TIPS & CARA BELAJAR DENGAN EFEKTIF

Tips belajar menggunakan efektif - Secara umum belajar bukan hanya dalam bidang pendidikan formal saja, secara menyeluruh belajar merupakan hal vital. Hidup merupakan pembelajaran, dan bagi mereka yg mau berhasil dan sukses pada bidang apapun pada hayati maka jangan pernah buat berhenti buat belajar pada bidang apapun itu. Seperti yg sudah kita sadari bahwa nir ada insan yang sempurna didunia ini, nah bila kita sadar bahwa kita sebagai manusia yg tidak paripurna maka selayaknya bagi kita buat terus belajar dalam hidup ini.
Kali ini saya akan share tentang tip belajar dengan efektif nir terkecuali buat menyelidiki sebuah mata pelajaran, mata kuliah maupun pelajaran non formal dengan cara yang efektif, gampang dipahami serta terserap dalam otak anda sehingga anda mampu mengetahui segala hal menggunakan cepat dan tanggap.

Tips & Cara Efektif Belajar
Kondisi pikiran 
Banyak yang belajar jika suasana sedang mood sebagai akibatnya mereka sangat bersemangat namun jika tidak sedang mood maka mereka enggan belajar. Maka biasakan tanamkan pada diri anda bahwa belajar merupakan hal yg sangat krusial dalam kehidupan anda sehingga syarat apapun itu anda permanen bersemangat untuk permanen belajar.
Belajar kapan & dimana saja
Belajar tidak wajib didalam kamar, harus malam atau harus ini atau harus dimana hal itu hanya akan mengakibatkan kebosanan. Untuk itu belajarlah dimanapun anda menginginkannya, bisa diluar ruangan, ruang tamu ataupun dimana saja anda menginginkannya maka hal itu akan menaikkan mood anda buat belajar. Hanya menjadi saran saja berdasarkan beberapa penlitian bahwa belajar waktu kita bangun tidur lebih efektif terserap pikiran karena kita belum beraktifitas serta memikirkan apapun sehingga otak kita masih fresh serta mudah menangkap pelajaran.
Hilangkan norma belajar hanya saat akan ujian
Kita secara generik telah ter doktrin bahwa kita wajib belajar benar-benar sungguh lantaran besok akan ujian, nah doktrin inilah yg menyebabkan belajar hanya saat ketika tertentu saja, hal ini tentu saja nir efektif lantaran pelajaran yg kita pelajari ketika akan ujian hanya bersifat temporary saja pada otak kita, sebagai akibatnya kita hanya ingat pelajaran itu ketika ujian itu berlangsung namun sesudah itu kita akan lupa lagi pelajaran yg telah kita pelajari. Jika kita belajar setiap hari maka ingatan itu akan lebih kuat.
Continue
Pelajaran akan lebih efektif apabila kita belajar 20 mnt perhari tetapi dilakukan secara continue dan terus menerus setiap hari daripada kita wajib belajar 2 jam atau sehari penuh.
Buat suasana lingkungan belajar nyaman
Jika hal hal yang kita lakukan pada lingkungan nyaman tentu saja yang kita lakukan akan efektif. Hal itu bisa pula anda terapkan ketika anda belajar seperti dengan memakai wewangian dilingkungan belajar anda, jauh berdasarkan kebisingan atau bunyi berisik, diiringi musik slow dll. Hal itu selain membuat anda merasa nyaman tentu saja jua akan mempertinggi motivasi anda buat belajar.
Berdikusi
Berdiskusi atau belajar grup adalah hal yg sangat efektif dalam belajar, lantaran dengan berdiskusi kita bisa saling bertukar pikiran, merampungkan soal yg dipercaya sulit, memecahkan masalah bersama sama serta tentunya berlatih bertanya jawab suatu pelajaran sebagai akibatnya anda gampang memahami pelajaran tersebut.
Bukan hanya menghafal
nah ini beliau yg seringkali dilakukan waktu belajar yaitu hanya buat menghafal, mungkin anda sanggup menjawab soal pelajaran mengenai suatu soal seputar hal yg anda pelajari saja namun bagaimana bila anda diberi pertanyaan yg terkait tetapi sedikit mengalami perubahan pertanyaan, tentu saja anda akan bingung menjawabnya lantaran yg anda hafal bukan soal misalnya itu. Belajar yang efektif bukan hanya menghafal saja namun terlebih buat metode penalaran yg lebih luas, sebagai akibatnya anda sanggup tahu suatu hal. Ingat bahwa seluruh pelajaran nir misalnya matematika yang mempunyai jawaban niscaya sebagai model saja "berapa jawaban menurut soal 1+1" tentu saja anda menggunakan mudah akan menjawabnya dengan jawaban dua namun banyak pelajaran yang membutuhkan jawaban lebih luas sebagai contoh " kenapa 1+1=2" bagaimana anda akan menjawabnya? Nir mungkin kan anda akan menjawabnya "2".
Jangan malu buat bertanya
Jika terdapat hal yang nir anda ketahui maka tanyakanlah menggunakan segera, menggunakan begitu anda akan menerima jawaban dari hal yg nir anda ketahui.
Mungkin itu dulu yang bisa aku sampaikan, bila ada yg mau menambahkan silahkan berkomentar di form komentar yg telah disediakan. Terima kasih.

TIPS & CARA BELAJAR DENGAN EFEKTIF

Jika anda ingin belajar dengan efektif, anda wajib memliki kemauan buat belajar bukan sebagai tuntutan. Apabila anda mempunyai kemauan anda merasa nir terbebani dan nir merasa wajib dituntut buat belajar, menggunakan demikian anda dengan mudah mendapat dan konsen terhadap pelajaran yg diberikan serta menggunakan demikian akan mudah masuk pada otak anda. Kemauan buat belajar dan niat menyelidiki hal yg belum diketahui merupakan cara belajar yg poly diterapkan sang orang orang yang sukses pada menggeluti bidang terkait yg dipelajarinya. Nah berikut merupakan beberapa cara agar anda sanggup belajar dengan lebih efektif:

Cara Belajar Dengan Efektif
Bereksplorasi bukan hanya menghafal
Bereksplorasi merupakan mengetahui segala hal yang belum diketahui menggunakan daya penalaran. Metode penalaran bukan hanya efektif buat belajar sesuatu tetapi juga akan membuat sesorang mempunyai pengetahuan yg luas serta kreatif. Mungkin dengan hanya menghafal anda akan mengerti pelajaran formal yang diberikan tetapi menggunakan daya penalaran anda akan menguasai pelajaran dan praktek pada lapangan. Penalran akan membuat metode belajar menjadi lebih efektif dan menambah ilmu pengetahuan secara luas bukan hanya pelajaran formal tetapi jua pelajaran informal sebagai akibatnya anda akan lebih kreatif serta berdikari.
Pahamilah materi menggunakan memeriksa konsep-konsepnya, menghafal memang dierlukan tetapi akan lebih baik lagi apabila anda bisa menyebarkan pelajaran yg anda hafal menggunakan lebih luas mulai menurut bagaimana hal itu sanggup terjadi, mengapa, apa selanjutnya, begitulah cara berpikir yang wajib dikembangkan meskipun memakan saat yang relatif lama . Karena ketika anda hayati berdikari nanti anda membutuhkan banyak pengetahuan yang anda pelajari dulu, nah bila anda cuma menghafal saja bagaimana jika yg anda pelajari ternyata memiliki arti lebih luas, lebih kompleks...seperti dalam film 3 idiots, ada petikkan yang memang sahih adanya dan memberi kita pesan bahwa "Dengan menghafal, engkau mampu menghemat waktumu selama 4 tahun di universitas, tetapi kau sudah menghancurkan 40 tahun hidupmu kedepan"
Berusaha menyelidiki apapun yg belum diketahui
Teruslah berusaha menyelidiki hal hal yg belum anda memahami, jangan memalukan menyakan pelajaran atau pemahaman yang memang belum anda ketahui. "Malu bertanya, sesat dijalan" Jangan hanya lantaran anda malu buat bertanya sesuatu, jangan hingga anda menyesal dikemudian hari. Jangan malu bertanya apabila kita nir bisa, jangan jadikan gengsi "takut dibilang lambat oleh teman2" sebagai alasan, lantaran hal yang seperti itu tidak wajar! Biarkan orang lain menduga anda "lambat" menggunakan pertanyaan pertanyaan yg anda ajukan pada pengajar, namun buktikan bahwa suatu saatnya nanti anda "cepat" serta buktikan pada mereka anda berprestasi.
Belajar kelompok Ya metode belajar ini masih cukup efektif, menggunakan bekerja sama anda sanggup saling tukar pikiran pelajaran yg belum anda ketahui atau memecahkan kasus pelajaran beserta sama, jangan lupa berpikir dengan "poly otak" itu akan lebih baik daripada anda memikirkannya sendiri.
Cintailah pelajaran anda
Seperti lazimnya orang yang sukses dibidang yang digelutinya, lantaran mereka mencintai pekerjaan mereka. Begitu pula menggunakan cara buat belajar efektif, dengan mencintai pelajaran yang anda tidak sukai merupakan cara belajar yang efektif agar anda gampang memahaminya tanpa keengganan atau perasaan tidak suka akan suatu pelajaran. Anda nir bisa dalam ekamatra (misal), namun anda sangat mengasihi pelajaran yang satu ini. Maka dengan kecintaan itu, suatu saat akan menjadikan anda seseorang fisikawan hebat, karena sesuatu yang dilakukan sepenuh hati akan menghasilkan hasil yg memuaskan. Sekarang nir sanggup, tetapi lantaran kecintaan tersebut anda mempelajarinya setiap saat, tunggulah hingga mimpi indah datang.
Lihatlah orang orang kurang pandai disekitar kita
Dengan melihat rang orang kurang pandai disekitar kita bukan berarti anda boleh mengejek atau berpikiran negatif kepada mereka, namun lebih buat memotivasi diri anda. Lihat apa yang akan anda terima jika anda tidak rajin belajar dan melupakan tujuan anda belajar. Tujuan anda kuliah atau sekolah adalah buat menuntut ilmu sebesar banyaknya supaya anda sebagai orang yg pintar dan memudahkan anda buat hidup dimasa mendatang. Jadi jangan lupakan tujuan anda belajar dan belajar poly berdasarkan orang orang disekitar kita yg tidak mau belajar.
Belajar dan doa
Ya memang benar ada kaitan antara belajar efektif dan doa. Percuma saja anda pintar namun nir memiliki budi pekerti yang baik. Saat anda jadi "orang" nanti anda mampu menyalah gunakan kekuasaan, menyalah gunakan kemampuan berpikir anda buat hal hal yang buruk jika anda berdasarkan mulai sekarang nir menanmkan budi pekerti yg baik. Berdoa juga merupakan wujud kepasrahan kita pada Tuhan yg Maha Esa dan memotivasi diri anda untuk belajar menggunakan cara baik.
Belajar tanpa menghiraukan Mood
Saya yakin anda memiliki mood belajar jika akan ujian atau akan menghadapi test. Untuk itu tetaplah belajar tanpa menunggu mood anda tiba, memang sahih mood membentuk suasana nyaman untuk anda sanggup belajar namun apabila anda menunggu mood anda datang bisa bisa anda belajar sebulan hanya satu kali hehehehe...apabila anda nir sanggup belajar tanpa mood maka bangunlah mood anda izin anda mampu belajar dengan baik seperti contoh saja belajar pada alam bebas atau luar ruangan, belajarlah pada pagi hari karena badan dan pikiran anda masih fresh, belajar dengan teman teman anda, intinya mampu membangkitkan mood anda buat belajar.
Sedikit akan tetapi teratur
Ya belajar itu bukan masalah mudah bukan berarti apabila anda belajar seharian dengan pelajaran kimia seumpamanya, tidak berarti anda secara spontan mampu mendalami pelajaran tersebut pada 1 hari. Sedikit namun teratur akan memiliki cara yang efektif. 30 mnt tiap hari belajar akan lebih efektif berdasarkan pada anda belajar nonstop tiga hari ketika akan ujian. Otak akan lebih bisa mendapat pelajaran yang sedikit tetapi secara teratur anda latih belajar. Sebuah doktrin yg saya rasa sangat keliru, "kamu wajib belajar sungguh-benar-benar, besok terdapat ujian" Ini merupakan kesalahan, sebenarnya saat akan ujian itu kita gunakan untuk merehat otak sekejap, justru pas hari-hari biasalah kita wajib sungguh-sungguh. Sistem KS (kebut semalam) sangat Mengganggu cara berpikir kita, karena hanya akan menyebabkan tekanan bukan pengetahuan.

