INTISARI MATERI BIOLOGI SISTEM EKSKRESI

Cara flexi-----Pengertian SISTEM EKSKRESI adalah sistem pembuangan zat-zat residu pada makhluk hayati(manusia) seperti karbon dioksida, urea, racun serta lainnya.

A. Sistem Pengeluaran dalam Manusia

Sistem pengeluaran pada manusia, menurut indera dan zatnya dibedakan menjadi:
a. Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat residu metobolisme yang telah tidak digunakan lago sang tubuh, khususnya sang darah. Alatnya terdiri atas paru-paru, kulit, hati, ginjal, sedangkan zatnya berupa CO₂, H₂, Urea, amoniak serta sebagainya.
b. Sekresi merupakan proses pengeluaran zat sisa yg masih dipakai oleh tubuh. Alatnya berupa kelenjar, zat berupa enzim  atau hormon.
c. Defekasi adalah proses pengeluaran zat sisa pencernaan kuliner. Alatnya berupa anus, zat berupa tinja/kotoran.

Alat-indera ekskresi dalam insan:

1. Paru-paru

Sebagai alat ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan zat residu metabolisme (oksidasi biologis) yg berupa CO₂, H₂O, serta materi-materi organik mikro yg mudah menguap

2. Kulit

Proses ekskresi yang terjadi pada kulit dilakukan sang kelenjar keringat, yang akan mengeluarkan keringat yg mengandung 99% air dan 1% lagi berupa garam, CO₂, serta nitrogen.

2.1 Struktur kulit
      Kulit terdiri atas:
2.1.1  Lapisan luar (epidermis) terdiri atas:
         1. Edermae (lapisan tanduk), tersusun menurut:
             a. Stratum koeneum, lapisan mati yg suka mengelupas
             b. Stratum lasidium, selnya tidak berinti.
             c. Stratum granulosum, selnya berinti dan bergranula

2.1.dua  Lapisan dalam (dermis), tersusun menurut:
          1. Stratum Spongoisum, mengandung jaringan ikat yg renggang.
          dua. Stratum Compactum, mengandung serat fibrous yang rapat

Di pada dermis kelenjar karingat, kelenjar minyak pembuluh kapiler darah, saraf sensoris serta rambut.

2.dua Fungsi kulit
Fungsi kulit diantaranya menjadi pelindung tubuh, pengatur suhu badan, alat ekskresi dan sebagai indera peraba.

3. Hati

Hati mengeluarkan sampah atau zat sisa yg berupa urea serta zat yang sejenis, menjadi zat residu metabolisme senyawa protein.

Fungsi hati diantaranya: menghasilkan empedu, menyimpan gula pada bentuk glikogen, loka pembentukan dan perombakan protein eksklusif, memberikan racun serta tempat penghancuran eritrosit yang telah tua.


4. Ginjal

4.1 Struktur Ginjal
Pada syatan membujur atau melintang akan tampak bahwa ginjal terdiri atas :
a. Korteks, terletak dalam bagian paling luar
b. Medula, disebelah tengah dari korteks, disebut jua sumsum ginjal.
c. Pelvis, merupakan ruang yg kosong serta berafiliasi eksklusif dengan ureter.


4.dua Fungsi Ginjal
a. Filtrasi, yakni penyaringan zat-zat residu metabolisme yg mengandung racun
b. Reabsorpsi, yakni penyerapan pulang zat-zat yang masing diperlukan
c. Augmentasi, yakni pengeluaran zat yang masih digunakan yg dalam saat itu tidak dibutuhkan dan tidak dapat disimpan pada pada tubuh.

4.3 Proses Terbentuknya Urine
Di pada badan malpighi, plasma darah dengan zat-zat yang terlarut di dalamnya disaring dengan glomerulus, fitratnya masuk ke dalam kapsul ginjal menjadi urine primer. Urine Primer masuk ke tubuh ginjal, disini terjadi reabsorpsi zat yang masih dibutuhkan seperti ari, garam, gula, serta sebagainya. Sehingga terbentuk urine sekunder yang kadar ueranya tinggi, sesudah mengalami penambahan zat-zat tak bermanfaat lainnya urine skunder masuk ketubulus pengumpul kemudian ke pelvis ginjal, berdasarkan pelvis ginjal masuk ke kantung kemih melalui ureter, buat dibuang secara priodik melalui uretra.

Pada korteks ginjal masih ada banyak sekali nefron yg merupakan unit-unit penyaring darah. Sebuah nefron terdiri atas bagian-bagian menjadi berikut :





Ginjal
A. Anatomis
B. Morfologis


B. Sistem Ekskresi pada Hewan

1. Alat Ekskresi dalam Cacing
Alat ekskresi pada cacing pipih, contohnya planaria, dianggap sela barah; sedangkan alat ekskresi dalam cacing tanah diklaim nefrida.
2. Alat Ekskresi pada Serangga

Serangga mempunyai alat ekskresi yang dinamakan tubula (pembuluh) malfighi yg melekat dalam ke 2 ujung akar akhir ususnya. Zat sias metabolisme yg berupa nitrogen digunakan lagu buat menyusun rangka luar (kittin) sesudah dengan zat kapur.


3. Alat Ekskresi pada Ikan


Alat ekskresi pada ikan terdiri atas sepasang ginjal yg berbentuk memanjang dengan warna kemerah-merahan. Saluran ginjal dan saluran kelamin bersatu disebut saluran urogenital.


4. Alat Ekskresi dalam Amphibi


Pada amphibi, contohnya katak, alat ekskresinya berupa sepasang ginjal. Pada katak jantan saluran urine dan saluran seperma bersatu disebut urospermatika.


5. Alat Ekskresi pada Reptil


Pada reptil indera ekskresinya berupa ginjal. Zat sisa yang diekskresikan oleh ginjal bermuara pada kloaka. Kelenjar kulit membentuk asam zat yg berbau serta berguna untuk mengusir musuhnya.


6. Alat Ekskresi dalam Burung


Burung memiliki sepasang ginjal yang berwarna coklat, saluran akhir menurut ginjal dan saluran kelamin bermuara pada bagian akhir usus (kloaka). Kelenjar minyak bagian tungging membentuk minyak buat melumasi bulu-bulunya.  


C. Kelainan serta gangguan dalam Sistem Ekskresi

  1. Urolithiasis, (baru saluran kemih) sebagai akibat dari terlalu poly mengkonsumsi mineral terutama calcium fosfat, terlalu sedikit minum serta sebagainya
  2. Pyleonephiritis, peradangan dalam nefron ginjal yg tak jarang disebabkan bakteri Eschrichia Coli.
  3. Glomerulonephritis, peradangan menurut glomerulus terutama terjadi dalam anak-anak.


Referensi:
//id.wikipedia.org/wiki/Sistem_ekskresi
//zheazuka.wordpress.com/ipa-3/pengertian-sistem-ekskresi-dalam-insan/
//www.pelajaranku.net/2015/11/pengertian-sistem-ekskresi/

SEJARAH SINGKAT ILMU BIOGEOGRAFI DALAM BIOLOGI

Cara flexi----Para anak didik serta Warga belajar sekalian, pembahasan kali ini mengenai kelanjutan menurut pembahasan kita dalam postingan terdahulu mengenal pengertian dan apa itu Biogeografi?, kali ini yang kita ulas merupakan tentang sejarah serta awal pertamakalinya dikemukakannya tentang biogeografi tersebut, sebagai berikut :

Biogeografi sudah dikenal dalam Awal abad 19 (1800-an)

Alexander Von Humbolt yaitu menilik bagaimana peranan iklim pada sebaran vegetasi, sehingga ia mengganggap iklim sebagai kiprah utama dalam sebaran vegetasi.

Adolphe Brungniart. Ia dikenal sebagai Bapak Paleobotany, Adolphe mengganggap iklim menjadi pertimbangan , beliau menginterpretasi fosil.

Justus Liebieg, dia merupakan ekolog yg terkenal menggunakan Hukum Minimum Liebieg.

Alfred Russel Wallace ialah Orang yg pertama kali mengemukakan bahwa adanya interaksi antara makhluk hidup dengan wilayah atau wilayah eksklusif di permukaan bumi . Pada tahun 1800-an Alfred Russel Wallace menerbitkan buku yang mengungkapkan tentang adanya pola penyebaran makhluk hayati pada bumi.

