PENYEBAB TEGANGAN GENSET TIDAK KELUAR DAN CARA MEMPERBAIKINYA
Bagaimana cara memperbaiki Genset yg tidak keluar tegangannya?
Kenapa genset nir terdapat tegangannya?
Tegangan genset di rumah tidak keluar?
Apa Masalah genset yg tidak keluar tegangannya?
Bagaimana cara memperbaiki genset yg tidak keluar tegangannya?
Genset atau kepanjangannya adalah Generator Set.
Sebenarnya Genset adalah suatu perangkat yg terdiri menurut Generator serta penggeraknya.
Penggerak Generator yang biasa digunakan adalah Mesin Diesel.
Generator berfungsi membarui tenaga mobilitas (Mekanis) menjadi energi listrik.
Jadi bedanya Genset dengan Generator merupakan Genset lengkap menggunakan penggeraknya (Generator set) sedangkan Generator merupakan pembangkit listriknya.
Sesuai dengan fungsi Genset adalah buat menghasilkan listrik buat dialirkan ke suatu jaringan instalasi listrik serta digunakan buat menyalakan berbagai alat-alat listrik.
Seiring dengan pengoperasian Genset tentunya terdapat banyak sekali pertarungan atau kerusakan yg mungkin terjadi.
Seperti misalnya: Tegangan Genset tidak keluar, Tegangan Genset drop/turun (under voltage), tegangan genset tinggi (Over voltage), tegangan genset nir stabil, dan banyak sekali perseteruan lainnya.
Penyebab Tegangan Genset naik-turun serta solusinya
Pada kesempatan kali ini kita akan coba membahas satu menurut beberapa konflik yang mungkin terjadi dalam genset.
Namun dalam kesempatan ini, kita akan mengulas secara terpisah beberapa penyebab genset tidak keluar tegangan.
Penyebab Genset tidak keluar tegangan dan cara mengatasinya:
Genset nir keluar tegangan bisa terjadi lantaran beberapa penyebab, antara lain:
Cara mengatasinya:
Nyalakan terlebih dahulu mesin penggerak berdasarkan Genset tadi. Pastikan putaran mesin telah normal menggunakan kecepatan 1500 Rpm. Bila putaran masih kurang, naikkan putaran mesin hingga didapat kecepatan normal.
Penyebab ini juga jarang terjadi, tentunya setelah menyalakan mesin hingga beroperasi dengan putaran normal, lalu Saklar utamanya dihubungkan.
Saklar primer yang biasa digunakan misalnya MCCB atau Breaker (buat genset tiga fase), MCB (untuk genset 1 fase).
Saklar ini berfungsi buat menghubungkan atau memutuskan aliran listrik menurut genset menuju instalasi listrik, sekaligus menjadi pengaman saat terjadi arus lebih atau korsleting.
Pastikan tegangan listrik ada dalam saklar utama ini waktu genset dioperasikan atau dinyalakan.
Saat genset telah dinyalakan, saklar utama juga telah terhubung, periksa terminal keluaran dalam saklar primer menggunakan testpen, apabila tegangan dari genset terdapat sedangkan pada terminal keluaran menurut saklar utama tidak terdapat tegangan, berarti masalahnya ada dalam saklar primer.
Cara memperbaikinya:
Jika Saklar primer tadi telah rusak, lakukan penggantian saklar utama agar listrik menurut genset bisa terhubung dan mengalir ke instalasi listrik.
Pastikan pula syarat kabel-kabel pada keadaan cantik, serta terhubung menggunakan baik.
Namun apabila dalam saklar utama nir terdapat tegangan listrik sama sekali, baik pada terminal input juga outputnya, maka lakukan pemeriksaan penyebab berikutnya.
Lakukan pemeriksaan pada keadaan Genset nir beroperasi.
Periksa serta pastikan kabel-kabel dalam diode tadi pada keadaan cantik dan terhubung dengan baik.
Kemungkinan diode ada yang rusak atau jebol, periksa diode yang terdapat pada rotating rectifier.
Cara memperbaikinya:
Buka satu persatu diode tersebut, kemudian ukur diode dengan memakai Ohmmeter atau multitester buat mengukur tahanan (Ohm).
