BELAJAR MERAKIT PANEL MOTOR LISTRIK 3 PHASE PANDUAN LENGKAP PART1

Bagaimana cara merakit sebuah Panel buat Motor Listrik tiga fasa?
Untuk dapat mengoperasikan sebuah Elektro motor (Motor Listrik) 3 fasa tentunya diharapkan sebuah Panel yg berfungsi sebagai sentra kendali motor supaya bisa dioperasikan menggunakan gampang, aman dan dilengkapi menggunakan Proteksi yg baik.
Panel Kontrol Motor Listrik tiga Fasa umumnya ditempatkan pada satu butir panel utama serta bisa dipakai buat pengoperasian beberapa Motor Listrik, panel buat beberapa Motor Listrik ini biasa dianggap dengan MCC (Motor Control Centre).
Lalu, Bagaimana cara merakit sebuah Panel Motor Listrik 3 fasa?

"Panduan Lengkap" Cara Merakit Panel Motor Listrik 3 Phase


Bagi anda yang ingin belajar cara merakit Panel motor Listrik 3 Phase, agar lebih mudah dimengerti maka kita akan bagi menjadi beberapa Tahapan/langkah untuk sanggup merakit sebuah Panel Motor Listrik 3 fasa.
1. Motor Listrik berapa KW?
Langkah pertama yg wajib kita ketahui terlebih dahulu sebelum merakit sebuah Panel Motor Listrik 3 fasa merupakan Berapa Daya Motor Listrik 3 Fasa yang akan dikendalikan sang Panel tadi.
Hal ini sangat krusial, untuk dapat menentukan Komponen-komponen yg akan kita persiapkan buat menciptakan Panel Motor Listrik tersebut.
Selain itu, Besar Daya (KW) sebuah Elektro Motor menentukan rangkaian apa yg akan kita buat untuk Sistem Starting Motor tadi.
Baca pula: Beberapa Sistem Starting Motor Listrik 3 phase serta penjelasannya

Sistem Starting Motor
Beberapa sistem starting Motor Listrik tiga phase disesuaikan menggunakan besar Daya Motor, diantaranya:
1. Elektro Motor dengan daya lebih kecil dari lima,5kw menggunakan sistem Starting Rangkain "Direct On Line" (DOL) .
Baca pula: Wiring Diagram Rangkaian DOL

2. Elektro Motor dengan daya lima,5Kw sampai 22Kw menggunakan sistem Starting "Star Delta".
Baca pula: Wiring Diagram Rangkaian Star Delta

3. Elektro Motor menggunakan Daya 22Kw sampai 150Kw menggunakan Sistem Starting "Auto Transformer".
Baca pula: Wiring Diagram Rangkaian Auto Trafo

Sebagai Contoh: Jika kita ingin menciptakan Panel buat Elektro Motor lima,5Kw, maka Panel yang akan kita untuk memakai Rangkaian Direct On Line (DOL), serta Rangkaian ini merupakan Rangkaian yg paling sederhana.
2. Mempersiapkan Komponen Panel
Setelah kita mengetahui bahwa Elektro Motor yg akan kita buatkan Panel adalah Elektro Motor lima,5KW, serta Rangkaian yg diperlukan adalah Rangkain DOL, maka selanjutnya kita wajib memilih Bahan-bahan (Komponen) yg dibutuhkan Untuk pembuatan Panel rangkaian DOL, diantaranya:
Baca pula: Mengenal Komponen-komponen Panel Listrik 3 phase

Komponen Panel yg diperlukan:
  • Box Panel
  • Kabel Power dari Panel ke Motor
  • Kabel Power buat Rangkaian pada pada Panel
  • Kabel buat Rangkaian kontrol pada pada Panel (Wiring)
  • MCCB
  • MCB
  • Magnetic Contactor
  • Timer (Untuk Rangkaian DOL nir memakai Timer)
  • Thermal OverLoad Relay (TOR)
  • Pilot Lamp
  • Push Button
  • Ampere Meter
  • CT
  • Skun kabel
  • Heat Shrink
  • Pembungkus Kabel (Wrapping Band)