Alfred Russel Wallace membagi membagi bumi menjadi 6 wilayah biogeografi lantaran pada masing-masing daerah mempunyai flora serta juga fauna yang spesial serta unik. Setiap wilayah geografis itu tersebut memiliki rintangan berupa syarat alam yg tidak sinkron sebagai output menurut penyatuan ataupun pemisahan benua dalam masa silam. Akibat dari adanya rintangan tersebut, makhluk hayati terhalang akan dan juga tidak dapat melakukan penyebaran ke wilayah di seberangnya.

Alfred Russel Wallace dari tahun 1858 sudah menyadari bahwa perubahan-perubahan geologi yg terjadi pada wilayah Indonesia dalam bagian tengah ini dan jua implikasinya kepada penyebaran hewan.

Alfred Russel Wallace , Ilmu Biogeografi lahir pada Indonesia, Pada waktu waktu dia menulis sebaris kalimat padaHenry Bates, “I believe the western part to be a separaed portion of continental Asia, the eastern the fragmentay prolongation of a former Pacific continent.” (Alfred Russel Wallace, 1858).

Tahun 1910, 3 tahun sebelum Wallace mati, didalam bukunya “The World of Life” (Chapman and Hall, London), Alfred Russel Wallace menggeser garisnya pada  sektor Sulawesi yang lebih ke timur lagi sebab pada Sulawesi Barat masih terdapat cukup lebih banyak didominasi ditemukan hewan-fauna Asia.

Dari penelitian-penelitian yg selanjutnya yg dilakukan sang pakar-ahli fauna serta jua tumbuhan ditemukan bahwa Garis Wallace ini nir pernah tegas, Namun bisa bergeser-geser ke timur maupubn barat di Sulawesi;

namun yang kentara meyakinkan bahwa Sulawesi artinya wilayah pertemuan sekaligus perbatasan dalam zone-zone biogeografi.

Demikian tentang sejarah singkat mengenai sejarah Biogeografi, semoga bermanfaat. Terimakasih.

MENGENAL BIOGEOGRAFI DALAM ILMU BIOLOGI

Cara flexi----Para murid serta masyarakat belajar sekalian, pembahasan kali ini kita akan mengulas tentang Biogeografi dalam materi pelajaran Biologi. Apa itu Biogeografi?. Biogeografi merupakan salah satu cabang ilmu hayati yang khusus menilik mengenai distribusi makhluk hidup dalam bagian-bagian bumi, termasuk didalamnya bagian berasal serta pesebaran. Biogeografi pula merupakan ilmu pengetahuan yang memeriksa sebaran organisme, baik masa kini maupun masa kemudian.


Biogeografi adalah cabang menurut hayati yang mempelajari tentang keanekaragaman hayati berdasarkan ruang serta ketika. Cabang keilmuan ini bertujuan buat menyampaikan tentang kehidupan suatu organisme serta apa yg mempengaruhinya. Pola penyebaran spesies dalam tingkatan ini dapat dijelaskan melalui adonan faktor-faktor keturunan seperti spesifikasi, kepunahan, pergeseran benua, glasiasi (yang berhubungan jua dengan tinggi dari bagian atas laut, jalur sungai serta hal-hal terkait), serta penangkapan sungai (river capture) serta ketersediaan sumber daya alam. (Sumber:Wikipedia.org)

Secara generik biogeografi meneliti interaksi antara pola dan proses. Kaidah sains biogeografi dimulai berdasarkan pengamatan/penemuan terhadap pola sebaran, dilanjutkan menggunakan menciptakan pemikiran terhadap prosedur penyebaran, serta akhirnya tes ulang terhadap teori yg ada. Biogeography juga dianggap sebagai ilmu synthetic, hal ini dikarenakan biogeografi berdiri dari dua ilmu yang berbeda, biologi dan geografi.


Biogeografi penting buat dipelajari lantaran biogeogeografi mendeskripsikan serta membahas terhadap banyaknya pola sebaran menurut banyak sekali kategori taksa, serta juga bagaimana penyebaran dapat terjadi.

Dalam suatu contoh, pada Indonesia sendiri anda tentu mengenal nyamuk, bahkan acapkali terdengar suara nyamuk itu ditelinga Anda, akan namun jika kita “berjalan” semakin ke utara missal cina maka anda tidak akan mendengar lagi suara nyamuk pada telinga anda dan semakin jauh lagi ke utara atau jepang niscaya nir ada apa itu cicak. Lantaran apa? Salah dua menurut itu berkaitan dengan geografi dan asal makanan menurut kedua binatang tadi.

Perlu aku singgung sedikit disini mengenai pendekatan pada filososi sains ada dua yaitu Induktif dan Deduktif. Induktif adalah pemikiran menurut menurut observasi spesifik kea rah prinsip generik (general), sedangakan apabila pemikiran menurut menurut konstruksi umum menuju hal-hal yg lebih khusus diklaim deduktif.

Sains sendiri adalah suatu ilmu yang diperoleh melalui obsevasi yg kemudian dikonstruksikan secara logis dan dapat diulangi. Jadi jika berbicara mengenai bagaimana kebenaran menurut suatu teori-teori yg terdapat kini ini? Sekarang saya akan bertanya pada anda “Apakah teori yg kini ada ini benar?”

“Apakah teori dari Darwin yang menyampaikan evolusi itu sahih?”

“Apakah teori menurut Einstein yang mengungkapkan E=mc*dua itu benar?”

“Dan apakah teori yg menyampaikan kaidah tangan kanan itu sahih?”

Jika jawab anda menurut satu pertanyaan diatas merupakan BENAR, maka saya sanggup menggunakan gampang menyalahkan jawaban anda.

Karena sejatinya sebuah teori apapun itu belum tentu benar, iya mungkin dipercaya “BENAR” untuk waktu ini akan namun apakah 100 tahun kedepan terdapat yg mengklaim bahwa teori tadi masih relevan atau masih benar?

Seperti waktu masa teori abiogenesis itu ada maka teori tadi dipercaya benar , yaitu apabila terdapat pakaian kotor lalu dibubuhi dengan padi atau terigu yg ditaruh didalam suatu ruangan selama 21 hari maka akan tercipta tikus-tikus. Hal itu sahih, akan tetapi benar dalam waktu dulu, hal ini dikarenakan pada saat itu nir terdapat suatu teori lain dapat membantahnya.

Untuk itu suatu teori hanya bisa dites kesalahannya bukan buat pada”benar”kan. Karena setiap ada teori yang menyanggahnya maka teori yang tadinya dianggap sahih secara langsung gugur menjadi teori yg benar.

Kembali lagi ke topic pembahasan kita yaitu mengenai biogeografi, umumnya keberadaan dari suatu organisme dipengaruhi sang aliran surya.

Dari gambar diatas dapat dipandang adanya aliran / track berdasarkan mentari , yang mana dalam 23,5 LU derajad sampai 23,lima derajad LS . Sehingga apa yang dimaksud menggunakan daerah tropis atau Region of Tropic adalah daerah yg berada di daerah Tropic of cancer serta Tropic of Capricorn.

Dari sirkulasi mentari jua akan mensugesti Iklim pada bumi, misalnya pandangan berdasarkan Alexander V.B. Yaitu iklim memiliki peranan penting pada penyebaran suatu vegetasi. Dari iklim tadi akan diketahui jua temperature serta curah hujan suatu wilayah.

Temperature sendiri memiliki dua disparitas yaitu temperatur panas atau temperatur dingin. Sedangkan dalam curah hujan yaitu waktu basah atau kering. Dari temperatur serta curah hujan kita dapat mengenal empat iklim yaitu : panas kemarau, panas basah, dingin kemarau serta dingin basah.

Distribusi organisme dipengaruhi sang sejarah, iklim masa lalu dan susunan atau bentuk benua-benua serta hubungan ekologis masa kemudian serta masa kini , dan semua hubungan satu sama lainnya. Karena kompleksitas hubungan ini, maka para ahli biogeografi sudah cenderung memusatkan pada keliru satu menurut dua pendekatan primer terhadap bidang ilmu ini.

1. Biogeografi Sejarah
Menekankan terutama pada sejarah evolusi (perkembangan) berdasarkan gerombolan -grup organisme. Dari mana mereka asal ? Bagaimana mereka menyebar ? Bagaimanakah distribusinya dalam masa sekarang bisa menjelaskan pada kita tentang sejarahnya masa kemudian.