TIPS & CARA BELAJAR YANG AMPUH DAN EFEKTIF

Tips & Cara Belajar Yang Ampuh dan Efektif - Mengembangkan pikiran kita merupakan tujuan kita belajar, namun seringkali kali kita belajar namun hasilnya kurang efektif serta kurang aporisma disebabkan karena rapikan cara dan metode yg kita pakai masih kurang. Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit share tips dan cara belajar yg efektif, dibutuhkan menggunakan tips ini kita bisa menyerap dan mengembangkan pikiran kita secara lebih efektif serta efisien: Berikut tips serta cara belajar yg efektif:

Merangkum Materi
Merangkum materi inti sehingga menjadi sebuah ringkasan merupakan cara yang sempurna berdasarkan para pakar pendidikan. Setiap bahan ajar, pasti ada materi utama, ringkaslah sehingga memudahkan anda dalam tahu setiap lebih jelasnya pelajaran. Dengan cara begini anda akan menguasai materi yg diberikan.
Aktif
Jangan membuat malu bertanya buat sesuatu hal yg belum kita ketahui, jangan menunggu pengajar atau dosen yang bertanya. Mulai sekarang, mulailah bertindak aktif. Jangan pasif. Dengan begitu, hal-hal yang sekiranya benar-benar belum anda fahami memiliki peluang lebih besar buat eksklusif dijelaskan penyelesaiannya sang para pengajar anda serta dengan begitu anda akan cepat mendapatkan jawaban suatu materi yg belum anda ketahui menggunakan cepat.
Belajar kelompok
Cara efektif berikutnya adalah dengan belajar beserta atau berkelompok, dengan cara ini anda akan gampang share pelajaran yg belum anda mengerti, serta anda sanggup menemukan jawaban maupun memecahkan kasus pelajaran yg diberikan bersama sama.
Berkembang
Bagi sebagian akbar pelajar, hal ini masih sangat sporadis dilakukan atau diterapkan. Padahal apabila cara belajar efektif ini dilakukan menggunakan baik, dampaknya akan sangat terlihat. Carilah segala hal / pertanyaan yang belum ada pada soal-soal latihan, dan nantinya bisa anda tanyakan langsung pada para bapak/mak guru yg mengajar pelajaran itu. Mulai kini , kembangkanlah materi sebesar mungkin agar bisa lebih mendalami bahan ajar.
Disiplin
Nah inilah yg sering membuat para pelajar gagal pada belajar, mereka tidak memiliki kedisiplinan. Mereka hanya belajar hanya waktu mau ujian saja namun tidak belajar pada hari-hari biasa. Untuk penyelesaiannya merupakan atur jadwal belajar anda menggunakan tepat serta lakukan menggunakan rasa disiplin serta penuh tanggung jawab komitmen yg telah anda buat.
Referensi
Referensi merupakan pedoman. Panduan tentang suatu materi. Saat ini anda dapat dengan gampang mendapatkan referensi bisa berdasarkan internet, buku pelajaran juga pedoman lain yang bisa dijadikan surat keterangan lain pelajaran yg sedang anda pelajari.
Istirahat
Jika merasa mulai jenuh atau bosan belajar terus menerus, terdapat baiknya diselingi menggunakan istirahat. Misalkan setiap belajar 1 jam, istirahatnya lebih kurang 10 mnt. Kita bisa melakukannya sambil keluar dulu berdasarkan dalam ruang belajar, ambil minum atau makan makanan mini , akan tetapi jangan lupa buat kembali lagi buat belajar. Otak kita tidak misalnya mesin komputer yang bisa berpikir terus tanpa istirahat. Apabila otak kita lelah akan sulit bagi kita buat mendapat pelajaran.
Kenyamanan
Buat suasana belajar anda menggunakan nyaman. Jangan hingga ruangan tersebut berantakan, tata dulu barang-barang yang rambang-acakan tersebut, bila telah rapi akan keliatan lebih luas dan segar. Ini juga merupakan bentuk cara belajar efektif yg mempunyai faktor besar serta tentunya menghindarkan anda dari kejenuhan.
Rileks
Saat anda belajar sebaiknya agar pikiran anda rileks dengan begitu anda menggunakan gampang menangkap suatu pelajaran caranya mampu menggunakan sebelum belajar anda mampu mendengarkan musik atau menonton program tv yang anda sukai.
Belajar Disertai Praktik
Belajar dengan praktek adalah adonan cara belajar yg efektif serta ampuh, anda bisa mempelajari sesuatu teori kemudian anda bisa mempraktekannya untuk menguji kebenaran teori pelajaran yang anda terima.
Ubah Metode Belajar
Jangan belajar dengan cara yg sama menggunakan terus menerus mungkin anda tidak cocok dengan teknik belajar misalnya itu, anda juga perlu menyelidiki tekhnik lain dalam belajarr.
Ciptakan suasana yg kondusif
Dalam cara belajar efektif, anda harus membangun suasana yang aman, nyaman serta hening buat belajar. Cara ini adalah salah satu cara belajar yg baik karena bagaimanapun apabila ingin materi yang anda pelajari itu bener-bener masuk ke otakmu, anda harus tenang serta pada keadaan yg nyaman. Sehingga nggak mengganggu konsentrasi. Belajar di luar ruangan mungkin merupakan pilihan yang cukup baik, karena selain lebih fresh, kita pula bisa lebih tenang serta nggak penat pada belajar.
Sering akan tetapi jangan lama
Belajar jangan terlalu lama , namung per seringkali anda belajar, seperti pagi 45 mnt, siang 15 mnt, sore 30menit, malam 1 jam, insya allah cara belajar efektif ini sanggup berjalan baik.
Mengerti bukan Menghafal
Kalau anda menghafal sesuatu belum tentu anda mengerti. Saat Anda mengerti topik yang dipelajari, secara otomatis anda akan paham. Pemahaman ini yang akan membantu anda menganalisa jawaban. Jadi, izin soalnya diputar-putar, Anda niscaya sanggup jawab. Memang sih, beberapa mata pelajaran memang butuh hafalan. Misalnya saja lepas bersejarah atau nama-nama tokoh. Kuncinya, baca berulang-ulang, tanpa anda sadari hafalan itu bakal melekat di ingatan dengan sendirinya.
Demikianlah tips dan cara belajar yg efektif dan digdaya yang sanggup anda terapkan dalam tekhnik belajar anda. Semoga berguna serta apabila ada tambahan lain silahkan tambahkan pada komentar yg telah disediakan.

TIPS CARA BELAJAR CARA PINTAR SUPAYA PINTAR

Berikut ini adalah 10 tips cara belajar supaya sebagai pintar di sekolah. Patut diingat, belajar mendadak menjelang ujian merupakan tidak efektif. Paling nir sebulan sebelum ulangan merupakan rentang saat yg ideal buat mengulang pelajaran. Materi belajar yg banyak sebenarnya bukan kasus.
1. Belajar itu memahami bukan sekedar menghafal
Ya, fungsi primer kenapa kita wajib belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hafal 100% seluruh lebih jelasnya pelajaran, tapi yang lebih penting merupakan apakah kita telah mengerti benar dengan semua materi yg dihafal itu. Jadi sebelum menghafal, selalu sebaiknya buat tahu dulu garis besar materi pelajaran.

2. Membaca adalah kunci belajar
Supaya kita sanggup paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum serta selesainya materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebesar 3 kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.

3. Mencatat pokok-utama pelajaran
Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan menurut setiap pelajaran yg sudah dibaca ulang. Kata-istilah kunci inilah yang nanti berguna saat kita mengulang pelajaran selama ujian.

4. Hafalkan istilah-istilah kunci
Kadang, mau tidak mau kita wajib menghapal bahan ajar yg tidak mengecewakan poly. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-istilah kunci menurut setiap hapalan, agar gampang diingat pada ketika otak kita memanggilnya. Misal, istilah kunci buat nama-nama rona pelangi merupakan MEJIKUHIBINIU, ialah merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila serta ungu.

5. Pilih saat belajar yg tepat
Waktu belajar yang paling enak merupakan dalam saaat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya saat belajar enak yang sama lo. Tapi umumnya, pagi hari merupakan saat yg tepat buat berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini buat mengolah materi-materi baru. Sisa-residu energi mampu digunakan buat mengulang pelajaran serta mengerjakan pekerjaan rumah.

6. Bangun suasana belajar yang nyaman
Banyak hal yg bisa untuk suasana belajar sebagai nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sinkron menggunakan mood kita. Tempat belajar juga mampu kita sesuaikan. Kalau sedang bosan pada kamar sanggup di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai kegiatan belajar kita mengganggu dan terganggu sang pihak lain.

7. Bentuk Kelompok Belajar
Kalau lagi bosan otodidak, bisa belajar bersama dengan sahabat. Tidak usah poly-banyak lantaran tidak bakal efektif, aporisma lima orang. Buat pembagian materi untuk dipelajari masing-masing orang. Kemudian setiap orang secara bergilir memberitahuakn materi yang dikuasainya itu ke seluruh anggota lainnya. Suasana belajar seperti ini umumnya seru serta kita dijamin bakalan susah buat mengantuk.

8. Latih sendiri kemampuan kita
Sebenarnya kita mampu melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi menurut guru, coba jawab seluruh pertanyaan tadi serta periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban nir ada di kitab , cobalah tanya ke guru.

9. Kembangkan materi yg sudah dipelajari
Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup kitab . Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yg belum disertakan pada soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada kitab surat keterangan lain atau internet. Cara ini mengajak kita buat selalu berpikir ke depan serta kritis.

10. Sediakan waktu untuk istirahat
Belajar boleh kencang, akan tetapi ingat buat istirahat. Kalau pada kelas, setiap jeda pelajaran gunakan buat melemaskan badan serta pikiran. Setiap 30-45 mnt waktu belajar kita di tempat tinggal selalu selingi menggunakan istirahat. Kalau pikiran telah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan sebagai segar dan otak pun siap mendapat materi baru.

