PERANGKAT PEMBELAJARAN ADMINISTRASI KELAS 3 SEMESTER 1 DAN 2 KURIKULUM KTSP 2006

Perangkat Pembelajaran Administrasi Kelas 3 Semester 1 dan dua Kurikulum KTSP 2006 - Selamat malam teman guru serta rekan energi kependidikan yg terdapat di seluruh nusantara.selamat datang dan Berjumpa pulang dengan saya pada blogcaraflexi.blogspot.com. Pada kesempatan malam ini saya akan mengembangkan materi seputar Perangkat Pembelajaran Administrasi Kelas tiga Semester 1 serta 2 Kurikulum KTSP 2006 yang mungkin pada butuhkan sang rekan pengajar.



Administrasi pembelajaran wajib dibentuk oleh pengajar sebelum melaksanakan aktivitas pembelajaran pada kelas.perangkat administrasi pembelajaran dibentuk menjadi pedoman kita pada mengajar sekaligus menjadi bukti fisik.

Perangkat Administrasi pembelajaran ini terdiri menurut Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP),Silabus,Promes Serta perangkat pembelajaran yang lainnya.administrasi ini sanggup di edit pulang lantaran emngunakan format word.

Bagi rekan pengajar yg ingin mengunduh Perangkat Pembelajaran Administrasi Kelas tiga Semester 1 serta 2 Kurikulum KTSP 2006,kami persilahkan download pada bawah ini:
  1. [10 Adm] Iven, Kenaikan, Humas, Exstra, Serah_Raport, PerPeng, Absen_Blnan, Taraf Serap, S_Kls, N.ulangan.xlsx
  2. [KLAS 3] 0. CAVER.doc
  3. [KLAS 3] 1. PANDUAN SK & KD TEMATIK 3.doc
  4. [KLAS 3] 10. Resume Pembelajaran Semester Ganjil 2013_2014.doc
  5. [KLAS 3] 11. RPP Bahasa Jawa Kelas tiga.doc
  6. [KLAS 3] 12. Silabus Bahasa Jawa Kelas tiga.doc
  7. [KLAS 3] 13. Silabus SBK 3 sms1.doc
  8. [KLAS 3] 14. Silabus SBK 3 sms2.doc
  9. [KLAS 3] 15. RPP SBK KELAS tiga SMT dua.doc
  10. [KLAS 3] 16. RPP SBK KLS 3 SMT 1.doc
  11. [KLAS 3] 17. SILABUS COVER.doc
  12. [KLAS 3] 18. Silabus Keterampilan - Kelas dua hingga 6.doc
  13. [KLAS 3] 19. SILABUS SBK _Seni_Musik_klas_3_SD..doc
  14. [KLAS 3] 2. SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK.docx
  15. [KLAS 3] 20. SILABUS SBK KLS 3 - Seni Rupa.doc
  16. [KLAS 3] 21. SILABUS SBK TARI_KLAS_3_SD.doc
  17. [KLAS 3] 22. Harus dibaca.txt
  18. [KLAS 3] 3. JARINGAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI.docx
  19. [KLAS 3] 4. PEMETAAN SK & KD KLS III.doc
  20. [KLAS 3] lima. RPP TEMATIK tiga.docx
  21. [KLAS 3] 6. PROMES KELAS 3.doc
  22. [KLAS 3] 7. KKM KELAS tiga.doc
  23. [KLAS 3] 8. STANDAR ISI.doc
  24. buku pengembalian raport.doc
  25. [KLAS 3] 9. PROMES Kelas III Smtr 2.doc
  26. buku peringkat murid.doc
  27. Buku Tamu Kelas.doc

Silahkan baca jua :
  1. aplikasi produsen soal.xlsx
  2. APLIKASI BUKU INDUK SEKOLAH DASAR.xlsm
  3. Aplikasi Cetak Kartu Ujian Siswa.xlsx
  4. Formulir PGRI (1).xls
  5. DATA USIA SISWA OTOMATIS Revisi (dua).xlsx
  6. aplikasi-absensi-.xlsm
  7. APLIKASI KWITANSI BOS.xlsx
  8. APLIKASI KKM KK 13-Klas-1-dua-4-lima (1).xlsx
  9. Aplikasi Katrol Nilai.xlsx
  10. Aplikasi_Kartu_NISN_3_2015.xlsm
  11. Nasakah Susunan Upacara.xlsx
  12. Kwitansi-3 warna.xlsm
  13. Alpeka_BOS_2016-100.xlsm
  14. Administrasi Keuangan (1).xls
  15. Kontrol Jual Beli.xls
  16. buku mutasi anak didik.xlsx
  17. BUKU CATATAN PRESTASI SISWA.xlsx
  18. aplikasi produsen soal.xlsx
  19. MASTER SKP GURU UNTUK NAIK PANGKAT VERSI LENGKAP BKN.xlsx
  20. Aplikasi Cetak Kartu Ujian Siswa.xlsx
  21. DATA USIA SISWA OTOMATIS Revisi (dua).xlsx
  22. APLIKASI KKM KK 13-Klas-1-dua-4-lima (1).xlsx
  23. Aplikasi Katrol Nilai.xlsx
  24. Aplikasi Cetak Kartu Ujian Siswa.xlsx

ADMINISTRASI PERANGKAT PEMBELAJARAN KELAS PAUD/TK KOMPLIT SESUAI DENGAN STANDAR ISI PENDIDIKAN

Administrasi Kelas PAUD/Taman Kanak-kanak Komplit


Kami adalah admin dari sebuah blog yg tentunya akan selalu menaruh barbagai kabar maupun file penting yg berhungan dengan adminitrasi pengajar juga adminitrasi sekolah maka menurut itu diharapkan bapak/ibu pengajar bisa mengunduh arsip yg akan kami bagikan.