3. Menentukan Jenis serta Ukuran Komponen Panel
Setelah kita mengetahui Komponen-komponen apa saja yang dibutuhkan buat pembuatan sebuah Panel Kontrol Motor listrik tiga phase, selanjutnya merupakan memilih jenis serta ukurannya.
Hal yang paling krusial kita ketahui sebelum memilih ukuran berbagai Komponen adalah menghitung In (Arus Nominal) menurut sebuah Elektro Motor yg akan dibuatkan Panel.
Menghitung In (Arus Nominal) Elektro Motor 3 phase
In = P : (V x Cosphi x √tiga)
  • In: Arus Nominal (Ampere)
  • P: Power atau Daya (Watt)
  • Cosphi: Faktor daya ( 0,80 atau sesuaikan dengan Spesifikasi yang tertera dalam Elektro Motor tersebut).
Sebagai model: Jika Spesifikasi Elektro Motor yang digunakan merupakan 5,5Kw (5500Watt), 380Volt, Cosphi 0,8 , maka Arus Nominalnya, adalah:
  • In = P : (V x Cosphi x √tiga)
  • In = 5500Watt : (380Volt x 0,8 x 1,73)
  • In = 5500Watt : 525,92
  • In = 10,45 Ampere.

Setelah kita mengetahui Elektro Motor lima,5Kw, memiliki Arus Nominal (In) sebesar 10,45 Ampere, maka selanjutnya kita akan menentukan Ukuran Komponen-komponen Panel yang akan kita persiapkan.
Box Panel
Jika kita akan merakit Panel Motor dalam sebuah MCC yg sudah tersedia, maka kita tidak perlu lagi menyediakan Box Panel, namun jika kita akan merakit Panel baru dan hanya untuk satu panel Motor, maka kita dapat menyesuaikan Ukuran Box Panel ini menggunakan seberapa banyak Komponen yang akan kita rakit, buat panel motor lima,5Kw sistem DOL, maka ukuran panelnya nir terlalu akbar, relatif menggunakan Box Panel ukuran Lebar 30cm x Tinggi 40cm x Tebal 20cm, serta jika kita akan memasang panel ini diluar Ruangan, maka pilihlah Panel tipe Outdoor dengan IP65.
Baca pula: Mengenal Kode IP menjadi proteksi Listrik

Kabel Power menurut Panel Ke Elektro Motor
Untuk mengalirkan Listrik menurut Panel ke Motor Listrik, maka kita membutuhkan Kabel, Kabel jenis apa serta berukuran berapa yg kita butuhkan?
Baca pula: Arti Kode Huruf pada Kabel Listrik
Jenis Kabel disesuaikan menggunakan pemasangan kabel tersebut, bila kabel ditanam di pada tanah bisa memakai Kabel NYRGbY atau NYFGbY, atau jika dipasang diatas (di pada Kabel Tray) dapat menggunakan Kabel NYY.
Baca pula: Bagaimana memilih Jenis Kabel
Selanjutnya, merupakan memilih Ukuran Kabel yg akan dipakai, cara menghitungnya merupakan:
In x 125% (Safety Factor), kemudian hasilnya diadaptasi dengan Kemampuan Hantar Arus (KHA) yg bisa dicermati dalam Tabel KHA.
Baca pula: Cara Menentukan Ukuran Kabel
Sebagai model: jika sebuah Elektro Motor lima,5Kw memiliki Arus Nominal 10,45Ampere, maka:
10,45Ampere x 125% = 13,06Ampere.
Lihat: TABEL KHA (Lengkap)
Kemudian kita lihat dalam Tabel KHA, ukuran Kabel listrik buat Arus sebesar 13,06A, apabila nilai 13,06A tidak ada dalam tabel, maka kita bisa menggunakan ukuran yg paling mendekati, yaitu 18A, dengan berukuran kabel 1,5mm².
Sebagai model: Kabel Power yang diperlukan buat Elektro Motor lima,5Kw, adalah:
  • Kabel NYY 4 x 1,5mm² (Jaringan Udara)
  • Kabel NYRGbY 4 x 1,5mm² (Dalam Tanah).

