PENGERTIAN ECOMMERCE MENURUT PARA AHLI

Pengertian E-Commerce Menurut Para Ahli
Menurut E. Turban, David K, J. Lee, T. Liang, D. Turban (2012,p38), Perdagangan elektronik (electronic commerce, disingkat EC, atau e-commerce) mencangkup proses pembelian, penjualan, transfer, atau pertukaran produk, layanan atau fakta melalui jaringan komputer, termasuk internet. Beberapa orang memandang kata perdagangan (e-commerce) hanya buat menyebutkan transaksi yang bisa dilakukan antar kawan bisnis. Apabila definisi ini dipakai, beberapa orang menyadari bahwa istilah e-commerce sangat sempit. Sehingga, banyak yg menggunakan kata e-bussines sebagai kata penggantinya. Bisnis elektronik (electronic bussines atau e-bussines) menunjuk pada definisi EC yg lebih luas, tidak adanya pembelian dan penjualan barang saja. Namun juga layanan pelanggan, kerja sama dengan mitra bisnis. Lainnya memandang e-bussines sebagai “kegiatan selain pembelian serta penjualan” di internet, seperti kerja sama dan kegiatan intra bisnis.

Jenis E-Commerce
Menurut E. Turban, David K, J. Lee, T. Liang, D. Turban (2012,pp42-43), e-commerce dapat dilakukan banyak sekali pihak, Jenis umum dari transaksi e-commerce dijelaskan pada bawah ini. 

1. Bisnis ke usaha (bussines-to-bussines B2B)
Dalam transaksi b2b, baik penjual maupun pembeli adalah organisasi bisnis. Kebanyakan menurut EC adalah jenis ini.

2. Perdagangan kerja sama (collaborative--c-commerce)
Dalam c-commerce para mitra usaha berkolaborasi (alih – alih membeli atau menjual) secara elektro. Kolaborasi semacam ini sering terjadi antara serta pada mitra usaha di sepanjang rantai pasokan.

3. Bisnis ke konsumen (bussines-to-consumer B2C)
Dalam B2C, penjual merupakan perusahaan serta pembeli merupakan perorangan. B2C disebut pula e-tailing.

4. Konsumen-ke-konsumen (consumer-to-consumer C2C)
Dalam C2C, seseorang menjual produk ke orang lain. (Anda pula) bisa melihat C2C dipakai sebagai “customer-to-customer” (pelanggan ke pelanggan). Kedua istilah ini dapat dianggap sama, dan keduanya akan dipakai buat mengungkapkan orang-orang yang menjual produk serta jasa ke satu sama lain.

5. Konsumen-ke-usaha (consumer-to-bussines C2B)
Dalam C2B, konsumen memberitahukan kebutuhan atas produk atau jasa tertentu, serta para pemasok bersaing buat menuediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen, Contohnya di Priceline.com, pada mana pelanggan mengungkapkan produk dan harga yg diinginkan, serta Priceline mencoba buat menemukan pemasok yang memenuhi kebutuhan tadi.

6. Perdagangan intrabisnis (intraorganisasional)
Dalam situasi ini perusahaan memakai EC secara internal buat memperbaiki operasinya, Kondisi khusus dalam hal ini diklaim juga menjadi EC B2E (business-to-its-employees).

7. Pemerintah-ke-masyarakat(government-tocitizen G2C)
Dalam syarat ini sebuah entitas (unit) pemerintah menyediakan layanan ke para warganya melalui teknologi EC. Unit-unit pemerintah bisa melakukan bisnis menggunakan aneka macam unit pemerintah lainnya serta dengan aneka macam perusahaan (G2B).

8. Perdagangan mobile (mobile commercem-commerce)
Ketika e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, misalnya menggunakan menggunakan telepon seluler untuk mengakses internet serta berbelanja, maka hal ini dianggap m-commerce.

Kelebihan E-Commerce
Menurut E. Turban, David K, J. Lee, T. Liang, D. Turban (2012,p67), kelebihan e-commerce dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Kelebihan e-commerce bagi perusahaan :
- Ketersediaan pasar nasional serta internasional
- Penurunan biaya pemprosesan, distiribusi serta penarikan informasi

2. Kelebihan e-commerce bagi pelanggan
- Akses ke sejumlah akbar produk dan jasa, 24 jam sehari.

3. Kelebihan e-commerce bagi masyarakat
- Dengan mudah serta nyaman menaruh layanan kabar, serta aneka macam produk ke orang- orang di kota, di desa, serta banyak sekali Negara berkembang. 

Kekurangan E-commerce
Menurut E. Turban, David K, J. Lee, T. Liang, D. Turban (2012,p68), e-commerce mempunyai beberapa keterbatasan, secara teknologi dan nonteknologi, yang telah memperlambat pertumbuhan dan penerimaanya. Keterbatasan teknologi meliputi kurangnya baku keamanan yang diterima secara universal, bandwidth telekomunikasi yang tidak cukup serta mahalnya akses. Keterbatasan nonteknologi mencakup persepsi bahwa EC nir aman, segi hukumnya yg belum lengkap, dan kurangnya penjual serta pembeli akbar yg penting.

