PEMBAHASAN SOAL BAHASA INDONESIA MENGIDENTIFIKASI ISI DAN BAGIAN SUATU PARAGRAF

Indikator UN : Mengidentifikasi Isi Dan Bagian Suatu Paragraf
Indikator Soal : Disajikan sebuah  paragraf, murid bisa  menentukan gagasan  utama paragraf tadi.
Soal  1:
Bacalah paragraf berikut!
Di Jawa Timur nomor   kematian  ibu (AKI)  semakin tinggi.  Pada 2008, persentase AKI 83,dua per 100.000 kelahiran hidup. Pada 2011 AKI justru 204,3 per 100.000 kelahiran hidup. Meningkatnya  AKI terjadi akibat keterlambatan petugas kesehatan merujuk ke rumah sakit atau puskesmas terdekat. Dokter seorang ahli kebidanan  dan kandungan di RS Umum dr. Soetomo, mengungkapkan bahwa  kebanyakan  petugas kesehatan di kelurahan  atau kecamatan  memberi  rujukan ke rumah  sakit pemerintah lantaran pertimbangan  porto. Padahal, poly  rumah  sakit partikelir  yg  dilalui  pasien  ketika  pada  bepergian menuju tempat tinggal sakit pemerintah.
Gagasan primer paragraf tadi adalah ….
A.   Angka kematian bunda pada Indonesia menurun tajam
B.   Dokter spesialis kebidanan terlambat  memberi acum
C.   Penyebab angka kematian bunda di Jawa Timur semakin tinggi
D.   Pertimbangan porto mensugesti pilihan tempat tinggal sakit
Kunci: C
Pembahasan:
Gagasan utama/gagasan pokok/inspirasi  pokok adalah  pernyataan yang sebagai inti pembahasan. Gagasan utama masih ada pada kalimat primer pada setiap paragraf. Letaknya biasa masih ada dalam awal atau akhir paragraf. Kalimat primer tersebut bersifat generik dengan ditandai kata yg merujuknya.
Kata kunci:
Di JawaTimur angka kematian mak (AKI) meningkat. Pada 2008, persentase AKI 83,2 per 100.000 kelahiran hayati. Pada 2011 AKI justru 204,3 per 100.000 kelahiran hayati. Meningkatnya AKI... Kata yg merujuknya: meningkat ....

Soal  dua :
Bacalah paragraf berikut!
Gunung  Merapi adalah  gunung berapi  teraktif pada Indonesia. Gunung  ini terletak di Daerah spesial Yogyakarta, dengan ketinggian  2.968 meter  berdasarkan permukaan laut. Merapi telah meletus sebesar lebih dari 80 kali dari tahun  1000 M. Terakhir, Gunung Merapi meletus  pada  tahun  1997, 2001, 2006, dan  Oktober  2010. Sebagian  akbar letusan Gunung Merapi menyebabkan runtuhnya kubah lava yang mengalir ke bawah. Bahkan, proses ini acapkali disertai menggunakan turunnya  asap panas (wedhus gembel) yg kecepatannya mampu mencapai 120 km/jam.
Gagasan utama paragraf tersebut adalah ....
A. Akibat letusan gunung berapi
B. Gunung nir aktif pada Indonesia
C. Gunung berapi teraktif pada Indonesia
D. Wedhus gembel dari gunung berapi
Kunci : C
Pembahasan :
Gagasan  primer  /  gagasan  utama/  ide  utama  adalah  pernyataan yg  menjadi  inti pembahasan. Gagasan primer masih ada pada kalimat utama dalam setiap paragraf.  Letaknya biasa terdapat dalam awal atau akhir paragraf. Kalimat primer tadi bersifat umum menggunakan ditandai kata yang merujuknya.
Kata kunci:
Gunung  Merapi adalah   gunung berapi  teraktif  di Indonesia.  Merapi sudah  meletus sebanyak lebih berdasarkan 80 kali dari tahun 1000 M. Terakhir,  Gunung Merapi meletus dalam tahun 1997, 2001, 2006, dan Oktober 2010. Sebagian akbar letusan Gunung Merapi mengakibatkan runtuhnya kubah lava yang mengalir ke bawah. Kata yang merujuknya: meletus ....
Soal  tiga:
Bacalah paragraf berikut!
Jumlah  kunjungan   wisatawan  ke  Taman  Nasional  Tanjung  Puting  ditargetkan  15 ribu orang  per tahun  mulai 2015. Target ini diharapkan  terpenuhi melalui kerja sama menyeluruh  pengampu kepentingan. Tujuan ini mampu tercapai bila masing-masing mau bekerja  sama. Tetapi  peningkatan kunjungan  wisatawan  nir boleh  mengganggu tujuan  utama  wilayah  konservasi. Wisatawan selama ini didominasi  pelancong manca negara.
Gagasan primer paragraf tadi adalah ….
A. Target jumlah wisatawan
B. Jumlah kunjungan wisatawan
C. Peningkatan kunjungan wisatawan
D. Dominan pelancong manca negara
Kunci : A
Pembahasan :
Gagasan utama/gagasan utama/pandangan baru  utama merupakan  pernyataan yang menjadi inti pembahasan. Gagasan primer terdapat dalam kalimat utama pada setiap paragraf.  Letaknya biasa masih ada pada awal atau akhir paragraf.  Kalimat utama tersebut bersifat umum menggunakan ditandai kata yg merujuknya.
Kata kunci:
Jumlah kunjungan  wisatawan ke Taman Nasional Tanjung Puting ditargetkan 15 ribu orang per tahun mulai 2015. (jumlah kunjungan wisatawan). Target ini …. (kalimat ke 2)

PEMBAHASAN SOAL BAHASA INDONESIA MENENTUKAN PERBEDAAN PENYAJIAN BERITA

Indikator UN : Menentukan Perbedaan Penyajian Berita
Indikator Soal : Disajikan 2  kutipan  informasi, anak didik dapat  memilih perbedaan penyajian teks informasi tersebut.

Soal  1:
Bacalah kutipan teks kabar berikut !
TeksBeritaI
TeksBeritaII
HinggaMinggu(17/7) tigadariempat korbanlongsorditambangbatu kapurGunungTugulasi, KecamatanTanggungharjo, KabupatenGrobongan,belumberhasildievakuasi.Prosesevakuasi terhadap korbanyangtertimbunsejak (16/7)petang berjalanlambankarena terkendalamedandanalatberat.
Longsor diareapenambanganGunungTugulasiterjadipadaSabtu   (16/7)pukul15.30WIB.Tigaorangselamat,dualukaberat,danempatpekerja lainnya tertimbunlongsor. SejakSabtuMinggusore  sejumlahpejabatterusmengupayakaneskavatortetapi tidakkunjung mendapatkanalat berat tersebut.

Perbedaan penyajian teks ke 2 kutipan  teks  liputan tersebut merupakan ….

TeksBeritaI
TeksBeritaI
A
diawalidenganunsurberitaapa
diawalidenganunsurberitamengapa
B
diawalidenganunsurberitakapan
diawalidenganunsurberitaapa
C
diakhiridenganunsurberitabagaimana
diakhiridenganunsurberitakapan
D
diakhiridenganunsurberitaapa
diakhiridenganunsurberitasiapa

Kunci  : B
Pembahasan :
Unsur-unsur fakta umumnya berpola lima W + 1 H: what (apa), who (siapa), where (di mana), when (kapan), why (mengapa),  dan how (bagaimana).  Ada juga pada bahasa  Indonesia dikenal singkatan  ASDAMBA  (A=apa, S=siapa,  D=di mana,  A=apabila/kapan,  M=mengapa,   serta Ba=bagaimana). Selain itu, masih ada kata ADIKSIMBA (A=apa, Di=di mana, K=kapan, Si=siapa, M=mengapa, Ba=bagaimana). Bukan berarti bahwa penulisan kabar harus mengikuti urutan unsur-unsur  tersebut. Dalam penyajiannya, seorang penulis warta dapat memvariasikannya. Bahkan kadang-kadang unsur-unsur tersebut nir lengkap pada sebuah informasi.

Teks liputan I: Waktu (kapan) Hingga Minggu (17/7)
Teks kabar II: Apa yg terjadi? Longsor
Soal  :
Bacalah kutipan teks kabar berikut!
TeksBeritaI
TeksBeritaII
Banjir menjadi ancaman daerah- daerahdisekitarJakarta.Akibat banjirbesarpertengahanJanuarilalu, terdatasebanyak 1.580keluarga di Tangerangmenjadikorban.Kerugian infrastrukturterutama rumah mencapai Rp23,8miliar.belumlagi kerusakanjalan dandrainase.
Jumat(1/dua)terjadibanjirpalingparah diRT06RW07,KelurahanCililitan, Kramatjati, JakartaTimur.ketinggian luapanairmencapai 150s.d.200cm. BadanPenanggulangan Bencana Daerahmeminta semua aparat tanggapterhadap bencana banjir tersebut.

Perbedaan penyajian kedua kutipan teks berita tadi merupakan ....

TeksBerita I
TeksBeritaII
A
diawalidenganunsurberitaapa
diawalidenganunsurberitakapan
B
diawalidenganunsurberitasiapa
diawalidenganunsurberitaapa
C
diakhiridenganunsurberitaapa
diakhiridenganunsurberitakapan
D
diakhiridenganunsurberitabagaimana
diakhiridenganunsurberitakapan

Kunci  : A
Pembahasan :
Unsur-unsur keterangan umumnya berpola  5 W + 1 H: what (apa), who (siapa), where (pada mana), when  (kapan), why (mengapa),  serta  how (bagaimana).  Ada jua pada  bahasa  Indonesia dikenal singkatan ASDAMBA (A=apa, S=siapa, D=di mana, A=apabila/kapan,  M=mengapa, serta Ba=bagaimana).  Selain itu, terdapat istilah ADIKSIMBA (A=apa, Di=pada mana, K=kapan, Si=siapa,  M=mengapa,   Ba = bagaimana).     Bukan  berarti  bahwa   penulisan   keterangan  harus mengikuti urutan  unsur-unsur  tadi. Dalam penyajiannya,  seorang  penulis kabar dapat memvariasikannya.   Bahkan  kadang-kadang  unsur-unsur   tersebut  nir  lengkap   pada sebuah kabar.
Teks informasi I: Apa yang terjadi? Banjir menjadi ancaman wilayah-wilayah pada sekitar Jakarta.
Teks kabar II: Kapan insiden itu terjadi? Jumat (1/dua).

PEMBAHASAN SOAL BAHASA INDONESIA MENENTUKAN PERSAMAAN ISI BERITA

Indikator UN    : Menentukan Persamaan Isi Berita
Indikator Soal   : Disajikan 2 kutipan berita, siswa bisa  menentukan persamaan isi informasi tersebut.
Soal  1:
Bacalah kutipan teks keterangan berikut!
TeksBeritaI
TeksBeritaII
Korbansedikitnya13orangtewas,15oranghilang, dan10orangmasih terperangkap didalamtambangemas yang runtuh. Walaupun masihsimpang siur,jumlahkorbanakibatgempadiyakini masihbertambah. Musibahitu akibat duagempabesarmengguncang kota Mandaly,Myanmar,Minggu(11/11).
GunungLokondiSulawesiUtarakembali meletus, Minggu (11/11).Dengan lontaran abu letusan hingga ketinggian 600meterdariKawahTompaluan.Kepala PusatVulkanologidanMitigasiBencana Geologi,meminta masyarakatdisekitar tidakberaktivitas pada radius 2,5km darikawahtersebut untukmencegah jatuhkorban.

Persamaan isi ke 2 kutipan teks berita tadi merupakan ....
A. Bencana  alam yang terjadi pada Indonesia
B. Waktu terjadinya peristiwa bencana  alam
C. Aktivitas gunung berapi di banyak sekali negara
D. Peristiwa yang menarik perhatian pemerintah
Kunci : B
Pembahasan :
Informasi merupakan keterangan, pemberitahuan, keterangan, atau warta. Untuk mencari kesamaan isi beberapa liputan, kita wajib memilih berita utama menurut setiap teks fakta tersebut.
Kata-istilah yg dirujuk:
Teks  I: Minggu (11/11).
Teks II: Minggu (11/11).
Soal  2:
Bacalah kutipan teks keterangan berikut!

TeksBeritaI
TeksBeritaII
Kamis(31/1)timnassepakbola kalah0-5dariYordaniapadalagauji coba.Meskitimnas kalah,Menpora menegaskan masihmempercayai PSSI untuk Timnas.sebelumnya, adapermintaan dariKPSIsupaya pengelolaan timnasdipercayakan pada pihak ketiga.jikakinerjaPSSI dinilai kurangdalammenangani timnas, Menporaberjanjisegera mengambiltindakan.
TimGarudaharusmenelankekalahan terbesar0-10dariBahrain.Kini, pertanda-tandaIndonesia mereguk malusudahterlihat.kamis,31Januari 2013,diAmman,Yordania,anak buah Nilmaizardibekap tuan rumah menggunakan skor5-0. BulanFebruari
2012menjadi bulanterkelamdalam sejarahtimnasIndonesia.

