TEKNIK BUDIDAYA SAYURAN SECAR HIDROPONIK

Istilah hidroponik asal dari istilah Yunani yaituhidro yang berarti air dan ponos berarti kerja. Hidroponik adalah istilah yangdigunakan buat mengungkapkan cara bercocok tanam tanpa tanah namun memakai airatau bahan porous lainnya dengan anugerah unsur hara terkendali yg berisiunsur-unsur esensial yg diperlukan flora. Dilontarkan pertama kali olehW.A. Setchell menurut University of California, sehubungan menggunakan keberhasilanW.F. Gericke dari university yg sama, dalam pengembangan teknik bercocoktanam dengan air sebagai medium tanam.
Berdasarkan media tumbuh yg dipakai, hidroponikdapat dibagi sebagai tiga macam, yaitu :
Kultur Air

Teknik ini sudah usang dikenal, yaitu semenjak pertengahan abad ke-15 oleh bangsaAztec. Dalam metode ini flora ditumbuhkan pada media tertentu yg di bagiandasar terdapat larutan yg mengandung hara makro serta mikro, sehingga ujungakar flora akan menyentuh larutan yg mengandung nutrisi tadi.
Kultur Agregat

Media tanam berupa kerikil, pasir, arang sekam padi (kuntan), serta lain-lainyang wajib disterilkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Pemberian hara dengancara mengairi media tanam atau menggunakan cara menyiapkan larutan hara dalam tangkiatau drum, lalu dialirkan ke tanaman melalui selang plastik.

Nutrient Film Technique

Pada cara ini tanaman dipelihara dalam selokan panjang yg sempit, terbuatdari lempengan logam tipis tahan karat. Di pada saluran tadi dialiri airyang mengandung larutan hara. Maka di kurang lebih akar akan terbentuk film (lapisantipis) menjadi kuliner flora tersebut.
Faktor-faktor Penting dalam Budidaya Hidroponik
Unsur Hara
Pemberian larutan hara yang teratur sangatlah pentingpada hidroponik, lantaran media hanya berfungsi menjadi penopang flora dansarana meneruskan larutan atau air yang hiperbola.
Hara tersedia bagi tanaman pada pH 5.5 – 7.lima tetapiyang terbaik merupakan 6.5, lantaran pada kondisi ini unsur hara dalam keadaantersedia bagi tanaman . Unsur hara makro dibutuhkan pada jumlah akbar dankonsentrasinya dalam larutan nisbi tinggi. Termasuk unsur hara makro adalahN, P, K, Ca, Mg, serta S. Unsur hara mikro hanya diperlukan dalam konsentrasiyang rendah, yang meliputi unsur Fe, Mn, Zn, Cu, B, Mo, serta Cl. Kebutuhantanaman akan unsur hara bhineka berdasarkan tingkat pertumbuhannya dan jenistanaman (Jones, 1991).
Larutan hara dibentuk dengan cara melarutkan garam-garampupuk pada air. Berbagai garam jenis pupuk dapat dipakai buat larutan hara,pemilihannya umumnya atas harga serta kelarutan garam pupuk tersebut.
Media Tanam Hidroponik
Jenis media tanam yang digunakan sangat berpengaruhterhadap pertumbuhan dan perkembangan flora. Media yang baik menciptakan unsurhara tetap tersedia, kelembaban terjamin dan drainase baik. Media yangdigunakan harus bisa menyediakan air, zat hara dan oksigen serta tidakmengandung zat yg beracun bagi tumbuhan.
Bahan-bahan yg biasa digunakan sebagai media tanamdalam hidroponik diantaranya pasir, kerikil, pecahan batu bata, arang sekam,spons, dan sebagainya. Bahan yg digunakan sebagai media tumbuh akanmempengaruhi sifat lingkungan media. Tingkat suhu, aerasi serta kelembaban mediaakan berlainan antara media yg satu menggunakan media yg lain, sesuai denganbahan yang dipakai menjadi media.
Arang sekam (kuntan) adalah sekam bakar yg berwarnahitam yang didapatkan menurut pembakaran yg nir paripurna, serta telah banyakdigunakan sabagai media tanam secara komersial pada sistem hidroponik.
Komposisi arang sekam paling poly ditempati oleh SiO2 yaitu 52% dan Csebanyak 31%. Komponen lainnya merupakan Fe2O3, K2O, MgO, CaO, MnO, serta Cu dalamjumlah nisbi mini serta bahan organik. Karakteristik lain adalah sangatringan, kasar sehingga sirkulasi udara tinggi karena banyak pori, kapasitasmenahan air yg tinggi, warnanya yg hitam bisa mengabsorbsi sinar mataharisecara efektif, pH tinggi (8.5 – 9.0), serta bisa menghilangkan pengaruhpenyakit khususnya bakteri serta gulma.

Oksigen
Keberadaan Oksigen dalam sistem hidroponik sangatpenting. Rendahnya oksigen menyebabkan permeabilitas membran sel menurun,sebagai akibatnya dinding sel makin sukar buat ditembus, Akibatnya tanaman akankekurangan air. Hal ini bisa menyebutkan mengapa flora akan layu padakondisi tanah yang tergenang.
Tingkat oksigen pada dalam pori-pori media mempengaruhi perkembangan rambut akar.pemberian oksigen ini dapat dilakukan menggunakan berbagai cara, seperti: memberikangelembung-gelembung udara dalam larutan (kultur air), penggantian larutan harayang berulang-ulang, mencuci atau mengabuti akar yang terekspose pada larutanhara dan memberikan lubang jendela dalam tempat penanaman untuk kulturagregat.
Air
Kualitas air yang sinkron menggunakan pertumbuhan tanamansecara hidroponik mempunyai taraf salinitas yg nir melebihi 2500 ppm,atau memiliki nilai EC tidak lebih berdasarkan 6,0 mmhos/cm serta tidak mengandunglogam-logam berat pada jumlah besar lantaran dapat meracuni tumbuhan.
Keuntungan dan Kendala Hidroponik
Beberapa kelebihan bertanam secara hidroponik adalahproduksi tanaman persatuan luas lebih banyak, tumbuhan tumbuh lebih cepat,pemakaian pupuk lebih hemat, pemakaian air lebih efisien, tenaga kerja yngdiperlukan lebih sedikit, lingkungan kerja lebih bersih, kontrol air, hara danpH lebih teliti, masalah hama dan penyakit tumbuhan bisa dikurangi dan dapatmenanam tanaman di lokasi yg tidak mungkin/sulit ditanami seperti dilingkungan tanah yang miskin hara dan berbatu atau pada garasi (pada ruanganlain) dengan tambahan lampu. Sedangkan kelemahannya merupakan ketersediaan danpemeliharaan perangkat hidroponik relatif sulit, memerlukan keterampilan khususuntuk menimbang serta meramu bahan kimia serta investasi awal yang mahal.
teknik budidaya
A. Media
Media hidroponik yg baik mempunyai pH yg netralatau antara lima.5 -6.5. Selain itu media wajib porous serta dapat mempertahankankelembaban. Media yg digunakan bisa dibedakan menjadi dua berdasarkan tahappertumbuhan tanaman :
Media buat persemaian atau pembibitan

Untuk persemaian dapat digunkan media berupa pasir halus, arang sekam ataurockwool. Pasir halus seringkali digunakan lantaran gampang diperoleh serta harganyamurah, tetapi kurang bisa menahan air serta nir masih ada nutrisi di dalamnya.media yang biasa digunakan merupakan campuran arang sekam serta serbuk gergaji atauserbuk sabut kelapa.


Media buat flora dewasa

Media buat flora dewasa hampir sama dengan media semai, yaitu pasir agakkasar, arang sekam, rockwool dan lain-lain. Media yang ideal adalah arangsekam. Keuntungannya adalah kebersihan dan sterilitas media lebih terjaminbebas dari kotoran maupun organisme yang dapat mengganggu seperti cacing, kutudan sebagainya yang dapt hidup dalam pasir. Media arang sekam bersifat lebihringan namun lebih mudah hancur, penggunaannya hanya dapat untuk dua kalipemakaian. Arang sekam dapat dibeli di toko-toko pertanian atau membuatsendiri.
B. Benih

Pemilihan benih sangat penting karena produktivitastanaman teranganutng dari keunggulan benih yg dipilih. Periksa label kemasanbenih, yaitu tanggal kadaluarsa, persentase tumbuh dan kemurnian benih. Pemilihankomoditas yang akan ditanam diperhitungkan masak-masak tentang harga danpemasarannya. Contoh sayuran tertentu yg memiliki nilai jual di atasrat-rata merupakan tomat Recento, ketimun Jepang, Melon, parika, selada, kailan,melon serta lain-lain.

CARA MUDAH MENANAM SAYURAN DENGAN TEHNIK HIDROPONIK

TAnaman Hidroponik telah terdapat semenjak usang, tetapi bagi sebagian orang metode bercocok tanam dengan cara Hidroponik ini tergolong masih terasa aneh, mungkin lantaran Alam Indonesia yg begitu luas serta fertile tanahnya, sebagai akibatnya petani ataupun masyarakat indonesia nir begitu tertarik menggunakan metode bercocok tanam hidroponik ini, tetapi lain halnya bagi penduduk perkotaan yg sangat sulit menerima huma yg luas buat bercocok tanam, sebagai akibatnya metode bercocok tanam dengan cara Hidroponik ini menjadi sangat populer waktu ini pada daerah perkotaan yang padat menggunakan penduduk. Apakah loka tinggal anda juga berada pada daerah perkotaan yg sangat kekurangan huma buat bercocok tanam ? Jika demikian CARA FLEXI !!! Cara Mudah Menanam Sayuran Dengan Tehnik Hidroponik. Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa memakai tanah menggunakan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi flora. Kebutuhan air dalam hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air dalam budidaya menggunakan tanah. Bercocok tanam menggunakan cara hidroponik itu mudah serta menyenangkan, sebab cara bertanam secara hidroponik mempunyai banyak sekali teknik mulai yg paling sederhana sampai yg canggih, mulai yg murah sampai yg mahal, mulai yg hanya memakai barang bekas, hingga yang terbaru dengan memakai green house serta teknologi tepat guna lainnya buat mendukung pertumbuhan tumbuhan. 

