MENGHITUNG BIAYA MEMBANGUN RUMAH MINIMALIS TIPE27

Menghitung Biaya membentuk rumah minimalis tipe-27, menggunakan porto Minimalis
Setelah dalam Artikel sebelumnya, kita sudah membahas mengenai Perhitungan Biaya menciptakan Rumah sederhana tipe-36, Minimalis, selanjutnya sesuai dengan beberapa permintaan dan komentar berdasarkan para Visitor setia Blog “CARA FLEXI” ini, pada kesempatan kali ini kita akan coba menciptakan Perhitungan porto buat membentuk rumah sederhana minimalis tipe-36, tentunya menggunakan Biaya yg Minimalis serta Murah.
Namun, sebelum kita masuk ke pembahasan mengenai perhitungan Biaya membentuk tempat tinggal minimalis tipe-27, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud menggunakan Rumah tipe-27.
Rumah tipe-27
Rumah tipe-27 maksudnya merupakan rumah yg memiliki luas total bangunan seluas 27m², dan buat kesempatan kali ini berukuran rumah tipe-27 yg akan kita hitung biayanya adalah Rumah menggunakan ukuran 6m x 4,5m = 27m².

Menghitung Biaya membangun Rumah Minimalis Tipe-27, dengan Biaya Minimalis


Rumah Minimalis tipe-27 memiliki berukuran yg cukup kecil serta kebutuhan porto yg lebih terjangkau, dan Rumah tipe ini cocok buat pasangan baru, atau pasangan yang memiliki 1 org anak bayi, karena hanya mempunyai 1 kamar tidur.
Oleh karenanya bagi anda yang memiliki Dana yg pas-pasan, serta ingin membentuk tempat tinggal sederhana, Pilihan tempat tinggal tipe-27 Cocok buat sebagai pertimbangan pada sisi ekonomis.
Berapa Biaya yang harus anda siapkan buat membangun Rumah Minimalis Tipe-27, menggunakan bangunan sederhana?
Untuk bisa mengetahui berapa besaran Biaya membentuk rumah ini, maka sebaiknya terlebih dahulu kita menghitung Material Apa saja yang dibutuhkan, dan berapa poly jumlah masing-masing Material buat membangun tempat tinggal tipe-27 tadi.
Biaya ini diluar dari Biaya membeli Tanah/Lahan buat tempat Rumah yang akan anda bangun.

Material Yang diperlukan untuk Membangun Rumah
Material yang diharapkan buat membangun rumah minimalis Type-27, seperti halnya membangun tempat tinggal tipe-tipe lainnya, diantaranya:
1. Batu Bata
2. Semen
3. Pasir
4. Kerikil
5. Besi Beton
6. Papan
7. Broti
8. Seng
9. Paku
10. Kusen, Pintu, Jendela
11. Kunci, Engsel, serta lainnya
12. Triplek
13. Closet
14. Cat
15. Instalasi Listrik
16. Instalasi Pipa air
17. Keramik
18. Upah Kerja Tukang Bangunan
Selanjutnya, Bagaimana menghitung kebutuhan Material-material tersebut diatas, buat Rumah Tipe-27?
Menghitung Kebutuhan Material, da Biaya buat Membangun Rumah Minimalis Tipe-27

1. Batu Bata
Untuk menghitung berapa poly jumlah Batu bata yang diperlukan, maka kita wajib menghitung Luas semua Dinding yang terdapat dalam Bangunan Rumah tadi, dengan ketinggian dinding bangunan lebih kurang 4 meter.
Ukuran Luas semua Tembok bangunan rumah tipe-27, yaitu:
1. Tembok Depan (6m x 4m = 24m²)
2. Tembok Belakang (6m x 4m = 24m²)
3. Tembok Samping kanan (4m x 4,5m = 18m²)
4. Tembok samping kiri (4m x 4,5m = 18m²)
5. Tembok kamar tidur (3m x 4m x 2 = 24m²)
6. Tembok Kamar Mandi (1,5m x 4m = 6m²)
Total: 24m² + 24m² + 18m² + 18m² + 24m² + 6m² = 114m².
Kebutuhan Batu Bata kurang lebih 90 Buah/m²
Total kebutuhan Batu Bata = 114m² x 90buah = 10.260 buah
Harga Batu bata Rp.700/buah x 10.260 buah = Rp.7.182.000
Perhitungan ini bisa dikurangi lagi dengan luas Pintu serta Jendela, sebagai akibatnya mampu lebih sedikit dari perhitungan diatas, tetapi perlu kita hitung lebih buat antisipasi Batu bata yang rusak/pecah.
2. Semen
Kebutuhan Semen untuk membangun tempat tinggal ada berbagai macam, diantaranya:
  • Semen untuk pasang batu bata
Kebutuhan Semen buat Pemasangan Batu bata adalah lebih kurang 10kg/m²
Kebutuhan Semen: 114m² x 10kg = 1140kg.
Jika Semen yang anda pakai bungkus 40kg/Zak, maka 1140kg/40 = 28,5Zak.
  • Semen buat Plesteran (Aci) Tembok
Kebutuhan Semen buat Plesteran (Aci) tembok adalah sekitar 5kg/m²
Untuk Plesteran tembok maka Luas bagian atas wajib dikali dua buat bagian atas bagian luar dan pada.
Kebutuhan Semen: 114m² x dua x 5kg = 1140kg.
Jika Semen yang anda pakai bungkus 40kg/Zak, maka 1140kg/40 = 28,5Zak.
  • Semen buat Lantai
Luas Lantai Rumah yg akan kita Semenisasi adalah: 6m x 4,5m = 27m²
Ketebalan Semenisasi buat Lantai sekitar 10cm (0,1m)
Volume Semenisasi buat Lantai: 27m² x 0,1m = 2,7m³
Perbandingan Semen & Pasir buat Lantai: 1 : 5
Kebutuhan Semen: dua,7m³/6 = 0,45m³
Kebutuhan Semen: 0,45m³ x 1500kg (Bj beton) = 675kg
Jika Semen yang anda gunakan bungkus 40kg/Zak, maka 675kg/40kg = 16,875Zak, dibulatkan 17Zak.
  • Semen buat pondasi/tulangan
Untuk pembangunan Rumah dibutuhkan Pondasi, dan kita menggunakan Pondasi ukuran 20cm x 20cm (0,2m x 0,2m), serta Panjang Pondasi adalah Keliling Rumah dikali dua (Pondasi bawah serta Tulangan Atas tembok, dan pondasi masing-masing ruangan.
Panjang Pondasi: ((6m + 6m + 4,5m + 4,5m) x 2) + (3m + 3m + 1,5m) = 49,5m
Volume buat Cor Pondasi: 49,5m x 0,2m x 0,2m = 1,98m³
Selain itu dibutuhkan pula pengecoran/tulangan buat Tiang resistor Tembok, di masing-masing sudut rumah, dengan Panjang total 4m (tinggi) x 7 (jumlah sudut tempat tinggal 4 buah ditambah sudut rendezvous tembok Kamar, serta pintu depan sebanyak 3 sudut) = 28m
Volume untuk tulangan: 28m x 0,2m x 0,2m = 1,12m³
Total kebutuhan pengecoran pondasi/tulangan: 1,98m³ + 1,12m³ = 3,1m³
Perbandingan Semen, Pasir & Kerikil buat Pengecoran adalah 1 : 2 : 3
Kebutuhan semen buat pengecoran pondasi/tulangan: tiga,1m³ x 1/6 = 0,52m³
Kebutuhan semen = 0,52m³ x 1500kg = 780kg
Jika Semen yg anda gunakan kemasan 40kg/Zak, maka 780kg/40kg = 19,5Zak
Totak kebutuhan Semen (28,5Zak + 28,5Zak + 17Zak + 19,5Zak = 93,5Zak, atau dibulatkan 94Zak.
Harga Semen @40kg/Zak lebih kurang Rp.56.000 x 94Zak = Rp.lima.264.000
3. Pasir
  • Pasir buat pasang Batu bata
Kebutuhan Pasir buat pasang Batu bata sekitar 0,045m³/m² Tembok, jika luas keseluruhan tembok adalah 114m², Maka 0,045m³ x 114m² = 5,13m³
  • Pasir buat Plester (Aci) dinding
Kebutuhan Pasir untuk Plesteran tembok lebih kurang 0,027m³/m² Luas tembok seluruhnya (Luar & Dalam), Jika Luas semua permukaan tembok 228m², Maka 0,027m³ x 228m² = 6,15m³
  • Pasir buat Lantai
Volume Semenisasi buat Lantai: 27m² x 0,1m = 2,7m³
Perbandingan Semen & Pasir buat Lantai: 1 : 5
Kebutuhan Pasir: 2,7m³ x lima/6 = 2,25m³
  • Pasir buat Cor Pondasi/Tulangan
Total Volume Pondasi/Tulangan tiga,1m³, Perbandingan Semen, Pasir, Kerikil (1:2:tiga)
Kebutuhan Pasir buat pondasi/tulangan: tiga,1m³ x dua/6 = 1,03m³
Total kebutuhan Pasir (lima,13m³ + 6,15m³ + 2,25m³ + 1,03m³ = 14,56m³ atau mampu dibulatkan menjadi 15m³.
Harga Pasir Rp.180.000,- x 15m³ = Rp.dua.700.000,-
4. Kerikil
Kebutuhan Kerikil buat pengecoran Pondasi/tulangan menggunakan total Volume pengecoran 3,1m³, adalah: 3,1m³ x tiga/6 = 1,55m³, atau mampu dibulatkan sebagai 2m³.
Harga Kerikil Rp.300.000,- x 2m³ = Rp.600.000,-
5. Besi Beton
Besi Beton dipakai buat penguat Cor-coran Pondasi/tulangan, dengan berukuran diameter 8mm sebagai Besi beton utama, dan Besi beton diameter 5mm buat pengikat.
Kebutuhan Besi Beton 8mm: 4 x total panjang pondasi/tulangan yaitu (49,5m x 28m = 77,5m)
Kebutuhan Besi Beton 8mm: 4 x 77,5m = 310m.
Besi beton biasa berukuran panjang 12m, maka kebutuhan besi beton 8mm adalah 310m/12m = 25,8 atau sanggup dibulatkan menjadi 26 batang.
Harga Besi Beton 8mm Rp.40.000/batang x 26 batang = Rp.1.040.000,-
Sedangkan kebutuhan besi beton 5mm buat pengikatnya merupakan: (77,5m/0,5m) x 0,5m = 77,5m, panjang besi beton/btg 12m, maka kebutuhan besi beton 5mm merupakan 77,5m/12 = 6,45 atau bisa dibulatkan sebagai 7 btg.
Harga besi beton 5mm Rp.15.000,- x 7 btg = Rp.105.000,-
6. Papan (Lisplank)
Kebutuhan Papan berukuran 2cm x 20cm, menggunakan total panjang 24m/4m per btg = 6 btg.
Harga Papan 2cm x 20cm Rp.80.000 x 6 batang = Rp.480.000,-
7. Broti
Kebutuhan Broti terdapat aneka macam ukuran, diantaranya:
Broti 1,5 x 2 buat pasang plafon dibutuhkan sebanyak : 22 btg.
Harga Broti 1,5 x 2 Rp.33.000/batang x 22 btg = Rp.726.000,-
Broti 1 x dua buat atap seng sebanyak : 14 btg.
Harga Broti 1 x 2 Rp.22.000/batang x 14 batang = Rp.308.000,-
Broti 1,5 x 3 buat atap seng sebanyak : 26 btg.
Harga Broti 1,5 x 3 Rp.50.000/batang x 26 batang = Rp.1.300.000,-
8. Seng
Atap yg kita gunakan adalah Atap Seng Gelombang tebal 0,25mm lebar efektif 0,6m, dengan total kebutuhan, 48m² dibagi lebar efektif seng 0,6m (48m²/0,6m = 80m, Panjang Seng yg dibutuhkan merupakan 80m.
Harga seng gelombang tebal 0,25mm lebih kurang Rp.40.000/m x 80m = Rp.3.200.000,-
Rabung seng panjang 4 Lembar x Rp20.000 = Rp.80.000,-
9. Paku
Kebutuhan Paku ada berbagai jenis serta berukuran, serta pada anggarkan porto kurang lebih Rp.500.000,-
10. Kusen, Pintu, Jendela
Untuk rumah minimalis tipe-27 ini, mempunyai 4 Pintu, (1 Pintu Utama, 1 Pintu Kamar tidur, 1 Pintu belakang, serta 1 Pintu kamar mandi).
Harga Pintu kayu Rp.500.000,- x 3 butir = Rp.1.500.000,-
Harga Pintu fibre Rp.180.000,-
Kusen Pintu dibutuhkan sebanyak 3 butir, (untuk kamar mandi nir memerlukan Kusen, lantaran memakai pintu bahan Fibre).
Harga Kusen Pintu ukuran 90cm x 200cm Rp.300.000 x 3 buah = Rp.900.000,-
Jendela sebesar 8 butir, (Jendela depan dua buah, ventilasi kamar 2 buah, Jendela ruang tamu 2buag, ventilasi belakang 2 butir), dan Kusen jendela dibutuhkan sebesar 8 buah.
Harga Jendela Rp.155.000 x 8 butir = Rp.1.240.000,-
Selain itu, buat jendela udara lainnya, memakai Batu Angin ukuran 15cm x 30cm harga Rp.20.000 x 20 pcs = Rp.400.000,-
11. Kunci, Engsel, serta lainnya
Untuk kebutuhan Kunci Engkol, Engsel, Grendel, pengunci Jendela serta lainnya, dianggarkan sebanyak Rp.400.000,-
12. Triplek
Untuk Plafon menggunakan bahan Triplek berukuran 1m x 2m menggunakan ketebalan 4mm, dan kebutuhannya sebesar (27m² /2m² = 13,5) atau dibulatkan 14 lembar
Harga/ lembar kurang lebih Rp.60.000,- x 14 lembar = Rp.840.000,- + Pembelian lak Rp.160.000, Total Rp.1.000.000,-
13. Closet
Untuk Rumah ini, kita menggunakan Closet jongkok sebanyak 1pc, menggunakan harga berkisar Rp.200.000,-
14. Cat
Untuk kebutuhan Cat terdapat dua macam, yakni Cat Air buat Tembok, dan Cat Minyak buat Kusen jendela serta Pintu.
Kebutuhan Cat air buat tembok sekitar 1 liter utk tembok seluas 10m². (228m²/10 = 22,8liter)
Total kebutuhan Cat Air sebesar 22,8 Liter, atau dibulatkan 1 pail isi 25kg Rp.500.000,-
Kebutuhan Cat minyak buat Kusen, Pintu dan ventilasi lebih kurang 1 liter utk 5 m², (22m² / 5 = 4,4Liter, atau dibulatkan sebagai lima Liter. Harga cat minyak Rp,60.000 x 5ltr = Rp.300.000
15. Instalasi Listrik
Untuk kebutuhan Biaya pemasangan Instalasi Listrik dan Lampu-lampu, kita anggarkan kurang lebih Rp.500.000,- (Ini diluar porto pemasangan KWH PLN baru)
16. Instalasi Pipa air
Untuk kebutuhan Biaya Pemasangan Pipa-pipa Air, Kran dan sebagainya, kita anggarkan Rp.500.000,- (Ini diluar pembuatan Sumur, Pompa, atau pemasangan PDAM)
17. Keramik
Untuk kebutuhan keramik sama dengan Luas semua bangunan, apabila kita ingin memasang keramik seluruh lantai, maka kebutuhan keramiknya merupakan 27m² (27 Kotak), dengan harga kurang lebih Rp.60.000/kotak x 27kotak = Rp.1.620.000,-
18. Upah Kerja Tukang Bangunan
Upah kerja Tukang dengan sistem Kontrak sampai terselesaikan (Terima Kunci), termasuk Pengecatan, berkisar Rp.450.000/M² x 27M² = Rp.12.150.000,- (Upah Borongan Tukang tentu bhineka tergantung Lokasi/daerah dan kerumitan bangunan), serta ini diluar Upah pemasangan Keramik.
Upah kerja pemasangan keramik lantai sekitar Rp.40.000/m² x 27m² = Rp.1.080.000,-
Total Upah kerja: Rp.12.150.000 + Rp.1.080.000 = Rp.13.230.000,-
Total Biaya Membangun Rumah Minimalis tipe-27 = Rp. 45.955.000
Demikianlah Perhitungan Biaya Membangun Rumah Sederhana Minimalis Tipe-27, dan perlu pada ingat bahwa Harga Material bahan Bangunan tentunya bisa berubah berdasarkan ketika ke saat, serta perbedaan harga dipandang dari lokasi atau Daerah masing-masing.
Semoga berguna!
CARA FLEXI

MENGHITUNG BIAYA MEMBANGUN RUMAH MINIMALIS TIPE27

Menghitung Biaya membentuk rumah minimalis tipe-27, dengan porto Minimalis
Setelah pada Artikel sebelumnya, kita sudah membahas tentang Perhitungan Biaya membentuk Rumah sederhana tipe-36, Minimalis, selanjutnya sesuai dengan beberapa permintaan serta komentar berdasarkan para Visitor setia Blog “CARA FLEXI” ini, dalam kesempatan kali ini kita akan coba menciptakan Perhitungan porto buat membangun tempat tinggal sederhana minimalis tipe-36, tentunya dengan Biaya yang Minimalis serta Murah.
Namun, sebelum kita masuk ke pembahasan tentang perhitungan Biaya menciptakan tempat tinggal minimalis tipe-27, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa yg dimaksud dengan Rumah tipe-27.
Rumah tipe-27
Rumah tipe-27 maksudnya merupakan rumah yg mempunyai luas total bangunan seluas 27m², serta buat kesempatan kali ini berukuran tempat tinggal tipe-27 yang akan kita hitung biayanya adalah Rumah menggunakan berukuran 6m x 4,5m = 27m².

Menghitung Biaya membangun Rumah Minimalis Tipe-27, menggunakan Biaya Minimalis


Rumah Minimalis tipe-27 mempunyai ukuran yang relatif kecil dan kebutuhan biaya yg lebih terjangkau, serta Rumah tipe ini cocok buat pasangan baru, atau pasangan yg memiliki 1 org anak bayi, lantaran hanya mempunyai 1 kamar tidur.
Oleh karenanya bagi anda yg memiliki Dana yg pas-pasan, serta ingin menciptakan tempat tinggal sederhana, Pilihan rumah tipe-27 Cocok buat menjadi pertimbangan dalam sisi ekonomis.
Berapa Biaya yg harus anda siapkan buat menciptakan Rumah Minimalis Tipe-27, menggunakan bangunan sederhana?
Untuk bisa mengetahui berapa besaran Biaya membentuk tempat tinggal ini, maka usahakan terlebih dahulu kita menghitung Material Apa saja yang dibutuhkan, dan berapa banyak jumlah masing-masing Material buat menciptakan rumah tipe-27 tadi.
Biaya ini diluar menurut Biaya membeli Tanah/Lahan buat tempat Rumah yang akan anda bangun.

Material Yang diharapkan untuk Membangun Rumah
Material yg diperlukan buat membentuk rumah minimalis Type-27, seperti halnya menciptakan rumah tipe-tipe lainnya, diantaranya:
1. Batu Bata
2. Semen
3. Pasir
4. Kerikil
5. Besi Beton
6. Papan
7. Broti
8. Seng
9. Paku
10. Kusen, Pintu, Jendela
11. Kunci, Engsel, dan lainnya
12. Triplek
13. Closet
14. Cat
15. Instalasi Listrik
16. Instalasi Pipa air
17. Keramik
18. Upah Kerja Tukang Bangunan
Selanjutnya, Bagaimana menghitung kebutuhan Material-material tersebut diatas, untuk Rumah Tipe-27?
Menghitung Kebutuhan Material, da Biaya untuk Membangun Rumah Minimalis Tipe-27