Persamaan isi ke 2 kutipan teks berita tadi merupakan ....
A.  Uji coba timnas melawan Nilmaizar
B.  Pengelolaan timnas sang pihak ketiga
C.  Skor 5-0 kekalahan timnas dari Yordania
D.  Menpora menilai kurangnya kinerja PSSI
Kunci : C
Pembahasan :
Informasi merupakan keterangan, pemberitahuan, keterangan, atau warta. Untuk mencari kesamaan isi beberapa liputan, kita wajib memilih berita utama menurut setiap teks fakta tersebut.
Kata-istilah yg dirujuk:
Teks  I: Kamis (31/1) timnas sepakbola kalah 0-lima dari Yordania dalam laga uji coba.
Teks II: Kamis, 31 Januari 2013, di Amman, Yordania, anak buah Nilmaizar dibekap tuan rumah menggunakan skor 5-0.

Soal  tiga:
Bacalah kutipan teks keterangan berikut!
TeksBeritaI
TeksBeritaII
Tingkatpencemaranudara pada kota Bekasi sudahmasukdalamtahap mengkhawatirkan. Diperkirakan pencemaran udaraituakansemakin parahkarenajumlahkendaraanterus bertambah.SaatiniBadanPengendali lingkunganhidup(BPLH) kota Bekasi sedang memeriksatingkat pencemaran. Beberapadiantaranya berada diJalanRayaAhmad,Jalan CutMutiah,danJalanSiliwangi.
SejumlahwargaDesa Krebet Sengrong,Bulu Lawang,Malang mengeluhkan pencemaranudara akibatsisapembakaranpabrik guladiwilayahitu.pencemaran udaraitu sampaitingkatyang mengkhawatirkan.akibat pencemaranudaratersebut,sejumlah wargaterpaksa menggunakan maskerpada pagihari.Selainudara dipagi hari,airwarga jugakadang tercemar.Halitu terjadi setiap kali musimgiling tebuyangdilakukan pabrikgula.

Persamaan isi kedua kutipan teks fakta tersebut merupakan ….
A. Proses pencemaran udara
B. Tempat pencemaran udara
C. Tingkat pencemaran udara
D. Penyebab pencemaran udara
Kunci: C
Pembahasan :
Informasi merupakan keterangan, pemberitahuan, keterangan, atau warta. Untuk mencari kesamaan isi beberapa liputan, kita wajib memilih berita utama menurut setiap teks fakta tersebut.
Kata-istilah yg dirujuk:
Teks I: Tingkat pencemaran udara pada kota Bekasi sudah masuk dalam tahap mengkhawatirkan.
Teks II: Pencemaran udara itu hingga tingkat yg mengkhawatirkan.

PEMBAHASAN SOAL BAHASA INDONESIA IMBUHAN ASING

IMBUHAN ASING
Dalam pertumbuhan bahasa Indonesia, banyak imbuhan baru atau serapan berdasarkan bahasa daerah, terutama menurut bahasa-bahasa asing. Imbuhan-imbuhan tadi sangat produktif, lebih banyak tampil pada surat berita-surat kabar atau karya ilmiah.
Macam-macam Imbuhan Asing dan maknanya
A.  Imbuhan asing berdasarkan bahasa Daerah
      (1) Awalan tak    =  tidak
          Contoh: tak sadar,tak aktif,tidak sosial,dsb.
      (2) Awalan serba =  seluruhnya/semuanya
          Contoh: serba merah, serba susah,dsb.
      (tiga) Awalan tuna   =  kehilangan sesuatu, ketiadaan, cacat.
           Contoh: tuna karya, tuna wisma, tuna susila, dsb.
      (4) Awalan antar  = kurang lebih (menurut inter)
           Contoh: antar pulau, antar kota, antar wilayah, antar bangsa, dsb.              
B. Imbuhan asing menurut bahasa Sanskerta
      1. Bentuk awalan sebagai berikut:
         Awalan maha = sangat/akbar, pra = sebelum (= pre), swa  = sendiri, serta    
         dwi = dua, dsb., adalah model-contoh awalan berdasarkan bahasa Sanskerta.
         Contoh:
         (a). Para mahasiswa sedang melakukan penelitian pada Gunung Merapi.
         (b). Zaman prasejarah insan belum mengenal goresan pena.
         (C)  Pembanguan pertanian bertujuan menciptakan swasembada pangan.
         (d)  Kita harus terus menjaga agar dwiwarna selalu berkibar pada bumi nusantara.
              Selain itu dijumpai juga kata-istilah sapta lain: eka darma, trimurti,
              caturkarya, pancasila, dsb.
2. Bentuk akhiran berdasarkan bahasa Asing
   a. Akhiran  –wan, -man, -wati
    Akhiran  –wan, -man, -wati asal dari bahasa  Sanskerta.  Akhiran tersebut  memperlihatkan jenis          kelamin.
   Akhiran  –wan, serta –man menyatakan jenis kelamin  laki-laki , sedangkan  –wati memperlihatkan  jenis    kelamin    perempuan . Akhiran  tersebut membangun  kata benda.
   Makna  akhiran  –wan,  -man, dan –wati merupakan  sebagai  berikut:
   1. Menyatakan  orang  yg ahli Misalnya  : ilmuwan, rohaniwan,  dan budayawan,  sastrawan,  dsb.
  2. Menyatakan  orang  yg mata pencahariannya  pada bidang  tertentu Misalnya  : karyawan,  wartawan,  serta  industriwan 
   tiga. Orang  yg  mempunyai sifat khusus Misalnya  : hartawan  dan dermawan
   4. Menyatakan  jenis kelamin
   b. Akhiran –i, -wi, -iah, berfungsi menciptakan kata sifat berasal menurut Arab. Terdapat jua akhiran –in, dan
      –at yg berfungsi membentuk kata benda.
   Perhatikan  contoh-model  berikut:
   1. Alami, badani,  insani, hewani,  artinya menyatakan  ‘bersifat ….’
   dua. Duniawi, manusiawi, serta surgawi, artinya  menyatakan  ‘bersifat….’
   tiga. Jasmaniah,  ilmiah, harfiah, rohaniah, artinya  ‘memiliki  sifat….’
   4. Muslimin, mukminin, hadirin, serta muktamirin merupakan penunjuk jamak tak tentu laki-laki dan wanita.
   5. Muslimat, mukminat, mualimat, dan sebagainya adalah bentuk penunjuk jamak buat perempuan .
c. Akhiran  –er, -al, -ik, -if,  -is, -isme, -isasi,  -logi, dan  –or.
   Imbuhan asing tadi berasal menurut bahasa Barat.
   Perhatikan model-contoh berikut:
   1. Tuti bekerja menjadi tenaga honorer pada Bank Mandiri (bersifat gaji)
   dua. Secara materiil, Tini tidak sebanding dengan Tuti (bersifat materi)
   tiga. Cerita Hang Tuah termasuk cerita yg heroik (bersifat hero atau kisah kepahlawanan)
   4. Kalau berbicara itu wajib obyektif (menurut objek)
  lima. Indonesia menolak anggapan Australia bahwa Indonesia nir selektif  pada mengimpor barang.(dari seleksi)
   6. Kolonialis Belanda menjajah Indonesia selama 350 tahun. (bersifat koloni)
   7. Kita wajib mempunyai semangat nasionalisme. (bersifat nasional atau kebangsaan)
   8. Sudah 5 tahun Budi Harsono memimpin  organisasi sosial. (hal yang bersangkut paut menggunakan)
   9. Bu Ida mengajar  biologi  di sekolah kami.(ilmu/pengetahuan mengenai)
1.  Makna imbuhan  – wan pada kalimat berikut yang menyatakan orang yang mempunyai sifat adalah …
a.  Perusahaan itu maju pesat berkat kerjasama antar karyawan serta managernya
b.  Para sukarelawan siap dikirim ke medan perang.
c.  Peragawan itu mengenakan hasil rancangan perancang mode terkenal.
d.  Para usahawan mendambakan terciptanya bidang keamanan.
Kunci : B
Pembahasan  :
Kalimat  pada jawaban  (a) masih ada  kata karyawan  artinya  orang yg….
Pada kalimat  (b) masih ada  istilah sukarelawan ialah  orang yang bersifat….sedangkanpada
kalimat  (c) masih ada  istilah  peragawan  ialah orang memperagakan,  serta
pada kalimat  (d) masih ada  istilah  usahawan ialah  orang yg….
2.  Pemerintah melakukan tindakan nasionalisasi  terhadap perusahaan perusahaan asing.
Makna istilah nasionalisasi  pada kalimat tersebut adalah ….
a. Proses membuahkan sesuatu sebagai milik bangsa atau negara
b. Hal menjadikan seorang sebagai rakyat negara
c.  paham / ajaran mengasihi    bangsa dan negara sendiri.
d.  kesadaran keanggotaan dalam suatu negara
Kunci : A
Pembahasan :
Makna kata menurut istilah nasionalisasipada kalimat tersebut adalah proses membuahkan sesuatu menjadi milik bangsa atau Negara
3.  Kalimat yg memakai imbuhan asing yg keliru adalah.....
a. Hani mendapat tugas membuat karya ilmiah.
b. Upacara di Kuta Bali poly dihadiri rohaniwan.
c. Sekolah tidak bisa disamakan menggunakan forum sosial.
d. Pak Harman menerima tunjangan struktural
Kunci : C
Pembahasan  :
Jawaban  (a) terdapat  imbuhan asing  –iah dalam kata  ilmiah  adalah  bersifat….
Jawaban  (b) terdapat  imbuhan asing  –wan pada istilah  rohaniwan  merupakan  orang yg pakar….
Sedangkan  jawaban  (c) masih ada  kata  sosial bukan adalah  kata berimbuhan  asing, dan
jawaban  (d) masih ada  kata berimbuah  asing  –al dalam istilah  struktural  adalah  bersifat….
4.  Aspek politis  dari LKMD terasa bagi stabilitas nasional.
Makna imbuhan  -is pada kata yang bercetak miring merupakan ….
a. Perihal
b. Bersifat
c. Anggaran
d. Proses
Kunci : B
Pembahasan :
Makna kata berimbuhan asing buat istilah politis  pada kalimat tersebut adalah bersifat....
5.  Di masyarakat  industri, orang telah lama muak menggunakan polusi, siklus ulang, dan kampanye  pelestarian lingkungan yang tak henti-hentinya.  Mereka  ingin menikmati  kesejukan  lingkungan  yg masih alamiah.  Biro Wisata yang sebelumnya  mengiklankan  perempuan budaya  kini ada yg mengiklankan wisata alam kepada  wisatawan  asing.
Kata berimbuhan asing yang digunakan dalam paragraf pada atas adalah ...
a. Industri, polusi
b. Kampanye, polusi
c. Alamiah, wisatawan
d. Pelestarian, alamiah
Kunci : C
Pembahasan :
Alamiah  serta wisatawan  merupakan kata-kata yg berimbuhan asing.pada istilah  alamiah  terdapat  imbuhan asing  –iah merupakan  bersifat….,sedangkan dalam kata  wisatawan  terdapat  imbuhan asing  –wan merupakan  orang yg….
6.  Binatang dan tumbuh-flora akan berkembang biak secara alamiah.
Arti akhiran -iah pada istilah  alamiah pada kalimat tadi merupakan ....
a. Menyatakan jumlah
b. Menyatakan sifat
c. Menyatakan benda
d. Menyatakan proses
Kunci : B
Pembahasan :
Makna/arti imbuhan asing –iah dalam istilah alamiah pada kalimat tersebut merupakan menyatakan sifat
7.  Dari kalimat-kalimat berikut, manakah kalimat-kalimat yang nir memakai imbuhan asing ?
a. Anak itu memiliki bakat alami.
b. Karyawan pabrik gula mengadakan unjuk rasa.
c. Program modernisasi desa sudah lama dimulai.
d. Paman dikabari bahwa kakek sedang sakit.
Kunci : D
Pembahasan  :
Jawaban  (a) masih ada  imbuhan asing  –i dalam istilah alami  ialah  bersifat….
Jawaban  (b) masih ada  imbuhan asing  –wan pada istilah  karyawan  adalah  orang yang ….
Jawaban  (c) masih ada  kata imbuhan asing –isasi dalam istilah  modernisasi  merupakan menyatakan  proses….sedangkan 
jawaban (d) pada kata  dikabari  bukan merupakan kata berimbuhan  asing.
8.  Menurut aku , manusiawi, jika anak berusia 5 belas tahun telah tertarik pada versus jenis.
Makna imbuhan  -wi pada istilah manusiawi merupakan ....
a. Berhubungan dengan
b. Berkenaan menggunakan
c. Bersifat
d. Berdasar
Kunci : B
Pembahasan :
Makna/arti imbuhan asing –wi pada istilah manusiawi pada kalimat tersebut adalah menyatakan sifat atau bersifat.
9.  Sumpah tersebut bahkan dapat dipercaya sebagai klasifikasi nasionalisme.
Makna imbuhan -isme dalam istilah nasionalisme  kalimat tadi adalah .....
a. Menyatakan faham
b. Menyatakan proses
c. Menandai kata sifat
d. Pembentuk istilah benda
Kunci : A
Pembahasan :
Makna/arti imbuhan asing –isme dalam istilah nasionalisme dalam kalimat tersebut merupakan menyatakan faham/aliran.
10.  Kalimat berikut yg memakai kata berimbuhan asing secara tepat merupakan....
a. Setiap murid dituntut untuk selalu aktif dalam belajar.
b. Menurut grup umur usia 20 tahundisebut usia produktifitas.
c. Sebagai rohaniawan beliau selalu memberi bimbingan pada rakyat.
d. Kolonialisme Belanda menjajah Indinesia selama 350 tahun.
Kunci : A
Pembahasan :
Jawaban (a) terdapat istilah berimbuhan --if yang tepat yaitu dalam istilah  aktif. 
Jawaban (b) kata produktifitas kurang tepat, seharusnya produktif.
Jawaban (c) kata rohaniawan kurang tepat, seharusnya rohaniwan.
Jawaban (d) istilah kolonialisme kurang tepat, seharusnya kolonialis.