Pembuatan Administrasi Kelas sangat krusial dalam menunjang Kegiatan Pembelajaran yg akan dilaksanakan. Tidak hanya itu, pembuatan Administrasi pula merupakan penanda apakah sebuah instansi telah mempunyai Kelayakan Administrasi dari baku kelayakan pada tingkat Nasional. Pada kesempatan kali ini kami sajikan administrasi kelas lengkap buat jenjang PAUD/Taman Kanak-kanak terkini tahun 2017. Kumpulan administrasi berikut ini merupakan administrasi dasar yang wajib dimiliki oleh instansi dalam jenjang PAUD/TK

Mungkin dengan adanya file yang diberikan situs ini dapat memberika kemudahan dan kelancaran buat bapak/ibu guru di seluruh Indonesia agar selalu membuat adminitrasi kelas dan adminitrasi sekolah untuk menunjang karir bapak/ibu guru, langsung saja situs ini akan memberikan file tentang Administrasi Kelas PAUD/Taman Kanak-kanak Komplit.

Bagai mana pendapat bapak/mak guru mengenai file diatas apakah telah sinkron yang sedang bapak atau bunda cari belum dan apabila iya ingat buat mendownload dan jika ada hambatan pada mengunduh arsip maka silahkan tinggalkan pesan supaya kami bisa membantu cara mengunduh menggunakan sahih.

1. Buku Induk PAUD/Taman Kanak-kanak Download

2. Buku Klapper PAUD/TK Download

3. Buku Absensi Pengajar / Tutor PAUD/TK Download

4. Buku Absensi Anak Didik (Umum) PAUD/Taman Kanak-kanak Download

5. Buku Pembinaan PAUD/Taman Kanak-kanak Download

6. Buku Tamu Umum PAUD/Taman Kanak-kanak Download

7. Buku Ekpedisi PAUD/TK Download

8. Buku Inventaris Barang PAUD/Taman Kanak-kanak Download

9. Buku Agenda Surat Masuk serta Surat Keluar Download

10. Formulir Pendaftaran PAUD/Taman Kanak-kanak Download

Itulah yang telah kami bagikan menurut postingan singkat tentang Administrasi Perangkat pembelajaran Kelas PAUD/Taman Kanak-kanak Komplit sesuai menggunakan Standar Isi Pendidikan, Terima kasih dan semoga bisa pada pergunakan sebagai pegangan tiap awal ajaran baru.

PERANGKAT ADMINISTRASI PEMBELAJARAN MADRASAH IBTIDAIYAH MI KELAS 16 KURIKULUM KTSP


Selamat datang teman pengajar serta rekan tenaga kependidikan yang terdapat di semua nusantara.selamat tiba serta ebrjumpa pulang menggunakan aku pada blog Berkgurugaleri.blogspot.com.alkhadulillah dalam kesempatan malam ini saya masih diberikan kesehatan serta kesempatan buat sanggup membuatkan pada rekan pengajar Madrasah yang ada di Indonesia.pada kesempatan ini aku akan menyebarkan materi seputar Kelengkapan Administrasi pembelajaran Madrasah Ibtidaiyah Kelas 1-6 Kurikulum KTSP format Word yg mudah diedit sinkron menggunakan identitas sekolah/madrasah.

Perangkat Administrasi Pembelajaran Madrasah  Ibtidaiyah (MI) 
kelas 1-6 Kurikulum KTSP 

Administrai merupakan pedoman pengajar dalam mengajar pada kelas.pembuatan administrasi ini bisanya dilakukan dalam athun baru pelajran juga pada awal semester dua.selain sebagai pedoman mengajar administrasi pula sebagai bukti fisik bahwa kita sudah melaksanakan aktivitas pembelajaran pada kelas.

Administrasi pembellajaran yg saya  bagiakn ini etridiri dari mata pelajaran Aqidah Akhlaq, Fiqih, Bahasa Arab, Sejarah Kebudayaan Islam,serta Quran hadits.administrasi mencakup Pemetaan, RPP, Silabus, Prota, Promes Kompetensi Dasar dan standar Kompetensi.

