PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR SISTEM BERKAS

Pengertian Dan Konsep Dasar Sistem Berkas
Komputer dapat menyimpan warta ke beberapa media penyimpanan yg tidak selaras, seperti magnetic disks, magnetic tapes dan optical disks. Agar personal komputer bisa dipakai dengan nyaman, system operasi menyediakan system penyimpanan menggunakan sistematika yg seragam. Sistem operasi mengabstraksikan property fisik menurut media penyimpanannya dan mendefinisikan unit penyimpanan logis yaitu berkas. Berkas dipetakan ke media fisik oleh system operasi. Media penyimpanan ini umumnya bersifat non-volatile, sehingga kandungan pada dalamnya nir akan hilang jika terjadi gagal listrik juga system reboot.

Berkas merupakan formasi warta berkait yg diberi nama serta direkam pada penyimpanan sekunder. Dari sudut pandang pengguna, berkas adalah bagian terkecil menurut penyimpanan logis, ialah data tidak dapat ditulis ke penyimpanan sekunder kecuali jika berada pada pada berkas. Biasanya berkas merepresentasikan program dan data. Data menurut berkas dapat bersifat numeric, alfabetik, alfanumerik atau pun biner. Format berkas juga bias bebas, contohnya berkas teks atau dapat juga diformat niscaya. Secara generik, berkas adalah urutan bit, byte, baris atau catatan yang didefinisikan oleh produsen berkas dan pengguna.

Informasi dalam berkas ditentukan oleh pembuatnya. Ada banyak beragam jenis fakta yang dapat disimpan dalam berkas. Hal ini ditimbulkan oleh struktur tertentu yang dimiliki oleh berkas, sinkron dengan jenisnya masing-masing. Contohnya :
  • Text file; yaitu urutan karakter yang disusun ke dalam baris-baris
  • Source file; yaitu urutan subroutine dan fungsi yang nantinya akan dideklarasikan
  • Object file; adalah urutan byte yang diatur ke pada blok-blok yg dikenali sang linker dari system
  • Executable arsip; adalah rangkaian code section yg dapat dibawa loader ke dalam memori dan dieksekusi
Atribut Pada Berkas
Berkas diberi nama buat kenyamanan bagi pengguna serta untuk acuan bagi data yg terkandung pada dalamnya. Nama berkas umumnya berupa string atau karakter. Beberapa system membedakan penggunaan alfabet akbar dan kecil pada penamaan sebuah berkas, sementara system yang lain menduga ke 2 hal pada atas sama. Ketika berkas diberi nama, maka berkas tadi akan sebagai madiri terhadap proses, pengguna bahkan system yg membuatnya. Atribut berkas terdiri menurut :
  • Nama; merupakan satu-satunya warta yang permanen pada bentuk yang bias dibaca oleh manusia (human-readable form)
  • Type, diharapkan buat system yg mendukung beberapa type berbeda
  • Lokasi; merupakan pointer ke device dan ke lokasi berkas dalam device tersebut
  • Ukuran (size); yaitu ukuran berkas dalam waktu itu, baik pada byte, huruf atau pun blok
  • Proteksi; adalah informasi tentang kontrol akses, contohnya siapa saja yang boleh membaca, menulis serta mengeksekusi berkas
  • Waktu, lepas dan identifikasi pengguna; fakta ini biasanya disimpan buat :
1. Pembuatan berkas
2. Modifikasi terakhir yang dilakukan pada berkas, dan
3. Penggunaan terakhir berkas

Data tadi dapat bermanfaat untuk proteksi, keamanan serta monitoring penggunaan menurut berkas. Informasi tentang semua berkas disimpan pada struktur direktori yang terdapat dalam penyimpanan sekunder. Direktori, seperti berkas, harus bersifat non-volatile, sebagai akibatnya keduanya harus disimpan pada sebuah device serta baru dibawa bagian per-bagian ke memori dalam ketika diharapkan.

Operasi Pada Berkas
Sebuah berkas merupakan jenis data abstrak. Untuk mendefinisikan berkas secara sempurna, perlu melihat operasi yang dapat dilakukan pada berkas tadi. Sistem operasi menyediakan system calls buat membuat, membaca, menulis, mencari, menghapus dan sebagainya. Berikut dapat kita lihat apa yg harus dilakukan system operasi dalam keenam operasi dasar pada berkas.

· Membuat sebuah berkas
Ada dua cara pada menciptakan berkas. Pertama, tempat baru di pada system berkas wajib pada alokasikan buat berkas yang akan dibuat. Kedua, sebuah direktori wajib mempersiapkan loka buat berkas baru, lalu direktori tadi akan mencatat nama berkas serta lokasinya dalam sistem berkas.

· Menulis pada sebuah berkas
Untuk menulis pada berkas, kita memakai system call beserta nama berkas yang akan ditulisi serta berita apa yg akan ditulis dalam berkas. Ketika diberi nama berkas, system mencari ke direktori buat menerima lokasi berkas. Sistem jua wajib menyimpan penunjuk tulis dalam berkas dimana penulisan berikut akan ditempatkan. Penunjuk tulis harus diperbaharui setiap terjadi penulisan dalam berkas.

· Membaca sebuah berkas
Untuk dapat membaca sebuah berkas, bisa menggunakan system call bersama nama berkas pada blok memori mana berkas berikutnya diletakkan. Direktori mencari berkas yang akan dibaca dan system menyimpan penunjuk baca dalam berkas dimana pembacaan berikutnya akan terjadi. Ketika pembacaan dimulai, penunjuk harus diperbaharui. Sehingga secara generik, suatu berkas saat sedang dibaca atau ditulis, kebanyakan system hanya mempunyai satu penunjuk, baca dan tulis memakai penunjuk yang sama, hal ini berhemat loka dan mengurangi kompleksitas system.

· Menempatkan kembali sebuah berkas
DIrektori yg bertugas buat mencari berkas yang bersesuaian dan mengembalikan lokasi berkas pada saat itu. Menempatkan berkas tidak perlu melibatkan proses I/O. Operasi ini tak jarang dianggap pencarian berkas.

· Menghapus sebuah berkas
Untuk menghapus berkas, perlu dicari berkas tersebut di dalam direktori. Setelah ditemukan bisa dibebaskan tempat yang digunakan berkas tadi (sehingga dapat dipakai sang berkas lain) dan menghapus tempatnya pada direktori.

· Memendekkan berkas
Ada suatu keadaan dimana pengguna menginginkan atribut berdasarkan berkas permanen sama tetapi ingin menghapus isi menurut berkas tersebut. Fungsi ini mengizinkan semua atribut permanen sama tetapi panjang berkas sebagai nol, hal ini lebih baik daripada memaksa pengguna buat menghapus berkas serta membuatnya lagi.

Beberapa fakta yang terkait dengan pembukaan berkas, yaitu :

· Penunjuk berkas
Pada system yg tidak mengikutkan batas berkas sebagai bagian berdasarkan system call baca serta tulis, system tadi harus mengikuti posisi dimana terakhir proses baca dan tulis menjadi penunjuk. Penunjuk ini unik untuk setiap operasi dalam berkas, maka dari itu wajib disimpan terpisah berdasarkan atribut berkas yg terdapat pada disk.

· Penghitung berkas yang terbuka
Setelah berkas ditutup, system wajib mengosongkan balik table berkas yg dibuka yg digunakan sang berkas tadi atau loka di table akan habis. KArena mungkin ada beberapa proses yang membuka berkas secara bersamaan dan system harus menunggu hingga berkas tadi ditutup sebelum mengosongkan tempatnya di table. Penghitung ini mencatat banyaknya berkas yg telah dibuka dan ditutup serta menjadi nol waktu yang terakhir membaca berkas menutup berkas tadi barulah system dapat mengosongkan tempatnya di table.

· Lokasi berkas pada disk
Kebanyakan operasi pada berkas memerlukan system untuk mengganti data yg terdapat dalam berkas. Informasi tentang lokasi berka spada disk disimpan pada memori agar menghindari banyak pembacaan dalam disk buat setiap operasi.

Jenis Berkas

Jenis berkas

akhiran

fungsi

Executable
.exe, .com, .bat, .bin
Program yg siap dijalankan
Objek
.obj, .O
Bahas mesin, kode terkompilasi
Source Code
.C, .cc, .pas, .java, .asm
Kode asal menurut berbagai bahasa
Batch
.bat, .sh
Perintah pada shell
Text
.txt, .doc
Data text, document
Pengolah kata
.wpd, .tex, .doc
Format jenis pengolah data
Library
.lib, .A, .dll
Library buat rutin program
Print, gambar
.ps, .dvi, .gif
Format ASCII atau biner buat dicetak
Archive
.arc, .zip, .tar
Beberapa berkas yang dikumpulkan

 

Berkas Dan Akses
Sistem penyimpanan, pengelolaan dan penyimpanan data dalam indera penyimpan eksternal. Pada berkas serta akses penyimpanan data dilakukan secara fisik.

File
Kumpulan berdasarkan record-record yg saling berafiliasi.

Klasifikasi Data
1. Kelompok Data Tetap
Kelompok data yg tidak mengalami perubahan, paling tidak dalam kurun saat yang usang.

Contoh : Data eksklusif mahasiswa.

2. Kelompok Data Tak Tetap
Kelompok data yg secara rutin mengalami perubahan.

Contoh : Data planning studi mahasiswa.

3. Kelompok Data Yang Bertambah Menurut Waktu
Kelompok data ini umumnya merupakan data akumulasi berdasarkan kelompok data permanen dan data tak permanen.

Contoh : Data transkrip.
KLasifikasi File
1. Master File (Berkas Induk)
2. Transaction File (Berkas Transaksi)
3. Report File (Berkas Laporan)
4. Work File (Berkas Kerja)
5. Program File (Berkas Program)
6. Text File (Berkas Teks)
7. Dump File (Berkas Tampung)
8. Library File (Berkas Pustaka)
9. History File (Berkas Sejarah)

1. MASTER FILE;
Adalah arsip yg berisi data yang relatif permanen.
Ada dua jenis Master File :
1. Reference Master File;
File yang berisi record yang tidak berubah / sporadis berubah.

2. Dynamic Master File;
File yg berisi record yang terus menerus berubah pada kurun waktu tertentu atau dari suatu peristiwa transaksi.

2. TRANSACTION FILE
Adalah arsip yg berisi record-recod yg akan memperbaharui / meng-update record-record yang terdapat pada master arsip.

Meng-update bisa berupa : Penambahan record, penghapusan serta perbaikan record.

3. REPORT FILE
Adalah file yg berisi data yg dibuat buat laporan / keperluan user.
File tersebut bisa dicetak pada kertas printer atau hanya ditampilkan di layar.

4. WORK FILE
Merupakan arsip sementara pada sistem.

Suatu work file merupakan indera buat melewatkan data yg dibentuk sang sebuah program ke acara lain. Biasanya file ini dibuat dalam waktu proses sortir.

5. PROGRAM FILE
Adalah arsip yg berisi instruksi-instruksi buat memproses data yang akan disimpan dalam arsip lain / pada memori utama.

6. TEXT FILE
Adalah arsip yang berisi input data alphanumeric serta grafik yang dipakai sang sebuah text editor program. Text arsip hanya dapat diproses dengan text editor.

7. DUMP FILE
Adalah file yang digunakan untuk tujuan pengamanan (security), mencatat tentang kegiatan peng-update-an, sekumpulan transaksi yang sudah diproses atau sebuah program yang mengalami kekeliruan.

8. LIBRARY FILE
Adalah file yg dipakai untuk penyimpanan program pelaksanaan, program utilitas atau program lainnya.

9. HISTORY FILE
File ini adalah loka akumulasi dari hasil pemrosesan master arsip dan transaction arsip. File ini berisikan data yang selalu bertambah, sehingga file ini terus berkembang, sesuai dengan aktivitas yang terjadi.

PENGERTIAN KOMPETENSI MENURUT PARA AHLI

Pengertian Kompetensi Menurut Para Ahli
Kompetensi dari Spencer Dan Spencer dalam Palan (2007) adalah sebagai ciri dasar yang dimiliki sang seseorang individu yg bekerjasama secara kausal pada memenuhi kriteria yg diperlukan pada menduduki suatu jabatan. Kompetensi terdiri berdasarkan lima tipe ciri, yaitu motif (kemauan konsisten sekaligus menjadi sebab berdasarkan tindakan), faktor bawaan (karakter dan respon yg konsisten), konsep diri (gambaran diri), pengetahuan (warta dalam bidang eksklusif) dan keterampilan (kemampuan buat melaksanakan tugas).

Hal ini sejalan menggunakan pendapat Becker and Ulrich dalam Suparno (2005:24) bahwa competency refers to an individual’s knowledge, skill, ability or personality characteristics that directly influence job performance. Artinya, kompetensi mengandung aspek-aspek pengetahuan, ketrampilan (keahlian) serta kemampuan ataupun ciri kepribadian yg mempengaruhi kinerja.

Berbeda menggunakan Fogg (2004:90) yang membagi Kompetensi kompetensi sebagai 2 (dua) kategori yaitu kompetensi dasar serta yang membedakan kompetensi dasar (Threshold) serta kompetensi pembeda (differentiating) menurut kriteria yang dipakai buat memprediksi kinerja suatu pekerjaan. Kompetensi dasar (Threshold competencies) adalah karakteristik utama, yang umumnya berupa pengetahuan atau keahlian dasar misalnya kemampuan buat membaca, sedangkan kompetensi differentiating adalah kompetensi yang menciptakan seseorang berbeda menurut yang lain.

Kompetensi berasal dari kata “competency” adalah kata benda yang berdasarkan Powell (1997:142) diartikan sebagai 1) kecakapan, kemampuan, kompetensi dua) wewenang. Kata sifat dari competence adalah competent yang berarti cakap, bisa, serta tangkas.pengertian kompetensi ini pada prinsipnya sama dengan pengertian kompetensi berdasarkan Stephen Robbin (2007:38) bahwa kompetensi merupakan “kemampuan (ability) atau kapasitas seorang buat mengerjakan aneka macam tugas pada suatu pekerjaan, dimana kemampuan ini ditentukan oleh 2 (2) faktor yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan fisik.

Pengertian kompetensi menjadi kecakapan atau kemampuan juga dikemukakan oleh Robert A. Roe (2001:73) sebagai berikut;:Competence is defined as the ability to adequately perform a task, duty or role. Competence integrates knowledge, skills, personal values and attitudes. Competence builds on knowledge and skills and is acquired through work experience and learning by doing“ Kompetensi dapat digambarkan menjadi kemampuan untuk melaksanakan satu tugas, kiprah atau tugas, kemampuan mengintegrasikan pengetahuan, ketrampilan-ketrampilan, sikap-sikap dan nilai-nilai pribadi, serta kemampuan buat menciptakan pengetahuan serta keterampilan yg berdasarkan dalam pengalaman serta pembelajaran yg dilakukan

Secara lebih rinci, Spencer serta Spencer dalam Palan (2007:84) mengemukakan bahwa kompetensi menerangkan ciri yang mendasari perilaku yg menggambarkan motif, karakteristik langsung (karakteristik spesial ), konsep diri, nilai-nilai, pengetahuan atau keahlian yang dibawa seorang yang berkinerja unggul (superior performer) di loka kerja. Ada 5 (5) karakteristik yang menciptakan kompetensi yakni 1). Faktor pengetahuan meliputi perkara teknis, administratif, proses kemanusiaan, dan sistem. 2). Keterampilan; merujuk dalam kemampuan seseorang buat melakukan suatu kegiatan. 3). Konsep diri dan nilai-nilai; merujuk pada perilaku, nilai-nilai serta gambaran diri seseorang, seperti agama seorang bahwa dia mampu berhasil dalam suatu situasi. 4). Karakteristik pribadi; merujuk dalam karakteristik fisik dan konsistensi tanggapan terhadap situasi atau warta, seperti pengendalian diri dan kemampuan buat permanen hening dibawah tekanan. 5). Motif; merupakan emosi, impian, kebutuhan psikologis atau dorongan-dorongan lain yang memicu tindakan.

Pernyataan di atas mengandung makna bahwa kompetensi merupakan karakteristik seorang yang berkaitan menggunakan kinerja efektif dan atau unggul pada situasi pekerjaan eksklusif. Kompetensi dikatakan sebagai ciri dasar (underlying characteristic) lantaran karakteristik individu adalah bagian yang mendalam serta melekat dalam kepribadian seorang yg dapat digunakan buat memprediksi berbagai situasi pekerjaan tertentu. Kemudian dikatakan berkaitan antara konduite dan kinerja karena kompetensi mengakibatkan atau bisa memprediksi perilaku serta kinerja.

Peraturan Pemerintah (PP) No. 23 Tahun 2004, tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menjelaskan mengenai sertifikasi kompetensi kerja sebagai suatu proses anugerah sertifikat kompetensi yg dilakukan secara sistimatis dan objektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi kerja nasional Indonesia dan atau Internasional

Menurut Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negeri Nomor: 46A tahun 2003, mengenai pengertian kompetensi adalah :kemampuan serta ciri yg dimiliki oleh seorang Pegawai Negeri Sipil berupa pengetahuan, keterampilan, dan perilaku perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya, sebagai akibatnya Pegawai Negeri Sipil tersebut bisa melaksanakan tugasnya secara profesional, efektif serta efisien.

Dari uraian pengertian pada atas bisa ditarik kesimpulan bahwa kompetensi yaitu sifat dasar yg dimiliki atau bagian kepribadian yg mendalam serta melekat kepada seorang dan perilaku yg dapat diprediksi dalam aneka macam keadaan dan tugas pekerjaan sebagai dorongan buat memiliki prestasi dan asa berusaha agar melaksanakan tugas menggunakan efektif. Ketidaksesuaian pada kompetensi-kompetensi inilah yg membedakan seseorang pelaku unggul menurut pelaku yg berprestasi terbatas. Kompetensi terbatas serta kompetensi istimewa untuk suatu pekerjaan tertentu merupakan pola atau panduan pada pemilihan karyawan (personal selection), perencanaan pengalihan tugas (succession rencana), penilaian kerja (performance appraisal) dan pengembangan (development)

Dengan kata lain, kompetensi adalah dominasi terhadap seperangkat pengetahuan, ketrampilan, nilai nilai dan perilaku yang menunjuk kepada kinerja dan direfleksikan dalam norma berpikir serta bertindak sinkron menggunakan profesinya. Selanjutnya, Wibowo (2007:86), kompetensi diartikan sebagai kemampuan buat melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yg dilandasi sang keterampilan serta pengetahuan kerja yg dituntut sang pekerjaan tadi. Dengan demikian kompetensi menunjukkan keterampilan atau pengetahuan yang dicirikan oleh profesionalisme pada suatu bidang eksklusif menjadi suatu yg terpenting. Kompetensi sebagai ciri seseorang berhubungan dengan kinerja yg efektif dalam suatu pekerjaan atau situasi.

Dari pengertian kompetensi tadi pada atas, terlihat bahwa fokus kompetensi adalah buat memanfaatkan pengetahuan dan ketrampilan kerja guna mencapai kinerja optimal. Dengan demikian kompetensi adalah segala sesuatu yang dimiliki sang seorang berupa pengetahuan ketrampilan serta faktor-faktor internal individu lainnya buat dapat mengerjakan sesuatu pekerjaan. Dengan istilah lain, kompetensi adalah kemampuan melaksanakan tugas dari pengetahuan dan ketrampilan yg dimiliki setiap individu.

PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR SISTEM BERKAS

Pengertian Dan Konsep Dasar Sistem Berkas
Komputer dapat menyimpan liputan ke beberapa media penyimpanan yang tidak sama, misalnya magnetic disks, magnetic tapes dan optical disks. Agar personal komputer bisa digunakan menggunakan nyaman, system operasi menyediakan system penyimpanan dengan sistematika yang seragam. Sistem operasi mengabstraksikan property fisik dari media penyimpanannya dan mendefinisikan unit penyimpanan logis yaitu berkas. Berkas dipetakan ke media fisik sang system operasi. Media penyimpanan ini umumnya bersifat non-volatile, sebagai akibatnya kandungan di dalamnya nir akan hilang apabila terjadi gagal listrik maupun system reboot.

Berkas adalah formasi keterangan berkait yg diberi nama dan direkam dalam penyimpanan sekunder. Dari sudut pandang pengguna, berkas adalah bagian terkecil menurut penyimpanan logis, adalah data tidak dapat ditulis ke penyimpanan sekunder kecuali jika berada di pada berkas. Biasanya berkas merepresentasikan acara dan data. Data menurut berkas bisa bersifat numeric, alfabetik, alfanumerik atau pun biner. Format berkas pula bias bebas, misalnya berkas teks atau dapat pula diformat niscaya. Secara generik, berkas adalah urutan bit, byte, baris atau catatan yg didefinisikan oleh pembuat berkas dan pengguna.

Informasi pada berkas ditentukan oleh pembuatnya. Ada poly beragam jenis keterangan yg dapat disimpan pada berkas. Hal ini ditimbulkan sang struktur tertentu yang dimiliki sang berkas, sinkron dengan jenisnya masing-masing. Contohnya :
  • Text arsip; yaitu urutan karakter yg disusun ke dalam baris-baris
  • Source arsip; yaitu urutan subroutine serta fungsi yg nantinya akan dideklarasikan
  • Object arsip; adalah urutan byte yang diatur ke pada blok-blok yg dikenali sang linker berdasarkan system
  • Executable file; merupakan rangkaian code section yg bisa dibawa loader ke dalam memori serta dieksekusi
Atribut Pada Berkas
Berkas diberi nama buat kenyamanan bagi pengguna dan buat acuan bagi data yang terkandung pada dalamnya. Nama berkas umumnya berupa string atau karakter. Beberapa system membedakan penggunaan huruf akbar dan mini pada penamaan sebuah berkas, sementara system yg lain menganggap kedua hal pada atas sama. Ketika berkas diberi nama, maka berkas tadi akan sebagai madiri terhadap proses, pengguna bahkan system yang membuatnya. Atribut berkas terdiri menurut :
  • Nama; merupakan satu-satunya informasi yang tetap pada bentuk yg bias dibaca oleh insan (human-readable form)
  • Type, dibutuhkan untuk system yang mendukung beberapa type berbeda
  • Lokasi; adalah pointer ke device dan ke lokasi berkas pada device tersebut
  • Ukuran (size); yaitu berukuran berkas pada ketika itu, baik dalam byte, huruf atau pun blok
  • Proteksi; adalah kabar mengenai kontrol akses, contohnya siapa saja yang boleh membaca, menulis serta mengeksekusi berkas
  • Waktu, lepas serta identifikasi pengguna; keterangan ini umumnya disimpan untuk :
1. Pembuatan berkas
2. Modifikasi terakhir yang dilakukan pada berkas, dan
3. Penggunaan terakhir berkas

Data tersebut dapat berguna buat perlindungan, keamanan dan monitoring penggunaan menurut berkas. Informasi tentang semua berkas disimpan dalam struktur direktori yg terdapat pada penyimpanan sekunder. Direktori, misalnya berkas, wajib bersifat non-volatile, sebagai akibatnya keduanya wajib disimpan pada sebuah device serta baru dibawa bagian per-bagian ke memori pada waktu diharapkan.

Operasi Pada Berkas
Sebuah berkas merupakan jenis data tak berbentuk. Untuk mendefinisikan berkas secara sempurna, perlu melihat operasi yang dapat dilakukan pada berkas tadi. Sistem operasi menyediakan system calls buat menciptakan, membaca, menulis, mencari, menghapus serta sebagainya. Berikut bisa kita lihat apa yang wajib dilakukan system operasi pada keenam operasi dasar pada berkas.

· Membuat sebuah berkas
Ada 2 cara dalam menciptakan berkas. Pertama, tempat baru pada pada system berkas wajib pada alokasikan buat berkas yg akan dibuat. Kedua, sebuah direktori harus mempersiapkan tempat buat berkas baru, lalu direktori tadi akan mencatat nama berkas dan lokasinya pada sistem berkas.

· Menulis dalam sebuah berkas
Untuk menulis dalam berkas, kita memakai system call beserta nama berkas yang akan ditulisi dan kabar apa yang akan ditulis pada berkas. Ketika diberi nama berkas, system mencari ke direktori untuk menerima lokasi berkas. Sistem pula harus menyimpan penunjuk tulis dalam berkas dimana penulisan berikut akan ditempatkan. Penunjuk tulis wajib diperbaharui setiap terjadi penulisan dalam berkas.

· Membaca sebuah berkas
Untuk dapat membaca sebuah berkas, dapat memakai system call beserta nama berkas pada blok memori mana berkas berikutnya diletakkan. Direktori mencari berkas yang akan dibaca serta system menyimpan penunjuk baca pada berkas dimana pembacaan berikutnya akan terjadi. Ketika pembacaan dimulai, penunjuk harus diperbaharui. Sehingga secara umum, suatu berkas ketika sedang dibaca atau ditulis, kebanyakan system hanya memiliki satu penunjuk, baca dan tulis memakai penunjuk yg sama, hal ini berhemat tempat serta mengurangi kompleksitas system.

· Menempatkan pulang sebuah berkas
DIrektori yg bertugas buat mencari berkas yang bersesuaian serta mengembalikan lokasi berkas pada waktu itu. Menempatkan berkas nir perlu melibatkan proses I/O. Operasi ini seringkali diklaim pencarian berkas.

· Menghapus sebuah berkas
Untuk menghapus berkas, perlu dicari berkas tadi di dalam direktori. Setelah ditemukan dapat dibebaskan tempat yg digunakan berkas tersebut (sehingga bisa digunakan oleh berkas lain) dan menghapus tempatnya di direktori.

· Memendekkan berkas
Ada suatu keadaan dimana pengguna menginginkan atribut berdasarkan berkas permanen sama tetapi ingin menghapus isi dari berkas tersebut. Fungsi ini mengizinkan semua atribut tetap sama namun panjang berkas menjadi nol, hal ini lebih baik daripada memaksa pengguna buat menghapus berkas dan membuatnya lagi.

Beberapa kabar yang terkait dengan pembukaan berkas, yaitu :

· Penunjuk berkas
Pada system yg nir mengikutkan batas berkas menjadi bagian berdasarkan system call baca serta tulis, system tersebut harus mengikuti posisi dimana terakhir proses baca serta tulis menjadi penunjuk. Penunjuk ini unik buat setiap operasi dalam berkas, maka menurut itu harus disimpan terpisah berdasarkan atribut berkas yg ada dalam disk.

· Penghitung berkas yang terbuka
Setelah berkas ditutup, system wajib mengosongkan kembali table berkas yang dibuka yg digunakan sang berkas tersebut atau tempat di table akan habis. KArena mungkin ada beberapa proses yang membuka berkas secara bersamaan dan system harus menunggu sampai berkas tadi ditutup sebelum mengosongkan tempatnya pada table. Penghitung ini mencatat banyaknya berkas yang sudah dibuka dan ditutup dan menjadi nol waktu yang terakhir membaca berkas menutup berkas tadi barulah system bisa mengosongkan tempatnya di table.

· Lokasi berkas pada disk
Kebanyakan operasi dalam berkas memerlukan system buat membarui data yang ada dalam berkas. Informasi tentang lokasi berka spada disk disimpan di memori supaya menghindari banyak pembacaan dalam disk buat setiap operasi.

Jenis Berkas

Jenis berkas

akhiran

fungsi

Executable
.exe, .com, .bat, .bin
Program yg siap dijalankan
Objek
.obj, .O
Bahas mesin, kode terkompilasi
Source Code
.C, .cc, .pas, .java, .asm
Kode asal dari berbagai bahasa
Batch
.bat, .sh
Perintah pada shell
Text
.txt, .doc
Data text, document
Pengolah kata
.wpd, .tex, .doc
Format jenis pengolah data
Library
.lib, .A, .dll
Library buat rutin program
Print, gambar
.ps, .dvi, .gif
Format ASCII atau biner buat dicetak
Archive
.arc, .zip, .tar
Beberapa berkas yg dikumpulkan

 

Berkas Dan Akses
Sistem penyimpanan, pengelolaan dan penyimpanan data dalam alat penyimpan eksternal. Pada berkas dan akses penyimpanan data dilakukan secara fisik.

File
Kumpulan berdasarkan record-record yang saling berhubungan.

Klasifikasi Data
1. Kelompok Data Tetap
Kelompok data yg tidak mengalami perubahan, paling tidak pada kurun saat yg usang.

Contoh : Data pribadi mahasiswa.

2. Kelompok Data Tak Tetap
Kelompok data yang secara rutin mengalami perubahan.

Contoh : Data rencana studi mahasiswa.

3. Kelompok Data Yang Bertambah Menurut Waktu
Kelompok data ini biasanya merupakan data akumulasi menurut gerombolan data tetap dan data tidak permanen.

Contoh : Data transkrip.
KLasifikasi File
1. Master File (Berkas Induk)
2. Transaction File (Berkas Transaksi)
3. Report File (Berkas Laporan)
4. Work File (Berkas Kerja)
5. Program File (Berkas Program)
6. Text File (Berkas Teks)
7. Dump File (Berkas Tampung)
8. Library File (Berkas Pustaka)
9. History File (Berkas Sejarah)

1. MASTER FILE;
Adalah file yg berisi data yg relatif tetap.
Ada 2 jenis Master File :
1. Reference Master File;
File yg berisi record yg tak berubah / sporadis berubah.

