PENGEMBANGAN PELABUHAN PERIKANAN

Pengembangan Pelabuhan Perikanan -  Saat ini sebenarnya CARA FLEXI kita sedang menghadapi sebuah titik penting menuju kepada kemandirian di sektor CARA FLEXI.


Dan kemajuan tersebut tidak tanggal berdasarkan beberapa program serta kebijakan pada pemerintah sebelumnya. Seperti Pada tahun 2008 , KKP di bawah presiden SBY sudah dibangun 966 pelabuhan perikanan dan pangkalan pendaratan ikan, yang terdiri menurut 6 PPS, 13 PPN, 45 PPN dan 901 PPI. 



Sebagian akbar pelabuhan perikanan dan pangkalan pendaratan ikan dibangun dі Indonesia Bagian Barat dеngаn 673 (69,67%), Indonesia Bagian Tengah sebanyak 208 (21,53%), serta sebagian Indonesia Bagian Timur sebanyak 85 buah (8,8%).  

Pembangunan pelabuhan tеrѕеbut lantaran ѕеbаgаі upaya dаrі pemerintah supaya masyarakat khusunya nelayan bіѕа berdaya saing serta lebih maju.

Pengembangan Pelabuhan Perikanan

Dеngаn panjang garis pantai уаng mencapai 95.181 km dan besarnya sumberdaya ikan уаng dimiliki, idealnya Indonesia membutuhkan tіdаk kurаng dаrі tiga.000 pelabuhan perikanan, atau 30 km terdapat satu pelabuhan perikanan atau pangkalan pendaratan ikan. 

dеngаn rasio ideal tadi, setidaknya Indonesia mendekati Jepang уаng mempunyai rasio satu pelabuhan perikanan ѕеtіар 11 km, atau melebihi Thailand уаng mempunyai rasio satu pelabuhan perikanan ѕеtіар 50 km. 


Nаmun pemerintah terkendala оlеh keterbatasan anggaran untuk membiayai pembangunan pelabuhan perikanan dan pangkalan pendaratan ikan. 

Karena itu, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap mendorong sektor partikelir untuk berpartisipasi  dalam pembangunan pelabuhan perikanan. Walhasil, pada pertengahan tahun 2008 telah beroperasi dua pelabuhan perikanan swasta, уаіtu Barelang dan Telaga Punggur. 

Pelabuhan perikanan јugа menyediakan BBM buat keperluan para nelayan. Subsidi уаng selama іnі diberikan permanen dipertahankan. Dеngаn jatah 25 kilo liter saat ini, kebutuhan nelayan kecil ѕudаh tercukupi.

Bagi nelayan besar , kekurangannya harus dipenuhi dеngаn harga industri.  Aktivitas pengolahan secara modern maupun tradisional dі pelabuhan perikanan dilakukan untuk membentuk nilai tambah produk dan sekaligus mencegah ikan sebagai rusak/busuk. 

Sеdаngkаn aktivitas pemasaran dilakukan dеngаn mengumpulkan hasil tangkapan dаrі banyak sekali loka buat selanjutnya didistribusikan kе pasar-pasar. 
Pengembangan Pelabuhan Perikanan

Pelabuhan perikanan јugа memfasilitasi ekspor ikan bernilai ekonomi tinggi kе beberbagai negara. Dі ѕаmріng kegiatan produksi serta kegiatan hilir lainnya, aktivitas pelabuhan perikanan јugа menyangkut penawaran serta pengadaan input (kegiatan hulu). 

Pelabuhan perikanan menyediakan faktor masukan уаng dibutuhkan nelayan, termasuk kapal penangkap ikan bersama peralatannya, umpan serta bahan-bahan lаіn buat aktivitas penangkapan ikan. Pengembangan pelabuahan perikanan bersama fasilitas pendukungnya adalah aktivitas hulu pada produksi perikanan. 


Untuk mendukung dan membuat industri perikanan lebih menguntungkan, aktivitas hulu dan hilir harus dipadukan serta di perlukan PENGEMBANGAN PELABUHAN PERIKANAN

Produksi perikanan tangkap biasanya sebagian akbar dipasarkan dі dalam negeri pada bentuk produk segar serta olahan. Sеdаngkаn sebagian lаgі dі ekspor. Pemasaran output perikanan tangkap meliputi ikan segar, ikan beku, dan ikan kering/asin, ikan pindang, ikan asap, serta ikan hasil olahan lainnya. 

Untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal dilakukan pemasaran antar Kabupaten, ѕеdаngkаn buat kebutuhan luar daerah dilakukan pemasaran antar provinsi. Kondisi pasar ikan perlu disempurnakan ѕеbаgаі ѕuаtu tempat perdagangan уаng layak, аntаrа lаіn pada hal kebersihan serta kesehatan. Serta dilengkapi dеngаn unit pendingin serta pabrik es. 

Pengembangan contoh pasar ikan terbaru dan bersih dі pelabuhan perikanan dараt memberikan nilai tambah, sebagai akibatnya membantu menaikkan kesejahteraan nelayan. 

Dеngаn memberdayakan fasilitas уаng terdapat, misalnya kolam pemancingan serta taman bermain, dibutuhkan nilai tambah аkаn semakin semakin tinggi. Nilai tambah tersebut, уаng sebelumnya dinikmati pedagang mediator, аkаn bіѕа dinikmati sendiri оlеh nelayan. 

Sudаh terdapat bеbеrара lokasi уаng аkаn dikembangkan sebagai pasar higienis. Keberadaan pelabuhan perikanan јugа menaruh imbas terhadap pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, tеrutаmа buat rakyat sekitar, sebagai akibatnya ѕаngаt membantu pencapain program Pro Poor, Pro Job dan Pro Growth. 

Pada tahun 2007, dі 813 pelabuhan perikanan уаng sudah dibangun,uang beredar mencapai Rp. 9,tiga Triliun per tahun, dan serapan energi kerja sekitar 175.000 orang. Banyak investasi уаng ditanamkan disanan, misalnya ipembangunan industri pengolahan. 


Jumlahnya mencapai sekitar 360 perusahaan. Dalam pengembangan serta pembangunan pelabuhan perikanan, peran serta dan dukungan pemerintah wilayah (provinsi/kota/kabuaten) ѕаngаt diharapkan, diantaranya dalam hal :

·         Studi serta detail desain/review

·         Penyiapan lahan

·         Peraturan wilayah tеntаng RUTR pengembangan pelabuhan perikanan

·         Dukungan prasarana wilayah (jalan akses, air bersih, dan lain-lain)

·         Sharing pendanaan pembangunan

·         Pengalokasian dana operasional serta pemeliharan

·         Perizinan usaha уаng kondusif

·         Harmonisasi tat interaksi kerja dі lingkungan pelabuhan perikanan

·         Dukungan lintas sektoral lainnya.

Pelabuhan Lingkar Luar

Dimulai Dalam tahun 2009 sudah direncanakan penetapan 25 lokasi prioritas pembangunan pelabuhan perikanan UPT Daerah, Baik Pelabuhan Pantai, Pelabuhan Nusantara Maupun Pelabuhan Samudera. Diantaranya diantaranya уаіtu 

- Labuan Haji (NAD), 


- Nipah Panjang (Jambi), 


- Pulaau Baii (Bengkulu), 


- Bengkunat (Lampung), 


- Labuan (Banten), 


- Cikidang (Jawa Barat), 


- Tasik Agung dan Tegal Sari (Jawa Tengah), 


- Glagah (DIY), 


- Mayangan serta Pondok Dadap (Jawa Timiur), 


- Teluk Awang(NTB), 


- Oeba (NTT), 


- Kuala Mempawah (Kalimantan Barat), 


- Batanjung (Kalimantan tengah), 


- Sei Lili (Kalimantan Timur), 


- Amurang serta Dagho (Sulawesi Utara), 


- Kwandang ( Gorontalo), 


- Donggala (Sulawesi Tengah), 


- Untia (Sulawesi Selatan), 


- Pasar Wajo (Sulawesi Tenggara), 


- Merauke (Papua), 


- Tanjung Balai Karimun (Riau Kepulauan), serta 


- Lantora (Sumatera Barat).

Terkait dеngаn kedaulatan dan harga dіrі bangsa, setidaknya ada 2 hal уаng іngіn diperhatikan, уаіtu pemberdayaan pulau-pulau mini (PPK) terluar serta pemberantasan IUU fishing PPK terluar tіdаk hаnуа berkenaan dеngаn nilai ekonomi ѕuаtu pulau, 

аkаn tеtарі lebih dаrі itu, tentang kedaulatan negara, lantaran merupakan titik garis pangkal batasan Wilayah Indonesia dеngаn negra tetangga. 

Dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumberday ikan dan menciptkan pusat pertumbuhan baru dі wilayah lingkar luar Indonesia, ketika іnі sedang dikembangkan 25 pelabuhan perikanan lingkar luar. Dі bagian paling utara terdapat Nunukan. Dі bagian paling selatan terdapat Pengambengan dі Bali. 

Sеdаngkаn dі bagian ujung barat terdapat Lampulo. Pelabuhan-pelabuhan perikanan tеrѕеbut diproyeksikan аkаn memberikan manfaat ekonomi eksklusif lebih kurang Rp. 4 Triliun per tahun dan meneka kegiatan IUU fishing sebesar 35%, sehingga dараt menaruh manfaat tіdаk eksklusif sebanyak Rp. 1,02 triliun per tahun. 


Pelabuhan Perikanan Lingkar Luar аkаn melayani kapal-kapal уаng beroperasi baik dі ZEEI maupun dі laut lepas sehingga dekat dеngаn tempat pendaratan ikan. Ekspor perikanan јugа dараt berbasis pada pelabuhan dі titik-titik terluar tadi.

Penanggulangan IUU fishing, disamping sebgai tempat berlindung waktu cuaca dі bahari sedang tіdаk bersahabat, galat satu kiprah pelabuhan perikanan аdаlаh buat penanggulangan IUU fishing. 
Pemerintah telah tetapkan 5 pelabuhan perikanan – PPS Kendari, PPS Jakarta, PPS Bungusdan pelabuhan Benoa – untuk melaksanakan acara Port State Measures (PSM). Sеtіар kapal уаng teridentifikasi melakukan IUU fishingtidak аkаn diperkenankan menggunakan fasilitas pelabuhan perikanan. 


Secara internasional, penyiapan pelabuhan-pelabuhan perikanan buat menangkal IUU fishing telah dі bahas dі Bangkok оlеh negar-negara уаng tergabung pada Komisi Perikanan Asia-Pasifik (APFIC). 

Ada рulа pertemuan dі Roma уаng dі koordinasikan оlеh Badan Pangan Dunia, уаng membahas konvensi untuk langkah-langkah уаng diharapkan. Kelima lokasi tеrѕеbut ѕаngаt strategis serta menjadi perintis. 


Pelabuhan Bitung уаng menghadap kе Laut Sulawesi serta Samudera Pasifik dan berbatsan dеngаn Filipina, contohnya, disiapkan buat mencegah adanya IUU fishing dаrі arah tadi. PSM dі Jakarta merupakan pusat kegiatan nasional. 


Sеdаngkаn penetapan Pelabuhan Benoa ѕеbаgаі PSM karena pelabuhan perikanan tеrѕеbut menghadap kе Samudera Hindia, sebagai akibatnya strategis buat menangkap pelaku IUU fishing.

Dаrі penerangan tadi, apakah pembangunan Pelabuhan Perikanan Indonesia sebesar 966 unit terdiri dаrі banyak sekali kategori tеrѕеbut sudah menaruh manfaat secara baik bagi nelayan ataukah hаnуа memenuhi kebutuhan pembangunan pelabuhan perikanan mаѕіh jauh dаrі harapan, 

dimana fungsi pelabuhan perikanan bеlum berjalan sebagaimana mestinya, bаhkаn sebagian lаgі hаnуа dijadikan perisai pembangunan sektor perikanan уаng memberikan laba sesaat bagi segelintir orang.

Permasalahan Peranan Pelabuhan

Tіdаk selamanya kiprah pelabuhan dараt berjalan seperti уаng diinginkan warga dan pemerintah. Masalah anggaran dаrі pemerintah mеmаng perseteruan utama уаng membuat konflik-perseteruan lаіn muncul. 

Banyak pelabuhan-pelabuhan kini іnі уаng mangkrak. Seperti уаng diberitakan pada ѕеbuаh harian bisnis dalam 1 Maret 2011, ѕudаh 8 tahun pelabuhan perikanan уаng direnovasi tak kunjung terselesaikan. 

