AKAR CONTOH DAN PENJELASAN PERIBAHASA YANG MENGANDUNG KATA AKAR

Akar Contoh serta Penjelasan Peribahasa yang Mengandung KataAkar


Berikut ini merupakanpenjelasan arti peribahasa tentang akar


Peribahasa adalah karya sastra rakyat yg terus berkembangdan bertahan. Berisi nasihat serta penggambaran kehidupan sosial masyarakatnya.

Ada banyak sekali peribahasa yg ada dalam masyarakat.dalam tulisan ini dijelaskan beberapa peribahasa yang mengandung kata akar.



Peribahasa tentang istilah akarpertama.

Bergantung dalam akar lapuk


Artinya: berharapkan kepada orang yang tak berkuasa.

Maksudnya menggantungkan diri pada orang atau sesuatusudah nir bisa dibutuhkan. Tidak memiliki kuasa terhadap yg diinginkan.peribahasa ini mendeskripsikan syarat orang yg mengharap bantuan ataumengharapkan pertolongan menurut orang lain yg nir berkuasa.

Peribahasa tentang istilah akarkedua.

Tiada rotan akar pun berguna


Bentuk lain peribahasa ini adalah:

Tiada rotan akar punjadi


Artinya: bila terpaksa, barang yg kurang baik pun bolehdipergunakan jua.

Peribahasa ini menggambarkan mengenai penggunaan alternatif.tidak sebatas dalam barang atau benda mangkat . Misalnya, orang yg paling pandaiuntuk memimpin tetapi nir hadir maka bisa digantikan sang orang lain yangkualitasnya di bawahnya. Kondisi ini pula menunjukkan bahwa nir ada rotanakar pun jadi.

Jika nir memungkinkan memakai barang kulitas satu(rotan), mampu menggunakan barang lain atau orang lain yg kualitasnya dibawahnya.

Rotan adalah output hutan kualitas tinggi yang bisa digunakansebagai bahan mebel yg baik. Sementara akar sebagai perlambang yg burukkarena kotor serta kekuatannya jauh di bawah rotan.

Peribahasa tentang akarketiga.

Akar berjumbai tempat siamang berpegang


Artinya: menurut perkataannya seorang dapat diketahuikesalahannya.

Siamang adalah keliru satu jenis primata. Siamangmenghabiskan poly waktu di pepohonan dengan bergelantung pada pepohonan. Jikaada akar yg menjulur ke bawah (berjumbai) dan terdapat siamang yangbergelantungan, maka akan sangat mudah ditinjau siamang tadi.

Bentuk lain peribahasa ini adalah:

Akar berjumbai tempatsiamang berpegang, dahan mengajur tempat tupai menegun.


Arti peribahasa sama dengan peribahasa sebelumnya.

Peribahasa tentang istilah akarkeempat.

Kalau pintar mencencang akar, meninggal kemudian ke pucuknya


Artinya: jikalau pandai mengalahkan musuh yg banyak itu,sekali pukul tunduk semuanya. Misalnya dengan mengalahkan ketua, makapengikutnya tunduk semuanya.

Maksud peribahasa di atas merupakan mengalahkan sesuatu padatitik lemahnya. Sebagai penggambaran pada peribahas di atas merupakan tumbuhan.jika bisa mencencang (mematahkan/mencabut) akar, menjadi sumber kehidupantanaman, maka semua bagian tumbuhan tersebut niscaya akan mati.


Demikian penerangan mengenai peribahasa yang mengandung istilah akar. Silahkan lihat Contoh Peribahasa lainnya dalam blogini.

AKAL PERIBAHASA YANG MENGANDUNG KATA AKAL

Akal Peribahasa yang Mengandung Kata Akal

Peribahasa merupakan karya sastra nusantara yang tidak lekangoleh waktu. Masih bertahan serta dipakai pada berbagai kesempatan.

Setidaknya  ada limaperibahasa yang terdapat istilah akal didalamnya. Berikut ini adalah beberapa peribahasa yg mengandung istilah akal yang terdapat pada peribahasa diIndonesia.



Peribahasa akal pertama

Akal akar berpulas takpatah


Artinya: orang yg pandai tidak mudah kalah dalamperbantahan.

Yang dimaksud perbantahan merupakan debat atau diskusi. Jadi,peribahasa pada atas mendeskripsikan bahwa orang yg pintar atau banyak akalselalu menang atau nir gampang buat dikalahkan dalam sebuah perdebatan ketikaberadu argumentasi.

Peribahasa akal kedua

Akal tidak sekali tiba


Artinya: tidak terdapat sesuatu bisnis yg sekali jadi dansempurna.

Segala sesuatu wajib diusahaan hingga berhasil serta harusdiperbaiki secara monoton. Jika hanya sekali saja dilakukan mampu jadimasih memiliki kekurangan.

Ada jua peribahasa yang seperti dengan peribahasa pada atasyaitu:

Akal tak sekalidatang, runding tak sekali datang.


Artinya seperti dengan peribahasa sebelumnya.

Peribahasa akal ketiga

Lubuk nalar tepian ilmu


Artinya: orang yg pintar.

Lubuk itu berarti tempatnya nalar. Apabila di tempat orang yangberakal, maka pada sekililingnya dan dilingkupi oleh ilmu pengetahuan.

Peribahasa akal keempat

Ilmu serta akaldihalai-halai itulah tanda orang yang lalai


Artinya: jangan lengah menyelidiki ilmu dan menambahpengetahuan

Maksud peribahasa di atas adalah jangan hingga menyepelekanilmu pengetahuan. Jika hingga lalai (tidak fokus dan nir perhatian) ketikamenempuh pendidikan, maka tidak akan mendapat pengetahuan yang benar. Bisajadi, ilmu pengetahuan yg didapat merupakan pengetahuan yg nir paripurna,bahkan mungkin keliru.

Peribahasa akal kelima

Cerdik nir berakal


Artinya: pandai tetapi masih belum berbudi pekerti yangbaik. Peribahasa ini dikatakan serta cocok untuk anak kecil.

Maksudnya, cerdik dalam menyikapi sesuatu. Cerdik cenderungkreatif. Tetapi dilawankan dengan nir berakal, maksudnya tidak bisamemikirkan impak berdasarkan perbuatannya. Hal ini menunjukkan sifat anak kecil.

Biasanya anak mini sudah dipercaya pandai ketika bisamelakukan sesuatu hal. Kecerdikan itu tidak menampakan akal budi apalagipenghormatan terhadap orang lain. Masih belum tahu sepenuhnya tingkah lakuyang dilakukan adalah tingkah laku yang baik atau jelek.


Demikian penjelasan peribahasa yg mengandung kata akal beserta model dan penjelasannya.

AIR CONTOH PERIBAHASA TENTANG AIR DAN PENJELASAN SERTA ARTINYA


Air sebagai galat satukata yang banya diguakan dalam peribahasa. Air sangat dekat hubungannya dengankebudayaan Indonesia yg sebagian besar daerahnya adalah laut.

Maka berdasarkan itu, peribahasayang mengandung kata air sangat banyak ditemukan dan dipakai sang masyarakatIndonesia. Dalam tulisan ini akan dijelaskan arti peribahasa yg mengandungair sebanyak 68 peribahasa.




