WIRING DIAGRAM RANGKAIAN AUTO TRAFO AUTO TRANSFORMER DENGAN SISTEM 4 STEPS
Wiring Diagram Rangkaian Auto Trafo (Auto Transformer) sistem 4 Steps untuk Starting Motor 3phase.
Terdapat aneka macam sistem rangkaian yang digunakan buat mengoperasikan (starting) elektro motor 3ph, diantaranya merupakan:
Starter Motor Listrik 3Ph
Selain Rangkaian DOL (Direct On Line), aneka macam sistem starting Motor listrik 3ph diatas bertujuan buat meminimalkan Lonjakan Arus yang dapat mencapai 4 s/d 6 kali Arus Nominal dalam ketika pertama kali Elektro motor dioperasikan (Start).
Berbagai sistem starting motor 3ph
Rangkaian Auto Trafo Motor Starter
Salah satu sistem rangkaian Starting Motor listrik 3ph yang poly dipakai adalah dengan menggunakan sistem Auto Transformer (Auto Trafo).
Umumnya Auto Trafo digunakan buat Elektro motor dengan besaran daya sekitar 22Kw s/d 150Kw.
Rangkaian Auto trafo Motor Starter dibentuk sedemikian rupa, agar dapat beroperasi secara otomatis mengalirkan tegangan Sumber melalui Auto transformer yg terpasang mulai dari gulungan auto trafo yang memiliki tahanan tertinggi (Arus terendah), sampai akhirnya Elektro motor mendapatkan suplai tegangan 100% eksklusif berdasarkan sumber (380V).
Saat tegangan asal mengalir melewati gulungan menggunakan nilai tahanan tertinggi pada Auto trafo, maka Tegangan yg masuk pada elektromotor sebagai rendah, semakin rendah tahanan yang dilewati, semakin akbar tegangan yg masuk ke elektronika motor.
Berikut ini model Gambar Wiring diagram untuk rangkaian motor starting dengan Auto trafo 4 steps.
Rangkaian Auto trafo dengan 4 step sistem starting motor, yaitu 40%, 60%, 80% sampai terakhir 100% (Tegangan sumber 380V).
Cara kerja Auto trafo:
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI
Terdapat aneka macam sistem rangkaian yang digunakan buat mengoperasikan (starting) elektro motor 3ph, diantaranya merupakan:
Starter Motor Listrik 3Ph
- Starting Motor dengan sistem DOL (Direct On Line)
- Starting Motor dengan sistem Star-Delta
- Starting Motor menggunakan memakai Auto Transformer (Auto Trafo).
- Starting Motor dengan sistem Soft Starter
- Starting Motor dengan sistem Rotor Resistance
- Starting Motor dengan memakai Inverter
Selain Rangkaian DOL (Direct On Line), aneka macam sistem starting Motor listrik 3ph diatas bertujuan buat meminimalkan Lonjakan Arus yang dapat mencapai 4 s/d 6 kali Arus Nominal dalam ketika pertama kali Elektro motor dioperasikan (Start).
Berbagai sistem starting motor 3ph
Rangkaian Auto Trafo Motor Starter
Salah satu sistem rangkaian Starting Motor listrik 3ph yang poly dipakai adalah dengan menggunakan sistem Auto Transformer (Auto Trafo).
Umumnya Auto Trafo digunakan buat Elektro motor dengan besaran daya sekitar 22Kw s/d 150Kw.
ElektroMotor 22kw s/d 150kw = Auto TrafoAuto Transformer yg digunakan bersifat VT (Voltage Transformator), Terdapat tiga gulungan buat Phase R-S-T yg masing-masing Gulungan didalamnya terbagi dalam beberapa Steps persentase penurunan tegangan.
Baca juga: Belajar Merakit Panel Motor Listrik 3PhasePada Auto Transformer yg poly digunakan terdapat beberapa pilihan Steps buat starting Motor, persentase penurunan tegangan setiap Step berkisar 40%, 60%, 80%.