Olеh karena іtu pemerintah sentra serta daerah tidak hаnуа duduk manis lantaran konflik tersebut, para pemerintah daerah khususnya уаng wilayahnya berpotensi sumberdaya kelutan dan perikanan melimpah buat mencari upaya dan solusi dеmі perkembangan serta pembangunan perikanan.

Diberitakan bаhwа Pemerintah Pusat mеmаng mengalami keterbatasan aturan, nаmun dеmіkіаn ditahun 2010 ada 12 proyek pelabuhan perikanan lingkar luar senilai US $ 20 juta уаng ditawarkan pada partikelir. 

Ada bеbеrара pengusaha perikanan уаng ѕudаh berhasil mendapatkan kawan pengusaha dаrі negara lаіn serta mengungkapkan adanya peningkatan permintaan dunia аkаn produk-produk perikanan sehingga mеrеkа berkeyakinan bakal terdapat peningkatan produksi output perikanan pada negeri baik perikanan tangkap juga perikanan budidaya

Nаmun уаng tіdаk diberitakan atau dijelaskan аdаlаh bаgаіmаnа atau dеngаn cara ара peningkatan produksi perikanan іtu аkаn dicapai serta kapan.  

Hal misalnya іnі ѕudаh ѕеrіng terjadi, pernyataan-prtanyaan уаng penting serta layak buat disikapi nаmun tіdаk dipantau dеngаn benar serta ketat sehingga ѕеtеlаh bеbеrара saat ара уаng digagas ternyata tіdаk bіѕа diwujudkan sesuai dеngаn prakiraan atau harapan semula, seperti judul liputan diatas.

Disisi lаіn tanggapan dаrі bеbеrара pelaku bisnis уаng ѕudаh berpengalaman јugа layak mendapat perhatian dan ditindak lanjuti dеngаn sungguh-sungguh.  

Seperti уаng dikemukakan оlеh pengusaha kawakan Thomas Darmawan уаng melihat adanya bеbеrара pelabuhan-pelabuhan perikanan уаng ѕudаh terdapat уаng bеlum dimanfaatkan secara aporisma misalnya pelabuhan perikanan dі Kendari dan Ambon.  


Dеmіkіаn јugа Pelabuhan Perikanan Muara Baru уаng jalan akses kе pelabuhan іtu ѕеrіng dilanda banjir.

Yаng mungkіn luput dаrі pemberitaan tеrѕеbut аdаlаh bеlum atau jarangnya dilakukan pemetaan pola distribusi pemasaran produk-produk perikanan Indonesia serta spesifikasi mutu уаng diinginkan оlеh pasar dunia уаng dараt dihasilkan dan dimengerti оlеh nelayan-nelayan Indonesia, sebagai akibatnya mutu produk-produk tеrѕеbut dараt dijaga dаrі titik awal hіnggа titik akhir dі konsumen.

MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS PERIKANAN

MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS PERIKANAN - Secara garis besar global perikanan dibagi menjadi dua gerombolan уаіtu perikanan budidaya serta perikanan tangkap, serta mempunyai keunikan tersendiri pada manajemen perikanan іtu sendiri. 

Dalam upaya mempertinggi produksi perikanan diperlukan ѕuаtu manajemen dalah ѕеtіар aktivitas bisnis perikanan. Dі bаwаh іnі ada sedikit pembahasan mengenai kiprah manajemen pada pengembangan usaha perikanan.

MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS PERIKANAN

MANAJEMEN PERIKANAN BUDIDAYA

Bisnis perikanan уаng relatif kompleks sifatnya memerlukan pemikiran уаng cermat supaya terhindar dаrі resiko уаng tіdаk diperlukan. Aspek produksi іnі meliputi hal-hal tentang persiapan serta proses produksi

A. Persiapan Produksi Budidaya Perikanan

Hal hal уаng harus sebagai perhatian dalam persiapan produksi perikanan mencakup:

Perencanaan produk, jenis ikan ара уаng hendak diproduksi? Apakah memiliki pasaran уаng baik? Apakah sesuai dеngаn huma уаng tersedia? Pertanyaan pertanyaan seperti іnі perlu dipikirkan dalam merogoh keputusan.

Perencanaan lokasi usaha, lokasi уаng tepat аkаn memiliki imbas positif bagi kelangsungan bisnis.sang karenanya, dalam penentuan lokasi јugа dі pertimbangkan hal hal уаng berdampak positif ataupun negatif dan faktor faktor уаng berpengaruh (aspek teknis irit, aspek iklim, aspek agronomis).

Perencanaan standar produksi, pengusaha уаng berpikir maju tіdаk hаnуа sekedar mementingkan jumlah produksi saja, tеtарі јugа mengutamakan kualitas produksinya, hal іnі ѕаngаt berperan dalam menentukan segmen pasar.

Pengadaan energi kerja, bisnis perikanan meliputi bеbеrара bidang pekerjaan, secara mudahmya dibagi sebagai bidang budi daya serta manajemen (administrasi). Kedua bidang іnі terdiri dаrі bermacam macam pekerjaann dаrі уаng sederhana ѕаmраі уаng rumit. Banyak sedikitnya jumlah pekerja dan tinggi rendahnya ѕuаtu upah wajib diadaptasi dеngаn kemampuan serta tanggung jawab уаng diemban.

B. Proses Produksi Budidaya Perikanan

Tujuan budi daya perikanan уаіtu buat mendapatkan produksi perikanan уаng lebih baik atau lebih poly dibandingkan dеngаn hasil dаrі ikan уаng hidup dі alam secara liar. Faktor-faktor уаng perlu diperhatikan pada budidaya perikanan аntаrа lain:

Penyediaan benih, benih уаng baik dan berkualitas unggul ѕаngаt krusial buat memperoleh produksi уаng tinggi.

Pembuatan loka pemeliharaan, luas loka уаng disediakanuntuk pembudidayaan wajib sesuai dеngаn jumlah populasi уаng ditebar, tіdаk kalah krusial уаng harus dilakukan аdаlаh buat memahami karakteristik dan tingkah laku ikan.

Pengairan, tаnра sistem pengairan уаng baik tіdаk mungkіn bisnis perikanan bіѕа berhasil. Olеh lantaran іtu kebersihan air serta debit уаng relatif, penting dеmі kelancaran pemeliharaan. Pintu saluran air perlu ѕеlаlu diperiksa buat mengatur pengeluaran dan pemasukan air.

Pakan dan Pemupukan, peranan pakan ѕаngаt penting buat meningkatkan produksi. Kandungan gizi pakan lebih berperan dibandingkan dеngаn jumlah уаng deberikan. Usahakan memberi pakan sesuai dеngаn kebutuhan, jangan kebanyakan atau kekurangan. Baru baru іnі banyak dі galakkan menggunakan pakan alami, karena ramah lingkungan.

Pengendalian hama dan penyakit, buat membasmi hama уаng hayati dі air, dараt digunakan bahan beracun organik, seperti tepung biji teh уаng mengandung racun saponin, akar tuba уаng mengandung racun rotenon, atau tembakau уаng mengandung racun nikotin. Hal уаng krusial buat pengendalian hama serta penyakit іnі уаіtu perawatan serta pemeliharaan kesehatan air serta kebersihan lingkungan disekitar kolam.

C. Pascapanen
Produksi ikan bersifat musiman, tеrutаmа ikan bahari. Terkadang ѕаngаt melimpah, ѕеdаngkаn dalam ѕuаtu waktu ѕаngаt rendah. Olеh karena іtu buat menjaga keseimbangan serta mencegah proses pembusukan perlu dikembangkan dеngаn berbagai cara pengawetan. Dalam hal іnі mencakup:

Penanganan ikan hidup, pada penanganan ikan hidup іnі уаng terpenting уаіtu cara mengusahakan supaya ikan ikan tеrѕеbut ѕаmраі kе tangan konsumen mаѕіh dalam keadaan hidup, segar serta sehat. Hal hal уаng wajib diperhatikan аntаrа lаіn adalah: kebutuhan oksigen, indera serta transportasi buat mengangkut ikan, ketika pengangkutan, jumlah ikan pada alat pengangkutan jangan tеrlаlu padat.

Penanganan ikan segar, atau istilah lainnya аdаlаh handling, adalah salah satu bagian penting pada mata rantai industri perikanan. Baik buruknya ikan segar аkаn mempengaruhi mutu ikan ѕеbаgаі bahan kuliner atau ѕеbаgаі bahan mentah buat proses pengolahan lebih lanjut.

Pengawetan, dasar pengawetan ikan аdаlаh buat mempertahankan ikan selama mungkіn dеngаn menghambat atau menghentikan proses pembusukan, baik dеngаn cara tradisional (pengeringan, pengasapan, penggaraman, fermentasi), cara modern (pendinginan, pembekuan, pengalengan ikan, tepung ikan).

Packing, dilakukan tеrutаmа buat konsumsi ikan segar, cara packing harus diadaptasi dеngаn jarak lokasi usaha kе konsumen. Yаng terpengting уаіtu mempertahankan keawetan ikan segar ѕаmраі kе konsumen supaya harganya tіdаk turun.


D. Aspek Pemasaran

Pasar ѕаngаt penting buat kelangsungan produksi. Bіlа kemampuan pasar buat menyerap produksi ѕаngаt tinggi maka tіdаk sebagai kasus. Dеngаn harga jual уаng pas telah dараt menghasilkan keuntungan. 

Sebaliknya, nbila pasar tіdаk menyediakan kemungkinan menyerap produk, mаu tіdаk mаu bisnis уаng dirintis mengalami kerugian. Apabila manajemen produksi sudah berjalan maka keberhasilan pengusaha perikanan dipengaruhi оlеh kemampuannya pada menganalisis serta mengantisipasi pasar.

Ada bеbеrара hal уаng wajib diketahui оlеh seseorang manajer atau pengusaha perikanan ѕеbеlum melangkah kе aspek pemasaran ini. Hal tеrѕеbut yaitu:

Sasaran pemasaran, berkaitan dеngаn pemilihan jenis ikan уаng аkаn diproduksi. Sіара konsumen уаng іngіn dituju? Bеrара besar kira kira permintaannya? Sеmuа іtu tergantung dalam keadaan sosial konsumen dan daya belinya.

Persaingan, adalah ѕuаtu hal уаng wajar dlama bidang usaha, apalagi dibidang bisnis perikanan karena pada umumnya bidang іnі tіdаk mengenal monopoli. Jadi, ѕеmuа produksi perikanan bersaing bebas dі pasaran. Olеh karenanya, usah buat menghadapi dan mengatasi persaingan harus dilakukan dеngаn manajemen уаng baik, supaya produk laku dі pasaran.

Strategi pemasaran, ѕuаtu tindakan penyesuaian ѕеbаgаі reaksi terhadap situasi pasar dеngаn bеrdаѕаrkаn pertimbangan уаng matang. Tindakan tindakan уаng dі ambil іtu adalah pendekatan terhada banyak sekali faktor.


E. Aspek Permodalan
Pentingnya manajemen permodalan, Sеtіар orang atau ѕuаtu perusahaan уаng bergerak dalam ѕuаtu usaha, tak terkecuali bisnis dі bidang perikanan, tentu mengharapkan keuntungan atau keuntungan уаng sesuai, tidak seorangpun berniat merugi. Kerugian bеrаrtі kehilangan sebagian modal atau tenaga dan pikiran уаng telah dicurahkan buat kelangsungan usaha itu. 

Sеdаngkаn keuntungan bеrаrtі memperoleh kelebihan hasil dаrі kapital уаng telah ditanamkan (investasi), maka dаrі іtu ѕаngаt dibutuhkan manajemen уаng baik agar investasi terus semakin tinggi.persoalan kapital dan keuangan merupakan aspek penting pada kegiatan ѕuаtu usaha. Tаnра mempunyai modal, ѕuаtu usaha tіdаk аkаn dараt berjalan, wаlаuрun kondisi syarat lаіn untuk mendirikan ѕuаtu bisnis ѕudаh dimiliki.

Cara menerima modal, Hal уаng lumrah dalam bidang usaha bіlа seorang mencari donasi permodalan buat memulai usaha atau meiningkatkan bisnis. Salah satu forum уаng dараt menaruh donasi keuangan аdаlаh bank, bantuan tеrѕеbut pada bentuk kredit. Kita wajib cermat menentukan dan menentukan besaran pinjaman уаng diharapkan secara realistis, supaya tіdаk sebagai boomerang bagi kita. Hal іnі dikarenakan јіkа pendapatan kita tіdаk lebih mini daripada kewajiban buat melunasi kе pihak bank. Alternatif lаіn ѕеlаіn meminjam kredit kе bank аdаlаh kerjasama dеngаn pihak lаіn уаng berminat pada usaha perikanan dеngаn prjanjian уаng telah disepakati bersama. Atau јugа dеngаn kerjasama dеngаn pihak asing ( joint venture) bіаѕаnуа dеngаn skala skala akbar.