Bagi rekan guru Madrasah  yg memerlukan perangkat administrasi pembelajaran Administrasi pembelajaran Madrasah Ibtidaiyah Kelas 1-6 Kurikulum KTSP ,kami persilah kan download di bawah ini.
  1. 6. RPP QURDIS (1).rar
  2. 5. SILABUS FIQIH (1).rar
  3. 2. PEMETAAN KD QURDIS (1).rar
  4. 5. SILABUS QURDIS (1).rar
  5. 2. PEMETAAN KD FIQIH (1).rar
  6. 6. RPP FIQIH (1).rar
  7. 1. SKL SK KD QURDIS (1).rar
  8. 2. PEMATAAN KD AQIDAH AKLAK (2).rar
  9. 7. KKM QURDIS (1).rar
  10. 3. PROGRAM TAHUNAN QURDIS (1).rar
  11. 5. SILABUS SKI (2).rar
  12. 1. SKL SK KD FIQIH (1).rar
  13. 7. KMM FIKIH (1).rar
  14. 3. PROGRAM TAHUNAN AQIDAH AKLAK (2).rar
  15. 4. PROGRAM SEMESTER SKI (1).rar
  16. 6. RPP AQIDAH AKHLAQ (1).rar
  17. 7. KKM SKI (1).rar
  18. 1. SKL SK KD AQIDAH AKHLAK (2).rar
  19. 1. SKL SK KD SKI (1).rar
  20. 6. RPP SKI.rar
  21. 2. PEMATAAN KD SKI (1).rar
  22. 7. KKM BAHASA ARAB (1).rar
  23. 1. SKL SK KD BAHASA ARAB (1).rar
  24. 6. RPP BAHASA ARAB (1).rar
  25. 5. SILABUS BAHASA ARAB (1).rar
  26. 4. PROGRAM SEMESTER BAHASA ARAB (1).rar
  27. 2. PEMETAAN KD BAHASA ARAB (dua).rar
  28. 3. PROGRAM TAHUNAN SKI (2).rar
  29. 4. PROGRAM SEMESTER QURDIS.rar
  30. 5. SILABUS AQIDAH AKLAK (dua).rar
  31. 3. PROGRAM TAHUNAN BAHASA ARAB.rar
  32. 2. PEMETAAN KD BAHASA ARAB (1).rar
  33. 3. PROGRAM TAHUNAN SKI (1).rar
  34. 3. PROGRAM TAHUNAN FIQIH.rar
  35. 6. RPP FIQIH.rar
  36. 7. KKM QURDIS.rar
  37. 6. RPP QURDIS.rar
  38. 1. SKL SK KD AQIDAH AKHLAK (1).rar
  39. 5. SILABUS QURDIS.rar
  40. 1. SKL SK KD QURDIS.rar
  41. 2. PEMETAAN KD QURDIS.rar
  42. 1. SKL SK KD AQIDAH AKHLAK (1).rar
  43. 6. RPP QURDIS.rar
  44. 7. KKM QURDIS.rar
  45. 6. RPP FIQIH.rar
  46. 1. SKL SK KD QURDIS.rar
  47. 2. PEMETAAN KD QURDIS.rar
  48. 7. KKM QURDIS.rar
  49. 3. PROGRAM TAHUNAN QURDIS.rar
  50. 1. SKL SK KD BAHASA ARAB.rar
  51. 4. PROGRAM SEMESTER BAHASA ARAB.rar
  52. 2. PEMATAAN KD SKI.rar
  53. 6. RPP BAHASA ARAB.rar
  54. 2. PEMATAAN KD AQIDAH AKLAK (1).rar
  55. 5. SILABUS FIQIH.rar
  56. 3. PROGRAM TAHUNAN AQIDAH AKLAK (1).rar
  57. 5. SILABUS BAHASA ARAB.rar
  58. 2. PEMETAAN KD FIQIH.rar
  59. 5. SILABUS SKI (1).rar
  60. 3. PROGRAM TAHUNAN SKI.rar
  61. 1. SKL SK KD FIQIH.rar
  62. 7. KMM FIKIH.rar
  63. Unconfirmed 99060.crdownload
  64. 5. SILABUS SKI.rar
  65. 1. SKL SK KD SKI.rar
  66. 7. KKM BAHASA ARAB.rar
  67. 7. KKM SKI.rar
  68. 4. PROGRAM SEMESTER SKI.rar
  69. 2. PEMETAAN KD BAHASA ARAB.rar
Demikian materi seputar Administrasi Pembelajaran Madrasah kelas 1-6 Kurikulum KTSP ynag dapat aku bagikan dalam kesempatan malam ini.semoga bermanfaat serta sinkron menggunakan harapan bapak/ibu guru sekalian.

PENGERTIAN DAN BIDANGBIDANG ADMINISTRASI SEKOLAH MENURUT PARA AHLI

Pengertian Dan Bidang-Bidang Administrasi Sekolah Menurut Para Ahli
Administrasi sekolah menurut Knezevicch yang dikutif oleh Sahertian (1985) merupakan suatu proses yg terdiri menurut bisnis mengkreasi, memelihara, menstimulir, dan mempersatukan semua daya yang ada pada suatu forum pendidikan agar bisa mencapai tujuan yg telah dipengaruhi dulu. Selanjutnaya Knezevicch menjelaskan bahwa cakupan menurut administrasi sekolah merupakan meliputi: (1) pengembangan pengajaran dan kurikulum, (dua) pengelolaan kesiswaan, (tiga) mengelola personalia sekolah, (4) mengelola gedung dan perlengkapan sekolah, (lima) mengelola angkutan sekolah, (5) mengatur struktur sekolah, (6) mengelola usaha serta keuangan sekolah, (7) mengelola interaksi dengan masyarakat. Oleh karenanya maka semestinya para calon ketua sekolah, dan para kepala sekolah diberikan pengertian, pemahaman secara teoretik serta empirik lebih luas serta dalam tentang administrasi pendidikan, sebagai akibatnya kelak dikemudian hari bila telah menjadi kepala sekolah akan dapat melakukan serta menerapkan pada melakasanakan tugas menjadi ketua sekolah menggunakan baik, pada arti mampu mendayagunakan sumberdaya manusia serta sumberdaya wahana dan prasarana lainnya.

A. Administrasi Kurikulum 
Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 serta Peratuan Menteri No. 22 Tahun 2006 ruang lingkup administrasi kurikulum dan program pedagogi maka standar isi mencakup: (a) kerangka dasar dan struktur kurikulum yang adalah pedoman dalam penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan, (b) beban belajar bagi siswa pada satuan pendidikan dasar serta menengah, (c) kurikulum tingkat satuan pendidikan yg akan dikembangkan dan disusun oleh pengajar menurut pedoman penyusunan kurikulum menjadi bagian nir terpisahkan berdasarkan standar isi, (d) kalender pendidikan buat penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah. Standar isi dikembangkan oleh BSNP.

Struktur kurikulum di SMA/MA misalnya mencakup substansi mata pelajaran yg ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 3 tahun mulai kelas X hingga dengan kelas XII. Struktur kurikulum disusun dari baku kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran.

Pengorganisaian kurikulum SMA/MA Kelas X terdiri atas 16 mata pelajaran, muatan lokal, serta pengembangan diri. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler buat menyebarkan kompetensi yg disesuaikan dengan ciri khas serta potensi wilayah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan. Pengembangan diri bukan mata pelajaran yg harus diasuh sang guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada siswa buat berbagi serta mengekspresikan diri sesuai menggunakan kebutuhan, bakat, dan minat setiap siswa sinkron dengan syarat sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan dibimbing sang konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan pada bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kemudian hal lainnya yang jua pada dalam kurikulum adalah: (1) jam pelajaran sesuai dengan yg tertera pada struktur kurikulum. (2) satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran perminggu secara holistik, (3) alokasi waktu satu jam pelajaran merupakan 45 mnt, dan (4) minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) merupakan 34-38 minggu.

