PENGERTIAN DAN HAKEKAT ORGANISASI
Pengertian Dan Hakekat Organisasi
Setiap insan dalam perjalanan hidupnya selalu akan menjadi anggauta berdasarkan aneka macam organisasi, misalnya organisasi bidang sosial atau kemasyarakatan , organisasi bidang politik, organisasi bidang pendidikan serta sebagainya. Organisasi akan meresap ke dalam warga atau kehidupan sehari-hari, serta manusia akan berada dalam lingkungan organisasi. Organisasi-organisasi ini mempunyai kecenderungan dalam pengelolaannya. Kesamaan tersebut antara lain terdapat tujuan, keanggotaan, struktur serta sistem dan prosedurnya
Kesamaan yg pertama yaitu adanya suatu tujuan, tanpa tujuan organisasi nir bisa dibentuk.. Tujuan ini tentunya sesuai menggunakan jenis organisasinya. Tujuan suatu organisasi umumnya tergambar pada sasaran-target baik jangka panjang maupun jangka pendek. Secara generik sasaran dari tujuan organisasi adalah mencapai taraf pertumbuhan, perkembangan, laba serta keberlangsungan menurut organisasi itu sendiri. Kesamaan yg ke 2 merupakan bahwa organisasi memiliki gugusan orang-orang, satu orang yang berusaha mencapai tujuan secara indvidual nir dapat dikatakan sebagai organisasi. Organisasi adalah sekumpulan atau sekelompok orang ( lebih menurut 2 orang) yang memiliki maksud yang sama buat mencapai tujuannya. Kesamaan yang ketiga merupakan organisasi perlu membuatkan suatu struktur agar anggota dapat melaksanakan pekerjaan dengan mudah dan baik. Struktur organisasi menjadi gambaran dari interaksi-interaksi kewenangan serta tanggungjawab yang bisa dipergunakan menjadi indera penyalur tugas, informasi, resources, dan perintah-perintah. Struktur organisasi senantiasa harus diadaptasi dengan keadaan dan kebutuhan yang berubah-ubah, karena insan yg menjalakan pekerjaan bukan struktur organisasinya. Kesamaan yg keempat merupakan organisasi mempunyai sistem serta mekanisme. Organisasi memiliki anggaran-aturan yang ditetapkan beserta serta harus dijalankan menggunakan komitmen. Sistem dan prosedur dalam organisai tercermin menurut kebujakan-kebijakan manajer mengenai cara kerja, sistem rekrut, pengawasan, dan pelaporan.
Organisasi bisa memberi manfaat bagi warga . Diantaranya;
- Organisasi mengubah kehidupan warga . Manfaat ini bisa diamati berdasarkan banyaknya organisasi dapat membuat kehidupan sebagai lebih baik,. Misal organisasi kesehatan membuat masyarakat menjadi sehat jasmani, organisasi pendidikan sebagai warga sebagai cerdas, organisasi kemilteran serta kepolisian menciptakan masyarakat sebagai kondusif
- Organisasi menjadi penuntun pencapaian tujuan. Dengan berorganisasi pencapaian tujuan menjadi lebih mudah.
- Organisasi menawarkan karier. Organisasi merupakan sekumpulan orang yg memiliki ketrampilan, pengetahuan serta tujuan. Oleh karena itu orang yg ingin berbagi karienya dapat bergabung pada suatu organisasi, lantaran organisasi akan selalu menunjukkan karier pada seseorang yg memiliki pengetahuan serta ketrampilan yang lebih.
- Organisasi sebagai cagar ilmu pengetahuan. Dengan berorganisasi pengetahuan dapat ditingkatkan terus. Sejarah masa lalu bisa didokumenkan, penelitian-penalitian dapat dikembangan, demikian jua dengan pekerjaan-pekerjaan yg nir bisa dilakukan sendiri bisa dilakukan beserta. ( Amirullah, 2004, 6)
Organisasi menjadi sekelompok orang yg berkerja sama pada suatu cara yg terstruktur, dan terkoordinasi untuk mencapai tujuan beserta. Untuk mencapai tujuan organisasi bisa menggunakan sumberdaya-sumberdaya yang terdapat di lingkungannya . Sumberdaya tadi merupakan manusia, finansial, fisik serta kabar. Sumberdaya manusia termasuk bakat manajerial dan tenaga kerja, sumberdaya finasial adalah kapital yang digunakan organisasi untuk mendanai operasi yang berjalan baik operasi jangka panjang maupun jangka pendek, sumber daya fisik meliputi fasilitas gedung, kantor serta peralatannya,dan bahan yg dipergunakan dalam operasionalnya, sumber daya informasi adalah data-data yg dipakai dalam membuat keputusan yang efektif.
