PENGERTIAN DAN FUNGSI DATA

Pengertian Dan Fungsi data
Data adalah bentuk jamak menurut datum. Data merupakan fakta-keterangan mengenai suatu hal, bisa berupa sesuatu yg punya makna. Data bisa diartika sebagai sesuatu yg diketahui atau yang dianggap atau asumsi.

Sesuatu yang diketahui umumnya didapat dari output pengamatan atau percobaan serta hal itu berkaitan menggunakan waktu dan tempat. Anggapan atau perkiraan merupakan suatu asumsi atau dugaan yg sifatnya masih sementara, sebagai akibatnya belum tentu benar. Oleh karena itu, anggapan atau perkiraan perlu dikaji kebenarannya.

Menurut Arikunto (2002), data adalah segala liputan dan nomor yg dapat dijadikan bahan buat menyusun suatu keterangan, sedangkan warta merupakan output pengolahan data yang dipakai buat suatu keperluan.

Jadi dapat disimpulkan, bahwa data merupakan sejumlah kabar yang dapat memberikan citra tentang suatu keadaan, atau perkara baik yang berbentuk nomor -nomor juga yang berbentuk kategori atau informasi.

Penggolongan Data
Sesuai menggunakan macam atau jenis variabel, maka data atau hasil pencatatannya jua memiliki jenis sebanyak variabel. Data bisa dibagi dalam grup eksklusif menurut kriteria yg menyertainya, contohnya menurut susunan, sifat, saat pengumpulan, dan asal pengambilan.

Pembagian data menurut susunannya:
Menurut susunannya, data dibagi atas data rambang atau tunggal dan data berkelompok.
Data Acak atau Data Tunggal
Data acak atau tunggal adalah data yang belum tersusun atau dikelompokkan ke pada kelas-kelas interval.
Contoh:
Data hasil oengukuran berat anak didik kelas IX (pada kg): 
35 37 39 47 39 32 34 45 50 39 

Data berkelompok
Data berkelompok adalah data yg telah tersusun atau dikelompokkan ke dalam kelas-kelas interval. Data grup disusun pada bentuk distribusi frekuensi atau tabel frekuensi.

Contoh:
Data nilai anak didik dan jumlah siswa yang memperoleh nilai tertentu buat mata pelajaran matematika kelas IX.
Nilai Turus Frekuensi
1 – dua III 3
3 – 4 IIIII 5
5 – 6 IIIII IIIII 10
7 – 8 IIIII IIIII IIIII 15
9 – 10 IIIII II 7

Data berkelompok ini terbagi menjadi: 
  • Data Kelompok Diskrit
  • Data yang diperolej dari hasil menghitung termasuk dalam data diskrit (jumlah anak, dll). 
  • Data kelompok kontinu
  • Sebuah data dinyatakan berkontribusi kontinu apabila data tersebut diukur dalam skala kontinu atau data yg didapat berdasarkan output mengukur. Contoh data konstan, yaitu: tinggi badan, berat badan, output belajar, motivasi belajar dan lain-lain. 

Pembagian data berdasarkan sifatnya
Menurut sifatnya, data dibagi atas data data kualitatid serta data kuantitatif.

Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yg nir berbentuk sapta. Data kualitatif berbentuk pernyataan verbal, simbol atau gambar.
Contoh: rona, jenis kelamin, status perkawinan, dll. 
Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk sapta, atau data kualitatif yg diangkakan.
Contoh: tinggi, umur, jumlah, skor output belajar, temperatur, dll. 

Pembagian Data dari saat pengumpulannya
Menurut ketika pengumpulannya, data dibagi atas data terpola (time series) serta data cross section.

Data Berkala (Time series)
Data terpola adalah data yg terkumpul menurut waktu ke waktu buat memberikan citra perkembangan suatu aktivitas/fenomena.
contoh: data perkembangan harga 9 macam bahan utama selama 10 bulan terakhir yg dikumpulkan setiap bulan. 
Data Cross Section
Data cross section adalah data yang terkumpul dalam suatu ketika eksklusif buat menaruh gambaran perkembangan keadaan atau aktivitas dalam waktu itu.
Contoh:
Data sensus penduduk tahun 2000, data hasil UN murid SMA tahun 2012, dsb. 

Pembagian data menurut sumber pengambilannya
Menurut asal pengambilannya, data dapat dibedakan atas 2 jenis, yaitu data utama serta data sekunder.
Data Primer
Data utama merupakan data yg diperoleh atau dikumpulkan sang orang yg melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya. Data utama diklaim juga data asli atau data baru. 
Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-asal yang telah terdapat. Data itu umumnya diperoleh menurut perpustakaann atau laporan-laporan/dokumen peneliti yg terdahulu. Data sekunder dianggap juga data tersedia. 

Pembagian data menurut skala pengukurannya
Skala pengukuran adalah peraturan penggunaan notasi bilangan dalam pengukuran. Menurut skala pengukurannya, data bisa dibedakan atas empat jenis, yaitu: data nominal, data ordinal, data interval, dan data rasio.

Data nominal
Data nominal adalah data yg diberikan pada objek atau kategori yg nir mendeskripsikan kedudukan objek atau kategori tadi terhadap objek atau kategori lainnya, tetapi hanya sekedar label atau kode saja. Data ini hanya mengelompokkan objek/kategori ke pada gerombolan eksklusif. Data nominal mempunyai ciri hanya dapat dibedakan antara satu dengan lainnya serta tidak sanggup diurutkan/dibandingkan. Data ini memiliki ciri, yakni: 
Kategori data bersifat saling tanggal (satu objek hanya masuk pada satu gerombolan saja). 
Kategori data tidak disusun secara logis 

Contoh data berskala nominal:
Warna rambut, jenis kelamin, etnis/suku, agama dan lain-lain.

Data Ordinal
Data ordinal adalah data yang penomoran objek atau kategorinya disusun dari besarnya, yaitu dari tingkat terendah ke taraf tertinggi atau sebaliknya menggunakan jarak/rentang yang tidak wajib sama. Data ini memiliki karakteristik seperti ciri data nominal ditambah satu ciri lagi, yaitu kategori data dapat disusun/diurutkan dari urutan logis serta sinkron dengan besarnya karakteristik yang dimiliki.
Contoh data berskala ordinal yaitu:
Tingkat pendidikan, golongan pegawai, kasta, dan lain-lain 
Data Interval
Data interval adalah data dengan objek/kategori yg dapat dibedakan antara data satu dengan lainnya, bisa diurutkan menurut suatu atribut serta memiliki jeda yg memberikan fakta tentang interval antara tiap objek/kategori sama. Besarnya interval bisa ditambah atau dikurangi. Data ini mempunyai karakteristik sama dengan karakteristik pada data ordinal ditambah satu karakteristik lagi, yaitu urutan kategori data memiliki jarak yang sama. Dalam data interval tidak memiliki nilai nol absolut.
Contoh data berskala interval yakni:
Temperatur, skor IQ, skor output belajar, dll 

Hasil pengukuran suhu (temperatur) memakai termometer yang dinyatakan pada ukuran derajat. Rentang temperatur antara 00 Celcius hingga 10 Celcius memiliki jarak yang sama dengan 10 Celcius hingga 20 Celcius. Oleh karena itu berlaku operasi matematik ( +, – ), contohnya 150 Celcius + 150 Celcius = 300 Celcius. Tetapi demikian nir dapat dinyatakan bahwa benda yg bersuhu 150 Celcius mempunyai berukuran panas separuhnya menurut benda yang bersuhu 300 Celcius. Demikian juga, nir dapat dikatakan bahwa benda dengan suhu 00 Celcius tidak mempunyai suhu sama sekali. Angka 00 Celcius mempunyai sifat nisbi (nir absolut). Artinya, bila diukur dengan memakai Termometer Fahrenheit diperoleh 00 Celcius = 320 Fahrenheit.

Kecerdasaran intelektual yang dinyatakan pada IQ. Rentang IQ 100 hingga 110 memiliki jarak yg sama dengan 110 hingga 120. Tetapi demikian tidak dapat dinyatakan orang yg memiliki IQ 150 tingkat kecerdasannya 1,lima kali menurut urang yang mempunyai IQ 100.