2. Biogeografi Ekologi
Memusatkan pada interaksi organisme dalam ketika ini menggunakan lingkungan fisik dan interaksi satu sama lainnya serta buat memahami bagaimana hubungan-hubungan ini menghipnotis dimana spesies serta takson yang lebih luar ditemukan pada masa kini .


A. Biogeografi Hewan

Wilayah pesebaran fauna ditentukan oleh kondisi zaman dahulu dan hubungannya dengan masa kini antara benua yang satu menggunakan benua yg lainnya.

1. Wilayah Neartik
Meliputi seluruh wilayah Amerika Utara dan seluruh daerah Greensland.
Jenis hewan yg ada diwilayah neartik; misalnya kalkun, bison, salamander, muskox dan baribou.

2. Wilayah Neotropik
Meliputi Meksiko bagian selatan sampai Amerika bagian tengah dan Amerika bagian selatan.
Jenis hewan wilayah neotropik; kuda, menjangan, tapir, trenggiling, siamang, orang utan, serta sejenis babi.

3. Wilayah Australian
Meliputi Australia, Slandia Baru, Irian serta Maluku.
Jenis hewan; buaya, kura-kura, kiwi, Cendrawasih, kenari serta jenis mamalia misalnya kangguru, trenggiling, serta koala.

4. Wilayah Oriental
Meliputi daerah benua Asia dan kepulauan-kepulauan yang terdekat.
Jenis Hewannya; Harimua, gajah, gibon, orang utan, serta badak bercula satu.

5. Wilayah Paleartik
Meliputi hampir seluruh Eurasia serta beberapa daerah eksklusif misalnya Himalaya, Persia, Afganistan, Afrika, Inggris, serta Jepang.
Jenis Hewannya; Panda, Beruang putih, Sejenis Burung bangau.

6. Wilayah Ethiophia
Meliputi Afrika sebelah selatan Sahara, Madagskar, dan Arabia bagian selatan
Jenis Hewannya: Jerapah, zebra, antelop, unta, badak, kuling, anjing, lemur, baboon, gorila, dan simpanse.


B. Pesebaran Tumbuhan

Pesebaran tanaman jua terjadi karena ditentukan karakteristik-karakteristik serta faktor-faktor seperi Bioma, Ciri lingkungan, Tumbuhan dan hewan diwilayah tersebut. Ini dapat kita lihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel Pesebaran Tumbuhan

Bioma

Ciri -ciri

Tumbuhan

Hewan

1.gurun
-Curah hujan ± 25 centimeter pertahun
-Tumbuhan menahun yg Xerophyt
-Umumnya arthoropoda, rodentilia,

-Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat tinggi.
-Tumbuhan memiliki cadangan air
-Hewan mamalia memiliki kantung air seperti unta

-Penguapan tinggi dan kelembaban rendah
-Tumbuhan berdaun mini , daun berlapiskan lilin yang tebal, akar panjang, & mempunyai jaringan defleksi air

2.padang rumput
-Curah hujan  25 s/d 50 centimeter pertahun tetap nir teratur
-Daerah curah hujan tinggi adalah rumput bluestem indiano grasses
-Hewan herbivora bison, zebra, kangguru, antelop jerapah, kijang

-Porositas & drainase kurang baik
-Daerah curah hujan tinggi merupakan grana, buffalo grasses
-Hewan hewan pemakan daging singa, harimau serigala, anjing liar.



-Hewan lain misalnya ular, rodentia, burung, dan serangga.
3.hutan hujan tropis
-Curah hujan tinggi antara 200-225 cm
-Pohon-pohon tinggi menggunakan aneka macam macam jenis
-Hewan aboreal (hidup pada atas pohon) & hewan teresterial (hidup ditanah) yg sangat poly jenisnya.

-Matahari bersinar sepanjang tahun
-Terdapat banyak flora spesial yaitu: liana seperti rotan, epifit anggrek, dan flora paku

4.hutan gugur
-Curah hujan antara 75-100 centimeter pertahun serta merata sepanjang tahun
-Tumbuhan yg dapat menyesuaikan dengan keadaan basah/kering
-Macamnya sedikit misalnya beruang, serigala, burung.
5.biomataiga
-Suhu pada ekspresi dominan dingin sangat rendah dengan genangan air mejadi beku & terjadi hujan salju



-Hanya terdiri atas satu jenis pohon
-Konifer seperti pohon spuce (picea), aldel (alnus), birch (bertla), dan juniper (juniperus)
-Macamnya seperti moose (rusa akbar), beruang hitam, ajak, serta beberapa jenis burung.

-Masa pertumbuhan-pertumbuhan dalam isu terkini panas berlangsung 3-6 bulan





1. Habitat Air Laut

Kurang lebih 70% menurut bagian atas bumi terdiri atas bahari.

Ciri-ciri ekosistem bahari :
a. Salinitas tinggi terutama di daerah tropis
b. Faktor iklim nir begitu penting
c. Suhu air bervariasi, di wilayah tropik kurang lebih 25⁰C Derajat Celcius
d. Makin kearah kutub, suhu semakin menurun sampai 0⁰C Derajat Celcius
e. Pada bagian yg lebih pada, disparitas suhu sangat kecil.
f. Aliran air bahari ditentukan sang pola angin serta perputaran bumi

2. Habitat Air Tawar

Ciri-ciri tempat asli air tawar antara lain:
a. Salinitasnya rendah bahkan lebih rendah daripada kadar garam pada tubuh suatu organisme
b. Adanya genre air
c. Dipengaruhi sang iklim serta cuaca
e. Sebagai perantara antara tempat asli bahari dan darat.


Dalam pemahaman Biogeografi, distribusi tanaman serta hewan pada permukaan bumi dipengaruhi sang unsur-unsur; Suhu, Curah hujan, serta Topografi;

1. Suhu

Faktor iklim termasuk di dalamnya keadaan suhu, kelembaban udara serta angin sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan setiap mahluk pada global. Kondisi suhu udara sangat berpengaruh terhadap kehidupan hewan serta tumbuhan, lantaran aneka macam jenis spesies memiliki persyaratan suhu lingkungan hayati ideal atau optimal, serta taraf toleransi yang bhineka di antara satu serta lainnya. Misalnya, flora serta hewan yg hayati pada kawasan kutub memiliki tingkat ketahanan serta toleransi yg lebih tinggi terhadap perbedaan suhu yang tajam antara siang serta malam apabila dibandingkan menggunakan flora serta fauna tropis. Pada daerah-daerah yang memiliki suhu udara tidak terlalu dingin atau panas adalah tempat asli yang sangat baik atau optimal bagi sebagian besar kehidupan organisme, baik insan, hewan, maupun tumbuhan. Hal ini disebabkan suhu yg terlalu panas atau dingin merupakan galat satu kendala bagi makhluk hayati. Khusus dalam dunia tanaman , syarat suhu udara merupakan keliru satu faktor pengontrol persebaran vegetasi sinkron dengan posisi lintang, ketinggian tempat, dan kondisi topografinya. Oleh karenanya, sistem penamaan tempat asal flora seringkali sama dengan kondisi iklimnya, seperti vegetasi hutan tropis, vegetasi lintang sedang, vegetasi gurun, serta vegetasi pegunungan tinggi. Sumber panas bagi semua bagian atas bumi dari berdasarkan radiasi matahari secara pribadi maupun tidak eksklusif. Radiasi matahari ke bumi dipancarkan  secara merata, akan namun karena perbedaan lintang, derajat keawanan, ketinggian dan albedo maka suhunya akan bhineka disetiap loka. Sehubungan menggunakan itu umumnya tumbuhan dan fauna menyesuaikan diri  terhadap suhu lingkungan fisiknya, sebagai akibatnya hanya daerah dengan suhu yg sangat tinggi dan sangat rendah saja yg tidak bisa didiami oleh makluk hidup secara permanen. Faktor suhu sangat memilih bagaimana persebaran tumbuhan serta hewan pada suatu daerah. Flora dan fauna tersebut dalam akhirnya akan belajar buat beradaptasi dengan lingkungannya buat terus dapat bertahan hayati. Akibat perbedaan-disparitas ini beberapa jenis flora dan fauna sudah berhasil mengikuti keadaan menggunakan lingkungan tropis yg lembab dan lainnya beradaptasi menggunakan lingkungan dingin dan kemarau atau lingkungan panas dan kemarau. Bagi tumbuhan yg berkembang di wilayah tropis, dibutuhkan variasi suhu buat proses perkembangbiakan, berbunga, berbuah, dan untuk tumbuh daun-daun baru. Begitu pula tanaman didaerah dingin dan kering, memerlukan pola cuaca yang bervariasi buat melangsungkan serangkaian proses regenerasinya. Lantaran disparitas suhu tadi membuat perbedaan dua vegetasi, yaitu : grup vegetasi annual, yaitu kelompok tumbuhan yang hanya  berkembang pada ketika-waktu tertentu saja terutama dalam musim panas. Sedangkan dimusim dingin, flora jenis ini tidur lantaran berada dibawah lapisan es yang ketebalannya bervariasi. Umumnya tumbuhan annual merupakan tumbuhan kecil atau bunga-bungaan pada daerah beriklim dingin dan grup vegetasi perennial, yaitu gerombolan flora yg mempunyai prosedur melindungi diri berdasarkan suhu yang sangat rendah di isu terkini dingin secara bergantian, sebagai akibatnya dapat berkembang monoton. Kemampuan inilah mengakibatkan grup vegetasi perennial dapat berumur lebih dari satu tahun.