SOAL BAHASA INDONESIA CONTOH SOAL TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI LHO PILIHAN GANDA UNTUK PAS UAS

Menjelang akhir semester, keliru satu kesibukan seseorang guruadalah menyiapkan Ulangan Akhir Semester, atau pada kurikulum 2013, istilahnyadibuah menjadi PAS atau Penilaian Akhir Semester. Untuk menyiapkan PAStersebut, seorang pengajar harus menciptakan soal. Sementara para siswa dan para muridsibuk mengerjakan latihan soal.

Terlebih buat siswa kelas 7 yg sudah menggunakankurikulum 2013, tidak ada latihan soal pilihan ganda pada kitab teks BahasaIndonesia yang resmi dimuntahkan oleh pemerintah. Maka menurut itu, perlu mencaricontoh soal sendiri buat berlatih mengerjakan soal UAS/PAS.


Ada 4 Bab yang berdasarkan pada jenis teks dalam materi  pelajaran Bahasa Indonesia yaitu TeksDeskripsi, Teks Narasi, dan Teks Prosedur, serta Teks Laporan Hasil Observasiatau yang biasa disingkat sebagai Teks LHO.

Berikut ini merupakan contoh soal Pilihan Ganda Teks LaporanHasil Observasi yang bisa digunakan menjadi contoh soal untuk UAS/Perguruan Tinggi Swasta semesterganjil (semester satu) murid Sekolah Menengah pertama/MTs pelajaran Bahasa Indonesia.

Soal Pilihan Ganda Teks Laporan Hasil Observasi 1

(Menemukan Informasi dalam Teks LHO)

Perhatikan kutipan teks Laporan Hasil Observasi berikut adalah!
MUSEUM

Museum adalah salah satu tempat krusial dalam upaya pelestariansejarah (1). Museum merupakan forum yang berfungsi mengumpulkan, merawat, danmenyajikan serta melestarikan warisan budaya warga buat tujuan studi,penelititan, serta kesenangan atau hiburan (dua).

Fungsi museum yang utama merupakan menyimpan, merawat,mengamankan, dan memanfaatkan koleksi museum berupa benda cagar budaya (tiga).dengan demikian, museum memiliki fungsi besar yaitu menjadi loka pelestarian(4).

Objek yang sedang dibahas pada teks di atas adalah....

a.       Fungsi museum
b.       Tempat museum
c.       Wisata museum
d.       Museum

Soal Pilihan Ganda Teks Laporan Hasil Observasi 2

(Memahami Informasi dalam Teks LHO)

Ciri bahasa teks Laporan Hasil Observasi yang terdapat dapatkutipan pada atas merupakan....
a.       Adanya kataumum serta kata khusus.
b.       Adanya katayang seolah-olah melihat
c.       Adanya kalimatsaran.
d.       Adanya kalimatdefinsi.

Soal Pilihan Ganda Teks Laporan Hasil Observasi tiga-5

(Memahami penggunaan bahasa pada Teks LHO)

Kalimat definisi yg masih ada pada kutipan di atas ditandaidengan angka, kecuali.....

a.       (dua)
b.       (3)
c.       (4)
d.       (1)


Kalimat primer dalam teks di atas ditandai dengan angka.....

a.       (1) dan (2)
b.       (1) dan (3)
c.       (dua) serta (tiga)
d.       (dua) serta (4)


Yang termasuk pada kalimat penjelas kutipan teks pada atasadalah.....

a.       (4)
b.       (3)
c.       (dua)
d.       (1)


Soal Pilihan Ganda Teks Laporan Hasil Observasi 6

(Menemukan pandangan baru utama dalam kalimat teks LHO)

Ide pokok yg masih ada pada paragraf kedua teks pada atasadalah.....
a.       Fungsi museumadalah melestarikan dan memanfaatkan koleksinya.
b.       Fungsi museumada beberapa jenis.
c.       Ada berapafungsi museum.
d.       Museum adalahtempat manusia menyimpan koleksinya.


Soal Pilihan Ganda Teks Laporan Hasil Observasi 7

(Memahami struktur Teks LHO)

Pehatikan daftar berikut adalah!

i.        Orientasi,
ii.       Resolusi,
iii.      Komplikasi
iv.      Definisi umum
v.       Langkah-langkah
vi.      Alat serta bahan
vii.     Deskripsibagian
viii.    Simpulan

Yang termasuk bagian struktru teks Laporan Hasil Observasiadalah....
a.       Definisi generik;pelukisan bagian; simpulan
b.       Definisi generik;komplikasi; resolusi
c.       Orientasi;Komplikasi; Simpulan
d.       Definisi generik;bahan serta indera; langkah-langkah; simpulan


Soal Pilihan Ganda Teks Laporan Hasil Observasi 8

(Memahami bagian teks LHO)

Perhatikan kutipan berikut adalah!
Kunang-kunang salah satu jenis serangga unik bukti kebesaranSang Pencipta. Spesies kunang-kunang juga kekayaan yang dianugerahkan kepadanegara kita menjadi galat satu negara tropis.

Paragraf di atas merupakan bagian dari teks laporan hasilobservasi, tepatnya bagian....

a.       Definisi umum,
b.       Deskripsibagian,
c.       Simpulan,
d.       Resolusi,


Soal Pilihan Ganda Teks Laporan Hasil Observasi 9

(Memperbaiki kalimat/membuat kalimat efektif dalam Teks LHO)

Pantai mempunyai poly aneka macam macam-macam manfaat, baiksecara ekologi maupun secara ekonomi.

Perbaikan kalimat pada atas supaya nir boros yang paling tepatadalah.....
a.       Pantaimemiliki banyak banyak sekali manfaat, bagik secara ekologi juga secara ekonomi.
b.       Pantaimemiliki banyak sekali manfaat-manfaat, baik secara ekologi maupun secara ekonomi.
c.       Pantaimemiliki banyak manfaat, baik secara ekologi maupun secara ekonomi.
d.       Pantaimemiliki macam manfaat, baik secara ekologi maupun secara ekonomi.

Soal Pilihan Ganda Teks Laporan Hasil Observasi 10

(Menelaah Informasi dalam Teks LHO)

Pahami kutipan teks laporan hasil observasi berikut ini!
Lebah jua berguna dalam dunia pengobatan. Sengat lebahdimanfaatkan insan dalam pengobatan serupa akupunktur yang dinamakan terapilebah. Ada berbagai jenis madu menurut lebah yang diternakkan. Agar bisamemperoleh madu yg baik, usahakan dipilih jenis lebah yg sinkron. Padadunia masakan lebah juga memiliki majemuk manfaat. Dalama dunia kuiner lebahberperan sebaai bahan yang membuat kuliner eksklusif lebih nikmat.

Topik paragraf di atas merupakan.....

a.       Jenis-jenislebah.
b.       Ragam manfaatlebah.
c.       Manfaat lebahuntuk kesehatan.
d.       Manfaat lebahuntuk makanan.


Soal Pilihan Ganda Teks Laporan Hasil Observasi 11

(Menulis Teks LHO dengan benar)

Kerangka penulisan bagian teks  Laporan Hasil Observasi yang tepat merupakan....
a.       Lebah raksasadatang – Cak Rat bertarung melawan Lebah – Lebah kalah.
b.       Definisi lebah– manfaat lebah buat kesehatan – cara beternak lebah.
c.       Tujuan –langkah-langkah cara beternak lebah – simpulan.
d.       Ciri umumlebah – karakteristik bagian lebah – epilog.

Soal Pilihan Ganda Teks Laporan Hasil Observasi 12

(Menulis Teks LHO dengan Benar)

Bacalah kutipan berikut adalah!
Kambing adalah galat satu jenis hewan yg acapkali dipeliharasebagai fauna ternak. ........................................................................................................................................

Agar sebagai paragraf teks laporan hasil observasi, kalimatdi atas bisa dilanjutkan menggunakan.....

a.       Kambing ituberubah menjadi kuda yang mampu mengantarkan Toni menjelajah ruang dimensialpha.
b.       Bulunya putihdan sehalus kapas saat kita belai.
c.       Ikat kambingdengan tambang supaya nir berjalan terlalu jauh ketika digembalakan.
d.       Kambingmerupakan fauna herbivora, yaitu hewan yang memakan flora.


Demikian 12 Contoh soal Pilihan ganda menggunakan materi TeksLaporan Hasil Observasi. Keterangan yg ada di dalam kurung (...) setelahnomor soal merupakan materi atau sub bab yg adalam kitab teks pelajaran BahasaIndonesia Sekolah Menengah pertama.

Adapun kunci Jawaban dan Pembahasan Soal pada atas bisa dibaca pada: Pembahasan serta Kunci Jawaban Contoh Soal Teks Laporan Hasil Observasi
Selamat berlatih mengerjakan soal dan menciptakan soal. SalamCinta Bahasa Indonesia. Jangan luba bada serta download alias unduh contoh soalyang lain.

CONTOH SOAL MATERI PUISI RAKYAT PANTUN GURINDAM SYAIR PILIHAN GANDA

Contoh Soal MateriPuisi Rakyat (Pantun, Gurindam, Syair) Pilihan Ganda


Untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami sebuah materiyang telah disampaikan mampu dilakukan menggunakan banyak sekali macam cara, terdapat dengancara penugasan, proyek, serta menjawab pertanyaan.

Yang terdapat dalam buku paket bahasa Indonesia kurikulum 2013edisi 2016, yang terdapat hanya latihan serta penugasan. Memang hal ini lebih mudahbagi anak didik buat memahami materi, namun tidak adanya soal dan latihan soal yangada di dalamnya. Maka murid juga guru, kesulitan mencari latihan soal untukmateri bahasa Indonesia, khususnya materi puisi rakyat yg mencakup materipantun, gurindam, dan syair.

Latihan serta contoh soal yg terdapat pada pada buku paket bahasaIndonesia hanya berupa tabel, serta melengkapi warta yg masih belumlengkap. Sementara, contoh ulangan, baik Penilaian Tengah Semester, PenilaianAkhir Semester, maupun Penilaian Akhir Tahun yang dipakai sebagai keliru satukomponen penentuan kenaikan kelas memakai soal, baik soal pilihan ganda, maupunsoal uraian.


Berangkat menurut ketiadaan model soal itu, maka pada sinidisediakan beberapa model soal buat materi puisi rakyat yg meliputigurindam, pantun, dan syair.

Contoh Soal PilihanGanda Materi Gurindam


Contoh Soal Gurindam 1


Perhatikan pernyataan ini dia!
1) Dalam satu bait terdiri dari empat baris.
2) Semua baris adalah isi.
3) Baris tiga-4 merupakan isi.
4) Berima sama.
5) Berisi nasihat dan pesan moral.

Pernyataan yang benar tentang gurindam adalah …..
A. 2); 4); 5)
B. 1); 4); 5)
C. 1); 2); lima)
D. Dua); 3); 4)

Contoh Soal Gurindam2


Berikut ini merupakan model gurindam yg sempurna terdapatadalah….

a. Buah duku butir durian
    Hanya kamukesayangan

b. Buah duku butir durian
    Durian matang enaksekali

c. Jika ingin jadi anak pintar
   Setiap ketika wajib belajar

d. Jika ingin sebagai mulia
     Ingatlah selalumenjadi baik

Contoh Soal Gurindam3


Perhatikan gurindam ini dia!