1. Batu Bata
Untuk menghitung berapa banyak jumlah Batu bata yg diharapkan, maka kita wajib menghitung Luas seluruh Dinding yang terdapat pada Bangunan Rumah tadi, dengan ketinggian dinding bangunan kurang lebih 4 meter.
Ukuran Luas semua Tembok bangunan tempat tinggal tipe-27, yaitu:
1. Tembok Depan (6m x 4m = 24m²)
2. Tembok Belakang (6m x 4m = 24m²)
3. Tembok Samping kanan (4m x 4,5m = 18m²)
4. Tembok samping kiri (4m x 4,5m = 18m²)
5. Tembok kamar tidur (3m x 4m x 2 = 24m²)
6. Tembok Kamar Mandi (1,5m x 4m = 6m²)
Total: 24m² + 24m² + 18m² + 18m² + 24m² + 6m² = 114m².
Kebutuhan Batu Bata kurang lebih 90 Buah/m²
Total kebutuhan Batu Bata = 114m² x 90buah = 10.260 buah
Harga Batu bata Rp.700/buah x 10.260 butir = Rp.7.182.000
Perhitungan ini bisa dikurangi lagi dengan luas Pintu dan Jendela, sebagai akibatnya mampu lebih sedikit berdasarkan perhitungan diatas, namun perlu kita hitung lebih buat antisipasi Batu bata yang rusak/pecah.
2. Semen
Kebutuhan Semen buat membentuk tempat tinggal ada berbagai macam, antara lain:
  • Semen buat pasang batu bata
Kebutuhan Semen buat Pemasangan Batu bata merupakan kurang lebih 10kg/m²
Kebutuhan Semen: 114m² x 10kg = 1140kg.
Jika Semen yang anda gunakan bungkus 40kg/Zak, maka 1140kg/40 = 28,5Zak.
  • Semen buat Plesteran (Aci) Tembok
Kebutuhan Semen buat Plesteran (Aci) tembok adalah sekitar 5kg/m²
Untuk Plesteran tembok maka Luas permukaan harus dikali 2 buat permukaan bagian luar serta dalam.
Kebutuhan Semen: 114m² x dua x 5kg = 1140kg.
Jika Semen yang anda gunakan bungkus 40kg/Zak, maka 1140kg/40 = 28,5Zak.
  • Semen untuk Lantai
Luas Lantai Rumah yang akan kita Semenisasi merupakan: 6m x 4,5m = 27m²
Ketebalan Semenisasi buat Lantai kurang lebih 10cm (0,1m)
Volume Semenisasi buat Lantai: 27m² x 0,1m = 2,7m³
Perbandingan Semen & Pasir buat Lantai: 1 : 5
Kebutuhan Semen: dua,7m³/6 = 0,45m³
Kebutuhan Semen: 0,45m³ x 1500kg (Bj beton) = 675kg
Jika Semen yg anda pakai bungkus 40kg/Zak, maka 675kg/40kg = 16,875Zak, dibulatkan 17Zak.
  • Semen buat pondasi/tulangan
Untuk pembangunan Rumah dibutuhkan Pondasi, serta kita memakai Pondasi ukuran 20cm x 20cm (0,2m x 0,2m), serta Panjang Pondasi merupakan Keliling Rumah dikali dua (Pondasi bawah serta Tulangan Atas tembok, dan pondasi masing-masing ruangan.
Panjang Pondasi: ((6m + 6m + 4,5m + 4,5m) x 2) + (3m + 3m + 1,5m) = 49,5m
Volume buat Cor Pondasi: 49,5m x 0,2m x 0,2m = 1,98m³
Selain itu dibutuhkan jua pengecoran/tulangan buat Tiang penahan Tembok, di masing-masing sudut rumah, dengan Panjang total 4m (tinggi) x 7 (jumlah sudut rumah 4 butir ditambah sudut pertemuan tembok Kamar, serta pintu depan sebanyak 3 sudut) = 28m
Volume buat tulangan: 28m x 0,2m x 0,2m = 1,12m³
Total kebutuhan pengecoran pondasi/tulangan: 1,98m³ + 1,12m³ = 3,1m³
Perbandingan Semen, Pasir & Kerikil buat Pengecoran merupakan 1 : dua : 3
Kebutuhan semen buat pengecoran pondasi/tulangan: tiga,1m³ x 1/6 = 0,52m³
Kebutuhan semen = 0,52m³ x 1500kg = 780kg
Jika Semen yang anda gunakan kemasan 40kg/Zak, maka 780kg/40kg = 19,5Zak
Totak kebutuhan Semen (28,5Zak + 28,5Zak + 17Zak + 19,5Zak = 93,5Zak, atau dibulatkan 94Zak.
Harga Semen @40kg/Zak sekitar Rp.56.000 x 94Zak = Rp.lima.264.000
3. Pasir
  • Pasir buat pasang Batu bata
Kebutuhan Pasir buat pasang Batu bata sekitar 0,045m³/m² Tembok, jika luas keseluruhan tembok adalah 114m², Maka 0,045m³ x 114m² = 5,13m³
  • Pasir buat Plester (Aci) dinding
Kebutuhan Pasir untuk Plesteran tembok kurang lebih 0,027m³/m² Luas tembok seluruhnya (Luar & Dalam), Jika Luas seluruh bagian atas tembok 228m², Maka 0,027m³ x 228m² = 6,15m³
  • Pasir buat Lantai
Volume Semenisasi buat Lantai: 27m² x 0,1m = 2,7m³
Perbandingan Semen & Pasir buat Lantai: 1 : 5
Kebutuhan Pasir: 2,7m³ x 5/6 = 2,25m³
  • Pasir buat Cor Pondasi/Tulangan
Total Volume Pondasi/Tulangan tiga,1m³, Perbandingan Semen, Pasir, Kerikil (1:2:tiga)
Kebutuhan Pasir buat pondasi/tulangan: 3,1m³ x dua/6 = 1,03m³
Total kebutuhan Pasir (lima,13m³ + 6,15m³ + dua,25m³ + 1,03m³ = 14,56m³ atau mampu dibulatkan sebagai 15m³.
Harga Pasir Rp.180.000,- x 15m³ = Rp.dua.700.000,-
4. Kerikil
Kebutuhan Kerikil buat pengecoran Pondasi/tulangan dengan total Volume pengecoran 3,1m³, merupakan: 3,1m³ x tiga/6 = 1,55m³, atau mampu dibulatkan menjadi 2m³.
Harga Kerikil Rp.300.000,- x 2m³ = Rp.600.000,-
5. Besi Beton
Besi Beton dipakai buat penguat Cor-coran Pondasi/tulangan, menggunakan ukuran diameter 8mm sebagai Besi beton primer, serta Besi beton diameter 5mm buat pengikat.
Kebutuhan Besi Beton 8mm: 4 x total panjang pondasi/tulangan yaitu (49,5m x 28m = 77,5m)
Kebutuhan Besi Beton 8mm: 4 x 77,5m = 310m.
Besi beton biasa ukuran panjang 12m, maka kebutuhan besi beton 8mm merupakan 310m/12m = 25,8 atau sanggup dibulatkan menjadi 26 batang.
Harga Besi Beton 8mm Rp.40.000/btg x 26 batang = Rp.1.040.000,-
Sedangkan kebutuhan besi beton 5mm buat pengikatnya merupakan: (77,5m/0,5m) x 0,5m = 77,5m, panjang besi beton/batang 12m, maka kebutuhan besi beton 5mm merupakan 77,5m/12 = 6,45 atau mampu dibulatkan sebagai 7 btg.
Harga besi beton 5mm Rp.15.000,- x 7 batang = Rp.105.000,-
6. Papan (Lisplank)
Kebutuhan Papan ukuran 2cm x 20cm, dengan total panjang 24m/4m per batang = 6 batang.
Harga Papan 2cm x 20cm Rp.80.000 x 6 btg = Rp.480.000,-
7. Broti
Kebutuhan Broti terdapat banyak sekali ukuran, antara lain:
Broti 1,lima x dua buat pasang plafon dibutuhkan sebesar : 22 btg.
Harga Broti 1,5 x 2 Rp.33.000/btg x 22 batang = Rp.726.000,-
Broti 1 x dua buat atap seng sebesar : 14 btg.
Harga Broti 1 x 2 Rp.22.000/batang x 14 batang = Rp.308.000,-
Broti 1,5 x 3 buat atap seng sebanyak : 26 batang.
Harga Broti 1,lima x tiga Rp.50.000/batang x 26 batang = Rp.1.300.000,-
8. Seng
Atap yg kita pakai adalah Atap Seng Gelombang tebal 0,25mm lebar efektif 0,6m, dengan total kebutuhan, 48m² dibagi lebar efektif seng 0,6m (48m²/0,6m = 80m, Panjang Seng yg diperlukan merupakan 80m.
Harga seng gelombang tebal 0,25mm lebih kurang Rp.40.000/m x 80m = Rp.3.200.000,-
Rabung seng panjang 4 Lembar x Rp20.000 = Rp.80.000,-
9. Paku
Kebutuhan Paku terdapat berbagai jenis dan ukuran, dan pada anggarkan biaya kurang lebih Rp.500.000,-
10. Kusen, Pintu, Jendela
Untuk tempat tinggal minimalis tipe-27 ini, mempunyai 4 Pintu, (1 Pintu Utama, 1 Pintu Kamar tidur, 1 Pintu belakang, serta 1 Pintu kamar mandi).
Harga Pintu kayu Rp.500.000,- x tiga buah = Rp.1.500.000,-
Harga Pintu fibre Rp.180.000,-
Kusen Pintu diperlukan sebanyak tiga buah, (buat kamar mandi nir memerlukan Kusen, lantaran memakai pintu bahan Fibre).
Harga Kusen Pintu ukuran 90cm x 200cm Rp.300.000 x 3 buah = Rp.900.000,-
Jendela sebesar 8 butir, (Jendela depan dua butir, ventilasi kamar 2 butir, Jendela ruang tamu 2buag, jendela belakang 2 buah), dan Kusen ventilasi diharapkan sebesar 8 butir.
Harga Jendela Rp.155.000 x 8 butir = Rp.1.240.000,-
Selain itu, buat ventilasi udara lainnya, menggunakan Batu Angin berukuran 15cm x 30cm harga Rp.20.000 x 20 pcs = Rp.400.000,-
11. Kunci, Engsel, dan lainnya
Untuk kebutuhan Kunci Engkol, Engsel, Grendel, pengunci Jendela serta lainnya, dianggarkan sebesar Rp.400.000,-
12. Triplek
Untuk Plafon memakai bahan Triplek berukuran 1m x 2m menggunakan ketebalan 4mm, dan kebutuhannya sebanyak (27m² /2m² = 13,lima) atau dibulatkan 14 lembar
Harga/ lbr lebih kurang Rp.60.000,- x 14 lembar = Rp.840.000,- + Pembelian lak Rp.160.000, Total Rp.1.000.000,-
13. Closet
Untuk Rumah ini, kita memakai Closet jongkok sebanyak 1pc, dengan harga berkisar Rp.200.000,-
14. Cat
Untuk kebutuhan Cat terdapat dua macam, yakni Cat Air untuk Tembok, serta Cat Minyak buat Kusen jendela serta Pintu.
Kebutuhan Cat air buat tembok kurang lebih 1 liter utk tembok seluas 10m². (228m²/10 = 22,8liter)
Total kebutuhan Cat Air sebanyak 22,8 Liter, atau dibulatkan 1 pail isi 25kg Rp.500.000,-
Kebutuhan Cat minyak buat Kusen, Pintu dan jendela kurang lebih 1 liter utk 5 m², (22m² / lima = 4,4Liter, atau dibulatkan menjadi 5 Liter. Harga cat minyak Rp,60.000 x 5ltr = Rp.300.000
15. Instalasi Listrik
Untuk kebutuhan Biaya pemasangan Instalasi Listrik serta Lampu-lampu, kita anggarkan lebih kurang Rp.500.000,- (Ini diluar biaya pemasangan KWH PLN baru)
16. Instalasi Pipa air
Untuk kebutuhan Biaya Pemasangan Pipa-pipa Air, Kran dan sebagainya, kita anggarkan Rp.500.000,- (Ini diluar pembuatan Sumur, Pompa, atau pemasangan PDAM)
17. Keramik
Untuk kebutuhan keramik sama dengan Luas semua bangunan, bila kita ingin memasang keramik semua lantai, maka kebutuhan keramiknya adalah 27m² (27 Kotak), menggunakan harga kurang lebih Rp.60.000/kotak x 27kotak = Rp.1.620.000,-
18. Upah Kerja Tukang Bangunan
Upah kerja Tukang dengan sistem Kontrak hingga terselesaikan (Terima Kunci), termasuk Pengecatan, berkisar Rp.450.000/M² x 27M² = Rp.12.150.000,- (Upah Borongan Tukang tentu bhineka tergantung Lokasi/daerah serta kerumitan bangunan), dan ini diluar Upah pemasangan Keramik.
Upah kerja pemasangan keramik lantai kurang lebih Rp.40.000/m² x 27m² = Rp.1.080.000,-
Total Upah kerja: Rp.12.150.000 + Rp.1.080.000 = Rp.13.230.000,-
Total Biaya Membangun Rumah Minimalis tipe-27 = Rp. 45.955.000
Demikianlah Perhitungan Biaya Membangun Rumah Sederhana Minimalis Tipe-27, dan perlu di jangan lupa bahwa Harga Material bahan Bangunan tentunya bisa berubah menurut ketika ke saat, dan disparitas harga dipandang dari lokasi atau Daerah masing-masing.
Semoga berguna!
CARA FLEXI

BERAPA BIAYA MINIMAL MEMBANGUN RUMAH MINIMALIS TIPE36

Berbagai pertanyaan yg membayangi kita waktu ingin mempunyai atau hendak membangun sebuah tempat tinggal .
Berapa biaya membentuk tempat tinggal minimalis tipe-36 dengan 2 kamar tidur?
Berapa biaya yang dibutuhkan untuk membentuk sebuah Rumah?
Apakah menciptakan tempat tinggal membutuhkan dana yg cukup besar ?
Bisakah membangun rumah dengan biaya kecil?
Berapa dana atau porto yang harus disiapkan buat menciptakan sebuah tempat tinggal ?
Bisakah saya menciptakan sebuah rumah, dengan porto yang kecil?
Berapa biaya untukmembangun sebuah tempat tinggal ?
Apakah dana yang saya miliki cukup buat membangun sebuah rumah?
Apakah menggunakan dana sebesar 40 juta relatif buat menciptakan tempat tinggal ?
Berapa biaya buat menciptakan sebuah rumah sederhana dengan 2 kamar
Artikel ini saya tulis dan aku bagikan pada anda seluruh berdasarkan berdasarkan pengalaman aku sendiri waktu membangun tempat tinggal , serta Sebelumnya saya juga masih ragu, apakah menggunakan dana yg saya miliki relatif buat membangun sebuah tempat tinggal walau sederhana?
Saya risi ketika telah memulai membentuk rumah, akhirnya lantaran kehabisan dana, pembangunan rumah menjadi terhenti.
Membangun rumah sederhana, adalah impian banyak orang, Baik itu buat dijadikan loka tinggal sendiri atau mungkin sebagian berdasarkan anda ingin menginvestasikan dana yg anda miliki dengan menciptakan tempat tinggal sederhana buat dikontrakkan atau disewakan. Usaha rumah kontrakan, sekaligus Investasi
Bagi anda yang ketika ini belum mempunyai tempat tinggal sendiri, sebagai akibatnya anda wajib tinggal dirumah kontrakan atau rumah sewa, Anda sanggup mulai merencanakan buat membangun tempat tinggal sendiri dengan menggunakan perhitungan lengkap porto membentuk tempat tinggal sederhana dibawah ini.
Baca juga: Biaya Membangun Rumah Minimalis Tipe-27
Dan bagi anda yang saat ini sudah mempunyai tempat tinggal sendiri, Membangun rumah sederhana buat dikontrakkan atau rumah sewa mampu menjadi pilihan yg cukup baik dalam menambah penghasilan serta menginvestasikan dana yang kita miliki.
Lalu, Apa yg pertama kali harus kita lakukan sebelum membangun sebuah rumah sederhana?