2. Curah Hujan

Curah hujan berpengaruh terhadap distribusi fauna dan tumbuhan, karena umumnya makhluk hidup mencari tempat tinggal yg umumnya dekat menggunakan sumber air yang artinya wilayah yg mempunyai curah hujan yang cukup buat bahan persediaan air. Daerah yang mempunyai curah hujan sedikit, biasanya sporadis pada tempati baik tanaman dan hewan. Hanya tanaman serta fauna tersentu saja yang mampu tinggal pada wilayah tadi kemudian mampu bertahan pada daerah yg curah hujannya sedikit. Air adalah kebutuhan krusial bagi keberlangsungan flora dan hewan. Bagi lingkungan kehidupan darat, sumber air untuk memenuhi kebutuhan organisme terutama asal dari hujan atau bentuk presipatasi lainnya. Perbedaan curah hujan tiap-tiap daerah bagian atas bumi membentuk ciri vegetasi dan pula mengakibatkan disparitas jenis fauna yg mendiaminya. Hal ini ditimbulkan tumbuh-tumbuhan merupakan penghasil yg menyediakan sumber kuliner bagi fauna. Begitu pentingnya air bagi kehidupan mengakibatkan pola penyebaran dan kerapatan makhluk hidup antar daerah dalam biasanya bergantung dari tinggi-rendahnya curah hujan. Wilayah-wilayah yang memiliki curah hujan tinggi pada umumnya adalah tempat yang dihuni oleh aneka spesies menggunakan jumlah serta jenis jauh lebih poly dibandingkan dengan daerah yang nisbi lebih kering. Sebagai model wilayah tropis ekuatorial menggunakan curah hujan tinggi adalah daerah yang secara alamiah tertutup sang tempat hutan hujan tropis (belantara tropis) dengan aneka jenis flora serta hewan dan tingkat kerapatan yg tinggi. Tingkat intensitas curah hujan pada suatu wilayah akan membangun ciri yg khas bagi formasi-formasi vegetasi (tumbuhan) pada muka bumi. Karakter vegetasi yg menutupi hutan hujan tropis sangat jauh tidak selaras menggunakan vegetasi yg menutupi daerah muson, stepa, atau gurun. Karakter vegetasi di daerah muson didominasi sang tanaman gugur daun buat menjaga kelembapan ketika musim kering. Wilayah gurun didominasi oleh jenis tumbuhan yg sangat tahan terhadap kekeringan. Kekhasan pola serta ciri vegetasi ini tentunya menyebabkan adanya fauna-fauna yg spesial dalam lingkungan vegetasi tertentu. Pada dasarnya flora merupakan salah satu sumber bahan kuliner (produsen) bagi fauna.

3. Topografi

Faktor topografi meliputi ketinggian serta kemiringan huma. Ketinggian suatu loka erat kaitannya menggunakan perbedaan suhu yg akhirnya menyebabkan jua disparitas kelengasan udara. Diantara wilayah yg memiliki ketinggian yang tidak sinkron, akan ditumbuhi oleh vegetasi yang jenisnya tidak selaras juga karena vegetasi flora maupun hewan mempunyai taraf adaptasi yang berlainan. Daerah yang mempunyai ketinggian yg ekstrim umumnya hanya sedikit saja di jadikan tempat tinggal baik tumbuhan dan fauna. Oleh sebab itu kita mengenal jenis-jenis tumbuhan dan fauna yg spesial buat wilayah-wilayah menggunakan ketinggian tertentu. Biasanya flora serta fauna banyak hidup di daerah yg memiliki ketinggian yg normal, hal itu ditimbulkan karena mempermuadah tanaman dan hewan buat beradaptasi menggunakan lingkungannya.  Faktor topografi yg lain merupakan kemiringan bagian atas tanah. Permukaan tanah yang miring menyebabkan air cepat menyusuri lereng. Semakin terjal permukaan semakin besar kekuatan air mengikis permukaan tanah yang fertile, sebagai akibatnya ketebalan tanah menjadi berkurang. Biasanya tanah yg miring setiap unitnya mempunyai jumlah tumbuhan dan hewan lebih sedikit menurut pada tanah yg nisbi rata. Hal ini ditimbulkan oleh cadangan air cepat hilang lantaran beranjak kebawah secara cepat. Padahal air itu sendiri merupakan hal yang sangat di butuhkan tumbuhan serta fauna untuk menjaga kelangsungan hidupnya.

Contoh Soal-soal Latihan 
Materi BIOGEOGRAFI DALAM ILMU BIOLOGI;
Baca selengkapnya serta kerjakan contoh soal-soal Latihan Materi Biogeografi di sini >>>

INTISARI MATERI BIOLOGI LINGKUNGAN


Cara flexi---Lingkungan merupakan kombinasi antara kondisi fisik yang meliputi keadaan asal daya alam misalnya tanah, air, energi surya, mineral, serta tanaman serta hewan yg tumbuh pada atas tanah juga pada pada lautan, menggunakan kelembagaan yg meliputi kreasi insan seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang terdapat di lebih kurang insan dan menghipnotis perkembangan kehidupan manusia.

Lingkungan terdiri menurut komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik merupakan segala yg tidak bernyawa misalnya tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, suara. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti flora, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus serta bakteri). (id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan).

Pengertian Lingkungan Hidup Menurut Para ahli ;

Lingkungan Hidup adalah pengetahuan dasar mengenai bagaimana makhluk hayati berfungsi dan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain menggunakan lingkungan mereka. Lingkungan hayati merupakan bagian menurut kehidupan manusia. Bahkan, insan sebagai keliru satu komponen dari lingkungan hidup itu sendiri. Kehidupan manusia pula sangat bergantung dalam kondisi lingkungan hayati, tempat beliau tinggal. Dengan demikian, lingkungan hidup sangat krusial bagi keberlangsungan hayati insan.

Lingkungan hayati sebagai kajian ilmu pengetahuan diawali dari pakar seseorang Biologi bernama Ernest Haeckel. Pada tahun 1860, Ernest Haeckel memperkenalkan kata lingkungan hayati atau ekologi. Istilah ekologi dari menurut bahasa Yunani, yaitu oikos serta logos. Oikos berarti rumah, sedangkan logos berarti ilmu. Berawal berdasarkan konsep ekologi yang diperkenalkan oleh Ernest Haeckel tadi mendorong poly pakar buat lebih memperdalam konsep tentang lingkungan hayati.

Emil Salim

Menurut Emil Salim, lingkungan hayati diartikan sebagai benda, syarat, keadaan serta dampak yang masih ada dalam ruang yang kita tempati serta menghipnotis hal yg hayati termasuk kehidupan manusia. Definisi lingkungan hayati menurut Emil Salim dapat dikatakan relatif luas. Apabila batasan tersebut disederhanakan, ruang lingkungan hayati dibatasi sang faktor-faktor yang bisa dijangkau manusia, misalnya faktor alam, politik, ekonomi serta sosial.

Soedjono

Soedjono mengartikan lingkungan hidup sebagai lingkungan fisik atau jasmani yg terdapat di alam. Pengertian ini mengungkapkan bahwa manusia, fauna serta tumbuh-tumbuhan dilihat dan dipercaya sebagai perwujudan fisik jasmani. Menurut definisi Soedjono, lingkungan hayati mencakup lingkungan hayati insan, fauna dan tumbuh-tumbuhan yang ada pada dalamnya.