Standar kompetensi lulusan. Berdasarkan peraturan Menteri No. 23 tahun 2006, baku kompetensi lulusan dipakai sebagai panduan evaluasi dalam penentuan kelulusan siswa dari satuan pendidikan. Standar Kompetensi lulusan ini mencakup kompetensi seluruh mata pelajaran atau gerombolan mata pelajaran. Kompetensi lulusan ini meliputi aspek perilaku, pengetahuan serta keterampilan.

Standar penilaian pendidikan. Standar evaluasi merupakan standar yg mengatur mekanisme, mekanisme, serta instrumen penilaian prestasi belajar siswa. Penilaian pendidikan dalam jenjang pendidikan dasar dan menengah seperti tertuang dalam PP 19 tahun 2005 terdiri atas: (a) penilaian hasil belajar oleh pendidik, (b) penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; serta (c) penilaian hasil belajar oleh Pemerintah. Panduan evaluasi setiap gerombolan mata pelajaran yg diterbitkan oleh BSNP. Panduan penilaian tersebut meliputi: (a) kelompok mata pelajaran kepercayaan dan akhlak mulia, (b) gerombolan mata pelajaran kewarganegaraan serta kepribadian, (c) gerombolan mata pelajaran ilmu pengeta-huan serta teknologi, (d) grup mata pelajaran keindahan; dan (e) kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, serta kesehatan.

Dengan diberlakukannya kurikulum tingkat satuan pendidikan dari Permen No. 22 tentang Standar Isi serta Permen 23 mengenai Standar Kompetensi Lulusan, maka perangkat pembelajaran yg dapat disusun oleh sekolah meliputi: (1) pemetaan kompe-tensi dasar setiap mata pelajaran (analisis konteks), dan (2) baku ketuntasan belajar minimal (SKBM). SKBM adalah pencapaian kompetensi dasar mata pelajaran oleh murid per mata pelajaran. Penetapan SKBM ini dilakukan sang lembaga pengajar yang berada di lingkungan sekolah yg bersangkutan juga menggunakan sekolah yg terdekat (MGMP). 

B. Adminstrasi Kesiswaan
Administrasi kesiswaan adalah adalah pengaturan terhadap aktivitas-aktivitas peserta didik berdasarkan mulai masuk sekolah sampai lulus sekolah. Tujuan berdasarkan pengaturan kegiatan-aktivitas peserta didik berdasarkan mulai masuk sekolah sampai lulus sekolah tadi diarahkan dalam peningkatan mutu kegiatan belajar mengajar baik intra maupun ekstra kurikuler, sehingga menaruh kontribusi bagi pencapaian visi, misi, serta tujuan sekolah dan tujuan pendidikan secara keseluruhan. Dengan demikian administrasi kesiswaan di sekolah menengah (Sekolah Menengah Atas-SMK) disusun buat memberi petunjuk bagi penyelenggara dan pengelola administrasi pada sekolah agar dalam pelaksanaan administrasi kesiswaan dapat tertib dan teratur sehingga mendukung tercapainya tujuan sekolah.

Ruang lingkup administrasi kesiswaan meliputi: (1) perencanaan siswa yg diawali menggunakan penerimaan siswa baru, dan masa orientasi murid (MOS), (2) penerimaan siswa baru (PSB) mencakup: penentuan kebijaksanaan PSB, sistem PSB, kriteria PSB, prosedur PSB, dan pemecahan problema-problema PSB, (3) orientasi murid baru, meliputi pengaturan hari-hari pertama sekolah. Masa orientasi siswa (MOS), pendekatan dan teknik-teknik yang digunakan dalam orientasi anak didik adalah (1) mengatur kehadiran, dan ketidak hadiran peserta didik pada sekolah, (dua) mengatur pengelompokan siswa, (tiga) mengatur penilaian siswa, baik dalam rangka memperbaiki proses belajar mengajar, bimbingan penyuluhan juga kepentingan kenaikan pangkat siswa, (4) mengatur kenaikan taraf/ kenaikan kelas siswa, (5) mengatur siswa yang drop out, (6) mengatur kode etik, dan peningkatan disiplin peserta didik, (7) mengatur organisasi siswa yang meliputi seperi OSIS, Organisasi pramuka, PMR, KIR, grup studi, club pencinta alam, peringatan hari besar keagamaan, (8) mengatur layanan siswa meliputi: layanan BP/BK, layanan perpustakaan, layanan laboratorium, layanan penasihat akademik (wali kelas), layanan koperasi murid, mengatur aktivitas aplikasi wawasan wyatamandala.

C. Administrasi Kepegawaian
Dalam pasal 1 Undang-undang angka 43 tahun 1999 mengenai perubahan atas Undang-undang nomor 8 tahun 1974 mengenai utama-pokok kepegawaian, bahwa yg dimaksud dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah setiap masyarakat negara RI yg sudah memenuhi kondisi yg ditentukan, diangkat sang penjabat yg berwenang serta diberikan tugas pada suatu jabatan negara atau diserahi tugas negara lain serta digaji dari peraturan perundang-undangan yg berlaku. Sedangkan penjabat yang berwenang merupakan penjabat yang memiliki wewenang mengangkat, memindahkan, dan memberhentikan PNS menurut peraturan yang berlaku. Kedudukan PNS dari UU nomor 8 tahun 1974 merupakan unsur aparatur negara, abdi negara, abdi masyarakat, namun dengan adanya perubahan dengan UU nomor 43 tahun 1999, PNS berkedudukan menjadi unsur aparatur negara yg bertugas memberikan pelayanan kepada rakyat secara profesional, amanah, adil, dan merata dalam penyelenggaraan tugas negara, pemerintah, serta pembangunan.

Melihat kedudukan PNS sebagai pelayan rakyat, maka bagi PNS yg bertugas di sekolah merupakan melayani rakyat sekolah atau steakholder yaitu guru, tenaga kepen-didikan, siswa, orangtua murid, warga lingkungan sekolah atau rakyat peduli pendidikan. Untuk memenuhi pelayanan, Mendiknas dengan keputusannya nomor 053/U/ 2001 menetapkan pedoman penyusunan standar pelayanan minimal penyelenggaraan perse-kolahan bidang pendidikan dasar serta menengah.