Satu lagi, tujuan berdasarkan ulangan serta ujian merupakan mengukur sejauh mana kemampuan kita dalam tahu materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada alternatif buat mengetes apakah kita telah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan menggunakan kata-kata sendiri setiap materi yg telah dipelajari. Kalau kita mampu memberitahuakn dengan jelas serta teratur, tidak perlu lebih jelasnya, berarti kita telah paham.
Sumber: BMC

11 TIPS BELAJAR EFEKTIF & PELAJARAN MUDAH DIPAHAMI

Belajar efektif - Sangat lazim jika belajar akan lebih ulet saat mendekati waktu - waktu ujian, setelahnya akan kembali seperti biasa atau bahkan sebagai malas belajar. Sebagai seseorang murid atau mahasiswa belajar adalah suatu keharusan lantaran kewajiban seorang anak didik adalah belajar. Namun pastikan bahwa belajar bisa membawa hasil yg efektif dan berhasil guna. Itu merupakan diperlukan proses proses bagaimana memahami dan mengusut sesuatu agar apa yg dipelajari mudah dipahami, gampang dimengerti serta nir gampang terlupa.
Image source: learners-inc.com
Dan buat mencapai belajar yg efektif tentu saja pada proses belajarnya harus dilakukan dengan baik serta benar. Berikut ini merupakan tips-tips belajar yg baik dan sahih :
Tips belajar Efektif
1. Belajar efektif merupakan rutinitas
Belajar mendadak menjelang ujian memang nir efektif. Paling nggak sebulan sebelum ulangan merupakan masa ideal buat mengulang pelajaran. Belajar secara mendadak hanya lantaran akan ujian sering mudah terlupa menurut ingatan. Namun saat kita belajar sebagai rutinitas, continue maka apa yang kita pelajari akan bertahan usang pada otak kita. Lebih baik memahami satu persatu materi tetapi dilakukan secara teratur daripada banyak materi sekaligus masuk pada otak kita, keteraturan belajar atau rutinitas belajar akan menghasilkan keefektifan pada jangka panjang dan nir mudah terlupa.
2. Belajar efektif itu memahami bukan sekedar menghapal
Kurikulum yg terus diupdate nir hanya membutuhkan siswa hanya sanggup menghapal tetapi lebih ke metode penalaran. Fungsi utama pembelajaran merupakan tahu hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% seluruh lebih jelasnya pelajaran, akan tetapi yg lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti benar dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan buat memahami dulu garis akbar bahan ajar.
3. Hobi membaca merupakan kunci belajar efektif
Orang orang sukses, orang orang pintar di dunia ini hampir kesemuanya hobi membaca. Hobi mencari tahu apa yang belum mereka tahu dengan poly membaca kitab . Anda sebagai anak didik minimal bacalah bahan ajar yg diberikan dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan selesainya materi itu diterangkan sang pengajar. Lantaran otak telah mengolah materi tersebut sebesar tiga kali jadi mampu dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.
4. Intisari pelajaran
Belajar dengan menghafal materi pelajaran yg panjang sekaligus hasilnya nir akan efektif. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-istilah kunci inilah yg nanti berguna saat kita mengulang pelajaran selama ujian.
5. Waktu belajar yg tepat
Waktu belajar yang paling efektif merupakan ketika pikiran serta badan masih segar bugar yaitu pada pagi hari setelah anda bangun tidur. Menurut beberapa penelitian menyebut, pagi hari merupakan ketika yang tepat buat berkonsentrasi penuh karena otak masih pada keadaan fresh. Sisa-sisa energi mampu digunakan buat mengulang pelajaran serta mengerjakan pekerjaan rumah.
6. Suasana belajar yang nyaman
Kenyamanan belajar adalah kunci belajar yg efektif. Suasana dan tempat yg nyaman akan membantu menaikkan mood anda buat belajar. Belajar tidak wajib selalu dikamar, anda sanggup mencari tempat yg nyaman buat belajar. Anda pula mampu memutar lagu favorit anda serta pastikan lagu tersebut tidak terlalu berisik atau mengganggu ketenangan anda buat belajar.
7. Belajar kelompok
Belajar secara berkelompok mempunyai poly laba antara lain proses belajar tidak membosankan, sanggup saling tukar wangsit atau gagasan dalam menyelesaikan suatu materi, bisa saling berdiskusi dsb.
8. Latih sendiri kemampuan kita
Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, umumnya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut serta periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada pada kitab , cobalah tanya ke pengajar.
9. Mengembangkan materi yg telah dipelajari
Kalau kita telah mengulang materi dan menjawab seluruh soal latihan, jangan langsung tutup kitab . Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yg belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong pengajar buat menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita buat selalu berpikir ke depan dan kritis.
10 Waktu jeda untuk istirahat
Bejar 20 mnt setiap hari akan lebih efektif daripada belajar 5 jam sebulan sekali. Jadi pastikan kualitas belajar daripada kuantitas belajar. Setiap 30-45 mnt ketika belajar kita di tempat tinggal selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan sebagai segar serta otak pun siap mendapat materi baru.
11. Catat & Tidak memalukan bertanya
Catatlah seluruh materi yg diberikan buat digunakan sebagai pembelajaran dirumah, catat secara ringkas tetapi kentara. Apabila ketika anda belajar menemukan kesulitan maka catatlah kesulitan tadi kemudian tanyakan pada bapak atau mak pengajar materi yg belum anda pahami.

PENGERTIAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF

Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif
a. Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif
Strategi merupakan kata lain dari pendekatan, metode atau cara. Di pada kepustakaan pendidikan kata-istilah tadi pada atas sering digunakan secara bergantian. Menurut Udin S. Winataputra & Tita Rosita ( 1995: 124) istilah strategi secara harfiah merupakan akal atau siasat. Sedangkan taktik pembelajaran diartikan sebagai urutan langkah atau prosedur yang dipakai guru buat membawa murid dalam suasana eksklusif buat mencapai tujuan belajarnya. 

Sedangkan pembelajaran aktif berdasarkan Hisyam Zaini, Bermawy Munthe & Sekar Ayu Aryani (2007:xvi) adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik buat belajar secara aktif. Ketika peserta didik belajar menggunakan aktif, berarti mereka yg mendominasi aktifitas pembelajaran. Di sisi lain, Silberman (2006:35-41) menyatakan lingkungan fisik pada kelas dapat mendukung atau Mengganggu kegiatan belajar aktif. Sehingga berdasarkan pernyataan tersebut perlengkapan kelas perlu disusun ulang buat membangun deretan eksklusif yang sinkron menggunakan kondisi belajar murid. Namun begitu pada tidak terdapat satu susunan atau rapikan letak yang absolut ideal, tetapi ada banyak pilihan yg tersedia. Sepuluh kemungkinan susunan tata letak meja serta kursi yang disarankan sebagai berikut: bentuk U, gaya tim, meja konferensi, bundar, gerombolan pada kelompok, ruang kerja, pengelompokan berpencar, gugusan indikasi pangkat, ruang kelas tradisional, auditorium. Sejalan menggunakan pendapat tersebut, Syamsu Mappa dan Anisa Basleman (1994:46) menyatakan penggunaan meja, kursi serta papan tulis berroda lebih memungkinkan berlangsungnya proses interaksi belajar serta membelajarkan yg bergairah.

Aktifitas anak didik belajar pada kelas terwujud apabila terjadi hubungan antar rakyat kelas. Boakes pada Mar’at (1984:110) menyatakan bahwa pada pada hubungan ada aktifitas yang bersifat resiprokal (timbal balik ) dan menurut atas kebutuhan beserta, terdapat aktifitas daripada pengungkapan perasaan, serta terdapat interaksi buat tukar-menukar pengetahuan yang didasarkan take and give, yang semuanya dinyatakan dalam bentuk tingkah laku serta perbuatan. Lebih lanjut, Syamsu Mappa serta Anisa Basleman (1994:46) menyatakan interaksi timbal kembali antar warga kelas yang harmonis bisa merangsang terwujudnya masyarakat kelas yang gemar belajar. Dengan demikian, upaya mengaktifkan murid belajar dapat dilakukan menggunakan mengupayakan timbulnya interaksi yg harmonis antar rakyat di dalam kelas. Interaksi ini akan terjadi apabila setiap masyarakat kelas melihat dan mencicipi bahwa kegiatan belajar tersebut sebagai wahana memenuhi kebutuhannya. Dalam kaitannya menggunakan proses pembelajaran, berdasarkan teori kebutuhan Maslow, Silberman (2006:30) menyatakan kebutuhan akan rasa kondusif harus dipenuhi sebelum sanggup dipenuhinya kebutuhan buat mencapai sesuatu, merogoh resiko, dan menggali hal-hal baru.

Dari pembahasan di atas, tip – tip dibawah ini dapat digunakan guru buat menunjuk pada strategi pembelajaran yang bisa mengaktifkan siswa pada belajar:

1) Selalu berpenampilan menarik serta penuh wibawa.
Kesan pertama murid ketika bertemu gurunya merupakan fisik berdasarkan guru tadi. Dengan penampilan yg menarik serta penuh wibawa akan membuat kesan yg positif menurut anak didik, sebagai akibatnya dengan gampang guru akan dapat membawa murid kedalam suasana belajar yang guru inginkan.
2) Manfaatkan rendezvous pertama menggunakan siswa untuk ta’aruf antar warga kelas, tunjukkan cara-cara belajar matematika yang baik, buatlah kesepakatan (kontrak) terkait norma-norma yg wajib dipatuhi sang rakyat kelas. 
3) Buatlah perpaduan tata letak meja, kursi, pajangan dinding, dan perabot kelas yg lain sesuai dengan kesepakatan masyarakat kelas serta kebutuhan. 
4) Siapkan semua alat-alat yg akan dipakai pada dalam ruang kelas sebelum memulai pembelajaran. 
5) Mulailah proses belajar mengajar dengan materi yg ringan namun menantang yang bisa merangsang siswa turut aktif berfikir. Kemudian masuk pada materi yg akan kita ajarkan dengan senantiasa melibatkan anak didik pada proses belajar mengajar. Misalkan senantiasa mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang kita ajarkan agar anak didik lebih gampang memahami materi yg kita berikan.
6) Selalu memulai dan mengakhiri pembelajaran tepat saat dan menggunakan salam yg menghangatkan, yaitu salam penuh kasih dan hormat.
7) Gunakan bahasa yg santun, hormat, dan dengan nada bicara yg lembut.
8) Memahami serta menghormati banyak sekali perbedaan yg terdapat.
9) Menghormati kerahasiaan setiap siswa
10) Tidak merendahkan serta mencemooh siswa
11) Memberi kesempatan yg sama kepada seluruh siswa buat bicara dan jangan mengintrupsi pembicaraan siswa
12) Bila seorang siswa mengemukakan pendapat, jadilah pendengar yg baik dan selanjutnya berikan kesempatan pada anak didik lain buat memahaminya serta menaruh komentarnya. 
13) Memahami serta menghormati pendapat setiap siswa, apabila perlu melancarkan kritik: pakai bahasa yang mengayomi, serta jika kritik bersifat eksklusif seyogyanya dilakukan pada ruang spesifik. 
14) Sekali waktu, berilah kesempatan kepada siswa buat memberikan saran atau kritik guna pemugaran proses pembelajaran. 
15) Sediakan saat buat berkomunikasi dengan murid pada luar kelas.

b. Prosedur Pembelajaran Aktif
Proses pembelajaran di kelas dapat dicermati sebagai tiga bagian kegiatan yg terurut, yaitu: kegiatan awal (pendahuluan), kegiatan inti, dan kegiatan akhir (epilog). Dengan demikian, taktik pembelajaran aktif dapat dirumuskan menjadi prosedur kegiatan yg mengaktifkan siswa pada setiap bagian aktivitas secara terurut. Prosedur tadi bisa dirumuskan sebagai berikut:

1) Prosedur Mengaktifkan Siswa Belajar Matematika Pada Awal Pembelajaran
Dimensi pertama pada peristiwa belajar matematika adalah menciptakan sikap dan persepsi positif terhadap belajar dan matematika menjadi obyek belajar. Kesiapan mental untuk terlibat pada pembelajaran absolut dicapai pada mengaktifkan murid belajar matematika, oleh karenanya aktivitas membangunkan perilaku serta persepsi positif siswa harus dilakukan semenjak awal dimulainya pembelajaran. Hal yg wajib dilakukan pengajar pada awal pembelajaran adalah membangunkan minat, membangunkan rasa ingin tahu, dan merangsang murid buat berfikir. Jika minat siswa, rasa ingin tahu siswa telah bangkit, serta murid sudah terangsang buat berfikir ini berarti murid sudah siap secara mental buat terlibat secara aktif dalam pembelajaran matematika, serta bila terjadi kebalikannya berarti secara mental murid belum siap terlibat pada pembelajaran. 

