PERKEMBANGAN BIOLOGI MOLEKULER

Perkembangan Biologi Molekuler 
Ruang Lingkup, Perkembangan, dan Hubungan dengan Ilmu Lain
Biologi Molekuler adalah cabang ilmu pengetahuan yang menilik hubungan antara struktur serta fungsi molekul-molekul biologi dan donasi hubungan tadi terhadap aplikasi dan pengendalian banyak sekali proses biokimia. Secara lebih ringkas bisa dikatakan bahwa Biologi Molekuler menyelidiki dasar-dasar molekuler setiap kenyataan hayati. Oleh karenanya, materi kajian utama di dalam ilmu ini adalah makromolekul hayati, khususnya asam nukleat, serta proses pemeliharaan, transmisi, dan ekspresi kabar biologi yang meliputi replikasi, transkripsi, dan translasi. 

Meskipun sebagai cabang ilmu pengetahuan tergolong nisbi masih baru, Biologi Molekuler telah mengalami perkembangan yg sangat pesat semenjak 3 dasawarsa yang lalu. Perkembangan ini terjadi saat banyak sekali sistem hayati, khususnya mekanisme alih informasi hayati, pada bakteri serta bakteriofag dapat diungkapkan. Begitu jua, berkembangnya teknologi DNA rekombinan, atau dikenal jua menjadi rekayasa genetika, dalam tahun 1970-an telah memberikan donasi yg sangat besar bagi perkembangan Biologi Molekuler. Pada kenyataannya banyak sekali teknik eksperimental baru yg terkait dengan manipulasi DNA memang sebagai landasan bagi perkembangan ilmu ini.

Biologi Molekuler sebenarnya merupakan ilmu multidisiplin yang melintasi sejumlah disiplin ilmu terutama Biokimia, Biologi Sel, dan Genetika. Akibatnya, tak jarang terjadi tumpang tindih di antara materi-materi yg dibahas meskipun seharusnya terdapat batas-batas yang memisahkannya. Sebagai contoh, reaksi metabolisme yang diatur oleh pengaruh konsentrasi reaktan dan produk merupakan materi kajian Biokimia. Tetapi, apabila reaksi ini dikatalisis oleh sistem enzim yang mengalami perubahan struktur, maka kajiannya termasuk pada lingkup Biologi Molekuler. Demikian jua, struktur komponen intrasel dipelajari di dalam Biologi Sel, tetapi keterkaitannya menggunakan struktur dan fungsi molekul kimia pada dalam sel adalah cakupan studi Biologi Molekuler. Komponen serta proses replikasi DNA dipelajari di dalam Genetika, namun macam-macam enzim DNA polimerase beserta kegunaannya masing-masing dipelajari pada dalam Biologi Molekuler.

Beberapa proses hayati yg dibahas di pada Biologi Molekuler bersifat sirkuler. Untuk mengusut replikasi DNA, contohnya, kita usahakan perlu memahami mekanisme pembelahan sel. Namun sebaliknya, alangkah baiknya jika pengetahuan tentang replikasi DNA telah dikuasai terlebih dahulu sebelum kita memeriksa pembelahan sel. 

Tinjauan Sekilas mengenai Sel
Oleh karena sebagian besar makromolekul hayati terdapat di pada sel, maka kita perlu melihat kembali sekilas tentang sel, terutama dalam kaitannya sebagai dasar klasifikasi organisme. Berdasarkan atas struktur selnya, secara garis akbar organisme dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu prokariot dan eukariot. Di antara ke 2 grup ini terdapat gerombolan peralihan yang dinamakan Archaebacteria atau Archaea. 

Prokariot
Prokariot merupakan bentuk sel organisme yang paling sederhana menggunakan diameter berdasarkan 1 hingga 10 µm. Struktur selnya diselimuti oleh membran plasma (membran sel) yg tersusun dari lemak lapis ganda. Di sela-sela lapisan lemak ini terdapat sejumlah protein integral yang memungkinkan terjadinya lalu lintas molekul-molekul eksklusif berdasarkan dalam serta ke luar sel. Kebanyakan prokariot jua mempunyai dinding sel yang bertenaga pada luar membran plasma buat melindungi sel berdasarkan lisis, terutama ketika sel berada pada dalam lingkungan dengan osmolaritas rendah. 

Bagian pada sel secara holistik dinamakan sitoplasma atau sitosol. Di dalamya masih ada sebuah kromosom haploid sirkuler yang dimampatkan pada suatu nukleoid (nukleus semu), beberapa ribosom (tempat berlangsungnya sintesis protein), dan molekul RNA. Kadang-kadang bisa pula dijumpai adanya plasmid (molekul DNA sirkuler di luar kromosom). Beberapa pada antara molekul protein yang terlibat pada berbagai reaksi metabolisme sel nampak melekat pada membran plasma, tetapi tidak terdapat struktur organel subseluler yg menggunakan kentara memisahkan berlangsungnya masing-masing proses metabolisme tersebut.

Permukaan sel prokariot adakalanya membawa sejumlah struktur berupa rambut-rambut pendek yang dinamakan pili dan beberapa struktur rambut panjang yang dinamakan flagela. Pili memungkinkan sel buat melekat dalam sel atau permukaan lainnya, sedangkan flagela dipakai untuk berenang bila sel berada di pada media cair.

Sebagian akbar prokariot bersifat uniseluler meskipun terdapat pula beberapa yang mempunyai bentuk multiseluler dengan sel-sel yg melakukan fungsi-fungsi spesifik. Prokariot dapat dibagi menjadi dua subdivisi, yaitu Eubacteria serta Archaebacteria atau Archaea. Namun, di atas telah disinggung bahwa Archaea adalah kelompok peralihan antara prokariot dan eukariot. Dilihat menurut struktur selnya, Archaea termasuk pada gerombolan prokariot, tetapi evolusi molekul rRNA-nya menampakan bahwa Archaea lebih mendekati eukariot. 


Perbedaan antara Eubacteria dan Archaea terutama terletak dalam sifat biokimianya. Misalnya, Eubacteria mempunyai ikatan ester dalam lapisan lemak membran plasma, sedangkan dalam Archaea ikatan tadi berupa ikatan eter.

Salah satu contoh Eubacteria (bakteri), Escherichia coli, mempunyai ukuran genom (kandungan DNA) sebesar 4.600 kilobasa (kb), suatu informasi genetik yang mencukupi buat buatan lebih kurang tiga.000 protein. Aspek biologi molekuler spesies bakteri ini sudah sangat banyak dipelajari. Sementara itu, genom bakteri yg paling sederhana, Mycoplasma genitalium, hanya terdiri atas 580 kb DNA, suatu jumlah yang hanya relatif untuk menyandi lebih kurang 470 protein. Dengan protein sesedikit ini spesies bakteri tadi mempunyai kemampuan metabolisme yg sangat terbatas. 

Kelompok Archaea umumnya menempati tempat asal ekstrim seperti suhu serta salinitas tinggi. Salah satu contoh Archaea, Methanocococcus jannaschii, memiliki genom sebanyak 1.740 kb yg menyandi 1.738 protein. Bagian genom yang terlibat pada produksi tenaga serta metabolisme cenderung menyerupai prokariot, sedangkan bagian genom yg terlibat dalam replikasi, transkripsi, serta translasi cenderung menyerupai eukariot.

Gambar  Diagram skematik sel prokariot

Eukariot
Secara taksonomi eukariot dikelompokkan sebagai empat kingdom, masing-masing hewan (animalia), tumbuhan (plantae), fungi (jamur), serta protista, yang terdiri atas alga dan protozoa. Salah satu karakteristik sel eukariot merupakan adanya organel-organel subseluler dengan fungsi-fungsi metabolisme yg telah terspesialisasi. Tiap organel ini terbungkus dalam suatu membran. Sel eukariot dalam biasanya lebih akbar daripada sel prokariot. Diameternya berkisar menurut 10 hingga 100 µm. Seperti halnya sel prokariot, sel eukariot diselimuti sang membran plasma. Pada tanaman serta kebanyakan fungi serta protista masih ada juga dinding sel yang bertenaga pada sebelah luar membran plasma. Di pada sitoplasma sel eukariot selain terdapat organel serta ribosom, pula dijumpai adanya serabut-serabut protein yang dianggap sitoskeleton. Serabut-serabut yang terutama berfungsi buat mengatur bentuk dan konvoi sel ini terdiri atas mikrotubul (tersusun dari tubulin) dan mikrofilamen (tersusun dari aktin). 

Gambar  Diagram skematik sel eukariot (hewan)

Sebagian besar organisme eukariot bersifat multiseluler dengan grup-kelompok sel yang mengalami diferensiasi selama perkembangan individu. Peristiwa ini terjadi karena pembelahan mitosis akan menghasilkan sejumlah sel dengan perubahan pola ekspresi gen sehingga memiliki fungsi yg berbeda dengan sel asalnya. Dengan demikian, kandungan DNA dalam sel-sel yang mengalami diferensiasi sebenarnya hampir selalu sama, namun gen-gen yg diekspresikan tidak sama antara satu dan lainnya. 

Diferensiasi diatur oleh gen-gen pengatur perkembangan. Mutasi yg terjadi dalam gen-gen ini bisa menyebabkan abnormalitas fenotipe individu, contohnya tumbuhnya kaki di tempat yang seharusnya dipakai buat antena dalam lalat Drosophila. Tetapi, justru menggunakan memeriksa mutasi dalam gen-gen pengatur perkembangan, kita dapat memahami berlangsungnya proses perkembangan embrionik.

Pada organisme multiseluler koordinasi aktivitas sel di antara berbagai jaringan serta organ diatur sang adanya komunikasi di antara sel-sel tersebut. Hal ini melibatkan molekul-molekul frekuwensi misalnya neurotransmiter, hormon, serta faktor pertumbuhan yang disekresikan oleh suatu jaringan serta diteruskan pada jaringan lainnya melalui reseptor yang masih ada pada bagian atas sel.