Berikut ini peribahasayang mengandung air beserta arti serta penjelasannya:

1. Telah jadi air

Artinya habis. Yangdimaksud menggunakan habis adalah kapital yang digunakan. Misalnya pada keadaan rugi,maka kapital yang diguanakan diklaim sudah jadi air.

2. Kebesaran air

Artinya bingung tidak tahuapa yang diperbuat.

3. Air beriak indikasi takdalam

Artinya orang yang banyakbicara atau arogan, ilmu yang dimiliki masih dangkal. Jika ilmu yang dimilikisudah pada, nir akan poly bicara.

4. Air akbar batubersibak

Artinya persaudaraan ataukeluarga cerai berai bila terjadi perselisihan.

5. Air tenangmenghanyutkan

Artinya orang yang diambiasanya banyak pengetahuan.

6. Tak air talangdipancung

Artinya tak segan-seganmelakukan segala sesuatu jika sedang memerlukan uang (buat menyampaikanmaksdunya berhutang).

7. Air pada daun talas

Artinya tidak memilikipendirian yg kuat sehinga selalu berubah-ubah.

8. Mencencang air

Artinya melakukan sesuatuyang sia-sia. Mencencang merupakan memotong.

9. Pandai berminyak air

Artinya bermuka-muka ataupandai beradaptasi menggunakan kondisi yg dihadapi. Istilah negatifnyaadalah pintar cari muka.

10. Menepuk air di dulang

Artinya menceritakankeburukan diri atau famili. Dulang ialah talam menurut kayu, jadi ketikamenepuk air pada dulang maka akan menerima cipratan ke muka sendiri.

11. Air diminum rasa durinasi dimakan rasa sekam

Artinya tidak enak makandan minum karena mengalami perasaan yang sangat murung .

12. Bermain air basahbermain api letur

Artinya setiap pekerjaanatau bisnis atau tindakan memiliki risiko dan kesulitan masing-masing.

13. Tamba air tambah sagu

Artinya menambahpekerjaan niscaya bertambah hasil yg dilakukan.

14. Sekali air besarsekali tepian beranjak

Maksud peribahasa iniadalah apabila ada air akbar tiba maka batas atau tepian airnya juga akan berpindah.artinya apabila ada pegantian penguasa maka jua akan terdapat perubahan peraturan.

15. Air dalam berenangair dangkal bercebok

Artinya belanja harussepadan menggunakan pendapatan. Maksudnya adalah menyesuaikan tindakan dengankondisi.

16. Mengairi sawah orang

Artinya memberikankeuntungan kepada orang lain, atau melakukan tindakan yang merugaikan dirisendiri serta nir memberikan untung pada diri sendiri.

17. Air pulang kampung sungaisemua teluk ramai

Artinya  orang boros tak menentukan barang ang dibutuhkansaja yang dibeli. Namun membeli barang yg nir dibutuhkan.

18. Air mata jatuh keperut

Artinya berduka citadengan tidak jelas. Kalau kentara air mata jatuh ke pipi.

19. Air pun ada pasangsurut

Artinya laba malang(untung rugi) selalu datang bergantian atau tidak tetap. Tak selamanya sesorangmengalami keuntungan.

20. Air setitik dilautkan, tanah sekepal digunungkan

Artinya mengembang-besarkanperkara yg sebenarnya mini .

21. Air sama air, sampahke tepi jua

Artinya, apabila mencampuri perselisihanorang lain yang bersanak famili, jika mereka berbaikan, orang yang ikutcampur tersebut akan tersisihkan.

22. Air tenang jangandisangka tiada buaya

Artinya, orang pendiamjangan disangka bodoh atau penakut.

23. Air yang dingin jugayang dapat memadamkan api

Artinya istilah yg lemahlembut jua yg bisa meredakan kemarahan.

24. Adakah menurut telagayang jernih mengalir air yg keruh

Artinya adakah menurut mulutorang baik mengeluarkan istilah-kata yang tercela.

25. Ada air merupakan ikan

Artinya di manapun kitaberada, selama berusaha niscaya akan mendapatkan rejeki.

26. Bagai minum airbercacing

Artinya supaya mengerjakanpekerjaan yg diperintahkan kepadanya.

27. Buang air keruh ambilair jernih

Artinya memulai kehidupanbaru.

28. Bakarlah air ambilabunya

Artiya barang yangmustahil buat didapatkan.

29. Bagai air titik kebatu

Artinya sukarmemasukkan  pengajaran baik pada orangyang jahat.

30. Bukan air muara yangditimba, sudah disauk dari hulunya

Artinya bukan liputan angintetapi didapat menurut sumber yg terpercaya.

31. Bagai menampung airdengan lims pasuk

Artinya pengajaran yanglekas sekali dilupakan. Maksdunya orang yang ditugaskan menyipmpan uang, malahmemboroskannya.

32. Dimandikan menggunakan airsegelum

Artinya diberi pertolonganyang tak berarti

33. Merajukkan air diruang, hendak tenggelam ditimbar

Marah yg nir sampaikalau perlu ditolong pula.

34. Mengaduk air dengangaram

Artinya kasih yangsia-sia seperti garam yg hilang begitu saja di pada air.

35. Sekali air bah,sekali pasir berubah, sekali air gadang sekali tepian beranjak

Artinya saat penguasaberganti maka akan berganti pula peraturannya, arti lainnya lain ketua lainkemauan.

36. Terbit air karenadipercik, terbit minyak karena dikempa

Artinya mau melakukansesuatu lantaran dipaksa.

37. Seperti air dalamkolam (terenang)

Artinya, orang yang tenahtingkah lakunya.

38. Terseberang dalam airbesar

Artinya terhindar daribahaya besar .

39. Tak air hujanditampung; Tak air peluh diurut, tak air talang dipancung

Artinya segala daya upayadilakukan buat menerima maksudnya yang sedang diinginkan.

40. Umpama air digenggamtak tiris

Artinya orang yg pelitdan kikir, seakan-akan air pun tidak sanggup mengalir menurut sela-sela jarinya.

41. Hendak air pancuran terbit.

Artinya yang diperolehlebih berdasarkan yang sekadar dikehendaki.

42. Majelis pada tepi air,merdesa di perut kenyang

Artinya orang yang berada(kaya) sanggup menentukan sesuatu yang diinginkan.

Majelis artinya rapibersih, Meredesa adalah sopan dan layak.

43. Rasan air ke air,rasan minyak ke minyak.

Artinya kalau timbulperselisihan, maka yg sebangsa bergabung dngan yang sebangsa, yag segolongandengan golongannya.

Rasan ialah berundingdengan misteri antara dua orang.

44. Air sama air kelakmenjadi satu, sampah itu ke tepi jua

Artinya,  bila kita mencampuri perselisihan orang lainyang masih bersaudara, waktu mereka telah berbaikan maka kita yg nir akandireken.

45. Bagaimendebarkan  air ke bukit

Artinya mengerjakanpekerjaan yg mustahil akan berhasil

Bendar ialah parit atumengalirkan.

46. Khalis bagai ari didaun keladi

Artinya ajaran yang bagiktidak berguna  bagi mereka yg tak maumenerimanya. Khalis, dalam bahasa Indonesia pula dikenal kalis, merupakan kesap(pada bahasa Jawa).