Dilihat berdasarkan struktur organisasi Sekolah Menengah Atas, Kepala Sekolah bertanggung jawab penuh atas pelayanan kepada semua masyarakat sekolah dan pelatihan keberhasilan serta peningkatan mutu pendidikan pada SMA tadi. Dalam memenuhi pelayanan yg optimal, maka ketua sekolah dibantu oleh wakil ketua sekolah, kepala urusan rapikan bisnis, ketua atau penangungjawab unit laboratorium, perpustakaan, atau unit lainnya.. Berbagai hal yang termasuk dalam Administarsi Kepegawaian tadi merupakan meliputi rangkaian kegiatan penyelenggaraan serta pelayanan administrasi kepegawaian, diantaranya: (1) penyusunan perpaduan kebutuhan pegawai, (2) penerimaan pegawai, (3) pencatatan pegawai pada buku induk pegawai, (4) perlengkapan arsip kepegawaian, (lima) prajabatan dan pendidikan jabatan, (6) kenaikan pangkat , (7) kenaikan gaji terpola, (8) penyusunan DUK, (9) DP3, (10) Cuti, (11) disiplin pegawai, serta (12) pemberhentian serta pension.

D. Administrasi Keuangan Sekolah.
Pengelolaan keuangan secara sederhana dapat dikemukakan menjadi suatu bisnis/proses merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi dan melaporkan aktivitas bidang keuangan supaya tujuan sekolah dapat tercapai secara efektif serta efisien.

a. Perencanaan
Beberapa hal yg perlu menerima perhatian pada menyusun planning keuangan sekolah adalah:
1) Perencanaan harus realistis. Perencanaan wajib mampu menilai bahwa alternatif yang dipilih sesuai menggunakan kemampuan sarana/fasilitas, daya/energi, dana, maupun ketika.
2) Perlunya koordinasi pada perencanaan. Perencanaan wajib mampu memperhatikan cakupan dan target/volume aktivitas sekolah yang relatif kompleks.
3) Perencanaan wajib menurut pengalaman, pengetahuan dan bisikan hati. Pengalaman, pengetahuan, dan intuisi mampu menganalisa banyak sekali kemungkinan yg terbaik pada menyusun perencanaan
4) Perencanaan wajib fleksibel (luwes). Perencanaan bisa menyesuaikan dengan segala kemungkinan yang tidak diperhitungkan sebelumnya tanpa wajib menciptakan revisi.
5) Perencanaan yang didasarkan penelitian. Perencanaan yg berkualitas perlu didukung suatu data yang lengkap serta seksama melalui suatu penelitian.
6) Perencanaan akan menghindari under dan over planning. Perencanaan yg baik akan menentukan mutu aktivitas-kegiatan yg diselengga-rakan.
(Langkah-langkah penyusunan RAPBS diuraikan dalam pembahasan RAPBS)

b. Organisasi serta Koordinasi
Agar perencanaan tersebut bisa dilaksanakan sinkron dengan yg diinginkan, Kepala Sekolah dituntut buat bisa mengorganisasikan menggunakan memutuskan orang-orang yang akan melaksanakan tugas pekerjaan, membagi tugas, dan menetapkan kedudukan, dan interaksi kerja satu dengan yang lainnya agar tidak terjadi benturan, kesimpangsiuran, dobel pekerjaan antara satu menggunakan lainnya. Dalam memutuskan orang-orang buat menempati kedudukan, Kepala Sekolah perlu mempertimbangkan kemampuan dari masing-masing orang yg ditunjuk antara lain adalah sanggup melaksanakan sebagai:
1) Bendahara
2) Pemegang Buku Kas Umum
3) Pemegang Buku Pembantu Mata Anggaran, Buku Bank, Buku Pajak, Registrasi SPM, dan lain-lain
4) Pembuat laporan serta produsen arsip pertanggung jawaban keuangan (Jumlah energi/staf yg dibutuhkan buat mengelola aktivitas dana perlu diadaptasi dengan bobot pekerjaan)

c. Pelaksanaan
Staf yg dipilih diberi kepercayaan buat membantu pengelolaan keuangan di sekolah dituntut buat memahami tugasnya menjadi berikut:
1) Paham pembukuan
2) Memahami peraturan-peraturan yg berlaku dalam penyelenggaraan administrasi keuangan
3) Layak serta mempunyai pengabdian tinggi terhadap pimpinan serta tugas.
4) Memahami bahwa bekerja dibidang keuangan adalah pelayanan
5) Kurang tanggapnya bagian keuangan akan dapat mempengaruhi kelancaran pencapaian tujuan

d. Pengawasan
Pengawasan merupakan suatu bisnis buat mencegah kemungkinan-kemungiinan penyimpangan berdasarkan planning instruksi, arahan/saran menurut pimpinan. Dengan adanya supervisi (controlling) diharapkan penyimpangan yang mungkin terjadi bisa ditekan sehingga kerugian bisa dihindari. Untuk melakukan pengawasan yang sempurna Kepala Sekolah dituntut buat memahami secara garis besar pekerjaan yg dilakukan oleh pelaksana administrasi keuangan, serta paham peraturan-peraturan pemerintah yg mengatur tentang penggunaan dan pertanggung jawaban serta pengadministrasian uang negara.

E. Administrasi Sarana Prasarana Pendidikan
Sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan, dan perabot yang secara pribadi digunakan pada proses pendidikan di sekolah, sedangkan prasarana pen-didikan adalah seluruh perangkat kelengkapan dasar yg secara nir eksklusif menunjang aplikasi proses pendidikan pada sekolah.

Dalam hubungannya menggunakan wahana pendidikan, Nawawi (1987) mengklasifika-sikannya menjadi 3 macam grup: (1) habis tidaknya dipakai; (2) bergerak tidaknya dalam ketika digunakan; serta (tiga) hubungannya menggunakan proses belajar mengajar.

