia seorang pemuda yg tekun. Ia belajar secara belajar sendiri atu otodidak. Agus Salim dikaruniai otak yg cerdas. Ia menguasai sembilan bahasa asing. Karena keterampilan berbahasanya itulah, akhirnya beliau memilih menjadi profesi sebagai penerjemah bahasa.

Hal yang patut diteladani menurut tokoh tadi adalah....

a. Sebagai penerjemah bahasa
b. Terampil menggunakan bahasa
c. Tekun serta senang belajar otodidak
d. Menguasai sembilan bahasa asing

Jawaban: C
Pembahasan:
Yang ditanyakan adalah hal yang patut diteladani. Yang dimaksud dengan patut diteladani adalah sangat baik buat ditiru karena memiliki hal yg positif. Yang terpenting, hal tadi bisa dilakukan oleh orang lain.

Maka, jawaban yg paling mungkin merupakan C. Sedangkan jawaban A, B, dan D mampu jadi merupakan akibat menurut tekun dan senang belajar otodidak.


Soal 2

Mohammad Natsir adalah tokoh Indonesia yang paling sederhana sepanjang masa. Mohammad Natsir diangkat sebagai perdana menteri sang Presiden Soekarno dalam 17 Agustus 1950. Dia dikenang sebagai menteri yg nir memunyai tempat tinggal dan menampik diberi hibah mobil glamor. Natsir jua diketahui banyak menguasai bahasa asing misalnya Inggris, Belanda, Prancis, Jerman, serta Arab

Keistimewaan tokoh pada teks biografi tersebut merupakan....
a. Merupakan tokoh Indonesia yg paling sederhana sepanjang masa.
b. Menteri  yang nir memunyai tempat tinggal serta menampik diberi mobil mewah.
c. Mohammad Natsir diangkat sebagai perdana menteri oleh Presiden Soekarno.
d. Banyak menguasai bahasa asing, seperti Inggris, Belanda, Perancis, Jerman, dan Arab.

Jawaban: A
Keistimewaan adalah sesuatu yang spesial serta tidak bisa ditiru oleh orang lain. Sebutan tokoh paling sederhana sepanjang masa berarti telah tidak ada yg bisa menggantikannya. Jawaban B masih masih sanggup ditiru oleh orang lain serta menteri-menteri selanjutnya. Misalnya Dahlan Iskan yg menolak memakai mobil dinas kementerian.

Jawaban C jua bukan sesuatu yg istimewa. Masih terdapat tokoh lain yg diangkat sebagai perdana menteri.

Jawaban B bukan sesuatu yg istimewa. Mungkin termasuk pada galat satu kelebihan tokoh, tetapi tidak dapat dikatakan istemewa karena masih mampu dilakukan sang orang lain.

Soal 3

Bacalah teks berikut!

B.J. Habibie galat seseorang tokoh panutan dan sebagai kebanggan bagi banyak orang di Indonesia. Semenjak kanak-kanak, Habibie memunyai kegemaran menunggang kuda serta membaca. Ia sangat cerdas. Lantaran kecerdasannya itu, beliau menerima beasiswa ke Jrman. Di Jerman, dia mmanfaatkan waktu sebaik-baiknya serta bertekad buat bersungguh-benar-benar belajar serta harus sukses. Ia mendapatkan gelar Doktor Ingeneur dangan nilai yang memuaskan.

Hal yang patut diteladai menurut tokoh tadi merupakan....
a. Gemar berkuda sejak kanak-kanak.
b. Cerdas dan mendapatkan beasiswa ke Jerman.
c. Memanfaatkan aktu serta bertkad belajar sungguh-sungguh.
d. Mendapat gelar Doktor Ingeneur dengan nilai sangat paripurna.

Jawaban: C
Pembahasan:
Hal yg patut diteladani adalah hal yang sanggup dilakukan oleh pembaca. Meniru apa yang sudah dilakukan sang tokohnya. Nah, berdasarkan keempat jawaban itu yang paling mungkin merupakan C. Semua orang sanggup menirunya menggunakan memanfaatkan ketika luang sebaik mungkin serta buat belajar.
Sementara jawaban-jawan yang lain (A,B, serta D) adalah sebuah keunggulan serta kelebihan tokoh.

Soal 4

Bacalah teks berikut!

Bung Hatta adalah seorang pahlawan yg memperjuangkan kemerdekaan dan kemajuan Indonesia. Sosok Bung Hatta begitu dekat dengan hati masyarakat Indonesia lantaran perjuangan dan sifatnya yang begitu merakyat. Beliau pernah mendapatkan kesempatan belajar di Belanda. Sebelumnya, beliau menjadi Ketua Jong Sumatra (1918-1921).

Hal yang patut diteladani dari Bung Hatta merupakan....
a. Menerima kesempatan belajar pada Belanda
b. Memperjuangkan kemerdekaan Indonesia
c. Menjadi ketua Jong Sumatra

d. Sifat yg begitu merakyat

Jawaban: C
Pembahasan:

Keistimewaan merupakan karakteristik khas dan syarat khas yang dimiliki sang seseorang tanpa bisa ditiru menggunakan gampang sang orang lain. Maka jawaban yang paling sempurna adalah C karen jawaban a, b, dan d sudah banyak tokoh yg lain. Misalnya Syahrir, beliau dalah pejuang, yg pernah belajar pada Belanda. Sifat merakyat juga mampu ditunjukkan oleh tokoh-tokoh lainnya, sebagai akibatnya nir bisa dianggap sebagai keistimewaan.

Soal 5

Bacalah teks berikut!

Jenderal Besar Soedirman, lahir pada Bodas Karangjati, Rembang, Purbalingga, 24 Januari 1916. Beliau meruapkan galat seseorang tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia. Meski menderita sakit paru-paru yang parah, beliau tetap bergerilya melawan Belanda. Ia berlatar belakang seorang pengajar HIS Muhammadiyah pada Cilacap dan ulet pada kepanduan Hizbul Wathan. Ia berpangkat jenderal pada usia 31 tahun.

Keistimewaan tokoh tersebut merupakan....
a. Seorang pengajar HIS Muhammadiyah
b. Sebagai Jenderal waktu usianya 31 tahun
c. Pejuang serta pahlawan Muhammadiyah
d. Pemimpin perang gerilaya melawan musuh

Jawaban: B
Pembahasan:

Hal yg istimewa dan nir dapat dilakukan sang orang lain dari biografi tokoh Jenderal Soedirman merupakan, beliau menjadi Jenderal pemimpin semua tentara perlawanan terhadap penjajah dalam usia 31 tahun. Hal tersebut tidak mungkin dilakukan sang orang lain. Juga nir mungkin dilakukan sang generasi-generasi berikutnya.

Sementara, jawaban seorang pengajar HIS Muhammadiyah bukan sesuatu yg istimewa. Pasti terdapat poly pengajar HIS Muhamadiyah. Sementara Jawban c dan d, pula telah banyak tokoh-tokohnya.
Baca Juga: Contoh Soal Keistimewaan Tokoh dan Hal yang Dapat Diteladani pada UN 2018

CATATAN:

Soal-soal ini diambil dari Soal Ujian Nasional UN Bahasa Indonesia tahun 2016. Pembahasannya merupakan pandangan baru sendiri. Apabila terdapat jawaban dan pembahasan yg nir sempurna mohon kesediannya memberikan perbaikan dan sanggahan melalui komentar.

SOAL UTSPTS SMP/MTS KELAS 7 SEMSETER GANJIL KURIKULUM 2018

Soal UTS-Perguruan Tinggi Swasta Sekolah Menengah pertama/MTs Kelas 7 Semseter Ganjil  Kurikulum 2013

Soal UTS-Perguruan Tinggi Swasta Sekolah Menengah pertama/MTs Kelas 7 Semseter Ganjil  Kurikulum 2013 - Sedikit kami bahas tentang Ulangan Tengah Semester (UTS) atau bila pada Kurikulum 2013 dianggap menggunakan Penilaian Tengah Semester (Perguruan Tinggi Swasta) merupakan penilaian yg dilakukan dalam pertengahan Semester, baik semester 1 (gasal) maupun semester 2 (genap). Sedangkan UTS/Perguruan Tinggi Swasta Semester dua (genap) dilaksanakan lebih kurang bulan Februari atau Maret dalam setiap tahunnya juag bisa dikategorikan selang tiga (tiga) bulan) saat 1 (satu) semester.
Guna mempersiapkan diri lebih dini pada menghadapi pelaksanaan kegiatan  disetiap UTS/Perguruan Tinggi Swasta Semester tadi, maka sudah sepatutnya setiap murid memiliki soal-soal latihan pada menghadapi ujian UTS /PTS ini. Dengan poly berlatih mengerjakan latihan soal, harapannya siswa akan lebih siap secara mental dan materi. Sehingga nantinya akan mendapatkan output yang memuaskan sebagai pujian orang tua serta secara tidak langsung akan membawa nama baik sebuah sekolah.

Menyikapi hal-hal tadi pada atas akhirnya pada kesempatan kali ini kami akan membantu para guru dan anak didik SMP/MTs Kelas 7 (tujuh) yang hendak mempersiapkan diri menghadapi UTS/Perguruan Tinggi Swasta Semester ganjil ini dengan cara menyediakan model-contoh soal UTS/PTS Kurikulum 2013 pada sela-sela artikel ini.

Materi Soal UTS/PTS Semester Ganjil SMP/MTs Kelas 7 Kurikulum 2013 ini dibentuk dari pendekatan kurikulum 2013 serta mengacu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017.

Soal UTS-Perguruan Tinggi Swasta Sekolah Menengah pertama/MTs Kelas 7 Semseter Ganjil  Kurikulum 2013

  1. Soal UTS PAIBP Kelas 7 Smt 1 Kurikulum 2013.docx
  2. Soal UTS PPKn Kelas 7 Smt 1 Kurikulum 2013.docx
  3. Soal UTS Bhs Indonesia Kelas 7 Smt 1 Kurikulum 2013.docx
  4. Soal UTS Matematika Kelas 7 Smt 1 Kurikulum 2013.docx
  5. Soal UTS IPA Esay Kelas 7 Smt 1 Kurikulum 2013.docx
  6. Soal UTS IPA Pilihan Ganda Kelas 7 Smt 1 Kurikulum 2013.docx
  7. Soal UTS IPS Kelas 7 Smt 1 Kurikulum 2013.doc
  8. Soal UTS PJOK Kelas 7 Smt 1 Kurikulum 2013.docx
  9. Soal UTS Bhs Inggris Kelas 7 Smt 1 Kurikulum 2013.docx
  10. Soal UTS TIK Kelas 7 Smt 1 Kurikulum 2013.doc

Demikian ulasan singkat materi Soal UTS-Perguruan Tinggi Swasta Sekolah Menengah pertama/MTs Kelas 7 Semseter Ganjil  Kurikulum 2013 Semoga berguna bagi pengajar maupun murid khususnya jenjang Sekolah Menengah pertama/MTs kelas 7 waktu ini.
Link download lainnya:

Semoga anda tetap selalu berkunjungt pada blog ini buat menerima materi-materi pendidikan terbaru menurut kami, karena senantiasa kami berusaha buat setiap hari mengupdate artikel di bagian blog kami, sebagai akibatnya buat nir ketinggalan kabar silahkan ketikkan email berlangganan dalam kotak tersedia.