Jika ingin mengenal orang mulia
Lihatlah pada kelakuan dia

Telaah yg sesuai menggunakan gurindam di atas adalah….

a. Gurindam tersebut memakai pola ab-ab
b. Gurindam tadi menggunakan pola pengembangan deduktif
c. Gurindam tersebut menggunakan pola kalimat majemuk
d. Gurindam tadi memakai pola kalimat tunggal.

Jawaban serta Pembahasan Contoh Soal Gurindam pada atas bisa dibaca dalam artikel yang berjudul: Jawaban dan Pembahasan Soal Gurindam
Dari ketiga contoh soal materi gurindam pada atas, dapatdikembangkan lagi menjadi soal-soal lain. Bisa ditanyakan amanatnya, bisa puladitanyakan pesan moral yg terkandung di dalamnya. Dengan demikin kita akanmendapatkan soal-soal yg banyak berkaitan menggunakan gurindam.
Baca Juga: Contoh Soal Bahasa Indonesia Materi Fabel

Contoh Soal PilihanGanda Materi Pantun


Selanjutnya, model soal pilihan yang kita bahas adalahcontoh soal mengenai materi pantun. Berikut ini penerangan serta model soalnyasecara eksklusif.

Contoh Soal Pantun 1


Berikut ini adalah karakteristik-ciri atau syarat-kondisi pantun yangtepat adalah….

a. Terdiri dari satu baris bersajak a-b-a-b.
b. Terdiri berdasarkan empat baris menggunakan bunyi akhir yang sama.
c. Terdiri berdasarkan empat baris, satu sampiran dan tiga isi.
d. Terdiri dari delapan-dua belas suku istilah pada satubaris.

Contoh Soal Pantun 2


Perhatikan model karya sastra berikut ini!

Bila terdapat sumurdiladang

Terbuat berdasarkan daunilalang

Bila ada umur panjang

Boleh kita salingpandang


Contoh karya di atas tidakdapat diklaim pantun lantaran….

a. Terdiri dari empat baris pada satu bait.
b. Berisi sampiran dan syair.
c. Tidak bersajak ab-ab.
d. Tidak mempunyai sampiran.

Contoh Soal Pantun 3


Berikut ini yg termasuk dalam model pantun menggunakan temapendidikan merupakan….

a. Buah duku butir delima
    Membelinya ditengah jalan
    Bawa buku tidakdibaca
    Maunya hanya jalan-jalan

b. Buah duku butir delima
    Membelinya ditengah jalan
    Bawa buku untukdibaca
    Agar mampu dapatpekerjaan

c. Buah duku buah delima
    Membelinya ditengah jalan
    Bawa buku untukdibaca
    Untuk meraihpendidikan

d. Buah duku buah delima
    Membelinya di tengah jalan
    Bawa kitab ada lima
    Dibaca habis dijalanan
Contoh Soal PilihanGanda Materi Syair


Selanjutnya, kami sajikan formasi contoh soal tentang puisirakyat khususnya syair. Conth yang terdapat pada sini ada 3 saja. Tapi berdasarkan tigacontoh soal mengenai syair ini, sanggup dikembangkan sebagai soal-soal lain sesuaidengan indikator soal yang diharapkan.

Contoh Soal Syair 1


Pernyataan yg benar tentang syair adalah….

a. Terdiri dari empat baris yg semuanya adalah isi.masing-masing suara akhir baris wajib sama, dan dalam satu baris nir kurangdari 8 suku kata dan nir lebih menurut 12 suku istilah.

b. Terdiri berdasarkan empat baris yang terdapat bagian sampirannya.masing-masing suara akhir baris harus sama, serta dalam satu baris nir kurangdari 8 suku istilah dan tidak lebih menurut 12 suku kata.

c. Terdiri berdasarkan empat baris yang baris ketiga serta keempatnyaadalah isi. Masing-masing suara akhir harus sama antara yg genap dengan yanggenap, yg ganjil menggunakan yg ganjil . Terdiri menurut 8-12 suku kata.

d. Terdiri berdasarkan empat suku istilah yang bersajak a-a-a-a dandidahului oleh sampiran yang kemudian dilanjutkan menggunakan isi. Terdiri dari 8-12kata pada satu baris.

Contoh Soal Syair 2


Perhatikan syair berikut dengan akurat!

Buku dibaca ilmudicerna

Itulah tanda orangyang bisa

Meraih prestasi meraihcita

Untuk kita semua


Kesalahan syair pada atas adalah….

a. Tidak ada ada bagian sampirannya.
b. Tidak bersajak a-b-a-b
c. Barisnya tidak sama panjangnya
d. Baris keempat tidak sesuai syarat minimal suku kata.

Contoh Soal Syair 3


Pahamilah isi syair ini dia!

Hai muda kenali dirimu
Ialah perahu tamsil hidupmu
Tiadalah berapa usang hidupmu
Ke akhirat pula kekal hidupmu

Amanat yg terkandung dalam syair di atas merupakan…

a. Sebelum meninggal kita wajib bisa berkarya, minimal bisamembuat sebuah bahtera.
b. Orang yg pekerjaannya menaiki perahu sanggup abadi hidupdi akhirat.
c. Hidup insan seperti insan, nir abadi. Yang kekalnanti di akhirat.
d. Mumpung masih belia dan belum mangkat . Ada baiknya bekerjamembuat perahu.

Demikian model-model soal mengenai puisi masyarakat yang meliputipantun, syair, dan gurindam. Semoga sanggup memperkaya bank soal yang sudahdimiliki oleh bapak mak sekaligus dapat dijadikan latihan mengerjakan soal olehpara murid yang sedang belajar puisi lama nusantara.


Jangan lupa download serta baca jua model soal yg lain!

CONTOH SOAL TEKS SASTRA DAN NONSASTRA BESERTA KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASANNYA

Berikut inimerupakan Contoh Soal  Pilihan Ganda Teks Sastra danNon-Sastra yg masih ada dalam dalamSoal UN. Sekaligus ditulis Kunci Jawabandan Pembahasannya. Semoga bermanfaatdan mampu diunduh alias pada-download menggunakan gampang.

Soal Nomor 4

Bacalah teksberikut!
Jenderal Besar Soedirman,lahir pada Bodas Karangjati, Rembang, Purbalingga, 24 Januari 1916. Beliaumerupakan keliru seseorang tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia.  Meski menderita sakit paru-paru yang parah,beliau tetap bergerilya melawan Belanda. Ia berlatar belakang seseorang pengajar HISMuhammadiyah di Cilacap serta ulet di kepanduan Hizbul Wathan. Ia berpangkat jenderal pada usia 31 tahun.

Keistimewaan tokoh tersebut adalah
a. Seorangguru HIS Muhammadiyah
b. MenjadiJenderal waktu usianya 31 tahun
c. Pejuang danpahlawan Muhammadiyah
d. Pemimpinperang gerilya melawan musuh


KUNCI JAWABAN: B

PEMBAHASAN:

Yangditanyakan pada soal pada atas adalah berkaitan menggunakan keistimewaan tokoh.jawaban A, C, dan D sama benarnya berdasarkan bacaan. Tetapi kurang sempurna jikadisebut istimewa. Merupakan hal yang tidak sanggup dimiliki atau sangatsulit dilakukan oleh orang lain. Perbedaan  Keistimewaan serta hal yang bisa diteladani menurut tokoh dapat dibaca di sini. Maka, hal yg tidak mungkin dilakukan oleh oranglain adalah menjadi Jenderal pada usia yang masih sangat belia, yaitu usia 31tahun.
SOAL NOMOR 6




Bacalah teksberikut!
Tim NasionalIndonesia U-19 dijadwalkan menggelar pemusatan latihan pada Eropa. Ternyata, adabeberapa pilihan menu wajib yang dibwa oleh Evan Dimas dan mitra-kawan ke salah satunegara benua biru tadi. Kecap jadi ‘barang’ yang wajib dibawa. Kecapsebagai penyedap makanan aman buat dikonsumsi Timnas U-19.

Pernyataanyang sinkron menggunakan teks tersebut merupakan...
a. JadwalPemusatan Latihan Timnas U-19 di Indonesia.
b. Persiapanyang dibawa Evan Dimas dan kawan-kawan.
c. Kecapadalah makanan selera seluruh Timnas U-19.
d. TimNasional Indonesia U-19 dijadwalkan latihan pada Eropa


KUNCI JAWABAN: D

PEMBAHASAN:

Jawaban nomorsatu salah lantaran latihan akan dilaksanakan di Eropa. Jawaban B galat karena yangdibahas dalam teks soal di atas berkaitan dengan jadwal latihan, serta menu yangdibawa bukan membahas persiapan yang dibawa oleh Evan Dimas. Pernyataan Kecapsebagai menu kesukaan pula tidak terdapat dalam teks bacaan soal lantaran hanyadisebutkan harus dibawa karena penyedap makanan yg kondusif.

SOAL NOMOR 8

Bacalah teksberikut!
Kebersihanlingkungan sekolah adalah hal yg tidak mampu dipisahkan berdasarkan kehidupansekolah. Dengan kebersihan lingkungan sekolah sebagai nyaman. Kenyamanan merekamenjadi faktor penunjang keberhasilanbelajar bagi anak didik. Dengan kenyamanan itu pula, para pengajar lancarmenjalankan tugasnya.
Kebersihanlingkungan sekolah jua mendukung kesehatanwarga sekolah. Dengan lingkugnan yg higienis, sekolah terbebas dariberbagai penyakit. Penyakit berat juga ringan tidak akan menyerang wargasekolah.

Ringkasan tekstersebut merupakan....
a. Kebersihanlingkungan sekolah menciptakan warga sekolah sebagai nyaman dan sehat.
b. Kebersihanlingkungan tidak terpisahkan menggunakan kesehatan masyarakat sekolah yang nyaman.
c. Kebersihanlingkungan sekolah mendukung keberhasilan kesehatan semua rakyat sekolah.
d. Kebersihanlingkungan sekolah akan sebagai penjamin kesehatan serta keberhasilan wargasekolah.


KUNCI JAWABAN: C

PEMBAHASAN:

Yangditanyakan dalam soal pada atas adalah ringkasan teks. Ringkasan teks harusmencakup inti seluruh bacaan. Teks di atas terdiri dari dua paragraf, makamasing-masing paragraf harus terwakili wangsit pokoknya. Ide utama paragraf pertamaadalah kaitan keberhasilan lingkungan sekolah dengan kesehatan rakyat sekolah.paragraf kedua membahas kaitan kebersihan sekolah dengan keberhasilan wargasekolah. Jadi, yang sangat mungkin adalah jawaban C, serta D. Jawaban C lebihtepat dari jawaban D lantaran pada jawaban C, kebersihan disebut menjadi pendukung, sinkron dengan teksnya.bukannya penjamin.

SOAL NOMOR 12

Bacalah teksberikut!
(1) Secaraumum, aku menjadi penanggap putusan bulat menggunakan alasan yang mengungkapkan bahwa game online memiliki efek negatif. (dua)Akan namun, alasan-alasan tadi perlu dikaji  secara akademis. (tiga) Banyak juga dampakpositif yang diterima oleh anak serta lingkungannya apabila mereka bermain game online secara proporsional danbertanggung jawab. (4) Untuk itu, para orang tua dalam menaruh arahan danbimbingan mengenai kewajiban belajar serta pencerahan pemenuhan hobi harusmempertimbangkan porsi masing-masing. (lima) Penggunaan internet secara sehatsangat krusial serta diharapkan. (6) Penyaluran hobi yang positif perlu terusdidukung.
Kalimat yangmenyatakan persetujuan masih ada padakalimat nomor ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4


KUNCI JAWABAN: A

PEMBAHASAN:

Yang ditanyakandalam soal di atas merupakan letak persetujuan pada teks. Wujud persetujuan adanmengiyakan, nir menolak, dan bersepakat. Maka, pilihan jawaban yg palingmungkin adalah jawaban angka satu lantaran telah kentara dalam kalimat terdapatkata putusan bulat.


SOAL NOMOR 13

Bacalahkalimat berikut!
Gambar itu memakai warna dasar putih kebiru-biruan.

Makna kata dasar pada kalimat tersebut adalah....

a. Tanah dibagian bawah.
b. Latar yangmenjadi alas.
c. Bagian yangpaling bawah.
d. Landasan yangpaling utama.

KUNCI JAWABAN: B

PEMBAHASAN:

Kata dasar dalam KBBI memiliki sepuluh arti.masing-masing pilihan jawaban adalah makna dasarsesuai kamus. Akan namun tidak semuanya sinkron menggunakan konteks kalimatdalam soal pada atas. Pilihan A kentara salah lantaran disebutkan tanah ad interim dalam soal disebutkan warna. Pilihan B tepat karena warnaberkaitan menggunakan latar atau background dalam bahasa Inggris.  Jawaban C nir tepat lantaran istilah dasar yang bermakna bagian paling bawahberkaitan dengan tumpukan. Sementara jawaban D juga tidak sempurna lantaran istilah dasar yang berkaitan menggunakan maknatersebut berkaitan dangan ilmu  danhukum, contohnya dasar negara.


SOAL NOMOR 14

Perhatikandata buku berikut!
Judul kitab : Riwayat Sang Pemimpin
Pengarang : Ismail Pamungkas
Penerbit     : PT Remaja Rosda Karya Bandung
Keunggulan         : Penggunaan bahasa mudah dipahami
Kelemahan          : Banyak keliru pada penulisan kata

Paragraf yang sempurna dari data kitab tersebutadalah....
a. Isi bukuini bercerita tentang keadilan serta kebijaksanaan Sang Pemimpin sebagai raja.tulisannya cukup kentara serta dicetak menggunakan benar.
b. Bahasa yangdigunakan pada buku ini dapat dipahami dan komunikatif, tetapi pembacatertanggu lantaran banyak istilah yg tercetak keliru.
c. Selainmenarik, kelebihan buku ini pula dilengkapi menggunakan gambar yg mendukung isicerita sehigga mudah dimengerti. Walaupun demikian, buku ini harus dilengkapidengan kata-istilah standar.
d. Bukuberjudul Riwayat Sang Pemimpin karyaIsmail Pamungkas dengan penerbit PT Remaja Rosda Karya Bandung menggunakanbahasa yg gampang dipahami walaupun poly kesalahan penulisan kata.


KUNCI JAWABAN: D

PEMBAHASAN:

Sebuah resensibuku mengharuskan liputan yg lengkap sinkron dengan data buku. Jawaban yangpaling sinkron menggunakan data kitab terdapat pada pilihan D. Hal ini lantaran data yanglengkap dan pernyataan yang sesuai. Sementara pilihan jawaban yg lain tidaksesuai dan tidak selengkap jawaban D.

SOAL NOMOR 16

Bacalahkutipan cerita berikut!
“Maaf, Bu!”pintaku santun kepada Bu Laras “Saya mengantuk, Bu”.
“Tidakapa-apa, Sab. Silakan cuci muka kalau kau mengantuk, Sab!”
Serentak seisikelas menertawakanku serta membuatkau malu serta kesal pada diriku sendiri.leherku terasa sakit karena menunda tangis kekesalanku.
“Sudah-telah!Anak-anak mengantuk itu manusiawi. Suatu ketika kalian sanggup saja mengantuk.”Nasihat Bu Laras menggunakan lembut serta tenang.

Konflik kutipan novel tersebut adalah...
a. Permintaanmaaf Sab kepada Bu Laras.
b. Bu Larasmempersilakan Sab mencuci muka.
c. Sab kesalditertawakan seisi kelas.
d. Bu Larasmenghibur Sab yang kesal.


KUNCI JAWABAN: C

PEMBAHASAN:

Inti darikonflik merupakan konflik. Sebuah perkara belum tentu menjadi permasalah(konflik). Perseteruan yang ada dalam teks sastra di atas merupakan Sab yangkesal karena ditertawakan. Bahkan diceritakan bahwa Sab sampai merasakan sakitdi lehernya lantaran menunda kesal. Berarti itu adalah maslah yg pelik.


SOAL NOMOR 21

Bacalah tekscerita berikut!
Berbagai pikiranburuk menghantui kepala yg penat serta tubuh yang lelah. Kemanakah engkau gadiskecil? Mungkinkah anak gedongan itu sudah mangkat ? Parameter pencarian demikianluas. Flo bisa saja tidak menurunilereng menuju ke lembah melainkan naik terus ke zenit atau berjalan berputar-putarmengelilingi lereng, tersesat dalam fatamorgana sampai habis tenaganya.

Simpulan akibatdari pertarungan tadi merupakan...
a. Pencarianterhadap tokoh belum berhasil ditemukan.
b. Pencariantokoh dilakukan di lereng dan pada lembah.
c. Pencarianterhadap tokoh tidak boleh lantaran lelah.
d. Pencarianterhadap tokoh tidak boleh karena tokoh meninggal.

KUNCI JAWABAN: A

PEMBAHASAN:

Tokoh Flomasih belum ditemukan lantaran masih ada pertanyaan, kemanakah engka gadis kecil? Hal ini menandakan bahwa yang bersangkutan(tokoh Flo) masih dicari. Adapun berkaitan dengan latar loka, itu masih adadalam pikiran pengarang, masih bisa sajajadi masih belum pasti. Pernyataan pencarian dilarang juga tidak terdapatdalam teks sastra pada atas. Pilihan jawaban yang terakhir pula salah karenatidak terdapat pernyataan tokoh flo mati.


SOAL NOMOR 24

Bacalah teksberikut!
Tidak biasaaku berlibur menggunakan keluarga. Kepergian ini hanyalah lantaran anak yang hidup ditengah keramaian Jakarta, yang berangkat subuh dan pergi tengah malam darikantornya. Ada kejenuhan pada tugasnya yg rutin, membuat beliau mengambilkeputusan berlibur ke Bali bersama orang tua. Aku yang biasa masuk tempat kerja danpulang tempat kerja selama puluhan tahun, kerapkali lupa cuti lantaran tidak tahu apayang harus dilakukan ketika cuti. Dan sekarang, aku duduk pada tepi Laut Hindia,menyaksikan ombak  memukul-mukul pantai,senja turun ke tepi laut, surya memerah serta bundar , cahaya estetika Tuhansangat mengesankan ratusan orang menurut berbagai bangsa terpaku di atasbatu-batu.

Nilai moral yg terdapat pada teks tersebut merupakan....
a. Bekerjalahdengan giat untuk mengejar kerier
b. Dalambekerja jangan melupakan orang tua
c. Perlu adawaktu buat beristirahat
d. Berliburdiperlukan setiap saat


KUNCI JAWABAN: C

PEMBAHASAN:

Nilai moraldalam sebuah teks sastra bisa diketahui melalui pembacaan secara menyeluruh.juga wajib disesuaikan menggunakan teks yang dibaca. Dalam teks sastra di atasdiceritakan bahwa tokoh saya adalah pekerja keras yg sampai lupa cuti. Dibagian akhir teks, disebutkan bahwa tokoh saya sedang menikmati pemandanganciptaan Tuhan. Jadi, yang paling tepat adalah C. Jawaban A tidak sesuai karenatidak membahas dengan kesuksesan karier. Sementara dalam teks sastra juga tidakmembahas interaksi dengan orang tua. Jawaban D jua bukan sebuah nilai moralkarena sangat nir  mungkin untukberlibur setiap saat.

SOAL NOMOR 25

Bacalah teksberikut!
TEKS 1
“Chendy,Chendy, Chendy, bangun, Nak!” Teriak Ibu Sulyem, Ibunda Chendy menurut luar kamar.ketika nir terdapat jawaban Ibu Sulyem masuk dan menggoyangkan badan Chendy. IbuSulyem tekeju. “Hah! Badanmu panas sekali. Cepat bangun, kita eksklusif kedokter saja.” Seisi tempat tinggal sebagai hboh. Ayah, Mahendra, Kakak Chendy, dan Dickisupir keluara Chendy ikut panik.

TEKS 2
Gunung Marbelasudah lama tidak menerangkan aktivitasnya. Gunug in dijadikan objek wisata olehmassyarakat sekitarnya. Selain pemandangannya indah pada Gunugn Marbela jugatumbuh bunga langka yg hanya tumbuh di Gunung Marbela. Tidak mengherankansaat liburan, poly wisatawan yg berkunjung ke sana.

Perbedaan polapengembangan ke 2 teks di atas adalah....

TEKS 1
TEKS 2
A
Dimulai menggunakan lokasi
Dimulai dengan aksi
B
Dimulai dengan aksi
Dimulai menggunakan lokasi
C
Dimulai menggunakan garis akbar masalah
Dimulai dngan aksi
D
Dimulai menggunakan lokasi
Dimulai menggunakan garis akbar masalah

KUNCI JAWABAN: D

PEMBAHASAN:

Untukmengerjakan tipe soal pembandingan dua teks seperti ini, maka yg harusdilakukan merupakan mempelajari satu teks terlebih dahulu. Misalnya, teks 1 yangdiamati. Dibandingkan dengan pilihan jawabannya. Maka dapat diketahui bahwapilihan jawaban yang paling memungkinkan merupakan dimulai dengan lokasi. Lantaran bagian awal cerita menjelaskan bahwa,Ibunda Chendy berdasarkan luar kamar jadilokasinya ada pada luar kamar. Pilihanjawaban yang mungkin adalah A serta D. Sementara teks yang ke 2 yg paling pasadalah D karena kalimat pertama adalah pandangan baru pokok keseluruhan teks.

Semoga Contoh Soal dan Pembahasannya ini berguna untuk menambah refernsi teks sastradan teks non sastra untuk persiapan UjianNasional. Silahkan diunduh alias di-download buat latihan soal. 

PENDIDIKAN KARAKTER APA MENGAPA DAN BAGAIMANA IMPLEMENTASINYA DI SATUAN PENDIDIKAN

Pendidikan Karakter : Apa, Mengapa, dan Bagaimana Implementasinya pada Satuan Pendidikan 
Pendidikan sesungguhnya adalah transformasi budaya, sehingga problem budaya serta karakter bangsa yg kurang baik akan menjadi sorotan tajam rakyat terhadap pelaksanaan pendidikan pada setiap satuan pendidikan. Sorotan itu tentang aneka macam aspek kehidupan, tertuang dalam aneka macam tulisan pada media cetak, wawancara, obrolan, serta gelar wicara di media elektro. Selain pada media masa, para pemuka warga , para pakar, serta para pengamat pendidikan, serta pengamat sosial berbicara tentang masalah budaya dan karakter bangsa pada aneka macam forum seminar, baik dalam tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Persoalan yg ada pada masyarakat seperti korupsi, kekerasan, kejahatan seksual, perusakan, perkelahian massa, kehidupan ekonomi yang konsumtif, kehidupn politik yang nir produktif, dan sebagainya menjadi topik pembahasan hangat di media massa, seminar, serta pada berbagai kesempatan. Berbagai alternatif penyelesaian diajukan misalnya peraturan, undang-undang, peningkatan upaya aplikasi dan penerapan aturan yg lebih bertenaga. 

Alternatif lain yang banyak dikemukakan buat mengatasi, paling tidak mengurangi, masalah budaya dan karakter bangsa yg dibicarakan itu merupakan pendidikan. Pendidikan dipercaya menjadi cara lain yang bersifat preventif lantaran pendidikan menciptakan generasi baru bangsa yang lebih baik. Sebagai cara lain yang bersifat preventif, pendidikan dibutuhkan bisa mengembangkan kualitas generasi belia bangsa pada banyak sekali aspek yg bisa memperkecil serta mengurangi penyebab banyak sekali masalah budaya dan karakter bangsa, mengapa tidak lantaran pendidikan sesungguhnya merupakan transformasi budaya. Memang diakui bahwa output dari pendidikan akan terlihat dampaknya pada saat yang nir segera, namun mempunyai daya tahan serta pengaruh yg kuat di warga dalam saat yang nisbi usang sebagai akibatnya membentuk pendidikan sesungguhnya investasi jangka panjang.

Kurikulum adalah jantungnya pendidikan (curriculum is the heart of education). Oleh karenanya, telah seharusnya kurikulum taraf satuan pendidikan (KTSP), ketika ini, memberikan perhatian yg lebih akbar pada pendidikan budaya serta karakter bangsa dibandingkan kurikulum masa sebelumnya, bepergian kurikulum pada Indonesia berdasarkan tahun 1947 hingga dengan tahun 2004 (sebelum KTSP) adalah:

(1) pada tahun 1947 
• Perubahan kisi-kisi pendidikan berdasarkan orientasi pendidikan Belanda ke kepentingan nasional 
• Asas Pendidikan ditetapkan: Panca Sila 
• Baru dilaksanakan pada sekolah-sekolah tahun 1950
• Memuat 2 hal utama: 
1. Daftar mata pelajaran; 
2. Garis-garis pengajaran 
• Mengurangi pendidikan pikiran, mengutamakan pendidikan watak, pencerahan bernegara serta bermasyarakat, mteri pelajaran dihubungkan menggunakan insiden sehari-hari, perhatian thd kesenian serta pendidikan jasmani.