Dengan memodifikasi strategi membuatkan pengetahuan secara aktif, Silberman (2006:100-102), mengawali kegiatan pembelajaran aktif menggunakan mekanisme menjadi berikut:
a) Tentukan rentang waktu yang pasti buat aktivitas awal pembelajaran.
b) Ucapkan salam pembuka yg menghangatkan murid.
c) Sediakan daftar pertanyaan yang terkait menggunakan bahan ajar matematika yang akan diajarkan. Misalnya: 
(1) istilah-kata buat didefinisikan, 
(dua) soal-soal sederhana berdasarkan pelaksanaan rumus yang telah dikenal, 
(3) pertanyaan mengenai pelaksanaan matematika sederhana pada kehidupan sehari-hari.

b) Perintahkan siswa buat menjawab pertanyaan-pertanyaan itu sebaik yang mereka bisa dan dalam ketika yg telah ditentukan. 
c) Perintahkan anak didik buat menyebar di kelas, menanyakan pada temannya jawaban pertanyaan yg beliau sendiri tidak tahu jawabannya, Doronglah anak didik buat saling membantu.
d) Perintahkan buat pulang ke loka semula dan pakai teknik tanya jawab buat membahas jawaban yg mereka dapatkan. 
e) Gunakan pertanyaan-pertanyaan arahan menjadi upaya merangsang berfikir siswa menjawab pertanyaan yang tak satupun siswa sanggup menjawab. 
f) Gunakan informasi-berita yang diperoleh dalam aktivitas ini menjadi sarana buat memperkenalkan topik-topik penting materi pelajaran dalam aktivitas inti. 

Secara umum, insan tidak menyukai suatu aktivitas yg kurang bervariasi. Oleh karenanya perlu dipilih aktivitas lain sebagai variasi aktivitas pada atas. Berikut ini bisa sebagai cara lain pilihan.
(1) Daftar pertanyaan bisa diganti menggunakan menyediakan kartu indeks serta perintahkan murid buat menuliskan satu fakta yg dari siswa akurat mengenai materi yg akan diajarkan.
(dua) Kegiatan menyebar dapat diganti dengan merotasi pertukaran pendapat antar grup belajar pada kelas.

2) Prosedur Mengaktifkan Siswa Belajar Matematika Pada Kegiatan Inti Pembelajaran
Telah dikemukakan pada atas bahwa pendidikan matematika pada segala jenjang dimaksudkan untuk membangun pengetahuan, keterampilan dan perilaku terkait dengan matematika. Pembelajaran aktif dalam pendidikan matematika dapat berlangsung dalam proses penyelidikan atau proses bertanya. Siswa dikondisikan dalam perilaku mencari (aktif) bukan sekedar menerima (reaktif). Kondisi ini terjadi bila siswa dilibatkan pada tugas dan aktivitas yg secara halus mendesak mereka buat berfikir, bekerja, serta mencicipi.

Berdasarkan pendapat di atas, upaya yg wajib dilakukan guru buat mengaktifkan murid belajar matematika adalah: (1) mengkondisikan situasi belajar matematika menjadi kegiatan anak didik mengupayakan pemecahan perkara atau mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan, baik kasus atau pertanyaan yg diajukan guru juga anak didik; (dua) mendorong ketertarikan murid buat mendapatkan kabar atau menguasai keterampilan melalui pemecahan perkara atau mencari jawaban atas pertanyaan; (3) mendesak murid secara halus buat bergerak mempelajari atau menilai suatu jawaban pertanyaan, suatu pendapat (gagasan), atau suatu penyelesaian masalah. Pengajar bisa memakai aneka macam taktik menggunakan berbagai teknik buat mengaktifkan anak didik pada aktivitas inti. Dengan memodifikasi pendapat Silberman (2006:117-206), strategi berikut adalah bisa dipakai pengajar buat mengaktifkan siswa belajar matematika:

a) Menstimulir rasa ingin memahami siswa
Prosedur
(1) Ajukan pertanyaan/perkara yg kompleks (njelimet) atau yang mempunyai beberapa kemungkinan jawaban buat menstimulasi keingintahuan murid tentang materi yang akan diajarkan.

Pertanyaan yang tersaji haruslah adalah pertanyaan yg berdasarkan pengajar ada beberapa murid yg mengetahui jawabannya atau bagian berdasarkan jawaban. Pertanyaan bisa berupa pertanyaan sehari-hari, cara melakukan sesuatu, definisi, cara kerja (prosedur).

(dua) Doronglah murid buat berfikir, menciptakan skema atau diagram, dan membuat dugaan generik. 
Gunakan frase semisal “ coba tebak” atau “coba jawab”

(3) Jangan buru-buru menaruh tanggapan. Tampung semua dugaan murid. Ciptakan rasa penasaran mengenai jawaban yg sesungguhnya. 

Sebagai variasi, buatlah anak didik berpasangan serta membuat dugaan secara kolektif.
(4) Gunakan pertanyaan itu buat mengarahkan murid kepada apa yang hendak diajarkan. Anda perlu memastikan bahwa siswa lebih menaruh perhatian terhadap pelajaran dibanding biasanya.

b) Menstimulir siswa untuk belajar mandiri
Prosedur
(1) Bagikan pada murid bahan ajar, disertai beberapa pertanyaan/perkara yang terurut berdasarkan yg sederhana sampai yang kompleks.
(2) Perintahkan anak didik buat menyelidiki bahan ajar secara mandiri atau berpasangan. 
(tiga) Perintahkan siswa buat membubuhkan pertanda tanya pada materi yang belum mereka pahami. Anjurkan buat menyisipkan tanda tanya sebesar mungkin. Perintahkan murid untuk menyusun pertanyaan sebanyak mungkin terkait menggunakan pertanda tanya yang mereka bubuhkan
(4) Perintahkan murid buat mengemukakan pertanyaan secara tertulis. Beri kesempatan murid lain untuk menanggapinya. Lakukan seterusnya sehingga semua pertanyaan anak didik dibahas.
(lima) Berikan penjelasan menjadi wahana pemantapan menurut jawaban atas pertanyaan anak didik. 
(6) Perintahkan murid menyelesaikan masalah dalam materi ajar secara berdikari atau berpasangan.
(7) Perintahkan anak didik buat mengemukakan jawaban kasus. Berikan kesempatan anak didik lain menaruh komentar atau mengemukakan kemungkinan jawaban lain.
(8) Berikan pemantapan jawaban atas pertanyaaan

Jika guru merasa bahwa siswa akan mengalami kesulitan mengusut sendiri bahan ajar, berikan sejumlah keterangan yg mengarahkan mereka. 

c) Menstimulir anak didik buat belajar bersama pada kelompok.
Prosedur
(1) Perintahkan siswa secara berdikari mempelajari bahan ajar
(2) Perintahkan buat menuliskan hal yg belum diketahui dalam bentuk pertanyaan.
(tiga) Perintahkan buat membangun grup. Perintahkan masing-masing gerombolan memberi nama kelompok menggunakan nama pada matematika, misalnya: gerombolan aljabar, grup Phytagoras dan sebagainya.
(4) Diskusikan pertanyaan-pertanyaan menurut masing-masing anggota gerombolan .
(5) Berikan tugas memecahkan masalah, menggunakan petunjuk yang kentara. Contohnya: tuliskan rumus, gambarkan, untuk skema atau diagram yg kamu gunakan buat menjawab.
(6) Berikan peran pada anggota kelompok. Misalnya: fasilitator, pencatat, juru bicara, pengatur ketika. 
(7) Berikan kesempatan masing-masing gerombolan buat menyajikan output diskusi di depan kelas.
(8) Perintahkan anak didik untuk balik ke posisi semula dan lakukan keliru keliru satu berikut:
(a) Membahas materi secara bersama
(b) Dapatkan pertanyaan menurut siswa
(c) Beri anak didik pertanyaan kuis
(d) Sediakan latihan penerapan atau kuis bagi siwa buat menguji pemahaman mereka.
d) Belajar berpasangan

Prosedur:
(1) Berikan pada siswa, satu atau beberapa permasalahan yang memerlukan perenungan serta pemikiran. 
(2) Perintahkan murid buat merampungkan masalah secara perseorangan.
(3) Setelah seluruh siswa menuntaskan masalah, aturlah sebagai sejumlah pasangan dan perintahkan mereka untuk berbagi jawaban satu sama lain.
(4) Perintahkan pasangan buat membuat jawaban baru bagi tiap kasus, memperbaiki tiap jawaban perseorangan
(5) Jika semua pasangan sudah menuliskan jawaban baru, bandingkan jawaban dari tiap pasangan dengan pasangan lain pada dalam kelas.
(6) Perintahkan semua anak didik buat menentukan jawaban yg sempurna buat tiap pertanyaan.

Untuk menghemat waktu, bagilah seluruh murid pada 4 grup besar berilah nama grup. Berikan perseteruan yg tidak sinkron pada masing-masing kelompok Pada akhir sesi, perintahkan masing-masing kelompok buat menyajikan jawaban terbaiknya. Berikan hibah pada jawaban terbaik. 

e) Turnamen belajar
Prosedur:
(1) Bagilah murid menjadi sejumlah tim beranggotakan 2 sampai 8 murid. Pastikan bahwa tim memiliki jumlah anggota yg sama. Perintahkan buat memberi nama kelompok masing-masing.
(dua) Berikan materi ajar kepada tim buat dipelajari bersama.
(3) Buat beberapa pertanyaan yg bisa menguji aspek ingatan dan pemahaman terhadap materi yang diberikan. Gunakan format yang memudahkan penilaian sendiri. Misalnya: pilihan ganda, melengkapi, benar-salah , atau definisi kata, menyatakan rumus atau teorema.
(4) Perintahkan murid buat menjawab secara perseorangan. Pastikan hal ini dilakukan oleh masing-masing murid.
(lima) Setelah seluruh anak didik menuntaskan jawaban mereka, aturlah menjadi sejumlah pasangan serta perintahkan mereka buat berbagi jawaban satu sama lain.
(6) Lakukan diskusi kelas buat memilih jawab pertanyaan. 
(7) Perintahkan anak didik buat menghitung jumlah pertanyaan yang mereka jawab dengan benar, dan mintalah mereka buat menaruh skor.
(8) Perintahkan murid buat menyatukan skor mereka menggunakan anggota tim mereka buat menerima skor tim. Umumkan skor menurut tiap tim. Berikan bantuan gratis atau berilah tepuk tangan pada tim yg memperoleh skor tertinggi. Sebutlah ini sebagai “ronde satu”.
(9) Perintahkan mereka untuk belajar lagi buat ronde ke 2 dalam turnamen. Kemudian ajukan pertanyaan tes lagi sebagai bagian dari “ronde kedua”. Perintahkan siswa dengan prosedur seperti ronde satu.

Turnamen ini bisa dilakukan menggunakan jumlah ronde bervariasi dan ketika tiap ronde dapat dilakukan bervariasi, tetapi pastikan bahwa setiap ronde anak didik menjalani sesi belajar. Dengan kesepakatan murid, guru bisa menaruh penalti (sanksi) pada anak didik yg menaruh jawaban salah dengan pengurangan nilai (misal -1 atau -2) dan memberikan nilai 0 dalam anak didik yg tidak menjawab.

f) Menstimulir pembelajaran antar siswa
Prosedur
(1) Bentuklah gerombolan menggunakan jumlah kelompok sinkron menggunakan topik (sub pokok bahasan) yg akan dipelajari anak didik. Topik dipilih yang saling terkait.
(2) Beri setiap grup sejumlah liputan, konsep, atau keterampilan buat diajarkan pada anak didik lain.
(tiga) Perintahkan setiap grup buat menyusun cara dalam menyajikan atau mengajarkan topik mereka pada murid lain. Sarankan mereka buat menghindari cara ceramah atau semacam pembacaan laporan. Doronglah mereka untuk mengakibatkan pengalaman belajar menjadi pengalaman yg aktif bagi siswa
(4) Kemukakan beberapa tips ini dia:
(a) sediakan media visual
(b) berikan kesempatan temanmu buat membaca materi terlebih dahulu.
(c) gunakan contoh atau analogi buat menyajikan poin-poin pengajaran
(d) libatkan temanmu dalam diskusi atau tanya jawab.
(e) berikan kesempatan pada temanmu buat bertanya
(f) Berikan saat yang relatif buat merencanakan serta mempersiapkan (baik pada pada juga pada luar kelas). Kemudian perintahkan tiap grup buat menyajikan pelajaran mereka. Beri tepuk tangan atas usaha mereka.