CONTOH SOAL SOSIOLOGI PAKET C SMA KELAS X SEMESTER I

Soal Essay:
Jawablah pertanyaan berikut menggunakan jelas serta tepat
1. Jelaskan pengertian kebudayaan baik secara etimologi maupun menurut konsep ilmu pengetahuan
2. Budaya berkaitan dengan situasi rakyat, Bagaimana pendapat anda tentang hal tersebut?
3. Apa yang dimaksud dengan pernyataan bahwa kebudayaan diperoleh berdasarkan proses belajar?
4. Dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan dinyatakan membantu manusia. Bagaimana berdasarkan anda?
5. Mengapa bahasa dipercaya menjadi galat satu unsur kebudayaan?
6. Apa yang dimaksud menggunakan sistem religi? Apakah sama atau berbeda dengan agama?
7. Bagaimana disparitas antara kebudayaan tandingan dan kebudayaan menyimpang?
8. Apa yang terjadi pada proses sosialisasi? Bagaimana dalam kebudayaan keseharian Anda?
9. Bagaimana disparitas internalisasi serta pengenalan?
10. Uraikan secara singkat mengenai dinamika kebudayaan
Soal Pilihan Ganda:
1. Kebudayaan dari berdasarkan kata budayah, yang ialah: ....
a. Peradaban
b. Akal
c. Gagasan
d. Peralatan
e. Ciptaan
2. Kebudayaan merupakan holistik yang kompleks termasuk di dalamnya ilmu pengetahuan, kepercayaan , kesenian, moral, hukum, tata cara istiadat, dan kemampuan lainnya, dan kebiasaan yg didapatkan insan menjadi anggota warga . Pengertian tersebut adalah pengertian kebudayaan berdasarkan ...
a. Selo Soemardjan
b. Koentjaraningrat
c. E.B. Taylor
d. Ralph Linton
e. Kluckhohn dan Kelly
3. Kebudayaan yg dimiliki oleh setiap rakyat diklaim ...
a. Universal
b. Superorganik
c. Substansi
d. Substitusi
d. Khusus
4. Sistem agama muncul berdasarkan adanya keterbatasan insan buat tahu ...
a. Agama
b. Perkawinan
c. Kebudayaan
d. Kejadian alam
e. Kebiasaan
5. Beriukut yg temasuk seni rupa, yaitu ...
a. Prosa
b. Pahat
c. Tari
d. Drama
e. Novel
6. Menurut pengalaman, unsur-unsur kebudayaan yang paling sulit berubah adalah ...
a. Sistem pengetahuan
b, sistem mata pencaharian
c. Sistem organisasi kemasyarakatan
d. Sistem teknologi dan peralatan
e. Sistem agama dan relegi
7. Pengertian kebudayaan dalam bahasa Inggris, yaitu culture yg adalah ...
a. Kemampuan manusia buat berpikir
b. Memasak atau mengerjakan
c. Segala daya dan aktivitas manusia untuk mengokah alam
d. Segala kegiatan manusia buat mengganti diri
e. Segala aktivitas manusia supaya lebih baik
8. Pakaian, perumahan, dan mobil termasuk pada unsur kebudayaan ...
a. Sistem kepercayaan
b. Sistem kesenian
c. Sistem ekonomi
d. Sistem pengetahuan
e. Teknologi
9. Kepercayaan yang menganggap kudus hewan eksklusif dianggap ...
a. Totemisme
b. Sukuisme
c. Animisme
d. Shamamisme
e. Dinamisme
10. Nilai gagasan utama yang wajib sahih-benar dihayati oleh pendukung kebudayaan yg bersangkutan pada kurun ketika eksklusif adalah substansi budaya berupa ...
a. Sistem budaya
b. Sistem pengetahuan
c. Persepsi
d. Etos
e. Kepercayaan
11.kebudayaan adalah sejumlah pengetahuan, perilaku serta norma berperilaku yg bersiklus serta dimiliki serta diwariskan sang antaranggota suatu warga . Pengertian tadi dikemukakan oleh ...
a. Koentjaraningrat
b. Selo Soemardjan
c. E.B. Taylor
d. Ralph Linton
e. Kluckhohn
12. Pengertian kebudayaan berdasarkan Selo Soemardjan merupakan ...
a. Kebudayaan merupakan keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan output karya manusia
b. Kebudayaan adlaah sejumlah pengetahuan sikap, serta norma berperilaku rakyat.
c. Kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta manusia
d. Kebudayaan merupakan seluruh rencana hidup yg tercipta secara historis
e. Kebudayaan merupakan holistik yang kompleks yg di dalamnya termasuk ilmu pengetahuan, agama, kesenian, moral, hukum, adat norma, dan kemampuan lainnya.
13. Karya manusia membuat kebudayaan
a. Ide
b. Nilai
c. Norma
d. Gagasan
e. Kebendaan
14. Kebudayaan yang disebut kebudayaan rohaniah merupakan ...
a. Rasa dan cipta
b. Rasa serta karya
c. Cipta serta karya
d. Cipta
e. Karya
15. Cultural universal merupakan ...
a. Unsur kebudayaan yg menyeluruh
b. Adonan aneka macam kompleks budaya
c. Unsur budaya yang paling kecil
e. Campuran menurut item-item
e. Campuran berdasarkan trait-trait
16. Unsur kebudayaan yang paling mini disebut ...
a. Cultural universal
b. Item
c. Trait
d. Kompleks budaya
e. Aktivitas budaya
17. Keluarga luas diklaim pula ...
a. Nuclear family
b. Entended family
c. Famili inti
d. Keluarga batih
e. Famili tunggal
18. Perkawinan yg mengharuskan seseorang menikah dengan orang yg dari dari pada grup diklaim ...
a. Poligami
b. Monogami
c. Eksogami
d. Endogami
e. Poliandri
19. Sistem hubungan yang menggunakan satu garis keturunan disebut ...
a. Bilineal
b. Blateral
c. Unilineal
d. Matrilineal
e. Patrilineal
20. Suku Jawa umumnya memakai sistem hubungan ...
a. Unilineal
b. Bilineal
c. Matrilineal
d. Patrilineal
e. Unilateral
21. Koentjaraningrat menyatakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan tindakan, serta output kerja insan yang dijadikan milik diri manusia ...
a. Sebagai warisan biologis
b. Yg dibawa sifat lahir
c. Yg inheren pada diri manusia menjadi organisme
d. Dengan belajar
e. Yg bersifat positif
22. Salah satu karakteristik kebudayaan adalah bahwa kebudayaan itu didasarkan pada simbol. Maksud menurut simbol merupakan ...
a. Sesuatu yang nilai dan maknanya dipengaruhi sang yang menggunakan
b. Sesuatu yang nilai dan maknanya ditentukan secara intrinsik
c. Sesuatu yg mempunyai makna yg sama menggunakan tanda
d. Sesuatu yang nilai dan maknanya dipengaruhi secara indrawi
e. Sesuatu yg nilai dan maknanya ditentukan bedasarkan bentuk fisiknya.
23. Kebudayaan kebendaan berupa indera-alat dan teknologi yg dibutuhkan oleh rakyat untuk menguasai alam dalam definisi kebudayaan dari Selo Soemardjan termasuk dalam bagian yang disebut ...
a. Karya
b. Rasa
c. Jiwa
d. Karsa
e. Cipta
24. Perbuatan individu yg sinkron dengan kebudayaan masyarakat dengan mudah bisa dipahami oleh individu yg lain pada rakyat yg sama. Hal ini sinkron dengan karakteristik kebudayaan sabagai ...
a. Hasil belajar
b. Milik beserta masyarakat
c. Didasarkan dalam simbol
d. Kesatuan yg saling berhubungan
e. Sifat superorganik
25. Dari sekian banyak simbol sebagai dasar kebudayaan, yang penting adalah ...
a. Bahasa
b. Benda
c. Warna
d. Tanda
e. Suara
26. Hubungan antara unsur-unsur kebudayaan sang Emile Durkheim digambarkan sebagai suatu kompleks gagasan yg dimiliki oleh dan mengikat sebagian besar warga rakyat yg diklaim sebagai ...
a. Pikiran kolektif
b. Penekanan kebudayaan
c. Etos kebudayaan
d. Fungsi unsur kebudayaan
e. Kebudayaan khusus
27. Transaksi jual beli antara pedagang serta konsumen adalah wujud dari sistem ekonomi atau mata pencaharian yg beurpa ...
a. Sistem sosial
b. Wujud ideal kebudayaan
c. Artifak
d. Sistem budaya
e. Wujud kebudayaan konkret
28. Dalam struktur kebudayaan yg disusun sang Ralph Linton, ekonomi pertanian, pertanian, peternakan, perdagangan, seni rupa, seni tari, serta seni suara merupakan unsur kebudayaan ...
a. Cultural universals
b. Cultural activity
c. Trait complexes
d. Traits
e. Items
29. Konsep dinamika kebudayaan memandang kebudayaan menjadi ...
a. Bagian dari kehidupan manusia
b. Sesuatu yang pasti atau mengalami perubahan
c. Sesuatu yg bersifat statis
d. Sesuatu yang bersifat superorganik
e. Hasil interaksi sosial manusia.
30. Diantara unsur-unsur kebudayaan ada yang sangat digemari rakyat warga sehingga tampak digemari masyarakat rakyat sebagai akibatnya tampak seolah-olah paling mendominasi seluruh kehidupan masyarakat. Unsur-unsur demikian diklaim ...
a. Etos kebudayaan
b. Wujud kebudayaan
c. Penekanan kebudayaan
d. Fungsi kebudayaan
e. Jiwa kebudayaan.  

PENGERTIAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF

Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif
a. Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif
Strategi merupakan istilah lain menurut pendekatan, metode atau cara. Di dalam kepustakaan pendidikan istilah-kata tadi di atas acapkali dipakai secara bergantian. Menurut Udin S. Winataputra & Tita Rosita ( 1995: 124) istilah taktik secara harfiah merupakan nalar atau siasat. Sedangkan taktik pembelajaran diartikan sebagai urutan langkah atau mekanisme yang dipakai pengajar untuk membawa siswa dalam suasana eksklusif buat mencapai tujuan belajarnya. 

Sedangkan pembelajaran aktif berdasarkan Hisyam Zaini, Bermawy Munthe & Sekar Ayu Aryani (2007:xvi) merupakan suatu pembelajaran yg mengajak siswa buat belajar secara aktif. Ketika siswa belajar dengan aktif, berarti mereka yang mendominasi aktifitas pembelajaran. Di sisi lain, Silberman (2006:35-41) menyatakan lingkungan fisik pada kelas dapat mendukung atau merusak aktivitas belajar aktif. Sehingga menurut pernyataan tersebut perlengkapan kelas perlu disusun ulang buat menciptakan perpaduan tertentu yang sesuai dengan syarat belajar murid. Tetapi begitu di nir terdapat satu susunan atau tata letak yang absolut ideal, namun ada poly pilihan yang tersedia. Sepuluh kemungkinan susunan rapikan letak meja serta kursi yg disarankan menjadi berikut: bentuk U, gaya tim, meja konferensi, bulat, kelompok dalam grup, ruang kerja, pengelompokan berpencar, gugusan indikasi pangkat, ruang kelas tradisional, auditorium. Sejalan dengan pendapat tersebut, Syamsu Mappa dan Anisa Basleman (1994:46) menyatakan penggunaan meja, kursi serta papan tulis berroda lebih memungkinkan berlangsungnya proses hubungan belajar dan membelajarkan yg bergairah.

Aktifitas murid belajar pada kelas terwujud bila terjadi interaksi antar masyarakat kelas. Boakes pada Mar’at (1984:110) menyatakan bahwa pada dalam interaksi ada aktifitas yg bersifat resiprokal (timbal kembali) dan berdasarkan atas kebutuhan beserta, ada aktifitas daripada pengungkapan perasaan, serta ada interaksi buat tukar-menukar pengetahuan yang berdasarkan take and give, yg semuanya dinyatakan pada bentuk tingkah laku dan perbuatan. Lebih lanjut, Syamsu Mappa serta Anisa Basleman (1994:46) menyatakan interaksi timbal kembali antar masyarakat kelas yang harmonis dapat merangsang terwujudnya rakyat kelas yg gemar belajar. Dengan demikian, upaya mengaktifkan anak didik belajar bisa dilakukan dengan mengupayakan timbulnya hubungan yg serasi antar masyarakat pada dalam kelas. Interaksi ini akan terjadi apabila setiap rakyat kelas melihat serta mencicipi bahwa aktivitas belajar tadi menjadi sarana memenuhi kebutuhannya. Dalam kaitannya menggunakan proses pembelajaran, menurut teori kebutuhan Maslow, Silberman (2006:30) menyatakan kebutuhan akan rasa kondusif wajib dipenuhi sebelum bisa dipenuhinya kebutuhan buat mencapai sesuatu, merogoh resiko, dan menggali hal-hal baru.

Dari pembahasan pada atas, tip – tip dibawah ini bisa dipakai guru buat mengarah dalam taktik pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dalam belajar:

1) Selalu berpenampilan menarik serta penuh wibawa.
Kesan pertama murid ketika bertemu gurunya merupakan fisik menurut pengajar tadi. Menggunakan penampilan yang menarik serta penuh wibawa akan membuat kesan yang positif dari anak didik, sebagai akibatnya dengan gampang pengajar akan bisa membawa siswa kedalam suasana belajar yang guru inginkan.
2) Manfaatkan rendezvous pertama menggunakan siswa buat ta’aruf antar masyarakat kelas, tunjukkan cara-cara belajar matematika yg baik, buatlah konvensi (kontrak) terkait kebiasaan-kebiasaan yang harus dipatuhi oleh warga kelas. 
3) Buatlah formasi rapikan letak meja, kursi, pajangan dinding, serta perabot kelas yg lain sinkron dengan kesepakatan masyarakat kelas dan kebutuhan. 
4) Siapkan seluruh peralatan yang akan dipakai di dalam ruang kelas sebelum memulai pembelajaran. 
5) Mulailah proses belajar mengajar menggunakan materi yg ringan tetapi menantang yg bisa merangsang siswa turut aktif berfikir. Kemudian masuk pada materi yang akan kita ajarkan menggunakan senantiasa melibatkan murid dalam proses belajar mengajar. Misalkan senantiasa mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yg kita ajarkan agar murid lebih gampang tahu materi yg kita berikan.
6) Selalu memulai dan mengakhiri pembelajaran sempurna ketika serta menggunakan salam yang menghangatkan, yaitu salam penuh kasih serta hormat.
7) Gunakan bahasa yang santun, hormat, dan menggunakan nada bicara yang lembut.
8) Memahami dan menghormati berbagai perbedaan yg terdapat.
9) Menghormati kerahasiaan setiap siswa
10) Tidak merendahkan dan mencemooh siswa
11) Memberi kesempatan yang sama pada seluruh murid buat bicara dan jangan mengintrupsi pembicaraan siswa
12) Bila seseorang anak didik mengemukakan pendapat, jadilah pendengar yg baik dan selanjutnya berikan kesempatan kepada murid lain buat memahaminya serta memberikan komentarnya. 
13) Memahami serta menghormati pendapat setiap murid, bila perlu melancarkan kritik: pakai bahasa yg mengayomi, serta bila kritik bersifat pribadi seyogyanya dilakukan pada ruang khusus. 
14) Sekali waktu, berilah kesempatan kepada murid buat memberikan saran atau kritik guna pemugaran proses pembelajaran. 
15) Sediakan saat buat berkomunikasi dengan murid di luar kelas.

b. Prosedur Pembelajaran Aktif
Proses pembelajaran pada kelas bisa dicermati menjadi tiga bagian aktivitas yg terurut, yaitu: kegiatan awal (pendahuluan), kegiatan inti, serta kegiatan akhir (penutup). Dengan demikian, taktik pembelajaran aktif dapat dirumuskan sebagai mekanisme aktivitas yg mengaktifkan siswa dalam setiap bagian aktivitas secara terurut. Prosedur tadi dapat dirumuskan menjadi berikut:

1) Prosedur Mengaktifkan Siswa Belajar Matematika Pada Awal Pembelajaran
Dimensi pertama dalam insiden belajar matematika adalah membangun perilaku dan persepsi positif terhadap belajar serta matematika menjadi obyek belajar. Kesiapan mental buat terlibat pada pembelajaran mutlak dicapai dalam mengaktifkan siswa belajar matematika, oleh karena itu aktivitas membangunkan perilaku dan persepsi positif murid harus dilakukan semenjak awal dimulainya pembelajaran. Hal yang wajib dilakukan pengajar dalam awal pembelajaran adalah membangunkan minat, membangunkan rasa ingin tahu, serta merangsang anak didik untuk berfikir. Jika minat anak didik, rasa ingin tahu murid telah bangkit, dan anak didik sudah terangsang buat berfikir ini berarti murid telah siap secara mental buat terlibat secara aktif pada pembelajaran matematika, serta apabila terjadi sebaliknya berarti secara mental murid belum siap terlibat dalam pembelajaran. 

Dengan memodifikasi strategi mengembangkan pengetahuan secara aktif, Silberman (2006:100-102), mengawali aktivitas pembelajaran aktif menggunakan mekanisme sebagai berikut:
a) Tentukan rentang waktu yg niscaya untuk kegiatan awal pembelajaran.
b) Ucapkan salam pembuka yg menghangatkan siswa.
c) Sediakan daftar pertanyaan yang terkait menggunakan bahan ajar matematika yg akan diajarkan. Misalnya: 
(1) kata-istilah buat didefinisikan, 
(dua) soal-soal sederhana berdasarkan pelaksanaan rumus yang telah dikenal, 
(3) pertanyaan mengenai pelaksanaan matematika sederhana pada kehidupan sehari-hari.

b) Perintahkan siswa buat menjawab pertanyaan-pertanyaan itu sebaik yang mereka bisa dan dalam ketika yang telah dipengaruhi. 
c) Perintahkan siswa buat menyebar pada kelas, menanyakan pada temannya jawaban pertanyaan yg beliau sendiri tidak memahami jawabannya, Doronglah anak didik buat saling membantu.
d) Perintahkan untuk pulang ke tempat semula serta pakai teknik tanya jawab buat membahas jawaban yang mereka dapatkan. 
e) Gunakan pertanyaan-pertanyaan arahan menjadi upaya merangsang berfikir siswa menjawab pertanyaan yg tidak satupun siswa sanggup menjawab. 
f) Gunakan kabar-berita yang diperoleh pada aktivitas ini sebagai wahana buat memperkenalkan topik-topik krusial materi pelajaran pada aktivitas inti. 

Secara umum, manusia tidak menyukai suatu aktivitas yang kurang bervariasi. Oleh karena itu perlu dipilih aktivitas lain menjadi variasi aktivitas di atas. Berikut ini dapat sebagai alternatif pilihan.
(1) Daftar pertanyaan bisa diganti menggunakan menyediakan kartu indeks serta perintahkan murid buat menuliskan satu informasi yang menurut anak didik akurat mengenai materi yang akan diajarkan.
(2) Kegiatan menyebar bisa diganti menggunakan merotasi pertukaran pendapat antar kelompok belajar pada kelas.

2) Prosedur Mengaktifkan Siswa Belajar Matematika Pada Kegiatan Inti Pembelajaran
Telah dikemukakan pada atas bahwa pendidikan matematika pada segala jenjang dimaksudkan buat membangun pengetahuan, keterampilan dan sikap terkait dengan matematika. Pembelajaran aktif dalam pendidikan matematika dapat berlangsung pada proses penyelidikan atau proses bertanya. Siswa dikondisikan pada perilaku mencari (aktif) bukan sekedar mendapat (reaktif). Kondisi ini terjadi bila anak didik dilibatkan dalam tugas dan kegiatan yang secara halus mendesak mereka buat berfikir, bekerja, dan merasakan.