Hitung porto Membangun Rumah sesuai berukuran yang diinginkan

Mungkin kebanyakan orang akan menjawab bahwa langkah pertama yg harus anda lakukan adalah menyiapkan dana buat biaya membentuk rumah tersebut.
Dana memang menjadi bagian primer sebelum anda membangun sebuah tempat tinggal , Namun bagaimana anda memahami apakah dana yang anda miliki telah relatif atau belum, apabila anda belum memikirkan berukuran rumah yg akan anda bangun.
Oleh karena itu, hal yang tidak kalah penting sebelum membentuk sebuah tempat tinggal merupakan lokasi atau tanah buat loka membentuk tempat tinggal tadi.
Tips menentukan Lokasi Rumah Tempat tinggal
Disini, kita hanya membahas tentang porto membentuk rumah dan nir termasuk dengan biaya membeli tanah buat rumah tadi, Karena harga tanah buat rumah berbeda-beda di masing-masing daerah.
Oleh karena itu sebelum anda menciptakan rumah sederhana, terlebih dahulu anda wajib mempunyai tanah tempat rumah tadi akan dibangun, serta Setelah kita memiliki tanah untuk tapak rumah, barulah kita masuk ke langkah selanjutnya sebelum membentuk sebuah rumah sederhana.
Langkah Pertama
Langkah Pertama sebelum mulai menyiapkan dana buat membangun sebuah rumah sederhana merupakan tentukan berukuran tempat tinggal yang ingin anda bangun, serta Tentunya semakin besar ukuran rumah yg akan anda bangun, semakin besar jua porto yg diharapkan.
Namun apabila anda ingin menciptakan sebuah tempat tinggal yg sederhana, anda sanggup menentukan ukuran yg seminimal mungkin namun tetap layak buat menjadi loka tinggal, Ukuran tempat tinggal sederhana yg umumnya dipakai merupakan rumah minimalis menggunakan tipe-36 dengan dua kamar tidur.
Rumah sederhana menggunakan tipe 36, maksudnya merupakan rumah menggunakan berukuran panjang 6 meter dan lebar 6 meter (6 meter x 6 meter).
Setelah anda menentukan berukuran rumah yang akan dibangun yaitu rumah tipe 36, selanjutnya anda sanggup mulai melakukan perhitungan kebutuhan material dan porto untuk tempat tinggal tadi.
Rumah minimalis sederhana menggunakan tipe-36 menggunakan dua kamar tidur yg akan dibangun mempunyai berukuran panjang 6 meter, lebar 6 meter serta tinggi biasanya kurang lebih 4 meter.
Langkah kedua
Langkah kedua, adalah menciptakan daftar kebutuhan material serta rincian biaya yg diperlukan buat menciptakan sebuah tempat tinggal minimalis tipe-36 menggunakan 2 kamar tidur.
Kita bisa membuat daftar kebutuhan material apa saja yang diharapkan buat menciptakan rumah sederhana tipe 36 tersebut.
Dibawah ini adalah model aneka macam material atau bahan bangunan yang umumnya dibutuhkan buat membentuk sebuah tempat tinggal , antara lain:
Rincian porto serta material Membangun Rumah Sederhana
  • Batu bata
  • Semen
  • Pasir
  • Kerikil
  • Besi beton
  • Papan
  • Broti
  • Seng
  • Paku
  • Kusen, pintu dan jendela
  • Kunci, engsel, dan lainnya
  • Triplek plafon
  • Closet
  • Pintu kamar mandi
  • Cat minyak dan cat tembok
  • Instalasi pipa air
  • Instalasi listrik
  • Upah kerja tukang

Bagaimana menghitung kebutuhan material buat menciptakan rumah sederhana tipe.36 menggunakan 2 kamar?
Berikut rincian cara menghitung porto serta kebutuhan material buat membangun rumah minimalis tipe-36 menggunakan 2 kamar tidur.
Daftar kebutuhan material serta perhitungannya
1. Batu bata
Untuk menciptakan rumah, bahan yg diharapkan buat membuat dinding atau temboknya adalah batu bata, atau bisa jua menggunakan memakai batako.
Kita merogoh perhitungan buat menentukan kebutuhan berapa jumlah batu bata yang dibutuhkan buat rumah tipe-36 dengan dua kamar tidur.
Pada umumnya berukuran batu bata standar, buat menciptakan dinding seluas 1 m², diharapkan batu bata sebesar 90 buah.
Ukuran luas seluruh tembok rumah tipe 36 dengan 2 kamar, merupakan : 154 m²
  • Tembok depan serta belakang = (6m x 4m) + (6m x 4m) = 48 m²
  • Tembok samping = (6m x 4m) + (6m x 4m) = 48 m²
  • Tembok 2 buah kamar = (3m x 4m) + (2,5m x 4m x 4) = 52 m²
  • Tembok kamar mandi = 1,5m x 4 = 6 m²
  • Total luas tembok = 48 m² + 48 m² + 52 m² + 6 m² = 154 m².
Kebutuhan batu bata = 154 m² x 90 buah = 13.860 butir.
Anda sanggup membulatkan hasil perhitungan diatas sebagai 15.000 buah.
Harga batu bata = Rp. 500 / butir.
Maka biaya buat batu bata = 15.000 x Rp. 500 = Rp.7.500.000,-
2. Semen
Kebutuhan semen pada menciptakan sebuah rumah, ada beberapa macam yaitu buat memasang batu tembok, plester atau aci, buat pondasi atau cor, dan buat lantai.
  • Untuk pasang batu dinding
Ukuran luas permukaan tembok atau dinding seluruhnya = 154 m²
Kebutuhan semen per m² = 10 kg
Maka kebutuhan semen untuk tembok = 10 kg x 154 m² = 1.540 kg
Atau 1.540 kg / 50kg = 30,8 Zak. Atau dibulatkan menjadi 31 Zak.
  • Untuk Plester (aci) dinding
Ukuran luas bagian atas tembok atau dinding seluruhnya = 154 m², lantaran tembok terdapat dua lapis (Luar dan pada) maka kita kali 2: 154m² x 2 = 308m²
Kebutuhan semen per m² = 5 kg
Maka kebutuhan semen buat acian tembok = 5 kg x 308 m² = 1.540 kg
Atau 1.540 kg / 50kg = 30,8 Zak. Atau dibulatkan menjadi 31 Zak.
  • Untuk lantai
Ukuran luas seluruh lantai tempat tinggal tadi : 36 m²
Jika tebal semenisasi lantai adalah : 10 cm (0,1 meter)
maka Volume lantai adalah : 36 m² x 0,1 m = 3,6 m³
Rasio buat semen serta pasir merupakan 1 : 5
Kebutuhan semen adalah 1/6 x 3,6 m³ = 0,6 m³
Berapa kg semen dalam 1 m³?
Untuk mengubah satuan semen pada meter kubik ke pada kilogram, maka kita harus mengetahui berat jenis semen.
Berat jenis semen yaitu : 1.500 kg / m³
Jadi kebutuhan semen untuk lantai, adalah :
0,6 m³ x 1.500 = 900 kg, dibagi 50kg/zak sebagai = 18 Zak.
  • Untuk cor pondasi
Volume semua pondasi yang akan pada cor, adalah : 0,2 m x 0,2 m x 24 m x dua = 1,92 m³
  • 0,dua meter atau 20 centimeter merupakan lebar pondasi
  • 0,dua meter atau 20 cm adalah tinggi pondasi
  • 24 meter adalah keliling rumah, sedangkan nomor dua diambil karena yang mau dicor adalah bagian pondasi dan epilog dinding atas.
Jika perbandingan adonan cor merupakan 1 : dua : 3
Maka semen yang diharapkan adalah :
1/6 x 1,92 m³ = 0,32 m³
Berat semen = 1500 kg x 0,32 m³ = 480 kg. Atau 9,6 zak dibulatkan menjadi 10 zak.
Total kebutuhan semen :
31 Zak + 31Zak + 18 Zak + 10 Zak = 90 Zak. (semen @ 50 kg).
Jika harga semen @ 50 kg Rp. 60.000,-
Maka porto semen untuk membentuk sebuah rumah sederhana tipe.36 dengan 2 kamar, adalah :
90 Zak x Rp. 60.000 = Rp. 5.400.000,-
3. Pasir
Dalam membentuk sebuah tempat tinggal , pasir diperlukan sebagai campuran semen buat pemasangan batu bata, plester, acian, lantai dan cor pondasi.
  • Pasir buat pemasangan batu bata
Luas tembok seluruhnya, merupakan : 154 m²
Kebutuhan pasir merupakan 0,045 m³ x luas dinding
Maka pasir yang diperlukan : 0,045 x 154 = 6,93 m³
  • Pasir buat plester (acian) tembok
Ukuran luas bagian atas tembok atau dinding seluruhnya = 154 m², lantaran tembok terdapat dua lapis (Luar dan pada) maka kita kali 2: 154m² x 2 = 308m²
Kebutuhan pasir merupakan 0,027 m³ x luas dinding
Maka pasir yg dibutuhkan : 0,027m³ x 308 = 8,31 m³
  • Pasir buat lantai
Volume lantai seluruhnya merupakan : 36 m² x tebal 0,1 m = 3,6 m³
Perbandingan semen serta pasir merupakan 1 : 5
Maka kebutuhan pasir buat lantai, merupakan : 5/6 x 3,6 m³ = tiga m³
  • Pasir buat cor pondasi
Perbandingan yang digunakan untuk cor pondasi merupakan 1 : dua : tiga. (1 bagian semen, dua bagian pasir serta tiga bagian kerikil).
Volume cor yg diperlukan buat rumah sederhana tipe 36, merupakan : 1,92 m³
Maka, pasir = 2/6 x 1,92 m³ = 0,64 m³.
Total kebutuhan pasir buat membangun rumah sederhana tipe 36, adalah :
6,93 m³ + 8,31m³ + tiga m³ + 0,64 m³ = 18,88 m³, dibulatkan sebagai 19 m³.
Jika harga pasir merupakan Rp 150.000,- / m³
Maka porto buat kebutuhan pasir, merupakan : Rp. 150.000,- x 19 m³ = Rp. Dua.850.000,-
4. Kerikil
Kebutuhan Kerikil buat cor pondasi dengan volume 1,92 m³, adalah :
3/6 x 1,92 m³ = 0,96 m³ atau dibulatkan sebagai 1 m³
Jika harga kerikil merupakan Rp. 300.000,-
Maka biaya buat kerikil merupakan : 1 m³ x Rp. 300.000,- = Rp. 300.000,-
5. Besi beton
Besi beton dipakai untuk besi cor pondasi, berukuran besi beton yang biasa digunakan buat membangun tempat tinggal sederhana, adalah besi beton 8 mm, dan besi beton lima mm buat cincinnya.
Kebutuhan besi beton buat rumah sederhana tipe.36 adalah :
Besi beton 8 mm : sebanyak 50 btg, jika harga perbatangnya adalah Rp. 35.000,
Maka porto buat besi beton 8 mm = 50 x Rp.35.000 = Rp. 1.750.000
Besi beton 5 mm : sebesar 50 batang, apabila harga perbatangnya merupakan Rp. 5.000
Maka biaya buat besi beton 5 mm = 50 x Rp. 5.000 = Rp. 250.000
Total porto buat besi beton = Rp. 1.750.000 + Rp. 250.000 = Rp. Dua.000.000,-
6. Papan
Meski tempat tinggal yg akan kita bangun merupakan berbahan beton atau permanen, namun kita pula masih membutuhkan papan, buat resplang.
Kebutuhan papan buat tempat tinggal sederhana tipe-36 merupakan : 10 keping
Harga Papan ukuran 2 x 10 adalah Rp. 40.000/keping
Biaya buat papan merupakan : 10 x Rp. 40.000 = Rp. 400.000,-
7. Broti
Untuk membangun sebuah rumah, dibutuhkan Broti buat plafon, kuda-kuda Atap seng, menggunakan aneka macam ukuran Broti.
Broti berukuran 1,5 x 2 buat pasang plafon dibutuhkan sebesar : 25 batang, jika harga broti 1,lima x 2 merupakan Rp. 20.000/batang
Biaya buat broti ukuran 1,5 x dua = 25 x Rp. 20.000 = Rp. 500.000,-
Broti ukuran 1 x dua untuk seng sebesar : 15 btg, jika harga broti ukuran 1 x dua merupakan Rp. 15.000
Biaya buat broti 1 x dua buat seng adalah : 15 x Rp. 15.000 = Rp. 225.000,-
Broti berukuran 1,lima x 3 buat seng sebesar : 30 btg, bila harga broti berukuran 1,5 x tiga = Rp. 30.000
Biaya untuk broti 1,lima x 3 buat seng adalah : 30 x Rp. 30.000 = Rp. 900.000
Total porto buat broti adalah :
Rp. 500.000 + Rp. 225.000 + Rp. 900.000 = Rp. 1.625.000,-
8. Seng
Kebutuhan seng buat atap rumah sederhana tipe 36 adalah sebanyak 40 lembar
Harga seng ukuran 7 kaki adalah Rp. 67.000/lembar
Biaya buat seng merupakan : 40 x Rp. 67.000 = Rp. Dua.680.000
Rabung seng kurang lebih 4 lbr x Rp. 15.000 = Rp. 60.000
Biaya buat seng serta rabung adalah : Rp. 2.680.000 + Rp. 60.000 = Rp. 2.740.000,-
9. Paku
Berbagai macam ukuran paku yang diharapkan untuk menciptakan sebuah tempat tinggal , menurut pengalaman aku porto buat semua paku yg diperlukan merupakan sekitar Rp. 400.000,-
10. Kusen , pintu dan jendela
Kusen , pintu serta jendela yg dibutuhkan buat membentuk sebuah rumah sederhana, minimalis tipe36 dengan dua kamar tidur, merupakan menjadi berikut :
Pintu ukuran 90 x 200 sebesar 4 butir.
Harga pintu minimalis Rp. 250.000
Biaya untuk pintu = 4 x Rp. 250.000 = Rp. 1.000.000,-
Kusen pintu sebesar 4 buah
Harga kusen pintu ukuran 90 x 200 = Rp. 200.000/buah
Biaya buat kusen pintu merupakan : 4 x Rp. 200.000 = Rp. 800.000,-
Jendela sebanyak 4 buah
Harga satu butir ventilasi Rp. 100.000
Biaya buat jendela merupakan : 4 x Rp. 100.000 = Rp. 400.000,-
Kusen ventilasi sebanyak 4 buah
Harga satu butir kusen ventilasi adalah Rp. 100.000
Biaya buat kusen jendela merupakan : 4 x Rp. 100.000 = Rp. 400.000,-
Total porto yang diperlukan buat Pintu, ventilasi dan kusennya merupakan :
Rp. 1.000.000 + Rp. 800.000 + Rp. 400.000 + Rp. 400.000 = Rp. 2.600.000,-
11. Kunci, engsel, serta lainnya
Biaya buat membeli kunci pintu serta ventilasi, engsel pintu serta ventilasi.
Anda bisa totalkan lebih kurang : Rp. 500.000,-
12. Plafon
Untuk membangun rumah sederhana kita dapat memakai tripleks tiga mm buat bahan Plafon.
Untuk menghitung kebutuhan tripleks buat Plafon merupakan Luas bangunan dibagi menggunakan luas 1 lbr tripleks.
Jika tripleks yg dipakai mempunyai ukuran 1 m x 2 m maka luas 1 lbr tripleks = dua m²
Jumlah tripleks yang dibutuhkan adalah : 36 m² / 2 m² = 18 Lembar.
Kebutuhan Tripleks buat Plafon rumah sederhana tipe.36 adalah sebanyak 18 lembar
Harga satuan triplek 3 mm adalah Rp. 50.000
Biaya buat tripleks adalah 18 x Rp. 50.000 = Rp. 900.000,-
Kebutuhan buat Lak Plafon sekitar 25 batang, harga satuan lebih kurang Rp. Lima.000,-
Biaya untuk Lak Plafon adalah : 25 x Rp. 5.000 = Rp.125.000,-
Total porto buat Plafon adalah Rp. 900.000,- + Rp. 125.000,- = Rp. 1.025.000,-
13. Closet
Closet jongkok 1 butir standart harganya kurang lebih Rp. 100.000,-
14. Pintu kamar mandi
Pintu kamar mandi kita bisa memakai pintu fibre dengan harga Rp. 150.000,-
15. Cat minyak serta Cat tembok
Cat minyak buat kusen sebanyak dua kaleng @ Rp. 125.000. Jadi totalnya Rp. 250.000,-
Cat tembok diharapkan sebanyak dua pail @ Rp. 250.000 . Jadi totalnya Rp. 500.000,-
Total biaya Cat adalah :Rp. 250.000 + Rp. 500.000 = Rp. 750.000,-
16. Instalasi Pipa air
Untuk kebutuhan instalasi pipa air ini dapat disesuaikan dengan kondisi jeda dan letak tempat tinggal yg anda bangun berdasarkan sumber air.
Namun kita dapat menyiapkan dana sedikitnya Rp. 500.000,- buat Pipa air
17. Instalasi Listrik
Cara menghitung kebutuhan bahan instalasi listrik
Untuk instalasi listrik tempat tinggal yg akan kita bangun bisa kita sesuaikan menggunakan kebutuhan masing-masing. Namun kita bisa menyiapkan biaya kurang lebih Rp. 500.000,- buat instalasi listrik.
Catatan : Biaya ini diluar menurut biaya pemasangan listrik PLN.
18. Upah kerja tukang
Upah kerja tukang bangunan, umumnya relatif tidak selaras pada masing-masing daerah.
Namun bisa kita ambil model, upah kerja tukang didaerah saya kurang lebih Rp. 400.000,- / m2.
Jika tempat tinggal yang akan kita banguh mempunyai luas 36 m², maka upah kerja tukang merupakan :
36 m² x Rp. 400.000,- = Rp. 14.400.000,-
Total holistik porto yg wajib kita siapkan buat membentuk sebuah tempat tinggal sederhana minimalis menggunakan tipe 36 (berukuran 6m x 6m) dengan 2 kamar tidur adalah:
Rp. 43.740.000,-
Langkah ketiga
Mulai menyiapkan dana sesuai dengan output perhitungan.
Bagi anda yg waktu ini ingin membangun tempat tinggal sederhana, tipe-36 dengan 2 kamar tidur, bisa mulai menyiapkan dana sesuai menggunakan perhitungan diatas.
Beberapa material diatas dapat anda sesuaikan dengan cita-cita dan kesukaan anda masing-masing.
Dengan melakukan perhitungan sebelumnya, anda dapat merencanakan seberapa besar dana yang harus anda siapkan buat membangun tempat tinggal sederhana minimalis idaman anda.
Demikianlah artikel tentang perhitungan porto buat menciptakan tempat tinggal minimalis sederhana tipe-36 menggunakan dua kamar tidur.
Semoga bisa memberikan tambahan pengetahuan yg bermanfaat bagi kita seluruh!
CARA FLEXI