Sebagai cara lain berdasarkan pedagogi model ini merupakan perintahkan siswa untuk mengajarkan atau memberi bimbingan pada anak didik lain secara individual atau pada grup kecil.

3) Strategi menutup pembelajaran matematika
Pada kegiatan menutup pembelajaran bisa dimanfaatkan guru buat:
a) memberikan kesempatan bagi siswa merangkum atau membuat ikhtisar dari pelajaran dalam hari itu,
b) memotivasi murid buat menyelidiki ulang bahan ajar dan atau menuntaskan tugas tempat tinggal secara mandiri atau grup,
c) menaruh warta bahan ajar pertemuan berikutnya, 
d) mendapatkan evaluasi menurut anak didik guna perbaikan proses pembelajaran, dan
e) menaruh salam penutup. 

Cara yg baik buat membelajarkan menciptakan ikhtisar bahan ajar merupakan memberikan kesempatan pada murid buat membuat ikhtisar dan menyajikan ikhtisar kepada murid lain. Strategi berikut dapat dipakai pengajar:

Prosedur
a) Jelaskan pada anak didik bahwa apabila pengajar yg menciptakan ikhtisar pelajaran, itu bertentangan dengan prinsip belajar aktif.
b) Bagilah siswa sebagai gerombolan beranggotakan dua hingga 4 orang.
c) Perintahkan setiap gerombolan buat membuat ikhtisar pelajaran pada hari itu. Doronglah setiap grup buat menciptakan uraian singkat guna disampaikan dalam gerombolan lain. Gunakan pertanyaan pedoman, misalnya:
(1) Apa judul materi yg baru saja dipelajari?
(dua) Tuliskan definisi atau rumus yang baru saja dipelajari secara terurut!
(tiga) Digunakan dalam perkara apa saja rumus yg baru pada pelajari?

3 Pembelajaran Efektif.
Dalam proses belajar mengajar agar didapatkan suatu hasil yg maksimal maka diharapkan suatu teknik pembelajaran yang efisien dan afektif sebagai akibatnya tidak mengahabiskan ketika yg lama serta bertele-tele yg kadang hasilnya kurang memuaskan, apalagi buat murid didik yg mengikuti program akselerasi yang ketika belajarnya relatif lebih cepat dibanding menggunakan siswa didik yang duduk di kelas reguler . Menurut Daniel Muijs serta David Reynolds (2008 : 65 – 66) Suatu pedagogi klasikal agar efektif maka wajib jauh dari sekedar mengungkapkan isi pelajaran menggunakan gaya ceramah pada siswa. Hampir seluruh peneliti setuju tentang pentingnya interaksi antara guru serta murid.

Didalam studinya terhadap anak didik sekolah dasar di Inggris ( Daniel Muijs , 1999) menemukan dampak - imbas positif dari seringnya menggunkaan tanya jawab , komunikasi dengan kelas serta menggunakan petanyaan serta pernyataan taraf tinggi selain itu perlu pentingnya hubungan buat pedagogi yg efektif.

Peneliti – peneliti di Amerika sudah menampakan pentingnya interaksi, pada dalam penelitian – penelitian mereka sebelum studi – studi yang dilakukan pada eropa. Rosenshine serta Furst ( 1973 ) menemukan penggunaan beragam pertanyaan menjadi sebuah faktor penting pada dalam penelitian mereka yg dimulai tahun 1960 hingga menggunakan 1970.

Karena pentingnya hubungan serta tanya jawab sebagai elemen yg paling luas diteliti dalam peneltian tentang mengajar. Oleh karenanya perlu diketahui dalam tanya jawab yang efektif serta interaksi yang efektif pada pembelajaran.

Tanya jawab dapat dipakai buat mengusut pemahaman murid buat memberikan dasar pada pembelajaran siswa, buat membantu anak didik dalam mengklarifikasikan serta memverbalisasikan pikiran mereka, serta membantu siswa mengembangkan sense of mastery ( perasaan menguasai sesuatu ). Tanya jawab yg efektif dapat terjadi apabila dominasi diri yang solid mengenai taktik – taktik mana yg paling efektif.

Di pada pembelajaran yang mengunakan pembelajaran langsung , aneka macam pertanyaan perlu dilontarkan pada awal pelajaran , ketika topik berdasarkan pelajaran sebelumnya diulas. Agar tanya jawab efektif tercapai maka seseorang pengajar perlu mencampur pertanyaan tingkat tinggi dan tingkat rendah meliputi produk dan proses dan pertanyaan terbuka dan tertutup , namun seseorang guru wajib memastikan bahwa terdapat relatif poly pertanyaan proses tingkat tinggi dan terbuka.

Dalam tanya jawab yg efektif pada pembelajaran eksklusif jika siswa menjawab benar diberikan respon positif tetapi impersonal serta bila seorang siswa menaruh jaaban yang kurang sepenuhnya benar , maka guru poerlu menaruh prompt kepadanya untuk menemukan jawaban yg sahih.

Bentuk interaksi lain yg efektif pada pembelajaran merupakan diskusi kelas, tetapi suatu diskusi supaya efektif perlu disiapkan menggunakan seksama. Guru perlu memberikan pedoman yang jelas kepada anak didik tentang apa yang didiskusikan. Selama diskusi murid perlu dipastikan buat tetap pada tugasnya, dan pengajar perlu menuliskan poin – poin utama yang ada selama diskusi. Setelah diskusi poin-poin utama ( produk diskusi ) ini bisa dirangkum serta anak didik diminta buat meberikan komentar tentang seberapa baik diskusi itu tersebut berjalan ( proses diskusi ). 

Agar pembelajaran afektif pengajar jua wajib memastikan bahwa murid – siswa yang pemalu yang mungkin kurang aktif buat diberikan kesempatan dalam keterlibatannya pada proses belajar mengajar. 

4 Hasil belajar Matematika.
Penekanan pembelajaran matematika lebih diutamakan dalam proses menggunakan nir melupakan pencapaian tujuan. Proses ini lebih ditekankan pada proses belajar matematika seorang. Tujuan yang paling primer dalam pembelajaran matematika adalah mengatur jalan pikiran buat memecahkan perkara bukan hanya menguasai konsep serta perhitungan walaupun sebagian akbar belajar matematika adalah belajar konsep struktur ketrampilan menghitung serta menghubungkan konsep-konsep tadi. Andi Hakim Nasution (1982:12 ) mengemukakan bahwa dengan menguasai matematika orang akan belajar menambah kepandaiannya.

Sementara itu Nana Sudjana (1995:22 ) mengemukakan bahwa output belajar matematika merupakan kemampuan–kemampuan yang dimiliki anak didik setelah dia memperoleh pengalaman belajarnya. Gagne ( 1977:47-48 ) mengelompokkan output belajar menjadi lima bagian pada bentuk kapabilitas yakni ketrampilan intelektual strategi kognitif , keterangan mulut , ketrampilan motorik serta sikap.

Gagne serta Briggs (1978:49-55) menunjukkan bahwa hasil belajar yang berkaitan dengan 5 kategori tadi adalah : (1) ketrampilan intelektual adalah kecakapan yg berkenaan menggunakan pengetahuan prosedural yg terdiri atas deskriminasi jamak, konsep nyata dan terdefinisi kaidah dan prinsip, (2) taktik kognitif adalah kemampuan buat memecahkan masalah–perkara baru menggunakan jalan mengatur proses internal masing – masing individu dalam memperlihatkan, mengingat serta berfikir, (tiga) warta verbal merupakan kemampuan buat mendiskripsikan sesuatu menggunakan kata-kata menggunakan jalan mengatur keterangan –keterangan yang relevan, (4) ketrampilan motorik merupakan kemampuan buat melaksanakan serta mengkoordinasikan gerakan–gerakan yang berhubungan dengan otot, (5) sikap merupakan kemampuan internal yg berperan pada mengambil tindakan buat mendapat atau menolak menurut evaluasi terhadap obyek tadi. Bloom (1976:201-207) membagi output belajar menjadi daerah yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Kawasan kognitif berkenaan dengan ingatan atau pengetahuan dan kemampuan intelektual dan ketrampilan- ketrampilan. Kawasan afektif menggambarkan sikap-perilaku, minat dan nilai serta pengembangan pengertian atau pengetahuan serta penyesuaian diri yang memadai. Kawasan psikomotor adalah kemampuan–kemampuan menggiatkan dan mengkoordinasikan mobilitas. Kawasan kognitif dibagi atas enam macam kemampuan intelektual tentang lingkungan yg disusun secara hirarkis menurut yg paling sederhana hingga pada yang paling kompleks, yaitu (1) pengetahuan adalah kemampuan mengingat pulang hal-hal yg telah dipelajari, (dua) pemahaman adalah kemampuan menangkap makna atau arti suatu hal, (tiga) penerapan adalah kemampuan mempergunakan hal – hal yang telah dipelajari untuk menghadapi situasi–situasi baru dan konkret, (4) analisis adalah kemampuan menjabarkan sesuatu menjadi bagian–bagian sebagai akibatnya struktur organisasinya dapat dipahami, (lima) buatan adalah kemampuan buat memadukan bagian–bagian sebagai satu holistik yg berarti, (6) penilaian merupakan kemampuan memberi harga sesuatu hal berdasarkan kriteria intern atau kelompok atau kriteria ekstern atapun yang ditetapkan lebih dahulu.

Berdasarkan pandangan-pandangan dari para pakar tadi diatas maka yang dimaksud menggunakan output belajar matematika dalam penelitian ini adalah output dari seseorang anak didik dalam mengikuti proses belajar mengajar matematika yg diukur menurut kemampuan murid tadi dalam menuntaskan suatu permasalahan matematika

B Hasil Penelitan yang Relevan.
Sudah cukup poly penelitian yg membahas tentang prestasi belajar matematika di Sekolah Menengah Atas namun masih sedikit peneliti yang meneliti berkaitan menggunakan materi matematika pada suatu pokok bahasan. Sepengetahuan peneliti belum terdapat peneliti yg meneliti tentang penggunaan strategi pembelajaran aktif buat menaikkan efektifitas pembelajaran materi logaritma pada kelas acara percepatan.

C Kerangka Pemikiran.
Dengan menerapkan taktik pembelajaran aktif maka seorang murid akan selalu terlibat secara pribadi dalam pembelajaran , sehingga dengan keterlibatan ini materi yg dibahas akan selalu teringat pada pemikirannya dan konsep yg harus dikuasai murid akan gampang diterimanya hal ini sesuai menggunakan prinsip learning by doing yg menytakan bahwa pembelajaran akan cepat dikuasai siswa dengan siswa tersebut ikut aktif pada pembelajaran. 

Bertolak menurut pemikiran bahwa membawa anak didik aktif dalam pembelajaran akan memudahkan siswa mendapat konsep yang harus dikuasainya maka secara otomatis langkah membawa siswa aktif pada belajar ini merupakan suatu langkah yang efektif buat menyampaiakan suatu materi ajar.