Sarana pendidikan yg habis dipakai merupakan segala bahan atau alat yang bila dipakai mampu habis pada ketika yg relatif singkat. Sebagai contoh adalah kapur tulis yang biasa dipakai oleh guru serta anak didik pada pembelajaran, beberapa bahan kimia yg digunakan oleh seorang guru serta siswa pada pembelajaran IPA. Semua model di atas merupakan wahana pendidikan yg benar-benar habis dipakai. Selain itu, ada beberapa sarana pendidikan yang berubah bentuk, contohnya kayu, besi, dan kertas karton yg seringkali kali digunakan oleh pengajar pada mengajar bahan ajar keterampilan. Sementara, sebagai contoh wahana pendidikan yg berubah bentuk adalah pita mesin tulis, bola lampu, serta kertas. Semua contoh tersebut merupakan saran pendidikan yang jika dipakai satu kali atau beberapa kali mampu habis digunakan atau berubah sifatnya. Sarana pendidikan yang tahan lama . Sarana pendidikan yg tahan usang adalah keseluruhan bahan atau indera yg bisa digunakan secara terus menerus dalam waktu yg nisbi lama . Beberapa misalnya merupakan bangku sekolah, mesin tulis, atlas, globe, serta beberapa peralatan olahraga.

Sarana pendidikan yang bergerak adalah wahana pendidikan yg bisa digerakkan atau dipindah sesuai dengan kebutuhan pemakaiannya. Lemari arsip sekolah misalnya, merupakan galat satu sarana pendidikan yang mampu digerakkan atau dipindahkan ke mana-mana jika diinginkan. Demikian juga bangku sekolah termasuk sarana pendidikan yang bisa digerakkan atau dipindahkan ke mana saja. Sarana pendidikan yg nir bisa bergerak merupakan semua sarana pendidikan yang tidak mampu atau relatif sangat sulit buat dipindahkan. Misalnya saluran berdasarkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Semua alat-alat yang berkaitan dengan itu, seperti pipanya relatif nir gampang buat dipindahkan ke tempat-tempat tertentu.

Ditinjau menurut fungsi atau peranannya dalam aplikasi proses belajar mengajar, maka sarana pendidikan dibedakan menjadi 3 macam, yaitu alat pelajaran, alat peraga, serta media pedagogi, kadang-kadang ketiga macam sarana tersebut sukar dibedakan, tetapi dibawah ini dicoba dijelaskan sebagai berikut: (1) indera pelajaran merupakan alat yg digunakan secara eksklusif dalam proses belajar mengajar. Alat ini mungkin berwujud kitab , alat peraga, indera tulis, dan indera praktek, (2) indera peraga adalah indera bantu pendidikan dan pedagogi, bisa berupa perbuatan-perbuatan atau benda-benda yg mudah memberi pengertian pada siswa berturut-turut menurut yg abstrak hingga kepada yang kongkrit, dan (tiga) media pengajaran adalah wahana pendidikan yang dipakai sebagai mediator dalam proses belajar mengajar, buat lebih menaikkan efektivitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pendidikan. Ada 3 jenis media yaitu media audio, media visual, dan media audio visual.

Prasarana pendidikan di sekolah sanggup diklasifikasikan menjadi 2 macam. Pertama, prasarana pendidikan yang secara pribadi dipakai untuk proses belajar mengajar, seperti ruang teori, ruang perpustakaan, ruang praktik keterampilan, dan ruang laboratorium. Kedua, prasarana sekolah yg keberadaannya nir digunakan untuk proses belajar mengajar, tetapi secara eksklusif sangat menunjang terjadinya proses belajar mengajar, contohnya ruang tempat kerja, kantin sekolah, tanah serta jalan menuju sekolah, kamar mini , ruang bisnis kesehatan sekolah, ruang guru, ruang kepala sekolah, serta loka parkir tunggangan.

Secara generik, tujuan administrasi wahana prasarana sekolah merupakan menaruh layanan secara profesional pada bidang sarana serta prasarana pendidikan pada rangka terselenggaranya proses pendidikan secara efektif dan efisien. Secara rinci, tujuannya adalah sebagai berikut: (1) untuk mengupayakan pengadaan sarana serta prasarana pendidikan melalui sistem perencanaan dan pengadaan yang hati-hati serta akurat. Melalui administrasi sarana prasarana sekolah dibutuhkan seluruh perlengkapan yg dihasilkan oleh sekolah merupakan wahana serta prasarana pendidikan yg berkualitas tinggi, sesuai dengan kebutuhan sekolah, serta dengan dana yg efisien, serta (dua) buat mengupayakan pemakaian wahana prasarana sekolah secara tepat dan efisien, sehingga keberadaannya selalu pada kondisi siap gunakan dalam setiap dipelukan oleh seluruh personel sekolah.

F. Administrasi Kehumasan
Menurut The British Institute of Public Relation humas adalah kegiatan mengelola komunikasi antara organisasi dan publiknya (Ruslan: 2006). Kemudian Harlow dalam menyebutkan bahwa Public Relations adalah fungsi manajemen yg spesial dan mendukung pelatihan, pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya, menyangkut kegiatan komunikasi, pengertian, penerimaan dan kolaborasi; melibatkan manajemen dalam menghadapi masalah/pertarungan, membantu manajemen buat menanggapi opini publik; mendukung manajemen pada mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif; bertindak menjadi system peringatan dini pada mengantisipasi kecenderungan penggunaan penelitian serta teknik komunikasi yg sehat serta etis menjadi wahana utama (Ruslan: 2006). Dari 2 definisi di atas bisa disimpulkan bahwa humas adalah aktivitas yg menghubungkan antara organisasi dengan warga (public) demi tercapainya tujuan organisasi serta harapan warga tentang produk yg didapatkan.

