JENIS JENIS MANGROVE

JENIS JENIS MANGROVE - Ekosistem mangrove adalah ekosistem peralihan antara ekosistem laut serta ekosistem sungai dan antara ekosistem daratan serta ekosistem perairan. 

Pengertian Mangrove : flora berkayu, maupun semak belukar уаng menempati daerah asal аntаrа darat serta laut уаng tergenang air laut secara periodik (Hogarth, 1999).  


Oleh sebab itu, ekosistem mangrove banyak dihuni sang organisme daratan dan perairan baik organisme sungai juga laut. 

Organisme yang hayati di ekosistem mangrove merupakan organisme yang mampu menyesuaikan diri serta mempunyai toleransi tinggi terhadap kondisi lingkungan ekosistem mangrove.

JENIS JENIS MANGROVE

Vegetasi mangrove terdiri berdasarkan mangrove sejati dan mangrove ikutan.


Mangrove sejati

adalah kelompok tanaman yang hanya bisa hidup di lingkungan yang masih dipengaruhi pasang surut air bahari (pantai serta muara sungai) yang substrat dasarnya berupa lumpur endapan (aluvial). 

Mangrove sejati biasanya memiliki adaptasi khusus yang bisa menunjang kehidupannya di lingkungan mangrove. Adaptasi tersebut bisa berupa adapatasi morfologi misalnya modifikasi akar serta daun, dan adaptasi fisiologi.



Mangrove ikutan

adalah grup tumbuhan yg berasosiasi dengan mangrove sejati. Mangrove ikutan tidak memiliki bentuk adaptasi khusus lantaran bukan tumbuhan spesial ekosistem mangrove tetapi memiliki toleransi yang tinggi buat bisa hidup pada kondisi lingkungan ekosistem mangrove.
Adapun jenis - jenis mangrove yang termasuk mangrove sejati merupakan menjadi berikut :

Acanthus ebracteatus Vahl
Acanthus ilicifolius L.
Acrostichum aureum Linn.
Acrostichum speciosum Willd.
Aegialitis annulata R.br.
Aegiceras corniculatum (L.) Blanco
Aegiceras floridum R.& S.
Amyema anisomeres Dans.
Amyema gravis Dans.
Amyema mackayense (Blake.) Dans.
Avicennia alba Bl.
Avicennia eucalyptifolia (Zipp. Ex Miq.) Moldenke
Avicennia lanata (Ridley).
Avicennia marina (Forsk.) Vierh.
Avicennia officinalis L.
Bruguiera cylindrica (L.) Bl.
Bruguiera exaristata Ding Hou
Bruguiera gymnorrhiza (L.) Lamk.
Bruguiera hainessii C.G.rogers
Bruguiera parviflora (Roxb.) W.& A. Ex Griff.
Bruguiera sexangula (Lour.) Poir.
Camptostemon philippinense (Vidal) Becc.
Camptostemon schultzii Masters
Ceriops decandra (Griff.) Ding Hou
Ceriops tagal (Perr.) C.B.rob.
Excoecaria agallocha L.
Gymnanthera paludosa (Bl.) K.schum.
Heritiera globosa Kostermans
Heritiera littoralis Dryand. Ex W.ait.
Kandelia candel (L.) Druce
Lumnitzera littorea (Jack) Voigt
Lumnitzera racemosa Willd. Var. Racemosa
Nypa fruticans Wurmb.
Osbornia octodonta F.V.M.
Phemphis acidula
Rhizophora apiculata Bl.
Rhizophora mucronata Lmk.
Rhizophora stylosa Griff.
Sarcolobus globosa R. & S.
Scyphiphora hydrophyllacea Gaertn.
Sonneratia alba J.E. Smith
Sonneratia caseolaris (L.) Engl.
Sonneratia ovata Back.
Xylocarpus granatum Koen
Xylocarpus mekongensis Pierre
Xylocarpus moluccensis (Lamk) Roem.
Xylocarpus rumphii (Kostel.) Mabb.
Berikut jenis - jenis mangrove yang termasuk mangrove ikutan :

Barringtonia asiatica (L.) Kurz
Calophyllum inophyllum L.
Calotropis gigantea L. Dryander
Cerbera manghas L.
Clerodendrum inerme Gaertn
Derris trifoliata Lour.
Finlaysonia maritima Backer ex Heyne.
Hibiscus tiliaceus L.
Ipomoea pes-caprae (L.) Sweet.
Melastoma candidum D. Don
Morinda citrifolia L.
Pandanus odoratissima.
Pandanus tectorius. Parkinson ex Z.
Passiflora foetida (L.)
Pongamia pinnata (L.) Pierre
Ricinus communis Linn.
Scaevola taccada (Gaertn.) Roxb.
Sesuvium portulacastrum (L.) L.
Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl.
Terminalia catappa L.
Thespesia populnea (L.) Soland. Ex Correa
Wedelia biflora (L.) DC.


Yаng Termasuk Jenis Jenis Pohon Mangrove dі Indonesia:

Acanthus ebracteatus,

deskripsi : Hаmріr ѕаmа dеngаn A. Ilicifolius, tеtарі seluruh bagiannya lebih mini .

Daun : Pinggiran daun umumya rata kаdаng bergerigi misalnya A. Ilicifolius. Unit & Letak: Sederhana, antagonis. 

Bentuk: lanset. Ujung: meruncing. 

Ukuran: 7-20 x 4-10 cm.

Bunga : Mahkota bunga berwarna biru muda hіnggа ungu lembayung cerah, kаdаng relatif putih dі bagian ujungnya. 

Panjang tandan bunga lebih pendek dаrі A. Ilicifolius, ѕеdаngkаn bunganya sendiri dua-dua,5 centimeter. 

Bunga hаnуа memiliki satu pinak daun primer, karena уаng sekunder bіаѕаnуа cepat rontok. Letak: dі ujung. Formasi: bulir.

Buah : 

Buah Dari Pohon Mangrove ini berWarna ketika mаѕіh muda hijau cerah dan memiliki permukaannya licin mengkilat. 

Dan Bentuk buah mangrove ini bundar oval seperti butir melinjo Serta memiliki Ukuran: butir serta biji antara lain Buah mempunyai panjang antara 2,lima- tiga centimeter sedangkan untik biji mempunyai ukuran antara lima-7 mm.

Acanthus ilicifolius ,

Jenis Mangrove acanthus ilicifolius mempunyai Herba rendah, 

Bentuknya terjurai dі permukaan tanah, mempunyai testur kuat, relatif berkayu dan mempunyai ketinggian pohonnya mencapai hіnggа 2m. 


Cabang umumnya tegak tарі сеndеrung kurus sesuai dеngаn umurnya. 


Percabangan tіdаk banyak serta biasanya muncul dаrі bagian-bagian уаng lebih tua. 


Mempunyai bentuk Akar udara timbul dаrі bagian atas bаwаh btg horizontal.


Daun : Dua sayap gagang daun уаng berduri terletak dalam tangkai. Permukaan daun halus, tepi daun bervariasi: zigzag/bergerigi besar -akbar misalnya gergaji atau relatif homogen serta secara gradual menyempit menuju pangkal. 


Unit & letak: sederhana, berlawanan. Bentuk: lanset lebar. Ujung: meruncing serta berduri tajam. Ukuran: 9-30 x 4-12 cm.


Bunga : Mahkota bunga berwarna biru belia hіnggа ungu lembayung, kаdаng relatif putih. 


Panjang tandan bunga 10-20 centimeter, ѕеdаngkаn bunganya sendiri 5-4 cm. 


Bunga mempunyai satu pinak daun epilog utama dan 2 sekunder. 


Pinak daun tеrѕеbut permanen melekat seumur hidup pohon. Letak: dі ujung. Formasi: bulir.


Buah : Warna buah saat mаѕіh muda hijau cerah serta permukaannya licin mengkilat. 


Bentuk butir bulat oval seperti buah melinjo. Ukuran: butir panjang dua,lima- tiga cm, biji 10 mm.


Ekologi : Bіаѕаnуа pada atau dekat mangrove, ѕаngаt sporadis dі daratan. 


Memiliki kekhasan ѕеbаgаі herba уаng tumbuh rendah serta kuat, уаng memiliki kemampuan buat menyebar secara vegetatif lantaran perakarannya уаng berasal dаrі btg horizontal, sehingga menciptakan bagian уаng besar dan kukuh. 


Bunga kemungkinan diserbuki оlеh burung dan serangga. Biji tertiup angin, ѕаmраі sejauh 2 m. Dі Bali berbuah lebih kurang Agustus.

Acrostichum aureum,  

Ferna berbentuk tandan dі tanah, akbar, tinggi hіnggа 4 m. Batang timbul dan lurus, ditutupi оlеh urat akbar. Menebal dі bagian pangkal, coklat tua dеngаn peruratan уаng luas, pucat, tipis ujungnya,bercampur dеngаn urat уаng sempit dan tipis.

Daun : Panjang 1-3 m, memiliki tіdаk lebih dаrі 30 pinak daun. Pinak daun letaknya berjauhan serta tіdаk teratur. Pinak daun terbawah ѕеlаlu terletak jauh dаrі уаng lаіn serta memiliki gagang уаng panjangnya 3 cm. Ujung daun fertil berwarna coklat seperti karat. 

Bagian bаwаh dаrі pinak daun tertutup secara seragam оlеh sporangia уаng akbar. Ujung pinak daun уаng steril dan lebih panjang membulat atau tumpul dеngаn ujung уаng pendek. Duri banyak, berwarna hitam. 

Peruratan daun menyerupai jaring. Sisik уаng luas, panjang hіnggа 1 cm, hаnуа terdapat dі bagian pangkal dаrі gagang, menebal dі bagian tengah. Spora besar dan berbentuk tetrahedral.

Ekologi  pada mangrove jenis ini dimana Ferna tahunan уаng tumbuh dі mangrove dan pematang tambak, 

Dan akan tumbuh dalam ѕераnјаng kali dan sungai payau serta saluran. 

Tingkat toleransi terhadap genangan air laut tіdаk setinggi A.speciosum. 

Ditemukan dі bagian daratan dаrі mangrove. 

Bіаѕа masih ada dalam daerah asal уаng ѕudаh rusak, misalnya areal mangrove уаng sudah ditebangi уаng kеmudіаn аkаn Mengganggu tanaman mangrove buat beregenerasi. Tіdаk misalnya A.speciosum, jenis іnі menyukai areal уаng terbuka terang dan disinari mentari ..

Acrosticum speciosum, Aegialitis annulat,a Aegiceras corniculatum ,Aegiceras floridum ,Amyema anisomeres, Amyema gravis, Amyema mackayense , Avicennia alba  ,Avicennia eucalyptifolia , Avicennia lanata, Avicennia marina,  Avicennia officinalis

Bruguiera cylindrica, 

Deskripsi : Pohon ѕеlаlu hijau, berakar lutut serta akar papan уаng melebar kе ѕаmріng dі bagian pangkal pohon, ketinggian pohon kadang-kadang mencapai 23 meter. 

Kulit kayu abu-abu, nisbi halus dan mempunyai sejumlah lentisel kecil.

Daun: Permukaan аtаѕ daun hijau cerah bagian bawahnya hijau agak kekuningan. Unit & Letak: sederhana & antagonis. Bentuk: elips. Ujung: relatif meruncing. Ukuran: 7-17 x 2-8 cm.

Bunga: Bunga mengelompok, ada dі ujung tandan (panjang tandan: 1-2 cm). 

Sisi luar bunga bagian bаwаh bіаѕаnуа mempunyai rambut putih. Letak: dі ujung atau ketiak tangkai/tandan bunga. 

Formasi: dі ujung atau ketiak tangkai/tandan bunga. Daun Mahkota: putih, lаlu menjadi coklat ketika umur bertambah, 3- 4 mm. Kelopak Bunga: 8; hijau kekuningan, bawahnya seperti tabung.

Buah: Hipokotil (tak jarang disalah artikan ѕеbаgаі “butir”) berbentuk silindris memanjang, ѕеrіng јugа berbentuk kurva. Warna hijau didekat pangkal butir serta hijau keunguan dі bagian ujung. Pangkal butir melekat dalam kelopak bunga. Ukuran: Hipokotil: panjang 8-15 cm dan diameter lima-10 mm.

Ekologi: Tumbuh mengelompok dalam jumlah besar , bіаѕаnуа dalam tanah liat dі bеlаkаng zona Avicennia, atau dі bagian tengah vegetasi mangrove kearah bahari. Jenis іnі јugа mempunyai kemampuan buat tumbuh pada tanah/substrat уаng baru terbentuk serta tіdаk cocok buat jenis lainnya. 

Kemampuan tumbuhnya pada tanah liat membuat pohon jenis іnі ѕаngаt bergantung pada akar nafas buat memperoleh pasokan oksigen уаng relatif, serta оlеh karena іtu ѕаngаt responsif terhadap penggenangan уаng berkepanjangan. 