Organel subseluler
Pada eukariot terdapat sejumlah organel subseluler seperti nukleus, mitokondria, kloroplas, retikulum endoplasmik, dan mikrobodi. Masing-masing akan kita bicarakan sepintas berikut adalah.

Nukleus mengandung sekumpulan DNA seluler yang dikemas dalam beberapa kromosom. Di dalam nukleus terjadi transkripsi DNA menjadi RNA serta prosesing RNA. Selain DNA, pada pada nukleus jua terdapat nukleolus yang merupakan tempat berlangsungnya sintesis rRNA serta perakitan ribosom secara parsial.

Mitokondria adalah tempat berlangsungnya respirasi seluler, yg melibatkan oksidasi nutrien menjadi CO2 dan air menggunakan membebaskan molekul ATP. Secara evolusi organel ini dari menurut simbion-simbion prokariotik yg tetap mempertahankan beberapa DNA, RNA, dan mesin buatan proteinnya. Meskipun demikian, sebagian akbar proteinnya disandi oleh DNA di dalam nukleus. Sementara itu, kloroplas merupakan tempat berlangsungnya proses fotosintesis pada tanaman dan alga. Pada dasarnya kloroplas memiliki struktur yang menyerupai mitokondria menggunakan sistem membran tilakoid yg berisi klorofil. Seperti halnya mitokondria, kloroplas pula memiliki DNA sendiri sebagai akibatnya kedua organel ini tak jarang dinamakan organel otonom. 

Retikulum endoplasmik adalah sistem membran sitoplasmik yang meluas serta menyambung menggunakan membran nukleus. Ada dua macam retikulum endoplasmik, yaitu retikulum endoplasmik halus yang membawa poly enzim untuk reaksi biosintesis lemak serta metabolisme xenobiotik serta retikulum endoplasmik kasar yang membawa sejumlah ribosom buat sintesis protein membran. Protein-protein ini diangkut melalui vesikula transpor menuju kompleks Golgi buat prosesing lebih lanjut serta pemilahan sinkron menggunakan tujuan akhirnya masing-masing.

Mikrobodi terdiri atas lisosom, peroksisom, serta glioksisom. Lisosom berisi enzim-enzim hidrolitik yang dapat memecah karbohidrat, lemak, protein, serta asam nukleat. Organel ini bekerja menjadi sentra pendaurulangan makromolekul yg berasal berdasarkan luar sel atau organel-organel lain yg rusak. Sementara itu, peroksisom berisi enzim-enzim yang dapat mendegradasi hidrogen peroksida dan radikal bebas yang sangat reaktif. Glioksisom merupakan peroksisom dalam flora yg mengalami spesialisasi menjadi tempat berlangsungnya reaksi siklus glioksilat. 

Makromolekul
Secara garis akbar makromolekul hayati mencakup polisakarida, lemak, protein, serta asam nukleat. Selain itu, terdapat juga makromolekul kompleks, yang adalah adonan dua atau lebih di antara makromolekul tersebut.

Polisakarida
Polisakarida adalah polimer beberapa gula sederhana yg satu sama lain secara kovalen dihubungkan melalui ikatan glikosidik. Makromolekul ini terutama berfungsi sebagai cadangan kuliner serta materi struktural. 

Selulosa serta pati (amilum) sangat poly dijumpai pada tumbuhan. Kedua-duanya merupakan polimer glukosa, namun berbeda macam ikatan glikosidiknya. Pada selulosa monomer-monomer glukosa satu sama lain dihubungkan secara linier oleh ikatan 1,4 b glikosidik, sedangkan pada amilum ada 2 macam ikatan glikosidik lantaran amilum mempunyai 2 komponen, yaitu a-amilosa dan amilopektin. Monomer-monomer glukosa dalam a-amilosa dihubungkan sang ikatan 1,4 a glikosidik, sedangkan dalam amilopektin, yang merupakan rantai cabang amilum, ikatannya adalah 1,6 a glikosidik.

Pada flora selulosa adalah komponen utama penyusun struktur dinding sel. Sekitar 40 rantai molekul selulosa tersusun paralel membangun lembaran-lembaran horizontal yg dihubungkan oleh ikatan hidrogen sebagai akibatnya menghasilkan serabut-serabut tak larut yg sangat kuat. Sementara itu, amilum berguna sebagai cadangan kuliner yg dapat dijumpai dalam bentuk butiran-butiran besar pada dalam sel. Adanya 2 macam ikatan glikosidik dalam amilum menjadikan molekul ini nir dapat dikemas menggunakan konformasi yg kompak. Oleh karenanya, amilum mudah larut pada pada air.

Fungi dan beberapa jaringan hewan menyimpan cadangan kuliner glukosa dalam bentuk glikogen, yang memiliki ikatan glikosidik misalnya dalam amilopektin. Polisakarida lainnya, kitin merupakan komponen primer penyusun dinding sel fungi serta eksoskeleton dalam serangga dan Crustacea. Kitin memiliki struktur molekul menyerupai selulosa, hanya saja monomernya berupa N-asetilglukosamin. Mukopolisakarida (glikosaminoglikan) membentuk larutan misalnya gel yg di dalamnya terdapat protein-protein serabut dalam jaringan ikat. 

Penentuan struktur polisakarida berukuran besar sangatlah rumit lantaran berukuran dan komposisinya sangat bervariasi. Selain itu, tidak sinkron dengan protein serta asam nukleat, makromolekul ini nir bisa dipelajari secara genetik.

Gambar  Perbedaan ikatan glikosidik antara amilum serta selulosa

Lemak (lipid)
Molekul lemak berukuran besar terutama berupa hidrokarbon yang sukar larut dalam air. Beberapa di antaranya terlibat pada penyimpanan dan transpor tenaga, ad interim terdapat pula yang menjadi komponen primer membran, lapisan pelindung, dan struktur sel lainnya.

Struktur umum lemak merupakan gliserida menggunakan satu, dua, atau tiga asam lemak rantai panjang yg mengalami esterifikasi pada suatu molekul gliserol. Pada trigliserida hewan, asam lemaknya jenuh (tanpa ikatan rangkap) sehingga rantai molekulnya berbentuk linier dan bisa dikemas menggunakan kompak membuat lemak berwujud padat dalam suhu ruang. Sebaliknya, minyak flora mengandung asam lemak tak jenuh menggunakan satu atau lebih ikatan rangkap sehingga rantai molekulnya sulit buat dikemas menggunakan kompak, menciptakan lemak yg dihasilkan berwujud cair dalam suhu ruang.

Membran plasma serta membran organel subseluler mengandung fosfolipid, berupa gliserol yg teresterifikasi pada dua asam lemak serta satu asam fosfat. Biasanya, fosfat ini juga teresterifikasi dalam suatu molekul kecil seperti serin, etanolamin, inositol, atau kolin (Gambar 1.4). Membran pula mengandung sfingolipid, contohnya seramid, yg galat satu asam lemaknya dihubungkan sang ikatan amida. Pengikatan fosfokolin pada seramid akan menghasilkan sfingomielin.

Gambar  Struktur molekul fosfolipid, khususnya fosfatidilkolin

Protein
Secara garis akbar bisa dibedakan 2 kelompok protein, yaitu protein globuler serta protein serabut (fibrous protein). Protein globuler dapat dilipat menggunakan kompak dan pada pada larutan lebih kurang berbentuk seperti partikel-partikel bulat. Kebanyakan enzim adalah protein globuler. Sementara itu, protein serabut memiliki nisbah aksial (panjang berbanding lebar) yang sangat tinggi serta seringkali merupakan protein struktural yang penting, misalnya fibroin dalam sutera serta keratin pada rambut serta bulu domba.

Ukuran protein berkisar berdasarkan beberapa ribu Dalton (Da), contohnya hormon insulin yg memiliki berat molekul 5.734 Da, hingga sekitar 5 juta Da misalnya dalam kompleks enzim piruvat dehidrogenase. Beberapa protein berikatan menggunakan materi nonprotein, baik pada bentuk gugus prostetik yg dapat bekerja menjadi kofaktor enzim juga pada asosiasi menggunakan molekul ukuran akbar misalnya pada lipoprotein (dengan lemak) atau glikoprotein (menggunakan karbohidrat).

Protein tersusun dari sejumlah asam amino yang satu sama lain dihubungkan secara kovalen sang ikatan peptida. Ikatan ini menghubungkan gugus a-karboksil dalam suatu asam amino dengan gugus a-amino dalam asam amino berikutnya sehingga membuat suatu rantai molekul polipeptida linier yang mempunyai ujung N serta ujung C. Tiap polipeptida biasanya terdiri atas 100 sampai 1.500 asam amino. Struktur molekul protein seperti ini dinamakan struktur primer.

Polaritas yg tinggi pada gugus C=O dan N-H pada pada tiap ikatan peptida, selain mengakibatkan ikatan tersebut sangat bertenaga, juga memungkinkan terbentuknya sejumlah ikatan hidrogen di antara asam-asam amino pada jarak eksklusif. Dengan demikian, rantai polipeptida dapat mengalami pelipatan menjadi suatu struktur yang dipersatukan sang ikatan-ikatan hidrogen tersebut. Struktur semacam ini merupakan struktur sekunder molekul protein.

Struktur sekunder yg paling dikenal adalah a-heliks. Rantai polipeptida membentuk heliks (spiral) putar kanan dengan 3,6 asam amino per putaran menjadi akibat terjadinya ikatan hidrogen antara gugus N-H pada suatu sisa asam amino (n) serta gugus C=O dalam asam amino yg berjarak tiga sisa dengannya (n+tiga). Struktur a-heliks banyak dijumpai terutama pada protein-protein globuler.