Secara grafis pemikiran yg dilakukan sang peneliti dapat digambarkan dengan bentuk diagram sebagai berikut :

Gambar Diagram kerangka berfikir 

D Hipotesis Tindakan
Dari uraian dalam kajian teori yang telah dipaparkan maka bisa disusun hipotesis tindakan menjadi berikut: ” Melalui strategi pembelajaran aktif dapat menaikkan efektifitas pembelajaran materi logaritma bagi siswa kelas X program akselerasi pada Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Surakarta tahun pelajaran 2008 – 2009 ”

TIPS MEMBACA BUKU EFEKTIF


Tidak dipungkiri membaca bagi kebanyakan orang dalam zaman kini ini merupakan kegiatan yang membosankan. Padahal, ada poly manfaat yg mampu kita dapatkan menurut membaca. Tidak sekadar menguatkan sisi intelektual, membaca juga bisa mengasah sisi afektif serta nurani pelajar. Kedewasaan berpikir serta bertindak salah satunya terbentuk dari norma membaca. Membaca juga adalah sarana hiburan, terutama bila kita membaca topik-topik yg kita sukai, sehingga dapat melatih daya kreativitas serta khayalan kita. Dan secara tidak pribadi, membaca jua dapat menambah kosakata kita. Bahkan, berdasarkan para peneliti, membaca buku atau majalah bisa menunda atau mencegah kehilangan memori karena sel-sel otak bisa terhubung dan tumbuh. Dengan kata lain, membaca bisa mempertinggi memori otak serta mencegah penyakit Alzheimer. Nah berikut adalah ada tujuh tips atau kiat supaya membaca kitab lebih efektif dan gampang diingat.
1. Sebelum baca Buku, buka sekilas sekilas Buku anda, amati data data berupa graphic, quotes, atau hal hal yang menarik, ingat, HANYA hal hal yg menarik anda, anda melakukan review, bukan baca secara keseluruhan. Bisa pada bilang kita sedang melakukan scaning kepada sesuatu yang menarik perhatian kita. Mungkin butuhkan saat dua hingga 3 mnt.
2. Setelah mereview, anda akan sedikit mengerti Buku yg akan anda lahap, segera ketika tiap mau baca Buku tadi, niat kan serta katakan dalam diri anda, kata istilah self consiusness, misalnya "setelah baca Buku ini, saya akan mengerti ........ (isi menggunakan impian anda atau tujuan anda belajar, berdasar aktivitas review anda tersebut). Kalau pada model kan misalkan saja kita akan belajar hayati , Babnya Hereditas. Maka sebelum membaca Buku tadi niatkan dalam hati “Setelah membaca Buku ini aku akan lebih mengerti bab hereditas hayati agar lebih paham dan menerima nilai indah”.
3. Segera baca Buku anda, pastikan anda pada syarat se-rileks mungkin, ciri anda rileks, kepala anda nir sakit waktu lima-10 mnt anda membaca Buku. Kalau bisa, usahakan syarat lebih kurang kita tidak mengganggu anda ketika membaca Buku. Matikan hp atau sesuatu yang mampu mengakibatkan music. Kosongkan pikiran agar nir tegang.
4. Boleh waktu anda memakai stabillo atau menuliskan istilah atau kata istilah penting menarik perhatian anda, prosedur standar dalam speed reading (teknik membaca cepat), umumnya menuliskan atau menggaris bawah kata kata kunci. Ingat istilah kunci! Bukan kalimat kunci! Mungkin sangat di sayangkan buat kalimat kuncinya yg stabile, tapi di sarankan hanya kata kuncinya.
5. Ketika anda terselesaikan baca bagian yg anda inginkan, misalkan satu bab eksklusif, tutup Bukutersebut, serta pelan pelan ingat ingat kata istilah kunci yg anda tulis atau garis bawahi. Bisa pada ucapkan menggunakan mulut, atau di bathin saja. Tapi memang lebih baik buat di ucapkan , menggunakan begitu telinga kita pula akan mendapat informasi tadi. Ingat prinsip belajar “belajar akan lebih berhasil jika semua indra tubuh difungsikan”
6. Berdasarkan kata kunci tersebut, pada otak anda sebenarnya mulai merangkai ilham wangsit yang terbangun berdasarkan perihal yang anda dapatkan berdasarkan membaca Buku tersebut.
7. Ulangi terus langkah ni, lantaran memerlukan latihan, kecuali saat anda baca novel atau cerita fiksi anda tak perlu menggunakan kata istilah ini. Langkah lakngkah ini mungkin akan beda dengan yang selama ini anda lakukan. Tapi nanti, coba bandingkan output antara menggunakan cara yang aku sampaikan pada Cara Membaca Buku agar Cepat Paham dan Ingat atau lebih memakai cara lama anda sekalian.
Dalam menggunakan Cara Membaca Buku agar Cepat Paham serta Ingat ini, ingat sebelumnya berdoa. Dengan berdoa, di harapkan Tuhan pula akan membantu anda dalam tahu Buku yang akan and abaca. Dengan begini anda akan lebih paham Buku tersebut.
I.D.D.A


PENGERTIAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF

Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif
a. Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif
Strategi merupakan istilah lain menurut pendekatan, metode atau cara. Di dalam kepustakaan pendidikan istilah-kata tadi di atas acapkali dipakai secara bergantian. Menurut Udin S. Winataputra & Tita Rosita ( 1995: 124) istilah taktik secara harfiah merupakan nalar atau siasat. Sedangkan taktik pembelajaran diartikan sebagai urutan langkah atau mekanisme yang dipakai pengajar untuk membawa siswa dalam suasana eksklusif buat mencapai tujuan belajarnya. 

Sedangkan pembelajaran aktif berdasarkan Hisyam Zaini, Bermawy Munthe & Sekar Ayu Aryani (2007:xvi) merupakan suatu pembelajaran yg mengajak siswa buat belajar secara aktif. Ketika siswa belajar dengan aktif, berarti mereka yang mendominasi aktifitas pembelajaran. Di sisi lain, Silberman (2006:35-41) menyatakan lingkungan fisik pada kelas dapat mendukung atau merusak aktivitas belajar aktif. Sehingga menurut pernyataan tersebut perlengkapan kelas perlu disusun ulang buat menciptakan perpaduan tertentu yang sesuai dengan syarat belajar murid. Tetapi begitu di nir terdapat satu susunan atau tata letak yang absolut ideal, namun ada poly pilihan yang tersedia. Sepuluh kemungkinan susunan rapikan letak meja serta kursi yg disarankan menjadi berikut: bentuk U, gaya tim, meja konferensi, bulat, kelompok dalam grup, ruang kerja, pengelompokan berpencar, gugusan indikasi pangkat, ruang kelas tradisional, auditorium. Sejalan dengan pendapat tersebut, Syamsu Mappa dan Anisa Basleman (1994:46) menyatakan penggunaan meja, kursi serta papan tulis berroda lebih memungkinkan berlangsungnya proses hubungan belajar dan membelajarkan yg bergairah.

Aktifitas murid belajar pada kelas terwujud bila terjadi interaksi antar masyarakat kelas. Boakes pada Mar’at (1984:110) menyatakan bahwa pada dalam interaksi ada aktifitas yg bersifat resiprokal (timbal kembali) dan berdasarkan atas kebutuhan beserta, ada aktifitas daripada pengungkapan perasaan, serta ada interaksi buat tukar-menukar pengetahuan yang berdasarkan take and give, yg semuanya dinyatakan pada bentuk tingkah laku dan perbuatan. Lebih lanjut, Syamsu Mappa serta Anisa Basleman (1994:46) menyatakan interaksi timbal kembali antar masyarakat kelas yang harmonis dapat merangsang terwujudnya rakyat kelas yg gemar belajar. Dengan demikian, upaya mengaktifkan anak didik belajar bisa dilakukan dengan mengupayakan timbulnya hubungan yg serasi antar masyarakat pada dalam kelas. Interaksi ini akan terjadi apabila setiap rakyat kelas melihat serta mencicipi bahwa aktivitas belajar tadi menjadi sarana memenuhi kebutuhannya. Dalam kaitannya menggunakan proses pembelajaran, menurut teori kebutuhan Maslow, Silberman (2006:30) menyatakan kebutuhan akan rasa kondusif wajib dipenuhi sebelum bisa dipenuhinya kebutuhan buat mencapai sesuatu, merogoh resiko, dan menggali hal-hal baru.

Dari pembahasan pada atas, tip – tip dibawah ini bisa dipakai guru buat mengarah dalam taktik pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dalam belajar:

1) Selalu berpenampilan menarik serta penuh wibawa.
Kesan pertama murid ketika bertemu gurunya merupakan fisik menurut pengajar tadi. Menggunakan penampilan yang menarik serta penuh wibawa akan membuat kesan yang positif dari anak didik, sebagai akibatnya dengan gampang pengajar akan bisa membawa siswa kedalam suasana belajar yang guru inginkan.
2) Manfaatkan rendezvous pertama menggunakan siswa buat ta’aruf antar masyarakat kelas, tunjukkan cara-cara belajar matematika yg baik, buatlah konvensi (kontrak) terkait kebiasaan-kebiasaan yang harus dipatuhi oleh warga kelas. 
3) Buatlah formasi rapikan letak meja, kursi, pajangan dinding, serta perabot kelas yg lain sinkron dengan kesepakatan masyarakat kelas dan kebutuhan. 
4) Siapkan seluruh peralatan yang akan dipakai di dalam ruang kelas sebelum memulai pembelajaran. 
5) Mulailah proses belajar mengajar menggunakan materi yg ringan tetapi menantang yg bisa merangsang siswa turut aktif berfikir. Kemudian masuk pada materi yang akan kita ajarkan menggunakan senantiasa melibatkan murid dalam proses belajar mengajar. Misalkan senantiasa mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yg kita ajarkan agar murid lebih gampang tahu materi yg kita berikan.
6) Selalu memulai dan mengakhiri pembelajaran sempurna ketika serta menggunakan salam yang menghangatkan, yaitu salam penuh kasih serta hormat.
7) Gunakan bahasa yang santun, hormat, dan menggunakan nada bicara yang lembut.
8) Memahami dan menghormati berbagai perbedaan yg terdapat.
9) Menghormati kerahasiaan setiap siswa
10) Tidak merendahkan dan mencemooh siswa
11) Memberi kesempatan yang sama pada seluruh murid buat bicara dan jangan mengintrupsi pembicaraan siswa
12) Bila seseorang anak didik mengemukakan pendapat, jadilah pendengar yg baik dan selanjutnya berikan kesempatan kepada murid lain buat memahaminya serta memberikan komentarnya. 
13) Memahami serta menghormati pendapat setiap murid, bila perlu melancarkan kritik: pakai bahasa yg mengayomi, serta bila kritik bersifat pribadi seyogyanya dilakukan pada ruang khusus. 
14) Sekali waktu, berilah kesempatan kepada murid buat memberikan saran atau kritik guna pemugaran proses pembelajaran. 
15) Sediakan saat buat berkomunikasi dengan murid di luar kelas.

b. Prosedur Pembelajaran Aktif
Proses pembelajaran pada kelas bisa dicermati menjadi tiga bagian aktivitas yg terurut, yaitu: kegiatan awal (pendahuluan), kegiatan inti, serta kegiatan akhir (penutup). Dengan demikian, taktik pembelajaran aktif dapat dirumuskan sebagai mekanisme aktivitas yg mengaktifkan siswa dalam setiap bagian aktivitas secara terurut. Prosedur tadi dapat dirumuskan menjadi berikut:

1) Prosedur Mengaktifkan Siswa Belajar Matematika Pada Awal Pembelajaran
Dimensi pertama dalam insiden belajar matematika adalah membangun perilaku dan persepsi positif terhadap belajar serta matematika menjadi obyek belajar. Kesiapan mental buat terlibat pada pembelajaran mutlak dicapai dalam mengaktifkan siswa belajar matematika, oleh karena itu aktivitas membangunkan perilaku dan persepsi positif murid harus dilakukan semenjak awal dimulainya pembelajaran. Hal yang wajib dilakukan pengajar dalam awal pembelajaran adalah membangunkan minat, membangunkan rasa ingin tahu, serta merangsang anak didik untuk berfikir. Jika minat anak didik, rasa ingin tahu murid telah bangkit, dan anak didik sudah terangsang buat berfikir ini berarti murid telah siap secara mental buat terlibat secara aktif pada pembelajaran matematika, serta apabila terjadi sebaliknya berarti secara mental murid belum siap terlibat dalam pembelajaran. 