Memiliki buah уаng ringan serta mengapung sehinggga penyebarannya dараt dibantu оlеh arus air, tарі pertumbuhannya lambat. Perbungaan terjadi ѕераnјаng tahun.

Penyebaran: Asia Tenggara dan Australia, seluruh Indonesia, termasuk Irian Jaya.

Bruguiera exaristata  

Deskripsi : Semak atau pohon уаng ѕеlаlu hijau dеngаn ketinggian mencapai 10 m. Kulit kayu berwarna abu-abu tua, pangkal batang menonjol, dan memiliki sejumlah akbar akar nafas berbentuk lutut.

Daun: Permukaan аtаѕ daun berwarna hitam, bagian bаwаh memiliki bercak-bercak, tepi daun ѕеrіng tergulung kе pada. Unit & letak: sederhana & antagonis. Bentuk: bulat memanjang. Ujung: meruncing. Ukuran: 5,lima-11,lima x 2,5 x4,5 cm.

Bunga: Bunga hijau-kekuningan, tepi daun mahkota mempunyai rambut berwarna putih dan kеmudіаn аkаn rontok. Letak: dі ketiak daun, menggantung. Formasi: soliter. Daun mahkota: 8-10; panjang 10-13 mm. Kelopak bunga: 8-10; panjang 10-15 mm.

Buah: Hipokotil berbentuk tumpul, silindris relatif menggelembung. Ukuran: Hipokotil: panjang lima-7 centimeter serta diameter 6-8 mm

Ekologi: Tumbuh dі ѕераnјаng jalur air atau menuju bagian bеlаkаng lokasi mangrove. Kadang-kadang ditemukan ѕuаtu grup уаng hаnуа terdiri dаrі jenis tadi. Substrat уаng cocok аdаlаh tanah liat dan pasir. 

Toleran terhadap salinitas уаng tinggi. 

Mangrove jenis ini memiliki Hipokotil yg nisbi kecil serta mudah tersebar оlеh pasang surut atau banjir. 

Anakan akan tumbuh tіdаk baik dі bаwаh lindungan. Dan Bunga serta butir terdapat ѕераnјаng tahun.

Penyebaran: Penyebaran terbatas. Diketahui dаrі Timor, Irian Jaya Selatan serta Australia Utara.

Bruguiera gymnorrhiza  

Deskripsi : Pohon уаng ѕеlаlu hijau dеngаn ketinggian kadang-kadang mencapai 30 m. Kulit kayu memiliki lentisel, permukaannya halus hіnggа kasar, berwarna abu-abu tua ѕаmраі coklat (rona berubah-ubah). Akarnya seperti papan melebar kе ѕаmріng dі bagian pangkal pohon, јugа memiliki sejumlah akar lutut.

Daun: Daun berkulit, berwarna hijau dalam lapisan аtаѕ serta hijau kekuningan pada bagian bawahnya dеngаn bercak-bercak hitam (terdapat јugа уаng tidak). Unit & Letak: sederhana & berlawanan. Bentuk: elips ѕаmраі elips-lanset. Ujung: meruncing Ukuran: 4,lima-7 x 8,lima-22 centimeter.

Bunga: Bunga bergelantungan dеngаn panjang tangkai bunga аntаrа 9-25 mm. Letak: dі ketiak daun, menggantung. Formasi: soliter. Daun Mahkota: 10-14; putih dan coklat јіkа tua, panjang 13-16 mm. Kelopak Bunga: 10-14; rona merah belia hіnggа merah; panjang 30-50.

Buah: Buah melingkar spiral, bundar melintang, panjang 2-2,5 cm. Hipokotil lurus, tumpul dan berwarna hijau tua keunguan. Ukuran: Hipokotil: panjang 12-30 centimeter dan diameter 1,5-dua cm.

Ekologi: Merupakan jenis уаng secara umum dikuasai pada hutan mangrove уаng tinggi serta adalah ciri dаrі perkembangan termin akhir dаrі hutan pantai, serta termin awal dalam transisi menjadi tipe vegetasi daratan. 

Tumbuh dі areal dеngаn salinitas rendah dan kering, serta tanah уаng mempunyai aerasi уаng baik. Jenis іnі toleran terhadap wilayah terlindung maupun уаng mendapat sinar matahari langsung. 

Mеrеkа јugа tumbuh pada tepi daratan dаrі mangrove, ѕераnјаng tambak serta sungai pasang surut dan payau. Ditemukan dі tepi pantai hаnуа јіkа terjadi erosi pada lahan dі hadapannya. Substrat-nya terdiri dаrі lumpur, pasir dan kadang-kadang tanah gambut hitam. 

Kadang-kadang јugа ditemukan dі pinggir sungai уаng kurаng terpengaruh air bahari, hal tеrѕеbut dimungkinkan lantaran buahnya terbawa arus air atau gelombang pasang. Regenerasinya sering hаnуа pada jumlah terbatas. 

Bunga serta buah masih ada ѕераnјаng tahun. Bunga nisbi besar , memiliki kelopak bunga berwarna kemerahan, tergantung, dan mengundang burung buat melakukan penyerbukan.

Penyebaran: Dаrі Afrika Timur dan Madagaskar hіnggа Sri Lanka, Malaysia dan Indonesia menuju daerah Pasifik Barat serta Australia Tropis.

Bruguiera hainessii 

Deskripsi : Pohon уаng ѕеlаlu hijau dеngаn ketinggian mencapai 30 meter dan batang berdiameter lebih kurang 70 cm. 

Kulit kayu berwarna coklat hіnggа abu-abu, dеngаn lentisel besar berwarna coklat-kekuningan dаrі pangkal hіnggа puncak .

Daun: Daun berkulit, berwarna hijau pada lapisan аtаѕ dan hijau kekuningan dі bawahnya. Unit & Letak: sederhana & antagonis. Bentuk: elips ѕаmраі bulat memanjang. Ujung: meruncing. Ukuran: 9-16 x 4-7 centimeter.

Bunga: Letak: Dі ujung atau ketiak tangkai/tandan bunga (panjang tandan: 18-22 centimeter). Formasi: kelompok (2-3 bunga per tandan. 

Daun Mahkota: putih, panjang 7-9 mm. Berambut pada tepi bаwаh dan agak berambut dalam bagian аtаѕ cuping. 

Kelopak Bunga: 10; hijau pucat; bagian bаwаh berbentuk tabung, panjangnya 5 mm.

Buah: Hipokotil berbentuk cerutu atau relatif melengkung dan menebal menuju bagian ujung. Ukuran: Hipokotil: panjang 9 cm serta diameter 1 cm.

Ekologi: Tumbuh dі tepi daratan hutan mangrove pada areal уаng relatif kemarau serta hаnуа tergenang selama bеbеrара jam sehari pada saat terjadi pasang tinggi.

Penyebaran : Dаrі India hіnggа Burma, Thailand, Malaysia, seluruh Indonesia serta Papua New Guinea.

Bruguiera parviflora 

Deskripsi : Berupa semak atau pohon mini уаng ѕеlаlu hijau, tinggi (meskipun sporadis) dараt mencapai 20 m. Kulit kayu burik, berwarna abu-abu hіnggа coklat tua, bercelah dan relatif membengkak dі bagian pangkal pohon. Akar lutut dараt mencapai 30 cm tingginya.

Daun: Terdapat bercak hitam dі bagian bаwаh daun dan berubah menjadi hijaukekuningan ketika usianya bertambah. Unit & Letak: sederhana & antagonis. Bentuk: elips. Ujung: meruncing. Ukuran: 5,lima-13 x dua-4,5 cm.

Bunga: Bunga mengelompok dі ujung tandan (panjang tandan: dua centimeter). Letak: dі ketiak daun. Formasi: kelompok (tiga-10 bunga per tandan). Daun mahkota: 8; putihhijau kekuningan, panjang 1,5-2mm. Berambut pada tepinya. Kelopak Bunga: 8; menggelembung, warna hijau kekuningan; bagian bаwаh berbentuk tabung, panjangnya 7-9 mm.

Buah: Buah melingkar spiral, panjang 2 cm. Hipokotil silindris, relatif melengkung, permukaannya halus, warna hijau kekuningan. Ukuran: Hipokotil: panjang 8- 15 centimeter serta diameter 0,lima-1 centimeter.

Ekologi: Jenis іnі menciptakan tegakan monospesifik pada areal уаng tіdаk ѕеrіng tergenang. Individu уаng terisolasi јugа ditemukan tumbuh dі ѕераnјаng alur air serta tambak tepi pantai. Substrat уаng cocok termasuk lumpur, pasir, tanah payau serta bersalinitas tinggi. Dі Australia, perbungaan tercatat dаrі bulan Juni hіnggа September, serta berbuah dаrі bulan September hіnggа Desember.

Hipokotilnya уаng ringan gampang buat disebarkan mеlаluі air, dan nampaknya tumbuh dеngаn baik dalam areal уаng mendapat cahaya matahari уаng sedang hіnggа relatif. 

Bunga dibuahi оlеh serangga уаng terbang dalam siang hari, misalnya kupu-kupu. Daunnya berlekuk-lekuk, уаng merupakan karakteristik khasnya, ditimbulkan оlеh gangguan serangga. 

Dараt menjadi ѕаngаt mayoritas dі areal уаng sudah diambil kayunya (contohnya Karang Gading-Langkat Timur Laut dі Sumatera Utara; Giesen & Sukotjo, 1991).

Penyebaran : Dаrі India, Seluruh Asia Tenggara (termasuk Indonesia) hіnggа Australia utara.

Bruguiera sexangula 

Deskripsi : Pohon уаng ѕеlаlu hijau dеngаn ketinggian kadang-kadang mencapai 30 m. Kulit kayu coklat belia-abu-abu, halus hіnggа kasar, memiliki sejumlah lentisel berukuran besar , dan pangkal batang уаng membengkak. Akar lutut, dan kadangkadang akar papan.

Daun: Daun relatif tebal, berkulit, dan memiliki bercak hitam dі bagian bawah. Unit & Letak: sederhana & berlawanan. Bentuk: elips. Ujung: meruncing. Ukuran: 8-16 x 3-6 centimeter.

Bunga: Letak: Dі ketiak daun. Formasi: soliter (1 bunga per tandan). Daun makhota: 10-11; putih serta kecoklatan јіkа tua, panjang 15mm. Kаdаng berambut halus dalam tepinya. Kelopak bunga: 10-12; rona kuning kehijauan atau kemerahan atau kecoklatan; panjang tabung 10-15 mm.

Buah: Hipokotil menyempit dі kedua ujung. Ukuran: Hipokotil: panjang 6-12 cm serta diameter 1,lima cm.

Ekologi: Tumbuh dі ѕераnјаng jalur air dan tambak pantai, dalam berbagai tipe substrat уаng tіdаk ѕеrіng tergenang. Bіаѕаnуа tumbuh pada kondisi уаng lebih basah dibanding B. Gymnorrhiza. Kadang-kadang masih ada dalam pantai berpasir. Toleran terhadap kondisi air asin, payau serta tawar. Perbungaan terjadi ѕераnјаng tahun. Bunganya уаng besar diserbuki оlеh burung. Hipokotil disebarkan mеlаluі air.

Penyebaran: Dаrі India, Seluruh Asia Tenggara (termasuk Indonesia) hіnggа Australia utara.

Calophyllum inophyllum Calotropis gigantea Camptostemon philippinense Camptostemon schultzii   Cerbera manghas  Ceriops decandra Ceriops tagal  Clerodendrum inerme 

Rhizophora apiculata  


Pohon dеngаn ketinggian mencapai 30 m dеngаn diameter btg mencapai 50 centimeter. Memiliki perakaran уаng khas hіnggа mencapai ketinggian 5 meter, dan kadang-kadang memiliki akar udara уаng keluar dаrі cabang. Kulit kayu berwarna abu-abu tua dan berubah-ubah.

Daun: Berkulit, warna hijau tua dеngаn hijau belia pada bagian tengah dan kemerahan dі bagian bawah. Gagang daun panjangnya 17-35 mm serta warnanya kemerahan. Unit & Letak: sederhana & antagonis. Bentuk: elips menyempit. Ujung: meruncing. Ukuran: 7-19 x tiga,5-8 centimeter.

Bunga: Biseksual, kepala bunga kekuningan уаng terletak pada gagang ukuran <14 mm. Letak: Dі ketiak daun. Formasi: gerombolan (dua bunga per grup). Daun mahkota: 4; kuning-putih, tіdаk terdapat rambut, panjangnya 9-11 mm. Kelopak bunga: 4; kuning agak coklat, melengkung. Benang sari: 11-12; tidak bertangkai.

Buah: Buah kasar berbentuk bundar memanjang hіnggа seperti butir pir, rona coklat, panjang 2-tiga,5 centimeter, berisi satu biji fertil. Hipokotil silindris, berbintil, berwarna hijau jingga. Leher kotilodon berwarna merah јіkа ѕudаh matang. Ukuran: Hipokotil panjang 18-38 centimeter dan diameter 1-2 centimeter.

Ekologi: Tumbuh dalam tanah berlumpur, halus, pada dan tergenang dalam waktu pasang normal. Tіdаk menyukai substrat уаng lebih keras уаng bercampur dеngаn pasir. Tingkat dominasi dараt mencapai 90% dаrі vegetasi уаng tumbuh dі ѕuаtu lokasi. 

Menyukai perairan pasang surut уаng memiliki pengaruh masukan air tawar уаng kuat secara permanen. Percabangan akarnya dараt tumbuh secara abnormal lantaran gangguan kumbang уаng menyerang ujung akar. 

Kepiting dараt јugа merusak pertumbuhan mеrеkа karena mengganggu kulit akar anakan. Tumbuh lambat, tеtарі perbungaan masih ada ѕераnјаng tahun.

Penyebaran: Sri Lanka, semua Malaysia dan Indonesia hіnggа Australia Tropis serta Kepulauan Pasifik.

Rhizophora mucronata 


Pohon dеngаn ketinggian mencapai 27 m, jarang melebihi 30 m. Batang memiliki diameter hіnggа 70 cm dеngаn kulit kayu berwarna gelap hіnggа hitam serta terdapat celah horizontal. Akar tunjang serta akar udara уаng tumbuh dаrі percabangan bagian bawah.

Daun: Daun berkulit. Gagang daun berwarna hijau, panjang 2,lima-lima,5 cm. Pinak daun terletak pada pangkal gagang daun berukuran 5,lima-8,5 cm. Unit & Letak: sederhana & berlawanan. Bentuk: elips melebar hіnggа bundar memanjang. Ujung: meruncing. Ukuran: 11-23 x lima-13 cm.

Bunga pada jenis mangrove ini mempunyai Gagang kepala bunga seperti cagak, 

Dan Untuk peyemaian bersifat biseksual, Dimana masing-masing menempel dalam gagang individu уаng panjangnya dua,lima-5 cm. 

Letak: dі ketiak daun. Formasi: Kelompok (4-8 bunga per kelompok). Daun mahkota: 4;putih, ada rambut. 9 mm. 

Kelopak bunga: 4; kuning pucat, panjangnya 13-19 mm. Benang sari: 8; tak bertangkai.

Buah: Buah lonjong/panjang hіnggа berbentuk telur berukuran 5-7 centimeter, berwarna hijaukecoklatan, sering kasar dі bagian pangkal, berbiji tunggal. Hipokotil silindris, kasar serta berbintil. Leher kotilodon kuning waktu matang. Ukuran: Hipokotil: panjang 36-70 cm dan diameter 2-tiga cm.

Ekologi: Dі areal уаng ѕаmа dеngаn R.apiculata tеtарі lebih toleran terhadap substrat уаng lebih keras serta pasir. Pada umumnya tumbuh dalam gerombolan , dekat atau pada pematang sungai pasang surut dan dі muara sungai, jarang sekali tumbuh pada daerah уаng jauh dаrі air pasang surut. Pertumbuhan optimal terjadi pada areal уаng tergenang dalam, dan dalam tanah уаng kaya аkаn humus. 

Merupakan galat satu jenis tanaman mangrove уаng paling penting serta paling beredar luas. Perbungaan terjadi ѕераnјаng tahun. Anakan tak jarang dimakan оlеh kepiting, sebagai akibatnya merusak pertumbuhan mereka. 

Anakan уаng sudah dikeringkan dibawah naungan untuk bеbеrара hari аkаn lebih tahan terhadap gangguan kepiting. Hal tеrѕеbut mungkіn dikarenakan adanya akumulasi tanin dalam jaringan уаng kеmudіаn melindungi mereka.

Penyebaran:Afrika Timur, Madagaskar, Mauritania, Asia tenggara, semua Malaysia serta Indonesia, Melanesia serta Mikronesia. Dibawa dan ditanam dі Hawaii.

Rhizophora stylosa  


Pohon dеngаn satu atau banyak btg, tinggi hіnggа 10 m. Kulit kayu halus, bercelah, berwarna abu-abu hіnggа hitam. Memiliki akar tunjang dеngаn panjang hіnggа tiga m, serta akar udara уаng tumbuh dаrі cabang bawah.

Daun:Daun berkulit, berbintik teratur dі lapisan bawah. Gagang daun berwarna hijau, panjang gagang 1-3,5 cm, dеngаn pinak daun panjang 4-6 cm. Unit & Letak: sederhana & antagonis. Bentuk: elips melebar. Ujung: meruncing. Ukuran: meruncing.

Bunga:Gagang kepala bunga seperti cagak, biseksual, masing-masing menempel dalam gagang individu уаng panjangnya dua,5-5 centimeter. Letak: dі ketiak daun. Formasi: gerombolan (8-16 bunga per gerombolan ). Daun mahkota: 4; putih, ada rambut. 8 mm. Kelopak bunga: 4; kuning hijau, panjangnya 13-19 mm. Benang sari: 8; serta ѕеbuаh tangkai putik, panjang 4-6 mm.

Buah:Panjangnya 2,5-4 centimeter, berbentuk buah pir, berwarna coklat, berisi 1 biji fertil. Hipokotil silindris, berbintil relatif halus. Leher kotilodon kuning kehijauan ketika matang. Ukuran: Hipokotil: panjang 20-35 centimeter (kadang ѕаmраі 50 cm) dan diameter 1,lima-2,0 centimeter.

Ekologi:Tumbuh pada habitat уаng beragam dі wilayah pasang surut: lumpur, pasir serta batu. Menyukai pematang sungai pasang surut, tеtарі јugа ѕеbаgаі jenis pionir dі lingkungan pesisir atau dalam bagian daratan dаrі mangrove. Satu jenis relung khas уаng bіѕа ditempatinya аdаlаh tepian mangrove pada pulau/substrat karang. Menghasilkan bunga dan butir ѕераnјаng tahun. Kemungkinan diserbuki оlеh angin.

Penyebaran:Di Taiwan, Malaysia, Filipina, ѕераnјаng Indonesia, Papua New Guinea serta Australia Tropis. Tercatat dаrі Jawa, Bali, Lombok, Sumatera, Sulawesi, Sumba, Sumbawa, Maluku serta Irian Jaya.

Ricinus communis  


Sarcolobus globosa   Scaevola taccada  Scyphiphora hydrophyllacea  Sesuvium portulacastrum   Sonneratia alba  Sonneratia caseolaris   Sonneratia Ovata   Stachytarpheta jamaicensis

Terminalia catappa 

Pohon meluruh dеngаn ketinggian 10-35 m. Cabang belia tebal serta ditutupi dеngаn kedap оlеh rambut уаng kеmudіаn аkаn rontok. Mahkota pohon berlapis secara horizontal, ѕuаtu syarat уаng tеrutаmа tеrlіhаt kentara dalam pohon уаng mаѕіh belia.

Daun : Sаngаt lebar, umumnya mempunyai 6-9 pasang urat уаng jaraknya berjauhan, dеngаn ѕеbuаh kelenjar terletak pada salah satu bagian dasar dаrі urat tengah. 

Daun berubah sebagai merah belia atau merah bеbеrара ketika ѕеbеlum rontok, sehingga kanopi pohon tаmраk berwarna merah. Unit & Letak: s e d e r h a n a serta bersilangan. Bentuk: oval terbalik. Ujung: membundar. Ukuran: 8- 25 x lima-14 centimeter (kadang panjangnya ѕаmраі 30 centimeter).

Bunga : Tandan bunga (panjangnya 8-16 cm) ditutupi оlеh rambut уаng halus. 

Bunga berwarna putih atau hijau pucat dan tіdаk bergagang. 

Sebagian besar dаrі bunga adalah bunga jantan, dеngаn atau tаnра tangkai putik уаng pendek. Letak: dі ketiak daun. Formasi: bulir. Kelopak bunga: halus dі bagian pada.

Buah : Penampilan seperti buah almond. Bersabut serta cangkangnya ѕаngаt keras. Ukuran 5-7 cm x 4x5,5 centimeter. Kulit butir berwarna hijau hіnggа hijau kekuningan (mengkilat) dі bagian tengahnya, kеmudіаn berubah menjadi merah tua.

Ekologi : Sebarannya ѕаngаt luas. Tumbuh dі pantai berpasir atau berkarang dan bagian tepi daratan dаrі mangrove hіnggа jauh kе darat. Penyebaran buah dilakukan mеlаluі air atau оlеh kelelawar pemakan buah. 

Pohon menggugurkan daunnya (saat warnanya berubah merah) sekali waktu, bіаѕаnуа dua kali setahun (di Jawa dalam bulan Januari atau Februari serta Juli atau Agustus).

Penyebaran : Dі seluruh Indonesia, tеtарі relatif jarang dі Sumatera dan Kalimantan. Tumbuh dі bagian tropis Asia, Australia Utara serta Polinesia.

Xylocarpus rumphii

Memiliki tinggi Pohon tingginya dараt mencapai 6 m. 

Memiliki akar udara tарі tіdаk kentara. 

Kulit kayu kasar berwarna coklat serta mengelupas misalnya guratan-guratan mini dan sempit.

Daun :Susunan daun berpasangan (umumnya tiga-4 pasang pertangkai) dan terdapat рulа уаng menyendiri. 

Warna hijau tua. 

Unit & Letak: majemuk & berlawanan. Bentuk: oval-bulat memanjang. Ujung: meruncing. Ukuran: 7 x 12 cm.

Bunga :Terdiri dаrі 2 jenis kelamin atau betina saja. Letak: dі ketiak. Formasi: Gerombol acak. 

Daun mahkota: 4; krem-putih kehijauan. Kelopak bunga: 4 cuping; hijau kekuningan. Benang sari: menyatu menciptakan tabung; putih krem.

Buah : Warna hijau, bundar seperti jambu bangkok, permukaan licin berkilauan dan dі dalamnya masih ada 4-10 kepingan biji berbentuk tetrahedral. Ukuran: buah: diameter 8 centimeter (lebih kecil dаrі X. Granatum).

Ekologi : Jenis mangrove sejati. Terdapat dі pantai berpasir atau berbatu, dі bеlаkаng atau sedikit dі аtаѕ garis pasang tinggi.


Penyebaran : Dі Indonesia masih ada dі Jawa dan Bali.

Sumber : Panduan Pengenalan Mangrove Indonesia.2006.


Semoga Bermanfaat...

JENISJENIS KEPITING

Banyak sekali jenis Kepiting yg tersebar pada Indonesia, mulai darilingkungan air tawar, laut hingga ke daratan. Meskipun bisa hayati di airmaupun di daratan, permanen terdapat loka-loka khusus yg sangat disukai olehjenis Kepiting tertentu. Setiap Kepiting mempunyai loka hidup yg spesifikdan mungkin tidak sama satu menggunakan lainnya. Oleh karena itu Kepiting seringkali diberinama sesuai dengan kebiasaannya atau lokasi yang disukainya. Berikut ini akandiuraikan beberapa jenis Kepiting yang generik dijumpai pada alam.   
1. Kepiting Rawa (Kepiting Lawo)            
Kepiting Rawa mempunyai bentuk badan relatif akbar, bulat serta tebal. Tubuhnyamempunyaipensai tebal dan berwarna kecokiatc okiatan atau hijau tua kemerah-merahan.perisai ini terdiri menurut zat kapur yg agak tebal sehingga bisa melindungibagian dalam tubuh Kepiting. Supitnya berukuran agak akbar serta berfungsisebagai senjata yg menakutkan.

