PENJELASAN LENGKAP MENGENAI GOVERNOR MPU DAN ACTUATOR PADA MESIN GENSET

EFC atau Electronic Fuel Control pada mesin Genset
Apa fungsi EFC pada mesin Genset?
Apa Fungsi Govenor, MPU, Actuator?
Bagaimana Prinsip kerja Governor dalam mesin Genset?
Bagaimana Cara penyetelan serta pemasangan Governor, MPU serta Actuator?

Governor Electronic Fuel Control

Governor yg terdapat pada mesin Genset (Diesel Engine), Berfungsi menjadi Electronic Fuel Control (EFC).
Pada sebuah Genset (Generator Set), memakai Mesin Diesel (Diesel Engine) yang berfungsi menjadi penggerak Generator pembangkit listrik.
Seperti kita ketahui, pada Prinsip kerja Generator, dibutuhkan kecepatan putaran mesin yg stabil agar tegangan listrik yang didapatkan Generator permanen stabil.
Penyebab tegangan Genset nir stabil dan perbaikannya
Kecepatan putaran mesin yg umumnya digunakan merupakan 1500 rpm buat Generator menggunakan frekwensi 50 hz.
Mesin Genset membutuhkan bahan bakar buat bisa beroperasi, jumlah bahan bakar yg diperlukan sesuai dengan kecepatan putaran serta beban yg ditanggung sang mesin tersebut.
Semakin Besar beban daya listrik yang ditanggung Generator, akan menyebabkan tenaga yang diharapkan mesin buat memutar Generator akan semakin besar , dan dapat menyebabkan putaran mesin sebagai berkurang.
Oleh karenanya, mesin membutuhkan supplai bahan bakar yang lebih akbar agar dapat menggerakkan generator menggunakan putaran yang stabil pada 1500 rpm.
Selanjutnya, ketika beban daya listrik yang ditanggung Generator berkurang, akan mengakibatkan kelebihan tenaga yg didapatkan mesin genset, hal ini bisa mengakibatkan kecepatan putaran mesin sebagai melebihi batas normal 1500 rpm.
Maka, supplai bahan bakar mesin wajib dikurangi buat menjaga supaya tidak terjadi kelebihan kecepatan putaran (Over speed).
Untuk dapat menyesuaikan kebutuhan bahan bakar menggunakan perubahan Beban listrik yg ditanggung sebuah mesin Genset, maka diharapkan suatu alat yg dapat secara otomatis mengatur besar kecilnya supplai bahan bakar yang masuk ke dalam sistem pembakaran mesin genset tadi.
Alat yg umumnya digunakan untuk mengatur bahan bakar mesin genset adalah Governor.

Governor
Governor disebut pula menggunakan Electronic Fuel Control, atau Pengatur bahan bakar dengan sistem Elektronik.
Terdapat beberapa komponen atau bagian krusial dalam sistem Electronic Fuel Control yg memakai Governor, diantaranya:
Bagian-bagian Governor EFC
  • Magnetic Pick Up (MPU)
  • Governor
  • Actuator

Prinsip kerja Electronic Fuel Control menggunakan memakai Governor
1. Magnetic Pick Up
Magnetic Pick Up (MPU) berfungsi menjadi Speed Sensor (Sensor kecepatan), buat mengukur kecepatan putaran mesin yg sedang beroperasi.
Magnetic Pick Up ini dipasang menunjuk ke bagian Flywheel Gear yang berputar, menggunakan jarak yg hampir bersentuhan.
Magnetic Pick Up (MPU) akan mengubah nilai putaran yang dideteksinya menjadi tegangan listrik AC, dengan akbar tegangan berkisar antara 1,5Vac - 30Vac. Dengan prinsip induksi magnetik dan Gaya gerak listrik (GGL).
Semakin akbar kecepatan putaran yang dideteksi sang MPU, maka akan semakin besar tegangan listrik yg dihasilkan dari MPU tadi.

Penyetelan jarak MPU dalam Flywheel Gear:
  • MPU dipasang dalam lubang ulir yang tersedia pada area casing epilog fly wheel gear.
  • Putar ulir MPU searah jarum jam sampai ujung MPU bersentuhan dalam puncak gear pada flywheel gear.
  • Lalu beri jeda sedikit antara ujung MPU dengan puncak Gear pada Fly wheel Gear dengan cara memutar ulir MPU berlawanan arah jarum jam sebanyak ¼ putaran ulir.

