PENGETAHUAN DASAR ELEKTRONIKA YANG WAJIB DI KETAHUI UNTUK PEMULA

CARA FLEXI - Mungkin tujuan menurut memeriksa elektronika mempunyai tujuan yang bhineka, terdapat yang sekedar ilmu pengetahuan,terdapat pula yg ingin menjadi tukang reparasi,atau sekedar hobi dan lain sebagainya. Dan yg akan berhasil menguasai materi ini apa bila ke-dua tujuan tadi disatukan sebagai akibatnya sebagai satu komposisi yang siap diracik sebagai lebih Joss.

Pengetahuan Elektronika dasar wajib wajib kita ketahui, sebelum menginjak ke aspek yg lebih jauh. Bukan hanya ekektronika, segala ilmu apapun juga, kita memang wajib memeriksa dasar terlebih dahulu. Disini kita akan membahas tentang apa yg harus pada pelajari sebagai dasar Pengetahuan yg nantinya kita mampu kembangkan lebih jauh lagi. Berikut ini saya akan mengulas buat anda ketahui ,apa saja yg meski pada persiapkan sebelum anda benar-benar terjun ke global servis elektronika pada khususnya.

1. Mengenal arus dan tegangan listrik
Kalau kita ibaratkan di pada elektro, arus dan tegangan merupakan air yg siap dipakai sebagai penyuplay kehidupan. Oleh karenanya hal ini sangat penting pada pahami. Lalu apa itu arus dan apa itu tegangan?.mari kita pahami serta bedakan! Arus dan tegangan sangat berkaitan erat. Oleh karena itulah orang tak jarang menyebut suatu tegangan masih ada arus pada dalamnya 
penngertianya sebagai berikut;

- Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yg diakibatkan menurut pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan saat. Arus listrik bisa diukur pada satuan Ampere. Arus seringkali juga sering orang menyebutnya daya dari suatu Volt. Arus dibedakan sebagai 2 macam yaitu arus AC dan DC. 
Arus Ac merupakan arus bolak-pulang  sedangkan DC mempunyai dua muatan yaitu  positive serta negative. Sebagai pemahaman yg gampang mampu di gambarkan arus AC adalah arus yang belum disearahkan sang penyearah dioda sedangkan arus DC biasanya dalam rangkaian sudah disearahkan sang dioda menjadi 2 arah yaitu positive dan negative yang difilter oleh elko sehingga siap buat menyuplay semua rangkaian yg terdapat.

-Tegangan
Tegangan listrik merupakan disparitas potensial listrik antara 2 titik pada rangkaian listrik, serta dinyatakan pada satuan V) volt. Besaran ini mengukur energi potensial menurut sebuah medan listrik yg menyebabkan adanya genre listrik dalam sebuah konduktor listrik.

2. Memahami komponen dasar
Dalam topik ini, kita bisa mempelajari berbagai macam serta jenis komponen pada pada elektronika. Komponen dari jenisnya dibedakan sebagai dua jenis yaitu komponen aktive dan pasive. Sedangkan pengertianya sebagai berikut;

- Komponen aktif adalah  komponen-komponen pada dalam rangkaian elektronika yang memiliki penguatan atau mengarahkan aliran arus listrik. Di antaranya merupakan transistor, tiristor, diode, dan tabung vakum.
-komponen pasive adalah komponen-komponen pada pada rangkaian elektro menjadi pendukung komponen aktive atau lebih tepatnya komponen pasif bersifat nenghambat, memfilter,menyetabilkan,jenis arus. Menjadi contoh, pelawan, elco,capasitor,dll.

3. Memahami simbol-simbol komponen
Dalam rangkaian yang meski wajib pada  pahami selanjutnya yaitu Simbol komponen. Simbol sangat krusial karena berkaitan dengan pemahaman gambar skema rangkaian. Pemahaman yg galat di materi ini maka kita akan kesulitan  di skema . Faktor krusial di dalam topik simbol komponen adalah tahu simbol menurut komponen dasar aktif  serta pasif. Simbol gambar komponen aktif pada antaranya artinya simbol transistor, ic,dioda ,kaki ic, dll.
Simbol gambar komponen pasive pada antaranya simbol resistors, capasitor,elco,lilitan,dll.
Selain simbol di pada gambar skema,pada badan komponen masih ada beberapa simbol yg harus anda fahami pada antaranya adalah simbol rona, angka, no. Seri, huruf,merek.

4. Memahami gambar skema rangkaian
setelah mengenal Simbol komponen maka selanjutnya Memahami gambar skema rangkaian. Kedua hal yang sangat berkaitan tentang pemahaman gambar skema sumbol.

5. Pengggunaan AVO METER
Di pada dunia elektronika AVO sangat krusial, lantaran kegunaannya sangat vital dan pula multi fungsi.  AVO meter sering jua diklaim tester,multi tester. Avo adalah singkatan menurut; ampere,volt,ohm, jadi pada dalam indera AVO meter masih ada beberapa fungsi yaitu ampere sebagai mengukur Arus, Volt sebagai pengukur tagangan,dan Ohm sebagai pengukur kendala.
Jika anda belajar di bidang kelistrikan maka anda akan selalu bertemu menggunakan indera ini.

6. Pengukuran komponen
Yang ke enam ini kaitanya menggunakan multiteste dan komponen. Sebagai mana yang pernah anda ketahui bahwasanya pengukuran meski memakai indera. Oleh karenaanya pemahaman pengukuran komponen merupakan dasar daei pembelajaran elektronik.
Ketika suatu ketika anda telah faham serta terjun ke global elektronik maka anda akan mencicipi betapa pentingnya pengukuran komponen dasar yg pernah anda pelajari berdasarkan awal.

8. Mengenal blog di pada rangkaian
setelah anda faham dengan yg aku sebutkan di atas maka anda akan segera menginja ke bagian pemahaman blog rangkaian. Tapi sebelum tahu blog rangkaian umumnya anda wajib memahami dari satu persatu, pertama anda kenali rangkaian power suplay. Power suplay dipahami dulu  lalu anda akan mengenalinya pada sebuah rangkaian, karena di dalam sebuah mesin elektro power suplay akan selalu ada. Jadi rangkaian power suplay adalah blog yang paling wajib anda pelajari terlebih dahulu pada materi ini.

Setelah anda paham dengan PSU maka anda akan mengusut beberapa blog yg terdapat disdebuah mesin elektro yg terdapat beberapa blog yang manfaatnya berbada-beda.
Setelah anda kenal rangkaian power suplay selanjutnya pemahaman tentang blog amplifier.
Amplifier didalam elektro umumnya dianggap pula sebagai penguat. Tapi yang termudah dan dasar pelajarilah Amplifier audio. Amplifier audio jua sangat dasar sekali karena hampir seluruh perangkat menggunakanya.
Setelah penguat selanjutnya yaitu radio. Radio adalah gelombang frekwensi. Jadi hubunganya dengan signal. Setelah anda faham menggunakan sistim radio maka anda telah mendapatkan dasar dari sistim sugnal.

Kesimpulan 

Selain yg saya sebutkan di atas dasar-dasar materi elektronik mungkin lebih banyak lagi bila di bahas lebih seknifikan,namun yg harus pada pahami di atas adalah sekedar gambaran bagi anda yg ingin menilik bidang elektronika yang nantinya anda bisa mengembangkanya sendiri.

Dilihat cara mempelajarinya elektronika sangat membutuhkan ketekunan serta niat. Semua tergantung dari masing masing tujuan. Jika tujuanya hanya sekedar ilmu pengetahuan maka akan sangat tidak sinkron dari kenyataan. Secara materi elektro sangat rumit dipelajari jika hanya membaca tanpa praktek. 

Jika tujuanya adalah untuk menjadi tukanng reparasi elektronik, ini akan lebih gampang dibandingkan hanya sekedar membaca materi. Ini terbukti akan lebih gampang bila lebih poly praktek daripada hanya sekedar membaca materi. Alasanya merupakan pada dalam elektro terkadang materi menggunakan praktek nir bisa di katakan berbanding lurus. Saya pun membuktikanya hingga ketika ini sebagai seseorang tukang reparasi banyak sekali macam barang elektronik, saya berpendapat demikian. Bisa dikatakan pengalaman adalah pelajaran terbaik menurut hanya sekedar membaca materi. Saya masih ingat waktu itu saya masih duduk di bangku sekolah elektronik, pengajar aku menyampaikan pelajaran teknik akan lebih mudah pada pahami apa bila diisi dengan 75% praktek dan 25% materi. Jadi bagi anda yg mungkin ketika ini sedang memulai atau ingin menjadi seseorang pakar dalam reparasi elektro maka saya sarankan pelajari materi dasar lalu terjun ke praktek, seraya anda akan di tuntun ke pada materi. Seribu pertanyaan menanti anda buat di pecahkan secara praktek dan di dorong dengan materi yg terdapat.

Demikian sedikit gambaran materi dasar jika anda ingin terjun ke global elektronika. Semoga menjadi refrensi buat anda fahami.