47.  Airnya jerniah ikannya jinak.

Artinya negeri yang amandan makmur pemerintahannya dan pendudukna berbudi pekerti yg baik.

48. Nan lurah jagaditurut air

Artinya orang kaya jugayang bertambah kekayaanya. Lurah adalah jurang atau lembah. Dalam bahasa Jawaadalah curah.

49. Menjilat air liur(ludah)

Artinya yg sudah diceladipuji pulang, yg diludahkan dijilat pulang.

50. Membasah menggunakan airliur.

Artinya orang hendakmemperbaiki kesalahan menggunakan suatu perbuatan yang malah memperbesar kesalahan

51. Berkering air liur

Artinya menasihati orangyang tidak mau mendengarkannnya hingga kemarau kerongkongannya. Usaha yang tidakberhasil.

52. Bagai kambing dihalauke air.

Artinya mengerjakansesautu yg nir disukai, hanya lantaran disuruh.

53. Sekali air dalam,sekali pasir berubah

Artinya  pergantian pemimpin juga mengakibatkanpergantian kebijakan.

54. Air orang disauk,ranting orang dipatah, tata cara orang diturut

Artinya hendaklah kitamenuruti adat istiadaat negeri yg kita tempati.

55. Menunggangkkan air kelaut.

Artinya memberipertolongan kepada orang yg sama sekali nir membutuhkannya.

56. Menimba air ke latu

Artinya sama menggunakan nomor55.

57. Tiada membesarkan air= hujan yg tak lebat tidak aakan membauat banjir.

Artinya, orang yang takdpat menuntaskan pekerjaan atau menolong famili lantaran kekurangan

58. Bermain air basahbermain api letup = bermain pisau luka.

Artinya, masing-masingpekerjaan memiliki risiko.

59. Begadang air orang

Artinya, menciptakan pekerjaanyang menguntungkan orang lain.

60. Seperti orangmenuangkan secawan air tawar ke laut

Artinya memberikanpertolongan pada orang yg sama sekali tidak memerlukan pertolongan.

61. Awak haus dieberi air

Artinya, dengantiba-tibamendapatkan pertolongan yang didambakan.

62. Selama air hilirselama gagak hitam

Artinya, tetapselama-lamanya.

63. Buangkan air keruhambil air yg jernih

Artinya, memulaipenghidupan dan kehidupan dalam keadaan baru.

64. Air diminumsembiluan,

Artinya, orang sangatsedih sebagai akibatnya nir lezat makan.

65. Bondong air bondongikan,

Artinya, orang banyak itumengikuti haluan arahan menurut pemimpin yang disukai atau yg dianutnya.

66. Jadi air mandi.

Artinya, sahaja basahan;telah menjadi istiadat norma sebagai sesuatu yang tidak baik.

67. Air pada karangmenonggok, setanggi campur kemenyan, gula tertumpah dalam kanji.

Artinya, usaha yangberhasil menggunakan baik sekali.


Demikain penerangan artidan model peribahasa yg mengandung istilah Air. Semoga menaruh manfaat. Bacajuga model peribahasa lain dalam label: PERIBAHASA

ADU CONTOH PERIBAHASA MENGANDUNG KATA ADU DAN PENJELASAN SERTA ARTINYA


Kata adu yg terdapatpada peribahasa ini merupakan kata adu yg bermakna kata kerja. Bukan kata aduyang adalah kata seru.

Berikut ini merupakanperibahasa yang mengandung kata adu yang tersebar dan tumbuh serta ditemukandalam rakyat nusantara. Ada empat peribahasa tentang istilah adu.




Berikut peribahasatersebut beserta arti dan penjelasannya:

1. Mengadu tuntung jarum

Artinya menyatukanpikiran cerdik pintar itu sangat susah. Tuntung merupakan bagian ujung jarum yanglancip. Peribahasa ini merupakan pengandaian yang sangat sulit dilakukan.maksudnya, orang yg sama-sama cerdik pintar dalam beropini akan sangatsulit menyatukannya. Tidak mungkin gampang buat sependapat. Mereka niscaya salingadu argumen menggunakan sangat sengit.

2. Mengadu ujung penjahit

Peribahasa ini miripdengan peribahasa angka satu di atas. Artinya mengasah pikiran cerdik pandai .pasti sesuatu yg sangat sulit buat dilakukan.

3. Mengadu petah lidah

Artinya mengadukepandaian berdebat. Petah adalah adverbia yg memiliki arti lancar dalambertutur istilah, fasih berbicara, pandai bercakap-cakap. Jadi, mengadu petahlidah adalah mengadu akal budi berbicara. Adu argumen bila bahasa sekarang.

4. Mengadu nasib

Artinya menyabung nasib.mengadu dalam hal ini merupakan menciptakan nasibnya menjadi barang aduan. Maksudnyaadalah mempertaruhkan nasib atau keadaan.

Kata ini biasanyadigunakan buat menggambarkan orang yg bertekad buat menjalani kehidupanbaru yg masih belum tentu.


Demikian penerangan artiperibahasa tentang kata ADU, semoga menaruh manfaat. Baca juga peribahasa lainnya dalam label : PERIBAHASA

PERIBAHASA KATA AJAL AJAR AJUN DAN AJUNG DAN ARTINYA

Caraflexi.blogspot.com - Pada postigan kali ini, kita akan beserta-sama mengenal peribahasa yang mengandung istilah ajal, ajar, ajun, dan ajung. Langsung saja kita pahami bersama arti masing-masing peribahasa tersebut.
Ajal
Sebelum ajal berpantang meninggal 

Artinya jika ajal sudah  sampai tidak dapat minta andal lagi (tidak bisa ditangguhkan atau ditunda). Jika ajal belum sampai waktunya meskipun bagaimanapun juga masih belum waktunya tewas, maka tidak kan mati meskipun kondisinya telah sangat sulit dan parah.
Peribahasa di atas menjelaskan tentang takdir. Bahwa insan harus pasrah terhadap takdir yg diterima. Apalagi takdir mengenai kematian serta ajal. Manusia hanya bisa mengusahakan tanpa sanggup memastikan.

Ajar
Itik diajar berenang

Artinya tidak perlu mengajari orang yg sudah mengerti. Tidak perlu memberitahu orang yang telah berpengalaman. Peribahasa yg homogen ini pula berbunyi:
tak usahlah diajar anak buaya berenang ia telah pandai . 

Ajun
Belum diajun sudah tertarung
Artinya, baru hendak melakukan sesuatu sudah menerima halangan. Masih berniat sudah mendapat rintangan.
Muda diajun kikir diperbuat

Artinya mengenai orang yang mau bersuka-ria tetapi nir mau mengeluarkan porto sedikitpun. Maunya bersenang-bahagia tanpa mau mengeluarkan porto. Berarti peribahasa ini mendeskripsikan orang yg maunya sendiri.
Kata ajun ialah maksud.
Ajung
Dari ajung turun ke sampan 

Artinya menurut loka yg besar serta terhormat turun ke tempat yg lebih mini . Arti lainnya adalah turun pangkat ke yg lebih rendah. Ajung merupakan nama lain perahu Cina. Jelas bahtera ukurannya niscaya lebih mini daripada sampan.
Bak ajung berat sebelah

Arti peribahasa ini adalah orang yang bertingkah tidak adil. Seperti telah dijelaskan pada atas bahwa ajung adalah perahu, bila perahu tidak seimbang atau nir adil maka akan membahayakan semua penumpang.
Begitu jua dengan konduite nir adil, bukan hanya merugikan korbannya tetapi juga merugikan orang yg berlaku tidak adil karena nanti niscaya akan ditemukan keburukannya. Jika tidak terdapat balasan di dunia, pasti ada balasan di akhirat.
Cukup sekian penjelasan paribahasa kali ini. Silahkan klik label Peribahasa buat mempelajari peribahasa lainnya.

ADAT CONTOH PERIBAHASA MENGANDUNG KATA ADAT DAN PENJELASAN ARTINYA



Kali ini kita membahas peribahasa yg mengandung kataAdat. Kata Adat identik dengan peribahasa lantaran menjadi sebuah karya sastralama, peribahasa mengandung ajaran-ajaran kebiasaan serta kebudayaan yg eratkaitannya dengan istilah tata cara.

Adat yang terdapat pada peribahasa adalah kataadat yg bersinonim dengan norma dan anggaran.


Adapun peribahasa yg mengandung kata istiadat ada 14macam. Berikut ini adalah peribahasa yang mengandung istilah istiadat bersama artidan penjelasannya.



1. Adat disi, forum dituang

Artinya, melakukan sesuatu dari norma serta norma.adat adalah dalam norma sementara lembaga mempunyai enam penerangan.lembaga yg digunakan dalam peribahasa ini memiliki arti  pola konduite manusia yg mapan, terdiriatas hubungan sosial berstruktur pada suatu kerangka nilai yg relevan (Lihat KBBI Pusat Bahasa Edisi Keempat page 808).

Jadi, maksud menurut peribahasa adat diisi, lembagadituang adalah bila seorang sudah diisi dengan nilai-nilai luhur sebuahadat tradisi maka dia akan menuangkan atau mencerminkan orang yang baik tingkahlakunya sinkron menggunakan istiadat norma yg diajarkan.

2. Adat bersendi syarak, syarak bersendi adat

Artinya, segala pekerjaan hendaknya  selalu mengingat atuaran norma dan aturanagama. Jangan hingga tindakan yg dilakukan bertentangan dengan aturan yangberlaku. Lantaran tidak mungkin norma yang baik bertentangan menggunakan syarak atausyariat islam, begitu pula menggunakan anggaran agama Islam pasti menghargai aturanadat yang berlaku dalam rakyat selama tidak bertentangan menggunakan hal pokokajaran agama.

3. Adat gajah terdorong

Artinya, orang yg berkuasa umumnya terdorong untukmelaksanakan kekuasaannya. Kata gajah pada peribahasa tersebut mewakili orangyang akbar serta bertenaga  (memiliki kuasa).terdorong yang dimaksud adalah terdorong buat melakukan kesalahan denganmenyalahgunakan kekuasaannya. Peribahasa ini dibenarkan sang Lord Acton yangmengatakan bahwa penguasa cenderung korupsi.


4. Adat lama pusaka usang

Artinya, adat yang nir berubah-bubah semenjak dahulu.peribahasa ini dipakai buat menggambarkan kondidi atuaran atau norma istiadatyang tidak berubah meskipun perkembangan zaman sudah sangat cepat.

5. Adat periuk bergerak, istiadat lesung bededak

Artinya, jika ingin mendapatkan penghasilan ataupendapatan maka wajib bekerja keras. Periuk merupakan alat buat menanak nasi.sementara lesung merupakan alat buat menumbuk padi. Dedak merupakan serbuk pembungkusbiji beras sesudah ditumbuk di lesung. Maksud peribahasa ini merupakan apabila inginbisa menanak nasi (periuk berkiprah) maka lesung wajib terlebih dulu berdedak(dipakai buat menumbuh padi). Jadi wajib kerja dulu baru bisa makan.

6. Adat sepanjang jalan, cupak sepanjang betung

Artinya, tiap –tiap perbuatan terdapat peraturannya,tiap—tiap negeri mempunyai peraturan dan norma sendiri-sendiri. Cupak adalahalat ukur atau takaran. Betung merupakan bambu yg ukuran akbar. Artinyasegala sesuatu terdapat ukurannya masing-masing.

7. Hidup dikandung tata cara, mangkat dikandung tanah

Artinya,  setiaporang wajib sanggup menaati norma selama hidupa dan ingat bahwa dia akan tewas.maksudnya selama seorang masih hidup harus mampu menyesuaikan dengan kondisilingkungan sekitarnya. Karena setelah meninggal sudah tidak mampu berbuat apa-apalagi.

8. Hilang norma, tegal mufakat

Artinya norma aturan yg telah usang mampu diubahkarena ada kesepakan (permufakatan) yang baru. Kata tegal yg digunakan dalamperibahasa ini memiliki arti ‘lantaran’. Lihat KBBI halaman 1418.

9. Adat muda menanggung rindu, adat tua menahan ragam

Artinya orang yg tertimpa sesuatu (takdir) tidakbisa menghindar serta mengelak. Harus tabah menghadapi. Maksudnya adsalah anakmuda pasti mempunyai serta pernah merasakan rindu ad interim generasi tua harusbisa menunda segala ragam hasrat.

10. Habis norma akarean kerelaan

Artinya adat dapat diubah asalkan para anggotamasyarakatnya setuju dan rela mengubahnya atas persetujuan bersama. Peribahasaini searti dengan peribahasa angka 8.

11. Sudah memakai adat

Artinya sudah beristri, atau telah berumah tangga.memakai istiadat maksudnya adalah menggenapi dan telah bertanggung jawab terhadapkehidupannya. Orang yang sudah memiliki tanggung jawab merupakan orang yang sudahberumah tangga.

12. Adat bernegeri memagar negeri, norma berkampungmemagar kampung

Artinya orang yang suka berkorban buat negeri danbangsanya. Maksud lain berdasarkan peribahasa ini merupakan orang yang rela berkorbanterhadap lingkungannya. Jika mampunya adalah menolong orang senegeri maka iaakan menolong dengan kekuatannya orang senegeri. Sementara jika hanya sanggup menolong(melindungi/memagar) orang sekampung, cukup juga menolong orang sekampung saja.

13. Adat air cair, istiadat api panas

Artinya sesuatu mempunyai sifat yg tidak sinkron-bedasesuai menggunakan kondisi masing-masing. Tidak perlu memaksakan kehendak kepadaorang yg tidak sependapat.

14. Habis tata cara kerelaan

Artinya sama menggunakan peribahasa nomor 10, bedanya hanyapenghilangan istilah karena.