2. Dynamic Master File;
File yang berisi record yang terus menerus berubah dalam kurun saat eksklusif atau berdasarkan suatu insiden transaksi.

2. TRANSACTION FILE
Adalah arsip yang berisi record-recod yang akan memperbaharui / meng-update record-record yg ada pada master file.

Meng-update bisa berupa : Penambahan record, penghapusan serta pemugaran record.

3. REPORT FILE
Adalah file yang berisi data yang dibentuk untuk laporan / keperluan user.
File tersebut dapat dicetak dalam kertas printer atau hanya ditampilkan pada layar.

4. WORK FILE
Merupakan arsip sementara pada sistem.

Suatu work arsip merupakan indera buat melewatkan data yang dibentuk oleh sebuah program ke acara lain. Biasanya arsip ini dibuat pada waktu proses sortir.

5. PROGRAM FILE
Adalah file yang berisi instruksi-instruksi untuk memproses data yang akan disimpan pada file lain / dalam memori primer.

6. TEXT FILE
Adalah file yg berisi input data alphanumeric dan grafik yg digunakan oleh sebuah text editor program. Text file hanya dapat diproses menggunakan text editor.

7. DUMP FILE
Adalah file yg dipakai buat tujuan pengamanan (security), mencatat mengenai aktivitas peng-update-an, sekumpulan transaksi yang sudah diproses atau sebuah program yang mengalami kekeliruan.

8. LIBRARY FILE
Adalah file yg dipakai buat penyimpanan program pelaksanaan, program utilitas atau acara lainnya.

9. HISTORY FILE
File ini adalah tempat akumulasi dari hasil pemrosesan master file dan transaction file. File ini berisikan data yang selalu bertambah, sehingga file ini terus berkembang, sinkron menggunakan aktivitas yang terjadi.

PENGERTIAN KOMPETENSI MENURUT PARA AHLI

Pengertian Kompetensi Menurut Para Ahli
Kompetensi berdasarkan Spencer Dan Spencer dalam Palan (2007) adalah sebagai ciri dasar yang dimiliki sang seseorang individu yang berhubungan secara kausal pada memenuhi kriteria yang diperlukan pada menduduki suatu jabatan. Kompetensi terdiri berdasarkan lima tipe karakteristik, yaitu motif (kemauan konsisten sekaligus sebagai sebab menurut tindakan), faktor bawaan (karakter serta respon yg konsisten), konsep diri (citra diri), pengetahuan (warta pada bidang tertentu) dan keterampilan (kemampuan buat melaksanakan tugas).

Hal ini sejalan dengan pendapat Becker and Ulrich pada Suparno (2005:24) bahwa competency refers to an individual’s knowledge, skill, ability or personality characteristics that directly influence job performance. Artinya, kompetensi mengandung aspek-aspek pengetahuan, ketrampilan (keahlian) dan kemampuan ataupun ciri kepribadian yang menghipnotis kinerja.

Berbeda menggunakan Fogg (2004:90) yang membagi Kompetensi kompetensi menjadi 2 (2) kategori yaitu kompetensi dasar dan yang membedakan kompetensi dasar (Threshold) dan kompetensi pembeda (differentiating) berdasarkan kriteria yang dipakai buat memprediksi kinerja suatu pekerjaan. Kompetensi dasar (Threshold competencies) merupakan karakteristik primer, yang umumnya berupa pengetahuan atau keahlian dasar misalnya kemampuan buat membaca, sedangkan kompetensi differentiating adalah kompetensi yang menciptakan seseorang berbeda berdasarkan yang lain.

Kompetensi dari dari istilah “competency” adalah kata benda yg berdasarkan Powell (1997:142) diartikan menjadi 1) kecakapan, kemampuan, kompetensi dua) wewenang. Kata sifat menurut competence adalah competent yg berarti cakap, sanggup, serta tangkas.pengertian kompetensi ini pada prinsipnya sama dengan pengertian kompetensi dari Stephen Robbin (2007:38) bahwa kompetensi adalah “kemampuan (ability) atau kapasitas seseorang buat mengerjakan banyak sekali tugas dalam suatu pekerjaan, dimana kemampuan ini dipengaruhi sang dua (2) faktor yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan fisik.

Pengertian kompetensi sebagai kecakapan atau kemampuan juga dikemukakan sang Robert A. Roe (2001:73) sebagai berikut;:Competence is defined as the ability to adequately perform a task, duty or role. Competence integrates knowledge, skills, personal values and attitudes. Competence builds on knowledge and skills and is acquired through work experience and learning by doing“ Kompetensi bisa digambarkan menjadi kemampuan untuk melaksanakan satu tugas, kiprah atau tugas, kemampuan mengintegrasikan pengetahuan, ketrampilan-ketrampilan, perilaku-sikap dan nilai-nilai eksklusif, serta kemampuan buat menciptakan pengetahuan dan keterampilan yang didasarkan pada pengalaman dan pembelajaran yg dilakukan

Secara lebih rinci, Spencer dan Spencer dalam Palan (2007:84) mengemukakan bahwa kompetensi menunjukkan karakteristik yang mendasari perilaku yang mendeskripsikan motif, ciri pribadi (karakteristik spesial ), konsep diri, nilai-nilai, pengetahuan atau keahlian yg dibawa seorang yg berkinerja unggul (superior performer) di loka kerja. Ada 5 (5) ciri yg membangun kompetensi yakni 1). Faktor pengetahuan meliputi masalah teknis, administratif, proses kemanusiaan, serta sistem. Dua). Keterampilan; merujuk pada kemampuan seorang buat melakukan suatu kegiatan. 3). Konsep diri serta nilai-nilai; merujuk dalam sikap, nilai-nilai dan citra diri seorang, seperti agama seorang bahwa dia mampu berhasil dalam suatu situasi. 4). Karakteristik langsung; merujuk pada ciri fisik serta konsistensi tanggapan terhadap situasi atau keterangan, seperti pengendalian diri serta kemampuan untuk tetap damai dibawah tekanan. Lima). Motif; merupakan emosi, hasrat, kebutuhan psikologis atau dorongan-dorongan lain yg memicu tindakan.

Pernyataan pada atas mengandung makna bahwa kompetensi merupakan ciri seseorang yang berkaitan menggunakan kinerja efektif serta atau unggul pada situasi pekerjaan tertentu. Kompetensi dikatakan sebagai karakteristik dasar (underlying characteristic) karena karakteristik individu merupakan bagian yang mendalam dan melekat pada kepribadian seorang yang bisa dipergunakan untuk memprediksi aneka macam situasi pekerjaan tertentu. Kemudian dikatakan berkaitan antara konduite dan kinerja karena kompetensi menyebabkan atau bisa memprediksi perilaku dan kinerja.

Peraturan Pemerintah (PP) No. 23 Tahun 2004, tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) mengungkapkan mengenai tunjangan profesi kompetensi kerja menjadi suatu proses anugerah sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistimatis dan objektif melalui uji kompetensi yang mengacu pada baku kompetensi kerja nasional Indonesia serta atau Internasional

Menurut Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negeri Nomor: 46A tahun 2003, mengenai pengertian kompetensi adalah :kemampuan serta ciri yg dimiliki sang seseorang Pegawai Negeri Sipil berupa pengetahuan, keterampilan, serta sikap perilaku yg dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas jabatannya, sebagai akibatnya Pegawai Negeri Sipil tersebut dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, efektif dan efisien.

Dari uraian pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kompetensi yaitu sifat dasar yg dimiliki atau bagian kepribadian yang mendalam dan melekat kepada seseorang dan konduite yang dapat diprediksi dalam aneka macam keadaan dan tugas pekerjaan menjadi dorongan buat memiliki prestasi dan asa berusaha supaya melaksanakan tugas dengan efektif. Ketidaksesuaian pada kompetensi-kompetensi inilah yg membedakan seorang pelaku unggul dari pelaku yang berprestasi terbatas. Kompetensi terbatas serta kompetensi istimewa buat suatu pekerjaan eksklusif adalah pola atau panduan dalam pemilihan karyawan (personal selection), perencanaan pengalihan tugas (succession planning), evaluasi kerja (performance appraisal) dan pengembangan (development)

Dengan kata lain, kompetensi adalah dominasi terhadap seperangkat pengetahuan, ketrampilan, nilai nilai serta sikap yg menunjuk kepada kinerja serta direfleksikan dalam norma berpikir dan bertindak sinkron dengan profesinya. Selanjutnya, Wibowo (2007:86), kompetensi diartikan menjadi kemampuan buat melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yg dilandasi oleh keterampilan serta pengetahuan kerja yang dituntut oleh pekerjaan tadi. Dengan demikian kompetensi menampakan keterampilan atau pengetahuan yang dicirikan sang profesionalisme pada suatu bidang eksklusif sebagai suatu yg terpenting. Kompetensi menjadi ciri seseorang berhubungan dengan kinerja yang efektif dalam suatu pekerjaan atau situasi.

Dari pengertian kompetensi tadi pada atas, terlihat bahwa penekanan kompetensi merupakan buat memanfaatkan pengetahuan dan ketrampilan kerja guna mencapai kinerja optimal. Dengan demikian kompetensi adalah segala sesuatu yang dimiliki sang seorang berupa pengetahuan ketrampilan serta faktor-faktor internal individu lainnya buat dapat mengerjakan sesuatu pekerjaan. Dengan istilah lain, kompetensi merupakan kemampuan melaksanakan tugas berdasarkan pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki setiap individu.