Manajer dalam mencapai tujuan organisasi bertanggungjawab buat mengkombinasikan dan mengkoordinasikan banyak sekali sumberdaya tadi,misal seseorang walikota (manajer ) akan memakai polisi, dana pemerintah, kantor polisi yang terdapat, data ststistik kejahatan yg naratif buat membuat program pencegahan kejahatan. Bagaimana walikota dan manajer-manajer lainnya mengkombinasikan serta mengkoordinasikan banyak sekali jenis asal daya tadi.
Dari uraian pada atas dapat disimpulkan bahwa konsep dasar organisasi merupakan
- Suatu organisasi selalu memiliki tujuan
- Adanya spesialisasi serta pembagian kerja
- Spesialisasi akan memiliki manfaat apabila dikoordinasi
- Koordinasi merupakan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan serta bisnis-usaha yang dilakukan buat mencapai tujuan
- Untuk meralisasi tujuan perlu terdapat prosedur kerja yg lebih rinci
- Kenyataan bahwa organisasi berada pada suatu lingkungan yg bergerak maju lantaran yg menjadi odyek dan subyeknya adalah orang.
Organisasi mempunyai batasan-batasan tertentu (boundaries), menggunakan demikian seseorang yang mengadakan hubungan hubungan menggunakan pihak-pihak lain nir atas kemauan sendiri, mereka sendiri, mereka dibatasi sang aturan-aturan tertentu. Organisasi merupakan suatu kerangka hubungan yg berstruktur di dalamnya serta berisi wewenang, tanggung jawab, serta pembagian tugas buat menjalankan sesuatu fungsi eksklusif.
Setiap organisasi memiliki struktur yg tidak sama yang dapat mempengaruhi sikap serta konduite anggotanya. Sebagaimana diketahui bahwa tujuan pengorganisasian antara lain adalah: membagi pekerjaan yang wajib dilakukan menjadi departemen-departemen dan jabatan yg jelas, membagi-bagi tugas serta tanggung jawab berkaitan dengan masing-masing jabatan, mengkoordinasikan berbagai tugas organisasi, mengelompokkan pekerjaan-pekerjaan ke pada unit-unit, membangun interaksi pada kalangan individu, gerombolan , dan departemen, tetapkan garis-garis kewenangan formal, mengalokasikan dan menaruh sumber daya organisasi.
Struktur organisasi merupakan salah satu sarana yg digunakan manajemen buat mencapai sasarannya. Lantaran sasaran diturunkan dari taktik organisasi secara holistik, logis kalau strategi dan struktur wajib terkait erat, tepatnya struktur wajib mengikuti strategi. Jika manajemen melakukan perubahan signifikan pada strategi organisasinya, struktur pun perlu dimodifikasi buat menampung dan mendukung perubahan ini. Sebagian akbar kerangka strategi dewasa ini terfokus dalam 3 dimensi, inovasi, minimalisasi biaya serta imitasi serta dalam desain struktur yg berfungsi dengan baik buat masing-masing dimensi.
Stuktur organisasi menentukan bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal. Ada enam elemen kunci yg perlu diperhatikan oleh para manajer saat mereka hendak mendesain struktur organisasi mereka. Keenam elemen tersebut merupakan spesialisasi kerja, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali, sentralisasi dan desentralisasi serta formalisasi.
- Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas pada organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.
- Departementalisasi. Dasar yang dipakai buat mengelompokkan pekerjaan secara beserta-sama. Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan.
- Rantai komando. Garis kewenangan yang tanpa putus yang membentang dari zenit organisasi ke eselon paling bawah dan menyebutkan siapa bertanggung jawab kepada siapa.
- Rentang kendali. Jumlah bawahan yg dapat diarahkan sang seorang manajer secara efisien serta efektif.