Berdasarkan pendapat pada atas, upaya yang wajib dilakukan pengajar buat mengaktifkan anak didik belajar matematika merupakan: (1) mengkondisikan situasi belajar matematika menjadi aktivitas siswa mengupayakan pemecahan kasus atau mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan, baik perkara atau pertanyaan yg diajukan pengajar juga anak didik; (dua) mendorong ketertarikan murid buat mendapatkan liputan atau menguasai keterampilan melalui pemecahan perkara atau mencari jawaban atas pertanyaan; (3) mendesak anak didik secara halus buat berkiprah mempelajari atau menilai suatu jawaban pertanyaan, suatu pendapat (gagasan), atau suatu penyelesaian masalah. Guru bisa menggunakan berbagai taktik dengan aneka macam teknik buat mengaktifkan anak didik pada aktivitas inti. Dengan memodifikasi pendapat Silberman (2006:117-206), taktik ini dia bisa digunakan pengajar buat mengaktifkan siswa belajar matematika:

a) Menstimulir rasa ingin tahu siswa
Prosedur
(1) Ajukan pertanyaan/kasus yang kompleks (njelimet) atau yang memiliki beberapa kemungkinan jawaban buat menstimulasi keingintahuan murid mengenai materi yg akan diajarkan.

Pertanyaan yg disajikan haruslah merupakan pertanyaan yang berdasarkan pengajar terdapat beberapa murid yang mengetahui jawabannya atau bagian berdasarkan jawaban. Pertanyaan dapat berupa pertanyaan sehari-hari, cara melakukan sesuatu, definisi, cara kerja (prosedur).

(dua) Doronglah anak didik untuk berfikir, membuat skema atau diagram, serta menciptakan dugaan generik. 
Gunakan frase semisal “ coba tebak” atau “coba jawab”

(tiga) Jangan buru-buru memberikan tanggapan. Tampung seluruh dugaan anak didik. Ciptakan rasa penasaran tentang jawaban yg sesungguhnya. 

Sebagai variasi, buatlah siswa berpasangan serta membuat dugaan secara kolektif.
(4) Gunakan pertanyaan itu untuk mengarahkan siswa kepada apa yang hendak diajarkan. Anda perlu memastikan bahwa anak didik lebih menaruh perhatian terhadap pelajaran dibanding biasanya.

b) Menstimulir murid buat belajar mandiri
Prosedur
(1) Bagikan kepada siswa materi ajar, disertai beberapa pertanyaan/masalah yg terurut dari yg sederhana sampai yang kompleks.
(2) Perintahkan anak didik buat memeriksa materi ajar secara berdikari atau berpasangan. 
(3) Perintahkan anak didik buat membubuhkan tanda tanya pada materi yang belum mereka pahami. Anjurkan buat menyisipkan pertanda tanya sebanyak mungkin. Perintahkan siswa buat menyusun pertanyaan sebanyak mungkin terkait dengan indikasi tanya yang mereka bubuhkan
(4) Perintahkan anak didik buat mengemukakan pertanyaan secara tertulis. Beri kesempatan siswa lain buat menanggapinya. Lakukan seterusnya sebagai akibatnya semua pertanyaan siswa dibahas.
(5) Berikan penerangan menjadi sarana pemantapan berdasarkan jawaban atas pertanyaan murid. 
(6) Perintahkan siswa menuntaskan kasus dalam materi ajar secara mandiri atau berpasangan.
(7) Perintahkan siswa untuk mengemukakan jawaban kasus. Berikan kesempatan murid lain menaruh komentar atau mengemukakan kemungkinan jawaban lain.
(8) Berikan pemantapan jawaban atas pertanyaaan

Jika guru merasa bahwa murid akan mengalami kesulitan mempelajari sendiri materi ajar, berikan sejumlah fakta yang mengarahkan mereka. 

c) Menstimulir anak didik untuk belajar beserta dalam grup.
Prosedur
(1) Perintahkan siswa secara berdikari mempelajari bahan ajar
(dua) Perintahkan untuk menuliskan hal yang belum diketahui dalam bentuk pertanyaan.
(3) Perintahkan buat menciptakan gerombolan . Perintahkan masing-masing grup memberi nama gerombolan dengan nama pada matematika, misalnya: gerombolan aljabar, grup Phytagoras serta sebagainya.
(4) Diskusikan pertanyaan-pertanyaan menurut masing-masing anggota grup.
(5) Berikan tugas memecahkan perkara, menggunakan petunjuk yang jelas. Misalnya: tuliskan rumus, gambarkan, buat skema atau diagram yang engkau gunakan buat menjawab.
(6) Berikan kiprah pada anggota gerombolan . Misalnya: fasilitator, pencatat, juru bicara, pengatur ketika. 
(7) Berikan kesempatan masing-masing gerombolan buat menyajikan hasil diskusi di depan kelas.
(8) Perintahkan murid buat kembali ke posisi semula dan lakukan salah salah satu berikut:
(a) Membahas materi secara bersama
(b) Dapatkan pertanyaan dari siswa
(c) Beri anak didik pertanyaan kuis
(d) Sediakan latihan penerapan atau kuis bagi siwa untuk menguji pemahaman mereka.
d) Belajar berpasangan

Prosedur:
(1) Berikan pada anak didik, satu atau beberapa permasalahan yang memerlukan perenungan serta pemikiran. 
(dua) Perintahkan murid untuk menuntaskan kasus secara perseorangan.
(3) Setelah seluruh anak didik menyelesaikan kasus, aturlah menjadi sejumlah pasangan dan perintahkan mereka buat mengembangkan jawaban satu sama lain.
(4) Perintahkan pasangan buat membuat jawaban baru bagi tiap kasus, memperbaiki tiap jawaban perseorangan
(5) Jika seluruh pasangan telah menuliskan jawaban baru, bandingkan jawaban berdasarkan tiap pasangan dengan pasangan lain di pada kelas.
(6) Perintahkan seluruh anak didik buat menentukan jawaban yang sempurna buat tiap pertanyaan.

Untuk berhemat ketika, bagilah semua siswa pada 4 grup besar berilah nama gerombolan . Berikan permasalahan yang berbeda pada masing-masing gerombolan Pada akhir sesi, perintahkan masing-masing grup buat menyajikan jawaban terbaiknya. Berikan hadiah dalam jawaban terbaik. 

e) Turnamen belajar
Prosedur:
(1) Bagilah murid menjadi sejumlah tim beranggotakan dua hingga 8 murid. Pastikan bahwa tim mempunyai jumlah anggota yang sama. Perintahkan buat memberi nama gerombolan masing-masing.
(2) Berikan materi ajar pada tim untuk dipelajari bersama.
(tiga) Buat beberapa pertanyaan yang bisa menguji aspek ingatan serta pemahaman terhadap materi yang diberikan. Gunakan format yang memudahkan penilaian sendiri. Misalnya: pilihan ganda, melengkapi, benar-keliru, atau definisi istilah, menyatakan rumus atau teorema.
(4) Perintahkan murid buat menjawab secara perseorangan. Pastikan hal ini dilakukan oleh masing-masing anak didik.
(5) Setelah semua murid menyelesaikan jawaban mereka, aturlah sebagai sejumlah pasangan dan perintahkan mereka buat mengembangkan jawaban satu sama lain.
(6) Lakukan diskusi kelas buat menentukan jawab pertanyaan. 
(7) Perintahkan siswa buat menghitung jumlah pertanyaan yang mereka jawab dengan benar, serta mintalah mereka buat menaruh skor.
(8) Perintahkan siswa buat menyatukan skor mereka dengan anggota tim mereka buat mendapatkan skor tim. Umumkan skor berdasarkan tiap tim. Berikan bantuan gratis atau berilah tepuk tangan pada tim yang memperoleh skor tertinggi. Sebutlah ini sebagai “ronde satu”.
(9) Perintahkan mereka buat belajar lagi buat ronde ke dua dalam turnamen. Kemudian ajukan pertanyaan tes lagi menjadi bagian dari “ronde ke 2”. Perintahkan siswa dengan mekanisme seperti ronde satu.

Turnamen ini dapat dilakukan dengan jumlah ronde bervariasi dan ketika tiap ronde bisa dilakukan bervariasi, tetapi pastikan bahwa setiap ronde siswa menjalani sesi belajar. Dengan konvensi murid, guru bisa memberikan penalti (sanksi) kepada siswa yang memberikan jawaban galat menggunakan pengurangan nilai (misal -1 atau -dua) serta memberikan nilai 0 pada murid yg nir menjawab.

f) Menstimulir pembelajaran antar siswa
Prosedur
(1) Bentuklah gerombolan dengan jumlah kelompok sinkron dengan topik (sub utama bahasan) yg akan dipelajari anak didik. Topik dipilih yg saling terkait.
(2) Beri setiap gerombolan sejumlah warta, konsep, atau keterampilan buat diajarkan kepada siswa lain.
(tiga) Perintahkan setiap kelompok buat menyusun cara dalam menyajikan atau mengajarkan topik mereka pada siswa lain. Sarankan mereka buat menghindari cara ceramah atau semacam pembacaan laporan. Doronglah mereka buat membuahkan pengalaman belajar menjadi pengalaman yang aktif bagi siswa
(4) Kemukakan beberapa tips ini dia:
(a) sediakan media visual
(b) berikan kesempatan temanmu untuk membaca materi terlebih dahulu.
(c) pakai contoh atau analogi buat menyajikan poin-poin pengajaran
(d) libatkan temanmu pada diskusi atau tanya jawab.
(e) berikan kesempatan dalam temanmu buat bertanya
(f) Berikan saat yang relatif buat merencanakan dan mempersiapkan (baik di dalam maupun pada luar kelas). Kemudian perintahkan tiap grup buat menyajikan pelajaran mereka. Beri tepuk tangan atas bisnis mereka.

Sebagai cara lain menurut pedagogi model ini merupakan perintahkan anak didik buat mengajarkan atau memberi bimbingan kepada murid lain secara individual atau pada grup mini .

3) Strategi menutup pembelajaran matematika
Pada aktivitas menutup pembelajaran bisa dimanfaatkan guru buat:
a) memberikan kesempatan bagi siswa merangkum atau membuat ikhtisar dari pelajaran dalam hari itu,
b) memotivasi siswa buat mengusut ulang bahan ajar serta atau menyelesaikan tugas rumah secara berdikari atau gerombolan ,
c) menaruh keterangan materi ajar rendezvous berikutnya, 
d) mendapatkan evaluasi menurut murid guna perbaikan proses pembelajaran, dan
e) memberikan salam penutup. 