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang bagaimana langkah demi langkah cara bercocok tanam dengan metode Hidroponik, silahkan anda saksikan video tutorial cara bercocok tanam dengan metode hidroponik yg mudah dan sahih berikut ini :



Untuk Contoh Bahan dan Perlekapan Hidroponik,silahkan anda lihat di --->  SINI

Atau Bisa Anda Cek di --->  SINI

Cara Bertanam Hidroponik Paling Murah

Cara bertanam paling gampang serta murah merupakan dengan menggunakan sistem wick. Kita sanggup memakai banyak sekali bahan bekas misalnya botol minuman mineral adalah yang paling sering kita lakukan terutama sang para pemula.
Sebagai langkah awal, ayo kita persiapkan aneka macam bahan yg diharapkan buat memulai bertanam secara hidroponik sederhana.

1. Botol bekas minuman mineral 1,lima - dua liter.
2. Solder sebagai pelubang
3. Gunting sebagai pemotong
4. Media tanama misalnya sekam bakar, cocopeat.
5. Nutrisi hidroponik / pupuk hidroponik umumnya pakai Nutrisi Hidroponik AB Mix.
6. Kain flanel.

Langkah-langkah menanam menggunakan sistem wick

  1. Potonglah botol bekas air mineral  dengan gunting
  2. buat lubang dengan memakai solder sebagai tempat pembuangan air apa bila nutrisi berlebih sekaligus menjadi rongga udara yg diharapkan akar flora.
  3. Buat beberapa lubang dalam tutup botol air mineral dan selanjutnya untai menggunakan kain flanel. Selanjutnya kain flanel ini menjadi loka buat menyalurkan air nutrisi berdasarkan bawah botol ke flora.
  4. Masukkan bibit flora yg siap ditanam, umumnya telah memiliki minimal 4 daun.
  5. Isikan nutrisi hidroponik di dalam wadah potongan aqua bagian bawah.
  6. Apabila memungkinkan sesuaikan standar PH air serta PPM air sinkron jenis tumbuhan.

    Langkah-langkah 


    Hidroponik Wick dengan botolbekas :
    1. Potong botol menjadi dua bagian.(atas serta bawah)

    2. Lubangi bagianatas (daerah leher botol) untuk pemasangan sumbu serta aliran udara
    3.pasang sumbu pada bagian bawah botol


    4. Masukkan bagianatas botol ke bagian bawah botol menggunakan cara dibalik

    5. Isi bagian atasbotol dengan media tanam (mampu rockwool, spon, sekam bakar atau pecahan batamerah). Pilih saja mana yang paling gampang didapat. Karena fungsi media inihanya buat pijakan akar supaya tidak rebah.
    6. Tanam bibit atautaburkan 2-3 biji bibit flora ke dalam media tanam.

    7. Siram denganlarutan nutrisi hidroponik.
  7. .simpan di loka yang nir terkena hujan tetapi masih sanggup mendapat sinarmatahari
Dengan cara tersebut diatas anda sudah dapat bertanam dengan menggunakan sistem hidroponik.
Cara Buat Sendiri Pupuk Atau Nutrisi Hidropinik AB MixTanaman hidroponik lantaran tidak membutuhkan tanah, maka pada pertumbuhannya tumbuhan membutuhkan  16 unsur hara yang sangat diharapkan waktu pemupukan tumbuhan. Selain itu udara juga  sudah menyediakan karbondioksida ( CO2 ) serta oksigen ( O2). Air pula menyediakan hidrogen dan oksigen pada bentuk H2O. Enam unsur makro lainnya  diperlukan pada jumlah besar yg hanya sanggup dipenuhi melalui akar tanaman sedangkan  tujuh unsur sisanya hanya diharapkan pada jumlah yang sedikit.
Membuat Nutrisi hidroponik  wajib   memakai konsep formulasi AB mix. Yaitu kalsium pada grup A serta nir bertemu sulfat serta fosfat pada kelompok B. Dibawah ini merupakan nama bahan-bahan yg dibutuhkan dalam membuat pupuk hidroponik AB Mix. 

Rumus Kimia Nutrisi Hidroponik AB MIX

Rumus KimiaNama Umum / Nama DagangSumberGrupKNO3Pupuk KNO, kalium nitrat, saltpeterK, NA atau BCa(NO3)2Calcinit, kalsium nitrat, hidro karatCa, NANH4H2PO4MAP, mono ammonium pospatN, PB(NH4)2PO4DAP, diamonium pospatK, SBK2SO4Kalium sulfat, ZKN, PB(NH4)2SO4Amonium sulfat, ZAN, SBKH2PO4MKP, mono kalium pospatK, PBMgSO4Garam inggris, magnesium sulfatMg, SBH3PO4Asam FosfatPBFeSO4Besi sulfatFe, SBFE - EDTAFe kelat, tensoFeA atau BCuSO4Tembaga sulfatCu, SBCu EDTACu kelatCuA atau BH3BO3Asam Borat, pupuk boronBA atau BZnSO4Seng SulfatZn, SBZn - EDTASeng kelatZnA atau BMnSO4Mangan sulfatMn, SBMn - EDTAMangan kelatMnA atau B(NH4)6Mo7O24Pupuk molibdatMoA atau B

Penakaran Pupuk Mikro

Menimbang pupuk mikro ini umumnya menjenuhkan kalau menimbang satu satu. Jumlah unsurnya yg banyak serta umumnya ditimbangnya sedikit hanya butuh beberapa miligram saja, tentu peluang eror dalam menakar bisa jadi relatif akbar. Karena itu  jika belum terbiasa menimbang bahan-bahan yang sedikit ini, anda mampu memakai pupuk mikro kompleks atau pupuk daun yg biasanya difokuskan buat pupuk mikro misalnya gandasil D, librel bmx, serta sejenisnya.
Bagaimana cara membuat sendiri nutrisi hidroponik, ayo kita bahas pada sini: 
Bahan :
  1. Pupuk Urea 1000 gr
  2. Pupuk KCL 1000 gr
  3. Pupuk NPK 1000 gr
  4. Pupuk daun Gandasil ( Growmore ) 50 gr.

Peralatan

  1. Ember bervolume 20 liter
  2. Drum plastik bervolume 100 liter
  3. Timbangan digital
  4. Alat pengaduk
  5. Air sumur, air sungai
  6. Air PDAM tidak diperkenankan kecuali telah diendapkan selama 7-10 hari
 Cara membuat :
  • Masukkan semua bahan yg telah ditimbang ke pada ember volume 20 liter.
  • Tuangkan iar sumur sebanyak 20 liter ke dalam ember tadi sedikit demi sedikit sembari diaduk-mixer. Selanjutnya pengadukan hingga air mencapai volume 20 liter serta nir terdapat lagi pupuk yg masih mengkristal ( nir ada endapan )
  • Tuangkan larutan pekatan tadi ke dalam bak penampungan volume 100 liter.
  • Kucurkan air sumur ke dalam bak penampungan sembari diaduk-aduk sampai penuh. ( mencapi volume 100 liter )
Larutan Nutrisi siap dipakai.
Cara Menanam Tanaman Hidroponik di Dalam Botol Minuman Bekas
Budidaya hidroponik memang termasuk keliru satu solusi bertanam yang gampang buat dipraktikkan sang siapa saja, termasuk ibu rumah tangga. Praktis karena kita nir perlu mengotori tangan dengan tanah, menyiram tanaman secara manual, atau berpanas-panasan di bawah terik matahari.untuk membuat hidroponik, kita sanggup memanfaatkan benda-benda di kurang lebih. Salah satunya adalah botol bekas air mineral. Persiapan membuat hidroponik botol air mineral pun tidaklah rumit. Cukup siapkan botol air mineral berukuran 1 liter, media tanam (rockwool atau floral foam), sumbu flanel, gunting, cutter, serta paku untuk melubangi botol air mineral.
Sedangkan buat pengairan hidroponik botol air mineral bisa dilakukan dengan sistem rakit apung serta sumbu.
Nah, berikut merupakan langkah-langkah merakit hidroponik botol air mineral.
•    Potong botol bekas air mineral sebagai dua bagian menggunakan gunting atau cutter.
•    Panaskan paku, lalu untuk beberapa lubang berdiameter 1 cm di potongan botol bagian atas maupun bawah buat aerasi. Namun, bila anugerah nutrisi memakai sistem sumbu, abaikan tutup botol permanen di tempatnya, lalu buat lubang tepat di tengah-tengah tutup botol buat memasukkan sumbu flanel.
•    Jika pemberian nutrisi menggunakan sistem apung, buka tutup botol sebagai akibatnya akar menembus media tanam kemudian berkembang pada permukaan larutan nutrisi.
•    Masukkan potongan botol bagian atas ke potongan botol bagian bawah yang telah diisi larutan nutrisi.
•    Masukkan media tanam ke dalam rabat botol permukaan.
Masih bingung? Ikuti saja gambaran menciptakan hidroponik pada bawah ini.

--> SELANJUTNYA

BUDIDAYA BAWANG MERAH

I.PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bawang merahmerupakan salah satu komoditas sayuran unggulan Jawa Timur yg  sangatfluktuatif  harga juga produksinya.  Hal ini terjadi karena pasokanproduksi yang nir seimbang antara panenan dalam musimnya serta panenan di luarmusim, salah satu diantaranya disebabkan tingginya intensitas serangan hama danpenyakit terutama apabila penanaman dilakukan pada luar animo.  Selain itubawang merah adalah komoditas yang nir dapat disimpan usang, hanya bertahan3-4 bulan padahal konsumen membutuhkannya setiap waktu.
Masalahutama usahatani bawang merah di luar musim adalah tingginya resiko kegagalanpanen karena lingkungan yg kurang menguntungkan , terutama serangan hama danpenyakit.  Hama dan penyakit penting dalam bawang merah diantaranya : ulatbawang (Spodoptera exigua) dan Thrips , sedangkan penyakitnya meliputiantraknose, fusarium dan trotol.
Keberadaanhama serta penyakit tadi menyebabkan petani memakai pestisida secaraberlebihan karena petani beranggapan bahwa keberhasilan usahatani ditentukanoleh keberhasilan pengendalian hama serta penyakit, yaitu menggunakan meningkatkantakaran, frekuensi dan komposisi jenis adonan pestisida yg digunakan. Akibatnya biaya usatani bawang merah semakin tinggi dan laba yangdiperoleh tidak seimbang dan  nir memperhatikan konsep pertanian ramahlingkungan. Dampak lain penggunaan pestisida yang berlebihan yaitu ledakan darihama sekunder.
Untukmengantisipasi masalah di atas galat satu bisnis yaitu mencari dan menggali varietas-varietasbawang merah yang memiliki sifat-sifat unggul terutama dalam hal produksiserta ketahanan terhadap hama dan penyakit primer sebagai akibatnya varietas bawang merahtersebut bisa berproduksi walaupun agresi hama dan penyakit cukup berat.bilamana varietas unggul yang tahan terhadap hama dan penyakit diperoleh makavarietas tadi dapat ditanam dalam luar trend sehingga transedental produksibawang merah dapat terjamin.
1.2Tujuan

Adapun tujuan adalah sebagi berikut :
1.untuk sebagai petunjuk bagi pelaku utama dalammelaksanakan budidaya bawang merah
2.untuk mempertinggi pendapatan petani serta keluarganya.

