HASYIM MUHAMMAD AL BAGHDADI MENGEMBALIKAN KEMEGAHAN KHAT KE TANAH IRAQ


Akhirnya hingga jua blog ini kepada Hasyim Muhammad Al Baghdadi galat seseorang raksasa kaligrafi menurut tanah Iraq. Bagi anda yg belum memahami siapa beliau, buku kaidah kaligrafi karya beliau sangat populer pada Indonesia. Bahkan mungkin anda kini sedang memegang bukunya. Bukunya dipilih sebagai panduan kaligrafi diseluruh global, lantaran Hasyim Muhammad berhasil memadukan kaligrafi gaya Turki serta kaligrafi gaya Iraq dengan kaidah kaidah yang sangat teliti.

Dulu seni kaligrafi berkembang ditanah Iraq melalui tangan tangan Ali Bin Hilal (Ibnu Bawwab). Kemudian panji panji kemegahannya diambil alih sang para kaligrafer Turki dengan melahirkan poly tokoh kaligrafi akbar. Kemudian panji panji itu diakui balik ke tanah Iraq melalui tangan Hasyim Muhammad Al Baghdadi. 

Hasyim Muhammad al Baghdadi adalah Abu Raqim Hasyim bin Muhammad bin al hajj Dirbas al Qaisy al Baghdadi. Lahir di Baghdad dalam tahun 1917 M. Sumber sumber terpercaya menaruh nomor tahun lahir yang berbeda beda. Ensiklopedy Arab (arab-ency.com) mengungkapkan angka tahun 1917 ad interim wikipedia menyebutnya tahun 1921 M. 

Hasyim lahir dari famili miskin. Ayahnya hanyalah seseorang pekerja di pasar sayuran.
Pertama kali ia belajar kaligrafi dalam Molla Arif as-Syikhli. Tidak hanya belajar kaligrafi, Hasyim jua belajar banyak hal pada gurunya ini. Bakatnya sangat menakjubkan. Ia dengan cepat mampu meniru gurunya. Baik tulisannya juga tindak tanduknya. Diceritakan, bahwa Hasyim sangat mengidolakan Molla Arif sehingga beliau membuat jendela mini pada kamar nya untuk mengamati tindak tanduk gurunya itu. Mulai menurut cara duduknya, caranya menghormat tamu dan lainnya. 

Belajar Kepada Ali Shobir


Selepas berdasarkan Molla Arif, Hasyim belajar kepada almarhum Ali Shobir. Gurunya ini merupakan seseorang kaligrafer ternama yang memiliki watak keras serta tajam pada mengkritik karya anak didik muridnya. Kepada Ali Shabir Hasyim belajar cuma sementara waktu.
Diceritakan, bahwa suatu hari Hasyim membuat karya buat diperlihatkan kepada Ali Shabir. Hasyim berjuang untuk menciptakan karyanya itu menjadi karya terbaik. Setelah berjuang keras, karya itu selesai serta ia serahkan kepada gurunya. Sang guru sebenarnya kagum serta takjub menggunakan output karyanya. Hanya saja beliau tidak ingin menampakan hal itu.
Ia mengkritik karya Hasyim pada sana sini. Terakhir ia menduga Hasyim sudah meniru karya karya orang Turki dan Mesir. Hasyim berusaha meyakinkan gurunya bahwa itu benar sahih output kreasinya.  Namun usahanya sia-sia. Sang guru malah menasehatinya agar lain kali jangan melakukan penjiplakan karya orang lain. Hasyim bersikukuh, bahkan ia menawarkan diri buat menulis kaligrafi yang baru dengan goresan pena kalimat yang baru didepan gurunya. Sayangnya Ali Shabir nir mau menarik ucapannya. Maka Hasyim Muhammad pun pulang.

Belajar Kepada Molla Ali al Fadhliy


Kemudian Hasyim belajar kepada Molla Ali al Fadliy, seseorang pengajar pada Masjid Jami' al Fadhl. Ali Al Fadhli adalah guru ilmu ilmu al Qur'an, Bahasa Arab, Arud, dan Seni Kaligrafi. Bersama sang pengajar ini, Hasyim belajar dan berlatih terus menerus. Hasilnya kemudian dikoreksi sang sang pengajar, kemudian dikembalikan lagi dengan perasaan takjub. Setelah yakin dengan keahlian Hasyim, maka Molla Ali lalu memberinya ijazah dalam tahun 1943.
Rupanya Molla Ali al Fadhli inilah gurunya yg paling acapkali dia kenang dan beliau puji. Hasyim mengasihi gurunya ini. Hasyim hidup miskin. Ia nir punya relatif biaya buat pendidikannya. Maka, sembari belajar dalam Molla Ali, dia menentukan buat mencari pekerjaan permanen. Hasyim diterima pada Kementrian Pertahanan (wuzarotu ad difa) . Disana dia bekerja beberapa usang.

Belajar Ke Mesir


Pada tahun 1944 dia berangkat ke Mesir buat mengikuti pendidikan seni kaligrafi pada Ma'had Tahsinul Khutut (Sekolah eni Kaligrafi) di Kairo Mesir. Ia menampakan ijazahnya dan beberapa hasil karyanya pada pihak sekolah, yg membuat takjub para direktur serta guru pengajar disana. Hasyim kemudian langsung diizinkan buat mengikuti ujian akhir, dan ternyata memperoleh nilai tertinggi.
Hasyim menerima ijazah khusus menurut kaligrafer akbar Mesir Sayyid Ibrahim serta kaligrafer Muhammad Husni. Atas prestasi nya itu dia diminta buat tinggal di Mesir sebagai seseorang guru. Tetapi Hasyim menolak. Ia memilih buat balik ke Baghdad serta membuka sebuah workshop disana.

Belajar Pada Hamid Al Amidi


Tampaknya Hasyim belum kenyang belajar kaligrafi. Ia kemudian berangkat ke Turki untuk melihat peninggalan peninggalan kaligrafi di Turki. Hampir semua loka ia kunjungi serta dia dokumentasikan. Bahkan sebuah peninggalan kaligrafi yang berada tersembunyi disebuah gunung berhasil ia temukan. Hasyim juga mengunjungi beberapa kaligrafer besar . Antara lain beliau bertemu dengan Musthafa Azmi Hamid Aytac al Amidi. Hasyim berguru kepada Hamid al Amidi beberapa tahun. Hamid sangat takjub dengan kemampuan Hasyim sehingga ia memberikan ijazah sebanyak 2 kali yaitu pada tahun 1950 dan 1052. Kedua ijazah ini sangat dibanggakan oleh Hasyim. Ia memajang ke 2 ijazah itu di workshopnya.
Hasyim secara perlahan mulai terperinci bintangnya. Ia sebagai master kaligrafi tingkat Internasional disaat pamor Hamid al Amidi mulai meredup lantaran usia tua. Saat itulah disebut sebut, panji panji kaligrafi sudah berpindah tangan. Dari Iraq kembali ke Iraq.


Ijazahnya yg kedua dari Hamid Al Amidi
Ditulis menggunakan gaya diwani yg sangat indah. Bunyi teksnya merupakan :

بسم الله الرحمن الرحيم
وَلَدِي هَاشِم مُحَمَّد الْبَغْدَادِي الخَطَّاط
شَاهَدْتُ فِيْكَ الصِّدْقَ وَالْإِخْلاَصَ وَالْمَحَبَّةَ لِهَذَا اْلفَنِّ  اْلجَمِيْلِ الَّذي لَمْ يَنْدَثِرْ ماَ دَامَ اْلإسْلاَم قَائِماً وَأَعْهَدُ فِيْكَ أنْ تَكُوْنَ مِنْ خِياَرِهِمْ وَأَوَّل ٍالخَطَّاطِيْنَ فِي اْلعَالَمِ الإسْلاَمِي، فَلَكَ أُهْدِي أزْكَى التَهَانِي لِمَا أنْتَ فِيْه فِي تَقدُّم دَائِم. 

كُتب في الآسِتاَنَة سَنَة 1372 هجرية، 
استاذك المخلص موسى عزمي المعروف بحامد الآمدي

Selain terpengaruh Hamid Al Amidi, Hasyim juga sangat menyukai dan mengagumi karya karya Musthafa Raqim. Karena itulah dia memberi nama anaknya "Raqim"

Karya Karya Kaligrafinya


Hasyim populer dengan tulisannya yang bukan saja latif susunannya, namun juga halus seperti dikerjakan menggunakan mesin. Hasyim sangat teliti dalam mengikuti kaidah penulisan khat. Diantara kelebihan Hasyim Muhammad merupakan kemampuannya pada menuliskan huruf secara berulang ulang dengan bentuk yang sama persis. Kemampuan misalnya ini sporadis dimiliki kaigrafer, memperlihatkan betapa seringnya beliau berlatih kaligrafi.
Berikut ini beberapa diantara karyanya :

Surah Ali Imran ayat 159

ِفَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوكَّلْ عَلَى الله 




ٍAl Qur'an Surah Al An'am ayat 162

َقُلْ إنَّ صَلاَتيِ وَنُسُكِي وَمـَحْــيَايَ وَمـَمَـاتِي لله رَبِّ الْعَالَمِيْن 




Syahadataini





Tinggi cita cita itu termasuk iman

ِعُلُوُّ الْهِمَّةِ مِنَ الْإِيـــــْماَن  


Judul kitab : Alfu Lailah wa Lailah
(Seribu Satu Malam)





Basmalah




ِAl Baqarah 185
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أنْزِلَ فِيْهِ اْلقُرْآن 





Surah Al Qadar ayat 5
سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ



Nama Orang 
عَادِل عَبْد الرَّؤف الْفَرَا




Surah Fathir 43 :
ولا يحيق المكر السيئ إلا بأهله




Surah Al Mulk ayat 29

قُلْ هُوَ الرَّحْمَنُ آمَناَّ وَعَلَيْهِ تَوَكَّلْنَا






ِتَوَكَّلْتُ عَلَى الله


Salah satu karya Hasyim Muhammad (tidak ada tauqi'nya) pada gaya Diwani Jaly :
Hadrot Sohibu al siyadah ra'is majlis siyadahal fariq al rukn Muhammad Najib Ar Rubai'iy