Data rasio
Data rasio adalah data yg memiliki sifat-sifat data nominal, data ordinal, dan data interval, dilengkapi dengan kepemilikan nilai atau titik nol absolut/absolut menggunakan makna empirik. Data rasio bisa dibagi atau dikali. Jadi, data rasio memiliki sifat; bisa dibedakan, diururkan, punya jeda, serta punya nol absolut.
Contoh data berskala rasio:
Umur, tinggi badan, berat, dll 

Data hasil pengukuran berat suatu benda yang dinyatakan pada gram memiliki semua sifat-sifat menjadi data interval. Benda yang beratnya 1 kg tidak selaras secara konkret menggunakan benda yg beratnya dua kg. Ukuran berat benda dapat diurutkan mulai berdasarkan yg terberat sampai yg terringan. Perbedaan antara benda yang beratnya 1 kg dengan 2 kg mempunyai rentang berat yang sama dengan perbedaan antara benda yg beratnya 2 kg dengan tiga kg. Angka 0 kg menampakan nir ada benda (berat) yg diukur. Benda yang beratnya dua kg dua kali lebih berat dibandingkan dengan benda yang beratnya 1 kg.

FUNGSI DATA
Fungsi data pada dasarnya: (1) untuk menciptakan keputusan, (dua) menjadi dasar suatu perencanaan, (3) sebagai indera pengendali terhadap pelaksanaan atau implementasi suatu aktivitas, dan (4) sebagai dasar evaluasi terhadap suatu aktivitas.

PENGERTIAN DAN FUNGSI DATA

Pengertian Dan Fungsi data
Data merupakan bentuk jamak berdasarkan datum. Data adalah warta-liputan mengenai suatu hal, dapat berupa sesuatu yang punya makna. Data dapat diartika menjadi sesuatu yang diketahui atau yg dipercaya atau asumsi.

Sesuatu yang diketahui umumnya didapat menurut hasil pengamatan atau percobaan dan hal itu berkaitan menggunakan ketika dan tempat. Anggapan atau perkiraan merupakan suatu perkiraan atau dugaan yg sifatnya masih sementara, sebagai akibatnya belum tentu sahih. Oleh karenanya, asumsi atau perkiraan perlu dikaji kebenarannya.

Menurut Arikunto (2002), data adalah segala liputan serta angka yang bisa dijadikan bahan untuk menyusun suatu kabar, sedangkan liputan merupakan hasil pengolahan data yg digunakan untuk suatu keperluan.

Jadi bisa disimpulkan, bahwa data adalah sejumlah berita yang bisa menaruh citra tentang suatu keadaan, atau masalah baik yang berbentuk angka-angka juga yang berbentuk kategori atau warta.

Penggolongan Data
Sesuai dengan macam atau jenis variabel, maka data atau hasil pencatatannya pula mempunyai jenis sebesar variabel. Data bisa dibagi dalam grup tertentu menurut kriteria yg menyertainya, contohnya berdasarkan susunan, sifat, saat pengumpulan, serta asal pengambilan.

Pembagian data berdasarkan susunannya:
Menurut susunannya, data dibagi atas data acak atau tunggal serta data berkelompok.
Data Acak atau Data Tunggal
Data acak atau tunggal merupakan data yg belum tersusun atau dikelompokkan ke pada kelas-kelas interval.
Contoh:
Data hasil oengukuran berat anak didik kelas IX (dalam kg): 
35 37 39 47 39 32 34 45 50 39 

Data berkelompok
Data berkelompok merupakan data yg telah tersusun atau dikelompokkan ke dalam kelas-kelas interval. Data gerombolan disusun dalam bentuk distribusi frekuensi atau tabel frekuensi.

Contoh:
Data nilai siswa dan jumlah murid yg memperoleh nilai tertentu untuk mata pelajaran matematika kelas IX.
Nilai Turus Frekuensi
1 – 2 III 3
3 – 4 IIIII 5
5 – 6 IIIII IIIII 10
7 – 8 IIIII IIIII IIIII 15
9 – 10 IIIII II 7

Data berkelompok ini terbagi sebagai: 
  • Data Kelompok Diskrit
  • Data yg diperolej dari output menghitung termasuk dalam data diskrit (jumlah anak, dll). 
  • Data kelompok kontinu
  • Sebuah data dinyatakan berkontribusi kontinu apabila data tadi diukur pada skala konstan atau data yang didapat berdasarkan output mengukur. Contoh data kontinu, yaitu: tinggi badan, berat badan, output belajar, motivasi belajar serta lain-lain. 

Pembagian data dari sifatnya
Menurut sifatnya, data dibagi atas data data kualitatid serta data kuantitatif.

Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk bilangan. Data kualitatif berbentuk pernyataan lisan, simbol atau gambar.
Contoh: rona, jenis kelamin, status perkawinan, dll. 
Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk sapta, atau data kualitatif yg diangkakan.
Contoh: tinggi, umur, jumlah, skor output belajar, temperatur, dll. 

Pembagian Data dari ketika pengumpulannya
Menurut saat pengumpulannya, data dibagi atas data terencana (time series) dan data cross section.

Data Berkala (Time series)
Data berkala adalah data yg terkumpul dari ketika ke ketika buat menaruh gambaran perkembangan suatu kegiatan/fenomena.
contoh: data perkembangan harga 9 macam bahan utama selama 10 bulan terakhir yang dikumpulkan setiap bulan. 
Data Cross Section
Data cross section adalah data yg terkumpul dalam suatu ketika eksklusif buat memberikan citra perkembangan keadaan atau aktivitas dalam ketika itu.
Contoh:
Data sensus penduduk tahun 2000, data hasil UN murid SMA tahun 2012, dsb. 

Pembagian data berdasarkan asal pengambilannya
Menurut sumber pengambilannya, data dapat dibedakan atas 2 jenis, yaitu data primer serta data sekunder.
Data Primer
Data utama adalah data yg diperoleh atau dikumpulkan sang orang yg melakukan penelitian atau yg bersangkutan yg memerlukannya. Data primer diklaim jua data asli atau data baru. 
Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan berdasarkan sumber-asal yg telah terdapat. Data itu umumnya diperoleh berdasarkan perpustakaann atau laporan-laporan/dokumen peneliti yg terdahulu. Data sekunder disebut jua data tersedia. 

Pembagian data dari skala pengukurannya
Skala pengukuran merupakan peraturan penggunaan notasi bilangan dalam pengukuran. Menurut skala pengukurannya, data bisa dibedakan atas empat jenis, yaitu: data nominal, data ordinal, data interval, serta data rasio.

Data nominal
Data nominal adalah data yang diberikan dalam objek atau kategori yg tidak mendeskripsikan kedudukan objek atau kategori tersebut terhadap objek atau kategori lainnya, tetapi hanya sekedar label atau kode saja. Data ini hanya mengelompokkan objek/kategori ke dalam kelompok tertentu. Data nominal mempunyai karakteristik hanya bisa dibedakan antara satu menggunakan lainnya serta nir sanggup diurutkan/dibandingkan. Data ini memiliki karakteristik, yakni: 
Kategori data bersifat saling tanggal (satu objek hanya masuk dalam satu grup saja). 
Kategori data tidak disusun secara logis 

Contoh data berskala nominal:
Warna rambut, jenis kelamin, etnis/suku, kepercayaan dan lain-lain.

Data Ordinal
Data ordinal adalah data yg penomoran objek atau kategorinya disusun menurut besarnya, yaitu dari taraf terendah ke tingkat tertinggi atau sebaliknya dengan jarak/rentang yg tidak harus sama. Data ini mempunyai karakteristik seperti ciri data nominal ditambah satu karakteristik lagi, yaitu kategori data bisa disusun/diurutkan menurut urutan logis dan sinkron menggunakan besarnya ciri yang dimiliki.
Contoh data berskala ordinal yaitu:
Tingkat pendidikan, golongan pegawai, kasta, serta lain-lain 
Data Interval
Data interval merupakan data menggunakan objek/kategori yg dapat dibedakan antara data satu dengan lainnya, dapat diurutkan berdasarkan suatu atribut dan mempunyai jeda yang menaruh liputan mengenai interval antara tiap objek/kategori sama. Besarnya interval bisa ditambah atau dikurangi. Data ini memiliki karakteristik sama menggunakan ciri dalam data ordinal ditambah satu ciri lagi, yaitu urutan kategori data mempunyai jarak yang sama. Dalam data interval tidak memiliki nilai nol mutlak.
Contoh data berskala interval yakni:
Temperatur, skor IQ, skor hasil belajar, dll 

Hasil pengukuran suhu (temperatur) menggunakan termometer yg dinyatakan pada ukuran derajat. Rentang temperatur antara 00 Celcius hingga 10 Celcius memiliki jeda yang sama dengan 10 Celcius hingga 20 Celcius. Oleh karenanya berlaku operasi matematik ( +, – ), misalnya 150 Celcius + 150 Celcius = 300 Celcius. Namun demikian nir dapat dinyatakan bahwa benda yg bersuhu 150 Celcius mempunyai berukuran panas separuhnya berdasarkan benda yg bersuhu 300 Celcius. Demikian pula, nir dapat dikatakan bahwa benda dengan suhu 00 Celcius tidak memiliki suhu sama sekali. Angka 00 Celcius mempunyai sifat relatif (tidak mutlak). Artinya, bila diukur dengan menggunakan Termometer Fahrenheit diperoleh 00 Celcius = 320 Fahrenheit.