(dua) Tahun 1952 : 
• Lebih merinci setiap mata pelajaran 
• Silabus lebih kentara, satu pengajar mengajar satu mapel 

(3) Tahun 1954 (kurikulum gaya usang):
• Tujuan Pembelajaran tidak dinyatakan secara jelas 

(4) Tahun 1962 (kurikulum gaya baru 
• Mempercepat pembangunan nasional 
• Membangun interaksi menggunakan bangsa-bangsa lain
• Menjalankan kebijakan luar negeri negara 

(5) Tahun 1964 
• Fokus dalam pengembangan daya, cipta, rasa, karsa, serta moral (pancawardhana)
• Mata pelajaran dikelompokkan sebagai lima grup bidang studi: 
1. Moral; 
2. Kecerdasan; 
3. Emosional/artistik; 
4. Keprigelan (ketrampilan); 
5. Jasmaniah 
• Pendidikan dasar lebih menekankan pada pengetahuan dan kegiatan fungsional simpel 

(6) Tahun 1968 
• Merupakan revisi Kurikulum 1964, yang dicitrakan sebgai produk orde lama  
• Tujuan: membangun insan Panca Sila seutuhnya. 
• Menekankan pendekatan organisasi materi pelajaran: kelompok pelatihan Panca Sila, Pengetahuan Dasar, serta Kecakapan Khusus 
• Jumlah mata pelajaran : 9. 
• Muatan materi bersifat teoritis, tdk mengaitkan menggunakan permasalahan faktual di lapangan 
• Titik berat: materi apa saja yg tepat diberikan pada anak didik di tiap jenjang pendidikan

(7) Tahun 1975 
• Menekankan dalam tujuan, agar pendidikan lebih efisien serta efektif 
• Dipengaruhi oleh konsep pada bidang manajemen, yaitu MBO (Management by Objective)
• Metode, materi, dan tujuan pengajaran dirinci dalam Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI)
• Lahir istilah Satpel (Satuan pelajaran), yaitu planning pelajaran setiap satuan bahasan 
• Setiap satpel dirinci lagi: Tujuan Instruksional Umum, Tujuan Instruksional Khusus, Materi Pelajaran, Alat pelajaran, Kegiatan Belajar-Mengajar, dan Evaluasi 
• Banyak dikritik karena pengajar banyak dibentuk sibuk menulis rincian dari setiap kegiatan pembelajaran 

(8) Tahun 1984 
• Mengusung process skill approach (pendekatan ketrampilan proses), dg tetap menduga penting faktor tujuan 
• Sering pula diklaim ‘Kurikulum 1975 yg disempurnakan’
• Siswa diposisikan sebagai subyek belajar (mengamati, mengelompokkan, mendiskusikan, sampai melaporkan). 
• Model pembelajaran ini diklaim CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif), atau SAL (Student Active Learning). 
• Tokoh krusial dibalik lahirnya Kur. 1984 merupakan Prof. Conny R. Semiawan (Kepala Puskur1980-1986), pula Rektor IKIP Jakarta (1984-1992).
• Konsep CBSA yg mengagumkan secara teori serta mengagumkan hasilnya saat pada sekolah-sekolah yg dujicobakan, mengalami poly deviasi serta reduksi waktu dilaksanakan secara nasional.
• Yang menonjol hanyalah kegaduhan waktu diskusi, dan di sana-sini terdapat tempelan gambar-gambar , guru tidak lagi mengajar model ceramah. 
• Banyak bermunculan penolakan thd CBSA

(9) Tahun 1994 Suplemen tqhun 1999 
• Merupakan upaya memadukan kurikulum-kurikulum sebelumnya (Kur. 1975 & Kur. 1984), yaitu pendekatan tujuan serta proses.
• Banyak mendapatkan kritik karena beban belajar murid terlalu berat, berdasarkan muatan nasional sampai muatan lokal. 
• Berbagai kepentingan kelompok-gerombolan masyarakat mendesakkan agar informasi-gosip tertentu masuk dalam kurikulum. 
• Menjelma menjadi kurikulum super padat 
• Diterbitkan Suplemen Kurikulum 1999, berisi pengaturan pada materi yang di Kur. 1994 diserahkan pengurutannya pada para guru

(10) Tahun 2004 
• Juga dikenal menggunakan KBK (kurikulum Berbasis Kompetensi).
• Setiap pelajaran diurai berdasar kompetensi apa yg mesti dicapai. 
• Muncul kerancuan bila dikaitkan dengan indera ukur kompetensi murid, yaitu ujian!, baik yg berupa ujian nasional maupun ujian akhir sekolah menggunakan soal pilihan ganda. 
• Mestinya lebih poly pada praktek dan soal uraian terbuka buat mengukur taraf kompetensi murid.
• Banyak guru jua belum tahu esensi berdasarkan KBK
• Sampai akhirnya diganti, Kurikulum 2004 masih dalam tingkat uji coba 

(11)KTSP 
• Ditinjau menurut segi isi dan proses pencapaian taget kompetensi pelajaran oleh anak didik dan teknis penilaiannya tidaklah (banyak) berbeda dengan Kurikulum 2004. 
• Perbedaan dengan Kurikulum 2004 yg paling tampak adalah bahwa guru lebih diberikan kebebasan utk merencanakan pembelajaran sesuai dg kondisi siswa serta syarat sekolah berada. 
• Pemerintah- dalam hal ini Depdiknas, hanya memutuskan kerangka dasar, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar tiap mata pelajaran. 
• Selebihnya, (indikator, materi, maupun penilaiannya) diserahkan kepada para guru & satuan pendidikan pada bawah koordinasi dan pengawasan pemerintah kab./kota. 

Uraian di atas menerangkan bahwa penyusunan KTSP sebagai landasan pengelolaan pembelajaran dalam satuan pendidikan yg dapat merespon pendidikan menjadi transformasi budaya yang dalam akhirnya menghasilkan luaran pendidikan yang beriptek dan berimtaq dapat tewujud dengan cataan asal daya insan pengelolah satuan pendidikan mempunyai kualitas yang memadai.

Pengawas sekolah yang adalah Jabatan fungsional Pengawas Sekolah merupakan jabatan fungsional yg mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang buat melaksanakan kegiatan supervisi akademik serta manajerial pada satuan pendidikan (Permenpan serta RB no. 21 Th 2010). Oleh sebab itu maka pengawas sekolah memegang peran yang stragis buat membantu satuan pendidikan pada pengelolaan buat mewujudkan luaran satuan pendidikan yang berkarakter. Olehyang itu bagaimana implementasi pendidikan karatek bangsa kedalam KTSP 

Pengertian Pendidikan Budaya serta Karakter Bangsa
Undang-Undang Republik Indonesia angka 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) merumuskan fungsi serta tujuan pendidikan nasional yg wajib digunakan pada membuatkan upaya pendidikan di Indonesia. Pasal tiga UU Sisdiknas menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi membuatkan serta membangun tabiat serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan buat berkembangnya potensi siswa agar menjadi insan yg beriman serta bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi rakyat negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Tujuan pendidikan nasional itu adalah rumusan mengenai kualitas manusia Indonesia yang harus dikembangkan sang setiap satuan pendidikan. Oleh karena itu, rumusan tujuan pendidikan nasional sebagai dasar pada pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa.

Untuk mendapatkan wawasan mengenai arti pendidikan budaya serta karakter bangsa perlu dikemukakan pengertian istilah budaya, karakter bangsa, serta pendidikan. Pengertian yg dikemukakan di sini dikemukakan secara teknis dan dipakai dalam berbagi panduan ini. Guru-pengajar Antropologi, Pendidikan Kewarganegaraan, dan mata pelajaran lain, yg istilah-kata itu menjadi utama bahasan dalam mata pelajaran terkait, permanen mempunyai kebebasan sepenuhnya membahas dan berargumentasi mengenai kata-istilah tersebut secara akademik.

Budaya diartikan menjadi holistik sistem berpikir, nilai, moral, norma, serta keyakinan (belief) manusia yg didapatkan rakyat. Sistem berpikir, nilai, moral, kebiasaan, dan keyakinan itu merupakan output menurut interaksi manusia menggunakan sesamanya serta lingkungan alamnya. Sistem berpikir, nilai, moral, norma dan keyakinan itu dipakai pada kehidupan insan dan membuat sistem sosial, sistem ekonomi, sistem agama, sistem pengetahuan, teknologi, seni, serta sebagainya. Manusia sebagai makhluk sosial sebagai pembuat sistem berpikir, nilai, moral, kebiasaan, dan keyakinan; akan tetapi jua dalam hubungan dengan sesama manusia serta alam kehidupan, insan diatur sang sistem berpikir, nilai, moral, norma, serta keyakinan yg telah dihasilkannya. Ketika kehidupan insan terus berkembang, maka yang berkembang sesungguhnya adalah sistem sosial, sistem ekonomi, sistem kepercayaan , ilmu, teknologi, dan seni. Pendidikan merupakan upaya terjadwal dalam mengembangkan potensi peserta didik, sebagai akibatnya mereka memiliki sistem berpikir, nilai, moral, dan keyakinan yg diwariskan masyarakatnya serta mengembangkan warisan tadi ke arah yang sesuai buat kehidupan masa kini dan masa mendatang.

Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seorang yg terbentuk berdasarkan output internalisasi banyak sekali kebajikan (virtues) yg diyakini dan dipakai menjadi landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, serta bertindak. Kebajikan terdiri atas sejumlah nilai, moral, serta kebiasaan, seperti amanah, berani bertindak, dapat dipercaya, dan hormat pada orang lain. Interaksi seorang menggunakan orang lain menumbuhkan karakter rakyat serta karakter bangsa. Oleh karena itu, pengembangan karakter bangsa hanya bisa dilakukan melalui pengembangan karakter individu seorang. Akan tetapi, karena insan hayati dalam ligkungan sosial serta budaya tertentu, maka pengembangan karakter individu seseorang hanya bisa dilakukan pada lingkungan sosial dan budaya yg berangkutan. Artinya, pengembangan budaya serta karakter bangsa hanya dapat dilakukan pada suatu proses pendidikan yang nir melepaskan siswa dari lingkungan sosial,budaya rakyat, serta budaya bangsa. Lingkungan sosial serta budaya bangsa adalah Pancasila; jadi pendidikan budaya serta karakter bangsa haruslah dari nilai-nilai Pancasila. Dengan kata lain, mendidik budaya dan karakter bangsa adalah berbagi nilai-nilai Pancasila dalam diri peserta didik melalui pendidikan hati, otak, dan fisik. 

Pendidikan adalah suatu usaha yg sadar dan sistematis dalam berbagi potensi peserta didik. Pendidikan adalah juga suatu bisnis warga serta bangsa pada mempersiapkan generasi mudanya bagi keberlangsungan kehidupan warga dan bangsa yg lebih baik pada masa depan. Keberlangsungan itu ditandai oleh pewarisan budaya serta karakter yang sudah dimiliki rakyat dan bangsa. Oleh karena itu, pendidikan merupakan proses pewarisan budaya serta karakter bangsa bagi generasi muda serta jua proses pengembangan budaya serta karakter bangsa buat peningkatan kualitas kehidupan warga serta bangsa di masa mendatang. Dalam proses pendidikan budaya dan karakter bangsa, secara aktif peserta didik berbagi potensi dirinya, melakukan proses internalisasi, dan penghayatan nilai-nilai menjadi kepribadian mereka dalam berteman pada masyarakat, membuatkan kehidupan warga yang lebih sejahtera, serta membuatkan kehidupan bangsa yg bermartabat. 

Atas dasar pemikiran itu, pengembangan pendidikan budaya serta karakter sangat strategis bagi keberlangsungan dan keunggulan bangsa di masa mendatang. Pengembangan itu harus dilakukan melalui perencanaan yang baik, pendekatan yg sesuai, serta metode belajar dan pembelajaran yg efektif. Sesuai menggunakan sifat suatu nilai, pendidikan budaya dan karakter bangsa merupakan bisnis bersama sekolah; oleh karena itu harus dilakukan secara beserta oleh semua guru serta pemimpin sekolah, melalui semua mata pelajaran, serta menjadi bagian yang tak terpisahkan berdasarkan budaya sekolah.

Landasan Pedagogis Pendidikan Budaya serta Karakter Bangsa
Pendidikan merupakan suatu upaya sadar buat mengembangkan potensi siswa secara optimal. Usaha sadar itu tidak boleh dilepaskan berdasarkan lingkungan peserta didik berada, terutama berdasarkan lingkungan budayanya, lantaran peserta didik hayati tak terpishkan pada lingkungannya dan bertindak sinkron menggunakan kaidah-kaidah budayanya. Pendidikan yg tidak dilandasi oleh prinsip itu akan mengakibatkan siswa tercerabut berdasarkan akar budayanya. Ketika hal ini terjadi, maka mereka tidak akan mengenal budayanya dengan baik sebagai akibatnya ia sebagai orang “asing” dalam lingkungan budayanya. Selain sebagai orang asing, yang lebih mengkhawatirkan merupakan beliau sebagai orang yg tidak menyukai budayanya.