Rangkaian Auto trafo Motor Starter dibentuk sedemikian rupa, agar dapat beroperasi secara otomatis mengalirkan tegangan Sumber melalui Auto transformer yg terpasang mulai dari gulungan auto trafo yang memiliki tahanan tertinggi (Arus terendah), sampai akhirnya Elektro motor mendapatkan suplai tegangan 100% eksklusif berdasarkan sumber (380V).
Saat tegangan asal mengalir melewati gulungan menggunakan nilai tahanan tertinggi pada Auto trafo, maka Tegangan yg masuk pada elektromotor sebagai rendah, semakin rendah tahanan yang dilewati, semakin akbar tegangan yg masuk ke elektronika motor.
Berikut ini model Gambar Wiring diagram untuk rangkaian motor starting dengan Auto trafo 4 steps.
Rangkaian Auto trafo dengan 4 step sistem starting motor, yaitu 40%, 60%, 80% sampai terakhir 100% (Tegangan sumber 380V).
Wiring Diagram Auto Trafo 4 Steps
Cara kerja Auto trafo:
- Saat Push Button"On" ditekan, Tegangan menurut MCB mengalir menuju Coil K2, serta Coil K5. Sebagai akibatnya Magnetic Contactor K2 serta K5 terhubung.
- Magnetic Contactor K2 terhubung serta mengalirkan tegangan 3phase menuju Auto trafo, lalu tegangan tadi melewati auto trafo.
- STEP-1. Magnetic Contactor K5 terhubung buat mengalirkan tegangan menggunakan nilai 40% menuju Elektro motor, sebagai akibatnya Elektro motor mulai beroperasi menggunakan 40% tegangan berdasarkan Auto trafo.
- Selanjutnya sinkron dengan Waktu yg sudah diatur dalam Timer T1, sesudah waktu tercapai lalu Timer T1 bekerja, menetapkan tegangan ke Coil K5, dan menghubungkan tegangan menuju Coil K4.
- Magnetic Contactor K2 permanen terhubung.
- STEP-2. Tegangan dari Auto trafo mengalir Ke Elektro motor melalui Magnetic contactor K4, menggunakan nilai tegangan sebanyak 60%. Disini Elektro motor mulai mengalami peningkatan tegangan menurut 40% sebagai 60%.
- Selanjutnya sinkron menggunakan Waktu yg sudah diatur pada Timer T2, sehabis saat tercapai kemudian Timer T2 bekerja, menetapkan tegangan ke Coil K4, serta menghubungkan tegangan menuju Coil K3.
- Magnetic Contactor K2 permanen terhubung.
- STEP-3. Tegangan menurut Auto trafo mengalir Ke Elektro motor melalui Magnetic contactor K3, dengan nilai tegangan sebesar 80%. Disini Elektro motor mulai mengalami peningkatan tegangan berdasarkan 40% menjadi 60%, semakin tinggi menjadi 80%.
- Selanjutnya sinkron dengan Waktu yg telah diatur dalam Timer T3, setelah saat tercapai lalu Timer T3 bekerja, memutuskan tegangan ke Coil K3, dan menghubungkan tegangan menuju Coil K1.
- Saat Magnetic Contactor K1 terhubung, Menyebabkan Magnetic Contactor K2 Terputus, serta semua Timer juga berhenti bekerja lantaran tegangan ke coil diputuskan melalui terminal NC dalam Magnetic contactor K1.
- STEP-4. Tegangan dari Sumber mengalir Ke Elektro motor melalui Magnetic contactor K1, dengan nilai tegangan sebanyak 100%. Sehingga Elektro motor telah beroperasi normal menggunakan tegangan penuh.
- Pada Step-4 ini, hanya Magnetic contactor K1 yang terhubung, sedangkan Magnetic Contactor lainnya terputus, sebagai akibatnya syarat Auto trafo tidak ada tegangan sama sekali.
- Rangkaian ini dilengkapi menggunakan sistem pengaman, menggunakan sistem kerja saat tegangan menuju ke Coil keliru satu Magnetic Contactor, terlebih dahulu melewati terminal NC Magnetic Contactor sebelumnya buat menghindari terjadinya ukiran tegangan masuk berdasarkan 2 Magnetic Contactor yg tidak sinkron tegangan.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI