WIRING DAN PENJELASAN SISTEM STARTING MOTOR LISTRIK 3 PHASE

Beberapa sistem atau cara starting elektronik motor
Electro motor adalah suatu alat yang memakai tenaga listrik serta mengubahnya sebagai tenaga mobilitas dengan prinsip induksi magnetik.
Pengenalan Sistem Starting Electro motor
Electro motor memiliki banyak sekali jenis serta ukuran.
Dilihat menurut asal tegangan listriknya, electro motor dibagi sebagai dua jenis, yaitu:
  • Electro motor arus bolak-balik (AC - Alternating Current)
  • Electro motor arus searah (DC - Direct Current)

Selain itu, elektro motor pula terbagi dengan banyak sekali daya (power) sinkron menggunakan kebutuhan penggunaannya.
Semakin akbar daya (HP / KW) elektro motor atau motor listrik, akan semakin akbar energi gerak atau torsi yg dihasilkannya.
Beberapa ukuran elektro motor dicermati dari daya atau power , diantaranya:
Dari mulai yang daya kecil 1/2 Hp, 3 Hp, 5 Hp, 10 Hp, 15 Hp, 25 Hp, 60 Hp sampai yg akbar dayanya melebihi 300 Hp.
Untuk menampakan besaran daya yg dibutuhkan Elektro motor, umumnya memakai satuan daya Horse power atau HP.
Adapun daya 1 Hp sama dengan lebih kurang 746 watt, biasa dibulatkan menjadi 0,75 Kw (750 Watt).
Pengenalan Sistem Starting Electro motor
1 HP = 746 Watt
Semakin akbar daya suatu elektronik motor tentu akan semakin besar jua arus listrik yg diperlukan buat mengoperasikan elektro motor tadi.
Terutama ketika elektro motor starting , ketika elektronika motor dioperasikan, arus startingnya sanggup mencapai 4 hingga 7 kali arus nominal elektronika motor tadi.
Elektro motor akan membentuk lonjakan arus listrik sebanyak 4 s/d 7 kali Arus normal elektronika motor tadi saat pertama kali diberi tegangan listrik (Starting).
Arus Starting Elektro motor mampu mencapai 7 kali Arus Maksimal Elektro motor
Bisa kita bayangkan seberapa akbar lonjakan arus yang didapatkan waktu starting elektro motor.
Sebagai contoh:
Jika sebuah Elektro motor atau Motor listrik tiga phase menggunakan daya sebesar 15 HP. Dioperasikan menggunakan tegangan 380 volt dan cosphi 0,8.
Berapa akbar arus lonjakan elektronika motor tadi ketika starting ?
Daya Elektro motor = 15 Hp
Daya listrik biasa disimbolkan dengan P atau Power.
Rumus daya motor listrik tiga phase adalah:
P = V x I x cosphi x √3
  • P = Power atau Daya pada satuan Watt
  • V = Voltage atau tegangan dalam satuan Volt
  • I = Intensity atau Arus pada satuan Ampere
Karena daya motor listrik masih dalam satuan HP, maka kita harus ubah ke pada satuan Watt, yakni:
15 HP = 15 x 746 Watt = 11.190 Watt
Maka, buat menghitung besar Arus Maksimal elektronika motor tadi, merupakan:
P = V x I x Cosphi x√3
11.190 Watt = 380 V x I x 0,8 x 1,73
11.190 Watt = 525,92 x I
I = 11.190 Watt / 525,92
I = 21,27 Ampere.
Maka didapat Arus aporisma motor tersebut merupakan: 21,27 Ampere.
Jika lonjakan arus saat elektronika motor tersebut starting adalah 7 kali arus aporisma, maka:
7 x 21,27 = 148,89 ampere.
Lonjakan Arus ketika starting elektronik motor dengan daya 15 HP adalah sebesar 148,89 Ampere, serta lonjakan arus ini akan terjadi dalam waktu yg singkat, lalu setelah putaran normal dicapai maka akbar arus akan kembali normal.
Untuk mengatasi lonjakan arus starting elektronika motor, maka diperlukan sistem starting yg sesuai supaya lonjakan arus tersebut bisa diminimalkan sekecil mungkin.
Oleh karena itu dibutuhkan sistem starting yang berbeda-beda pula untuk mengoperasikan suatu electro motor dicermati berdasarkan akbar dayanya.