Pengaturan pemasangan ini wajib dilakukan menggunakan sahih, kesalahan pemasangan atau penyetelan jarak MPU akan menyebabkan aneka macam kerusakan atau kegagalan, antara lain:
  • Pastikan penyetelan pemasangan MPU dalam posisi flywheel berapa dalam Puncak Gear.
  • Jika MPU dipasang dalam lembah gear dalam Flywheel Gear, akan mengakibatkan MPU patah atau rusak ketika flywheel berputar, karena zenit gear akan bertabrakan menggunakan MPU.
  • Jika pemasangan MPU bersentuhan langsung dalam zenit Gear dalam Flywheel gear, maka ujung MPU akan rusak lantaran bergesekan eksklusif dalam puncak gear.
  • Jika pemasangan MPU terlalu jauh jaraknya berdasarkan zenit gear pada Flywheel gear, akan menyebabkan MPU nir dapat mendeteksi putaran.

2. Governor
Governor dalam sistem Electronic Fuel Control (EFC) berfungsi sebagai kontrol, dengan menerima frekuwensi dari MPU dan kemudian mengirimkan perintah ke Actuator.
Pada perangkat elektro Governor terdapat beberapa terminal kabel sesuai dengan kegunaannya masing-masing.
Bagian-bagian yg terdapat dalam Governor:
  • Terminal 1,2
Terminal ini berfungsi menjadi input tegangan listrik 24DC berdasarkan batere (Akki).
  • Terminal tiga,4
Terminal ini berfungsi sebagai Output tegangan berdasarkan Governor dan dikirimkan ke Actuator
  • Terminal lima,6
Terminal ini berfungsi sebagai Input tegangan berdasarkan MPU.
  • Terminal 7,8,9
Terminal ini berfungsi sebagai input buat pemasangan Potensio (RMT Speed), yg berfungsi untuk melakukan pengaturan kecepatan mesin (Speed Adjusting) menurut panel kontrol.
Terminal ini umumnya digunakan hanya buat Genset yang beroperasi secara paralel (Synchronous Generators). Mengoperasikan Genset secara Paralel
  • Terminal 10,11
Terminal ini sporadis digunakan, umumnya dipasang buat Genset yang ingin beroperasi secara IDLE terlebih dahulu, kemudian kemudian beroperasi normal (RUN).
  • IDLE SPD
Potensio IDLE SPD berfungsi buat mengatur kecepatan putaran mesin ketika syarat IDLE.
Putar searah jarum jam buat menambah kecepatan putaran IDLE mesin, dan sebaliknya putar antagonis arah jarum jam buat mengurangi kecepatan IDLE mesin.
  • RUN SPD
Potensio RUN SPD berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran mesin waktu beroperasi normal (Run).
Putar searah jarum jam buat menambah kecepatan putaran mesin, dan kebalikannya putar antagonis arah jarum jam buat mengurangi kecepatan mesin.
  • GAIN.
Potensio GAIN berfungsi buat mengatur kestabilan putaran mesin.
Dengan cara:
Putar searah jarum jam hingga didapat putaran mesin mendekati tidak stabil, kemudian secara perlahan putar berlawanan arah jarum jam sampai putaran mesin balik stabil, selanjutnya putar lagi searah jarum jam sebanyak 1 putaran buat menerima performa mesin yang lebih stabil.
  • DROOP.
Potensio DROOP berfungsi buat mengatur kecepatan respon Governor terhadap perubahan beban dalam mesin.
Pengaturan ini spesifik buat Genset yg dioperasikan secara Paralel (Synchronous Generators).
Berfungsi buat menyamakan respon antara mesin genset satu dengan yg lainnya ketika beroperasi secara paralel.
tiga. Actuator
Actuator pada sistem Electronic Fuel Control dipasang pada pompa bahan bakar.
Actuator ini berfungsi buat mengatur jumlah bahan bakar yang masuk ke pompa bahan bakar, secara buka-tutup.
Prinsip kerja Governor sistem:
  • Pada waktu mesin Genset beroperasi, MPU akan mendeteksi putaran mesin melalui perputaran flywheel.
  • Putaran Flywheel akan mengakibatkan magnet dalam ujung MPU beranjak naik-turun serta MPU akan membentuk tegangan listrik. Semakin cepat putaran mesin akan semakin akbar tegangan listrik yg didapatkan MPU.
  • Tegangan listrik dari MPU akan dialirkan ke Governor.
  • Governor akan medeteksi akbar tegangan berdasarkan MPU tadi serta membandingkannya sinkron dengan akbar tegangan yang diterimanya.
  • Kemudian Governor akan mengirimkan frekuwensi berupa tegangan DC ke Actuator, akbar tegangan yang dikirimkan Governor ke Actuator diubahsuaikan menggunakan besar tegangan yg diterimanya dari MPU secara perbandingan terbalik. Besar tegangan berdasarkan Governor ke Actuator berkisar antara 19Vdc - 20Vdc.
  • Semakin besar tegangan yg diterima Governor berdasarkan MPU, maka tegangan yg dikirim ke Actuator akan semakin mini , kebalikannya jika tegangan yg diterima Governor berdasarkan MPU semakin mini maka tegangan yg dikirim Governor ke Actuator akan semakin besar .
  • Actuator akan bekerja secara buka-tutup aliran bahan bakar sinkron dengan akbar tegangan yang dikirimkan Governor.
  • Semakin akbar tegangan yang diterima, maka Actuator akan membuka bahan bakar lebih besar , sebaliknya apabila tegangan yg diterima mini maka Actuator akan memperkecil bahan bakar yg masuk ke mesin.
  • Jika tegangan dari MPU kecil berarti putaran mesin kurang, maka Governor akan mengirimkan tegangan yang lebih akbar ke Actuator, agar Actuator membuka dan mengalirkan bahan bakar lebih banyak serta putaran mesin balik stabil.
  • Jika tegangan menurut MPU Besar berarti putaran mesin tinggi, maka Governor akan mengirimkan tegangan yang lebih mini ke Actuator supaya Actuator menutup serta mengalirkan bahan bakar lebih sedikit serta putaran mesin balik stabil.