BERAPA BIAYA MINIMAL MEMBANGUN RUMAH MINIMALIS TIPE36

Berbagai pertanyaan yang membayangi kita saat ingin mempunyai atau hendak membentuk sebuah tempat tinggal .
Berapa biaya membangun tempat tinggal minimalis tipe-36 menggunakan 2 kamar tidur?
Berapa biaya yg diharapkan buat membentuk sebuah Rumah?
Apakah menciptakan rumah membutuhkan dana yg cukup akbar?
Bisakah menciptakan tempat tinggal menggunakan porto mini ?
Berapa dana atau porto yg wajib disiapkan untuk membentuk sebuah tempat tinggal ?
Bisakah aku membentuk sebuah rumah, dengan biaya yang kecil?
Berapa porto untukmembangun sebuah rumah?
Apakah dana yang aku miliki relatif buat membangun sebuah tempat tinggal ?
Apakah menggunakan dana sebanyak 40 juta relatif buat membentuk tempat tinggal ?
Berapa porto buat membentuk sebuah rumah sederhana dengan 2 kamar
Artikel ini saya tulis serta aku bagikan kepada anda semua menurut dari pengalaman saya sendiri waktu menciptakan tempat tinggal , dan Sebelumnya saya juga masih ragu, apakah menggunakan dana yang saya miliki relatif buat membangun sebuah tempat tinggal walau sederhana?
Saya risi saat telah memulai menciptakan tempat tinggal , akhirnya lantaran kehabisan dana, pembangunan tempat tinggal sebagai terhenti.
Membangun rumah sederhana, adalah virtual banyak orang, Baik itu buat dijadikan loka tinggal sendiri atau mungkin sebagian menurut anda ingin menginvestasikan dana yg anda miliki menggunakan membangun rumah sederhana buat dikontrakkan atau disewakan. Usaha tempat tinggal kontrakan, sekaligus Investasi
Bagi anda yg saat ini belum mempunyai tempat tinggal sendiri, sehingga anda wajib tinggal dirumah kontrakan atau rumah sewa, Anda sanggup mulai merencanakan buat membentuk tempat tinggal sendiri menggunakan memakai perhitungan lengkap biaya membentuk rumah sederhana dibawah ini.
Baca juga: Biaya Membangun Rumah Minimalis Tipe-27
Dan bagi anda yg ketika ini sudah memiliki rumah sendiri, Membangun rumah sederhana buat dikontrakkan atau tempat tinggal sewa sanggup menjadi pilihan yang relatif baik pada menambah penghasilan serta menginvestasikan dana yg kita miliki.
Lalu, Apa yang pertama kali wajib kita lakukan sebelum membentuk sebuah tempat tinggal sederhana?

Hitung porto Membangun Rumah sesuai ukuran yang diinginkan

Mungkin kebanyakan orang akan menjawab bahwa langkah pertama yang wajib anda lakukan merupakan menyiapkan dana buat porto membentuk tempat tinggal tadi.
Dana memang sebagai bagian primer sebelum anda menciptakan sebuah tempat tinggal , Tetapi bagaimana anda tahu apakah dana yg anda miliki sudah relatif atau belum, bila anda belum memikirkan ukuran tempat tinggal yg akan anda bangun.
Oleh karena itu, hal yang tidak kalah penting sebelum membentuk sebuah tempat tinggal adalah lokasi atau tanah buat tempat membangun rumah tersebut.
Tips memilih Lokasi Rumah Tempat tinggal
Disini, kita hanya membahas mengenai biaya menciptakan tempat tinggal serta nir termasuk dengan biaya membeli tanah untuk tempat tinggal tadi, Karena harga tanah buat tempat tinggal bhineka di masing-masing wilayah.
Oleh karenanya sebelum anda membentuk rumah sederhana, terlebih dahulu anda wajib mempunyai tanah loka rumah tadi akan dibangun, serta Setelah kita mempunyai tanah buat tapak tempat tinggal , barulah kita masuk ke langkah selanjutnya sebelum membangun sebuah rumah sederhana.
Langkah Pertama
Langkah Pertama sebelum mulai menyiapkan dana buat membentuk sebuah tempat tinggal sederhana merupakan tentukan berukuran rumah yg ingin anda bangun, dan Tentunya semakin akbar berukuran rumah yang akan anda bangun, semakin besar jua porto yang dibutuhkan.
Namun jika anda ingin membentuk sebuah rumah yang sederhana, anda mampu menentukan ukuran yang seminimal mungkin namun permanen layak buat sebagai loka tinggal, Ukuran rumah sederhana yang umumnya dipakai merupakan rumah minimalis menggunakan tipe-36 dengan dua kamar tidur.
Rumah sederhana dengan tipe 36, maksudnya merupakan rumah dengan ukuran panjang 6 meter dan lebar 6 meter (6 meter x 6 meter).
Setelah anda memilih berukuran tempat tinggal yang akan dibangun yaitu tempat tinggal tipe 36, selanjutnya anda mampu mulai melakukan perhitungan kebutuhan material serta biaya untuk tempat tinggal tadi.
Rumah minimalis sederhana dengan tipe-36 menggunakan 2 kamar tidur yg akan dibangun memiliki ukuran panjang 6 meter, lebar 6 meter serta tinggi umumnya sekitar 4 meter.
Langkah kedua
Langkah ke 2, merupakan membuat daftar kebutuhan material dan rincian porto yang diperlukan buat membangun sebuah rumah minimalis tipe-36 dengan dua kamar tidur.
Kita bisa membuat daftar kebutuhan material apa saja yang dibutuhkan buat membentuk rumah sederhana tipe 36 tadi.
Dibawah ini merupakan model aneka macam material atau bahan bangunan yg umumnya diperlukan buat menciptakan sebuah rumah, diantaranya:
Rincian biaya dan material Membangun Rumah Sederhana
  • Batu bata
  • Semen
  • Pasir
  • Kerikil
  • Besi beton
  • Papan
  • Broti
  • Seng
  • Paku
  • Kusen, pintu dan jendela
  • Kunci, engsel, serta lainnya
  • Triplek plafon
  • Closet
  • Pintu kamar mandi
  • Cat minyak dan cat tembok
  • Instalasi pipa air
  • Instalasi listrik
  • Upah kerja tukang