اللهُ وَليُِّ التَّوْفِيْق




Karya Hasyim Muhammad, meniru goresan pena Hafidz Usman.
Karya ini diberikan sebagai bantuan gratis pada kaligrafer Muhammad Badawi Ad-Dirani
  وَباِلشُّكْرِ تَدُوْمُ النِّعَم



Karya Tsuluts Mutanadzir (berpantulan) Surah Al Isra ayat 85

ًوَماَ اُوْتِيْتُمْ مِنَ الْعِلْمِ إلاَّ قَلِيْلا




Sampul Sebuah Buku 


Ghirahnya Terhadap Kaligrafi Tradisional


Hasyim Muhammad adalah kaligrafer tradisional. Ia sangat menjunjung tinggi kaidah kaidah kaligrafi. Hasyim sangat cemburu jika terdapat kaligrafer yang menulis tanpa kaidah. Lantaran itu dia jua tidak senang bila ada yg mencoba kreatif mengembangkan model contoh alfabet seni kaligrafi yang sudah mapan. Ia tidak suka yg berbau kontemporer, menulis huruf alfabet sebebasnya tanpa kaidah. Sebagaimana yang poly dilakukan sang kaligrafer Mesir serta Syiria.
Baginya, melanggar kaidah kaligrafi adalah kejahatan. Setiap usaha berbagi bentuk alfabet yg telah mapan beliau anggap sebagai usaha buat menghancurkan bahasa Arab dan alfabet huruf Al Qur'an. Sikapnya ini sanggup difahami, mengingat usahanya menguasai kaligrafi dengan susah payah. Ia nir ingin ada kaligrafer kaligrafer malas, yg mengambil jalan pintas dalam berkarya dengan cara menulis semaunya tanpa mengikuti kaidah.

Bukunya

Hasyim Muhammad Al-Baghdadi meninggalkan sebuah kitab kaidah belajar kaligrafi dengan judul (Qawaid al Khat Al Araby). Buku ini sangat terkenal serta dipelajari diberbagai negara. Di Indonesia bahkan hampir setiap kursus/sekolah kaligrafi menggunakan buku ini. Baik secara lengkap sebagaimana diterbitkan, juga petikan petikannya. Hanya saja poly guru kaligrafi yang nir menerngkan secara amanah kepada siswa muridnya bahwa kaidah yang sedang dipelajarinya itu adalah milik Hasyim Muhammad.
  

Wafat

Hasyim Muhammad Al Baghdadi wafat dalam hari Senin tanggal 30 April 1973 setelah mencicipi sakit pada dadanya malam itu. Ia dibawa ke tempat tinggal sakit, namun ajal menjemputnya. Jenazahnya disholatkan dengan imam Syeikh Ma'thuq Mahmud Al A'dzomy. Hasyim dimakamkan pada kompleks pekuburan Khaizaran dekat masjid Abu Hanifah. Kuburnya bersebelahan menggunakan makam sufi populer Asy-Syibli.
Hasyim Muhammad berencana menulis mushaf Al-Qura'an, sayangnya nir terwujud. Meski demikian, ia pernah diutus ke Jerman buat menjadi supervisor pencetakan Al Qur'an yang ditulis oleh Muhammad Amin Al Rusydi.
Selama hidupnya beliau hanya memberi satu ijazah kepada seorang muridnya : Abdul Ghani al Ani.

Riwayat Hidup Hasyim Muhammad Al Baghdadi, artikel original Kaligrafi Islam @2017.
Ditulis dengan memperhatikan asal asal berikut adalah :

Sumber :
1.  Wikipedia, هاشم محمد البغدادي
2.  amaze.com, presentasi Hasyim Muhammad
3.  Islambooks.berita - Hasyim Muhammad Al Baghdadi
4.  //www.calligraphyislamic.com- Hashim Muhammad Baghdadi

PENINGGALAN PENINGGALAN LANGKA HASYIM MUHAMMAD AL BAGHDADY


Hasyim Muhammad al Bagdady, Kaligrafer Baghdad terbesar. Karya karyanya sangat populer serta tersebar diseluruh dunia. Mulai menurut lauhah lauhahnya sampai kitab Qawaidul Khatnya, mungkin seluruh orang sudah melihatnya. 

Namun ada beberapa dokumen langka yg masih dipegang oleh murid muridnya, yg nir poly orang memahami. Kali ini blog Kaligrafi Islam mencoba buat menampilkan kepingan kepingan dokumen dan fakta, menurut fragmen kehidupan oleh master kaligrafi. 