Telur-telur Kepiting Rawa selalu dibawa ke mana-mana oleh sangbetina dan tampak seperti gumpalan berbentuk bundar pipih bergaris tengah dua – tiga cm di bagian dadanya. Gumpalan inidilapisi sang kulit yang tipis sebagai akibatnya telurnya tidak tercerai-berai. Jikadiperhatikan dengan seksama, maka bundaran pipih ini terlihat mengandungsejumlah telur ukuran kecil sepertipasir serta memiliki warna kuning susu.      
Kepiting Rawa poly dijumpai hidup di tepi pantai yg tanahnya agakberlumpur. Tempat yg paling disukainya adalab tepi pantai yang memiliki tumbuh-tumbuhanrawa seperti hutan bakau. Kepiting Rawa jua poly dijumpai pada daerah sawahpasang surut atau di sawah-sawah yg berdekatan dengan hutan bakau. Orang-orangyang menangkap Kepiting sering menjumpai Kepiting Rawa berada pada sela-selatanaman padi. Kepiting ini agak sulit buat ditangkap, sebab acapkali bersembunyidi dalam tanah atau pada sela-sela flora bakau. Salah satu contoh dariKepiting Rawa yg paling populer adalah Scylla serrata yang biasadijumpai hayati pada lingkungan hutan mangrove (bakau), tambak air payau ataumuara sungai. Dari semua jenis Kepiting yg ada, Scylla serrata merupakanjenis yang yang paling terkenal dan banyak diperdagangkan.
2. Kepiting Suji (Kepiting Laut)
Kepiting Laut memiliki perisai tubuh yg relatif tipis dibandingkandengan Kepiting Rawa. Badannya berbentuk agak lonjong serta berbintik-bintik.pertumbuhan badan lambat dan pada umumnya mempunyai bentuk tubuh kecil danpipih. Kepiting Laut memiliki rona tubuh hijau kemerah-merahan. Bobot tubuhKepiting jantannya bisa mencapai 500 gr sedangkan yg betina lebih kecil,yaitu hanya mencapai 350 gram setiap ekornya. Dengan demikian, KepitingLaut juga merupakan Kepiting yang poly diperdagangkan.
Telur-telur Kepiting Laut selalu dibawa ke mana-mana serta tampak sepertigumpalan berbentuk bulat pipih bergaris tengah 4 – 7 centimeter pada bagian dadanya.apabila diperhatikan menggunakan seksama, maka bundaran pipih ini akan terlihatmengandung butiran-butiran mirip pasir yang berwarna merah jingga.         
Jenis Kepiting ini hayati pada lautan lepas atau pada pinggir bahari yang landai.berbeda dengan Kepiting Rawa, Kepiting ini lebih menyukai areal yg tidakditumbuhi oleh tumbuh-tanaman .
3. Kepiting Batu       
Meskipun ukuran badannya relatif icecil, Kepiting Batu memiliki perisaitubuh yang relatif tebal. Kepiting ini memiliki rona kulit kehijau-hijauanyang sangat menarik dan sebagian dadanya berwama putih. Gerakan Kepiting Batusangat lincah karena dilengkapi dengan kaki yg panjang. Kepiting ini cukupgesit beranjak di antara batu-batuan meskipun terkena hempasan ombak. CapitKepiting Batu ini nisbi kecil jika dibandingkan dengan berukuran badannya, akantetapi dilengkapi dengan gerigi yg sangat tajam sehingga relatif efektif untukmenangkap mangsa atau menghadapi musuhnya.


Kepiting jenis ini suka hidup disela-sela batu pada muara sungai ataudisela-sela karang pada tengah samudera . Kepiting ini memang kurang laku dipasaran, sebab selain dagingnya relatif sangat sedikit juga cita rasanya kurangenak. Salah satu model serta jenis Kepiting Batu yg paling terkenal adalah Grapsustenuicristatus.           
4. Kepiting Garuntu            
Jenis Kepiting ini pula memiliki badan berbentuk bundar mini yg berwarnakekuning-kuningan dan dilengkapi menggunakan perisai yang tebal. Capit danjari-jarinya nisbi pendek serta sangat malas buat bergerak, sebagai akibatnya sangatmudah buat ditangkap jika ditemukan. Kepiting jenis ini kurang disukai olehmasyarakat sehingga nir diperdagangkan orang.
Kepiting Garuntu biasanya dijumpai hayati pada dasar laut terutama di daerah yangbanyak ditumbuhi sang tumbuh-tumbuhan.      
5. Kepiting Kaefa     
Kaefa merupakan jenis Kepiting yg memiliki ukuran relatif kecildibandingkan menggunakan jenis Kepiting lainnya. Kepiting Kaefa menyukai hidup dilautan maupun pada muara sungai. Lantaran badannya kecil serta jua memliki badanyang berwarna biru kehitam-hitaman, Kepiting ini sulit buat ditinjau atauditangkap. Kegemarannya yg paling menonjol merupakan hayati berpegangan padakayu-kayu lapuk yang hanyut di Taut maupun di muara sungai. Selain itu Kepitingini juga seringkali terlihat membuat lubang persembunyiannya di tebing - tebingsungai untuk tempat tinggalnya.     
6. Kepiting Lambogo           
Kepiting Lambogo atau acapkali jua disebut Kepiting Bengkalang, mampu hidup didua alam. Ukuran Kepiting ini nisbi mini , Seh ingga sangat sulit untukditangkap. Kepiting ini jua merupakan jenis yg beracun serta nir dianjurkanuntuk dimakan. Jenis Kepiting ini mempunyai kemampuan buat mengubah warnatubuhnya (mimikri) sinkron dengan syarat lingkungan sekitarnya. Jika ia membuatlubang di pasir serta tinggal di dalamnya, maka warna tubuhnya akan sesuai denganwarna pasir. Akan tetapi jika beliau membuat lubang di tanah yg hitam, maka warnatubuhnya akan segera berubah sebagai hitam.          
Kepiting jenis ini bisa dijumpai di lubang-lubang di tepi pantai juga dipematang tambak/sawah. Dengan demikian, Kepiting ini dipercaya musuh sang petanitambak juga sawah, lantaran acapkali membuat bocor pematang tambak/sawah.           
7. Kepiting Belengkakem    
Belengkakem merupakan jenis Kepiting yang memiliki berukuran nisbi kecildibanding Kepiting Rawa atau Kepiting Laut, mempunyai wama tubuh mendekati coklattua serta matanya berwarna merah. Ciri spesial Kepiting ini adalah memiliki sejumlahbulu yang mirip lumut dalam jari dan dadanya. Jika kulitnya terluka, maka danluka tersebut akan keluar cairan berwarna merah seperti darah. Diduga Kepitingini beracun, sebagai akibatnya dianjurkan buat nir dimakan.
Gerakan Kepiting ini sangat santai, sehingga tampak seperti tidak mempunyaigairah hayati. Dengan demikian masyarakat tak jarang menjuluki Kepiting tersebutdengan sebutan Kepiting malas. Meskipun gerakannya lambat, jika mendapatgangguan sedikit saja gerakan Kepiting Belengkakem sebagai gesit.      
Kepiting Belengkakem banyak dijumpai pada daerah yang banyak ditumbuhi pepohonan,terutama di celah-celah akar tanaman pantai. Kepiting jenis ini juga seringdijumpai menciptakan lubang-lubang persembunyian pada pada tanah.  
8. Kepiting Binatu    
Kepiting Binatu memiliki ukuran tubuh nisbi kecil serta dikenal sebagaiKepiting yang sudah lebih baik menyesuaikan diri menggunakan lingkungan darat yang lebihkering. Meskipun telah mengikuti keadaan menggunakan lingkungan darat, Kepiting ini belummeninggalkan sepenuhnya kehidupan air, terbukti masih bisa dijumpai dilumpur-lumpur lunak pada dasar hutan mangrove yg nir terlalu rimbun. KepitingBinatu gampang dipandang karena warnanya yg merah, hijau, atau biru metalik,terutama pada lingkungan yg berwarna hitam, contohnya
lumpur di hutan mangrove. Warna Kepiting ini dalam malam hari agakberbeda dengan warna dalam siang hari. Pada saat malam hari warnanya putihkekuning-kuningan, serta menjelang fajar sebagai Semakin tua.            


Ciri khas Kepiting Binatu yang sangat menonjol adalah capit dalam jantannyaberukuran sangat besar dan nir seimbang dengan capit satunya lagi yang sangatkecil. Capit akbar yg berwarna cerah ini tak jarang digoyang-goyangkan untukmemikat betina pasangannya atau menakut-nakuti pejantan lain yg akanmendekati lubangnya atau hewan lain yg hendak memangsanya.
Capit pasangannya yang ukuran relatif kecil lebih berfungsi sebagai alatuntuk makan. Jika capit yang akbar kutung, maka capit mini pasangannya akantumbuh sebagai besar dan pada tempat kutungnya tersebut akan tumbuh capit kecilbaru.          
Ciri khas lain Kepiting Binatu merupakan matanya yg terletak di ujung tangkaimata, sehingga dapat menggunakan mudah melihat kesekelilingnya, baik pada dataranpasir juga pada perairan dangkal. Jika terdapat bahaya, Kepiting ini akan segeramemasukkan tangkai matanya ke lekukan cangkang bagian depan dan segera berlarike dalam lubang.     
9. Kepiting Gelenteng          
Kepiting ini mempunyai ukuran kurang lebih 6 cm serta memiliki kemampuan untukmenyesuaikan diri dengan kehidupan darat (terrestrial). Kemampuannyauntuk beradaptasi menggunakan kehidupan darat dimungkinkan, karena Kepiting inimempunyai kantung insang yang berisi air. Apabila kantung insang ini telah jenuh,maka air di dalamnya wajib diganti menggunakan air baru yang lebih segar.kebiasaannya merupakan membuat lubang persembunyiannya pada pasir, yaitu di sekitarbatas atas garis pasang.         Lubangpersembunyiannyacukup dalam, yaitu sekitar 100 cm.            


Ciri khas Kepiting ini: memiliki mata bertangkai panjang dan sepasang capityang bertenaga. Kepiting ini pula dilengkapi dengan kaki yg panjang dan lancip,sebagai akibatnya bisa bergerak dengan cepat.  
Kepiting Gelenteng (Ocypode ceratophthalmus) yang banyak dijumpai diKalimantan termasuk hewan buas, karena tak jarang menyer ang tukik (anak penyu yangbaru menetas) yang sedang dalam bepergian ke bahari. Tukik ini akan diseret kedalam lubangnya dan segera dicabik-cabik menggunakan capitnya yang bertenaga.  
Jenis Kepiting Gelenteng yang hayati di Pulau Krakatau merupakan kibau (Gecarcoidealalandei). Kepiting ini mampu bergerak sampai ke zenit Krakatau. Meskipundemikian, ikatannya menggunakan laut belum terputus sama sekali, karena telurnyamasih wajib ditetaskan pada bahari.
10. Kepiting Tentara            
Kepiting Tentara (soldier crab) atau tak jarang jua dijuluki tentaraJepang banyak dijumpai di pantai yg memiliki hamparan pasir relatif luas. Jikaair sedang surut, maka akan terlihat grup Kepiting ini beranjak kian kemaridalam jumlah ratusan sampai ribuan ekor. Kepiting ini sangat waspada, sedikitsaja ada gerakan yang mengganggu maka secara serentak mereka akan menghilangkedalam lubang serta akan keluar pulang sehabis suasananya kondusif.


PERANAN PENTING EKOSISTEM PADANG LAMUN

Ekosistem Lamun - Padang lamun adalah salah satu ekosistem laut dangkal yg mempunyai peranan penting pada kehidupan banyak sekali jenis biota laut serta merupakan keliru satu ekosistem laut yg paling produktif.  Produktivitas total meningkat menggunakan kentara di perairan dekat pantai. 
Produktifitas ekosistem lamun pada wilayah tropis dikenal tinggi namun mempunyai kandungan zat hara yang rendah dalam air akan tetapi tinggi dalam air poros (pore water). Produktivitas lamun berkisar antara 500–1000 gC/m2/tahun.

Padang lamun merupakan ekosistem yg tinggi produktivitas organiknya dengan produktivitas primer berkisar antara 900 - 4650 gC/m2/tahun. Pada ekosistem lamun hidup majemuk biota laut, seperti ikan, krustasea, moluska, Ekinodermata, serta cacing

Ekosistem Lamun

Ekosistem padang lamun bukan adalah entitas yang terisolasi, namun berinteraksi menggunakan ekosistem lain pada sekitarnya. Interaksi terpenting ekosistem padang lamun adalah menggunakan ekosistem mangrove & terumbu karang, 

dimana terdapat 5 tipe interaksi antara ketiga ekosistem tersebut, yakni: fisik, bahan organik terlarut, bahan organik partikel, migrasi hewan, dan imbas manusia (Ogden & Gladfelter, 1983).



KOMUNITAS LAMUN

Padang lamun dapat berbentuk vegetasi tunggal, tersusun atas 1 atau 2–12 jenis lamun yang tumbuh beserta membangun vegetasi adonan. 

Jenis pembentuk komunitas padang lamun tunggal, antara lain: T. Hemprichii, E. Acoroides, H. Ovalis, C. Serrulata, & T. Ciliatum
Komunitas lamun umumnya hanya terdiri atas 1 atau beberapa jenis dominan & strukturnya sederhana serta sejenis.

Komunitas lamun pada perairan Indo-Pasifik umumnya terdiri berdasarkan jenis yang lebih tidak sejenis & pertumbuhannya nir merata. Di Indonesia & perairan Indo-Pasifik lain terdapat Enhalus acoroides yg nir dijumpai pada perairan Karibia. E.acoroides dapat membangun komunitas lamun yang monospesifik.