PENGERTIAN INOVASI MENURUT PARA AHLI

Pengertian Inovasi Menurut Para Ahli
Inovasi merupakan suatu penemuan baru yg tidak selaras berdasarkan yg sudah terdapat atau yang telah dikenal sebelumnya. Orang atau wirausahawan yang slalu berinovasi, maka beliau sapat dikatakan sebagai seseorang wirausahwan yg inovatif. 

Seseorang yang inovatif akan selalu berupaya melakukan pemugaran, menyajikan sesuatu yang baru/unik yang berbeda menggunakan yg telah ada. Inovatif juga merupakan perilaku krusial bagi yang hendaknya dimiliki sang seorang wirausahawan. Wirausahawan yang slalu melakukan inovasi dalam ushanya. Maka keuntungan serta kesuksesan akan beliau dapat. Inovatif adalah implikasi berdasarkan ciri wirausahawan yg sanggup membawa perubahan dalam lingkungan sekitarnya. Inovatif secara tidak eksklusif menjadi sifat pembeda antara wirausahawan dengan orang biasa, maupun pengusaha. Seseorang wirausahawan akan selalu memikirkan buat melakukan sesuatu yang tidak sama, tidak seperti yg dipikirkan dan dilakukan sang kebanyakan orang. Kreatif serta inovatif adalah suatu kemampuan buat memindahkan asal daya yg kurang produktif sebagai sumber daya yg produktif sebagai akibatnya menaruh nilai irit. Baik pribadi juga tidak langsung seorang wirausahawan merupakan orang yangmampu membawa perubahan pada lingkunganya. Disisi lain beliau jua orang yang sanggup mendapat perubahan yang terjadi dan menyikapi perubahan tadi dengan positif. Beliau juga berani mengambil resiko berhasil ataupun gagal pada setiap jalan yg beliau ambil. Wirausahawan bisa bertahan pada kondisi perekonomian yg sulit dan serba kalut. Karena disaat seluruh galau, dia mempunyai ciptaan dan inovasi buat memindahkan asal daya yang kurang produktif sebagai asal daya yg produktif sebagai akibatnya menaruh nilai ekonomis.

Berdasarkan pengertian tersebut, Robbins lebih memfokuskan pada 3 hal utama yaitu :
  • Gagasan baru yaitu suatu olah pikir dalam mengamati suatu fenomena yg sedang terjadi, termasuk dalam bidang pendidikan, gagasan baru ini dapat berupa inovasi menurut suatu gagasan pemikiran, Ide, sistem hingga pada kemungkinan gagasan yg mengkristal. 
  • Produk dan jasa yaitu hasil langkah lanjutan berdasarkan adanya gagasan baru yg ditindak lanjuti dengan banyak sekali aktivitas, kajian, penelitian dan percobaan sehingga melahirkan konsep yg lebih nyata dalam bentuk produk serta jasa yg siap dikembangkan serta dimplementasikan termasuk hasil inovasi dibidang pendidikan. 
  • Upaya perbaikan yaitu bisnis sistematis buat melakukan penyempurnaan dan melakukan perbaikan (improvement) yg terus menerus sebagai akibatnya buah inovasi itu bisa dirasakan manfaatnya. 
Pengertian Inovasi berdasarkan para ahli :
Pengertian Inovasi menurut Everett M. Rogers
Mendefisisikan bahwa penemuan adalah suatu wangsit, gagasan, praktek atau objek/benda yg disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru sang seseorang atau grup untuk diadopsi.

Pengertian Inovasi berdasarkan Stephen Robbins
Mendefinisikan, inovasi sebagai suatu gagasan baru yg diterapkan buat memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses serta jasa.

Pengertian Inovasi berdasarkan Van de Ven, Andrew H
Inovasi adalah pengembangan dan implementasi gagasan-gagasan baru sang orang dimana pada jangka waktu tertentu melakukan transaksi-transaksi menggunakan orang lain dalam suatu tatanan organisasi.

Pengertian Inovasi dari Kuniyoshi Urabe
Inovasi bukan merupakan kegiatan satu kali pukul (one time phenomenon),melainkan suatu proses yg panjang dan kumulatif yg meliputi banyak proses pengambilan keputusan di dan oleh organisasi berdasarkan mulai penemuan gagasan hingga implementasinya pada pasar.

Pengertian Inovasi dari UU No. 18 tahun 2002
Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yg bertujuan menyebarkan penerapan simpel nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru buat menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yg telah ada ke pada produk atau proses produksi.
Everett M. Rogers (1983) 

Mendefisisikan bahwa penemuan adalah suatu wangsit, gagasan, praktek atau objek/benda yg disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru sang seseorang atau grup untuk diadopsi.
Stephen Robbins (1994) 

Mendefinisikan, inovasi sebagai suatu gagasan baru yg diterapkan buat memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses serta jasa.

Inovasi memiliki 4 (empat) karakteristik yaitu :
  • Memiliki kekhasan / khusus merupakan suatu inovasi memiliki karakteristik yang spesial dalam arti ilham, program, tatanan, sistem, termasuk kemungkinan hasil yg diharapkan. 
  • Memiliki karakteristik atau unsur kebaruan, pada arti suatu penemuan wajib mempunyai ciri menjadi sebuah karya dan butir pemikiran yg memiliki kadar Orsinalitas serta kebaruan. 
  • Program inovasi dilaksanakan melalui acara yang bersiklus, dalam arti bahwa suatu inovasi dilakukan melalui suatu proses yg yang tidak tergesa-gesa, namun keg-inovasi dipersiapkan secara matang menggunakan program yang kentara dan direncanakan terlebih dahulu. 
  • Inovasi yg digulirkan mempunyai tujuan, acara inovasi yg dilakukan wajib mempunyai arah yg ingin dicapai, termasuk arah dan taktik buat mencapai tujuan tersebut. 
Sifat Perubahan Dalam Inovasi Ada 6 Kelompok Yaitu :

1. Penggantian (substitution)
Misalnya : Inovasi pada penggantian jenis sekolah, penggantian bentuk perabotan, indera-indera atau sistem ujian yang lama diganti menggunakan yg baru.

2. Perubahan (alternation)
Misalnya : Mengubah tugas pengajar yg tadinya hanya bertugas mengajar, ditambah menggunakan tugas menjadi pengajar pembimbing dan penyuluhan / mengganti kurikulum sekolah yg semula bercorak teoretis akademis sebagai kurikulum dan mata pelajaran yang berorientasi bernuansa keterampilan hidup mudah.

3. Penambahan (addition)
Misalnya : Adanya sosialisasi cara penyusunan dan analisis item tes objektif pada kalangan pengajar sekolah dasar menggunakan tidak membarui atau mengubah cara-cara evaluasi yg telah terdapat.

4. Penyusunan balik (restructturing)
Misalnya : Upaya menyusun pulang susunan alat-alat, menyusun kembali komposisi dan berukuran serta daya tampung kelas, menyusun kembali urutan mata-mata pelajaran / keseluruhan sistem pedagogi, sistem kepangkatan, sistem pelatihan karier baik buat tenaga edukatif maupun tenaga administratif, teknisi, pada upaya perkembangan keseluruhan sumber daya manusia pada sistem pendidikan.

5. Penghapusan (elimination)
Contohnya : Upaya menghapus mata-mata pelajaran tertentu misalnya mata pelajaran menulis halus, atau menghapus kebiasaan buat senantiasa berpakaian seragam

6. Penguatan (reinforcement)
Misalnya : Upaya peningkatan atau pemantapan kemampuan energi serta fasilitas sehingga berfungsi secara optimal dalam permudahan tercapainya tujuan pendidikan secara efektif serta efisien.

Ø Manajemen Inovasi
Manajemen Inovasi adalah Proses mengelola penemuan di suatu perusahaan agar bisa berdaya guna bagi penciptaan keunggulan bersaing yg berkelanjutan bagi perusahaan. Manajemen Inovasi diperlukan karena buat mengakui bahwa ide-wangsit segar wajib terus mengalir secepat mungkin serta setiap waktu menjadi antisipasi perkembangan dunia yang semakin cepat, beragam, dan bergerak maju tersebut. Di sini lah manajemen Inovasi itu wajib berperan penting.

Dalam perusahaan, Manajemen Inovasi diperlukan karena ide-ide segar akan terus lahir di sebuah perusahaan dan sebagai sangat banyak. Keberadaan inspirasi-pandangan baru tersebut harus diatur dan disusun secara sistematis agar nir terjadi kesemrawutan. Inovasi yg harus dijalankan secara sistematis, efisien, serta berkelanjutan ini memerlukan suatu sistem buat mengatur ilham-inspirasi ini agar lebih terstruktur. Dari 100 wangsit yg brilian, hanya satu yg menjadi inovatif. Jika pada suatu perusahaan didapatkan 100 jenis produk pada satu tahunnya, maka diperlukan 10 ribu wangsit brilian tadi. Tanpa adanya manajemen yang baik, pandangan baru-ilham itu malah akan menumpuk serta kemungkinan akan terlambat buat diperkenalkan di pasar. Terlambat diperkenalkan di pasar maka akan kehilangan pendapatan sehingga makin usang akan kehilangan kemampuan bersaing dengan yang lain.

Lihat saja perusahaan perusahaan yg menerapkan inovasi dengan baik. Seperti halnya perusahaan Apple yg terus berbagi inovasinya terus sebagai akibatnya membuat produk produk gagdet Ipad, Iphone, Ipod yang diterima pada pasar . Google dengan aneka macam layanan yang unik di Internet. Perusahaan perusahaan kecil yang sudah berinovasi dengan memperkecil ketika proses pembuatan produknya.