Cara yg baik buat membelajarkan menciptakan ikhtisar materi ajar adalah memberikan kesempatan pada anak didik buat membuat ikhtisar serta menyajikan ikhtisar kepada murid lain. Strategi berikut dapat dipakai guru:

Prosedur
a) Jelaskan pada siswa bahwa jika pengajar yang membuat ikhtisar pelajaran, itu bertentangan dengan prinsip belajar aktif.
b) Bagilah siswa sebagai gerombolan beranggotakan dua hingga 4 orang.
c) Perintahkan setiap grup buat membuat ikhtisar pelajaran pada hari itu. Doronglah setiap kelompok buat membuat uraian singkat guna disampaikan dalam kelompok lain. Gunakan pertanyaan panduan, contohnya:
(1) Apa judul materi yang baru saja dipelajari?
(2) Tuliskan definisi atau rumus yg baru saja dipelajari secara terurut!
(tiga) Digunakan pada kasus apa saja rumus yang baru di pelajari?

3 Pembelajaran Efektif.
Dalam proses belajar mengajar supaya dihasilkan suatu hasil yg maksimal maka diperlukan suatu teknik pembelajaran yang efisien serta afektif sebagai akibatnya nir mengahabiskan waktu yg usang serta bertele-tele yg kadang hasilnya kurang memuaskan, apalagi untuk anak didik didik yang mengikuti acara percepatan yang ketika belajarnya nisbi lebih cepat dibanding menggunakan siswa didik yang duduk pada kelas reguler . Menurut Daniel Muijs serta David Reynolds (2008 : 65 – 66) Suatu pengajaran klasikal supaya efektif maka wajib jauh dari sekedar mengungkapkan isi pelajaran menggunakan gaya ceramah kepada anak didik. Hampir seluruh peneliti sepakat tentang pentingnya interaksi antara pengajar dan murid.

Didalam studinya terhadap siswa sekolah dasar pada Inggris ( Daniel Muijs , 1999) menemukan impak - pengaruh positif berdasarkan seringnya menggunkaan tanya jawab , komunikasi menggunakan kelas serta menggunakan petanyaan serta pernyataan taraf tinggi selain itu perlu pentingnya hubungan buat pengajaran yang efektif.

Peneliti – peneliti di Amerika sudah memperlihatkan pentingnya hubungan, di pada penelitian – penelitian mereka sebelum studi – studi yang dilakukan pada eropa. Rosenshine serta Furst ( 1973 ) menemukan penggunaan beragam pertanyaan sebagai sebuah faktor krusial di pada penelitian mereka yg dimulai tahun 1960 sampai dengan 1970.

Karena pentingnya interaksi serta tanya jawab menjadi elemen yang paling luas diteliti pada peneltian tentang mengajar. Oleh karena itu perlu diketahui dalam tanya jawab yg efektif serta interaksi yg efektif pada pembelajaran.

Tanya jawab dapat digunakan buat memeriksa pemahaman siswa buat menaruh dasar pada pembelajaran siswa, untuk membantu anak didik dalam mengklarifikasikan serta memverbalisasikan pikiran mereka, serta membantu anak didik mengembangkan sense of mastery ( perasaan menguasai sesuatu ). Tanya jawab yg efektif dapat terjadi apabila penguasaan diri yang solid mengenai strategi – taktik mana yg paling efektif.

Di dalam pembelajaran yang mengunakan pembelajaran pribadi , berbagai pertanyaan perlu dilontarkan pada awal pelajaran , saat topik dari pelajaran sebelumnya diulas. Agar tanya jawab efektif tercapai maka seseorang pengajar perlu mencampur pertanyaan tingkat tinggi dan taraf rendah mencakup produk dan proses serta pertanyaan terbuka dan tertutup , namun seorang pengajar harus memastikan bahwa ada relatif poly pertanyaan proses taraf tinggi serta terbuka.

Dalam tanya jawab yg efektif dalam pembelajaran pribadi jika murid menjawab sahih diberikan respon positif tetapi impersonal dan jika seseorang murid menaruh jaaban yang kurang sepenuhnya sahih , maka guru poerlu memberikan prompt kepadanya buat menemukan jawaban yang benar.

Bentuk hubungan lain yg efektif dalam pembelajaran adalah diskusi kelas, namun suatu diskusi supaya efektif perlu disiapkan dengan akurat. Pengajar perlu menaruh pedoman yang jelas pada murid mengenai apa yang didiskusikan. Selama diskusi anak didik perlu dipastikan buat permanen dalam tugasnya, serta pengajar perlu menuliskan poin – poin primer yg muncul selama diskusi. Setelah diskusi poin-poin primer ( produk diskusi ) ini dapat dirangkum serta anak didik diminta buat meberikan komentar tentang seberapa baik diskusi itu tadi berjalan ( proses diskusi ). 

Agar pembelajaran afektif guru pula harus memastikan bahwa murid – siswa yang pemalu yg mungkin kurang aktif buat diberikan kesempatan pada keterlibatannya pada proses belajar mengajar. 

4 Hasil belajar Matematika.
Penekanan pembelajaran matematika lebih diutamakan dalam proses menggunakan tidak melupakan pencapaian tujuan. Proses ini lebih ditekankan pada proses belajar matematika seorang. Tujuan yg paling utama pada pembelajaran matematika merupakan mengatur jalan pikiran buat memecahkan perkara bukan hanya menguasai konsep dan perhitungan walaupun sebagian besar belajar matematika merupakan belajar konsep struktur ketrampilan menghitung dan menghubungkan konsep-konsep tadi. Andi Hakim Nasution (1982:12 ) mengemukakan bahwa dengan menguasai matematika orang akan belajar menambah kepandaiannya.

Sementara itu Nana Sudjana (1995:22 ) mengemukakan bahwa output belajar matematika merupakan kemampuan–kemampuan yang dimiliki anak didik selesainya ia memperoleh pengalaman belajarnya. Gagne ( 1977:47-48 ) mengelompokkan hasil belajar sebagai 5 bagian dalam bentuk kapabilitas yakni ketrampilan intelektual taktik kognitif , kabar ekspresi , ketrampilan motorik serta perilaku.

Gagne dan Briggs (1978:49-55) menampakan bahwa output belajar yg berkaitan dengan lima kategori tadi adalah : (1) ketrampilan intelektual merupakan kecakapan yang berkenaan dengan pengetahuan prosedural yang terdiri atas deskriminasi jamak, konsep nyata dan terdefinisi kaidah serta prinsip, (dua) taktik kognitif merupakan kemampuan untuk memecahkan perkara–perkara baru menggunakan jalan mengatur proses internal masing – masing individu dalam memperlihatkan, mengingat dan berfikir, (3) berita ekspresi merupakan kemampuan untuk mendiskripsikan sesuatu menggunakan kata-istilah dengan jalan mengatur informasi –berita yg relevan, (4) ketrampilan motorik adalah kemampuan buat melaksanakan dan mengkoordinasikan gerakan–gerakan yg berhubungan dengan otot, (5) sikap adalah kemampuan internal yg berperan pada mengambil tindakan untuk menerima atau menolak berdasarkan evaluasi terhadap obyek tersebut. Bloom (1976:201-207) membagi hasil belajar sebagai tempat yaitu kognitif, afektif serta psikomotor. Kawasan kognitif berkenaan dengan ingatan atau pengetahuan serta kemampuan intelektual dan ketrampilan- ketrampilan. Kawasan afektif mendeskripsikan sikap-perilaku, minat dan nilai serta pengembangan pengertian atau pengetahuan dan penyesuaian diri yg memadai. Kawasan psikomotor adalah kemampuan–kemampuan menggiatkan serta mengkoordinasikan mobilitas. Kawasan kognitif dibagi atas enam macam kemampuan intelektual tentang lingkungan yg disusun secara hirarkis dari yang paling sederhana sampai pada yang paling kompleks, yaitu (1) pengetahuan merupakan kemampuan mengingat pulang hal-hal yang sudah dipelajari, (2) pemahaman adalah kemampuan menangkap makna atau arti suatu hal, (3) penerapan adalah kemampuan mempergunakan hal – hal yg sudah dipelajari buat menghadapi situasi–situasi baru serta konkret, (4) analisis merupakan kemampuan menjabarkan sesuatu menjadi bagian–bagian sebagai akibatnya struktur organisasinya bisa dipahami, (lima) sintesis merupakan kemampuan buat memadukan bagian–bagian sebagai satu holistik yg berarti, (6) penilaian adalah kemampuan memberi harga sesuatu hal menurut kriteria intern atau kelompok atau kriteria ekstern atapun yang ditetapkan lebih dahulu.

Berdasarkan pandangan-pandangan berdasarkan para pakar tadi diatas maka yang dimaksud dengan hasil belajar matematika pada penelitian ini adalah output dari seseorang murid dalam mengikuti proses belajar mengajar matematika yang diukur berdasarkan kemampuan anak didik tadi pada merampungkan suatu pertarungan matematika

B Hasil Penelitan yang Relevan.
Sudah cukup banyak penelitian yg membahas mengenai prestasi belajar matematika di Sekolah Menengah Atas namun masih sedikit peneliti yg meneliti berkaitan menggunakan materi matematika pada suatu pokok bahasan. Sepengetahuan peneliti belum ada peneliti yang meneliti mengenai penggunaan taktik pembelajaran aktif untuk menaikkan efektifitas pembelajaran materi logaritma pada kelas acara percepatan.

C Kerangka Pemikiran.
Dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif maka seorang murid akan selalu terlibat secara eksklusif dalam pembelajaran , sehingga dengan keterlibatan ini materi yg dibahas akan selalu teringat pada pemikirannya dan konsep yg wajib dikuasai anak didik akan gampang diterimanya hal ini sinkron dengan prinsip learning by doing yg menytakan bahwa pembelajaran akan cepat dikuasai anak didik menggunakan siswa tersebut ikut aktif pada pembelajaran. 

Bertolak menurut pemikiran bahwa membawa anak didik aktif dalam pembelajaran akan memudahkan anak didik menerima konsep yg harus dikuasainya maka secara otomatis langkah membawa anak didik aktif pada belajar ini adalah suatu langkah yg efektif buat menyampaiakan suatu materi ajar.

Secara grafis pemikiran yg dilakukan sang peneliti dapat digambarkan menggunakan bentuk diagram sebagai berikut :

Gambar Diagram kerangka berfikir 

D Hipotesis Tindakan
Dari uraian dalam kajian teori yg telah dipaparkan maka dapat disusun hipotesis tindakan sebagai berikut: ” Melalui strategi pembelajaran aktif dapat menaikkan efektifitas pembelajaran materi logaritma bagi anak didik kelas X acara percepatan di SMA Negeri 1 Surakarta tahun pelajaran 2008 – 2009 ”

PENGERTIAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF

Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif
a. Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif
Strategi merupakan kata lain dari pendekatan, metode atau cara. Di pada kepustakaan pendidikan kata-istilah tadi pada atas sering digunakan secara bergantian. Menurut Udin S. Winataputra & Tita Rosita ( 1995: 124) istilah strategi secara harfiah merupakan akal atau siasat. Sedangkan taktik pembelajaran diartikan sebagai urutan langkah atau prosedur yang dipakai guru buat membawa murid dalam suasana eksklusif buat mencapai tujuan belajarnya. 