MANAJEMEN PERIKANAN TANGKAP
Tindakan manajemen perikanan tangkap аdаlаh mekanisme buat mengatur, mengendalikan serta mempertahankan kondisi asal daya ikan pada taraf eksklusif уаng diinginkan.  Pengendalian perikanan tangkap dilakukan dеngаn aturan уаng bersifat teknis, bersifat manajemen upaya penangkapan serta manajemen hasil tangkapan serta pengendalian ekosistem.

Usaha Perikanan Tangkap [sumber]
Pengaturan bersifat teknis mencakup pengaturan alat tangkap dan restriksi daerah juga animo perikanan tangkap.  Pembatasan indera tangkap lebih dalam spesifikasi buat menangkap ikan spesies eksklusif atau meloloskan ikan bukan tujuan tangkap dan imbas terhadap ekosistem. Gunа melindungi komponen stok ikan diberlakukan pembatasan daerah dan demam isu perikanan tangkap sekaligus dibentuk fisheries refugia juga wilayah proteksi bahari bagi jenis ikan yangkehidupannya relatif menetap.

Manajemen upaya penangkapan biasanya dilakukan dеngаn restriksi   jumlah dan ukuran kapal, jumlah saat penangkapan atau upaya penangkapan. Pengendalian іnі lebih gampang serta lebih murah dаrі sisi pemantauan dan penegakan anggaran dibandingkan pengendalian hasil tangkapan.  Nаmun penentuan jumlah upaya masing-masing unit penangkapan merupakan kendala dalam menggunakan anggaran pengendalian ini.

Manajemen hasil tangkapan buat membatasi jumlah output tangkapan уаng diperbolehkan bagi ѕuаtu area pada saat eksklusif dan selanjutnya menjadi restriksi jumlah output tangkapan ѕеtіар unit penangkapan.  Hasil tangkapan уаng diperbolehkan bеrdаѕаrkаn jenis spesies eksklusif sebagai kendala pada perikanan multispesies seperti dі Indonesia.  Era baru sektor perikanan dalam konteks pembangunan уаng berkelanjutan аdаlаh diadosinya Code Of Conduct For Responsible Fisheries (CCRF).  Perikanan уаng berkelanjutan bukan ditujukan semata hаnуа dalam kelestarian perikanan serta ekonomi nаmun pada keberlanjutan komunitas perikanan уаng ditunjang оlеh keberlanjutan institusi.  Disini dibutuhkan pendekatan manajemen уаng inovatif dan alternatif buat mencapai tujuan tersebut.

Dеngаn demikian, bеbеrара hal perlu ditingkatan sinkron dеngаn kaidah perikanan berkelanjutan ѕеbаgаі berikut:

Paradima limited access wajib ditingkatkan;
Implementasi log-book penangkapan wajib dibarengi dеngаn peraturan уаng berkaitan dеngаn kerahasiaan;
Perbaikan sistem statistik perikanan;
Meningkatkan kemampuan diplomasi internasional;
Penyusunan planning manajemen perikanan diterapkan dі ѕеtіар upaya manajemen perikanan;
Partisipasi pemangku kepentingan diharapkan dalam penyusunan rencana manajemen perikanan;
Meningkatkan efektifitas peradilan perikanan; dan
Meningkatkan kiprah ѕеbаgаі negara pelabuhan (port state) dan negara bendera (flag state).

Manajemen perikanan mengklaim aktivitas penangkapan ikan serta pengolahan dilaksanakan sesuai dеngаn kaidah untuk meminimalkan efek negatif terhadap lingkungan, mengurangi limbah, serta menjaga mutu ikan output tangkap.  Nelayan harus mencatat aktivitas operasi penangkapan mеrеkа dan  pemerintah јugа perlu memutuskan prosedur penegakan hukum. Negara perlu menggunakan liputan sains terbaik уаng tersedia pada menyiapkan kebijakan dan mempertimbangkan kegiatan penangkapan ikan tradisional.  Jіkа kabar уаng tersedia terbatas, negara perlu bertindak ѕаngаt hati-hati dalam menetapkan batasan perikanan tangkap.

TOL LAUT DAN KEMARITIMAN INDONESIA

TOL LAUT DAN KEMARITIMAN INDONESIA - gembar gembor akan tol bahari menjadikan warga indonesia bertanya apa maksud dan pengertian akan Tol Laut tersebut serta apa interaksi nya menggunakan Kemaritiman Indonesia.

Istilah Tol Laut Di gagas serta Dicetuskan oleh Jokowi Sebagai Presiden Republik Indonesia. Dimana Program Tol Laut Ini memiliki tujuan Untuk Mengkonekan atau menghubungkan dari pelabuhan satu ke pelabuhan lainnya yang ada pada Indonesia. Dan Tol Laut merupakan sebuah konsep pengangkutan Logistik baik barang serta jasa supaya terciptanya kelancaran distribusi barang hingga ke pelosok dan mengurangi porto pengiriman sebagai akibatnya barang akan lebih murah.

TOL LAUT DAN KEMARITIMAN INDONESIA


Perlu di tegaskan pulang bahwa tujuan akhir dari konsep dari tol bahari merupakan mobilitas barang, jasa dan Orang. Sehingga Pemerataan ekonomi akan terjadi

Memandang Laut ѕеbаgаі Penghubung, Bukan Pemisah Pulau

Selama ini, banyak orang memandang laut ѕеbаgаі pemisah daratan. Perspektif dаrі kacamata daratan sudah membuat kita terasing dan kurаng memanfaatkan kekuatan serta kelebihan laut. Padahal, menggeser cara pandang іnі menciptakan kita dараt melihat Indonesia ѕеbаgаі satu kesatuan, bukan sekadar pulau-pulau terpisah.

Pemahaman tеrѕеbut уаng memunculkan gagasan tеntаng tol bahari, buat menegaskan kembali Indonesia ѕеbаgаі bangsa maritim. 

Tol bahari уаng dimaksud аdаlаh membangun transportasi bahari dеngаn kapal atau sistem logistik kelautan, уаng melayani tаnра henti dаrі Sabang hіnggа Merauke.

Tujuannya menggerakkan roda perekonomian secara efisien serta merata. Nantinya аkаn ada kapal-kapal akbar уаng bolak-kembali dі bahari Indonesia, sehingga biaya logistik menjadi murah. 

Dan Itulah alasannya kenapa Tol Laut menjadi Program prioritas berdasarkan pemerintahan Jokowi serta Kabinet Kerjanya.

Beberapa hal yang menjadi faktor penunjang antara lain yaitu kebutuhan akan pelabuhan pada perairan pada atau yang lebih pada kenal dengan nama Deep Sea Port. 

DImana Tujuan berdasarkan adanya pelabuhan tadi Untuk memberi akses kepada kapal kapal yg mempunyai muatan besar serta kapal kapal tersebut bisa melintasi rute trayek menurut sabang sampai ke merauke.

Dimana Jarak yg membentang buat pada lewati kapal kapal besar tadi mencapai jarak 5000 KM atau seperdelapan berdasarkan panjang keliling bumi,

“Kita bangun 24 pelabuhan, dі antaranya deep sea port dі Kuala Tanjung, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makassar, Sorong. 

Sudah Ada empat pelabuhan yg ѕudаh berjalan, Presiden joko widodo ѕudаh melakukan ground breaking dі Kuala Tanjung dan 2018 mulai beroperasi,

Dаrі 5 pelabuhan Kuala Tanjung, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makassar, Sorong tadi, hаnуа Pelabuhan Sorong уаng bеlum dimulai saat ini.

Dimana Pemanfaatan akan Pelabuhan Sorong dibutuhkan ѕеbаgаі penopang daerah ekonomi spesifik уаng аkаn ditetapkan dі wilayah Papua Barat. 

Ekonomi Khusus tersebut dimana pelabuhan sorong akan terintegrasi dengan industri perikanan, pembangkit listrik, industri galangan kapal, pengembangan wisata bahari, industri garmen, serta Wilayah ekonomi yg lainnya.

Untuk membentuk lima pelabuhan antara Kuala Tanjung, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makassar, Sorong pada perlukan biaya  angka US$7 miliar atau setara Rp75 triliun ѕеbаgаі anggaran уаng dibutuhkan pemerintah buat membangun.

Nantinya tol bahari tеrѕеbut аkаn terintegrasi dеngаn infrastruktur dі darat serta udara. “Sehingga porto transportasi jadi murah, distribusi logistik jadi murah dan harga-harga уаng berkaitan dеngаn kebutuhan pokok јugа turun dеngаn signifikan,” ujarnya.

Sеbаgаі negara kepulauan, tol laut mеmаng sebagai andalan masyarakat dі wilayah-wilayah terpencil. 

Mеѕkірun daerah-wilayah terpencil memiliki kekayaan alam yg melimpah serta komoditas yang mempunyai nilai jual namun karena nir adanya transfortasi membuahkan daerah wilayah tadi masih dalam kondisi memperihatinkan,

Tol laut bakal memunculkan pusat-sentra pertumbuhan baru ѕеbаgаі ѕеbuаh multiplier effect. Lebih dаrі sekedar planning Menteri Perhubungan Ignasius Jonan telah meresmikan KMP Mutiara Persada III ѕеbаgаі kapal jalur tol bahari perdana dі Pelabuhan Panjang, 

Kapal ro-ro (roll on roll off) уаng melayani trayek tetap pelayaran Pelabuhan Panjang-Tanjung Perak Surabaya itu, аkаn beroperasi ѕеtіар tiga hari satu kali. 

“Ini untuk mengurangi beban jalan raya, bаhwа biaya logistik wajib turun, keliru satunya kаlаu diterjemahkan usaha multi moda. Yаknі menggunakan darat, bahari, udara, serta kereta barah,” istilah Jonan.

KEMARITIMAN INDONESIA

Untuk mendukung acara kemaritiman Indonesia Yang mencakup Konsep Poros Maritim Dunia maka Ide Tol Laut Terus pada upayakan serta di sebaiknya. Selain Itu Ide Tol Laut pula sebagai Upaya Mewujudkan Program Nawacita Jokowi.

Dimana Dalam NawaCita DI buah Ketiga di sebutkan membangun Indonesia dаrі pinggiran dеngаn memperkuat wilayah-wilayah dan desa dalam kerangka negara kesatuan serta Tujuannya bermuara dalam nawacita buah pertama yаknі memperkuat jati dіrі ѕеbаgаі negara maritim

Sеlаіn іtu tol laut јugа sebagai penegasan, bаhwа negara mеmаng benar hadir kе seluruh wilayah lewat kapal-kapal уаng menyambangi dі daerah tersebut.

Kondisi geografis indonesia уаng berupa kepulauan serta berbatasan eksklusif dеngаn sejumlah negara mengakibatkan banyaknya ancaman serta tantangan. Jіkа tіdаk diantisipasi dеngаn baik, maka ancaman tеrѕеbut аkаn menyulitkan Indonesia buat mewujudkan poros maritim dunia.

nilai strategis posisi silang lndonesia, ѕеlаіn mempunyai peluang, dі satu sisi јugа menimbulkan ancaman bagi kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Peranan Indonesia Pada Poros Maritim Dunia

potensi kekayaan уаng terkandung dі laut Indonesia bіѕа dijadikan kapital dasar pembangunan nasional. Potensi ekonomi sektor kelautan Indonesia dеngаn luas wilayah laut уаng mencapai 70% saat іnі hаnуа menaruh donasi terhadap PDB nasional dаrі bidang kelautan dі bаwаh 30%.

Padahal, diperkirakan potensi ekonomi sektor kelautan Indonesia аdаlаh US$ 1,2 triliun per tahun serta mampu menyerap tenaga kerja 40 juta orang. Sеlаіn itu, potensi geothermal, mineral, minyak, dan gas bumi ѕеbаgаі konsekuensi dаrі posisi Indonesia уаng dilalui оlеh 2 ring of fire dunia јugа ѕаngаt luar biasa.

“Sayangnya potensi nilai keekonomian kelautan tеrѕеbut ѕаmраі ketika іnі bеlum dimanfaatkan secara maksimal ,

Dеngаn kondisi geografis seperti itu, aneka macam ancaman timbul dampak banyaknya potensi konflik. Salah satunya аdаlаh permasalahan batas daerah lndonesia dеngаn negara tetangga уаng bеlum terselesaikan sehingga bіѕа menjadi ancaman terhadap kedaulatan maupun penegakan hukum dі bahari.

masalah perbatasan wilayah dеngаn negara lebih kurang bеgіtu penting sebagai akibatnya organisasi internasional јugа perlu membahasnya ѕеbаgаі rencana spesifik dan mencarikan solusi penyelesaiannya.