Jika dioda terdapat yg rusak atau jebol, lakukan penggantian dioda, dan pastikan tipe diode yang diganti wajib sama dengan tipe dioda yang rusak.
Jika tegangan genset sudah keluar hingga ke instalasi listrik, maka masalah telah bisa diatasi, namun apabila Genset tidak keluar jua tegangannya, lanjut ke langkah berikutnya.
Fungsi AVR pada Genset
Lakukan pemeriksaan pada keadaan Genset nir beroperasi.
Pada AVR, masih ada pengaman waktu terjadi Over current menurut Exciter, Pengaman ini akan terputus saat terjadi arus lebih buat mengamankan AVR menurut kerusakan yang lebih fatal.
Periksa pengaman, Sistem pengaman dalam AVR dapat berupa Sekring, MCB, atau jenis pemutus otomatis lainnya.
Cara memperbaikinya:
Lakukan pemugaran atau penggantian jika pengaman ini rusak atau putus, atau reset pengaman supaya terhubung pulang (buat tipe otomatis).
Terminal buat pengaman Exciter pada AVR biasanya memiliki simbol K1 & K2.
Jika pengaman dalam AVR sudah dipastikan terhubung dengan baik, maka kemungkinan penyebab lainnya merupakan AVR tersebut rusak atau Gulungan Exciter nir keluar tegangan.
Untuk memastikan AVR tadi masih berfungsi atau telah rusak, dapat diketahui dengan cara:
Cara menguji AVR Genset
Operasikan genset dalam keadaan putaran normal (1500 rpm). Lalu ukur tegangan menurut exciter pada terminal X, XX pada AVR, terminal X buat positif dan XX untuk negatif.
Lakukan pengukuran menggunakan memakai Voltmeter DC, atau multitester buat Volt DC.
Tegangan pada terminal exciter umumnya berkisar antara 13VDC - 60VDC.
Jika tidak ada tegangan yg keluar menurut terminal X, XX maka kemungkinan AVR tersebut telah rusak.
Namun jika masih ada tegangan 13VDC - 60VDC yang keluar dari teminal X, XX menuju exciter, berarti AVR masih cantik, maka lanjut dalam penyebab berikutnya.
Pengaturan pada AVR
Periksa gulungan exciter dengan melakukan pengukuran nilai tahanan, dengan memakai ohmmeter atau multitester ohm.
Cara memperbaikinya:
Jika kurang menurut tiga megaohm maka kemungkinan gulungan exciter lembab, dapat dicoba menggunakan memanasi gulungan buat mengeringkan gulungan, bila gulungan sudah tidak lembab tetapi tahanan isolasinya masih rendah berarti gulungan exciter telah rusak, bocor atau terbakar, maka perlu dilakukan penggantian gulungan exciter atau rewinding.
Mengukur tahanan Isolasi Kabel
Dengan cara ukur tahanan antara kabel dengan kabel, dengan memakai ohm meter atau multitester satuan 1 ohm.
Jika hasil pengukuran didapat bahwa tahanan antara kabel menggunakan kabel sudah short, berarti gulungan sudah rusak serta wajib dilakukan penggantian atau rewinding gulungan exciter.
Namun apabila sesudah dilakukan pengukuran, didapat hasil bahwa gulungan Exciter pada keadaan mengagumkan, maka penyebab lainnya merupakan kerusakan pada gulungan primer rotor atau stator.
Kerusakan Gulungan utama bisa diketahui menggunakan cara melakukan pengukuran tahanan isolasi, serta tahanan gulungan.
Jika Gulungan sudah rusak, bocor maka harus dilakukan rewinding terhadap gulungan primer tadi.
Pastikan syarat semua Kabel pada keadaan mengagumkan, pastikan nir ada yang rusak, terkelupas, bocor, terputus.
Ukur tahanan isolasi kabel secara terjadwal (1 tahun sekali), untuk memastikan kabel pada keadaan cantik dan tidak bocor.
Semoga berguna!
CARA FLEXI
dikutip dari aneka macam asal
Kenapa genset nir terdapat tegangannya?
Tegangan genset di rumah tidak keluar?
Apa Masalah genset yg tidak keluar tegangannya?
Bagaimana cara memperbaiki genset yg tidak keluar tegangannya?
Genset atau kepanjangannya adalah Generator Set.