II.BUDIDAYABAWANG MERAH
2.1 SyaratTumbuh

Bawang merahakan tumbuh menggunakan baik jika ditanam pada tanah sawah atau tegalan dengantekstur sedang hingga liat. Selain itu tempat pertumbuhan bawang merah yangbaik sanggup pula pada tanam dalam jenis tanah Alluvial yang mempunyai pH lima.6 - 6.lima,dengan ketinggian 0-400 mdpl, serta kelembaban 50-70 %, dan suhu 25-32 drajatC.
2.2 Pemulihat Bibit
Adapun persyaratanbibit bawang merah yg baik antara lain : Umur simpan bibit sudah memenuhi ,yaitu sekitar 3-4 bulan, walaupun untuk umur simpan yg lebih muda bibit tetaptumbuh tetapi dalam pertumbuhan berikutnya akan lebih rendah hasilnyadibandingkan bibit yang sudah siap tanam (sudah relatif umur simpannya) Umurpanen waktu calon umbi bibit ditanam pada lapang  , buat varietas Baujimaupun Super Philip usahakan 65 – 70 har Ukuran bibit sedang , sekitar lima-6gram .  Penggunaan bibit yang berukuran terlalu akbar akan meningkatkanbiaya lantaran kebutuhan bibit semakin banyak.kebutuhan bibit setiap hektarberkisar 800 – 1000 kg , tergantung dari besarnya bibit. Dan biaya untukpembelian bibit kurang lebih separo berdasarkan seluruh porto produksi.
Umbi bibit berwarna merah cerah,menggunakan kulit mengkilat, Umbi bibit bernas , sehat, padat , nir keropos dantidak lunak.  Jika ada umbi bibit yang tidak memiliki sifat demikiansebaiknya tidak dipakai sebagai bibit. Umbi bibit tidak terserang hama danpenyakit. Sebelum ditanam, umbi bibit dibersihkan dulu berdasarkan kulit-kulit yangkering dan jika pertunasan belum kelihatan diujung umbi, maka usahakan ujungumbi dipotong 1/tiga supaya mempercepat  munculnya tunas
2.3Persiapan lahan
Bawangmerah  membutuhkan kondisi tanah yang lebih gembur dibanding tanamansayuran lainnya .  Oleh karenanya pengolahan tanah dalam bawang merahdilakukan sampai beberapa kali hingga tanah benar-benar sebagai gembur. Bila tanah yang digunakan adalah tanah bekas ditanami jagung juga tebu, makasisa tanaman tadi harus dibersihkan sampai akar-akarnya supaya tidakmengganggu pertumbuhan bawang merah. Dapat jua menggunakan herbisida sebelumtanah di olah untuk mematikan rumput serta gulma lainnya ,seperti Goal maupunRoundup yg diberikan dua minggu sebelum tanah diolah. Tanah diolah dengancara dibajak lebih dari 4 kali hingga tanah menjadi gembur serta tanahdikeringkan lebih berdasarkan seminggu .kemudian tanah dihaluskan lagi, sehabis halusdapat dibuat bedengan menggunakan berukuran .untuk musim kemarau : tinggi bedengan 25cm, kedalaman parit 30-40 cm , lebar parit 50 centimeter. Untuk musimhujan      : tinggi bedengan 40 cm, kedalamanparit  50 cm , lebar parit 50 cm.
Padabudidaya bawang merah sangat diperlukan pembentukan bedengan, dimana adanyabedengan berfungsi supaya tanaman bawang merah tidak selalu tergenang air , danair yg disiramkan segera habis terserap.  Setelah bedengan terbentuk,maka ditaburi pupuk kotoran ternak (pupuk kandang ) yg sudah benar-benarmatang, ditandai menggunakan kotoran ternak sudah misalnya tanah yang gembur. Dosis buat kotoran ayam sebanyak 5 ton/ha, sedangkan buat kotoran sapi maupunkambing lebih kurang 10-15 ton/ha.  Namun takaran ini bisa menjadi lebih banyakmaupun lebih sedikit tergantung menurut kesuburan tanah.              
Pupukkandang yang diberikan bersamaan menggunakan pembuatan bedengan merupakan perlakuanpemberian pupuk dasar   .  Selain itu diberikan pula pupuk SP 36dengan takaran 200 kg/ha swebagai pupuk dasar , yg ditaburkan merata padaseluruh bagian atas bedengan.  Pupuk sangkar juga SP 36 diberikan seminggusebelum tanam. Setelah tanah dipupuk maka tanah diairi agar pupuk dapat meresapke pada tanah.
2.4Penanaman
Musim tanamoptimal buat bawang merah yaitu pada akhir musim hujan  bulan Maret –April dan demam isu kering Mei – Juni, tetapi di wilayah sentra produksi dapatdijumpai penanaman bawang merah tanpa mengenal isu terkini,  Untuk penanaman diluar ekspresi dominan (off season) perlu memperhatikan pengendalian hama dan penyakitlebih cermat.
Penanamandilakukan sehabis tanah serta bibit sudah dipersiapkan, dimana sebelum dilakukanpenanaman tanah harus diari agar ketika penanaman syarat tanah gembur Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, bahwa bibit sebelum ditanam lebihbaik dibersihkan dan diseleksi terlebih dulu supaya pertumbuhan tanaman menjadibaik.  Jika nir diseleksi ditakutkan tercampurnya bibit yang jelekkarena terjangkit penyakit misalnya Fusarium , maka akan menyebabkan pertanamanhancur karena Fusarium tadi. Pembersihan bibit dilakukan sehari sebelumditanam dan ujung bibit sudah dipotong , serta esoknya bisa dilakukanpenanaman.
Untukmempercepat proses penanaman, maka sebaiknya bedengan  yang akan ditanamisudah digariti sinkron dengan jarak tanam yg dipakai , sehingga penanamanlebih mudah dilaksanakan.  Jarak tanam yang dianjurkan yaitu 20 cm x 15cm, namun bila umbi bibit akbar maka bisa menggunakan jarak tanam 20 x 20cm.  Penanaman dilakukan menggunakan cara menanam dua/tiga bagian umbi ke dalamtanah, sedangkan 1/3 bagiannya ada di atas tanah.
2.5Pengairan
Bawang merahmembutuhkan air dalam kondisi yang relatif sejak pertumbuhan awal hinggamenjelang panen.  Air yg diberikan pada flora walaupun dengan carapenggenangan/leb, tetapi harus segera meresap ke dalam tanah.  Bila tidakdemikian maka tumbuhan akan sebagai busuk dan sebagai asal penyakit. Oleh karenanya pembuatan bedengan sangat dibutuhkan dalam budidaya bawang merah.  Hal ini berhubunga sifat tanaman bawang merah yg membentuk umbi didalam tanah sehingga air yg terlalu banyak akan membuat umbi sebagai busuk .
Pada musimkemarau , pengairan dapat diberikan setiap hari semenjak tumbuhan ditanam hinggatanaman membangun umbi serta dikurangi setelah umbi terbentuk.  Namunwalaupun demam isu kemarau , jika kondisi tanah setelah diairi serta selang dua haritanah masih basah, maka tanaman nir perlu diairi.  Oleh karena itudituntut kepekaan petani pada mengamati kebutuhan air bagi tanamannya.
Untuk musimhujan pengairan yg diperlukan lebih sedikit yaitu selang dua harisekali.  Seperti di atas maka yg penting melihat syarat kelembabantanah, jika tanah masih lembab usahakan nir perlu diairi.  Yang pentingdiamati yaitu sesudah turun hujan, sebaiknya flora bawang merah disiramidengan air bersih yang tujuannya buat menghilangkan inokulum berdasarkan penyakityang kemungkinan melekat di daun.
Carapengairan bisa dilakukan dengan penggenangan/leb maupun denan caradisiram/disirat.  Kedua cara tadi sebenarnya memiliki kelebihan dankekurangan.  Untuk cara leb usahakan dilakukan pada kondisi tanah yg porous,sebagai akibatnya air yg tergenang cepat habis (tuntas), walaupun cara ini membutuhkanwaktu yg lebih pendek dibandingkan cara disiram.  Sedangkan cara sirammembutuhkan energi lebih banyak dan saat lebih lama .  Namun di daerahtertentu ke 2 cara tersebut jua dilakukan bersamaan .
2.2Pemupukan
Pemupukanpada bawang merah sangat dibutuhkan buat mendukung pertumbuhan flora danproduksi umbi yang lebih baik.  Tetapi pemupukan nir perlu diberikansecara berlebihan lantaran pupuk malahan akan terbuang dengan percuma. Sepertimisalnya sehabis tanaman menciptakan umbi, maka sebaiknya pemupukandihentikan.  Terkadang ada petani yg permanen memberikan pupuk walaupuntanaman sudah berumur diatas 4- hari, dan ini hanya membuang pupuk dengansia-sia. 
Dosis pupuksebenarnya bukan merupakan patokan yang harus ditepati, lantaran memupuk suatutanaman akan tidak selaras pada setiap kondisi kesuburan tanah yangberbeda.   Namun takaran pupuk yg dapat dianjurkan pada jenis tanahaluvial, misalnya wilayah Banyuanyar, Probolinggo maupun Sidokare-Rejoso, Nganjukseperti berikut. Pupuk dasar menggunakan 10 t/ha pupuk kandang serta SP 36 200kg/ha yg diberikan 7 hari sebelum tanam.  Sedangkan pemupukan berikutnyamenggunakan pupuk urea 200 kg/ha, ZA 450 kg/ha dan KCl 200 kg/ha yg diberikanseparo-separo dalam saat flora berumur 15 hari serta 30 hari sehabis tanam. Carapemupukan menggunakan meletakkan pada larikan di sekitar flora, kemudian ditutupdengan tanah.
Pemberianpupuk pelengkap yang poly tersebar pada pasar sebenarnya kurang bermanfaat bagipeningkatan pertumbuhan serta produksi bawang merah.  Namun pupuk pelengkaptersebut hanya menjadi tambahan nutrisi pelengkap karena pada umumnyamengandung unsur mikro.  Untuk flora bawang merah, unsur mikro kurangdiperlukan karena tumbuhan bawang merah berumur pendek yaitu lebih kurang 60-70hari.  Sedangkan unsur mikro proses pelarutannya dan penyerapannya kedalam tanaman usang sehingga lebih sinkron bagi tanaman sayuran yang berumurpanjang misalnya cabai atau tomat.
2.6 Pengendalian gulma

Gulma merupakantumbuhan pengganggu yg menyebabkan tumbuhan utama terganggupertumbuhannya.  Untuk flora bawang merah yg umbinya terbentuk didalam tanah maka kehadiran guilma sangat mengganggu karena pencucian gulmaharus hati-hati serta ditakutkan tentang serta mengganggu umbinya. Pembersihangulma dilakukan dengan cara menyiang menggunakan intensif sesuai dengan kondisigulma yang ada menggunakan cara mencabut gulma hingga terangkat akar-akarnya sertamenggunakan herbisida pra tumbuh menggunakan takaran sinkron anjuran.
Cara membersihkandan mencabut gulma harus hati-hati agar tidak mengganggu tumbuhan bawang merahapalagi bila telah berumbi.  Pembersihan umumnya menggunakan indera sepertisosrok bambu mini sehingga gulma dapat terangkat sampai ke akarnya.  Bilatanaman telah menciptakan umbi yang agak besar maka usahakan pengendalian gulmadihentikan.
2.7Pengendalian Hama serta Penyakit
üHama Ulat Bawang

Ulat Spodopteraexigua dijumpai hampir pada setiap umur flora bawang merah. Ulatberukuran panjang sampai + 25 mm, berwarna hijau atau coklat dengangaris tengah berwarna kuning. Serangga dewasa meletakkan telur pada daun bawangmerah serta gulma yg tumbuh disekitarnya. Siklus hayati hama ini sempurna yaitutelur, larva, pupa dan imago yang berupa ngengat (Duriat, dkk., 1994). Padasaat awal pertumbuhan bawang merah, umumnya dijumpai grup telur serta larvastadia awal (instar 1 atau 2). Populasi ini akan terus semakin tinggi mulai tanamanberumur dua minggu hingga flora  pada panen. Fye serta Mc Ada (1972) dalamSmits (1987), lamanya siklus hayati ulat sangat tergantung dalam temperatur.temperatur yg makin tinggi akan memperpendek lamanya stadia telur, larva,pupa dan ngengat. Periode ngengat berkisar antara 10 – 20 hari. Setiap individubetina dapat bertelur antara 500 – 600 buah. Setelah 2 – 6 hari telur menetas,larva menciptakan lubang pada permukaan daun kemudian masuk ke bagian pada daun. Larva mempunyai lima – 6 stadia menggunakan kisaran umur 8,20 – 18,70 hari. Fasepupa  berkisar 5,10 – 7,70 hari. Pada bulan Agustus – Oktober, kemampuanngengat buat bertelur lebih tinggi (Sutarya , 1996).
Ulatmenyerang tanaman menggunakan cara memakan daun bagian pada, daun bawang merahtinggal epidermisnya saja, sebagai akibatnya pada daun terlihat bercak-bercak putihtransparan. Serangan hama ini kerusakan dapat  menyebabkan kehilanganhasil 56,94 – 57 % (Dibyantoro, 1993; Sastrosiswoyo, 1994), bahkan dalam daerahKab. Probolinggo pada ketika tanam bulan Agustus bisa mengakibatkan kerusakan 100% sehingga menyebabkan puso ( Rosmahani dkk., 2001)
Hama initermasuk hama yg menyerang poly spesies tanaman inang.  Menurut Smits(1987), hama ini memiliki lebih dari 200 spesies tanaman inang yg termasukdalam  lebih berdasarkan 40 famili yang tidak selaras, tetapi tumbuhan inang yg utamaadalah keluarga bawang-bawangan, cabe merah dan jagung (Duriat dkk., 1994).
Kondisi Pengendalian Saat Ini
Pola tanamyang umum dikerjakan sang petani bawang terutama dilahan irigasi, merupakan padi –bawang merah – bawang merah – bawang merah atau padi – bawang merah – cabaimerah – bawang merah.  Padi ditanam dalam isu terkini penghujan. Waktu yangdipilih untuk merotasi tanah dengan tanaman padi nir serentak. Sejak akhirmusim penghujan sampai dengan pertengahan trend penghujan berikutnya petanimenanam bawang merah dalam lahannya atau kadang-kadang pada sela dengan tanamanjagung. Pola tanam demikian adalah pola tanam yang tidak memutus siklushidup hama S. Exigua. Keadaan ini menyebabkan tersedianya semua stadiapertumbuhan bawang merah dan tersedianya inokulum hama ulat S. Exigua.pada areal yg luas di lapangan.
Penggunaaninsektisida buat mengendalikan hama ulat S. Exigua masih menjadiandalan primer para petani, sebagai akibatnya insektisida menjadi agunan utama untukkeberhasilan usahatani. Menurut Stallen dkk.(1990) pada sentra produksi bawangmerah, petani umumya mengendalikan ulat dengan menggunakan insektisida yangberedar di pasaran dengan frekuensi dan takaran yang relatif tinggi. Volume larutaninsektisida yg digunakan dalam setiap pelaksanaan berkisar 560 – 1.588 liter perha. Petani melakukan penyemprotan secara terpola tiga – 4 hari sekali, sehinggadalam satu isu terkini tanam melakukan penyemprotan 15 – 20 kali (Dibyantoro, 1995),bahkan pada animo tanam bulan Agustus interval penyemprotan semakin tinggi menjadi 1– 2 hari sekali, sehingga dalam satu ekspresi dominan tanam dapat mencapai 50 kaliaplikasi insektisisda (Rosmahani dkk., 1998). Apabila udara panas terus menerus,maka pengendalian ulat menggunakan  cara mekanis ( merogoh dan membuangkelompok telur maupun ulat) dan menggunakan cara aplikasi insektisida (interval 1 –2hari sekali) tetap nir bisa mengendalikan populasi ulat  S. Exiguayang meningkat cepat pada waktu satu minggu dapat menyebabkan tumbuhan bawangmerah puso (Rosmahani  dkk., 2001)
Alternatif Pengendalian Secara Fisik
Sampai saatini telah poly output penelitian yang menyajikan komponen –komponenpengendalian yg bisa dirakit pada satu pengendalian secara PHT. Diantaranyaadalah penerapan budidaya flora sehat, pergiliran tumbuhan, penanamanserentak, pengendalian secara mekanis, penggunaan seks feromon, penggunaan alatsemprot yang tepat, pengendalian secara biologi. Namun apabila lingkungan sudahkurang sinkron bagi pertanaman bawang merah, terutama dalam waktu tanam bulanAgustus, yang dalam saat tadi temperatur udara sangat panas ( diatas 29 ° C), tidakada curah hujan, asal infeksi hama telah tersedia di sekitar pertanamankarena sudah terdapat pertanaman semenjak awal isu terkini kemarau, populasi hama dapatmeningkat menggunakan sangat cepat pada waktu 1-dua hari diperlukan alternatifkomponen pengendalian yg lain.  Komponen pengendalian yg harusdisertakan merupakan pengendalian fisik menggunakan jalan memberikan kerodong kasa(Gambar 1.) dalam semua flora menggunakan tinggi kerodong 175 cm, yg dipasangsejak sebelum bibit bawang merah ditanam hingga saat panen. Pada keadaan inipetani masih bisa masuk kedalam lerodong kasa buat melakukan aktivitaspemeliharaan tanamannya a.L.: tanam, aplikasi herbisida, penyiangan,penyiraman, monitoring serangan hama, pengendalian  hama ulat secaramekanis dan panen.
üPenyakitLayu Fusarium (Fusarium oxysporum)
Gejala agresi, tumbuhan kuruskekuningan dan busuk bagian pangkal, Tanaman gampang tercabut lantaran pertumbuhanakar terganggu dan membusuk. Tanaman yg terserang segera dicabut dandimusnahkan. Pencegahan di daerah endemis Fusarium, perlu proteksi bibitdengan menaburkan fungisisda dosis 100 gr/100 kg bibit yg diberikan 2 tautiga hari sebelum tanam. Di wilayah endemis sebelum tanam, tanah yang sudahdiolah diberi fungisida misalnya Fapam sebesar 2 cc/l, buat mematikan patogendan Fusarium
üPenyakitBecak Ungu /Trotol (Alternaria porri)
Gejala awal serangan dalam daunmenimbulkan bercak ukuran kecil, berwarna putih menggunakan sentra berwarna ungu, Ujungdaun mengering bahkan daun dapat patah, Jika flora terkena hujan atau embun,segera disiram air higienis buat mengurangi penularan spora penyakit yangmenempel dalam daun, Pengendalian dengan menggunakan fungisida selektif dengandosis sesuai anjuran, bila intensitas serangan mencapai lima % flora terserangperlu, Yang perlu diperhatikan dalam pengendalian hama serta penyakit menggunakanpestisida yaitu :Memilih pestisida yang tepat , sinkron target hama atau targetpenyakit, Jangan menggunakan pestisida lebih dari 1 macam dalam satu waktupenyemprotan, Gunakan beberapa macam pestisida secara bergantian , supaya hamadan penyakit nir kebal terhadap satu macam pestisida, Jangan menggunakandosis yang berlebihan lantaran tidak efektif dan akan menambah porto produksi, Waktupenyemprotan agar diperhatikan , usahakan sebelum mentari terbit atau sorehari. Cara penyemprotan sempurna mengenai sasaran serta searah menggunakan angin 
2.8Panen dan Pasca Panen
Umur panentergantung varietas, namun bisa memakai dasar:                buat konsumsi  : 50-60 hari sehabis tanam (di dataran rendah) 70-75 harisetelah tanam (di dataran tinggi _kerebahan daun 70-80 %, untuk umbi bibit:  65-70 hari setelah tanam (di dataran rendah) , 80-90 hari sesudah tanam(di dataran tinggi kerebahan daun 90 %. Waktu panen udara cerah serta tidaj basah,Keseluruhan daun tampak menguning, Sebagian umbi nampak tersembul keluar.  berarti telah mencapai kering askip. Penyimpananbawang merah bisa dilakukan di atas tanur , menggunakan para-para bambu dandi bawahnya diberi pengasapan. Penyimpanan pada ruang berventilasi sangat baikkarena mempunyai sirkulasi udara yang baik serta dapat mencegah serangan hama danpenyakit seperti tempat tinggal sere serta gudang berpembangkit vorteks (membarui aliranudara jenuh dalam gudang, dengan menghembus ke atas keluar gudang dandigantikan udara luar yang lebih bersih sang adanya vorteks).. Sortasidilakukan buat memisahkan umbi yang sehat , utuh dan menarik dengan umbi yangtelah rusak.  Sortasi dapat mempertinggi nilai jual dan mencegah penularanpenyakit. Grading dilakukan untuk menentukan tingkat mutu produk, sehinggaharga dapat ditentukan sesuai mutunya.  Grading dilakukan pada beberapakelas yaitu kelas I diameter > 2,lima centimeter, kelas II =1,lima-2,lima cm , kelas III <1,lima cm
III.KESIMPULAN
Adapunkesimpulan dalah sebagai berikut :
1.tanamanbawang merah adalah flora umbi-umbian teknis budidayanya sangat simpel serta mudah dipahami sang pelaku utman.
2.tanamanbawang merah merupakan tanaman yg bisa rentan dengan penyakit sebagai akibatnya harusslalu memperhatikan kelembaban lingkungan.


BUDIDAYA TOMAT

I.PENDAHULUAN

1.1LatarBelakang

Tomat merupakan komoditas hortikulturayang krusial, tetapi produksinya baik kuantitas serta kualitas masih rendah. Halini disebabkan antara lain tanah yg keras, miskin unsur hara mikro sertahormon, pemupukan tidak berimbang, agresi hama dan penyakit, pengaruh cuacadan iklim, serta teknis budidaya petani.
Tomat adalah sayuran yang tidak bisalepas dari kehidupan sehari-hari. Kebutuhan rumag tangga serta makanansehari-hari jadi kebutuhannya sangat banyak diharapkan, jadi sangat pentinguntuk ditingkatkan produksi dan menaikkan mutu serta kwantitasnya.         

1.dua Tujuan
Adapun tujuan adalah sebagai berikut :
1.untuk mengetahui cara budidaya tomat yg baik sesuaidengan rekomendasi inovasi terkini.
2.sebagaipetunjuk bagi pelaku utama pada budidaya tomat serta bisa menaikkan hasilproduksinya.


II.BUDIDAYATOMAT

2.1FASEPRATANAM
1.syaratTumbuh
            Tomat dapat ditanam pada dataranrendah/dataran tinggi
Tanahnya gembur, porus dan fertile, tanah liat yg sedikit mengandung pasir danpH antara 5 - 6Curah hujan 750-1250 mm/tahun, curah hujan yang tinggi dapatmenghambatpersarian. Kelembaban nisbi yg tinggi kurang lebih 25% akan merangsangpertumbuhan flora yg masih belia karena asimilasi CO2 sebagai lebih baikmelalui stomata yang membuka lebih poly, namun pula akan merangsangmikroorganisme pengganggu flora dan ini berbahaya bagi tanaman
2.pola Tanam
  • Tanaman yang dianjurkan merupakan jagung, padi, sorghum, kubis serta kacang-kacangan.
  • Dianjurkan tanam sistem tumpang sari atau flora sela buat menaruh keadaan yg kurang disukai sang organisme jasad pengganggu.
3. Penyiapan Lahan

  • Pilih lahan gembur serta subur yg sebelumnya nir ditanami tomat, cabe, terong, tembakau dan kentang .
  • Untuk mengurangi nematoda dalam tanah genangilah tanah dengan air selama 2 minggu
  • Bila pH rendah berikanlah kapur dolomite 150 kg/1000 m2 dan disebar dan diaduk homogen pada umur dua-3 minggu sebelum tanam
  • Buatlah bedengan selebar 120-160 cm buat barisan ganda serta 40-50 cm buat barisan tunggal
  • Buatlah parit selebar 20-30 cm diantara bedengan dengan kedalaman 30 centimeter buat pembuangan air.
  • Berikan pupuk dasar 4 kg Urea /ZA + 7,5 kg TSP + 4 kg KCl per 1000 m2 diatas bedengan, aduk dan ratakan dengan tanah
  • Atau apabila gunakan Pupuk Majemuk NPK (15-15-15) dosis ± 20 kg / 1000 m2 dicampur rata dengan tanah pada atas bedengan.
  • Sebarkan Natural GLIO 1-2 sachet yang sudah dicampur pupuk kandang (+ 1 minggu) merata pada atas bedengan dalam sore hari
  • Jika gunakan Mulsa plastik, tutup bedengan dalam siang hari
  • Biarkan selama lima-7 hari sebelum tanam
  • Buat lubang tanam menggunakan jarak 60 x 80 centimeter atau 60 x 50 cm pada atas bedengan, diameter 7-8 cm sedalam 15 cm
4.pemilihan Bibit

  • Pilih varietas tahan serta jenis Hybryda ( F1 Hybryd ).
  • Bibit berdaun lima-6 helai daun (25-30 HSS=hari sesudah semai) pindahkan ke lapangan.
  • Untuk mengurangi stress awal pertumbuhan perlu disiram dulu dalam sore sehari sebelum tanam atau pagi harinya (agar lembab)
2.2 FASE PERSEMAIAN (0-30 HSS)
  • Siapkan media tanam yg merupakan adonan tanah serta pupuk kandang 25 - 30 kg + Natural GLIO (1:1).
  • Masukkan pada polibag plastik atau contongan daun pisang atau kelapa
  • Sebarlah benih secara merata atau tambahkan satu per satu dalam polibag.
  • Setelah benih berumur 8-10 hari , pilih bibit yang baik, tegar serta sehat dipindahkan dalam bumbunan daun pisang atau dikepeli yg berisi adonan media tanam.
  • Penyiraman dilakukan setiap hari (lihat syarat tanah)

2.tiga FASE TANAM ( 0-15 HST=Hari Setelah Tanam )
  • Bedengan sehari sebelumnya diairi ( dilep ) dahulu
  • Bibit siap tanam umur 3 - 4 minggu, berdaun lima-6
  • Penanaman sore hari
  • Buka polibag plastik
  • Benamkan bibit secara dangkal dalam batas pangkal batang serta ditimbun menggunakan tanah pada sekitarnya
  • Selesai penanaman eksklusif disiram dengan POC NASA dengan dosis dua-tiga tutup per + 15 liter air
  • Sulam tanaman yg mati hingga berumur dua minggu, caranya tanaman yang telah mangkat , rusak, layu atau pertumbuhannya tidak normal dicabut, lalu dibuat lubang tanam baru, dibersihkan dan diberi Natural GLIO lalu bibit ditanam
  • Pengairan dilakukan tiap hari hingga tomat tumbuh normal (Jawa : lilir), hati-hati jangan sampai hiperbola karena flora mampu tumbuh memanjang, tidak sanggup menyerap unsur-unsur hara serta gampang terserang penyakit
  • Amati hama misalnya ulat tanah dan ulat grayak. Apabila terdapat serangan semprot dengan Natural VITURA
  • Amati penyakit misalnya penyakit layu Fusarium atau bakteri dan busuk daun , kendalikan dengan menyemprot Natural GLIO dicampur gula pasir perbandingan 1:1. Untuk penyakit Virus, kendalikan vektornya misalnya Thrips, kutu kebul (Bemissia tabaci), banci ( Aphis sp.), Kutu persik (Myzus sp.) dan tungau (Tetranichus sp.) menggunakan menyemprot Natural BVR atau Pestona secara bergantian
  • Pasang ajir sedini mungkin agar akar tidak rusak tertusuk ajir menggunakan jeda 10-20 cm dari batang tomat

2.4  FASE VEGETATIF ( 15-30 HST)
  • Jika tanpa mulsa, penyiangan dan pembubunan dalam umur 28 HST bersamaan penggemburan serta anugerah pupuk susulan diikuti pengguludan tanaman
  • Setelah tumbuhan hidup lebih kurang 1 minggu sejak tanam, diberi pupuk Urea serta KCl menggunakan perbandingan 1:1 buat setiap flora (1-dua gram), berikan pada sekeliling flora pada jeda ± 3 centimeter dari btg tanaman tomat lalu ditutup tanah dan siram dengan air
  • Pemupukan ke 2 dilakukan umur 2-tiga minggu setelah tanam berupa campuran Urea serta KCl (± lima gram), berikan di sekeliling batang tumbuhan sejauh ± lima cm dan sedalam ± 1 centimeter lalu ditutup tanah dan siram dengan air.
  • Bila umur 4 minggu tanaman masih kelihatan belum subur bisa dipupuk Urea dan KCl lagi (7 gr). Jarak pemupukan menurut btg dibuat makin jauh ( ± 7 centimeter).
  • Jika pakai Mulsa tidak perlu penyiangan dan pembubunan serta pupuk susulan diberikan menggunakan cara dikocorkan
  • Penyiraman dilakukan pada pagi atau sore hari
  • Amati hama dan penyakit seperti ulat, kutu-kutuan, penyakit layu dan virus, apabila terjadi serangan kendalikan misalnya dalam fase tanam
  • Tanaman yg sudah mencapai ketinggian 10-15 centimeter wajib segera diikat dalam ajir serta setiap bertambah tinggi + 20 centimeter wajib diikat lagi agar batang tomat berdiri tegak.
  • Pengikatan jangan terlalu erat dengan contoh nomor 8, sebagai akibatnya tidak terjadi tabrakan antara btg dengan ajir yang dapat menyebabkan luka.

2.5FASEGENERATIF(30-80HST)
1.pengelolaan Tanaman
  • Jika tanpa mulsa penyiangan dan pembubunan kedua dilakukan umur 45-50 hari
  • Untuk merangsang pembungaan pada umur 32 HST lakukan perempelan tunas-tunas nir produktif setiap lima-7 hari sekali, sehingga tinggal 1-tiga cabang utama / tanaman
  • Perempelan usahakan pagi hari agar luka bekas rempelan cepat kering menggunakan cara; ujung tunas dipegang dengan tangan higienis kemudian digerakkan ke kanan-kiri sampai tunas putus. Tunas yg terlanjur menjadi cabang besar wajib dipotong dengan pisau atau gunting, sedangkan flora yg tingginya terbatas perempelan harus hati-hati agar tunas terakhir nir ikut dirempel sebagai akibatnya tumbuhan tidak terlalu pendek
  • Ketinggian tumbuhan dapat dibatasi menggunakan memotong ujung flora bila jumlah dompolan buah mencapai 5-7 buah
2. Pengamatan Hama serta Penyakit

  • Ulat buah (Helicoperva armigera dan Heliothis sp.). Gejala butir berlubang serta kotoran menumpuk pada butir yg terjangkit. Lakukan pengumpulan dan pemusnahan butir tomat terjangkit, semprot dengan PESTONA
  • Lalat buah (Brachtocera atau Dacus sp.).gejala butir busuk lantaran terserang jamur serta jika buah dibelah akan kelihatan larva berwarna putih. Bersifat agravator, yaitu menjadi vektornya penyakit jamur, bakteri serta Drosophilla sp. Kumpulkan dan bakar butir terjangkit, gunakan perangkap lalat butir jantan (bisa dicampur insektisida)
  • Busuk daun (Phytopthora infestans), bercak daun dan butir (Alternaria solani) dan busuk butir antraknose (Colletotrichum coccodes). Jika terdapat agresi semprot dengan Natural GLIO
  • Jika pengendalian hama penyakit dengan memakai pestisida alami (PESTONA, GLIO, VITURA) belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata serta tidak mudah hilang oleh air hujan masukkan Perekat Perata AERO 810, dosis + lima mililiter (1/dua tutup)/tangki.
  • Busuk ujung buah. Ujung buah tampak lingkaran hitam serta busuk. Ini tanda-tanda kekurangan Ca ( Calsium). Berikan Dolomit.

2.6 FASE PANEN & PASCA PANEN (80 - 130 HST)
  • Panen dalam umur 90-100 HST dengan karakteristik; kulit butir berubah menurut rona hijau sebagai kekuning-kuningan, bagian tepi daun tua mengering, btg menguning, pada pagi atau sore hari disaat cuaca cerah. Buah dipuntir hingga tangkai butir terputus. Pemuntiran butir dilakukan satu-persatu dan dipilih butir yang siap petik. Masukkan keranjang serta letakkan pada tempat yang teduh
  • Interval pemetikan dua-3 hari sekali.
  • Supaya tahan usang, nir cepat busuk serta nir mudah memar, buah tomat yang akan dikonsumsi segar dipanen 1/2 matang
  • Wadah yg baik buat pengangkutan adalah peti-peti kayu menggunakan papan bercelah serta jangan dibanting
  • Waspadai penyakit busuk buah Antraknose, kumpulkan serta musnahkan
  • Buah tomat yg telah dipetik, dibersihkan, disortasi dan pada packing kemudian diangkut siap buat konsumsi.


III.KESIMPULAN
Adapun kesimpulan adalah menjadi berikut :
1.budidayatomat yg perlu diperhatikan adalah pemeliharaan lantaran sangat berpengaruh padaproduktifitas baik kwalitas maupun kwantitas tomat.
2.budidayatomat gampang dilakuakn hanya memerlukan perempelan yg rutin dilakukan unutkmengatur tinggi flora serta memilih cabang-cabang produktif.





BUDIDAYA KENTANG

I.PENDAHULUAN

1.1LatarBelakang

Tanamankentang adalah tanaman umbi-umbian yg dapat hayati didataran tinggi serta tanahyang subur. Kentang sangat disukai oleh rakyat lantaran rasanya yang lezat danbanyak mengandung vitamin serta kadar gulanya mini sehingga penderita diabetespaling baik mengkonsumsi kentang daripada nasi. Kentang dapat dikonsumsi setiaphari sang siapapun dan selalu tersedia dipasaran lantaran kentang sayuran yangbayak peminatnya.
Budidayakentang mudah dilakukan tetapi harus mnjaga kelembaban tanah dan lingkungansekitarnya karena tanamankentang rentan terhadap penyakit. Pemasaran kentangsangat gampang serta nir membutuhkan rantai pemasatran yg panjang. Hargakentang jua relatif stabil.
1.2Tujuan

Adapuntujuan adalah sebagi berikut :
1.untukmenjadai petunjuk bagi pelaku utama dan keluarganya pada melakukan budidayatanaman kentang.
2.merubahproduksi flora kentang menjadi optimal dan merubah ekonomi pelaku primer dankeluarganya sebagai lebih baik.



II.BUDIDAYA  KENTANG

2.1 SyaratTumbuh

Tanaman kentang umumnya bisa tumbuhbaik bila ditanam di dataran tinggi (1.500 – tiga.000 m dpl). Tetapi sebagaipengecualian, flora kentang ada yg tumbuh baik dalam ketinggian 500 m dpl.seperti di wilayah Maja, dan tumbuh pada ketinggian 800 m dpl, misalnya di daerahTemanggung, Kedu. Keadaan ketinggian loka pula berhubungan erat dengankeadaan iklim setempat yg berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman , sepertikeadaan suhu udara, keadaan curah hujan, keadaan kelembaban udara, dan keadaanpenyinaran cahaya surya. Semakin tinggi letak geografis tanah, maka keadaansuhu udara akan semakin turun dengan laju penurunan sebesar 0,5˚C setiapkenaikan 100 meter dari permukaan bahari. Sedangkan intensitas cahaya mataharidan kelembaban udaranya meningkat. Demikian jua keadaan curah hujan akansemakin tinggi (Bambang cahyono, 1996).
Untuk menghemat biaya eksploitasiatau pembukaan tanah, maka sebaiknya dipilih lokasi yg keadaan topografitanahnya datar. Dengan demikian tidak perlu menciptakan teras-teras ataupun tanggul-tanggul.akan namun jika keadaannya memaksa wajib memakai tanah yg miring,hendaknya harus memperhitungkan derajat kemiringan tanahnya. Untukpembudidayaan tanaman ditanah yang miring, derajat kemiringan tanah harusdibawah 30%. Sebab, derajat kemiringan tanah diatas 30% telah merupakan faktorpenghambat buat budidaya tanaman sebagai akibatnya sudah tidak menguntungkan lagi(Bambang cahyono, 1996).

2.2PengadaanBenih atau Bibit
Benih atau bibit kentang adalahbagian tanaman berupa umbi dan bukan berupa biji botani (True Potato Seed) yangdigunakan buat memperbanyak dan atau mengembangbiakan tumbuhan kentang.  Umbi  yang akan ditanam perlu diseleksi dulu, dipilih yang sehat, danberasal berdasarkan flora yang bebas hama serta penyakit.
1)   PengelompokanUkuran
Pengelompokan ukuran benih adalahpengelompokan dari akbar  kecilnya umbi. Menurut Direktorat Perbenihandan Sarana Produksi, Direktorat  Jendral  Hortikultura, DepartemenPertanian RI, berikut seleksi ukuran benih yg dikelompokan menurut bobotumbi. Ukuran LL bobot lebih menurut 120 gr. Ukuran L2 bobot  90 – 120 gr, Ukuran L1 bibot 60 – 90  gramUkuran M bobot 30 – 60 gr, Ukuran S bobot 10 – 30 gram, Ukuran SS bobot kurang dari 10 gram
2.3Persiapan Lahan

Pada huma berbukit arah bedengan dibentuk tegak lurus kemiringan tanah buat mencegaherosi.  Lebar bedengan 70 cm (1 jalur tanaman ) /140 centimeter (2 jalur tanaman )tinggi 30 centimeter serta jeda atar bedengan 30 centimeter.  Lebar dan jarak antarbedengan bisa diubah  sesuai dengan varietas kentang yg ditanam. Disekeliling petak bedengan dibuat saluran pembuangan air sedalam 50 cm danlebar 50 centimeter..
Pupuk organik dapat juga diberikan sehabis bedengan atau guludan dibuat.  Maksudnya, setelahguludan jadi, dibuat lubang tanam, dan ke pada lubang tanam inilah pupukorganik dimasukkan. Takarannya lebih kurang 0,5 – 1,0 kg per lubang tanam.dengan takaran ini, homogen-homogen kebutuhan per hektar lebih kurang 10 – 15 ton.pupuk anorganik buat kentang dianjurkan memakai Urea (45%), ZA (21% Ndan 24% S), TSP (45%  P2O5), dan KCl (60% K2O).takaran yang dianjurkan buat pupuk anorganik sebagai berikut.urea 225 Kg per hektar, TSP 300 Kg perhektar, KCl 100 Kg per hektar,serta ZA 150 Kgper hektar, Takaran per lubang tanamannya lebih kurang Urea 12 g, ZA8 g, TSP 15 g, serta KCl lima g.
Jarak tanamantar-barisan (alur atau garit) untuk membentuk umbi kentang berukuran bibitadalah 70 – 75 cm dan jeda tanam pada barisan merupakan 20 – 25cm.  Sedangkan untuk tujuan membentuk produksi umbi  konsumsi,jarak tanam sebaiknya relatif lebar yaitu jeda antar – barisan 70 – 80 centimeter danjarak dalam barisan 30 centimeter.
2.4Penanaman
Penanaman ini dilakukan seminggusetelah tahap persiapan huma.  Langkah-langkah penanaman tersebut sebagaiberikut.lubang tanamdisiapkan dengan kedalaman seukuran bibit atau kira-kira 7,5 – 10 cm. Lubang tanam jangan terlalu dalam karena dapat menurunkan bobot produksi.setelah itu, bibit ditanam.  Bibit yg ditanam wajib sudah tumbuhtunasnya sekitar 1 – 2 cm.  Bibit ditanam menggunakan posisi tunas yangtumbuhnya paling baik menghadap ke atas.  Setelah itu timbun lagi dengantanah setebal lima – 6 cm.
2.5Pemeliharaan
ØPemupukan
Bersamaan dengan hadiah pupukkandang tadi sebelum penanaman bibit, pupuk protesis pula diberikan. Carapemberian pupuk protesis adalah diatas pupuk kandang atau diantara umbi bibitdengan jeda 5cm – 7cm di sebelah kanan serta kiri umbi kentang. Jumlah pupukbuatan untuk tanaman kentang bervariasi, tergantung dalam varietas kentang,jenis tanah, kesuburan tanah, lokasi, serta musim. Sebagai pedoman, pemakaianpupuk buatan buat huma seluas satu hektar adalah menggunakan campuran pupukbuatan yg dilakukan 20 hari sekali menjadi berikut: Pupuk Urea sebesar 400 –600 kg/ha. Pupuk ZA sebanyak 150 kg/ha. Pupuk SP36 sebesar 450 kg/ha. PupukKCL sebanyak 100 kg/ha
ØPenyiangan
Biasanyapenyiangan atau membersih rumput dan gulma dilakukan pada ketika pemupukan Susulan1 (20-an HST) serta susulan dua (40-an HST) atau dalam waktu flora berumur sekitar30 hari serta 50 hari.  Tetapi, sebetulnya kapan penyiangan dilakukan, tidakada aturannya. Penyiangan bisa dilakukan kapan saja.  Pada waktumelakukan pemeriksaan rutin, penyiraman, atau aktivitas lain yg sekaligusmemeriksa terdapat tidaknya gulma.
ØPembumbunan
Bersama denganpenyiangan dilakukan pembumbunan.pembumbunan ini dilakukan menggunakan menaikkan permukaan tanah sekitartanaman agar lebih tinggi dari tanah sekelilingnya.  Tujuan pembumbunanitu agar perakaran flora menjadi lebih baik, menghindarkan umbi kentang darisinar surya sehingga racun solanin yang terdapat dalam umbi kentang, serta berbahaya bagi kesehatan, tidak akan timbul.
ØPemangkasanBunga
Biasanya padaumur 25 – 30 hari, tumbuhan kentang mulai mengeluarkan bunga. Oleh karena itu, bungasebaiknya dipangkas sebelum mengembang (bunga masih kuncup). Kemunculan bunga bisa menciptakan umbi tumbuhnya kecil-mini , Karenaterjadi persaingan pada penggunaan zat kuliner buat pembentukan umbi danbunga.
ØPenyiramandan Pengairan
Kentang tidakhanya membutuhkan kuliner banyak, tetapi pula membutuhkan air yg poly (namun tidakmenghendaki tanah yg becek).  Bilakelembabannya kurang menurut yang diperlukan maka flora perlu penyiraman. Kelembabanyang diharapkan oleh tumbuhan kentang 80%.
2.6 Pengendalian Hama dan Penyakit
1.    Kutu Daun(Aphididae)
Kutu daun atau aphid adalah hama menurut keluarga Aphididae yang berukurankecil (1 – 2mm) serta umumnya menyerang daun dengan cara mengisap cairan daun. Untukmengendalikan hama ini, langkah langkah yg dapat dilakukan adalah:Membersihkan lingkungan sekitar menurut flora liar (gulma) serta membakarbagian tumbuhan yang diserang.menanam tumbuhan perangkap yg tumbuhnya lebih tinggi dari tanaman kentang,ditanam pada pinggiran lahan.  Jenis flora perangkap antara lain tanamanjagung, bunga mentari , atau tumbuhan yg bunganya cenderung kuning ataukekuning-kuningan.pada agresi yang demikian hebat, setiap daun dapat ditemukan aphis sebanyak 7 ekor.penyemprotan pestisida (insektisida) yang sesuai untuk aphis bisa dilakukanjika diharapkan.
2.       Ulat Penggulung daun ( Phthorimaea operculella)
Ulat ini termasuk kedalam Ordo Lepidoptera. Famili Gelechiides. Lepidoptera dari dari kata Yunani yaitu Lepidopteros.  Lepidos artinyasisik, pteros ialah sayap.  Serangga dewasatidak menjadi hama, yang menjadi hama adalah Larvanya, larva berbentuk ulat. Serangan ulat ini dimulai Serangan menggunakan perubahan warna daun darihijau menjadi merah tua. Kemudian ada jalinan seperti benang yang didalamnyaberisi ulat mini berwarna kelabu. Kadang-kadang daun menggulung serta berisilarva. Menggulungnya daun karena bagian atas daun sebelah atas rusak. Seranganini tidak hanya terjadi dilapangan, namun juga pada tempat penyimpanan ataugudang. Umbi yg diserang ditandai dengana adanya kotoran disekitar matatunas.upaya pengendalian hama yg dilakukan, antara lain:Hindari penanaman kentang dalam animo kering.hindari terjadinya keretakan tanah karena lewat retakan ini larva akanmasuk ke dalam tanah dan tanah akan merusak umbi.seiring melakukan pembumbunan buat mencegah larva masuk ke dalam tanah.
3.penyakit hawardaun
Miselium P. Infestans yang terdiri berdasarkan benang-benag hifa yg nir bersekat dan mengandungbanyak inti yg diploid (Brasier & Sansome, 1975), tumbuh diantara sel-seltanaman inang.  Makanan diperoleh menurut pada sel yg diserap sang kaki miselium.
 Gejala pertama merupakan terdapat bercakkebasah-basahan dengan tepian yg tidak teratur pada tepi daun atautengahnya.  Bercak lalu melebar dan terbentuklah wilayah nekrotik yangberwarna coklat.  Melingkari wilayah nekrotik ini masih ada bagian yangberwarna hijau kelabu yang menghasilkan sporangium berwarna putih. Penyakit dapat terjadi pada tangkai anak daun , rona coklat, melingkar, agakmengendap, serta dapat menimbulkandefoliasi.  Pada ujung btg, penyakit berupa nekrotik yang cepat berkembangpada jaringan flora yang masih belia.  Pengendalian terhadap penyakitlodoh  diantaranya dengan sanitasi lahan pertanaman.  Lantas menanambibit yang sehat dan varietas yang tahan terhadap serangan penyakit tadi.selanjutnya, menanam flora pagar misalnya jagung atau yg lain sebagaipenghalang penyebaran spora menurut tumbuhan yang satu ke tanaman yang lain. Tanaman penghalang ini pula menjadi pencegah agresi serangga yang mungkinmenjadi vektor penyebar penyakit tadi.
4.       Penyakit Kudis
Gejala penyakitini nir tampak dalam bagian di atas bagian atas tanah.  Kulit permukaanumbi masih ada borok-borok kudis yang menonjol keluar serta umumnya berdiameter lima– 8 mm.  Mula-mula tanda-tanda hanya bercak mini berupa pecahan sepertibintang, lalu berkembang meluas dan berwarna gelap.  Scab banyakberjangkit pada demam isu kemarau menggunakan temperatur optimum 25 ˚C – 30 ˚C.
Pengendalian penyakit ini yaitu menanam umbi yg sehat dan merotasikentang denga leguminosae tiga – lima tahun.  Pencelupan umbi ke dalam formalin0,05 % selama satu jam akan mencegah penularan penyakit melaluiumbi.  Gunakan pupuk yg relatif asam misalnya amonium sulfat. Pertanaman diairi secukupnya dan teratur pada masa awal pertumbuhan (Lapwood etal., 1973).
5.        Layu bakteri
Serangan layu bakteri terbanyak dalam animo hujan atau pada udara lembab.  Penularan penyakitdilapangan terjadi dalam tanah, mungkin lewat rembesan air atau percampurandengan tanah yg sudah terinfeksi.  Sedangkan penularan digudang dapatdisebabkan lantaran tercemarnya gudang sang umbi yg sudah terjangkiti penyakitini.
Bila umbi yg terinfeksi, ketika dilakukan pemanenan, akan tampak”lengketan tanah” yang melekat pada ujung stolon atau bagian mata umbi ataubagian ujung umbi.  Lengketan tanah ini dampak lendir yang keluar daribagian yang terinfeksi.  Bila umbi dibelah , maka akan tampak disklorasiatau warna cokelat disekeliling vaskulernya (melingkar) serta berlendir berwarnaputih susu atau keabu-abuan.
Pengendalian penyakit ini meliputi pemakaian umbi yg sehat, melakukanrotasi dengan flora bukan tanaman inang minimal 4 tahun, mengeringkan tanahpada trend kemarau, mengurangi pelukaan lantaran mekanis juga karena nematoda,penyemprotan tanaman dengan Agrimisin 15/1.lima WP, serta menerapkan tindakaneradikasi serta sanitasi.
2.7Panen danPasca Panen 
Tanaman kentang dipanen dalam umur 90 – 160 hari setelah tanam (HST). Untuk memperoleh output yang optimal, penentuan panenhendaknya berdasar pada umur tanaman dan mempelajari umbinya dengan mendangir sebagiantanahnya. Selain itu, ketika pemanenan (pagi, siang, sore) hendaknyadiperhatikan lantaran berpengaruh terhadap kualitas umbi yg dipanen.sistem pemanenan menggunakan cangkul dan cukil bambu. Cangkul lebih seringdigunakan daripada cukil bambu lantaran pekerjaan lebih efisien serta waktu yangdigunakan lebih efektif. Pemanenan menggunakan cangkul juga mempunyai kelemahan,yaitu kemungkinan umbi kentang terkena cangkul sangat akbar sebagai akibatnya persentasekentang stigma mekanik menjadi akbar. Pemanenan dengan cangkul dilakukan denganmembongkar bedengan secara hati-hati agar nir mengenai umbi kentang lalumengambil kentang dan meletakkannya di sisi bedengan.

III.KESIMPULAN

Adapunkesimpulan merupakan sebagai berikut :
1.tanamankentang adalah flora yg rentan terhadap panyakit sebagai akibatnya sangat pentingdiperhatikan kelembabannya serta lingkunagan sekitarnya.

2.pemasarankentang sangat mudah lantaran kentang disukai oleh seluruh lapisan warga dandibutuhkan setiap hari.

CARA TANAM POHON PEPAYA DI DALAM POT

HAlaman rumah yg sempit serta huma pekarangan yg nir memiliki tanah terkadang sebagai hambatan primer waktu kita ingin bercocok tanam di situ, terutama buat flora - tumbuhan yang berbatang akbar misalnya pohon mangga serta Pepaya, tetapi anda tidak perlu risi menggunakan tehnologi dan pupuk serta media tanam yang telah pada kembangkan dengan baik oleh para ahli pertanian, maka kini anda juga bisa menanam pohon pepaya di dalam sebuah pot, hasilnya jua nir kalah bagus pada bandikan bila pada tanam pada tanah, mau memahami caranya ? Oke deh... Ayo Kita Pelajari Caranya Menanam Pohon Pepaya Di Dalam POT !!!
Sebelum anda memutuskan buat menanam Pohon pepaya di dalam POT, ada baiknya anda saksikan dulu cuplikan video ini dia yang berisi bukti bahwa memang benar Jenis Pepaya California Bisa kita Tanam pada Dalam POT, selamat Menyimak.
Bibit atau biji  Pepaya unggulan sanggup anda dapatkan secara online, silahkan anda Klik pada -->  SINI
Atau Bisa Anda Cek di --->  SINI



--> SELANJUTNYA


Persiapankan Dahulu Media Tanamnya
Untuk wadah media tanam sistem non hidroponik, siapkan pot menggunakan berukuran besar . Bisa dipilih pot dengan diameter sekitar 40 centimeter. Apabila tersedia drum bekas atau ember akbar bekaspun jadilah pot buat tanaman pepaya. Pastikan bagian bawah pot cukup mempunyai lubang pembuangan air. Pot pabrikan umumnya menciptakan lubang yg tidak terlalu poly, caranya sanggup ditambah sendiri lubangnya lantaran peresapan air yang tidak indah akan membuat flora busuk.

Media tanam bisa dibuat berdasarkan campuran tanah pekarangan serta pupuk sangkar dengan perbandingan dua : 1. Pastikan pupuk sangkar yang dipakai telah cukup tua umurnya, karena pupuk kandang yg masih baru justru akan membuat bibit tanaman anda tewas. Kita sanggup menambahkan sekam bakar atau sekam mentah jika tersedia, buat menerima drainase yang lebih baik.

Persiapan Bibit dan Penanaman

Untuk bibit pepaya disarankan pepaya jenis california. Kita mampu membeli pada supermarket atau pada toko buah dan menyemai bijinya terlebih dahulu. Selain tumbuhan nir terlalu besar serta tinggi, pepaya ini memiliki rasa yang manis serta poly disukai orang. Setelah bibit siap tanam, tambahkan adonan media tanam ke dalam pot, ingat bagian bawah diisi menggunakan pecahan genting atau batu kerikil supaya lubang pengeluaran air permanen terjaga. Bisa jua menggunakan pecahan arang dapur atau malahan steroform yg di pangkas mini -kecil. Bibit siap ditanam.
Usia tanam tiga bulan menggunakan tinggi lebih kurang 125 centimeter, tumbuhan pepaya ini mulai belajar berbunga. Biasanya bunga pertama pepaya nir jadi butir, baru bunga-bunga berikutnya yang menjadi buah.
Dengan perawatan yang mengagumkan, pohon pepaya California, semenjak berbuah umur enam bulan sudah mencicipi panen. Dalam satu pohon selama produktif sampai usia 3 tahun bisa membuat pepaya sebanyak 80 Kg-100 Kg. Dengan harga per Kg pepaya California Rp 4000, sebatang pohon pepaya California dapat membentuk pendapatan Rp 320-000-Rp 400.000.
Ternyata Begitu menguntungkannya menanam papaya, tidak hanya menjual buahnya saja yg selalu ludes dibeli sebelum sempat dibawa ke pasar. Untuk itu dia jua menjual bibit pepaya California menggunakan harga antara Rp 3000 – Rp 10.000, agar masyarakat lain jua bisa mencicipi nikmat budidaya pepaya. Tidak hanya buahnya yang menarik, menggunakan berat antara 1,lima- dua kg, bentuknya juga menarik dan daging buahnya cantik elastis misalnya pepaya Thailand. Ukuran yang tidak terlalu besar pula sebagai daya tarik tersendiri sehingga lebih disukai pelanggan.adapun cara penanaman pepaya yang dilakukan relatif mudah. Sebagai medianya merupakan campuran pupuk kascing (bekas cacing) dengan tanah 1:1. Pot dipilih yg berdiameter 60 x 60 cm, seperti tong yang dipotong 1/2, cor, ataupun bisa pot terbuat dari karung goni, terpal, kayu ataupun bambu.
Manfaat butir pepaya yang paling ampuh merupakan untuk melancarkan pencernaan serta BAB, tetapi tahukah anda bahwa pepaya menyimpan ribuan manfaat lainnya. Pepaya adalah jenis flora buah ini sangat banyak dipelihara. Pohon pepaya acapkali sekali kita jumpai disetiap pekarangan rumah warga di Indonesia. Buah pepaya yang lezat dinikmati pada suasana apapun. Dari pepaya yang masih muda hingga yg sudah matang, dapat dinikmati sebagai masakan yg sangat menggugah kesukaan. Dibalik itu semua, pepaya memang baik dikonsumsi karena khasiatnya jua berlimpah.
Kandungan Gizi Buah Pepaya
Satu butir pepaya menggunakan berukuran sedang, mengandung lebih kurang 120 kalori, 30 gram karbohidrat (pada dalamnya masih ada 5 gram serat serta 18 gr gula) serta dua gr protein. Pepaya adalah asal yang sangat baik menurut manfaat vitamin C dan satu buah pepaya, menaruh 224% berdasarkan kebutuhan harian. Kandungan pepaya lainnya terdiri dari :
  • folat
  • vitamin A
  • magnesium
  • tembaga
  • asam pantotenat
  • fiber.3
  • vitamin B
  • alfa
  • beta karoten
  • lutein
  • zeaxanthan
  • vitamin E
  • kalsium
  • kalium
  • vitamin K
  • lycopene 

Manfaat Pepaya Bagi Kesehatan

Manfaat pepaya bagi kesehatan penting sekali terutama buat menaikkan sistem imun tubuh manusia. Mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran dari banyak sekali jenis, telah usang dikaitkan menggunakan penurunan risiko banyak sekali kondisi kesehatan yang berkaitan dengan gaya hayati. Banyak penelitian telah memperlihatkan bahwa peningkatan konsumsi makanan nabati seperti pepaya, mengurangi risiko kesehatan, bahkan mendukung kecantikan kulit seperti berikut :
1. Anti inflamasi
Manfaat papaya bagi penderita arthritis, osteoporosis, edama bisa menghilangkan rasa sakit lantaran enzim anti inflamasi yg terkandung pada pepaya. Enzim tadi jua mempunyai sifat mencegah kanker.

2. Menguatkan sistem imun

Vitamin C dan vitamin A yang diproduksi dalam tubuh. Senyawa beta karoten yang masih ada dalam pepaya, diharapkan buat menaikkan sistem kekebalan tubuh dari pada. Oleh karenanya, pepaya mungkin sebagai pilihan buah yang sehat buat mencegah penyakit seperti infeksi, pilek, flu serta meredakan demam.
3. Menyehatkan tulang
Kekurangan asupan vitamin K poly dikaitkan dengan risiko yg lebih tinggi, dalam perkara patah tulang. Penting buat mengkonsumsi buah pepaya, untuk mencukupi kebutuhan vitamin K buat kesehatan tulang yg baik. Karena melakukan tindakan dalam mengubah protein matriks tulang, meningkatkan penyerapan kalsium dan dapat mengurangi ekskresi ekskresi kalsium.
4. Baik Untuk Penderita Diabetes
Pada sebuah penelitian telah memperlihatkan bahwa penderita diabetes tipe 1 yg mengonsumsi diet tinggi serat mempunyai kadar glukosa darah serta penderita diabetes tipe 2 mungkin menaikkan gula darah, lipid dan insulin. Dengan 1 butir pepaya berukuran sedang, menyediakan sekitar 4,7 gr serat.
5. Mencegah Penyakit jantung
Kandungan serat, kalium serta vitamin pada pepaya membantu tubuh pada mencegah penyakit jantung. Peningkatan asupan kalium, yang dilakukan bersamaan dengan penurunan asupan natrium , merupakan perubahan pola makan yang paling penting, yang dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Kandungan enzim dalam pepaya juga bisa membantu mencegah oksidasi kolesterol yang dapat menekan kadar kolesterol dan membantu mencegah tanda-tanda penyakit jantung.
6. Pencernaan
Manfaat pepaya yg satu ini telah tidak diragukan lagi, apabila anda susah BAB, pepaya solusinya. Di pada pepaya masih ada enzim pencernaan yaitu papain, yang bermanfaat pada membantu pencernaan. Selain itu, pula bisa berguna buat melunakkan daging. Pepaya jua mengandung serat serta kadar air yg tinggi. Kedua nutrisi tadi, sangat baik dalam pencegahan sembelit dan mempromosikan keteraturan buang air akbar, sehingga menyehatkan saluran pencernaan.
7. Mencegah Degenerasi Makula
Senyawa eaxanthin antioksidan yg ditemukan pada pepaya, menyaring sinar cahaya biru berbahaya yg diperkirakan, akan berperan protektif pada kesehatan mata buat menangkal kerusakan degenerasi.

8. Mempercepat Penyembuhan Luka
Ketika pepaya digunakan secara topikal menggunakan menumbuk buahnya, terlihat berguna buat mempromosikan penyembuhan luka serta mencegah infeksi wilayah kulit yg terbakar. Para peneliti percaya bahwa enzim proteolitik chymopapain dan papain pada pepaya berfungsi seperti salep. Salep yg mengandung enzim papain pula sudah digunakan buat mengobati ulkus dekubitus atau luka baring.

--> SELANJUTNYA