Kecerdasaran intelektual yg dinyatakan pada IQ. Rentang IQ 100 hingga 110 memiliki jarak yg sama menggunakan 110 sampai 120. Namun demikian nir dapat dinyatakan orang yang memiliki IQ 150 taraf kecerdasannya 1,lima kali dari urang yang mempunyai IQ 100.


Data rasio
Data rasio adalah data yang mempunyai sifat-sifat data nominal, data ordinal, serta data interval, dilengkapi dengan kepemilikan nilai atau titik nol absolut/absolut menggunakan makna empirik. Data rasio dapat dibagi atau dikali. Jadi, data rasio mempunyai sifat; bisa dibedakan, diururkan, punya jarak, serta punya nol absolut.
Contoh data berskala rasio:
Umur, tinggi badan, berat, dll 

Data output pengukuran berat suatu benda yg dinyatakan dalam gr mempunyai seluruh sifat-sifat menjadi data interval. Benda yg beratnya 1 kg tidak sama secara nyata menggunakan benda yg beratnya 2 kg. Ukuran berat benda dapat diurutkan mulai menurut yg terberat hingga yg terringan. Perbedaan antara benda yg beratnya 1 kg menggunakan 2 kg mempunyai rentang berat yang sama dengan disparitas antara benda yg beratnya dua kg dengan 3 kg. Angka 0 kg memberitahuakn nir terdapat benda (berat) yg diukur. Benda yang beratnya dua kg dua kali lebih berat dibandingkan dengan benda yang beratnya 1 kg.

FUNGSI DATA
Fungsi data pada dasarnya: (1) untuk menciptakan keputusan, (2) sebagai dasar suatu perencanaan, (tiga) sebagai alat pengendali terhadap pelaksanaan atau implementasi suatu kegiatan, serta (4) menjadi dasar penilaian terhadap suatu kegiatan.

PENGERTIAN DAN FUNGSI 7 OSI LAYER SERTA PENJELASANNYA

Pengertian dan Fungsi 7 OSI Layer - Komunikasi antar personal komputer melalui jaringan telah menjadi kebutuhan utama pada pekerjaan terutama di bidang personal komputer server serta lainnya. Banyaknya produsen personal komputer yang menghasilkan personal komputer sesuai inovasi mereka membuat disparitas pada hal protocol dan format data. Akibatnya berbagai perkara komunikasi muncul jika personal komputer yg dipakai itu tidak sinkron vendor atau pembuatann ya. Misal pada 1 perusahaan 1 ruangan menggunakan aneka macam merk personal komputer yang berbeda-beda, hal ini akan menghambat proses komunikasi antar komputer. Melihat akan adanya kesalahan misalnya itu, ISO atau yg dikenal dengan International Organization for Standardization membuat suatu formula khusus yang dikenal menggunakan OSI (Open System Interconnection) suatu contoh standart yg dipakai buat menghubungkan personal komputer menurut banyak sekali vendor yang tidak selaras.
OSI (Open System Interconnection) yg dimuntahkan sang ISO dibagi menjadi 7 layer. 7 Layer OSI ini harus digunakan sang vendor-vendor dalam menghasilkan perangkat personal komputer , laptop dsb. Untuk detail apa saja 7 OSI layer yg dimuntahkan ISO, ini dia daftarnya :
  • 7th - Layer : Aplication Service
  • 6th - Layer : Presentative Service
  • 5th - Layer : Session Communications
  • 4th - Layer : Transport Communications
  • 3th - Layer : Network Communications
  • 2nd - Layer : Data-Link Physical connections
  • 1st - Layer : Physical connections

Pengertian Model OSI Layer

Untuk detail tentang ketujuh lapis OSI ini, maka pahami dulu apa contoh OSI itu? Model OSI layer merupakan suatu contoh desain jaringan yg dibuat sang ISO (internasional organization for standardization) yang berlokasi pada eropa tahun 1977. OSI (open system interconnection) diklaim sebagai contoh "Tujuh lapis OSI" yg digunakan menjadi dasar dalam membuat protocol jaringan yang tidak selaras supaya sanggup berkomunikasi.

Fungsi OSI Layer dalam Jaringan Komputer

Fungsi OSI layer adalah mengupayakan membuat sistem jaringan personal komputer yang menunjang interoperatibilitas antar pemasok yg tidak sinkron sebagai akibatnya memudahkan perangkat dari vendor yg berbeda sanggup berkomunikasi.

Fungsi 7 OSI Layer

Lapisan ke-7 Application Layer

Application layer memiliki fungsi menjadi antarmuka pelaksanaan dengan fungsionalitas jaringan, jadi fungsinya lebih pada mengatur bagaimana aplikasi bisa mengakses jaringan dan menciptakan message problemnya. Protokol yg berada pada lapisan ini yakni HTTP, FTP, SMTP dan NFS.

Lapisan ke-6 Presentation Layer

Presentation layer bermanfaat buat mentranslasi data yang akan ditransmisikan aplikasi ke pada format yg sinkron menggunakan transmisi data jaringan. Protokol yg terdapat dalam lapisan ini yakni software redirektor, workstation, network shell, dan remote desktop protocol.

Lapisan ke-5 Session Layer

Session Layer memiliki fungsi mendefinisikan sebuah koneksi terbuat, dijaga atau dihapuskan. Pada layer ini terjadi resolusi nama.

Lapisan ke-4 Transport Layer

Transport layer mempunyai fungsi memecah data sebagai sebuah paket data serta memberikan penomoran secara urut sebagai akibatnya bisa menggunakan gampang tersusun di tempat tujuan pada waktu diterima. Pada lapisan layer ini terjadi notifikasi bahwa paket telah sukses diterima, serta bila terdapat paket data yang hilang ditengah jalan, maka secara otomatis akan ditransmisikan ulang.

Lapisan ke-3 Network Layer

Network layer mempunyai fungsi buat mendefinisikan alamat IP, kemudian membuat header tiap paket data, serta melakukan routing menggunakan internetworking menggunakan router serta switch layer 3.

Lapisan ke-dua Data-link Layer

Data-link layer memiliki fungsi mengelompokkan bit-bit data sebagai sebuat frame. Di dalam lapisan ini juga terjadi aktifitas mengkoreksi kesalahan, flow control, pengalamatan hardware, serta menentukan jalannya perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch layer dua berjalan. 

Lapisan ke-1 Physical Layer

Physical layer ini mempunyai fungsi buat mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan dan pengabelan. Hal lain yang terjadi pada layer 1 yakni mendefinisikan network interface card (NIC) supaya mampu berinteraksi menggunakan media kabel atau radio.
Dari ulasan berita mengenai pengertian OSI layer serta fungsi OSI layer pada atas, anda sanggup menambah wawasan tentang seberapa pentingnya pengidentifikasian antar vendor yang tidak sinkron agar mampu terkoneksi antar vendor satu dengan yang lainnya.
Demikian artikel tentang informasi pengertian serta fungsi 7 layer OSI pada jaringan personal komputer . Semoga mampu bermanfaat buat anda, poly istilah yg mungkin belum anda pahami. Tapi jangan risi, anda mampu membaca aneka macam pengertian serta fungsi-fungsi tentang komputer serta laptop di blog sederhana ini. Terima kasih

PENGERTIAN ACCESS POINT DAN FUNGSINYA LENGKAP

Pengertian Access Point serta Fungsinya - Penggunaan internet pada loka-loka nongkrong kini ini semakin poly serta ramai. Dulu mampu dibilang akses internet poly dipakai pada kantor, mall atau perusahaan-perusahaan. Tapi zaman sekarang ini, di warung kopi pinggir jalan, cafe, atau bahkan taman pun difasilitasi jaringan internet. Pokoknya dimana terdapat loka kumpul atau nongkrong anak belia, dipastikan pasti terdapat akses internet. Adanya akses internet pada berbagai tempat niscaya ada operator yg berperan buat melakukan setting internet dan sebagainya. Nah, keliru satu teknologi jaringan yg berperan yakni access point.
Apa itu access point? Manfaatnya buat apa? Serta berapa harga access point TP link yang indah? Inilah yang akan kita pelajari sekarang. Nanti jua akan kami berikan rekomendasi harga access point yg sanggup anda beli serta gunakan buat menciptakan jaringan internet pada tempat anda.