Bagaimana menghitung kebutuhan material buat membentuk tempat tinggal sederhana tipe.36 dengan 2 kamar?
Berikut rincian cara menghitung porto dan kebutuhan material buat membentuk tempat tinggal minimalis tipe-36 dengan 2 kamar tidur.
Daftar kebutuhan material serta perhitungannya
1. Batu bata
Untuk menciptakan rumah, bahan yang diperlukan buat menciptakan dinding atau temboknya merupakan batu bata, atau mampu juga dengan menggunakan batako.
Kita mengambil perhitungan buat memilih kebutuhan berapa jumlah batu bata yang dibutuhkan buat rumah tipe-36 dengan 2 kamar tidur.
Pada biasanya ukuran batu bata standar, buat menciptakan dinding seluas 1 m², diharapkan batu bata sebanyak 90 butir.
Ukuran luas semua tembok rumah tipe 36 menggunakan 2 kamar, adalah : 154 m²
  • Tembok depan serta belakang = (6m x 4m) + (6m x 4m) = 48 m²
  • Tembok samping = (6m x 4m) + (6m x 4m) = 48 m²
  • Tembok 2 butir kamar = (3m x 4m) + (2,5m x 4m x 4) = 52 m²
  • Tembok kamar mandi = 1,5m x 4 = 6 m²
  • Total luas tembok = 48 m² + 48 m² + 52 m² + 6 m² = 154 m².
Kebutuhan batu bata = 154 m² x 90 butir = 13.860 butir.
Anda sanggup membulatkan hasil perhitungan diatas sebagai 15.000 buah.
Harga batu bata = Rp. 500 / buah.
Maka porto buat batu bata = 15.000 x Rp. 500 = Rp.7.500.000,-
2. Semen
Kebutuhan semen dalam membentuk sebuah tempat tinggal , ada beberapa macam yaitu buat memasang batu tembok, plester atau aci, buat pondasi atau cor, dan buat lantai.
  • Untuk pasang batu dinding
Ukuran luas permukaan tembok atau dinding seluruhnya = 154 m²
Kebutuhan semen per m² = 10 kg
Maka kebutuhan semen buat tembok = 10 kg x 154 m² = 1.540 kg
Atau 1.540 kg / 50kg = 30,8 Zak. Atau dibulatkan sebagai 31 Zak.
  • Untuk Plester (aci) dinding
Ukuran luas bagian atas tembok atau dinding seluruhnya = 154 m², lantaran tembok terdapat 2 lapis (Luar serta dalam) maka kita kali dua: 154m² x dua = 308m²
Kebutuhan semen per m² = 5 kg
Maka kebutuhan semen buat acian tembok = 5 kg x 308 m² = 1.540 kg
Atau 1.540 kg / 50kg = 30,8 Zak. Atau dibulatkan sebagai 31 Zak.
  • Untuk lantai
Ukuran luas semua lantai tempat tinggal tadi : 36 m²
Jika tebal semenisasi lantai adalah : 10 centimeter (0,1 meter)
maka Volume lantai adalah : 36 m² x 0,1 m = tiga,6 m³
Rasio buat semen dan pasir merupakan 1 : 5
Kebutuhan semen adalah 1/6 x 3,6 m³ = 0,6 m³
Berapa kg semen pada 1 m³?
Untuk mengubah satuan semen dalam meter kubik ke pada kilogram, maka kita harus mengetahui berat jenis semen.
Berat jenis semen yaitu : 1.500 kg / m³
Jadi kebutuhan semen buat lantai, merupakan :
0,6 m³ x 1.500 = 900 kg, dibagi 50kg/zak menjadi = 18 Zak.
  • Untuk cor pondasi
Volume seluruh pondasi yg akan di cor, merupakan : 0,2 m x 0,2 m x 24 m x 2 = 1,92 m³
  • 0,dua meter atau 20 cm merupakan lebar pondasi
  • 0,2 meter atau 20 centimeter adalah tinggi pondasi
  • 24 meter merupakan keliling rumah, sedangkan nomor 2 diambil lantaran yang mau dicor merupakan bagian pondasi dan penutup dinding atas.
Jika perbandingan adonan cor merupakan 1 : dua : 3
Maka semen yang diharapkan merupakan :
1/6 x 1,92 m³ = 0,32 m³
Berat semen = 1500 kg x 0,32 m³ = 480 kg. Atau 9,6 zak dibulatkan sebagai 10 zak.
Total kebutuhan semen :
31 Zak + 31Zak + 18 Zak + 10 Zak = 90 Zak. (semen @ 50 kg).
Jika harga semen @ 50 kg Rp. 60.000,-
Maka biaya semen buat membentuk sebuah tempat tinggal sederhana tipe.36 dengan 2 kamar, adalah :
90 Zak x Rp. 60.000 = Rp. Lima.400.000,-
3. Pasir
Dalam membangun sebuah rumah, pasir dibutuhkan menjadi adonan semen buat pemasangan batu bata, plester, acian, lantai dan cor pondasi.
  • Pasir buat pemasangan batu bata
Luas tembok seluruhnya, merupakan : 154 m²
Kebutuhan pasir adalah 0,045 m³ x luas dinding
Maka pasir yang diharapkan : 0,045 x 154 = 6,93 m³
  • Pasir buat plester (acian) tembok
Ukuran luas bagian atas tembok atau dinding seluruhnya = 154 m², lantaran tembok terdapat 2 lapis (Luar serta dalam) maka kita kali dua: 154m² x dua = 308m²
Kebutuhan pasir merupakan 0,027 m³ x luas dinding
Maka pasir yg diharapkan : 0,027m³ x 308 = 8,31 m³
  • Pasir buat lantai
Volume lantai seluruhnya adalah : 36 m² x tebal 0,1 m = tiga,6 m³
Perbandingan semen serta pasir merupakan 1 : 5
Maka kebutuhan pasir buat lantai, merupakan : lima/6 x tiga,6 m³ = tiga m³
  • Pasir untuk cor pondasi
Perbandingan yg dipakai buat cor pondasi adalah 1 : 2 : tiga. (1 bagian semen, dua bagian pasir dan tiga bagian kerikil).
Volume cor yang diharapkan untuk rumah sederhana tipe 36, adalah : 1,92 m³
Maka, pasir = 2/6 x 1,92 m³ = 0,64 m³.
Total kebutuhan pasir buat membangun rumah sederhana tipe 36, adalah :
6,93 m³ + 8,31m³ + tiga m³ + 0,64 m³ = 18,88 m³, dibulatkan menjadi 19 m³.
Jika harga pasir merupakan Rp 150.000,- / m³
Maka biaya buat kebutuhan pasir, adalah : Rp. 150.000,- x 19 m³ = Rp. 2.850.000,-
4. Kerikil
Kebutuhan Kerikil buat cor pondasi menggunakan volume 1,92 m³, merupakan :
3/6 x 1,92 m³ = 0,96 m³ atau dibulatkan menjadi 1 m³
Jika harga kerikil adalah Rp. 300.000,-
Maka porto buat kerikil adalah : 1 m³ x Rp. 300.000,- = Rp. 300.000,-
5. Besi beton
Besi beton dipakai buat besi cor pondasi, ukuran besi beton yg biasa digunakan buat membangun rumah sederhana, adalah besi beton 8 mm, serta besi beton lima mm buat cincinnya.
Kebutuhan besi beton untuk rumah sederhana tipe.36 adalah :
Besi beton 8 mm : sebanyak 50 batang, apabila harga perbatangnya merupakan Rp. 35.000,
Maka biaya buat besi beton 8 mm = 50 x Rp.35.000 = Rp. 1.750.000
Besi beton 5 mm : sebanyak 50 batang, apabila harga perbatangnya merupakan Rp. 5.000
Maka porto buat besi beton lima mm = 50 x Rp. 5.000 = Rp. 250.000
Total porto buat besi beton = Rp. 1.750.000 + Rp. 250.000 = Rp. Dua.000.000,-
6. Papan
Meski tempat tinggal yang akan kita bangun adalah berbahan beton atau permanen, tetapi kita juga masih membutuhkan papan, buat resplang.
Kebutuhan papan buat tempat tinggal sederhana tipe-36 merupakan : 10 keping
Harga Papan berukuran dua x 10 merupakan Rp. 40.000/keping
Biaya untuk papan adalah : 10 x Rp. 40.000 = Rp. 400.000,-
7. Broti
Untuk membangun sebuah rumah, diharapkan Broti buat plafon, kuda-kuda Atap seng, dengan berbagai ukuran Broti.
Broti berukuran 1,5 x dua buat pasang plafon diperlukan sebanyak : 25 btg, bila harga broti 1,lima x 2 adalah Rp. 20.000/batang
Biaya buat broti berukuran 1,5 x dua = 25 x Rp. 20.000 = Rp. 500.000,-
Broti berukuran 1 x 2 buat seng sebanyak : 15 batang, apabila harga broti berukuran 1 x 2 adalah Rp. 15.000
Biaya buat broti 1 x 2 untuk seng merupakan : 15 x Rp. 15.000 = Rp. 225.000,-
Broti ukuran 1,5 x tiga buat seng sebanyak : 30 btg, bila harga broti berukuran 1,5 x 3 = Rp. 30.000
Biaya buat broti 1,5 x tiga buat seng merupakan : 30 x Rp. 30.000 = Rp. 900.000
Total porto buat broti merupakan :
Rp. 500.000 + Rp. 225.000 + Rp. 900.000 = Rp. 1.625.000,-
8. Seng
Kebutuhan seng untuk atap rumah sederhana tipe 36 adalah sebanyak 40 lembar
Harga seng ukuran 7 kaki merupakan Rp. 67.000/lembar
Biaya buat seng adalah : 40 x Rp. 67.000 = Rp. 2.680.000
Rabung seng kurang lebih 4 lbr x Rp. 15.000 = Rp. 60.000
Biaya buat seng dan rabung adalah : Rp. Dua.680.000 + Rp. 60.000 = Rp. 2.740.000,-
9. Paku
Berbagai macam ukuran paku yang dibutuhkan untuk membangun sebuah rumah, dari pengalaman saya biaya buat semua paku yang diperlukan adalah kurang lebih Rp. 400.000,-
10. Kusen , pintu dan jendela
Kusen , pintu serta jendela yang diperlukan buat menciptakan sebuah rumah sederhana, minimalis tipe36 dengan dua kamar tidur, adalah sebagai berikut :
Pintu berukuran 90 x 200 sebanyak 4 buah.
Harga pintu minimalis Rp. 250.000
Biaya buat pintu = 4 x Rp. 250.000 = Rp. 1.000.000,-
Kusen pintu sebesar 4 buah
Harga kusen pintu ukuran 90 x 200 = Rp. 200.000/buah
Biaya buat kusen pintu merupakan : 4 x Rp. 200.000 = Rp. 800.000,-
Jendela sebanyak 4 buah
Harga satu buah ventilasi Rp. 100.000
Biaya untuk ventilasi adalah : 4 x Rp. 100.000 = Rp. 400.000,-
Kusen jendela sebanyak 4 buah
Harga satu buah kusen ventilasi adalah Rp. 100.000
Biaya untuk kusen ventilasi merupakan : 4 x Rp. 100.000 = Rp. 400.000,-
Total porto yang diperlukan buat Pintu, jendela serta kusennya merupakan :
Rp. 1.000.000 + Rp. 800.000 + Rp. 400.000 + Rp. 400.000 = Rp. 2.600.000,-
11. Kunci, engsel, serta lainnya
Biaya buat membeli kunci pintu serta jendela, engsel pintu dan jendela.
Anda bisa totalkan lebih kurang : Rp. 500.000,-
12. Plafon
Untuk membentuk tempat tinggal sederhana kita dapat menggunakan tripleks tiga mm untuk bahan Plafon.
Untuk menghitung kebutuhan tripleks buat Plafon adalah Luas bangunan dibagi dengan luas 1 lembar tripleks.
Jika tripleks yg digunakan memiliki berukuran 1 m x 2 m maka luas 1 lembar tripleks = dua m²
Jumlah tripleks yang diperlukan merupakan : 36 m² / 2 m² = 18 Lembar.
Kebutuhan Tripleks untuk Plafon rumah sederhana tipe.36 adalah sebanyak 18 lembar
Harga satuan triplek 3 mm adalah Rp. 50.000
Biaya buat tripleks adalah 18 x Rp. 50.000 = Rp. 900.000,-
Kebutuhan buat Lak Plafon kurang lebih 25 btg, harga satuan lebih kurang Rp. 5.000,-
Biaya buat Lak Plafon adalah : 25 x Rp. 5.000 = Rp.125.000,-
Total porto buat Plafon merupakan Rp. 900.000,- + Rp. 125.000,- = Rp. 1.025.000,-
13. Closet
Closet jongkok 1 butir standart harganya sekitar Rp. 100.000,-
14. Pintu kamar mandi
Pintu kamar mandi kita sanggup menggunakan pintu fibre menggunakan harga Rp. 150.000,-
15. Cat minyak dan Cat tembok
Cat minyak buat kusen sebanyak dua kaleng @ Rp. 125.000. Jadi totalnya Rp. 250.000,-
Cat tembok diharapkan sebanyak 2 pail @ Rp. 250.000 . Jadi totalnya Rp. 500.000,-
Total biaya Cat merupakan :Rp. 250.000 + Rp. 500.000 = Rp. 750.000,-
16. Instalasi Pipa air
Untuk kebutuhan instalasi pipa air ini dapat disesuaikan dengan syarat jeda dan letak rumah yg anda bangun menurut asal air.
Namun kita dapat menyiapkan dana sedikitnya Rp. 500.000,- untuk Pipa air
17. Instalasi Listrik
Cara menghitung kebutuhan bahan instalasi listrik
Untuk instalasi listrik rumah yg akan kita bangun bisa kita sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Namun kita bisa menyiapkan biaya sekitar Rp. 500.000,- buat instalasi listrik.
Catatan : Biaya ini diluar dari porto pemasangan listrik PLN.
18. Upah kerja tukang
Upah kerja tukang bangunan, umumnya agak tidak sama di masing-masing daerah.
Namun bisa kita ambil contoh, upah kerja tukang didaerah aku kurang lebih Rp. 400.000,- / m2.
Jika rumah yang akan kita banguh mempunyai luas 36 m², maka upah kerja tukang merupakan :
36 m² x Rp. 400.000,- = Rp. 14.400.000,-
Total keseluruhan biaya yang harus kita siapkan buat membangun sebuah rumah sederhana minimalis dengan tipe 36 (berukuran 6m x 6m) menggunakan 2 kamar tidur adalah:
Rp. 43.740.000,-
Langkah ketiga
Mulai menyiapkan dana sesuai menggunakan output perhitungan.
Bagi anda yg saat ini ingin membangun tempat tinggal sederhana, tipe-36 dengan dua kamar tidur, bisa mulai menyiapkan dana sinkron menggunakan perhitungan diatas.
Beberapa material diatas dapat anda sesuaikan menggunakan asa dan kesukaan anda masing-masing.
Dengan melakukan perhitungan sebelumnya, anda bisa merencanakan seberapa besar dana yang wajib anda siapkan buat menciptakan tempat tinggal sederhana minimalis idaman anda.
Demikianlah artikel tentang perhitungan biaya buat menciptakan tempat tinggal minimalis sederhana tipe-36 menggunakan 2 kamar tidur.
Semoga bisa menaruh tambahan pengetahuan yg bermanfaat bagi kita seluruh!
CARA FLEXI