PENGERTIAN ECOMMERCE MENURUT PARA AHLI

Pengertian E-Commerce Menurut Para Ahli
Menurut E. Turban, David K, J. Lee, T. Liang, D. Turban (2012,p38), Perdagangan elektro (electronic commerce, disingkat EC, atau e-commerce) mencangkup proses pembelian, penjualan, transfer, atau pertukaran produk, layanan atau liputan melalui jaringan personal komputer , termasuk internet. Beberapa orang memandang istilah perdagangan (e-commerce) hanya buat menjelaskan transaksi yang dapat dilakukan antar mitra usaha. Jika definisi ini digunakan, beberapa orang menyadari bahwa istilah e-commerce sangat sempit. Sehingga, banyak yang menggunakan kata e-bussines sebagai istilah penggantinya. Bisnis elektronik (electronic bussines atau e-bussines) menunjuk dalam definisi EC yang lebih luas, nir adanya pembelian dan penjualan barang saja. Namun jua layanan pelanggan, kerja sama dengan mitra usaha. Lainnya memandang e-bussines sebagai “kegiatan selain pembelian dan penjualan” di internet, misalnya kolaborasi serta aktivitas intra bisnis.

Jenis E-Commerce
Menurut E. Turban, David K, J. Lee, T. Liang, D. Turban (2012,pp42-43), e-commerce dapat dilakukan aneka macam pihak, Jenis umum dari transaksi e-commerce dijelaskan pada bawah ini. 

1. Bisnis ke usaha (bussines-to-bussines B2B)
Dalam transaksi b2b, baik penjual maupun pembeli merupakan organisasi usaha. Kebanyakan berdasarkan EC merupakan jenis ini.

2. Perdagangan kerja sama (collaborative--c-commerce)
Dalam c-commerce para mitra usaha berkolaborasi (alih – alih membeli atau menjual) secara elektronik. Kolaborasi semacam ini tak jarang terjadi antara dan dalam kawan usaha pada sepanjang rantai pasokan.

3. Bisnis ke konsumen (bussines-to-consumer B2C)
Dalam B2C, penjual merupakan perusahaan serta pembeli merupakan perorangan. B2C dianggap jua e-tailing.

4. Konsumen-ke-konsumen (consumer-to-consumer C2C)
Dalam C2C, seorang menjual produk ke orang lain. (Anda juga) dapat melihat C2C digunakan menjadi “customer-to-customer” (pelanggan ke pelanggan). Kedua kata ini dapat dipercaya sama, dan keduanya akan digunakan buat mengungkapkan orang-orang yg menjual produk dan jasa ke satu sama lain.

5. Konsumen-ke-bisnis (consumer-to-bussines C2B)
Dalam C2B, konsumen memberitahukan kebutuhan atas produk atau jasa eksklusif, serta para pemasok bersaing buat menuediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen, Contohnya pada Priceline.com, di mana pelanggan mengungkapkan produk dan harga yang diinginkan, dan Priceline mencoba buat menemukan pemasok yang memenuhi kebutuhan tadi.

6. Perdagangan intrabisnis (intraorganisasional)
Dalam situasi ini perusahaan menggunakan EC secara internal buat memperbaiki operasinya, Kondisi khusus pada hal ini diklaim jua sebagai EC B2E (business-to-its-employees).

7. Pemerintah-ke-rakyat(government-tocitizen G2C)
Dalam syarat ini sebuah entitas (unit) pemerintah menyediakan layanan ke para warganya melalui teknologi EC. Unit-unit pemerintah dapat melakukan usaha dengan banyak sekali unit pemerintah lainnya dan menggunakan banyak sekali perusahaan (G2B).

8. Perdagangan mobile (mobile commercem-commerce)
Ketika e-commerce dilakukan pada lingkungan nirkabel, seperti dengan menggunakan telepon seluler buat mengakses internet dan berbelanja, maka hal ini diklaim m-commerce.

Kelebihan E-Commerce
Menurut E. Turban, David K, J. Lee, T. Liang, D. Turban (2012,p67), kelebihan e-commerce dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Kelebihan e-commerce bagi perusahaan :
- Ketersediaan pasar nasional dan internasional
- Penurunan biaya pemprosesan, distiribusi serta penarikan informasi

2. Kelebihan e-commerce bagi pelanggan
- Akses ke sejumlah akbar produk dan jasa, 24 jam sehari.

3. Kelebihan e-commerce bagi masyarakat
- Dengan mudah serta nyaman memberikan layanan fakta, serta banyak sekali produk ke orang- orang di kota, di desa, dan banyak sekali Negara berkembang. 