Pengertian Access Point serta Fungsinya Lengkap

Pengertian Access Point

Access point adalah suatu perangkat jaringan personal komputer yg bisa menghubungkan peranti nirkabel dengan jaringan lokal menggunakan wifi, bluetooth, wireless, serta lain-lain. Biasanya access point menggunakan router, hub atau switch menjadi perangkat keras buat menghubungkan peranti nirkabel menggunakan jaringan lokal yang telah dibentuk sang administrator.
Perangkat access point ini memiliki antena dan transceiver yg digunakan sebagai penerima serta penyebar frekuwensi buat dihubungkan menggunakan peranti yg terhubung dengan access point. Untuk terhubung menggunakan access point, pemilik perangkat umumnya diharuskan buat memasukkan password yg sudah dibentuk sang administrator jaringan atau penghasil access point.

Fungsi Access Point

Secara umum fungsi access point adalah menjadi perantara kemudian lintas data menurut client (perangkat yang terhubung misal laptop, smartphone, personal komputer , PDA dll ) dengan jaringan lokal yang sudah dibuat (wifi, wireless dll). Untuk lebih jelasnya sebagai berikut:
  1. Sebagai penyebar sinyal internet melalui gelombang radio kepada perangkat yg terhubung menggunakan access point.
  2. Sebagai penghubung antara jaringan lokal yg memakai kabel menggunakan jaringan nirkabel (wifi, wireless, bluetooth).
  3. Sebagai alat buat mengatur IP Address secara otomatis terhadap perangkat yang terhubung ke access point, fungsi ini mirip menggunakan fungsi DHCP dynamic host configuration protocol .
  4. Sebagai pengaman dengan menerapkan fitur keamanan WEP atau WAP yg umumnya diklaim Shared Key-Autenthication (akses wifi menggunakan password eksklusif).

Harga Access Point TP-Link Terbaru

Setelah mengetahui mengenai pengertian access point dan kegunaannya, saatnya anda menentukan perangkat access point yg nantinya anda pakai baik itu dirumah, tempat kerja, sekolah dan lain-lain. Berikut ini rekomendasi kami untuk access point TP-Link :

1. TP-LINK Wireless N Access Point [EAP110] - Rp. 495.000

2. TP-LINK Outdoor Wireless Access Point [CPE510] - Rp. 805.000

3. TP-LINK Wireless-N Access Point [TL-WA701ND] - Rp. 241.500

4. TP-LINK Wireless-N Access Point [TL-WA801ND] - Rp. 298.000

5. TP-LINK Wireless-N Access Point [TL-WA901ND] - Rp. 399.000

Itulah rekomendasi kami jika anda ingin membeli access point TP-Link. Belinya dimana? Silahkan klik link ini 👉Beli Sekarang!!! Ada kelebihan dari masing-masing model dan tipenya, mulai berdasarkan desain yang simpel, kecepatan pemancaran serta penerimaan frekuwensi, keluasan wilayah pemancaran dsb.
Demikian artikel tentang pengertian access point serta fungsinya lengkap menggunakan rekomendasi access point tp-link. Semoga informasi ini bermanfaat buat anda, buat cara setting access point, umumnya telah terdapat panduannya pada kitab pedoman saat beli perangkatnya. Terima kasih sudah berkunjung, silahkan share, like serta komentar ya,,,,Salam Tekno

SITE LINK DI HASIL PENCARIAN

Site Link di Hasil Pencarian - "Site link bukan sekedar kenyataan situs web / blog" pada kalangan blogger sitelink situs atau site link pada halaman hasil pencarian seperti google search sebagai pembahasan hangat, hal ini aku sampaikan dari banyak nya pencarian keyword "Site Link pada hasil pencarian" dalam 4/24/2018. Sebenar nya apa yg dimaksud dengan sitelink serta apa kegunaan dan manfaat site link situs itu? Berikut ini saya sajikan artikel hasil analisa situs terkait fenomena sitelink situs di output pencarian "google".

Pengertian serta Manfaat Site Link (Sitelink)

Secara bahasa site link bisa kita artikan menjadi "Link situs" asal dari 2 suku istilah yaitu (site = situs) serta (Link = link, tautan atau url), Secara global pengertian site link merupakan link-link terkait yang pada tampilkan pada halaman hasil pencarian misalnya google search. Sitelink yg timbul dalam page output pencarian umum-nya merupakan link / url halaman yg paluler (sering dilihat) berdasarkan situs tadi. Site link bermanfaat / berfungsi sebagai navigasi situs pada laman output pencarian yang tujuan nya merupakan buat memudahkan pengguna google menelusuri suatu situs.
Nah kini kita sudah mengertikan apa yang dimaksud dengan site link (Sitelink)! Namun itu belum relatif teman blogger, kita akan mengupas lebih dalam lagi tentang site link supaya wawasan kita semakin luas tentang sitelink pada output pencarian, akan tetapi sebelum nya jangan lupa follow situs saya supaya engkau bisa kiriman e-mail warta terbaru dari situs ini.

Ciri tetap Sitelink website / blogger

Sitelink hanya timbul di laman output pencarian waktu pengguna menelusuri nama situs atau url home situs contoh nya pencarian menggunakan memakai keyword "detik" dan "www.dtk.com", Penelusur "Google" akan menampilkan site link atau link terkait yg terkenal lainnya dari situs tersebut, ciri site link lain-nya merupakan lebih menjorok kedalam di bandingkan url home situs.

Analisa terkait site link situs

Saya sangat mengerti bahwa kamu mungkin ingin mendapatkan jawaban yg lebih seksama tentang site link=sitelink situs. Dibawah ini ulasan lengkap tentang sitelink berdasrkan analisa dari situs yang berbeda yg saya kelola (kembangkan).
  1. Nama situs mempengaruhi kesempatan menerima site link menurut google, nama situs yg terdiri lebih berdasarkan dua suku kata terpisah akan sulut menerima site link
  2. Struktur data situs (template) yang nir relatif (masih berantakan) cenderung kehilangan kesempatan menerima site link serta tergolong belum rampung.
  3. Popularitas situs belum memadai? (.... Tanda tanya).
Untuk memperkuat hasil analisa yang aku sampaikan pada artikel ini yuk kita simak sebentar saja gambar ini dia.
Situs pertama yaitu //caraflexi.blogspot.com/ apabila ditelusuri menggunakan judul/nama situs secara terpisah "cara flexi" maka tidak ada sitelink pada output pencarian, akan tetapi apabila pada telusuri menggunakan url "tukanglistrikpulaubatam" maka akan timbul 6 sitelink (link terkait) sekaligus dan jika ditelusuri dengan url penuh "caraflexi.blogspot.com" google menampilkan sitelink hingga 8 link terkait.
Sebaliknya pada situs nomer 2 yaitu "borisinil.blogspot.com" merupakan situs blog baru dan belum mempunyai tag link popular pada serp jika ditelusuri dengan nama situs "borisinil" akan timbul sitelink 4-6 site link (link terkait) di halaman hasil pencarian.
Dari ke 2 contoh diatas bisa kita simpulkan bahwa nama domain dan judul (nama situs) sangat menghipnotis situs buat mendapatkan site link menurut google dan kasus popularitas situs mungkin jua sedikit mempengaruhi namun jika dinilai menurut hasil analisa diatas maka popularitas menghipnotis site link akan terbantahkan. Lalu bagaimana dengan markup atau stuktur data situs (stuktur data template)? Kedua situs tadi kebetulan didukung dengan template yang baik dari 1 desainer template saja yang kemudian aku perbaiki "markup" atau struktur data template nya sehingga google "search engine" dapat menggunakan mudah membaca serta mengenali kedua situs tadi.