Munadjat Danusaputro

Lingkungan hayati adalah semua benda serta daya serta kondisi termasuk didalamnya insan serta tingkah perbuatannya yang terdapat dalam ruang dimana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hayati yang lain. Menggunakan demikian, lingkungan hidup mencakup 2 lingkungan, yaitu lingkungan fisik serta lingkungan budaya.

Otto Soemarwoto

Otto Soemarwoto beropini bahwa lingkungan hayati merupakan semua benda dan syarat yg ada pada ruang kita tempati dan mempengaruhi kehidupan kita. Menurut batasan tersebut secara teoritis ruang yg dimaksud tidka terbatas jumlahnya. Adapun secara mudah ruang yg dimaksud selalu dibatasi dari kebutuhan yg bisa dipengaruhi.

Sambas Wirakusumah

Lingkungan adalah seluruh aspek kondisi eksternal biologis, dimana organisme hayati dan ilmu-ilmu lingkunga menjadi studi aspek lingkungan organisme itu.

Definisi tentang lingkungan hidup tidak hanya datang berdasarkan para ahli, tetapi definisi tadi dituangkan juga dalam undang-undang, yaitu Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 mengenai Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Di pada undang-undang ini, lingkungan hayati diartikan sebagai kesatuan, dan mahluk hidup termasuk pada dalamnya insan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hayati lainnya.

Menurut Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 implisit bahwa lingkungan hiduplah yg menghipnotis mahluk hayati, termasuk di dalamnya insan. Manusia hendaknya menyadari jikalau alamlah yang memberi kehidupan serta penghidupan, baik secara eksklusif juga nir pribadi.

Pengertian Lingkungan hidup

Berdasarkan beberapa pegertian diatas bisa disumpulkan bahwa lingkungan hidup merupakan ruang dengan kesatuan benda, daya keadaan, serta mahluk hayati, termasuk didalamnya insan dan perilakunya yang menghipnotis kelangsungan peri kehidupan serta kesejahteraan mahluk hayati lain.

Lingkungan adalah segala sesuatu yg terdapat di sekitar kita. Komponen-komponen lingkungan dikelompokan sebagai 2 yaitu :

  1. Komponen Biotik, merupakan komponen lingkungan yg terdiri dari makhluk hayati meliputi fauna, flora serta manusia.
  2. Komponen Abiotik, adalah komponen lingkungan yang terdiri menurut makhluk tidak hidup misalnya udara, air,  tanah, suhu, kelembaban udara. Intensitas cahaya surya serta sebagainya.

Antara komponen biotik menggunakan komponen abiotik pada pada lingkungan terjadi hubungan saling ketegantungan.

A. Keseimbangan Lingkungan

Suatu lingkungan dikatakan seimbang bila seluruh komponen pada lingkungan tadi sinkron menggunakan fungsinya masing-masing. Fungsi komponen biotik dalam ekosistem diantaranya:

  1. Produsen (penghasil), organisem yg dapat menyusun zat makanan.
  2. Konsumen (pemakai), organisem yg memakai zat kuliner yg dihasilkan sang pembuat.
  3. Dekompoesr (pengurai), organisme yg berperan sebagai pengurai sisa-residu organisme lain.

Pada biasanya tanaman berperan sebagaio pembuat dan hewan berperan sebagai konsumen. Agar populasi keseimbangan ekosistem permanen terjaga maka penurunan atau kenaikan jumlah populasi dalam tiap jenis fauna ataupun flora wajib pada batas-batas eksklusif.

B. Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan adalah masuknya zat-zat pencemar (polutan) ke dalam lingkungan yang menyebabkan kualitas lingkungan menurun.

1. Macam-macam Pencemaran

a. Pencemaran tanah
    Polutan: pesetisida, sampah pelastik, dan lain-lain
b. Pencemaran udara
    Polutan: CO2, SO2, CO, H2S, H2SO4 yg asal menurut asap kendaraan bermotor, 
    cerobong asap 
    pabrik.
c. Polutan suara
    Polusi : suara kendaraan bermotor, bunyi mesin pabrik.
d. Polusi air
    Polutan : detergen, Cu, Pb, Hg, dan 2n yg asal dari limbah rumah tangga dan          
    limbah pabrik.
e. Polusi Radiasi
    Polutan : Penggunaan bahan radioaktif dalam pembuatan senjata terkini, pembangkit 
    listrik energi nuklir, dan lain-lain.

2. Pencegahan Pencemaran

a. Menciptakan green belt serta taman kota
b. Daur ulang sampah
c. Penggunaan pestisida sesuai aturan
d. Embargo membuang sampah atau limbah pabrik ke sungai
e. Menjauhkan lokasi pabrik dan industri dari pemukiman

C. Perubahan Lingkungan

  1. Secara alamiah, misalnya kering panjang, banjir, gempa bumi, angin ribut, serta sebagainya.
  2. Akibat campur tangan manusia, contohnya menangkap dan memberantas hama dengna zat beracun, menebang serta membakar hutan, ladang berpindah-pindah, serta sebagainya.

Pengaruh perubahan lingkungan terhadap makhluk hayati yg hayati di dalamnya diantaranya :

  1. Makhluk hidup yg bisa menyesuaikan diri akan tetap bertahan hayati, melangsungkan dan mengembangkan jenis.
  2. Makhluk hidup yg nir bisa beradaptasi akan meninggal sebagai akibatnya populasi berkurang

D. Etika Lingkungan

Usaha atau tindakan manusia buat mempertahankan keseimbangan lingkungan diantaranya:

  1. Melakukan reboisasi/penghijauan pulang pada lahan yang kritis
  2. Mengembalikan kesuburan tanah menggunakan pemupukan dan rotasi tanaman
  3. Membuat sengkedan atau terasering dalam lahan miring
  4. Penuliaan tanaman dan hewan.
Demikianlah mengenai intisari materi hayati "lingkungan", semoga bermanfaat. Terimakasih.

BIOLOGI FUNGSI ALAT TUBUH PADA TUMBUHAN ALAT PENGANGKUTAN TUMBUHAN

Kegiatan belajar dua : Alat Pengangkutan Tumbuhan

A. Tujuan 

Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 2, Anda diharapkan dapat :
1. Menjelaskan indera pengangkutan pada flora berbiji
2. Menjelaskan fungsi pembuluh kayu serta pembuluh tipis
3. Menunjukan liputan bahwa tanaman melakukan aktivitas pengangkutan
4. Menjelaskan devinisi (batasan) jaringan pembuluh
5. Menerangkan alasan bahwa air dan unsur hara berdasarkan tanah bisa naik hingga ke daun.


B. Pokok Materi

1. Sistem pengangkutan dalam tumbuhan
2. Pengangkutan dalam akar
3. Pengangkutan dalam batang
4. Pengangkutan pada daun
5. Pengangkutan air serta zat hara dari tanah ke daun


C. Uraian Materi

1. Sistem pengangkutan dalam tumbuhan

Sistem pengangkutan dalam tumbuhan sangat tidak selaras menggunakan sistem pengangkutan pada hewan. Akan tetapi, keduanya mempunyai tujuan yang sama. Tujuan ini adalah mengedarkan zat-zat krusial yg dibutuhkan buat kehidupan sel-sel dan mengambil zat-zat output kegiatan itu.

Pada tumbuhan tingkat rendah, seperti lumut serta paku-pakuan, belum terdapat indera pengangkutan khusus. Pengangkutan zat-zat itu semata-mata dilakukan dari sel ke sel. Lantaran poly rintangan yg harus didahului, pengangkutan zat-zat berjalan lambat.

Gambar 1.4

Pengangkutan pada flora tingkat tinggi, seperti biji, selain terjadi berdasarkan sel ke sel pula melalui suatu alat pengangkutan spesifik. Alat pengangkutan khusus ini dinamakan jaringan pengangkutan. Jaringan pengangkut ini dibangun sang pembuluh kayu (Xilem) serta pembuluh tapis (floem). Berkat adanya pembuluh-pembuluh ini, pengangkutan zat-zat bisa berlangsung dengan cepat. Pembuluh-pembuluh pengangkut ini dapat mulai berdasarkan akar sampai ke daun.

Gambar 1.5

Fungsi primer pembuluh kayu menjadi alat buat mengangkut air dan unsur hara dari dalam tanah ke semua bagian tumbuhan. Pada tumbuhan berkeping dua (dikotil), pembuluh ini terdapat pada bagian kayu.