MENGENAL NANOTEKNOLOGI MOLEKULAR TEKNOLOGI MASA DEPAN

Mengenal Nanoteknologi Molekular, Teknologi Masa Depan
Era globalisasi dan liberalisasi sudah mendorong timbulnya saling ketergantungan antar negara. Situasi ini telah membentuk peluang sekaligus ancaman sebagai akibatnya banyak sekali negara merasa perlu melakukan penyesuaian langkah kebijakan buat menghadapinya. Indonesia sebagai bagian dari warga dunia tidak terlepas dari perubahan yang terjadi baik di tingkat regional juga dunia. Tahun 2020 dianggap sebagai tahun yg sangat penting menggunakan terbentuknya perdagangan bebas baik pada taraf regional juga dunia.

Bangsa Indonesia perlu mempersiapkan diri agar sanggup memanfaatkan perubahan sebagai peluang demi eksistensi bangsa sekaligus terwujudnya masyarakat yg adil, makmur serta sejahtera. ITB memiliki peranan yg sentral lantaran tingkat kemajuan dan kesejahteraan suatu bangsa hanya bisa dicapai apabila masyarakatnya mampu menguasai dan memanfaatkan sains dan teknologi dengan sebaik-baiknya. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan suatu visi yang mampu membawa ITB memanfaatkan segenap potensi serta sumber dayanya pada menghadapi tahun 2020.

Metode serta Sasaran
Untuk menyusun suatu visi yg komprehensif dilakukan pengkajian terhadap berbagai literatur yang berisikan hal-hal yang akan mempengaruhi ITB pada tahun 2020. Sebagai asal awal, karya tulis ini meninjau literatur mengenai perkembangan rakyat juga ilmu pengetahuan dan teknologi di tahun 2020. Penelitian selanjutnya adalah pengkajian tentang efek kondisi lokal, regional juga global terhadap masyarakat Indonesia hingga tahun 2020 beserta analisa kelemahan yang perlu diatasi. Pengkajian serta analisa dari aneka macam literatur tadi diperlukan akan memberikan visi yang sempurna beserta langkah-langkah strategis yg diharapkan ITB pada menghadapi tahun 2020.

Perkembangan Sains Dan Teknologi Di Tahun 2020
Kehidupan di tahun 2020
Studi yg sangat menarik mengenai perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi di tahun 2020 merupakan citra yg dikembangkan oleh tiga serangkai K.J. Kerney, M. Kerney serta R.N Seitz. Kehidupan dalam tahun 2020 digambarkan menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan dengan kemajuan yang sudah dikembangkan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. Dimisalkan bahwa seorang bisa terbangunkan di pagi hari oleh musik-musik favorit yang dicari pada internet sang mesin pencari menurut asa kita serta didown load secara otomatis dalam malam sebelumnya. Sementara itu personal komputer secara otomatis telah mencetak koran terbitan pagi hari yg sanggup dinikmati sembari sarapan. Alternative lain merupakan keterangan berbasis visual, suara digital serta fasilitas hiperlink sehingga mampu dinikmati secara interaktif. Sambil membuka lemari es, fasilitas layar LCDnya menginformasikan bahwa susu, telur telah habis serta memperlihatkan buat melakukan pembelian ke toko terdekat. E-mail yg masuk menginformasikan bahwa seseorang pelanggan telah melakukan hubungan bisnis ad interim uangnya sudah ditransfer ke rekening sehingga mampu eksklusif dimanfaatkan untuk keperluan pribadi.

Berbagai Perubahan Sains, Teknologi serta Sosial Masyarakat
Masyarakat dalam tahun 2020 adalah rakyat yang sangat “technology dependent”. Perubahan-perubahan drastis yang akan terjadi hingga ke masa itu merupakan:

1. Nanoteknologi
Sesuai menggunakan namanya, nanoteknologi atau nanosains adalah ilmu pengetahuan serta teknologi dalam skala nanometer, atau sepermilyar meter. Richard Feynman dalam ceramahnya yang berjudul “There is plenty room at the bottom” dalam tahun 1959, mengemukakan bahwa, seorang fisikawan sanggup membuat senyawa dengan struktur apapun yang diinginkan seorang kimiawan, menggunakan cara menyusun atom-atom yang diharapkan, serta merangkainya dari aturan fisika untuk menciptakan senyawa baru tadi. Berdasarkan pandangan ini, pendekatan yang dipergunakan tidak sama menggunakan pendekatan teknologi sekarang yaitu bersifat bottom up atau mampu dianggap molekular teknologi lantaran berusaha menciptakan suatu produk atom demi atom atau molekul demi molekul. Pendekatan ini mempunyai keunggulan primer dibandingkan teknologi konvensional yaitu kemampuannya buat memanipulasi material menggunakan fleksibel sesuai hasrat desainernya menjadi akibat pengontrolan pada level molekul. Hasil berdasarkan keunggulan ini merupakan produk hampir tanpa cacat, tidak adanya atau sedikit limbah yg dihasilkan dan irit tenaga.

Ilmuwan yg populer pada konsep nanoteknologi adalah K.E. Drexler. Drexler mengembangkan nanoteknologi molekular dengan meniru apa yg terjadi dalam sel. Hukum ini selanjutnya disebut Drexlerian Nanoteknologi menggunakan idenya yg diklaim assembler. Assembler ini bertindak misalnya tangan robot dalam pabrik skala makro, yang menaruh atom/molekul pada tempat yg diinginkan. Selanjutnya menggunakan menggunakan assembler-assembler level awal yang menyusul blok bangunan berupa atom, assembler-assembler dalam berukuran yg lebih besar dibangun. Pada berukuran ini, blok bangunannya berupa molekul. Kemudian assembler yg lebih akbar dibangun, serta seterusnya hingga produk-produk biasa ukuran makro dapat terbuat. Perbedaan menggunakan metode konvensional adalah, produk nanoteknologi molekular ini lebih bertenaga, prosesnya ekonomis tenaga dan presisinya sampai level atom. Untuk mempermudah prosesnya, assembler-assembler taraf awal dilengkapi dengan kemampuan swa-replikasi (self-replication). 

2. Komputer
Komputer desk top yg memiliki kemampuan kecerdasan buatan dengan harga yg terjangkau sudah bisa diperoleh di masa itu. Jenis komputer bioelektronik menggunakan prinsip nanokomputer diperkirakan akan lebih mempunyai keunggulan dibandingkan dengan komputer elektronika digital pada menjalankan tugas-tugas eksklusif seperti pemecahan masalah kombinatorial yang kompleks atau analisa pola khayalan kompleks. Di tingkat rakyat generik komputer yg tertanam di suatu peralatan umum akan mempunyai peranan lebih poly dibanding dengan personal komputer desktop.

3. Dunia Medis
Pada tahun 2020 “Molecular Medicine” akan sebagai dasar berdasarkan kesehatan insan. Kemampuan“Gene Chips” buat menganalisa pola-pola khusus berdasarkan gen yg aktif dalam penyakit-penyakit yang berbeda akan merombak definisi berdasarkan kategori penyakit yang terdapat kini dengan sistem taxonomi komplek yg terdiri menurut “family disease” dari gen. Praktek menurut “Molecular Medicine” yang digunakan pada masa tersebut terdiri dari tindakan pencegahan, diagnosa serta metode perawatan menggunakan target eksklusif kerusakan fisiologi, molekul bahkan sel penyebab sakit. Metode medis ini akan berdasarkan teknik diagnosa yang sangat akurat dan diimplementasikan menggunakan terapi farmasi serta molekular yang dirancang secara rasional serta terarah. Vaksin DNA akan diterapkan secara dunia dengan kemampuan yg jauh lebih ampuh dibandingkan vaksin konvensional yang ada pada masa kini .

4. Sistem transportasi jalan tol yg cerdas
Pada masa tadi jalan tol akan menciptakan dirinya sebagaimana layaknya jaringan informasi pada suatu perusahaan. Sistem kabar di jalan tol akan menaruh kabar posisi, arah maupun kecepatan setiap kendaraan serta akan secara otomatis memberikan signal, mengerem, mengarahkan, memberi peringatan akan potensi kecelakaan bahkan mengambil alih kemudi apabila diketahu pengemudi telah nir sanggup melakukan kendali atas mobilnya. 

5. Bisnis
E-commerce akan berjalan secara lebih baik pada tahun 2020. Belanja mampu dilakukan secara virtual pada mana pembeli sanggup melihat menurut berbagai sudut atau melalui web cams yang bisa ditemukan di toko lokal. Beberapa bank akan membuka cabang secara virtual tanpa harus membuka secara fisik. Dengan menyewa suatu ruangan, nasabah yg masuk akan menyentuh personal komputer touch screen dan berbicara dengan staff melalui fasilitas “teleconferencing” tergantung jenis pelayanan yang beliau butuhkan.

6. Pendidikan Jarak Jauh
Banyak forum pendidikan yg akan menyelenggarakan pendidikan jarak jauh dari rumah menjadi cara lain bentuk pendidikan konvensional. Meskipun demikian tidak semua jenis pendidikan bisa diselenggarakan secara jeda jauh contohnya bidang pendidikan kedokteran permanen memerlukan kehadiran secara fisik. Kurikulum akan dibuat secara fleksible sebagai akibatnya setiap orang sanggup secara leluasa memilih jenis mata pelajaran menurut keperluannya. 

7. Agrikultur
Dengan kemajuan bioteknologi dalam pangan mampu ditemukan produk flora unggulan yg mempunyai kapasitas produksi berlipat berdasarkan yang terdapat kini , lebih tahan penyakit serta mempunyai kandungan gizi yang lebih banyak. Dengan dikembangkannya tanaman unggulan, pemakaian bahan kimia buat pupuk atau pestisida bisa jauh berkurang sebagai akibatnya memberikan situasi lingkungan yg lebih baik. 

8. Industri Manufaktur
Konsep berdasarkan industri manufaktur pada tahun 2020 akan lebih luas dari masa kini . Industri manufaktur mencakup software, bioteknologi, agribisnis, serta banyak sekali macam perusahaan yg memproduksi barang. Dasar-dasar berdasarkan persaingan di industri ini merupakan kreativitas serta innovasi lantaran konteks industri manufaktur akan meluas. Struktur sosial serta organisasi akan lebih menurut pengetahuan, fleksibel, serta terdistribusi secara global. Organisasi suatu perusahaan akan ada, berkoalisi juga lenyap menggunakan mudah sinkron dengan dinamika pasar. 

Perkembangan teknologi kabar dan komunikasi bersama proses globalisasi sudah merubah poly paras menurut industri manufaktur. Ini berarti bahwa fungsi R&D serta Marketing hingga ke Produksi serta Distribusi dijalankan pada dasar-dasar global yang terintegrasi;jaringan, seluruh koordinasi fungsi ini mempergunakan secara intensif jaringan elektronika, terkustomisasi, berarti metode produksi harus mengikuti detail kustomisasi poduk buat mengikuti kemauan pelanggan dan pasar lokal, digitalisasi, yang bermakna bahwa banyak dari proses-proses terkendali dilakukan dengan memakai sistem komputer yang sophisticated yg sanggup meminimalkan hegemoni manusia.

Inovasi berkelanjutan telah mendorong industri mikroelektronika ke arah skala pemrosesan yg semakin usang semakin kecil sehingga bisa menyiapkan model kearah revolusi taraf lanjut dalam peralatan serta proses-proses industri di masa depan. Kecenderungan produksi komponen skala mini akan terus berlanjut sehingga dimungkinkan pembuatan material dan produk baru. Proses nanofabrication akan ada dari skala laboratorium hingga ke proses produksi. Penyusunan pada taraf molekul yang komples, struktur fungsi yg akurat akan menunjuk ke peralatan taraf mikro seperti sensor, elemen komputasi, robot medis, serta peralatan makroskopik yg tersusun dari blok pembangun dasar. Bioteknologi akan terdorong ke arah penciptaan biosintetik baru pada proses biomanufaktur.

Fokus kearah proses produksi berkelanjutan dan rendah limbah akan berjalan secara intensif menjadi bagian dari ekosistem dunia dan peningkatan pencerahan akan tanggung jawab terhadap lingkungan yg lebih baik. Kendali proses yg lebih baik, daur ulang serta pemanfaatan pulang limbah maupun pembuatan material baru akan mendorong ke arah proses dengan hampir tanpa limbah buangan. Produk didisain buat bisa didaur ulang, dipergunakan lagi ataupun kemungkinan terciptanya beraneka ragam produk yang sangat ramah terhadap lingkungan. 

Gambar  “Pabrik Nano”

Masyarakat Indonesia Dan Dunia Menghadapi Tahun 2020

Dunia menghadapi tahun 2020
Sejalan menggunakan dampak globalisasi dan liberalisasi di global, KTT IV pada Singapura, tanggal 27-28 Januari 1992, menyepakati pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (ASEAN Free Trade Area-AFTA). Tujuan pembentukan AFTA merupakan buat menurunkan tarif serta menghapuskan hambatan non-tarif di antara negara anggota ASEAN, dalam rangka mengintegrasikan perekonomian ASEAN sebagai satu basis produksi, dan menciptakan pasar regional bagi sekitar 500 juta penduduk. Dalam pandangan ke depan, integrasi ekonomi ASEAN pada tempat perdagangan bebas, pula akan didukung oleh industri, investasi serta jasa-jasa. Dalam kaitan ini, ASEAN menandatangani perjanjian dasar pada bidang industri (ASEAN Industrial Cooperation/AICO) dalam tahun 1996, perjanjian dasar di bidang Jasa (ASEAN Framework Agreement on Services- AFAS) dalam tahun 1995, dan perjanjian dasar pada bidang Investasi (Framework Agreement on the ASEAN Investment Area-AIA) dalam tahun 1998. 

Untuk meninjak lanjuti putaran Uruguay yang diselenggarakan WTO pada kerangka perdagangan bebas dunia, dalam lepas 15 November 1994 pada Bogor, para pemimpin politik menurut 18 wilayah ekonomi Asia Pasifik (APEC) termasuk Indonesia di dalamnya menanda tangani perjanjian dianggap “ The APEC Declaration of Common Resolve” atau lebih seringkali dikenal menggunakan nama “Deklarasi Bogor” Pada dasarnya isi deklarasi tersebut merupakan “ Untuk melengkapi kemajuan dari perdagangan dan investasi yang bebas pada wilayah Asia Pasifik dalam kurun waktu nir lebih menurut tahun 2020, dengan langkah implementasi buat negara maju implementasinya tidak lebih dari tahun 2010 sedang buat negara berkembang nir lebih dari tahun 2020” . 

Negara-negara yang tergabung pada ASEAN telah merumuskan visi daerah regional ini pada bentuk ASEAN Vision 2020 pada Kuala Lumpur pada tanggal 15 Desember tahun 1997. Beberapa langkah-langkah penting yang dilakukan dalam implementasi visi 2020 tersebut adalah : menjaga kestabilan finansial dan makroekonomi regional, kerjasama serta integrasi ekonomi tingkat lanjut, mempromosikan perusahaan kecil dan menengah, konvoi energi kerja profesional secara bebas, liberalisasi sektor keuangan, mempercepat perkembangan sains dan teknologi, pembuatan jaringan utilitas serta energi yang saling terhubung, memperkuat keamanan pangan, memperkuat teknologi keterangan dan komunikasi, serta memperkuat investasi dan perdagangan pada bidang mineral. 

Perkembangan Masyarakat Indonesia Menghadapi tahun 2020
Perkembangan skenario rakyat regional dan internasional di tahun 2020 menaruh tantangan yang sangat besar terhadap bangsa Indonesia. Konsekuensi menurut perubahan dunia yg terjadi merupakan : banyak sekali macam produk bebas masuk, masuknya energi kerja asing profesional secara bebas, perusahaan partikelir asing menggunakan gampang menciptakan jaringan, serta investasi nir mengenal batas negara sehingga pembelian asset domestik oleh pihak asing adalah sesuatu yang tidak sanggup di hindarkan. Di sisi lain krisis moneter yg dimulai tahun1997 dan belum cepat pulihnya kondisi ekonomi bangsa Indonesia memperlihatkan bahwa pondasi ekonomi yg dibangun bangsa ini ternyata belumlah bertenaga. Beberapa kelemahan yang dihadapi bangsa Indonesia pada saat ini merupakan:
  • Sumber-asal ekonomi diperoleh dengan mengeksploitasi akbar-besaran asal daya alam tak terbarukan yg mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan dan pengurasan kekayaan alam. 
  • Masih kuatnya imbas penerimaan minyak dalam anggaran negara. Ironisnya diperkirakan Indonesia akan menjadi net oil importir country dalam 9 tahun lagi serta akan menjadi total importer country dalam tahun 2020
  • Industri yg secara umum dikuasai pada Indonesia adalah industri menggunakan taraf teknologi rendah sebagai konsekuensi menurut keunggulan komparatif Indonesia sebagai penyedia energi kerja murah serta tersedianya bahan standar alam yang berlimpah (Gambar 2). Industri jenis ini biasanya akan menggunakan mudah berpindah jika iklim global usaha di tempat lain lebih menguntungkan. Untuk Industri teknologi dalam tingkat lebih tinggi hampir seluruhnya bukan milik sendiri atau dibeli sehingga menjadikan pada nir berkembangnya teknologi-teknologi yg menjembatani temuan-temuan ilmiah dan komersialisasi