CARA MENGHITUNG BIAYA PEMAKAIAN LISTRIK INDUSTRI

Bagaimana cara menghitung biaya pemakaian listrik buat Industri, dengan sistem instalasi listrik 3 phase tegangan 380 Volt (Phase-Phase) / 220 Volt (Phase-Netral)?
Pada postingan sebelumnya kita telah membahas tentang bagaimana cara Menghitung Tagihan listrik sebulan, khususnya buat pemakaian listrik Rumah tangga.
Pada kesempatan kali ini, kita akan coba membahas bagaimana cara menghitung tagihan listrik perbulan buat pemakaian listrik Industri, yg memakai tegangan 380volt listrik 3phase.
Berbeda dengan perhitungan pemakaian listrik rumah tangga (tegangan 220Volt / 1phase), Untuk bisa menghitung pemakaian listrik industri menggunakan tegangan 380volt / 3phase, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui terlebih dahulu, antara lain:
  • Total kebutuhan daya listrik (KW), Untuk menentukan akbar Daya Terpasang
  • Daya terpasang (KVA)
  • Lama pemakaian listrik (Jam) pada Waktu Beban Puncak (WBP)
  • Lama pemakaian listrik (Jam) Luar Waktu Beban Puncak (LWBP)
  • Faktor perbandingan harga WBP menggunakan LWBP
  • Perhitungan KWH meter
  • Faktor perkalian CT dalam KWH meter
  • Faktor daya (Cosphi)
  • Total Daya reaktif (KVArh)
Baca pula: Perbedaan satuan KVA, KW, KVAr, KWH
Untuk detail, kita akan coba menciptakan model perhitungan porto tagihan listrik buat industri, berikut ini.

Menghitung Biaya Pemakaian Listrik Industri

Contoh perhitungan:
Pada suatu industri yang menggunakan Listrik berdasarkan PLN buat kebutuhan berbagai peralatan listriknya, adapun listrik yang dipakai merupakan listrik 3 phase menggunakan Tegangan 380Volt / 220Volt, dengan rincian kebutuhan daya berbagai alat-alat listrik yang dipakai menjadi berikut:
Total Kebutuhan Daya:
  • 1 unit Elektro motor tiga phase 380 Volt daya 75KW
  • 2 unit Elektro motor tiga phase 380 Volt daya 30KW
  • 1 Unit Elektro motor tiga phase 380 Volt daya 15KW
  • 1 unit elektro motor 3 phase 380 volt daya 7,5 kw
  • 1 unit Heater tiga phase 380 Volt daya 22KW
  • 1 unit Blower 3phase 380 Volt daya 18KW
  • Lampu mercury 250watt sebanyak 30 butir (10 buah / phase), total dua,5kw
Total kebutuhan daya = 75kw + (dua x 30kw) + 15kw + 7,5kw + 22kw + 18kw + 2,5kw.
Total kebutuhan Daya: 200KW
Daya Terpasang
Dari perhitungan Total daya banyak sekali alat-alat listrik yg dipakai industri tadi diatas, bisa dijadikan sebagai acuan buat menentukan Daya Terpasang berdasarkan PLN.
Karena Total kebutuhan daya pada industri tadi merupakan sebesar 200KW, maka Daya yg terpasang pada Industri tadi termasuk pada Golongan Tarif I3/TM (Daya diatas 200KVA), menggunakan memakai sebuah Trafo menggunakan daya 250KVA.
Daya terpasang > Kebutuhan Daya
Daya terpasang adalah diatas 200KVA dan termasuk dalam Golongan Tarif I3/TM.
Lama Pemakaian Daya listrik
Karena Industri tersebut beroperasi selama 12 jam menurut mulai pukul 08.00-20.00 setiap harinya, Maka dapat dihitung lama pemakaian listrik merupakan sebagai berikut:
  • Lama pemakaian listrik dalam Waktu Beban Puncak (WBP)
Waktu beban puncak ditetapkan berdasarkan mulai jam 17.00 hingga dengan 20.00 atau selama tiga Jam.
Lama pemakaian listrik dalam Waktu Beban Puncak (WBP) selama sebulan, menjadi:
3 Jam x 30 Hari = 90 Jam/bulan.
  • Lama Pemakaian listrik Luar Waktu Beban Puncak (LWBP)
Lama pemakaian listrik Luar Waktu Beban Puncak (LWBP) selama sebulam, menjadi:
(12 jam - tiga jam) x 30 Hari = 270 jam/bulan.
Faktor perbandingan harga WBP serta LWBP (K)
Faktor perbandingan harga WBP serta LWBP (K) disesuaikan dengan karakteristik beban sistem kelistrikan yang digunakan, dan hal ini ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan PT.pln
Nilai perbandingannya (K) antara 1,4 s/d 2
Contoh perhitungan: Dalam hal ini kita anggap Listrik industri tadi dikenakan perbandingan harga saat pemakaian Waktu Beban Puncak (WBP) sebanyak 1,4.
K = 1,4.
Perhitungan KWH Meter
Perhitungan KWH meter buat mengetahui jumlah pemakaian atau KWH sebulan dalam instalasi listrik 3 phase/ 380volt, berbeda dengan perhitungan KWH meter pada listrik 1 phase misalnya yang biasa terpasang pada rumah-rumah.
KWH meter yg biasa kita gunakan di rumah, kita dapat mengetahui jumlah pemakaian KWH sebulan hanya menggunakan mengurangkan Angka KWH Akhir dengan Angka KWH Awal.
Namun untuk menghitung total pemakaian KWH sebulan dalam KWH meter Instalasi listrik tiga phase, menggunakan perhitungan:
(KWH Akhir - KWH Awal) x Faktor perkalian CT

Faktor Perkalian CT pada KWH meter 3 phase
Sebagai model: Jika Pada instalasi listrik Industri tersebut dipasang KWH-Meter 3phase, menggunakan menggunakan Ratio CT sebesar 500/lima, atau Faktor perkaliannya adalah 500 : lima = 100.
Berbeda menggunakan KWH Meter yang biasa dipakai buat instalasi listrik tempat tinggal tangga, KWH meter tiga phase dengan daya yang cukup besar biasanya wajib menggunakan faktor perkalian menurut CT yang terpasang.
Jika CT yang terpasang pada KWHmeter adalah 500/5, ini berarti setiap 500 Ampere daya yg terukur maka CT akan mengirimkan sinyal arus sebesar lima Ampere ke KWH meter.
Ukuran CT yg dipakai dalam KWH meter 3phase sebagai faktor perkalian buat menghitung total KWH yang terpakai.
Contoh perhitungan:
Pada KWH meter yg terpasang pada industri tadi tercatat data KWH awal serta KWH Akhir selama sebulan adalah menjadi berikut:
  • KWH awal : 00000
  • KWH akhir : 00540
  • Total Pemakaian (KWH): (KWH akhir - KWH awal) x Faktor perkalian (CT)
  • Total Pemakaian (KWH): (00540 - 00000) x 100
  • Total Pemakaian (KWH): 54.000 KWH/bulan
Dengan pembagian beban WBP dan LWBP, menjadi berikut:
  • Beban WBP = (54.000 kwh : 12 jam) x tiga Jam = 13.500 kwh/bulan
  • Beban LWBP = (54.000 kwh : 12 jam) x 9 Jam = 40.500 kwh/bulan

Faktor Daya (Cosphi)
Faktor Daya (Cosphi) merupakan nilai perbandingan antara Daya Semu (KVA) menggunakan Daya Aktif (KW).
Semakin baik faktor daya pada instalasi listrik tiga phase maka nilai Daya Aktif semakin mendekati nilai daya semu.
Penjelasan mengenai Daya Semu, Daya Aktif dan Daya reaktif
Jika suatu instalasi listrik memiliki nilai faktor daya (cosphi) = 1, maka nilai daya aktif sama menggunakan nilai daya semu.
Jika Cosphi = 1,00. Maka Daya aktif (KW) = Daya Semu (KVA)
Faktor daya (Cosphi) ditentukan sang seberapa akbar Daya reaktif yg dihasilkan oleh instalasi listrik tersebut, serta daya reaktif ini asal berdasarkan pemakaian banyak sekali alat-indera listrik yg menghasilkan induksi atau daya harmonik.
Semakin poly jumlah pemakaian peralatan listrik yang membuat daya harmonik, maka Daya reaktif yang didapatkan akan semakin besar .Semakin akbar daya reaktif yg dihasilkan maka semakin rendah nilai faktor daya (Cosphi) pada instalasi listrik tadi.
Pada perhitungan Tagihan listrik buat industri, apabila faktor daya yg didapatkan lebih rendah berdasarkan 0,85. Maka akan terjadi penambahan biaya yg dihitung dari daya reaktif yang didapatkan.
Untuk menghindari meningkatnya porto tagihan listrik buat industri, maka faktor daya wajib diupayakan lebih besar menurut 0,85, cara buat memperbaiki faktor daya adalah menggunakan memasang Capasitor Bank pada instalasi listrik tersebut.
Cara menghitung kebutuhan Kapasitor Bank
Contoh perhitungan: Faktor daya dalam listrik Industri tadi merupakan 0.90, nilai faktor daya diperbaiki menggunakan memakai Capasitor Bank, sebagai akibatnya perusahaan tadi nir dikenakan biaya kelebihan daya reaktif (KVArh).
Cara memasang Capasitor Bank dan rangkaiannya
Total Daya Reaktif (KVArh)
Jika suatu instalasi listrik 3phase memiliki faktor daya dibawah 0,85 maka akan dikenakan biaya kelebihan pemakaian daya reaktif yang nilainya buat golongan tarif I3, adalah sebesar:
Biaya kelebihan Daya reaktif buat Golongan Tarif I3 = Rp.1.114,74/KVArh.