Demikian contoh peribahasa mengenai norma beserta artidan penjelasannya. Peribahasa lainnya dapat dibaca dalam label : PERIBAHASA

CONTOH PERIBAHASA PENGERTIAN DAN ARTINYA

Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya. 
Contoh peribahasa serta adalah:
Kalau kail panjang sejengkal dalam bahari hendak diduga artinya bila tiada sanggup jangan mencoba melaksanakan pekerjaan yang berat.
Kasih bunda spanjang jalan, kasih aank spanjang penggala adalah kasing sayang ibu pada anaknya tiada sebanding.
Ke bukit sama mendaki, ke curah sama turun aritnya senang atau susah dikerjakan beserta-sama.
Kecil teranja-anja besar terbawa-bawa artinya kebiasaan pada masa kanak-kanak sebagai watak masa dewasa.

Katak hendak menjadi lembu ialah ingin meniru orang lain yg lebih kaya serta pandai namun dirinya sendiri yg musnah binasa.
Kalah membeli menang menggunakan ialah  membeli dengan harga maahal tetapi barangnya awet.
Ke mana kelok lili ke sana kelok loyang ialah orang yg meminjamkan uang serta ingin memungut labar menurut pinjamannya, maksudnya tak mungkin dihalangi.
Kalah jadi abu memang jadi arang ialah pada bertengkar siapa yang menang atau kalah akan sama-sama mengalami kerugian.
Kalau tak ada api, tak mungkin terdapat asap adalah jika tidak terdapat insiden, tak mungkin terdapat warta.
Laba sama dibagi rugi sama diterjuni adalah sama-sama untung atau sama-sama rugi. Ditanggung beserta.
Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya ialah tiap-tiap negeri atau loka memiliki aturan atau tata cara istiadat masing-masing.
Lubuk logika tepian ilmu artinya orang pintar loka bertanya.
Makan nasi serasa lilin, minum air serasa duri adalah orang yg sedih hati maka tak enak makan serta minum.
Maksud hati memeluk gunung namun apa daya tangan tidak hingga artinya asa terlalu akbar sebagai akibatnya tak punya kemampuan buat menggapainya.
Malu bertanya sesat pada jalan artinya lantaran nir mau bertanya maka akan menerima pengetahuan yang galat.
Mati kesturi lantaran baunya artinya orang yg merugi karena kelebihannya sendiri.
Membasuh muka dengan air liur ialah menambah banyak keburukan yang telah dimiliki.
Meminta dedak kepada orang mengubik adalah meminta pertolongan pada orang yang miskin.
Memepertinggi loka jatuh artinya menambah keesalahan atau sanksi diri sendiri.
Menari pada ladang orang artinya bersenang-senang sendiri tanpa mau memikirkan kerugian orang lain atas perbuatannya.
Mencari jejak pada dalam air merupakan melakukan perbuatan yg sia-sia.
Menegakkan benang basah ialah melakukan hal yg nir mungkin terjadi.
Mengukur sama panjang, menimbang sama berat, artinya bertindak adil pada setiap perbuatan.
Menjemur ad interim hari panasa merupakan meelakukan sesuatu mumpung terdapat kesempatan.
Menjilat air liur merupakan barang yg telah dibuang diambil lagi.
Murah pada ekspresi mahal di timbangan adalah mudah sekali berjanji, tetapi sangat suli menepatinya.
Ombak yang mini jangan diabaikan adalah jangan memandang rendah hal yang dianggap remeh, bisa membahayakan juga.
Orang buta diberi suluh ialah melakukan sesuatu yang tidak ada gunanya.
Orang mengantuk disorongkan bantal merupakan  orang yg susah menerima kesenangan, orang saki menerima penawar.
Pagar makan tumbuhan ialah orang yg menjaga justru merusak atau mencuri yang dijaga.
panas hari lupa kacang akan kulitnya merupakan selesainya mndapatkan kesenangan lupa pada dari usulnya.
panas setahun dihapus sehari sang hujan sehari merupakan kebaikan yang poly hilang karean satu kesalahan saja.
Pandai berminyak air artinya pandai berpuara-pura.
Pikir dulu pendapatan sesal lalu tidak bermanfaat adalah segala seauatu hendaklah dipikir dulu jangan sampai menyesal setelah mengatakan.
Pikir itu pelita hati artinya pikir serta akal itu merupakan berpaut-pautan, suluh kebenaran.
Pucuk dicita ulam tiba merupakan mendapat sesuatu yang lebih dari yg diperlukan.
Raja adil raja disebmah, raja lalim raja disanggah artinya raja yang adil disayangi raja yang lalim dilawan oleh rakyatnya.
Rendah gunung tinggi harapan artinya asa yg lebih akbar berdasarkan gunung.
Sambil berdendang biduk dihilir merupakan mengerjakan sesuatu yg sangat gampang.
Sambil berdiang nasi masak merupakan mengerjakan pekerjaan yg mudah serta dua kali manfaat.
Saang ibu sepanjang jalan, sayang anak sepanjang penggalah artinya afeksi bunda kepada anak tidak sebanding menggunakan afeksi ibu kepada ibunya.
Sebab nila setitiik rusak susu sebelanga adalah karean kesalahan kecil maka kebaikan yg poly jadi rusak pula.
Sebelum huan sediakan payung, (sedia payun sebelum hujan) merupakan bersedia atau bersiapsiap sebelum bahaya datang.
Seekor kerbau berkubang seluruh keba luluknya ialah yang galat seseorang saja dan yang lain ikut diprsalahkan.
Sehari selembar benarng setahun selembar kain adalah barang poly adalah hasil menurut barang yg sedikit demi sedikit.
Seikat jadi kuat, bercerai jadi gulai ialah bila kita bersatu maka akan sangat kuat dan sulit dikalahkan.
Sekali lancung ke ujian, seumur orang takkan percaya atinya sekali saja orang berbuat curang seterusnya beliau takkan dianggap.
Sekali merengkuh dayung 2 3 pulau terlampaui merupakan 2 tiga pekerjaan dapat dilakukan dalam waktu sekaligus.
Semahal-mahal gading jika patah tiada berharaga artinya betapa tinggi derajat orang jika berbuat salah akan turun pula derajatnya sehingga nir dihormati lagi.
Seorang makan cempedak, semua orang kena getahnya ialah seseorang berbuat salah yang lain jua harus menanggung kesalahannya.
Sepandai-pintar tupai melompat, sekali akan jatuh pula ialah sepandai-pandai orang maka suatu waktu pernah juga akan melakukakn kesalahan.
Sesal dahulu penapatan, seal lalu tidak bermanfaat artinya sebelum beropini atau mengeluarkan pernyataan maka harus dipikir baik agar tidak menyesal.
Setali 3 uang merupakan sama saja.
Setinggi-tinggi terbang bangua hinggapnya ke kubangan juga artinya berapa jauh orang pulang serta terbang maka akan balik ke loka asalnya.
Setitik menjadi bahari, sekapal sebagai gunung ialah barang yang poly awalnya adalah merupakan barang sedikit yg dikumpulkan.
Siang berpanas, malam berembun adalah orang yang sangat miskin hingga-sampai tak punya rumah buat menghadapi cuaca panas dan dingin.
tak terdapat gading yg tidak retak ialah nir terdapat seorang pun yang paripurna sempenuhnya.  Tentu masih ada cacatnya.
Takut titi kemudian tumpah adalah taku merugi sedkiti jadi merugi poly.
Tangan mencencang bahu memikul ialah berbani berbuat harus berani bertanggung jawab.
Terapung sama hanyut terendam sama basah adalah seiya sekata sehina semalu dalam berkaum dan berkeluarga. Artinya selalu bersama-sama dalam segala keadaan.
Turutkan rasa binasa, turutkan hati meninggal ialah orang yg menurutkan hawa nafsunya akhirnya binasa juga.
Tambah air tambah sagu artinya tambah pekerjaan artinya tambah jua penghasilannya.
Tak lekang oleh panas, tidak lapuk oleh hujan ialah tegar walau dalam hidupnya banyak cobaan.
Tangan singkap hendak mengulur ialah orang yg tidak mampu hendak menolong.
Titian sanggup lapuk janji mampu mangir ialah jangan terlalu peraya dalam janji seorang, karena sering kali janji itu sanggup diingkari.
Tertungging bagai kodok dalam lubang artinya seorang yg menderita bagai kesukaran.
Timbang berat sebelah artinya perbuatan seorang yang nir adil.
Yang dikejar tiada bisa yg dikandung berceceran adalah mengejar keuntungn tak berhasi, kehilangan yg sudah ada.
Yang sejengkal nir dapat jadi seharsata artinyan takdir dewa nir mampu diubah.

