WIRING DAN PENJELASAN SISTEM STARTING MOTOR LISTRIK 3 PHASE

Beberapa sistem atau cara starting elektronik motor
Electro motor adalah suatu alat yang memakai tenaga listrik serta mengubahnya sebagai tenaga mobilitas dengan prinsip induksi magnetik.
Pengenalan Sistem Starting Electro motor
Electro motor memiliki banyak sekali jenis serta ukuran.
Dilihat menurut asal tegangan listriknya, electro motor dibagi sebagai dua jenis, yaitu:
  • Electro motor arus bolak-balik (AC - Alternating Current)
  • Electro motor arus searah (DC - Direct Current)

Selain itu, elektro motor pula terbagi dengan banyak sekali daya (power) sinkron menggunakan kebutuhan penggunaannya.
Semakin akbar daya (HP / KW) elektro motor atau motor listrik, akan semakin akbar energi gerak atau torsi yg dihasilkannya.
Beberapa ukuran elektro motor dicermati dari daya atau power , diantaranya:
Dari mulai yang daya kecil 1/2 Hp, 3 Hp, 5 Hp, 10 Hp, 15 Hp, 25 Hp, 60 Hp sampai yg akbar dayanya melebihi 300 Hp.
Untuk menampakan besaran daya yg dibutuhkan Elektro motor, umumnya memakai satuan daya Horse power atau HP.
Adapun daya 1 Hp sama dengan lebih kurang 746 watt, biasa dibulatkan menjadi 0,75 Kw (750 Watt).
Pengenalan Sistem Starting Electro motor
1 HP = 746 Watt
Semakin akbar daya suatu elektronik motor tentu akan semakin besar jua arus listrik yg diperlukan buat mengoperasikan elektro motor tadi.
Terutama ketika elektro motor starting , ketika elektronika motor dioperasikan, arus startingnya sanggup mencapai 4 hingga 7 kali arus nominal elektronika motor tadi.
Elektro motor akan membentuk lonjakan arus listrik sebanyak 4 s/d 7 kali Arus normal elektronika motor tadi saat pertama kali diberi tegangan listrik (Starting).
Arus Starting Elektro motor mampu mencapai 7 kali Arus Maksimal Elektro motor
Bisa kita bayangkan seberapa akbar lonjakan arus yang didapatkan waktu starting elektro motor.
Sebagai contoh:
Jika sebuah Elektro motor atau Motor listrik tiga phase menggunakan daya sebesar 15 HP. Dioperasikan menggunakan tegangan 380 volt dan cosphi 0,8.
Berapa akbar arus lonjakan elektronika motor tadi ketika starting ?
Daya Elektro motor = 15 Hp
Daya listrik biasa disimbolkan dengan P atau Power.
Rumus daya motor listrik tiga phase adalah:
P = V x I x cosphi x √3
  • P = Power atau Daya pada satuan Watt
  • V = Voltage atau tegangan dalam satuan Volt
  • I = Intensity atau Arus pada satuan Ampere
Karena daya motor listrik masih dalam satuan HP, maka kita harus ubah ke pada satuan Watt, yakni:
15 HP = 15 x 746 Watt = 11.190 Watt
Maka, buat menghitung besar Arus Maksimal elektronika motor tadi, merupakan:
P = V x I x Cosphi x√3
11.190 Watt = 380 V x I x 0,8 x 1,73
11.190 Watt = 525,92 x I
I = 11.190 Watt / 525,92
I = 21,27 Ampere.
Maka didapat Arus aporisma motor tersebut merupakan: 21,27 Ampere.
Jika lonjakan arus saat elektronika motor tersebut starting adalah 7 kali arus aporisma, maka:
7 x 21,27 = 148,89 ampere.
Lonjakan Arus ketika starting elektronik motor dengan daya 15 HP adalah sebesar 148,89 Ampere, serta lonjakan arus ini akan terjadi dalam waktu yg singkat, lalu setelah putaran normal dicapai maka akbar arus akan kembali normal.
Untuk mengatasi lonjakan arus starting elektronika motor, maka diperlukan sistem starting yg sesuai supaya lonjakan arus tersebut bisa diminimalkan sekecil mungkin.
Oleh karena itu dibutuhkan sistem starting yang berbeda-beda pula untuk mengoperasikan suatu electro motor dicermati berdasarkan akbar dayanya.