Cara Agar Situs Mendapatkan Site Link

Metode lama mungkin memang tersedia fitur buat mendapatkan navigasi site link dalam webmaster Google Console, namun sekarang fitur tadi sudah nir terdapat lantaran pembaruan berdasarkan pihak google, sekarang yang tersedia dalam Search Console > Search Appearance merupakan "Structured Data, Rich Cards, Data Highlighter, HTML Improvements, Accelerated Mobile Pages" jadi satu-satu nya upaya yg bisa kita lakukan buat membuat / menerima site link pada hasil pencarian google adalah;
  1. Gunakan nama domain atau judul situs yang "unik" dan lebih pendek max 2 suku istilah, hati-hati menentukan nama domain atau judul situs kekeliruan menentukan judul justru menciptakan situs kehilangan kesempatan menerima sitelink "example: tutorial blogger" judul situs menggunakan keyword "tutorial blogger" akan menerima kesulitan mendapatkan site link lantaran keyword tadi telah terkenal serta melekat dalam tagging situs-situs terpopuler sebelum anda.
  2. Perbaiki markup (struktur data) template situs, Google akan membaca, mengenali dan menggolongkan situs berdasrkan markup, struktur data, dan tagging atau meta tag yg dipakai seperti meta keyword dan pelukisan. Berbeda dengan meta tag, markup struktur data bertujuan buat memberitahukan organizer, author, navigasi, ketika dll sebagai akibatnya google dapat mengenali situs secara sempurna.
  3. Buat konten yang bersifat informatif, konten situs yg informatif bermanfaat untuk menerima kunjungan pulang berdasarkan visitor sehingga mempertinggi rating situs anda dari hal tersebut.
  4. Sumbit sitemap ke google console serta buat penyorot data (Data Highlighter) sitemap berfungsi untuk menaruh alamat dan isi konten situs kepada perayap google sehingga memudahkan robot crawl (perayap) google menelusuri situs, sedangkan penyorot data adalah rekaman jejak kinerja situs hampir sama dengan site link (link terkait) namun penyorot data atau data highlighter lebih ke penelusuran terkait.
Kesimpulan nya merupakan sitelink merupakan bantuan gratis berdasarkan google kepada situs yg produktif dan informatif, belum terdapat metode yang jelas buat membuat site link situs namun site link bukan sekedar fenomena situs saja usahakan jangan terlalu pusing memikirkan sitelink, penekanan saja ke menciptakan situs serta perbaiki struktur data situs sebaik mungkin menggunakan begitu situs engkau nanti nya jua akan menerima navigasi sitelink di hasil pencarian seperti google search, bing serta yahoo. Tips tambahan; berikan akses penuh pada perayap google dengan tidak mencekal/membatasi robot crawl buat merayapi situs anda.
Demikian penerangan mengenai site link pada output pencarian, fungsi dan manfaat site link serta analisa sederhana tentang site link situs di output pencarian google, semoga bermanfaat serta good luck for you...! Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selesai....!

PENGERTIAN XAMPP DAN FUNGSI SERTA BAGIAN BAGIANNYA LENGKAP

Pengertian XAMPP dan fungsi dan bagian - bagiannya kali ini akan diulas pada artikel kali ini. XAMPP itu apa? Mungkin istilah ini sporadis dikenal sang sebagian orang awam, namun bagi orang yg menekuni global web programming atau anak sekolah jurusan IT kata ini menjadi sebuah hal yang biasa terdengar. Bagi pemula yang pertama kali belajar web programming, pelaksanaan XAMPP ini menjadi aplikasi pertama yang digunakan sebagai pembelajaran.
Fungsi XAMPP secara umum mampu diartikan menjadi sebuah server eksklusif. Server eksklusif ini mampu digunakan sebagai latihan bagi para siswa atau developer buat melakukan demo sebuah karya output programmer. Oleh karena itu, pelaksanaan ini bisa dibilang harus hukumnya bagi para murid serta web developer buat diinstal pada laptop atau personal komputer guna menunjang kinerja mereka sehari-hari.

Pengertian XAMPP

XAMPP adalah sebuah perangkat lunak (software) bebas yg mendukung banyak sekali macam sistem operasi yang adalah gabungan berdasarkan beberapa program. XAMPP dibentuk oleh Tim Proyek Apache Friends yang berkolaborasi pada dalamnya ada Tim Inti (Core Team), Tim Pengembang (Development Team) dan Tim Pendukung (Support Team).
Asal istilah XAMPP merupakan sebuah akronim berdasarkan kata - istilah yang mengandung arti menjadi berikut :
  • X = Aplikasi ini sanggup dijalankan serta diinstal pada berbagai sistem operasi (Operating System) seperti windows, linux, Mac OS dan Solaris.
  • A = Apache adalah pelaksanaan web server berupa page web yang dari dari kode PHP yg dituliskan oleh developer.
  • M = MySQL adalah pelaksanaan database server yang dikenal sebagai SQL singkatan berdasarkan Structured Query Language yang dipakai buat memasak database baik itu menambahkan, mengganti, serta menghapus data di dalam database.
  • P = PHP merupakan bahasa pemrograman web yg dipakai buat menciptakan halaman web bergerak maju dan bersifat server-side-scripting. Sistem manajemen database yang dipakai PHP umumnya MySQL, tetapi nir menutup kemungkinan pula buat PHP memakai database Oracle, Microsoft Access, Interbase, D-Base dan PostgreSQL.
  • P = Perl adalah bahasa pemrograman yg digunakan buat segala keperluan yg dikembangkan oleh Larry Wall pada mesin Unix. Perl ini tersedia pada aneka macam macam sistem operasi varian Unix (SunOS, Linux, BSD, HP-UX), DOS, Windows, PowerPC, BeOS, VMS, EBCDI serta PocketPC.

Fungsi XAMPP

Fungsi XAMPP adalah menjadi sebuah server lokal yg berdiri sendiri (dianggap jua Localhost) yg terdiri dari acara Apache HTTP Server, MySQL database, PHP serta Perl. Aplikasi XAMPP ini disediakan secara perdeo alias GNU General Public License dan bebas anda dapat mendownloadnya melalui link dibawah ini.
Download for Windows : Disini Linux : Disini OS X : Disini
Dalam prakteknya XAMPP berfungsi sebagai sebuah "demo" berdasarkan tampilan halaman website yg dalam akhirnya halaman web tadi nantinya diluncurkan secara publik online. Ujicoba ini biasa dilakukan oleh developer dalam localhost sebelum akhirnya nanti berada pada server online.

Bagian - Bagian XAMPP

XAMPP yang adalah sebuah web server local mempunyai aneka macam bagian yang tentunya sama menggunakan web server online seperti hosting. Ada 3 bagian yang mendukung kinerja developer dalam menjalankan XAMPP yakni Htdocs, PhpMyadmin dan Control Panel.
  1. Htdocs adalah sebuah folder yang dipakai sebagai loka penyimpanan berkas seperti PHP, HTML, dan script lain yang dipakai dalam sebuah page website. Secara kapasitas penyimpanan, XAMPP tergantung dari seberapa akbar kapasitas hardisk di laptop atau personal komputer anda. Sedangkan bila memakai hosting online, maka tergantung pilihan ketika membeli sebuah hosting.
  2. phpMyadmin merupakan sebuah loka yg digunakan untuk mengelola database MySQL yg berada pada personal komputer atau laptop. Untuk mengakses phpMyadmin yakni menggunakan membuka browser internet (Mozila atau chrome) kemudian ketikkan alamat //localhost/phpMyadmin maka akan timbul tampilannya.
  3. Control Panel adalah sebuah layanan buat mengelola XAMPP baik itu mengontrol (start atau stop XAMPP) serta layanan service lainnya. Secara online di pada hosting atau VPS dikenal CPanel
Demikianlah ulasan tentang pengertian XAMPP serta fungsi dan bagian - bagiannya lengkap dengan penjelasannya. Dengan adanya XAMPP ini bagi seorang murid atau developer situs mampu menciptakan sebuah demo atau simulasi sebuah karya yg nantinya akan dipublikasikan secara online hosting berbayar. XAMPP yg bisa di download perdeo ini pun sebagai solusi terbaik buat berkarya sebelum nantinya anda akan melakukan publikasi secara online dan membeli hosting. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat serta menambah wawasan anda mengenai XAMPP.

MENJELASKAN KEAMANAN APLIKASI WEB

Menjelaskan Keamanan Aplikasi Web 
Aplikasi web merupakan suatu lingkungan yg terstruktur pada bentuk program komputer yang memungkinkan pengunjung website memasukkan serta menampilkan data berdasarkan dan ke suatu database server melalui internet menggunakan memakai web browser. Kemudian data ditampilkan ke pengguna menjadi berita yg didapatkan secara bergerak maju sang aplikasi web melalui web server. 

Ciri serta Sifat Aplikasi Web
Menurut Roger S. Pressman dalam bukunya Software Engineering A Practitioner’s Approach dikatakan suatu pelaksanaan web memiliki disparitas dengan aplikasi lainnya, lantaran memiliki sifat dan karakteristik-karakteristik sebagai berikut:

1. Network Intensive
Network intensive Sifat dasar berdasarkan suatu aplikasi web adalah terletak dalam suatu jaringan (internet, intranet atau extranet) dimana pelaksanaan web harus melayani bermacam-macam kebutuhan berdasarkan penggunanya.

Network intensive Sifat dasar berdasarkan suatu aplikasi web adalah terletak dalam suatu jaringan (internet, intranet atau extranet) dimana pelaksanaan web harus melayani bermacam-macam kebutuhan berdasarkan penggunanya.

2. Content Driven
Fungsi primer dari aplikasi web adalah buat menampilkan kabar berupa teks, gambar, audio, dan video pada para penggunanya.

3. Continuous Evolution
Aplikasi web mengalami perubahan secara terus-menerus (continuous evolution), terutama dalam bagian isi (keterangan) menurut aplikasi tadi.

4. Document-Oriented
Halaman-laman web yang bersifat statis akan tetap terdapat meskipun sudah terdapat teknik pemrograman web menggunakan memakai bahasa pemrograman java atau yg lainnya.