Padang lamun merupakan komunitas kompleks yg terdiri atas sejumlah besar epifit, epizoik, penggali, & biota lain yang berasosiasi menggunakan lamun, di mana mereka mendapatkan tempat berlindung serta atau kuliner.

FORMASI PADANG LAMUN

Formasi padang lamun bisa dikelompokkan sebagai 5:
  1. Zosteretea : Habitat substrat pasir, lumpur di pantai tropis – subtropis Zostera.
  2. Halodulo – Thallassietea : Habitat substrat lumpur, pasir, pecahan karang mangkat di pantai tropis ; Halodule, Halophila, Thalassia, Cymodocea, Syringodium, Enhalus
  3. Phyllospadicetea - Phyllopadicetalia : Habitat pantai berbatu pada intertidal Pasifik Utara ; Phyllospadix.
  4. Posidonietetea - Posidonietalia : Habitat sublitoral, sublitoral berbatu, pasir, Dapat membangun dasar sampai beberapa meter ; Posidonia, komunitas klimaks & sangat stabil.
  5. Thalassodendretalia ; Terdiri menurut satu jenis (Thalassodendron ciliatum) yg tumbuh lebat.

SUKSESI PADANG LAMUN
Suksesi titik puncak apabila didominasi sang 1 atau beberapa jenis menggunakan komunitas yang stabil. Contoh: Posidonia, Thallasia testudinum, kel. Halophilids & Parvozozterid
KERAGAMAN JENIS LAMUN
Di seluruh dunia diperkirakan masih ada 58 jenis yg dikelompokkan ke pada 12 marga, 4 suku, dan 2 ordo. Di Asia Tenggara terdapat 20 jenis yang tersebar pada Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, & Filipina. 
Di Indonesia ditemukan 12 jenis secara umum dikuasai yang termasuk ke pada 7 marga & 2 suku (Hydrocharitaceae & Potamogetonaceae). Bila termasuk Halophila beccarii & Ruppia maritima maka jumlahnya 14 jenis (Kiswara, 1994).

Di Indonesia jenis lamun dapat dijumpai pada skala akbar & menutupi dasar perairan yg luas menciptakan suatu padang lamun (seagrass bed).

JENIS LAMUN DI INDONESIA
KELOMPOK JENIS LAMUN

SEBARAN LAMUN DI INDONESIA

HABITAT LAMUN DI INDONESIA

Sumber : Ekosistem Lamun

Semoga Bermanfaat...

FUNGSI DAN JENISJENIS HUTAN

Semua hutan di belahan bumi ini, khususnya hutan-hutan yg ada di Indonesia mempunyai majemuk tumbuhan yang unik dan menarik. Berdasarkan keadaan iklim, jenis tumbuh-tumbuhannya, cara terjadinya, tempat  tumbuhnya, serta manfaatnya hutan dapat dibedakan atas jenis-jenis dan fungsinya menjadi berikut:
1. Berdasarkan keadaan Iklim

Berdasarkan keadaan iklim, khususnya curah hujan, hutan dapat digolongkan menjadi:
  • Hutan tropis, yaitu hutan yang terletak atau tumbuh pada daerah hujan tropis. Hutan ini memiliki karakteristik, terdiri atas berjenis-jenis pohon akbar serta kecil, mahkota daun bertingkat-taraf, keadaan didalam remang-remang dan di bawah selalu lembab.
  • Hutan trend, yaitu hutan yg terletak di wilayah iklim musim (ekspresi dominan kemarau serta hujan), dan tumbuh-tumbuhannya sejenis, misalnya hutan jati serta sebagainya.
  • Sabana, adalah padang rumput yang diselingi pohon-pohonan.
  • Steppa (padang rumput), padang rumput tanpa pohon-pohonan.

2. Berdasarkan jenis tumbuh-tumbuhannya 

Berdasarkan jenis tumbuh-tumbuhannya, hutan dapat dibedakan sebagai berikut :
  • Hutan heterogen, yaitu hutan yg terdiri atas berbagai jenis tumbuh-tanaman . Biasanya merupakan hutan hujan tropil atau hutan rimba.
  • Hutan Homogen, yaitu hutan yang terdiri atas satu jenis tumbuh-tumbuhan, misalnya hutan jati, hutan pinus, hutan bakau, damar, serta rotan.

3. Berdasarkan cara terjadinya

Berdasarkan cara terjadinya, dapat dibedakan atas hutan sebagai berikut :
  • Hutan primer, yaitu hutan alami yang belum pernah ditebang atau belum kena campur tangan insan. Hutan rimba termasuk hutan primer, hutan ini sangat tebal, serta pohonnya menggunakan ketinggian bertingkat-taraf.
  • Hutan sekunder, yaitu hutan primer yang pernah ditebang pada kurun saat kurang lebih 20 - 30 tahun, tumbuh hutan yang disebut hutan sekunder. Hutan skunder nir selebat hutan utama. Hutan utama serta hutan sekunder pula disebut hutan alam.
  • Hutan Budidaya, yaitu hutan yang ditanam oleh mansusia menggunakan tujuan tertentu. Hutan ini umumnya terdiri atas tanaman homogen misalnya, hutan jati, pinus, kayu putih, serta bumbu.

4. Berdasarkan tempat tumbuhnya

Berdasarkan loka tumbuhnya, hutan dapat dibedakan menjadi berikut :
  • Hutan pantai, berupa hutan bakau (mangrove). Hutan tadi banyak terdapat pada Sumatera Timur, Irian Jaya, dan Kalimantan.
  • Hutan rawa, tumbuh pada dataran berawa, tumbuh pada tempat rawa yg berair tawar. Hutan ini seperti yg masih ada pada pantai Timur Sumatera, Kalimantan, serta Kalimantan Barat.
  • Hutan Pegunungan, merupakan hutan yg tumbuh pada daerah pegunungan. Pohon-pohon ditumbuhi lumut, lantaran suhu udara wilayah pegunungan rendah serta sangat lembab.

5. Berdasarkan fungsinya

Berdasarkan fungsinya, hutan dapat dibedakan menjadi berikut :
  • Hutan produksi, yaitu hutan yang mampua membentuk kayu, rotan, dan getah. Hasil ini bisa dimanfaatkan buat beragam kebutuhan seperti industri, perdagangan (menjadi asal devisa), jua digunakan sebagai bahan bakar.
  • Hutan lindung, yaitu hutan yang dilindungi oleh pemerintah buat melestarikan hewan serta tanaman . Hutan ini jua membangun humus yg berarti bisa menambah kesuburan tanah, serta melindungi tanah dari erosi serta banjir, serta mengatur rapikan air. Pohon-pohon pada hutan lindung nir boleh ditebang.
  • Hutan rekreasi, yaitu hutan yg dipakai atau difungsikan buat rekreasi/objek wisata.
  • Hutan cadangan, merupakan lahan hutan yg dicadangkan buat dimanfaatkan berdasarkan keperluan lewat pertimbangan yg seksama.

6. Persebaran hutan serta hasil-hasilnya

a. Hutan hujat tropis
Hutan hujat tropis ini terdapat pada daerah yang mengalami curah hujan poly. Hutan ini sekarang terdapat di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya, dan jawa Barat. Hasil-hasil yg bisa diperoleh dari hutan hujan tropis kayu-kayu buat bahan bangunan seperti, meranti, damar, rotan serta lain-lain.
b. Hutan Musim, 
Hutan Musim terdapat didaerah yg nyata beriklim isu terkini dengan curah hujan kurang menurut 2.000 mm setahun, sedangkan ekspresi dominan kering berbulan-bulan lamanya, Misalnya hutan jati yang terdapat di Jawa Tengah, Jawa Timur, serta beberapa daerah pada Sulawesi Selatan.
c. Hutan Produksi
Hutan Produksi terdapat di wilayah Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, dan Irian Jaya. Hutan produksi tetap disediakan buat diambil hasilnya. Ada 2 macam hutan Produksi tetap, yaitu hutan rimba serta hutan budidaya. Tumbuhan hutan rimba tergantung menurut alam, sedangkan hutan budidaya sengaja ditanami sang manusia, umumnya menggunakan tanaman yang homogen (hutan sejenis). Hasil kayu yg krusial dari hutan rimba adalah kayu cendana, kayu meranti, kayu besi dan ebonit. Hutan budidaya misalnya adalah hutan jati, hutan pinus (tusam). Pohon pinus menghasilkan getah yg disadap menurut batangnya yang dapat digunakan buat membuat lak (lem kayu) dan pernis. Kayu pinus dijadikan bubur kayu (pulb) yang lalu diolah sebagai kertas.
d. Hutan lindung
Pohon-pohon di hutan lindung nir boleh ditebang. Umumnya hutan lindung diperuntukan di lereng-lereng pegunungan, dan hutan bakau (mangrove) di daerah tepi pantai atau di rawa-rawa air asin di tepi pantai. Hutan lindung diperuntukan guna melindungi tanah dari erosi serta banjir, mengatur tata air serta memelihara kesuburan tanah.
e. Hutan rekreasi
Hutan yg digunakan buat rekreasi atau sebagai objek wisata. Hsil yg diperoleh menurut hutan ini merupakan bisa mendatangkan wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan luar negeri buat bisa menikmati estetika alam hutan dan kesegaran udaranya. Dengan datangnya wisatawan lokal berarti, adanya pemasukan buat pemerintah daerah sedangkan pendapatan nasional akan bertambah berdasarkan wisatawan manca negara. Lebih jauh lagi masyarakat setempat akan ikut menikmati hasilnya, baik menjadi tenaga kerja maupun pedagang, penjual jasa dan sebagainya yg diharapkan sang wisatawan yg tiba ke lokasi hutan rekreasi. Contoh hutan rekreasi yang masih ada pada Indonesia adalah Cibodas pada Jawa Barat, Tawang mangu pada Jawa Tengah.
f. Hutan cadangan
Hutan cadangan hutan yg dimanfaatkan menurut keperluan lewat pertimbangan yang akurat. Salah satu bentuk pada memanfaatkannya adalah menjadi cadangan bagi hutan-hutan disekitarnya juga pada daerah lain yg rusak akibat bencana misalnya, kebakaran, kekeringan dan sebagainya.

FUNGSI DAN JENISJENIS HUTAN

Warga Belajar serta siwa--sekalian, seluruh hutan di belahan bumi ini, khususnya hutan-hutan yg ada di Indonesia memiliki beragam flora yg unik dan menarik. Berdasarkan keadaan iklim, jenis tumbuh-tumbuhannya, cara terjadinya, tempat  tumbuhnya, serta fungsinya hutan bisa dibedakan atas jenis-jenis serta manfaatnya menjadi berikut:
1. Berdasarkan keadaan Iklim
Berdasarkan keadaan iklim, khususnya curah hujan, hutan bisa digolongkan menjadi:
  • Hutan tropis, yaitu hutan yg terletak atau tumbuh pada daerah hujan tropis. Hutan ini memiliki karakteristik, terdiri atas berjenis-jenis pohon besar serta mini , mahkota daun bertingkat-tingkat, keadaan didalam remang-remang serta di bawah selalu lembab.
  • Hutan animo, yaitu hutan yang terletak pada wilayah iklim demam isu (trend kering serta hujan), dan tumbuh-tumbuhannya sejenis, contohnya hutan jati dan sebagainya.
  • Sabana, adalah padang rumput yang diselingi pohon-pohonan.
  • Steppa (padang rumput), padang rumput tanpa pohon-pohonan.

2. Berdasarkan jenis tumbuh-tumbuhannya
Berdasarkan jenis tumbuh-tumbuhannya, hutan bisa dibedakan menjadi berikut :
  • Hutan heterogen, yaitu hutan yang terdiri atas aneka macam jenis tumbuh-flora. Biasanya merupakan hutan hujan tropil atau hutan rimba.
  • Hutan Homogen, yaitu hutan yg terdiri atas satu jenis tumbuh-tanaman , contohnya hutan jati, hutan pinus, hutan bakau, damar, serta rotan.

3. Berdasarkan cara terjadinya
Berdasarkan cara terjadinya, dapat dibedakan atas hutan sebagai berikut :
  • Hutan utama, yaitu hutan alami yg belum pernah ditebang atau belum kena campur tangan manusia. Hutan rimba termasuk hutan utama, hutan ini sangat tebal, serta pohonnya dengan ketinggian bertingkat-taraf.
  • Hutan sekunder, yaitu hutan primer yg pernah ditebang pada kurun waktu sekitar 20 - 30 tahun, tumbuh hutan yang diklaim hutan sekunder. Hutan skunder tidak selebat hutan utama. Hutan utama dan hutan sekunder juga disebut hutan alam.
  • Hutan Budidaya, yaitu hutan yang ditanam sang mansusia dengan tujuan tertentu. Hutan ini umumnya terdiri atas flora sejenis misalnya, hutan jati, pinus, kayu putih, dan bumbu.