Beberapa Dokumen Yang Jarang Dipublikasikan 




Berikut ini merupakan beberapa karya dan dokumen dokumen dia yang jarang di publikasikan : 

Salman Syukur atau Syukur Salman
Ucapan Selamat Hari Raya

Anak Anak Hasyim Muhammad Al Baghdady


Hasyim Muhammad sangat mengidolakan kaligrafer Musthofa Raqim. Maka keliru seorang puteranya diberi nama Raqim. Tentunya ia berharap dan berdoa semoga oleh anak kelak akan mewarisi kebesaran Musthafa Raqim. Secara keseluruhan, Hasyim Muhammad mempunyai 6 anak :  4 orang anak wanita dan 2 orang anak lelaki. Mereka merupakan : 
  1. Iman
  2. Janan
  3. Raqim (tinggal pada Emirat)
  4. Azis
  5. Hannan
  6. Niran

Hasyim Muhammad Bukan Murid Hamid Al Amidi

Banyak pengarang buku yang menyatakan bahwa Hasyim Muhammad adalah murid dari Hamid al Amidi. Alasannya merupakan, adanya 2 ijazah yg diterima Hasyim berdasarkan Hamid Al Amidi. Namun hal ini dibantah sang Ugur Derman yang berkata :
"Hasyim muhammad adalah kaligrafer orisinil Iraq yang telah jadi. Tidak bisa dianggap menjadi murid Hamid Al Amidi, lantaran nir pernah belajar darinya, baik langsung atau melalui surat menyurat. Adapun dua ijazah yang diperoleh Hasyim menurut Hamid, itu merupakan sebuah bentuk penghormatan saja." 
Hal ini diperkuat sang ucapan Hamid Al Amidi sendiri : 
Aku merasa malu memberikan ijazah kepada orang yang sebenarnya mulai mengungguliku. - Hamid - 

Beberapa Peninggalan Yang Dipegang Murid Muridnya


Berikut ini beberapa coretan Hasyim Muhammad yang berada pada tangan anak didik muridnya serta nir tersebar luas sebelumnya : 

   



Tiga butir output latihan kaligrafer Shodiq Ad-Duuri yang dikoreksi pribadi  oleh Hasyim Muhammad Al Baghdady


Potongan sampul buku asli tulisan Hasyim Muhammad
Dokumen ini adalah koleksi kaligrafer Mutsanna Al Ubaidi




Masyaq langka goresan pena Hasyim Muhammad. Gambar ini asal dari Prof. Muhammad Nuri




Prof. Muhammad Nuri, siswa Hasyim sedang membawa lukisan asli Hasyim Muhammad
Rabbana hab lana min azwajina wadzurriyyatina qurrata a'yunin waj'alna lilmuttaqiina imaama

Perokok Berat Dan Tukang Ngopi


Ini adalah beberapa kesaksian mengenai bagaimana kehidupan Hasyim Muhammad sehari hari. Kesaksian ini disampaikan sang beberapa orang yang pernah berinteraksi dengannya : 

Seringkali beliau minum kopi dicampur susu sambil berbincang bincang dalam bahasa Jerman dan bahasa Turki, disamping bahasa Arab dan sedikit bahasa Persia -Naji Jawad As-Sa'ati-

Hasyim sangat gemar merokok sambil mendengarkan musik Iraq atau mendengarkan Al Qur'an. Bacaan Al Qur'an yang disukainya adalah bacaan Almarhum Hafidz Mahdi  
Gaya Hasyim dalam menulis kaligrafi terbilang tidak biasa. Seperti yg ditunjukkan sang gambar ini dia. Hal ini memberitahuakn, bahwa buat menghasilkan karya yg bagus tidak dibatasi oleh bagaimana cara menulisnya.


Artikel Peninggalan Peninggalan Langka Hasyim Muhammad Al Baghdady ditulis dengan memperhatikan asal sember tertera dibawah ini. 


All artworks are properties of their respective owners If you own the hak cipta to this file/image and you do not wish it be included on our website, please contact us and we will remove it as soon as possible.

BUKU KAIDAH KALIGRAFI HASYIM MUHAMMAD DOWNLOAD


Bagi anda yg sedang berlatih kaligrafi, tentu tidak asing dengan gambar gambar latihan dibawah ini. Ya..hampir semua buku kitab kaligrafi yang tersebar dipasaran Indonesia, memasang kaidah kaidah dibawah ini buat dijadikan patokan pada berlatih. 

Hanya saja memang nir poly buku kaligrafi yang secara amanah memperlihatkan bahwa kaidah kaidah kaligrafi tersebut adalah output karya cipta Hasyim Muhammad al-Baghdadi. Atau sanggup jadi diantara penulis buku itu belum mengetahui bahwa itu adalah goresan pena tangan Hasyim Muhammad al-Baghdadi.  
Hasyim Muhammad populer menjadi kaligrafer yang sangat berpegangan pada kaidah. Kaidah kaidah kaligrafi ini kemudian dia tampilkan dalam bukunya berjudul "qawaid al-khat al-araby" yg dipublikasikan pertama kali tahun 1961 sang art institute Baghdad Iraq. Berikut ini beberapa model potongan kitab karya Hasyim Muhammad Baghdadi :.