Contoh perhitungan: Karena instalasi listrik pada industri tersebut memiliki faktor daya 0,90 atau lebih akbar dari 0,85. Maka tidak dikenakan porto kelebihan pemakaian daya reaktif (KVArh).
Total Biaya Pemakaian Listrik
Total Biaya Pemakaian Listrik untuk Industri Golongan Tarif I3 tersebut, adalah menjadi berikut:
  • Biaya Beban
Biaya Beban = Rp. 0 (Biaya beban dikenakan bila Lama pemakaian kurang menurut 40 Jam/bulan)
  • Total Biaya WBP + LWBP
Biaya Pemakaian Waktu Beban Puncak (WBP):
K x KWH x Rp.1.035,78
1,4 x 13.500kwh x Rp.1.035,78 = Rp.19.576.242
Biaya Pemakaian Luar Waktu Beban Puncak (LWBP):
Kwh x Rp.1.035,78
40.500kwh x Rp.1.035,78 = Rp.41.949.090
Total Biaya Pemakaian Listrik: Rp.19.576.242 + Rp.41.949.090 = Rp.61.525.332
  • KVArh
Biaya pemakaian Daya Reaktif (KVArh) = Rp.0 (Dikenakan porto KVArh bila Faktor daya dibawah 0,85).
  • PPJ
Biaya Pajak Penerangan Jalan (PPJ): tiga% x Rp.61.525.332 = Rp.1.845.759,96
  • Materai
Biaya Materai: Rp.6.000
Total biaya keseluruhan yg harus dibayar sang Industri tersebut, merupakan: Rp.63.377.091,96
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI

CARA MENGHITUNG BIAYA PEMAKAIAN LISTRIK INDUSTRI

Bagaimana cara menghitung porto pemakaian listrik buat Industri, menggunakan sistem instalasi listrik 3 phase tegangan 380 Volt (Phase-Phase) / 220 Volt (Phase-Netral)?
Pada postingan sebelumnya kita telah membahas mengenai bagaimana cara Menghitung Tagihan listrik sebulan, khususnya untuk pemakaian listrik Rumah tangga.
Pada kesempatan kali ini, kita akan coba membahas bagaimana cara menghitung tagihan listrik perbulan untuk pemakaian listrik Industri, yang memakai tegangan 380volt listrik 3phase.
Berbeda menggunakan perhitungan pemakaian listrik tempat tinggal tangga (tegangan 220Volt / 1phase), Untuk bisa menghitung pemakaian listrik industri dengan tegangan 380volt / 3phase, ada beberapa hal yg perlu kita ketahui terlebih dahulu, diantaranya:
  • Total kebutuhan daya listrik (KW), Untuk memilih akbar Daya Terpasang
  • Daya terpasang (KVA)
  • Lama pemakaian listrik (Jam) pada Waktu Beban Puncak (WBP)
  • Lama pemakaian listrik (Jam) Luar Waktu Beban Puncak (LWBP)
  • Faktor perbandingan harga WBP dengan LWBP
  • Perhitungan KWH meter
  • Faktor perkalian CT pada KWH meter
  • Faktor daya (Cosphi)
  • Total Daya reaktif (KVArh)
Baca jua: Perbedaan satuan KVA, KW, KVAr, KWH
Untuk detail, kita akan coba menciptakan model perhitungan porto tagihan listrik buat industri, ini dia.

Menghitung Biaya Pemakaian Listrik Industri

Contoh perhitungan:
Pada suatu industri yg memakai Listrik menurut PLN buat kebutuhan berbagai alat-alat listriknya, adapun listrik yg dipakai merupakan listrik 3 phase dengan Tegangan 380Volt / 220Volt, dengan rincian kebutuhan daya banyak sekali peralatan listrik yg dipakai menjadi berikut:
Total Kebutuhan Daya:
  • 1 unit Elektro motor 3 phase 380 Volt daya 75KW
  • 2 unit Elektro motor tiga phase 380 Volt daya 30KW
  • 1 Unit Elektro motor tiga phase 380 Volt daya 15KW
  • 1 unit elektronik motor 3 phase 380 volt daya 7,5 kw
  • 1 unit Heater 3 phase 380 Volt daya 22KW
  • 1 unit Blower 3phase 380 Volt daya 18KW
  • Lampu mercury 250watt sebesar 30 buah (10 butir / phase), total dua,5kw
Total kebutuhan daya = 75kw + (dua x 30kw) + 15kw + 7,5kw + 22kw + 18kw + 2,5kw.
Total kebutuhan Daya: 200KW
Daya Terpasang
Dari perhitungan Total daya banyak sekali alat-alat listrik yang digunakan industri tadi diatas, dapat dijadikan menjadi acuan untuk memilih Daya Terpasang berdasarkan PLN.
Karena Total kebutuhan daya dalam industri tersebut merupakan sebesar 200KW, maka Daya yang terpasang dalam Industri tadi termasuk pada Golongan Tarif I3/TM (Daya diatas 200KVA), menggunakan menggunakan sebuah Trafo dengan daya 250KVA.
Daya terpasang > Kebutuhan Daya
Daya terpasang merupakan diatas 200KVA serta termasuk pada Golongan Tarif I3/TM.
Lama Pemakaian Daya listrik
Karena Industri tadi beroperasi selama 12 jam menurut mulai pukul 08.00-20.00 setiap harinya, Maka bisa dihitung usang pemakaian listrik adalah sebagai berikut:
  • Lama pemakaian listrik dalam Waktu Beban Puncak (WBP)
Waktu beban zenit ditetapkan berdasarkan mulai jam 17.00 sampai dengan 20.00 atau selama tiga Jam.
Lama pemakaian listrik dalam Waktu Beban Puncak (WBP) selama sebulan, menjadi:
3 Jam x 30 Hari = 90 Jam/bulan.
  • Lama Pemakaian listrik Luar Waktu Beban Puncak (LWBP)
Lama pemakaian listrik Luar Waktu Beban Puncak (LWBP) selama sebulam, sebagai:
(12 jam - 3 jam) x 30 Hari = 270 jam/bulan.
Faktor perbandingan harga WBP serta LWBP (K)
Faktor perbandingan harga WBP serta LWBP (K) disesuaikan dengan karakteristik beban sistem kelistrikan yang digunakan, dan hal ini ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan PT.pln
Nilai perbandingannya (K) antara 1,4 s/d 2
Contoh perhitungan: Dalam hal ini kita anggap Listrik industri tersebut dikenakan perbandingan harga waktu pemakaian Waktu Beban Puncak (WBP) sebesar 1,4.
K = 1,4.
Perhitungan KWH Meter
Perhitungan KWH meter untuk mengetahui jumlah pemakaian atau KWH sebulan dalam instalasi listrik tiga phase/ 380volt, tidak selaras dengan perhitungan KWH meter pada listrik 1 phase seperti yg biasa terpasang pada rumah-rumah.
KWH meter yg biasa kita gunakan pada rumah, kita bisa mengetahui jumlah pemakaian KWH sebulan hanya menggunakan mengurangkan Angka KWH Akhir menggunakan Angka KWH Awal.
Namun buat menghitung total pemakaian KWH sebulan dalam KWH meter Instalasi listrik tiga phase, memakai perhitungan:
(KWH Akhir - KWH Awal) x Faktor perkalian CT

Faktor Perkalian CT pada KWH meter tiga phase
Sebagai contoh: apabila Pada instalasi listrik Industri tersebut dipasang KWH-Meter 3phase, dengan memakai Ratio CT sebanyak 500/lima, atau Faktor perkaliannya merupakan 500 : lima = 100.
Berbeda menggunakan KWH Meter yg biasa dipakai buat instalasi listrik rumah tangga, KWH meter tiga phase dengan daya yg cukup akbar umumnya harus menggunakan faktor perkalian menurut CT yang terpasang.
Jika CT yang terpasang pada KWHmeter merupakan 500/lima, ini berarti setiap 500 Ampere daya yg terukur maka CT akan mengirimkan sinyal arus sebesar lima Ampere ke KWH meter.
Ukuran CT yg dipakai dalam KWH meter 3phase sebagai faktor perkalian untuk menghitung total KWH yang terpakai.
Contoh perhitungan:
Pada KWH meter yg terpasang dalam industri tadi tercatat data KWH awal dan KWH Akhir selama sebulan adalah sebagai berikut:
  • KWH awal : 00000
  • KWH akhir : 00540
  • Total Pemakaian (KWH): (KWH akhir - KWH awal) x Faktor perkalian (CT)
  • Total Pemakaian (KWH): (00540 - 00000) x 100
  • Total Pemakaian (KWH): 54.000 KWH/bulan
Dengan pembagian beban WBP serta LWBP, menjadi berikut:
  • Beban WBP = (54.000 kwh : 12 jam) x 3 Jam = 13.500 kwh/bulan
  • Beban LWBP = (54.000 kwh : 12 jam) x 9 Jam = 40.500 kwh/bulan

Faktor Daya (Cosphi)
Faktor Daya (Cosphi) merupakan nilai perbandingan antara Daya Semu (KVA) menggunakan Daya Aktif (KW).
Semakin baik faktor daya dalam instalasi listrik 3 phase maka nilai Daya Aktif semakin mendekati nilai daya semu.
Penjelasan mengenai Daya Semu, Daya Aktif dan Daya reaktif
Jika suatu instalasi listrik memiliki nilai faktor daya (cosphi) = 1, maka nilai daya aktif sama menggunakan nilai daya semu.
Jika Cosphi = 1,00. Maka Daya aktif (KW) = Daya Semu (KVA)
Faktor daya (Cosphi) dipengaruhi oleh seberapa besar Daya reaktif yg didapatkan oleh instalasi listrik tersebut, dan daya reaktif ini berasal berdasarkan pemakaian aneka macam alat-alat listrik yang membuat induksi atau daya harmonik.
Semakin poly jumlah pemakaian peralatan listrik yang membuat daya harmonik, maka Daya reaktif yg dihasilkan akan semakin akbar.Semakin akbar daya reaktif yang dihasilkan maka semakin rendah nilai faktor daya (Cosphi) pada instalasi listrik tadi.
Pada perhitungan Tagihan listrik buat industri, apabila faktor daya yang dihasilkan lebih rendah menurut 0,85. Maka akan terjadi penambahan porto yg dihitung berdasarkan daya reaktif yang dihasilkan.
Untuk menghindari meningkatnya biaya tagihan listrik buat industri, maka faktor daya harus diupayakan lebih besar dari 0,85, cara buat memperbaiki faktor daya merupakan menggunakan memasang Capasitor Bank pada instalasi listrik tadi.
Cara menghitung kebutuhan Kapasitor Bank
Contoh perhitungan: Faktor daya pada listrik Industri tersebut adalah 0.90, nilai faktor daya diperbaiki dengan memakai Capasitor Bank, sehingga perusahaan tersebut nir dikenakan biaya kelebihan daya reaktif (KVArh).
Cara memasang Capasitor Bank dan rangkaiannya
Total Daya Reaktif (KVArh)
Jika suatu instalasi listrik 3phase memiliki faktor daya dibawah 0,85 maka akan dikenakan porto kelebihan pemakaian daya reaktif yang nilainya buat golongan tarif I3, adalah sebanyak:
Biaya kelebihan Daya reaktif buat Golongan Tarif I3 = Rp.1.114,74/KVArh.

Contoh perhitungan: Lantaran instalasi listrik pada industri tadi mempunyai faktor daya 0,90 atau lebih akbar menurut 0,85. Maka nir dikenakan biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (KVArh).
Total Biaya Pemakaian Listrik
Total Biaya Pemakaian Listrik untuk Industri Golongan Tarif I3 tersebut, adalah sebagai berikut:
  • Biaya Beban
Biaya Beban = Rp. 0 (Biaya beban dikenakan bila Lama pemakaian kurang dari 40 Jam/bulan)
  • Total Biaya WBP + LWBP
Biaya Pemakaian Waktu Beban Puncak (WBP):
K x KWH x Rp.1.035,78
1,4 x 13.500kwh x Rp.1.035,78 = Rp.19.576.242
Biaya Pemakaian Luar Waktu Beban Puncak (LWBP):
Kwh x Rp.1.035,78
40.500kwh x Rp.1.035,78 = Rp.41.949.090
Total Biaya Pemakaian Listrik: Rp.19.576.242 + Rp.41.949.090 = Rp.61.525.332
  • KVArh
Biaya pemakaian Daya Reaktif (KVArh) = Rp.0 (Dikenakan biaya KVArh bila Faktor daya dibawah 0,85).
  • PPJ
Biaya Pajak Penerangan Jalan (PPJ): 3% x Rp.61.525.332 = Rp.1.845.759,96
  • Materai
Biaya Materai: Rp.6.000
Total biaya keseluruhan yang wajib dibayar oleh Industri tadi, adalah: Rp.63.377.091,96
Semoga berguna!
CARA FLEXI