Humas dalam sistem pendidikan khususnya di sekolah memiliki tujuan: 1) Meningkatkan partisipasi, dukungan, dan bantuan secara konkrit dari warga baik berupa tenaga, wahana prasarana juga dana demi kelancaran dan tercapainya tujuan pendidikan. 2). Menimbulkan dan membangkitkan rasa tanggung jawab yang lebih besar dalam warga terhadap kelangsungan acara pendidikan pada sekolah secara efektif serta efisien. 3). Mengikutsertakan masyarakat dalam memecahkan perseteruan yang dihadapi sekolah. 4). Menegakkan serta membuatkan suatu gambaran yg menguntungkan (favorable image) bagi sekolah terhadap para stakeholdersnya dengan target yg terkait yaitu publik internal dan publik eksternal. 5) Membuka kesempatan yg lebih luas kepada para pemakai produk/lulusan serta pihak-pihak yg terkait buat berpartisipasi pada meningkatkan mutu pendidikan.

Hasil yang diperlukan dan indikator keberhasilan pelaksanaan humas sebagai berikut. (1) Perhatian warga meningkat. (2) Organisasi/instansi mempunyai program-acara yang sinkron dengan asa warga . (tiga)Terjalinnya kemitraan antara organisasi/instansi serta masyarakat. (4) Akses fakta semakin tinggi. (5) Provesionalisme sivitas akademika, para pemimpin, serta para pengelola meningkat.

Humas/PR adalah perantara yg menghubungkan antara organisasi/ instansi dengan mayarakat memiliki sifat-sifat sebagai berikut. 1) Timbal balik . Hubungan yang bersifat dua arah pada rangka mendukung fungsi serta tujuan manajemen dengan mempertinggi pembinaan kerja sama serta menaruh manfaat bagi sekolah maupun rakyat. Dua) Sukarela. Hubungan yang dilaksanakan secara iklas. Tiga) Berkesinambungan. Hubungan yg berlangsung secara terus-menerus

Menurut Bernay (Ruslan, 2006) ada 3 fungsi utama humas yaitu: (1) memberikan penerangan kepada masyarakat, (2) melakukan persuasi buat membarui sikap serta perbuatan warga secara pribadi, dan (3) berupaya buat mengintegrasikan sikap dan perbuatan suatu badan/forum sesuai menggunakan sikap serta perbuatan warga atau kebalikannya. Selanjutnya, fungsi humas menurut Cutlip & Centre, and Canfield ( 1982) merupakan: (1) menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan beserta, (dua) membina interaksi yang harmonis antara badan/organisasi menggunakan publiknya yang adalah halayak sasaran, (3) mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan menggunakan opini, persepsi dan tanggapan rakyat terhadap badan/organisasi yang diwakilinya, atau sebaliknya, (4) melayani hasrat publiknya serta memberikan sumbang saran pada pimpinan demi tujuan dan manfaat bersama, (5) membentuk komunikasi 2 arah timbal kembali, dan mengatur kabar, publikasi serta pesan dari badan/ organisasi ke publiknya atau kebalikannya, demi tercapainya citra positif bagi ke 2 belah pihak.

Berdasarkan pendapat di atas, bisa disimpulkan bahwa fungsi humas merupakan sebagai berikut. 1) Agen pembaharuan, dua) Wadah kolaborasi, 3) Penyalur aspirasi, 4) Pemberi warta.

Posisi humas/PR berada pada antara organisasi/instansi dan masyarakat sehingga kedudukan humas/PR merupakan menilai perilaku warga (publik) supaya tercipta keserasian antara rakyat menggunakan kebijaksanaan organisasi /instansi. Oleh karena itu, kegiatan, acara, humas, tujuan (goal) dan sampai target yang hendak dicapai sang organisasi/instansi tadi nir terlepas menurut dukungan, dan gambaran positf berdasarkan pihak publiknya. Fungsi humas/PR dalam menyelenggarakan komunikasi timbal balik 2 arah (reciprocal two way traffic communication) antara organisasi/instansi yang diwakilinya dengan publik sebagai sasaran (target audience) pada akhirnya dapat memilih sukses atau tidaknya tujuan serta citra yang hendak dicapai sang organisasi bersangkutan.

DOWNLOAD PENGERTIAN DAN KEGUNAAN KISIKISI SOAL

Download Pengertian dan Kegunaan Kisi-kisi Soal

Kisi-kisi merupakan suatu format berbentuk matriks yang memuat fakta buat dijadikan panduan pada menulis soal atau merakit soal sebagai tes. Penyusunan terali adalah langkah penting yang wajib dilakukan sebelum penulisan soal. Kisi-kisi disusun menurut tujuan penggunaan tes. Dengan demikian bisa diperoleh berbagai macam terali. Kisi-kisi tes yang dimaksudkan buat menyusun soal diagnosis kesukaran belajar siswa tidak selaras dengan kisi-kisi tes yg dimaksudkan untuk menyusun soal prestasi belajar. Kisi-kisi yang dimaksudkan buat menyusun tes penempatan jua berbeda menggunakan kisi-kisi yg dimaksudkan buat menyusun tes kompetisi. Kisi-kisi yg dimaksudkan untuk menyusun tes ulangan generik jua beerbeda menggunakan kisi-kisi yang dipakai buat menyusun tes ujian akhir nasional. Hal yang harus diperhatikan merupakan tidak ada
satupun kisi-kisi yang bisa dipakai buat semua tujuan semua tes. (Surapranata, 2005 : 50)

Kisi-kisi tes berfungsi sebagai pedoman dalam penulisan soal serta perakitan tes. Dengan adanya panduan ini, penulis soal dapat menghasilkan soal-soal yang sesuai menggunakan tujuan tes dan perakit tes dapat menyusun perangkat tes dengan gampang. Dengan demikian, jika tersedia sebuah kisi-kisi yang baik, maka penulis soal yg berbeda akan dapat membentuk perangkat soalyang relative sama, baik menurut taraf kedalaman maupun cakupan materi yang ditanyakan.berikut perbandingan fungsi tes :

1. Fungsi buat Kelas :

a. Mengadakan penaksiran terhadap kesulitan belajar siswa
b. Mengevaluasi celah antra bakat dengan pencapaian.
c. Menaikkan tingkat prestasi.
d. Mengelompokan murid pada kelas dalam waktu metode gerombolan .
e. Merencanakan aktivitas proses belajar mengajar buat murid siswa
f. Secra perseorngan.
g. Menentukan anak didik mana yg memerlukan bimbingan khusus.
h. Menentukan taraf pencapaian buat setiap anak.