Sedangkan pembelajaran aktif berdasarkan Hisyam Zaini, Bermawy Munthe & Sekar Ayu Aryani (2007:xvi) adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik buat belajar secara aktif. Ketika peserta didik belajar menggunakan aktif, berarti mereka yg mendominasi aktifitas pembelajaran. Di sisi lain, Silberman (2006:35-41) menyatakan lingkungan fisik pada kelas dapat mendukung atau Mengganggu kegiatan belajar aktif. Sehingga berdasarkan pernyataan tersebut perlengkapan kelas perlu disusun ulang buat membangun deretan eksklusif yang sinkron menggunakan kondisi belajar murid. Namun begitu pada tidak terdapat satu susunan atau rapikan letak yang absolut ideal, tetapi ada banyak pilihan yg tersedia. Sepuluh kemungkinan susunan tata letak meja serta kursi yang disarankan sebagai berikut: bentuk U, gaya tim, meja konferensi, bundar, gerombolan pada kelompok, ruang kerja, pengelompokan berpencar, gugusan indikasi pangkat, ruang kelas tradisional, auditorium. Sejalan menggunakan pendapat tersebut, Syamsu Mappa dan Anisa Basleman (1994:46) menyatakan penggunaan meja, kursi serta papan tulis berroda lebih memungkinkan berlangsungnya proses interaksi belajar serta membelajarkan yg bergairah.

Aktifitas anak didik belajar pada kelas terwujud apabila terjadi hubungan antar rakyat kelas. Boakes pada Mar’at (1984:110) menyatakan bahwa pada pada hubungan ada aktifitas yang bersifat resiprokal (timbal balik ) dan menurut atas kebutuhan beserta, terdapat aktifitas daripada pengungkapan perasaan, serta terdapat interaksi buat tukar-menukar pengetahuan yang didasarkan take and give, yang semuanya dinyatakan dalam bentuk tingkah laku serta perbuatan. Lebih lanjut, Syamsu Mappa serta Anisa Basleman (1994:46) menyatakan interaksi timbal kembali antar warga kelas yang harmonis bisa merangsang terwujudnya masyarakat kelas yang gemar belajar. Dengan demikian, upaya mengaktifkan murid belajar dapat dilakukan menggunakan mengupayakan timbulnya interaksi yg harmonis antar rakyat di dalam kelas. Interaksi ini akan terjadi apabila setiap masyarakat kelas melihat dan mencicipi bahwa kegiatan belajar tersebut sebagai wahana memenuhi kebutuhannya. Dalam kaitannya menggunakan proses pembelajaran, berdasarkan teori kebutuhan Maslow, Silberman (2006:30) menyatakan kebutuhan akan rasa kondusif harus dipenuhi sebelum sanggup dipenuhinya kebutuhan buat mencapai sesuatu, merogoh resiko, dan menggali hal-hal baru.

Dari pembahasan di atas, tip – tip dibawah ini dapat digunakan guru buat menunjuk pada strategi pembelajaran yang bisa mengaktifkan siswa pada belajar:

1) Selalu berpenampilan menarik serta penuh wibawa.
Kesan pertama murid ketika bertemu gurunya merupakan fisik berdasarkan guru tadi. Dengan penampilan yg menarik serta penuh wibawa akan membuat kesan yg positif menurut anak didik, sebagai akibatnya dengan gampang guru akan dapat membawa murid kedalam suasana belajar yang guru inginkan.
2) Manfaatkan rendezvous pertama menggunakan siswa untuk ta’aruf antar warga kelas, tunjukkan cara-cara belajar matematika yang baik, buatlah kesepakatan (kontrak) terkait norma-norma yg wajib dipatuhi sang rakyat kelas. 
3) Buatlah perpaduan tata letak meja, kursi, pajangan dinding, dan perabot kelas yg lain sesuai dengan kesepakatan masyarakat kelas serta kebutuhan. 
4) Siapkan semua alat-alat yg akan dipakai pada dalam ruang kelas sebelum memulai pembelajaran. 
5) Mulailah proses belajar mengajar dengan materi yg ringan namun menantang yang bisa merangsang siswa turut aktif berfikir. Kemudian masuk pada materi yg akan kita ajarkan dengan senantiasa melibatkan anak didik pada proses belajar mengajar. Misalkan senantiasa mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang kita ajarkan agar anak didik lebih gampang memahami materi yg kita berikan.
6) Selalu memulai dan mengakhiri pembelajaran tepat saat dan menggunakan salam yg menghangatkan, yaitu salam penuh kasih dan hormat.
7) Gunakan bahasa yg santun, hormat, dan dengan nada bicara yg lembut.
8) Memahami serta menghormati banyak sekali perbedaan yg terdapat.
9) Menghormati kerahasiaan setiap siswa
10) Tidak merendahkan serta mencemooh siswa
11) Memberi kesempatan yg sama kepada seluruh siswa buat bicara dan jangan mengintrupsi pembicaraan siswa
12) Bila seorang siswa mengemukakan pendapat, jadilah pendengar yg baik dan selanjutnya berikan kesempatan pada anak didik lain buat memahaminya serta menaruh komentarnya. 
13) Memahami serta menghormati pendapat setiap siswa, apabila perlu melancarkan kritik: pakai bahasa yang mengayomi, serta jika kritik bersifat eksklusif seyogyanya dilakukan pada ruang spesifik. 
14) Sekali waktu, berilah kesempatan kepada siswa buat memberikan saran atau kritik guna pemugaran proses pembelajaran. 
15) Sediakan saat buat berkomunikasi dengan murid pada luar kelas.

b. Prosedur Pembelajaran Aktif
Proses pembelajaran di kelas dapat dicermati sebagai tiga bagian kegiatan yg terurut, yaitu: kegiatan awal (pendahuluan), kegiatan inti, dan kegiatan akhir (epilog). Dengan demikian, taktik pembelajaran aktif dapat dirumuskan menjadi prosedur kegiatan yg mengaktifkan siswa pada setiap bagian aktivitas secara terurut. Prosedur tadi bisa dirumuskan sebagai berikut:

1) Prosedur Mengaktifkan Siswa Belajar Matematika Pada Awal Pembelajaran
Dimensi pertama pada peristiwa belajar matematika adalah menciptakan sikap dan persepsi positif terhadap belajar dan matematika menjadi obyek belajar. Kesiapan mental untuk terlibat pada pembelajaran absolut dicapai pada mengaktifkan murid belajar matematika, oleh karenanya aktivitas membangunkan perilaku serta persepsi positif siswa harus dilakukan semenjak awal dimulainya pembelajaran. Hal yg wajib dilakukan pengajar pada awal pembelajaran adalah membangunkan minat, membangunkan rasa ingin tahu, dan merangsang murid buat berfikir. Jika minat siswa, rasa ingin tahu siswa telah bangkit, serta murid sudah terangsang buat berfikir ini berarti murid sudah siap secara mental buat terlibat secara aktif dalam pembelajaran matematika, serta bila terjadi kebalikannya berarti secara mental murid belum siap terlibat pada pembelajaran. 

Dengan memodifikasi strategi membuatkan pengetahuan secara aktif, Silberman (2006:100-102), mengawali kegiatan pembelajaran aktif menggunakan mekanisme menjadi berikut:
a) Tentukan rentang waktu yang pasti buat aktivitas awal pembelajaran.
b) Ucapkan salam pembuka yg menghangatkan murid.
c) Sediakan daftar pertanyaan yang terkait menggunakan bahan ajar matematika yang akan diajarkan. Misalnya: 
(1) istilah-kata buat didefinisikan, 
(dua) soal-soal sederhana berdasarkan pelaksanaan rumus yang telah dikenal, 
(3) pertanyaan mengenai pelaksanaan matematika sederhana pada kehidupan sehari-hari.

b) Perintahkan siswa buat menjawab pertanyaan-pertanyaan itu sebaik yang mereka bisa dan dalam ketika yg telah ditentukan. 
c) Perintahkan anak didik buat menyebar di kelas, menanyakan pada temannya jawaban pertanyaan yg beliau sendiri tidak tahu jawabannya, Doronglah anak didik buat saling membantu.
d) Perintahkan buat pulang ke loka semula dan pakai teknik tanya jawab buat membahas jawaban yg mereka dapatkan. 
e) Gunakan pertanyaan-pertanyaan arahan menjadi upaya merangsang berfikir siswa menjawab pertanyaan yang tak satupun siswa sanggup menjawab. 
f) Gunakan informasi-berita yang diperoleh dalam aktivitas ini menjadi sarana buat memperkenalkan topik-topik penting materi pelajaran dalam aktivitas inti. 

Secara umum, insan tidak menyukai suatu aktivitas yg kurang bervariasi. Oleh karenanya perlu dipilih aktivitas lain sebagai variasi aktivitas pada atas. Berikut ini bisa sebagai cara lain pilihan.
(1) Daftar pertanyaan bisa diganti menggunakan menyediakan kartu indeks serta perintahkan murid buat menuliskan satu fakta yg dari siswa akurat mengenai materi yg akan diajarkan.
(dua) Kegiatan menyebar dapat diganti dengan merotasi pertukaran pendapat antar grup belajar pada kelas.

2) Prosedur Mengaktifkan Siswa Belajar Matematika Pada Kegiatan Inti Pembelajaran
Telah dikemukakan pada atas bahwa pendidikan matematika pada segala jenjang dimaksudkan untuk membangun pengetahuan, keterampilan dan perilaku terkait dengan matematika. Pembelajaran aktif dalam pendidikan matematika dapat berlangsung dalam proses penyelidikan atau proses bertanya. Siswa dikondisikan dalam perilaku mencari (aktif) bukan sekedar menerima (reaktif). Kondisi ini terjadi bila siswa dilibatkan pada tugas dan aktivitas yg secara halus mendesak mereka buat berfikir, bekerja, serta mencicipi.

