MENGIDENTIFIKASI PENGGUNAAN BAHASA DALAM TEKS PROSEDUR

Teks mekanisme adalah salah satu jenis teks yg diajarkan dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah pertama. Teks mekanisme, sama halnya menggunakan teks-teks yg lain, mempunyai ciri isi dan karakteristik bahasa. Dalam kesempatan kali ini, akan dibahas ciri-karakteristik teks mekanisme berdasarkan penggunaan bahasanya.
Maka berdasarkan itu, diharapkan termin mengidentifikasi bahasa dalam teks prosedur. Adapun ciri bahasa yang perlu diketahui dalam mengidentifikasi bahasa teks mekanisme adalah menjadi berikut:
- Teks mekanisme memakai kalimat perintah/saran/larangan.
- Teks mekanisme terdapat penggunaan istilah yang menampakan ukuraan.
- Teks prosedur menampakan panduan cara melakukan aktivitas secara akurat.
Nah, menggunakan mengetahui karakteristik bahasanya, kita dapat mengidentifikasi penggunaan bahasa pada teks mekanisme tersebut.
Untuk lebih dapat tahu ciri kebahasaan dalam teks mekanisme, bisa dibaca dalam artikel yg berjudul: Kalimat Perintah, Kalimat Saran, Kalimat Larangan Pengertian, Perbedaan, serta Contohnya.
Dalam kesempatan kali ini, kita akan bahas tentang 3 judul teks mekanisme yaitu:
Cara Memainkan Angklung
Cara Membuat Obat Tradisional
Cara Melakukan Gerakan Tari Tor Tor

Dar ketiga judul teks prosedur pada atas, bisa kita identifikasi masing-masing ciri bahasanya. Untuk memmpermudah penjelasannya, proses mengidentifikasi karakteristik bahasa dibagi dari kalimat perintah yg kentara:
Daftarlah penggunaan kalimat perintah/saran/larangan dalam ketiga teks di atas!

Kalimat perintah/saran/larangan TEKS 1
- Pegang angklung menggunakan tangan kiri (Kalimat perintah)
- Pegang dengan genggaman tangan (Kalimat perintah)
- Mainkan angklung sembari berdiri agar output permainan lebih baik (kalimat saran)
Kalimat perintah/saran/embargo TEKS 2
- Ambil  lima pangkas akar kelapa hijau. (kalimat perintah)
- tumbuk kasar beserta 10 buah biji teratai. (kalimat perintah)
- Tambahkan 600 cc air ke pada output tumbukan (kalimat perintah)
- Minum selagi hangat. (Kalimat Saran)
Kalimat perintah/saran/larangan TEKS 3
- Ambil posisi kedua kaki kedap (Kalimat perintah)
- Kaki kanan relatif maju sedikit (Kalimat saran)
- Gerakkan ke 2 telapak tangan  dengan perlahan ke arah kiri (kalimat perintah)
Daftarlah penggunaan istilah yg menampakan berukuran!

Yang dimaksud menggunakan ukuran, nir hanya berupa ukuran matematis. Bisa pula berukuran tak tentu semisal potong, ikat, atau ukuran lain.
Dalam hal ini, yag masih ada ukuran hanya pada Teks Prosedur 2 (Cara Membuat Obat Tradisional Insomsia). Kata yg menunjukkan ukuran ditandai dengan alfabet tebal.
- 5 Potong akar kelapa hijau masing-masing 4 centimeter.
- 600 cc air.
- Tumbuk kasar beserta 10 buah biji teratai.
- Sehingga tersisa 300 cc.

Daftarlah kalimat yang menerangkan panduan cara melakukan secara akurat

yang dimaksud 'secara seksama' adalah adanya batasan tertentu yg mampu dilakukan oleh setiap orang yang sebelumnya belum pernah mencoba melakukan/menciptakan sesuatu sesuai teks prosedurnya.
Ukuran yang akurat pada masing-masing kalimat berikut adalah ditandai menggunakan alfabet yang tebal.
TEKS 1
- Jarak angklung berdasarkan tubuh sebaiknya relatif jauh (siku tangan kiri hampir lurus)
- Sebaiknya dilakukan dengan frekuensi getara yang cukup tak jarang sehingga bunyi angklung lebih halus dan homogen.
TEKS 2
- Rebus semuanya menggunakan anco yang telah dibuang bijinya sehingga air tersisa 300 cc.
TEKS 3
- Tangkupkan ke 2 telapak tangan di depan pinggang kanan.
- Ujung mak jari saling menyentuh.
- Begitu seterausnya sampai lagu habis atau mengikuti irama gendang.
Masing-masing istilah yang dicetak tebal adalah batasan yg jelas dan akurat.
Demikian penerangan mengenai penggunaan kalimat serta penggunaan istilah dalam teks mekanisme.

PENGERTIAN CODEVISIONAVR

Pengertian CodeVisionAVR 
CodeVisionAVR dalam dasarnya adalah software pemrograman microcontroller keluarga AVR berbasis bahasa C. Ada 3 komponen krusial yg sudah diintegrasikan dalam aplikasi ini: Compiler C, IDE dan Program generator. 

Berdasarkan spesifikasi yang dimuntahkan sang perusahaan pengembangnya, Compiler C yg dipakai hampir mengimplementasikan seluruh komponen standar yang terdapat dalam bahasa C baku ANSI (seperti struktur acara, jenis tipe data, jenis operator, serta library fungsi baku-berikut penamaannya). Namun andaipun demikian, dibandingkan bahasa C buat pelaksanaan personal komputer , compiler C buat microcontroller ini mempunyai sedikit disparitas yg disesuaikan menggunakan arsitektur AVR loka acara C tersebut ditanamkan (embedded). 

Khusus buat library fungsi, disamping library baku (misalnya fungsi-fungsi matematik, manipulasi String, pengaksesan memori dan sebagainya), CodeVisionAVR jua menyediakan fungsi-fungsi tambahan yg sangat berguna pada pemrograman antarmuka AVR dengan perangkat luar yg generik digunakan pada aplikasi kontrol. Beberapa fungsi library yang krusial antara lain adalah fungsi-fungsi buat pengaksesan LCD, komunikasi I2C, IC RTC (Real time Clock), sensor suhu LM75, SPI (Serial Peripheral Interface) dan lain sebagainya. 

Untuk memudahkan pengembangan acara aplikasi, CodeVisionAVR pula dilengkapi IDE yang sangat user friendly (lihat gambar 1.1). Selain pilihan menu-pilihan menu pilihan yg generik dijumpai dalam setiap perangkat lunak berbasis Windows, CodeVisionAVR ini sudah mengintegrasikan aplikasi downloader (in system programmer) yang bisa digunakan buat mentransfer kode mesin hasil kompilasi kedalam sistem memori microcontroller AVR yang sedang deprogram.

CodeVisionAVR 1.dua.4.9 merupakan suatu kompiler berbasis bahasa C, yg terintegrasi untuk memprogram dan sekaligus compiler aplikasi AVR (Alf and Vegard’s Risc processor) terhadap mikrokontroler menggunakan sistem berbasis window. CodeVisionAVR ini dapat mengimplematasikan hampir seluruh interuksi bahasa C yg sesuai menggunakan arsitektur AVR, bahkan masih ada beberapa keunggulan tambahan buat memenuhi keunggulan spesifikasi dari CodeVisionAVR yaitu hasil kompilasi studio debugger berdasarkan ATMEL. 

Integrated Development Environtment (IDE) telah diadaptasikan pada chip AVR yaitu In-System Programmer software, memungkinkan programmer buat mentransfer acara ke chip mikrokontroler secara otomatis sesudah proses assembly/kompilasi berhasil. In-System Programmer aplikasi didesign buat bekerja serta bisa berjalan dengan aplikasi lain misalnya AVR Dragon, AVRISP, Atmel STK500, serta lain sebagainya.

Disamping library baku C, CodeVisionAVR C compiler mempunyai librari lain buat:
  • Modul LCD Alpanumerik
  • Delays
  • Protokol semikonduktor Maxim/Dallas
  • Dan lainnya
CodeVisionAVR juga mempunyai CodeWizardAVR sebagaki generator program otomatis, yg memungkinkan kita buat menulis, segala bentuk pengaturan Chip dalam saat singkat, serta semua kode yg diperlukan untuk mengimplementasikan fungsi-fungsi misalnya:

Pengaturan akses External Memory
Untuk chip-chip AVR yang memungkinkan koneksi memori eksternal SRAM, dapat pula mengatur ukuran memori serta wait state (tahap tunggu) dari memori waktu memori tersebut diakses.

Identifikasi chip reset source
Adalah suatu layanan dimana kita bisa menciptakan kode secara otomatis yg dapat mengidentifikasi kondisi yang mengakibatkan chip di reset.

Inisialisasi port input/output
Pengaturan port-port yang kan dijadikan gerbang masukan serta keluaran bisa secara otomatis digenerate codenya. Yang kita lakukan hanya memilih port-port yang akan digunakan menjadi input atau hasil.

Inisialisasi Interupsi external
Pengaturan interupsi eksternal yg nantinya akan digunakan buat menginterupsi acara primer 

Inisialisasi timers/counters
Pengaturan timers yang berfungsi buat mengatur frekwensi yang nantinya digunakan pada interupsi.

Inisialisasi timer watchdog
Pengaturan timers yang berfungsi buat mengatur frekwensi yg nantinya dipakai dalam interupsi, sebagai akibatnya interupsi akan dilayani oleh suatu fungsi wdt_timeout_isr .

Inisialisasi UART(USART) serta komunuikasi serial 
Pengaturan komunikasi serial sebagai penerima atau pengirim data.

Inisialisasi komparasi analog
Pengaturan yg berkaitan dengan masukan data yg dipakai pada aplikasi yang membutuhkan komparasi pada ADC nya.

Inisialisasi ADC
Pengaturan ADC(Analog-Digital Converter) yang berfungsi buat merubah format analog menjadi format digital untuk diolah lebih lanjut.

Inisialisasi antarmuka SPI
Pengaturan chip yg berkaitan dengan Clock rate, Clock Phase, serta lainnya.

Inisialisasi antarmuka Two Wire BUS
Pengaturan Chip yang berhubungan dengan pola jalur komunikasi antara register yg terdapat dalam chip AVR. 

Inisialisasi antarmuka CAN
Pengaturan chip yang lebih kompleks, yg bisa mengatur interupsi, transmisi data, timers, dan lainnya.

Inisialisasi sensor temperatur, thermometer, serta lainnya
Pengaturan yang berhubungan dengan sensor temperatur one wire bus, memiliki fungsi-fungsi yg terdapat pada librari CodeVisionAVR.

Inisialisasi one wire bus
Pengaturan yg herbi sensor temperatur yang mempunyai fungsi-fungsi yang terdapat pada librari CodeVisionAVR. Seperti Maxim/Dallas Semiconductor.

Inisialisasi modul LCD
Pengaturan port-port yang kan digunakan sebagai penghubung menggunakan LCD alphanumerik.