Di samping a-heliks, masih ada jua struktur sekunder yg dinamakan lembaran b (b-sheet). Struktur ini terbentuk karena gugus N-H serta C=O pada suatu rantai polipeptida dihubungkan sang ikatan hidrogen dengan gugus-gugus yang komplementer pada rantai polipeptida lainnya. Jadi, gugus N-H berikatan dengan C=O dan gugus C=O berikatan menggunakan N-H sebagai akibatnya kedua rantai polipeptida tersebut menciptakan struktur misalnya lembaran menggunakan rantai samping (R) mengarah ke atas dan ke bawah lembaran. Jika ke 2 rantai polipeptida memiliki arah yg sama, misalnya menurut ujung N ke ujung C, maka lembarannya dikatakan bersifat paralel. Sebaliknya, bila ke 2 rantai polipeptida mempunyai arah antagonis, maka lembarannya dikatakan bersifat antiparalel. Lembaran b adalah struktur yang sangat kuat serta banyak dijumpai pada protein-protein struktural, contohnya fibroin sutera.

Kolagen, suatu protein penyusun jaringan ikat, mempunyai struktur sekunder yg tidak lazim, yaitu heliks rangkap tiga. Tiga rantai polipeptida saling berpilin sebagai akibatnya menciptakan molekul tadi sangat kuat.

Gambar Penampang rantai polipeptida, yg memperlihatkan bahwa struktur a-heliks terbentuk karena gugus C=O pada asam amino ke-n berikatan dengan gugus N-H pada asam amino ke-(n+3).

Beberapa bagian struktur sekunder dapat mengalami pelipatan sehingga terbentuk struktur 3 dimensi yang merupakan struktur tersier molekul protein. Sifat yang menentukan struktur tersier suatu molekul protein sudah ada di dalam struktur primernya. Begitu diperoleh syarat yg sinkron, kebanyakan polipeptida akan segera melipat menjadi struktur tersier yang tepat karena umumnya struktur tersier ini adalah konformasi dengan tenaga yang paling rendah. Akan namun, secara in vivo pelipatan yg tepat acapkali dibantu sang protein-protein tertentu yg dianggap kaperon.

Gambar Struktur protein sekunder

a) a-heliks b) lembaran b
Ketika pelipatan terjadi, asam-asam amino menggunakan rantai samping hidrofilik akan berada di bagian luar struktur dan asam-asam amino menggunakan rantai samping hidrofobik berada di pada struktur. Hal ini membuahkan struktur tersier sangat stabil. Di antara sejumlah rantai samping asam-asam amino dapat terjadi banyak sekali macam interaksi nonkovalen seperti gaya van der Waals, ikatan hidrogen, jembatan garam elektrostatik antara gugus-gugus yang muatannya antagonis, serta interaksi hidrofobik antara rantai samping nonpolar dalam asam amino alifatik serta asam amino aromatik. Selain itu, ikatan disulfida (jembatan belerang) kovalen bisa terjadi antara dua residu sistein yg di dalam struktur primernya terpisah jauh satu sama lain.

Banyak molekul protein yg tersusun berdasarkan 2 rantai polipeptida (subunit) atau lebih. Subunit-subunit ini bisa sama atau tidak selaras. Sebagai model, molekul hemoglobin memiliki 2 rantai a-globin serta dua rantai b-globin. Interaksi nonkovalen serta ikatan disulfida seperti yang dijumpai pada struktur tersier terjadi jua di antara subunit-subunit tadi, menghasilkan struktur yang dinamakan struktur kuaterner molekul protein. Dengan struktur kuaterner dimungkinkan terbentuknya molekul protein yg sangat besar ukurannya. Selain itu, fungsionalitas yg lebih besar jua dapat diperoleh lantaran adanya penggabungan sejumlah kegiatan yg tidak selaras. Modifikasi hubungan di antara subunit-subunit oleh pengikatan molekul-molekul mini dapat mengarah kepada pengaruh alosterik misalnya yg terlihat dalam regulasi enzim.

Di dalam suatu rantai polipeptida bisa dijumpai adanya unit-unit struktural dan fungsional yang semi-independen. Unit-unit ini dikenal menjadi domain. Apabila dipisahkan dari rantai polipeptida, misalnya melalui proteolisis yang terbatas, domain bisa bertindak menjadi protein globuler tersendiri. Sejumlah protein baru diduga telah berkembang melalui kombinasi baru pada antara domain-domain. Sementara itu, pengelompokan elemen-elemen struktural sekunder yang sering dijumpai pada protein globuler dikenal menjadi motif (struktur supersekunder). Contoh yang generik dijumpai merupakan motif bab, yg terdiri atas 2 struktur sekunder berupa lembaran b yg dihubungkan oleh sebuah a-heliks. Selain domain dan motif, terdapat pula keluarga protein, yg dihasilkan berdasarkan duplikasi dan evolusi gen seasal. Sebagai contoh, mioglobin, rantai a- dan b-globin dalam hemoglobin orang dewasa, serta rantai g-, e-, dan z-globin dalam hemoglobin janin merupakan polipeptida-polipeptida yang berkerabat di dalam famili globin.

Asam amino
Di atas telah dikatakan bahwa protein adalah polimer sejumlah asam amino. Bahkan saat mengungkapkan struktur molekul protein, khususnya struktur sekunder serta tersier, kita telah menyinggung beberapa kata yang berkaitan menggunakan struktur asam amino seperti rantai samping, gugus karboksil, dan gugus amino. Oleh karena itu, berikut ini akan dibahas sekilas struktur molekul asam amino.

Kecuali prolin, dari 20 macam asam amino yang menyusun protein terdapat struktur molekul generik berupa sebuah atom karbon (a-karbon) yg keempat tangannya masing-masing berikatan menggunakan gugus karboksil (COO-), gugus amino (NH3+), proton (H), dan rantai samping (R). Selain dalam glisin, atom a-karbon bersifat khiral (asimetrik) karena keempat tangannya mengikat gugus yg bhineka. Pada glisin gugus R-nya berupa proton sehingga 2 tangan dalam atom a-karbon mengikat gugus yang sama. 

Perbedaan antara asam amino yang satu dan lainnya ditentukan oleh gugus R-nya. Gugus R ini bisa bermuatan positif, negatif, atau netral sebagai akibatnya asam amino yang membawanya dapat bersifat asam, basa, atau netral. Pengelompokan asam amino atas dasar muatan dan struktur gugus R-nya bisa dilihat dalam Tabel .

Tabel Pengelompokan asam amino
gugus R

asam amino

lambang

bermuatan negatif
asam aspartat
Asp atau D
asam glutamat
Glu atau E
bermuatan positif
histidin
His atau H
lisin
Lys atau K
arginin
Arg atau R
tidak bermuatan, polar
serin
Ser atau S
treonin
Thr atau T
asparagin
Asn atau N
glutamin
Gln atau Q
sistein
Cys atau C
alifatik, nonpolar
glisin
Gly atau G
alanin
Ala atau A
valin
Val atau V
leusin
Leu atau L
isoleusin
Ile atau I
metionin
Met atau M
prolin
Pro atau P
aromatik
fenilalanin
Phe atau F
tirosin
Tyr atau Y
triptofan
Trp atau W

INTISARI MATERI BIOLOGI SISTEM EKSKRESI

Cara flexi-----Pengertian SISTEM EKSKRESI adalah sistem pembuangan zat-zat residu pada makhluk hayati(manusia) seperti karbon dioksida, urea, racun serta lainnya.

A. Sistem Pengeluaran dalam Manusia

Sistem pengeluaran pada manusia, menurut indera dan zatnya dibedakan menjadi:
a. Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat residu metobolisme yang telah tidak digunakan lago sang tubuh, khususnya sang darah. Alatnya terdiri atas paru-paru, kulit, hati, ginjal, sedangkan zatnya berupa CO₂, H₂, Urea, amoniak serta sebagainya.
b. Sekresi merupakan proses pengeluaran zat sisa yg masih dipakai oleh tubuh. Alatnya berupa kelenjar, zat berupa enzim  atau hormon.
c. Defekasi adalah proses pengeluaran zat sisa pencernaan kuliner. Alatnya berupa anus, zat berupa tinja/kotoran.

Alat-indera ekskresi dalam insan:

1. Paru-paru

Sebagai alat ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan zat residu metabolisme (oksidasi biologis) yg berupa CO₂, H₂O, serta materi-materi organik mikro yg mudah menguap

2. Kulit

Proses ekskresi yang terjadi pada kulit dilakukan sang kelenjar keringat, yang akan mengeluarkan keringat yg mengandung 99% air dan 1% lagi berupa garam, CO₂, serta nitrogen.

2.1 Struktur kulit
      Kulit terdiri atas:
2.1.1  Lapisan luar (epidermis) terdiri atas:
         1. Edermae (lapisan tanduk), tersusun menurut:
             a. Stratum koeneum, lapisan mati yg suka mengelupas
             b. Stratum lasidium, selnya tidak berinti.
             c. Stratum granulosum, selnya berinti dan bergranula

2.1.dua  Lapisan dalam (dermis), tersusun menurut:
          1. Stratum Spongoisum, mengandung jaringan ikat yg renggang.
          dua. Stratum Compactum, mengandung serat fibrous yang rapat

Di pada dermis kelenjar karingat, kelenjar minyak pembuluh kapiler darah, saraf sensoris serta rambut.

2.dua Fungsi kulit
Fungsi kulit diantaranya menjadi pelindung tubuh, pengatur suhu badan, alat ekskresi dan sebagai indera peraba.

3. Hati

Hati mengeluarkan sampah atau zat sisa yg berupa urea serta zat yang sejenis, menjadi zat residu metabolisme senyawa protein.

Fungsi hati diantaranya: menghasilkan empedu, menyimpan gula pada bentuk glikogen, loka pembentukan dan perombakan protein eksklusif, memberikan racun serta tempat penghancuran eritrosit yang telah tua.


4. Ginjal

4.1 Struktur Ginjal
Pada syatan membujur atau melintang akan tampak bahwa ginjal terdiri atas :
a. Korteks, terletak dalam bagian paling luar
b. Medula, disebelah tengah dari korteks, disebut jua sumsum ginjal.
c. Pelvis, merupakan ruang yg kosong serta berafiliasi eksklusif dengan ureter.