5. Immediacy 
Aplikasi web mempunyai ciri kesiapan (immediacy), yang berarti pelaksanaan web tadi harus sudah siap serta lengkap buat ditampilkan ke publik dalam jarak waktu beberapa hari atau minggu saja, dan hal ini nir ditemukan pada perangkat lunak lainnya.

6. Security
Berkembangnya pelaksanaan web serta Internet menyebabkan konvoi sistem warta buat menggunakannya menjadi basis. Banyak sistem yg tidak terhubung ke Internet namun permanen menggunakan basis aplikasi web menjadi basis buat sistem informasinya yg dipasang pada jaringan Intranet. Untuk itu, keamanan sistem fakta yg berbasis aplikasi web serta teknologi Internet bergantung pada keamanan sistem aplikasi web tersebut.

Keamanan dibutuhkan buat melindungi isi dari aplikasi web yg sensitif dan menyediakan proses pengiriman data yang aman, oleh karenanya keamanan aplikasi wajib diterapkan dalam seluruh infrastruktur yg mendukung web aplikasi, termasuk pula web aplikasi itu sendiri.

Arsitektur sistem pelaksanaan web terdiri berdasarkan 2 sisi: server dan klien. Keduanya dihubungkan dengan jaringan personal komputer (computer network). Selain menyajikan data-data dalam bentuk tidak aktif, pelaksanaan bisa menyajikan data pada bentuk dinamis menggunakan menjalankan program. Program ini bisa dijalankan di server (misal menggunakan CGI, servlet) dan pada klien (applet, Javascript).

7. Aesthetics
Selain sisi teknis, estetis pula merupakan suatu hal yang wajib diperhatikan pada sebuah pelaksanaan web, lantaran tampilan serta keindahan merupakan salah satu hal yg utama, yg digunakan sebagai daya tarik pengunjung.

Kualitas Aplikasi Web
Kualitas yg baik berdasarkan suatu pelaksanaan web bisa diukur melalui beberapa karakteristik, diantaranya, usability, functionality, reliability, efficiency, dan maintainability [6]. Gambar 2 memperlihatkan faktor-faktor yang membantu pengembang dalam merancang serta menciptakan pelaksanaan web yg dapat diterima serta memenuhi kebutuhan penggunanya yg begitu beragam.

Gambar Faktor Kualitas Aplikasi Web

Arsitektur Aplikasi Web
Menurut Krutchen sebuah arsitektur pelaksanaan web dibangun dari dalam empat buah tinjauan, yaitu Logical, Process, Physical serta Development View, masing-masing tinjauan tersebut memiliki pengertian yang berbeda serta seluruh tinjauan tadi harus diperiksa buat memperoleh pemahaman yang baik tentang pelaksanaan web secara keseluruhan. Untuk menambahkan sebuah kebutuhan khusus pada pelaksanaan web, seperti keamanan dapat ditambahkan tinjauan lainnya pada arsitektur aplikasi web.

Gambar Logical View dalam Aplikasi Web

1. Logical View 
Ditinjau secara logis, aplikasi web merupakan abstraksi dari sebuah sistem yang mempunyai domain perkara eksklusif. Sebuah aplikasi digambarkan sebagai interaksi antara komponen-komponen yang tidak selaras. Pada level arsitektur, sebuah aplikasi web dapat digolongkan ke dalam bentuk dua-tier atau menjadi 3-tier (misalnya yang ditunjukkan pada Gambar)

Gambar Tinjauan Model Arsitektur 4+1

Presentation Logic tier bertanggung jawab untuk melakukan hubungan antara komponen-komponen buat menghasilkan tampilan user. Komponen dalam bagian ini hanya berinteraksi menggunakan komponen yang berada pada Business Logic tier. Komponen yang masih ada pada Business Logic tier berisi seluruh pengetahuan yg dibutuhkan buat melakukan proses modifikasi komponen data yg masih ada pada Databases tier. Databases tier berisi semua komponen data yang digunakan buat menyediakan penyimpanan data untuk data serta informasi menurut suatu aplikasi web.

Arsitektur 3-tierd menyediakan perhatian lebih terhadap pembagian permasalahan. Pada arsitektur dua-tierd bagian business logic dan databases disatukan. Keuntungan dari arsitektur 3-tierd merupakan sistem database dapat dengan gampang dilakukan perubahan tanpa mensugesti bagian business logic.

2. Development View
Development view serius pada pemetaan antara konsep komponen logical view ke implementasi sebenarnya. Development view dalam suatu aplikasi web terdiri menurut:
a. Struktur link menurut laman aplikasi 
b. Teknik user session management
c. Teknologi laman pelaksanaan web 

3. Physical View
Physical view menggambarkan pemetaan antara komponen yang masih ada pada development view ke lingkungan aplikasi web diletakkan. Aplikasi web memiliki lingkungan yang sangat kompleks, yg terdiri berdasarkan komponen-komponen menjadi berikut:
a. Web browsers
b. Web servers
c. Application servers
d. Database
e. Object terdistribusi (misalnya, Java Beans)

Pengguna aplikasi web memakai web browser sebagai interface buat dapat mengakses fungsi menurut suatu aplikasi web. Sebuah browser mengirimkan permintaan (request) ke web server, mengirim-nya menggunakan memakai protokol HTTP. Sebuah web server menaruh permintaan tersebut jika permintaan tersebut bisa dipenuhi secara eksklusif, menggunakan melibatkan proses yang masih ada dalam application server. 

Seperti yg terlihat pada Gambar, jika pengguna ingin merogoh data yang masih ada dalam databases, maka application server harus dilibatkan. Akhirnya web server menggunakan hasil yang sudah diperoleh berdasarkan application server menghasilkan halaman HTML serta mengembalikannya kepada pengguna pelaksanaan web.

Gambar Physical View dari Aplikasi Web

Protokol Web
Penetration testing merupakan teknik pengujian yg memanfaatkan kemampuan protokol di web, buat itu perlu pengenalan terhadap protokol yang digunakan dalam pelaksanaan web. Aplikasi-aplikasi berbasis web, biasanya menggunakan protokol: HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) atau HTTPS (HTTP over Socket Secure Layer), menggunakan port yang biasa digunakan adalah port 80 (HTTP) dan port 443 (HTTPS). 

HTTP
Setiap browser web serta server harus berkomunikasi melalui protokol ini,. Ada tiga versi protokol HTTP ini, dimana ketiganya mempunyai kesamaan struktur dasar. HTTP merupakan protokol yg berkerja menggunakan metode request dan respon, yang bisa ditunjukan dalam pada Gambar.

Gambar Metode Request & Respon HTTP

Untuk mengenal lebih mendalam, masih ada beberapa metode yang dapat dilakukan sebagai request pada protocol HTTP. Metode tersebut antara lain: connect, delete, get, head, option, post, put, serta trace. Metode di atas difasilitasi sang protokol HTTP 1.1. Untuk lebih jelas bisa dilihat pada Tabel.

Respon HTTP
Sebuah permintaan HTTP menurut sebuah klien ditangani sang server dan direspon oleh server tadi. Untuk merespon, server akan mengirimkan kembali serangkaian komponen pesan yang bisa mengkategorikan sebagai berikut : 
a. Kode respon— Angka yang bertalian dalam sebuah tipe asosiasi respon.
b. Lokasi awal (Header fields)—fakta tambahan tentang respon. 
c. Data—Isi dari respon. 

Melalui tiga komponen tadi, sebuah browser klien bisa tahu respon berdasarkan server dan berinteraksi menggunakan server tadi. 

Serangan Keamanan Aplikasi Web
Dunia internet ketika ini mengenal poly jenis serangan yg dilakukan dan seringkali merugikan. Jenis-jenis agresi terjadi selama ini dapat mengkategorikan pada empat kategori dari kriteria sasaran serangan yaitu:
1. Interruption: agresi atas ketersediaan informasi. Penyerang mengganggu menggunakan melakukan penghentian genre informasi kepada klien.
2. Interception: agresi atas kerahasiaan. Mengakses kabar yg bukan sebagai haknya adalah tujuan berdasarkan agresi ini. Informasi dapat digunakan buat hal-hal yg merugikan pihak lain.
3. Modification: serangan atas integrasi suatu warta. Mengakses fakta serta bisa jua membarui isi kabar sebagai target serangan ini.
4. Fabrication: agresi terhadap proses autentifikasi. Membangkitkan objek palsu yang dikenal menjadi bagian berdasarkan sistem adalah tujuan dari serangan jenis. 