4. Berdasarkan tempat tumbuhnya
Berdasarkan tempat tumbuhnya, hutan dapat dibedakan sebagai berikut :
  • Hutan pantai, berupa hutan bakau (mangrove). Hutan tadi poly terdapat pada Sumatera Timur, Irian Jaya, serta Kalimantan.
  • Hutan rawa, tumbuh pada dataran berawa, tumbuh pada loka rawa yang berair tawar. Hutan ini seperti yang masih ada pada pantai Timur Sumatera, Kalimantan, dan Kalimantan Barat.
  • Hutan Pegunungan, adalah hutan yg tumbuh pada wilayah pegunungan. Pohon-pohon ditumbuhi lumut, lantaran suhu udara wilayah pegunungan rendah serta sangat lembab.

5. Berdasarkan fungsinya
Berdasarkan fungsinya, hutan bisa dibedakan sebagai berikut :
  • Hutan produksi, yaitu hutan yang mampua membentuk kayu, rotan, dan getah. Hasil ini dapat dimanfaatkan buat bermacam-macam kebutuhan misalnya industri, perdagangan (sebagai sumber devisa), pula dipakai sebagai bahan bakar.
  • Hutan lindung, yaitu hutan yg dilindungi oleh pemerintah untuk melestarikan hewan dan tanaman . Hutan ini pula membentuk humus yang berarti bisa menambah kesuburan tanah, dan melindungi tanah dari erosi dan banjir, serta mengatur rapikan air. Pohon-pohon di hutan lindung tidak boleh ditebang.
  • Hutan rekreasi, yaitu hutan yg dipakai atau difungsikan buat rekreasi/objek wisata.
  • Hutan cadangan, adalah lahan hutan yg dicadangkan untuk dimanfaatkan berdasarkan keperluan lewat pertimbangan yang akurat.

6. Persebaran hutan serta output-hasilnya
a. Hutan hujat tropis
Hutan hujat tropis ini masih ada pada wilayah yang mengalami curah hujan banyak. Hutan ini kini masih ada pada pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya, serta jawa Barat. Hasil-hasil yang dapat diperoleh berdasarkan hutan hujan tropis kayu-kayu buat bahan bangunan seperti, meranti, damar, rotan dan lain-lain.
b. Hutan Musim, masih ada didaerah yg nyata beriklim demam isu dengan curah hujan kurang berdasarkan dua.000 mm setahun, sedangkan animo kering berbulan-bulan lamanya, Misalnya hutan jati yg terdapat di Jawa Tengah, Jawa Timur, serta beberapa daerah di Sulawesi Selatan.
c. Hutan Produksi, masih ada di wilayah Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, serta Irian Jaya. Hutan produksi permanen disediakan buat diambil hasilnya. Ada 2 macam hutan Produksi permanen, yaitu hutan rimba serta hutan budidaya. Tumbuhan hutan rimba tergantung dari alam, sedangkan hutan budidaya sengaja ditanami oleh insan, umumnya dengan tanaman yang homogen (hutan homogen). Hasil kayu yang penting dari hutan rimba merupakan kayu cendana, kayu meranti, kayu besi serta ebonit. Hutan budidaya contohnya merupakan hutan jati, hutan pinus (tusam). Pohon pinus menghasilkan getah yang disadap dari batangnya yg bisa digunakan buat menciptakan lak (lem kayu) serta pernis. Kayu pinus dijadikan bubur kayu (pulb) yg lalu diolah sebagai kertas.
d. Hutan lindung, pohon-pohon pada hutan lindung nir boleh ditebang. Umumnya hutan lindung diperuntukan di lereng-lereng pegunungan, serta hutan bakau (mangrove) pada wilayah tepi pantai atau di rawa-rawa air asin pada tepi pantai. Hutan lindung diperuntukan guna melindungi tanah dari erosi dan banjir, mengatur tata air serta memelihara kesuburan tanah.
e. Hutan rekreasi, hutan yang digunakan buat rekreasi atau menjadi objek wisata. Hsil yang diperoleh berdasarkan hutan ini merupakan dapat mendatangkan wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan luar negeri untuk bisa menikmati estetika alam hutan dan kesejukan udaranya. Dengan datangnya wisatawan lokal berarti, adanya pemasukan buat pemerintah daerah sedangkan pendapatan nasional akan bertambah berdasarkan wisatawan manca negara. Lebih jauh lagi rakyat setempat akan ikut menikmati hasilnya, baik sebagai energi kerja juga pedagang, penjual jasa serta sebagainya yg diharapkan sang wisatawan yg datang ke lokasi hutan rekreasi. Contoh hutan rekreasi yang terdapat pada Indonesia merupakan Cibodas pada Jawa Barat, Tawangmangu di Jawa Tengah.
f. Hutan cadangan, hutan yang dimanfaatkan berdasarkan keperluan lewat pertimbangan yg akurat. Salah satu bentuk dalam memanfaatkannya adalah sebagai cadangan bagi hutan-hutan disekitarnya juga di daerah lain yang rusak dampak bala misalnya, kebakaran, kekeringan serta sebagainya.

Selamat menilik, semoga bermanfaat..!!

APA ITU MANGROVE

Asal kata “mangrove” tidak diketahui secara jelas serta terdapat berbagai pendapat tentang dari-usul katanya. Macnae (1968) menjelaskan kata mangrove merupakan deretan antara bahasa Portugis mangue serta bahasa Inggris grove.
Sementara itu, dari Mastaller (1997) kata mangrove berasal berdasarkan bahasa Melayu antik mangi-mangi yg digunakan buat menampakan marga Avicennia serta masih digunakan hingga ketika ini pada Indonesia bagian timur.

APA ITU MANGROVE?


Beberapa pakar mendefinisikan istilah “mangrove” secara berbeda-beda, namun dalam dasarnya merujuk dalam hal yg sama. Tomlinson (1986) serta Wightman (1989) mendefinisikan mangrove baik menjadi tumbuhan yang terdapat di wilayah pasang surut juga sebagai komunitas. 

Mangrove jua didefinisikan menjadi gugusan flora wilayah litoral yang khas di pantai daerah tropis serta sub tropis yang terlindung (Saenger, dkk, 1983). 


Sementara itu Soerianegara (1987) mendefinisikan hutan mangrove sebagai hutan yang terutama tumbuh pada tanah lumpur aluvial pada wilayah pantai dan muara sungai yg dipengaruhi pasang surut air bahari, dan terdiri atas jenis-jenis pohon
Aicennia, Sonneratia, Rhizophora, Bruguiera, Ceriops, Lumnitzera, Excoecaria, Xylocarpus, Aegiceras, Scyphyphora dan Nypa.

Sumber : Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia.

Semoga Bermanfaat...

PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL GEOGRAFI UN TAHUN 2018 2018

PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL GEOGRAFI UN TAHUN 2014 - 2015
 1. Alang-alang (rumput liar) dapat tumbuh di loka terbuka yg mendapatkan sinar surya. Sebaliknya lumut hanya tumbuh di wilayah yg kurang mendapatkan sinar matahari (teduh) dan mempunyai tingkat kelembaban tinggi. Konsep geografi untuk kenyataan tadi adalah .... 
A. Interdependensi
B. Diferensiasi area
C. Keterkaitan ruang
D. Pola
E. Lokasi

Jawab:  B. Diferensiasi area, karena membandingkan antara dua daerah yg tidak sama penyinaran surya sehingga mempunyai disparitas jenis vegetasi. 

 2. Hujan deras yg mengguyur Kota Medan beberapa waktu kemudian mengakibatkan banjir di beberapa lokasi kota tersebut. Pendekatan yg dibutuhkan buat mengkaji pertarungan tadi adalah ....
A. Ekologi
B. Sejarah
C. Kompleks wilayah
D. Deskripsi
E. Keruangan
Jawaban: E. Keruangan, karena hanya terdapat lokasi Kota Medan dan hanya masih ada aspek fisik berupa hujan deras tanpa adanya penjelasan mengenai peranan manusia dalam bencana banjir tersebut. 

 3. Fenomena alam yang berupa gempa tektonik yang terjadi pada kawasan Indonesia terdapat kaitannya menggunakan pergerakan lempeng tektonik antara lempeng Pasifik, Eurasia, serta lempeng Indo-Australia. Prinsip geografi yg berkaitan dengan kenyataan tersebut adalah ....
A. distribusi       B. interelasi        C. korologi       D. Deskripsi           E. interaksi
Jawaban: B. Interelasi, lantaran menyebutkan sebab akibat antar kenyataan geosfer yaitu gempa tektonik yg terjadi di tempat Indonesia ada kaitannya dengan pergerakan lempeng tektonik.

4. Fenomena geografi:
1) erupsi gunung api Sinabung pada Sumatra
2) kabut asap pada Riau akibat pembakaran hutan
3) animo penghujan pada Indonesia
4) rawa pasang surut dijadikan areal pertanian
Aspek nonfisik dalam fenomena geografi masih ada dalam nomor ....
A. 1) serta 2)             B. 1) dan 3)              C. Dua) dan tiga)          D. Dua) dan 4)              E. Tiga) dan 4)
Jawaban: D. 2) dan 4), lantaran aspek nonfisik atau aspek budaya merupakan aspek geografi yang berupa aktivitas manusia pada mengelola serta memanfaatkan alam. 

 lima. Fenomena muka Bumi yg dapat terbentuk akibat gerakan lempeng misalnya gambar merupakan ....
A. Jalur pegunungan muda
B. Ambang laut
C. Continental slope
D. Punggung laut
E. Continental shelf
Jawaban: D. Punggung laut, gambar tadi menjelaskan proses terjadi gerak tektonik berupa divergen yaitu 2 lempeng yg saling menjauh. Pergerakan tersebut membuat bentukan lahan berupa punggung laut dan mid ocean ridge di Samudra Pasifik. Penjelasan lainnya: - Jalur pegunungan muda: deretan gunung-gunung barah aktif akibat proses orogenesa. - Ambang bahari: pegunungan pada dasar laut yg memisahkan dua samudera . - Continental slope: lereng benua pada dasar laut dengan kedalaman hingga 2000 meter. - Punggung laut: bentukan dasar bahari yg berupa tanggul raksasa dengan panjang ribuan kilometer. - Continental shelf: lanjutan dari lempeng benua di dasar bahari sampai kedalaman 200 meter.
 6. Pergerakan lempeng yang terjadi bila lempeng saling bergesekan berlawanan arah yang dapat mengakibatkan perubahan bentuk dinamakan .... Serta dampaknya ....
A. Konvergen, menciptakan lempeng laut
B. Divergen, membentuk tanggul dasar samudera
C. Transform, membangun sesar
D. Subduksi, menyebabkan sedimen campuran
E. Induksi, menghancurkan lempeng
Jawaban: C. Transform menciptakan sesar, penerangan: 
  • Konvergen (subduksi): 2 lempeng saling mendekat serta bertabrakan membentuk jalur pegunungan barah pada daratan dan palung pada dasar bahari. 
  • Divergen: 2 lempeng saling menjauh membuat bentukan lahan berupa punggung bahari serta mid ocean ridge di Samudra Pasifik. 
  • Tranform: dua lempeng saling berpapasan berlawanan arah (bersinggungan) sebagai akibatnya membetuk patahan (sesar) serta lipatan (fold). 

7. Planet-planet terbentuk pada Tata Surya lantaran adanya bagian berdasarkan Matahari di dekat sebuah bintang yg mahabesar. Sehingga kulit terluar dari Matahari terlepas dan menciptakan planet-planet serta dipengaruhi oleh adanya proses pendinginan. Pendapat tadi dikenal dengan ....
A. Teori Kant
B. Teori Nebula
C. Teori Planetesimal
D. Teori Pasang surut
E. Teori Proto planet
Jawaban: C. Teori Planetesimal (Moulton-Camberlin), tata surya terbentuk dari dua bintang yang berpapasan sehingga material bintang yang kecil terlepas san membentuk planet.
Penjelasan lainya: 

  • Nebula (Kant-Laplace): rapikan mentari terbentuk menurut gupalan kabut yang berputar perlahan. 
  • Pasang surut (Jemes-Jeffry): tata surya terbentuk berdasarkan dua bintang yang berpapasan sehingga keduannya saling tarik-menarik lantaran gaya gravitasi. 
  • Protoplanet (Kuiper): tata matahari terbentuk berdasarkan gas hidrogen yang berputar cepat. 

 8. Terdapat anggapan bahwa zat baru selalu diciptakan pada ruang angkasa pada antara banyak sekali galaksi, sebagai akibatnya galaksi baru akan terbentuk guna menggantikan galaksi yg menjauh disebut ....
A. Teori big bang
B. Teori keadaan tetap
C. Teori antroposentris
D. Teori ledakan besar
E. Teori galaktocentris

Jawaban: B. Teori keadaan tetap, steady state teheory dikemukanan oleh Fred Hoyle.
  • Bigbang: jagat raya terbentuk dari massa tungga yang mengalami ledakan besar . 
  • Ekspansi: jagat raya semakin mengembang lantaran reaksi inti massa hidrogen. 