Beberapa sistem Starting Elektro Motor

Ada beberapa cara atau sistem starting elektro motor yang biasa digunakan, diantaranya:
  • Direct On Line atau D.O.L
  • Star Delta
  • Auto Transformer
  • Soft Starter
  • Inverter

Di bawah ini bisa kita lihat penerangan singkat berdasarkan beberapa sistem starting elektronik motor diatas dilengkapi menggunakan Wiring buat masing-masing sistem starting elektronika motor.
Berikut beberapa jenis sistem starting electro motor serta Gambar Wiring:
Wiring buat rangkaian sistem starting elektro motor

Direct On Line (DOL)
Pengenalan Sistem Starting Electro motor
Sistem starter Direct On Line atau DOL merupakan Sistem starting elektronik motor yang paling sederhana, serta biasa dipakai buat elektro motor yang memiliki daya lebih kecil berdasarkan 5,lima Kw (< 5,5 KW).
Rangkaian Direct On Line atau DOL buat motor listrik < lima,lima KW
Star Delta
Pengenalan Sistem Starting Electro motor
Sistem starting elektro motor dengan rangkaian Star Delta berfungsi untuk mengurangi lonjakan arus waktu electro motor dihidupkan.
Dengan menggunakan rangkaian gulungan Star buat pertama kali start, kemudian beberapa waktu berpindah menggunakan rangkaian gulungan Delta dalam electro motor.
Biasa dipakai buat Electro motor menggunakan daya sekitar 5,lima kw sampai 22 kw. Tergantung dengan penggunaan electro motor tadi.
Rangkaian Star Delta buat Elektro motor 5,5 KW s/d 22 KW
Auto Transformer
Pengenalan Sistem Starting Electro motor
Sistem starting elektronika motor dengan rangkaian Auto Transformer berfungsi buat megurangi lonjakan-lonjakan arus dengan perpindahan rangkaian beberapa langkah / Step.
Dengan menggunakan Voltage Transformer menjadi pengasut tegangan sebelum pada supplai ke electro motor.
Sistem starting electro motor menggunakan auto transformer akan lebih efisien buat mengurangi lonjakan arus dibanding menggunakan sistem starting Direct On Line atau Star Delta.
Biasa digunakan buat electro motor dengan akbar daya 22 kw sampai dengan 150 kw. Disesuaikan pula dengan penggunaan electro motor tadi.
Rangkaian Auto transformer buat Elektro motor 22 KW s/d 150 KW
Soft starter
Pengenalan Sistem Starting Electro motor
Rangkain starting motor listrik menggunakan memakai sistem Soft starter digunakan buat mengatur/ memperhalus start dari elektrik motor.
Prisip kerjanya adalah dengan mengatur tegangan yang masuk ke motor.
Pertama-tama motor hanya diberikan tegangan yang rendah sehingga arus dan torsi pun jua rendah.
Pada level ini motor hanya sekedar berkecimpung perlahan serta tidak menimbulkan kejutan.
Selanjutnya tegangan akan dinaikan secara bertahap sampai tegangan normal dicapai dan motor akan berputar menggunakan dengan syarat RPM atau putaran normal.
Inverter atau VFD (Variable Frequency Drives)
Pengenalan Sistem Starting Electro motor
Inverter atau VFD (Variable Frequency Drives) sering dianggap juga menggunakan VSD (Variable Speed Drive.
Inverter Terdiri menurut 2 bagian utama yaitu:
  • Bagian pertama adalah penyearah tegangan berdasarkan AC(Arus bolak-pulang) menjadi DC (Direct Current)
  • Bagian ke 2 adalah mengembalikan dari DC (Direct Current) ke tegangan AC(Arus bolak-balik ) dengan nilai frequency yang diinginkan.

Perubahan nilai Frequency pada asal tegangan listrik elektronik motor akan mengubah kecepatan (RPM) electro motor tersebut. Semakin mini nilai Frequency akan semakin rendah putaran (RPM) suatu electro motor.
Apa hubungan Frekwensi menggunakan RPM atau putaran elektro motor ?
Rumus RPM atau putaran Motor listrik merupakan:
N = Frekwensi x 120
Pole

Dari rumus diatas bisa kita lihat bahwa, semakin kecil frekwensi tentu semakin rendah jua putaran sebuah elektronika motor.
Prinsip kerja inverter yg sedehana merupakan:
  • Tegangan yang masuk menurut asal menggunakan frequency 50 Hz dialirkan ke board Rectifier atau penyearah DC, serta ditampung ke bank capacitor.
  • Tegangan DC kemudian diumpankan ke board inverter untuk dijadikan AC balik menggunakan frekuensi sinkron kebutuhan.
  • Jadi dari DC ke AC yg komponen utamanya adalah Semiconduktor aktif seperti IGBT (Insulated Gate Bipolar Transistor). Dengan memakai frekuensi carrier (mampu hingga 20 kHz), tegangan DC dicacah serta dimodulasi sehingga keluar tegangan dan frekuensi yg diinginkan.