Beberapa sistem Starting Elektro Motor

Ada beberapa cara atau sistem starting elektro motor yang biasa digunakan, diantaranya:
  • Direct On Line atau D.O.L
  • Star Delta
  • Auto Transformer
  • Soft Starter
  • Inverter

Di bawah ini bisa kita lihat penerangan singkat berdasarkan beberapa sistem starting elektronik motor diatas dilengkapi menggunakan Wiring buat masing-masing sistem starting elektronika motor.
Berikut beberapa jenis sistem starting electro motor serta Gambar Wiring:
Wiring buat rangkaian sistem starting elektro motor

Direct On Line (DOL)
Pengenalan Sistem Starting Electro motor
Sistem starter Direct On Line atau DOL merupakan Sistem starting elektronik motor yang paling sederhana, serta biasa dipakai buat elektro motor yang memiliki daya lebih kecil berdasarkan 5,lima Kw (< 5,5 KW).
Rangkaian Direct On Line atau DOL buat motor listrik < lima,lima KW
Star Delta
Pengenalan Sistem Starting Electro motor
Sistem starting elektro motor dengan rangkaian Star Delta berfungsi untuk mengurangi lonjakan arus waktu electro motor dihidupkan.
Dengan menggunakan rangkaian gulungan Star buat pertama kali start, kemudian beberapa waktu berpindah menggunakan rangkaian gulungan Delta dalam electro motor.
Biasa dipakai buat Electro motor menggunakan daya sekitar 5,lima kw sampai 22 kw. Tergantung dengan penggunaan electro motor tadi.
Rangkaian Star Delta buat Elektro motor 5,5 KW s/d 22 KW
Auto Transformer
Pengenalan Sistem Starting Electro motor
Sistem starting elektronika motor dengan rangkaian Auto Transformer berfungsi buat megurangi lonjakan-lonjakan arus dengan perpindahan rangkaian beberapa langkah / Step.
Dengan menggunakan Voltage Transformer menjadi pengasut tegangan sebelum pada supplai ke electro motor.
Sistem starting electro motor menggunakan auto transformer akan lebih efisien buat mengurangi lonjakan arus dibanding menggunakan sistem starting Direct On Line atau Star Delta.
Biasa digunakan buat electro motor dengan akbar daya 22 kw sampai dengan 150 kw. Disesuaikan pula dengan penggunaan electro motor tadi.
Rangkaian Auto transformer buat Elektro motor 22 KW s/d 150 KW
Soft starter
Pengenalan Sistem Starting Electro motor
Rangkain starting motor listrik menggunakan memakai sistem Soft starter digunakan buat mengatur/ memperhalus start dari elektrik motor.
Prisip kerjanya adalah dengan mengatur tegangan yang masuk ke motor.
Pertama-tama motor hanya diberikan tegangan yang rendah sehingga arus dan torsi pun jua rendah.
Pada level ini motor hanya sekedar berkecimpung perlahan serta tidak menimbulkan kejutan.
Selanjutnya tegangan akan dinaikan secara bertahap sampai tegangan normal dicapai dan motor akan berputar menggunakan dengan syarat RPM atau putaran normal.
Inverter atau VFD (Variable Frequency Drives)
Pengenalan Sistem Starting Electro motor
Inverter atau VFD (Variable Frequency Drives) sering dianggap juga menggunakan VSD (Variable Speed Drive.
Inverter Terdiri menurut 2 bagian utama yaitu:
  • Bagian pertama adalah penyearah tegangan berdasarkan AC(Arus bolak-pulang) menjadi DC (Direct Current)
  • Bagian ke 2 adalah mengembalikan dari DC (Direct Current) ke tegangan AC(Arus bolak-balik ) dengan nilai frequency yang diinginkan.

Perubahan nilai Frequency pada asal tegangan listrik elektronik motor akan mengubah kecepatan (RPM) electro motor tersebut. Semakin mini nilai Frequency akan semakin rendah putaran (RPM) suatu electro motor.
Apa hubungan Frekwensi menggunakan RPM atau putaran elektro motor ?
Rumus RPM atau putaran Motor listrik merupakan:
N = Frekwensi x 120
Pole

Dari rumus diatas bisa kita lihat bahwa, semakin kecil frekwensi tentu semakin rendah jua putaran sebuah elektronika motor.
Prinsip kerja inverter yg sedehana merupakan:
  • Tegangan yang masuk menurut asal menggunakan frequency 50 Hz dialirkan ke board Rectifier atau penyearah DC, serta ditampung ke bank capacitor.
  • Tegangan DC kemudian diumpankan ke board inverter untuk dijadikan AC balik menggunakan frekuensi sinkron kebutuhan.
  • Jadi dari DC ke AC yg komponen utamanya adalah Semiconduktor aktif seperti IGBT (Insulated Gate Bipolar Transistor). Dengan memakai frekuensi carrier (mampu hingga 20 kHz), tegangan DC dicacah serta dimodulasi sehingga keluar tegangan dan frekuensi yg diinginkan.

Dari beberapa sistem starting electro motor yg ada, sistem starting dengan Inverter merupakan yg paling baik untuk meredam lonjakan arus waktu start.
Pengenalan Sistem Starting Electro motor
Semoga bermanfaat !
CARA FLEXI

Comments