Semoga berguna!
CARA FLEXI
dikutip berdasarkan banyak sekali sumber
Cummins Governor EFC

PENJELASAN LENGKAP MENGENAI GOVERNOR MPU DAN ACTUATOR PADA MESIN GENSET

EFC atau Electronic Fuel Control dalam mesin Genset
Apa fungsi EFC dalam mesin Genset?
Apa Fungsi Govenor, MPU, Actuator?
Bagaimana Prinsip kerja Governor pada mesin Genset?
Bagaimana Cara penyetelan dan pemasangan Governor, MPU serta Actuator?

Governor Electronic Fuel Control

Governor yg terdapat dalam mesin Genset (Diesel Engine), Berfungsi menjadi Electronic Fuel Control (EFC).
Pada sebuah Genset (Generator Set), memakai Mesin Diesel (Diesel Engine) yang berfungsi menjadi penggerak Generator pembangkit listrik.
Seperti kita ketahui, dalam Prinsip kerja Generator, diperlukan kecepatan putaran mesin yang stabil supaya tegangan listrik yg dihasilkan Generator tetap stabil.
Penyebab tegangan Genset tidak stabil serta perbaikannya
Kecepatan putaran mesin yg umumnya digunakan merupakan 1500 rpm untuk Generator menggunakan frekwensi 50 hz.
Mesin Genset membutuhkan bahan bakar buat dapat beroperasi, jumlah bahan bakar yang dibutuhkan sinkron dengan kecepatan putaran dan beban yg ditanggung oleh mesin tersebut.
Semakin Besar beban daya listrik yg ditanggung Generator, akan menyebabkan energi yang diharapkan mesin buat memutar Generator akan semakin akbar, serta dapat mengakibatkan putaran mesin menjadi berkurang.
Oleh karena itu, mesin membutuhkan supplai bahan bakar yg lebih akbar supaya dapat menggerakkan generator dengan putaran yang stabil dalam 1500 rpm.
Selanjutnya, waktu beban daya listrik yg ditanggung Generator berkurang, akan menyebabkan kelebihan energi yg dihasilkan mesin genset, hal ini dapat menyebabkan kecepatan putaran mesin menjadi melebihi batas normal 1500 rpm.
Maka, supplai bahan bakar mesin harus dikurangi buat menjaga supaya nir terjadi kelebihan kecepatan putaran (Over speed).
Untuk dapat menyesuaikan kebutuhan bahan bakar menggunakan perubahan Beban listrik yang ditanggung sebuah mesin Genset, maka diperlukan suatu indera yg dapat secara otomatis mengatur besar kecilnya supplai bahan bakar yang masuk ke dalam sistem pembakaran mesin genset tersebut.
Alat yang umumnya digunakan buat mengatur bahan bakar mesin genset adalah Governor.