Ø Perbedaan Inovasi
1. Tetapi demikian Johne (1999) pada Ojasalo (2008) membedakan tiga jenis inovasi: penemuan produk, proses inovasi, serta penemuan pasar. 
  • Inovasi produk memiliki makna paling jelas yaitu membuat pendapatan.
  • Inovasi proses menyediakan wahana buat menjaga dan mempertinggi kualitas serta buat berhemat porto. 
  • Inovasi pasar memperhatikan peningkatan sasaran pasar campuran (mixed og target market) serta bagaimana pasar yg dipilih adalah yang terbaik dilayani. 
2. Inovasi organisasi berkaitan menggunakan desain format organisasi baru serta filosofi manajemen baru. 
3. Inovasi perilaku berkaitan dengan kegiatan inovasi berdasarkan organisasi perusahaan. Sedangkan Meeus serta Edquist penemuan produk dibagi menjadi dua kategori:
  • barang baru: barang baru merupakan penemuan produk material pada sektor manufaktur
  • layanan baru: jasa adalah tidak berwujud, tak jarang dikonsumsi secara bersamaan buat produksi mereka dan memuaskan kebutuhan non-fisik menurut pengguna (Edquist,2001.)
4. Meeus dan Edquist jua membagi sebagai dua penemuan proses yaitu penemuan kategori-teknologi serta organisasi: 
  • inovasi proses teknologi mengganti cara produk yang diproduksi dengan memperkenalkan perubahan teknologi (fisik alat-alat, teknik, sistem); 
  • inovasi organisasi merupakan penemuan dalam struktur organisasi, strategi, serta proses administrasi (Damanpour, 1987).
5. Inovasi inkrimental (Incremental innovation) memanfaatkan potensi rancangan yang sudah ditetapkan, serta sering memperkuat dominasi kemampanan suatu perusahaan. Inovasi ini menaikkan kapabilitas fungsional teknologi yg terdapat menggunakan cara perbaikan pada skala kecil alam nilai tambah teknologi atau pemugaran pada skla kecil terhadap produk dan proses bisnis yang terdapat waktu ini.

6. Inovasi Semiradical / generational atau inovasi teknologi generasi mendatang adalah inovasi inkremental yang menunjuk pada penciptaan sistem baru tetapi nir berbeda secara radikal.

7. Inovasi Radical memperkenalkan konsep baru yang
menyimpang secara signifikan dari praktek-praktek masa lalu serta membantu membentuk produk atau proses berdasarkan dalam seperangkat teknik tidak sama atau prinsip-prinsip ilmiah serta sering membuka baru pasar, atau sebagai hasil produk atau jasa yg dihasilkan menurut cara/metode baru sama sekali.

PENGERTIAN INOVASI MENURUT PARA AHLI

Pengertian Inovasi Menurut Para Ahli
Inovasi merupakan suatu inovasi baru yg tidak sama berdasarkan yang telah ada atau yang telah dikenal sebelumnya. Orang atau wirausahawan yg slalu berinovasi, maka ia sapat dikatakan menjadi seseorang wirausahwan yang inovatif. 

Seseorang yg inovatif akan selalu berupaya melakukan pemugaran, menyajikan sesuatu yang baru/unik yg tidak sinkron dengan yg sudah ada. Inovatif jua merupakan perilaku penting bagi yang hendaknya dimiliki oleh seorang wirausahawan. Wirausahawan yang slalu melakukan penemuan pada ushanya. Maka laba serta kesuksesan akan ia dapat. Inovatif adalah akibat berdasarkan karakteristik wirausahawan yg mampu membawa perubahan dalam lingkungan sekitarnya. Inovatif secara nir eksklusif sebagai sifat pembeda antara wirausahawan dengan orang biasa, juga pengusaha. Seseorang wirausahawan akan selalu memikirkan buat melakukan sesuatu yg tidak selaras, nir seperti yg dipikirkan serta dilakukan sang kebanyakan orang. Kreatif serta inovatif adalah suatu kemampuan buat memindahkan asal daya yang kurang produktif sebagai asal daya yg produktif sebagai akibatnya menaruh nilai hemat. Baik langsung juga tidak pribadi seorang wirausahawan merupakan orang yangmampu membawa perubahan dalam lingkunganya. Disisi lain ia juga orang yang bisa menerima perubahan yg terjadi dan menyikapi perubahan tersebut dengan positif. Ia juga berani merogoh resiko berhasil ataupun gagal pada setiap jalan yang ia ambil. Wirausahawan bisa bertahan pada kondisi perekonomian yg sulit dan serba kalut. Lantaran disaat seluruh resah, beliau memiliki kreasi dan inovasi buat memindahkan sumber daya yang kurang produktif menjadi asal daya yang produktif sebagai akibatnya menaruh nilai irit.

Berdasarkan pengertian tadi, Robbins lebih memfokuskan pada tiga hal utama yaitu :
  • Gagasan baru yaitu suatu olah pikir dalam mengamati suatu kenyataan yang sedang terjadi, termasuk dalam bidang pendidikan, gagasan baru ini dapat berupa penemuan dari suatu gagasan pemikiran, Ide, sistem sampai dalam kemungkinan gagasan yang mengkristal. 
  • Produk serta jasa yaitu hasil langkah lanjutan berdasarkan adanya gagasan baru yg ditindak lanjuti dengan aneka macam kegiatan, kajian, penelitian serta percobaan sehingga melahirkan konsep yang lebih nyata dalam bentuk produk dan jasa yg siap dikembangkan dan dimplementasikan termasuk hasil penemuan dibidang pendidikan. 
  • Upaya pemugaran yaitu usaha sistematis untuk melakukan penyempurnaan dan melakukan perbaikan (improvement) yang terus menerus sebagai akibatnya butir inovasi itu bisa dirasakan manfaatnya. 
Pengertian Inovasi berdasarkan para pakar :
Pengertian Inovasi dari Everett M. Rogers
Mendefisisikan bahwa inovasi merupakan suatu ilham, gagasan, praktek atau objek/benda yg disadari serta diterima menjadi suatu hal yang baru sang seseorang atau kelompok buat diadopsi.

Pengertian Inovasi berdasarkan Stephen Robbins
Mendefinisikan, penemuan sebagai suatu gagasan baru yang diterapkan buat memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses dan jasa.

Pengertian Inovasi menurut Van de Ven, Andrew H
Inovasi adalah pengembangan dan implementasi gagasan-gagasan baru oleh orang dimana pada jangka waktu tertentu melakukan transaksi-transaksi menggunakan orang lain pada suatu tatanan organisasi.

Pengertian Inovasi menurut Kuniyoshi Urabe
Inovasi bukan merupakan aktivitas satu kali pukul (one time phenomenon),melainkan suatu proses yg panjang serta kumulatif yang mencakup banyak proses pengambilan keputusan di dan sang organisasi dari mulai penemuan gagasan hingga implementasinya pada pasar.

Pengertian Inovasi menurut UU No. 18 tahun 2002
Inovasi merupakan kegiatan penelitian, pengembangan, serta/atau perekayasaan yg bertujuan menyebarkan penerapan simpel nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru buat menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yg telah ada ke pada produk atau proses produksi.
Everett M. Rogers (1983) 

Mendefisisikan bahwa inovasi merupakan suatu ilham, gagasan, praktek atau objek/benda yg disadari serta diterima menjadi suatu hal yang baru sang seseorang atau kelompok buat diadopsi.
Stephen Robbins (1994) 

Mendefinisikan, penemuan sebagai suatu gagasan baru yang diterapkan buat memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses dan jasa.

Inovasi memiliki 4 (empat) ciri yaitu :
  • Memiliki kekhasan / khusus artinya suatu inovasi memiliki ciri yg khas dalam arti pandangan baru, program, tatanan, sistem, termasuk kemungkinan hasil yg diperlukan. 
  • Memiliki karakteristik atau unsur kebaruan, pada arti suatu penemuan wajib mempunyai ciri sebagai sebuah karya dan butir pemikiran yang mempunyai kadar Orsinalitas dan kebaruan. 
  • Program inovasi dilaksanakan melalui acara yang bersiklus, dalam arti bahwa suatu penemuan dilakukan melalui suatu proses yg yang tidak tergesa-gesa, namun keg-inovasi dipersiapkan secara matang menggunakan program yg jelas dan direncanakan terlebih dahulu. 
  • Inovasi yg digulirkan memiliki tujuan, acara penemuan yang dilakukan harus memiliki arah yg ingin dicapai, termasuk arah dan strategi buat mencapai tujuan tersebut. 
Sifat Perubahan Dalam Inovasi Ada 6 Kelompok Yaitu :

1. Penggantian (substitution)
Misalnya : Inovasi pada penggantian jenis sekolah, penggantian bentuk perabotan, indera-indera atau sistem ujian yg lama diganti dengan yang baru.

2. Perubahan (alternation)
Misalnya : Mengubah tugas pengajar yang tadinya hanya bertugas mengajar, ditambah dengan tugas menjadi pengajar pembimbing serta penyuluhan / membarui kurikulum sekolah yang semula bercorak teoretis akademis sebagai kurikulum dan mata pelajaran yg berorientasi bernuansa keterampilan hidup mudah.

3. Penambahan (addition)
Misalnya : Adanya sosialisasi cara penyusunan dan analisis item tes objektif di kalangan guru sekolah dasar menggunakan tidak mengganti atau mengganti cara-cara penilaian yg telah ada.

4. Penyusunan kembali (restructturing)
Misalnya : Upaya menyusun balik susunan peralatan, menyusun kembali komposisi serta berukuran dan daya tampung kelas, menyusun kembali urutan mata-mata pelajaran / holistik sistem pengajaran, sistem kepangkatan, sistem pelatihan karier baik buat tenaga edukatif maupun energi administratif, teknisi, dalam upaya perkembangan holistik asal daya manusia dalam sistem pendidikan.

5. Penghapusan (elimination)
Contohnya : Upaya menghapus mata-mata pelajaran eksklusif seperti mata pelajaran menulis halus, atau menghapus kebiasaan buat senantiasa berpakaian seragam

6. Penguatan (reinforcement)
Misalnya : Upaya peningkatan atau pemantapan kemampuan tenaga dan fasilitas sehingga berfungsi secara optimal dalam permudahan tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.