- Sentralisasi serta Desentralisasi. Sentralisasi mengacu dalam sejauh mana taraf pengambilan keputusan terkonsentrasi dalam satu titik di pada organisasi. Desentralisasi adalah versus berdasarkan sentralisasi.
- Formalisasi sejauh mana pekerjaan-pekerjaan pada dalam organisasi dibakukan.
Organisasi bukanlah sesuatu yg konkrit, lantaran organisasi tidak berwujud. Agar organisasi lebih konkrit, organisasi perlu diberi nama sinkron menggunakan kegiatan dan tujuan yg akan dicapai. Dengan demikian, agar organisasi lebih konkrit, organisasi harus mempunyai nama dan struktur organisasi. Struktur adalah cara bagaimana sesuatu itu disusun. Sesuatu yg ada dalam organisasi merupakan pekerjaan-pekerjaan, serta pekerjaan-pekerjaan pada organisasi itu saling bekerjasama. Oleh karena itu struktur bertalian menggunakan interaksi-interaksi pekerjaan yg masih ada di pada pekerjaan yang relatif niscaya. Hubungan yang nisbi pasti itu muncul menjadi hasil berdasarkan proses pemecahan atas empat masalah yang dilakukan sang manajer, yaitu masalah pembagian pekerjaan, departemenisasi, rentang kendali, serta pendelegasian kekuasaan. Atas dasar itu, Gibson, Ivancdvich, dan Donnely memberikan petunjuk bahwa struktur organisasi merupakan output menurut proses yang ditempuh oleh para manajer buat memecahkan empat bagian masalah yg terdiri dari pembagian pekerjaan, departemenisasi, rentang kendali, serta delegasi. Pengertian tadi menunjukkan adanya satuan-satuan organisasi, hubungan-hubungan serta saluran kewenangan yg terdapat pada dalam organisasi.
Di pada masyarakat dalam kenyataannya terdapat aneka macam bentuk organisasi antara lain organisasi yg berstruktur sederhana / kecil serta ada pula organisasi yang akbar / modern (umumnya berbentuk birokrasi). Pada bentuk organisasi tradisional / mini umumnya nir masih ada pembagian kerja yg sistematis, spesialisasi, standarisasi, juga stabilitas. Kegiatan organisasi pada pada unit sosial tradisional seringkali tidak cukup kebal terhadap faktor pertimbangan yg tidak relevan, stratifikasi, maupun ikatan kekeluargaan sebagai akibatnya akibat.
Sebagaimana diketahui bahwa pada warga terkini, semakin banyak organisasi yang terdiri menurut jenis organisasi yaang akbar. Mereka merasa perlu membentuk lebih banyak lagi wahana buat mengatur hubungan ekonomi juga non ekonomi pada pada banyak sekali organisasi sebagai akibatnya akan tercapai kepuasan, efektivitas dan mempererat hubungan antara organisasi tersebut. Sedangkan bila organisasi itu masih bersifat tradisional / sederhana (berstruktur kecil) maka hampir seluruh fungsi organisasinya akan dilaksanakan oleh famili yang sudah berkembang atau yang dipimpin kepala keluarga. Struktur tradisional ini walaupun bersifat praktis tetapi terbatas penggunaanya dalam perusahaan yang kecil ukurannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa suatu organisasi yang mini itu tidak selamanya baik.
Struktur Organisasi Modern
Selama satu atau 2 dasawarsa lalu, para manajer senior di sejumlah organisasi sudah bekerja buat mengembangkan pilihan-pilihan struktural baru yg mampu lebih membantu perusahaan mereka buat bersaing secara efektif. Desain struktural tadi: struktur tim, organisasi impian, dan organisasi nirbatas.
1. Struktur Tim
Tim telah sebagai sarana yg sangat populer buat mengorganisasi aktivitas kerja. Struktur tim adalah pemanfaatan tim menjadi perangkat sentral buat mengoordinasikan aktivitas-kegiatan kerja. Karakteristik utama struktur tim merupakan bahwa struktur ini meniadakan hambatan-kendala departemental dan mendesentralisasi pengambilan keputusan ke taraf tim kerja. Struktur tim pula mendorong karyawan buat sebagai generalis sekaligus seorang ahli.