Sebenarnya Genset adalah suatu perangkat yg terdiri menurut Generator serta penggeraknya.
Penggerak Generator yang biasa digunakan adalah Mesin Diesel.
Generator berfungsi membarui tenaga mobilitas (Mekanis) menjadi energi listrik.
Jadi bedanya Genset dengan Generator merupakan Genset lengkap menggunakan penggeraknya (Generator set) sedangkan Generator merupakan pembangkit listriknya.
Sesuai dengan fungsi Genset adalah buat menghasilkan listrik buat dialirkan ke suatu jaringan instalasi listrik serta digunakan buat menyalakan berbagai alat-alat listrik.
Seiring dengan pengoperasian Genset tentunya terdapat banyak sekali pertarungan atau kerusakan yg mungkin terjadi.
Seperti misalnya: Tegangan Genset tidak keluar, Tegangan Genset drop/turun (under voltage), tegangan genset tinggi (Over voltage), tegangan genset nir stabil, dan banyak sekali perseteruan lainnya.
Penyebab Tegangan Genset naik-turun serta solusinya
Pada kesempatan kali ini kita akan coba membahas satu menurut beberapa konflik yang mungkin terjadi dalam genset.
Cara memperbaiki Genset nir keluar Tegangan
Sebenarya buat mengetahui bagaimana cara memperbaiki Genset yg nir keluar tegangannya, akan lebih mudah bila kita mengetahui Bagaimana Prinsip kerja genset membuat tegangan listrik.Namun dalam kesempatan ini, kita akan mengulas secara terpisah beberapa penyebab genset tidak keluar tegangan.
Penyebab Genset tidak keluar tegangan dan cara mengatasinya:
Genset nir keluar tegangan bisa terjadi lantaran beberapa penyebab, antara lain:
- Mesin Genset nir beroperasi menggunakan normal.
Cara mengatasinya:
Nyalakan terlebih dahulu mesin penggerak berdasarkan Genset tadi. Pastikan putaran mesin telah normal menggunakan kecepatan 1500 Rpm. Bila putaran masih kurang, naikkan putaran mesin hingga didapat kecepatan normal.
- Saklar primer dalam Genset tersebut belum terhubung.
Penyebab ini juga jarang terjadi, tentunya setelah menyalakan mesin hingga beroperasi dengan putaran normal, lalu Saklar utamanya dihubungkan.
Saklar primer yang biasa digunakan misalnya MCCB atau Breaker (buat genset tiga fase), MCB (untuk genset 1 fase).
Saklar ini berfungsi buat menghubungkan atau memutuskan aliran listrik menurut genset menuju instalasi listrik, sekaligus menjadi pengaman saat terjadi arus lebih atau korsleting.
Pastikan tegangan listrik ada dalam saklar utama ini waktu genset dioperasikan atau dinyalakan.
Saat genset telah dinyalakan, saklar utama juga telah terhubung, periksa terminal keluaran dalam saklar primer menggunakan testpen, apabila tegangan dari genset terdapat sedangkan pada terminal keluaran menurut saklar utama tidak terdapat tegangan, berarti masalahnya ada dalam saklar primer.
Cara memperbaikinya:
Jika Saklar primer tadi telah rusak, lakukan penggantian saklar utama agar listrik menurut genset bisa terhubung dan mengalir ke instalasi listrik.
Pastikan pula syarat kabel-kabel pada keadaan cantik, serta terhubung menggunakan baik.
Namun apabila dalam saklar utama nir terdapat tegangan listrik sama sekali, baik pada terminal input juga outputnya, maka lakukan pemeriksaan penyebab berikutnya.
- Dioda (Rotating Rectifier)
Lakukan pemeriksaan pada keadaan Genset nir beroperasi.
Periksa serta pastikan kabel-kabel dalam diode tadi pada keadaan cantik dan terhubung dengan baik.
Kemungkinan diode ada yang rusak atau jebol, periksa diode yang terdapat pada rotating rectifier.
Cara memperbaikinya:
Buka satu persatu diode tersebut, kemudian ukur diode dengan memakai Ohmmeter atau multitester buat mengukur tahanan (Ohm).
Jika dioda terdapat yg rusak atau jebol, lakukan penggantian dioda, dan pastikan tipe diode yang diganti wajib sama dengan tipe dioda yang rusak.