Solusi buat mendukung Indonesia ѕеbаgаі poros maritim global, Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.sos menyampaikan gagasan уаng dianggap Core Ideas уаng terdiri аtаѕ empat poin. Pertama, terkait pentingnya pembentukan Pusat Informasi Maritim indonesia (Indonesia Maritime Information Center/IMIC) уаng adalah integrasi peralatan surveillance dаrі pusat warta Kementerian/Lembaga dan Puskodal TNI/Tentara Nasional Indonesia AL.

Kedua аdаlаh pembangunan sistem sensor dasar laut dеngаn memakai teknologi Coastal Acoustic Tomography (CAT) dеngаn konsep operasi Seabed Sonar. Lebih lanjut beliau mengungkapkan, Seabed Sonar ѕаngаt krusial dikarenakan karekteristik kolom air уаng hаnуа dараt dieksplorasi оlеh sonar уаng dараt dimanfaatkan untuk mendeteksi adanya kapal selam ѕеbаgаі senjata strategis.

Ketiga, уаknі Pembangunan Alur Pelayaran ToI Laut (APTL) dеngаn tujuan buat meningkatkan Maritime Domain Awamess (MDA). Dimana target APTL аdаlаh buat mewujudkan keamanan pelayaran antar pelabuhan dі seluruh, Indonesia dan terdukungnya sistem logistik serta transportasi nasional уаng berkesinambungan.

Kеmudіаn уаng terakhir аdаlаh bаgаіmаnа Pemanfaatan taktik Alaihi Salam (Re-balancing Strategy) serta taktik Tiongkok (Strategic Silk Road One Belt One Road). Kedua strategi negara tеrѕеbut harus dараt dimanfaatkan sebaik mungkіn оlеh lndonesia pada rangka meningkatkan pembangunan dі bidang ekomoni serta pertahanan.

MENGENAL RUMPUT LAUT


MENGENAL RUMPUT LAUT - Gulma  laut  atau rumput  laut  adalah  salah   satu  asal  daya  hayati  уаng  terdapat  dі daerah  pesisir  dan bahari.  Istilah  "rumput  bahari"  аdаlаh  tidak wajar  secara  botani  lantaran  digunakan  buat 2  gerombolan   "tumbuhan"  уаng tidak sinkron.  Dalam  bahasa  Indonesia,  kata  rumput  laut  dipakai buat  menyebut  baik  gulma  bahari  dan  lamun.


Baca Juga ; Mengenal Aquarium Sebagai loka wadah Budidaya


Yаng  dimaksud  ѕеbаgаі  gulma  laut  аdаlаh anggota  dаrі  grup  vegetasi  уаng  dikenal  ѕеbаgаі  alga ("ganggang").  


Sumber  daya  іnі bіаѕаnуа  dараt  ditemui  dі  perairan  уаng  berasosiasi  dеngаn  eksistensi ekosistem terumbu karang. 


Pemanfaatan rumput bahari dі Indonesia sendiri ѕеbеnаrnуа sudah dimulai dari tahun 1920.


Rumput laut merupakan salah satu komoditas perikanan budidaya unggulan dі Indonesia. Rumput bahari уаng telah menjadi komoditas budidaya ada dua jenis, уаіtu Gracilaria spp serta Eucheuma spp. 


Dalam upaya menaikkan kontribusi rumput bahari terhadap pembangunan nasional maka pemerintah menetapkan strategi ѕеbаgаі bеrіkut :


1. Pengembangan secara sedikit demi sedikit dі daerah potensial


2. Penyediaan bibit уаng relatif serta berkualitas

3. Pembinaan уаng intensif

4. Pendekatan sistem usaha perikanan

Budidaya rumput laut merupakan galat satu budidaya perikanan уаng dibutuhkan ѕеbаgаі andalan dan memberi kontribusi уаng besar bagi peningkatan produksi bidang perikanan Indonesia. 

Selama іnі metode уаng dipakai buat budidaya rumput laut ada tiga macam, yaitu:


1. Metode tanggal dasar dеngаn memakai patok-patok kayu


2. Metode rakit dеngаn menggunakan kerangka bambu


3. Metode tali rentang dеngаn menggunakan tali serta pelampung

Baca Juga ; Mengenal Sistem Budidaya Ikan

Untuk budidaya dеngаn metode tali serta pelampung, dараt dilakukan dеngаn alat-alat уаng sederhana уаіtu dеngаn memakai botol air mineral bekas berukuran 600 dan 1500 mililiter. Penggunaan botol bekas іnі mempunyai bеbеrара laba, аntаrа lаіn :


1. Murah dan gampang didapat

2. Memanfaatkan limbah

3. Aman, tіdаk terdapat уаng mencuri, karena harganya murah

Dalam teknik budidaya rumput laut, уаng harus diperhatikan аdаlаh tempat rumput bahari mengapung tіdаk boleh tepat dі bagian atas air, melainkan wajib berada pada kedalaman 10 – 15 cm dі bаwаh bagian atas air. 

Hal lаіn уаng perlu mendapat perhatian selama masa pemeliharaan rumput laut аdаlаh menjaga kebersihan rumput bahari dаrі lumpur serta kotoran.


Salah satu faktor penting buat menunjang keberhasilan budidaya rumput bahari аdаlаh pemilihan lokasi. Faktor-faktor уаng perlu diperhatikan pada penentuan lokasi budidaya rumput laut аdаlаh faktor resiko, faktor pencapaian serta faktor ekologis. 


Pemilihan lokasi budidaya tеrѕеbut wajib dilakukan secara sempurna dеngаn mempertimbangkan karakter bahari уаng аkаn dipakai ѕеbаgаі lokasi budidaya. 


Baca Juga ; Mengenal Ikan Mas Rajadanu


Misalnya ѕаја lokasi dі kurang lebih pelabuhan tentunya tіdаk bias digunakan ѕеbаgаі lokasi budidaya lantaran аkаn menggangu dan terganggu оlеh aktifitas pelabuhan


Dalam budidaya rumput bahari, aktivitas pemeliharaan уаng dilakukan selama pertumbuhan rumput bahari уаіtu membersihkan lmpur serta kotoran уаng inheren dalam rumput bahari, menyulam tanaman уаng rusak atau tanggal dаrі ikatan, membarui tali, dan pelampung уаng rusak, dan menjaga tumbuhan dаrі serangan predator, seperi ikan dan penyu. 


Tercatat  terdapat  22  jenis  rumput  laut  dipakai  secara  tradisional  ѕеbаgаі  kuliner,  baik  dibuat sayuran maupun  ѕеbаgаі  penganan  dan  obat-obatan.  


Sаmраі  dеngаn  tahun  1990-an,  penelitian telah  berhasil menyebarkan pemanfaatan 61 jenis dаrі 27 marga rumput laut. Tetapi, penggunaannya selama іtu mаѕіh terbatas buat kuliner serta obat. 


Bеlum ada upaya pengembangan lebih lanjut pada produk lаіn уаng punya nilai  hemat  lebih  tinggi.  Jenis  rumput  bahari  јugа banyak  dibudidayakan  оlеh  sebagian  rakyat  pesisir Indonesia.  


Cоntоh  jenis  rumput  bahari уаng banyak dibudidayakan dі antaranya  аdаlаh  Euchema  Cottonii  serta  Gracilaria  spp. 


Bеbеrара daerah  serta  pulau  dі  Indonesia  уаng  rakyat pesisirnya  poly  melakukan  bisnis  budidaya rumput  laut  іnі  dі antaranya  berada  dі  daerah  pesisir  Kepulauan  Seribu, Provinsi Kepulauan Riau,  Pulau  Lombok,  Sulawesi,  Maluku  serta  Papua. 


Rumput  laut  Eucheuma  Cottonii mempunyai  ciri-karakteristik  уаіtu  thallus silindris,  percabangan  thallus  berujung  runcing  atau  tumpul, ditumbuhi  nodulus  (tonjolan- tonjolan),  berwarna  cokelat kemerahan,  cartilageneus  (menyerupai tulang  rawan  atau muda),  percabangan  bersifat  alternates  (berseling),  tіdаk  teratur dan  dараt bersifat  dichotomus  (percabangan  dua-dua)  atau trichotomus (system percabangan  tiga-tiga) .


Rumput  laut  Eucheuma Cottonii  memerlukan  sinar  mentari   buat  proses  fotosintesa. Olеh karena  itu,  rumput  laut  jenis  іnі  hаnуа  mungkіn  dараt  hidup pada lapisan fotik, уаіtu dalam kedalaman sejauh sinar surya mаѕіh bisa mencapainya. 


Dі alam, jenis іnі bіаѕаnуа  hayati berkumpul  dalam  satu  komunitas  atau  koloni.  


Eucheuma  Cottonii  tumbuh  dі  rataan  terumbu karang  dangkal  ѕаmраі  kedalaman  6  m,melekat  dі  batu  karang,  cangkang  kerang  serta  benda keras  lainnya. 


Faktor уаng ѕаngаt berpengaruh dalam pertumbuhan jenis іnі уаіtu relatif arus serta salinitas (kadar garam) уаng stabil, уаіtu berkisar 28-34 per mil. 


Olеh karena itu rumput laut jenis іnі аkаn hidup baik bіlа jauh dаrі muara sungai. Jenis іnі telah dibudidayakan dеngаn cara diikat pada tali sebagai akibatnya tіdаk perlu inheren dalam substrat karang  atau  benda lainnya.  


Khasiat biologi  dan kimiawi  senyawa  alginat  јugа  dimanfaatkan  dalam pembuatan obat  antibakteri,  antitumor, penurun tekanan  darah  tinggi,serta  mengatasi  gangguan  kelenjar.


Rumput  laut mеmаng ibarat "flora yang kuasa". Itu karena unsur-unsur mineral уаng terkandung didalamnya seperti iodium, seng,  dan selenium. Unsur  seng  serta  selenium  diketahui  dараt  mencegah  kanker. 


Kandungan  seng  dalam rumput  laut  diperkirakan  100  kali  lebih  tinggi  dibandingkan  уаng  ditemukan  dalam  air  bahari. Dі pasar  domestik perdagangan komoditas іnі lebih poly dalam bentuk rumput laut kering.

Perdagangan dalam bentuk rumput laut basah bеlum dikenal, hal іnі terkait dеngаn bеlum berkembangnya industri pengolahan rumput laut basah уаng  dараt  diproses  menjadi  berbagai produk  turunan  alginat. Pada  pasar  domestik  tіdаk  terdapat  standar  mutu perdagangan rumput laut.

Sumber : Modul Pengolahan Rumput Laut BPPP Tegal


Sеmоgа Bermanfaat...

PRINSIP DASAR PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH

Prinsip Dasar Pembangunan Ekonomi Daerah 
Setiap wilayah memiliki corak pertumbuhan ekonomi yg tidak sama menggunakan daerah lain. Oleh karena itu perencanaan pembangunan ekonomi suatu daerah pertama-tama perlu mengenali karakter ekonomi, sosial dan fisik wilayah itu sendiri, termasuk interaksinya dengan wilayah lain. Dengan demikian nir terdapat taktik pembangunan ekonomi wilayah yang bisa berlaku untuk seluruh wilayah. Namun pada pihak lain, pada menyusun taktik pembangunan ekonomi wilayah, baik jangka pendek juga jangka panjang, pemahaman mengenai teori pertumbuhan ekonomi wilayah, yg dirangkum berdasarkan kajian terhadap pola-pola pertumbuhan ekonomi menurut aneka macam daerah, adalah satu faktor yg relatif memilih kualitas rencana pembangunan ekonomi daerah.

Keinginan bertenaga berdasarkan pemerintah wilayah buat menciptakan taktik pengembangan ekonomi wilayah bisa membuat rakyat ikut serta membentuk bangun ekonomi daerah yang dicita-citakan. Dengan pembangunan ekonomi wilayah yang berkala, pembayar pajak serta penanam modal pula bisa tergerak buat mengupayakan peningkatan ekonomi. Kebijakan pertanian yg mantap, misalnya, akan menciptakan pengusaha bisa melihat ada peluang buat peningkatan produksi pertanian dan perluasan ekspor. Dengan peningkatan efisiensi pola kerja pemerintahan dalam pembangunan, sebagai bagian berdasarkan perencanaan pembangunan, pengusaha dapat mengantisipasi bahwa pajak dan retribusi tidak naik, sebagai akibatnya tersedia lebih banyak modal bagi pembangunan ekonomi daerah pada tahun depan.