Di perusahaan–perusahaan mini , struktur tim sebagai karakteristik khas organisasi, menjadi model, Whole Foods Market, Inc. Toko pangan grosir terbesar pada AS, terstruktur pada tim-tim. Setiap toko Whole Foods merupakan sentral keuntungan otonom yg terdiri atas homogen-homogen 10 tim swakelola, masing-masing dengan seorang pemimpin tim. Para pemimpin tim di tiap-tiap toko merupakan sebuah tim; para pemimpin toko pada tiap-tiap wilayah adalah sebuah tim; dan enam presiden regional perusahaan itu merupakan sebuah tim.
2. Organisasi Virtual
Mengapa harus mempunyai jikalau Anda bisa meyewa? Pertanyaan ini secara seksama menggambarkan hakikat menurut organisasi virtual, terkadang jua dianggap organisasi jaringan atau modular, yang biasanya adalah organisasi inti mini yang lalu menyubkontrakkann fungsi-fungsi primer bisnis. Dalam bahasa struktural, organisasi impian sangat sentralistis, menggunakan sedikit departementalisasi atau tidak sama sekali.
Sebagai model Perusahaan Apex Digital yg berkantor pada California yang dijalankan sang Acle hsu serta David Ji, perusahaan ini merupakan keliru satu produsen pemutar DVD terbesar pada dunia, meskipun perusahaan ini tidak memiliki pabrik ataupun mempekerjakan seseorang teknisi. Mereka menyubkontrakkan segala sesuatu ke perusahaan-perusahaan pada Cina. Dengan investasi minim, Apex telah tumbuh menurut bukan apa-apa menjadi perusahaan menggunakan penjualan tahunan lebih dari 500 juta dolar hanya dalam saat 3 tahun. Organisasi impian sudah membentuk jaringan hubungan yg memungkinkan mereka menyubkontrakkan kegiatan manufaktur, distribusi, pemasaran atau fungsi usaha apa pun lainnya karena manajemen merasa bahwa pihak lain dapat melakukannya secara lebih baik serta murah. Dalam organisasi yg disebut terakhir ini, penelitian dan pengembangan dilakukan secara internal, produksi berlangsung di pabrik milik perusahaan, dan penjualan dan pemasaran dijalankan oleh karyawan perusahaan itu sendiri.
Kekuatan utama organisasi virtual terletak dalam fleksibilitasnya. Sebagai model, organisasi semacam ini memungkinkan individu yang mempunyai gagasan inovatif dan sedikit uang, misalnya Ancle Hsu dan David Ji, berhasil bersaing menggunakan perusahaan-perusahaan misalnya Sony, Hitachi. Dll. Kelemahan terbesar struktur ini merupakan bahwa ia mengurangi kendali manajemen atas bagian-bagian terpenting menurut bisnisnya.
Gambar Organisasi Virtual
Pada gambar pada atas menampakan sebuah organisasi virtual dimana manajemen menyubkontrakkan seluruh fungsi utama bisnisnya. Inti dari organisasi ini merupakan sekelompok kecil eksekutif yg bertugas mengawasi eksklusif segala aktivitas yg dilakukan secara internal dan mengoordinasikan interaksi dengan organisasi lain yang menciptakan, mendistribusikan, serta menjalankan fungsi-fungsi penting lainnya buat organisasi impian itu. Garis putus-putus dalam gambar pada atas menggambarkan hubungan yg biasanya dibina menurut kontrak. Pada hakikatnya, para manajer dalam struktural virtual menghabiskan sebagian besar saat mereka buat melakukan koordinasi serta mengontrol interaksi eksternal, umumnya melalui jaringan personal komputer .
3. Organisasi Nirbatas
Organisasi nirbatas merupakan sebuah organisasi yang berusaha menghapuskan rantai komando, mempunyai rentang kendali tidak terbatas, serta mengubah departemen menggunakan tim yang diberdayakan. Karena perusahaan itu sangat mengandalkan teknologi warta, sebagian kalangan menyebut struktur organisasi T-form.
Dengan menghapuskan batas-batas vertikal, manajemen meniadakan hierarki. Status dan peringkat diminimalkan. Tim lintas hierarki (yg meliputi eksekutif zenit, manajer menengah, penyelia, dan karyawan operasi), praktik pengambilan keputusan partisipatif, serta penggunaan evaluasi kinerja 360 derajat (dimana teman sekerja dan orang lain yang berada di atas serta di bawah karyawan itu memberikan evaluasi kinerja).