Buku ini adalah keliru satu peninggalan paling penting dalam global kaligrafi. Ia mencakup seluruh jenis kaligrafi utama yaitu : Naskh, Tsuluts, Diwani, Diwani Jali, Farisi, Riq'ah, Kufi serta Ijazah. 

Berikut ini link download bukunya :


Judul Buku :   Qawaid Al Khat Al Arabi 
Penulis        :  Hasyim Muhammad Al Baghdadi
Asal File     :  Blog Mahmud Tharadah 

Beritahukan kami apabila link download nir berfungsi. Terima Kasih


PARA KALIGRAFER SEJAK ZAMAN RASULULLAH SAMPAI SEKARANG


Bangsa Arab telah mengenal huruf dan tulisan sejak lama . Lebih usang dari kita mengenal huruf alfabet Abjad. Para penulis wahyu sudah menuliskan Al Qur'an dengan pena Makkah. Rasulullah sendiri sudah menentukan orang orang yg menjadi juru tulis wahyu serta juru tulis pribadinya buat menulis surat serta perjanjian perjanjian. 

Diantara para teman yang sebagai juru tulis saat itu merupakan : Abu Bakar As-Shiddiq, Umar bin al Khattab, Usman bin al Affan, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Tsabit, Mu'awiyah bin Abi Sufyan, dan lain lain (semoga Allah meridhai mereka). Para sahabat yg pandai menulis ini, boleh dianggap sebagai kaligrafer Islam permulaan.

Ketika Khalifah Usman bin al Affan melakukan penghimpunan mushaf Al-Qur'an, beliau memilih empat orang kaligrafer buat menulisnya. Yaitu, Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Said bin al 'Ash, dan Abdurrahman bin al Harits bin Hisyam. Mereka menulis beberapa salinan Al-Qur'an, yang kemudian dikirimkan ke beberapa kota antara lain, Makkah, Syam, Yaman, Bashrah dan Kufah.

Dengan beredarnya salinan Al-Qur'an itu, maka masyarakat segera berlomba lomba menyalinnya pulang. Dari sinilah lalu kaligrafi menemukan momentumnya buat dikembangkan, diperjelas serta diperindah. Pada masa ini Abul Aswad ad Duali menaruh titik titik menjadi pertanda baca. Titik titik ini kelak menjadi syakal/harokat indikasi baca (dommah, fathah, kasroh, dan sukun).

Kemudian datanglah Khalil bin Ahmad, beliau menaruh indikasi baca yg lebih lebih jelasnya lagi. Ia memberi titik buat membedakan alfabet (misalnya huruf huruf  ح/ج/خ). Sedangkan titik titik Abul Aswad ia rubah dengan simbol lain yg sekarang kita kenal dengan harokat. 

Selanjutnya, seni kaligrafi makin dikembangkan sehingga mencapai bentuknya yg indah seperti saat ini. 

Berikut ini, adalah daftar orang orang yg sudah berjasa pada berbagi seni kaligrafi. Tentu saja nir semua kaligrafer bisa kami sebutkan namanya disini. Terlalu poly. Kami bermaksud berakibat daftar ini menjadi donasi "navigasi" bagi para pembaca yg terhormat. 

Pada Masa Daulah Umawiyah

  1. Khalid Bin Abi Hayyaj
    adalah kaligrafer generasi awal yg banyak menulis mushaf Al Quran
  2. Qutbah Al Muharrir
    Dikenal menjadi kaligrafer pertama yang keluar berdasarkan bentuk Kufi, kepada bentuk bentuk yg lebih lentur, sebagaimana dikenal ketika ini. Qutbah adalah orang pertama yang menemukan Khat Tumar serta Khat Jalil. 

Pada Masa Daulah Abbasiyah

  1. Dhohhak bin Ijlan
    Adalah seorang penduduk Syam. Ia hidup dalam masa khalifah Abu al Abbas As Saffah (khalifah pertama Daulah Abbasiyah). Ia berbagi pena pena yg ditemukan sang Qutbah. 
  2. Ishaq bin Hammad
    Adalah guru menurut kaligrafer akbar Ibrahim Asy Syajari. Ia hidup dimasa kekhalifahan Al Manshur sampai Al Mahdi. Seperti Dhahhak, iapun berbagi pena Tumar serta Jalil milik Qutbah sebagai akibatnya menjadi 12 macam pena. 
  3. Ibrahim Asy Syajari
    Adalah kaligrafer besar yg membidani cikal bakal lahirnya khat tsuluts dan khat tsulutsaini.
  4. Ibnu Muqlah (272 - 328)
    Kaligrafer akbar yg juga seorang menteri. Ia merupakan penemu khat Naskh yg ketika itu diklaim khat badi'. Ia adalah sesepuh para kaligrafer dan pelopor khat mansub (kaligrafi berstandar)
  5. Ali Bin Hilal Al Baghdadi (Ibnu Bawwab)
    Kaligrafer besar yg banyak menginspirasi para kaligrafer yang datang belakangan. Ia adalah penemu khat Muhaqqaq
  6. Yaqut Al Mustashimi (698 H)
    Kiblat para kaligrafer yang menyempurnakan Ibnu Bawwab. Ia yg kemudian lahirkan 6 pena baku kaligrafi yg diklaim al-aqlaam as-sittah