Dengan memodifikasi strategi mengembangkan pengetahuan secara aktif, Silberman (2006:100-102), mengawali aktivitas pembelajaran aktif menggunakan mekanisme sebagai berikut:
a) Tentukan rentang waktu yg niscaya untuk kegiatan awal pembelajaran.
b) Ucapkan salam pembuka yg menghangatkan siswa.
c) Sediakan daftar pertanyaan yang terkait menggunakan bahan ajar matematika yg akan diajarkan. Misalnya: 
(1) kata-istilah buat didefinisikan, 
(dua) soal-soal sederhana berdasarkan pelaksanaan rumus yang telah dikenal, 
(3) pertanyaan mengenai pelaksanaan matematika sederhana pada kehidupan sehari-hari.

b) Perintahkan siswa buat menjawab pertanyaan-pertanyaan itu sebaik yang mereka bisa dan dalam ketika yang telah dipengaruhi. 
c) Perintahkan siswa buat menyebar pada kelas, menanyakan pada temannya jawaban pertanyaan yg beliau sendiri tidak memahami jawabannya, Doronglah anak didik buat saling membantu.
d) Perintahkan untuk pulang ke tempat semula serta pakai teknik tanya jawab buat membahas jawaban yang mereka dapatkan. 
e) Gunakan pertanyaan-pertanyaan arahan menjadi upaya merangsang berfikir siswa menjawab pertanyaan yg tidak satupun siswa sanggup menjawab. 
f) Gunakan kabar-berita yang diperoleh pada aktivitas ini sebagai wahana buat memperkenalkan topik-topik krusial materi pelajaran pada aktivitas inti. 

Secara umum, manusia tidak menyukai suatu aktivitas yang kurang bervariasi. Oleh karena itu perlu dipilih aktivitas lain menjadi variasi aktivitas di atas. Berikut ini dapat sebagai alternatif pilihan.
(1) Daftar pertanyaan bisa diganti menggunakan menyediakan kartu indeks serta perintahkan murid buat menuliskan satu informasi yang menurut anak didik akurat mengenai materi yang akan diajarkan.
(2) Kegiatan menyebar bisa diganti menggunakan merotasi pertukaran pendapat antar kelompok belajar pada kelas.

2) Prosedur Mengaktifkan Siswa Belajar Matematika Pada Kegiatan Inti Pembelajaran
Telah dikemukakan pada atas bahwa pendidikan matematika pada segala jenjang dimaksudkan buat membangun pengetahuan, keterampilan dan sikap terkait dengan matematika. Pembelajaran aktif dalam pendidikan matematika dapat berlangsung pada proses penyelidikan atau proses bertanya. Siswa dikondisikan pada perilaku mencari (aktif) bukan sekedar mendapat (reaktif). Kondisi ini terjadi bila anak didik dilibatkan dalam tugas dan kegiatan yang secara halus mendesak mereka buat berfikir, bekerja, dan merasakan.

Berdasarkan pendapat pada atas, upaya yang wajib dilakukan pengajar buat mengaktifkan anak didik belajar matematika merupakan: (1) mengkondisikan situasi belajar matematika menjadi aktivitas siswa mengupayakan pemecahan kasus atau mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan, baik perkara atau pertanyaan yg diajukan pengajar juga anak didik; (dua) mendorong ketertarikan murid buat mendapatkan liputan atau menguasai keterampilan melalui pemecahan perkara atau mencari jawaban atas pertanyaan; (3) mendesak anak didik secara halus buat berkiprah mempelajari atau menilai suatu jawaban pertanyaan, suatu pendapat (gagasan), atau suatu penyelesaian masalah. Guru bisa menggunakan berbagai taktik dengan aneka macam teknik buat mengaktifkan anak didik pada aktivitas inti. Dengan memodifikasi pendapat Silberman (2006:117-206), taktik ini dia bisa digunakan pengajar buat mengaktifkan siswa belajar matematika:

a) Menstimulir rasa ingin tahu siswa
Prosedur
(1) Ajukan pertanyaan/kasus yang kompleks (njelimet) atau yang memiliki beberapa kemungkinan jawaban buat menstimulasi keingintahuan murid mengenai materi yg akan diajarkan.

Pertanyaan yg disajikan haruslah merupakan pertanyaan yang berdasarkan pengajar terdapat beberapa murid yang mengetahui jawabannya atau bagian berdasarkan jawaban. Pertanyaan dapat berupa pertanyaan sehari-hari, cara melakukan sesuatu, definisi, cara kerja (prosedur).

(dua) Doronglah anak didik untuk berfikir, membuat skema atau diagram, serta menciptakan dugaan generik. 
Gunakan frase semisal “ coba tebak” atau “coba jawab”

(tiga) Jangan buru-buru memberikan tanggapan. Tampung seluruh dugaan anak didik. Ciptakan rasa penasaran tentang jawaban yg sesungguhnya. 

Sebagai variasi, buatlah siswa berpasangan serta membuat dugaan secara kolektif.
(4) Gunakan pertanyaan itu untuk mengarahkan siswa kepada apa yang hendak diajarkan. Anda perlu memastikan bahwa anak didik lebih menaruh perhatian terhadap pelajaran dibanding biasanya.

b) Menstimulir murid buat belajar mandiri
Prosedur
(1) Bagikan kepada siswa materi ajar, disertai beberapa pertanyaan/masalah yg terurut dari yg sederhana sampai yang kompleks.
(2) Perintahkan anak didik buat memeriksa materi ajar secara berdikari atau berpasangan. 
(3) Perintahkan anak didik buat membubuhkan tanda tanya pada materi yang belum mereka pahami. Anjurkan buat menyisipkan pertanda tanya sebanyak mungkin. Perintahkan siswa buat menyusun pertanyaan sebanyak mungkin terkait dengan indikasi tanya yang mereka bubuhkan
(4) Perintahkan anak didik buat mengemukakan pertanyaan secara tertulis. Beri kesempatan siswa lain buat menanggapinya. Lakukan seterusnya sebagai akibatnya semua pertanyaan siswa dibahas.
(5) Berikan penerangan menjadi sarana pemantapan berdasarkan jawaban atas pertanyaan murid. 
(6) Perintahkan siswa menuntaskan kasus dalam materi ajar secara mandiri atau berpasangan.
(7) Perintahkan siswa untuk mengemukakan jawaban kasus. Berikan kesempatan murid lain menaruh komentar atau mengemukakan kemungkinan jawaban lain.
(8) Berikan pemantapan jawaban atas pertanyaaan

Jika guru merasa bahwa murid akan mengalami kesulitan mempelajari sendiri materi ajar, berikan sejumlah fakta yang mengarahkan mereka. 

c) Menstimulir anak didik untuk belajar beserta dalam grup.
Prosedur
(1) Perintahkan siswa secara berdikari mempelajari bahan ajar
(dua) Perintahkan untuk menuliskan hal yang belum diketahui dalam bentuk pertanyaan.
(3) Perintahkan buat menciptakan gerombolan . Perintahkan masing-masing grup memberi nama gerombolan dengan nama pada matematika, misalnya: gerombolan aljabar, grup Phytagoras serta sebagainya.
(4) Diskusikan pertanyaan-pertanyaan menurut masing-masing anggota grup.
(5) Berikan tugas memecahkan perkara, menggunakan petunjuk yang jelas. Misalnya: tuliskan rumus, gambarkan, buat skema atau diagram yang engkau gunakan buat menjawab.
(6) Berikan kiprah pada anggota gerombolan . Misalnya: fasilitator, pencatat, juru bicara, pengatur ketika. 
(7) Berikan kesempatan masing-masing gerombolan buat menyajikan hasil diskusi di depan kelas.
(8) Perintahkan murid buat kembali ke posisi semula dan lakukan salah salah satu berikut:
(a) Membahas materi secara bersama
(b) Dapatkan pertanyaan dari siswa
(c) Beri anak didik pertanyaan kuis
(d) Sediakan latihan penerapan atau kuis bagi siwa untuk menguji pemahaman mereka.
d) Belajar berpasangan

Prosedur:
(1) Berikan pada anak didik, satu atau beberapa permasalahan yang memerlukan perenungan serta pemikiran. 
(dua) Perintahkan murid untuk menuntaskan kasus secara perseorangan.
(3) Setelah seluruh anak didik menyelesaikan kasus, aturlah menjadi sejumlah pasangan dan perintahkan mereka buat mengembangkan jawaban satu sama lain.
(4) Perintahkan pasangan buat membuat jawaban baru bagi tiap kasus, memperbaiki tiap jawaban perseorangan
(5) Jika seluruh pasangan telah menuliskan jawaban baru, bandingkan jawaban berdasarkan tiap pasangan dengan pasangan lain di pada kelas.
(6) Perintahkan seluruh anak didik buat menentukan jawaban yang sempurna buat tiap pertanyaan.

Untuk berhemat ketika, bagilah semua siswa pada 4 grup besar berilah nama gerombolan . Berikan permasalahan yang berbeda pada masing-masing gerombolan Pada akhir sesi, perintahkan masing-masing grup buat menyajikan jawaban terbaiknya. Berikan hadiah dalam jawaban terbaik. 

e) Turnamen belajar
Prosedur:
(1) Bagilah murid menjadi sejumlah tim beranggotakan dua hingga 8 murid. Pastikan bahwa tim mempunyai jumlah anggota yang sama. Perintahkan buat memberi nama gerombolan masing-masing.
(2) Berikan materi ajar pada tim untuk dipelajari bersama.
(tiga) Buat beberapa pertanyaan yang bisa menguji aspek ingatan serta pemahaman terhadap materi yang diberikan. Gunakan format yang memudahkan penilaian sendiri. Misalnya: pilihan ganda, melengkapi, benar-keliru, atau definisi istilah, menyatakan rumus atau teorema.
(4) Perintahkan murid buat menjawab secara perseorangan. Pastikan hal ini dilakukan oleh masing-masing anak didik.
(5) Setelah semua murid menyelesaikan jawaban mereka, aturlah sebagai sejumlah pasangan dan perintahkan mereka buat mengembangkan jawaban satu sama lain.
(6) Lakukan diskusi kelas buat menentukan jawab pertanyaan. 
(7) Perintahkan siswa buat menghitung jumlah pertanyaan yang mereka jawab dengan benar, serta mintalah mereka buat menaruh skor.
(8) Perintahkan siswa buat menyatukan skor mereka dengan anggota tim mereka buat mendapatkan skor tim. Umumkan skor berdasarkan tiap tim. Berikan bantuan gratis atau berilah tepuk tangan pada tim yang memperoleh skor tertinggi. Sebutlah ini sebagai “ronde satu”.
(9) Perintahkan mereka buat belajar lagi buat ronde ke dua dalam turnamen. Kemudian ajukan pertanyaan tes lagi menjadi bagian dari “ronde ke 2”. Perintahkan siswa dengan mekanisme seperti ronde satu.

Turnamen ini dapat dilakukan dengan jumlah ronde bervariasi dan ketika tiap ronde bisa dilakukan bervariasi, tetapi pastikan bahwa setiap ronde siswa menjalani sesi belajar. Dengan konvensi murid, guru bisa memberikan penalti (sanksi) kepada siswa yang memberikan jawaban galat menggunakan pengurangan nilai (misal -1 atau -dua) serta memberikan nilai 0 pada murid yg nir menjawab.

f) Menstimulir pembelajaran antar siswa
Prosedur
(1) Bentuklah gerombolan dengan jumlah kelompok sinkron dengan topik (sub utama bahasan) yg akan dipelajari anak didik. Topik dipilih yg saling terkait.
(2) Beri setiap gerombolan sejumlah warta, konsep, atau keterampilan buat diajarkan kepada siswa lain.
(tiga) Perintahkan setiap kelompok buat menyusun cara dalam menyajikan atau mengajarkan topik mereka pada siswa lain. Sarankan mereka buat menghindari cara ceramah atau semacam pembacaan laporan. Doronglah mereka buat membuahkan pengalaman belajar menjadi pengalaman yang aktif bagi siswa
(4) Kemukakan beberapa tips ini dia:
(a) sediakan media visual
(b) berikan kesempatan temanmu untuk membaca materi terlebih dahulu.
(c) pakai contoh atau analogi buat menyajikan poin-poin pengajaran
(d) libatkan temanmu pada diskusi atau tanya jawab.
(e) berikan kesempatan dalam temanmu buat bertanya
(f) Berikan saat yang relatif buat merencanakan dan mempersiapkan (baik di dalam maupun pada luar kelas). Kemudian perintahkan tiap grup buat menyajikan pelajaran mereka. Beri tepuk tangan atas bisnis mereka.