Dari beberapa sistem starting electro motor yg ada, sistem starting dengan Inverter merupakan yg paling baik untuk meredam lonjakan arus waktu start.
Pengenalan Sistem Starting Electro motor
Semoga bermanfaat !
CARA FLEXI

WIRING DAN PENJELASAN SISTEM STARTING MOTOR LISTRIK 3 PHASE

Beberapa sistem atau cara starting elektro motor
Electro motor adalah suatu alat yang memakai tenaga listrik dan mengubahnya sebagai energi gerak menggunakan prinsip induksi magnetik.
Pengenalan Sistem Starting Electro motor
Electro motor mempunyai banyak sekali jenis serta ukuran.
Dilihat berdasarkan sumber tegangan listriknya, electro motor dibagi sebagai 2 jenis, yaitu:
  • Electro motor arus bolak-balik (AC - Alternating Current)
  • Electro motor arus searah (DC - Direct Current)

Selain itu, elektronik motor jua terbagi dengan berbagai daya (power) sinkron menggunakan kebutuhan penggunaannya.
Semakin besar daya (HP / KW) elektronika motor atau motor listrik, akan semakin besar energi gerak atau torsi yg dihasilkannya.
Beberapa berukuran elektro motor ditinjau berdasarkan daya atau power , diantaranya:
Dari mulai yg daya mini 1/dua Hp, tiga Hp, 5 Hp, 10 Hp, 15 Hp, 25 Hp, 60 Hp sampai yang besar dayanya melebihi 300 Hp.
Untuk menerangkan besaran daya yg diharapkan Elektro motor, umumnya memakai satuan daya Horse power atau HP.
Adapun daya 1 Hp sama menggunakan sekitar 746 watt, biasa dibulatkan menjadi 0,75 Kw (750 Watt).
Pengenalan Sistem Starting Electro motor
1 HP = 746 Watt
Semakin besar daya suatu elektronika motor tentu akan semakin akbar pula arus listrik yg diharapkan untuk mengoperasikan elektronika motor tersebut.
Terutama ketika elektronika motor starting , waktu elektro motor dioperasikan, arus startingnya sanggup mencapai 4 hingga 7 kali arus nominal elektronika motor tersebut.
Elektro motor akan membuat lonjakan arus listrik sebesar 4 s/d 7 kali Arus normal elektro motor tadi ketika pertama kali diberi tegangan listrik (Starting).
Arus Starting Elektro motor sanggup mencapai 7 kali Arus Maksimal Elektro motor
Bisa kita bayangkan seberapa akbar lonjakan arus yang dihasilkan saat starting elektro motor.
Sebagai contoh:
Jika sebuah Elektro motor atau Motor listrik 3 phase dengan daya sebanyak 15 HP. Dioperasikan dengan tegangan 380 volt serta cosphi 0,8.
Berapa besar arus lonjakan elektronik motor tersebut waktu starting ?
Daya Elektro motor = 15 Hp
Daya listrik biasa disimbolkan menggunakan P atau Power.
Rumus daya motor listrik tiga phase merupakan:
P = V x I x cosphi x √3
  • P = Power atau Daya pada satuan Watt
  • V = Voltage atau tegangan dalam satuan Volt
  • I = Intensity atau Arus dalam satuan Ampere
Karena daya motor listrik masih dalam satuan HP, maka kita wajib ubah ke dalam satuan Watt, yakni:
15 HP = 15 x 746 Watt = 11.190 Watt
Maka, untuk menghitung besar Arus Maksimal elektro motor tadi, adalah:
P = V x I x Cosphi x√3
11.190 Watt = 380 V x I x 0,8 x 1,73
11.190 Watt = 525,92 x I
I = 11.190 Watt / 525,92
I = 21,27 Ampere.
Maka didapat Arus maksimal motor tadi adalah: 21,27 Ampere.
Jika lonjakan arus ketika elektronik motor tersebut starting merupakan 7 kali arus maksimal , maka:
7 x 21,27 = 148,89 ampere.
Lonjakan Arus waktu starting elektronik motor menggunakan daya 15 HP adalah sebesar 148,89 Ampere, dan lonjakan arus ini akan terjadi dalam ketika yang singkat, kemudian sesudah putaran normal dicapai maka akbar arus akan pulang normal.
Untuk mengatasi lonjakan arus starting elektro motor, maka diperlukan sistem starting yang sinkron supaya lonjakan arus tersebut bisa diminimalkan sekecil mungkin.
Oleh karenanya diharapkan sistem starting yang bhineka juga buat mengoperasikan suatu electro motor dicermati menurut besar dayanya.