Kekurangan E-commerce
Menurut E. Turban, David K, J. Lee, T. Liang, D. Turban (2012,p68), e-commerce memiliki beberapa keterbatasan, secara teknologi serta nonteknologi, yang telah memperlambat pertumbuhan serta penerimaanya. Keterbatasan teknologi mencakup kurangnya baku keamanan yang diterima secara universal, bandwidth telekomunikasi yg nir relatif dan mahalnya akses. Keterbatasan nonteknologi mencakup persepsi bahwa EC tidak aman, segi hukumnya yg belum lengkap, serta kurangnya penjual dan pembeli besar yg penting.

PENGERTIAN EBUSINESS MENURUT PARA AHLI

Pengertian E-Business Menurut Para Ahli
Begitu poly definisi mengenai e-business yang terdapat dalam literatur serta internet. Berikut ini adalah beberapa di antaranya: 
  • E-business adalah praktek aplikasi dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, serta data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002) 
  • E-business mencakup seluruh hal yang wajib dilakukan menggunakan teknologi fakta dan komunikasi (ICT) buat melakukan kegiatan usaha antar organisasi juga berdasarkan organisasi ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill) 
  • Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya buat komunikasi, koordinasi, dan manajemen organisasi. (Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2001. Esssentials of Management Information Systems: Organization and Technology in Networked Enterprise. Prentice Hall) 
  • E-business merupakan tentang penggunaan teknologi internet buat melakukan transformasi proses usaha yg dilakukan. Bentuk e-business yg paling gampang terlihat merupakan pembelian barang secara online baik retail juga grosir. (Samantha Shurety.1999. E-business with Net.commerce. Prentice Hall) 
  • Definisi e-business berdasarkan IBM merupakan sebuah pendekatan yg kondusif, fleksibel, serta terintegrasi untuk menaruh nilai usaha yang tidak sama dengan mengkombinasikan system dan proses yang menjalankan operasi bisnis primer menggunakan pemanfaatan teknologi internet. (Christoper Stoole. 2000. E-business – Just What is It?
  • Menghubungkan sistem teknologi warta tradisional dengan internet akan menjadi sebuah e-business. (Daniel Amor. 2000. The E-business Revolution. Prentice Hall) 
  • E-business merupakan mengelola usaha pada internet yg terkait dengan pembelian, penjualan, pelayanan terhadap konsumen, serta kolaborasi antar rekan bisnis. Istilah e-business pertama kali dipakai salah satunya oleh IBM pada tahun 1997. (SearchCIO.com) 
  • Perusahaan di internet; Penggunaan internet buat pengelolaan bisnis misalnya untuk menghubungkan menggunakan konsumen, supplier, pekerja, serta rekan usaha.; Perusahaan yg menggunakan teknologi internet. (MSN Encarta) 
  • Definisi e-business secara sederhana merupakan penggunaan internet untuk berhubungan dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier. Penggunaan internet menyebabkan proses bisnis menjadi lebih efisien. Dalam penggunaan e-business, perusahaan perlu buat membuka data dalam sistem warta mereka supaya perusahaan dapat membuatkan liputan menggunakan konsumen, rekan bisnis, dan supplier dan bisa bertransaksi secara elektro menggunakan mereka memanfaatkan internet.beda e-business dengan e-commerce adalah ecommerce hanya berupa transaksi secara elektro pada internet sedangkan e-business termasuk jua pertukaran berita secara online misalnya sebuah perusahaan manufaktur membagi liputan persediaan bahan baku ke supplier, sebuah lembaga keuangan membagi informasi mengenai perbankan, credit card, dll menggunakan konsumen mereka, dan sebagainya. (Executive Guides: Business To Customer 
  • E-usaha merupakan istilah yg digunakan buat menggambarkan usaha yang dijalankan pada internet, atau penggunaaan teknologi internet buat menaikkan produktivitas dan keutungan berdasarkan suatu bisnis.
Berdasarkan beberapa definisi e-usaha yang dikemukakan di atas, kita bisa menggabungkannya ke dalam suatu definisi e-business yang utuh menggunakan melihat kecenderungan menurut setiap definisi tersebut dan menggabungkannya. Kesamaan tersebut bisa kita lihat berdasarkan beberapa sudut pandang, yaitu pelaku e-business, indera atau media atau sumber daya yg digunakan, objek atau aktivitas yg menjadi sasaran, tujuannya, serta laba yg diberikan. Dengan demikian, maka akan dengan mudah mendefinisikan e-bisnis pada satu arti utuh, yaitu: 

E-usaha merupakan penggunaan teknologi liputan serta komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait buat menjalankan dan mengelola proses bisnis primer sebagai akibatnya bisa memberikan keuntungan, dapat berupa berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, meningkatkan secara optimal, efisiensi, atau/dan peningkatan produktivitas serta profit. Contoh: Harian Kompas yang juga memiliki e-usaha Kompas Online. Kompas menjalankan proses usaha utamanya berupa penyediaan informasi dan distribusinya, nir lagi hanya melalui media cetak saja namun juga melalui internet. Keutungan yg bisa diberikan Kompas online dapat diakses oleh semua penduduk pada Indonesia (bahkan global), up to date, memangkas biaya kertas, bisa diakses 24 jam, dll. 