 9. Ciri-ciri planet:
(1) mempunyai jarak 58 juta km;
(2) merupakan planet terkecil dalam Tatasurya;
(3) suhu permukaan 32'C;
(4) permukaannya hampir sama dengan bulan.
Planet sesuai karakteristik tadi merupakan ....
A. Uranus           B. Saturnus             C. Jupiter                  D. Venus                 E. Merkurius
Jawaban: E. Merkurius, cari menurut karakteristik umum yang gampang dihafal yaitu planet yg terkecil, jarak ke Matahari, satelit, elongasi, konjungsi, periode rotasi, serta revolusi. 
10. Tiga jenis batuan yg bernilai ekonomi tinggi yaitu....
A. Konglomerat obsidian, serta intan
B. Obsidian, granit, serta korundum
C. Korundum, intan, serta granit
D. Intan, konglongmerat, serta korundum
E. Granit, obsidian, dan konglomerat
Jawaban: C. Korundum, intan, serta granit, 
Batuan bernilai hemat tinggi merupakan batuan yang harganya mahal di pasaran lantaran jumlahnya terbatas, keindahan, serta proses terbentuknya yg sangat usang. Korundum adalah sejenis itan atau berlian yang mempunyai warna sedangkan granit adalah batuan beku pada yang dipakai untuk keramik pada rumah-tempat tinggal mewah. 

 11. Pernyataan:
(1) perbedaan ketika;
(dua) insiden siang dan malam;
(tiga) gerakan semu harian benda langit;
(4) sirkulasi semu tahunan Matahari;
(lima) perubahan demam isu di belahan Bumi utara dan Selatan;
(6) perubahan panjang siang serta panjang malam. Akibat revolusi Bumi terdapat dalam nomor ....
A. (1), (dua), serta (tiga)                     B. (1), (lima), serta (6)
C. (dua), (3), serta (4)                     D. (dua), (4), serta (lima)                           E. (4), (5), dan (6)
Jawaban: E. (4), (5), serta (6),
Revolusi bumi adalah perputaran bumi mengelilingi Matahari selama setahun atau 365 hari. 

 12. Pernyataan:
(1) abu vulkanis yang dikeluarkan gunung api bisa menyuburkan tanah pertanian;
(2) lava pijar menghanguskan areal yg dilalui;
(3) daerah bergunung barah dimanfaatkan buat pariwisata karena udaranya sejuk;
(4) lahar dingin menerjang atau menghancurkan areal yg dilewati;
(5) magma yg dimuntahkan gunung barah poly mengandung mineral logam.
Dampak positif vulkanisme dalam kehidupan penduduk ditunjukkan nomor ....
A. (l), (dua), dan (3)
B. (l), (2), dan (4)
C. (1), (tiga), serta (5)
D. (2), (4), serta (5)
E. (tiga), (4), serta (lima)
Jawaban: C. (1), (tiga), serta (5),
dampak postif adalah dampak berdasarkan bencana yg dapat dimanfaatkan oleh penduduk lebih kurang buat dijadikan mata pencaharian buat memenuhi kebutuhan dan mendapatkan laba. 
13. Indonesia merupakan negara rawan bencana antara lain: gempa burni, banjir, serta tanah longsor, maka pemerintah perlu melakukan antisipasi. Tindakan sebelum terjadi bala yaitu....
A- penyediaan sarana prasarana pendidikan bagi korban bencana
B. Menyelamatkan harta benda penduduk
C. Menyediakan logistik bagi korban bencana
D. Penyuluhan pada masyarakat di daerah rawan bencana
E. Membangun wahana penampungan yatim piatu
 Jawaban: D. Penyuluhan pada masyarakat di daerah rawan bencana, 
upaya sebelum terjadinya bala (preventif) yaitu upaya buat mengetahui potensi bencana, meminimalisir jatuhnya korban jiwa serta harta dalam terjadinya bencana. 
 14. Wilayah pulau Jawa bagian selatan berupa jalur pegunungan lipatan muda, sedangkan wilayah bagian utara berupa dataran rendah. Kecenderungan jenis tanah di bagian utara adalah....
A. Tanah gambut                      B. Tanah kapur                   C. Tanah laterit                                    
D. Tanah vulkanik                    E. Tanah aluvial
Jawaban: E. Tanah aluvial,
Tanah pada dataran rendah merupakan tanah hasil sedemintasi pada sekitar sungai-sungai akbar.
  • - Tanah gambut: tanah rawa yang tergenang air di Kalimantan serta Papua. 
  • - Tanah kapur: output pelapukan batua kapur pada daerah Karst (selatan Jogjakarta – selatan Jawa Timur). 
  • - Tanah laterit (latosol): hasil pelapukan batuan beku yg lebih lanjut. 
  • - Tanah vulkanik (andosol/tuff): abu gunung berapi di lereng gunung api. 

 15. Lapisan atmosfer bertanda X pada gambar berfungsi ....
A. Loka berlangsungnya aneka macam tanda-tanda cuaca
B. Melindungi bumi dan sinar ultra violet
C. Melindungi bumi dari jatuhnya meteor
D. Memantulkan gelombang radio
E. Membatasi bumi menggunakan jagad raya
Jawaban: B. Melindungi bumi dan sinar ultra violet, huruf X adalah lapisan statosfer tempat terdapat lapisan ozon.
Penjelasan
- Troposfer: cuaca-iklim serta oksigen
- Stratsfer: lapisan ozon
- Mesosfer: membakar meteor
- Termosfer: gelombang radio 
 16. Faktor-faktor yg memengaruhi perubahan cuaca suatu wilayah merupakan ....
A. Suhu udara dan arah angin
B. Kelembaban udara serta waktu
C. Tekanan udara dan pencahayaan
D. Angin serta arus laut
E. Awan serta curah hujan
Jawaban: A. Suhu udara dan arah angin, selain itu faktor lainnya adalah kelembaban udara, tekanan udara, dan sinar matahari. 
17. Proses transpirasi dalam gambar ditunjukkan nomor ....
 A. 1                        B. 2                          C. Tiga                         D. 4                        E. 5
Jawaban: D. 4,
Penjelasan:
1. Evaporasi: penguapan perairan
2. Transprtasi: angin membawa awan
3. Presitipasi: hujan
4. Transpirasi: penguapan mahkluk hidup
5. Infiltrasi: air menyerap ke dalam tanah 
18. Pernyataan:
(1) taraf penguapan tinggi;
(dua) cadangan airnya kurang;
(tiga) tanaman yang tumbuh contohnya kaktus.
Iklim pada wilayah sesuai karakteristik-karakteristik tadi adalah ....
A. Iklim kering                            B. Iklim stepa                     C. Iklim hujan tropik
D. Iklim dingin                            E. Iklim savana
Jawaban: A. Iklim kering, penjelasan.
- stepa: padang lumut di daerah dingin
- hujan tropis: curah hujan tinggi
- savana: padang rumput diselingi pepohonan 
19. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kerusakan wilayah genre sungai yg ditimbulkan pendangkalan sungai oleh endapan lumpur adalah .... 
A. Embargo tegas buat tidak membuang sampah ke sungai
B. Pelarangan masyarakat tidak mendirikan bangunan pada bantaran sungai
C. Penentuan wilayah aliran sungai menjadi wilayah wisata
D. Penghijauan di daerah hulu sungai sepanjang wilayah genre sungai
E. Penerapan hukuman pada rakyat yang membuang limbah ke sungai
Jawaban: D. Penghijauan di daerah hulu sungai sepanjang wilayah genre sungai,
karena pendangakalan sungai ditimbulkan lantaran tumpukan sedimen lumpur hasil erosi di hulu sungai serta sepanjang genre sungai yang sudah beralih fungsi. 

 20. Penyebab gerakan air bahari merupakan ....
A. Densitas, salinitas, gravitasi Bulan, serta relief
B. Grafitasi Bulan, relief, tanaman bahari, dan angin
C. Angin, densitas, salinitas, serta gravitasi Bulan
D. Relief, tanaman bahari, angin, dan gravitasi Matahari
E. Salinitas, gravitasi Bulan, relief, serta tumbuhan Laut
Jawaban: C. Angin, densitas, salinitas, serta gravitasi Bulan.
Densitas merupakan kerapatan massa jenis air laut dan salinitas merupakan kadar garam. 
21. Pernyataan:
(1) kedalaman kurang menurut 200 m;
(2) adalah zona lumpur;
(tiga) cahaya Matahari menembus dasar laut;
(4) adalah pemusatan ikan;
(5) kedalaman lebih dari 200 m.
Menurut kedalamannya, karakteristik zona neritik yg berkaitan dengan kehidupan manusia masih ada dalam nomor ....
A. (1), (dua), serta (tiga)                             B. (1), (dua), serta (5)
C. (1), (3), dan (4)                             D. (2), (4), serta (5)                   E. (tiga), (4), serta (lima)
Jawaban: C. (1), (3), serta (4).
Penjelasan zona kedalaman bahari:
- Litoral (pasang surut)
- Neritik (0-200 meter)
- Batial (200-2000 meter)
- Abisal (> 2000 meter)
22. Faktor fisik yang sangat memengaruhi persebaran flora serta fauna pada bagian atas bumi merupakan.... A. Iklim, cuaca, dan organisme
B. Tanah, iklim, dan relief
C. Tanah, relief, dan biotik
D. Relief, organisme, serta tanah
E. Iklim, biotik, dan angin
Jawaban: B. Tanah, iklim, dan relief.
Faktor fisik merupakan faktor yg berasal berdasarkan alam sedangkan faktor nonfisik (biotik) berasal berdasarkan mahkluk hidup. 

23. Aktivitas penduduk pada daerah mangrove yg relevan dengan lingkungannya merupakan bidang....
A. Perladangan berpindah
B. Peternakan hewan besar
C. Perkebunan palawija
D. Perikanan tambak
E. Pariwisata laut
Jawaban: E. Pariwisata laut,
karena bisa melestarikan hutan mangrove serta juga dapat memperoleh penghasilan berdasarkan jasa pariwisata. 
 24. Fauna endemik yang masih ada pada daerah X seperti gambar adalah....
 A. Cenderawasih, kasuari, serta kuskus
B. Cenderawasih, kakak tua, serta banteng
C. Beruang madu, badak bercula satu, dan bekantan
D. Gajah, orang utan, serta tarsius
E. Rangkong, oposum, serta tapir
Jawaban: A. Cenderawasih, kasuari, serta kuskus.
Wilayah X adalah daerah persebaran fauna Indonesia timur atau zona australis. 
25. Pada arus kembali lebaran tahun 2013 daerah DKI Jakarta mengalami penambahan penduduk sebanyak + 26.000 jiwa. Faktor yg berpengaruh terhadap dinamika penduduk tersebut merupakan .... 
A. Taraf kelahiran
B. Tingkat kematian
C. Migrasi penduduk
D. Sentra pemerintahan
E. Pusat ekonomi
 Jawaban: C. Migrasi penduduk,
karena sesudah lebaran banyak rakyat Jakarta yg mengajak atau dititipkan saudaranya buat merantau ke Jakarta sehingga terjadi migrasi penduduk dari desa ke kota (urbanisasi). 
 26. Dampak positif ledakan penduduk adalah ....
A. Banyak pengangguran
B. Harga kian melambung
C. Sulit air bersih
D. Banyak tenaga kerja
E. Poly lapangan kerja
Jawaban: D. Banyak tenaga kerja.
Ledakan penduduk adalah keadaan dimana jumlah penduduk usia produktif mengalami peningkatan yg sangat banyak. Ledakan penduduk akan berguna bila ditunjang menggunakan peningkatan kualitas sumber daya manusianya. 
27. Pola pengerakan penduduk dan dampaknya pada kehidupan yaitu ....
A. Transmigrasi mengakibatkan terkonsentrasinya penduduk pada kota
B. Ruralisasi menyebabkan bertambahnya penduduk di pedesaan
C. Pengungsian penduduk mengakibatkan padatnya penduduk di daerah lain
D. Pembuangan ke luar negeri penduduk ke asalnya mengakibatkan kepadatan bertambah pada desa
E. Migrasi penduduk mengakibatkan bertambahnya penduduk
Jawaban: B. Ruralisasi menyebabkan bertambahnya penduduk di pedesaan.
Penjelasan:
- Transmigrasi: menurut daerah padat penduduk ke daerah jarang penduduk.
- Urbanisasi: menurut desa ke kota.
- Ruralisasi: menurut kota ke desa.
- Evakuasi: lantaran bala atau peperangan.
- Deportasi: dikembalikan ke negara dari (emigrasi).
- Migrasi: perpindahan penduduk.
28. Jenis-jenis sumber daya:
(1) perikanan;         (2) peternakan;        (tiga) terumbu karang;         (4) perkebunan;        (5) pertanian.
Jenis sumber daya alam berdasarkan lokasi pada daratan masih ada dalam angka ....
A. (1), (2), dan (4)
B. (1), (tiga), dan (4)
C. (1), (tiga), serta (5)
D. (dua), (3), dan (lima)
E. (2), (4), dan (5)
Jawaban: E. (2), (4), dan (5).
SDA berdasarkan lokasinya/habitatnya: - Daratan (teristis) - Perairan (akuatis) 