PERIBAHASA DAN PEPATAH PENGERTIAN PENJELASAN DAN CONTOH DAN ARTINYA

Pengertian Peribahasa

Peribahasa grup gaya bahasa yang baik. Berasal berdasarkan akar kata peri dan bahasa. Peri ialah baik, sementara bahasa merupakan adalah ucapan. Kata peri ini merujuk dalam istilah klasik dalam Bahasa Indonesia, misalnya pada syair puisi Bukan Beta Bijak Berperi.
Yang termasuk ke dalam peribaasa adalh perumpaan, bidal, pepatah, serta juga ungkapan. Bidal dan pepetah umumnya mengandung petuah atau pentunjuk.
Pepatah berasal dati istilah patah. Pepatah digunakan dengan maksud buat mematahkan istilah atau omongan seorang  yg arogan dan sebagainya. Jika sesorang menyombongkan diri mengenai keberaniannya contohnya, padahal terdapat orang yg mengetahui keadaan sebenarnya berkebalikan maka orang itu akan menyampaikan,

"Anjing menyalak nir menggigit!" maka akan patah serta terhentilah percakapan orang yang sedang menyombongkan diri tersebut.
Arti menurut peribahasa tadi adalah orang yg hanya mampu mengatakan, namun tidak benar-benar mampu dan berani melakukan.
Berikut ini model peribahasa bersama artinya

Ada gula terdapat semuat ialah orang kaya umumnya dikerumuni orang untuk empati kekayaannya.
Adakah berdasarkan telaga yang jernih mengalir air yg keruh? Ialah berdasarkan orang baik-baik takkan mengeluarkan istilah-kata yang tidak sopan.
Adat sepanjang jalan cupak sepanjang betung adalah sekalipun negeri berdiri di atas adatnya masing-masing.
Adat teluk timbunan kapal adalah orang miskin minta pertolongan pada orang kaya.
Adat tua menanggung ragam artinya orang tua biasnya menanggung bermacam-macam cobaan.
Ada uldang pada pulang batu artinya terdapat maksud yang tersembunyi.
Air beriak tanda tidak dalam merupakan orang yg arogan tapi tak pandai .
Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga artinya biasanya tingkah laris ana itu dari pada contoh menurut orang tuanya.
Air jernih ikannya jinak ialah neeri yang teratur rakyatnya akan kondusif sentosa.
Air susu dibalas menggunakan air tuba artinya kebaikan dibalas menggunakan kejahatan.
Air hening menghanyutkan merupakan orang pendiam namun berilmu tinggi.
Anak dipangku, kemenakan dibimbing ialah melakukan pekerjaan dengan sebaik-bainya.
Anak kambing takkan jadi anak harimau adalah anak orang biasa takkan jadi anak bangsawan.
Anjing menyalak nir menggigit ialah orang yang senang mengancam biasanya nir berani.
Asam di gunung, garam pada laut bertemu pada belanga adalah jika sudah jodohnya, biarpaun jauh terpisah akan bertemu pula.
asal itik pulang ke pelimbahan, asal ayam pergi ke lesung adalah terdapat pusaka tak mudah berubah.
Ayam bertelur dalam padi tewas kelaparan merupakan yg yg berpenghasilan besari masih kesulitan uang pula.
Barangsiapa menggali lubang, jatuh sendiri ke dalamnya adalah orang yang ingin mencelakakan orang lain, ia sendiri akan menerima celaka.
Bayang-bayang sepanjang badan adalah perbuatan kita harus sesuai menggunakan kekuatan kita sendiri.
Belum beranak telah ditimang adalah menganggap sudah menghuasai atau mempunyai sesuautu yang belum tentu.
Belum bergigi hendak menggigit ialah menduga sudah menghuasai tetapi ternyata masih belum bisa.
Belum bertaji sudah berkokok ialah belum memiliki kemampuan tetapi telah menyombongkan dirinya.
Berakit-rakit ke hulu berenag renang ke tepian atinya lebih baik bekerja keras dulu, kemudian tinggal memetik buah hasil kerja kerasnya.
Berani lantaran benar takut lantaran galat artinya  lantaran mereka merasa benar maka harus berani mempertahankan kebenarannya, namun bila salah harus takut melakukan sesuatu.
Berapa berat mata memamndang, berta juga bahu memikul adalah lebih berat orang yang melakukan pekerjaan daripada orang yang sekadar melihatnya saja.
Berat sama dipikul ringan sama dinjinjing merupakan susah dan seangn sama-sama ditanggung atau dikerjakan beserta-sama.
Beridkit-dikit usang-usang jadi bukit merupakan hata atau ilmu yg kita dapat menurut sedikit usang-lama menjadi banyak.
Bergantung di akar lapu artinya mengharap pertolongan menurut orang yg tak sanggup.
Berjalan peliharakan kaki, mengatakan peliharakan lidah adalah  mengerjakan sesuatu hendaklah menggunakan hati-hati.
Berjenjang naik bertangga turun ialah adat atau forum pekerjaan itu dari dalam aturannya masing-masing.
Berlayar sampai ke pulau, berjalan sampai ke batas ialah  mengerjakan sesuatu hendaknya hingga tuntas serta terselesaikan.
Bermain air basah, bermain api terbakar ialah tiap-tiap pekerjaan tentu ada risiko dan dampak yg harus ditanggung.
Bersatu kit teguh, bercerai kita jatuh (versi lain: bersatu kita teguh bercerai kita runtuh) merupakan kalau kita manunggal maka akan kuat, ad interim jika bercerai berai maka akan sangat mudah dikalahkan.
Bertanam tebu pada pingir ialah memaniskan perkataannya saja tetapi pada dalam hati punya maksud lain.
Besar kapal akbar gelombang artinya mekain tinggi derajat atau kekayaan maka semakin besar pula cobaan yang datang.
Besar paka daripada tiang merupakan lebih banyak pengeluaran daripada pendapatan (pada hal uang).
Biar lambat berasal selamat, tak lari gunung dikejar adalah mengerjakan sesuatu hendakanya dengan damai supaya bisa berhasil menggunakan baik.
Buruk muka cermin dibelah artinya kita yg salah , justru orang lain yg dipersalahkan.
Cepat kaki ringan tangan merupakan serlalu bersedia menolong orang lain yg membutuhkan.
Dalam bahari dapat diduga pada hati siapa tahu ialah tidak bisa mengetahui maksud hati seseorang.
Daripada berputih mata lebih baik berputih tulang adalah lebih baik mati daripada hidup menanggung malu.
Dariapda hidup bercermin bangkai, lebih baik mangkat berkalang tanah artinya daripada hayati menggunakan hinaan lebih bak mati saja.
Datang tampak muka pergi tampak punggung adalah tiba serta pergi wajib disambut dengan sopan santun.
Dibawa tidur keluh kesah , dibwa duduk rasa tak bahagia artinya orang yang susah hati karena poly hal yang dipikirkan.
Dilihat rupa dimakan rasa merupakan apa yg dikerjakan hendaknya baik rupanya dan enak cita rasanya.
Di luar bagai madu, di dalam bagai empedu merupakan sesuatu yg tampak baik tetapi sebenarnya adalah sesuatu yg tidak baik (jahat).
Disangka panas sampai petang kiranya ujan tengah hari merupakan dikira lezat hidupnya sampai hari tua kiranya celaka dalam pertengahan umur.
Ditepuk air didulang tepercik  muka sendiri jua merupakan menceritkan keburukankeluarga sama saja dengan memalukan diri sendiri.
Duduk pada bawah-bawah mandi pada hilir-hilir merupakan selalu merendahkan diri.
Duduk misalnya kucing, melompat misalnya harimau ialah orang yang tampaknya tkak berdaya, namun tangkas dan cekatan dalam pekerjaan.
Gajah di pelupuk mata tidak tampak, kuman pada seberang lautan tampak adalah kesalahan sendiri yg besar tidak tampak atau nir dihiraukan justru memedulikan kesalahan orang lain yang tidak seberapa.
Guru kencing berdiri , anak didik kencing berlari ialah perbuatan guru yang buruk akan dirtiru lebih buruk lagi sang anak didik-muridnya.
Hancur badan dikandung tanah, budi baik dikenang juga adalah walaupun kita telah mangkat serta sudah dikubur, namun kebaikan yang pernah kita perbuat akan tetap tak pernah mati.
Harapkan burung terbang tinggi punai ditangan dilepaskan artinya lantaran mengharapkan sesuatu serta mengejar yang nir pasti, sesuatu yang telah dimiliki dilepaskan.
Harapkan guntur di langit, air pada tempayan dicerahkan adalah lantaran mengharapkan laba yang lebih bewar namun belum tentu, keuntungan yang kecil yang sudah ada disia-siakan.
Harimau mati meninggalkan belang, gajah tewas meninggalkan gading artinya jika orang sudah mati yg dikenang merupakan perbuatannya.
Hidup segan tewas tidak hendak artinya sangat merana hidupnya.
Ia sepanjan ghari janji selesainya bulan adalah selalu tidak menepati janjinya.
Ibarat mengenggam bara, terasa panas dileaskan adalah mengerjakan sesuatu yang telah terasa sukar justru ditinggalkan.
Ilmu yang tiada degan amala seperti pohon nir berbuah artinya ilmu yg tidak dimanfaatkan tidak terdapat gunanya.
Indah kabar dari rupa adalah kebarnya lebih indah daripada kenyataannya.
Ia sepajang hari janji setelah bulan adalah selalu nir menepati janjinya.
Ingat sebelum kena irit sebelaum habis artinya kita harus wasapada dan menyiapkan segala sesuatu sebelum hal buruk terjadi.
Intan itu biarpun ke luar berdasarkan lisan anjing sekalipun tetap intan juga ialah petuah yang baik meeskipun diucapkan orlah orang hina tetap baik jua nasihatnya.
Jangan dilawan buaya menyelam air ialah tidak mungin orang lemah menalwan orang yang kaya.
Jatuh ditimpa tangga merupakan kemalangan yg bertubi-tubi.
Jauh berjalan banyak ditinjau lama hidup banyak dirasa ialah makin jauh perjalanan yang ditempuh makin banyak pegalaman, makin tua hidup makin banyak pengalaman.
Jauh pada mata dekat di hati artinya biarpun letaknya berjauhan namun tetap merasa dekat dengan yang ditiggalkan.
Jika pintar meniti buih selamat badan di seberang ialah jika menggunakan keras serta rajin akan tercapai cita-citanya.
Baca Peribahasa Selanjutnya >>