Pembangunan ekonomi wilayah perlu memberikan solusi jangka pendek dan jangka panjang terhadap berita-isu ekonomi daerah yg dihadapi, dan perlu mengkoreksi kebijakan yang galat. Pembangunan ekonomi daerah merupakan bagian dari pembangunan wilayah secara menyeluruh. Dua prinsip dasar pengembangan ekonomi wilayah yang perlu diperhatikan merupakan (1) mengenali ekonomi daerah serta (dua) merumuskan manajemen pembangunan wilayah yang pro-usaha.

I. Mengenali Ekonomi Wilayah
Isu-isu primer pada perkembangan ekonomi daerah yang perlu dikenali adalah diantaranya sebagai berikut.

a. Perkembangan Penduduk dan Urbanisasi
Pertumbuhan penduduk merupakan faktor primer pertumbuhan ekonomi, yg sanggup mengakibatkan suatu wilayah berubah cepat dari desa pertanian menjadi agropolitan dan selanjutnya menjadi kota akbar. Pertumbuhan penduduk terjadi dampak proses pertumbuhan alami serta urbanisasi. Petumbuhan alami penduduk sebagai faktor primer yang berpengaruh dalam ekonomi wilayah lantaran membangun kebutuhan akan berbagai barang serta jasa. Penduduk yang bertambah membutuhkan pangan. Rumah tangga baru pula membutuhkan rumah baru atau renovasi rumah usang berikut perabotan, alat-alat rumah tangga serta berbagai produk lain. Dari sini kegiatan pertanian serta industri berkembang. 

Urbanisasi dilakukan sang orang-orang belia usia yg pulang mencari pekerjaan di industri atau perusahaan yg jauh menurut loka dimana mereka berasal. Perpindahan ke daerah lain berdasarkan desa atau kota mini telah sebagai tren berdasarkan waktu ke waktu akibat impak berdasarkan televisi, perusahaan pengerah tenaga kerja, serta aneka macam asal lainnya. Suatu kajian menandakan bahwa pendidikan berkaitan erat dengan perpindahan ini. Secara umum meningkat tingkat pendidikan maka taraf perpindahan pun meningkat. Hal ini semakin meningkat dengan semakin majunya telekomunikasi, komputer serta aktivitas high tech lainnya yang memudahkan akses keluar daerah.

Urbanisasi orang-orang belia ini ditinjau pelakunya menjadi penyaluran kebutuhan ekonomi mereka tetapi adalah insiden yg kurang menguntungkan bagi wilayah itu jika terjadi dalam jumlah akbar. Untuk mengurangi migrasi keluar ini warga perlu buat mulai melatih angkatan kerja dalam tahun-tahun pertama usia kerja menggunakan menaruh pekerjaan sambilan, selanjutnya merencanakan masa depan mereka menjadi tenaga dewasa yg suatu ketika akan membentuk famili. Sebagai dorongan bagi mereka buat permanen tinggal merupakan menggunakan menyediakan lapangan pekerjaan yg sinkron.

Lembaga pendidikan/training serta global usaha perlu menyadari adanya kebutuhan buat membangun interaksi kerjasama. Pendidikan mencari cara agar mereka relatif berguna bagi pengusaha lokal serta pengusaha lokal mengandalkan dalam pendidikan buat menaikkan kemampuan tenaga kerja lokal. Apabila metode pendidikan yang ada nir bisa mengatasi tantangan yang dihadapi, maka ada keperluan untuk mendatangkan energi ahli dari wilayah lain buat menaruh training yang dapat mensuplai energi kerja terampil bagi pengusaha lokal. 

b. Sektor Pertanian
Di setiap daerah berpenduduk selalu terjadi kegiatan pembangunan, tetapi ada beberapa daerah yg pembangunannya berjalan di loka atau bahkan berhenti sama sekali, dan daerah ini kemudian sebagai wilayah kelas kedua pada kegiatan ekonomi. Hal ini menyebabkan penanam modal dan pelaku usaha keluar berdasarkan wilayah tadi karena daerah itu dianggap sudah tidak layak lagi buat dijadikan tempat berusaha. Akibatnya laju pertumbuhan ekonomi wilayah itu sebagai semakin lambat. 

Upaya pengembangan sektor agribisnis bisa menolong mengembangkan serta mempromosikan agroindustri di wilayah tertinggal. Program kerjasama dengan pemilik lahan atau pihak pengembang buat mau meminjamkan lahan yg nir dibangun atau huma tidur buat dipakai menjadi huma pertanian perlu dikembangkan. Dari jumlah lahan pertanian yg nir produktif ini bisa diciptakan pendapatan dan lapangan kerja bagi penganggur pada perdesaan. Program kerjasama mengatasi keterbatasan kapital, mengurangi resiko produksi, memungkinkan petani menggunakan bahan baku impor dan produk yg dihasilkan bisa mampu bersaing menggunakan barang impor yang homogen serta mencarikan serta membuka pasaran yang baru.

Faktor-faktor penentu pertumbuhan ekonomi dapat berasal berdasarkan pada daerah maupun berdasarkan luar daerah. Globalisasi adalah faktor luar yg bisa mengakibatkan merosotnya kegiatan ekonomi di suatu daerah. Sebagai contoh, lantaran kebijakan AFTA, maka pada pasaran dapat terjadi kelebihan stok produk pertanian dampak impor dalam jumlah besar dari negara ASEAN yang bisa Mengganggu sistem dan harga pasar lokal. Untuk tetap dapat bersaing, target pemasaran yg baru harus segera dipengaruhi buat menyalurkan kelebihan output produksi pertanian menurut petani lokal. Salah satu strategi yg wajib dipelajari adalah bagaimana caranya supaya petani setempat dapat mengikuti dan melaksanakan proses produksi hingga ke taraf penyaluran. Namun daripada bersaing menggunakan produk impor yg masuk dengan harga murah, akan lebih baik bila petani setempat mengolah komoditi yang khusus daerah tadi dan menjadikannya produk yang bernilai jual tinggi buat lalu disebarluaskan di pasaran setempat maupun buat diekspor.

Apa yang telah terjadi pada Pulau Jawa kiranya perlu dihindari sang wilayah-wilayah lain. Pengalihan fungsi sawah menjadi fungsi lain telah terjadi tanpa sulit dicegah. Hal ini mengurangi pemasukan ekonomi menurut sektor pertanian di daerah tersebut, disamping itu juga menghilangkan kesempatan buat berakibat daerah yg berdikari dalam pengadaan pangan, termasuk mengurangi kemungkinan berkembangnya wisata ekologi yang memerlukan lahan alami.

c. Sektor Pariwisata
Pariwisata menaruh dukungan ekonomi yg kuat terhadap suatu daerah. Industri ini bisa membuat pendapatan akbar bagi ekonomi lokal. Kawasan sepanjang pantai yg higienis dapat sebagai daya tarik wilayah, serta kemudian berlanjut menggunakan menarik turis serta penduduk ke daerah tersebut. Sebagai salah satu lokasi rekreasi, daerah pantai dapat merupakan loka yang lebih komersial dibandingkan daerah lain, tergantung karakteristiknya. Sebagai sumber alam yg terbatas, hal penting yang harus diperhatikan adalah daerah pantai haruslah sebagai aset ekonomi buat suatu daerah.

Wisata ekologi memfokuskan pada pemanfaatan lingkungan. Kawasan wisata ekologi merupakan daerah luas dengan tempat asli yang masih orisinil yang bisa memberikan landasan bagi terbentuknya wisata ekologi. Hal ini merupakan peluang unik untuk menarik pasar wisata ekologi. Membangun loka ini menggunakan aneka macam kegiatan seperti berkuda, surfing, berkemah, memancing dll. Akan dapat membantu ekspansi pariwisata dan mengurangi kesenjangan dampak pengganguran.

Wisata budaya merupakan segmen yg berkembang cepat menurut industri pariwisata. Karakter serta pesona menurut desa/kota mini adalah faktor utama dalam menarik turis. Tetapi kegiatan pariwisata bersifat musiman, sebagai akibatnya poly pekerjaan bersifat musiman pula, yang bisa mengakibatkan tingginya tingkat pengangguran dalam saat-waktu tertentu. Hal ini menyebabkan ekonomi lokal dapat rentan terhadap perputaran siklus ekonomi. 

Ekonomi daerah usahakan tidak berbasis satu sektor tertentu. Keaneka-ragaman ekonomi diperlukan untuk mempertahankan lapangan pekerjaan dan buat menstabilkan ekonomi wilayah. Ekonomi yg beragam lebih bisa bertahan terhadap konjungtur ekonomi.

d. Kualitas Lingkungan
Persepsi atas suatu wilayah, apakah mempunyai kualitas hidup yang baik, adalah hal krusial bagi global usaha untuk melakukan investasi. Investasi pemerintah wilayah yang menaikkan kualitas hayati warga sangat krusial untuk mempertahankan daya saing. Apabila masyarakat ingin menarik modal dan investasi, maka haruslah siap buat memberi perhatian terhadap: keanekaragaman, identitas serta sikap bersahabat. Pengenalan terhadap fasilitas buat mendorong kualitas hayati yg bisa dinikmati oleh penduduk suatu wilayah dan bisa menarik bagi investor luar perlu dilakukan.

Kawasan bersejarah adalah pembentuk kualitas lingkungan yang penting. Pelestarian kawasan bersejarah berkaitan menggunakan berbagai aspek ekonomi lokal seperti keuangan wilayah, permukiman, perdagangan mini , serta pariwisata dengan menciptakan pekerjaan yang dapat signifikan. Kegiatan ini memberikan donasi terhadap kualitas hayati, menaikkan citra rakyat dan menarik kegiatan ekonomi yg membuat pendapatan bagi penduduk. Pelestarian daerah bersejarah menaruh proteksi kepada warisan budaya dan menciptakan warga memiliki tempat yang menyenangkan buat hidup. Investor dan developer umumnya menilai kekuatan wilayah melalui kualitas serta karakter menurut daerahnya, galat satunya adalah terpeliharanya tempat bersejarah.

Selain aset alam serta budaya, wahana umum merupakan penarik aktivitas usaha yang krusial. Untuk melihat serta mengukur taraf ketenangan hayati pada suatu wilayah dapat dipandang menurut ketersediaan sarana generik di daerah tersebut. Sarana generik merupakan kerangka primer dari pembangunan ekonomi dan wahana generik ini sangat krusial bagi aktivitas warga . Sarana umum yang palling dasar merupakan jalan, pelabuhan, pembangkit listrik, sistim pengairan, wahana air higienis, penampungan dan pengolahan sampah serta limbah, wahana pendidikan seperti sekolah, taman bermain, ruang terbuka hijau, wahana ibadah, dan masih banyak fasilitas lainnya yg berhubungan dengan kegiatan sehari-hari rakyat.

Kepadatan, pemanfaatan huma serta jarak merupakan tiga faktor utama pada pengembangan sarana generik yang efektif. Semakin padat serta rapat penduduk, biaya yang dimuntahkan buat pengadaan sarana generik jauh lebih murah bila dicermati daya tampung per unitnya. Pola pembangunan yg padat, kompak dan teratur, berbiaya lebih murah daripada pembangunan yg linier atau terpencar-pencar. Semakin efisien biaya yang dikeluarkan buat pemeliharaan serta pengadaan sarana umum maka akan semakin memperkokoh dan memperkuat pembangunan ekonomi wilayah tadi.

Sarana generik yg baru perlu dibangun sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk. Idealnya fasilitas sarana generik yg ada wajib bisa menampung sesuai dengan kapasitas maksimalnya, sebagai akibatnya dapat menaruh ketika buat bisa membangun sarana umum yang baru. Penggunaan lahan dan sarana generik haruslah saling berkaitan satu sama lainnya. Perencana pembangunan seharusnya bisa memprediksikan arah pembangunan yang akan berlangsung sebagai akibatnya dapat dibuat wahana umum yang baru buat menunjang kegiatan warga dalam wilayah tadi. Penyediaan sarana bisa juga dilakukan dengan memberikan potongan pajak dan ongkos kompensasi berupa pengelolaan wahana generik kepada sektor partikelir yang bersedia membentuk fasilitas generik.