Budaya, yg menyebabkan siswa tumbuh serta berkembang, dimulai berdasarkan budaya pada lingkungan terdekat (kampung, RT, RW, desa) berkembang ke lingkungan yang lebih luas yaitu budaya nasional bangsa dan budaya universal yg dianut sang ummat manusia. Jika siswa sebagai asing dari budaya terdekat maka dia nir mengenal menggunakan baik budaya bangsa dan beliau tidak mengenal dirinya sebagai anggota budaya bangsa. Dalam situasi demikian, dia sangat rentan terhadap imbas budaya luar serta bahkan cenderung buat mendapat budaya luar tanpa proses pertimbangan (valueing). Kecenderungan itu terjadi karena beliau tidak memiliki kebiasaan dan nilai budaya nasionalnya yang bisa dipakai menjadi dasar untuk melakukan pertimbangan (valueing). 

Semakin kuat seseorang mempunyai dasar pertimbangan, semakin bertenaga juga kesamaan buat tumbuh dan berkembang sebagai warga negara yang baik. Pada titik kulminasinya, norma serta nilai budaya secara kolektif dalam taraf makro akan menjadi norma serta nilai budaya bangsa. Dengan demikian, peserta didik akan menjadi rakyat negara Indonesia yang memiliki wawasan, cara berpikir, cara bertindak, serta cara menyelesaikan perkara sinkron dengan kebiasaan dan nilai ciri ke-Indonesiaannya. Hal ini sesuai menggunakan fungsi utama pendidikan yg diamanatkan dalam UU Sisdiknas, “menyebarkan kemampuan dan menciptakan tabiat serta peradaban bangsa yg bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”. Oleh karena itu, aturan dasar yang mengatur pendidikan nasional (UUD 1945 serta UU Sisdiknas) telah memberikan landasan yang kokoh buat menyebarkan holistik potensi diri seseorang menjadi anggota warga dan bangsa.

Pendidikan merupakan suatu proses enkulturasi, berfungsi mewariskan nilai-nilai serta prestasi masa lalu ke generasi mendatang. Nilai-nilai dan prestasi itu adalah kebanggaan bangsa serta mengakibatkan bangsa itu dikenal oleh bangsa-bangsa lain. Selain mewariskan, pendidikan pula memiliki fungsi buat membuatkan nilai-nilai budaya dan prestasi masa lalu itu sebagai nilai-nilai budaya bangsa yang sinkron menggunakan kehidupan masa kini serta masa yang akan tiba, serta berbagi prestasi baru yang menjadi karakter baru bangsa. Oleh karena itu, pendidikan budaya serta karakter bangsa merupakan inti berdasarkan suatu proses pendidikan. 

Proses pengembangan nilai-nilai yg sebagai landasan dari karakter itu menghendaki suatu proses yg berkelanjutan yang terintegrasi disetiap mata pelajaran yang ada pada satuan pendidikan sebagai akibatnya harus ditegaskan implentasinya pada kurikulum tingkat satuan pendidikan yg selanjutnya dituangkan pada silabus serta rencana palaksanaan pembelajaran disetiap mata pelajaran. Pendidikan budaya serta karakter bangsa dilakukan melalui pendidikan nilai-nilai atau kebajikan yang menjadi nilai dasar budaya serta karakter bangsa. Kebajikan yang menjadi atribut suatu karakter pada dasarnya merupakan nilai. Oleh karenanya pendidikan budaya dan karakter bangsa pada dasarnya merupakan pengembangan nilai-nilai yang berasal berdasarkan pandangan hidup atau ideologi bangsa Indonesia, agama, budaya, dan nilai-nilai yg terumuskan pada tujuan pendidikan nasional. 

Fungsi Pendidikan Budaya serta Karakter Bangsa
Fungsi pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah:
1. Pengembangan: pengembangan potensi siswa buat menjadi eksklusif berperilaku baik; ini bagi peserta didik yg sudah mempunyai sikap dan konduite yang mencerminkan budaya dan karakter bangsa; 
2. Perbaikan: memperkuat peran pendidikan nasional buat bertanggung jawab dalam pengembangan potensi siswa yang lebih bermartabat; dan
3. Penyaring: buat menyaring budaya bangsa sendiri serta budaya bangsa lain yang nir sesuai menggunakan nilai-nilai budaya serta karakter bangsa yang bermartabat.

Tujuan Pendidikan Budaya serta Karakter Bangsa
Tujuan pendidikan budaya serta karakter bangsa merupakan:
1. Membuatkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik menjadi manusia dan warganegara yang mempunyai nilai-nilai budaya dan karakter bangsa;
2. Menyebarkan norma dan perilaku siswa yg terpuji serta sejalan dengan nilai-nilai universal serta tradisi budaya bangsa yang religius; 
3. Menanamkan jiwa kepemimpinan serta tanggung jawab siswa menjadi generasi penerus bangsa;
4. Menyebarkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan; dan
5. Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah menjadi lingkungan belajar yg aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi serta penuh kekuatan (dignity).

Nilai-nilai pada Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Nilai-nilai yg dikembangkan dalam pendidikan budaya serta karakter bangsa diidentifikasi menurut sumber-sumber berikut adalah.
1. Agama: masyarakat Indonesia merupakan rakyat beragama. Oleh karenanya, kehidupan individu, rakyat, serta bangsa selalu didasari pada ajaran agama serta kepercayaannya. Secara politis, kehidupan kenegaraan pun didasari pada nilai-nilai yang berasal berdasarkan kepercayaan . Atas dasar pertimbangan itu, maka nilai-nilai pendidikan budaya serta karakter bangsa harus berdasarkan pada nilai-nilai dan kaidah yg dari menurut agama.

2. Pancasila: negara kesatuan Republik Indonesia ditegakkan atas prinsip-prinsip kehidupan kebangsaan serta kenegaraan yg diklaim Pancasila. Pancasila masih ada pada Pembukaan UUD 1945 serta dijabarkan lebih lanjut pada pasal-pasal yg terdapat dalam UUD 1945. Artinya, nilai-nilai yg terkandung dalam Pancasila menjadi nilai-nilai yg mengatur kehidupan politik, aturan, ekonomi, kemasyarakatan, budaya, dan seni. Pendidikan budaya dan karakter bangsa bertujuan mempersiapkan peserta didik menjadi rakyat negara yang lebih baik, yaitu warga negara yg memiliki kemampuan, kemauan, dan menerapkan nilai-nilai Pancasila pada kehidupannya menjadi masyarakat negara.

3. Budaya: menjadi suatu kebenaran bahwa tidak ada manusia yg hidup bermasyarakat yang tidak didasari oleh nilai-nilai budaya yang diakui masyarakat itu. Nilai-nilai budaya itu dijadikan dasar dalam hadiah makna terhadap suatu konsep dan arti dalam komunikasi antaranggota masyarakat itu. Posisi budaya yg demikian krusial pada kehidupan rakyat mengharuskan budaya sebagai asal nilai dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa.

4. Tujuan Pendidikan Nasional: menjadi rumusan kualitas yg harus dimiliki setiap warga negara Indonesia, dikembangkan oleh berbagai satuan pendidikan pada aneka macam jenjang dan jalur. Tujuan pendidikan nasional memuat banyak sekali nilai humanisme yg harus dimiliki rakyat negara Indonesia. Oleh karenanya, tujuan pendidikan nasional adalah asal yg paling operasional dalam pengembangan pendidikan budaya serta karakter bangsa. 

Berdasarkan keempat asal nilai itu, teridentifikasi sejumlah nilai buat pendidikan budaya serta karakter bangsa menjadi berikut adalah. 

Tabel Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
NILAI
DESKRIPSI
1. Religius
Sikap dan konduite yg patuh dalam melaksanakan ajaran kepercayaan   yg dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah kepercayaan lain, serta hayati rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur
Perilaku yg didasarkan dalam upaya berakibat dirinya menjadi orang yg selalu bonafide dalam perkataan, tindakan, serta pekerjaan.
3. Toleransi
Sikap serta  tindakan yg menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yg tidak sama dari dirinya.
4. Disiplin
Tindakan yg menampakan perilaku tertib serta patuh pada aneka macam ketentuan serta peraturan.
5. Kerja Keras
Perilaku yg menampakan upaya benar-benar-benar-benar pada mengatasi aneka macam hambatan belajar serta tugas, dan menuntaskan tugas menggunakan sebaik-baiknya.
6. Kreatif
Berpikir serta melakukan sesuatu buat menghasilkan cara atau hasil baru menurut  sesuatu yg telah dimiliki.
7. Mandiri
Sikap dan perilaku yg nir gampang tergantung pada orang lain pada merampungkan tugas-tugas.
8. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, serta bertindak yg menilai sama  hak serta kewajiban dirinya serta orang lain.
9. Rasa Ingin Tahu
Sikap serta tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas menurut sesuatu yang dipelajarinya, ditinjau, serta didengar.
10. Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa serta negara pada atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta Tanah Air
Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang memperlihatkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan  yang tinggi terhadap bahasa,  lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
12. Menghargai Prestasi
Sikap serta tindakan yg mendorong dirinya buat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
13. Bersahabat/
       Komuniktif
Tindakan yg menunjukkan rasa bahagia berbicara, bergaul, dan bekerja sama menggunakan orang lain.
14. Cinta Damai
Sikap, perkataan, dan tindakan yg menyebabkan orang lain merasa bahagia dan aman atas kehadiran dirinya.
15.  Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu buat membaca banyak sekali bacaan yang menaruh kebajikan bagi dirinya.
16. Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yg selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam pada sekitarnya, serta berbagi upaya-upaya buat memperbaiki kerusakan alam yg telah terjadi.
17. Peduli Sosial
Sikap serta tindakan yang selalu ingin memberi donasi pada orang lain dan masyarakat yg membutuhkan.
18. Tanggung-jawab
Sikap serta konduite seorang buat melaksanakan tugas serta kewajibannya, yang seharusnya beliau lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial serta budaya), negara serta Tuhan Yang Maha Esa.

Prinsip serta Pendekatan Pengembangan Pendidikan Budaya serta Karakter Bangsa 
Pada prinsipnya, pengembangan budaya dan karakter bangsa tidak dimasukkan menjadi utama bahasan namun terintegrasi ke pada mata pelajaran-mata pelajaran, pengembangan diri, serta budaya sekolah. Oleh karenanya, guru dan sekolah perlu mengintegrasikan nilai-nilai yg dikembangkan pada pendidikan budaya serta karakter bangsa ke pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Silabus dan Rencana Program Pembelajaran (RPP) yg telah ada. 

Prinsip pembelajaran yg dipakai dalam pengembangan pendidikan budaya serta karakter bangsa mengusahakan agar siswa mengenal dan menerima nilai-nilai budaya serta karakter bangsa sebagai milik mereka dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya melalui tahapan mengenal pilihan, menilai pilihan, memilih pendirian, dan selanjutnya berakibat suatu nilai sesuai menggunakan keyakinan diri. Dengan prinsip ini, siswa belajar melalui proses berpikir, bersikap, serta berbuat. Ketiga proses ini dimaksudkan untuk membuatkan kemampuan peserta didik pada melakukan aktivitas sosial dan mendorong siswa buat melihat diri sendiri sebagai makhluk sosial. 

Berikut prinsip-prinsip yang dipakai dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa. 
1. Berkelanjutan; mengandung makna bahwa proses pengembangan nilai-nilai budaya serta karakter bangsa adalah sebuah proses panjang, dimulai menurut awal peserta didik masuk sampai selesai dari suatu satuan pendidikan. Sejatinya, proses tadi dimulai dari kelas 1 Sekolah Dasar atau tahun pertama dan berlangsung paling tidak sampai kelas 9 atau kelas akhir Sekolah Menengah pertama. Pendidikan budaya dan karakter bangsa di Sekolah Menengah Atas merupakan kelanjutan menurut proses yg sudah terjadi selama 9 tahun.

2. Melalui semua mata pelajaran, pengembangan diri, dan budaya sekolah; mensyaratkan bahwa proses pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dilakukan melalui setiap mata pelajaran, dan pada setiap aktivitas kurikuler dan ekstrakurikuler. Gambar 1 berikut ini menerangkan pengembangan nilai-nilai melalui jalur-jalur itu :

Gambar Pengembangan Nilai-nilai Pendidikan Budaya serta Karakter Bangsa

Pengembangan nilai budaya dan karakter bangsa melalui berbagai mata pelajaran yang telah ditetapkan pada Standar Isi (SI), digambarkan sebagai berikut ini.

Gambar Pengembangan Nilai Budaya dan Karakter Bangsa melalui Setiap Mata Pelajaran

3. Nilai nir diajarkan akan tetapi dikembangkan; mengandung makna bahwa materi nilai budaya serta karakter bangsa bukanlah materi ajar biasa; merupakan, nilai-nilai itu tidak dijadikan utama bahasan yang dikemukakan seperti halnya ketika mengajarkan suatu konsep, teori, prosedur, ataupun kabar misalnya pada mata pelajaran kepercayaan , bahasa Indonesia, PKn, IPA, IPS, matematika, pendidikan jasmani dan kesehatan, seni, serta ketrampilan.