4.dua Fungsi Ginjal
a. Filtrasi, yakni penyaringan zat-zat residu metabolisme yg mengandung racun
b. Reabsorpsi, yakni penyerapan pulang zat-zat yang masing diperlukan
c. Augmentasi, yakni pengeluaran zat yang masih digunakan yg dalam saat itu tidak dibutuhkan dan tidak dapat disimpan pada pada tubuh.

4.3 Proses Terbentuknya Urine
Di pada badan malpighi, plasma darah dengan zat-zat yang terlarut di dalamnya disaring dengan glomerulus, fitratnya masuk ke dalam kapsul ginjal menjadi urine primer. Urine Primer masuk ke tubuh ginjal, disini terjadi reabsorpsi zat yang masih dibutuhkan seperti ari, garam, gula, serta sebagainya. Sehingga terbentuk urine sekunder yang kadar ueranya tinggi, sesudah mengalami penambahan zat-zat tak bermanfaat lainnya urine skunder masuk ketubulus pengumpul kemudian ke pelvis ginjal, berdasarkan pelvis ginjal masuk ke kantung kemih melalui ureter, buat dibuang secara priodik melalui uretra.

Pada korteks ginjal masih ada banyak sekali nefron yg merupakan unit-unit penyaring darah. Sebuah nefron terdiri atas bagian-bagian menjadi berikut :





Ginjal
A. Anatomis
B. Morfologis


B. Sistem Ekskresi pada Hewan

1. Alat Ekskresi dalam Cacing
Alat ekskresi pada cacing pipih, contohnya planaria, dianggap sela barah; sedangkan alat ekskresi dalam cacing tanah diklaim nefrida.
2. Alat Ekskresi pada Serangga

Serangga mempunyai alat ekskresi yang dinamakan tubula (pembuluh) malfighi yg melekat dalam ke 2 ujung akar akhir ususnya. Zat sias metabolisme yg berupa nitrogen digunakan lagu buat menyusun rangka luar (kittin) sesudah dengan zat kapur.


3. Alat Ekskresi pada Ikan


Alat ekskresi pada ikan terdiri atas sepasang ginjal yg berbentuk memanjang dengan warna kemerah-merahan. Saluran ginjal dan saluran kelamin bersatu disebut saluran urogenital.


4. Alat Ekskresi dalam Amphibi


Pada amphibi, contohnya katak, alat ekskresinya berupa sepasang ginjal. Pada katak jantan saluran urine dan saluran seperma bersatu disebut urospermatika.


5. Alat Ekskresi pada Reptil


Pada reptil indera ekskresinya berupa ginjal. Zat sisa yang diekskresikan oleh ginjal bermuara pada kloaka. Kelenjar kulit membentuk asam zat yg berbau serta berguna untuk mengusir musuhnya.


6. Alat Ekskresi dalam Burung


Burung memiliki sepasang ginjal yang berwarna coklat, saluran akhir menurut ginjal dan saluran kelamin bermuara pada bagian akhir usus (kloaka). Kelenjar minyak bagian tungging membentuk minyak buat melumasi bulu-bulunya.  


C. Kelainan serta gangguan dalam Sistem Ekskresi

  1. Urolithiasis, (baru saluran kemih) sebagai akibat dari terlalu poly mengkonsumsi mineral terutama calcium fosfat, terlalu sedikit minum serta sebagainya
  2. Pyleonephiritis, peradangan dalam nefron ginjal yg tak jarang disebabkan bakteri Eschrichia Coli.
  3. Glomerulonephritis, peradangan menurut glomerulus terutama terjadi dalam anak-anak.


Referensi:
//id.wikipedia.org/wiki/Sistem_ekskresi
//zheazuka.wordpress.com/ipa-3/pengertian-sistem-ekskresi-dalam-insan/
//www.pelajaranku.net/2015/11/pengertian-sistem-ekskresi/

SEJARAH SINGKAT ILMU BIOGEOGRAFI DALAM BIOLOGI

Cara flexi----Para anak didik serta Warga belajar sekalian, pembahasan kali ini mengenai kelanjutan menurut pembahasan kita dalam postingan terdahulu mengenal pengertian dan apa itu Biogeografi?, kali ini yang kita ulas merupakan tentang sejarah serta awal pertamakalinya dikemukakannya tentang biogeografi tersebut, sebagai berikut :

Biogeografi sudah dikenal dalam Awal abad 19 (1800-an)

Alexander Von Humbolt yaitu menilik bagaimana peranan iklim pada sebaran vegetasi, sehingga ia mengganggap iklim sebagai kiprah utama dalam sebaran vegetasi.

Adolphe Brungniart. Ia dikenal sebagai Bapak Paleobotany, Adolphe mengganggap iklim menjadi pertimbangan , beliau menginterpretasi fosil.

Justus Liebieg, dia merupakan ekolog yg terkenal menggunakan Hukum Minimum Liebieg.

Alfred Russel Wallace ialah Orang yg pertama kali mengemukakan bahwa adanya interaksi antara makhluk hidup dengan wilayah atau wilayah eksklusif di permukaan bumi . Pada tahun 1800-an Alfred Russel Wallace menerbitkan buku yang mengungkapkan tentang adanya pola penyebaran makhluk hayati pada bumi.

Alfred Russel Wallace membagi membagi bumi menjadi 6 wilayah biogeografi lantaran pada masing-masing daerah mempunyai flora serta juga fauna yang spesial serta unik. Setiap wilayah geografis itu tersebut memiliki rintangan berupa syarat alam yg tidak sinkron sebagai output menurut penyatuan ataupun pemisahan benua dalam masa silam. Akibat dari adanya rintangan tersebut, makhluk hayati terhalang akan dan juga tidak dapat melakukan penyebaran ke wilayah di seberangnya.

Alfred Russel Wallace dari tahun 1858 sudah menyadari bahwa perubahan-perubahan geologi yg terjadi pada wilayah Indonesia dalam bagian tengah ini dan jua implikasinya kepada penyebaran hewan.

Alfred Russel Wallace , Ilmu Biogeografi lahir pada Indonesia, Pada waktu waktu dia menulis sebaris kalimat padaHenry Bates, “I believe the western part to be a separaed portion of continental Asia, the eastern the fragmentay prolongation of a former Pacific continent.” (Alfred Russel Wallace, 1858).

Tahun 1910, 3 tahun sebelum Wallace mati, didalam bukunya “The World of Life” (Chapman and Hall, London), Alfred Russel Wallace menggeser garisnya pada  sektor Sulawesi yang lebih ke timur lagi sebab pada Sulawesi Barat masih terdapat cukup lebih banyak didominasi ditemukan hewan-fauna Asia.

Dari penelitian-penelitian yg selanjutnya yg dilakukan sang pakar-ahli fauna serta jua tumbuhan ditemukan bahwa Garis Wallace ini nir pernah tegas, Namun bisa bergeser-geser ke timur maupubn barat di Sulawesi;

namun yang kentara meyakinkan bahwa Sulawesi artinya wilayah pertemuan sekaligus perbatasan dalam zone-zone biogeografi.

Demikian tentang sejarah singkat mengenai sejarah Biogeografi, semoga bermanfaat. Terimakasih.

MENGENAL BIOGEOGRAFI DALAM ILMU BIOLOGI

Cara flexi----Para murid serta masyarakat belajar sekalian, pembahasan kali ini kita akan mengulas tentang Biogeografi dalam materi pelajaran Biologi. Apa itu Biogeografi?. Biogeografi merupakan salah satu cabang ilmu hayati yang khusus menilik mengenai distribusi makhluk hidup dalam bagian-bagian bumi, termasuk didalamnya bagian berasal serta pesebaran. Biogeografi pula merupakan ilmu pengetahuan yang memeriksa sebaran organisme, baik masa kini maupun masa kemudian.


Biogeografi adalah cabang menurut hayati yang mempelajari tentang keanekaragaman hayati berdasarkan ruang serta ketika. Cabang keilmuan ini bertujuan buat menyampaikan tentang kehidupan suatu organisme serta apa yg mempengaruhinya. Pola penyebaran spesies dalam tingkatan ini dapat dijelaskan melalui adonan faktor-faktor keturunan seperti spesifikasi, kepunahan, pergeseran benua, glasiasi (yang berhubungan jua dengan tinggi dari bagian atas laut, jalur sungai serta hal-hal terkait), serta penangkapan sungai (river capture) serta ketersediaan sumber daya alam. (Sumber:Wikipedia.org)

Secara generik biogeografi meneliti interaksi antara pola dan proses. Kaidah sains biogeografi dimulai berdasarkan pengamatan/penemuan terhadap pola sebaran, dilanjutkan menggunakan menciptakan pemikiran terhadap prosedur penyebaran, serta akhirnya tes ulang terhadap teori yg ada. Biogeography juga dianggap sebagai ilmu synthetic, hal ini dikarenakan biogeografi berdiri dari dua ilmu yang berbeda, biologi dan geografi.


Biogeografi penting buat dipelajari lantaran biogeogeografi mendeskripsikan serta membahas terhadap banyaknya pola sebaran menurut banyak sekali kategori taksa, serta juga bagaimana penyebaran dapat terjadi.

Dalam suatu contoh, pada Indonesia sendiri anda tentu mengenal nyamuk, bahkan acapkali terdengar suara nyamuk itu ditelinga Anda, akan namun jika kita “berjalan” semakin ke utara missal cina maka anda tidak akan mendengar lagi suara nyamuk pada telinga anda dan semakin jauh lagi ke utara atau jepang niscaya nir ada apa itu cicak. Lantaran apa? Salah dua menurut itu berkaitan dengan geografi dan asal makanan menurut kedua binatang tadi.

Perlu aku singgung sedikit disini mengenai pendekatan pada filososi sains ada dua yaitu Induktif dan Deduktif. Induktif adalah pemikiran menurut menurut observasi spesifik kea rah prinsip generik (general), sedangakan apabila pemikiran menurut menurut konstruksi umum menuju hal-hal yg lebih khusus diklaim deduktif.