PERIBAHASA SEKILAS PENGERTIAN ASALUSUL DAN PERKEMBANGANNYA

Peribahasa Sekilas Pengertian,Asal-usul, dan Perkembangannya


caraflexi.blogspot.com – Peribahasa adalahsalah satu kekayaan sastra. Peribahasa dalam bahasa Indonesia menerupakan wujudkekayaan warga nusantara. Peribahasa dalam bahasa Indonesia sudah terdapat dantumbuh dan lestari dalam masyarakat tutur bahasa Indonesia maupun bahasadaerah lainnya. Berikut akan dijelaskan sekilas tentang pengertian peribahasa,dari-usul peribahasa, serta perkembangan peribahasa di Indonesia.

Pengertian Peribahasa


Di antara bentuk-bentuk sastra lisa yangada di Indonesia, peribahasa merupakan bentuk sastra lisan yg paling dikenal,paling poly dipakai, baik secara sadar juga nir sadar. Bentuk inkhoatifsastra jenis ini semula berkembang secara verbal (berkaitan dengan mulut), acap kali tidakmemiliki bentuk permanen. Beruba-ubah sesuai menggunakan pamahaman penutur dan mitratuturnya.  Peribahasa baru memilikibentuk yang permanen serta mantap sehabis terekam dalam naskah tulis.


Peribahasa pada dasarnya adalah kalimatyang singkat dan padat yang menjadi sari pati (kristalisasi) berdasarkan pengalamanhidup yang mendalam serta panjang dari penuturnya. Secara lebih bernas (berisi)dapat jua diklaim sebagai filsafat mini . Peribahasa mengandung ajaran-ajaranfilsafat rakyat penuturnya. Maka menurut itu, peribahasa mengandungajaran-ajaran kebijaksanaan hayati yang inheren pada lingkungan tersebut.

Dalam warga Indonesia lebih spesifiklagi rakyat melayu, peribahasa memperlihatkan hal dan benda nyata yg adadi alam lingkungan masyarakatnya. Ada poly benda nyata yang ‘sebagai bahan’pada peribahasa melayu. Contoh istilah yang digunakan pada poly peribahasaantara lain: air, gajah, harimau, gunung, padi serta sebagainya. Kata-katatersebut adalah benda nyata yg dijumpai sang warga melayu yangmakan padi, lingkungan pegunungan, ada gajah serta harimau (sumatera).


Asal-usul dan Sejarah PerkembanganFilsafat

Peribahasa pada Indonesia didominasi olehperibahasa melayu. Hal ini ditimbulkan oleh karena sumber primer bahasa Indonesiaadalah bahasa melayu. Selain itu, suku bangsa pada Nusantara yang paling dominandalam peribahasa adalah suku bangsa melayu. Selanjutnya, peribahasa dari negeriasing juga diadopsi ke dalam bahasa Indonesia.