Gambar  Tingkat Teknologi pada manufaktur, 1985-1997 (% nilai tambah)
  • Belum dikembangkannya dengan baik perusahaan lokal kelas kecil dan menengah menjadi dampak kebijakan pemerintah pada masa sebelumnya yang menganak emaskan konglomerat. Krisis Moneter menunjukan bahwa perusahaan kelas mini dan menengah di warga terbukti lebih tahan serta mampu menjadi peredam gejolak ekonomi sekaligus penampung energi kerja 
  • Adanya kesenjangan antara potensi serta pemanfaatan kekayaan alam di Indonesia seperti belum dimanfaatkannya misalnya impor garam serta tepung ikan padahal Indonesia merupakan negara bahari
  • Rendahnya daya saing global . Dalam hal daya saing bangsa Indonesia ternyata baru pada urutan 47.
Tabel  Daya Saing Bangsa pada Dunia 

(source: Entrepenur Berbasis Iptek, Menristek, Mei 2003)

Kelemahan-kelemahan ini perlu diantisipasi mengingat situasi yg dihadapi di masa depan akan tidak sinkron dengan masa kini . Kesenjangan ilmu pengetahuan serta teknologi yg berkembang sangat pesat serta berkurangnya proteksi negara di perdagangan sebagai konsekuensi perkembangan ekonomi dunia akan memberikan ancaman yang sangat akbar terhadap keberadaan bangsa Indonesia di tahun 2020 sebagai akibat gejolak yg muncul pada masyarakat yg nir siap menghadapi. Ini berarti dibutuhkan adanya visi dan perencanaan di tingkat pemerintahan baik legislatif, eksekutif juga pada berbagai organisasi baik organisasi pendidikan juga sosial kemasyarakatan.

Dalam tingkat legislatif pada Indonesia, perumusan visi tahun 2020 dilakukan sang MPR sebagai lembaga tertinggi negara menggunakan munculnya Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI No. VII/MPR/2001 tanggal 9 November 2001 dengan Judul Tentang Indonesia Masa Depan. Secara umum pada Tap MPR tadi dinyatakan visi bangsa Indonesia pada tahun 2020 adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang religius, manusiawi,bersatu, demokratis, adil, sejahtera, maju, berdikari serta baik dan bersih dalam penyelenggaraan negara.

Tingkat keberhasilan visi ini, dinyatakan pada parameter-parameter : religius, manusiawi, manunggal, demokratis, adil, sejahtera, maju, mandiri, baik serta higienis dalam penyelenggaraan negara. Untuk mengukur taraf kemajuan bangsa Indonesia dinyatakan pada parameter: meningkatnya kemampuan bangsa dalam pergaulan antar bangsa, meningkatknya kualitas SDM sebagai akibatnya sanggup bekerja sama dan bersaing pada era dunia,meningkatnya kualitas pendidikan, menaikkan disiplin serta etos kerja, meningkatnya dominasi ilmu pengetahuan dan pengembangan teknologi serta pembudayaannya dalam masyarakat, . Teraktualisasikannya keragaman budaya Indonesia. 

Dalam taraf yg lebih bawah , Kementerian Riset serta Teknologi (KRT) memilih dua tonggak (landmark) berupa penelitian-pengembangan-penerapan ketahanan pangan dan ketersediaan energi untuk mempertajam penekanan aktivitas pembangunan ilmu pengetahuan serta teknologi periode 2004-2020.

Visi Itb 2020
Untuk berbagi Visi ITB di tahun 2020 tidaklah lepas berdasarkan perkembangan yang lebih luas pada taraf lokal, dunia, regional juga perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi yang terjadi sampai ke masa itu. Di taraf nasional, meskipun telah dirumuskan sang MPR, suatu perencanaan nasional buat mengimplementasikan visi 2020 belum terpublikasi secara luas seperti perencanaan pada Repelita dalam masa orde baru. Meskipun demikian Tap MPR tentang visi Indonesia 2020 dan acuan menurut Kementerian Riset serta Teknologi yang mengkonsentrasikan sasaran dalam pangan serta energi sanggup dipergunakan sebagai masukan pada pengembangan visi di ITB dan langkah-langkah strategis yang berkaitan dengan visi tadi. 

Visi ITB 2020
Visi ITB buat tahun 2020 adalah menjadi berikut :
1. Mengembangkan diri sebagai perguruan tinggi teknik terbaik se Asia Tenggara 
2. Sebagai induk dari pendidikan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia menggunakan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan menaikkan kerjasama dalam aneka macam bidang ilmu
3. Sebagai sentra penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis pemanfaatan sumber kekayaan alam nusantara menggunakan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berbagi cara-cara buat merogoh, mengolah serta memanfaatkan kekayaan alam tadi untuk kesejahteraan masyarakat, dengan berpijak dalam prinsip keharmonisan kehidupan, keadilan sosial, serta kelestarian
4. Sebagai sentra pengembangan asal daya insan Indonesia yang profesional dan sanggup bersaing menggunakan energi kerja dari luar di era perdagangan bebas antar negara

Langkah-Langkah Strategis
Untuk mencapai visi ITB pada tahun 2020, ITB perlu buat melakukan langkah-langkah strategis :
1. Meningkatkan akses serta keberhasilan mahasiswa pada menempuh studi dalam sistem pendidikan yg bergerak maju, interaktif,serta efektif pada sistem yg fleksibel 
2. Mengoptimalkan perkembangan teknologi liputan pada sistem perkuliahan, penyebaran kabar, komunikasi, kerjasama antar disiplin ilmu maupun pada pengambilan keputusan 
3. Mengembangkan acara pendidikan sarjana teknik dan sains menurut banyak sekali universitas/politeknik wilayah 
4. Mengembangkan diri menjadi agen-agen pertumbuhan ekonomi nasional
5. Pusat Studi Bio-Teknologi, Nano Teknologi serta Antar Disiplin Ilmu Pengetahuan pada Indonesia pada rangka pemanfaatan secara optimal asal daya alam Indonesia

Secara detail langkah-langkah strategis pada atas diwujudkan dalam bentuk sebagaimana di bawah ini:
1. Meningkatkan akses serta keberhasilan mahasiswa pada menempuh studi dalam sistem pendidikan yg dinamis, interaktif,dan efektif pada sistem yg fleksibel

Perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi pada tahun 2020 akan memungkinkan terjadinya perombakan dalam sistem pendidikan di perguruan tinggi. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi liputan dan telekomunikasi, sistem pendidikan akan menjadi lebih dinamis, interaktif dan efektif .dalam hal sistem pendidikan terdapat 2 sistem yg sanggup dikembangkan:

a. Mahasiswa tingkat sarjana:
Mahasiswa pada taraf sarjana sanggup memanfaatkan dengan optimal sistem distance learning. Kehadiran secara fisik di kampus lebih banyak dalam hal praktikum maupun penelitian dasar tingkat sarjana. Dengan menjalin kerjasama yg lebih erat baik menggunakan instansi pemerintahan maupun swasta, mahasiswa diperlukan lebih banyak keterlibatannnya dengan dunia pekerjaan secara langsung dengan mengikuti proses magang menjadi management trainee sembari mengikuti kuliah secara online selesainya merampungkan kuliah tingkat sarjana belia. Peninjauan kuliah matrikulasi (TPB) perlu dilakukan misalkan dengan memindahkan bobot kuliah matrikulasi di taraf SMTA sehingga mahasiswa pribadi berinteraksi dengan kuliah yg berkaitan menggunakan bidang yang diambil.

b. Mahasiswa pasca sarjana:
Untuk mahasiswa pasca sarjana, intensitas kehadiran secara fisik di kampus lebih akbar dibandingkan di tingkat sarjana. Dengan berkurangnya kehadiran mahasiswa tingkat sarjana pada kampus, maka ITB mampu mengkonsentrasikan diri dalam bidang penelitian menggunakan melibatkan lebih intensif mahasiswa pasca sarjana baik pada taraf S2 ataupun S3 menjadi peneliti pada bawah bimbingan dosen senior. Pada beberapa bidang tertentu, di tingkat S2 ataupun S3 sanggup berlokasi di luar kampus bila memang diperlukan misalnya berlokasi pada BHTV ataupun di daerah industri eksklusif yg memiliki fasilitas penelitian ataupun pengembangan yang lebih lengkap. 