Sains sendiri adalah suatu ilmu yang diperoleh melalui obsevasi yg kemudian dikonstruksikan secara logis dan dapat diulangi. Jadi jika berbicara mengenai bagaimana kebenaran menurut suatu teori-teori yg terdapat kini ini? Sekarang saya akan bertanya pada anda “Apakah teori yg kini ada ini benar?”

“Apakah teori dari Darwin yang menyampaikan evolusi itu sahih?”

“Apakah teori menurut Einstein yang mengungkapkan E=mc*dua itu benar?”

“Dan apakah teori yg menyampaikan kaidah tangan kanan itu sahih?”

Jika jawab anda menurut satu pertanyaan diatas merupakan BENAR, maka saya sanggup menggunakan gampang menyalahkan jawaban anda.

Karena sejatinya sebuah teori apapun itu belum tentu benar, iya mungkin dipercaya “BENAR” untuk waktu ini akan namun apakah 100 tahun kedepan terdapat yg mengklaim bahwa teori tadi masih relevan atau masih benar?

Seperti waktu masa teori abiogenesis itu ada maka teori tadi dipercaya benar , yaitu apabila terdapat pakaian kotor lalu dibubuhi dengan padi atau terigu yg ditaruh didalam suatu ruangan selama 21 hari maka akan tercipta tikus-tikus. Hal itu sahih, akan tetapi benar dalam waktu dulu, hal ini dikarenakan pada saat itu nir terdapat suatu teori lain dapat membantahnya.

Untuk itu suatu teori hanya bisa dites kesalahannya bukan buat pada”benar”kan. Karena setiap ada teori yang menyanggahnya maka teori yang tadinya dianggap sahih secara langsung gugur menjadi teori yg benar.

Kembali lagi ke topic pembahasan kita yaitu mengenai biogeografi, umumnya keberadaan dari suatu organisme dipengaruhi sang aliran surya.

Dari gambar diatas dapat dipandang adanya aliran / track berdasarkan mentari , yang mana dalam 23,5 LU derajad sampai 23,lima derajad LS . Sehingga apa yang dimaksud menggunakan daerah tropis atau Region of Tropic adalah daerah yg berada di daerah Tropic of cancer serta Tropic of Capricorn.

Dari sirkulasi mentari jua akan mensugesti Iklim pada bumi, misalnya pandangan berdasarkan Alexander V.B. Yaitu iklim memiliki peranan penting pada penyebaran suatu vegetasi. Dari iklim tadi akan diketahui jua temperature serta curah hujan suatu wilayah.

Temperature sendiri memiliki dua disparitas yaitu temperatur panas atau temperatur dingin. Sedangkan dalam curah hujan yaitu waktu basah atau kering. Dari temperatur serta curah hujan kita dapat mengenal empat iklim yaitu : panas kemarau, panas basah, dingin kemarau serta dingin basah.

Distribusi organisme dipengaruhi sang sejarah, iklim masa lalu dan susunan atau bentuk benua-benua serta hubungan ekologis masa kemudian serta masa kini , dan semua hubungan satu sama lainnya. Karena kompleksitas hubungan ini, maka para ahli biogeografi sudah cenderung memusatkan pada keliru satu menurut dua pendekatan primer terhadap bidang ilmu ini.

1. Biogeografi Sejarah
Menekankan terutama pada sejarah evolusi (perkembangan) berdasarkan gerombolan -grup organisme. Dari mana mereka asal ? Bagaimana mereka menyebar ? Bagaimanakah distribusinya dalam masa sekarang bisa menjelaskan pada kita tentang sejarahnya masa kemudian.

2. Biogeografi Ekologi
Memusatkan pada interaksi organisme dalam ketika ini menggunakan lingkungan fisik dan interaksi satu sama lainnya serta buat memahami bagaimana hubungan-hubungan ini menghipnotis dimana spesies serta takson yang lebih luar ditemukan pada masa kini .


A. Biogeografi Hewan

Wilayah pesebaran fauna ditentukan oleh kondisi zaman dahulu dan hubungannya dengan masa kini antara benua yang satu menggunakan benua yg lainnya.

1. Wilayah Neartik
Meliputi seluruh wilayah Amerika Utara dan seluruh daerah Greensland.
Jenis hewan yg ada diwilayah neartik; misalnya kalkun, bison, salamander, muskox dan baribou.

2. Wilayah Neotropik
Meliputi Meksiko bagian selatan sampai Amerika bagian tengah dan Amerika bagian selatan.
Jenis hewan wilayah neotropik; kuda, menjangan, tapir, trenggiling, siamang, orang utan, serta sejenis babi.

3. Wilayah Australian
Meliputi Australia, Slandia Baru, Irian serta Maluku.
Jenis hewan; buaya, kura-kura, kiwi, Cendrawasih, kenari serta jenis mamalia misalnya kangguru, trenggiling, serta koala.

4. Wilayah Oriental
Meliputi daerah benua Asia dan kepulauan-kepulauan yang terdekat.
Jenis Hewannya; Harimua, gajah, gibon, orang utan, serta badak bercula satu.

5. Wilayah Paleartik
Meliputi hampir seluruh Eurasia serta beberapa daerah eksklusif misalnya Himalaya, Persia, Afganistan, Afrika, Inggris, serta Jepang.
Jenis Hewannya; Panda, Beruang putih, Sejenis Burung bangau.

6. Wilayah Ethiophia
Meliputi Afrika sebelah selatan Sahara, Madagskar, dan Arabia bagian selatan
Jenis Hewannya: Jerapah, zebra, antelop, unta, badak, kuling, anjing, lemur, baboon, gorila, dan simpanse.


B. Pesebaran Tumbuhan

Pesebaran tanaman jua terjadi karena ditentukan karakteristik-karakteristik serta faktor-faktor seperi Bioma, Ciri lingkungan, Tumbuhan dan hewan diwilayah tersebut. Ini dapat kita lihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel Pesebaran Tumbuhan

Bioma

Ciri -ciri

Tumbuhan

Hewan

1.gurun
-Curah hujan ± 25 centimeter pertahun
-Tumbuhan menahun yg Xerophyt
-Umumnya arthoropoda, rodentilia,

-Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat tinggi.
-Tumbuhan memiliki cadangan air
-Hewan mamalia memiliki kantung air seperti unta

-Penguapan tinggi dan kelembaban rendah
-Tumbuhan berdaun mini , daun berlapiskan lilin yang tebal, akar panjang, & mempunyai jaringan defleksi air

2.padang rumput
-Curah hujan  25 s/d 50 centimeter pertahun tetap nir teratur
-Daerah curah hujan tinggi adalah rumput bluestem indiano grasses
-Hewan herbivora bison, zebra, kangguru, antelop jerapah, kijang

-Porositas & drainase kurang baik
-Daerah curah hujan tinggi merupakan grana, buffalo grasses
-Hewan hewan pemakan daging singa, harimau serigala, anjing liar.



-Hewan lain misalnya ular, rodentia, burung, dan serangga.
3.hutan hujan tropis
-Curah hujan tinggi antara 200-225 cm
-Pohon-pohon tinggi menggunakan aneka macam macam jenis
-Hewan aboreal (hidup pada atas pohon) & hewan teresterial (hidup ditanah) yg sangat poly jenisnya.

-Matahari bersinar sepanjang tahun
-Terdapat banyak flora spesial yaitu: liana seperti rotan, epifit anggrek, dan flora paku

4.hutan gugur
-Curah hujan antara 75-100 centimeter pertahun serta merata sepanjang tahun
-Tumbuhan yg dapat menyesuaikan dengan keadaan basah/kering
-Macamnya sedikit misalnya beruang, serigala, burung.
5.biomataiga
-Suhu pada ekspresi dominan dingin sangat rendah dengan genangan air mejadi beku & terjadi hujan salju



-Hanya terdiri atas satu jenis pohon
-Konifer seperti pohon spuce (picea), aldel (alnus), birch (bertla), dan juniper (juniperus)
-Macamnya seperti moose (rusa akbar), beruang hitam, ajak, serta beberapa jenis burung.

-Masa pertumbuhan-pertumbuhan dalam isu terkini panas berlangsung 3-6 bulan





1. Habitat Air Laut

Kurang lebih 70% menurut bagian atas bumi terdiri atas bahari.

Ciri-ciri ekosistem bahari :
a. Salinitas tinggi terutama di daerah tropis
b. Faktor iklim nir begitu penting
c. Suhu air bervariasi, di wilayah tropik kurang lebih 25⁰C Derajat Celcius
d. Makin kearah kutub, suhu semakin menurun sampai 0⁰C Derajat Celcius
e. Pada bagian yg lebih pada, disparitas suhu sangat kecil.
f. Aliran air bahari ditentukan sang pola angin serta perputaran bumi

2. Habitat Air Tawar

Ciri-ciri tempat asli air tawar antara lain:
a. Salinitasnya rendah bahkan lebih rendah daripada kadar garam pada tubuh suatu organisme
b. Adanya genre air
c. Dipengaruhi sang iklim serta cuaca
e. Sebagai perantara antara tempat asli bahari dan darat.


Dalam pemahaman Biogeografi, distribusi tanaman serta hewan pada permukaan bumi dipengaruhi sang unsur-unsur; Suhu, Curah hujan, serta Topografi;

1. Suhu

Faktor iklim termasuk di dalamnya keadaan suhu, kelembaban udara serta angin sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan setiap mahluk pada global. Kondisi suhu udara sangat berpengaruh terhadap kehidupan hewan serta tumbuhan, lantaran aneka macam jenis spesies memiliki persyaratan suhu lingkungan hayati ideal atau optimal, serta taraf toleransi yang bhineka di antara satu serta lainnya. Misalnya, flora serta hewan yg hayati pada kawasan kutub memiliki tingkat ketahanan serta toleransi yg lebih tinggi terhadap perbedaan suhu yang tajam antara siang serta malam apabila dibandingkan menggunakan flora serta fauna tropis. Pada daerah-daerah yang memiliki suhu udara tidak terlalu dingin atau panas adalah tempat asli yang sangat baik atau optimal bagi sebagian besar kehidupan organisme, baik insan, hewan, maupun tumbuhan. Hal ini disebabkan suhu yg terlalu panas atau dingin merupakan galat satu kendala bagi makhluk hayati. Khusus dalam dunia tanaman , syarat suhu udara merupakan keliru satu faktor pengontrol persebaran vegetasi sinkron dengan posisi lintang, ketinggian tempat, dan kondisi topografinya. Oleh karenanya, sistem penamaan tempat asal flora seringkali sama dengan kondisi iklimnya, seperti vegetasi hutan tropis, vegetasi lintang sedang, vegetasi gurun, serta vegetasi pegunungan tinggi. Sumber panas bagi semua bagian atas bumi dari berdasarkan radiasi matahari secara pribadi maupun tidak eksklusif. Radiasi matahari ke bumi dipancarkan  secara merata, akan namun karena perbedaan lintang, derajat keawanan, ketinggian dan albedo maka suhunya akan bhineka disetiap loka. Sehubungan menggunakan itu umumnya tumbuhan dan fauna menyesuaikan diri  terhadap suhu lingkungan fisiknya, sebagai akibatnya hanya daerah dengan suhu yg sangat tinggi dan sangat rendah saja yg tidak bisa didiami oleh makluk hidup secara permanen. Faktor suhu sangat memilih bagaimana persebaran tumbuhan serta hewan pada suatu daerah. Flora dan fauna tersebut dalam akhirnya akan belajar buat beradaptasi dengan lingkungannya buat terus dapat bertahan hayati. Akibat perbedaan-disparitas ini beberapa jenis flora dan fauna sudah berhasil mengikuti keadaan menggunakan lingkungan tropis yg lembab dan lainnya beradaptasi menggunakan lingkungan dingin dan kemarau atau lingkungan panas dan kemarau. Bagi tumbuhan yg berkembang di wilayah tropis, dibutuhkan variasi suhu buat proses perkembangbiakan, berbunga, berbuah, dan untuk tumbuh daun-daun baru. Begitu pula tanaman didaerah dingin dan kering, memerlukan pola cuaca yang bervariasi buat melangsungkan serangkaian proses regenerasinya. Lantaran disparitas suhu tadi membuat perbedaan dua vegetasi, yaitu : grup vegetasi annual, yaitu kelompok tumbuhan yang hanya  berkembang pada ketika-waktu tertentu saja terutama dalam musim panas. Sedangkan dimusim dingin, flora jenis ini tidur lantaran berada dibawah lapisan es yang ketebalannya bervariasi. Umumnya tumbuhan annual merupakan tumbuhan kecil atau bunga-bungaan pada daerah beriklim dingin dan grup vegetasi perennial, yaitu gerombolan flora yg mempunyai prosedur melindungi diri berdasarkan suhu yang sangat rendah di isu terkini dingin secara bergantian, sebagai akibatnya dapat berkembang monoton. Kemampuan inilah mengakibatkan grup vegetasi perennial dapat berumur lebih dari satu tahun.

2. Curah Hujan

Curah hujan berpengaruh terhadap distribusi fauna dan tumbuhan, karena umumnya makhluk hidup mencari tempat tinggal yg umumnya dekat menggunakan sumber air yang artinya wilayah yg mempunyai curah hujan yang cukup buat bahan persediaan air. Daerah yang mempunyai curah hujan sedikit, biasanya sporadis pada tempati baik tanaman dan hewan. Hanya tanaman serta fauna tersentu saja yang mampu tinggal pada wilayah tadi kemudian mampu bertahan pada daerah yg curah hujannya sedikit. Air adalah kebutuhan krusial bagi keberlangsungan flora dan hewan. Bagi lingkungan kehidupan darat, sumber air untuk memenuhi kebutuhan organisme terutama asal dari hujan atau bentuk presipatasi lainnya. Perbedaan curah hujan tiap-tiap daerah bagian atas bumi membentuk ciri vegetasi dan pula mengakibatkan disparitas jenis fauna yg mendiaminya. Hal ini ditimbulkan tumbuh-tumbuhan merupakan penghasil yg menyediakan sumber kuliner bagi fauna. Begitu pentingnya air bagi kehidupan mengakibatkan pola penyebaran dan kerapatan makhluk hidup antar daerah dalam biasanya bergantung dari tinggi-rendahnya curah hujan. Wilayah-wilayah yang memiliki curah hujan tinggi pada umumnya adalah tempat yang dihuni oleh aneka spesies menggunakan jumlah serta jenis jauh lebih poly dibandingkan dengan daerah yang nisbi lebih kering. Sebagai model wilayah tropis ekuatorial menggunakan curah hujan tinggi adalah daerah yang secara alamiah tertutup sang tempat hutan hujan tropis (belantara tropis) dengan aneka jenis flora serta hewan dan tingkat kerapatan yg tinggi. Tingkat intensitas curah hujan pada suatu wilayah akan membangun ciri yg khas bagi formasi-formasi vegetasi (tumbuhan) pada muka bumi. Karakter vegetasi yg menutupi hutan hujan tropis sangat jauh tidak selaras menggunakan vegetasi yg menutupi daerah muson, stepa, atau gurun. Karakter vegetasi di daerah muson didominasi sang tanaman gugur daun buat menjaga kelembapan ketika musim kering. Wilayah gurun didominasi oleh jenis tumbuhan yg sangat tahan terhadap kekeringan. Kekhasan pola serta ciri vegetasi ini tentunya menyebabkan adanya fauna-fauna yg spesial dalam lingkungan vegetasi tertentu. Pada dasarnya flora merupakan salah satu sumber bahan kuliner (produsen) bagi fauna.

3. Topografi

Faktor topografi meliputi ketinggian serta kemiringan huma. Ketinggian suatu loka erat kaitannya menggunakan perbedaan suhu yg akhirnya menyebabkan jua disparitas kelengasan udara. Diantara wilayah yg memiliki ketinggian yang tidak sinkron, akan ditumbuhi oleh vegetasi yang jenisnya tidak selaras juga karena vegetasi flora maupun hewan mempunyai taraf adaptasi yang berlainan. Daerah yang mempunyai ketinggian yg ekstrim umumnya hanya sedikit saja di jadikan tempat tinggal baik tumbuhan dan fauna. Oleh sebab itu kita mengenal jenis-jenis tumbuhan dan fauna yg spesial buat wilayah-wilayah menggunakan ketinggian tertentu. Biasanya flora serta fauna banyak hidup di daerah yg memiliki ketinggian yg normal, hal itu ditimbulkan karena mempermuadah tanaman dan hewan buat beradaptasi menggunakan lingkungannya.  Faktor topografi yg lain merupakan kemiringan bagian atas tanah. Permukaan tanah yang miring menyebabkan air cepat menyusuri lereng. Semakin terjal permukaan semakin besar kekuatan air mengikis permukaan tanah yang fertile, sebagai akibatnya ketebalan tanah menjadi berkurang. Biasanya tanah yg miring setiap unitnya mempunyai jumlah tumbuhan dan hewan lebih sedikit menurut pada tanah yg nisbi rata. Hal ini ditimbulkan oleh cadangan air cepat hilang lantaran beranjak kebawah secara cepat. Padahal air itu sendiri merupakan hal yang sangat di butuhkan tumbuhan serta fauna untuk menjaga kelangsungan hidupnya.

Contoh Soal-soal Latihan 
Materi BIOGEOGRAFI DALAM ILMU BIOLOGI;
Baca selengkapnya serta kerjakan contoh soal-soal Latihan Materi Biogeografi di sini >>>

MENGENAL SEL DALAM ILMU BIOLOGI

Cara flexi---Wargabelajar-dan siswa sekalian Dalam pembahasan bahan ajar Biologi dapat kita lihat Pengertian menurut Sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup. Segala aktivitas makhluk hidup bersel banyak adalah manifestasi berdasarkan aktivitas sel.

Menurut Wikipedia. Sel adalah deretan materi paling sederhana yang bisa hayati serta merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel sanggup melakukan semua kegiatan kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung pada dalam sel. Kebanyakan makhluk hayati tersusun atas sel tunggal, atau diklaim organisme uniseluler, misalnya bakteri dan amoeba. Makhluk hayati lainnya, termasuk tanaman , hewan, serta manusia, merupakan organisme multiseluler yang terdiri menurut banyak tipe sel terspesialisasi dengan manfaatnya masing-masing. Tubuh manusia, contohnya, tersusun atas lebih dari 1013 sel. Tetapi, semua tubuh semua organisme dari menurut output pembelahan satu sel. Contohnya, tubuh bakteri asal menurut pembelahan sel bakteri induknya, sementara tubuh tikus dari menurut pembelahan sel telur induknya yang telah dibuahi. 


Sel-sel dalam organisme multiseluler tidak akan bertahan lama apabila masing-masing berdiri sendiri. Sel yang sama dikelompokkan sebagai jaringan, yg menciptakan organ serta kemudian sistem organ yang membentuk tubuh organisme tadi. Contohnya, sel otot jantung membangun jaringan otot jantung dalam organ jantung yg merupakan bagian dari sistem organ sirkulasi darah dalam tubuh insan. Sementara itu, sel sendiri tersusun atas komponen-komponen yang diklaim organe(Wikipedia.org).

Menurut Robert Hooke (1635 – 1703); Sel adalah unit organisasi terkecil yg sebagai dasar kehidupan dalam arti biologis. Kata sel itu sendiri dikemukakan sang  yang berarti kotak-kotak kosong, sehabis beliau mengamati sayatan gabus menggunakan mikroskop. Selanjutnya disimpulkan bahwa sel terdiri menurut kesatuan zat yg dinamakan protoplasma.