Materi pelajaran biasa digunakan menjadi bahan atau media buat menyebarkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Oleh karena itu, pengajar tidak perlu mengubah utama bahasan yg sudah terdapat, namun memakai materi utama bahasan itu untuk membuatkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Juga, pengajar tidak wajib mengembangkan proses belajar spesifik untuk berbagi nilai. Suatu hal yang selalu harus diingat bahwa satu aktivitas belajar dapat digunakan buat membuatkan kemampuan dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. 

Konsekuensi menurut prinsip ini, nilai-nilai budaya serta karakter bangsa tidak ditanyakan dalam ulangan ataupun ujian. Walaupun demikian, siswa perlu mengetahui pengertian dari suatu nilai yg sedang mereka tumbuhkan pada diri mereka. Mereka tidak boleh berada dalam posisi nir tahu serta tidak paham makna nilai itu.

4. Proses pendidikan dilakukan peserta didik secara aktif dan menyenangkan; prinsip ini menyatakan bahwa proses pendidikan nilai budaya serta karakter bangsa dilakukan oleh peserta didik bukan sang guru. Guru menerapkan prinsip ”tut wuri handayani” dalam setiap perilaku yg ditunjukkan siswa. Prinsip ini juga menyatakan bahwa proses pendidikan dilakukan dalam suasana belajar yg menyebabkan rasa bahagia dan nir indoktrinatif.

Diawali dengan ta’aruf terhadap pengertian nilai yg dikembangkan maka pengajar menuntun peserta didik agar secara aktif. Hal ini dilakukan tanpa guru berkata kepada siswa bahwa mereka harus aktif, tapi pengajar merencanakan aktivitas belajar yang mengakibatkan siswa aktif merumuskan pertanyaan, mencari asal berita, dan mengumpulkan kabar dari sumber, memasak fakta yg sudah dimiliki, merekonstruksi data, keterangan, atau nilai, menyajikan hasil rekonstruksi atau proses pengembangan nilai, menumbuhkan nilai-nilai budaya serta karakter dalam diri mereka melalui berbagai aktivitas belajar yang terjadi pada kelas, sekolah, dan tugas-tugas pada luar sekolah.

Perencanaan Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Perencanaan serta aplikasi pendidikan budaya serta karakter bangsa dilakukan oleh ketua sekolah, pengajar, energi kependidikan (konselor) secara beserta-sama menjadi suatu komunitas pendidik serta diterapkan ke pada kurikulum melalui hal-hal berikut adalah.

1. Program Pengembangan Diri
Dalam program pengembngan diri, perencanaan serta pelaksanaan pendidikan budaya serta karakter bangsa dilakukan melalui pengintegrasian ke dalam kegiatan sehari-hari sekolah yaitu melalui hal-hal berikut.

a. Kegiatan rutin sekolah
Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan peserta didik secara terus menerus serta konsisten setiap ketika. Contoh kegiatan ini adalah upacara dalam hari akbar kenegaraan, pemeriksaan kebersihan badan (kuku, telinga, rambut, dan lain-lain) setiap hari Senin, beribadah bersama atau shalat beserta setiap dhuhur (bagi yang beragama Islam), berdoa saat mulai serta selesai pelajaran, mengucap salam jika bertemu guru, energi kependidikan, atau teman.

b. Kegiatan spontan
Kegiatan spontan yaitu kegiatan yg dilakukan secara impulsif pada waktu itu pula. Kegiatan ini dilakukan umumnya dalam saat guru serta tenaga kependidikan yang lain mengetahui adanya perbuatan yg kurang baik berdasarkan peserta didik yg harus dikoreksi pada ketika itu jua. Apabila guru mengetahui adanya perilaku dan sikap yang kurang baik maka dalam saat itu jua guru wajib melakukan koreksi sehingga siswa tidak akan melakukan tindakan yg jelek itu. Contoh aktivitas itu: membuang sampah tidak dalam tempatnya, berteriak-teriak sebagai akibatnya mengganggu pihak lain, berkelahi, memalak, berlaku tidak sopan, mencuri, berpakaian nir senonoh.

Kegiatan spontan berlaku buat perilaku serta perilaku siswa yg jelek serta yang baik sebagai akibatnya perlu dipuji, misalnya: memperoleh nilai tinggi, menolong orang lain, memperoleh prestasi pada olah raga atau kesenian, berani menentang atau mengkoreksi perilaku teman yg nir terpuji.

c. Keteladanan
Keteladanan merupakan konduite serta sikap guru dan tenaga kependidikan yang lain pada menaruh model terhadap tindakan-tindakan yg baik sebagai akibatnya dibutuhkan menjadi panutan bagi siswa buat mencontohnya. Apabila pengajar serta tenaga kependidikan yg lain menghendaki supaya siswa berperilaku dan bersikap sesuai menggunakan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa maka guru serta energi kependidikan yg lain adalah orang yang pertama dan primer menaruh contoh berperilaku serta bersikap sinkron dengan nilai-nilai itu. Misalnya, berpakaian rapi, tiba sempurna dalam waktunya, bekerja keras, bertutur kata sopan, afeksi, perhatian terhadap peserta didik, jujur, menjaga kebersihan.

d. Pengkondisian
Untuk mendukung keterlaksanaan pendidikan budaya serta karakter bangsa maka sekolah harus dikondisikan menjadi pendukung aktivitas itu. Sekolah harus mencerminkan kehidupan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yg diinginkan. Misalnya, toilet yang selalu bersih, bak sampah terdapat pada berbagai loka serta selalu dibersihkan, sekolah terlihat rapi serta indera belajar ditempatkan teratur.

2. Pengintegrasian dalam mata pelajaran
Pengembangan nilai-nilai pendidikan budaya serta karakater bangsa diintegrasikan pada setiap pokok bahasan menurut setiap mata pelajaran. Nilai-nilai tadi dicantumkan pada silabus dan RPP. Pengembangan nilai-nilai itu dalam silabus ditempuh melalui cara-cara berikut ini:
a. Menelaah Standar Komptensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) dalam Standar Isi (SI) buat memilih apakah nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yg tercantum itu sudah tercakup di dalamnya;
b. Memakai tabel 1 yang menampakan keterkaitan antara SK dan KD menggunakan nilai dan indikator buat memilih nilai yang akan dikembangkan;
c. Mencantumkankan nilai-nilai budaya serta karakter bangsa pada tabel 1 itu ke dalam silabus; 
d. Mencantumkan nilai-nilai yg telah tertera pada silabus ke pada RPP; 
e. Mengembangkan proses pembelajaran peserta didik secara aktif yang memungkinkan peserta didik mempunyai kesempatan melakukan internalisasi nilai dan menunjukkannya dalam konduite yang sinkron; serta menaruh bantuan pada peserta didik, baik yg mengalami kesulitan untuk menginternalisasi nilai juga buat menunjukkannya dalam konduite.

3. Budaya Sekolah
Budaya sekolah cakupannya sangat luas, umumnya mencakup ritual, harapan, hubungan, demografi, kegiatan kurikuler, kegiatan ekstrakurikuler, proses merogoh keputusan, kebijakan juga interaksi sosial antarkomponen pada sekolah. Budaya sekolah adalah suasana kehidupan sekolah tempat peserta didik berinteraksi dengan sesamanya, guru menggunakan pengajar, konselor dengan sesamanya, pegawai administrasi menggunakan sesamanya, serta antaranggota grup masyarakat sekolah. Interaksi internal grup dan antarkelompok terikat sang aneka macam anggaran, norma, moral dan etika bersama yg berlaku pada suatu sekolah. Kepemimpinan, keteladanan, keramahan, toleransi, kerja keras, disiplin, kepedulian sosial, kepedulian lingkungan, rasa kebangsaan, serta tanggung jawab adalah nilai-nilai yang dikembangkan dalam budaya sekolah.

Pengembangan nilai-nilai pada pendidikan budaya serta karakter bangsa dalam budaya sekolah meliputi aktivitas-aktivitas yg dilakukan ketua sekolah, guru, konselor, tenaga administrasi waktu berkomunikasi menggunakan peserta didik serta menggunakan fasilitas sekolah.

Pengembangan Proses Pembelajaran
Pembelajaran pendidikan budaya serta karakter bangsa menggunakan pendekatan proses belajar siswa secara aktif dan berpusat dalam anak; dilakukan melalui banyak sekali kegiatan di kelas, sekolah, serta warga .
1. Kelas, melalui proses belajar setiap mata pelajaran atau kegiatan yg didesain sedemikian rupa. Setiap kegiatan belajar mengembangkan kemampuan pada ranah kognitif, afektif, serta psikomotor. Oleh karenanya, nir selalu diharapkan kegiatan belajar khusus buat berbagi nilai-nilai pada pendidikan budaya dan karakter bangsa. Meskipun demikian, buat pengembangan nilai-nilai eksklusif misalnya kerja keras, amanah, toleransi, disiplin, berdikari, semangat kebangsaan, cinta tanah air, serta getol membaca dapat melalui aktivitas belajar yg biasa dilakukan guru. Untuk pegembangan beberapa nilai lain misalnya peduli sosial, peduli lingkungan, rasa ingin tahu, serta kreatif memerlukan upaya pengkondisian sebagai akibatnya siswa memiliki kesempatan buat memunculkan konduite yg memberitahuakn nilai-nilai itu.

2. Sekolah, melalui aneka macam kegiatan sekolah yg diikuti semua siswa, pengajar, ketua sekolah, serta energi administrasi di sekolah itu, direncanakan sejak athun baru pelajaran, dimasukkan ke Kalender Akademik serta yg dilakukan sehari-hari menjadi bagian berdasarkan budaya sekolah. Contoh aktivitas yang bisa dimasukkan ke pada acara sekolah merupakan lomba vocal group antarkelas mengenai lagu-lagu bertema cinta tanah air, pagelaran seni, lomba pidato bertema budaya dan karakter bangsa, pagelaran bertema budaya serta karakter bangsa, lomba olah raga antarkelas, lomba kesenian antarkelas, pameran hasil karya peserta didik bertema budaya serta karakter bangsa, pameran foto hasil karya peserta didik bertema budaya dan karakter bangsa, lomba membuat tulisan, lomba mengarang lagu, melakukan wawancara kepada tokoh yg berkaitan menggunakan budaya dan karakter bangsa, mengundang aneka macam narasumber buat berdiskusi, gelar wicara, atau berceramah yang herbi budaya serta karakter bangsa.

3. Luar sekolah, melalui kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan lain yg diikuti oleh seluruh atau sebagian peserta didik, didesain sekolah semenjak awal tahun pelajaran, dan dimasukkan ke dalam Kalender Akademik. Misalnya, kunjungan ke tempat-tempat yang menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air, menumbuhkan semangat kebangsaan, melakukan darma rakyat buat menumbuhkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial (membantu mereka yg tertimpa musibah banjir, memperbaiki atau membersihkan tempat-tempat umum, membantu membersihkan atau mengatur barang di loka ibadah tertentu).

Penilaian Hasil Belajar 
Penilaian pencapaian pendidikan nilai budaya serta karakter didasarkan pada indikator. Sebagai model, indikator untuk nilai amanah pada suatu semester dirumuskan menggunakan “mengatakan menggunakan sesungguhnya perasaan dirinya tentang apa yg dipandang, diamati, dipelajari, atau dirasakan” maka guru mengamati (melalui berbagai cara) apakah yang dikatakan seseorang siswa itu amanah mewakili perasaan dirinya. Mungkin saja siswa menyatakan perasaannya itu secara ekspresi namun dapat pula dilakukan secara tertulis atau bahkan menggunakan bahasa tubuh. Perasaan yang dinyatakan itu mungkin saja memiliki gradasi menurut perasaan yang nir berbeda dengan perasaan generik teman sekelasnya sampai bahkan kepada yg bertentangan dengan perasaan umum teman sekelasnya.

Penilaian dilakukan secara terus menerus, setiap waktu guru berada pada kelas atau pada sekolah. Model anecdotal record (catatan yg dibuat pengajar saat melihat adanya perilaku yg berkenaan dengan nilai yg dikembangkan) selalu dapat dipakai pengajar. Selain itu, guru bisa jua menaruh tugas yang berisikan suatu dilema atau insiden yg menaruh kesempatan kepada siswa buat memperlihatkan nilai yg dimilikinya. Sebagai contoh, siswa dimintakan menyatakan sikapnya terhadap upaya menolong pemalas, menaruh donasi terhadap orang kikir, atau hal-hal lain yang bersifat bukan kontroversial hingga pada hal yg bisa mengundang permasalahan pada dirinya.