E-BUSINESS FOLLOWERSHIP 
Jika pada satu titik ekstrem terdapat perusahaan e-business yg berhasil sebagai leader sementara pada titik ekstrem lainnya terdapat perusahaan e-business yang terancam bangkrut, masih ada poly sekali perusahaan (secara umum dikuasai) yg berada pada situasi “nanggung”, ialah yang bersangkutan menempatkan diri menjadi pengikut menurut mereka yang berhasil (follower). 

Walaupun perusahaan yg berada pada pada posisi ini tidak mempunyai poly keunggulan kompetitif seperti halnya perusahaan leader, namun kualitas produk dan pelayanannya berada di atas homogen-homogen yg diharapkan sang pelanggan. Perusahaan pada kategori ini umumnya memiliki produk menggunakan kualitas yg telah baik (memenuhi standar minimum), tetapi pada mata pelanggan kualitasnya dipandang lebih karena perusahaan memiliki prosedur pelayanan yang baik (sehingga pelanggan merasa terpuaskan). Dari sergi harga produk serta jasa pun perusahaan berhasil menekan total biaya produksi lantaran tingginya taraf efisiensi yg dicapai (karena memanfaatkan teknologi berita). Perusahaan juga secara sederhana sudah menerapkan konsep knowledge management yg memungkinkan mereka buat memperbaiki durasi penciptaan produk baru dan pengirimannya ke tangan pelanggan. 

Perusahaan yang mempunyai keungguluan kompetitif yg netral ini umumnya nir berambisi untuk menguasai pasar, tetapi relatif buat permanen amanbertahan di arena persaingan, dan mempunyai pelanggan tetap (captive market) yang melakukan transaksi secara kontinyu. Targetnya merupakan secara perlahan (gradual) perusahaan berhasil meningkatkan frekuensi serta volume transaksi jual belinya.itu merupakan ke tiga model menurut tiap-tiap bisnis. Dilain kesempatan, kita akan mempelajari cara menciptakan keliru satu menciptakan mata uang dunia maya, E-gold serta Paypal.

Ada beberapa kiat - kiat pada e-business antara lain :
  • Membenahi terlebih dahulu sistem pengelolaan sumber daya perusahaan secara terpadu. 
  • Membuat perencanaan investasi teknologi secara mendetail dan komprehensif 
  • Menentukan arah investasi teknologi untuk menjawab kebutuhan jangka panjang. 
  • Membentuk struktur organisasi yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan. 
  • Melakukan kerjasama kondusif menggunakan berbagai kawan usaha (vendor, pemasok barang, forum keuangan, serta lain sebagainya). 
Ada beberapa Metode Pengembangan e-Business :
  • Pertimbangan Komoditi 
  • Infrastruktur Pengembangan 
  • Perencanaan Basisdata 
  • Pengembangan Program Aplikasi 
  • Implementasi serta Disseminasi 
Strategi Pengembangan e-Business :
  • Penyusunan Rencana Pengembangan 
  • Pembangunan secara bertahap/bergerak maju

PENGERTIAN DEFINISI ELECTRONIC COMMERCE

Pengertian, Definisi Electronic Commerce
Apa sebenarnya arti E-commerce (electronnic commerce atau EC) ? E-commerce merupakan suatu kata yang mulai poly digunakan belakangan ini, suatu contoh istilah yang sering didengungkan, kata yang herbi internet dimana nir seorangpun mengetahui dengan pasti definisi tersebut. Berikut ini akan dipaparkan tentang pengertian e-commerce yang terdapat dalam website atau dari para ahli yang dituangkan dalam website tadi:

Pada website whatis.com terdapat pengertian e-commerce yaitu berhubungan dengan pembelian serta penjualan barang atau jasa melalui internet, khususnya World wide web.

Menurut Robert E. Johnson, (//www.cimcor.com), e-commerce merupakan suatu tindakan melakukan transaksi bisnis secara elektronika menggunakan menggunakan internet menjadi media komunikasi yang paling primer.

Pada website ECARM (The Society For Electronic Commerce And Rights Management) dijelaskan bahwa e-commerce secara umum memberitahuakn seluruh bentuk transaksi yg herbi aktifitas-aktifitas perdagangan, termasuk organisasi serta perorangan yang berdasarkan pada pemrosesan dan transmisi data dijital termasuk teks, bunyi, dan gambar-gambar visual.

Pada website E-commerce Net, secara sederhana dijelaskan bahwa e-commerce merupakan menjual barang dagangan dan / atau jasa melalui internet. Seluruh pelaku yg terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini, misalnya customer service, produk yg tersedia, kebijakan-kebijakan pengembalian barang serta uang, periklanan, dll.

Menurut Gary Coulter serta John Buddemeir (E-commerce Outline) : e-commerce berhubungan dengan penjualan, periklanan, pemesanan produk, yang semuanya dikerjakan melalui internet. Beberapa perusahaan menentukan untuk menggunakan aktivitas usaha ini menjadi tambahan metode usaha tradisional, ad interim yang lainnya memakai internet secara tertentu buat menerima para pelanggan yg berpotensi.