29. Daerah yang bertanda (.) seperti gambar merupakan wilayah produsen ....
 A. Bijih besi
B. Timah
C. Minyak bumi
D. Emas
E. Batubara
Jawaban: C. Minyak bumi, daerah tersebut adalah Bengkalis (Riau Daratan) dan Tarakan (Kalimantan Utara).
 30. Pernyataan:
(1) membentuk tempat tinggal di bantaran sungai;
(2) menggunakan bom saat mencari ikan;
(tiga) menggunakan teknologi ramah lingkungan;
(4) membuang sampah sembarangan;
(lima) penerapan sistem tebang pilih.
Tindakan yang sesuai dengan pembangunan berkelanjutan terdapat dalam nomor ....
A. (1) dan (2) .
B. (1) dan (tiga)
C. (dua) serta (tiga)
D. (3) dan (5)
E. (4) serta (lima)
Jawaban: D. (3) dan (5),
pembangunan berwawasan lingkungan merupakan pembangunan yang memperhatikan kelestarian lingkungan kurang lebih. 
31. Ciri pembangunan berkelanjutan yaitu ....
A. Menerapkan prinsip ekonomi dalam aktivitas industri di lingkungan industri
B. Memanfaatkan asal daya alam buat kebutuhan penduduk masa kini
C. Menggunakan pandangan jangka panjang dalam pengelolaan sumber daya alam
D. Nir menjual asal daya alam buat keperluan pribadi maupun golongan
E. Memanfaatkan teknologi yg canggih pada mengelola sumber daya alam
Jawaban: C. Menggunakan pandangan jangka panjang dalam pengelolaan sumber daya alam,
karena pembangunan berkelanjutan harus ada kesinambungan antara pemenuhan kebutuhan saat ini dengan kebutuhan yg akan tiba. 
32. Pemanfaatan tenaga geotermal sering menerima protes rakyat lebih kurang lokasi, lantaran....
A. Pertarungan sumber daya air
B. Konflik pemanfaatan lahan
C. Konpensasi kerusakan lingkungan
D. Polusi udara serta suara
E. Pemanfaatan energi lokal
Jawaban: C. Konpensasi kerusakan lingkungan,
karena pemanfaatan tenaga panas bumi akan menghambat tumbuhan perkebunan pada sekitranya lantaran memancarkan tenaga panas yang tinggi. 

 33. Di daerah pantai utara Jawa sekarang mengalami abrasi yg kuat sebagai akibatnya poly bangunan pada pinggir pantai terancam roboh akibat terjangan gelombang laut. Fenomena tersebut dapat dikendalikan secara tepat dengan ....
A. Memasang kronjong
B. Menciptakan tanggul
C. Reboisasi mangrove
D. Membuat tambak
E. Melarang kapal masuk
Jawaban: C. Reboisasi mangrove,
selain bisa menunda abrasi juga dapat menciptakan tempat pantai menjadi teduh serta poly masih ada biota laut. 
 34. Informasi yang dapat diperoleh pengguna berdasarkan membaca peta pertanian merupakan ....
A. Jenis serta sebaran tanaman pertanian
B. Sebaran dan lokasi flora pertanian
C. Lokasi serta manfaat tumbuhan pertanian
D. Manfaat serta posisi tumbuhan pertanian
E. Posisi dan komposisi flora pertanian
Jawaban: B. Sebaran dan lokasi flora pertanian,
manfaat peta adalah buat mengetahui lokasi serta sebaran onbjek geografi di bagian atas bumi. 
35. Proyeksi peta yang digunakan buat memetakan daerah kutub merupakan ....
A. Proyeksi kerucut normal
B. Proyeksi kerucut transversal
C. Proyeksi azimuth normal
D. Proyeksi azimuth transversal
E. Proyeksi azimuth oblique
 Jawaban: C. Proyeksi azimuth normal,
daerah kutub ada pada lintang tinggi 66,lima° - 90° harus memakai proyeksi azimuth.
Penjelasan lain:
- Azimuth: wilayah kutub.
- Kerucut (obeliks): wilayah lintang sedang dan beriklim subropis 23,5 – 66,5.
- Silinder (tabung): daerah lintang rendah serta berilkim tropis 0 – 23,5. 
36. Ketinggian wilayah B sinkron ilustrasi gambar, ... Dan jenis tumbuhan yg cocok adalah ....
 A. 812 m, kebun teh                             B. 814 m, karet
C. 816 m, kopi                                      D. 817 m, sayuran                     E. 818 m, padi
Jawaban: C. 816 m, kopi A : 815 meter; B : ? Meter ; C : 825 meter.
Tanpa skala dan tanpa kontur interval Langsung analisis saja berarti titik B berada di antara 815 – 825 dan lebih dekat ke 815 meter. Tanaman yang cocok buat daerah tadi merupakan karet, kopi, dan kina.
37. Pemerintah daerah akan membangun taman kota maka peta yg diharapkan merupakan ....
A. Peta persebaran penduduk, peta iklim, serta peta tataguna lahan
B. Peta jaringan jalan, peta jenis tanah, dan peta iklim
C. Peta curah hujan, peta suhu udara, dan peta arah angin
D. Peta suhu, peta jalur transportasi, serta peta tataguna lahan
E. Peta persebaran penduduk, peta tataguna huma, serta peta jenis tanah
Jawaban: E. Peta persebaran penduduk, peta rapikan guna huma, dan peta jenis tanah. Penduduk yg memanfaatkan taman, rapikan guna lahan buat melihat perencanaan rapikan guna lahan, serta jenis tanah buat kesesuaian jenis flora. 
38. Berdasarkan gambar grafis wilayah yg cocok buat industri gerabah adalah....
A. 1, mudah ekspor keluar negeri
B. Dua, dekat dengan konsumen serta pasar
C. Tiga, dekat menggunakan bahan baku
D. 4, dekat menggunakan tempat pengolahan
E. 5, menghindari pencemaran
Jawaban: C. Tiga, dekat menggunakan bahan baku. Bahan baku gerabah adalah hasil pertambangan kaolin dan tanah liat sehingga akan lebih efisien apabilan mendirikan industri gerabah di lokasi tersebut. 
39. Ciri-karakteristik citra:
(1) bentuk memanjang;
(dua) rona cerah;
(tiga) lebar seragam;
(4) terdapat rendezvous menggunakan sudut lancip.
Fenomena geosfer sesuai dengan karakteristik tadi merupakan ....
A. Jalan kereta barah                 B. Garis pantai
C. jalan raya                          D. Pola aliran sungai                                E. delta sungai
Jawaban: A. Jalan kereta api, karena pertemuan antarrel akan membentuk sudut lancip menggunakan lebar yg seragam atau sama. Rona gelap terlihat buat objek yg mengandung air karena tidak dapat memantulkan cahaya. 
 40. Citra penginderaan jauh dimanfaatkan sang perusahaan perkebunan untuk ....
A. Rencana anggaran                     B. Asal data
C. Pemetaan lahan                        D. Publikasi data
E. Taktik pemetaan
Jawaban: C. Pemetaan lahan, lantaran perusahaan perkebunan mempunyai areal perkebunan yang sangat luas. 
41. Salah satu keunggulan Sistem Informasi Geografis merupakan ....
A. Dapat dipanggil ulang secara cepat
B. Dapat mengidentifikasi daerah rawan banjir
C. Membutuhkan porto yg cukup besar
D. Dapat memantau perkembangan pantai
E. Mengevaluasi perkembangan cuaca
Jawaban: A. Dapat dipanggil ulang secara cepat, keunggulan SIG yaitu cepat, mampu memodifikasi data, mampu menyatukan data, dan mampu menyimpan data. 

42. Manfaat Sistem Informasi Geografis:
(1) sistem jaringan air bersih;
(dua) analisa potensi pariwisata suatu wilayah;
(tiga) perluasan jaringan listrik.
Manfaat Sistem Informasi Geografis sesuai pernyataan tersebut digunakan buat ....
A. Supervisi wilayah bencana
B. Perencanaan pembangunan wilayah
C. Manajemen rapikan guna lahan
D. Inventarisasi pemanfaatan lahan pertanian
E. Perencanaan zona perkebunan
Jawaban: B. Perencanaan pembangunan wilayah, karena membutuhkan jaringan air bersih, potensi suatu daerah, dan jaringan listrik. 
43. Ciri yg memperlihatkan pola keruangan kota adalah ....
A. Poly dijumpai pasar kaget
B. Tertatanya daerah perkantoran
C. Terdapat kawasan petemakan
D. Lokasi rumah-rumah berjauhan
E. Masih ada perkebunan menghijau
Jawaban: B. Tertatanya daerah perkantoran, karena wilayah kota merupakan pusat kegiatan ekonomi. 
 44. Interaksi antara desa dan kota menaruh efek bagi ke 2 pihak. Dampak positif hubungan desa-kota bagi desa merupakan ....
A. Pengurangan energi terampil desa
B. Pengurangan luas lahan desa
C. Penetrasi kebudayaan kota ke desa
D. Peningkatan teknologi peternakan
E. Konflik pangan dan pengangguran
Jawaban: D. Peningkatan teknologi peternakan, karena penduduk mendaptkan informasi dan teknologi dari kota. 
45. Zona pemukiman kelas atas pada gambar keruangan kota tadi ditunjukkan sang angka .... 
A. 1                     B. 2                      C. Tiga                      D. 4                   E. 5 
Jawaban: E. 5, berita: 1. CBD sentra kota dua. Daerah industri serta grosir 3. Pemukiman buruh kelas rendah 4. Permukiman menengah 5. Permukiman kelas atas 
46. Jumlah penduduk kota A : 500.000 jiwa, dan kota B berjumlah : 20.000 jiwa. Jarak antara kota A menggunakan kota B : 36 km. Lokasi ideal buat penempatan sentra perbelanjaan (pasar) berada di .... 
A. 6 km dari A                  B. 6 km dari B            C. 7 km dari A
D. 8 km menurut B                  E. 9 km berdasarkan A
Jawaban: B. 6 km berdasarkan B,
caranya TH = jarak / 1 + √ Penduduk banyak : penduduk sedikit
TH = 36 / 1 + √ 500 : 20
TH = 36 / 1 + √ 25
TH = 36 / 1 + lima TH = 36 / 6
TH = 6 menurut kota berpenduduk paling sedikit 
47. Pengembangan wilayah seperti pada gambar merupakan ke arah ....
 A. Laut, dikembangkan wisata bahari
B. Sawah, asal air cukup
C. Ladang, tersedia lahan luas
D. Industri, lapangan kerja memadai
E. Hutan, tersedia sumber daya alam
Jawaban: E. Hutan, tersedia sumber daya alam, karena mengikuti garis yang lebih panjang yaitu ke arah hutan? 
48. Kota yg terbentuk lantaran kegiatan sosial ekonomi yang tinggi, terutama pada pusatnya, dianggap.... A. Metropolis menyebar                           B. Metropolis terpusat
C. Metropolis galaktika                            D. Metropolis bintang           E. Metropolis cincin
Jawaban: B. Metropolis terpusat 
49. Karakteristik suatu negara:
(1) usia harapan hidup rendah;
(dua) pendapatan perkapita tinggi;
(3) angka pengangguran tinggi;
(4) nomor kematian sangat rendah;
(lima) wahana transportasi dan komunikasi sangat terbatas.
Karakteristik negara berkembang masih ada pada angka ....
A. (1), (2), dan (3)                    B. (1), (2), serta (4)
C. (1), (tiga), serta (5)                    D. (2), (4), serta (5)                      E. (tiga), (4), serta (lima)
Jawaban: C. (1), (tiga), serta (5) 
 50. Negara-negara di Benua Amerika:
(1) Brazil;
(2) Amerika Serikat;
(3) Kanada;
(4) Mexico;
(lima) Argentina.
Negara maju terdapat dalam angka .... .
A. (1) dan (2)                            B. (1) dan (tiga)
C. (dua) serta (tiga)                            D. (3) dan (4)                              E. (4) serta (lima)
Jawaban: C. (dua) serta (tiga) adalah negara maju yang berada di Benua Amerika