Selain fungsi utama pembuluh tipis menjadi indera buat mengangkut hasil-hasil fotosintesis dar daun ke semua bagian tubuh. Pembuluh ini dalam tumbuhan dikotil masih ada di bagian kulit flora.

Pembuluh kayu dan pembuluh tipis umumnya berkumpul dalam satu berkas yang disebut berkas pembuluh. Pada tumbuha dikotil, antara pembuluh kayu dan pembuluh tapis masih ada  jaringan yang diklaim kambium. Fungsi kambium merupakan menciptakan pembuluh kayu ke arah dalam menciptakan pembuluh tapis ke arah luas.

Gambar 1.6


2. Pengangkutan pada Akar

Pada biasanya akar merupakan bagian tumbuhan yang ada di pada tanah serta berfungsi menjadi alat buat menguatkan tegaknya tanaman pada loka tumbuhnya, menyerap air menurut unsur-unsur hara serta sebagai loka menyimpan makan pada tumbuhan eksklusif.

Ujung akar terdiri atas sel-sel belia yang selalu membelah dan adalah titik tumbuh. Ujung akar itu sangat lunak dan gampang rusak, sang karena itu, ada pelindungnya. Pelindung itu berupa jaringan yg dinamakan tudung akar.

Bagian luar tudung akar sedikit berlendir, hal ini dimaksudkan untuk membantu memudahkan akar masuk ke pada tanah. Tidak jauh berdasarkan tudung akar terdapat bulu-bulu akar. Bulu-bulu akar ini sebenarnya adalah tonjolan berdasarkan sel epidermis, gunanya untuk memperluas bidang penyerapan supaya jumlah air dan unsur-unsur hara yang terserap lebih poly.

Pengangkutan air dan unsur-unsur hara menurut bulu akan serta menurut epidermis sampai pembuluh kayu merupakan pengukuran menurut sel ke sel melalui insiden osmosis. Setelah sampai pada jaringan xilem pengangkutan ke daun melalui pembuluh angkut yaitu pembuluh kayu.


3. Pengangkutan dalam Batang

Susunan jaringan pada btg hampir sama menggunakan susunan jaringan dalam akar, kulit luar (epidermis) terdiri atas selapis sel-sel yg tersusun kedap. Dinding luarnya dilapisi kutikula (lapisan lilin) buat Mengganggu penguapan air, sehingga btg terhindar berdasarkan kekeringan.

Kulit pertama (kortek) mempunyai rongga-rongga antarsel yang dipakai buat pertukaran gas. Endodermis yang terdapat di antara kulit serta silinder pusa umumnya mengandung zat tepung. Lantaran itu endodermis btg sering juga diklaim sarung tepung.

Xilem dn floem dalam btg umumnya berkumpul mejadi suatu berkas, yg disebut pembuluh tersusun beraturan menciptakan bundar. Xilem terletak pada bagian pada floem terletak pada bagian luar. Di antara xilem serta floem masih ada kambium (gambar 1.6). Sel-sel kambium selalu membelah, membentuk xilem baru ke arah pada dan floem baru ke arah luar.

Keghiatan kambium mengakibatkan btg tanaman dikotil bertambah besar . Karena batang mengembang, kulit luar btg akan robek. Untuk melindungi lapisan-lapisan pada dalam, terbentuklah jaringan gabus. Jaringan gabus nir bisa ditembus sang ari juga gas. Jaringan gabus akan kita temukan dalam btg tumbuhan yang telah tua.

Di beberapa tempat dari bagian btg tidak dibuat jaringan gasus, sebagai akibatnya terbentuk celah-celah yg dianggap lentisel. Lentisel bermanfaat buat pernapasan tumbuh-tanaman , seperti yang dijelaskan pada bagian "Pernapasan Pada Tumbuhan, Lihat di sini !"

Adanya air dan makanan yg relatif mensugesti aktivitas kambium buat membentuk xilem serta floem yg baru. Di trend kemarau menciptakan xilem yang sempit. Dengan demikian terdapat bagian yang tegas pada kayu btg, yg diklaim lingkar tahun. Lingkar tahun ini bisa digunakan buat menghitung usia suatu pohon.

Gambar 1.8

Pada batang tumbuhan monokotil, berkas pengangkutan beredar tidak beraturan, btg monokotuil tidak memiliki kambium, karenanya nir bisa bertambah besar .

Melalui pembuluh kayu btg, air serta unsur-unsur hara berdasarkan akar diteruskan ke pembuluh kayu pada daun. Sedangkan zat kuliner diangkut melalui pembuluh tapis batang menurut daun ke seluruh tubuh tanaman .


4. Pengangkutan dalam Daun

Jaringan pengangkut pada daun, terapat dalam tulang daun. Melalui pembuluh kayu, air dan unsur-unsur hara hingga ke dauh. Sebagian berdasarkan air itu digunakan buat proses fotosintesis bersama Karbondioksida dan udara, buat membuat glukosa serta oksigen.

Proses fotosintesis berlangsung pada jaringan tiang serta jaringan bunga karang, yg sel-selnya mempunyai buah-buah kloroplas. Di pada kloroplas masih ada klorofil.

Permukaan atas daun dilapisi oleh laposan kutikula yang bermanfaat buat mengurangi penguapan air.

Pembuluh tapis daun berfungsi sebagai pengangkut glukosa output fotosintesis dan mengedarkannya ke semua bagian tumbuhan.


5. Pengangkutan Air serta Zat Hara menurut Tanah ke Daun

Mungkin pernah terpikirkan dalam benak anda pada sat makan buah kelapa belia, "mengapa air yg tadinya menurut dalam tanah mampu sampai kepada butir yg demikian tingginya, tidak mungkin rasanya jikalau hal ini hanya adalah prosedur kerja menurut pembuluh kayu saja". Marilah kita bahas sedikit hal ini.

Sebenarnya ada tiga faktor yang memungkinkan hal ini bisa terjadi, yaitu tekanan akar, sifat kapiler pembuluh kayu dan daya isap daun.

Akar tanaman merogoh air berdasarkan dalam tanah secara osmosis. Osmosis merupakan gerakan molekul-molekul air selalu selaput semipermiabel menurut larutan yang kurang pekat (poly airnya) ke larutan yang lebih pekat (sedikit airnya), sehingga kedua larutan sebagai sama kepekatannya. Jadi osmosis merupakan difusi air. Selaput semipermiabel merupakan selaput yg hanya bisa ditembus sang air. Dinding sel semua makhluk bersifat semipermiabel.

Perbedaan yg nyata, jika osmosis hanya dapat berlangsung melalui selaput semipermiabel, maka difusi bisa berlangsung melalui selaput atau tampa selaput. Untuk detail perhatikan gambar berikut ini :

Gambar 1.10 Perbedaan difusi serta osmosis

Bulu akar bisa mengambil air secara osmosis lantaran dinding sel-selnya bersifat semipermiabel, lantaran cairan selnya lebih pekat dari air tanah.

Ketika bulu akar menyerap air, ciran selnya sebagai lebih encer, sehingga kurang pekat dibandingkan menggunakan sela-sel yang terletak di sebelah dalam akar. Karena itu sel-sel pada sebelah pada menyerap air secara osmosis dari bulu akar. Dengan cara ini air yang diserap pembuluh akar berkecimpung menurut sel ke sel sebagai akibatnya hingga pada pembuluh kayu (lihat Gambar 1.11)

Air masuk ke pembuluh kayu dengan gaya yg cukup akbar untuk mendorong naik ke pembuluh kayu btg. Gaya ini dianggap tekanan akar.

Tetapi tekanan akar saja tidak cukup buat mendorong akar terus ke daun. Tenaga untuk menarik air ke atas diperoleh menurut transpirasi atau penguapan.

Gambar 1.11 Pengangkutan air berdasarkan pada tanah hingga ke daun 

Transpirasi merupakan hilangnya air menurut tumbuhan akibat penguapan. Air menguap terutama dari sel-sel jaringan bunga karang dalam daun ke rongga-rongga di antara sel-sel tadi. Uap air itu lalu keluar ke udara melalui stomata. Ketika sel bunga karang kehilangan air, cairan selnya sebagai lebih pekat dibandingkan menggunakan sel-sel yang terletak lebih ke pada. Lantaran itu sel bunga karang menyerap air secara osmosis dari sel-sel pada sebelah dalam. Akibatnya cairan sel pada sebelah pada sebagai lebih pekat serta sel-sel itu menarik dari pembuluh kayu dalam tulang-tulang daun.