2. Mengoptimalkan perkembangan teknologi liputan pada sistem perkuliahan, penyebaran kabar, komunikasi, kerjasama antar disiplin ilmu maupun pada pengambilan keputusan 

Kemajuan pengembangan serta pemanfaatan ilmu dan teknologi liputan merupakan syarat mutlak yg harus dilakukan oleh ITB jika ingin mempertahankan maupun meningkatkan reputasinya menjadi perguruan tinggi ilmu serta teknologi yang terkemuka. Sasaran primer dalam pengembangan ini dilakukan dalam tiga cara:
Membangun acara pendidikan bertaraf internasional dalam bidang teknologi serta keterangan. Pencapaian tingkat internasional dilakukan menggunakan memberikan dasar-dasar ilmu teknologi dan berita pada tingkat sarjana, inovasi dengan pemanfaatan ilmu teknologi serta berita dalam taraf master juga doktor. 
Membentuk program antar disiplin ilmu menggunakan memanfaatkan ilmu dan teknologi warta. Perkembangan ilmu serta teknologi informasi sanggup dimanfaatkan dalam pengembangan kemajuan banyak sekali disiplin ilmu. Tantangan yang fundamental merupakan menciptakan contoh yang tepat pada menciptakan jembatan antara ilmu dan teknologi informasi dengan banyak sekali disiplin ilmu yg lainnya. Kreativitas sangat diharapkan buat menemukan terobosan dalam pemanfaatan ilmu serta teknologi informasi tadi contohnya pada pengembangan ilmu bioinformatika yg merupakan ilmu baru sebagai output perpaduan menurut ilmu biologi, kimia, matematik dan informatika. 
Sebagai pemimpin dalam kemajuan ilmu serta teknologi kabar di Asia Tenggara dengan aktif berperan pada pengembangan BHTV (Bandung High Tech Valley). Bandung High Technology Valley (BHTV) merupakan sebuah acara Departemen Perindustrian serta Perdagangan buat mempertinggi ekspor elektronik Indonesia dari sekitar USD 4 milyar pertahun dalam tahun 2000 ini sebagai USD 30 milyar pertahun pada tahun 2010. Lokasi BHTV pada area daerah Bandung adalah loka yang ideal pada mana ITB bisa mengambil peranan yang akbar dalam kerjasama antara perguruan tinggi serta global industri. 

3. Mengembangkan acara pendidikan sarjana teknik dan sains menurut banyak sekali universitas/politeknik wilayah 

Era perdagangan bebas pada tahun 2020 akan menyebabkan tiap negara ataupun daerah mempertinggi daya saingnya. Perkembangan sistem pemerintahan yg menaruh otonomi lebih luas ke daerah akan mendorong ke arah peningkatan kebutuhan energi wilayah yang memiliki latar belakang pendidikan teknik serta sains. Kebutuhan ini akan sanggup dipenuhi menggunakan lebih gampang apabila pendidikan ini dilakukan pada wilayah yang bersangkutan diubahsuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik asal daya ekonomi yang mampu dimanfaatkan untuk menggerakkan pembangunan.

Dengan pengalamannya menjadi perguruan tinggi teknik terkemuka di Indonesia, ITB bisa membantu wilayah dalam bentuk:

a. Membangun forum pendidikan baru
Dalam jenis bantuan ini, ITB akan terlibat secara penuh pada seluruh kegiatan yg dimulai menurut studi kelayakan, pemilihan lokasi, disain, konstruksi, pembangunan laboratorium, perekrutan staf pengajar, pengawasan dan meletakkan landasan kerjasama forum pendidikan menggunakan pihak industri. Institusi yang baru ini wajib mempunyai perencanaan yang strategis hingga mencapai level yang tinggi pada hal kualitas menjadi lembagai pendidikan sains serta teknik. Pada ketika level ini tercapai, ITB melepaskan kiprah aktifnya.

b. Mendirikan program teknik baru
ITB berperan dalam mensupervisi eksistensi program teknik baru dalam bentuk pemanfaatan kurikulum pada ITB juga bahan kuliah.

c. Program bantuan staf pengajar
Beberapa donasi yg bisa dilakukan merupakan : dosen ITB mengajar pada universitas yg bersangkutan, dosen merogoh pendidikan lanjut di ITB juga pembinaan staf pengajar. 

Dengan kemajuan pada teknologi kabar dan telekomunikasi, donasi akan berjalan lebih intensif misalnya para mahasiswa menurut daerah bisa mendown load bahan kuliah juga hubungan menggunakan sesama mahasiswa serta dosen di ITB. Kerjasama ini bisa meningkat lebih lanjut pada bidang riset juga pertukaran informasi teknologi.

4. Mengembangkan diri menjadi agen-agen pertumbuhan ekonomi nasional
Dengan kemajuan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi yg terdapat, bangsa Indonesia khususnya sivitas akademika ITB mempunyai kesempatan emas menjadi agen-agen pertumbuhan ekonomi nasional. Perkembangan & penelitian Ilmu-Pengetahuan nir lagi ber-urut sederhana menjadi suatu garis lurus, tetapi justru langsung merampungkan banyak persoalan-persoalan yg komplex, yg melalui, memotong, dan/atau melompat lintas batas-batas banyak sekali disiplin-disiplin Ilmu sekaligus. Dengan masuknya rakyat Global ke zamam Knowledge-Age, masyarakat global berada pada keadaan lebih dari berkecukupan (abundance) dengan inovasi-penemuan baru pada bidang disiplin ilmu-Elektronik, ilmu-Biotek, ilmu-Biomed dan disiplin-disiplin ilmu lainnya.

Dengan berlimpahnya ketersediaan fakta ini, ITB sanggup lebih intensif pada memilih inkubator bisnis yang sempurna diterapkan di Indonesia. Prioritas hendaknya dilakukan menggunakan memanfaatkan teknologi yg mampu memanfaatkan potensi-potensi keunggulan yg dimiliki bangsa Indonesia sekaligus terciptanya kreativitas buat membentuk terobosan yang mempunyai daya saing pada global bisnis.untuk penyediaan energi kerja dilakukan dengan merekrut mahasiswa yang telah merampungkan termin sarjana belia.

5. Pusat Studi Antar Disiplin Ilmu Pengetahuan di Indonesia pada rangka pemanfaatan secara optimal sumber daya alam Indonesia

Tidak seluruh perkembangan yang pesat dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mampu dirasakan atau dimanfaatkan di negara-negara berkembang. ITB perlu membangun suatu lembaga independen serta tidak-laba yg memantau perkembangan yang terjadi secara terus menerus. Lembaga ini berfungsi sebagai badan liputan serta studi dan memberikan masukan baik ke kampus (internal) maupun di taraf pemerintahan (eksternal). Sebagai badan kabar, lembaga ini mendata dan memperbaharui setiap informasi dari berbagai penjuru dunia yg berkaitan dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi.

Dalam aktivitas eksernal, lembaga ini bekerja sama dengan pemerintah maupun banyak sekali forum penelitian dalam melakukan penelitian literatur tentang ketahanan pangan serta pengembangan energi alternatif secara komprehensif menjadi konsekuensi menurut bergantinya posisi Indonesia menjadi total oil importer pada tahun 2020. Prioritas primer jua diletakkan pada penelitian dan aplikasi pemanfaatan asal daya alam pada Indonesia dan imbas perkembangan ilmu dan teknologi terutama nanoteknologi serta bioteknologi terhadap industri berbasis asal daya alam Indonesia. Target berdasarkan forum ini adalah didapatkan kebijakan-kebijakan yang bermuara pada peningkatan daya saing bangsa Indonesia pada menghadapi perkembangan warga dunia di tahun 2020.

SILABUS PAI DAN BAHASA ARAB K13 UNTUK KELAS 6 MI

SilabusPAI dan Bahasa Arab K13 Untuk Kelas 6 MI
SilabusPAI dan Bahasa Arab K13 Untuk Kelas 6 MI - Pengantar Pengembangan Silabus Pendidikan Agama Islam sebagai pembuka dalam materi yang kami bagikan ketika ini.
A. Pengertian Silabus

Silabus adalah planning pembelajaran dalam suatu serta/atau grup mata pelajaran/tema eksklusif yg mencakup standar kompetensi dan kompetensi dasar, aktivitas pembelajaran, materi utama/pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, asal, serta  alokasi saat belajar. Di Indonesia,  Silabus adalah  pengaturan dan pembagian terstruktur mengenai semua kompetensi dasar suatu mata pelajaran dalam baku isi sehingga relevan menggunakan konteks madrasahnya serta siap dipakai menjadi panduan pembelajaran setiap mata pelajaran. Standar Isi merupakan baku minimal yg berisi Standar Kompetensi serta kompetensi dasar.  Silabus berisi standar kompetensi dan kompetensi dasar,  aktivitas pembelajaran, materi utama/pembelajaran indikator pencapaian kom¬pe¬tensi, evaluasi, asal, dan  alokasi saat belajar.
Silabus berisikan komponen utama yang bisa menjawab perseteruan  (a) kompetensi apa yang akan dikembangkan dalam  siswa (terkait  menggunakan tujuan dan materi yang   akan diajarkan), (b) cara  mengembangkannya  (terkait dengan metode serta alat yang akan dipakai dalam pembelajaran), serta  (c) cara mengetahui bahwa kompetensi  itu telah dicapai sang anak didik  (terkait menggunakan cara mengevaluasi terhadap penguasaan materi  yang telah diajarkan).

B. Prinsip Pengembangan Silabus

1. Ilmiah

Keseluruhan materi dan kegiatan yang sebagai muatan dalam silabus harus benar dan bisa dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi pada silabus sesuai menggunakan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spritual siswa.
3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berafiliasi secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
4. Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, asal belajar, serta sistem penilaian.
5. Memadai
Cakupan indikator, materi utama/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, serta sistem evaluasi relatif buat menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6. Aktual dan Kontekstual
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, asal belajar, serta sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus bisa mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, dan dinamika perubahan yg terjadi di sekolah serta tuntutan warga .
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup holistik ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).

C. Unit Waktu Silabus

  1. Silabus mata pelajaran disusun dari seluruh alokasi waktu yg disediakan buat mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di taraf satuan pendidikan.
  2. Penyusunan silabus memperhatikan alokasi ketika yg disediakan per semester, per tahun, serta alokasi waktu mata pelajaran lain yg sekelompok.
  3. Implementasi pembelajaran per semester memakai penggalan silabus sinkron dengan Standar Kompetensi serta Kompetensi Dasar buat mata pelajaran dengan alokasi ketika yang tersedia dalam struktur kurikulum. Bagi SMK/MAK menggunakan penggalan silabus dari satuan kompetensi.
D. Pengembang Silabus

Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara berdikari atau berkelompok pada sebuah sekolah/madrasah atau beberapa sekolah, grup Musyawarah Pengajar Mata Pelajaran (MGMP) dalam atau Pusat Kegiatan Pengajar (PKG), serta Dinas Pendikan.

  1. Disusun secara berdikari sang pengajar apabila guru yg bersangkutan mampu mengenali karakteristik peserta didik, kondisi sekolah/madrasah serta lingkungannya.
  2. Apabila pengajar mata pelajaran karena sesuatu hal belum bisa melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah/madrasah bisa mengusahakan buat membangun kelompok guru mata pelajaran buat mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah/madrasah tersebut.
  3. Di SD/MI seluruh pengajar kelas, dari kelas I sampai menggunakan kelas VI, menyusun silabus secara bersama yg umumnya dalam KKG. Di SMP/MTs buat mata pelajaran IPA serta IPS terpadu disusun secara beserta sang pengajar yg terkait.
  4. Sekolah/Madrasah yang belum bisa mengembangkan silabus secara mandiri, usahakan bergabung menggunakan sekolah-sekolah/madrasah-madrasah lain melalui lembaga MGMP/PKG buat beserta-sama mengembangkan silabus yg akan dipakai sang sekolah-sekolah/madrasah-madrasah pada lingkup MGMP/PKG setempat.
  5. Dinas Pendidikan/Departemen yg menangani urusan pemerintahan pada bidang agama setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membangun sebuah tim yg terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.
E. Langkah-langkah Pengembangan Silabus

1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Mengkaji baku kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana tercantum pada Standar Isi, menggunakan memperhatikan hal-hal berikut:

  • urutan dari hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sinkron dengan urutan yg ada di SI;
  • keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran;
c. Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran.

2. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran

Mengidentifikasi materi utama/pembelajaran yg menunjang pencapaian kompetensi dasar dengan mempertimbangkan:

  • potensi siswa;
  • relevansi menggunakan karakteristik wilayah;
  • tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, serta spritual peserta didik;
  • kebermanfaatan bagi siswa;
  • struktur keilmuan;
  • aktualitas, kedalaman, serta keluasan materi pembelajaran;
  • relevansi menggunakan kebutuhan siswa dan tuntutan lingkungan; dan
  • alokasi ketika.
3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dirancang buat menaruh pengalaman belajar yang melibatkan proses mental serta fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik menggunakan pengajar, lingkungan, serta asal belajar lainnya pada rangka pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yg bervariasi serta berpusat pada siswa. Pengalaman belajar memuat kecakapan hayati yang perlu dikuasai siswa.
Hal-hal yang harus diperhatikan pada berbagi aktivitas pembelajaran adalah sebagai berikut.

  • Kegiatan pembelajaran disusun buat menaruh bantuan kepada para pendidik, khususnya pengajar, agar bisa melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
  • Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yg harus dilakukan sang siswa secara berurutan buat mencapai kompetensi dasar.
  • Penentuan urutan aktivitas pembelajaran harus sesuai menggunakan hierarki konsep materi pembelajaran.
  • Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yg mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar anak didik, yaitu kegiatan anak didik serta materi.
4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai sang perubahan konduite yang dapat diukur yang meliputi sikap, pengetahuan, serta keterampilan.
Indikator dikembangkan sesuai dengan ciri peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi wilayah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yg terukur serta/atau bisa diobservasi. Indikator dipakai menjadi dasar buat menyusun alat evaluasi.
5. Penentuan Jenis Penilaian

Penilaian pencapaian kompetensi dasar siswa dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan menggunakan memakai tes serta non tes dalam bentuk tertulis juga verbal, pengamatan kinerja, pengukuran perilaku, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek serta/atau produk, penggunaan portofolio, serta evaluasi diri.
Penilaian merupakan serangkaian aktivitas buat memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data mengenai proses dan output belajar siswa yg dilakukan secara sistematis serta berkesinambungan, sehingga sebagai liputan yg bermakna pada pengambilan keputusan.

Hal-hal yg perlu diperhatikan pada evaluasi.

  • Penilaian diarahkan buat mengukur pencapaian kompetensi.
  • Penilaian memakai acuan kriteria; yaitu dari apa yang bisa dilakukan siswa setelah mengikuti proses pembelajaran, serta bukan buat memilih posisi seseorang terhadap kelompoknya.
  • Sistem yg direncanakan merupakan sistem evaluasi yang berkelanjutan. Berkelanjutan pada arti semua indikator ditagih, lalu hasilnya dianalisis buat menentukan kompetensi dasar yg telah dimiliki serta yang belum, dan buat mengetahui kesulitan siswa.
  • Hasil evaluasi dianalisis buat menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa pemugaran proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yg pencapaian kompetensinya pada bawah kriteria ketuntasan, serta program pengayaan bagi siswa yang telah memenuhi kriteria ketuntasan.
  • Sistem penilaian wajib diubahsuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh pada proses pembelajaran. Misalnya, bila pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka penilaian harus diberikan baik pada proses (keterampilan proses) misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil melakukan observasi lapangan yang berupa informasi yg diperlukan.
6. Menentukan Alokasi Waktu

Penentuan alokasi saat pada setiap kompetensi dasar didasarkan dalam jumlah minggu efektif dan alokasi ketika mata pelajaran per minggu menggunakan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, taraf kesulitan, serta taraf kepentingan kompetensi dasar. Alokasi saat yg dicantumkan dalam silabus adalah asumsi saat rerata buat menguasai kompetensi dasar yang diharapkan oleh peserta didik yg beragam.

7. Menentukan Sumber Belajar

Sumber belajar merupakan acum, objek serta/atau bahan yang dipakai buat aktivitas pembelajaran, yg berupa media cetak dan elektronika, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, serta budaya.
Penentuan asal belajar didasarkan dalam standar kompetensi serta kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
Hal-hal yg Perlu diperhatikan pada Pengembangan Silabus
Dalam membuatkan silabus mata pelajaran Pendidikan Agama Islam perlu memperhatikan hal-hal menjadi berikut:

  1. Karakteristik mata pelajaran Pendidikan Agama Islam mencakup dimensi pengetahuan (knowledge), praktik (psikomotor), dan nilai (values), yg ditandai menggunakan pemberian fokus dalam dimensi perilaku.
  2. Setiap Kompetensi Dasar hendaknya dikembangkan sebagai tiga indikator (minimal). Akan namun, jika substansi dan rumusan Kompetensi Dasar telah sangat operasional, maka nir harus dipaksakan ada 3 indikator.
  3. Kegiatan pembelajaran yg menggunakan pendekatan dan contoh pembelajaran yg aktif, kreatif, inovatif, efektif dan menyenangkan.
  4. Format silabus bebas, sinkron menggunakan kebutuhan asalkan meliputi seluruh komponen silabus.
Berikut adalah model silabus Pendidikan Agama Islam yang terbagi menjadi sub mata pelajaran pada antaranya:
Link download terkait lainnya dapat dicermati berikut ini:

Demikian ulasan singkat materi Silabus PAI serta Bahasa Arab K13 Untuk Kelas 6 MI kurang serta lebihnya mohon maaf, semoga berguna.

SILABUS QURAN HADIST KURIKULUM 2018 KELAS 16 MI

Silabus Qur'an Hadist Kurikulum 2013 Kelas 1-6 MI

Silabus Qur'an Hadist Kurikulum 2013 Kelas 1-6 MI - Bapak dan bunda guru spesifik jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI) buat melanjutkan kami banyak sekali arsip pendidikan yg terdahulu, maka dalam kesempatan kali ini kami bagikan kembali materi silabus Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Qur'an Hadist yang bisa dipergunakan berdasarkan kelas 1 hingga kelas 6. Tetapi menjadi bahan pelengkap materi terlebih dahulu kami jelaskan secara generik mengenai materi tadi. Dan uraiannya sebagai berikut.

Langkah-Langkah Penyusunan Silabus

Pengajar serta planning pembelajaran adalah bagaikan dua komponen yang selalu bersama yg  nir terpisahkan. Pengajar yg sudah baik cara mengajar nya akan semakin baik pada mengajar apabila ditangan serta pikirannya telah tertera peta yg berbentuk ukiran pena Silabus. Secara generik proses penyusunan silabus terdiri atas delapan langkah utama menjadi berikut:

1. Mengisi Kolom Identitas Mata Pelajaran

Pada bagian ini perlu dituliskan menggunakan kentara nama sekolah, mata pelajaran, ditujukan buat kelas berapa, dalam semester mana, dan alokasi saat yg dibutuhkan. Perlu jua dituliskan standar kompetensi mata pelajaran yang akan dicapai.

2. Mengkaji Standar Kompetensi serta Kompetensi Dasar

Standar kompetensi pada dasarnya adalah kualifikasi kemampuan minimal murid yang menggambarkan penguasaan perilaku, pengetahuan, serta keterampilan yg diharapkan dicapai dalam setiap tingkat dan/atau semester buat mata pelajaran tertentu. Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yg harus dikuasai murid pada mata pelajaran eksklusif sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi. Standar kompetensi serta kompetensi dasar ini berlaku secara nasional, ditetapkan oleh BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). Para pengembang silabus perlu menelaah secara teliti standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran memakai memperhatikan hal-hal berikut:
  • Urutan dari hierarki konsep disiplin ilmu serta/atau taraf kesulitan materi, nir harus selalu sesuai menggunakan urutan yg masih ada pada baku isi;
  • Keterkaitan antara standar kompetensi serta kompetensi dasar dalam mata pelajaran;
  • Keterkaitan antara standar kompetensi serta kompetensi dasar antar mata pelajaran.

3. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran

Materi utama/pembelajaran ini adalah pokok-utama materi pembelajaran yg wajib dipelajari siswa buat mencapai kompetensi dasar serta indikator. Jenis materi primer sanggup berupa kabar, konsep, prinsip, mekanisme, atau keterampilan. Materi utama pada silabus umumnya dirumuskan pada bentuk istilah benda atau kata kerja yg dibendakan. Untuk mengidentifikasi materi utama/pembelajaran yg menunjang pencapaian kompetensi dasar dilakukan menggunakan mempertimbangkan:
  1. Potensi murid;
  2. Relevansi memakai ciri wilayah,
  3. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, serta spiritual peserta didik;
  4. Kebermanfaatan bagi siswa;
  5. Struktur keilmuan;
  6. Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
  7. Relevansi menggunakan kebutuhan murid dan tuntutan lingkungan; dan
  8. Alokasi saat.

4. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dalam dasarnya adalah bentuk/pola umum aktivitas yang akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Kegiatan pembelajaran ini mampu berupa kegiatan tatap muka juga bukan tatap muka. Kegiatan tatap muka, berupa aktivitas pembelajaran dalam bentuk interaksi eksklusif antara guru menggunakan murid (ceramah, tanya jawab, diskusi, kuis, tes). Kegiatan non tatap muka, berupa kegiatan pembelajaran yang bukan hubungan tertentu guru-murid (mendemonstrasikan, mempraktikkan, mengukur, mensimulasikan, mengadakan eksperimen, mengaplikasikan, menganalisis, menemukan, mengamati, meneliti, mempelajari), aktivitas pembelajaran kontekstual, serta aktivitas pembelajaran kecakapan hayati. Kegiatan pembelajaran dibuat buat menaruh pengalaman belajar yg melibatkan proses mental serta fisik melalui interaksi antar peserta didik, siswa dengan pengajar, lingkungan, dan asal belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud bisa terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi serta berpusat pada murid. Pengalaman belajar merupakan aktivitas belajar baik di pada jua pada luar kelas. Pengalaman belajar memuat kecakapan hayati yang perlu dikuasai murid. Hal-hal yang wajib   diperhatikan dalam membuatkan aktivitas pembelajaran adalah sebagai berikut.
  1. Kegiatan pembelajaran disusun buat menaruh donasi kepada para pendidik, khususnya pengajar, agar sanggup melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
  2. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yg wajib dilakukan sang murid secara berurutan buat mencapai kompetensi dasar.
  3. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran wajib sesuai dengan hierarki konsep materi pembelajaran.
  4. Rumusan pernyataan pada kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur ciri yg mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan murid serta materi.

5. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator adalah penanda pencapaian kompetensi dasar yg ditandai oleh perubahan perilaku yang bisa diukur yang meliputi perilaku, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai menggunakan ciri peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah serta dirumuskan pada istilah kerja operasional yang terukur dan/atau bisa diobservasi. Indikator dipakai sebagai dasar buat menyusun alat evaluasi.

6. Penentuan Jenis Penilaian

Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan dari indikator. Penilaian dilakukan menggunakan menggunakan tes serta non tes pada bentuk tertulis juga ekspresi, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. Penilaian adalah serangkaian aktivitas buat memperoleh, menganalisis, serta menafsirkan data mengenai proses dan output belajar siswa yang dilakukan secara sistematis serta berkesinambungan, sehingga sebagai liputan yang bermakna pada pengambilan keputusan. Hal-hal yg perlu diperhatikan dalam evaluasi.
  1. Penilaian diarahkan buat mengukur pencapaian kompetensi.
  2. Penilaian memakai acuan kriteria yaitu berdasarkan apa yang mampu dilakukan siswa sehabis mengikuti proses pembelajaran, dan bukan buat menentukan posisi seorang terhadap kelompoknya.
  3. Sistem yang direncanakan merupakan sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan pada arti seluruh indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis buat menentukan kompetensi dasar yg sudah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan siswa.
  4. Hasil penilaian dianalisis buat memilih tindak lanjut. Tindak lanjut berupa pemugaran proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi siswa yang pencapaian kompetensi nya di bawah kriteria ketuntasan, serta acara pengayaan bagi murid yang sudah memenuhi kriteria ketuntasan.
  5. Sistem penilaian harus  diubahsuaikan menggunakan pengalaman belajar yg ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, apabila pembelajaran memakai pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi wajib   diberikan baik pada proses (keterampilan proses) contohnya teknik wawancara, maupun produk/hasil melakukan observasi lapangan yg berupa liputan yg diharapkan.

7. Menentukan Alokasi Waktu

Penentuan alokasi waktu dalam setiap kompetensi dasar berdasarkan pada jumlah minggu efektif serta alokasi saat mata pelajaran per minggu menggunakan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi ketika yg dicantumkan dalam silabus merupakan asumsi waktu rerata buat menguasai kompetensi dasar yg diharapkan sang siswa yang beragam. Silabus mata pelajaran disusun menurut seluruh alokasi saat yg disediakan buat mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan. Penyusunan silabus memperhatikan alokasi ketika yang disediakan per semester, per tahun, dan alokasi saat mata pelajaran lain yg sekelompok. Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan silabus sinkron menggunakan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar buat mata pelajaran menggunakan alokasi ketika yg tersedia pada struktur kurikulum.

8. Menentukan Sumber Belajar

Sumber belajar adalah rujukan (Buku Ajar), objek atau bahan yang dipakai untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronika, nara asal, dan lingkungan fisik, alam, sosial, serta budaya. Penentuan berasal belajar berdasarkan  dalam standar kompetensi serta kompetensi dasar dan materi pokok/pembelajaran, aktivitas pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi. Untuk detail, silahkan baca pula, kitab yg herbi Silabus.

Langkah-langkah sinkron uraian di atas secara umum berlaku buat keseluruhan silabus banyak sekali mata pelajaran dan muatan pelajaran dalam kurikulum 2013.

Baca dulu:
Silabus Mapel SKI Kurikulum 2013 Kelas 3 sampai 6 MI
Materi MOPD Tahun 2018-2019 Lengkap
Kurikulum 2013 Bahasa Jawa Sekolah Dasar, SDLB, MI, SMP, SMA, SMK
Mulok Pertanian Kelas tiga Sekolah Dasar/MI Terbaru
Berikut materi Silabus Qur'an Hadist Kurikulum 2013 Kelas 1-6 MI:


Demikian semoga materi Silabus Qur'an Hadist Kurikulum 2013 Kelas 1-6 MI bermanfaat untuk kelengkapan administrasi pembelajaran, serta demi kemajuan pendidikan di negara kita tercinta.

SILABUS PAI DAN BAHASA ARAB K13 UNTUK KELAS 3 MI

SilabusPAI serta Bahasa Arab K13 Untuk Kelas tiga MI

A. Pengertian Silabus

Silabus adalah planning pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema eksklusif yg mencakup baku kompetensi dan kompetensi dasar, aktivitas pembelajaran, materi utama/pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, asal, dan  alokasi ketika belajar. Di Indonesia,  Silabus adalah  pengaturan serta penjabaran seluruh kompetensi dasar suatu mata pelajaran dalam standar isi sebagai akibatnya relevan menggunakan konteks madrasahnya dan siap dipakai sebagai pedoman pembelajaran setiap mata pelajaran. Standar Isi merupakan standar minimal yg berisi Standar Kompetensi dan kompetensi dasar.  Silabus berisi baku kompetensi serta kompetensi dasar,  kegiatan pembelajaran, materi utama/pembelajaran indikator pencapaian kompetensi, penilaian, asal, dan  alokasi saat belajar.
Silabus berisikan komponen pokok yang bisa menjawab permasalahan  (a) kompetensi apa yg akan dikembangkan dalam  siswa (terkait  menggunakan tujuan dan materi yg   akan diajarkan), (b) cara  mengembangkannya  (terkait dengan metode dan alat yg akan dipakai dalam pembelajaran), dan  (c) cara mengetahui bahwa kompetensi  itu sudah dicapai oleh anak didik  (terkait menggunakan cara mengevaluasi terhadap dominasi materi  yang sudah diajarkan).