Berdasarkan pendapat di atas, upaya yg wajib dilakukan guru buat mengaktifkan murid belajar matematika adalah: (1) mengkondisikan situasi belajar matematika menjadi kegiatan anak didik mengupayakan pemecahan perkara atau mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan, baik kasus atau pertanyaan yg diajukan guru juga anak didik; (dua) mendorong ketertarikan murid buat mendapatkan kabar atau menguasai keterampilan melalui pemecahan perkara atau mencari jawaban atas pertanyaan; (3) mendesak murid secara halus buat bergerak mempelajari atau menilai suatu jawaban pertanyaan, suatu pendapat (gagasan), atau suatu penyelesaian masalah. Pengajar bisa memakai aneka macam taktik menggunakan berbagai teknik buat mengaktifkan anak didik pada aktivitas inti. Dengan memodifikasi pendapat Silberman (2006:117-206), strategi berikut adalah bisa dipakai pengajar buat mengaktifkan siswa belajar matematika:

a) Menstimulir rasa ingin memahami siswa
Prosedur
(1) Ajukan pertanyaan/perkara yg kompleks (njelimet) atau yang mempunyai beberapa kemungkinan jawaban buat menstimulasi keingintahuan murid tentang materi yang akan diajarkan.

Pertanyaan yang tersaji haruslah adalah pertanyaan yg berdasarkan pengajar ada beberapa murid yg mengetahui jawabannya atau bagian berdasarkan jawaban. Pertanyaan bisa berupa pertanyaan sehari-hari, cara melakukan sesuatu, definisi, cara kerja (prosedur).

(dua) Doronglah murid buat berfikir, menciptakan skema atau diagram, dan membuat dugaan generik. 
Gunakan frase semisal “ coba tebak” atau “coba jawab”

(3) Jangan buru-buru menaruh tanggapan. Tampung semua dugaan murid. Ciptakan rasa penasaran mengenai jawaban yg sesungguhnya. 

Sebagai variasi, buatlah anak didik berpasangan serta membuat dugaan secara kolektif.
(4) Gunakan pertanyaan itu buat mengarahkan murid kepada apa yang hendak diajarkan. Anda perlu memastikan bahwa siswa lebih menaruh perhatian terhadap pelajaran dibanding biasanya.

b) Menstimulir siswa untuk belajar mandiri
Prosedur
(1) Bagikan pada murid bahan ajar, disertai beberapa pertanyaan/perkara yang terurut berdasarkan yg sederhana sampai yang kompleks.
(2) Perintahkan anak didik buat menyelidiki bahan ajar secara mandiri atau berpasangan. 
(tiga) Perintahkan siswa buat membubuhkan pertanda tanya pada materi yang belum mereka pahami. Anjurkan buat menyisipkan tanda tanya sebesar mungkin. Perintahkan murid untuk menyusun pertanyaan sebanyak mungkin terkait menggunakan pertanda tanya yang mereka bubuhkan
(4) Perintahkan murid buat mengemukakan pertanyaan secara tertulis. Beri kesempatan murid lain untuk menanggapinya. Lakukan seterusnya sehingga semua pertanyaan anak didik dibahas.
(lima) Berikan penjelasan menjadi wahana pemantapan menurut jawaban atas pertanyaan anak didik. 
(6) Perintahkan murid menyelesaikan masalah dalam materi ajar secara berdikari atau berpasangan.
(7) Perintahkan anak didik buat mengemukakan jawaban kasus. Berikan kesempatan anak didik lain menaruh komentar atau mengemukakan kemungkinan jawaban lain.
(8) Berikan pemantapan jawaban atas pertanyaaan

Jika guru merasa bahwa siswa akan mengalami kesulitan mengusut sendiri bahan ajar, berikan sejumlah keterangan yg mengarahkan mereka. 

c) Menstimulir anak didik buat belajar bersama pada kelompok.
Prosedur
(1) Perintahkan siswa secara berdikari mempelajari bahan ajar
(2) Perintahkan buat menuliskan hal yg belum diketahui dalam bentuk pertanyaan.
(tiga) Perintahkan buat membangun grup. Perintahkan masing-masing gerombolan memberi nama kelompok menggunakan nama pada matematika, misalnya: gerombolan aljabar, grup Phytagoras dan sebagainya.
(4) Diskusikan pertanyaan-pertanyaan menurut masing-masing anggota gerombolan .
(5) Berikan tugas memecahkan masalah, menggunakan petunjuk yang kentara. Contohnya: tuliskan rumus, gambarkan, untuk skema atau diagram yg kamu gunakan buat menjawab.
(6) Berikan peran pada anggota kelompok. Misalnya: fasilitator, pencatat, juru bicara, pengatur ketika. 
(7) Berikan kesempatan masing-masing gerombolan buat menyajikan output diskusi di depan kelas.
(8) Perintahkan anak didik untuk balik ke posisi semula dan lakukan keliru keliru satu berikut:
(a) Membahas materi secara bersama
(b) Dapatkan pertanyaan menurut siswa
(c) Beri anak didik pertanyaan kuis
(d) Sediakan latihan penerapan atau kuis bagi siwa buat menguji pemahaman mereka.
d) Belajar berpasangan

Prosedur:
(1) Berikan pada siswa, satu atau beberapa permasalahan yang memerlukan perenungan serta pemikiran. 
(2) Perintahkan murid buat merampungkan masalah secara perseorangan.
(3) Setelah seluruh siswa menuntaskan masalah, aturlah sebagai sejumlah pasangan dan perintahkan mereka untuk berbagi jawaban satu sama lain.
(4) Perintahkan pasangan buat membuat jawaban baru bagi tiap kasus, memperbaiki tiap jawaban perseorangan
(5) Jika semua pasangan sudah menuliskan jawaban baru, bandingkan jawaban dari tiap pasangan dengan pasangan lain pada dalam kelas.
(6) Perintahkan semua anak didik buat menentukan jawaban yg sempurna buat tiap pertanyaan.

Untuk menghemat waktu, bagilah seluruh murid pada 4 grup besar berilah nama grup. Berikan perseteruan yg tidak sinkron pada masing-masing kelompok Pada akhir sesi, perintahkan masing-masing kelompok buat menyajikan jawaban terbaiknya. Berikan hibah pada jawaban terbaik. 

e) Turnamen belajar
Prosedur:
(1) Bagilah murid menjadi sejumlah tim beranggotakan 2 sampai 8 murid. Pastikan bahwa tim memiliki jumlah anggota yg sama. Perintahkan buat memberi nama kelompok masing-masing.
(dua) Berikan materi ajar kepada tim buat dipelajari bersama.
(3) Buat beberapa pertanyaan yg bisa menguji aspek ingatan dan pemahaman terhadap materi yang diberikan. Gunakan format yang memudahkan penilaian sendiri. Misalnya: pilihan ganda, melengkapi, benar-salah , atau definisi kata, menyatakan rumus atau teorema.
(4) Perintahkan murid buat menjawab secara perseorangan. Pastikan hal ini dilakukan oleh masing-masing murid.
(lima) Setelah seluruh anak didik menuntaskan jawaban mereka, aturlah menjadi sejumlah pasangan serta perintahkan mereka buat berbagi jawaban satu sama lain.
(6) Lakukan diskusi kelas buat memilih jawab pertanyaan. 
(7) Perintahkan anak didik buat menghitung jumlah pertanyaan yang mereka jawab dengan benar, dan mintalah mereka buat menaruh skor.
(8) Perintahkan murid buat menyatukan skor mereka menggunakan anggota tim mereka buat menerima skor tim. Umumkan skor menurut tiap tim. Berikan bantuan gratis atau berilah tepuk tangan pada tim yg memperoleh skor tertinggi. Sebutlah ini sebagai “ronde satu”.
(9) Perintahkan mereka untuk belajar lagi buat ronde ke 2 dalam turnamen. Kemudian ajukan pertanyaan tes lagi sebagai bagian dari “ronde kedua”. Perintahkan siswa dengan prosedur seperti ronde satu.

Turnamen ini bisa dilakukan menggunakan jumlah ronde bervariasi dan ketika tiap ronde dapat dilakukan bervariasi, tetapi pastikan bahwa setiap ronde anak didik menjalani sesi belajar. Dengan kesepakatan murid, guru bisa menaruh penalti (sanksi) pada anak didik yg menaruh jawaban salah dengan pengurangan nilai (misal -1 atau -2) dan memberikan nilai 0 dalam anak didik yg tidak menjawab.

f) Menstimulir pembelajaran antar siswa
Prosedur
(1) Bentuklah gerombolan menggunakan jumlah kelompok sinkron menggunakan topik (sub pokok bahasan) yg akan dipelajari anak didik. Topik dipilih yang saling terkait.
(2) Beri setiap grup sejumlah liputan, konsep, atau keterampilan buat diajarkan pada anak didik lain.
(tiga) Perintahkan setiap grup buat menyusun cara dalam menyajikan atau mengajarkan topik mereka pada murid lain. Sarankan mereka buat menghindari cara ceramah atau semacam pembacaan laporan. Doronglah mereka untuk mengakibatkan pengalaman belajar menjadi pengalaman yg aktif bagi siswa
(4) Kemukakan beberapa tips ini dia:
(a) sediakan media visual
(b) berikan kesempatan temanmu buat membaca materi terlebih dahulu.
(c) gunakan contoh atau analogi buat menyajikan poin-poin pengajaran
(d) libatkan temanmu dalam diskusi atau tanya jawab.
(e) berikan kesempatan pada temanmu buat bertanya
(f) Berikan saat yang relatif buat merencanakan serta mempersiapkan (baik pada pada juga pada luar kelas). Kemudian perintahkan tiap grup buat menyajikan pelajaran mereka. Beri tepuk tangan atas usaha mereka.

Sebagai cara lain berdasarkan pedagogi model ini merupakan perintahkan siswa untuk mengajarkan atau memberi bimbingan pada anak didik lain secara individual atau pada grup kecil.

3) Strategi menutup pembelajaran matematika
Pada kegiatan menutup pembelajaran bisa dimanfaatkan guru buat:
a) memberikan kesempatan bagi siswa merangkum atau membuat ikhtisar dari pelajaran dalam hari itu,
b) memotivasi murid buat menyelidiki ulang bahan ajar dan atau menuntaskan tugas tempat tinggal secara mandiri atau grup,
c) menaruh warta bahan ajar pertemuan berikutnya, 
d) mendapatkan evaluasi menurut anak didik guna perbaikan proses pembelajaran, dan
e) menaruh salam penutup. 