Beberapa sistem Starting Elektro Motor

Ada beberapa cara atau sistem starting elektronika motor yang biasa digunakan, antara lain:
  • Direct On Line atau D.O.L
  • Star Delta
  • Auto Transformer
  • Soft Starter
  • Inverter

Di bawah ini bisa kita lihat penjelasan singkat menurut beberapa sistem starting elektronika motor diatas dilengkapi dengan Wiring buat masing-masing sistem starting elektronika motor.
Berikut beberapa jenis sistem starting electro motor serta Gambar Wiring:
Wiring buat rangkaian sistem starting elektro motor

Direct On Line (DOL)
Pengenalan Sistem Starting Electro motor
Sistem starter Direct On Line atau DOL adalah Sistem starting elektronik motor yg paling sederhana, serta biasa dipakai buat elektronik motor yg memiliki daya lebih kecil menurut lima,lima Kw (< lima,5 KW).
Rangkaian Direct On Line atau DOL untuk motor listrik < 5,lima KW
Star Delta
Pengenalan Sistem Starting Electro motor
Sistem starting elektronika motor dengan rangkaian Star Delta berfungsi buat mengurangi lonjakan arus saat electro motor dihidupkan.
Dengan menggunakan rangkaian gulungan Star buat pertama kali start, kemudian beberapa saat berpindah menggunakan rangkaian gulungan Delta dalam electro motor.
Biasa digunakan buat Electro motor menggunakan daya sekitar lima,lima kw sampai 22 kw. Tergantung dengan penggunaan electro motor tersebut.
Rangkaian Star Delta buat Elektro motor 5,5 KW s/d 22 KW
Auto Transformer
Pengenalan Sistem Starting Electro motor
Sistem starting elektro motor menggunakan rangkaian Auto Transformer berfungsi buat megurangi lonjakan-lonjakan arus menggunakan perpindahan rangkaian beberapa langkah / Step.
Dengan memakai Voltage Transformer sebagai pengasut tegangan sebelum pada supplai ke electro motor.
Sistem starting electro motor menggunakan auto transformer akan lebih efisien buat mengurangi lonjakan arus dibanding dengan sistem starting Direct On Line atau Star Delta.
Biasa dipakai buat electro motor dengan besar daya 22 kw hingga dengan 150 kw. Disesuaikan jua menggunakan penggunaan electro motor tersebut.
Rangkaian Auto transformer buat Elektro motor 22 KW s/d 150 KW
Soft starter
Pengenalan Sistem Starting Electro motor
Rangkain starting motor listrik menggunakan menggunakan sistem Soft starter dipergunakan buat mengatur/ memperhalus start menurut elektrik motor.
Prisip kerjanya merupakan menggunakan mengatur tegangan yg masuk ke motor.
Pertama-tama motor hanya diberikan tegangan yg rendah sehingga arus serta torsi pun jua rendah.
Pada level ini motor hanya sekedar berkecimpung perlahan serta nir mengakibatkan kejutan.
Selanjutnya tegangan akan dinaikan secara sedikit demi sedikit hingga tegangan normal dicapai dan motor akan berputar menggunakan dengan syarat RPM atau putaran normal.
Inverter atau VFD (Variable Frequency Drives)
Pengenalan Sistem Starting Electro motor
Inverter atau VFD (Variable Frequency Drives) seringkali dianggap pula menggunakan VSD (Variable Speed Drive.
Inverter Terdiri menurut 2 bagian utama yaitu:
  • Bagian pertama merupakan penyearah tegangan berdasarkan AC(Arus bolak-pulang) menjadi DC (Direct Current)
  • Bagian ke 2 merupakan mengembalikan menurut DC (Direct Current) ke tegangan AC(Arus bolak-pulang) dengan nilai frequency yg diinginkan.