Istilah protoplasma pertama kali digunakan oleh Johannes Purkinje. Menurut Johannes Purkinje protoplasma dibagi menjadi 2 bagian yaitu sitoplasma dan nukleoplasma. Schwaan serta Schleiden (1838), menyatakan bahwa tumbuhan serta hewan memiliki persamaan, yaitu tubuhnya tersusun oleh sel-sel. Selanjutnya, teori tersebut dikembangkan menjadi suatu teori menjadi berikut:

  1. Sel merupakan satuan struktural terkecil organisme hayati.
  2. Sel merupakan satuan fungsional terkecil organisme hidup
  3. sel asal menurut sel organisme tersusun oleh sel



1. Struktur serta Fungsi Sel secara Umum

1.1 Dinding sel

Dinding sel pada sel-sel tumbuhan berfungsi sebagai batas yg memisahkan antara sel yg satu dengan sel lainnya. Dinding sel tersusun atas selulose (polisakarida). Dinding sel juga sebagai pelindung dan penunjang selaput plasma serta sitoplasma.

Di bawah dinding sel terdapat membaran atau selaput tipis yg poly mengandung pori yang bersifat diferensial fermeabel. Membran sel ini terdiri atas protein dan lipida (lipoprotein). 

1.2 Sitoplasma

Cairan kental yg bersifat koloid yg masih ada di pada sel diklaim protoplasma. Cairan sel yang masih ada diantara membran inti dengan membran sel dianggap sitoplasma. Cairan ini terdapat di dalam inti sel yang dibatasi sang membran inti diklaim nukleoplasma. Penyusun primer dari sitoplasma merupakan air (90%). Berfungsi menjadi pelarut zat-zat kimia serta menjadi media terjadinya reaksi kimia sel. Organel sel adalah benda-benda yang masih ada pada sitoplasma dan bersifat hidup serta menjalankan fungsi-fungsi kehidupan.

Organel-organel yg terapat pada pada sitoplasma:

1.dua.1 Tubulus mikro, berfungsi menjadi alat transportasi air, ion serta molekul-molekul kecil
1.2.2 Filamen mikro, berfungsi menjaga bentuk dan struktur sel serta menciptakan komponen kontraktil dalam sel-sel otot.
1.2.3 Sentrosom, berfungsi di pada pembelahan sel
1.dua.4 Retikulum endoplasma, berfungsi menjadi sistem peredaran di dalam sel dan mengedarkan beragam zat kedalam dan keluar sel melalui mekanisme aliran membran. 
1.2.lima Aparatus golgi, fungsi utamanya merupakan menjadi indera sekskresi.
1.2.6 Lisosom, berfungsi menjadi pembuat enzim-enzim pencernaan
1.2.7 Ribosom, berfungsi sebagai tempat berlangsunya buatan protein
1.2.8 Mitokondria, berfungsi pada pada pernapasan sel (proses oksidasi biologis).
1.2.9 Plastida, merupakan organel yang hanya masih ada dalam sel-sel tumbuhan.



1.3  Inti sel

inti sel berfungsi mengontrol seluruh aktivitas stiplasma dan organel-organel terdiri atas:

1.tiga.1 Selaput inti, berfungsi menjadi pembatas antara plasma inti dengan plasma sel, selaput ini herbi retikulum endoplasma serta selaput plasma.

1.tiga.dua Plasma inti atau nukleoplas, berisi gula ribose, nukleotida serta asam nukleat. 

Di pada plasma inti jua masih ada suatu struktur memanjang menyerupai benang yg dianggap kromatin. Benang ini waktu pembelahan sel akan memendek dan menebal yang selanjutnya dianggap kromosom.

1.3.3 Nukleolus, secara kimiawi disusun oleh sejumlah protein ribosom dan robosom RNA (rRNA).



SOALSOAL LATIHAN MATERI BIOLOGI BIOGEOGRAFI

Soal-soal latihan Mater Pelajaran Biologi - Biogeorafi


A. Soal Pilihan Ganda 
Pilihlah satu jawaban yang kamu anggap paling Benar
<< Download Soal -soal latihan >>
B. Soal Essai
Jawablah pertanyaan berikut dengan singat dan kentara!




Gratis Downlod Soal-soal ujian Nasional terkini tahun 2018, buat latihan kelulusan ujian Nasional yang sukses pada tahun 2018. Prediksi soal yang seksama untuk ujian Nasional tahun 2018, selengkapnya dapat di unduh gratis  pada halaman ini .




4 BAGIAN PENTING OTAK MANUSIA BESERTA FUNGSINYA

Cara flexi--Warga Belajar dan anak didik sekalian, berikut ini kita akan memperlajari mengenai beberapa bagian otak manusia, yg pada dasarnya terbagi menjadi 4 bagian. Otak merupakan salah satu organ terbesar dan paling kompleks yg terdapat dalam tubuh insan, dimana keberadaannya adalah sebagai sistem pusat saraf guna mengendalikan semua fungsi tubuh. Dengan kata lain, otak merupakan organ tubuh yg bertanggung jawab buat melakukan pengaturan terhadap pemikiran serta seluruh tubuh manusia yaitu menggunakan cara mengkoordinir dan mengatur perilaku, gerak, serta fungsi tubuh misalnya detak jantung, keseimbangan suhu serta cairan dalam tubuh, dan tekanan darah.
Otak tersusun atas dua sel penting, yaitu :
1. Sel Neuron
Yaitu suatu jenis sel yang terdapat pada otak, batang otak, sumsum tulang belakang, serta sel-sel saraf yg berfungsi buat menyimpan serta mengirimkan liputan ke otot dan mengirim pulang fakta sensorik. Neuron otak mempunyai 3 komponen, yaitu badan sel, akson, dan dendrit. Selain itu, neuron otak pula mengandung dua jenis asam lemak yaitu asam lemak PUFA, yaitu asam arakidonat (AA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA).
Neuron pada otak jumlahnya milyaran, dimana masing-masing neuron terhubung menggunakan neuron-neuron lainnya melewati sinapsis. Sinapsis sendiri adalah titik temu antara terminal akson keliru satu neuron menggunakan neuron lainnya.
 
2. Sel Glia
Yaitu sel-sel pada otak selain neuron yang berfungsi buat menaruh nutrisi serta dukungan struktural ke dalam otak. Dengan kata lain, sel ini bertugas buat melindungi serta menunjang kegiatan neuron.
Otak merupakan sistem saraf pusat yg sangat lunak, sehingga keberadaannya dilindungi sang tengkorak serta ruas-ruas tulang belakang. Selain itu, otak pula dilindungi sang lapisan  membran meninges yang memiliki 3 lapisan, yaitu :
  1. Piameter yg adalah lapisan terdalam serta berbentuk menyerupai lipatan-lipatan bagian atas otak.
  2. Arachnoidea mater yg memiliki bentuk misalnya sarang keuntungan-laba yang berisi semacam cairan limfa yang mengisi celah-celah membran arachnoid. Cairan tersebut dinamakan liquor cerebrospinalis yang berfungsi menjadi bantalan yang melindungi otak berdasarkan kerusakan mekanik.
  3. Durameter yang terbagi pada dua lapisan, dimana lapisan yang terluar bertingdak sebagai endostium yang menyatu dengan tengkorak. Sementara lapisan yg lain berfungsi sebagai durameter yg mudah dilepaskan dari tulang kepala.
Otak merupakan organ tubuh yang paling penting sekaligus organ yang paling rumit. Dikatakan paling krusial lantaran bila sedetik saja otak kita nir bekerja, maka tubuh akan mangkat dikarenakan organ tubuh yang lain juga berhenti bekerja.
Otak adalah organ tubuh manusia yang paling rumit, dimana organ tersebut terbagi atas beberapa bagian, yaitu :


1. Otak Besar (Telencephalon atau Celebrum)
otak besarIni merupakan bagian otak terbesar dan yang paling menonjol menurut otak manusia, yaitu menepati dua/3 berdasarkan massa otak serta terletak pada  permukaan rongga tengkorak.  Bagian luar menurut serebrum ini dilindungi sang lapisan tipis jaringan abu-abu yg dianggap kortek celebral. Secara garis besar , otak besar berfungsi buat memproses seluruh kegiatan intelektual, misalnya :
  • Menentukan kecerdasan
  • Menentukan kepribadian
  • Untuk berfikir
  • Mengingat
  • Membayangkan
  • Merencanakan sesuatu
  • Sensasi sentuhan