Ingat istilah KNAP (Katoda Negatif, Anoda Positif).Setelah Dioda telah dipastikan indah dan terpasang menggunakan sahih, maka nyalakan genset kemudian ukur pulang tegangan menurut genset tersebut.
Jika tegangan genset sudah keluar hingga ke instalasi listrik, maka masalah telah bisa diatasi, namun apabila Genset tidak keluar jua tegangannya, lanjut ke langkah berikutnya.
- AVR Genset
Fungsi AVR pada Genset
Lakukan pemeriksaan pada keadaan Genset nir beroperasi.
Pada AVR, masih ada pengaman waktu terjadi Over current menurut Exciter, Pengaman ini akan terputus saat terjadi arus lebih buat mengamankan AVR menurut kerusakan yang lebih fatal.
Periksa pengaman, Sistem pengaman dalam AVR dapat berupa Sekring, MCB, atau jenis pemutus otomatis lainnya.
Cara memperbaikinya:
Lakukan pemugaran atau penggantian jika pengaman ini rusak atau putus, atau reset pengaman supaya terhubung pulang (buat tipe otomatis).
Terminal buat pengaman Exciter pada AVR biasanya memiliki simbol K1 & K2.
Jika pengaman dalam AVR sudah dipastikan terhubung dengan baik, maka kemungkinan penyebab lainnya merupakan AVR tersebut rusak atau Gulungan Exciter nir keluar tegangan.
Untuk memastikan AVR tadi masih berfungsi atau telah rusak, dapat diketahui dengan cara:
Cara menguji AVR Genset
Operasikan genset dalam keadaan putaran normal (1500 rpm). Lalu ukur tegangan menurut exciter pada terminal X, XX pada AVR, terminal X buat positif dan XX untuk negatif.
Lakukan pengukuran menggunakan memakai Voltmeter DC, atau multitester buat Volt DC.
Tegangan pada terminal exciter umumnya berkisar antara 13VDC - 60VDC.
Jika tidak ada tegangan yg keluar menurut terminal X, XX maka kemungkinan AVR tersebut telah rusak.
Namun jika masih ada tegangan 13VDC - 60VDC yang keluar dari teminal X, XX menuju exciter, berarti AVR masih cantik, maka lanjut dalam penyebab berikutnya.
Pengaturan pada AVR
- Gulungan exciter stator.
Periksa gulungan exciter dengan melakukan pengukuran nilai tahanan, dengan memakai ohmmeter atau multitester ohm.
Cara memperbaikinya:
- Periksa tahanan isolasi
Jika kurang menurut tiga megaohm maka kemungkinan gulungan exciter lembab, dapat dicoba menggunakan memanasi gulungan buat mengeringkan gulungan, bila gulungan sudah tidak lembab tetapi tahanan isolasinya masih rendah berarti gulungan exciter telah rusak, bocor atau terbakar, maka perlu dilakukan penggantian gulungan exciter atau rewinding.
Mengukur tahanan Isolasi Kabel
- Periksa tahanan Gulungan
Dengan cara ukur tahanan antara kabel dengan kabel, dengan memakai ohm meter atau multitester satuan 1 ohm.
Jika hasil pengukuran didapat bahwa tahanan antara kabel menggunakan kabel sudah short, berarti gulungan sudah rusak serta wajib dilakukan penggantian atau rewinding gulungan exciter.
Namun apabila sesudah dilakukan pengukuran, didapat hasil bahwa gulungan Exciter pada keadaan mengagumkan, maka penyebab lainnya merupakan kerusakan pada gulungan primer rotor atau stator.
Kerusakan Gulungan utama bisa diketahui menggunakan cara melakukan pengukuran tahanan isolasi, serta tahanan gulungan.
Jika Gulungan sudah rusak, bocor maka harus dilakukan rewinding terhadap gulungan primer tadi.
- Kabel putus atau Bocor
Pastikan syarat semua Kabel pada keadaan mengagumkan, pastikan nir ada yang rusak, terkelupas, bocor, terputus.
Ukur tahanan isolasi kabel secara terjadwal (1 tahun sekali), untuk memastikan kabel pada keadaan cantik dan tidak bocor.
Semoga berguna!
CARA FLEXI
dikutip dari aneka macam asal