Perubahan nilai Frequency pada sumber tegangan listrik elektronika motor akan mengubah kecepatan (RPM) electro motor tadi. Semakin mini nilai Frequency akan semakin rendah putaran (RPM) suatu electro motor.
Apa hubungan Frekwensi dengan RPM atau putaran elektronik motor ?
Rumus RPM atau putaran Motor listrik adalah:
N = Frekwensi x 120
Pole

Dari rumus diatas dapat kita lihat bahwa, semakin mini frekwensi tentu semakin rendah juga putaran sebuah elektronik motor.
Prinsip kerja inverter yg sedehana merupakan:
  • Tegangan yang masuk dari sumber dengan frequency 50 Hz dialirkan ke board Rectifier atau penyearah DC, serta ditampung ke bank capacitor.
  • Tegangan DC kemudian diumpankan ke board inverter buat dijadikan AC balik dengan frekuensi sesuai kebutuhan.
  • Jadi berdasarkan DC ke AC yang komponen utamanya adalah Semiconduktor aktif seperti IGBT (Insulated Gate Bipolar Transistor). Dengan menggunakan frekuensi carrier (mampu sampai 20 kHz), tegangan DC dicacah dan dimodulasi sebagai akibatnya keluar tegangan dan frekuensi yang diinginkan.

Dari beberapa sistem starting electro motor yg terdapat, sistem starting dengan Inverter adalah yg paling baik buat meredam lonjakan arus saat start.
Pengenalan Sistem Starting Electro motor
Semoga berguna !
CARA FLEXI

2 JENIS ELEKTRO MOTOR DAN APA ITU MOTOR LISTRIK

Pengenalan 2 jenis Electro motor
Berbagai peralatan rumah tangga yang menggunakan elektromotor atau motor listrik menjadi penggeraknya, misalnya kipas angin, blender, mixer, serta lainnya.
Penggunaan Electro motor sebagai indera penggerak poly digunakan baik buat keperluan Individu/perseorangan maupun buat keperluan skala akbar pada suatu Perusahaan atau Industri.
Elektro motor sebagai penggerak utama yang digunakan dalam berbagai bisnis atau industri.

Lalu apa itu Elektro motor ?



Apa itu Electro motor
Electro motor merupakan :
Suatu alat penggerak menggunakan memakai asal tenaga Listrik yg kemudian diubah sebagai energi Gerak/Putar.

Prinsip kerja Elektro motor listrik

Sistem kerja electro motor mempunyai prinsip electromagnetik.
Listrik menjadi asal energi primer yg dihasilkan berdasarkan suatu pembangkit listrik, dialirkan melewati kumparan penghantar yang terdapat dalam elektromotor.
Listrik yang dialirkan melewati kumparan, akan membuat induksi magnet di pada kumparan Stator , induksi magnet yang terjadi dalam Stator tadi, kemudian pada induksikan buat memutar shaft Rotor yg berbahan logam.
2 jenis electromotor
Beberapa Aplikasi atau alat-alat yang memakai Electro motor :
  • Elektro motor buat menggerakkan Pompa Air
  • Elektro motor buat menggerakkan Fan, Blower atau Kipas angin
  • Motor listrik buat menggerakkan Alat rumah tangga (Hair Dryer, Blender , Mixer)
  • Motor listrik buat menggerakkan Air Compressor
  • Motor listrik buat menggerakkan berbagai Mesin-mesin pabrik
  • Motor listrik dipakai menjadi penggerak mainan anak-anak, mobil-mobilan.
  • Dan berbagai keperluan lainnya

Dua jenis electro motor

Berbagai jenis serta berukuran Elektro motor yang dapat kita jumpai, namun secara dasar Elektro motor atau Motor listrik dapat dibagi sebagai dua jenis, yaitu :
  • Electro motor DC (arus searah)
  • Electro motor AC (Arus bolak-balik )