Air yang diambil menurut pembuluh kayu daun akan digantikan sang air dari pembuluh kayu batang, serta air yg berkurang menurut pembuluh kayu batang akan digantikan oleh air yg dari menurut pembuluh kayu akar. Seluruh proses ini menyebabkan genre secara terus menerus dari akar ke daun. Inilah yg dimaksud menggunakan daya isap daun.

Untuk mengetahui adanya tekanan akar, daya isap daun dan daya kapilaritas bisa dilakukan aktivitas sebagai berikut :
a. Menunjukan adanya tekanan air
- Carilah flora dalam pot, misalnya flora pacar air, kemudian dipotong dekat pangkalnya
- Segera sehabis dipotong tutup dengan bunda jari dan masukan pipa karet misalnya seperti dalam gambar. Isilah dengan air.
- Kemudian masukan pipa kapiler yang sudah diisi dengan air. Tutup setiap sambungan dengan vaselin atau malam agar nir bocor. Tunggu beberapa saat.
- Lihat permukaan air pada pipa kapiler. Catatlah apa yg terjadi.

Gambar 1.1.2  Percobaan untuk membuktikan adanya tekanan air


b. Menunjukan adanya daya isap daun

- Sediakan 2 tabung berisi air yg sama banyaknya
- Masukan ranting daun dan ranting nir berdaun misalnya pada gambar
- Setelah beberapa waktu air dalam tabung yg berisi ranting daun airnya berkurang lebih poly menurut pada air dalam tabung yg berisi ranting tak berdaun. Apa sebabnya?

Gambar 1.12. Percobaan buat pertanda adanya daya isap


c. Menunjukan adanya daya kapilaritas
- Sediakan bejana berafiliasi yang terdapat kapilernya, lalu isi dengan air
- Ternyata permukaan air pada pipa kapiler lebih tinggi daripada dalam tabung yang lain. Mengapa demikian?


Gambar 1.13. Percobaan buat menerangkan adanya daya kapileritas


D. Kata-istilah Penting

Dikotil         :  tanaman berkeping dua
Fotsintesis   : Proses penyusunan zat kuliner dalam tanaman yang berhijau daun (klorofil menggunakan donasi energi cahaya)
Jaringan Xilem : jaringan yg disusun oleh pembuluh kayu dan serabut kayu
Jaringan floem : jaringan yang disusun oleh pembuluh tapis, sel tetangga serta serabut kulit
Kambium    :  jaringan meristematik yg terletak di antara xilem serta floem
Kloforil       :  zat hijau daun
Monokotil   :  tanaman yg berkeping satu
Transpirasi  :  penguapan pada tumbuhan
Unsur hara  :  Unsur penting (garam-garam mineral) yang diperlukan tumbuhan.


E. Rangkuman

Untuk hayati tumbuhan ditunjang oleh alat yg struktur dan fungsinya berbeda yang meluputi pernafasan, transportasi, pengeluaran, mobilitas iritabilitas. Pernapasan dalam tumbuhan bisa terjadi lantaran majsuknya oksigen melalui stomata dalam daun dan lentisel pada btg.


F. Latihan/Soal-soal

1. Jelaskan, apa kegunaan pembuluh kayu serta pembuluh tapi dalam sistem pengangkutan tumbuhan?
2. Tunjukan dimana letak kambium dalam tumbuhan dikotil dan apa kegunaan menurut kambium?
3. Jelaskan, mengapa air dalam tanah bisa naik hingga ke daun?
4. Apakah yang dimaksud dengan (1) difusi; (dua) osomosis; (tiga) selaput semipermiabel; (4) lentisel; (lima) lingkar tahun.
5. Jelaskan disparitas susunan berkas pengangkut pada btg flora dikotil menggunakan btg flora monokotil.

BIOLOGI FUNGSI ALAT TUBUH PADA TUMBUHAN PERNAPASAN PADA TUMBUHAN

Pernapasan Pada Tumbuhan

A. Tujuan

Setelah menyelidiki Kegiatan Belajar 1 ini, Anda diharapkan bisa:
  1. Menuliskan kembali proses pernapasan dengan benar
  2. Menjelaskan sistem pernapasan pad tanaman tingkat tinggi
  3. Menjelaskan sistem pernapasan pada tumbuhan tingkat rendah
  4. Menunjukan fakta bahwa tanaman melakukan kegiatan bernapas
  5. Menyebutkan hasil primer menurut proses pernapasan.
B. Pokok Materi
  1. Proses Pernapasan (Respirasi)
  2. Pernapasan dalam Tumbuhan Tingkat Tinggi
  3. Pernapasan dalam Tumbuhan Tingkat Rendah
C. Uraian Materi

1. Proses Pernapasan (Respirasi)

Salah satu ciri berdasarkan makhluk hidup adalah bernapas. Dengan demikian, selama flora serta fauna hidup, selama itu jua melakukan proses pernapasan. Sehingga nir heran jikalau warga pada biasanya acapkali menggunakan kata "telah menghembuskan napas yg terakhir" sebagai kata lain dari wafat atau mangkat global.

Dalam hayati, istilah pernapasan atau respirasi memiliki dua pengertian. Yang pertama, respirasi sel atau proses oksidasi dn yg kedua artinya respirasi eksternal yg lebih  umum dikenal dengan pertukaran gas oksigen (O₂) dan karbondioksida (CO₂) antara organisme dengan lingkungannya.

Dengan menggabungkan ke 2 pengertian tersebut bisa kita katakan bahwa pernapasan merupakan masuknya gas oksigen ke dalam tubuh organisme buat suatu proses oksidasi atau pembakaran lalu diikuti sang gas karbondioksida dah output sampingannya berupa uap air.

Hasil primer menurut proses pernapasan adalah energi. Energi yg merupakan hasil pembakaran digunakan untuk segala aktivitas hidup organisme. Bahan yg umunya dibakar atau dioksidasi adalah karbohidrat, persamaan kimia dari suatu proses respirasi yaitu C₂H₁₂O₆+6O₂ ➔ 6H₂O + 6CO₂ + Energi. Degan melihat persamaan tadi, tampak bahwa proses respirasi atau pernapasan adalah reaksi kebalikan dari proses fotosintesis.

Proses pernapasan ini baik pada hewan juga dalam tumbuhan terjadi sepanjang siang dan malam.

2. Pernapasan dalam Tumbuhan Tingkat Tinggi

Pada tanaman tingkat tinggi, udara ke luar masuk melalui stomata (lisan daun) dalam daun atau lentisel (ekspresi kulit batang) dalam batang. Oksigen masuk ke sel-sel flora dan karbondioksida ke luar berdasarkan sel-sel tumbuhan langsung secara difusi.



Selain dalam daun dan btg, akar yg ada di pada tanah pula melakukan pernapasan. Karena itu umumnya flora nir akan hidup dengan baik bila tanahnya pada (sebagai akibatnya tidak ada udara di antara butir-buah tanahnya) atau tanahnya tergenang air.

Sekarang anda tahu, mengapa para petani selalu menggemburkan tanah pertaniannya. Dalama kehidupan sehari-hari kita temui adanya cacing tanah yg hayati pada tanah-tanah tertentu.

Apakah adanya cacing tanah dapat merugikan atau justru bisa menguntungkan para petani? Jelaskan mengapa demikian?

Timbuh-flora taraf tinggi, ada juga yang mempunyai alat pernapasan khusus berupa rongga udara di dalam batangnya. Alat khusus ini umumnya dimiliki sang flora yg hidup pada air misalnya padi, kangkung dan eceng gondok.

Beberapa anggrek yg epifit (menempel dalam tumbuhan lain) memiliki akar napas, yaitu akar yg digunakan buat bernapas. Akar-akar ini bergantungan pada udara.

Beberapa jenis pohon lain memiliki akar spesifik untuk bernapas, misalnya pohon beringin (memiliki akar gantung) dan pohon bangkai (mempunyai akar tiang).

Tumbuhan yg hidup pada dalam air, contohnya Hydrilla, nir mempunyai mulut daun. Gas-gas yg diharapkan buat pernapasan masuk ke dalam tubuh melalui seluruh bagian atas tubuhnya secara difusi.

Untuk pertanda adanya pernapasan dalam tumbuhan dapat dilakukan percobaan dengan memakai air kapur yg ditempatkan pada sebuah botol dan flora yang dimasukan ke pada botol air kapur tersebut. Jika air kapur berubah menjadi keruh berarti ada proses pernapasan. Air kapur akan bereaksi menggunakan karbondioksida sebagai akibatnya larutan air kapur tadi menjadi keruh. Untuk detail lakukan aktivitas berikut adalah:

  1. Sediakan dua buah botol, kain kasa-air kapur dan tutup botol. Berilah pertanda pada masing-masing botol, contohnya botol A serta B.
  2. Susunlah indera-alat tadi seperti dalam gambar 1.tiga pada gambar A, kain kasa berisi tanaman (kecambah) sedangkan pada botol B kain kasa nir berisi tanaman .
  3. Letakan ke 2 botol tadi dalam tempat yg gelap selama ±1 jam
  4. Amati air kapur yg terdapat pada botol A dan B
  5. Apa yg terjadi pada botol A serta Botol B? Apa konklusi Anda berdasarkan aktivitas ini. 

3. Pernapasan pada Tuumbuhan Tingkat Rendah

Pada tumbuhan tingkat rendah yg berhijau daun (berklorofil), oksigen diambil dan karbondioksida dimuntahkan melalui selaput sel secara difusi.

Untuk mendapatkan tenaga, fungi ragi nir melakukan pernapasan dengan memakai oksigen bebas, namun menggunakan oksigen terikat dalam molekul lain atau unsur lain menggunakan donasi enzim (fermen) dalam menguraikan zat terapung menjadi alkohol serta karbondioksida.

      Zat tepung ------------------> alkohol + karbondioksida + Energi


Kemampuan ragi atau bakteri-bakteri lain untuk mengadakan fermentasi ini, nir saja dimanfaatkan buat pembuatan tape, namun pula buat pembuatan alkohol, minuman beralkohol, roti serta sebagainya.

D. Kata-istilah Penting

Pernapasan Aerob : pernapasan menggunakan memakai oksigen

Pernapasan Anaerob : pernapasan tanpa menggunakan oksigen bebas
Difusi  :  perpindahan zat berdasarkan konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah tanpa melalui membran semipermiabel.
Oksidasi  : proses pembakaran dengan menggunakan gas
Epifit  :  hidup menempel pada flora lain
Energi  :  tenaga
Fermen  :  enzim
Konsentrasi  :  kepekatan
Lentisel  :  ekspresi kuning batang
Respirasi  :  pernapasan
Respirasi sel  :  pernapasan
Respirasi eksternal  :  pertukaran gas antara organisme dengan lingkungannya.
Stomata  :  ekspresi daun
Fotosintesis  :  proses penyusunan kuliner dengan bantuan energi cahaya yang dilakukan oleh tumbuh-flora yang memiliki zt hijau daun (klorofil).  

E. Rangkuman


Alat pemukul yg terdapat dalam tumbuhan bersel poly serta sebagian akbar terjadi melalui pembuluh. Tumbuhan mengeluarkan residu-sisa pembakaran melalui stomata (mulut daun) serta bagian eksklusif.


F. Latihan/ Soal-soal

  1. Uraikan dengan istilah-kata sendiri, apa yg dimaksud dengan proses pernapasan.
  2. Berapa jenis flora tinggi yg mempunyai bagian khusus buat melakukan pernapasan. Sebutkan bagian-bagian spesifik tadi beserta contoh tumbuhannya, masing-masing 2 buah
  3. Tuliskan perbedaan peristiwa pengambilan oksigen antara tumbuhan tingkat tinggi menggunakan tumbuhan tingkat rendah yang berklorofil
  4. Mengapa pohon tomat akan meninggal apabila tanah tempat tumbuhnya tergenang air
  5. Coba anda analisis. Apakah eksistensi cacing tanah dalam tanah pertanian merugikan atau menguntungkan bagi petani.

Baca pula Pembahasan  Alat Pengangkutan Tumbuhan !!

INILAH ALASAN MENGAPA NYAMUK YANG TERLIHAT TIDAK BERMANFAAT DICIPTAKAN TUHAN

Cara flexi----Siswa dan rakyat belajar sekalian, kita pasti pernah berpikir kenapa ya Tuhan membentuk sesuatu yg kelihatannya nir berguna dan hanya mengganggu sifatnya?, misalnya nyamuk contohnya, kita tak jarang digigit nyamuk, cita rasanya sudah gatal pula menimbulkan bengkak dan bentol-bentol ditubuh kita. Jadi apasih gunanya nyamuk diciptakan Tuhan bila hanya jadi pengganggu manusia saja?. Nah mungkin ulasan ini dia bisa sebagai tambahan ilmu serta bahan perenungan bagi kita tentang bagaimana Tuhan itu membangun sesuatu niscaya ada maksud dan tujuannya buat insan, Artikel ini penulis dapatkan kiriman berdasarkan seseorang sahabat, menurut teman yg menyarankan pertemanan dst..pokoknya teman di FB lah.. Tentang alasan mengapa nyamuk yang terlihat nir berguna itu diciptakan Tuhan buat menemani hidup manusia menggunakan mesra..hihi!

Ini adalah foto Seekor nyamuk diletakkan di bawah mikroskop, diperbesar 400 kali!



Dari beberapa penelitian serta tampilan nyamuk yang di Zoom serta diperbesar menggunakan tampilan ala mikroskopik tersebut ada hal-hal mengejutkan yang kita temukan bahwa;
  • Ternyata di kepalanya terdapat 100 mata..
  • Berat nyamuk yang hanya 0,001 gram
  • Di mulutnya terdapat 48 gigi
  • Di dadanya ada 3 butir jantung!, ditiap jantung ada 2 atrium,dua bilik jantung ,dan dua katup jantung
  • Nyamuk mempunyai alat pendeteksi panas serta nyamuk melihat segala sesuatu menggunakan pendeteksi panasnya
  • Memiliki alat pencair darah karena darah insan itu kasar bagi nyamuk supaya bisa mengalir pada belalai nyamuk,dia merogoh contoh darah dulu baru mulai menggigit serta menghisap darah manusia.
  • Nyamuk jua mempunyai indera pembius sebagai akibatnya orangg yg pada ambil darahnya tidak merasa sakit saat proses pengambilan darah,beberapa dtk lalu barulah pengaruh bius itu hilang. Dan...
  • Belalai nyamuk memiliki 6 buah pisau! 4 buah pisau buat menciptakan luka berbentuk segi empat sedang dua pisau membentuk lubang sinkron tabung penghisap darah
  • Di kaki nyamuk masih ada cakar dan terdapat indera seperti bekam sebagai akibatnya bisa menempel di tempat yg licin.


Masya Allah semoga nyamuk yg mini ini mampu menambah keimanan kita kpd Allah SWT, aamiin yaa Rabbal 'aalamiin

Firman Allah SWT ;

"SESUNGGUHNYA ALLAH TIDAK SEGAN MEMBUAT PERUMPAMAAN SEEKOR NYAMUK ATAU YANG LEBIH KECIL DARI ITU.

ADAPUN ORANG-ORANG YANG BERIMAN, MEREKA TAHU BAHWA ITU KEBENARAN DARI MAHAPENCIPTA.

TETAPI MEREKA YANG KAFIR BERKATA, "APA MAKSUD ALLAH DENGAN PERUMPAMAAN INI ? DENGAN PERUMPAMAAN ITU BANYAK ORANG YANG DIBIARKAN-NYA SESAT & DENGAN ITU BANYAK PULA ORANG YANG DIBERI-NYA PETUNJUK.

TETAPI TIDAK ADA YANG DIA SESATKAN DENGAN PERUMPAMAAN ITU SELAIN ORANG-ORANG FASIK". (Al Baqarah,26)

Masya Allah...

Benar-benar Allah tidak pernah mendzolimi mahluknya, pada kembali perlengkapan dan senjata nyamuk buat menghisap darah insan, Allah sudah memberi obat bius buat menjaga supaya manusia nir merasa sakit lantaran Allah maha memahami bahwa insan akan sulit sekali menghindar menurut gigitan nyamuk itu. Dan bersama nyamuk sudah dilengkapi suatu yg meringankan buat menyelamatkan insan itu sendiri. 

Demikian artikel singkat tentang alasan mengapa nyamuk yg terlihat tidak bermanfaat itu diciptakan Tuhan, semoga berguna. Terimakasih.


Sumber Artikel: Kopas-kopasan Facebook dengan perubahan dan penambahan seperlunya!
Sumber Gambar : Google Taken!