Governor
Governor disebut juga menggunakan Electronic Fuel Control, atau Pengatur bahan bakar menggunakan sistem Elektronik.
Terdapat beberapa komponen atau bagian krusial dalam sistem Electronic Fuel Control yang menggunakan Governor, antara lain:
Bagian-bagian Governor EFC
  • Magnetic Pick Up (MPU)
  • Governor
  • Actuator

Prinsip kerja Electronic Fuel Control menggunakan memakai Governor
1. Magnetic Pick Up
Magnetic Pick Up (MPU) berfungsi menjadi Speed Sensor (Sensor kecepatan), buat mengukur kecepatan putaran mesin yang sedang beroperasi.
Magnetic Pick Up ini dipasang menunjuk ke bagian Flywheel Gear yang berputar, menggunakan jarak yang hampir bersentuhan.
Magnetic Pick Up (MPU) akan mengganti nilai putaran yang dideteksinya menjadi tegangan listrik AC, menggunakan akbar tegangan berkisar antara 1,5Vac - 30Vac. Menggunakan prinsip induksi magnetik serta Gaya mobilitas listrik (GGL).
Semakin besar kecepatan putaran yg dideteksi sang MPU, maka akan semakin akbar tegangan listrik yg dihasilkan dari MPU tadi.

Penyetelan jeda MPU dalam Flywheel Gear:
  • MPU dipasang pada lubang ulir yg tersedia di area casing penutup fly wheel gear.
  • Putar ulir MPU searah jarum jam sampai ujung MPU bersentuhan dalam zenit gear dalam flywheel gear.
  • Lalu beri jarak sedikit antara ujung MPU menggunakan zenit Gear pada Fly wheel Gear dengan cara memutar ulir MPU berlawanan arah jarum jam sebesar ¼ putaran ulir.

Pengaturan pemasangan ini wajib dilakukan menggunakan benar, kesalahan pemasangan atau penyetelan jarak MPU akan menyebabkan aneka macam kerusakan atau kegagalan, antara lain:
  • Pastikan penyetelan pemasangan MPU dalam posisi flywheel berapa dalam Puncak Gear.
  • Jika MPU dipasang pada lembah gear pada Flywheel Gear, akan mengakibatkan MPU patah atau rusak saat flywheel berputar, lantaran zenit gear akan bertabrakan dengan MPU.
  • Jika pemasangan MPU bersentuhan langsung dalam zenit Gear pada Flywheel gear, maka ujung MPU akan rusak karena bergesekan eksklusif dalam puncak gear.
  • Jika pemasangan MPU terlalu jauh jaraknya dari puncak gear dalam Flywheel gear, akan mengakibatkan MPU tidak dapat mendeteksi putaran.