Electro motor listrik DC
Electro motor jenis ini memakai sumber tenaga listrik berdasarkan listrik DC (Direct Current) misalnya Baterai, Aki, Adaptor DC.
Biasanya kumparan gulungan yg terdapat dalam Motor listrik DC terdiri dari dua kumparan gulungan, yaitu Gulungan atau kumparan masih ada pada stator serta rotor.
Karena Listrik DC nir memiliki Frekwensi dan Gelombang Phase, mak buat membuat disparitas kutub daya magnetik antara Magnet dalam Stator serta Rotor, maka Kumparan masih ada dalam Stator dan Rotor.
Electro motor Listrik AC
Electro motor jenis ini memakai asal energi listrik AC atau listri arus bolak-kembali.
Elektro motor AC merupakan yg paling poly dipakai, menjadi indera penggerak berbagai alat-alat.
Sumber energi listrik AC biasa didapatkan dari banyak sekali pembangkit listrik misalnya listrik yang didapatkan dari Genset AC (generator) dan Listrik PLN.
Elektro motor AC masih terbagi dua berdasarkan asal listrik yg digunakan.
Listrik AC terbagi 2 , Yakni :
Listrik AC 1 Phase
Electro motor listrik AC 1 Phase biasanya menggunakan kumparan pada stator dan rotor, atau biasa pula memakai 2 jenis kumparan pada stator yaitu :
  • Kumparan Utama
Kumparan utama dialiri listrik AC 1 phase langsung berdasarkan sumber listrik
  • Kumparan Bantu
Kumparan bantu pada Elektro motor listrik AC 1 Phase, dialiri listrik yang didapatkan menurut indera yang diklaim Kapasitor.
Kapasitor tadi yg sumbernya diberi tegangan listrik 1 phase serta dirubah / dinaikkan tegangannya sesaat sang kapasitor kemudian disupplai ke kumparan bantu.
Sifat kumparan bantu hanya membantu memutar Rotor sesaat sampai listrik yang didapatkan kapasitor balik normal.
Atau menggunakan istilah lain, Kapasitor yg masih ada pada motor listrik 1 phase, berfungsi buat menyuplai tegangan listrik dengan akbar tegangan yg lebih tinggi sesaat.
Dan berfungsi buat membarui Kumparan bantu sebagai magnet yang lebih kuat dibanding Kumparan primer, sehingga terjadi hentakan yg lebih bertenaga buat memutar Rotor pertama kali.
Listrik AC 3 Phase
Electro motor tiga phase merupakan elektromotor yg digerakkan sang asal listrik 3 phase.
Electro motor jenis ini adalah yang paling secara umum dikuasai dipakai pada pabrik/perusahaan. Kumparan pada elektro motor 3 Phase umumnya hanya terdapat pada stator.
Hal ini dikarenakan asal listrik yg memiliki tiga phase yg memiliki disparitas gelombang satu sama lain.
Namun terdapat juga electro motor tiga phase yang memiliki kumparan pada Stator & Rotor.
Electro motor jenis ini umumnya mempunyai sistem start Rotor Resistance, Salah satu sistem starting Elektro motro yang digunakan buat mengurangi Lonjakan daya listrik saat start awal Elektro motor listrik.
Semoga pengenalan mengenai dua jenis Electro motor bisa dijadikan sebagai bahan tambahan pengetahuan buat kita seluruh.
Semoga berguna !
CARA FLEXI

2 JENIS ELEKTRO MOTOR DAN APA ITU MOTOR LISTRIK

Pengenalan 2 jenis Electro motor
Berbagai alat-alat tempat tinggal tangga yg memakai elektromotor atau motor listrik sebagai penggeraknya, seperti kipas angin, blender, aduk-aduk, serta lainnya.
Penggunaan Electro motor menjadi alat penggerak banyak digunakan baik buat keperluan Individu/perseorangan juga buat keperluan skala besar dalam suatu Perusahaan atau Industri.
Elektro motor menjadi penggerak utama yang digunakan pada banyak sekali usaha atau industri.

Lalu apa itu Elektro motor ?



Apa itu Electro motor
Electro motor merupakan :
Suatu alat penggerak menggunakan memakai asal energi Listrik yang kemudian diubah sebagai energi Gerak/Putar.