B. Prinsip Pengembangan Silabus

1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yg sebagai muatan dalam silabus harus sahih serta bisa dipertanggungjawabkan secara keilmuan.

2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi pada silabus sinkron dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, serta spritual siswa.

3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.

4. Konsisten
Adanya interaksi yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem evaluasi.

5. Memadai
Cakupan indikator, materi utama/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, serta sistem penilaian relatif buat menunjang pencapaian kompetensi dasar.

6. Aktual serta Kontekstual
Cakupan indikator, materi utama, pengalaman belajar, sumber belajar, serta sistem evaluasi memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, serta seni mutakhir dalam kehidupan nyata, serta insiden yg terjadi.

7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus bisa mengakomodasi keragaman siswa, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan warga .

8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).

C. Unit Waktu Silabus

  1. Silabus mata pelajaran disusun dari seluruh alokasi saat yang disediakan buat mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di taraf satuan pendidikan.
  2. Penyusunan silabus memperhatikan alokasi ketika yg disediakan per semester, per tahun, dan alokasi saat mata pelajaran lain yg sekelompok.
  3. Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan silabus sinkron menggunakan Standar Kompetensi serta Kompetensi Dasar buat mata pelajaran menggunakan alokasi ketika yang tersedia pada struktur kurikulum. Bagi Sekolah Menengah Kejuruan/MAK memakai penggalan silabus dari satuan kompetensi.
D. Pengembang Silabus

Pengembangan silabus bisa dilakukan sang para pengajar secara berdikari atau berkelompok dalam sebuah sekolah/madrasah atau beberapa sekolah, grup Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Pengajar (PKG), dan Dinas Pendikan.

  1. Disusun secara berdikari sang guru bila guru yg bersangkutan mampu mengenali karakteristik siswa, kondisi sekolah/madrasah serta lingkungannya.
  2. Apabila pengajar mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah/madrasah bisa mengusahakan buat menciptakan gerombolan pengajar mata pelajaran buat mengembangkan silabus yg akan digunakan oleh sekolah/madrasah tersebut.
  3. Di SD/MI semua pengajar kelas, menurut kelas I sampai dengan kelas VI, menyusun silabus secara bersama yang umumnya dalam KKG. Di SMP/MTs buat mata pelajaran IPA dan IPS terpadu disusun secara bersama sang pengajar yang terkait.
  4. Sekolah/Madrasah yg belum sanggup membuatkan silabus secara berdikari, usahakan bergabung dengan sekolah-sekolah/madrasah-madrasah lain melalui lembaga MGMP/PKG buat beserta-sama membuatkan silabus yg akan dipakai sang sekolah-sekolah/madrasah-madrasah pada lingkup MGMP/PKG setempat.
  5. Dinas Pendidikan/Departemen yg menangani urusan pemerintahan di bidang kepercayaan setempat bisa memfasilitasi penyusunan silabus dengan menciptakan sebuah tim yg terdiri berdasarkan para pengajar berpengalaman pada bidangnya masing-masing.
E. Langkah-langkah Pengembangan Silabus

1. Mengkaji Standar Kompetensi serta Kompetensi Dasar
Mengkaji standar kompetensi serta kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana tercantum dalam Standar Isi, menggunakan memperhatikan hal-hal berikut:

  1. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu serta/atau taraf kesulitan materi, tidak harus selalu sinkron dengan urutan yang ada pada SI;
  2. keterkaitan antara baku kompetensi serta kompetensi dasar dalam mata pelajaran;
  3. keterkaitan antara standar kompetensi serta kompetensi dasar antarmata pelajaran.
2. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran

Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian kompetensi dasar dengan mempertimbangkan:

  1. potensi peserta didik;
  2. relevansi menggunakan ciri wilayah;
  3. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik;
  4. kebermanfaatan bagi siswa;
  5. struktur keilmuan;
  6. aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
  7. relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan
  8. alokasi waktu.

3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran didesain buat menaruh pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui hubungan antarpeserta didik, siswa menggunakan pengajar, lingkungan, dan asal belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud bisa terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yg bervariasi serta berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
Hal-hal yg wajib diperhatikan dalam menyebarkan aktivitas pembelajaran adalah sebagai berikut.

  1. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan donasi kepada para pendidik, khususnya guru, supaya bisa melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
  2. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian aktivitas yg harus dilakukan oleh siswa secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.
  3. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep materi pembelajaran.
  4. Rumusan pernyataan dalam aktivitas pembelajaran minimal mengandung 2 unsur penciri yg mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar murid, yaitu aktivitas murid serta materi.
4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi

  1. Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yg ditandai oleh perubahan konduite yg bisa diukur yg mencakup perilaku, pengetahuan, serta keterampilan.
  2. Indikator dikembangkan sinkron dengan ciri peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah serta dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur serta/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan menjadi dasar buat menyusun alat penilaian.
5. Penentuan Jenis Penilaian

  1. Penilaian pencapaian kompetensi dasar siswa dilakukan menurut indikator. Penilaian dilakukan menggunakan menggunakan tes serta non tes dalam bentuk tertulis juga ekspresi, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, serta penilaian diri.
  2. Penilaian adalah serangkaian kegiatan buat memperoleh, menganalisis, serta menafsirkan data mengenai proses dan output belajar siswa yang dilakukan secara sistematis serta berkesinambungan, sehingga menjadi keterangan yg bermakna dalam pengambilan keputusan.
Baca lagi: Silabus PAI dan Bahasa Arab K13 Untuk MI
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian.

  • Penilaian diarahkan buat mengukur pencapaian kompetensi.
  • Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yg bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, serta bukan buat menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
  • Sistem yg direncanakan adalah sistem evaluasi yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis buat memilih kompetensi dasar yang sudah dimiliki dan yang belum, serta buat mengetahui kesulitan siswa.
  • Hasil evaluasi dianalisis buat menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, acara remedi bagi peserta didik yg pencapaian kompetensinya pada bawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yg telah memenuhi kriteria ketuntasan.
  • Sistem evaluasi harus diubahsuaikan menggunakan pengalaman belajar yg ditempuh pada proses pembelajaran. Misalnya, bila pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik dalam proses (keterampilan proses) misalnya teknik wawancara, juga produk/output melakukan observasi lapangan yg berupa fakta yg diharapkan.
6. Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar berdasarkan pada jumlah minggu efektif serta alokasi saat mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi ketika yang dicantumkan dalam silabus adalah perkiraan waktu rerata buat menguasai kompetensi dasar yang diperlukan sang peserta didik yang majemuk.

7. Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar merupakan rujukan, objek serta/atau bahan yg digunakan buat kegiatan pembelajaran, yg berupa media cetak serta elektronika, narasumber, dan lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
Penentuan asal belajar didasarkan dalam baku kompetensi serta kompetensi dasar serta materi utama/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, serta indikator pencapaian kompetensi.
Baca: RPP Qur'an Hadist Untuk MI Kurikulum 2013
Hal-hal yang Perlu diperhatikan dalam Pengembangan Silabus

Dalam menyebarkan silabus mata pelajaran Pendidikan Agama Islam perlu memperhatikan hal-hal menjadi berikut:

  1. Karakteristik mata pelajaran Pendidikan Agama Islam meliputi dimensi pengetahuan (knowledge), praktik (psikomotor), serta nilai (values), yang ditandai dengan hadiah fokus pada dimensi sikap.
  2. Setiap Kompetensi Dasar hendaknya dikembangkan menjadi tiga indikator (minimal). Akan tetapi, jika substansi dan rumusan Kompetensi Dasar sudah sangat operasional, maka nir wajib dipaksakan ada tiga indikator.
  3. Kegiatan pembelajaran yang memakai pendekatan dan model pembelajaran yg aktif, kreatif, inovatif, efektif dan menyenangkan.
  4. Format silabus bebas, sinkron dengan kebutuhan asalkan mencakup seluruh komponen silabus.
Berikut merupakan contoh silabus Pendidikan Agama Islam yang terbagi sebagai sub mata pelajaran di antaranya:


Demikian ulasan singkat materi Silabus PAI dan Bahasa Arab K13 Untuk Kelas tiga MI kurang dan lebihnya mohon maaf, semoga bermanfaat.