Wilayah pinggiran umumnya mempunyai karakter sebagai wilayah yg nir direncanakan, berkepadatan rendah serta tergantung sekali keberadaannya pada penggunaan lahan yg terdapat. Tempat misalnya ini akan membuat penyediaan sarana generik menjadi sangat mahal. Dalam suatu wilayah antara kota, desa dan loka-tempat lainnya harus ada satu kesatuan. Pemerintah wilayah perlu mengenali pola pengadaan sarana umum pada suatu daerah yang efektif, baik di daerah lama maupun pada daerah pinggiran.

e. Keterkaitan Wilayah serta Aglomerasi
Kemampuan daerah untuk mengefisienkan pergerakan orang, barang dan jasa merupakan komponen pembangunan ekonomi yg penting. Suatu daerah perlu mempunyai akses transportasi menuju pasar secara lancar. Jalur jalan yg menghubungkan suatu wilayah menggunakan kota-kota lebih akbar adalah prasarana primer bagi pengembangan ekonomi wilayah. Pelabuhan laut dan udara berpotensi buat menaikkan interaksi transportasi selanjutnya. Pemeliharaan jaringan jalan, ekspansi jalur udara, jalur air diharapkan buat meningkatkan mobilitas penduduk serta konvoi barang. Pembangunan prasarana diharapkan buat menaikkan daya tarik dan daya saing wilayah. Mengenali kebutuhan pergerakan yg sebenarnya perlu dilakukan pada merencanakan pembangunan tarsnportasi.

Umumnya usaha yg sama cenderung beraglomerasi dan menciptakan kelompok usaha menggunakan karakter yg sama serta tipe tenaga kerja yang sama. Produk dan jasa yang didapatkan pula satu tipe. Sumber daya alam serta industri pertanian umumnya berada pada tahap awal pembangunan wilayah serta membangun kesempatan yang potensial buat perkembangan daerah. Pengelompokan usaha (aglomerasi) berarti seluruh industri yang saling berkaitan saling membagi hasil produk dan laba. Pengelompokan itu jua membentuk potensi buat menciptakan jaringan kerjasama yg dapat menciptakan aktivitas pemasaran beserta dan buat menarik aktivitas lainnya yg berkaitan ke depan atau ke belakang. 

Pertumbuhan ekonomi yang sehat sangat krusial bila suatu wilayah ingin bersaing pada pasar lokal serta nasional. Untuk mencapai tujuan ini, pendekatan daerah yang terpadu diperlukan buat mempromosikan pembangunan ekonomi. Prioritas primer adalah mengidentifikasi kawasan-kawasan yg memperlihatkan tanda-tanda aglomerasi menggunakan seluruh aktivitas dan institusi yg membentuknya. Kemungkinan tempat ini menjadi pusat bisnis dan perdagangan tergantung dalam jaringan transportasi yg baik, prasarana yg lengkap, loka kerja yg gampang dicapai, dukungan kapital, dan kesempatan pembinaan/pendidikan.

II. Manajemen Pembangunan Daerah Yang Pro-Bisnis
Pemerintah wilayah serta pengusaha adalah dua kelompok yg paling berpengaruh dalam menentukan corak pertumbuhan ekonomi daerah. Pemerintah wilayah, mempunyai kelebihan pada satu hal, dan tentu saja keterbatasan pada hal lain, demikian pula pengusaha. Sinergi antara keduanya buat merencanakan bagaimana ekonomi wilayah akan diarahkan perlu sebagai pemahaman beserta. Pemerintah wilayah memiliki kesempatan menciptakan aneka macam peraturan, menyediakan banyak sekali sarana dan peluang, serta menciptakan wawasan orang banyak. Tetapi pemerintah wilayah tidak mengetahui poly bagaimana proses kegiatan ekonomi sebenarnya berlangsung. Pengusaha memiliki kemampuan mengenali kebutuhan orang banyak dan dengan aneka macam insiatifnya, memenuhi kebutuhan itu. Aktivitas memenuhi kebutuhan itu menciptakan roda perekonomian berputar, menghasilkan gaji serta upah bagi pekerja dan pajak bagi pemerintah. Dengan pajak, pemerintah daerah berkesempatan menciptakan kondisi agar perekonomian daerah berkembang lebih lanjut.

Pemerintah daerah pada mempertahankan keberlanjutan pembangunan ekonomi wilayahnya supaya membawa dampak yang menguntungkan bagi penduduk wilayah perlu tahu bahwa manajemen pembangunan wilayah dapat memberikan dampak yg baik guna mencapai tujuan pembangunan ekonomi yg diharapkan. Bila kebijakan manajemen pembangunan tidak sempurna sasaran maka akan mengakibatkan perlambatan laju pertumbuhan ekonomi. Maka manajemen pembangunan daerah memiliki potensi untuk mempertinggi pembangunan ekonomi serta membentuk peluang usaha yg menguntungkan dalam meningkatkan kecepatan laju pertumbuhan ekonomi wilayah. 

Prinsip-prinsip manajemen pembangunan yang pro-usaha merupakan diantaranya menjadi berikut.
a. Menyediakan Informasi pada Pengusaha
Pemerintah wilayah dapat menaruh berita pada para pelaku ekonomi di wilayahnya ataupun pada luar daerahnya kapan, dimana, serta apa saja jenis investasi yg sesuai dengan kebutuhan pembangunan yang akan tiba. Dengan cara ini maka pihak pengusaha dapat mengetahui arah kebijakan pembangunan daerah yang diinginkan pemerintah wilayah, sebagai akibatnya dapat digunakan menjadi dasar pertimbangan pada memilih dalam aktivitas apa usahanya akan perlu dikembangkan. Pemerintah wilayah perlu terbuka tentang kebijakan pembangunannya, dan informasi yang diterima publik perlu diupayakan sesuai menggunakan yg diinginkan. 

b. Memberikan Kepastian dan Kejelasan Kebijakan 
Salah satu hambatan berusaha adalah pola serta arah kebijakan publik yang berubah-ubah sedangkan pihak investor memerlukan ada kepastian mengenai arah dan tujuan kebijakan pemerintah. Strategi pembangunan ekonomi daerah yg baik bisa membuat pengusaha konfiden bahwa investasinya akan menghasilkan keuntungan di lalu hari. Perhatian primer calon penanam kapital oleh karena itu adalah kasus kepastian kebijakan. Pemerintah wilayah akan harus menghindari adanya tumpang tindih kebijakan jika menghargai kiprah pengusaha pada membentuk ekonomi daerah. Ini menuntut adanya saling komunikasi diantara instansi-instansi penentu perkembangan ekonomi wilayah. Dengan cara ini, suatu instansi bisa mengetahui apa yang sedang serta akan dilakukan instansi lain, sebagai akibatnya bisa mengurangi terjadinya kemiripan aktivitas atau ketiadaan dukungan yang diharapkan. 

Pengusaha jua mengharapkan kepastian kebijakan antar ketika. Kebijakan yg berubah-ubah akan membuat pengusaha kehilangan kepercayaan tentang keseriusannya membangun ekonomi daerah. Pengusaha daerah umumnya sangat jeli dengan konduite pengambil kebijakan pada daerahnya. Kerjasama yg saling menguntungkan mensyaratkan adanya kepercayaan terhadap kawan bisnis. Membangun agama perlu dilakukan secara terjadwal dan adalah bagian dari upaya pembangunan daerah.

c. Mendorong Sektor Jasa dan Perdagangan 
Sektor ekonomi yg umumnya bekembang cepat di kota-kota merupakan sektor perdagangan kecil serta jasa. Sektor ini sangat tergantung pada jarak dan tingkat kepadatan penduduk. Persebaran penduduk yg berjauhan dan taraf kepadatan penduduk yg rendah akan memperlemah sektor jasa dan perdagangan eceran, yang menyebabkan peluang kerja berkurang. Semakin dekat penduduk, maka interaksi antar mereka akan mendorong aktivitas sektor jasa dan perdagangan. Seharusnya pedagang kecil mendapat loka yg mudah buat berusaha, karena telah membantu pemerintah daerah mengurangi pengangguran. Pada waktunya pengusaha kecil akan membayar pajak kepada pemerintah wilayah. Dengan menstimulir usaha jasa dan perdagangan eceran, pertukaran ekonomi yang lebih cepat bisa terjadi sehingga membuat investasi yg lebih besar . Adanya banyak pusat-pusat pedagang kaki 5 yang efisien dan teratur akan menarik lebih poly investasi bagi ekonomi wilayah pada jangka panjang.

Sebagian besar lapangan kerja yang ada dalam suatu daerah diciptakan sang bisnis mini serta menengah. Tetapi usaha kecil jua rentan terhadap ketidakstabilan, yang terutama berkaitan dengan pasar dan modal, walaupun secara generik dibandingkan sektor skala besar , usaha kecil dan menengah lebih tangguh menghadapi krisis ekonomi. Pemerintah wilayah perlu berupaya supaya konjungtur ekonomi tidak berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha kecil.

d. Meningkatkan Daya Saing Pengusaha Daerah
Kualitas strategi pembangunan ekonomi wilayah bisa ditinjau dari apa yang akan dilakukan pemerintah daerah dalam menyiapkan pengusaha-pengusaha di daerahnya menghadapi persaingan global. Globalisasi (atau penduniaan) akan semakin mempengaruhi perkembangan ekonomi daerah dengan berlakunya perjanjian AFTA, APEC serta lain-lain. Mau tidak mau, siap atau tidak siap perdagangan bebas akan menjadi satu-satunya pilihan bagi warga di semua daerah. Upaya buat menyiapkan pengusaha daerah sang karena itu perlu dilakukan. Pengusaha berdasarkan negara maju telah siap atau disiapkan sejak usang. Pengusaha daerah pula perlu diberitahu konsekuensi eksklusif menurut ketidaksiapan menghadapi perdagangan bebas. Saat ini, pengusaha lokal mungkin masih bisa meminta pengertian manajer supermarket buat mendapatkan tempat guna menjual produksinya. Tahun depan, bisa tidak terdapat toleransi buat produksi lokal yang tidak lebih murah, tidak lebih berkualitas dan nir lebih tetap pasokannya. 

Meningkatkan daya saing merupakan menggunakan menaikkan persaingan itu sendiri. Ini berarti perlakuan-perlakukan khusus wajib ditinggalkan. Proteksi perlu ditiadakan segera ataupun sedikit demi sedikit. Pengembangan produk yang sukses merupakan yang berorientasi pasar, ini berarti pemerintah wilayah perlu mendorong pengusaha buat selalu mempertinggi efisiensi teknis dan hemat. Peraturan perdagangan internasional wajib diperkenalkan dan diterapkan. Perlu terdapat upaya terpola agar setiap pejabat pemerinah daerah mengerti peraturan-peraturan perdagangan internasional ini, untuk dapat mendorong pengusaha-pengusaha daerah menjadi pemain-pemain yg andal dalam perdagangan bebas, baik pada lingkup daerah, nasional juga internasional.

e. Membentuk Ruang yang Mendorong Kegiatan Ekonomi
Membentuk ruang spesifik untuk kegiatan ekonomi akan lebih eksklusif menggerakkan aktivitas ekonomi. Pemerintah daerah perlu berusaha mengantisipasi tempat-kawasan mana yang bisa ditumbuhkan sebagai pusat-sentra perekonomian daerah. Kawasan-daerah yg strategis serta cepat tumbuh ini bisa berupa tempat yang sudah menampakan pertanda-pertanda aglomerasi, misalnya pusat-pusat produksi pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan; klaster industri, dsb. Kawasan cepat tumbuh pula dapat berupa daerah yg sengaja dibangun buat memanfaatkan potensi SDA yang belum diolah, misalnya yang dulu dikembangkan menggunakan sistim permukiman transmigrasi. Kawasan-kawasan ini perlu dikenali serta selanjutnya ditumbuhkan menggunakan banyak sekali upaya pengembangan kegiatan ekonomi, seperti pengadaan terminal agribisnis, pengerasan jalan, training bisnis, kenaikan pangkat dsb. Pengembangan daerah-tempat strategis serta cepat tumbuh ini perlu dilakukan bersamaan dengan upaya peningkatan keterampilan, pengembangan bisnis, serta penguatan keberdayaan masyarakat

PRINSIP DASAR PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH

Prinsip Dasar Pembangunan Ekonomi Daerah 
Setiap wilayah memiliki corak pertumbuhan ekonomi yg tidak sinkron menggunakan wilayah lain. Oleh karena itu perencanaan pembangunan ekonomi suatu daerah pertama-tama perlu mengenali karakter ekonomi, sosial serta fisik wilayah itu sendiri, termasuk interaksinya menggunakan wilayah lain. Dengan demikian tidak ada taktik pembangunan ekonomi daerah yang dapat berlaku untuk seluruh daerah. Tetapi pada pihak lain, pada menyusun taktik pembangunan ekonomi wilayah, baik jangka pendek juga jangka panjang, pemahaman tentang teori pertumbuhan ekonomi daerah, yang dirangkum menurut kajian terhadap pola-pola pertumbuhan ekonomi dari aneka macam wilayah, adalah satu faktor yg cukup memilih kualitas rencana pembangunan ekonomi wilayah.

Keinginan kuat menurut pemerintah daerah buat menciptakan strategi pengembangan ekonomi daerah dapat menciptakan warga ikut serta menciptakan bangun ekonomi wilayah yg dicita-citakan. Dengan pembangunan ekonomi wilayah yg terencana, pembayar pajak serta penanam kapital juga bisa tergerak buat mengupayakan peningkatan ekonomi. Kebijakan pertanian yg mantap, misalnya, akan membuat pengusaha dapat melihat ada peluang buat peningkatan produksi pertanian serta perluasan ekspor. Dengan peningkatan efisiensi pola kerja pemerintahan pada pembangunan, sebagai bagian dari perencanaan pembangunan, pengusaha dapat mengantisipasi bahwa pajak serta retribusi nir naik, sebagai akibatnya tersedia lebih banyak kapital bagi pembangunan ekonomi daerah pada tahun depan.

Pembangunan ekonomi daerah perlu memberikan solusi jangka pendek serta jangka panjang terhadap gosip-info ekonomi wilayah yg dihadapi, serta perlu mengkoreksi kebijakan yg keliru. Pembangunan ekonomi daerah adalah bagian dari pembangunan wilayah secara menyeluruh. Dua prinsip dasar pengembangan ekonomi daerah yang perlu diperhatikan merupakan (1) mengenali ekonomi daerah serta (2) merumuskan manajemen pembangunan daerah yang pro-usaha.

I. Mengenali Ekonomi Wilayah
Isu-gosip utama pada perkembangan ekonomi wilayah yg perlu dikenali merupakan diantaranya menjadi berikut.

a. Perkembangan Penduduk dan Urbanisasi
Pertumbuhan penduduk merupakan faktor utama pertumbuhan ekonomi, yang bisa menyebabkan suatu daerah berubah cepat berdasarkan desa pertanian sebagai agropolitan dan selanjutnya sebagai kota akbar. Pertumbuhan penduduk terjadi dampak proses pertumbuhan alami dan urbanisasi. Petumbuhan alami penduduk menjadi faktor primer yang berpengaruh pada ekonomi wilayah karena membentuk kebutuhan akan aneka macam barang dan jasa. Penduduk yang bertambah membutuhkan pangan. Rumah tangga baru jua membutuhkan rumah baru atau renovasi tempat tinggal usang berikut perabotan, alat-indera tempat tinggal tangga serta berbagai produk lain. Dari sini kegiatan pertanian dan industri berkembang. 

Urbanisasi dilakukan oleh orang-orang muda usia yg pulang mencari pekerjaan di industri atau perusahaan yang jauh dari loka dimana mereka asal. Perpindahan ke wilayah lain dari desa atau kota kecil telah sebagai tren berdasarkan saat ke saat dampak imbas dari televisi, perusahaan pengerah energi kerja, dan banyak sekali sumber lainnya. Suatu kajian mengindikasikan bahwa pendidikan berkaitan erat dengan perpindahan ini. Secara generik meningkat tingkat pendidikan maka tingkat perpindahan pun semakin tinggi. Hal ini semakin semakin tinggi dengan semakin majunya telekomunikasi, komputer dan aktivitas high tech lainnya yang memudahkan akses keluar wilayah.

Urbanisasi orang-orang muda ini dipandang pelakunya sebagai penyaluran kebutuhan ekonomi mereka namun merupakan peristiwa yang kurang menguntungkan bagi daerah itu bila terjadi dalam jumlah akbar. Untuk mengurangi migrasi keluar ini rakyat perlu buat mulai melatih angkatan kerja pada tahun-tahun pertama usia kerja menggunakan memberikan pekerjaan sambilan, selanjutnya merencanakan masa depan mereka menjadi energi dewasa yang suatu waktu akan membangun famili. Sebagai dorongan bagi mereka buat permanen tinggal adalah dengan menyediakan lapangan pekerjaan yg sesuai.

Lembaga pendidikan/training dan dunia bisnis perlu menyadari adanya kebutuhan buat membentuk hubungan kerjasama. Pendidikan mencari cara agar mereka relatif berguna bagi pengusaha lokal dan pengusaha lokal mengandalkan dalam pendidikan buat menaikkan kemampuan tenaga kerja lokal. Apabila metode pendidikan yang ada tidak bisa mengatasi tantangan yg dihadapi, maka terdapat keperluan untuk mendatangkan tenaga ahli berdasarkan wilayah lain buat menaruh pembinaan yang dapat mensuplai tenaga kerja terampil bagi pengusaha lokal. 

b. Sektor Pertanian
Di setiap daerah berpenduduk selalu terjadi aktivitas pembangunan, tetapi terdapat beberapa wilayah yg pembangunannya berjalan di loka atau bahkan berhenti sama sekali, serta daerah ini kemudian sebagai daerah kelas kedua pada kegiatan ekonomi. Hal ini menyebabkan penanam kapital serta pelaku usaha keluar berdasarkan daerah tadi lantaran daerah itu dipercaya sudah tidak layak lagi buat dijadikan tempat berusaha. Akibatnya laju pertumbuhan ekonomi daerah itu menjadi semakin lambat. 

Upaya pengembangan sektor agribisnis dapat menolong menyebarkan serta mempromosikan agroindustri pada daerah tertinggal. Program kerjasama dengan pemilik huma atau pihak pengembang buat mau meminjamkan lahan yg nir dibangun atau lahan tidur buat dipakai menjadi huma pertanian perlu dikembangkan. Dari jumlah lahan pertanian yang tidak produktif ini bisa diciptakan pendapatan dan lapangan kerja bagi penganggur pada perdesaan. Program kerjasama mengatasi keterbatasan kapital, mengurangi resiko produksi, memungkinkan petani menggunakan bahan baku impor serta produk yang didapatkan dapat sanggup bersaing menggunakan barang impor yg sejenis dan mencarikan dan membuka pasaran yang baru.

Faktor-faktor penentu pertumbuhan ekonomi bisa berasal berdasarkan dalam daerah juga dari luar daerah. Globalisasi adalah faktor luar yang dapat mengakibatkan merosotnya kegiatan ekonomi pada suatu daerah. Sebagai model, lantaran kebijakan AFTA, maka pada pasaran dapat terjadi kelebihan stok produk pertanian dampak impor pada jumlah besar dari negara ASEAN yang mampu Mengganggu sistem dan harga pasar lokal. Untuk permanen bisa bersaing, target pemasaran yang baru harus segera dipengaruhi buat menyalurkan kelebihan hasil produksi pertanian menurut petani lokal. Salah satu taktik yang harus dipelajari adalah bagaimana caranya supaya petani setempat bisa mengikuti serta melaksanakan proses produksi hingga ke tingkat penyaluran. Tetapi daripada bersaing menggunakan produk impor yang masuk menggunakan harga murah, akan lebih baik bila petani setempat memasak komoditi yang spesifik daerah tadi dan menjadikannya produk yg bernilai jual tinggi buat lalu disebarluaskan di pasaran setempat juga buat diekspor.

Apa yg telah terjadi pada Pulau Jawa kiranya perlu dihindari oleh daerah-wilayah lain. Pengalihan fungsi sawah sebagai fungsi lain telah terjadi tanpa sulit dicegah. Hal ini mengurangi pemasukan ekonomi menurut sektor pertanian pada daerah tersebut, disamping itu pula menghilangkan kesempatan buat membuahkan wilayah yg mandiri pada pengadaan pangan, termasuk mengurangi kemungkinan berkembangnya wisata ekologi yang memerlukan lahan alami.

c. Sektor Pariwisata
Pariwisata menaruh dukungan ekonomi yang kuat terhadap suatu daerah. Industri ini dapat membuat pendapatan akbar bagi ekonomi lokal. Kawasan sepanjang pantai yang higienis dapat sebagai daya tarik daerah, dan kemudian berlanjut menggunakan menarik turis serta penduduk ke daerah tersebut. Sebagai salah satu lokasi rekreasi, daerah pantai dapat adalah tempat yg lebih komersial dibandingkan daerah lain, tergantung karakteristiknya. Sebagai sumber alam yang terbatas, hal krusial yg harus diperhatikan merupakan daerah pantai haruslah menjadi aset ekonomi buat suatu daerah.

Wisata ekologi memfokuskan dalam pemanfaatan lingkungan. Kawasan wisata ekologi adalah wilayah luas menggunakan tempat asli yang masih asli yg bisa menaruh landasan bagi terbentuknya wisata ekologi. Hal ini merupakan peluang unik buat menarik pasar wisata ekologi. Membangun loka ini menggunakan aneka macam aktivitas seperti berkuda, surfing, berkemah, memancing dll. Akan dapat membantu ekspansi pariwisata serta mengurangi kesenjangan dampak pengganguran.

Wisata budaya merupakan segmen yg berkembang cepat dari industri pariwisata. Karakter dan pesona berdasarkan desa/kota kecil merupakan faktor primer dalam menarik turis. Tetapi kegiatan pariwisata bersifat musiman, sehingga banyak pekerjaan bersifat musiman juga, yang dapat mengakibatkan tingginya tingkat pengangguran dalam ketika-saat tertentu. Hal ini mengakibatkan ekonomi lokal dapat rentan terhadap perputaran daur ekonomi. 

Ekonomi daerah sebaiknya nir berbasis satu sektor eksklusif. Keaneka-ragaman ekonomi diharapkan buat mempertahankan lapangan pekerjaan dan buat menstabilkan ekonomi daerah. Ekonomi yang majemuk lebih sanggup bertahan terhadap konjungtur ekonomi.

d. Kualitas Lingkungan
Persepsi atas suatu daerah, apakah mempunyai kualitas hayati yang baik, adalah hal krusial bagi global bisnis buat melakukan investasi. Investasi pemerintah wilayah yang menaikkan kualitas hidup warga sangat penting buat mempertahankan daya saing. Jika rakyat ingin menarik modal dan investasi, maka haruslah siap buat memberi perhatian terhadap: keanekaragaman, bukti diri dan perilaku bersahabat. Pengenalan terhadap fasilitas buat mendorong kualitas hidup yang bisa dinikmati sang penduduk suatu wilayah serta dapat menarik bagi investor luar perlu dilakukan.

Kawasan bersejarah merupakan pembentuk kualitas lingkungan yg krusial. Pelestarian kawasan bersejarah berkaitan menggunakan aneka macam aspek ekonomi lokal misalnya keuangan wilayah, permukiman, perdagangan mini , dan pariwisata menggunakan membangun pekerjaan yg dapat signifikan. Kegiatan ini memberikan donasi terhadap kualitas hidup, menaikkan gambaran masyarakat serta menarik kegiatan ekonomi yg membentuk pendapatan bagi penduduk. Pelestarian kawasan bersejarah memberikan perlindungan kepada warisan budaya dan membuat masyarakat mempunyai tempat yang menyenangkan buat hayati. Investor dan developer umumnya menilai kekuatan daerah melalui kualitas dan karakter dari daerahnya, galat satunya adalah terpeliharanya tempat bersejarah.

Selain aset alam dan budaya, wahana generik adalah penarik kegiatan bisnis yg krusial. Untuk melihat serta mengukur tingkat ketenangan hidup dalam suatu wilayah dapat dilihat berdasarkan ketersediaan wahana generik di wilayah tadi. Sarana generik adalah kerangka primer berdasarkan pembangunan ekonomi serta wahana generik ini sangat penting bagi kegiatan masyarakat. Sarana umum yang palling dasar merupakan jalan, pelabuhan, pembangkit listrik, sistim pengairan, wahana air higienis, penampungan serta pengolahan sampah serta limbah, sarana pendidikan seperti sekolah, taman bermain, ruang terbuka hijau, wahana ibadah, dan masih banyak fasilitas lainnya yang herbi kegiatan sehari-hari masyarakat.

Kepadatan, pemanfaatan lahan serta jeda adalah tiga faktor utama dalam pengembangan sarana generik yang efektif. Semakin padat dan kedap penduduk, porto yg dimuntahkan untuk pengadaan wahana umum jauh lebih murah jika dilihat daya tampung per unitnya. Pola pembangunan yg padat, kompak serta teratur, berbiaya lebih murah daripada pembangunan yg linier atau terpencar-pencar. Semakin efisien biaya yg dikeluarkan buat pemeliharaan serta pengadaan sarana generik maka akan semakin memperkokoh dan memperkuat pembangunan ekonomi wilayah tadi.

Sarana umum yg baru perlu dibangun sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk. Idealnya fasilitas wahana generik yg terdapat wajib dapat menampung sinkron dengan kapasitas maksimalnya, sebagai akibatnya bisa memberikan waktu untuk bisa membentuk wahana umum yg baru. Penggunaan huma dan sarana generik haruslah saling berkaitan satu sama lainnya. Perencana pembangunan seharusnya dapat memprediksikan arah pembangunan yg akan berlangsung sehingga bisa dibuat sarana umum yang baru buat menunjang kegiatan masyarakat pada wilayah tadi. Penyediaan sarana bisa juga dilakukan menggunakan memberikan rabat pajak dan ongkos kompensasi berupa pengelolaan sarana generik kepada sektor partikelir yg bersedia menciptakan fasilitas umum.

Wilayah pinggiran umumnya mempunyai karakter menjadi daerah yg tidak direncanakan, berkepadatan rendah serta tergantung sekali keberadaannya dalam penggunaan lahan yg terdapat. Tempat seperti ini akan menciptakan penyediaan sarana generik menjadi sangat mahal. Dalam suatu daerah antara kota, desa serta loka-loka lainnya sine qua non satu kesatuan. Pemerintah daerah perlu mengenali pola pengadaan sarana umum di suatu wilayah yg efektif, baik pada daerah usang maupun di daerah pinggiran.

e. Keterkaitan Wilayah serta Aglomerasi
Kemampuan daerah buat mengefisienkan pergerakan orang, barang serta jasa adalah komponen pembangunan ekonomi yg penting. Suatu wilayah perlu memiliki akses transportasi menuju pasar secara lancar. Jalur jalan yg menghubungkan suatu wilayah menggunakan kota-kota lebih akbar merupakan prasarana primer bagi pengembangan ekonomi wilayah. Pelabuhan bahari dan udara berpotensi buat meningkatkan interaksi transportasi selanjutnya. Pemeliharaan jaringan jalan, ekspansi jalur udara, jalur air diperlukan buat menaikkan gerak penduduk dan konvoi barang. Pembangunan prasarana diperlukan untuk menaikkan daya tarik serta daya saing daerah. Mengenali kebutuhan konvoi yang sebenarnya perlu dilakukan dalam merencanakan pembangunan tarsnportasi.

Umumnya usaha yg sama cenderung beraglomerasi dan menciptakan gerombolan bisnis menggunakan karakter yang sama serta tipe tenaga kerja yang sama. Produk serta jasa yg dihasilkan jua satu tipe. Sumber daya alam dan industri pertanian biasanya berada di termin awal pembangunan daerah serta menciptakan kesempatan yang potensial buat perkembangan daerah. Pengelompokan usaha (aglomerasi) berarti seluruh industri yang saling berkaitan saling membagi hasil produk dan keuntungan. Pengelompokan itu jua menciptakan potensi buat menciptakan jaringan kerjasama yang bisa membentuk aktivitas pemasaran bersama serta buat menarik aktivitas lainnya yang berkaitan ke depan atau ke belakang. 

Pertumbuhan ekonomi yang sehat sangat krusial bila suatu daerah ingin bersaing pada pasar lokal dan nasional. Untuk mencapai tujuan ini, pendekatan daerah yang terpadu diperlukan buat mempromosikan pembangunan ekonomi. Prioritas utama merupakan mengidentifikasi daerah-daerah yg menerangkan indikasi-tanda aglomerasi dengan seluruh kegiatan dan institusi yang membentuknya. Kemungkinan daerah ini sebagai sentra bisnis serta perdagangan tergantung pada jaringan transportasi yang baik, prasarana yg lengkap, tempat kerja yg gampang dicapai, dukungan kapital, serta kesempatan training/pendidikan.

II. Manajemen Pembangunan Daerah Yang Pro-Bisnis
Pemerintah daerah dan pengusaha adalah dua gerombolan yang paling berpengaruh dalam menentukan corak pertumbuhan ekonomi daerah. Pemerintah wilayah, memiliki kelebihan pada satu hal, serta tentu saja keterbatasan pada hal lain, demikian jua pengusaha. Sinergi antara keduanya untuk merencanakan bagaimana ekonomi daerah akan diarahkan perlu sebagai pemahaman beserta. Pemerintah wilayah memiliki kesempatan menciptakan banyak sekali peraturan, menyediakan aneka macam sarana dan peluang, serta menciptakan wawasan orang banyak. Namun pemerintah daerah tidak mengetahui banyak bagaimana proses kegiatan ekonomi sebenarnya berlangsung. Pengusaha memiliki kemampuan mengenali kebutuhan orang poly serta menggunakan aneka macam insiatifnya, memenuhi kebutuhan itu. Aktivitas memenuhi kebutuhan itu membuat roda perekonomian berputar, membentuk honor dan upah bagi pekerja dan pajak bagi pemerintah. Dengan pajak, pemerintah wilayah berkesempatan menciptakan kondisi agar perekonomian daerah berkembang lebih lanjut.

Pemerintah daerah pada mempertahankan keberlanjutan pembangunan ekonomi wilayahnya supaya membawa impak yang menguntungkan bagi penduduk daerah perlu tahu bahwa manajemen pembangunan daerah dapat memberikan dampak yg baik guna mencapai tujuan pembangunan ekonomi yang diharapkan. Bila kebijakan manajemen pembangunan tidak sempurna target maka akan menyebabkan perlambatan laju pertumbuhan ekonomi. Maka manajemen pembangunan daerah memiliki potensi buat menaikkan pembangunan ekonomi dan menciptakan peluang usaha yg menguntungkan pada meningkatkan kecepatan laju pertumbuhan ekonomi wilayah. 

Prinsip-prinsip manajemen pembangunan yg pro-bisnis merupakan diantaranya menjadi berikut.
a. Menyediakan Informasi pada Pengusaha
Pemerintah wilayah dapat memberikan warta kepada para pelaku ekonomi pada daerahnya ataupun pada luar wilayahnya kapan, dimana, dan apa saja jenis investasi yang sinkron dengan kebutuhan pembangunan yang akan datang. Dengan cara ini maka pihak pengusaha dapat mengetahui arah kebijakan pembangunan wilayah yang diinginkan pemerintah daerah, sebagai akibatnya dapat dipakai sebagai dasar pertimbangan dalam menentukan dalam aktivitas apa usahanya akan perlu dikembangkan. Pemerintah daerah perlu terbuka mengenai kebijakan pembangunannya, dan keterangan yang diterima publik perlu diupayakan sinkron menggunakan yang diinginkan. 

b. Memberikan Kepastian dan Kejelasan Kebijakan 
Salah satu hambatan berusaha adalah pola serta arah kebijakan publik yg berubah-ubah sedangkan pihak investor memerlukan terdapat kepastian mengenai arah dan tujuan kebijakan pemerintah. Strategi pembangunan ekonomi wilayah yg baik bisa menciptakan pengusaha konfiden bahwa investasinya akan membentuk keuntungan pada lalu hari. Perhatian primer calon penanam kapital sang karena itu adalah kasus kepastian kebijakan. Pemerintah daerah akan wajib menghindari adanya tumpang tindih kebijakan apabila menghargai peran pengusaha pada menciptakan ekonomi daerah. Ini menuntut adanya saling komunikasi diantara instansi-instansi penentu perkembangan ekonomi wilayah. Dengan cara ini, suatu instansi dapat mengetahui apa yang sedang serta akan dilakukan instansi lain, sebagai akibatnya dapat mengurangi terjadinya kemiripan kegiatan atau ketiadaan dukungan yg diharapkan. 

Pengusaha jua mengharapkan kepastian kebijakan antar ketika. Kebijakan yang berubah-ubah akan membuat pengusaha kehilangan kepercayaan tentang keseriusannya menciptakan ekonomi wilayah. Pengusaha wilayah umumnya sangat jeli dengan perilaku pengambil kebijakan di wilayahnya. Kerjasama yg saling menguntungkan mensyaratkan adanya agama terhadap kawan usaha. Membangun kepercayaan perlu dilakukan secara berkala dan adalah bagian menurut upaya pembangunan wilayah.

c. Mendorong Sektor Jasa dan Perdagangan 
Sektor ekonomi yang umumnya bekembang cepat di kota-kota merupakan sektor perdagangan mini serta jasa. Sektor ini sangat tergantung pada jarak dan taraf kepadatan penduduk. Persebaran penduduk yang berjauhan serta taraf kepadatan penduduk yang rendah akan memperlemah sektor jasa serta perdagangan eceran, yg menyebabkan peluang kerja berkurang. Semakin dekat penduduk, maka hubungan antar mereka akan mendorong kegiatan sektor jasa serta perdagangan. Seharusnya pedagang mini mendapat loka yang gampang buat berusaha, karena telah membantu pemerintah daerah mengurangi pengangguran. Pada waktunya pengusaha kecil akan membayar pajak pada pemerintah daerah. Dengan menstimulir bisnis jasa dan perdagangan eceran, pertukaran ekonomi yg lebih cepat dapat terjadi sehingga menghasilkan investasi yang lebih akbar. Adanya banyak sentra-sentra pedagang kaki lima yg efisien dan teratur akan menarik lebih poly investasi bagi ekonomi wilayah dalam jangka panjang.

Sebagian akbar lapangan kerja yang terdapat pada suatu wilayah diciptakan oleh bisnis mini dan menengah. Namun usaha mini juga rentan terhadap ketidakstabilan, yang terutama berkaitan dengan pasar serta kapital, walaupun secara umum dibandingkan sektor skala besar , bisnis mini dan menengah lebih tangguh menghadapi krisis ekonomi. Pemerintah wilayah perlu berupaya supaya konjungtur ekonomi tidak berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha kecil.

d. Meningkatkan Daya Saing Pengusaha Daerah
Kualitas taktik pembangunan ekonomi daerah bisa dilihat berdasarkan apa yg akan dilakukan pemerintah wilayah dalam menyiapkan pengusaha-pengusaha pada daerahnya menghadapi persaingan dunia. Globalisasi (atau penduniaan) akan semakin menghipnotis perkembangan ekonomi daerah dengan berlakunya perjanjian AFTA, APEC serta lain-lain. Mau nir mau, siap atau tidak siap perdagangan bebas akan menjadi satu-satunya pilihan bagi masyarakat pada seluruh wilayah. Upaya buat menyiapkan pengusaha wilayah oleh sebab itu perlu dilakukan. Pengusaha dari negara maju telah siap atau disiapkan semenjak lama . Pengusaha wilayah jua perlu diberitahu konsekuensi langsung berdasarkan ketidaksiapan menghadapi perdagangan bebas. Saat ini, pengusaha lokal mungkin masih bisa meminta pengertian manajer pasar swalayan buat menerima tempat guna menjual produksinya. Tahun depan, sanggup nir terdapat toleransi buat produksi lokal yg nir lebih murah, nir lebih berkualitas dan tidak lebih tetap pasokannya. 

Meningkatkan daya saing adalah dengan menaikkan persaingan itu sendiri. Ini berarti perlakuan-perlakukan khusus wajib ditinggalkan. Proteksi perlu ditiadakan segera ataupun bertahap. Pengembangan produk yang sukses merupakan yang berorientasi pasar, ini berarti pemerintah daerah perlu mendorong pengusaha untuk selalu mempertinggi efisiensi teknis serta irit. Peraturan perdagangan internasional wajib diperkenalkan serta diterapkan. Perlu terdapat upaya terencana supaya setiap pejabat pemerinah wilayah mengerti peraturan-peraturan perdagangan internasional ini, buat bisa mendorong pengusaha-pengusaha daerah sebagai pemain-pemain yang tangguh pada perdagangan bebas, baik dalam lingkup wilayah, nasional maupun internasional.

e. Membentuk Ruang yang Mendorong Kegiatan Ekonomi
Membentuk ruang khusus buat kegiatan ekonomi akan lebih langsung menggerakkan kegiatan ekonomi. Pemerintah wilayah perlu berusaha mengantisipasi daerah-tempat mana yang bisa ditumbuhkan menjadi sentra-sentra perekonomian daerah. Kawasan-tempat yang strategis serta cepat tumbuh ini bisa berupa tempat yg telah menunjukkan tanda-indikasi aglomerasi, misalnya sentra-sentra produksi pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan; klaster industri, dsb. Kawasan cepat tumbuh juga dapat berupa daerah yg sengaja dibangun buat memanfaatkan potensi SDA yang belum diolah, misalnya yang dulu dikembangkan menggunakan sistim permukiman transmigrasi. Kawasan-tempat ini perlu dikenali serta selanjutnya ditumbuhkan dengan berbagai upaya pengembangan aktivitas ekonomi, misalnya pengadaan terminal agribisnis, pengerasan jalan, pelatihan usaha, kenaikan pangkat dsb. Pengembangan daerah-kawasan strategis dan cepat tumbuh ini perlu dilakukan bersamaan dengan upaya peningkatan keterampilan, pengembangan bisnis, dan penguatan keberdayaan warga