2. Fungsi buat Bimbingan :
a. Menentukan arah pembicaraan menggunakan orang tua mengenai anak-anak mereka.
b. Membantu anak didik pada memilih plihan.
c. Membantu anak didik mencapai tujuan pendidikan serta jurusan.
d. Memberi kesempatan pada pembingbing, pengajar, dan orang tua dalam memahami kesulitan anak.

3. Fungsi buat Administrasi
a. Memberi petunjuk pada mengelompokkan siswa.
b. Penempatan anak didik baru
c. Membantu siswa memilih grup.
d. Menilai kurikulum.
e. Memperluas interaksi rakyat (public relation).
f. Menyediakan fakta buat badan-badan lain diluar sekolah.

Syarat Kisi-Kisi yg Baik
Dengan adanya aneka macam variasi kisi-kisi yang disajikan, dapat disimpulkan bahwa terali wajib memenuhi beberapa persyaratan, yaitu:
1. Mewakili info kurikulum yg akan diujikan.
2. Komponen-komponennya rinci, kentara, gampang dan mudah dipahami.
3. Soal-soalnya harus bisa dibentuk sesuai menggunakan indicator dan bentuk soal yang ditetapkan.

Komponen Kisi-Kisi
Komponen yang diperlukan pada sebuah terali sangat dipengaruhi sang tujuan tes yang hendak disusun. Komponen-komponen ini dapat dihimpun sebagai 2 gerombolan , yaitu kelompok bukti diri dan kelompok matriks. Kelompok identitas dicantumkan dibagian atas matriks, sedangkan kelompok matriks dicantumkan pada kolom-kolom yang sinkron dengan tujuan tes. Komponen-komponen yang biasa dipakai pada penyusunan kisi-kisi tes prestasi belajar adalah menjadi berikut:
1. Jenis sekolah/jenjang sekolah.
2. Mata pelajaran.
3. Tahun ajaran.
4. Kurikulum yang diacu.
5. Alokasi waktu.
6. Jumlah soal.
7. Bentuk Soal.
8. Standar kompetensi.
9. Kompetensi dasar.
10. Indikator.
11. Bahan kelas.
12. Jumlah soal.
13. Nomor urut soal.
14. Bentuk soal.

Idealnya seluruh kompetensi dasar dan indicator yg terdapat dalam kurikulum, yg tentunya telah dilakukan proses pembelajaran, diujikan pada kelas. Namun demikian, berdasarkan aneka macam komponen tadi di atas, spesifik buat tes ulangan umum, tes kenaikan kelas, ujian sekolah dasar, ataupun ujian akhir nasional komponen kompetensi dasar dan indikator adalah salah satu komponen yg perlu dipilih secara mendalam. Hal ini dikarenakan menyangkut pemilihan yg akan diujikan. Pemilihan ini dilakukan lantaran didalam suatu tes, nir mungkin semua kompetensi dasar serta indikato yg masih ada pada kurikulum bisa diujikan pada saat singkat. Oleh karenanya, perlu dipilih kompetensi dasar dan indicator yang penting-krusial saja. Pemilihan kompetensi dasar ini dilakukan dengan memperhatikan kriteria menjadi berikut:
  1. Urgensi, yaitu kompetensi dasar atau indicator yang secara teoritis, absolut harus dikuasai sang peserta didik.
  2. Kontinuitas, yaitu kompetensi dasar atau indicator lanjutan yang merupakan pendalaman menurut satu atau lebih kompetensi dasar atau indikator yang telah dipelajari sebelumnya, baik dalam jenjang yg sama juga antar jenjang.
  3. Relevansi, maksudnya kompetensi dasar atau indicator terpilih wajib adalah kompetensi dasar atau indicator yg dibutuhkan untuk menilik atau tahu bidang studi lain.
  4. Keterpakaian, kompetensi dasar serta indicator wajib merupakan kompentasi dasar serta indicator yang mempunyai nilai terapan tinggi pada kehidupan sehari-hari.

Untuk pemilihan kompetensi dasar dan indicator, selain perlu diperhatikan kriteria pemilihan pada atas, perlu juga diperhatikan bahwa dominasi materi kompetensi dasar serta indikator terpilih wajib dapat diukur menggunakan memakai bentuk soal yg telah ditetapkan. Misalnya jikalau telah ditetapkan untuk menciptakan tes pilihan ganda, maka dominasi kompetensi dasar dan indicator yg dapat diukur menggunakan menggunakan pilihan ganda. Sebaliknya jika telah ditetapkan buat membuat tes uraian, maka penguasaan kompetensi dasar atau indikator yang terpilih juga harus bisa diukur dengan memakai tes uraian.

Download di sini

Semua kompenen kisi-kisi yang disebutkan terdahulu adalah komponenkomponen yang diharapkan pada pennyusunan kisi-kisi. Namun demikian, tidak terdapat tuntunan atau keharusan buat memakai seluruh komponen tersebut. Penggunaan komponen tadi diubahsuaikan menggunakan keperluan menurut jenis dan tujuan tes yg akan disusun. Setelah ditentukan komponen-komponen yg perlu dimasukan ke pada terali, maka langkah selanjutnya adalah memasukan semua komponen tersebut ke pada suatu format atau matriks.

Materi terkait Kisi-kisi lainnya:

Materi Pengertian dan Kegunaan Kisi-kisi Soal ini kami bagikan dengan tujuan buat menambah pengertian bagi diri kami khususnya, dan pengunjung yg hadir dalam umumnya.