dua. Governor
Governor pada sistem Electronic Fuel Control (EFC) berfungsi menjadi kontrol, dengan menerima frekuwensi dari MPU serta kemudian mengirimkan perintah ke Actuator.
Pada perangkat elektro Governor masih ada beberapa terminal kabel sinkron menggunakan fungsinya masing-masing.
Bagian-bagian yg terdapat dalam Governor:
  • Terminal 1,2
Terminal ini berfungsi menjadi input tegangan listrik 24DC menurut batere (Akki).
  • Terminal tiga,4
Terminal ini berfungsi sebagai Output tegangan dari Governor dan dikirimkan ke Actuator
  • Terminal lima,6
Terminal ini berfungsi sebagai Input tegangan dari MPU.
  • Terminal 7,8,9
Terminal ini berfungsi sebagai input buat pemasangan Potensio (RMT Speed), yang berfungsi untuk melakukan pengaturan kecepatan mesin (Speed Adjusting) dari panel kontrol.
Terminal ini umumnya dipakai hanya buat Genset yg beroperasi secara paralel (Synchronous Generators). Mengoperasikan Genset secara Paralel
  • Terminal 10,11
Terminal ini jarang dipakai, umumnya dipasang buat Genset yg ingin beroperasi secara IDLE terlebih dahulu, lalu lalu beroperasi normal (RUN).
  • IDLE SPD
Potensio IDLE SPD berfungsi buat mengatur kecepatan putaran mesin ketika kondisi IDLE.
Putar searah jarum jam buat menambah kecepatan putaran IDLE mesin, dan sebaliknya putar berlawanan arah jarum jam buat mengurangi kecepatan IDLE mesin.
  • RUN SPD
Potensio RUN SPD berfungsi buat mengatur kecepatan putaran mesin waktu beroperasi normal (Run).
Putar searah jarum jam buat menambah kecepatan putaran mesin, dan sebaliknya putar antagonis arah jarum jam buat mengurangi kecepatan mesin.
  • GAIN.
Potensio GAIN berfungsi buat mengatur kestabilan putaran mesin.
Dengan cara:
Putar searah jarum jam hingga didapat putaran mesin mendekati nir stabil, lalu secara perlahan putar antagonis arah jarum jam sampai putaran mesin kembali stabil, selanjutnya putar lagi searah jarum jam sebesar 1 putaran buat menerima performa mesin yang lebih stabil.
  • DROOP.
Potensio DROOP berfungsi buat mengatur kecepatan respon Governor terhadap perubahan beban dalam mesin.
Pengaturan ini spesifik buat Genset yang dioperasikan secara Paralel (Synchronous Generators).
Berfungsi buat menyamakan respon antara mesin genset satu menggunakan yg lainnya ketika beroperasi secara paralel.
tiga. Actuator
Actuator dalam sistem Electronic Fuel Control dipasang pada pompa bahan bakar.
Actuator ini berfungsi buat mengatur jumlah bahan bakar yg masuk ke pompa bahan bakar, secara buka-tutup.
Prinsip kerja Governor sistem:
  • Pada waktu mesin Genset beroperasi, MPU akan mendeteksi putaran mesin melalui perputaran flywheel.
  • Putaran Flywheel akan menyebabkan magnet dalam ujung MPU beranjak naik-turun serta MPU akan menghasilkan tegangan listrik. Semakin cepat putaran mesin akan semakin akbar tegangan listrik yang didapatkan MPU.
  • Tegangan listrik berdasarkan MPU akan dialirkan ke Governor.
  • Governor akan medeteksi besar tegangan berdasarkan MPU tersebut dan membandingkannya sesuai menggunakan akbar tegangan yg diterimanya.
  • Kemudian Governor akan mengirimkan sinyal berupa tegangan DC ke Actuator, akbar tegangan yang dikirimkan Governor ke Actuator diubahsuaikan dengan akbar tegangan yg diterimanya berdasarkan MPU secara perbandingan terbalik. Besar tegangan berdasarkan Governor ke Actuator berkisar antara 19Vdc - 20Vdc.
  • Semakin akbar tegangan yang diterima Governor menurut MPU, maka tegangan yg dikirim ke Actuator akan semakin mini , kebalikannya jika tegangan yg diterima Governor dari MPU semakin kecil maka tegangan yg dikirim Governor ke Actuator akan semakin akbar.
  • Actuator akan bekerja secara buka-tutup genre bahan bakar sesuai dengan besar tegangan yg dikirimkan Governor.
  • Semakin akbar tegangan yang diterima, maka Actuator akan membuka bahan bakar lebih akbar, sebaliknya bila tegangan yg diterima mini maka Actuator akan memperkecil bahan bakar yang masuk ke mesin.
  • Jika tegangan menurut MPU mini berarti putaran mesin kurang, maka Governor akan mengirimkan tegangan yg lebih akbar ke Actuator, agar Actuator membuka serta mengalirkan bahan bakar lebih banyak dan putaran mesin balik stabil.
  • Jika tegangan menurut MPU Besar berarti putaran mesin tinggi, maka Governor akan mengirimkan tegangan yg lebih mini ke Actuator supaya Actuator menutup dan mengalirkan bahan bakar lebih sedikit dan putaran mesin kembali stabil.

Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI
dikutip berdasarkan aneka macam sumber
Cummins Governor EFC