Kaligrafer Turki (Turki Usmani/Ottoman Empire)


Sejak runtuhnya khilafah Abbasiyah, orang orang Turki mengambil alih obor kaligrafi. Mereka mengembangkan kaligrafi menjadi sangat indah, terutama dalam masa Khilafah Usmaniyah (Turki Usmani). Diurut berdasarkan tahun. 
  1. Adalah orang pertama yg membawa kaligrafi ke Turki. Maka dia dianggap al mu'allim al awwal (pengajar pertama). 
  2. Hidup semasa menggunakan Syeikh Hamdullah. Ia poly mengikuti cara menulis Yaqut Al Musta'shimi
  3. Musthafa Raqim (1171 - 1241 Hijriyah / 1757 - 1826 Masehi)
    Dijuluki Rais al Khattatin (Pimpinan para kaligrafer). Ia adalah murid berdasarkan kaligrafer Darwisy Ali dan guru kaligrafi Sultan Mahmud II.
  4. Abdul Fattah Afandi (1815-1897 M)Kaligrafer militer Turki anak didik berdasarkan Musthafa Izzat
  5. Muhammad SYAUQI Afandi (1829 - 1887 M)
    Muhammad Syauqi atau lebih dikenal dengan Mehmet Sevki merupakan keliru satu kaligrafer Ottoman terbesar. Dikatakan, beliau nir bisa menulis jelek walaupun beliau menginginkannya.
  6. Muhammad SAMI Afandi (1838 - 1912 M)
    Kaligrafer besar ottoman yang banyak ditentukan sang saudara tertua beradik Musthafa Raqim dan ismail Zuhdi. Pernah menjabat sebagai juru tulis kerajaan Usmani.
  7. Muhammad Yusuf Rasa Akay (wafat 1915 M)Murid berdasarkan Syauqi. Ia populer karena huruf ba' terbalik yang ia tulis pada mihrab masjid jami' Bani Umayyah
  8. Syeikh Muhammad Abdul Aziz Rifa'i (1871 - 1936 M)Kaligrafer besar Turki Usmani. Digelari sipena cepat (sari' qalam) serta Pemimpin kaligrafi Arab abad 20 (amir al khat al aroby fil qarnil isyrin)
  9. Muhammad KHULUSHI Afandi (1869 - 1940)
    Ahli Nasta'liq pengajar menurut Musthafa Halim dan Hamid Al Amidi.
  10. Ismail Haqqi Altunbezer (1871 - 1946 M)Kaligrafer Turki Usmani penulis tughra kerajaan. Memiliki keahlian menjadi perajin emas yg beliau warisi dari ayahnya, sebagai akibatnya beliau digelari 'Altunbezer' (pemahat emas).
  11. Musthafa Ghazlan Bik (1860 - 1930)
    Kaligrafer Mesir, menulis buat Raja Fuad I. Ia mengembangkan khat Diwani Humayuni yang digunakan di kerajaan Turki Usmani sebagai khat diwani yang lebih latif.
  12. Muhammad Syafiq Bey (1251 - 1297)

Kaligrafer Setelah Runtuhnya Ottoman 


Disini akan saya kumpulkan kaligrafer kaligrafer menurut semua global, yg lahir sesudah runtuhnya ke khalifahan Turki Usmani dalam tahun 1924 M. Demikian jua kaligrafer kaligrafer yang pernah hidup dizaman Turki Usmani, namun lebih poly berkarya di zaman selesainya Turki berubah sebagai Republik.  Daftar diurut dari Abjad :


Amerika Serikat
  1. Everitte Barbee (
  2. Josh Berer
    Kaligrafer muda, murid menurut Muhammad Zakariya (kaligrafer senior Amerika). Josh semula dikenal sebagai tukang corat coret graffity. Penguasaannya terhadap bahasa Arab sangat baik. 
  3. Muhammad Zakariya 
    Kaligrafer Amerika paling senior. Kelahiran California, ia kemudian pulang ke beberapa negara Islam buat belajar kaligrafi. Salah satu gurunya adalah Hasan Celebi. Mulai belajar kaligrafi umur 44 tahun. 

Arab Saudi
  1. Abdullah Abdurrazzaq As-Shani' (1948 M)
    Kaligrafer kelahiran Az Zubair Saudi Arabia. Murid berdasarkan Hasyim Muhammad Al Baghdadi
  2. Hasan Ridwan (Abid)Pendiri Perhimpunan Kaligrafi Arab yg berkedudukan di Qatif. Ia adalah murid kaligrafer Turki Muhammad Ozcay
  3. Mukhtar Alam Mufidurrahman Suqdar (Lahir 1383 H /1963 M)
    Kaligrafer senior Arab Saudi penulis Kiswah Ka'bah. 
  4. Usman Toha -- Penulis Al-Qur'an Hijau Mushaf Madinah


BOSNIA
  1. Izzuddin Dragovic
  2. Munib Obradovic
    Kelahiran Mostar Yugoslavia. Merangcang kaligrafi buat Menara Jam (Royal Clock Tower) pada Makkah. Ia adalah murid menurut Mus'ad Khudair al Bur Saidi

China Dan Jepang
  1. Abu Bakar Chang
  2. Haji Noor Deen Mi Guangjiang (Lahir 1963 M)
    Profesor dan kaligrafer China Muslim kelahiran Shangdong China. Namanya pernah masuk pada daftar 500 tokoh muslim paling berpengaruh tahun 2015


Indonesia


Iran/Persia

  1. Abbas Akhawain (Abbas Akhvin)Kelahiran Masyhad, Iran. Seperti halnya kaligrafer Iran, ia merupakan ahli khat Ta'liq. Salah seseorang yg berjasa merancang font nasta'liq buat personal komputer .
  2. Amir Ahmad Falsafi (Lahir 1959 M)
    Kaligrafer akbar Iran ahli Nasta'liq anak didik menurut Hassan Mirkhani. 
  3. Ghulam Husein Amir Khani (Lahir 1959 M)Seorang kaligrafer Iran, ahli nasta'liq. Karya karya nasta'liqnya sangat indah
  4. Javad Bakhtiari 
    Ahli Nasta'liq kelahiran Lorestan Iran. Ia terkenal dengan karya karyanya yang berkilauan

Iraq/Abbasiyah
  1. Abbas Al-Baghdady 
    Kaligrafer Iraq, pernah disuruh menulis Al-Qur'an dengan darah Saddam Hussein
  2. Abdul Karim Rif'at (1913). Abu Rif'at Abdul Karim bin Haji Muhammad Rif'at Basya Katib Zadah. Belajar lihat berdasarkan bapaknya, serta berhasil menguasainya menggunakan baik.
  3. Abdul Karim Ramadhan. Abdul Karim bin Hasan Ar Ramdhan. Salah seorang siswa Hamid Al Amidi yg mendapatkan ijazah darinya. 
  4. Abdul Ghani Abdul Azis Al Aani (1937). Salah satu anak didik Hasyim Muhammad Al Baghdad. Satu satunya anak didik yang mendapat ijazah berdasarkan Hasyim. Banyak berkarya diluar negeri. Pendiri sekolah kaligrafi di Sorbonne.
  5. Ahmad Faris Al-Umari
  6. Faris Khalil Zahawi (wafat 2007)
    Kaligrafer yang tewas syahid lantaran ditembak gerombolan tidak dikenal waktu menunggu taksi.
  7. Hasyim Muhammad Al-Baghdady (1917).  Hasyim Muhammad bin Haji Dirbas al Qaisy al Baghdadi. Murid Hamid al Amidi dan menerima ijazah darinya 2 kali. Dianggap sebagai kaligrafi Iraq terbesar sepanjang sejarah.
  8. Hassan Massoudy 
    Kaligrafer yang lahir di Najaf Iraq, tetapi lebih banyak berkarya di Eropa. Ia lebih menekuni kaligrafi hurr (bebas), menggunakan mengutip ungkapan ungkapan (quotes) tokoh tokoh global.
  9. Jannah Adnan Ahmad Izzat (Lahir 1965)
    Kaligrafer Wanita Dari Mosul Iraq. Dia dikenal dengan kemampuannya menulis menggunakan dua tangan secara bersamaan. Pernah belajar kepada Hamid al Amidi.
  10. Jasim An Najafi (1950). Jasim bin Mahmud bin husein An Najafi. Belajar kaligrafi secara otodidak. Tapi karya karyanya diakui dan di beri ijazah oleh kaligrafer Turki Dawud Bektasy
  11. Mahdi Jaburi (lahir 1928). Mahdi bin Muhammad bin Sholih Al Jaburi. Salah seorang anak didik Hasyim muhammad. Berkarya pada sejumlah dinding masjid serta kuburan. Juga merancang poly sampul buku.
  12. Muhammad Hasan al Baldawi. Salah seorang anak didik menurut Hasyim Muhammad Al Baghdady. Pendiri pertama menurut perhimpunan kaligrafer Iraq. Karya kaligrafinya dipadukan dengan lukisan. Ahli pada bidang diwani jaly, dan ahli dalam meramu tinta. 
  13. Dr. Raudhan Bahiyyah. Namanya Abdul Ridho Bahiyyah. Murid dari Dr. Salman Ibrahim serta menerima ijazah berdasarkan Mahdi Jaburi. Sekarang mengepalai divisi kaligrafi Arab di Fakultas Seni Rupa Baghdad
  14. Dr. Salman Ibrahim

Jordania

  1. Jalal Amin Solih
    Kaligrafer, pelukis serta binaragawan. Ia banyak menulis kaligrafi dalam bentuk paras wajah para tokoh. Ia juga berprestasi pada bidang binaraga
  2. Nasib Makarim Menulis diatas butiran beras

Lebanon
  1. Mukhtar El-Baba
  2. Nasib Makarim Menulis diatas butiran beras

Malaysia
1.  Abdul Baqi Abu Bakar. Kaligrafer Malaysia yg banyak pengalaman, dan malang melintang di dunia kaligrafi internasional. Pemenang lomba kaligrafi Suuq Ukadz dan lain lain.

Mesir
  1. Ahmad Hakim Al Murri
    Kaligrafer kelahiran Mesir. Ia sangat istimewa lantaran menulis kaligrafi tanpa tangan. Seorang kaligrafi dengan tekad sangat kuat. Ia kehilangan tangan sejak kecil karena digilas trem.
  2. Khudair al Buur Saidi. Kaligrafer yang sangat produktif. Memiliki ribuan karya. Ia bekerja sebagai perancang papan bisnis serta iklan. 
  3. Ishom Abdul Fattah -- Ahli Kaligrafi Kuufi
  4. Mahmud Jabr
  5. Muhammad Husni Al Baba (1894 - 1964 M)
    Kaligrafer besar Mesir, murid berdasarkan Yusuf Rosa. Ia menerima gelar doktor kehormatan (honorary doktorate) menurut Universitas Kanada. 
  6. Musthafa Khudair al Buur Saidi. Adik dari Khudair al Buur Saidi
  7. Rasya Qasim (lahir 1981)Kaligrafer perempuan kelahiran Dimyath Mesir. Murid berdasarkan kaligrafer Ishom Abdul Fattah. Kaligrafer wanita ini pakar pada khat Kufi
  8. Yusuf Ahmad Al MishriKaligrafer sekaligus Pengajar besar Arkeologi dari Mesir. Ahli khat Kufi, serta adalah orang pertama yang memasukkan khat kufi kedalam kurikulum sekolah di Mesir.

Pakistan
  1. Khursyid Gohar
  2. Hafidz Anjum Mahmud (Lahir 1962)
    Kelahiran Punjab Pakistan. Memiliki tulisan tsuluts serta naskhi yg sangat mengagumkan. Kaligrafer menggunakan reputasi internasional.
Palestina
  1. Said NahriSaid Falah Ghanayim (gelar An Nahri). Kaligrafer kelahiran Sakhnin Palestina. Ia memiliki karya karya kreatif yang sangat unik. 

 Spanyol
  1. Nuria Garcia Masip
    Kaligrafer muslim wanita kelahiran Ibiza Spanyol. Murid menurut Hasan Celebi.

Suriah
  1. Abdul Nashr al Mashri
    Kelahiran Homs, Suriah. Ia adalah murid dari Adnan Syeikh Usman. Abdul Nashr ahli pada khat Naskhi dan Diwani Jaly (misalnya gurunya)
  2. Adnan Syeikh Usman
  3. Muhammad Imad Mahouk

Turki
  1. Abdullah Aydemir (Abdul Hayy)Kaligrafer dan mudzahhib (illuminator) kelahiran Erzurum. Sekarang bekerja di Perpustakaan Seni Islam dan Turki Istambul
  2. Farhad Korlo -- Kaligrafer Kidal
  3. Hamdullah Al-Amasi -- Kiblat Para Kaligrafer
  4. Hamid Aytaç Al-Amidi (1891 M - 1982)
    Salah satu kaligrafer akbar Turki yang digelari 'syeikhul khattathin'. Ia mempunyai poly siswa yg jua menjadi kaligrafer akbar dunia.
  5. Hasan Celebi (1937)Kaligrafer kelahiran Erzurum Turki. Ia belajar dalam Halim dan Hamid Al Amidi. Hasan Celebi mempunyai poly murid di semua dunia. Salah satunya Muhammad Zakariya dan Dawud Bektasy
  6. Ismail Haqqi Afandi Altun Bezer
  7. Kamal Batanay  (1893 M - 1981 M)
    Seorang kaligrafer yang pula pengajar musik, pemain tambur, serta seseorang komposer. Kamal Batanay adalah pakar khat ta'liq.
  8. Levent Karaduman (kelahiran 1978 M)Seorang kaligrafer otodidak yang sangat produktif. Ia sudah menulis mushaf Al-Qur'an sebesar 50 kali. Dalam berkarya, ia banyak bermain menggunakan warna. 
  9. Marwah Altunel (lahir 1984)
    Kaligrafer perempuan menurut Turki, siswa dari Husain Kutlu
  10. Musthafa Halim Ozyazici ( 1898 - 1964 Masehi / 1315 - 1384 Hijriah)
    Seorang kaligrafer akbar Turki yg juga pakar tadzhib (ornamen ). Ia adalah murid Hamid Aytac Al Amidi. Dikenal dengan kemampuannya menulis kaligrafi dengan cepat.
  11. Musthafa Majid Ayral Az Zuhdi (1891 - 1961 M )
  12. Ozcay Bersaudara
    Kakak beradik, , Mehmet Ozcay, Usman Ozcay serta Fatma Ozcay. 
  13. Sami Afandi

Uni Emirat