Contoh cara kerja sebelum melakukan pemograman pada AVR, dimana model disini merupakan contoh pengaturan acara agar mikrokontroler dapat berkomunikasi dengan komputer:
a. Memilih project baru dan melakukan penyetingan komponen yang digunakan dalam board.
b. Pengaturan IC/Chip, pada chip yg kita wajib dilakukan adalah IC apa yang kita gunakan, dalam hal ini ATMEGA8535l dengan Clock 16 MHz. Clock ini wajib pada atur dengan ukuran 16 MHz, karena pada komponen oksilator yang dipakai sebesar 16 MHz. 
c. Pengaturan ADC, pada ADC ini ada beberapa pilihan yg harus dipilih. Antara lain ADC Enable pada check list(v), Use 8 bit di check list(v), high speed pada check list (v) dan Volt Ref dipilih ‘AVCC PIN’. AVCC PIN bermanfaat sebagai referensi tegangan pada ADC buat nilainya sebanyak lima volt.
d. Pengaturan USART, usart ini yang nantinya menghubungkan rangkaian mikrokontroler menggunakan PC (komputer). Langkah-langkah yg dilakukan menggunakan adanya pilihan Receiver di check list(v) serta Transmitter pada check list(v). Pengaturan receiver berfungsi apakah serial itu menjadi penerima data, sedangkan transmitter berfungsi serial mampu dipakai sebagai pengiriman data.

Untuk lebih jelas tampilan pengaturan yang disediakan oleh AVR dapat ditinjau pada gambar dibawah ini :

Gambar Form Pegaturan CodeVisionAVR

Selain bentuk konfigurasi hadware yang nantinya secara otomatis akan menciptakan sebuah instruksi layaknya perintah acara ke IC/Chip, adapula perintah acara yang kita ketik sendiri. 

Selain itu, CodeVisionAVR pula menyediakan sebuah tool yg dinamakan dengan Code Generator atau CodeWizardAVR (lihat gambar dua.1). Secara simpel, tool ini sangat bermanfaat membentuk sebuah kerangka program (template), dan pula memberi kemudahan bagi programmer dalam peng-inisialisasian register-register yg masih ada pada microcontroller AVR yg sedang diprogram. Dinamakan Code Generator, lantaran aplikasi CodeVision ini akan membangkitkan kode-kode program secara otomatis sesudah fase inisialisasi pada jendela CodeWizardAVR terselesaikan dilakukan. Secara teknis, penggunaan tool ini pada dasarnya hampir sama menggunakan application wizard pada bahasa-bahasa pemrograman Visual buat komputer (seperti Visual C, Borland Delphi, dan sebagainya).

Disamping versi yg komersil, Perusahaan Pavel Haiduc pula mengeluarkan CodeVisionAVR versi Demo yang dapat didownload dari internet secara perdeo (lihat alamat URL: //www.hpinfotech.ro) Dalam versi ini, memori flash yg bisa diprogram dibatasi aporisma 2K, selain itu tidak seluruh fungsi library yg tersedia dapat dipanggil secara bebas.

Seperti halnya belajar pemrograman komputer, agar mendapatkan pemahaman yg bertenaga dalam pemrograman microcontroller AVR, anda sebaiknya mencoba eksklusif menciptakan aplikasi program pada microcontroller tadi. Untuk tujuan latihan, perangkat lunak CodevisionAVR versi demo dalam dasarnya adalah wahana yg cocok serta sudah relatif memenuhi kebutuhan minimal anda. Gambar 1.4. Berikut memperlihatkan diagram blok yg mengilustrasikan alur pemrograman microcontroller AVR menggunakan CodevisionAVR yg dapat anda lakukan :

Gambar  Alur pemrograman microcontroller AVR menggunakan menggunakan CodevisionAVR


Seperti terlihat pada gambar dua.2, CodevisionAVR pada dasarnya telah mengintegrasikan komponen-komponen krusial pada pemrograman microcontroller AVR: Editor,Compiler C, assembler serta ISP (In System Programmer). Khusus menggunakan ISP, ada beberapa jenis perangkat keras programmer dongle (berikut papan pengembangnya) yang telah didukung oleh aplikasi CodevisionAVR ini, salah satu antara lain merupakan Kanda System STK 200/300 produk Perusahaan Kanda yang terhubung dalam saluran antarmuka port Paralel Komputer. 

Jika anda berencana menciptakan dongle yg kompatible menggunakan produk Kanda, rangkaiannya bisa ditinjau pada situs:http:\www.grandtonics.com. Atau apabila mau membeli sistem yg siap pakai (berupa dongle beserta papan pengembangnya), keliru satu produk pada negeri menggunakan harga yang relative murah adalah DT AVR nano/micro System dialamat URL:http//www.innovative_electronic.com., Sistem ini kompatibel dengan kanda System STK 200/300. Untuk tujuan-tujuan percobaan, produk innovative_electronic ini telah sangat memadai, selain gampang dihubungkan dengan modul-modul perangkat input/hasil, misalnya modul LCD, keypad, array LED, penggerak motor stepper, dan sebagainya, sistem ini jua sudah dilengkapi konverter TTL ke RS232 yg berguna untuk komunikasi microcontroller AVR menggunakan komputer. 

Berkaitan menggunakan perangkat lunak downloader, pada dasarnya anda bisa menggunakan perangkat lunak lain (pada luar CodeVisionAVR) buat keperluan transfer kode mesin kedalam sistem memori microcontroller AVR. Salah satunya merupakan ISP_AVR yang dibentuk oleh Holger Buss dan Ingo Busker berdasarkan Jerman. Perangkat lunak bersama rangkaian antarmukanya dapat di-download secara perdeo pada alamat URL: //www.mikrocontroller.com

MIKROKONTROLER AVR DAN BAHASA C
Tak bisa disangkal, dewasa ini penggunaan bahasa pemrograman aras tinggi (seperti C, Basic, Pascal dan sebagainya) semakin populer dan poly dipakai buat memprogram sistem microcontroller. Berdasarkan sifatnya yg sangat fleksibel pada hal keleluasaan pemrogram untuk mengakses perangkat keras, Bahasa C merupakan bahasa pemrograman yang paling cocok dibandingkan bahasa-bahasa pemrograman aras tinggi lainnya. 

Dikembangkan pertama kali sang Dennis Ritchie serta Ken Thomson dalam tahun 1972, Bahasa C adalah galat satu bahasa pemrograman yg paling populer buat pengembangan program-acara aplikasi yg berjalan pada sistem microprocessor (komputer). Lantaran kepopulerannya, vendor-vendor software lalu menyebarkan compiler C sebagai akibatnya menjadi beberapa varian berikut: Turbo C, Borland C, Microsoft C, Power C, Zortech C serta lain sebagainya. Untuk menjaga portabilitas, compiler-compiler C tersebut menerapkan ANSI C (ANSI: American National Standards Institute) sebagai standar bakunya. Perbedaan antara compiler-compiler tersebut umumnya hanya terletak dalam pengembangan fungsi-fungsi library serta fasilitas IDE (Integrated Development Environment)–nya saja. 

Relatif dibandingkan dengan bahasa aras tinggi lain, bahasa C merupakan bahasa pemrograman yg sangat fleksibel serta tidak terlalu terikat menggunakan aneka macam anggaran yang sifatnya kaku. Satu-satunya hal yg membatasi penggunaan bahasa C dalam sebuah pelaksanaan adalah semata-mata kemampuan imaginasi programmer-nya saja. Sebagai ilustrasi, pada program C kita bisa saja secara bebas menjumlahkan karakter huruf (misal ‘A’) dengan sebuah bilangan bundar (misal ‘2’), dimana hal yang sama nir mungkin dapat dilakukan dengan memakai bahasa aras tinggi lainnya. Lantaran sifatnya ini, sering bahasa C dikatagorikan menjadi bahasa aras menengah (mid level language).

Dalam kaitannya menggunakan pemrograman microcontroller, Tak pelak lagi bahasa C ketika ini mulai menggeser penggunaan bahasa aras rendah assembler. Penggunaan bahasa C akan sangat efisien terutama buat program microcontroller yg ukuran relatif akbar. Dibandingkan dengan bahasa assembler, penggunaan bahasa C pada pemrograman memiliki beberapa kelebihan berikut: Mempercepat ketika pengembangan, bersifat modular dan terstruktur, sedangkan kelemahannya merupakan kode acara hasil kompilasi akan relative lebih akbar (dan menjadi konsekuensinya hal ini terkadang akan mengurangi kecepatan eksekusi). 

Khusus pada microcontroller AVR, buat mereduksi konsekuensi negative diatas, Perusahaan Atmel merancang sedemikian sebagai akibatnya arsitektur AVR ini efisien dalam mendekode dan mengeksekusi instruksi-instruksi yang generik dibangkitkan oleh compiler C (Dalam kenyataannya, pengembangan arsitektur AVR ini tidak dilakukan sendiri sang perusahaan Atmel tetapi terdapat kolaborasi dengan keliru satu vendor pemasok compiler C buat microcontroller tersebut, yaituI ARC).

Seperti halnya compiler C buat sistem microprocessor, pada pasaran terdapat beberapa varian compiler C buat memprogram sistem microcontroller AVR yg bisa dijumpai (lihat tabel dua.dua). 

Dengan beberapa kelebihan yang dimilikinya, waktu ini CodeVisionAVR produk Perusahaan Pavel Haiduc adalah compiler C yg relative banyak digunakan dibandingkan compiler-compiler C lainnya. 

Bahasa C sudah dikritisi secara meluas, serta poly orang dengan cepat menemukan masalahnya. Tapi sebagai bahasa yang sudah hadir, C tetap tidak tersentuh. CodeVisionAVR adalah galat satu yg memanfaatkan keunggulan C pada hal pemrograman mikrokontroler. Salah satu ungkapan menyatakan bahwa “jika engkau menciptakan software yang akan tetap layak suatu hari nanti, jangan belajar bahasa yg popular waktu ini, pelajarilah C”.

C tidak membatasi pandangan orang tentang sebuah bahasa pemrograman. C nir object oriented, namun kita bisa menerapkan konsep objek oriented padanya. Bukan juga bahasa fungsional, tetapi kita bisa bisa menerapkan pemrograman fungsional menggunakannya. Kebanyakan interpreter LISP dan skema interpreters-interpreters/compiler-kompiler ditulis dengan menggunakan C. Kita dapat memproses list memakai C, meski tak semudah memakai LISP. C jua memiliki fitur-fitur tambahan seperti rekursi, mekanisme menjadi tipe data kelas pertama, serta poly lagi. 

Banyak orang yg merasakan C kekurangan akan kemudahan seperti JAVA, atau C++. Padahal C adalah bahasa yg sederhana. Tapi karena kesederhanaan ini dipercaya kurang memadai sehingga membuat C diubahsuaikan sebagai perkenalan pertama ke termin bahasa tingkat tinggi yang kompleks yg memungkinkan kita mengontrol dengan baik apa yang kita program tanpa fitur yang disembunyikan. Compiler tidak akan melakukan apapun hingga kita memerintahkan buat melakukan sesuatu. Bahasa yg terdapat adalah transparan, bahkan apabila beberapa fitur berdasarkan JAVA seperti garbage collection diikutsertakan pada implementasi C yang akan dipakai. Sebagai bahasa pemrograman, C tetap terdapat. Ini adalah inti menurut development dilingkungan system operasi UNIX. Dan jua inti berdasarkan revolusi mikrokomputer, diantara C++, Delphi, JAVA dan lainnya, C masih tetap bertahan,menggunakan karakteristiknya sendiri.

Pada beberapa tahun yang lalu, the Electrical and Computer Engineering Technology department di Purdue University sudah mempelajai bahasa pemrograman C sebagai bahasa yang dipilih buat mengenalkan mikrokontroler. Mengajarkan Bahasa tingkat tinggi pada ta’aruf mikrokontroler dalam surat keterangan suatu bahasa tingkat assembly adalah sesuatu yg paradoksal pada suatu intitusi yang memiliki acara yang sama. Penggunaan Bahasa tingkat tinggi memungkinkan buat focus pada materi serta konsep serta nir jemu menggunakan melihat detail listing assembly. Salah satu perbedaannya adalah bahasa tingkat tinggi memungkinkan buat menuliskan eksklusif nilai pada register, memindahkan data melalui multiple operations dengan assembly.

Just-in-time (JIT) mengajarkan metode yg digunakan untuk mengenalkan komponen baru pada Bahasa pemrograman C misalnya yg dibutuhkan. Pada prakteknya pokok perkara dipresentasikan, sesudah itu disusun algoritma serta dievaluasi. Setelah itu dituangkan kedalam gambar sebagai diagram alir proses. Lalu menggunakan mudah diterjemahkan kedalanm bahasa C. Misalnya itulah dasar menurut mikrokontroler.

Lebih menurut 10 tahun, beratus juta mikrokontroler, suatu mikrokomputer yg mengandung perangkat ini dan memori didalam suatu single integrated circuit (IC) bersama CPU, sudah disertakan dalam perkembangan produk-produk dari keyboard hingga system control automobile (Ayala, 2000). 

Bahasa taraf tinggi meningkat menjadi metodologi standar buat mikrokontroler terapan berdasar dalam perkembangan serta improvisasi jaman serta pasar dan dukungan perawatan yang sederhana (Myklebust, N.D.). Untuk permanen sejajar dengan perubahan jaman, bahasa taraf tinggi menjadi perlengkapan pada memperkenalkan mikrokontroler menjadi bagian dari kurikulum pada the Electrical and Computer Engineering Technology curriculum pada Purdue University, West Lafayette.

KEUNTUNGAN PEMROGRAMAN TINGKAT TINGGI
Telah dianggap pada era mikrokontroler ketika ini bahwa bahasa assembly adalah satu-satunya pilihan buat membuat kode buat suatu aplikasi.ruang yang sangat terbatas pada chip untuk data dank ode program tidak terjadi jika menggunakan bahasa taraf tinggi (Stewart & Miao, 1999). Sejarah bahasa tingkat tinggi menghasilkan ukuran kode yang lebih akbar dibandingkan assembly yang mempengaruhi kecepatan eksekusi. Selama beberapa tahun terakhir, compiler telah menyatakan kepada pasar dengan menjamin bahwa dapat menghasilkan kode seefisien assembly (Stewart & Miao, 1999).pada tahun-tahun berikutnya, compiler melakukan perkembangan yang lebih luas didunia mikrokontroler menggunakan meningkatkan fungsionalitas dan kecepatan.

Terdapat beberapa keunggulan memakai Bahasa tingkat tinggi diantaranya yaitu dapat memangkas ketika pembangunan aplikasi sebagai lebih singkat, kemudahan perawatan serta ringkas, kemudahan reuse kode. Bahasa taraf tinggi memungkinkan programmer untuk mengatasi objek yg kompleks tanpa khawatir tentang lebih jelasnya komponen prosesor dalam waktu acara berjalan. (Darnell & Margolis, 1991). Menulis program bahasa tingkat tinggi membebaskan programmer menurut kekhawatiran tentang lebih jelasnya tingkat rendah suatu acara (Reisdorph, 1998).

PEMROGRAMAN C DAN MIKROKONTROLER
Pembangunan Perangkat lunak dengan mikrokontroler membutuhkabn suatu pendekatan terstruktur dengna pemrograman. Banyak system terapan wajib berjalan 24 jam sehari, 7 hari pada satu minggu, serta 365 pada satu tahun. Mereka nir dapat pada reboot saat terjadi sesuatu kwesalahan. Untuk alas an ini, baris kode yang baik dipelajari serta melalui ujicoba menghasilkan taraf keutamaan yang baru dalam kenyataan mikrokontroler terapan (Lewis, 2002). Fasilitas bahasa C yang terstruktur serta disiplin(utuh) sebagai pendekatan dalam design program computer (Deitel & Deitel, 1992). Berdasar dalam MacKenzie, keuntungan mengadopsi pendekatan terstruktur pada pemrograman mencakup diantaranya: urutan operasi suatu program begitu sederhana buat ditelusuri melalui fasilitas debugging, urutannya yang terstruktur membuat gampang buat dijadikan sub rutin atau fungsi-fungsi, struktur yang terdapat sebagai dokumentasi sendiri dan memudahkan untuk menyebutkan memakai diagram alir, dan pemrograman yg terstruktur menghasilkan peningkatan produktifitas programer (1991).

Mungkin alasan yg paling memaksa buat memakai bahasa tingkat tinggi adalah menyimpan ketika programmer. Compiler C didukung sang pustaka(library) program C yg mengusung banyak fitur seperti matematika dan penanganan karakter. Menggunakan fungsi baku ini program-program Cmemudahkan programmer buat menulis, menguji coba serta mereka ulang versi yang sama (Ayala, 2000). Meskipun pustaka fungsi baku merupakan teknikal bukan bagian berdasarkan bahasa C, mereka didukaung tanpa terkecuali oleh system ANSI milik C (Deitel & Deitel, 1992).

PENGERTIAN CODEVISIONAVR

Pengertian CodeVisionAVR 
CodeVisionAVR dalam dasarnya merupakan aplikasi pemrograman microcontroller famili AVR berbasis bahasa C. Ada 3 komponen krusial yg sudah diintegrasikan dalam aplikasi ini: Compiler C, IDE dan Program generator. 

Berdasarkan spesifikasi yg dikeluarkan oleh perusahaan pengembangnya, Compiler C yang dipakai hampir mengimplementasikan seluruh komponen standar yg ada pada bahasa C baku ANSI (seperti struktur acara, jenis tipe data, jenis operator, dan library fungsi standar-berikut penamaannya). Tetapi walaupun demikian, dibandingkan bahasa C buat pelaksanaan personal komputer , compiler C buat microcontroller ini memiliki sedikit perbedaan yg disesuaikan menggunakan arsitektur AVR tempat acara C tadi ditanamkan (embedded). 

Khusus buat library fungsi, disamping library standar (seperti fungsi-fungsi matematik, manipulasi String, pengaksesan memori dan sebagainya), CodeVisionAVR juga menyediakan fungsi-fungsi tambahan yg sangat berguna pada pemrograman antarmuka AVR dengan perangkat luar yg generik dipakai dalam aplikasi kontrol. Beberapa fungsi library yg penting diantaranya adalah fungsi-fungsi untuk pengaksesan LCD, komunikasi I2C, IC RTC (Real time Clock), sensor suhu LM75, SPI (Serial Peripheral Interface) serta lain sebagainya. 

Untuk memudahkan pengembangan program pelaksanaan, CodeVisionAVR juga dilengkapi IDE yg sangat user friendly (lihat gambar 1.1). Selain pilihan menu-pilihan menu pilihan yg umum dijumpai dalam setiap perangkat lunak berbasis Windows, CodeVisionAVR ini telah mengintegrasikan software downloader (in system programmer) yang bisa dipakai buat mentransfer kode mesin hasil kompilasi kedalam sistem memori microcontroller AVR yang sedang deprogram.

CodeVisionAVR 1.dua.4.9 merupakan suatu kompiler berbasis bahasa C, yang terintegrasi buat memprogram serta sekaligus compiler aplikasi AVR (Alf and Vegard’s Risc processor) terhadap mikrokontroler menggunakan sistem berbasis window. CodeVisionAVR ini dapat mengimplematasikan hampir semua interuksi bahasa C yg sinkron menggunakan arsitektur AVR, bahkan masih ada beberapa keunggulan tambahan buat memenuhi keunggulan spesifikasi dari CodeVisionAVR yaitu output kompilasi studio debugger menurut ATMEL. 

Integrated Development Environtment (IDE) telah diadaptasikan pada chip AVR yaitu In-System Programmer aplikasi, memungkinkan programmer buat mentransfer acara ke chip mikrokontroler secara otomatis selesainya proses assembly/kompilasi berhasil. In-System Programmer aplikasi didesign buat bekerja serta bisa berjalan dengan perangkat lunak lain seperti AVR Dragon, AVRISP, Atmel STK500, dan lain sebagainya.

Disamping library baku C, CodeVisionAVR C compiler memiliki librari lain untuk:
  • Modul LCD Alpanumerik
  • Delays
  • Protokol semikonduktor Maxim/Dallas
  • Dan lainnya
CodeVisionAVR pula mempunyai CodeWizardAVR sebagaki generator program otomatis, yg memungkinkan kita buat menulis, segala bentuk pengaturan Chip pada ketika singkat, serta seluruh kode yang diperlukan buat mengimplementasikan fungsi-fungsi seperti:

Pengaturan akses External Memory
Untuk chip-chip AVR yg memungkinkan koneksi memori eksternal SRAM, dapat jua mengatur ukuran memori dan wait state (tahap tunggu) menurut memori waktu memori tersebut diakses.

Identifikasi chip reset source
Adalah suatu layanan dimana kita dapat menciptakan kode secara otomatis yang dapat mengidentifikasi syarat yg mengakibatkan chip pada reset.

Inisialisasi port input/output
Pengaturan port-port yg kan dijadikan gerbang masukan serta keluaran dapat secara otomatis digenerate codenya. Yang kita lakukan hanya memilih port-port yang akan dipakai sebagai input atau output.

Inisialisasi Interupsi external
Pengaturan interupsi eksternal yang nantinya akan digunakan buat menginterupsi program primer 

Inisialisasi timers/counters
Pengaturan timers yg berfungsi buat mengatur frekwensi yg nantinya dipakai dalam interupsi.

Inisialisasi timer watchdog
Pengaturan timers yang berfungsi buat mengatur frekwensi yang nantinya dipakai dalam interupsi, sebagai akibatnya interupsi akan dilayani oleh suatu fungsi wdt_timeout_isr .

Inisialisasi UART(USART) serta komunuikasi serial 
Pengaturan komunikasi serial menjadi penerima atau pengirim data.

Inisialisasi komparasi analog
Pengaturan yang berkaitan menggunakan masukan data yang digunakan pada pelaksanaan yg membutuhkan komparasi pada ADC nya.

Inisialisasi ADC
Pengaturan ADC(Analog-Digital Converter) yang berfungsi buat merubah format analog sebagai format digital untuk diolah lebih lanjut.

Inisialisasi antarmuka SPI
Pengaturan chip yang berkaitan menggunakan Clock rate, Clock Phase, dan lainnya.

Inisialisasi antarmuka Two Wire BUS
Pengaturan Chip yang berhubungan dengan pola jalur komunikasi antara register yang terdapat dalam chip AVR. 

Inisialisasi antarmuka CAN
Pengaturan chip yg lebih kompleks, yg dapat mengatur interupsi, transmisi data, timers, serta lainnya.

Inisialisasi sensor temperatur, thermometer, serta lainnya
Pengaturan yang berhubungan dengan sensor temperatur one wire bus, mempunyai fungsi-fungsi yg terdapat pada librari CodeVisionAVR.

Inisialisasi one wire bus
Pengaturan yang berhubungan dengan sensor temperatur yg mempunyai fungsi-fungsi yg terdapat dalam librari CodeVisionAVR. Seperti Maxim/Dallas Semiconductor.

Inisialisasi modul LCD
Pengaturan port-port yg kan dipakai menjadi penghubung dengan LCD alphanumerik.

Contoh cara kerja sebelum melakukan pemograman pada AVR, dimana model disini merupakan contoh pengaturan acara agar mikrokontroler dapat berkomunikasi menggunakan komputer:
a. Memilih project baru serta melakukan penyetingan komponen yang digunakan dalam board.
b. Pengaturan IC/Chip, dalam chip yang kita wajib dilakukan merupakan IC apa yg kita gunakan, dalam hal ini ATMEGA8535l menggunakan Clock 16 MHz. Clock ini wajib pada atur dengan berukuran 16 MHz, karena dalam komponen oksilator yg dipakai sebesar 16 MHz. 
c. Pengaturan ADC, dalam ADC ini terdapat beberapa pilihan yg wajib dipilih. Antara lain ADC Enable di check list(v), Use 8 bit di check list(v), high speed di check list (v) dan Volt Ref dipilih ‘AVCC PIN’. AVCC PIN bermanfaat sebagai referensi tegangan dalam ADC buat nilainya sebanyak lima volt.
d. Pengaturan USART, usart ini yg nantinya menghubungkan rangkaian mikrokontroler menggunakan PC (personal komputer ). Langkah-langkah yang dilakukan dengan adanya pilihan Receiver pada check list(v) dan Transmitter pada check list(v). Pengaturan receiver berfungsi apakah serial itu sebagai penerima data, sedangkan transmitter berfungsi serial mampu dipakai sebagai pengiriman data.

Untuk lebih jelas tampilan pengaturan yg disediakan oleh AVR dapat ditinjau dalam gambar dibawah ini :

Gambar Form Pegaturan CodeVisionAVR

Selain bentuk konfigurasi hadware yang nantinya secara otomatis akan membangun sebuah instruksi layaknya perintah acara ke IC/Chip, adapula perintah program yang kita ketik sendiri. 

Selain itu, CodeVisionAVR pula menyediakan sebuah tool yang dinamakan menggunakan Code Generator atau CodeWizardAVR (lihat gambar dua.1). Secara simpel, tool ini sangat bermanfaat membentuk sebuah kerangka program (template), dan juga memberi kemudahan bagi programmer pada peng-inisialisasian register-register yg masih ada dalam microcontroller AVR yang sedang diprogram. Dinamakan Code Generator, karena aplikasi CodeVision ini akan membangkitkan kode-kode acara secara otomatis selesainya fase inisialisasi pada ventilasi CodeWizardAVR terselesaikan dilakukan. Secara teknis, penggunaan tool ini dalam dasarnya hampir sama menggunakan application wizard pada bahasa-bahasa pemrograman Visual buat personal komputer (misalnya Visual C, Borland Delphi, dan sebagainya).

Disamping versi yang komersil, Perusahaan Pavel Haiduc jua mengeluarkan CodeVisionAVR versi Demo yg dapat didownload dari internet secara perdeo (lihat alamat URL: //www.hpinfotech.ro) Dalam versi ini, memori flash yang dapat diprogram dibatasi maksimal 2K, selain itu nir semua fungsi library yang tersedia bisa dipanggil secara bebas.

Seperti halnya belajar pemrograman personal komputer , supaya menerima pemahaman yg bertenaga pada pemrograman microcontroller AVR, anda sebaiknya mencoba pribadi membuat aplikasi program pada microcontroller tersebut. Untuk tujuan latihan, software CodevisionAVR versi demo dalam dasarnya adalah wahana yang cocok serta sudah relatif memenuhi kebutuhan minimal anda. Gambar 1.4. Berikut menerangkan diagram blok yg mengilustrasikan alur pemrograman microcontroller AVR menggunakan CodevisionAVR yg bisa anda lakukan :

Gambar  Alur pemrograman microcontroller AVR menggunakan menggunakan CodevisionAVR


Seperti terlihat dalam gambar dua.2, CodevisionAVR pada dasarnya sudah mengintegrasikan komponen-komponen penting pada pemrograman microcontroller AVR: Editor,Compiler C, assembler serta ISP (In System Programmer). Khusus menggunakan ISP, ada beberapa jenis perangkat keras programmer dongle (berikut papan pengembangnya) yang telah didukung oleh perangkat lunak CodevisionAVR ini, galat satu diantaranya merupakan Kanda System STK 200/300 produk Perusahaan Kanda yg terhubung pada saluran antarmuka port Paralel Komputer. 

Jika anda berencana membuat dongle yg kompatible menggunakan produk Kanda, rangkaiannya bisa dicermati dalam situs:http:\www.grandtonics.com. Atau jika mau membeli sistem yg siap gunakan (berupa dongle beserta papan pengembangnya), galat satu produk pada negeri menggunakan harga yang relative murah merupakan DT AVR nano/micro System dialamat URL:http//www.innovative_electronic.com., Sistem ini kompatibel menggunakan kanda System STK 200/300. Untuk tujuan-tujuan percobaan, produk innovative_electronic ini telah sangat memadai, selain mudah dihubungkan menggunakan modul-modul perangkat input/output, misalnya modul LCD, keypad, array LED, penggerak motor stepper, dan sebagainya, sistem ini pula telah dilengkapi konverter TTL ke RS232 yang berguna buat komunikasi microcontroller AVR menggunakan komputer. 

Berkaitan dengan software downloader, pada dasarnya anda dapat menggunakan aplikasi lain (pada luar CodeVisionAVR) untuk keperluan transfer kode mesin kedalam sistem memori microcontroller AVR. Salah satunya merupakan ISP_AVR yg dibentuk sang Holger Buss serta Ingo Busker berdasarkan Jerman. Perangkat lunak beserta rangkaian antarmukanya bisa pada-download secara perdeo dalam alamat URL: //www.mikrocontroller.com

MIKROKONTROLER AVR DAN BAHASA C
Tak bisa disangkal, dewasa ini penggunaan bahasa pemrograman aras tinggi (seperti C, Basic, Pascal dan sebagainya) semakin populer serta banyak dipakai buat memprogram sistem microcontroller. Berdasarkan sifatnya yang sangat fleksibel pada hal keleluasaan pemrogram buat mengakses perangkat keras, Bahasa C merupakan bahasa pemrograman yg paling cocok dibandingkan bahasa-bahasa pemrograman aras tinggi lainnya. 

Dikembangkan pertama kali oleh Dennis Ritchie dan Ken Thomson dalam tahun 1972, Bahasa C merupakan galat satu bahasa pemrograman yg paling terkenal buat pengembangan program-acara pelaksanaan yang berjalan pada sistem microprocessor (komputer). Karena kepopulerannya, vendor-vendor perangkat lunak lalu mengembangkan compiler C sehingga menjadi beberapa varian berikut: Turbo C, Borland C, Microsoft C, Power C, Zortech C dan lain sebagainya. Untuk menjaga portabilitas, compiler-compiler C tersebut menerapkan ANSI C (ANSI: American National Standards Institute) menjadi standar bakunya. Perbedaan antara compiler-compiler tadi umumnya hanya terletak dalam pengembangan fungsi-fungsi library dan fasilitas IDE (Integrated Development Environment)–nya saja. 

Relatif dibandingkan menggunakan bahasa aras tinggi lain, bahasa C merupakan bahasa pemrograman yg sangat fleksibel dan nir terlalu terikat dengan banyak sekali aturan yg sifatnya kaku. Satu-satunya hal yg membatasi penggunaan bahasa C dalam sebuah pelaksanaan adalah semata-mata kemampuan imaginasi programmer-nya saja. Sebagai gambaran, pada program C kita dapat saja secara bebas menjumlahkan karakter huruf (misal ‘A’) menggunakan sebuah sapta bulat (misal ‘dua’), dimana hal yang sama nir mungkin dapat dilakukan menggunakan menggunakan bahasa aras tinggi lainnya. Lantaran sifatnya ini, sering bahasa C dikatagorikan sebagai bahasa aras menengah (mid level language).

Dalam kaitannya menggunakan pemrograman microcontroller, Tak pelak lagi bahasa C waktu ini mulai menggeser penggunaan bahasa aras rendah assembler. Penggunaan bahasa C akan sangat efisien terutama buat program microcontroller yang berukuran nisbi akbar. Dibandingkan dengan bahasa assembler, penggunaan bahasa C dalam pemrograman mempunyai beberapa kelebihan berikut: Mempercepat ketika pengembangan, bersifat modular dan terstruktur, sedangkan kelemahannya adalah kode acara output kompilasi akan relative lebih besar (serta sebagai konsekuensinya hal ini terkadang akan mengurangi kecepatan eksekusi). 

Khusus dalam microcontroller AVR, buat mereduksi konsekuensi negative diatas, Perusahaan Atmel merancang sedemikian sehingga arsitektur AVR ini efisien pada mendekode serta mengeksekusi instruksi-instruksi yg umum dibangkitkan oleh compiler C (Dalam kenyataannya, pengembangan arsitektur AVR ini tidak dilakukan sendiri oleh perusahaan Atmel namun terdapat kolaborasi dengan galat satu vendor pemasok compiler C buat microcontroller tersebut, yaituI ARC).

Seperti halnya compiler C buat sistem microprocessor, di pasaran ada beberapa varian compiler C buat memprogram sistem microcontroller AVR yang dapat dijumpai (lihat tabel 2.dua). 

Dengan beberapa kelebihan yg dimilikinya, saat ini CodeVisionAVR produk Perusahaan Pavel Haiduc merupakan compiler C yang relative poly dipakai dibandingkan compiler-compiler C lainnya. 

Bahasa C sudah dikritisi secara meluas, serta banyak orang dengan cepat menemukan masalahnya. Tapi sebagai bahasa yg telah hadir, C permanen tidak tersentuh. CodeVisionAVR adalah galat satu yang memanfaatkan keunggulan C dalam hal pemrograman mikrokontroler. Salah satu ungkapan menyatakan bahwa “jika kamu membuat perangkat lunak yg akan tetap layak suatu hari nanti, jangan belajar bahasa yang popular ketika ini, pelajarilah C”.

C tidak membatasi pandangan orang mengenai sebuah bahasa pemrograman. C nir object oriented, namun kita dapat menerapkan konsep objek oriented padanya. Bukan pula bahasa fungsional, tetapi kita dapat dapat menerapkan pemrograman fungsional menggunakannya. Kebanyakan interpreter LISP serta skema interpreters-interpreters/compiler-kompiler ditulis menggunakan menggunakan C. Kita dapat memproses list menggunakan C, meski tak semudah menggunakan LISP. C jua mempunyai fitur-fitur tambahan seperti rekursi, mekanisme sebagai tipe data kelas pertama, serta poly lagi. 

Banyak orang yang mencicipi C kekurangan akan kemudahan seperti JAVA, atau C++. Padahal C merupakan bahasa yg sederhana. Tapi lantaran kesederhanaan ini dianggap kurang memadai sebagai akibatnya membuat C diubahsuaikan menjadi ta’aruf pertama ke tahap bahasa taraf tinggi yang kompleks yg memungkinkan kita mengontrol dengan baik apa yang kita acara tanpa fitur yang disembunyikan. Compiler tidak akan melakukan apapun hingga kita memerintahkan buat melakukan sesuatu. Bahasa yang terdapat adalah transparan, bahkan bila beberapa fitur menurut JAVA seperti garbage collection diikutsertakan dalam implementasi C yang akan digunakan. Sebagai bahasa pemrograman, C tetap terdapat. Ini adalah inti menurut development dilingkungan system operasi UNIX. Dan jua inti menurut revolusi mikrokomputer, diantara C++, Delphi, JAVA serta lainnya, C masih tetap bertahan,dengan karakteristiknya sendiri.

Pada beberapa tahun yang kemudian, the Electrical and Computer Engineering Technology department di Purdue University telah mempelajai bahasa pemrograman C sebagai bahasa yang dipilih buat mengenalkan mikrokontroler. Mengajarkan Bahasa taraf tinggi dalam ta’aruf mikrokontroler dalam referensi suatu bahasa taraf assembly merupakan sesuatu yg paradoksal pada suatu intitusi yg memiliki acara yang sama. Penggunaan Bahasa taraf tinggi memungkinkan buat focus dalam materi dan konsep dan tidak jemu menggunakan melihat lebih jelasnya listing assembly. Salah satu perbedaannya merupakan bahasa tingkat tinggi memungkinkan buat menuliskan eksklusif nilai pada register, memindahkan data melalui multiple operations dengan assembly.

Just-in-time (JIT) mengajarkan metode yang digunakan buat mengenalkan komponen baru dalam Bahasa pemrograman C seperti yg diharapkan. Pada prakteknya pokok masalah dipresentasikan, selesainya itu disusun prosedur pemecahan serta dievaluasi. Setelah itu dituangkan kedalam gambar sebagai diagram alir proses. Lalu menggunakan mudah diterjemahkan kedalanm bahasa C. Misalnya itulah dasar menurut mikrokontroler.

Lebih menurut 10 tahun, beratus juta mikrokontroler, suatu mikrokomputer yang mengandung perangkat ini dan memori didalam suatu single integrated circuit (IC) beserta CPU, sudah disertakan pada perkembangan produk-produk dari keyboard hingga system control automobile (Ayala, 2000). 

Bahasa taraf tinggi semakin tinggi sebagai metodologi baku buat mikrokontroler terapan berdasar dalam perkembangan dan improvisasi jaman dan pasar serta dukungan perawatan yang sederhana (Myklebust, N.D.). Untuk permanen sejajar menggunakan perubahan jaman, bahasa tingkat tinggi menjadi perlengkapan pada memperkenalkan mikrokontroler sebagai bagian berdasarkan kurikulum dalam the Electrical and Computer Engineering Technology curriculum pada Purdue University, West Lafayette.

KEUNTUNGAN PEMROGRAMAN TINGKAT TINGGI
Telah dipercaya pada era mikrokontroler ketika ini bahwa bahasa assembly adalah satu-satunya pilihan buat menciptakan kode untuk suatu pelaksanaan.ruang yg sangat terbatas pada chip buat data dank ode program tidak terjadi apabila menggunakan bahasa tingkat tinggi (Stewart & Miao, 1999). Sejarah bahasa tingkat tinggi menghasilkan berukuran kode yang lebih besar dibandingkan assembly yang mempengaruhi kecepatan eksekusi. Selama beberapa tahun terakhir, compiler sudah menyatakan kepada pasar menggunakan menjamin bahwa bisa menghasilkan kode seefisien assembly (Stewart & Miao, 1999).pada tahun-tahun berikutnya, compiler melakukan perkembangan yang lebih luas didunia mikrokontroler dengan menaikkan fungsionalitas serta kecepatan.

Terdapat beberapa keunggulan menggunakan Bahasa tingkat tinggi antara lain yaitu bisa memangkas saat pembangunan aplikasi menjadi lebih singkat, kemudahan perawatan serta ringkas, kemudahan reuse kode. Bahasa tingkat tinggi memungkinkan programmer buat mengatasi objek yang kompleks tanpa khawatir mengenai lebih jelasnya komponen prosesor dalam ketika acara berjalan. (Darnell & Margolis, 1991). Menulis program bahasa taraf tinggi membebaskan programmer menurut kekhawatiran tentang lebih jelasnya taraf rendah suatu acara (Reisdorph, 1998).

PEMROGRAMAN C DAN MIKROKONTROLER
Pembangunan Perangkat lunak menggunakan mikrokontroler membutuhkabn suatu pendekatan terstruktur dengna pemrograman. Banyak system terapan wajib berjalan 24 jam sehari, 7 hari pada satu minggu, dan 365 pada satu tahun. Mereka tidak bisa di reboot ketika terjadi sesuatu kwesalahan. Untuk alas an ini, baris kode yang baik dipelajari dan melalui ujicoba menghasilkan taraf keutamaan yg baru pada fenomena mikrokontroler terapan (Lewis, 2002). Fasilitas bahasa C yang terstruktur dan disiplin(utuh) menjadi pendekatan pada design program computer (Deitel & Deitel, 1992). Berdasar dalam MacKenzie, keuntungan mengadopsi pendekatan terstruktur pada pemrograman meliputi antara lain: urutan operasi suatu program begitu sederhana buat ditelusuri melalui fasilitas debugging, urutannya yang terstruktur membuat gampang buat dijadikan sub rutin atau fungsi-fungsi, struktur yg ada sebagai dokumentasi sendiri serta memudahkan buat mengungkapkan memakai diagram alir, dan pemrograman yg terstruktur membentuk peningkatan produktifitas programer (1991).

Mungkin alasan yg paling memaksa buat memakai bahasa taraf tinggi adalah menyimpan ketika programmer. Compiler C didukung oleh pustaka(library) acara C yang mengusung banyak fitur seperti matematika dan penanganan karakter. Menggunakan fungsi standar ini program-program Cmemudahkan programmer buat menulis, menguji coba serta mereka ulang versi yg sama (Ayala, 2000). Meskipun pustaka fungsi baku adalah teknikal bukan bagian menurut bahasa C, mereka didukaung tanpa terkecuali oleh system ANSI milik C (Deitel & Deitel, 1992).

DAFTAR KI KD KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMP/MTS KELAS 7 VII

Apabila dalam Kurikulum 2006 (KTSP) dikenal istilah Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), maka pada Kurikulum 2013 (KTSP) kata yg digunakan adalah KI (Kompetensi Inti) serta KD (Kompetensi Dasar), alias KI serta KD.

Perbedaannya lagi adalah, bila dalam KTSP nomor KD seuai menggunakan urutan SK ad interim pada K13 angka KD ada 2 jenis, yaitu yg diawali menggunakan nomor 3, terdapat juga yang diawali menggunakan nomor 4. Jadi, terdapat KD 3.1 serta 4.1. Keduanya (KD tiga.1 dan 4.1) adalah satu kesatuan yg nir sanggup dipisahkan. Kepala 3 mengindikasikan bahwa inti pelajaran tadi adalah pengetahuan, sementara ketua 4 menandakan bahwa ini pelajaran tersebut terletak pada aspek keterampilan. 


Untuk lebih jelasnnya silakan simak serta download daftar KI dan KD pelajaran Bahasa Indonesia buat SMP/MTs berikut ini.

KI KD yang masih ada pada sini merupakan KI serta KD mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 7 Sekolah Menengah pertama/MTs


KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIASMP/MTs  KELAS VII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)kompetensi sikap spiritual, (2) perilaku sosial, (3) pengetahuan, serta (4)keterampilan. Kompetensi tadi dicapai melalui proses pembelajaranintrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai danmenghayati ajaran agama yg dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi SikapSosial,  yaitu  “Menunjukkan konduite jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diridalam berinteraksi secara efektif menggunakan lingkungan sosial serta alam dalamjangkauan pergaulan serta keberadaannya”. Kedua kompetensi tadi dicapaimelalui pembelajaran tidak eksklusif (indirect teaching), yaitu keteladanan,pembiasaan, dan budaya sekolah menggunakan memperhatikan karakteristik matapelajaran dan kebutuhan serta kondisi peserta didik. 

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi perilaku dilakukansepanjang  proses pembelajaranberlangsung serta bisa digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkankarakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilandirumuskan menjadi berikut.


3.  Memahamipengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingintahunya mengenai ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dankejadian tampak mata

 4.  Mencoba, memasak, serta menyaji dalam ranahkonkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, serta membuat) dan ranahabstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, serta mengarang) sesuai denganyang dipelajari di sekolah serta asal lain yg sama pada sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR

3.1   Mengidentifikasi keterangan dalam teks pelukisan mengenai objek (sekolah,loka wisata, loka bersejarah, serta atau suasana pentas seni daerah) yangdidengar dan dibaca

4.1    Menjelaskan isiteks pelukisan   objek (tempat wisata,loka bersejarah, pentas seni wilayah, kain tradisional, dll) yang didengar dandibaca secara ekspresi, tulis, serta visual

3.dua    Menelaahstruktur dan kebahasaan dari  teksdeskripsi mengenai objek (sekolah, tempat wisata, loka bersejarah, dan⁄atausuasana pentas seni daerah) yang didengar serta dibaca

4.2    Menyajikandata, gagasan, kesan dalam bentuk teks pelukisan tentang objek (sekolah, tempatwisata,  loka bersejarah, dan⁄atausuasana pentas seni daerah)  secara tulisdan verbal menggunakan memperhatikan struktur, kebahasaan baik secara mulut maupuntulis
3.3   Mengidentifikasi  unsur-unsur teksnarasi (cerita imajinasi) yang dibaca dan didengar
4.3    Menceritakankembali isi teks narasi (cerita khayalan) yang didengar dan dibaca secaralisan, tulis, dan visual

3.4    Menelaahstruktur dan kebahasaan teks narasi (cerita khayalan) yang dibaca serta didengar
4.4    Menyajikangagasan kreatif dalam bentuk cerita imajinasi secara lisan serta tulis denganmemperhatikan struktur, penggunaan bahasa, atau aspek verbal 

3.5   Mengidentifikasi teks mekanisme mengenai cara melakukan sesuatu  serta cara membuat (cara  memainkan indera musik/tarian wilayah, caramembuat masakan spesial daerah, dll.) menurut aneka macam sumber yg dibaca dan didengar 

4.lima  Menyimpulkan isiteks prosedur tentang cara memainkan indera musik daerah, tarian wilayah, caramembuat cinderamata,  serta/atau kulinerkhas daerah) yang dibaca dan didengar  

3.6    Menelaahstruktur serta aspek kebahasaan  teksprosedur mengenai cara melakukan sesuatu serta cara membuat (cara memainkan alatmusik/tarian wilayah, cara menciptakan kuliner khas daerah, dll.)  menurut aneka macam sumber yg dibaca serta didengar

4.6    Menyajikan  data rangkaian aktivitas  ke pada bentuk teks mekanisme (mengenai caramemainkan indera musik daerah, tarian wilayah, cara membuat cinderamata, dll) denganmemperhatikan struktur, unsur kebahasaan, serta isi secara mulut dan tulis

3.7   Mengidentifikasi kabar menurut  teks laporan hasil observasi berupa buku pengetahuan yg dibaca atau diperdengarkan

4.7    Menyimpulkanisi teks laporan hasil observasi berupa kitab pengetahuan yang dibaca dandidengar

3.8    Menelaah  struktur, kebahasaan, dan isi teks laporanhasil observasi yang berupa buku pengetahuan  yang dibaca ataudiperdengarkan 

4.8    Menyajikan  rangkuman teks laporan output observasi yangberupa kitab pengetahuan  secara verbal dantulis dengan memperhatikan kaidah kebahasaan atau aspek verbal  3.9 Menemukan unsur-unsur menurut buku fiksi serta nonfiksi yg dibaca

4.9  Membuat petapikiran/sinopsis mengenai isi buku nonfiksi/buku fiksi yang dibaca

3.10  Menelaahhubungan unsur-unsur     pada buku fiksidan nonfiksi  

4.10  Menyajikantanggapan secaralisan, tulis, serta visualterhadap isi kitab fiksi/nonfiksi yangdibaca

3.11 Mengidentifikasi  keterangan(informasi, keperluan, permintaan, serta/atau permohonan) berdasarkan surat langsung dansurat dinas yang dibaca dan didengar
4.11  Menyimpulkan isi(berita, keperluan, permintaan, dan/atau permohonan) surat langsung dan suratdinas yang dibaca atau diperdengarkan

3.12  Menelaahunsur-unsur dan kebahasaan dari surat eksklusif serta surat dinas yang dibaca dandidengar

4.12  Menulis surat(langsung serta dinas) buat kepentingan resmi dengan memperhatikan strukturteks,  kebahasaan, dan isi

3.13  Mengidentifikasi liputan (pesan, rima, serta pilihan kata) daripuisi  masyarakat (pantun, syair, dan bentukpuisi masyarakat setempat) yang dibaca serta didengar

4.13  Menyimpulkan isipuisi  warga (pantun, syair, dan bentukpuisi warga setempat) yg disajikan pada bentuk tulis dan mulut 

3.14  Menelaahstruktur dan kebahasaan puisi  rakyat(pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yg dibaca serta didengar

4.14 Menelaah struktur dan kebahasaan puisi  masyarakat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyatsetempat) yg dibaca serta didengar

3.15 Mengidentifikasi liputan mengenai fabel/legenda daerahsetempat yang dibaca dan didengar

4.15  Menceritakankembali isi cerita fabel/legenda daerah setempat yg dibaca/didengar

3.16  Menelaah  struktur dan kebahasaan fabel/legenda daerahsetempat yg dibaca dan didengar


4.16  Memerankan isifabel/legenda   wilayah setempat yangdibaca serta didengar 

Berdasarkan daftar di atas, bisa diketahui bahwa dalam Pelajaran Bahasa Indonesia masih ada 16 KD.
Untuk mendownload (mengunduh), silakan masuk ke page UNDUH kemudian klik tombol 'Perangkat Pembelajaran'.

Bagaimana dari Pembaca Pustamun, apakah kompetensi di atas bisa diajarkan serta diterapkan dalam pendidikan pada kelas?

BUKU GURU SMA MA SMK MAK KELAS 10 K13 REVISI 2018

Buku Guru SMA, MA, Sekolah Menengah Kejuruan, MAK Kelas 10 k13 Revisi 2017

Untuk mengawali kami menjelaskan materi Buku Guru SMA, MA, Sekolah Menengah Kejuruan, MAK Kelas 10 k13 Revisi 2017 baiklah kami ambilkan berdasarkan salag satu Kata Pengantar pada Buku Guru tadi.

Kata Pengantar

Ungkapan puji syukur selayaknya kami panjatkan kepada Tuhan Yang Mahakuasa yg telah memberikan petunjuk serta hidayah-Nya sebagai akibatnya kami bisa menyelesaikan penulisan buku teks pelajaran Bahasa Indonesia buat Sekolah Menengah Atas/MA serta Sekolah Menengah Kejuruan/MAK. Sekalipun waktu yg tersedia sangat singkat namun menggunakan donasi berbagai pihak dan arahan berdasarkan para penelaah, akhirnya kami dapat mempersembahkan kitab ini sebagai materi ajar bagi peserta didik.
Pengembangan buku ini bertolak berdasarkan Kurikulum 2013 yg direvisi. Berdasarkan kurikulum tersebut, tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan pada pengembangan kompetensi berbahasa dan bersastra peserta didik melalui kegiatan mendengarkan (listening), membaca (reading), memirsa (viewing), berbicara (speaking), serta menulis (writing). Kompetensi memirsa merupakan kompetensi yang diperlukan pada Abad 21 karena konteks social ini sangat dekat dengan peserta didik. Peserta didik dihadapkan dalam bahasa buat berbagai tujuan, audiens, dan konteks. Peserta didik dipajankan pada majemuk pengetahuan serta pendapat yang disajikan dan dikembangkan pada teks dan penyajian multimodal (verbal, cetakan, dan konteks digital) yang menyebabkan kompetensi mendengarkan, memirsa, membaca, berbicara, menulis serta mencipta dikembangkan secara sistematis serta berperspektif ke masa depan.

Pengembangan kompetensi tersebut diperlukan bisa menjadi bekal bagi peserta didik buat berkomunikasi dalam kehidupan bermasyarakat secara cerdas, santun, dan bermartabat melalui penguasaan, pemahaman, dan keterampilan menggunakan teks, baik ekspresi juga tulis. Untuk mendukung tujuan tadi maka pembelajaran kompetensi berbahasa, bukan hanya pada penguasaan tentang bahasa tetapi pula dalam penggunaan bahasa secara lisan serta tulis dalam konteks sosial-budaya. Pembelajaran kompetensi bersastra, bukan hanya dalam kegiatan mengapresiasi, namun jua berekspresi serta berkreasi sastra sesuai dengan potensi siswa.


Pembelajaran Bahasa Indonesia menurut Kurikulum 2013 jua dibutuhkan dapat berbagi aktivitas literasi peserta didik. Literasi bertujuan menyebarkan kemampuan siswa dalam tahu, menafsirkan, dan membangun teks yg tepat, seksama, fasih, dan penuh percaya diri selama belajar pada sekolah serta untuk bekal berkehidupan di rakyat. Pilihan teks meliputi teks media, teks sehari-hari, serta teks pada global kerja. Pada pengembangan kompetensi literasi ini siswa di Sekolah Menengah Atas/MA atau SMK/MAK dituntun untuk bisa membaca paling sedikit 18 judul buku, tetapi bukan kitab teks pelajaran. Dengan demikian, dalam ketika peserta didik belajar pada Kelas X harus bisa membaca paling sedikit 6 judul buku. Buku-kitab yang dimaksud adalah buku-buku pengayaan pengetahuan, pengayaan keterampilan, atau pengayaan kepribadian, baik fiksi (gugusan puisi, kumpulan cerpen, novel, drama) maupun buku nonfiksi (biografi, otobiografi, kitab motivasi, petuah , atau kitab panduan beribadah). Untuk menuntun peserta didik agar bisa membaca 6 judul kitab , Ibu/Bapak pengajar dapat memotivasi siswa agar buku bacaan itu dilaporkan setiap bulan, dengan perkiraan bahwa satu semester itu ditempuh dalam 6 bulan. Namun, Ibu/Bapak guru dapat menerapkan alternatif buat mengakselerasi aktivitas membaca kitab yg dilakukan siswa sehingga aktivitas ini mendorong siswa untuk aktif membaca serta menulis menjadi keliru satu cara menunjang Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang dicanangkan Kementerian Pendidikan serta Kebudayaan.


Konsep utama pengembangan kitab teks ini adalah genre-based. Adapun aliran (fungsi bahasa) dimaknai sebagai kegiatan sosial yang memiliki jenis yg tidak sinkron sinkron menggunakan tujuan aktivitas sosial serta fungsi komunikasi. Setiaap jenis aliran (tipe teks) memilki kekhasan cara pengungkapan struktur retorika teks, isi, dan kekhasan unsur kebahasaan. Inilah cara pandang baru tentang bahasa. Apabila KTSP menekankan pendekatan komunikatif maka Kurikulum 2013 lebih menajamkan dampak komunikasinya dan efek fungsi sosialnya. Misalnya, jika pada KTSP peserta didik diajari menulis surat menggunakan format baku tidak terlalu menekankan pada isi surat, maka materi surat dalam Kurikulum 2013 wajib bisa berdampak sosial yang memperlihatkan kepribadian ketika menulis surat lamaran pekerjaan atau surat lamaran yg dapat meyakinkan orang lain. Bahasa serta Isi sebagai dua hal yang saling menunjang. Ini sejalan dengan perkembangan teori pengajaran bahasa pada Eropa serta Amerika, Content Language Integrated Learning (CLIL) yg menonjolkan 4 unsur penting menjadi penajaman pengertian kompetensi berbahasa, yaitu isi (content), bahasa/komunikasi (communication), kognisi (cognition), dan budaya (culture).


Dalam melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia pada siswa, Ibu/ Bapak pengajar memakai teks dalam konteks sosial. Untuk mencapai kompetensi berbahasa serta bersastra yang dibutuhkan, siswa bisa diajak buat mengikuti tahapan belajar secara saksama . Ibu/Bapak guru bisa memulai pembelajaran menurut pemahaman teks dan mendorong anak didik dapat mengidentifikasi jenis serta makna yg terdapat pada teks. Peserta didik diajak buat mengkonstruksi pikirannya berdasarkan teks yang dibaca atau didengar (diusahakan supaya kemampuan mendengarkan dan membaca dikembangkan secara seimbang). Tahap berikutnya, siswa diajak buat mengidentifikasi struktur retorika, isi, serta penggunaan unsur kebahasaan. Selanjutnya, peserta didik diajak buat melakukan pemodelan dan mendekonstruksi. Pada tahap ini, Ibu/Bapak guru bisa memakai pendekatan scientific menjadi keliru satu cara lain proses pembelajaran pada peserta didik. Tahap berikutnya merupakan mengkonstruksi teks, baik menggunakan bantuan teman (berkelompok) juga pengajar. Tetapi, dalam akhirnya, siswa wajib dituntun buat bisa mengkonstruksi secara berdikari.


Adapun bahan pembelajaran yang disampaikan pada siswa kelas X Sekolah Menengah Atas/MA atau Sekolah Menengah Kejuruan/MAK terdiri atas: (1) Laporan Hasil Observasi; (dua) Eksposisi; (3) Anekdot; (4) Cerita Rakyat; (lima) Negosiasi; (6) Berdebat; (7) Biografi; serta (8) Puisi. Selain itu, siswa diperlukan dapat melaporkan buku yg dibaca secara terprogram (paling sedikit membaca 6 buku, selain buku teks pelajaran). Ibu/Bapak pengajar pula bisa menambah teks lain, selain yg terdapat pada dalam kitab murid sebagai akibatnya peserta didik semakin kaya menggunakan banyak sekali contoh teks yang acapkali ditemukan di lingkungan sosial-budayanya.


Ibu/Bapak guru wajib dapat memotivasi siswa buat dapat mengikuti tahap-termin belajar sebagaimana tersaji dalam kitab ini. Namun, sangat dimungkinkan Bapak/Ibu pengajar berbagi pembelajaran secara kreatif diubahsuaikan dengan materi, karakteristik sosial, dan kemampuan siswa. Oleh karenanya, sebaiknya peserta didik bisa mengikuti proses pembelajaran dan tahap-termin belajar sebagaimana yg diarahkan oleh Bapak/Ibu pengajar supaya bisa memiliki kompetensi berbahasa dan bersastra yg menjadi tujuan belajar.


Pengembangan kitab ini menerima donasi menurut berbagai pihak. Oleh karenanya, kami mengungkapkan ucapan terima kasih yang tiada terhingga pada para penelaah, yaitu: Prof. Dr. Bambang Kaswanti Purwo (Universitas Atmajaya); Prof. Dr. Hasanuddin W.S. (Universitas Negeri Padang); Prof. Dr. Rapi Tang, M.S. (Universitas Negeri Makassar); Dr. Felicia N. Utorodewo, M.si. (Universitas Indonesia); Dr. Dwi Purnanto (Universitas Sebelas Maret); dan Dr. Liliana Muliastuti (Universitas Negeri Jakarta). Kami juga mengungkapkan terima kasih pada Mohamad Hamka, M.si. Yg telah memberi masukan pada pengembangan Kompetensi Dasar ke pada buku teks pelajaran. Semoga semua yang telah dilakukan ini adalah amal kebaikan dalam silaturahim akademik.


Fungsi menurut buku guru ini antara lain:

1. Sebagai Petunjuk Penggunaan Buku Siswa

Sebagai guru, pengajar wajib mempelajar terlebih dahulu Buku Guru. Guru wajib menemukan warta sebagai berikut.

  • Urutan acuan materi pembelajaran yg dikembangakan dari Standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti, serta Kompetensi Dasar dari masing-masing muatan pelajaran.
  • Jaringan tema dari masing-masing tema yg berisi kompetensi dasar dan indikator menurut masing-masing muatan pelajaran yg wajib dicapai.
  • Pemilahan pelajaran yqng dikembangkan berdasarkan subtema Dasar ngan tujuqn agar guru secara sedikit demi sedikit bisa menyelenggarakan proses pembelajaran yang sesuai menggunakan kompetensi dasar yg harus pada kuasai murid.
2. Sebagai Acuan Kegiatan Pembelajaran pada Kelas

Buku Pengajar menyajikan hal-hal sebagai berikut:

  • Menjelas tujuan pembelajaran yang wajib dicapai pada murid tiap pilihan pembelajaran serta masing-masing subtema.
  • Menjelaskan media pembelajaran yang dapat digunakan pada menyelenggarakan proses pemblejaran supaya pengajar sudah menyiapkan media-media pembelajaran yang dibutuhkan.
  • Menjelaskan langkah-lqngkah pembelajaran yang dilakukan pada menyelenggarakan proses pembelajaran supaya bisa membanti pengajar dalam menyusun rencana aplikasi pembelajaran, menggunakan sistematis mengikuti langkah-langkah prmbelajaran tadi.
  • Menjelaskan trntang teknik serta instrumen penilaian yang bisa digunakan pada setiap pilihan pembelajaran yg mungkin memiliki karakteriatik eksklusif.
  • Menjelaskan jenis lbr kerja yang sinkron menggunakan pemilihan pembelajaran yg terdapat pada kitab murid.
3. Penjelasan Tentang Metode dan Teknik Pembelajaran yang Digunakan pada Proses Pembelajaran

Buku Pengajar Kurikulum 2013 memuat warta tentang model dan strategi pembelajaran yang digunakan sebagai acuan penyelenggaraan prises pembelajaran pada kelas. Berikut materi Buku Guru SMA, MA, Sekolah Menengah Kejuruan, MAK Kelas 10 k13 Revisi 2017:

Buku Guru SMA, MA, Sekolah Menengah Kejuruan, MAK Kelas 10 K13 Revisi 2017


Demikian ulasan singkat tentang Buku Guru SMA, MA, Sekolah Menengah Kejuruan, MAK Kelas 10 K13 Revisi 2017 semoga dapat membantu bapak dan mak guru sebelum memperoleh kitab kiriman berdasarkan pemesanan menurut PT yang menyediakan Buku Kurikulum 2013.

Download lainnya:

Kami menyadari bahwa penjelasan kami dalam materi Buku Guru SMA, MA, Sekolah Menengah Kejuruan, MAK Kelas 10 K13 Revisi 2017 ini masih banyak terdapat kekurangan dan masih memerlukan perbaikan. Oleh karena itu, berbagai masukan dan saran dari pengguna dan pemerhati untuk penyempurnaan blog kami ini sangat kami harapkan.

CARA MENGIDENTIKASI ISI DAN BAGIAN SUATU TEKS

Kompetensi : Mengidentiļ¬kasi isi serta bagian suatu teks

Isi dan Bagian Teks
Teks atau wacana adalah sebuah naskah yang terbentuk menurut paragraf-paragraf yang kohesif serta koherensif. Adapun penerangan lebih lanjut tentang kohesi dan koherensi akan dijelaskan berikut:

1. Kesatuan (kohesi): Di dalam paragraf hanya terdapat satu, konflik yg umumnya dianggap pikiran primer/gagasan/utama/inspirasi pokok/gagasan utama.
Cara menuangkan pikiran primer ada 2 cara, yaitu:
a. Tersurat: pikiran utama kentara tertuang di dalam kalimat dalam sebuah paragraf. Hal itu berarti masih ada kalimat primer pada sebuah paragraf.

Cara meletakkan kalimat utama terdapat 3 cara, yaitu:
1). Pada awal paragraf (paragraf dedukif), pikiran utama dalam paragraf deduktif terletak dalam awal paragraf. Kalimat-kalimat kedua sampai kalimat terakhir adalah kalimat penjelas.

Contoh:
Tempat tinggalku sangat menyenangkan. Kakak dan saudara termuda-adikku serta aku merasa tenteram apabila berada di tempat tinggal . Kami mampu berdiskusi, bercengkerama, serta kadang bersenda gurau buat hal-hal yang lucu. Ternan-temanku jua merasa betah bila belajar pada rumahku. Di samping tempatnya nyaman, jauh berdasarkan kebisingan suara kendaraan beroda empat, pula penghuninya ramah tamah.
Pikiran primer paragraf pada atas adalah rumah yg rnenyenangkan. Perhatikan model kerangka paragraf serta pengembangan paragraf berpola deduksi berikut!

  • Pikiran primer/gagasan primer/ide pokok:

          Keindahan alam yg mengecewakan
  • Pikiran penjelas:

          a. Manusia sudah mengubah segaianya
          b. Hutan sawah, serta ladang tegusur
          c. Pohon sudah ridak ada
          d. Pagar bunga telah berganti
          e. Pembangunan gedung-gedung mewah
Bernostalgia indahnya alam di Batu Malang hanya akan mengakibatkan kekecewaan. Dalam kurun waktu tiga puluh tahun dinamika kehidupan anak-anak manusia sudah mengubah segalanya. Hutan, sawah, dan ladang tergusur oleh banyak sekali bentuk bangunan yang meluncur berdasarkan kota. Ranting dan cabang pohon sudah berganti menggunakan teruji besi. Pagar tanaman bunga bermekaran dengan indahnya sudah diterjang tembok beton yg megah serta kokoh. Batu-batu,gunung telah berubah menjadi gedung plaza megah.

2). Pada akhir paragraf [Paragraf induktif], pikiran utama pada paragraf induktif terletak dalam akhir paragraf. Sebuah paragraf induktif umumnya mempunyai kalimat simpulan yang eksplisit pada bagian akhir paragraf. Oleh karenanya, sebuah kalimat akhir sebuah paragraf induktif umumnya diawali Kata hubung jadi, oleh karenanya, dengan demikian, serta lain-lain.

Contoh:
Belakangan ini batik mulai diincar oleh kaum muda. Alasannya praktis, batik mampu dipakai pada aneka macam kesempatan. Tak hanya sebatas buat program resmi misalnya pada berbagai pasta, batik juga dapat digunakan menjadi busana sehari-hari yang unik. Memang sekarang batik tak hanya identik menjadi busana lawas yg digandrungi kaum tua.

3). Paragraf awal dan akhir paragraf paragraf adonan Paragraf campuran memang nir lazim ditemukan. Pada paragraf jenis ini, kalimat pertama dan kalimat akhir paragraf memiliki maksud yg sama (pengulangan), namun kalimatnya saja yg tidak selaras.

Contoh:
Bagi manusia bahasa merupakan alat komunikasi yg sangat krusial. Dengan bahasa manusia dapat membicarakan isi hatinya kepada sesamanya. Dengan bahasa itu jua manusia dapat mewarisi dan mewariskan, menerima serta menaruh segala pengalamannya pada sesamanya. Tanpa bahasa, orang sulit buat bermasyarakat atau bersosialisasi menggunakan lingkungannya. Jelaslah bahwa bahasa merupakan wahana yg paling penting dalam kehidupnn insan.

b. Tersirat; pikiran utama dalam paragraf ini tidak tertuang pada dalam kalimat utama. Pikiran utamanya menyebar pada seluruh kalimat dalam sebuah paragraf. Jadi, paragraf ini tidak terdapat kalimat utama. Paragraf berjenis narasi (cerita) merupakan satu-satunya jenis paragraf yang letak kalimat utamanya tersirat.
Contoh:
Pada bulan Januari 1946 ada sebuah kapal penumpang bertolak menurut Surabaya ke Jakarta. Di antaranya ada sejumlah penumpang yang merupakan sukarelawan perang dari dari Jakarta. Mereka telah dikirim sang satuannya buat mempertahankan Surabaya. Tidak jauh berdasarkan Selat Madura datang-tiba terjadi ledakan dahsyat. Kapal tersebut telah melanggar ranjau bahari. Perlahan-huma kapal itu karam beserta isinya.

2. Kepaduan [koherensi]: Paragraf yg dibangun sang kekornpakkan semua kalimat pada dalam paragraf tadi. Kalimat yg satu menggunakan yang lainnya tersusun secara logis. Untuk menciptakan paragraf kohesi, bisa menggunakan kata penghubung antarkalimat dan menggantikan sebuah kata dengan istilah ganti tunjuk, kata ganti orang, atau istilah lain yang implisit pada kalimat sebelumnya.

Contoh:
Nadia, Danti, serta Sakila dalam Minggu pagi sudah berada pada Bandara Soekarno-Hatta. Mereka akan berlibur di Bali. Selama di sana mereka akan menginap di rumah nenek. Hal itu akan membuat mereka sangat bahagia. Oleh karena itu, tiada tampak murung ataupun murung dalam wajah mereka.

SOAL DAN PEMBAHASAN
1. Perhatikan kutipan paragraf berikut!
(1) Semua orang tua tentu berharap supaya kelak anaknya sebagai orang sukses. (dua) lndikator kesuksesan biasanya di1ihat berdasarkan pekerjaan. (tiga) Oleh karena itu, banyak orangtua memilih pendidikan yang sempurna, supaya anaknya bisa bersaing di dunia kerja. (4) Pendidikan yg tepat memang akan menciptakan peluang kerja di masa depan semakin terbuka luas.

Kalimat utama paragraf tersebut terdapat dalam kalimat ....
a. 4                    b. 3             c. 2      d. 1
Pembahasan:
Kalimat utama merupakan suatu kalimat yg mengandung pandangan baru pokok dari paragraf tersebut. Letak kalimat primer terdapat di 2 loka, yaitu kalirnat pertama atau kalimat keempat. Kata kuncinya merupakan ilham pokok, terdapat di awal atau di akhir. Kalimat utama paragraf tersebut terdapat di awal kalimat karena kalimat tadi mengandung wangsit utama (bagian paling krusial) paragraf. Kalimat-kalimat selanjutnya adalah penjelas.

Jawaban: D

2. Perhatikan kutipan paragraf berikut!
Untuk menambah kompetensi di global kerja, bahasa lnggris perlu dikuasai. Penggunaan bahasa lnggris memiliki nilai krusial buat mendongkrak kemajuan karier. Pada era persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif, seseorangyang menguasai bahasa lnggris otomatis memiliki peluang kerja. Seseorang yg nir menguasai bahasa lnggris peluangnya lebih kecil buat diterima sebagai karyawan.

Gagasan utama paragraf tersebut merupakan......
a. Penguasaan bahasa lnggris bagi pencari kerja
b. Bahasa lnggris untuk mendcmgkrak kemajuan
c. Dunia kerja semakin komperitif menggunakan bahasa lnggris
d. Peluang kerja bagi yg nir mampu berbahasa lnggris
Pembahasan:
Gagasan primer adalah suatu pandangan baru pokok yang terdapat pada suatu paragraf. Setiap paragraf mempunyai gagasan utama menjadi pengendali. Dikatakan sebagai pengendali karena gagasan pokok itu mengendalikan uraian selanjutnya sehingga gagasan utama dan penjelasnya menjadi satu makna. Gagasan pokok paragraf itu adalah “Penguasaan bahasa inggris bagi pencari kerja."

Jawaban : A

PEMBAHASAN SOAL KESALAHAN TANDA BACA DALAM UN 2018

Pembahasan Soal Kesalahan Tanda Baca dalam UN 2017


Soal-soal  yangdibahas dalam tulisan ini merupakan deretan soal mengenai pertanda baca dalam kalimatyang masih ada pada naskah Soal UN Bahasa Indonesia SMP/MTs tahun 2017. Yangtermasuk pada soal mengenai tanda baca merupakan penulisan alfabet modal danpenggunaan tanda baca serta cara penulisan dalam kalimat. Hak cipta naskah soalini terdapat pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG-KEMDIKBUD.

Soal Pertama


Bacalah kalimat berikut!

Hindari makanan seperti Burger dan kentang goreng untukmembatasi kalori yang masuk ke pada tubuh.


Alasan ketidaktepatan penulisan huruf modal tersebutadalah ....

a. Nama geografi yang nir diikuti sang nama dirigeografinya.
b. Bukan istilah asing yang wajib dimulai dengan hurufkapital.
c. Burger istilah adopsi yg nir perlu dimulai menggunakan hurufkapital.
d. Burger merupakan kata benda yg nir perlu menggunakanhuruf kapital.

Jawaban: C


Pembahasan:

Yang menjadi inti pembahasan soal pada atas merupakan kata burger.Dalam soal, burger diawali menggunakan huruf akbar: Burger. Jadi,kesalahan indikasi bacanya merupakan karena menggunakan huruf modal di awal kata.

Jawaban C paling tepat karena burger dalamsoal dimulai dengan alfabet modal. Dalam jawaban D menggunakanhuruf kapital. Jadi, apabila menjawab D maka dianggap tulisan burger padasoal ditulis dengan alfabet modal semua misalnya ini: BURGER.

Jawaban A keliru karena burger bukan nama geografi.memang nama diri geografi dan nama geografi harus ditulis menggunakan hurufbesar.

Jawaban B galat lantaran kata asing yang ditulis dalambahasa Indonesia harus dituis miring, bukan justru diawali alfabet besar .

Soal Kedua


Bacalah teks berikut!

1) Alkisah pada desa bunga tanjung ada seseorang wanita tuayang memiliki lahan. 2) Humanya nir begitu luas, hanya seluas jaringpenangkap ikan, tetapi hasilnya melimpah ruah. 3) Putri Tunggal nama perempuanitu. 4) Ia mempunyai tujuh orang anak.

Penggunaan ejaan yang nir sempurna pada kutipan teks tersebutterdapat pada kalimat angka ....

a. 4
b. 3
c. 2
d. 1

Jawaban: D


Pembahasan:

Kalimat yg penulisan huruf modal (ejaan) keliru adalahkalimat pertama, yaitu terdapat pada istilah desa bunga tanjung. Kata tersebutseharusnya ditulis menggunakan awalan huruf kapital yaitu Desa Bunga Tanjung. Alasanpenggunaan huruf modal pada awal karena nama geografi (desa) dirangkaiatau diikuti dengan nama diri (Tanjung Bunga).

Soal Ketiga


Perhatikan kalimat-kalimat berikut!

1) Anak itu sudah pada keluarkan dari sanggar tarinya.
2) Sebelum melakukan yang sesungguhnya kami mengadakansimulasi.
3) Kita wajib selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa.
4) Satgas dibuat untuk mengungkap masalah vaksin palsu.

Kalimat yang tidak tepat ejaannya terdapat pada kalimatnomor ....

a. 1
b. 2
c. 3
d. 4

Jawaban: A


Pembahasan:

Kalimat pertama dalam soal di atas memiliki kesalahan. Yaitukesalahan pertanda baca berupa penulisan /di/ yg dipisah. Seharusnya kata di-pada istilah dikeluarkan merupakan imbuhan (afiks) yang sebagai satukesatuan dengan imbuhan akhir, yaitu di- -kan. Jika ditulis pisah,seolah-olah itu adalah kat depan, bukan imbuhan.

Penggunaan tanda baca pada kalimat yang lain sudah sahih.tulisan “Tuhan Yang Mahakuasa” sudah benar lantaran Tuhan pada kaidah bahasaIndonesia selalu ditulis menggunakan huruf besar . Adapun sifat Tuhan yangdirangkaikan menjadi kesatuan jua harus diawali huruf akbar. Penulisan maha-harus dirangkai menggunakan kata selanjutnya lantaran maha- adalah fonemterikat.

Soal Keempat


Bacalah kalimat berikut!

“Apakah ada perbedaan jika kita menggunakan pupuk jenislain!” tanya Budi.

Alasan ketidaktepatan penggunaan pertanda baca pada kalimattersebut adalah....

a. Pertanda seru (!) tadi dipakai untuk mengakhirikalimat tanya.
b. Pertanda titik (.) buat mengakhiri kalimat liputan.
c. Tanda petik 2 (“....”) buat kalimat langsung.
d. Pertanda petik dua (“....”) bukan buat kalimat langsung.

Jawaban: A


Pembahasan:

Yang ditanyakan pada soal adalah ketidaktepatan, maka jelasyang nir tepat adalah penggunaan indikasi seru dalam kalimat tanya. Sudah jelasdalam soal bahw Budi sedang bertanya. Maka kalimat pertanyaan yg sedang diucapkanharus diakhiri dengan tanda tanya.

Sementara itu, penggunaan titik pada akhir kalimat (setelahkata ‘Budi’) sudah tepat lantaran digunakan buat mengakhiri kalimat. Tanda titikdua dipakai buat kalimat langsung. Dalam soal di atas sudah sempurna.

Soal Kelima


Cermati kalimat beirkut ini!

Bawalah: beras, kacang tanah, ikan asin dan, sayur-mayur,besok pagi.


Perbaikan indikasi baca yg tepat pada kalimat tersebutadalah....

a. Bawalah; beras, kacang, tanah ikan asin, dan, sayur-mayurbesok pagi.
b. Bawalah beras, kacang tanah, ikan asin, serta sayur-mayurbesok pagi.
c. Bawalah beras: kacang tanah, ikan asin dan, sayur mayurbesok pagi.
d. Bawalah: beras, kacang tanah, ikan asin, serta, sayur-mayurbesok pagi.

Jawaban: B


Pembahasan:

Intinya, contoh penggunaan indikasi baca yg sinkron terdapat padakalimat jawaban B. Tanda koma digunakan buat memisahkan barang yg sedangdirinci. Penggunaan tanda koma digunakan pada setiap akhir kata yang beruparincian, kecuali yang paling akhir.

Demikian model soal kesalahan penggunaan indikasi baca danpembahasannya yg diambil berdasarkan nasakah soal UN 2017. Semoga sanggup memberikanmanfaat. Apabila terdapat sesuatu yang perlu didiskusikan, atau perlu dikoreksi dandikritisi, silahkan berikan komentar.

Salam Pustamun!


Jangan lupa baca dan unduh contoh soal yang lain.