Ø Manajemen Inovasi
Manajemen Inovasi adalah Proses mengelola penemuan pada suatu perusahaan agar bisa berdaya guna bagi penciptaan keunggulan bersaing yg berkelanjutan bagi perusahaan. Manajemen Inovasi diharapkan karena buat mengakui bahwa ilham-inspirasi segar harus terus mengalir secepat mungkin dan setiap ketika sebagai antisipasi perkembangan global yang semakin cepat, majemuk, serta bergerak maju tersebut. Di sini lah manajemen Inovasi itu harus berperan krusial.

Dalam perusahaan, Manajemen Inovasi diharapkan karena wangsit-ide segar akan terus lahir pada sebuah perusahaan serta sebagai sangat poly. Keberadaan ide-inspirasi tadi harus diatur dan disusun secara sistematis supaya tidak terjadi kesemrawutan. Inovasi yg wajib dijalankan secara sistematis, efisien, serta berkelanjutan ini memerlukan suatu sistem buat mengatur ide-inspirasi ini supaya lebih terstruktur. Dari 100 wangsit yang brilian, hanya satu yang sebagai inovatif. Jika dalam suatu perusahaan didapatkan 100 jenis produk pada satu tahunnya, maka diharapkan 10 ribu ilham cemerlang tersebut. Tanpa adanya manajemen yg baik, ide-ide itu malah akan menumpuk dan kemungkinan akan terlambat buat diperkenalkan pada pasar. Terlambat diperkenalkan di pasar maka akan kehilangan pendapatan sebagai akibatnya makin usang akan kehilangan kemampuan bersaing menggunakan yang lain.

Lihat saja perusahaan perusahaan yang menerapkan inovasi dengan baik. Seperti halnya perusahaan Apple yg terus mengembangkan inovasinya terus sebagai akibatnya membuat produk produk gagdet Ipad, Iphone, Ipod yang diterima pada pasar . Google menggunakan berbagai layanan yang unik di Internet. Perusahaan perusahaan kecil yg sudah berinovasi dengan memperkecil saat proses pembuatan produknya.

Ø Perbedaan Inovasi
1. Namun demikian Johne (1999) dalam Ojasalo (2008) membedakan tiga jenis inovasi: inovasi produk, proses inovasi, dan inovasi pasar. 
  • Inovasi produk memiliki makna paling jelas yaitu membentuk pendapatan.
  • Inovasi proses menyediakan sarana untuk menjaga serta meningkatkan kualitas serta untuk menghemat biaya . 
  • Inovasi pasar memperhatikan peningkatan target pasar campuran (mixed og target market) dan bagaimana pasar yang dipilih merupakan yg terbaik dilayani. 
2. Inovasi organisasi berkaitan dengan desain format organisasi baru dan filosofi manajemen baru. 
3. Inovasi perilaku berkaitan dengan aktivitas penemuan berdasarkan organisasi perusahaan. Sedangkan Meeus serta Edquist inovasi produk dibagi menjadi dua kategori:
  • barang baru: barang baru adalah inovasi produk material pada sektor manufaktur
  • layanan baru: jasa merupakan tidak berwujud, sering dikonsumsi secara bersamaan untuk produksi mereka serta memuaskan kebutuhan non-fisik dari pengguna (Edquist,2001.)
4. Meeus serta Edquist juga membagi menjadi 2 penemuan proses yaitu inovasi kategori-teknologi dan organisasi: 
  • inovasi proses teknologi membarui cara produk yang diproduksi menggunakan memperkenalkan perubahan teknologi (fisik peralatan, teknik, sistem); 
  • inovasi organisasi adalah penemuan pada struktur organisasi, strategi, dan proses administrasi (Damanpour, 1987).
5. Inovasi inkrimental (Incremental innovation) memanfaatkan potensi rancangan yg sudah ditetapkan, dan sering memperkuat dominasi kemampanan suatu perusahaan. Inovasi ini menaikkan kapabilitas fungsional teknologi yg ada menggunakan cara pemugaran dalam skala mini alam nilai tambah teknologi atau pemugaran pada skla kecil terhadap produk dan proses usaha yang ada ketika ini.

6. Inovasi Semiradical / generational atau inovasi teknologi generasi mendatang merupakan inovasi inkremental yang mengarah dalam penciptaan sistem baru tetapi tidak tidak selaras secara radikal.

7. Inovasi Radical memperkenalkan konsep baru yang
menyimpang secara signifikan dari praktek-praktek masa lalu dan membantu membentuk produk atau proses didasarkan dalam seperangkat teknik tidak selaras atau prinsip-prinsip ilmiah dan acapkali membuka baru pasar, atau sebagai output produk atau jasa yg didapatkan menurut cara/metode baru sama sekali.

PENGERTIAN BREAK EVEN POINT MENURUT PARA AHLI

Pengertian Break Even Point Menurut Para Ahli
Banyak para ahli berpendapat tentang pengertian break even point, dimana pengertian satu menggunakan lainnya tidak selaras namun dalam prinsipnya mempunyai konsep dasar yg sama. Menurut Alwi (1994 : 265) menyatakan bahwa “Break Even Point adalah suatu keadaan dimana pada operasi perusahaan, perusahaan itu nir memperoleh keuntungan dan tidak menderita rugi (Penghasilan = Total porto).

Sedang Mulyadi (1997 : 72) menyatakan bahwa “impas merupakan suatu keadaan dimana suatu usaha tidak memperoleh keuntungan serta nir menderita rugi, menggunakan istilah lain suatu usaha dikatakan impas apabila jumlah pendapatan (revenue) sama menggunakan jumlah porto, atau bila laba kontribusi hanya bisa dipakai buat menutup porto tetap saja”.

Hansen serta Mowen (1994 : 16) menyatakan “Break Even Point is where total revenues equal total costs, the point is zero profits”.

Menurut Ross, Randolph, dan Bradford (1998 : 309) menyatakan “Break even analysis is popular and commonly used tool for analyzing the relationship between sales volume and profitability”.

Tetapi analisa break even point nir hanya semata-mata buat mengetahui keadaan perusahaan yang break even saja, akan namun analisa break even mampu memberikan keterangan pada pimpinan perusahaan aneka macam taraf volume penjulan serta hubungannya menggunakan kemungkinan memperoleh keuntungan dari tingkat penjualan yang didapatkan.

Dari pengertian tadi maka bisa disimpulkan perusahaan mencapai break even point apabila dalam satu periode kerja nir memperoleh keuntungan tetapi jua nir menderita rugi, dimana laba merupakan nol. Jadi dapat dikatakan break even point merupakan interaksi antara volume penjualan, porto dan tingakat laba yang akan diperoleh pada tingkat penjualan eksklusif, sebagai akibatnya analisis Break Even Point ini sering dianggap cost, volume, profit analysis. Selain itu analisa Break Even Point berguna pula buat menentukan kebijaksanaan dalam perusahaan, baik perusahaan yg sudah maju juga perusahaan yang baru mengadakan perencanaan.

A. Unsur-Unsur Pokok Dalam Analisa Break Even Point
Analisa unsur-unsur yang mensugesti break even point yaitu biaya , volume, harga jual serta laba itu sendiri.

Pengertian biaya serta beban pada dalam bahasa Indonesia belum dibedakan dengan tepat. Seringkali istilah cost digunakan secara sinonim menggunakan istilah expense. Mulyadi (1986:4) membedakan pengertian antara cost dan expense sebagai berikut: “cost merupakan bagian berdasarkan harga perolehan tahun harga beli aktiva yg ditunda pembebannya atau belum dimanfaatkan dalam hubungannya dengan realisasi penghasilan”. Sedang expense merupakan cost yg dikorbankan pada dalam usaha memperoleh penghasilan.

Yang dimaksud menggunakan volume yg terdapat dalam analisa Break Even Point adalah jumlah unit produksi atau jumlah unit penjualan.

Harga jual per unit merupakan sejumlah uang yg diterima atau piutang yang timbul atas penyerahan barang dan jasa pada konsumen pada setiap unitnya. Harga jual bisa berupa harga jual bersih atau mampu harga jual kotor. Sedangkan yang digunakan pada analisa Break Even Point merupakan harga jual bersih yang terlepas berdasarkan berbagai macam potongan.

Laba merupakan keuntungan yg diperoleh perusahaan, dimana laba ini dari menurut penghasilan sehabis dikurangi biaya .

Alwi (1994:267) menyatakan: “Variabel-variabel yg menciptakan Break Even Point merupakan harga jual serta porto (biaya tetap serta biaya variabel)”. Kedua variabel tadi saling terkait antara satu menggunakan lainnya, perubahaan salah satu dari variabel yg dimaksud menyebabkan perubahan besarnya titik Break Even Point.

Harga Jual
Pengertian harga jual berdasarkan Kotler (1994:474) adalah sebagai berikut: “Price is what the seller feels it is worth, in terms of money to the buyer.” Di mana pengertiannya adalah harga bagi penjual adalah suatu nilai dalam uang yang ditawarkan dalam pembeli. Kesimpulan dari pengertian pada atas bahwa harga yang dibayar oleh pembeli telah termasuk pelayanan yang diberikan sang penjual, serta penjual pula menginginkan sejumlah laba dari harga tadi.

Tujuan penetapan harga dari Kotler (1994:491-493) adalah: 
(1) survival,
(2) maximum current profit, 
(tiga) maximum current revenue,
(4) maximum sales growth,
(lima) maximum market skimming,
(6) product quality leadership.

Penetapan harga jual dalam suatu produk amatlah krusial, kesalahan dalam penetapan harga akan berakibat fatal bagi segi keuangan serta akan mensugesti kontinuitas bisnis.