Sebagai cara lain menurut pedagogi model ini merupakan perintahkan anak didik buat mengajarkan atau memberi bimbingan kepada murid lain secara individual atau pada grup mini .

3) Strategi menutup pembelajaran matematika
Pada aktivitas menutup pembelajaran bisa dimanfaatkan guru buat:
a) memberikan kesempatan bagi siswa merangkum atau membuat ikhtisar dari pelajaran dalam hari itu,
b) memotivasi siswa buat mengusut ulang bahan ajar serta atau menyelesaikan tugas rumah secara berdikari atau gerombolan ,
c) menaruh keterangan materi ajar rendezvous berikutnya, 
d) mendapatkan evaluasi menurut murid guna perbaikan proses pembelajaran, dan
e) memberikan salam penutup. 

Cara yg baik buat membelajarkan menciptakan ikhtisar materi ajar adalah memberikan kesempatan pada anak didik buat membuat ikhtisar serta menyajikan ikhtisar kepada murid lain. Strategi berikut dapat dipakai guru:

Prosedur
a) Jelaskan pada siswa bahwa jika pengajar yang membuat ikhtisar pelajaran, itu bertentangan dengan prinsip belajar aktif.
b) Bagilah siswa sebagai gerombolan beranggotakan dua hingga 4 orang.
c) Perintahkan setiap grup buat membuat ikhtisar pelajaran pada hari itu. Doronglah setiap kelompok buat membuat uraian singkat guna disampaikan dalam kelompok lain. Gunakan pertanyaan panduan, contohnya:
(1) Apa judul materi yang baru saja dipelajari?
(2) Tuliskan definisi atau rumus yg baru saja dipelajari secara terurut!
(tiga) Digunakan pada kasus apa saja rumus yang baru di pelajari?

3 Pembelajaran Efektif.
Dalam proses belajar mengajar supaya dihasilkan suatu hasil yg maksimal maka diperlukan suatu teknik pembelajaran yang efisien serta afektif sebagai akibatnya nir mengahabiskan waktu yg usang serta bertele-tele yg kadang hasilnya kurang memuaskan, apalagi untuk anak didik didik yang mengikuti acara percepatan yang ketika belajarnya nisbi lebih cepat dibanding menggunakan siswa didik yang duduk pada kelas reguler . Menurut Daniel Muijs serta David Reynolds (2008 : 65 – 66) Suatu pengajaran klasikal supaya efektif maka wajib jauh dari sekedar mengungkapkan isi pelajaran menggunakan gaya ceramah kepada anak didik. Hampir seluruh peneliti sepakat tentang pentingnya interaksi antara pengajar dan murid.

Didalam studinya terhadap siswa sekolah dasar pada Inggris ( Daniel Muijs , 1999) menemukan impak - pengaruh positif berdasarkan seringnya menggunkaan tanya jawab , komunikasi menggunakan kelas serta menggunakan petanyaan serta pernyataan taraf tinggi selain itu perlu pentingnya hubungan buat pengajaran yang efektif.

Peneliti – peneliti di Amerika sudah memperlihatkan pentingnya hubungan, di pada penelitian – penelitian mereka sebelum studi – studi yang dilakukan pada eropa. Rosenshine serta Furst ( 1973 ) menemukan penggunaan beragam pertanyaan sebagai sebuah faktor krusial di pada penelitian mereka yg dimulai tahun 1960 sampai dengan 1970.

Karena pentingnya interaksi serta tanya jawab menjadi elemen yang paling luas diteliti pada peneltian tentang mengajar. Oleh karena itu perlu diketahui dalam tanya jawab yg efektif serta interaksi yg efektif pada pembelajaran.

Tanya jawab dapat digunakan buat memeriksa pemahaman siswa buat menaruh dasar pada pembelajaran siswa, untuk membantu anak didik dalam mengklarifikasikan serta memverbalisasikan pikiran mereka, serta membantu anak didik mengembangkan sense of mastery ( perasaan menguasai sesuatu ). Tanya jawab yg efektif dapat terjadi apabila penguasaan diri yang solid mengenai strategi – taktik mana yg paling efektif.

Di dalam pembelajaran yang mengunakan pembelajaran pribadi , berbagai pertanyaan perlu dilontarkan pada awal pelajaran , saat topik dari pelajaran sebelumnya diulas. Agar tanya jawab efektif tercapai maka seseorang pengajar perlu mencampur pertanyaan tingkat tinggi dan taraf rendah mencakup produk dan proses serta pertanyaan terbuka dan tertutup , namun seorang pengajar harus memastikan bahwa ada relatif poly pertanyaan proses taraf tinggi serta terbuka.

Dalam tanya jawab yg efektif dalam pembelajaran pribadi jika murid menjawab sahih diberikan respon positif tetapi impersonal dan jika seseorang murid menaruh jaaban yang kurang sepenuhnya sahih , maka guru poerlu memberikan prompt kepadanya buat menemukan jawaban yang benar.

Bentuk hubungan lain yg efektif dalam pembelajaran adalah diskusi kelas, namun suatu diskusi supaya efektif perlu disiapkan dengan akurat. Pengajar perlu menaruh pedoman yang jelas pada murid mengenai apa yang didiskusikan. Selama diskusi anak didik perlu dipastikan buat permanen dalam tugasnya, serta pengajar perlu menuliskan poin – poin primer yg muncul selama diskusi. Setelah diskusi poin-poin primer ( produk diskusi ) ini dapat dirangkum serta anak didik diminta buat meberikan komentar tentang seberapa baik diskusi itu tadi berjalan ( proses diskusi ). 

Agar pembelajaran afektif guru pula harus memastikan bahwa murid – siswa yang pemalu yg mungkin kurang aktif buat diberikan kesempatan pada keterlibatannya pada proses belajar mengajar. 

4 Hasil belajar Matematika.
Penekanan pembelajaran matematika lebih diutamakan dalam proses menggunakan tidak melupakan pencapaian tujuan. Proses ini lebih ditekankan pada proses belajar matematika seorang. Tujuan yg paling utama pada pembelajaran matematika merupakan mengatur jalan pikiran buat memecahkan perkara bukan hanya menguasai konsep dan perhitungan walaupun sebagian besar belajar matematika merupakan belajar konsep struktur ketrampilan menghitung dan menghubungkan konsep-konsep tadi. Andi Hakim Nasution (1982:12 ) mengemukakan bahwa dengan menguasai matematika orang akan belajar menambah kepandaiannya.

Sementara itu Nana Sudjana (1995:22 ) mengemukakan bahwa output belajar matematika merupakan kemampuan–kemampuan yang dimiliki anak didik selesainya ia memperoleh pengalaman belajarnya. Gagne ( 1977:47-48 ) mengelompokkan hasil belajar sebagai 5 bagian dalam bentuk kapabilitas yakni ketrampilan intelektual taktik kognitif , kabar ekspresi , ketrampilan motorik serta perilaku.

Gagne dan Briggs (1978:49-55) menampakan bahwa output belajar yg berkaitan dengan lima kategori tadi adalah : (1) ketrampilan intelektual merupakan kecakapan yang berkenaan dengan pengetahuan prosedural yang terdiri atas deskriminasi jamak, konsep nyata dan terdefinisi kaidah serta prinsip, (dua) taktik kognitif merupakan kemampuan untuk memecahkan perkara–perkara baru menggunakan jalan mengatur proses internal masing – masing individu dalam memperlihatkan, mengingat dan berfikir, (3) berita ekspresi merupakan kemampuan untuk mendiskripsikan sesuatu menggunakan kata-istilah dengan jalan mengatur informasi –berita yg relevan, (4) ketrampilan motorik adalah kemampuan buat melaksanakan dan mengkoordinasikan gerakan–gerakan yg berhubungan dengan otot, (5) sikap adalah kemampuan internal yg berperan pada mengambil tindakan untuk menerima atau menolak berdasarkan evaluasi terhadap obyek tersebut. Bloom (1976:201-207) membagi hasil belajar sebagai tempat yaitu kognitif, afektif serta psikomotor. Kawasan kognitif berkenaan dengan ingatan atau pengetahuan serta kemampuan intelektual dan ketrampilan- ketrampilan. Kawasan afektif mendeskripsikan sikap-perilaku, minat dan nilai serta pengembangan pengertian atau pengetahuan dan penyesuaian diri yg memadai. Kawasan psikomotor adalah kemampuan–kemampuan menggiatkan serta mengkoordinasikan mobilitas. Kawasan kognitif dibagi atas enam macam kemampuan intelektual tentang lingkungan yg disusun secara hirarkis dari yang paling sederhana sampai pada yang paling kompleks, yaitu (1) pengetahuan merupakan kemampuan mengingat pulang hal-hal yang sudah dipelajari, (2) pemahaman adalah kemampuan menangkap makna atau arti suatu hal, (3) penerapan adalah kemampuan mempergunakan hal – hal yg sudah dipelajari buat menghadapi situasi–situasi baru serta konkret, (4) analisis merupakan kemampuan menjabarkan sesuatu menjadi bagian–bagian sebagai akibatnya struktur organisasinya bisa dipahami, (lima) sintesis merupakan kemampuan buat memadukan bagian–bagian sebagai satu holistik yg berarti, (6) penilaian adalah kemampuan memberi harga sesuatu hal menurut kriteria intern atau kelompok atau kriteria ekstern atapun yang ditetapkan lebih dahulu.

Berdasarkan pandangan-pandangan berdasarkan para pakar tadi diatas maka yang dimaksud dengan hasil belajar matematika pada penelitian ini adalah output dari seseorang murid dalam mengikuti proses belajar mengajar matematika yang diukur berdasarkan kemampuan anak didik tadi pada merampungkan suatu pertarungan matematika

B Hasil Penelitan yang Relevan.
Sudah cukup banyak penelitian yg membahas mengenai prestasi belajar matematika di Sekolah Menengah Atas namun masih sedikit peneliti yg meneliti berkaitan menggunakan materi matematika pada suatu pokok bahasan. Sepengetahuan peneliti belum ada peneliti yang meneliti mengenai penggunaan taktik pembelajaran aktif untuk menaikkan efektifitas pembelajaran materi logaritma pada kelas acara percepatan.

C Kerangka Pemikiran.
Dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif maka seorang murid akan selalu terlibat secara eksklusif dalam pembelajaran , sehingga dengan keterlibatan ini materi yg dibahas akan selalu teringat pada pemikirannya dan konsep yg wajib dikuasai anak didik akan gampang diterimanya hal ini sinkron dengan prinsip learning by doing yg menytakan bahwa pembelajaran akan cepat dikuasai anak didik menggunakan siswa tersebut ikut aktif pada pembelajaran. 

Bertolak menurut pemikiran bahwa membawa anak didik aktif dalam pembelajaran akan memudahkan anak didik menerima konsep yg harus dikuasainya maka secara otomatis langkah membawa anak didik aktif pada belajar ini adalah suatu langkah yg efektif buat menyampaiakan suatu materi ajar.

Secara grafis pemikiran yg dilakukan sang peneliti dapat digambarkan menggunakan bentuk diagram sebagai berikut :

Gambar Diagram kerangka berfikir 

D Hipotesis Tindakan
Dari uraian dalam kajian teori yg telah dipaparkan maka dapat disusun hipotesis tindakan sebagai berikut: ” Melalui strategi pembelajaran aktif dapat menaikkan efektifitas pembelajaran materi logaritma bagi anak didik kelas X acara percepatan di SMA Negeri 1 Surakarta tahun pelajaran 2008 – 2009 ”