Cara yg baik buat membelajarkan menciptakan ikhtisar bahan ajar merupakan memberikan kesempatan pada murid buat membuat ikhtisar dan menyajikan ikhtisar kepada murid lain. Strategi berikut dapat dipakai pengajar:

Prosedur
a) Jelaskan pada anak didik bahwa apabila pengajar yg menciptakan ikhtisar pelajaran, itu bertentangan dengan prinsip belajar aktif.
b) Bagilah siswa sebagai gerombolan beranggotakan dua hingga 4 orang.
c) Perintahkan setiap gerombolan buat membuat ikhtisar pelajaran pada hari itu. Doronglah setiap grup buat menciptakan uraian singkat guna disampaikan dalam gerombolan lain. Gunakan pertanyaan pedoman, misalnya:
(1) Apa judul materi yg baru saja dipelajari?
(dua) Tuliskan definisi atau rumus yang baru saja dipelajari secara terurut!
(tiga) Digunakan dalam perkara apa saja rumus yg baru pada pelajari?

3 Pembelajaran Efektif.
Dalam proses belajar mengajar agar didapatkan suatu hasil yg maksimal maka diharapkan suatu teknik pembelajaran yang efisien dan afektif sebagai akibatnya tidak mengahabiskan ketika yg lama serta bertele-tele yg kadang hasilnya kurang memuaskan, apalagi buat murid didik yg mengikuti program akselerasi yang ketika belajarnya relatif lebih cepat dibanding menggunakan siswa didik yang duduk di kelas reguler . Menurut Daniel Muijs serta David Reynolds (2008 : 65 – 66) Suatu pedagogi klasikal agar efektif maka wajib jauh dari sekedar mengungkapkan isi pelajaran menggunakan gaya ceramah pada siswa. Hampir seluruh peneliti setuju tentang pentingnya interaksi antara guru serta murid.

Didalam studinya terhadap anak didik sekolah dasar di Inggris ( Daniel Muijs , 1999) menemukan dampak - imbas positif dari seringnya menggunkaan tanya jawab , komunikasi dengan kelas serta menggunakan petanyaan serta pernyataan taraf tinggi selain itu perlu pentingnya hubungan buat pedagogi yg efektif.

Peneliti – peneliti di Amerika sudah menampakan pentingnya interaksi, pada dalam penelitian – penelitian mereka sebelum studi – studi yang dilakukan pada eropa. Rosenshine serta Furst ( 1973 ) menemukan penggunaan beragam pertanyaan menjadi sebuah faktor penting pada dalam penelitian mereka yg dimulai tahun 1960 hingga menggunakan 1970.

Karena pentingnya hubungan serta tanya jawab sebagai elemen yg paling luas diteliti dalam peneltian tentang mengajar. Oleh karenanya perlu diketahui dalam tanya jawab yang efektif serta interaksi yang efektif pada pembelajaran.

Tanya jawab dapat dipakai buat mengusut pemahaman murid buat memberikan dasar pada pembelajaran siswa, buat membantu anak didik dalam mengklarifikasikan serta memverbalisasikan pikiran mereka, serta membantu siswa mengembangkan sense of mastery ( perasaan menguasai sesuatu ). Tanya jawab yg efektif dapat terjadi apabila dominasi diri yang solid mengenai taktik – taktik mana yg paling efektif.

Di pada pembelajaran yang mengunakan pembelajaran langsung , aneka macam pertanyaan perlu dilontarkan pada awal pelajaran , ketika topik berdasarkan pelajaran sebelumnya diulas. Agar tanya jawab efektif tercapai maka seseorang pengajar perlu mencampur pertanyaan tingkat tinggi dan tingkat rendah meliputi produk dan proses dan pertanyaan terbuka dan tertutup , namun seseorang guru wajib memastikan bahwa terdapat relatif poly pertanyaan proses tingkat tinggi dan terbuka.

Dalam tanya jawab yg efektif pada pembelajaran eksklusif jika siswa menjawab benar diberikan respon positif tetapi impersonal serta bila seorang siswa menaruh jaaban yang kurang sepenuhnya benar , maka guru poerlu menaruh prompt kepadanya untuk menemukan jawaban yg sahih.

Bentuk interaksi lain yg efektif pada pembelajaran merupakan diskusi kelas, tetapi suatu diskusi supaya efektif perlu disiapkan menggunakan seksama. Guru perlu memberikan pedoman yang jelas kepada anak didik tentang apa yang didiskusikan. Selama diskusi murid perlu dipastikan buat tetap pada tugasnya, dan pengajar perlu menuliskan poin – poin utama yang ada selama diskusi. Setelah diskusi poin-poin utama ( produk diskusi ) ini bisa dirangkum serta anak didik diminta buat meberikan komentar tentang seberapa baik diskusi itu tersebut berjalan ( proses diskusi ). 

Agar pembelajaran afektif pengajar jua wajib memastikan bahwa murid – siswa yang pemalu yang mungkin kurang aktif buat diberikan kesempatan dalam keterlibatannya pada proses belajar mengajar. 

4 Hasil belajar Matematika.
Penekanan pembelajaran matematika lebih diutamakan dalam proses menggunakan nir melupakan pencapaian tujuan. Proses ini lebih ditekankan pada proses belajar matematika seorang. Tujuan yang paling primer dalam pembelajaran matematika adalah mengatur jalan pikiran buat memecahkan perkara bukan hanya menguasai konsep serta perhitungan walaupun sebagian akbar belajar matematika adalah belajar konsep struktur ketrampilan menghitung serta menghubungkan konsep-konsep tadi. Andi Hakim Nasution (1982:12 ) mengemukakan bahwa dengan menguasai matematika orang akan belajar menambah kepandaiannya.

Sementara itu Nana Sudjana (1995:22 ) mengemukakan bahwa output belajar matematika merupakan kemampuan–kemampuan yang dimiliki anak didik setelah dia memperoleh pengalaman belajarnya. Gagne ( 1977:47-48 ) mengelompokkan output belajar menjadi lima bagian pada bentuk kapabilitas yakni ketrampilan intelektual strategi kognitif , keterangan mulut , ketrampilan motorik serta sikap.

Gagne serta Briggs (1978:49-55) menunjukkan bahwa hasil belajar yang berkaitan dengan 5 kategori tadi adalah : (1) ketrampilan intelektual adalah kecakapan yg berkenaan menggunakan pengetahuan prosedural yg terdiri atas deskriminasi jamak, konsep nyata dan terdefinisi kaidah dan prinsip, (2) taktik kognitif adalah kemampuan buat memecahkan masalah–perkara baru menggunakan jalan mengatur proses internal masing – masing individu dalam memperlihatkan, mengingat serta berfikir, (tiga) warta verbal merupakan kemampuan buat mendiskripsikan sesuatu menggunakan kata-kata menggunakan jalan mengatur keterangan –keterangan yang relevan, (4) ketrampilan motorik merupakan kemampuan buat melaksanakan serta mengkoordinasikan gerakan–gerakan yang berhubungan dengan otot, (5) sikap merupakan kemampuan internal yg berperan pada mengambil tindakan buat mendapat atau menolak menurut evaluasi terhadap obyek tadi. Bloom (1976:201-207) membagi output belajar menjadi daerah yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Kawasan kognitif berkenaan dengan ingatan atau pengetahuan dan kemampuan intelektual dan ketrampilan- ketrampilan. Kawasan afektif menggambarkan sikap-perilaku, minat dan nilai serta pengembangan pengertian atau pengetahuan serta penyesuaian diri yang memadai. Kawasan psikomotor adalah kemampuan–kemampuan menggiatkan dan mengkoordinasikan mobilitas. Kawasan kognitif dibagi atas enam macam kemampuan intelektual tentang lingkungan yg disusun secara hirarkis menurut yg paling sederhana hingga pada yang paling kompleks, yaitu (1) pengetahuan adalah kemampuan mengingat pulang hal-hal yg telah dipelajari, (dua) pemahaman adalah kemampuan menangkap makna atau arti suatu hal, (tiga) penerapan adalah kemampuan mempergunakan hal – hal yang telah dipelajari untuk menghadapi situasi–situasi baru dan konkret, (4) analisis adalah kemampuan menjabarkan sesuatu menjadi bagian–bagian sebagai akibatnya struktur organisasinya dapat dipahami, (lima) buatan adalah kemampuan buat memadukan bagian–bagian sebagai satu holistik yg berarti, (6) penilaian merupakan kemampuan memberi harga sesuatu hal berdasarkan kriteria intern atau kelompok atau kriteria ekstern atapun yang ditetapkan lebih dahulu.

Berdasarkan pandangan-pandangan dari para pakar tadi diatas maka yang dimaksud menggunakan output belajar matematika dalam penelitian ini adalah output dari seseorang anak didik dalam mengikuti proses belajar mengajar matematika yg diukur menurut kemampuan murid tadi dalam menuntaskan suatu permasalahan matematika

B Hasil Penelitan yang Relevan.
Sudah cukup poly penelitian yg membahas tentang prestasi belajar matematika di Sekolah Menengah Atas namun masih sedikit peneliti yang meneliti berkaitan menggunakan materi matematika pada suatu pokok bahasan. Sepengetahuan peneliti belum terdapat peneliti yg meneliti tentang penggunaan strategi pembelajaran aktif buat menaikkan efektifitas pembelajaran materi logaritma pada kelas acara percepatan.

C Kerangka Pemikiran.
Dengan menerapkan taktik pembelajaran aktif maka seorang murid akan selalu terlibat secara pribadi dalam pembelajaran , sehingga dengan keterlibatan ini materi yg dibahas akan selalu teringat pada pemikirannya dan konsep yg harus dikuasai murid akan gampang diterimanya hal ini sesuai menggunakan prinsip learning by doing yg menytakan bahwa pembelajaran akan cepat dikuasai siswa dengan siswa tersebut ikut aktif pada pembelajaran. 

Bertolak menurut pemikiran bahwa membawa anak didik aktif dalam pembelajaran akan memudahkan siswa mendapat konsep yang harus dikuasainya maka secara otomatis langkah membawa siswa aktif pada belajar ini merupakan suatu langkah yang efektif buat menyampaiakan suatu materi ajar.

Secara grafis pemikiran yg dilakukan sang peneliti dapat digambarkan dengan bentuk diagram sebagai berikut :

Gambar Diagram kerangka berfikir 

D Hipotesis Tindakan
Dari uraian dalam kajian teori yang telah dipaparkan maka bisa disusun hipotesis tindakan menjadi berikut: ” Melalui strategi pembelajaran aktif dapat menaikkan efektifitas pembelajaran materi logaritma bagi siswa kelas X program akselerasi pada Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Surakarta tahun pelajaran 2008 – 2009 ”