Gambar Jenis – jenis Serangan

Dari sisi motif tindakan, serangan yang terjadi bisa mengkategorikan dari jenis tindakan yg dilakukan, dan dikelompokkan menjadi sebagai berikut:

A. Ancaman Pasif
Serangan yang dilakukan lebih bersifat mengamati konduite sasaran, dalam termin ini penyerang berusaha mengenali setiap bagian target. Tindakan yg dilakukan antara lain:
a. Melepaskan serangkaian pesan ke target buat mengetahui respon sasaran, serta menerima warta awal mengenai sasaran. Deteksi port merupakan keliru satu misalnya.
b. Analisa trafik, dilakukan buat mengetahui pola trafik data pada target.

B. Ancaman aktif
Serangan yg dilakukan sudah ditujukan untuk berdampak langsung dalam target. Beberapa tindakan serangan yg poly dikenal merugikan merupakan contoh dari tindakan ini. Berikut beberapa diantaranya: 
a. Masquerade, penyerangan dikenali menjadi bagian menurut alias identitas yang berwenang.
b. Reply
c. Modifikasi isi pesan (Mengubah pesan layanan yang diberikan sang sistem)
d. Denial of service (Menghilangkan kemampuan sistem buat memberikan layanan).

Aplikasi Web Joomla
Joomla merupakan keliru satu Content Management System (CMS) yg paling terkenal tersedia, gampang digunakan, sebagai akibatnya mempunyai keuntungan, yaitu pengguna-nya nir membutuhkan keterampilan serta kemampuan teknis yang tinggi buat memasak serta mengatur aplikasi web tersebut. Selain itu aplikasi web Joomla adalah sebuah CMS yang mempunyai banyak fitur, dan hal inilah yang menyebabkan pelaksanaan web Joomla banyak digunakan sebagai website suatu perusahaan atau organisasi, baik yang dipakai buat keperluan usaha maupun pendidikan.

Joomla berdasarkan pada CMS yang bebas dan terbuka (free open source) ditulis dengan memakai bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL, buat keperluan di internet juga intranet. Joomla pertamakali dirilis menggunakan versi 1.0.0. Fitur-fitur utama Joomla antara lain merupakan manajemen pengguna, manajemen konten, layanan web (web services) serta lain sebagainya. Joomla jua menggunakan lisensi GNU General Public License (GPL).

Gambar Model View Controller (MVC) Joomla

Secara garis besar Joomla terdiri berdasarkan tiga elemen dasar, yaitu server web (web server), skrip PHP serta basis data MySQL. Server web diasumsikan terhubung menggunakan Internet/Intranet yang berfungsi sebagai penyedia layanan pelaksanaan web. Skrip PHP terdiri berdasarkan kode program dalam bahasa PHP, dan basis data merupakan loka penyimpanan konten. Joomla menggunakan Apache dan Microsoft IIS menjadi server web, serta MySQL buat basis datanya. Paket Joomla terdiri berdasarkan beberapa bagian yg terpisah dan dalam bentuk modul yang sangat fleksibel, yang dapat dengan gampang dikembangkan serta diintegrasikan. Gambar 8 merupakan MVC menurut pelaksanaan web Joomla.

Threat Modeling 
Threat Modeling adalah teknik yg cukup terkenal dipakai buat membantu desainer sistem mengetahui ancaman keamanan yang mungkin ada pada suatu sistem atau aplikasi web-nya. Oleh karenanya pemodelan ancaman bisa dijadikan sebuah ukuran buat memperkirakan resiko yang mungkin terjadi pada sebuah pelaksanaan web. Dalam kenyataannya pemodelan ancaman memungkinkan desainer pada membuatkan strategi buat mengatasi masalah dalam bagian menurut pelaksanaan yg gampang diserang (vulnerabilities) serta membantu desainer agar tetap penekanan pada pengerjaan kebutuhan sistem aplikasi web yg terbatas oleh asal daya, dimana aplikasi web tadi dituntut segera terselesaikan.

Selain itu masih ada pula kelebihan dan kekurangan yang dimiliki sang teknik pengujian aplikasi web yang dilakukan dengan mengunakan teknik pemodelan ancaman, merupakan menjadi berikut:

A. Kelebihan 
a. Merupakan teknik yang dilihat berdasarkan perspektif seorang penyerang (attacker) sistem aplikasi web.
b. Fleksibel 
c. Dilakukan dalam permulaan SDLC

B. Kekurangan 
a. Relatif merupakan teknik baru 
b. Pemodelan ancaman yg baik nir dilakukan secara otomatis sang perangkat lunak

Selain itu pemodelan ancaman adalah suatu metode yang digunakan buat mengenali atau mengetahui ancaman (Vulnerability), serangan (attack), dan kelemahan (vulnerabilities) yg herbi pelaksanaan web. Pembentukan pemodelan ancaman dibagi ke pada beberapa tahap:

Identify Security Objectives
Tahap ke-1: identify security objectives, dilakukan buat mengetahui tujuan/kebutuhan keamanan aplikasi web, hal ini digunakan buat membantu memilih kegiatan pemodelan ancaman, dan buat memilih berapa poly bisnis pengujian yg perlu dilakukan. 

Create Application Overview
Tahap ke-2: Create Application Overview, dilakukan buat mengetahui karakteristik dan aktor dalam pelaksanaan web, hal ini dipakai buat membantu mengenali ancaman yang terdapat. 

Decompose Application
Tahap ke-3: Decompose Application, dilakukan buat mengetahui mekanisme aplikasi web secara lebih jelasnya, hal ini jua digunakan buat membantu mengenali ancaman yg terdapat. 

Identify Threats 
Tahap Ke-4: Identify Threat, dilakukan buat mengenali ancaman yg ada, yaitu menggunakan menggunakan tahap ke-dua dan ke-3. 

Identify Vulnerabilities
Tahap Ke-lima Identify Vulnerabilities, dilakukan buat mengetahui kelemahan yg masih ada dalam pelaksanaan web, hal ini digunakan buat membantu mengenali area yang terjadi kesalahan.

Gambar Proses Pembentukan Threat Modeling

Metodologi OWASP
Open Web Application Security Project (OWASP) merupakan metodologi yang digunakan untuk membantu melakukan pengukuran (assessment), audit atau penetration testing terhadap pelaksanaan Web. Metodologi OWASP memiliki poly keunggulan, karena pada perkembangannya OWASP selalu mengikuti perkembangan keamanan dari aplikasi web itu sendiri. Selain itu OWASP tidak terfokus hanya pada perangkat bantu, sebagai akibatnya memberikan kesempatan kepada pengguna buat think out side of the box.

OWASP Testing Framework
Menurut OWASP untuk membangun aplikasi web yg kondusif wajib dilakukan proses pengujian dalam setiap tahap pengembangan aplikasi atau aplikasi development live cycle (SDLC) [4], yg terdiri dari:
a. Sebelum pengembangan 
b. Selama termin definisi dan desain 
c. Selama pembangunan 
d. Selama deployment 
e. Ketika pemeliharaan dan operasional 

Tahap 1: Sebelum Pengembangan
Sebelum proses pembangunan aplikasi web dimulai maka harus dilakukan hal berikut:
a. Pengujian baku, mekanisme serta kebijakan keamanan yg akan digunakan selama pengembangan pelaksanaan web.
b. Membuat metrik dan kriteria pengukuran 
c. Meninjau proses SDLC

Tahap 1A: Tinjauan Kebijakan serta Standar 
Pada termin ini pastikan bahwa kebijakan, standar dan dokumentasi yang dipakai sempurna. Dokumentasi merupakan hal yang sangat krusial, lantaran menaruh pedoman kepada tim pengembang selama melakukan proses pembangunan pelaksanaan web.

Standar dan kebijakan yang akan dipakai tergantung pada teknologi yg akan dipakai, lantaran nir ada baku dan kebijakan yg dapat menanggulangi setiap situasi pengembangan pelaksanaan web. Sebagai contoh, bila aplikasi yg akan dibangun memakai teknologi java, maka diperlukan dokumentasi tentang standar keamanan buat pengkodean bahasa pemrograman java. Jika pelaksanaan memakai kriptografi maka diharapkan dokumentasi mengenai standar kriptografi. 

Tahap1B: Membuat Ukuran dan Kriteria Metrik 
Sebelum pembangunan pelaksanaan web dimulai, maka harus ditentukan serta direncanakan ukuran program. Penentuan berukuran kriteria bermanfaat buat menentukan kualitas aplikasi web yang dibuat, serta juga bisa diprediksi dampak yang mungkin terjadi dalam proses dan produk yang dihasilkan, sehingga bisa segera dibuat keputusan tentang perubahan proses untuk meminimalkan terjadinya kerusakan yg terjadi. 