Ada beberapa metode yang umumnya digunakan pada memutuskan harga berdasarkan Kotler (1994:498-506), yaitu:

1. Cost Based Pricing
a. Mark up pricing (cost plus pricing) : adalah penetapan harga jual dengan menambah taraf keuntungan dalam biaya -biaya yg sudah dibebankan dalam barang.
b. Target profit pricing : adalah penetapan harga jual yg berdasarkan atas permintaan.

2. Buyer based pricing : adalah penetapan harga jual menurut nilai / citra yg dirasakan konsumen terhadap produk.

3. Competition based pricing
1. Going rate pricing : merupakan penetapan harga jual dari harga yang ditetapkan sang pesaing.
2. Sealed – bid pricing : merupakan penetapan harga jual pada situasi dimana perusahaan bersaing menggunakan cara menetapkan harga jual yang lebih rendah berdasarkan harga yg ditetapkan pesaing.

Alwi (1994:234) menyatakan bahwa harga jual suatu produk pada umumnya adalah kumpulan menurut biaya produksi, biaya penjualan serta biaya lain-lain di tambah menggunakan sejumlah keuntungan yg diinginkan penghasil yg ditawarkan kepada konsumen. Sedang masing-masing porto tadi mempunyai berbagai karakter yang tidak sinkron antara biaya yg satu menggunakan yang lain. Seperti halnya biaya permanen mempunyai karakteristik yang berbeda menggunakan porto variabel.

Biaya 
Menurut Alwi (1994:44) menyatakan biaya merupakan pengorbanan asal hemat. Sumber ekonomis yg dimaksudkan adalah suatu asal yg mempunyai adanya sifat kelangkaan (scarcity).

Klasifikasi biaya
Masing-masing porto mempunyai perbedaan antara porto yg satu menggunakan porto lainnya. Masing-masing disparitas tersebut pula tergantung berdasarkan sudut pandangnya masing-masing. Namun terkait menggunakan Break Even Point klasifikasi dari biaya yg dimaksudkan yaitu menurut sifatnya. Halim (1995:52) menyatakan bahwa: “Biaya dari sifatnya terdiri berdasarkan porto tetap, biaya variabel dan porto semi variabel”.

1. Biaya permanen 
Menurut Alwi (1994:110) menyatakan bahwa porto permanen adalah biaya yang dikeluarkan yang nir terpengaruh menggunakan volume produksi. Atau menggunakan kata lain, turun naiknya volume produksi tidak menghipnotis besarnya porto yang dimaksudkan. Untuk itu ciri porto tetap adalah menjadi berikut:
a. Jumlahnya tetap dalam suatu periode
b. Biaya permanen per unit berbanding terbalik dengan jumlah produksi, pada arti semakin akbar jumlah produksi maka porto tetap per unit semakin kecil demikian jua berlaku sebaliknya. 

2. Biaya Variabel
Alwi (1994:112) menyatakan biaya variabel adalah sejumlah biaya yang dimuntahkan yg besarnya tergantung volume produksi, semakin akbar volume produksi akan diikuti menggunakan melonjaknya porto tadi serta demikian pula kebalikannya. Dengan demikian ciri biaya variabel diantaranya:
a. Jumlahnya berfluktuasi menurut volume produksi
b. Biaya variabel per unit relatif permanen seiring menggunakan bertambahnya volume produksi, namun secara keseluruhan total porto variabel berbanding lurus menggunakan jumlah produksi, dimana semakin akbar total biaya variabel jumlah produksi semakin besar pula.

3. Biaya Semi Variabel
Alwi (1994:114) menyatakan bahwa porto semi variabel yaitu porto yg merupakan kombinasi antara porto permanen dan biaya variabel. Seperti halnya upah karyawan yg didalamnya termasuk upah tetap serta intensif karyawan.

B. Keterbatasan Analisa Break Even Point
Beberapa ahli mengemukakan tentang keterbatasan penggunaan analisa Break Even Point, antara lain berdasarkan Horngren yang mengemukakan menjadi berikut:
1. Expenses may be classified into variable and fixed catagories. Total variable expenses very directly with volume. Total fixed expense do not change with volume.
2. The behavior of revenues and expenses is accurately potrayed and is linear over the relevant range.
3. Efficiency and productivity will be unchanged.
4. Sales mix will be constant.

C. Perhitungan Dalam Analisa Break Even Point
Alwi (1994:269) menyatakan bahwa masih ada aneka macam cara buat menentukanbesarnya Break Even Point, diantaranya menggunakan menggunakan teknik persamaan serta pendekatan grafik.

1. Teknik Persamaan
Penentuan besarnya Break Even Point memakai teknik persamaan menggunakan memakai rumus menjadi berikut:

Keterangan:
Y = Laba
C = Harga jual per unit
x = Jumlah produk yg dijual
B = Biaya variable per unit
A = Biaya tetap

Berdasar definisi di atas suatu perusahaan akan impas bila jumlah penghasilan sama menggunakan jumlah biaya (laba = 0). Berangkat berdasarkan rumus persamaan yg sudah diungkapkan tadi dengan menggunakan pengolahan rumus yg dimaksud, maka akan diperoleh persamaan menjadi berikut:

Berdasar persamaan tadi, menggunakan melalui banyak sekali penyelesaian persamaan akan diperoleh rumus turunan sebagai berikut:
Sebagai penyelesaian dari persamaan di atas, diperoleh rumus lebih lanjut menjadi berikut: 

Keterangan:
Dengan demikian, rumus Break Even Point yang didapatkan dari aneka macam persamaan tersebut merupakan menjadi berikut:

Sedang rumus Break Even Point dalam rupiah menurut Alwi (1994:274) adalah menjadi berikut:

2. Pendekatan Grafik
Alwi (1994:276) menyatakan bahwa: “…selain dengan teknik persamaan bisa jua digunakan pendekatan secara grafik, yaitu dengan penentuan titik rendezvous antara garis penghasilan dengan garis biaya di dalam suatu grafik”. Titik rendezvous antara garis penghasilan menggunakan garis biaya tadi merupakan titik Break Even Point. Untuk bisa menentukan titik break even wajib dibuat grafik menggunakan sumbu datar menerangkan volume penjualan, sedangkan sumbu tegak menerangkan biaya serta penghasilan. 

D. Margin of safety
Alwi (1994:278) menyatakan:”Margin of safety yaitu buat menentukan seberapa jauh berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak menderita kerugian”. Atau dengan istilah lain Margin of paling aman menaruh berita hingga seberapa jauh volume penjualan yang direncanakan tadi boleh turun agar agar perusahaan tidak menderita rugi.

Budget Sales merupakan jumlah penjualan yang telah ditargetkan.

E. Asumsi Dasar Break Even Point
Terkait dengan masalah-perkara asumsi dasar BEP, Riyanto (1991:279) mengemukakan:

Asumsi-perkiraan dasar Break Even Point adalah menjadi berikut:
  • Biaya pada perusahaan dibagi dalam golongan biaya variabel menggunakan golongan porto tetap.
  • Besarnya biaya variabel secara totalitas berubah-ubah secara proporsional menggunakan volume produksi / penjualan.
  • Berdasarkan porto permanen secara totalitas nir berubah meskipun ada perubahan volume produksi / penjualan.
  • Harga jual per unit nir berubah selama periode yg dianalisa.
  • Perusahaan hanya memproduksi satu macam produk. Jika diproduksi lebih dari satu macam produk, perimbangan penghasilan penjualan antara masing-masing produk atau “sales mix”-nya merupakan permanen konstan.
F. Kegunaan Analisa Break Even Pont
Analisa Break Even Point bisa dipakai untuk aneka macam tujuan terutama bagi perusahaan yg sedang menyusun perencanaan. Di samping itu jua dapat digunakan menjadi alat pengendalian ketika perusahaan masih dalam kegiatan sebelum berakhirnya suatu periode.

Menurut Adikoesoemah (1996:359), mengemukakan bahwa analisa Break Even Point dipakai sang perusahaan-perusahaan dengan tujuan buat:
  • Mengevaluasi tujuan laba dari perusahaan secara keseluruhan.
  • Menyajikan data biaya serta laba pada top management, yg dibutuhkan buat mengambil keputusan dan merumuskan kebijaksanaan-kebijaksanaan.
  • Mengganti sistem laporan yang tebal-tebal menggunakan suatu grafik yg gampang dibaca serta dimengerti.
Sedangkan menurut Sigit (1996:tiga) juga menyatakan tentang berbagai kegunaan analisa BEP merupakan menjadi berikut:

Kegunaan analisa Break Even Point antara lain:
  • Sebagai alat untuk merencanakan keuntungan.
  • Sebagai alat buat perencanaan budget.
  • Sebagai penentu harga jual produk.
  • Sebagai dasar menentukan harga jual produk.
  • Sebagai dasar planning pengembangan.
  • Sebagai dasar pengambilan keputusan.
Dari beberapa uraian tadi tentang Break Even Point, maka dapat ditarik konklusi bahwa kegunaan analisa Break Even Point antara lain:
a. Analisa Break Even Point dapat dipakai menjadi indera pemberi kabar kepada management secara sederhana serta singkat.
b. Analisa Break Even Point dapat dipakai menjadi alat pedoman pada mengambil keputusan terutama yg menyangkut porto, pendapatan, dan perencanaan laba.
c. Analisa Break Even Point bisa pula menaruh gambaran mengenai porto dan hasil produknya yang diharapkan secara menyeluruh di dalam kegiatan utama perusahaan di masa mendatang.
d. Analisa Break Even Point dapat dipakai menjadi landasan buat mengendalikan kegiatan operasi yang sedang berjalan, yaitu menjadi wahana buat membandingkan antara realisasi menggunakan perhitungan dari analisa break even sebagai alat pengendalian atau controlling.
e. Analisa Break Even Point bisa dipakai menjadi bahan pertimbangan pada menentukan harga jual, yaitu sehabis diketahui output-hasil perhitungan menurut analisa break even dan laba yang ditargetkan.