Sebagai contoh, sekarang Xerox mengembangkan produk-produk baru melalui tim multidisiplin yang bekerja dalam sebuah proses tunggal ketimbang dalam tugas-tugas fungsional yg sempit.
Kesesuaian Gaya Kepemimpinan dalam Organisasi Modern
1. Kesesuaian Gaya Kepemimpinan dalam Struktur Tim
Dari pembahasan mengenai karakteristik serta ciri stuktur tim diatas, gaya kepemimpinan yg cocok dengan tipe organisasi tadi yaitu gaya kepemimpinan delegating dan gaya kepemimpinan kendali bebas.
Gaya Kepemimpinan Delegating
Perilaku pemimpin ini rendah dukungan dan rendah pengarahan atas tugas yg diberikan kepada bawahan. Bawahanlah yang mempunyai kontrol buat memutuskan mengenai bagaimana cara merampungkan tugas. Pemimpin menaruh kesempatan yg luas bagi bawahan buat melaksanakan pertunjukan mereka sendiri lantaran mereka mempunyai kemampuan serta keyakinan buat memikul tanggung jawab dalam pengarahan perilaku mereka sendiri.
Gaya Kepemimpinan Kendali Bebas
Gaya kepemimpinan kendali bebas merupakan model kepemimpinan yang paling bergerak maju. Pada gaya kepemimpinan ini seseorang pemimpin hanya menampakan target primer yg ingin dicapai saja. Tiap divisi diberi agama penuh untuk memilih sasaran minor, cara buat mencapai sasaran, dan buat merampungkan masalah yang dihadapinya sendiri-sendiri. Dengan demikian, pemimpin hanya berperan menjadi pemantau saja.
2. Kesesuaian Gaya Kepemimpinan pada Organisasi Virtual
Dari pembahasan tentang karakteristik serta karakteristik organisasi impian diatas, gaya kepemimpinan yang cocok dengan tipe organisasi tersebut yaitu gaya kepemimpinan directing dan gaya kepemimpinan otokrasi.
Gaya Kepemimpinan Directing
Gaya kepemimpinan yang mengarahkan, merupakan respon kepemimpinan yg perlu dilakukan oleh manajer pada kondisi karyawan lemah pada kemampuan, minat, serta komitmennya. Sementara itu organisasi menghendaki penyelesaian tugas-tugas yang tinggi.
Gaya Kepemimpinan Otokrasi
Pemimpin mengendalikan semua aspek aktivitas. Pemimpin memberitahukan sasaran apa saja yg ingin dicapai serta cara buat mencapai target tadi, baik itu target utama maupun sasaran minornya. Pemimpin pula berperan sebagai pengawas terhadap semua kegiatan anggotanya dan pemberi jalan keluar bila anggota mengalami perkara.
3. Kesesuaian Gaya Kepemimpinan pada Organisasi Nirbatas
Dari pembahasan tentang karakteristik serta ciri organisasi nirbatas diatas, gaya kepemimpinan yang cocok dengan tipe organisasi tadi yaitu gaya kepemimpinan participation dan gaya kepemimpinan demokrasi.
Gaya Kepemimpinan Participation
Pemimpin menggunakan gaya kepemimpinan partisipasi, lebih menekankan pada dukungan namun rendah pengarahan, karena posisi kontrol atas pemecahan perkara serta pembuatan keputusan dipegang secara bergantian. Pemimpin serta pengikut saling tukar menukar pandangan baru dalam pemecahan perkara dan pembuatan keputusan. Tanggung jawab pemecahan perkara serta pembuatan keputusan sebagian besar berada dalam pihak pengikut.
Gaya Kepemimpinan Demokrasi
Pada gaya kepemimpinan demokrasi anggota memiliki peranan yg lebih besar . Pada kepemimpinan ini seorang pemimpin hanya menampakan sasaran yg ingin dicapai saja, mengenai cara untuk mencapai target tersebut, anggota yang memilih. Selain itu, anggota pula diberi kekuasan buat menuntaskan kasus yang dihadapi.