Kabel Power pada dalam Panel
Untuk merakit Panel, tentunya kita membutuhkan Kabel Power yang akan dipakai buat penghubung berdasarkan MCCB ke Magnetic Contactor, ke Overload Relay, serta sebagainya.
Kabel yg biasa dipakai buat Power di dalam Panel adalah Jenis Kabel NYAF.
Ukuran Kabel disesuaikan menggunakan In (Arus Nominal) motor yg dipakai, jika Elektro Motor yang dipakai adalah lima,5KW menggunakan In 10,45, maka cara menentukannya sama menggunakan memilih Ukuran Kabel Power ke Motor Listrik.
Jadi, Kabel yg digunakan adalah Kabel NYAF 1,5mm, serta Panjang Kabel diubahsuaikan menggunakan Kebutuhan Rangkaian panel tadi.
Namun, buat menentukan Kabel Power buat Magnetic Contactor dalam Rangkaian Star Delta, dapat memakai ukuran 1/2 menurut Kabel Power menurut MCCB.
Kabel buat rangkaian Kontrol (Wiring)
Kabel buat rangkaian kontrol(Wiring), memakai Kabel NYAF menggunakan berukuran yang lebih kecil, dapat memakai Kabel NYAF 0,75mm, karena Arus yg dialiri pada Kabel kontrol ini hanya untuk menyalakan Magnetic Contactor, Pilot Lamp, Relay, Timer, bukan untuk Power Motor.
Panjang Kabel diadaptasi menggunakan Kebutuhan, Panjang kabel buat rangkaian DOL lebih sedikit, dibanding Kabel kontrol buat rangkaian Star Delta juga Auto Trafo.
MCCB
MCCB (Moulded Case Circuit Breaker) merupakan suatu Komponen Panel yg berfungsi sebagai pemutus/penghubung rangkaian berdasarkan Sumber (Power) menuju Komponen-komponen panel berikutnya, dan jua berfungsi sebagai pengaman ketika terjadi Arus lebih serta Hubung singkat (Short Circuit).
Baca pula: Beda MCB, MCCB serta ACB
Untuk menentukan Ukuran MCCB pada sebuah Panel Motor Listrik 3 phase, caranya adalah:
Ukuran MCCB = In x 125persen
Sebagai model: Jika Elektro Motor yang digunakan adalah 5,5Kw, maka Arus Nominalnya adalah: 10,45Ampere, dan untuk menentukan ukuran MCCB untuk Panel adalah:
  • Ukuran MCCB = In x 125persen
  • Ukuran MCCB = 10,45A x 125%
  • Ukuran MCCB = 13,06A
Karena berukuran MCCB 13,06A nir terdapat dipasaran, maka kita bisa menggunakan MCCB menggunakan ukuran yang mendekati atau lebih akbar sedikit, yaitu MCCB 15A
MCB
MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah alat pengaman arus lebih, serta dalam panel digunakan buat pengaman rangkaian kontrol panel (Bukan buat power Motor), jadi ukuran MCB yg diperlukan tidak perlu terlalu besar , buat kebutuhan kontrol Panel umumnya bisa menggunakan MCB 4Ampere.
Magnetic Contactor
Magnetic Contactor adalah keliru satu komponen Panel listrik yang berfungsi seperti misalnya saklar, yaitu buat menghubungkan atau memutuskan Aliran Listrik, dengan prinsip kerja Magnetik.
Baca pula: Mengenal Prinsip Kerja Magnetic Contactor, Push Button dan NO, NC
Magnetic Contactor yg dipakai buat merakit sebuah Panel Motor Listrik tiga phase mempunyai berbagai jenis serta berukuran.
Untuk jalur listrik utama (power), biasa juga disebut "Line", bisa memakai Magnetic Contactor yg memiliki 3 Terminal "Line" jenis NO (Normally Opened), serta tambahan terminal (Aksesories) buat kontrol 2 terminal NO serta 2 Terminal NC (Normally Clossed).
Selain itu pastikan jua berapa Tegangan buat Coil yang ada dalam Magnetic Contactor, karena Coil pada Magnetic Contactor terdapat beberapa jenis Tegangan, terdapat Coil 220V, 380V, 24Vdc, 42Vac, dan sebagainya, sesuaikan Tegangan Coil Magnetic Contactor dengan Tegangan Kontrol yg anda pakai pada Panel tersebut, serta Biasanya panel menggunakan Tegangan 220V buat rangkaian Kontrol.
Menentukan ukuran Magnetic Contactor buat Rangkaian DOL:
Selanjutnya memilih berukuran Magnetic Contactor yang sesuai menggunakan Daya Electro motor yg dipakai, untuk rangkaian DOL hanya membutuhkan 1 buah Magnetic Contactor, dan rumus memilih Ukuran Magnetic Contactornya sama dengan cara menentukan berukuran MCCB, yaitu:
Magnetic Contactor (Rangkaian DOL) = In x 125%
Sebagai model: Jika Panel yang akan kita buat untuk Motor 5,5Kw (Rangkaian DOL), maka ukuran Magnetic Contactornya, adalah:
  • Magnetic Contactor = In x 125%
  • Magnetic Contactor = 10,45A x 125%
  • Magnetic Contactor = 13,06A
Karena berukuran Magnetic Contactor 13,06A tidak terdapat dipasaran, maka kita bisa memakai MAgnetic Contactor menggunakan ukuran yang mendekati atau lebih besar sedikit, contohnya dapat memakai Magnetic Contactor LC1-D18 (Atau ekuivalennya).
Ingat: Semakin akbar berukuran Magnetic contactor dibanding In (Arus Nominal) motor akan semakin bagus, tetapi tentunya kurang Ekonomis.
Menentukan berukuran Magnetic contactor buat Rangkaian Star Delta:
Berbeda menggunakan Rangkaian DOL yg hanya menggunakan 1 Buah Magnetic contactor, pada Rangkaian Star Delta kita memakai tiga buah Magnetic contactor yg kegunaannya, merupakan:
  • 2 butir Magnetic Contactor buat Line (Power eksklusif ke Motor)
  • 1 buah Magnetic Contactor buat Star (Hanya buat menghubungkan Kabel ke terminal Motor secara Bintang/Star, dan tidak untuk dialiri Tegangan Listrik berdasarkan Sumber).

Menentukan ukuran Magnetic Contactor buat Line (Rangkaian Star Delta):
Magnetic Contactor (Line) = In : √3

Menentukan ukuran Magnetic Contactor buat Star (Rangkaian Star Delta):
Magnetic Contactor (Star) = In : 3

Sebagai Contoh: Kita akan merakit Panel untuk Motor Listrik 22Kw (22000Watt), maka rangkaian sistem starting yang akan dibuat adalah Rangkaian Star Delta, magnetic contactor yg diperlukan merupakan:
  • In = P : (V x Cosphi x √tiga)
  • In = 22000 : (380V x 0,80 x 1,73)
  • In = 22000 : 525,92
  • In = 41,83Ampere

Ukuran Magnetic Contactor buat Line = In : √3
  • Ukuran Magnetic Contactor buat Line = 41,83A : 1,73
  • Ukuran Magnetic Contactor buat Line = 24,17 Ampere
Karena ukuran Magnetic Contactor 24,17 Ampere nir ada dipasaran, maka kita dapat memakai Magnetic Contactor dengan berukuran yang mendekati atau lebih besar sedikit, contohnya memakai Magnetic Contactor Mitsubishi SN-25 (Atau Ekuivalennya).
Ukuran Magnetic Contactor buat Star = In : 3
  • Ukuran Magnetic Contactor buat Line = 41,83A : 3
  • Ukuran Magnetic Contactor buat Line = 13,94 Ampere
Karena berukuran Magnetic Contactor 13,94 Ampere tidak terdapat dipasaran, maka kita dapat menggunakan Magnetic Contactor menggunakan ukuran yang mendekati atau lebih besar sedikit, contohnya menggunakan Magnetic Contactor LC1-D18 (Atau Ekuivalennya).
Ingat: Semakin akbar ukuran Magnetic contactor dibanding In (Arus Nominal) motor, akan semakin mengagumkan, tetapi tentunya kurang Ekonomis.
TIMER
Untuk merakit panel motor menggunakan sistem starting menggunakan Rangkaian Direct On Line (DOL), tidak memerlukan Timer.
Timer dipakai buat sistem starting Motor dengan Rangkaian Star Delta serta Sistem Auto Transformer.
Untuk Rangkaian Panel Motor dengan sistem Star Delta, membutuhkan satu buah Timer, menggunakan pengaturan ketika antara 4-lima detik atau tergantung aplikasi pemasangan Motor dilapangan.
Untuk Rangkaian Panel Motor dengan sistem Auto Trafo, membutuhkan beberapa Timer, sinkron menggunakan kebutuhan, serta berapa Step perpindahan Auto Trafo.
  • Untuk rangkaian Auto Trafo 3 Step, menggunakan 2 butir Timer
  • Untuk rangkaian Auto Trafo 4 Step, menggunakan tiga butir Timer
dan pengaturan masing-masing Timer, diadaptasi dengan kebutuhan Aplikasi pada lapangan
Thermal Overload Relay (TOR)
Thermal Overload Relay merupakan keliru satu Komponen pada pembuatan Panel Motor listrik 3 phase, dan berfungsi sebagai Proteksi (Pengaman) waktu terjadi Arus Lebih, untuk melindungi Motor dari kerusakan lantaran mengalami beban Lebih.
Menentukan Ukuran Thermal Overload Relay Panel Motor Listrik Rangkaian DOL
Untuk memilih Ukuran Thermal Overload Relay yang akan kita pakai buat merakit sebuah Panel Motor Listrik, usahakan kita mengetahui terlebih dahulu berapa usahakan Settingan Overload buat pengaman Arus Lebih dalam Motor listrik (Rangkaian DOL)
Settingan Thermal Overload relay = In x 80persen
Kenapa settingan nya lebih mini berdasarkan Arus Nominal?
Arus Nominal Motor merupakan batasan besar Arus tertinggi saat Elektro Motor dioperasikan, serta tidak disarankan buat penggunaan secara terus menerus.
Jika Sebuah Elektro Motor dioperasikan terus menerus dalam beban yang aporisma, menggunakan nilai arus sama menggunakan atau mendekati In (Arus Nominal) Motor tadi, akan menyebabkan suhu Motor menjadi semakin tinggi serta bisa mengakibatkan kerusakan isolasi Gulungan, dan akhirnya Motor rusak (Gulungan Short).
Oleh Karena itu, sebaiknya settingan Overload lebih kecil (80%) dari besar In (Arus Nominal) Motor Listrik, untuk menjaga agar Motor nir dioperasikan melebihi Arus Nominal, dan menjaga Suhu motor permanen.
Setelah kita mengetahui settingan Thermal Overload buat pengaman Elektro motor, maka selanjutnya kita sanggup menentukan berukuran Thermal Overload yang akan kita gunakan.
Sebagai Contoh, Untuk Panel Motor 5,5KW, arus nominalnya 10,45A, serta settingan Overload yg disarankan, merupakan:
  • 10,45A x 80% = 8,36 Ampere.
Selanjutnya kita dapat memilih Ukuran Overload yg memiliki Nilai tengah 8,36 Ampere., misalnya anda mampu menentukan Thermal Overload Relay 7-9A.
Menentukan Ukuran Thermal Overload Relay Panel Motor Listrik Rangkaian Star Delta
Sebelum Menentukan berukuran Thermal Overload buat Motor Listrik Rangkaian Star Delta, kita terlebih dahulu menentukan settingan Overload relay buat Rangkaian Star Delta, yaitu:
Settingan Thermal Overload Relay = 1/2 x In x 80persen
Sebagai model: Settingan Thermal Overload Relay buat Proteksi Motor Listrik 22Kw, menggunakan rangkaian Star Delta, merupakan:
In motor 22Kw = 41,83A
Settingan Overload = 1/dua x 41,83A x 80% = 16,73A
Selanjutnya kita dapat memilih Ukuran Overload yg memiliki Nilai tengah 16,73 Ampere., misalnya anda mampu menentukan Thermal Overload Relay 12-18A.
Selain itu, buat menentukan berukuran Thermal Overload Relay buat Proteksi Motor Rangkaian Star Delta, bisa jua menggunakan rumus misalnya menentukan berukuran Thermal Overload Relay rangkaian DOL, dengan syarat posisi pemasangan Thermal Overload diletakkan pada Kabel Power (Line) sesudah MCCB (Sebelum Magnetic contactor Line).
Sampai disini dulu pembahasan mengenai "Belajar Merakit Panel Motor Listrik 3 phase" Part-1, karena pembahasannya cukup panjang serta luas, oleh karenanya kita akan bagi sebagai beberapa Artikel (Bagian), dan lanjutannya akan kita uraikan pada Artikel selanjutnya "Belajar Merakit Panel Motor Listrik 3 phase" Part-2".
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

Comments