Prinsip kerja Elektro motor listrik

Sistem kerja electro motor mempunyai prinsip electromagnetik.
Listrik menjadi sumber energi primer yang didapatkan menurut suatu pembangkit listrik, dialirkan melewati kumparan penghantar yang masih ada pada elektromotor.
Listrik yg dialirkan melewati kumparan, akan membuat induksi magnet pada pada kumparan Stator , induksi magnet yang terjadi dalam Stator tersebut, lalu pada induksikan buat memutar shaft Rotor yg berbahan logam.
2 jenis electromotor
Beberapa Aplikasi atau alat-alat yang menggunakan Electro motor :
  • Elektro motor buat menggerakkan Pompa Air
  • Elektro motor buat menggerakkan Fan, Blower atau Kipas angin
  • Motor listrik buat menggerakkan Alat rumah tangga (Hair Dryer, Blender , Mixer)
  • Motor listrik buat menggerakkan Air Compressor
  • Motor listrik untuk menggerakkan aneka macam Mesin-mesin pabrik
  • Motor listrik dipakai sebagai penggerak mainan anak-anak, mobil-mobilan.
  • Dan aneka macam keperluan lainnya

Dua jenis electro motor

Berbagai jenis dan ukuran Elektro motor yang dapat kita jumpai, namun secara dasar Elektro motor atau Motor listrik dapat dibagi sebagai 2 jenis, yaitu :
  • Electro motor DC (arus searah)
  • Electro motor AC (Arus bolak-balik )

Electro motor listrik DC
Electro motor jenis ini memakai sumber tenaga listrik berdasarkan listrik DC (Direct Current) misalnya Baterai, Aki, Adaptor DC.
Biasanya kumparan gulungan yg masih ada dalam Motor listrik DC terdiri menurut dua kumparan gulungan, yaitu Gulungan atau kumparan terdapat dalam stator dan rotor.
Karena Listrik DC tidak mempunyai Frekwensi serta Gelombang Phase, mak buat membuat disparitas kutub daya magnetik antara Magnet pada Stator serta Rotor, maka Kumparan masih ada dalam Stator serta Rotor.
Electro motor Listrik AC
Electro motor jenis ini menggunakan asal tenaga listrik AC atau listri arus bolak-kembali.
Elektro motor AC merupakan yang paling poly digunakan, sebagai alat penggerak banyak sekali alat-alat.
Sumber tenaga listrik AC biasa didapatkan menurut aneka macam pembangkit listrik misalnya listrik yang didapatkan berdasarkan Genset AC (generator) dan Listrik PLN.
Elektro motor AC masih terbagi 2 menurut asal listrik yg dipakai.
Listrik AC terbagi dua , Yakni :
Listrik AC 1 Phase
Electro motor listrik AC 1 Phase biasanya memakai kumparan dalam stator dan rotor, atau biasa pula memakai 2 jenis kumparan dalam stator yaitu :
  • Kumparan Utama
Kumparan primer dialiri listrik AC 1 phase pribadi dari asal listrik
  • Kumparan Bantu
Kumparan bantu pada Elektro motor listrik AC 1 Phase, dialiri listrik yg didapatkan menurut indera yang disebut Kapasitor.
Kapasitor tersebut yg sumbernya diberi tegangan listrik 1 phase serta dirubah / dinaikkan tegangannya sesaat oleh kapasitor kemudian disupplai ke kumparan bantu.
Sifat kumparan bantu hanya membantu memutar Rotor sesaat sampai listrik yg didapatkan kapasitor pulang normal.
Atau menggunakan istilah lain, Kapasitor yg masih ada pada motor listrik 1 phase, berfungsi untuk menyuplai tegangan listrik menggunakan akbar tegangan yang lebih tinggi sesaat.
Dan berfungsi buat membarui Kumparan bantu menjadi magnet yg lebih kuat dibanding Kumparan utama, sebagai akibatnya terjadi hentakan yang lebih kuat buat memutar Rotor pertama kali.
Listrik AC 3 Phase
Electro motor 3 phase adalah elektromotor yg digerakkan oleh asal listrik tiga phase.
Electro motor jenis ini merupakan yg paling mayoritas dipakai di pabrik/perusahaan. Kumparan dalam elektro motor tiga Phase umumnya hanya terdapat pada stator.
Hal ini dikarenakan sumber listrik yang memiliki 3 phase yg mempunyai disparitas gelombang satu sama lain.
Namun terdapat juga electro motor 3 phase yang memiliki kumparan pada Stator & Rotor.
Electro motor jenis ini umumnya memiliki sistem start Rotor Resistance, Salah satu sistem starting Elektro motro yg digunakan buat mengurangi Lonjakan daya listrik saat start awal Elektro motor listrik.
Semoga pengenalan tentang dua jenis Electro motor bisa dijadikan sebagai bahan tambahan pengetahuan buat kita seluruh.
Semoga bermanfaat !
CARA FLEXI