1. KELEBIHAN ELECTRONIC COMMERCE
Secara sederhana, perbedaan antara proses perdagangan secara manual dengan memakai e-commerce dapat digambarkan pada gambar 1.1 dan gambar 1.2

Gambar 1.1 Proses Bisnis Manual

Gambar 1.2 Proses Bisnis menggunakan E-Commerce

Dari gambar pada atas, jelas terlihat perbedaan mendasar antara proses manual dan menggunakan e-commerce, dimana pada proses menggunakan e-commerce terjadi efisiensi pada penggunaan fax, pencetakan dokumen, entry ulang dokumen, serta jasa kurir. Efisiensi tersebut akan menerangkan pengurangan porto dan ketika/kecepatan proses. Kualitas transfer data pun lebih baik, lantaran tidak dilakukan entry ulang yang memungkinkan terjadinya human error.

Secara ringkas e-commerce bisa menangani kasus berikut :
  • OTOMATISASI, proses otomatisasi yang menggantikan proses manual.
  • INTEGRASI, proses yg terintegrasi yang akan menaikkan efisiensi serta efektivitas proses.
  • PUBLIKASI, memberikan jasa promosi serta komunikasi atas produk serta jasa yg dipasarkan.
  • INTERAKSI, pertukaran data atau fakta antar banyak sekali pihak yang akan meminimalkan “human error” 
  • TRANSAKSI, kesepakatan antara dua pihak untuk melakukan transaksi yg melibatkan institusi lainnya menjadi pihak yg menangani pembayaran. (“electronic payment” concept)
2. KEUNTUNGAN ECOMMERCE
Keuntungan e-commerce bagi usaha :

Dengan melakukan kegiatan usaha secara online, perusahaan-perusahaan bisa menjangkau pelanggan di seluruh global. Oleh karena itu menggunakan memperluas usaha mereka, sama saja menggunakan menaikkan keuntungan.

Keuntungan lainnya bahwa e-commerce menunjukkan pengurangan sejumlah porto tambahan. Sebuah perusahaan yg melakukan bisnis pada internet akan mengurangi biaya tambahan lantaran porto tersebut tidak digunakan buat gedung serta pelayanan pelanggan (customer service), jika dibandingkan dengan jenis usaha tradisional. Hal ini membantu perusahaan dalam mempertinggi manfaatnya. Salah satu jenis bisnis yang merogoh keuntungan dari e-commerce merupakan perbankan.

Keuntungan e-commerce bagi konsumen :
Seperti halnya bisnis yg berkeinginan merangkul e-commerce menjadi suatu cara yg sah buat melakukan kegiatan bisnis, konsumen juga berkeinginan mengambil laba menurut semua kemungkinan yang ditawarkan oleh e-commerce. Keuntungan yang terbesar bagi konsumen adalah melakukan bisnis secara online dengan mudah. Seorang pembeli di internet dapat memakai komputer pribadinya pagi atau malam selama 7 hari per minggu buat membeli hampir seluruh barang. Seorang konsumen nir perlu mengantri di toko atau bahkan meninggalkan rumahnya; yang dilakukan hanya mengklik sebuah produk yg ingin dibelinya, memasukkan fakta kartu kreditnya, kemudian menunggu produk itu datang melalui pos.

Beberapa perusahaan e-commerce telah menciptakan proses ini lebih gampang. 
Beberapa toko online menyimpan berita kartu kredit pembelinya di server mereka, sehingga warta yang diharapkan hanya dimasukkan sekali saja. Beberapa bisnis online bahkan tidak mengirimkan produk-produknya ke pelanggan melalui pos, khususnya yang menjual software personal komputer . Sebagai model : beyon.com mengizinkan para pelanggannya buat men-download software yg dibelinya pribadi ke personal komputer mereka. Produk-produk lain seperti video dan musik akan tersedia menggunakan cara seperti ini dalam saat mendatang.

3. PELUANG E-COMMERCE
Dengan memanfaatkan teknologi keterangan dengan e-commerce, akan mendatangkan peluang yang luas terutama keluarnya proses bisnis baru serta jasa/produk baru dengan diperolehnya pasar baru bagi perusahaan/organisasi yg memakai e-commerce. Gambar 1.3 di bawah ini menampakan bagaimana ecommerce akan menciptakan peluang baru tadi.

Gambar 1.tiga. Peluang E-Commeerce

4. KERANGKA DASAR E-COMMERCE
Aplikasi e-commerce disusun dari infrastruktur teknologi yang telah terdapat, yaitu kombinasi antara komputer, jaringan komunikasi, serta aplikasi komunikasi. Ada beberapa hal yang memperlihatkan berbagai pelaksanaan e-commerce tidak akan berjalan tanpa hal-hal yg terdapat pada infrastruktur berikut :
  • Jasa bisnis generik, menjadi jasa buat proses pembelian & penjualan.
  • Distribusi pesan serta liputan, sebagai wahana pengiriman dan pengambilan informasi.
  • Isi Multimedia dan Publikasi Jaringan, buat pembuatan produk serta wahana mengkomunikasikannya.
5. SISTEM PEMBAYARAN ONLINE
Dalam menjalankan transaksi secara konvensional, banyak metode yg kita kenal, diantaranya sistem barter, cash, kartu kredit. Semakin tinggi taraf kualitas hidup seseorang, semakin tinggi juga metode yg dipakai buat menjalankan setiap transaksinya.

Sistem pembayaran online yg tak jarang dipakai buat kebutuhan proses e-commerce diantanya merupakan : 
  • Sistem Pembayaran Credit Card
  • Sistem Pembayaran e-Check
  • Sistem Pembayaran Automated Teller Machine (ATM)
  • Sistem Pembayaran Mobile Banking
Credit Card
Sistem pembayaran dengan memakai kredit card sebenarnya telah dikenal sejak usang. Sistem ini memberikan kemudahan pada seseorang buat memberikan rasa aman pada pemiliknya menurut gangguan kejahatan karena membawa sejumlah uang kes.

Suatu fenomena yang tidak dapat dipungkiri, ternyata kredit card merupakan metode pembayaran yang poly digunakan secara online.

e-Check
e-Check atau elektronic check merupakan sistem pembayaran online, dimana seseorang customer akan membayar atas barang dagangan yg dibelinya dengan menulis suatu cek elektronik yang ditransmisikan secara elektronis melalui e-mail, fax. Cek tersebut berisi seluruh kabar yang diperoleh berdasarkan apa yg tertera seperti dalam cek yang sesungguhnya, hanya saja proses validasinya dilakukan dengan menanda-tanganinya secara digital. Tanda tangan digital tadi disandikan secara enkripsi.

Automated Teller Machine (ATM)
Penggunaan ATM dimungkinkan bisa melakukan proses pembayaran menggunakan memakai Kartu ATM. Setelah kartu ATM dimasukkan kedalam mesin ATM, maka kartu akan dibaca oleh magnetic card reader yg ada didalam mesin. Fungsi dari magnetic card reader hanya sebagai pembaca serta penerima data. Setelah dibaca, lalu data tersebut dikirim ke sistem komputerisasi bank. Lantaran kegunaannya hanya sebagai penerima data maka magnetic card reader tidak memiliki memori yg sanggup menyimpan data nasabah.

Mobile Banking
Mobile Banking atau dikenal menggunakan m-Banking merupakan layanan inovativ dari Dunia Perbankan yang memakai saluran komunikasi handphone menjadi medianya. Setiap pengguna handphone yg menggunakan kartu GSM, Pro XL, Mentari, serta Matrix, bisa memakai fasilitas m-Banking tadi.

Produk yg diluncurkan sejak 3 tahun silam ini diperlukan bisa memenuhi kebutuhan jasa perbankan bagi para nasabah yg kesibukan dan mobilitasnya cukup tinggi. Dengan m-Banking nasabah tidak perlu mendatangi mesin ATM atau cabang Bank terdekat buat melakukan berbagai transaksi non tunai. 

6. KEAMANAN DALAM ECOMMERCE
Aspek / servis menurut security
Ada 2 aspek yang sering dibahas pada kaitannya menggunakan electronic commerce, yaitu access control serta non-repudiation.

Access Control
Aspek ini berhubungan dengan cara pengaturan akses pada kabar. Hal ini umumnya herbi pembagian terstruktur mengenai data (public, private, top secret) & user (guest, admin, top manager, dsb.), prosedur authentication. Access control sering dilakukan menggunakan menggunakan kombinasi userid/password atau menggunakan menggunakan mekanisme lain (seperti kartu, biometrics).

Non-repudiation
Aspek ini menjaga supaya seseorang nir dapat menyangkal sudah melakukan sebuah transaksi. Sebagai contoh, seseorang yang mengirimkan email untuk memesan barang nir bisa menyangkal bahwa beliau sudah mengirimkan email tadi. Aspek ini sangat krusial pada hal electronic commerce. Penggunaan digital signaturedan teknologi kriptografi secara umum dapat menjaga aspek ini. Akan tetapi hal ini masih wajib didukung oleh aturan sehingga status dari digital signature itu kentara sah. 

Sumber Lubang Keamanan
Lubang keamanan (security hole) bisa terjadi karena beberapa hal; keliru disain (design flaw), salah implementasi, keliru konfigurasi, dan salah penggunaan.

Salah Disain
Lubang keamanan yg disebabkan oleh keliru disain biasanya jarang terjadi. Akan namun jika terjadi sangat sulit untuk diperbaiki. Akibat disain yg galat, maka biarpun beliau diimplementasikan menggunakan baik, kelemahan dari sistem akan permanen ada.

Contoh sistem yg lemah disainnya merupakan galat pada penulisan algoritma enkripsi.

Implementasi kurang baik
Lubang keamanan yg ditimbulkan oleh kesalahan implementasi acapkali terjadi. Banyak acara yg diimplementasikan secara terburu-buru sehingga kurang cermat dalam pengkodean. Akibatnya cek atau testing yang harus dilakukan sebagai tidak dilakukan

Salah konfigurasi
Meskipun program sudah diimplementasikan dengan baik, masih bisa terjadi lubang keamanan karena keliru konfigurasi. Contoh kasus yang ditimbulkan sang salah konfigurasi merupakan berkas yang semestinya tidak dapat diubah oleh pemakai secara nir sengaja sebagai “writeable”.

Apabila berkas tadi adalah berkas yg penting, misalnya berkas yang dipakai untuk menyimpan password, maka efeknya sebagai luban.

Salah menggunakan program atau sistem
Salah penggunaan program bisa pula menyebabkan terjadinya lubang keamanan. Kesalahan memakai program yang dijalankan menggunakan memakai account root (super user) bisa menjadikan fatal.

Meningkatkan Keamanan
Untuk menghindari hal – hal yg nir diinginkan, baik disengaja maupun nir disengaja, spesifik gangguan menurut orang-orang yang iseng buat mengobrak abrik data krusial kita, ada beberapa hal perlu diketahui, khususnya yg berhubungan dengan meningkatkat keamana data kita, diantaranya merupakan :

Access Control
Aspek ini berhubungan dengan cara pengaturan akses pada kabar. Hal ini umumnya herbi pembagian terstruktur mengenai data (public, private, top secret) & user (guest, admin, top manager, dsb.), prosedur authentication. Access control sering dilakukan menggunakan menggunakan kombinasi userid/password atau menggunakan menggunakan mekanisme lain (seperti kartu, biometrics).

Enkripsi
Enkripsi digunakan buat menyandikan data-data atau kabar sehingga nir dapat dibaca sang orang yang nir berhak. Dengan enkripsi data anda disandikan (encrypted) menggunakan menggunakan sebuah kunci (key). Untuk membuka (decrypt) data tadi dipakai juga sebuah kunci yg dapat sama dengan kunci buat mengenkripsi.

Pada Gambar 1.4 berikut adalah menunjukkan contoh proses enkripsi dan dekripsi menggunakan sebuah kunci.

Gambar 1.4. Proses Ekripsi dan Dekripsi

Secara matematis, proses atau fungsi enkripsi (E) dapat dituliskan sebagai:

E (M ) = C 
dimana: M adalah plaintext (message) dan C merupakan ciphertext.

Proses atau fungsi dekripsi (D) dapat dituliskan menjadi:
D (C ) = M

PENGERTIAN EBUSINESS MENURUT PARA AHLI

Pengertian E-Business Menurut Para Ahli
Begitu banyak definisi tentang e-business yang masih ada dalam literatur dan internet. Berikut ini adalah beberapa pada antaranya: 
  • E-business merupakan praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses usaha primer misalnya perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, serta penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, personal komputer , serta data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002) 
  • E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi liputan dan komunikasi (ICT) buat melakukan kegiatan bisnis antar organisasi juga berdasarkan organisasi ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill) 
  • Penggunaan internet serta teknologi digital lainnya buat komunikasi, koordinasi, serta manajemen organisasi. (Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2001. Esssentials of Management Information Systems: Organization and Technology in Networked Enterprise. Prentice Hall) 
  • E-business merupakan mengenai penggunaan teknologi internet buat melakukan transformasi proses bisnis yg dilakukan. Bentuk e-business yg paling mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir. (Samantha Shurety.1999. E-business with Net.commerce. Prentice Hall) 
  • Definisi e-business berdasarkan IBM merupakan sebuah pendekatan yg aman, fleksibel, serta terintegrasi untuk memberikan nilai usaha yang tidak selaras dengan mengkombinasikan system dan proses yg menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi internet. (Christoper Stoole. 2000. E-business – Just What is It?
  • Menghubungkan sistem teknologi berita tradisional menggunakan internet akan sebagai sebuah e-business. (Daniel Amor. 2000. The E-business Revolution. Prentice Hall) 
  • E-business merupakan mengelola usaha pada internet yg terkait dengan pembelian, penjualan, pelayanan terhadap konsumen, serta kerja sama antar rekan usaha. Istilah e-business pertama kali digunakan galat satunya oleh IBM dalam tahun 1997. (SearchCIO.com) 
  • Perusahaan pada internet; Penggunaan internet buat pengelolaan bisnis contohnya buat menghubungkan menggunakan konsumen, supplier, pekerja, serta rekan usaha.; Perusahaan yang memakai teknologi internet. (MSN Encarta) 
  • Definisi e-business secara sederhana adalah penggunaan internet untuk berhubungan dengan konsumen, rekan bisnis, serta supplier. Penggunaan internet mengakibatkan proses bisnis menjadi lebih efisien. Dalam penggunaan e-business, perusahaan perlu buat membuka data dalam sistem keterangan mereka agar perusahaan dapat berbagi informasi dengan konsumen, rekan usaha, serta supplier dan bisa bertransaksi secara elektronik menggunakan mereka memanfaatkan internet.beda e-business menggunakan e-commerce adalah ecommerce hanya berupa transaksi secara elektronik di internet sedangkan e-business termasuk pula pertukaran fakta secara online misalnya sebuah perusahaan manufaktur membagi keterangan persediaan bahan baku ke supplier, sebuah lembaga keuangan membagi warta mengenai perbankan, credit card, dll menggunakan konsumen mereka, dan sebagainya. (Executive Guides: Business To Customer 
  • E-bisnis merupakan istilah yg digunakan buat mendeskripsikan usaha yang dijalankan dalam internet, atau penggunaaan teknologi internet buat menaikkan produktivitas serta keutungan berdasarkan suatu usaha.
Berdasarkan beberapa definisi e-usaha yang dikemukakan di atas, kita dapat menggabungkannya ke pada suatu definisi e-business yang utuh dengan melihat kesamaan dari setiap definisi tersebut serta menggabungkannya. Kesamaan tadi bisa kita lihat dari beberapa sudut pandang, yaitu pelaku e-business, alat atau media atau sumber daya yg dipakai, objek atau aktivitas yang sebagai target, tujuannya, dan keuntungan yg diberikan. Dengan demikian, maka akan menggunakan gampang mendefinisikan e-bisnis pada satu arti utuh, yaitu: 

E-usaha adalah penggunaan teknologi keterangan dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait buat menjalankan serta mengelola proses usaha utama sebagai akibatnya bisa menaruh keuntungan, bisa berupa berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, atau/dan peningkatan produktivitas serta profit. Contoh: Harian Kompas yang jua mempunyai e-bisnis Kompas Online. Kompas menjalankan proses bisnis utamanya berupa penyediaan liputan serta distribusinya, tidak lagi hanya melalui media cetak saja tetapi pula melalui internet. Keutungan yg bisa diberikan Kompas online bisa diakses oleh semua penduduk di Indonesia (bahkan dunia), up to date, memangkas biaya kertas, bisa diakses 24 jam, dll. 

E-BUSINESS FOLLOWERSHIP 
Jika pada satu titik ekstrem masih ada perusahaan e-business yg berhasil menjadi leader ad interim pada titik ekstrem lainnya terdapat perusahaan e-business yang terancam bangkrut, terdapat poly sekali perusahaan (dominan) yg berada dalam situasi “nanggung”, artinya yg bersangkutan menempatkan diri sebagai pengikut menurut mereka yg berhasil (follower). 

Walaupun perusahaan yang berada pada dalam posisi ini tidak mempunyai poly keunggulan kompetitif misalnya halnya perusahaan leader, tetapi kualitas produk dan pelayanannya berada di atas homogen-homogen yang diharapkan oleh pelanggan. Perusahaan dalam kategori ini umumnya memiliki produk menggunakan kualitas yg telah baik (memenuhi standar minimum), tetapi pada mata pelanggan kualitasnya ditinjau lebih lantaran perusahaan mempunyai prosedur pelayanan yg baik (sebagai akibatnya pelanggan merasa terpuaskan). Dari sergi harga produk serta jasa pun perusahaan berhasil menekan total porto produksi karena tingginya tingkat efisiensi yang dicapai (karena memanfaatkan teknologi warta). Perusahaan jua secara sederhana telah menerapkan konsep knowledge management yg memungkinkan mereka buat memperbaiki durasi penciptaan produk baru dan pengirimannya ke tangan pelanggan. 

Perusahaan yang mempunyai keungguluan kompetitif yang netral ini umumnya nir berambisi buat menguasai pasar, namun cukup buat permanen amanbertahan di arena persaingan, dan memiliki pelanggan tetap (captive market) yang melakukan transaksi secara kontinyu. Targetnya adalah secara perlahan (gradual) perusahaan berhasil menaikkan frekuensi dan volume transaksi jual belinya.itu adalah ke 3 model berdasarkan tiap-tiap bisnis. Dilain kesempatan, kita akan mempelajari cara menciptakan salah satu membuat mata uang dunia maya, E-gold serta Paypal.

Ada beberapa kiat - kiat dalam e-business diantaranya :
  • Membenahi terlebih dahulu sistem pengelolaan asal daya perusahaan secara terpadu. 
  • Membuat perencanaan investasi teknologi secara mendetail dan komprehensif 
  • Menentukan arah investasi teknologi buat menjawab kebutuhan jangka panjang. 
  • Membentuk struktur organisasi yg fleksibel serta adaptif terhadap perubahan. 
  • Melakukan kerjasama kondusif menggunakan berbagai mitra usaha (vendor, pemasok barang, forum keuangan, serta lain sebagainya). 
Ada beberapa Metode Pengembangan e-Business :
  • Pertimbangan Komoditi 
  • Infrastruktur Pengembangan 
  • Perencanaan Basisdata 
  • Pengembangan Program Aplikasi 
  • Implementasi dan Disseminasi 
Strategi Pengembangan e-Business :
  • Penyusunan Rencana Pengembangan 
  • Pembangunan secara bertahap/dinamis