Tahap dua: Selama Definisi serta Desain 
Tahap 2A: Tinjauan Kebutuhan Keamanan
Kebutuhan keamanan merupakan keperluan pelaksanaan web yg dipandang menurut perspektif keamanan. Pengujian terhadap kebutuhan keamanan sangat diharapkan buat melihat apakah masih ada hal yg belum terpenuhi antara kebutuhan keamanan baku dengan definisi kebutuhan yg sudah dibentuk. Sebagai model kebutuhan keamanan dalam aplikasi web merupakan, pengunjung diharuskan terdaftar sebelum mereka bisa mengakses informasi-kabar yang tersimpan dalam pelaksanaan web tersebut. Menurut OWASP mekanisme kebutuhan sistem keamanan dalam aplikasi web terdiri dari:

a. User Management
Aspek keamanan dalam aplikasi web yg mengatur pengguna dalam melakukan manajemen atau pengaturan terhadap fasilitas yg tersedia.

b. Authentication
Aspek ini berhubungan dengan metoda buat menyatakan bahwa keterangan benar -benar asli, orang yg mengakses atau memberikan berita merupakan benar -benar orang yg dimaksud, atau server yg dihubungi adalah betul-betul server yg asli.

c. Authorization 
Konsep keamanan menurut aplikasi web yg memperbolehkan pengguna memakai sumber daya (resources) apabila telah diizinkan sang pemilik resources tersebut. Salah satu bagian menurut otorisasi adalah akses kontrol. Aspek ini berhubungan dengan cara pengaturan akses kepada fakta. Hal ini biasanya berhubungan dengan klasifikasi data (public, private, confidential, top secret) & pengguna (guest, admin, top manager, serta sebagainya), prosedur autentikasi serta pula privacy. Access control sering dilakukan dengan memakai kombinasi user id/password atau dengan memakai mekanisme lain (misalnya kartu, biometrics).

d. Data Confidentiality serta Privacy
Inti utama aspek privacy atau confidentiality adalah usaha untuk menjaga warta berdasarkan orang yg nir berhak mengakses. Privacy lebih ke arah data-data yg sifatnya eksklusif sedangkan confidentiality umumnya herbi data yang diberikan ke pihak lain untuk keperluan eksklusif (contohnya sebagai bagian dari registrasi sebuah layanan) dan hanya diperbolehkan buat keperluan eksklusif tadi. Contoh hal yg berhubungan dengan privacy merupakan e-mail seseorang pengguna nir boleh dibaca oleh administrator. Contoh kabar confidential merupakan data-data yg sifatnya eksklusif (seperti nama, loka lepas lahir, number keamanan, kepercayaan , status perkawinan, penyakit yg pernah diderita, angka kartu kredit, serta sebagainya) merupakan data-data yang ingin pada perlindungan penggunaan serta penyebaran-nya. Contoh lain menurut confidentiality adalah daftar pelanggan menurut sebuah Internet Service Provider (ISP).

Serangan terhadap aspek privacy contohnya merupakan bisnis buat melakukan penyadapan (menggunakan program sniffer). Usaha-bisnis yang dapat dilakukan buat menaikkan privacy serta confidentiality adalah menggunakan memakai teknologi kriptografi (dengan enkripsi dan dekripsi). Informasi tentang privacy yang lebih rinci dapat diperoleh berdasarkan situs Electronic Privacy Information Center (EPIC) serta Electronic Frontier Foundation (EFF).

e. Integrity 
Aspek ini menekankan bahwa fakta tidak boleh diubah tanpa se-biar pemilik berita. Adanya virus, Trojan horse, atau pemakai lain yang mengganti fakta tanpa ijin adalah contoh kasus yang harus dihadapi. Sebuah e-mail bisa saja ditangkap (intercept) pada tengah jalan, diubah isinya (altered, tampered, modified), lalu diteruskan ke alamat yg dituju. Dengan kata lain, integritas berdasarkan kabar telah nir terjaga. Penggunaan enkripsi dan digital signature, contohnya, bisa mengatasi kasus ini.

f. Accountability
Aspek keamanan dalam aplikasi web yang menekankan apakah fasilitas yg diberikan telah sesuai dengan kebutuhan pengguna.

g. Session Management
Konsep keamanan aplikasi web yg mengatasi seluruh kasus yang herbi pengguna mulai dari proses autentikasi sampai menggunakan pengguna meninggalkan pelaksanaan web.

h. Transport Security 
Konsep keamanan pada aplikasi web yang diterapkan buat mengatasi masalah yg herbi pengangkutan (transport) data yg sensitif yang disediakan oleh aplikasi web, seperti session ID.

i. Tiered System Segregation 
Aspek keamanan pada aplikasi web yang menekankan dalam keamanan pemisahan aset diantara penggunanya.

Tahap 2B: Tinjauan Desain dan Arsitektur 
Tinjauan dokumen desain serta arsitektur aplikasi web bermanfaat buat memastikan bahwa desain serta arsitektur yg sudah dibuat telah menerapkan menggunakan tepat prosedur keamanan yang sudah didefinisikan.

Tahap 2C: Membuat serta Meninjau Model UML 
Setelah tahap desain dan arsitektur terselesaikan dibuat, maka dilakukan pembuatan dan peninjauan terhadap Unified Modeling Language (UML) yg bermanfaat untuk mendeskripsikan bagaimana kerja pelaksanaan web.

Tahap 2D: Membuat dan Meninjau Pemodelan Ancaman 
Setelah proses peninjauan desain, arsitektur serta pelukisan UML dilakukan, lalu selanjutnya dikerjakan membuat pemodelan ancaman, menggunakan cara membuat skenario nyata mengenai pemodelan ancaman yg mungkin terjadi pada aplikasi web, menganalisis desain serta arsitektur buat meyakinkan apakah skenario ancaman yg dilakukan dapat ditangani oleh desain dan arsitektur yang terdapat, jika nir dapat ditanggulangi maka perlu ditinjau pulang desain serta arsitektur buat dilakukan perubahan.

Tahap 3: Selama Pengembangan 
Pengembangan merupakan implementasi dari desain yg sudah dibuat, maka pada termin ini dilakukan proses pembuatan aplikasi menurut pada desain yg ada serta pedoman yg berisi fakta mengenai baku, kebijakan, dan mekanisme yang telah ditentukan sebelumnya.

Tahap 3A: Code Walkthroughs
Code Walkthroughs dilakukan sang tim keamanan yg berguna buat tahu prosedur, nalar, layout serta struktur menurut kode yang membentuk aplikasi web yang sudah dibuat oleh tim pengembang.

Tahap 3B: Peninjauan Kode
Setelah diketahui struktur kode yang menciptakan aplikasi web, maka selanjutnya penguji membandingkan struktur kode tadi dengan kode keamanan sebenarnya. Peninjauan kode secara statik dapat dilakukan menggunakan membandingkan kode yang sudah dibentuk menggunakan sekumpulan kriteria baku keamanan aplikasi web, diantaranya:
a. Kebutuhan usaha buat availability, confidentiality, dan integrity.
b. Kriteria OWASP Top 10 
c. Konflik spesifik yang berhubungan dengan bahasa pemrograman serta framework yg digunakan. Seperti Scarlet paper buat PHP serta Microsoft Secure buat ASP.net.
d. Beberapa kebutuhan spesifik industri, misalnya Sarbanes-Oxley 404, COPPA, ISO 17799, APRA, HIPAA, panduan Visa Merchant atau anggaran-aturan standar industri lainnya.

Tahap 4: Selama Deployment
Tahap 4A: Application Penetration Testing
Setelah melakukan pengujian terhadap requirement, menganalisis desain serta melakukan code review, maka hal terakhir yang dilakukan adalah penetrasi testing buat menilik serta meyakinkan tidak ada kesalahan yang terjadi dalam aplikasi web yang telah dibuat.

Tahap 4B: Configuration Management Testing
Configuration Management Testing merupakan bagian berdasarkan penetration testing yg bermanfaat buat menilik apakah infrastruktur serta desain yg ada sudah di terapkan secara aman.

Tahap 5: Maintenance dan Operations
Tahap 5A: Operational Management Reviews
Pada bagian ini dilakukan proses peninjauan terhadap manajemen operasional dalam bagian aplikasi serta infrastruktur.

Tahap 5B: Periodic Health Checks
Secara terpola pemeriksaan keadaan keamanan wajib dilakukan dalam bagian aplikasi maupun infrastruktur buat memastikan nir terdapat resiko keamanan baru yg terjadi serta buat memastikan apakah perlu dilakukan perubahan terhadap level keamanan yang dipakai.

Tahap 5C: Ensure Change Verification 
Setelah setiap perubahan yang akan dilakukan sudah disetujui, maka dilakukan pembuktian untuk menetapkan adanya perubahan terhadap level keamanan. Gambar 10 menampakan SDLC testing workflow dari metodologi OWASP. 

Gambar OWASP Testing Framework Work Flow