Memahami bahasa, serta lain sebagainya
Otak akbar dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
1. Belahan otak bagian kanan
otak kanan
Otak besar mempunyai 2 bagian belahan otak yaitu otak belahan bagian kanan serta otak bagian kiri. Disetiap belahan otak memiliki kegunaannya masing-masing seperti
Bagian otak kanan mempunyai fungsi antara lain buat :
Mengontrol sisi tubuh bagian kiri
Bertanggung jawab atas perkembangan Emotional Quotient (EQ) misalnya bersosialisasi, berkomunikasi, mengendalikan emosi, dan berinteraksi menggunakan insan yang lain
Bertanggung jawab atas kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, serta mengekspresikan tubuh seperti menari, melukis, bernyanyi, maupun aktivitas-kegiatan lainnya.
melukis kemampuan yg memakai otak kanan
2. Belahan otak bagian kiri
otak kiri
Bagian otak ini memiliki beberapa fungsi diantaranya :
Mengontrol sisi tubuh bagian kanan
Merupakan sentra Intelegent Quotient (IQ) atau hal-hal yg memiliki hubungan dengan rasio dan logika misalnya kemampuan buat membaca dan menulis.
Kedua belahan otak diatas terhubung oleh corpus callomsum, yaitu massa materi putih besar yang terdiri dari ikatan serat yang menghubungkan materi putih dari dua belahan otak.
Tiap belahan otak, yaitu otak bagian kanan serta otak bagian kiri terbagi pada 4 lobus, yaitu :
Lobus frontal, yaitu bagian terdepan menurut otak besar, dimana lobus ini berkaitan menggunakan fungsi motorik, kemampuan untuk merampungkan kasus, kemampuan buat menilai sesuatu, kreativitas, kemampuan untuk mengontrol perasaan serta konduite seksual, kemampuan buat tahu bahasa, membuat alasan, merencanakan sesuatu, dan lain sebagainya.
Lobus parietal, yaitu bagian tengah serebrum yang herbi sensor perasaan seperti rasa sakit, sentuhan, tekanan, serta lain sebagainya.
Lobus Temporal, yaitu bagian bawah berdasarkan serebrum yg berhubungan dengan memori serta pendengaran.
Lobus Occipital, yaitu bagian belakang otak besar yang berhubungan dengan sistem pengolahan otak visual insan sehingga nantinya dapat berinterpretasi dengan segala sesuatu yang ditinjau.
2. Otak Kecil (Cerebellum)
Otak kecilOtak mini adalah bagian terbesar menurut otak belakang, dimana dia terletak pada atas batang otak serta pada bawah oksipital serebrum. Otak mini memiliki bagian atas yg berlekuk-lekuk dan memiliki bentuk sebesar bola base. Cerebellum terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :
  1. Vestibuloserebelum, yaitu bagian otak kecil yang berfungsi untuk mengontrol serta menjaga ekuilibrium pergerakan mata
  2. Spinoserebelum, yaitu bagian otak mini yg berfungsi untuk mengontrol kemampuan otot dan gerakan tubuh
  3. Sereberoserebelum, yaitu bagian otak kecil yang berfungsi menjadi penyimpan memori, menginisiasi gerakan yg disadari, dan buat melakukan perencanaan.
Secara garis besar , otak kecil mempunyai aneka macam macam fungsi seperti :
Mengontrol mobilitas dan ekuilibrium tubuh, misalnya mengatur posisi tubuh
Membantu menaikkan sistem motorik misalnya koordinasi gerakan otot, jadi apabila otak kecil mengalami cidera, kondisi tadi dapat berpengaruh pada gerakan tubuh yg tidak terkoordinasi akibat terganggunya sikap dan koordinasi gerak otot.
4. Batang Otak (Brainstem)
Batang otakBatang Otak adalah bagian otak yang menghubungkan otak dengan sumsum tulang belakang. Batang otak terletak pada dasar rongga kepala yg memanjang sampai ke sumsum tulang belakang (tulang punggung). Batang otak terdiri dari otak tengah medula oblongata serta pons. Motor dan neuron sensorik yang berkecimpung melalui batang otak yang dapat meneruskan sinyal antara otak serta sumsum tulang belakang. Batang otak pula berfungsi buat mengkoordinasikan frekuwensi kontrol motor yang dikirim dari otak menuju tubuh.
Batang otak sebagai loka melekatnya keseluruhan saraf kranial, kecuali saraf I dan saraf II yang letaknya melekat dalam otak besar (celebrum).
Bagian otak ini terdiri menurut 3 bagian, yaitu :
1. Otak tengah (mesencephalon)

Otak tengah
Ini merupakan bagian batang otak yg mempunyai letak paling atas, dimana otak ini merupakan penghubung antara serebrum dan otak kecil. Otak tengah tersusun atas 2 struktur primer, yaitu :
Tektum, yaitu bagian berdasarkan otak tegah yang terdiri dua colliculi yaitu Inferior Colliculi yg terkait dengan proses pendengaran, serta superior Colliculi yang terkait menggunakan proses visual dan gerakan mata.


Celebral peduncle, yaitu bagian otak tengah yang terbagi sebagai tegmentum (bagian posterior) dan crus celebri (bagian anterior) yang terpisah oleh substansia nigra.
Fungsi otak tengah diantaranya adalah :

Mengontrol respon penglihatan seperti mobilitas mata dan pembesaran pupil mata
Mengatur sistem pendengaran dan mobilitas tubuh.
2.  Medula Oblongata
medula oblongataMedula oblongata atau yg acapkali diklaim dengan medula terletak dibagian otak belakang yg adalah bagian paling bawah batang otak yang menghubungkan medulla spinalis dan pons varoly. Bagian ini memiliki fungsi diantaranya :
  • Sebagai pusat pernafasan pada dua loka yaitu dorsal serta ventral
  • Sebagai sentra pengatur jantung, yaitu menaikkan denyut dan kekuatan kontraksi jantung melalui saraf simpatis dan menurunkan denyut jantung ke saraf parasimpatis.
  • Sebagai sentra vasomotor yaitu mengatur tekanan darah dengan cara mengontrol diameter pembuluh darah melalui saraf parasimpatis
  • Sebagai pusat refleks non vital misalnya menelan, muntah, batuk, bersin, serta tersedak.

4. Pons
ponsPons merupakan bagian otak berupa serabut saraf yg menghubungkan otak mini bagian kanan serta bagian kiri. Pons mempunyai kandungan inti yang membicarakan signal menurut otak depan ke otak kecil bersamaan menggunakan inti yang berhubungan dengan tidur, respirasi, kegiatan menelan, telinga, rasa, keseimbangan, kontrol kandung kemih, mobilitas mata, postur tubuh, aktualisasi diri wajah, dan sensasi paras. Pons merupakan bagian otak yg berperan dalam membentuk mimpi dalam ketika seorang tidur.
Pon pada insan tindakan kurang lebih dua,5 cm atau panjangnya 1 inchi. Sebagian besar muncul menjadi tonjolan anterior rostral luas buat medula. Posterior terdiri dari dua pasang tangkai tebal pada sebut peduncles serebelum yg menghubungkan otak mini buat pons dan otak tengah.


Sistem Limbik (Limbic System)
Sistem Limbik atau yg pula diklaim otak paleomammalian adalah bagian otak yang membungkus batang otak yg terletak di dalam otak besar. Dalam bagian ini, seluruh neuron bekerja mengatur tingkah laris emosional dan dorongan motivasional. Sistem limbik tersusun atas beberapa bagian, yaitu :
1. Hipotalamus
hipotalamusHipotalamus merupakan bagian otak yang tersusun atas sejumlah nukleus yg memiliki aneka macam macam fungsi yg peka terhadap suhu, glukosa, steroid, serta glukokortikoid. Hipotalamus terletak pada bagian batang otak, yaitu di diencephalon. Ia bertindak sebagai sentra kontrol autonom, dimana beliau mempunyai fungsi yang terkait menggunakan sistem saraf dan kelenjar hipofisis. Selain itu, hipotalamus pula adalah suatu bagian berdasarkan sistem limfatik yang nir pernah terpisahkan dan menjadi konektor signal yang asal berdasarkan bagian otak menuju korteks serebrum. Hipotalamus mengirim signal berupa epinephrine serta neropinephrine ke kelenjar adrenal. Fungsi hipotalamus sendiri antara lain merupakan :
  • Mengontrol dan mengatur hormon-hormon endokrin guna memelihara homeostasis tekanan darah, suhu tubuh, denyut jantung, emosi, cairan tubuh, nafsu makan, serta perilaku.
  • Mengontrol dan memonitoring banyak sekali macam kegiatan tubuh.
  • Mengatur fungsi sekretorik pada posterior dan anterior kelenjar hipofisis

2. Thalamus
thalamusJika dipandang berdasarkan segi lokasi dan koneksi saraf, thalamus merupakan struktur simetris garis tengah otak yg terletak diantara otak tengah dan kortek selebral. Ini adalah struktur terbesar yang dimiliki diencephalon, yaitu bagian otak yg terletak diantara otak tengan serta otak depan. Pada manusia, thalamus membangun bola masa menggunakan berukuran sekitar 5,7 cm serta terletak simetris pada setiap sisi ventrikel ketiga menggunakan kemiringan mencapai 30°. Thalamus dipercaya sebagai pusat liputan diotak, karena beliau bertindak sebagai mediator atau penyampai antara subkortikal  dengan kortek selebral.
Fungsi berdasarkan bagian ini diantaranya merupakan :
Menyampaikan signal sensorik dan motorik kepada kortek selebral
Mengatur pencerahan, kewaspadaan, dan tidur
3. Amigdala
amigdalaAmigdala atau maygdalae adalah sekumpulan saraf yang berbentuk menyerupai kacang almond yang terletak pada bagian medial temporal lobe. Amigdala adalah bagian menurut bangsal ganglia dan bagian dari sistem limbik  yang memiliki kiprah buat merngolah ingatan,reaksi emosi, dan pengambilan keputusan. Adapun fungsi yg dimiliki bagian otak ini merupakan :
Mengirimkan proyeksi ke bagian hipotalamus, thalamus dorsomedial, inti thalamic retikuler, area ventral tegmental, locus coeruleus, inti saraf trigeminal serta saraf paras, serta tegmental inti laterodorsal.
Membentuk serta menyimpan memori yg herbi insiden emosional.
Mengatur konsolidasi memori di wilayah otak yang lain.
4. Hipocampus
hipokampusHippocampus adalah komponen primer menurut otak yg dimiliki manusia juga jenis vertebrata yang memiliki peranan yang sangat penting dalam konsolidasi keterangan dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang serta berperan pada navigasi spasial. Hipocampus pada otak manusia terletak di bawah kortek selebral, sedangkan pada primata terletak dalam lobus temporal medial dibwah permukaan kortikal. Beberapa peneliti telah menganggap bahwa hippocampus merupakan bagian dari sistem memori lobus temporal medial yg bertanggung jawab atas memori deklaratif umum. Adapaun fungsi menurut hippocampus adalah :
Membentuk kenangan baru terkait dengan insiden yang pernah dialami, baik itu memori yang bersifat episodik atau otobiografi yaitu menggunakan cara mendeteksi insiden baru, loka, dan rangsangan.
Berperan dalam pembentukan memori spasial serta navigasi
Demikianlah mengenai 4 Bagian penting Otak Manusia Beserta Fungsinya, semoga berguna. Terimakasih.


Sumber : //dosenbiologi.com/manusia/bagian-bagian-otak-insan