Adapun model-model peribahasa yangberasal berdasarkan negeri asing adalah menjadi berikut:
Peribahasa pagar makan tanaman,adalah peribahasa yg berasal menurut negeri India (Lihat Sir RicharWinstedt, dalam A History of Classical Malay Literature, (KualaLumpur, Oxford University Press, 1969).

Peribahasa seperti katak pada tempurungmerupakan peribahasa serapan menurut bahasa sanskerta. Dalam bahasaSanskerta, ada peribahasa yg berarti siapa yang tidak menjelajah danmeneliti bumi merupakan katak dalam sumur. Keduanya memiliki kemiripan, tetapiseperti katak pada tempurung lebih bernas karena lebih singkat danlebih padat.

Ada pula peribahasa yang asal daribahasa Arab, habis minyak sepasu ekor anjing tak akan lurus. Juga adapula peribahasa Arab yg berbunyi burung terbang dengan sayap, manusiaterbang dengan cita-citanya.

Bagaimanapun, meski termasuk sastra lisanyang antik serta terdapat sebelum budaya tulis terdapat. Peribahasa mampu bertahan hinggasekarang. Peribahasa masih lestari pada bahasa mulut juga goresan pena. Dalambentuk tulisan, peribahasa masih sering dipakai pada kata pengantar sebuahkarya ilmiah. Dalam ragam jurnalistik, peribahasa pula acapkali digunakan dalambadan keterangan.

Peribahasa yang masih acapkali digunakandalam kehidupan sehari-hari antara lain tidak ada rotan akar pun jadi; airsusu dibalas air tuba; lantaran nila setitik rusak susu sebelanga.


Peribahasa yg seringkali dipakai dalamdalam istilah pengantar antara lain tak ada gading yg tidak retak; jugaperibahasa tak terdapat padi bernas setangkai. Maksud dari ke 2 peribahasatersebut merupakan nir ada yg sempurna didunia ini, selalu terdapat saja kekuranganmeskipun itu sangat sedikit.


Demikian penjelasan tentang pengertianperibahasa, dari-usul serta penjelasannya tentang peribahasa. Mari teruslestarikan peribahasa sebagai wujud budaya serta kekayaan bangsa. Terus membacadan menggali pengetahuan tentang peribahasa.

ABU ARTI PERIBAHASA YANG MENGANDUNG KATA ABU

Abu Arti Peribahasa yang MengandungKata “Abu”


Berikut ini adalah contoh-model peribahasayang mengandung istilah “abu”

Seperti abu pada atas tunggul

Arti peribahasa di atas adalah keadaantidak tetap dan dengan gampang dapat terhalau (tercampak). Peribahasa inimenggambarkan keadaan suami dalam tempat tinggal tangga pada keluarga istri pada wilayahMinangkabau.

Sudah jadi abu arang

Arti peribahasa pada atas merupakan kondisi ataukeadaan yg sudah rusak parah serta nir bisa ditolong. Jadi abu arang maksudnyasudah terbakar hingga tidak tersisa. Adapun yg tersisa adalah bekas musibah(kebakaran).

Terpegang di abu hangat


Arti peribahasa di atas adalah orang yangbaru memulai suatu pekerjaan tetapi telah mendapatkan musibah. Abu hangat mewakilisesuatu yang tidak nyaman. Kondisi abu hangat menunjukkan bahwakeadaan yg disangkat nir berbahaya. Kata terpegang menandakan tidaksengaja memegang.

Kalah jadi abu, menang jadi arang


Arti peribahasa pada atas merupakan sama-samatidak terdapat yang diuntungkan, seluruh akan menjadi pihak yg kalah. Abu adalahsisa pembakaran, begitu pula menggunakan arang, pula merupakan sisa pembakaran.jadi, meskipun menang (apalagi kalah) sama-sama menjadi korban. Peribahasa inidigunakan buat mengingatkan bahwa tidak aka nada pihak yang diuntungkan darisebuah pertengkaran. Pihak yang bertengkar niscaya mengalami kerugian.

Beridiang pada abu dingin

Arti peribahasa pada atas merupakan tidakmendapatkan apa-apa. Berdiang adalah tindakan menghangatkan badan menggunakan caramendekatkan diri kepada barah. Tetapi karena berdiang di abu yang dingin, makatindakan berdiangnya tidak membuahkan output. Peribahasa ini dipakai untukmenggambarkan syarat ketika bertamu tetapi tidak mendapatkan suguhan samasekali menurut tuan rumah. Maka,  disebutmeskipun sudah berkunjung tidak pula mendapatkan sesuatu (suguhan).

Jadi abu arang

Arti peribahasa di atas adalah telah usingatau telah basi. Kata abu serta arang (seperti penerangan sebelumnya) menunjukkanbahwa sesuatu yg sudah mengalami pembakaran. Maka sesuatu tadi sudahtidak lagi bermanfaat karena memang tidak lagi sanggup digunakan. Peribahasa tersebutdigunakan buat menggambarkan pembicaraan yg tidak bermanfaat.


Peribahasa yang mengandung istilah abu, seringkali bersanding juga menggunakan kata arang. Kedua hal tadi merupakan hal yangtidak sama tapi serupa.


Demikian penerangan mengenai peribahasa yangmengandung abu. Silahkan baca juga penerangan tentang peribahasa danpengertiannya dalam artikel yang lain.

ADA ARTI PERIBAHASA YANG MENGANDUNG KATA ADA

Ada Arti Peribahasa yg MengandungKata “Ada”


Berikut ini adalah model-model peribahasayang mengandung istilah  “ada” di dalamnya:

Ada gula ada semut


Arti peribahasa pada atas merupakan orang yangkaya pasti banyak kawannya. Gula melambangkan sesuatu yang anggun. Adanya gula(pada kehidupan konkret) selalu diikuti dengan semut di sekitarnya. Jadi, semutdiasosiasikan menjadi insan. Ketika sesorang punya banyak uang, niscaya banyakorang yang tiba kepada orang tadi. Kebutuhan manusia kepada uang, samahalnya kebutuhan semut kepada gula yaitu untuk makan. Sangat membutuhkan untukbertahan hidup.

Ada air, terdapat ikan



Arti peribahasa pada atas adalah di manapunmanusia berada niscaya akan menemukan rejeki. Adanya ikan, niscaya membutuhkan airuntuk bertahan hayati. Adanya air, menandakan bahwa adanya ikan pada dalam airtersebut. Ikan jua merupakan galat satu sumber kuliner, bahkan sumber matapencaharian (nelayan). Di mana terdapat air (tentunya pada jumlah yg banyak)mengindikasikan ada ikan (kuliner/ rejeki) di tempat tadi.

Ada padang, ada belalang


Arti peribahasa pada atas, sama halnya denganperibahas ada air, ada ikan. Dalam padang yg luas, tentu ada  belalang. Belalang hidupnya pada rerumputan dipadang yg luas.

Ada batang, ada cendawan, ada cendawantumbuh



Arti peribahasa di atas pada dasarnya samasaja dengan peribahasa sebelumnya.